Upload
onolinus
View
151
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
GMF Analisis struktur organisasi project-driven perusahaan non project-driven
Citation preview
TUGAS 2
MANAJEMEN PROYEK
Analisis struktur organisasi antara perusahaan project-driven dengan
perusahaan non project-driven
Oleh :
Canggih Pramono Gultom
1006826295
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK, 2012
Manajemen Proyek | 2
Jenis-jenis struktur organisasi perusahaan
Peranan Struktur organisasi adalah suatu perusahaan sangat menentukan sekali. Dari
struktur organisasi dapat terlihat secara jelas rentang kekuasaan dan wewenang serta
tugas dari setiap bagian ataupun setiap unit kegiatan. Struktur organisasi adalah suatu
cara atau sistem untuk mengadakan pembagian tugas – tugas dan tanggung jawab serta
penetapan hubungan – hubungan antara unsur – unsur dan tanggung jawab serta
penetapan hubungan – hubungan antara unsur – unsur organisasi sehingga
memungkinkan seseorang dapat berkerja sama seefektif mungkin untuk mencapai suatu
tujuan.
Terdapat empat komponen dasar yang merupakan kerangka dalam memberikan definisi
dari struktur organisasi yaitu:
1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta
tanggungjawab
2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang
ditetapkan secara resmi
3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokkan individu menjadi bagian dari
organisasi; pengelompokkan tersebut menjadi bagian suatu organisasi yang utuh
4. Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang
memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi dan pengintegrasian segenap
kegiatan baik ke arah vertikal maupun horizontal.
Enam unsur dalam desain organisasi :
1. Spesilisasi kerja
Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi menjadi sejumlah
pekerjaan tersendiri; dikenal juga dengan pembagian kerja.
2. Formalisasi
Sejauhmana pekerjaan dalam organisasi itu terstandarisasi dan sejauhmana
prilaku karyawan dibimbing oleh peraturan dan prosedur.
3. Rantai Komando
Garis wewenang yang tidak terputus yang membentang dari tingkatan atas
organisasi hingga tingkatan paling bawah dan menjelaskan siapa melapor kepada
siapa.
4. Sentralisasi / Desentralisasi
Sejauhmana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik dalam
organisasi sedangkan desentralisasi sejauhmana karyawan tingkatan bawah
memberikan masukan atau benar-benar mengambil keputusan.
Manajemen Proyek | 3
5. Departementaliasi
Dasar yang digunakan untuk mengelompokkan sejumlah pekerjaan menjadi satu
kelompok/satu grup.
Sedangkan untuk desain organisasi yang umum ada beberapa jenis antara lain :
1. Tradisional desain
a) Struktur Simple
Desain organisasi dengan departementalisasi rendah, rentang kendali luas,
weweang terpusat dan formalisais rendah.
b) Functional structure
Mengelompokkan spesialisasi pekerjaan serupa berdasarkan: Operations,
finance, human resources, and product research and development
c) Divisional structure
Terdiri dari unit / divisi yang terpisah atau semi otonom
2. Kontemporary Organizational Design
Matrix and project structures
Struktur organisasi yang menugaskan spesialisi dari departemen fungsional yang
berbeda-beda untuk bekerja pada satu atau lebih proyek.
Matrix participants have two managers.
Gambar 1 Matrix Organization in an Aerospace Firm
Analisis struktur organisasi perusahaan project driven dengan non-
project driven
Manajemen Proyek | 4
Pada makro level organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu project driven dan non
project driven. Untuk project driven semua kategori pekerjaan dikelompokkan dalam
sebuah project dimana setiap project berdiri sendiri dengan cost yang bediri sendiri
dimiliki oleh setiap project dimana profit yang didapat dihasilkan dari jumlah dari
keberhasilan setiap project yang dilakukan. Sedangkan untuk non project driven
keuntungan dan kerugian dihitung dari rata2x dari setiap vertikal dan horizontal lines.
Pada organisasi ini project support the product lines atau functional lines dimana bukan
menjadi sumber pendapatan dari sebuah perusahaan.
Untuk membedakan Struktur Organisasi pada non driven project dan driven project
dapat kita lihat dibawah ini.
Struktur Organisasi PT GMF AeroAsia
Gambar 2 Struktur Organisasi GMF Aero Asia
Struktur organisasi pada gambar diatas menggambarkan struktur organisasi pada GMF Aero
Asia dimana dapat kita lihat pada setiap project yang ditangani oleh AeroAsia memiliki Vice
President atau orang yang menangani setiap project yang ditangaini oleh Aeroasia dimana
terdapat beberapa project yaitu Base Maintanance, Engine Maintanance, Line Maintanance dan
Engineering Services.
Adanya VP untuk setiap project tersebut digunakan untuk memudahkan rantai komanda dari
setiap pelaksanaan project yang dilakukan oleh GMFAero. Sehingga penangannan project
secara teknis atau detail tidak perlu dilaporkan pada CEO hanya pada VP project saja.
Sedangkan untuk bidang pengembangan nantinya setiap Director yang langsung berhubungan
dengan CEO untuk pengembangan perusahaan kedepannya. Penjelasan GMF yang didapatkan
penulis menyatakan bahwa Job Description bukan lagi menjadi panduan utama pegawai GMF
Manajemen Proyek | 5
bekerja, namun lebih diutamakan pada kontribusi dan peran yang sesuai yang dilakukan dalam
organisasi, contohnya :
1 tingkat dibawah direktur Memimpin–melatih–mengembangkan
2 tingkat dibawah direktur Menjalankan bisnis
3 tingkat dibawah direktur Melaksanakan Operation Excellence
Struktur Organisasi JIEP ( Jakarta Industrial Estate Pulogadung )
Gambar 3 PT JIEP
Manajemen Proyek | 6
Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) adalah perusahaan kawasan industri dan perumahan
yang separuh sahamnnya milik pemerintahan pusat dan separuhnnya lagi milik pemda DKI
Jakarta. Struktur organisasi diatas dapat kita lihat bahwa perusahaan termasuk kategori non
project driven karena adanya divisi – divisi yang membawahi setiap lini dalam setiap organisasi
perusahaan. JIEP merupakan salah satu contoh perusahaan yang tidak mengandalkan suatu
project sehingga chain of command harus sentralisasi sehingga pengambilan keputusan harus
melalui tingkat direktur sehingga nantinya akan didapatkan suatu keputusan yang telah
disetujui bersama. Dalam organisasi tersebut tidak terdapat otonomi yang ada pada setiap
divisi dalam pengambilan keputusan dalam perkembangan perusahaan setiap divisi hanya akan
mengirimkan laporan kepada director pada bagian puncak.
Hal ini sangat berbeda dari GMF Aero Asia dimana setiap VP memiliki kewenangan penuh
dalam melakukan pengoperasian project dan memang pada GMF pembagian sturuktur
organisasi melibatkan pembagian project sehingga dalam pengambilan keputusan untuk
pengedalian project maupun pengelolaan project hanya sampai pada VP.
Kesimpulan Struktur internal dan sistem perusahaan tidak hanya masalah pada strutur organisasi tapi lebih
mengarah kepada chain of command yang didapatkan dari setiap organisasi. Untuk perusahaan
yang berdasarkan project maka memang diperlukan suatu pengambilan keputusan yang
fleksibel dan memiliki autoritas penuh beda dengan perusahaan yang memang project
merupakan supporting perusahaan pengembalikan keputusan harus terdapat pada pemimpin
tertinggi.
Daftar Pustaka 1. GMF AeroAsia. 2006, L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 6 A n n u a l R e p o r t Jakarta
2. http://jiep.co.id/ diakases tgl 7-5-2012
3. Arianis Chan.2010. Sturktur dan Desain Organisasi Slide Pembelajaran.