107
ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN (Studi Kasus: PD SAMBU di Komplek Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat) SKRIPSI LISTIA NUR ISMA H34080067 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

  • Upload
    ngotram

  • View
    261

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

1

ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN

(Studi Kasus: PD SAMBU di Komplek Pelabuhan Perikanan

Nusantara (PPN) Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat)

SKRIPSI

LISTIA NUR ISMA

H34080067

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2012

Page 2: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

i

RINGKASAN

LISTIA NUR ISMA. Analisis Strategi Bisnis Ekspor Pembekuan ikan (Studi

Kasus: PD Sambu di Komplek Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)

Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan

BURHANUDDIN).

Perikanan Indonesia menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi

untuk dikembangkan baik pada sektor budidaya, perikanan tangkap maupun

pengolahan. Saat ini, industri pengolahan ikan baik dalam skala besar, menengah

maupun kecil terdiri dari industri pembekuan ikan, pengasapan, pemindangan,

pengawetan, tepung ikan dan lain sebagainya. Pada tahun 2007 sebanyak 58,9

persen hasil penangkapan laut dipasarkan dalam bentuk segar dan sekitar 16

persen dipasarkan dalam bentuk bekuan, hal ini membuat masih terbukanya

peluang untuk meningkatkan pasar produk ikan beku dengan memanfaatkan

bahan baku ikan segar yang diproduksi hampir 60 persennya.

Produk ikan beku banyak dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan luar

negeri. Salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor produk ikan beku dari

Indonesia adalah Cina dengan volume ekspor yang cukup tinggi. Tahun 2010

volume ekspor ikan Indonesia sebesar 112.870 ton dengan nilai ekspor

48.749.557 dolar AS. Volume ekspor ikan Indonesia menurun di tahun 2011

menjadi 107.502 ton, namun hal ini berbeda dengan nilai ekspor ikan Indonesia

yang semakin meningkat menjadi 65.829.341 dolar AS. Hal ini merupakan

indikasi semakin baiknya nilai jual produk perikanan Indonesia ke Cina.

Salah satu perusahaan pengolahan ikan yang terdapat di Cirebon adalah

PD Sambu. Kegiatan produksi perusahaan juga seringkali mengalami kendala

dikarenakan kesulitan mendapatkan bahan baku. Bahan baku perusahaan sangat

tergantung pada pemasok yang berasal dari pasokan nelayan, akan tetapi saat ini

nelayan sudah semakin sulit untuk mendapatkan ikan. Hal ini membuat ekspor

produk PD Sambu ke negara tujuan ekspor menjadi berfluktuasi. Dalam

menghadapi masalah yang terjadi, PD Sambu sebagai perusahaan yang

berorientasi ekspor mengharuskan adanya pembuatan strategi yang tepat agar

mampu bersaing diantara perusahaan dalam industri pembekuan ikan lainnya.

Sehingga perusahaan dapat lebih siap untuk menghadapi perubahan yang terjadi

di lingkungan eksternal dengan memanfaatkan internal yang dimiliki. Adapun

tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) menganalisis faktor-faktor internal yang

ada pada PD Sambu dalam memproduksi ikan beku, (2) menganalisis faktor-

faktor eksternal yang dihadapi PD Sambu di Pelabuhan Perikanan Nusantara

(PPN) Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, (3) merumuskan alternatif strategi bisnis

yang dapat dilakukan oleh PD Sambu, dan (4) merekomendasikan program-

program kegiatan dari alternatif strategi bisnis PD Sambu berdasarkan jangka

waktu tertentu.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan pembekuan ikan, yaitu PD

Sambu yang berlokasi di Komplek Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)

Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling. Responden yang digunakan dari pihak internal adalah factory manajer,

Page 3: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

ii

kepala bagian produksi dan quality control, kepala bagian keuangan dan

administrasi, kepala bagian operasional, bagian ekspor serta karyawan dari

perusahaan. Sedangkan pihak eksternal dilakukan dengan Kabid Kelautan dan

Perikanan Kota Cirebon, petugas Pusat Informasi Pelabuhan dan Perikanan. Data

yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan

untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik.

Alternatif strategi bisnis yang dapat dilakukan PD Sambu berdasarkan

analisis SWOT terdiri dari delapan strategi, antara lain: 1) Diversifikasi produk, 2)

Memperluas cakupan distribusi produk perusahaan, 3) Mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk, 4) Menjalin kerjasama dengan pemasok, 5)

Meningkatkan kegiatan promosi, 6) Melakukan perubahan bentuk badan usaha

dari Perusahaan Dagang menjadi Perseroan Terbatas, 7) Bekerjasama dengan

pihak pemerintah untuk meningkatkan hubungan perdagangan luar negeri, 8)

Memperbaiki sistem manajemen perusahaan, dan 9) Meningkatkan hubungan

kerjasama dengan pemasok dan pembeli.

Page 4: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

iii

ANALISIS STRATEGI BISNIS PEMBEKUAN IKAN (STUDI

KASUS : PD SAMBU DI KOMPLEK PELABUHAN

PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KEJAWANAN, CIREBON,

JAWA BARAT)

LISTIA NUR ISMA

H34080067

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 5: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

iv

Judul Skripsi : Analisis Strategi Bisnis Ekspor Pembekuan ikan

(Studi Kasus: PD Sambu di Komplek Pelabuhan

Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Cirebon, Jawa

Barat)

Nama : Listia Nur Isma

NIM : H34080067

Menyetujui,

Pembimbing

Ir. Burhanuddin, MM

NIP 19680215 199903 1001

Mengetahui

Ketua Departemen Agribisnis

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS

NIP. 19580908 198403 1 002

Tanggal Lulus :

Page 6: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Strategi

Bisnis Ekspor Pembekuan ikan (Studi Kasus: PD Sambu di Komplek Pelabuhan

Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat)” adalah karya

sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi

manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang telah

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

bentuk daftar pustaka pada bagian akhir skripsi.

Bogor, Juni 2012

Listia Nur Isma

H34080067

Page 7: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cirebon pada tanggal 25 Februari 1990. Penulis

merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, pasangan Bapak H. Hudaya dan Ibu

Hj. Lili Rosli. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri II Setu

Wetan pada tahun 2002, pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun

2005 di SMP Negeri 4 Kota Cirebon dan pendidikan menengah atas penulis

selesaikan pada tahun 2008 di SMA Mandiri Cirebon.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan

Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2009, penulis

diterima di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen sebagai

mayor dan mengambil program keahlian Agronomi dan Hortikultura sebagai

minor.

Selama mengikuti pendidikan, penulis tercatat sebagai anggota Gentra

Kaheman IPB tahun 2008. Penulis juga tergabung dalam Organisasi Mahasiswa

Tingkat Daerah sebagai anggota Ikatan Kekeluargaan Cirebon dan bendahara

Departemen Public of Relation and Information Media, Himpunan Profesi

Mahasiswa Peminat Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen periode 2010-

2011. Selain itu, penulis juga aktif dalam berbagai kepanitiaan kampus dan luar

kampus.

Page 8: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Strategi Bisnis Ekspor Pembekuan Ikan (Studi Kasus: PD Sambu di

Komplek Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Cirebon, Jawa

Barat)”.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan

eksternal, merumuskan alternatif strategi, merekomendasikan program kegiatan

serta merancang arsitektur strategik dalam upaya mempertahankan dan

memajukan usaha pembekuan ikan PD Sambu. Penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan yang dihadapi. Namun,

diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkaitan.

Bogor, Juni 2012

Listia Nur Isma

Page 9: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai

bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan Nabi besar Muhammad SAW, penulis

ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Ir. Burhanuddin, MM selaku dosen pembimbing skripsi atas bimbingan,

arahan, waktu dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

2. Ir. Narni Farmayanti, MSc dan Tintin Sarianti, SP, MM selaku dosen penguji

pada ujian sidang penulis yang telah meluangkan waktu serta memberikan

kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini.

3. Ir. Juniar Atmakusuma, MS yang telah menjadi pembimbing akademik dan

seluruh dosen serta staf Departemen Agribisnis yang selalu memberikan

saran, masukkan kepada penulis.

4. Pihak PD Sambu terutama Bapak Sambudi, Mas Yusuf, Mbak Damayanti,

Ibu Cunong, Ibu Ida serta Ibu Lia atas waktu, kesempatan, informasi dan

dukungan yang diberikan.

5. Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kota Cirebon terutama

Bapak Deddy Kusriadi selaku Kabid Kelautan dan Perikanan, Bapak Rakim

dan Bapak Rohendi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon

atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Ayahanda Hudaya dan Ibunda Lili Rosli, kedua kakaku Gilda Pramasa dan

Sarah Linelda serta kedua adikku Fahri Faizal dan Wahyu Firmansyah yang

selalu mendoakan, memberikan semangat, dan memotivasi penulis.

7. Teman-teman sebimbingan Atika, Luky dan Ria serta Agribisnis 45 yang

telah bersedia memberikan kritik maupun saran dalam penyelesaian tugas

akhir ini.

8. Sahabat-sahabat di Agribisnis 45, Jayanti, Ririn, Anisa, Sistia dan teman

sekamar, Rahmi Fauziah yang selalu membantu, mendukung, memberi

masukan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Bogor, Juni 2012

Listia Nur Isma

Page 10: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

ix

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ........................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian .............................................................. 8

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................ 9

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ................................................. 9

II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 10

2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan ....... 10

2.2. Strategi Bisnis Ekspor ....................................................... 12

III. KERANGKA PEMIKIRAN ................................................... 16

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................. 16

3.1.1. Manajemen Strategis ............................................... 16

3.1.2. Tahapan dan Model Manajemen Strategis ............... 16

3.1.3. Pernyataan Visi dan Misi ........................................ 17

3.1.4. Lingkungan Perusahaan .......................................... 18

3.1.4.1. Lingkungan Internal .. ............................... 18

3.1.4.2. Analisis Rantai Nilai ................................ 18

3.1.4.3. Lingkungan Eksternal . ............................. 19

3.1.5. Penetapan Tujuan Jangka Panjang .......................... 23

3.1.6. Market Share .......................................................... 24

3.1.7. Alternatif Strategi ................................................... 24

3.1.8. Perumusan Strategi .................................................. 25

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional ...................................... 26

IV. METODE PENELITIAN ....................................................... 29

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ 29

4.2. Data dan Sumber Data ....................................................... 29

4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................. 30

4.3.1. Analisis Pangsa Pasar (Market Share) .................... 30

4.3.2. Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, Threats) ........................................... 31

4.3.3. Perancangan Arsitektur Strategik ............................ 31

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................ 33

5.1. Sejarah dan Perkembangan PD Sambu .............................. 33

5.2. Lokasi dan Keadaan PD Sambu ......................................... 34

5.3. Visi, Misi dan Tujuan PD Sambu ....................................... 34

5.4. Struktur Organisasi PD Sambu .......................................... 34

5.5. Sumberdaya PD Sambu ...................................................... 36

5.5. Prosedur Ekspor ................................................................. 39

Page 11: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

x

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 41

6.1. Analisis Lingkungan Internal PD Sambu ........................... 41

6.1.1. Kegiatan Utama ....................................................... 41

6.1.2. Kegiatan Penunjang ................................................. 50

6.1.3. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan .......... 53

6.1.3.1. Kekuatan PD Sambu ................................ 53

6.1.3.2. Kelemahan PD Sambu .............................. 54

6.2. Analisis Lingkungan Eksternal PD Sambu ........................ 56

6.2.1. Kekuatan Ekonomi .................................................. 56

6.2.2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi

dan Lingkungan ...................................................... 57

6.2.3. Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum .......... 58

6.2.4. Kekuatan Teknologi ................................................ 59

6.2.5. Kekuatan Kompetitif ............................................... 61

6.2.6. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman .............. 63

6.2.6.1. Peluang yang Dihadapi PD Sambu .......... 63

6.2.6.2. Ancaman yang Dihadapi PD Sambu ........ 65

6.3. Tahap Perumusan Strategi: Matriks SWOT ....................... 66

6.4. Rancangan Arsitektur Strategik PD Sambu ....................... 72

6.4.1. Sasaran PD Sambu .................................................. 72

6.4.2. Tantangan PD Sambu .............................................. 72

6.4.3. Rekomendasi Program Kegiatan ............................. 72

6.4.4. Tahapan Arsitektur Strategik .................................. 74

VII. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 79

7.1. Kesimpulan ........................................................................ 79

7.2. Saran ................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 81

LAMPIRAN ......................................................................................... 84

Page 12: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1 Rata-rata Volume Ekspor Non-minyak dan Gas Per Tahun

(Dalam Ratusan Ton) ............................................................. 2

2 Ekspor Ikan Termasuk Ikan Beku Indonesia ke Beberapa

Negara Tahun 2010-2011 ....................................................... 3

3 Daerah Sebaran Industri Pengolah Ikan di Jawa Barat

Tahun 2005 ............................................................................. 4

4 Perbandingan Nilai Ekspor PD Sambu dan PT Jaya Sakti

Tahun 2011 .............................................................................. 7

5 Matriks SWOT ....................................................................... 31

6 Perincian Peralatan Produksi PD Sambu .............................. 37

7 Kategori Karyawan PD Sambu .............................................. 38

8 Pengelompokan Ukuran Ikan Kurisi dan Mata Goyang ........ 44

9 Matriks SWOT PD Sambu ..................................................... 67

10 Rekomendasi Program Kegiatan untuk PD Sambu ............... 73

Page 13: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1 Volume Produksi Perikanan Tangkap Nasional

Berdasarkan Jenis ................................................ .................. . 1

2 Grafik Produksi Penangkapan di Laut

Berdasarkan Perlakuan ....................................... .................. . 3

3 Ekspor Ikan Beku PD Sambu tahun 2011

dan Output yang Dihasilkan ................................ .................. .. 6

4 Model Komprehensif Manajemen Strategis ....... .................. . 17

5 Analisis Rantai Nilai ........................................... .................. . 19

6 Model Lima Kekuatan Persaingan ...................... .................. . 23

7 Kerangka Pemikiran Operasional ....................... .................. . 28

8 Perancangan Arsitektur Strategik PD Sambu ..... .................. . 32

9 Grafik Tingkat Inflasi di Indonesia

Bulan Desember 2010-Maret 2012 ..................... .................. . 57

10 Rancangan Arsitektur Strategik PD Sambu ........ .................. . 79

Page 14: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1 Layout PD Sambu ............................................................. 85

2 Struktur Organisasi PD Sambu .......................................... 86

3 Alur Proses Produksi Ikan Berdasarkan Bahan Baku

Di PD Sambu .................................................................... 87

4 Sertifikat HACCP PD Sambu ............................................ 88

5 Contoh Laporan Hasil Uji Produk PD Sambu .................. 89

6 Contoh Surat Jaminan Bahan Baku PD Sambu ................. 90

7 Dokumentasi ...................................................................... 91

Page 15: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perikanan Indonesia menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi

untuk dikembangkan baik pada sektor budidaya, perikanan tangkap maupun

pengolahan. Sebagai negara dengan luas laut sekitar 7,9 juta km2 dan garis pantai

sepanjang 80.791 km didukung luas pertambakan dan kolam ikan yang tersebar di

beberapa wilayah Indonesia. Dibandingkan luas daratannya yang hanya 1,9 juta

km2 ternyata Indonesia memiliki luas laut 81 persen dari seluruh luas wilayah

Indonesia, sehingga bukan tidak mungkin bila indonesia dapat menguasai bisnis

perikanan dunia (Dahuri et al. 2001).

Berdasarkan Review of National Fisheries (2007), volume produksi

perikanan tangkap nasional pada tahun 2007 lebih didominasi oleh penangkapan

ikan dengan persentase yang cukup besar yaitu 89,4 persen. Hal ini dapat dilihat

pada Gambar 1.

Gambar 1. Volume Produksi Perikanan Tangkap Nasional Berdasarkan Jenis

Sumber : Review of National Fisheries (2007)

Dengan dukungan kondisi alam tersebut, Indonesia sangat berpotensi

dalam melakukan kegiatan budidaya ikan sepanjang tahun. Ikan menjadi salah

satu produk dari komoditi perikanan yang masih menjadi unggulan untuk

pengembangan di sektor usaha budidaya maupun pengolahan baik itu untuk

kebutuhan domestik maupun ekspor. Rata-rata volume ekspor produk dari sektor

perikanan termasuk ikan dan olahannya mengalami perkembangan yang cukup

baik meskipun mengalami fluktuasi setiap tahun dan hal ini dapat dilihat melalui

Tabel 1.

Binatang Berkulit

Keras; 6,69%Binatang Lunak;

3,62% Binatang Air

Lainnya; 0,18%

Tanaman Air ;

0,10%

Ikan ;

89,41%

Page 16: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

2

Tabel 1. Rata-rata Volume Ekspor Non-minyak dan Gas Per Tahun (Dalam

Ratusan Ton) Produk 2007 2008 2009 2010 2011*

Daging dan olahan daging 0,75 0,75 0,83 0,83 2,76

Hasil susu dan telur 3,25 5,42 4,17 4,17 3,9

Ikan, kerang-kerangan, moluska dan

olahannya 75,3 71,17 63,67 73,67 69,0

Gandum dan olahan gandum 21,67 29,25 17,0 19,67 14,7

Buah-buahan dan sayuran 85,83 83,25 82,17 79,2 86,9

Gula, olahan gula dan madu 41,08 82,08 46,1 42,83 57,7

Kopi, teh, coklat dan rempah-rempah 86,3 101,5 107,58 106,83 84,2

Keterangan:

* : Data sementara Sumber : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Diacu Dalam Bank Indonesia (2011)

Ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya memiliki rata-rata volume

ekspor yang cukup besar bila dibandingkan ekspor produk non-minyak yang

lainnya. Berdasarkan sumber Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, tahun 2007 rata-

rata volume ekspor mencapai 7.530 ton. Namun, mengalami penurunan hingga

tahun 2009, yaitu mencapai 6.367 ton. Kemudian meningkat kembali di tahun

2010 menjadi 7.367 ton. Meskipun mengalami fluktuasi, namun hal ini

mengindikasikan bahwa produk periknan Indonesia masih tetap diminati yang

terbukti dengan meningkatnya rata-rata volume ekspor pada tahun 2010.

Fluktuasi ini diakibatkan oleh produksi perikanan yang bersifat musiman

dan masa panen yang terbatas dalam periode tertentu yang relatif singkat. Barang

hasil perikanan berupa bahan makanan yang mempunyai sifat mudah rusak.

Masalah ini membutuhkan usaha atau perawatan khusus dalam proses

pemasarannya untuk mempertahankan mutu salah satunya adalah melalui

pembekuan (Hanafiah A. M. dan Saefuddin A. M. 1983).

Penyumbang devisa negara tidak hanya dari ikan dalam bentuk fresh

product, ikan yang telah mengalami pengolahan juga menjadi daya tarik

tersendiri. Industri pengolahan ikan merupakan salah satu bagian dari agroindustri

perikanan yang juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu

makanan rakyat Indonesia. Saat ini, industri pengolahan ikan baik dalam skala

besar, menengah maupun kecil terdiri dari industri pembekuan ikan, pengasapan,

pemindangan, pengawetan, tepung ikan dan lain sebagainya. Pada tahun 2007

sebanyak 58,9 persen hasil penangkapan laut dipasarkan dalam bentuk segar dan

sekitar 16 persen dipasarkan dalam bentuk bekuan, hal ini membuat masih

Page 17: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

3

terbukanya peluang untuk meningkatkan pasar produk ikan beku dengan

memanfaatkan bahan baku ikan segar yang diproduksi hampir setengahnya yang

dapat dilihat berdasarkan Gambar 2.

Gambar 2. Grafik Produksi Penangkapan di Laut Berdasarkan Perlakuan Sumber: Review national fisheries (2007)

Produk ikan beku banyak dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan luar

negeri. Salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor produk ikan beku dari

Indonesia adalah Cina dengan volume ekspor yang cukup tinggi. Tahun 2010

volume ekspor ikan Indonesia sebesar 112.870 ton dengan nilai ekspor

48.749.557 dolar AS. Volume ekspor ikan Indonesia menurun di tahun 2011

menjadi 107.502 ton, namun hal ini berbeda dengan nilai ekspor ikan Indonesia

yang semakin meningkat menjadi 65.829.341 dolar AS. Hal ini merupakan

indikasi semakin baiknya nilai jual produk perikanan Indonesia ke Cina. Fluktuasi

ini dapat dilihat melalui Tabel 2.

Tabel 2. Ekspor Ikan Termasuk Ikan Beku Indonesia ke Beberapa Negara Tahun

2010-2011

No. Negara Tujuan Nilai (US$) Volume (Kg)

2010 2011 2010 2011

1 Thailand 75.525.584 78.706.248 172.596.787 138.009.721

2 Rep.Rakyat Cina 48.749.557 65.829.341 112.869.967 107.502.015

3 Jepang 37.758.982 65.053.655 26.631.064 33.284.703

4 Vietnam 30.415.179 49.022.751 21.824.061 30.862.375

5 Amerika Serikat 38.335.722 34.899.949 8.338.286 5.767.800

6 Spanyol 1.657.252 21.761.896 688.678 7.205.966

7 Korea Selatan 14.665.382 18.624.322 13.777.290 8.619.621

8 Taiwan 13.098.349 11.066.225 17.586.716 10.445.697

9 Singapura 11.428.786 10.941.791 5.550.051 28.097.478

10 Italia 1.243.708 8.538.790 421.295 1.923.940

Sumber: Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (2012)

Pengeringan/

Penggaraman;

15,1% Pemindangan; 3,5%

Peragian; 0,8%

Pengasapan; 2,2%

Pembekuan; 16,0% Pengalengan; 1,3%

Tepung Ikan; 1,3%

Pengawetan

Lainnya; 0,9%

Dipasarkan

Segar; 58,9%

Page 18: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

4

Departemen Perindustrian dan Perdagangan (2004), Indonesia memiliki

327 sentra agroindustri perikanan dengan sentra utamanya di Sumatera Utara,

Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Cirebon merupakan daerah pesisir pantai Laut Jawa yang berada di

wilayah Jawa Barat dan terkenal sebagai sentra perikanan. Cirebon juga sering

disebut sebagai salah satu kota pelabuhan tertua di Indonesia dengan budaya

bahari masyarakat yang kuat. Daerah Cirebon menyediakan kemurahan sumber

daya berupa laut yang dapat dimanfaatkan untuk dapat menghasilkan produk

perikanan maupun turunannya.1

Cirebon merupakan salah satu daerah yang

memiliki industri pengolah ikan dengan volume produksi terbesar kedua setelah

Indramayu. Besarnya volume produksi yang dihasilkan dari industri pengolah

ikan di daerah Cirebon sebesar 28.338,94 ton.2

Tabel 3. Daerah Sebaran Industri Pengolah Ikan di Jawa Barat Tahun 2005

Sumber: Bank Indonesia (2005)

Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kota Cirebon

(2009), Cirebon memiliki lima eksportir pengolah hasil laut, empat eksportir

berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, yaitu PT Pan

Putera Samudera dan PD Sambu. Dua lainnya berlokasi di Kelurahan Panjunan

1 DKP. 2011. Prospek Perikanan Masih Cerah. http://www.dkp.go.id /archives /c/58

/3514/ prospek- perikanan-masih-cerah/ [27 Desember 2011] 2 Bank Indonesia. 2007. Daerah Sebaran Industri Ikan di Jawa Barat. http://www.bi.go.id/

sipuk/id/dss/comodity.asp [27 Desember 2011]

Kabupaten/Kota Volume (Ton)

Bekasi 1324,58

Ciamis 2460

Cianjur 89,3

Cirebon 24268,84

Garut 7298,16

Indramayu 65937,43

Karawang 10769,7

Kota Cirebon 4070,1

Subang 16143,95

Sukabumi 9124,14

Tasikmalaya 361,7

Page 19: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

5

yaitu PT Sheraton dan PD Jaya Sakti serta PT Biotech Surindo dibidang

pengelolaan Chitin untuk bahan baku Chitosan.3

Salah satu perusahaan pengolahan ikan yang terdapat di Cirebon adalah

PD Sambu. PD Sambu merupakan perusahaan dagang yang memproduksi olahan

ikan dalam bentuk beku untuk tujuan ekspor. Negara yang menjadi tujuan utama

perusahaan adalah Cina dan sebagian ke Hongkong serta beberapa negara Asia

lainnya. Adapun produk yang diproduksi diantaranya ikan mata goyang dalam

bentuk utuh atau potong kepala, ikan kurisi dalam bentuk utuh atau potong kepala,

ikan acang-acang, ikan kakap merah, ikan layur, tenggiri, bawal dan ikan remang.

Sebagai perusahaan yang berorientasi ekspor, tentunya memerlukan tatanan

manajemen bisnis yang tepat dalam menjalankan usahanya. Untuk mencapai

tujuan perusahaan diperlukan langkah awal, yaitu dengan menyusun strategi

bisnis yang tepat.

Strategi bisnis yang tepat juga diperlukan agar mendapatkan keuntungan

yang maksimal, serta dapat meraih dan mempertahankan pangsa pasar dalam

kondisi yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian

terhadap analisis yang terkait dengan penyusunan strategi, dimana hasil dari

pengkajian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan usaha ini ke

depannya.

1.2. Perumusan Masalah

Sumberdaya perikanan cukup berperan dalam komoditas ekspor Indonesia

dan salah satu sumberdaya perikanan tersebut adalah ikan. Ikan banyak

dimanfaatkan karena memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Produk

perikanan yang di ekspor salah satunya adalah ikan beku. Ikan beku banyak

diproduksi oleh perusahaan yang bisnisnya berbasis cold storage.

PD Sambu merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis cold

storage dan produk yang dihasilkan adalah ikan beku. Adapun ikan yang diproses

oleh perusahaan ini antara lain ikan mata goyang dalam bentuk utuh atau potong

kepala, ikan kurisi dalam bentuk utuh atau potong kepala, ikan remang, acang-

3 Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Perkebunan. 2009. Dalam Bisnis Cirebon.

2009. Ekspor Ikan Cirebon Masih Jalan Meski Sulit Bahan Bakunya.

http://bisniscirebon.blogspot.com/2009/06/ekspor-ikan-cirebon-masih-jalan-meski.html. [27

Desember 2011]

Page 20: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

6

acang, kakap merah, tenggiri, bawal dan layur. Dalam menjalankan usahanya,

perusahaan menghadapi beberapa masalah internal diantaranya kerusakan mesin

saat sedang melakukan kegiatan packing serta human error seperti kesalahan

dalam menimbang bobot dan menyortir produk, belum matangnya ikan yang

berada dalam air blast freezer karena kehabisan gas, terjadinya konflik diantara

karyawan, tingginya tingkat bolos kerja karyawan, masih terjadi tumpang tindih

pekerjaan dan kesalahan dalam membuat kardus untuk produk yang akan diproses

keesokkan harinya.

Kegiatan produksi perusahaan juga seringkali mengalami kendala

dikarenakan kesulitan mendapatkan bahan baku. Bahan baku perusahaan sangat

tergantung pada supplier yang berasal dari pasokan nelayan yang tidak menentu

karena tergantung pada musim dan panen terbatas dalam periode tertentu yang

relatif singkat. Hal ini membuat ekspor produk PD Sambu ke negara tujuan

ekspor menjadi berfluktuasi. Menurut Manajer Produksi dan Quality Control PD

Sambu, saat kondisi cuaca baik perusahaan dapat memproduksi ikan beku rata-

rata 5 kuintal. Namun, jika kondisi cuaca kurang mendukung perusahaan hanya

bisa memproduksi ikan beku sebanyak 20 kg dalam satu kali proses produksi.

Setelah tahun baru atau pada bulan Januari biasanya menjadi bulan paling sedikit

ikan yang diekspor karena sebagian pemasok maupun nelayan libur dari

kegiatannya masing-masing. Fluktuasi ekspor produk ikan beku PD Sambu tahun

2011 dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Ekspor Ikan Beku PD Sambu Tahun 2011 Sumber : Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan Kota Cirebon (2012)

0,00

100.000,00

200.000,00

300.000,00

400.000,00

500.000,00

600.000,00

700.000,00

800.000,00

Volume (Kg)

Nilai Ekspor (US$)

Page 21: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

7

Saat ini yang terjadi adalah semakin banyak perusahaan pembekuan ikan

yang gulung tikar. Di kota Cirebon sendiri terjadi penurunan perusahaan

pembekuan ikan dari 14 eksportir di tahun 1980 hingga sekarang hanya terdapat 3

eksportir ikan beku yaitu PD Sambu, PT Jaya Sakti, dan PT Samtu. Selain itu,

keberlangsungan usaha pembekuan ikan PD Sambu dipengaruhi oleh persaingan

bisnis ekspor ikan beku diantara perusahaan-perusahaan pembekuan ikan terutama

terjadi karena persaingan dalam mendapatkan bahan baku dan harga. Salah satu

pesaing utama PD Sambu adalah PT Jaya Sakti, perusahaan ini memproduksi

produk yang sejenis dengan PD Sambu dan mengekspor produk ke negara yang

sama. Volume ekspor PD Sambu lebih besar bila dibandingkan dengan PT Jaya

Sakti. Namun dilihat dari nilai ekspor produk, PT Jaya Sakti dapat dikatakan lebih

baik bila dibandingkan dengan PD Sambu. Hal ini dapat terlihat dari total nilai

ekspor PT Jaya Sakti selama tujuh bulan terakhir di tahun 2011, dari total volume

ekspor 555.069,2 kg memiliki nilai ekspor US$ 1.098.804,13. Sedangkan PD

Sambu dari total volume ekspor 2.364.138,80 kg memiliki nilai ekspor US$

2.251.321,67. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki strategi yang tepat agar

lebih baik dari pesaingnya. Perbandingan tersebut dapat dilihat melalui Tabel 4.

Tabel 4. Perbandingan Nilai Ekspor PD Sambu dan PT Jaya Sakti Tahun 2011

Bulan PD Sambu PT Jaya Sakti

Volume (Kg) Nilai Ekspor (US$) Volume (Kg) Nilai Ekspor (US$)

Juni 520.939,80 451.280,39 25.430,60 24.547,95

Juli 331.078,70 343.172,35 14.398,00 43.001,25

Agustus 366.718,60 364.960,35 76.441,00 124.691,40

September 106.661,50 141.554,70 140.941,60 147.484,60

Oktober 368.597,40 337.804,32 102.740,00 171.434,60

November 262.945,80 245.419,50 137.668,00 425.052,23

Desember 407.197,00 367.130,06 57.450,00 162.592,10

Total 2.364.138,80 2.251.321,67 555.069,20 1.098.804,13

Sumber : Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan Kota Cirebon (2012)

Produk–produk PD Sambu selama ini lebih banyak diekspor ke negara

Cina. Adanya implementasi dari ACFTA terkait penghapusan tarif perdagangan

beberapa produk diantara negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dan Cina

dapat memberikan momentum bagi peningkatan ekspor produk perikanan

Indonesia ke Cina dengan mudah. Perjanjian tersebut dilakukan secara bertahap,

dimulai dari penghapusan tarif melalui Early Harvest Program (EHP) dimana

tarif beberapa produk akan menjadi nol di tahun 2006, selanjutnya normal track

Page 22: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

8

ACFTA yang diberlakukan di tahun 2010 dan untuk produk sensitif di tahun 2012

akan diturunkan hingga mencapai tarif maksimum 20 persen (Ditjen KPI 2005).

Dan produk yang termasuk dalam perjanjian tersebut adalah ikan beku. Dengan

adanya hal tersebut, bisa menjadi peluang bagi PD Sambu untuk meningkatkan

ekspor produknya ke Cina dengan dukungan bahan baku yang memadai dan

strategi yang tepat.

Dalam menghadapi berbagai permasalahan serta perubahan yang terjadi

baik dari sisi internal dan eksternal, PD Sambu sebagai perusahaan yang

berorientasi ekspor mengharuskan adanya pembuatan strategi yang tepat agar

mampu bersaing diantara perusahaan dalam industri pembekuan ikan lainnya.

Sehingga perusahaan dapat lebih siap untuk menghadapi permasalahan dan

perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal dengan memanfaatkan kekuatan

internal yang dimiliki.

Berdasarkan uraian tersebut, menjadi dasar bagi peneliti melakukan

penelitian terhadap strategi bisnis ekspor pembekuan ikan di PD Sambu. Adapun

rumusan masalah yang akan dibahas antara lain:

1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari

lingkungan internal PD Sambu dalam melakukan bisnis ekspor ikan beku?

2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari lingkungan

eksternal PD Sambu dalam melakukan bisnis ekspor ikan beku?

3. Alternatif strategi apa saja yang dapat diterapkan PD Sambu yang sesuai

dengan kondisi perusahaan?

4. Program-program kegiatan apa saja yang dapat direkomendasikan dari

alternatif strategi bisnis PD Sambu berdasarkan jangka waktu tertentu?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:

1. Menganalisis faktor-faktor internal yang ada pada PD Sambu dalam

memproduksi ikan beku.

2. Menganalisis faktor-faktor eksternal yang dihadapi PD Sambu di Pelabuhan

Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat.

3. Merumuskan alternatif strategi bisnis yang dapat dilakukan oleh PD Sambu.

Page 23: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

9

4. Merekomendasikan program-program kegiatan dari alternatif strategi bisnis

PD Sambu berdasarkan jangka waktu tertentu.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Perusahaan sebagai masukan untuk bahan pertimbangan dalam menentukan

strategi yang dapat digunakan untuk periode selanjutnya.

2. Para akademisi sebagai tambahan informasi dan referensi untuk penelitian

selanjutnya.

3. Masyarakat sebagai masukan bagi pembaca untuk memperluas wawasan,

pengalaman di lapang dan ilmu pengetahuan mengenai industri agribisnis

terutama dalam bidang pembekuan ikan.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada usaha ekspor pembekuan ikan PD Sambu,

dengan batasan analisis lingkungan internal menggunakan rantai nilai dan

lingkungan eksternal menggunakan lingkungan jauh dan kekuatan kompetitif.

Pada penelitian ini hanya membahas mengenai tahapan perumusan strategi.

Page 24: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan

Menurut Rosyidi (2007), dalam melakukan kegiatan ekspor suatu

perusahaan dapat menentukan sendiri kebijakan mengenai pemasaran produknya.

Perusahaan akan memproduksi produk sesuai dengan pesanan pembeli (make to

order) terkait kualitas, spesifikasi dan jenis produknya dan hanya memiliki

pembeli tunggal. Pemasaran produk tidak difokuskan untuk pasar lokal, terkecuali

ada penolakan produk yang telah diekspor maka perusahaan akan menjual ke

restoran-restoran atau hotel-hotel di dalam negeri. Untuk ekspor ke negara Jepang

dan Uni Eropa menerapkan regulasi terkait ambang batas maksimal untuk

antibiotik dan residu sebesar 1 miligram per ton, yang menunjukkan semakin

ketatnya pengawasan terhadap masalah kebersihan dan kesehatan.

Irianto dan Soesilo (2007) menyatakan bahwa Ikan termasuk komoditas

yang cepat rusak dan bahkan lebih cepat dibandingkan dengan daging hewan

lainnya. Kecepatan pembusukan ikan dipengaruhi oleh teknik penangkapan dan

pemanenan, kondisi biologis ikan, serta teknik penanganan diatas kapal. Oleh

karena itu, diperlukan pengawetan ikan dengan cara pembekuan. Teknologi

pembekuan telah dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai jenis produk yang

dipasarkan dan disimpan dalam keadaan beku dengan bahan mentah seperti ikan

atau udang. Produk ikan dapat dipasarkan beku dalam bentuk ikan utuh yang telah

disiangi, loin, fillet, dan lain-lain yang pada umumnya dari ikan laut.

Produk ikan beku dapat disimpan cukup lama, yaitu berbulan-bulan

bahkan bisa lebih dari 1 tahun. Selama pembekuan, pertumbuhan mikroorganisme

dalam ikan akan terhambat. Faktor-faktor dasar yang mempengaruhi mutu produk

akhir ikan beku adalah mutu bahan baku, penanganan sebelum pembekuan,

metode dan kecepatan pembekuan, suhu penyimpanan dan fluktuasi suhu, waktu

penyimpanan, kelembaban lingkungan penyimpanan, serta sifat bahan kemasan

yang digunakan. Proses pembekuan harus dilakukan dengan cepat, yaitu

penurunan suhu dari 0oC menjadi –5

oC dalam waktu tidak lebih dari 2 jam,

kemudian diteruskan dengan pembekuan dalam cold storage sehingga suhu

mencapai –30oC pada akhir pembekuan (Suryaningrum 2008).

Page 25: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

11

Perusahaan yang bergerak dalam ekspor pembekuan sering menghadapi

permasalahan seperti, jumlah produksi yang tergantung permintaan pembeli.

Perusahaan harus mempertimbangkan efisiensi produksi mengenai jumlah tenaga

produksi yang dibutuhkan, jumlah ketersediaan bahan baku dan waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan pesanan dari pembeli, sehingga dengan

penurunan produksi membuat perusahaan harus menekan biaya produksi (Rosyidi

2007).

Pengolahan modern seperti pembekuan ikan menurut Heruwati (2002),

menuntut pasokan bahan baku yang bermutu tinggi, jenis dan ukuran seragam

serta tersedia dalam jumlah yang cukup banyak sesuai dengan kapasitas industri.

Di Indonesia, persyaratan tersebut sulit dipenuhi karena beberapa hal. Pertama,

corak perikanan bersifat perikanan rakyat, dengan 90 persen armada perahu kecil

tanpa motor, pola produksinya tersebar diantara nelayan yang sangat banyak

jumlahnya, sedangkan jumlah hasil tangkapan per nelayan hanya sedikit. Kedua,

perikanan tropik mempunyai ciri khas berupa jenis dan ukuran ikan yang sangat

beragam. Kedua hal ini menjadi kendala dalam memasok ikan dengan jenis dan

ukuran yang seragam serta jumlah yang cukup.

Permasalahan industri perikanan yang terlihat di Jawa Barat menurut

penelitian Rahayu (2009), yaitu rendahnya mutu produk dan bahan baku serta

lemahnya kemampuan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan adanya desain untuk

meningkatkan daya saing industri pengolahan. Peningkatan daya saing industri

pengolahan ikan dapat dilakukan dengan perbaikan kinerja mutu pada rantai

pasok, dan untuk mewujudkannya diperlukan bantuan dari beberapa pihak terkait

seperti Dinas Perikanan Daerah, Dinas Perindustrian Daerah, DKP, Departemen

Perindustrian, Pemerintah Pusat dan Daerah, Kementerian KUKM, lembaga

bantuan permodalan, serta seluruh pelaku yang terlibat dalam rantai pasok industri

pengolahan ikan laut tangkapan.

Selain itu, hasil penelitian Park et al. (2008) diacu Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (2012) menemukan bahwa

pelaksanaan liberalisasi ACFTA yang dilakukan diantara negara-negara ASEAN

dan Cina akan menyebabkan penurunan surplus perdagangan negara ASEAN

dibandingkan Cina. Negara ASEAN memiliki industri yang kurang kompetitif

Page 26: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

12

dibandingkan Cina, sehingga diperlukan upaya perbaikan kinerja buruh,

infrastruktur dan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk ASEAN

terhadap Cina.

Oleh karena itu, diperlukan program untuk meningkatkan daya saing

produk perikanan Indonesia. Pada PJPT II, pemerintah membuat kebijaksanaan

yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi, yaitu mengeluarkan beberapa

deregulasi yang salah satunya menggalakkan ekspor non-migas, hal ini menjadi

faktor yang secara tidak langsung mendukung peningkatan daya saing industri

perikanan (Ditjen Perikanan 1999 diacu Risnawati 2002).

2.2. Strategi Bisnis Ekspor

Adanya beberapa penelitian terdahulu yang melakukan analisis mengenai

strategi bisnis pada suatu perusahaan menandakan bahwa strategi dalam kegiatan

usaha perlu dilakukan pengkajian untuk mengetahui maupun menentukan faktor-

faktor lingkungan perusahaan.

Dalam menganalisis strategi bisnis perusahaan yang melakukan kegiatan

ekspor, peneliti mempertimbangkan semua aspek yang terdapat dalam lingkungan

internal dan eksternal perusahaan. Proses analisis faktor internal dan eksternal

perusahaan dapat dilakukan melalui analisis IFE (Internal Factor Evaluation) dan

EFE (External Factor Evaluation) (Sapanli 2007). Dalam mendapatkan informasi

untuk mengidentifikasi faktor internal perusahaan dapat dilakukan melalui analisis

pangsa pasar untuk membandingkan volume ekspor ikan tuna perusahaan

terhadap volume ekspor ikan tuna Indonesia (Risnawati 2002). Selain itu,

identifikasi lingkungan internal dapat juga menggunakan pendekatan rantai nilai

dan untuk mengidentifikasi lingkungan eksternal dapat digunakan alat analisis

dari Porter (Indriyasari 2011). Penetapan strategi bisnis sangat terkait dengan

peluang dan ancaman yang berasal dari faktor eksternal maupun kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki dari sisi internal perusahaan.

Raimu (2000) menyatakan bahwa dalam menganalisis strategi bisnis pada

tahap menentukan alternatif strategi bagi perusahaan melalui tahap pencocokan

hasil IFE dan EFE dapat dilakukan dengan matriks SWOT. Setelah didapat

beberapa alternatif strategi dari matriks SWOT selanjutnya dapat dibuat beberapa

program kegiatan menggunakan arsitektur strategik (Indriyasari 2011). Rancangan

Page 27: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

13

arsitektur strategik didapat melalui analisis terhadap sasaran dan tantangan yang

dihadapi perusahaan serta akan menghasilkan rekomendasi bagi perusahaan

berdasarkan penjabaran dari alternatif strategi yang dihasilkan matriks SWOT.

Dalam menganalisis strategi bisnis, pertama kali yang harus dilakukan

adalah menganalisis kekuatan dan kelemahan internal perusahaan serta

menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi dari sisi eksternal perusahaan.

Adapun kekuatan internal yang dapat dimiliki bagi perusahaan eksportir agar

mampu bersaing dalam industri ekspor.

Berdasarkan Raimu (2000) kekuatan yang dimiliki perusahaan eksportir,

yaitu memiliki fasilitas produksi lengkap, produk bermutu tinggi, diversifikasi

produk, memiliki cold storage sendiri dan teknologi yang mampu menghasilkan

produk turunan, memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam bidangnya

masing-masing, memiliki hubungan baik dengan pemasok dan reputasi

perusahaan yang baik selama meminjam kredit pada kreditur. Hal ini berbeda

dengan yang diungkapkan oleh Sapanli (2007) yang menyatakan bahwa kekuatan

perusahaan dapat berasal dari budaya disiplin yang tinggi, sistem distribusi

penjualan produk yang baik, keunggulan kompetitif dalam bersaing, memiliki

sertifikat HACCP dan lokasi yang strategis. Kepemilikan sertifikat internasional

menjadi faktor kekuatan internal yang penting bagi perusahaan eksportir karena

dengan sertifikat tersebut sudah pasti perusahaan akan menghasilkan produk

sesuai standar yang diterapkan sehingga produk yang dihasilkan pasti berkualitas

baik. Kekuatan-kekuatan tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan untuk

mendapatkan peluang yang ada dan mengurangi dampak dari kelemahan yang

dimiliki maupun ancaman yang dihadapi.

Kelemahan yang biasa terjadi di perusahaan ekspor pembekuan,

diantaranya persediaan yang hanya tergantung pada pemasok yang tidak terikat

kontrak, karyawan perusahaan yang kurang disiplin (seperti, saat melakukan

kegiatan pemrosesan tidak menggunakan penutup mulut dan kepala), nilai dan

volume ekspor perusahaan yang menurun tiap tahunnya mengakibatkan posisi

perusahaan di pasar ekspor hanya sebagai penggarap relung pasar (Raimu 2000).

Hal yang berbeda ditunjukkan oleh Indriyasari (2011). Dalam penelitiannya,

kelemahan perusahaan lebih banyak berasal dari manajemen perusahaan. Adapun

Page 28: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

14

kelemahan tersebut antara lain, pemilik tidak hanya fokus menjalankan satu

usaha, segala keputusan kegiatan usaha masih bergantung pada pemilik, tidak

adanya divisi pemasaran secara khusus, pemasaran dilakukan oleh pemilik,

administrasi dan keuangan perusahaan belum rapi, modal usaha terbatas.

Kelemahan-kelemahan tersebut dapat diminimalkan dengan menggunakan

kekuatan yang dimiliki agar tidak menjadi kendala dalam menjalankan usaha dan

memanfaatkan peluang yang akan muncul.

Peluang yang memiliki kemungkinan untuk muncul diantaranya dapat

berasal dari kebijakan pemerintah yang mendukung dunia usaha, adanya fasilitas

bea masuk bagi produk tersebut, kondisi perekonomian Indonesia yang semakin

baik, adanya konsumen yang menyukai produk yang ditawarkan perusahaan,

kondisi sosial masyarakat yang kondusif, kemajuan teknologi dibidang

transportasi; informasi; dan industri, hambatan masuk bagi pendatang baru yang

relatif tinggi, sumber bahan baku melimpah, jumlah pemasok banyak dan

merebaknya penyakit pada hewan konsumsi non-perikanan (Rosyidi 2007).

Peluang tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan penjualan

produknya ataupun memperluas pangsa pasar perusahaan.

Selain peluang, perusahaan juga menghadapi beberapa ancaman dalam

menjalankan usahanya. Ancaman yang dihadapi oleh perusahaan yang melakukan

kegiatan ekspor terutama dari subsektor perikanan antara lain, semakin baiknya

pengusahaan produk negara pesaing maupun perusahaan sejenis di Indonesia,

adanya arus globalisasi ekonomi, dan pemberlakuan standar mutu yang ketat.

Ancaman tersebut dapat menimbulkan pasar yang semakin kompetitif dalam

persaingan mutu produk (Raimu 2000). Ancaman lain yang dapat dihadapi adalah

adanya bahaya isu bioterorism internasional, birokrasi perijinan usaha dan

perijinan ekspor yang rumit, pajak yang masih tinggi dan banyaknya pungutan

liar, adanya hambatan perdagangan internasional, sering terjadinya bencana alam

serta semakin rusaknya ekosistem lingkungan perairan (Sapanli 2007). Analisis

terhadap ancaman ini diperlukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya

terhadap kondisi perusahaan dan mengurangi dampak ancaman tersebut dengan

kekuatan yang dimiliki maupun memanfaatkan peluang yang ada.

Page 29: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

15

Penelitian mengenai strategi bisnis terutama ekspor ini bertujuan untuk

mendapatkan alternatif strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan

keunggulan bersaing perusahaan diantara para pesaingnya. Setelah

mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal serta faktor peluang dan

ancaman eksternal maka akan didapat beberapa alternatif strategi. Dalam

Risnawati (2002) menunjukkan bahwa strategi kebijaksanaan bisnis yang dapat

diterapkan oleh perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor ikan beku adalah

memperluas segmen pasar tidak hanya tergantung pada satu pembeli, mencari dan

mengembangkan pasar baru, membentuk divisi pemasaran dan merekrut tenaga

ahli pemasaran. Sedangkan langkah operasional yang dapat dilakukan adalah

memperbaiki teknik penetapan target penjualan dengan memperhatikan perubahan

situasi eksternal yang terjadi, menetapkan tujuan tahunan dan mengalokasikan

sumberdaya yang diperlukan untuk melakukan ekspansi pasar, melakukan riset

pasar secara mendalam di daerah pemasaran saat ini dan daerah potensial

pemasaran dan membudayakan penggunaan sistem informasi komputer (Etriya

2001).

Alternatif-alternatif strategi bisnis ekspor tersebut dapat digunakan

perusahaan sebagai rencana untuk membangun dan memperkuat posisi bersaing

produk perusahaan eksportir (Rosyidi 2007). Selain itu, berguna untuk semakin

meningkatkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan yang dimiliki agar mampu

meraih peluang yang ada dan menghadapi ancaman yang mungkin muncul dari

sisi eksternal perusahaan. Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan

memahami alternatif strategi yang telah dibuat dapat dilakukan dengan

menggambarkannya ke dalam arsitektur strategik (Indriyasari 2011).

Page 30: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

16

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1. Manajemen Strategis

Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang

bagaimana mencapai misi dan tujuan perusahaan. Strategi akan memaksimalkan

keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing (Hunger dan

Wheelen 2003).

Manajemen strategis adalah sebuah keputusan dan tindakan yang

mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif

untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Dalam melaksanakan manajemen

strategis ini, perusahaan tidak hanya melihat dan mengambil keputusan pada saat

ini, untuk dunia sekarang dan bisnis sekarang, tetapi mencoba untuk mengetahui

keadaan masa depan dan bersiap untuk menghadapinya (Jauch dan Glueck 1988).

Manajemen strategis juga dapat didefinisikan sebagai sebuah seni dan

pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan serta mengevaluasi

keputusan-keputusan lintas fungsional yang membuat suatu perusahaan mampu

mencapai tujuannya. Tujuan manajemen strategis adalah mengeksploitasi serta

menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda dari organisasi yang lainnya

dengan dasar pertimbangan kondisi internal dan eksternal organisasi untuk masa

yang akan datang (David 2009).

3.1.2. Tahapan dan Model Manajemen Strategis

Manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan diantaranya perumusan

strategi, penerapan strategi dan penilaian atau evaluasi strategi. Tahapan tersebut

dapat dijelaskan dengan sebuah model yang disebut model manajemen strategis

komprehensif. Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi,

identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan

kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian

strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan

(David 2009). Dalam menganalisis lingkungan internal dapat menggunakan

pendekatan Porter (1992), yaitu rantai nilai sedangkan analisis lingkungan

eksternal menggunakan pendekatan David (2009) dan Porter (1992).

Page 31: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

17

Tahap selanjutnya adalah implementasi strategi. Tahapan ini menuntut

perusahaan untuk menentukan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi

karyawan dan mengalokasikan sumberdaya, sehingga strategi-strategi yang telah

dirumuskan dapat dijalankan. Tahap ini sering disebut “tahap aksi” dari

manajemen strategis.

Tahap terakhir dari manajemen strategis adalah penilaian strategi. Tiga

aktivitas yang biasa dijalankan dalam tahap ini adalah peninjauan ulang faktor-

faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini,

pengukuran kinerja dan pengambilan langkah korektif. Proses tersebut dapat

dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Model Komprehensif Manajemen Strategis Sumber : David (2009)

3.1.3. Pernyataan Visi dan Misi

Mengembangkan pernyataan visi sering kali dipandang sebagai langkah

pertama dari perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan

misi. Pernyataan visi harus menjawab pertanyaan dasar, “Ingin menjadi seperti

apakah kita?” (David 2009). Berdasarkan Jauch dan Glueck (1988), misi dapat

dipandang sebagai mata rantai antara melaksanakan beberapa fungsi sosial dan

tujuan yang lebih khas dari organisasi tersebut. Misi ini dapat digunakan sebagai

legitimasi keberadaan perusahaan. Sebagian dari pernyataan misi adalah batasan

Melakukan

Audit

Eksternal

Menetapkan Tujuan-

tujuan

Jangka

Panjang

Mengembangkan Pernyataan

Visi dan Misi

Menciptakan,

Mengevaluasi dan Memilih

Strategi

Menerapkan Strategi Isu-

isu

Manajemen

Menerapkan

Strategi

Pemasaran, Keuangan,

Akuntansi,

Litbang dan Sistem

Informasi

Manajemen

Mengukur dan

Mengevaluasi

Kinerja

Melakukan

Audit

Intenal

Page 32: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

18

bisnis itu sendiri, seperti uraian produk, kegiatan, fungsi dan pasar yang saat ini

dijalankan perusahaan. David (2004) menyatakan bahwa misi merupakan

pernyataan jangka panjang mengenai tujuan yang membedakan sebuah bisnis dari

perusahaan lain yang serupa.

3.1.4. Lingkungan Perusahaan

Analisis lingkungan adalah suatu proses yang digunakan perencana

strategi untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan peluang atau

ancaman terhadap perusahaan. Perusahaan perlu menganalisis dan mendiagnosis

lingkungan karena faktor lingkungan merupakan pengaruh utama terhadap

perubahan strategi. Analisis lingkungan memberikan kesempatan bagi perencana

strategi untuk mengantisipasi peluang dan membuat rencana untuk melakukan

tanggapan pilihan terhadap peluang ini. Hal ini juga membantu perencana untuk

menghindari ancaman atau mengembangkan strategi yang dapat mengubah

ancaman menjadi keuntungan perusahaan (Jauch dan Glueck 1988).

3.1.4.1. Lingkungan Internal

Lingkungan internal terdiri dari varibel-variabel (kekuatan dan kelemahan)

yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka

pendek. Variabel tersebut membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan.

Variabel itu meliputi struktur, budaya dan sumber daya organisasi (Hunger dan

Wheelen 2003). Lingkungan internal dapat dikaji dengan pendekatan analisis

rantai nilai yang dapat dilihat pada Gambar 5.

3.1.4.2. Analisis Rantai Nilai

Analisis rantai nilai seperti yang dikemukakan oleh Porter adalah satu cara

untuk menguji sifat dan tingkat sinergi, apabila ada, diantara kegiatan-kegiatan

internal perusahaan. Setiap perusahaan melakukan kegiatan merancang, membuat,

memasarkan, mengantarkan dan mendukung produknya. Seluruh kegiatan

tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan rantai nilai. Perbedaan-

perbedaan diantara rantai nilai para pesaing adalah sumber kunci keunggulan

kompetitif. Analisis rantai nilai dapat diidentifikasi dengan lima kegiatan utama

yang biasanya terjadi di setiap bisnis yaitu (1) inbound logistic; penanganan bahan

baku dan pergudangan, (2) operasi seperti mesin, perakitan dan pengujian, (3)

Page 33: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

19

outbound logistic; penggudangan dan distribusi harga, produk jadi, (4) pemasaran

dan penjualan, serta (5) layanan konsumen. Porter juga mengidentifikasi empat

kegitan pendukung diantaranya (1) pembelian bahan mentah, mesin dan peralatan,

(2) perkembangan teknologi seperti research and development, perbaikan produk

dan proses, (3) manajemen sumber daya manusia terdiri dari perekrutan,

pelatihan, pengembangan dan (4) infrastruktur perencanaan, akuntansi, keuangan,

hukum, hubungan pemerintah dan manajemen kualitas.

a

b

Keterangan: a : Kegiatan Penunjang

b : Kegiatan Utama

Gambar 5. Analisis Rantai Nilai Sumber : Hunger dan Wheelen (2003)

3.1.4.3. Lingkungan Eksternal

Menurut David (2009), analisis mengenai lingkungan eksternal

dipengaruhi oleh lima kategori luas yaitu (1) kekuatan ekonomi, (2) kekuatan

sosial, budaya, demografis dan lingkungan, (3) kekuatan politik, pemerintahan

dan hukum, (4) kekuatan teknologi, dan (5) kekuatan kompetitif.

1. Kekuatan Ekonomi

Kekuatan ekonomi ini yang mengatur pertukaran material, uang,

energi dan informasi. Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap

daya tarik potensial dari beragam strategi. Semakin buruk kondisi ekonomi

maka akan semakin buruk pula iklim bisnis di negara tersebut. Faktor-faktor

ekonomi yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan ekspor diantaranya

inflasi dan nilai tukar atau kurs mata uang rupiah terhadap dolar.

Margin Infrastruktur Perusahaan

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perkembangan Teknologi

Pembelian

Inbound Operasi Outbound Pemasaran Layanan

Logistic Logistic dan Penjualan Margin

Page 34: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

20

2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan

Perubahan sosial, budaya, demografis dan lingkungan memiliki

dampak yang besar atas hampir semua produk, jasa, pasar dan konsumen.

Tren-tren sosial, budaya, demografis dan lingkungan membentuk cara orang

hidup, bekerja, memproduksi dan mengkonsumsi. Tren tersebut

menciptakan jenis konsumen yang berbeda dan konsekuensinya

menciptakan kebutuhan akan produk, jasa dan strategi yang berbeda pula.

Tren sosial yang mungkin mempengaruhi seperti gaya hidup (status atau

kedudukan) dan perilaku masyarakat di sekitar perusahaan maupun pembeli

produk perusahaan. Sedangkan tren budaya berkaitan dengan adat istiadat

dan kebiasaan dari masyarakat di luar perusahaan.

Tren demografis yang dapat mempengaruhi perusahaan dari sisi

eksternalnya adalah jumlah penduduk yang bisa menjadi peluang bagi

produk yang dihasilkan perusahaan. Dan faktor lingkungan yang dapat

berpengaruh diantaranya perubahan musim, dalam hal ini berpengaruh

terhadap peningkatan atau penurunan permintaan ikan dikarenakan musim

tertentu.

3. Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum

Faktor politik, pemerintahan dan hukum dapat merepresentasikan

peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar.

Pemerintah sebagai pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja

serta konsumen utama dalam organisasi sangat berperan dalam

kelangsungan hidup suatu perusahaan. Selain itu, tujuan kebijakan dan

stabilitas politik pemerintahan menjadi faktor penting yang mempengaruhi

perusahaan dari sisi eksternalnya. Perubahan-perubahan dalam hukum

paten, undang-undang, dan tarif pajak dapat mempengaruhi perusahaan

secara signifikan.

4. Kekuatan Teknologi

Kekuatan teknologi merepresentasikan peluang dan ancaman besar

yang harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi

bisa secara dramatis mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok,

distributor, pesaing, konsumen, proses produksi, praktik pemasaran dan

Page 35: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

21

posisi kompetitif organisasi. Selain itu, kemajuan teknologi dapat

menciptakan pasar baru, menghasilkan produk yang baru dan lebih baik,

mengubah posisi biaya kompetitif dalam suatu industri, serta membuat

produk dan jasa yang ada saat ini usang. Teknologi dapat berkaitan dengan

kecepatan transfer teknologi oleh karyawan, masa atau waktu keusangan

teknologi dan harga teknologi yang diadopsi seperti transportasi,

komunikasi dan informasi (penggunaan internet dan e-commerce).

5. Kekuatan Kompetitif

Menurut Porter (1992), kekuatan persaingan yang dapat secara

bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampulabaan dalam

industri atau kekuatan yang paling besar akan menentukan serta menjadi

sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. Kekuatan persaingan

terdiri dari masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan

tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta

persaingan diantara para pesaing yang ada.

a. Ancaman Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri membawa kapasitas baru, keinginan

untuk merebut bagian pasar, serta sering kali juga sumber daya yang

besar. Akibatnya harga dapat menjadi turun atau biaya membengkak

sehingga mengurangi kemampulabaan. Ancaman masuknya pendatang

baru ke dalam industri tergantung pada rintangan masuk yang ada,

digabung dengan reaksi dari pada pesaing yang sudah ada yang dapat

diperkirakan oleh pendatang baru. Terdapat enam sumber utama

rintangan masuk yaitu skala ekonomis, diferensiasi produk, kebutuhan

modal, biaya beralih pemasok, akses ke saluran distribusi dan biaya tak

menguntungkan terlepas dari skala.

b. Ancaman Produk Pengganti

Mengenali produk-produk pengganti adalah persoalan mencari

produk lain yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk

dalam industri. Produk pengganti membatasi laba potensial dari industri

karena batas atas pada harga-harga perusahaan dalam suatu industri.

Produk pengganti yang perlu mendapat perhatian adalah produk yang

Page 36: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

22

(1) mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi yang

lebih baik dibanding produk dalam industri, (2) dihasilkan oleh industri

yang berlaba tinggi. Dalam hal terakhir, produk pengganti seringkali

dengan cepat ikut berperan jika terjadi perkembangan tertentu yang

meningkatkan persaingan dalam industri perusahaan tersebut dan

menyebabkan penurunan harga atau peningkatan prestasi. Produk

pengganti akan memberikan ancaman saat produk pengganti tersebut

memiliki harga yang lebih murah dari produk yang dihasilkan

perusahaan dengan kualitas sama ataupun lebih tinggi (David 2009).

c. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Pembeli bersaing di industri dengan cara memaksa harga turun,

tawar-menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih

baik, serta berperan sebagai pesaing satu sama lain yang mengorbankan

kemampulabaan industri. Kekuatan dari tiap-tiap kelompok pembeli

yang penting dalam industri tergantung pada sejumlah karakteristik

situasi pasarnya dan pada kepentingan relatif pembeliannya dari

industri yang bersangkutan dibandingkan dengan keseluruhan bisnis

pembeli tersebut. Daya tawar pembeli dapat menggambarkan kekuatan

besar yang mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri. Oleh

karena itu, untuk menarik konsumen perusahaan dapat menawarkan

garansi yang panjang atau layanan khusus untuk mendapatkan loyalitas

konsumen (Porter 1992).

d. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar terhadap

para peserta industri dengan mengamcam akan menaikkan harga atau

menurunkan mutu produk atau jasa yang dibeli. Pemasok yang kuat

dapat menekan kemampulabaan industri yang tidak mampu

mengimbangi kenaikan harganya. Kondisi-kondisi yang menentukan

kekuatan pemasok tidak hanya dapat berubah melainkan juga seringkali

berada di luar kekuasaan perusahaan. Tetapi, perusahaan terkadang

dapat memperbaiki situasi melalui strategi. Perusahaan dapat

memperkuat ancamannya seperti melakukan integrasi ke belakang

Page 37: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

23

untuk mendapatkan kendali terhadap pemasok ataupun menghilangkan

biaya peralihan.

e. Persaingan Diantara Para Pesaing yang Ada

Menurut Porter (1992), rivalitas dikalangan pesaing yang ada

berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan

taktik seperti persaingan harga, perang iklan, introduksi produk dan

meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Intensitas

persaingan berhubungan dengan beberapa faktor yaitu jumlah pesaing,

tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk atau jasa, jumlah

biaya tetap, kapasitas, tingginya penghalang untuk keluar dan diversitas

pesaing. Hal ini dapat dilihat melalui model lima kekuatan persaingan

pada Gambar 6.

Gambar 6. Model Lima Kekuatan Persaingan Sumber: Porter (1992)

3.1.5. Penetapan Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang merepresentasikan hasil-hasil yang diharapkan dari

pelaksanaan strategi tertentu. Strategi merepresentasikan berbagai tindakan yang

perlu diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang. Kerangka bagi tujuan dan

strategi harus konsisten, biasanya berkisar antara dua sampai lima tahun. Tujuan

harus kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dimengerti, menantang, hierarkis,

mungkin untuk dicapai dan kongruen antarunit organisasional. Tiap tujuan juga

harus terkait dengan garis waktu. Tujuan diperlukan di tingkat perusahaan,

divisional dan fungsional dari suatu organisasi. Tujuan juga menyediakan

landasan bagi pengambilan keputusan yang konsisten oleh para manajer yang

memiliki nilai dan sikap yang berbeda (David 2009).

Kekuatan tawar-

menawar pemasok

Ancaman masuknya

pendatang baru

Kekuatan tawar-menawar

pembeli

Ancaman produk atau jasa

pengganti

Persaingan diantara

perusahaan yang ada

Page 38: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

24

3.1.6. Market Share

Market share atau pangsa pasar merupakan bagian pasar yang dapat diraih

perusahaan serta sebuah indikator tentang apa yang dilakukan oleh sebuah

perusahaan terhadap kompetitornya dengan dukungan perubahan-perubahan

dalam penjualan. Market share adalah persentase pasar yang ditentukan dalam

ukuran unit maupun revenue dan dihitung berdasarkan specific entity. Pangsa

pasar menjelaskan penjualan perusahaan sebagai persentase volume total

penjualan dalam industri, market atau produk. Pangsa pasar dan pertumbuhannya

akan memberikan perspektif kunci terhadap permintaan pasar saat ini dan yang

akan datang. Adanya keputusan terkait jumlah produk yang akan diproduksi

dengan tepat dan besarnya skala produksi yang akan dikembangkan, akan

memberikan dampak besar terhadap perolehan keuntungan dari bisnis suatu

perusahaan (Sumarwan et. al 2010).

3.1.7. Alternatif Strategi

Berdasarkan David (2009), alternatif strategi yang dapat dilakukan

perusahaan dengan analisis matriks SWOT adalah sebagai berikut:

1. Strategi SO

Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan internal

perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Secara

umum, organisasi akan menjalankan strategi WO, ST, atau WT untuk

mencapai situasi dimana mereka dapat melaksanakan strategi SO. Jika

sebuah perusahaan memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan

berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Ketika

sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan

akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.

2. Strategi WO

Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan

cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang-

peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal

yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut.

Page 39: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

25

3. Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari

atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini tidak berarti bahwa

organisasi yang kuat pasti selalu menghadapi ancaman langsung dalam

lingkungan eksternal.

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Sebuah perusahaan yang dihadapkan pada berbagai ancaman eksternal dan

kelemahan internal berada pada posisi yang penuh risiko. Faktanya,

perusahaan ini mungkin harus berjuang agar dapat bertahan, merjer,

penghematan, menyatakan bangkrut atau memilih pailit.

3.1.8. Perumusan Strategi

Perumusan strategi dapat dilakukan melalui dua pendekatan antara lain:

1. Matriks SWOT

Matriks SWOT menggambarkan bagaimana manajemen dapat

mencocokkan peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang

dihadapi suatu perusahaan tertentu dengan kekuatan dan kelemahan

internal untuk menghasilkan empat rangkaian alternatif strategis. SWOT

adalah akronim dari Strength, Weaknesses, opportunities dan Threats dari

organisasi yang kesemuanya merupakan faktor-faktor strategis. Sehingga

analisis SWOT harus mengidentifikasi kompetensi langka perusahaan

yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah

perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan. Penggunaan

kompetensi langka perusahaan secara tepat akan memberikan keunggulan

kompetitif yang berkelanjutan. Matriks SWOT dapat diaplikasikan baik

pada perusahaan bisnis tunggal maupun multibisnis, dan bahkan untuk unit

bisnis (Hunger dan Wheelen 2003).

2. Arsitektur Strategik

Pendekatan arsitektur strategik ini pertama kali dikenalkan oleh Gary

Hamel dan C. K. Prahalad pada awal tahun 1990-an. Dalam pendekatan

ini, strategi dan program yang dirancang tidak selalu terpaku dan

Page 40: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

26

senantiasa responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis. Namun,

organisasi dituntut untuk membangun kekuatan internal, menetapkan

bidang bisnis saat ini dan bidang bisnis potensial yang akan digarap, dan

menentukan masa depan organisasi sendiri. Penentuan masa depan ini

adalah dengan menyusun industry foresight yang intinya merevisi ulang

batasan industri yang akan digeluti oleh organisasi yang bersangkutan.

Seluruh komponen kemudian dipetakan dalam bentuk blue print strategy

yang disusun dengan maksud untuk memaksimalkan kemungkinan untuk

mencapai masa depan pada waktu yang telah diperhitungkan dengan

cermat. Dengan arsitektur startegik, perusahaan dapat mengembangkan

skenario sendiri untuk melancarkan jalan menuju tercapainya visi dan

misi. Selain itu, pilihan strategi yang akan diimplementasikan dapat

dipetakan sehingga memudahkan pelaksana dalam membaca, memahami,

dan melakukan atau mengimplementasikan serta mengevaluasinya

(Yoshida 2006).

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Kendala dalam mendapatkan bahan baku ikan segar dari supplier

merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi PD Sambu. Kesulitan

mendapatkan bahan baku dikarenakan ketersediaan ikan laut yang tidak dapat

diprediksi terkait gangguan cuaca maupun iklim sehingga hasil tangkapan nelayan

menjadi tidak menentu. Akibat tidak tersedianya bahan baku berupa ikan segar,

perusahaan mengalami gangguan produksi sehingga menyebabkan produk ikan

beku yang diekspor sedikit. Ikan yang diproduksi perusahaan saat cuaca baik bisa

mencapai rata-rata 5 kuintal. Akan tetapi, ketika kondisi cuaca kurang baik

perusahaan hanya dapat memproduksi sebanyak rata-rata 20 kg ikan beku.

Adanya persaingan dalam mendapatkan bahan baku dari sesama perusahaan

pembekuan ikan juga merupakan permasalahan yang dihadapi PD Sambu. Selain

itu, semakin banyaknya perusahaan pembekuan ikan yang gulung tikar menjadi

kondisi yang harus diperhatikan agar mampu bertahan ditengah tren penurunan

jumlah perusahaan pembekuan ikan. Di kota Cirebon sendiri terjadi penurunan

perusahaan pembekuan ikan dari 14 eksportir di tahun 1980 hingga sekarang

Page 41: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

27

hanya terdapat 3 eksportir ikan beku yaitu PD Sambu, PT Jaya Sakti, dan PT

Samtu.

Hal ini mendasari peneliti untuk mencoba membuat strategi yang dapat

digunakan perusahaan. Perumusan strategi yang perlu dilakukan pertama kali

adalah mengetahui visi, misi dan tujuan PD Sambu. Sehingga strategi yang dibuat

sejalan dengan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian dilakukan

identifikasi lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Analisis lingkungan

eksternal dilakukan dengan menganalisis kekuatan ekonomi; kekuatan sosial,

budaya, demografis dan lingkungan; kekuatan politik, pemerintahan dan hukum;

kekuatan teknologi dan kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan.

Sedangkan analisis lingkungan internal dilakukan dengan menggunakan

pendekatan rantai nilai. Selain itu, dilakukan perhitungan terhadap pangsa pasar

perusahaan sebagai tambahan informasi dalam melakukan analisis terhadap faktor

internal. Hasil dari analisis eksternal dan internal selanjutnya diplotkan ke dalam

matriks SWOT untuk merumuskan strategi sehingga mendapatkan alternatif

strategi yang dapat digunakan PD Sambu. Alternatif-alternatif strategi yang

dihasilkan kemudian akan dibuat rekomendasi program kegiatan yang dapat

dijalankan dengan melihat tantangan yang dihadapi dan sasaran yang ingin

dicapai oleh perusahaan. Program-program tersebut akan dipetakan ke dalam

arsitektur strategik berdasarkan jangka waktu tertentu. Penentuan waktu ini

didasarkan pada kesesuaian untuk melihat kemungkinan perubahan lingkungan

yang terjadi di masa depan dan kemampuan perusahaan dalam menjalankan

program tersebut.

Page 42: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

28

Gambar 7. Kerangka Pemikiran Operasional

Pembekuan Ikan PD Sambu

1. Fluktuasi jumlah ikan beku yang diekspor

2. Pemerolehan bahan baku yang menghadapi persaingan

3. Penurunan jumlah perusahaan pembekuan ikan

Visi, Misi dan Tujuan PD Sambu

Identifikasi Lingkungan Eksternal

1. Kekuatan Ekonomi

2. Kekuatan Sosial, Budaya,

Demografi dan Lingkungan

3. Kekuatan Politik, Pemerintahan

dan Hukum

4. Kekuatan Teknologi

5. Kekuatan Kompetitif

a) Ancaman Pendatang Baru

b) Persaingan Dalam Industri

c) Kekuatan Pemasok

d) Kekuatan Pembeli

e) Ancaman Produk Pengganti

Identifikasi Lingkungan Internal

Analisis Rantai Nilai

A. Kegiatan Utama

1. Logistik ke dalam

2. Operasi

3. Logistik keluar

4. Pemasaran dan Penjualan

5. Pelayanan

B. Kegiatan Penunjang

1. Infrastruktur Perusahaan

2. Manajemen SDM

3. Pengembangan Teknologi

4. Pembelian

Rekomendasi Program

Kegiatan

Matriks SWOT

Alternatif Strategi Bisnis PD Sambu

Tantangan Sasaran

Arsitektur Strategik

Page 43: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

29

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PD Sambu yang beralamat di Komplek Pelabuhan

Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat. Pemilihan lokasi

penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja). Pertimbangan dalam

pengambilan tempat sampling didasarkan karena PD Sambu merupakan salah satu

perusahaan agroindustri yang mampu memberikan nilai tambah bagi produk

perikanan yang berada di Kota Cirebon. Perusahaan ini bergerak dalam bisnis

cold storage dengan bahan baku utamanya ikan seperti ikan mata goyang, ikan

kurisi dan ikan remang. Selain itu, perusahaan ini merupakan salah satu

perusahaan pengekspor ikan beku yang mampu bertahan dari kesulitan yang

dihadapi. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2012.

4.2. Data dan Sumber Data

Penelitian ini ditunjang oleh pencarian data, baik itu data primer maupun

data sekunder. Untuk pengambilan data primer diambil langsung dari tempat

penelitian melalui pengamatan langsung, pencatatan dan wawancara secara

mendalam (in-depth interview). Wawancara ini dilakukan sebanyak dua kali untuk

mengetahui faktor-faktor strategis yang mempengaruhi perusahaan dan menilai

sejauh mana perusahaan mampu memberikan respon. Wawancara pihak internal

dilakukan dengan pengelola yaitu factory manager, kepala bagian produksi dan

quality control, kepala bagian keuangan dan administrasi, kepala bagian

operasional, bagian ekspor serta karyawan dari perusahaan. Kegiatan tersebut

bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan sistem perusahaan, produksi

yang dilakukan perusahaan, kondisi keuangan perusahaan serta kegiatan

operasional perusahaan. Sedangkan wawancara dengan pihak eksternal dilakukan

dengan Kabid Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon, petugas Pusat Informasi

Pelabuhan dan Perikanan untuk mengetahui kondisi perusahaan pembekuan ikan

di Cirebon dan tingkat persaingannya.

Data sekunder yang digunakan berasal dari manual book PD Sambu, hasil

riset atau penelitian terdahulu, buku, artikel, internet maupun instansi-instansi lain

yang terkait seperti Perpustakaan IPB, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Page 44: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

30

Cirebon, Dinas Kelautan dan Perikanan Cirebon serta Departemen Perindustrian

dan Perdagangan RI.

4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pada penelitian mengenai analisis strategi bisnis, data yang diperoleh akan

dianalisis secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan

untuk mengetahui gambaran umum kegiatan dari perusahaan yang diteliti.

Perhitungan kuantitatif dilakukan untuk mengetahui besarnya pangsa pasar

perusahaan. Sedangkan penentuan kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang

dan ancaman eksternal yang mempengaruhi perusahaan dianalisis secara kualitatif

berdasarkan hasil wawancara dilapangan, mencatat secara hati-hati apa yang

terjadi, dan menganalisis terhadap dokumen yang ditemukan dilapang. Setelah

hasil diperoleh maka dipilih faktor-faktor mana yang paling mempengaruhi

kemudian dilakukan penguraian terhadap faktor-faktor tersebut. Data selanjutnya

dianalisis dengan metode SWOT untuk memperoleh alternatif strategi dan

memetakan hasil alternatif strategi ke dalam arsitektur strategik dengan membuat

program-program kegiatan yang dapat dijalankan perusahaan untuk jangka waktu

tertentu.

4.3.1. Analisis Pangsa Pasar (Market Share)

Perhitungan pangsa pasar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

bagian pasar yang dicapai PD Sambu terhadap industri ekspor di Indonesia.

Perhitungan ini dilakukan dengan cara membandingkan volume ekspor ikan beku

perusahaan pada tahun tertentu dengan volume ekspor ikan beku di Indonesia

pada tahun yang sama. Adapun rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut

(Sumarwan et. al. 2010):

Mit = Sit / ∑ St x 100%

Keterangan :

Mit : Pangsa pasar PD Sambu dalam tahun t

Sit : Total volume ekspor ikan beku PD Sambu pada tahun ke-t

∑ St : Total volume ekspor ikan beku Indonesia pada tahun ke-t

t : Tahun

Page 45: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

31

Hasil dari analisis pangsa pasar ini merupakan salah satu faktor yang

berpengaruh bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk melakukan analisis

SWOT.

4.3.2. Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Matriks SWOT merupakan alat untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang

merupakan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta faktor-faktor yang menjadi

ancaman dan peluang bagi perusahaan. Dasar dari penggunaan matriks ini adalah

memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities) serta

meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Matriks SWOT menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yang

dapat digunakan perusahaan antara lain:

1) Startegi SO merupakan strategi untuk memanfaatkan kekuatan internal

perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal.

2) Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara

mengambil keuntungan dari peluang eksternal.

3) Strategi ST merupakan strategi yang menggunakan kekuatan sebuah

perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman

eksternal.

4) Strategi WT merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi

kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.

Tabel 5. Matriks SWOT

Internal

Eksternal Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

Opportunities (Peluang) Strategi SO Strategi WO

Threat (Ancaman) Startegi ST Strategi WT

Sumber: David (2009) hal. 327-330

4.3.3. Perancangan Arsitektur Strategik

Model arsitektur strategik diperlukan untuk melakukan perencanaan

strategik dan sebagai solusi untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang

sangat cepat. Langkah yang harus dilakukan adalah pengkajian lebih lanjut

mengenai visi dan misi perusahaan, keduanya harus dinyatakan dengan jelas

Page 46: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

32

sehingga tidak akan menimbulkan interpretasi yang salah dalam

mengkomunikasikannya. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap lingkungan

internal serta eksternal perusahaan dan merupakan input yang akan digunakan

pada analisis matriks SWOT. Hasil dari strategi pada matriks SWOT dijabarkan

dalam bentuk program-program untuk mencapai sasaran. Program-program

tersebut digunakan untuk menyusun arsitektur strategik. Identifikasi tantangan

dan sasaran pun diperlukan dalam penyusunan arsitektur strategik, identifikasi ini

berfungsi untuk memperoleh keunggulan bersaing yang baru melalui cara-cara

yang dilakukan perusahaan. Penyusunan arsitektur strategik pada PD Sambu dapat

dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Perancangan Arsitektur Strategik PD Sambu Sumber: Yoshida (2006)

Identifikasi Lingkungan

Internal

Arsitektur Strategik

SWOT

Tantangan Rekomendasi Program

kegiatan Sasaran

Identifikasi Lingkungan

Eksternal

Page 47: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

33

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Sejarah dan Perkembangan PD Sambu

PD Sambu merupakan perusahaan pembekuan ikan yang berdiri pada

tahun 1998. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Budiono Go selaku direktur

utama. Pada awalnya PD Sambu adalah perusahaan dibidang teri nasi dan

manisan mangga. Namun seiring perkembangan zaman dan perkembangan bisnis,

sejak tahun 2002 hingga sekarang PD Sambu beralih menjadi perusahaan yang

bergerak dalam bisnis cold storage dengan bahan baku ikan laut seperti ikan

remang, kurisi, acang-acang, kakap merah, bawal, mata goyang atau nama lainnya

ikan swangi dan tenggiri. Bahan baku tersebut didapat dari beberapa pemasok

ikan di kota-kota di Jawa seperti Batang, Tegal, Gebang dan Losari. Produk

tersebut diekspor ke beberapa negara seperti Cina, Hongkong dan Vietnam.

Beberapa permasalahan pernah dihadapi PD Sambu dalam membangun usaha

seperti masalah krisis keuangan dan sepinya pembeli menjadi salah satu faktor

utama.

Saat ini perusahaan dimiliki oleh lima orang pemegang saham dan pemilik

saham terbesar sekaligus direktur utama adalah Bapak Budiono Go. Tahun 2002

merupakan awal kebangkitan PD Sambu, dimana mulai terbukanya peluang untuk

pasar ikan beku di wilayah internasional terutama Cina. Pada tahun 2009, PD

Sambu telah menjadi perusahaan pembekuan ikan yang maju pesat, bisnisnya

semakin berkembang, lahan perusahaan semakin luas dan jumlah karyawan serta

kesejahteraan bagi karyawan pun semakin meningkat. PD Sambu pernah

mengalami kesulitan dalam mengekspor produk namun setelah dilakukan

perbaikan pabrik pada tahun 2009 serta dimilikinya sertifikat HACCP pada tahun

2010 semakin memperlancar kegiatan ekspor perusahaan. PD Sambu sudah

memiliki sertifikat HACCP dari Ministry of Marine Affairs and Fisheries

Republic of Indonesia dengan nomor 588/PP/HACCP/PB/12/10 dan mendapatkan

penilaian B atau good pada 24 Juni 2010.

PD Sambu juga mengekpor produk perikanan laut lain seperti udang,

keong dan cumi. Khusus untuk produk cumi beku, perusahaan hanya mengekspor

ke negara Taiwan. Selain ekspor, perusahaan juga memasarkan produk ke pasar

domestik yaitu Palembang untuk jenis produk fillet ikan. Saat ini perusahaan

Page 48: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

34

sedang mengembangkan produk baru yaitu bakso ikan yang baru mulai

dipasarkan untuk wilayah Jawa dan Sumatera Selatan.

5.2. Lokasi dan Keadaan PD Sambu

PD Sambu berlokasi di Jalan Kalijaga 1, Komplek Pelabuhan Perikanan

Nusantara (PPN) Kejawanan, Panjunan, Lemahwungkuk Cirebon, Jawa Barat.

Lokasi ini digunakan untuk tempat produksi dan kantor. Tempat produksi terdiri

dari tempat penerimaan bahan baku, ruang sortasi udang, ruang es, ruang sortasi

dan penyusunan ikan dan keong, ruang penyusunan udang, contact plate freezer,

ruang penyimpanan pan, ruang packing dan pelabelan terletak berdekatan dengan

ruang manajemen kantor, cold storage, ruang penyimpanan bahan kimia, ruang

pelabelan karton dan penyusunan, ruang penyimpanan dan pengepakan, ruang

ganti karyawan, Air Blast Freezer, ruang mesin, ruang genset untuk lebih jelasnya

Layout PD Sambu dapat dilihat pada Lampiran 1. Lokasi ini dipilih karena

berdekatan dengan pelabuhan, Kantor Kementerian Perikanan dan Kelautan

Cirebon serta dekat dengan jalan raya lintas provinsi.

5.3. Visi, Misi dan Tujuan PD Sambu

Visi, misi serta tujuan yang dimiliki PD Sambu tidak tertulis secara nyata.

Namun berdasarkan hasil wawancara visi dari PD Sambu adalah menjadi

perusahaan perikanan yang terpercaya dalam menghasilkan produk ikan beku

yang bermutu tinggi. Misi PD Sambu adalah memberikan pelayanan terbaik pada

pembeli dengan menghasilkan produk yang berkualitas serta berusaha memenuhi

keinginan pembeli. Dan tujuan PD Sambu adalah mensejahterakan pemegang

saham dan karyawan perusahaan.

5.4. Struktur Organisasi PD Sambu

Dalam menjalankan usahanya, PD Sambu menggunakan struktur

organisasi fungsional yang terdiri dari beberapa bagian diantaranya external

resources, plant manager, manajer engineering, manajer HRD, manajer produksi

dan quality control serta manajer purchasing. Seluruh jabatan tersebut memegang

peranan masing-masing dan dijalankan berdasarkan fungsi-fungsi yang ada agar

tidak terjadi tumpang tindih dalam menjalankan tanggung jawabnya. Gambaran

dari struktur organisasi PD Sambu dapat dilihat pada Lampiran 2. Adapun

Page 49: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

35

pembagian tugas dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi

perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Direktur

Direktur merupakan penanggung jawab utama untuk aktivitas pabrik,

produksi, karyawan dan hubungan bisnis. Otoritas utama untuk desain dan

operasi dari HACCP berdasarkan IQMP (Integrated Quality Management

Programme) serta memberikan dukungan anggaran dan biaya operasional.

2. Plant Manager

Plant manager bertugas mengatur semua aktivitas produksi dari titik awal

proses penerimaan hingga barang siap dipasarkan, bertanggung jawab

terhadap seluruh kegiatan apabila direktur utama berhalangan, memasarkan

hasil produksi dan mencari pelanggan untuk membeli produk yang diolah

oleh perusahaan dan mengatur manajemen keuangan pabrik.

3. Purchasing Manager

Purchasing manager bertanggung jawab terhadap pembelian bahan baku,

memimpin dan mengatur pengendalian rantai penyalur untuk ketersediaan

dan implementasi atau pengendalian operasi yang aman menyangkut

seluruh aturan yang digunakan untuk jaminan mutu dari bahan baku.

4. Production Manager and Quality Control

Manajer produksi bertanggung jawab dari hari ke hari untuk seluruh

kegiatan operasi di pabrik, meninjau ulang dan mengevaluasi verifikasi

HACCP berdasarkan IQMP, bertanggung jawab terhadap pengawasan mutu

produk pada setiap tahapan proses pada seksi di bawah pengawasannya dan

menjamin penerapan HACCP, SSOP dan GMP pada proses produksi di

bawah kendalinya.

5. Human Resource Departement Manager

Manajer HRD bertanggung jawab terhadap seluruh kinerja, kerapihan dan

kehadiran karyawan.

6. Engineering Manager

Manajer teknis bertanggung jawab terhadap seluruh keadaan mesin

termasuk cold room dan air blast freezer.

Page 50: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

36

7. Bagian Cold Room

Bagian ini berada di bawah manajer engineering yang bertugas

memasukkan dan mengeluarkan produk dari mesin pendingin di pabrik.

8. Bagian Mesin dan Bengkel

Bagian ini juga berada di bawah manajer engineering yang bertanggung

jawab atas keadaan mesin dan melakukan perbaikan mesin yang rusak.

9. Staf Bagian Packing dan Ekspor

Staf bagian ini berada di bawah manajer produksi dan quality control.

Tanggung jawab dari bagian ini adalah melakukan pencatatan produk yang

sudah melalui proses packing dan akan dimasukkan ke dalam cold storage

serta menangani masalah yang berkaitan dengan kegiatan ekspor

perusahaan.

10. Staf Bagian Operasi

Staf bagian ini berada di bawah manajer produksi dan quality control yang

bertugas mengawasi proses sortasi, memberikan penomoran pada setiap

produk yang akan disusun di dalam pan dan mencatat semua produk yang

diproses perusahaan sebelum dimasukkan ke dalam air blast freezer.

11. Staf Bagian Material Store

Staff bagian ini berada di bawah manajer produksi dan quality control yang

bertugas melakukan inventarisasi gudang, yaitu melakukan penyimpanan

dan pencatatan keluar masuknya material seperti karton, plastik dan lain

sebagainya.

12. Staf Purchasing

Staf purchasing berada di bawah manajer purchasing yang bertugas

mengatur rencana pembelian bahan baku, memantau harga bahan baku,

melaporkan jumlah bahan baku dan bertanggung jawab atas ketersediaan

bahan baku perusahaan.

5.5. Sumberdaya PD Sambu

Sumberdaya sangat penting keberadaannya bagi perusahaan. Faktor

sumberdaya ini membantu perusahaan dalam mencapai tujuan seperti

pengembangan usaha dan bertahan didalam lingkaran persaingan. Sumberdaya

dapat berupa modal, fisik dan manusia. PD Sambu merupakan sebuah perusahaan

Page 51: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

37

yang dimiliki dan dikelola oleh lima orang pemegang saham dengan pemegang

saham terbesar adalah Bapak Budiono Go. Sumberdaya modal PD Sambu berasal

dari para pemegang saham.

Sumberdaya fisik yang dimiliki cukup mendukung kegiatan usaha yang

dilakukan oleh PD Sambu. Sumberdaya fisik yang dimiliki diantaranya bangunan

perusahaan yang terdiri dari pabrik, kantor, tempat penyimpanan bahan baku,

tempat penyimpanan karton, mushola, kamar untuk karyawan yang jauh, ruang es,

ruang mesin, ruang genset, ruang makan, ruang mekanik dan area parkir. Selain

itu, PD Sambu memiliki peralatan produksi yang perinciannya dapat dilihat pada

Tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6. Perincian Peralatan Produksi PD Sambu No. Jenis Peralatan Produksi Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Meja sortasi

Timbangan digital

Timbangan duduk

Meja proses penyusunan

Meja proses penimbangan

Pan

Keranjang plastik

Box fiber glass

Termometer

Selang air

Ember

Lori besar dan kecil

Air blast freezer

Contact Plate Freezer

Cold storage

Mesin pencuci cumi

Meja proses pengepakan

Meja glazing

AC

Strapping band machine

Bak air

Lemari besi

Water brush

Mobil pick up

7 unit

3 buah

3 buah

13 buah

2 buah

300 buah

100 buah

20 buah

3 buah

6 buah

30 buah

20 buah

4 unit

3 unit

1 unit

4 unit

4 unit

2 unit

7 unit

4 unit

3 buah

2 buah

2 unit

2 unit

Sumber: PD Sambu (2012)

PD Sambu memiliki sumberdaya manusia sebanyak 267 karyawan yang

terdiri dari beberapa kategori diantaranya karyawan sortiran, pan, CR/SN,

bongkar, staf, bakso dan borongan. Karyawan sortiran berjumlah 49 orang,

karyawan bagian pan sebanyak 96 orang, karyawan CR/SN sebanyak 25 orang,

karyawan bongkar sebanyak 48 orang, staf sebanyak 11 orang, karyawan bagian

Page 52: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

38

bakso sebanyak 13 orang dan karyawan borongan sebanyak 25 orang. Hal ini

dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Kategori Karyawan PD Sambu Jenis Karyawan Jumlah (orang)

Karyawan sortiran 49

Karyawan bagian pan 96

Karyawan Cold Room/Senior 25

Karyawan bongkar 48

Staf 11

Karyawan bagian bakso 13

Karyawan borongan 25

Total 267

Sumber: PD Sambu (2012)

Seluruh karyawan digaji secara harian terkecuali para staf yang

mendapatkan gaji bulanan. Pendidikan dari para staf dan manajer rata-rata

merupakan lulusan SMA dan hanya terdapat satu orang dengan pendidikan D3,

dua orang S1 sedangkan untuk karyawan sebagan besar merupakan lulusan SD

sampai SMP. Cara perekrutan tenaga kerja tidak terlalu rumit, calon pekerja

sebagian besar berasal dari daerah sekitar perusahaan, kenalan dari karyawan yang

sudah lama bekerja di perusahaan maupun orang yang dikenal pemilik

perusahaan. Setiap tahunnya perusahaan selalu kedatangan siswa dari sekolah

kelautan yang berada di dekat perusahaan untuk melakukan praktek kerja

lapangan.

Karyawan di PD Sambu bekerja dari hari Senin sampai Sabtu dengan jam

kerja dimulai pukul 09.00-17.00 WIB. Waktu istirahat pukul 12.00-13.00 WIB (1

jam) terkecuali hari Jumat waktu istirahat menjadi pukul 11.30-13.00 WIB.

Apabila bahan baku melimpah, perusahaan memberlakukan waktu kerja lembur

setelah pukul 17.00 WIB hingga selesai dan juga hari minggu. Besarnya upah

lembur yang diberikan sebesar Rp 3.000,- per jam.

Sistem gaji atau upah di PD Sambu diberikan tergantung pada pekerjaan

yang dilakukan karyawan. Gaji atau upah yang diberikan perusahaan berkisar Rp

27.000,- sampai Rp 33.000,- per hari. Sedangkan untuk para staf dan manajer

diberikan gaji pada akhir bulan serta uang makan setiap harinya sebesar Rp

25.000,-. Setiap bulan perusahaan memberikan insentif kepada para karyawannya

berupa bonus sebesar Rp 200.000,- sampai Rp 300.000,- yang diberikan setiap

akhir bulan.

Page 53: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

39

5.6. Prosedur Ekspor

Kegiatan ekspor PD Sambu dilakukan apabila jumlah barang yang berada

dalam cold storage sudah mencapai kapasitas minimal ekspor sebesar 27 ton. Jika

produk jadi yang berada dalam cold storage belum mencukupi batas tersebut

maka perusahaan tidak akan mengekspor produknya. Hal ini dilakukan untuk

menyeimbangkan antara budget yang dikeluarkan dengan keuntungannya. Dalam

mengekspor produk PD Sambu harus memenuhi beberapa dokumen perijinan

diantaranya:

1. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)

PEB merupakan dokumen ekspor utama yang dikeluarkan oleh pihak Bea

Cukai. Dokumen ini memuat jumlah dan nilai barang yang diekspor.

2. Invoice

Invoice merupakan surat kesepakatan mengenai harga yang telah disetujui

oleh pengirim dan penerima barang.

3. Bill of Lading

Bill of lading merupakan dokumen resmi untuk melindungi pengangkutan

maupun pengiriman barang melalui laut yang dikeluarkan oleh perusahaan

pembawa produk. Dokumen ini berguna bagi importir untuk mengambil

barang yang dibelinya.

4. Letter of Credit

Letter of credit merupakan surat berharga tentang perjanjian membayar

yang diterbitkan oleh bank terkait transaksi dagang yang dilakukan dan

ditunjukkan kepada penerima barang di luar negeri.

5. Packing List

Packing list adalah dokumen yang menerangkan secara rinci mengenai

seluruh uraian dan keterangan barang muatan atau komoditas dagang yang

akan dikirim ke negara tujuan ekspor. Hal tersebut termasuk jumlah dan

berat barang, jenis, berat bersih, serta ukuran tiap unit.

6. Certificate of Origin

Certificate of Origin atau surat keterangan asal (SKA) merupakan surat

keterangan yang menyatakan negara asal produk yang akan diekspor. SKA

ini terdiri dari dua macam, yaitu SKA preferensi dan nonpreferensi. SKA

Page 54: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

40

preferensi diterbitkan untuk memperoleh fasilitas pengurangan atau

pembebasan tarif bea masuk yang diberikan oleh suatu negara atau

sekelompok negara terhadap barang ekspor Indonesia yang memenuhi

syarat internasional. Sedangkan SKA nonpreferensi diterbitkan untuk

memenuhi ketentuan suatu negara atau sekelompok negara terhadap

barang ekspor Indonesia berdasarkan perjanjian internasional. Untuk

ekspor ke negara Cina menggunakan SKA preferensi ASEAN-China Free

Trade Area Preferential Tariff Certificate of Origin.

7. Surat Pernyataan Mutu

Dokumen ini dikeluarkan oleh Balai Pengujian dan Pembinaan Mutu Hasil

Perikanan (BPPMHP) Cirebon yang menyatakan mutu produk perikanan

yang akan diekspor.

Page 55: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

41

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis Lingkungan Internal PD Sambu

Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berasal dari dalam PD

Sambu dan memiliki pengaruh terhadap pengontrolan aset serta stakeholder yang

berada di dalamnya untuk mencapai keberhasilan usaha. Analisis terhadap

lingkungan internal dapat dilakukan melalui pendekatan rantai nilai yang

bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kekuatan maupun kelemahan PD

Sambu.

6.1.1. Kegiatan Utama

Kegiatan ini terdiri dari penanganan terhadap bahan baku yang diterima,

perakitan produk, penggudangan produk jadi, distribusi produk, promosi dan

layanan yang diberikan perusahaan kepada para pembeli. Kegiatan utama yang

dilakukan PD Sambu adalah sebagai berikut:

1. Logistik ke Dalam (Inbound Logistic)

Kegiatan logistik ke dalam PD Sambu berupa penerimaan bahan baku

dari supplier, pengadaan karton dan es balok. Bahan baku yang digunakan

adalah ikan kurisi potong kepala dan utuh, ikan remang, ikan mata goyang

potong kepala dan utuh, kakap merah, ikan layur dan ikan acang-acang.

Bahan baku tersebut didapatkan dari para pemasok yang mengambil ikan

dari laut perikanan Jawa seperti daerah Batang, Indramayu, Tegal, Gebang

dan Losari.

Pengadaan bahan baku ikan dilakukan dengan membeli kepada

pemasok yang sebelumnya telah melakukan perjanjian kerja sama terkait

jaminan mutu bahan baku dalam mengirim ikan ke perusahaan. Setiap hari

para pemasok mengirimkan bahan baku ikan yang berasal dari hasil

tangkapan nelayan ke PD Sambu dengan jumlah yang tidak menentu

karena sangat tergantung dengan kondisi laut. Rata-rata dalam satu hari

pemasok dapat mengirimkan ikan sebanyak 5 kuintal saat kondisi laut baik

dan paling sedikit 20 kg saat kondisi laut buruk. Sebelum mengirim ikan

untuk perusahaan, pemasok biasanya mengabarkan terlebih dahulu melalui

telepon mengenai ada tidaknya ikan tersebut dan berapa banyak ikan yang

Page 56: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

42

dikirim. Kemudian jumlah ikan akan ditulis ke dalam white board yang

terpampang di dekat ruang kantor. Bahan baku ikan dari pemasok

disimpan dalam kotak fiber yang sudah berisikan es dan bertahan selama

18 jam, bertemperatur dibawah 5oC serta dibawa menggunakan truk

ataupun mobil bak terbuka. Kriteria ikan yang bagus dan segar adalah ikan

yang dagingnya tidak pucat atau berwarna merah muda, tidak bau dan

tidak tercemar bahan kimia. Jika ikan yang diterima tidak sesuai dengan

kriteria yang sudah ditentukan, maka dilakukan pengembalian atau

rejected atau BS. Ikan yang sudah diterima biasanya langsung diproses,

namun apabila bahan baku ikan yang diterima sangat banyak atau pemasok

datang terlalu sore biasanya ikan disimpan dalam kotak fiber untuk

keesokan harinya atau biasa disebut rest.

Pengadaan karton untuk mengemas produk didapat dengan memesan

secara khusus dari daerah Semarang. Pemesanan karton dilakukan dengan

menghubungi pemasok melalui telepon beberapa hari sebelum stok di

gudang habis. Karton yang dipesan PD Sambu terdiri dari dua jenis yaitu,

bergambar matahari dan logo PD Sambu. Hal ini dilakukan untuk

membedakan kemasan produk ikan beku yang dijual di setiap daerah di

Cina agar menghindari terjadinya pemalsuan produk. Pengadaan bahan

lain yaitu es balok untuk setiap harinya dipasok dari produksi perusahaan

sendiri.

Kegiatan inbound logistic sangat mempengaruhi jalannya produksi PD

Sambu, karena dibutuhkan untuk proses operasi dimana kegiatan ini

berkaitan dengan pemrosesan bahan baku menjadi produk jadi perusahaan.

Pasokan bahan baku sebagian besar sangat tergantung dari nelayan dan

terkadang mengalami fluktuasi yang mengakibatkan volume ekspor

perusahaan pun mengalami fluktuasi. Pada musim tertentu seperti angin

barat atau setelah lebaran, perusahaan mengalami kesulitan dalam

memperoleh bahan baku karena bahan baku yang diperoleh dari pemasok

perusahaan sangat tergantung dari hasil tangkapan nelayan yang tidak

menentu. Bahkan dengan hasil yang tidak menentu tersebut pernah

membuat perusahaan tidak mampu mengekspor produknya. Waktu

Page 57: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

43

pengiriman bahan baku yang tidak selalu tepat waktu juga menjadi kendala

untuk menjalankan kegiatan operasi perusahaan. Bahan baku yang

seharusnya datang pagi menjadi siang atau bahkan sore hari membuat

tertundanya penanganan terhadap produk dan hal ini membuat perusahaan

harus mengeluarkan biaya ekstra untuk gaji lembur para karyawan.

2. Operasi

Operasi dalam hal ini didefinisikan sebagai kegiatan produksi yang

dilakukan perusahaan. PD Sambu sebagai salah satu perusahaan yang

berbasis pada kegiatan pembekuan ikan memiliki tiga jenis produk yang

dibedakan berdasarkan cara perlakuan terhadap ikan, yaitu ikan beku head

on dan head less serta ikan remang yang dibersihkan isi perutnya.

a. Ikan Head On (HO)

Ikan head on adalah ikan yang tetap menyertakan kepala dalam

proses produksinya. Jenis ikan yang diproses antara lain ikan kurisi,

mata goyang atau swangi, acang-acang, kakap merah, layur, bawal

dan tenggiri. Secara garis besar alur proses dari ikan head on adalah

penerimaan bahan baku yang berupa ikan head on dan head less

langsung dilakukan pembongkaran ikan dengan cara ditumpahkan ke

atas keranjang plastik. Tahap ini memeriksa agar bahan baku yang

diterima tidak tercemar, segar dan tanpa benda asing. Pembongkaran

dilakukan dengan hati-hati dan cepat untuk mencegah ikan mengalami

kenaikan suhu dan mengalami kerusakan fisik serta terkontaminasi

bakteri. Setiap keranjang diambil contoh untuk diperiksa

kesegarannya. Kemudian dilakukan pengecekan suhu ikan (minimal <

3oC) dan penyortiran ikan yang telah memenuhi syarat suhu standar.

Penyortiran berdasarkan size dan kualitas dilakukan secara

manual. Spesifikasi grade didasarkan atas ukuran, bau, warna,

kecerahan dan tekstur secara lengkap. Bau ikan yang tidak alami harus

dikembalikan. Sortasi dilakukan berdasarkan permintaan pembeli

menjadi 4 ukuran, yaitu kecil, sedang, besar dan paling besar. Sortasi

ini harus dilakukan secara cermat dan cepat untuk mencegah

pertumbuhan bakteri. Penimbangan untuk ikan jenis ini dilakukan per

Page 58: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

44

10 kg. Diperlukan kecermatan dan kecepatan dalam menentukan berat

agar ikan tidak mengalami penurunan suhu. Setelah penerimaan

barang dan penimbangan, ikan dicuci dua kali hingga bersih,

pencucian dilakukan dengan air dingin bersuhu < 3oC dan secara

periodik dilakukan pergantian air.

Tahap selanjutnya adalah penyusunan atau layering ke dalam pan

yang disusun hingga rapi. Sebelum dan sesudah disusun, pan dilapisi

plastik untuk memudahkan saat pelepasan ikan dari pan. Setelah itu

ikan dibekukan dalam ABF (air blast freezer) selama 10-14 jam

dengan suhu -40oC dan tidak boleh lebih dari 14 jam. ABF selalu

dibersihkan dan bebas dari air sebelum dioperasikan, pembekuan ini

selalu dimonitor dan dicatat.

b. Ikan Head Less (HL)

Ikan head less adalah ikan yang tidak menyertakan kepala atau

tanpa kepala dalam proses produksinya. Jenis ikan yang diproses

diantaranya ikan kurisi dan mata goyang tanpa kepala. Kedua ikan ini

memiliki kode produksi SPT untuk ikan Swangi Potong atau Mata

Goyang Potong dan KPT untuk Kurisi Potong. Alur produksi ikan

head less sama dengan alur produksi pada ikan head on.

Pengelompokan ukuran ikan kurisi dan mata goyang setiap 10 kg

dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Pengelompokan ukuran Ikan Kurisi dan Mata Goyang Ukuran Jumlah dalam Pan (Buah)

20-30 20-30

30-50 30-50

50-80 50-80

80-120 80-120

120-up >120 Sumber: Bagian Produksi PD Sambu (2012)

c. Ikan Remang

Produk lain yang diproduksi PD Sambu adalah ikan remang, ikan

ini berbentuk panjang menyerupai ikan lele dengan mulut lancip. Ikan

ini juga merupakan komoditi ekspor andalan perusahaan. Alur

produksi ikan remang adalah pembongkaran ikan dari cold box ke atas

Page 59: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

45

meja sortir, pengecekan suhu ikan, penyortiran ikan berdasarkan

ukuran dan kualitas, penimbangan I berdasarkan ukuran dan kualitas,

pembersihan isi perut ikan, pencucian, penimbangan II per 15 kg,

pencucian kembali hingga bersih, penyusunan ke dalam pan,

pembekuan dalam ABF.

Produk-produk tersebut diproduksi berdasarkan standar HACCP

(Hazard Analysis dan Critical Control Points) yang berupaya

mengendalikan suatu areal atau titik dalam sistem pangan yang

mungkin berkontribusi terhadap suatu kondisi bahaya, baik

kontaminasi mikroorganisme patogen, objek fisik, kimiawi terhadap

bahan baku, suatu proses, penggunaan langsung oleh pengguna

maupun kondisi penyimpanan. Selain itu, adanya pengawasan dengan

GMP (Good Manufacturing Practice) untuk memproduksi produk

yang bermutu serta SSOP (Sanitation Standard Operational

Procedure) untuk mengelola limbah yang dihasilkan agar tidak

mencemari lingkungan dilakukan untuk menghasilkan produk yang

berkualitas baik. Perusahaan sangat memperhatikan keseluruhan

proses produksi ikan beku hingga diekspor agar menghasilkan produk

yang bermutu tinggi dan tidak terkontaminasi oleh apapun.

Kebersihan dan kehigienisan tempat produksi sangat diperhatikan

perusahaan. Setiap kali akan memproses ikan beku tempat tersebut

selalu dibersihkan dengan air bersih terlebih dahulu, karyawan

diwajibkan memakai jas lab, apron, penutup kepala atau kerudung dan

sepatu boot saat bekerja serta karyawan yang sakit tidak

diperbolehkan untuk masuk kerja karena dikhawatirkan dapat

mencemari produk yang akan dihasilkan. Tahapan proses produksi

setiap produk berbeda-beda tergantung bahan baku ikan. Alur proses

produksi yang dilakukan PD Sambu dapat dilihat pada Lampiran 3.

Kegiatan operasi perusahaan sudah berjalan dengan baik karena

kebijakan mutu yang dijalankan dengan sangat ketat sesuai dengan

SSOP, GMP dan sudah terpenuhinya kriteria maupun syarat bahan

baku seperti jaminan kualitas ikan yang baik. Jaminan kualitas ini

Page 60: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

46

sangat penting bagi perusahaan yang sudah memiliki sertifikat

HACCP karena sudah pasti memerlukan bahan baku yang berkualitas

baik sehingga bisa menghasilkan keluaran produk yang berkualitas

baik pula.

3. Logistik ke Luar

Kegiatan pada tahap ini berkaitan dengan penanganan terhadap

produk jadi yang dihasilkan PD Sambu yaitu produk yang sudah selesai

diproduksi atau dimasukan ke dalam ABF. Setelah dimasukkan ke dalam

ABF proses selanjutnya adalah Glazing atau penyiraman ikan dengan air

dingin dilakukan untuk melindungi ikan dari dehidrasi sewaktu

pembekuan dilakukan. Ikan dicelupkan ke dalam air dingin agar ikan

mudah dilepaskan dari pan. Kemudian dilakukan pengecekan akhir untuk

memeriksa hasil sortir sesuai dengan ukuran dan grade untuk menghindari

tercampurnya ukuran atau grade. Pengecekan lain dilakukan terhadap

kemungkinan adanya benda asing yang menempel saat defrost.

Tahap akhir dari proses ini adalah pengemasan, pelabelan dan

penyimpanan dalam cold storage. Pengemasan dilakukan dengan tali

klem, plastic bag dan master karton. Setiap ikan beku dikemas dengan

plastic bag yang bersih dan dimasukan dalam karton untuk mencegah

terjadinya kontaminasi silang. Pengemasan hanya menggunakan plastic

bag dan karton sesuai spesifikasi yang diminta. Pelabelan ditulis dengan

spidol warna merah, biru ataupun hitam dengan dimonitor oleh staf

packing setiap 100 master karton. Penyimpanan dalam cold storage harus

dioperasikan dengan suhu -25oC dan dijaga kebersihannya, didalam cold

storage diusahakan karton tidak menyentuh dinding untuk mencegah

kerusakan karton dan produk terkontaminasi. Produk jadi yang disimpan

dalam cold storage dapat tahan hingga 18 bulan. Produk yang berada

dalam cold storage disimpan hingga mencapai batas minimum untuk

diekspor yaitu 27 ton.

Untuk menghasilkan produk yang sesuai standar negara tujuan ekspor

maka selain perlu mendapatkan bahan baku yang berkualitas, kegiatan

operasi yang dilakukan sesuai SSOP dan GMP, dibutuhkan juga sistem

Page 61: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

47

pengemasan produk yang baik. Hal ini dilakukan agar kegiatan pemasaran

dan penjualan perusahaan dapat berjalan lancar dan meminimalkan

terjadinya reject terhadap produk-produk PD Sambu.

4. Pemasaran dan Penjualan

Produk ikan beku PD Sambu hampir diekspor seluruhnya ke negara

Cina dan daerah-daerah yang menjadi tujuan pemasarannya adalah

Shenzhen, Fuzhou, Guangzhou dan hampir seluruh bagian wilayah di

Cina. Saat ini perusahaan sedang mengusahakan produknya untuk masuk

pasaran Korea. Perusahaan dapat mengekspor produk ke Cina sebanyak 2

sampai 3 kali dalam satu minggu tergantung banyaknya bahan baku yang

diproses. Pemasaran dan penjualan dapat dianalisis menggunakan STP dan

marketing mix yaitu, 1) Segmenting: Ikan konsumsi untuk seluruh

kalangan masyarakat, 2) Targetting: Segala usia mulai dari anak-anak

hingga dewasa dan 3) Positioning: Ikan masak sebelum konsumsi yang

berkualitas.

Marketing mix PD Sambu yang terdiri dari produk, harga, tempat dan

promosi yaitu:

a. Produk

Produk PD Sambu memiliki kualitas yang baik dan sudah diakui

oleh para pelanggannya. Jenis produk yang dihasilkan adalah ikan

beku dengan kepala dan tanpa kepala yang harus dimasak sebelum

dikonsumsi. Dikemas menggunakan master karton yang dilapisi lilin

agar tidak mudah rusak jika terkena air dengan label matahari atau

logo perusahaan. Kedua logo tersebut digunakan untuk menghindari

terjadinya pemalsuan produk dan membedakan daerah yang menjual

produk dari perusahaan. Berat bersih untuk ikan kurisi, mata goyang,

dan ikan lain adalah 10 kg serta 15 kg untuk ikan remang berdasarkan

ukuran yang sudah ditentukan. Ukuran yang ditentukan perusahaan

dapat dilihat pada Tabel 8.

Perusahaan menetapkan standar produk sesuai dengan standar

negara importir. Masa kadaluarsa produk 18 bulan disimpan dalam

kondisi beku. Produk akhir diberi label atau identitas seperti nama

Page 62: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

48

produk, berat bersih, pengimpor/distributor, petunjuk penyimpanan,

negara penghasil produk, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa.

Adanya consumer’s complain merupakan layanan yang diberikan

perusahaan kepada para pembeli produknya. Jaminan dan

pengembalian produk ikan beku PD Sambu dapat dilakukan melalui

prosedur pelacakan atau penarikan kembali seperti mengidentifikasi

produk yang akan ditarik, memberikan informasi kepada distributor

mengenai data produk yang ditarik, pengecekan barang digudang

sesuai identifikasi produk serta barang yang sudah ditarik disimpan

dalam ruang pendingin secara terpisah kemudian dimusnahkan. Hal

ini dilakukan apabila produk memiliki kemungkinan untuk

membahayakan kesehatan manusia.

b. Harga

Harga yang ditawarkan perusahaan dihitung berdasarkan biaya

operasional perusahaan dalam menghasilkan produk dan biaya ekspor

dengan tetap memperhatikan persaingan harga yang terjadi di pasar.

Selain itu, perusahaan menentukan harga berdasarkan kesepakatan

antara perusahaan dengan pihak importir. Perusahaan menanggung

seluruh biaya pengiriman produk hingga ke tempat importir atau

disebut sistem CIF (Cost in Freight). Selain itu, sistem pembayaran

dilakukan menggunakan L/C (Letter of Credit). Pembayaran

dilakukan melalui pembukaan rekening pada bank yang sudah

ditentukan.

c. Tempat

Pemasaran produk ikan beku PD Sambu sebagian besar diekspor

ke negara Cina yang didistribusikan menggunakan kapal laut. Produk

ini dijual kepada dua pembeli tetap yang mengimpor produk dalam

jumlah besar dan nantinya akan mendistribusikan kembali produk

perusahaan ke berbagai daerah di Cina. Adapun daerah yang menjadi

tempat pemasaran produk PD Sambu selanjutnya adalah Shenzhen,

Fuzhou, Guangzhou dan hampir seluruh bagian wilayah di Cina.

Shenzhen merupakan salah satu wilayah yang termasuk special

Page 63: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

49

economic zone di Cina. Zona tersebut secara geografis berada jauh

dari situasi politik dan ekonomi Cina sehingga cukup aman untuk

melakukan bisnis di wilayah tersebut. Sedangkan Fuzhou dan

Guangzhou memiliki pelabuhan ekspor/impor serta memiliki link

dengan pasar internasional dibandingkan kota lain.

d. Promosi

Promosi tidak dilakukan PD Sambu dikarenakan pembeli produk

perusahaan didapatkan melalui pencarian yang dilakukan sendiri oleh

pemilik perusahaan dengan mengirimkan sampel produk untuk

pembeli disana. Setelah ada kecocokan maka pembeli akan memesan

produk ke perusahaan dan jika tidak maka perusahaan akan

melakukan perbaikan sehingga produk dapat sesuai keinginan

pembeli. Namun, kegiatan promosi bagi suatu perusahaan yang ingin

memperluas market share diperlukan sebagai bukti mengenai

kredibilitas perusahaan agar produk semakin mudah diketahui oleh

masyarakat.

Berdasarkan hasil perhitungan, Market share PD Sambu

dibandingkan Indonesia pada tahun 2011 hanya 0,94 persen dari total

ekspor Indonesia. Namun, pangsa pasar ikan beku perusahaan lebih

besar jika dibandingkan dengan pesaingnya yaitu PT Jaya Sakti yang

hanya memiliki pangsa pasar 0,14 persen.

5. Layanan

Pelayanan yang baik diberikan PD Sambu agar produknya mendapat

kepercayaan dari pembeli. Pelayanan yang diberikan perusahaan antara

lain: adanya layanan untuk komplain dan penarikan produk yang sudah

diekspor jika produk tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibeli.

Perusahaan terkadang mendapatkan komplain dari pembeli apabila ada

beberapa produk yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Namun, terkait

penarikan produk sangat jarang terjadi karena PD Sambu selalu berusaha

memenuhi standar yang diberikan pembeli. Selain itu, label dan bahan

kemasan, sanitasi, akan diperiksa oleh pemilik dan staf quality control agar

produk yang dijual terjamin mutunya. Pelayanan lain yang diberikan PD

Page 64: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

50

Sambu adalah penanggungan biaya, asuransi dan pangangkutan sampai ke

negara tujuan ekspor.

6.1.2. Kegiatan Penunjang

Kegiatan ini terdiri dari aktivitas yang mendukung aktivitas utama seperti

infrastruktur perusahaan, manajemen SDM, pengembangan teknologi dan

pembelian. Kegiatan pendukung di PD Sambu antara lain:

1. Infrastruktur Perusahaan

Modal yang dimiliki PD Sambu cukup besar karena dalam mendirikan

usaha ini perusahaan perlu membeli peralatan dengan harga yang mahal

dan harus mampu digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional

perusahaan seperti pembelian bahan baku hingga pemberian layanan bagi

pembeli. Untuk informasi keuangan, PD Sambu tidak mengijinkan pihak

luar untuk mengetahui karena bersifat sangat rahasia. Kegiatan yang

berkaitan dengan akuntansi dan keuangan dilakukan perusahaan dengan

dicatat secara manual terlebih dahulu baru setelah itu dimasukkan ke

dalam komputer. Data dan laporan penjualan dibuat oleh bagian

administrasi atau kasir setiap bulan dengan cukup rapi.

PD Sambu merupakan sebuah badan usaha yang berbentuk

Perusahaan Dagang (PD). Perusahaan ini berstatus milik sendiri yang

dimiliki oleh lima orang pemegang saham dengan pemegang saham utama

Bapak Budiono Go. PD Sambu berlokasi di lingkungan Pelabuhan

Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan sehingga produk yang dibuat dan

dijual perusahaan harus dilaporkan dan dicatat kepada pihak pelabuhan.

Sistem pajak dilakukan perusahaan dengan baik, karena dibayarkan tepat

pada waktunya.

2. Manajemen Sumberdaya Manusia

Karyawan yang direkrut PD Sambu rata-rata berasal dari wilayah

sekitar perusahaan dengan pendidikan minimal SD. Sistem perekrutan

tenaga kerja cukup mudah yaitu hanya dengan membawa daftar riwayat

hidup dan memiliki kemampuan dasar yaitu menata ikan ke dalam pan.

Sedangkan khusus karyawan borongan perekrutan dilakukan dengan

meminta bantuan mandor pabrik untuk mencarikan orang-orang yang mau

Page 65: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

51

diajak untuk bekerja di PD Sambu jika bahan baku yang akan diproses

banyak. Perekrutan untuk mandor biasanya dipilih berdasarkan saudara

yang dulu atau sekarang bekerja di perusahaan.

Karyawan diharuskan belajar sendiri dengan mengamati setiap

kegiatan yang terdapat di PD Sambu agar karyawan mampu melakukan

berbagai kegiatan di perusahaan. Namun, tidak jarang juga pemilik atau

manajer memberikan pelatihan secara langsung saat sedang bekerja. Hal

ini berbeda dengan perekrutan untuk para staf, karyawan yang ingin

menjadi staf perusahaan diharuskan memiliki ijazah minimal SMA.

Kemudian memperoleh sedikit pengetahuan dari pemilik atau manajer

mengenai pencatatan dan pembukuan. Perbedaan ini terjadi karena posisi

pekerjaan yang akan dilakukan karyawan tersebut berbeda.

Sistem penggajian perusahaan diberikan secara harian kepada

karyawan dan bulanan untuk para staf dan manajer. Gaji yang diberikan

berkisar Rp 27.000,- hingga Rp 33.000,- dan untuk staf diberikan uang

makan setiap harinya sebesar Rp 25.000,-. Uang lembur diberikan

perusahaan Rp 3.000,- per jamnya dan adanya bonus setiap bulan sebesar

Rp 200.000,- hingga Rp 300.000,-. Pemberian gaji dan bonus ini

disesuaikan dengan lamanya karyawan bekerja di perusahaan.

Sistem kartu absensi yang kemudian diinput ke dalam komputer oleh

bagian HRD sangat memudahkan perusahaan untuk mengetahui tingkat

kedisiplinan karyawan dalam masuk kerja. PD Sambu memberikan

fasilitas yang memadai untuk memotivasi para karyawannya, yaitu tour

untuk seluruh karyawan setiap tahun, mengikutsertakan dalam program

jamsostek, memberikan cuti bagi yang sakit dan melahirkan, memberikan

bonus setiap bulan, memberikan santunan kepada keluarga karyawan yang

meninggal, menyediakan tempat tinggal bagi karyawan yang berasal dari

luar kota, adanya fasilitas publik seperti mushola, toilet, ruang ganti dan

ruang istirahat beserta TV.

Manajemen sumberdaya manusia yang baik dibutuhkan dalam

mendukung jalannya kegiatan usaha PD Sambu karena kegiatan ini

merupakan salah satu faktor penting untuk melakukan kegiatan utama

Page 66: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

52

perusahaan dan penentu keberhasilan suatu perusahaan. Selain itu,

bertujuan untuk mensejahterakan karyawan perusahaan agar dapat bekerja

secara maksimal untuk kemajuan perusahaan.

3. Perkembangan Teknologi

Sejak awal didirikan hingga saat ini PD Sambu sudah cukup mampu

mengadopsi perkembangan teknologi yang terjadi. Seperti halnya, sistem

informasi manajemen PD Sambu yang sudah dilakukan secara

komputerisasi. Selain itu, PD Sambu memiliki inventaris seperti komputer,

mesin fax, telepon yang terhubung ke beberapa ruangan dan kamera cctv

di setiap ruang untuk mengontrol seluruh kegiatan di pabrik. Komputer

berada di ruang kantor yang dioperasikan oleh para manajer dan pemilik.

Perusahaan juga telah memiliki alat-alat standar pembekuan ikan

dengan dimilikinya mesin pembeku ikan atau Air Blast Freezer, cold

storage, strapping band machine, mesin pembuat dan penghancur es.

Sedangkan penggunaan internet belum begitu diterapkan perusahaan

dalam mempermudah pemasaran produk-produknya. Selain itu,

perusahaan belum mampu memiliki kontainer dengan kargo berpendingin

untuk mengekspor produknya yang dapat meningkatkan efisiensi kegiatan

pemasaran perusahaan.

4. Pembelian

Pembelian terkait dengan pembelian bahan mentah, mesin dan

peralatan. Dalam melakukan pembelian bahan baku, PD Sambu

melakukan sistem penyeleksian pemasok dan harus membuat surat

perjanjian tertulis mengenai kualitas bahan baku yang dikirim ke

perusahaan. Hal ini dilakukan agar mendapatkan pemasok berkualitas

dengan harga rendah dan mutu tinggi. Selama ini bahan baku yang dibeli

PD Sambu berkualitas baik yaitu tidak berbau, segar dan berwarna merah

tidak pucat. Bahan baku yang dibeli dari pemasok cukup mahal karena

terkait bahan baku yang sudah semakin sulit didapat. Penyeleksian tidak

hanya dalam pembelian bahan baku ikan, tetapi pembelian peralatan dan

perlengkapan yang dibutuhkan perusahaan juga diperlukan penyeleksian

agar mendapatkan alat-alat yang bagus dan tahan lama.

Page 67: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

53

6.1.3. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak internal PD Sambu

menggunakan pendekatan rantai nilai, maka diperoleh beberapa faktor yang

menjadi kekuatan maupun kelemahan perusahaan.

6.1.3.1. Kekuatan PD Sambu

1. Memiliki sertifikat HACCP

Perusahaan menerapkan manajemen mutu terpadu atau HACCP

dalam proses produksi yang dilakukan dengan tujuan agar produk yang

dihasilkan berkualitas baik. HACCP yang dimiliki sejak tahun 2010

dengan nilai kelayakan B atau Good ini menjamin bahwa produk yang

dihasilkan perusahaan dilakukan berdasarkan SSOP, prinsip keamanan

pangan dan terhindar dari bahaya fisik, kimia maupun biologi. Dengan

sertifikat ini produk perusahaan dapat dengan mudah masuk ke pasaran

internasional dan pembeli akan merasa lebih aman dalam mengkonsumsi

produk karena terjaminnya kualitas produk.

2. Sistem packaging produk sudah baik

Sistem packaging produk PD Sambu dapat dikatakan sudah baik dan

hal ini menjadi salah satu kekuatan perusahaan. Setiap ikan beku dikemas

dalam plastic bag yang bersih dan dimasukkan ke dalam karton yang

dilapisi lilin untuk mengurangi kerusakan ikan. Pengemasan dilakukan

menggunakan plastik dan karton sesuai spesifikasi negara pengimpor.

Kemudian dilakukan pelabelan yang mudah dimengerti dan dimonitor

setiap 100 karton.

3. Memiliki pembeli tetap

Adanya pembeli tetap yang selama ini dimiliki PD Sambu menjadi

faktor berjalan baiknya pendistribusian produk perusahaan. Pembeli tetap

tersebut dapat dikatakan memiliki loyalitas tinggi dikarenakan kualitas

produk yang baik dan selama ini produk-produk perusahaan belum pernah

mengalami reject. Selain itu, dalam melakukan bisnis antar negara, hal

yang menjadi perhatian besar adalah kepercayaan diantara kedua belah

pihak, dengan adanya kepercayaan tersebut maka dapat terjalin sebuah

kerjasama yang baik. Kegiatan ekspor produk-produk PD Sambu

Page 68: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

54

dilakukan menggunakan jasa perusahaan pengangkutan yang menyewakan

kontainer berpendingin dengan kemampuan menjaga suhu produk agar

tetap beku selama pengiriman menggunakan kapal laut ke negara tujuan

ekspor. Kemudian melalui pembeli tetap yang umumnya berupa

perusahaan, akan mendistribusikan produk PD Sambu hampir ke seluruh

bagian di negara Cina.

4. Sumber modal kuat

Modal yang dimiliki PD Sambu cukup mampu membiayai kebutuhan

operasional perusahaan selama ini seperti, pembelian bahan baku hingga

pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pembeli. Selain itu, modal

tersebut digunakan untuk membeli berbagai macam peralatan produksi

pembekuan ikan yang harganya mahal. Sumber modal tersebut berasal dari

beberapa pemegang saham dengan pemegang saham terbesar adalah

Bapak Budiono Go.

5. Fasilitas produksi lengkap

PD Sambu memiliki fasilitas produksi yang lengkap dan menjadi

salah satu penjamin keunggulan kualitas produk yang dihasilkan

perusahaan. Fasilitas yang dimiliki berupa mesin dan peralatan industri

diantaranya Air Blast Freezer (ABF), Generator set, Cold Storage, Water

Brush, Air Conditioner (AC), Strapping Band Machine, mesin pembuat es

batu, mesin pembuat keping es curai (ice flaker), water pump, meja proses,

timbangan, keranjang plastik, termometer, lori, pan, kotak fiber, ember dan

lainnya.

6.1.3.2. Kelemahan PD Sambu

1. Bahan baku yang sangat tergantung dari tangkapan nelayan

Bahan baku yang digunakan perusahaan masih sangat tergantung dari

pemasok yang mengambil ikan dari nelayan di perairan Jawa.

Ketergantungan yang tinggi terhadap tangkapan nelayan dapat

menghambat kelancaran proses produksi PD Sambu karena tangkapan

nelayan yang kemudian dijual kepada pemasok perusahaan sering kali

tidak menentu, seperti saat musim paceklik terkadang ikan yang didapat

sedikit dan bahkan tidak ada.

Page 69: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

55

2. Kegiatan promosi kurang dilakukan

Perusahaan kurang dalam melakukan kegiatan promosi bahkan hampir

tidak adanya kegiatan promosi yang dilakukan terkait produknya ke

pembeli di pasar internasional. Dalam mendapatkan pembeli biasanya

pemilik mencari sendiri calon pembeli dengan membawa sampel produk

kepada calon pembeli tersebut.

3. Pangsa pasar perusahaan relatif kecil di tingkat Indonesia

PD Sambu masih memiliki pangsa pasar yang kecil dalam industri

ekspor ikan beku di Indonesia. Pangsa pasar perusahaan hanya 0,94 persen

dari total ekspor ikan beku Indonesia. Pasar yang menjadi tujuan ekspor

produk perusahaan hanya ke Cina serta sebagian negara Vietnam dan

Hongkong. Namun, pengiriman produk untuk negara Hongkong tidak

berjalan lancar dikarenakan perusahaan terkendala dalam memenuhi

jumlah permintaan yang diinginkan pembeli.

4. Status perusahaan yang masih berupa Perusahaan Dagang (PD)

Salah satu hal yang juga menjadi kelemahan perusahaan adalah status

perusahaan yang masih berupa PD. Hal ini menjadi kendala tersendiri,

terutama dalam bersaing dengan perusahaan pesaing yang sudah berupa

Perseroan Terbatas (PT). PD Sambu yang masih merupakan perusahaan

dagang menjalankan siklus kegiatan pembelian, pengeluaran uang,

penjualan, dan penerimaan uang. Dan menggunakan sistem pembayaran

CIF dimana penjual menanggung semua biaya pengiriman dan asuransi

kerugian atas barang tersebut. PT lebih bersifat independen apabila

dibandingkan dengan PD.

5. Peningkatan keahlian dan keterampilan karyawan kurang diperhatikan

Pada umumnya karyawan yang bekerja di perusahaan pengolahan

seperti PD Sambu kurang memperhatikan peningkatan keahlian dan

keterampilan. Karyawan dianggap sudah cukup mengerti mengenai proses

produksi sehingga pihak perusahaan tidak memberikan pelatihan-pelatihan

untuk menambah produktivitas karyawannya. Namun, dalam menghadapi

persaingan di industri pembekuan ikan diperlukan karyawan yang

memiliki keahlian dan keterampilan memadai agar mampu membawa

Page 70: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

56

perusahaan untuk bersaing dengan pesaingnya yang lebih banyak memiliki

tenaga kerja ahli dan terampil.

6. Struktur organisasi tidak berjalan dengan baik

Tumpang tindih pekerjaan masih sering terjadi di PD Sambu

meskipun sudah memiliki struktur organisasi. Tidak jarang seorang

manajer produksi dan quality control di perusahaan tersebut mengurus

masalah ekspor, perekrutan karyawan dan juga operasional perusahaan.

Hal ini dikarenakan sebagian besar pekerja di perusahaan merupakan

lulusan SD yang masih minim pengetahuan akan bisnis.

6.2. Analisis Lingkungan Eksternal PD Sambu

Analisis ini dilakukan untuk mengamati lingkungan di luar perusahaan

dalam mengidentifikasi peluang maupun ancaman yang mungkin terjadi.

Pengamatan lingkungan dapat menjadi alat manajemen untuk mengantisipasi

perubahan bisnis dan memastikan kelancaran bisnis dalam jangka panjang.

6.2.1. Kekuatan Ekonomi

Inflasi merupakan faktor kekuatan ekonomi dari sisi eksternal perusahaan

yang harus dihadapi oleh pebisnis. Dampak peningkatan inflasi dapat membuat

harga barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan meningkat karena adanya

kenaikan biaya produksi. Selama tahun 2011 tingkat inflasi di Indonesia

menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi

sejak bulan Desember 2010 sampai Desember 2011 meskipun dari bulan

Desember 2010 ke bulan Januari 2011 sempat mengalami peningkatan sebesar

0,06 persen. Tingkat inflasi pada Desember 2010 sebesar 6,96 persen dan terus

menurun menjadi 3,79 persen pada bulan Desember 2011 bahkan penurunan ini

terjadi hingga di awal tahun 2012. Penurunan tingkat inflasi ini dapat

meningkatkan permintaan terhadap komoditas ekspor serta produk yang

ditawarkan menjadi lebih kompetitif di pasar.

Dampak inflasi yang paling besar dirasakan adalah saat terjadinya

kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga BBM ini membuat

perusahaan harus meningkatkan biaya produksi terutama untuk menjalankan

generator dan transportasi dalam pengiriman produk perusahaan. Perkembangan

tingkat inflasi dapat dilihat melalui Gambar 9.

Page 71: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

57

Gambar 9. Grafik Tingkat Inflasi di Indonesia Desember 2010 hingga Maret

2012 Sumber : Bank Indonesia (2012)

Indikator lain yang digunakan untuk mengetahui kekuatan ekonomi adalah

nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar sangat mempengaruhi perusahaan yang bisnisnya

berkaitan dengan ekspor-impor. Perusahaan harus mampu mengetahui perubahan

nilai tukar agar dapat menentukan harga jual yang tepat dan tidak mengalami

kerugian. Perusahaan eksportir seperti PD Sambu lebih diuntungkan ketika nilai

tukar rupiah mengalami depresiasi karena jumlah rupiah yang akan diterima

perusahaan menjadi lebih besar. Namun, kestabilan nilai tukar rupiah menjadi

faktor yang diharapkan bagi PD Sambu karena penentuan harga jual menjadi tidak

mudah berubah.

6.2.2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan

Pengaruh kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan masyarakat

sekitar PD Sambu maupun masyarakat yang menjadi tujuan pemasaran produk

memiliki dampak besar yang penting diperhatikan untuk perkembangan

perusahaan. Lingkungan masyarakat sekitar sangat mendukung kegiatan usaha PD

Sambu karena perusahaan lebih banyak memberdayakan masyarakat sekitar untuk

bekerja di PD Sambu, limbah dibuang dengan baik melalui saluran air buangan

atau got dan TPS dalam dua hari sekali untuk limbah padat.

Produk PD Sambu sebagian besar diekspor ke negara Cina yang mana adat

istiadat dan kebiasaan masyarakat Cina saat merayakan hari raya Imlek

mempengaruhi pembelian terhadap produk perusahaan. Saat Imlek tiba biasanya

perusahaan-perusahaan pembeli produk PD Sambu libur sehingga tidak

melakukan pembelian selama satu minggu sebelum dan sesudah hari raya Imlek.

02468

Des

-10

Jan-1

1

Feb

-11

Mar

-11

Ap

r-1

1

Mei

-11

Jun-1

1

Jul-

11

Agust

-11

Sep

-11

Okt-

11

No

p-1

1

Des

-11

Jan-1

2

Feb

-12

Mar

-12

Tingkat Inflasi (%)

Tingkat Inflasi (%)

Page 72: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

58

Kondisi ini membuat perusahaan hanya menyimpan produk yang sudah selesai

diproduksi ke dalam cold storage.

Selain itu, populasi merupakan indikator kunci untuk mengetahui potensi

konsumsi masyarakat terhadap suatu produk dan ukuran pasar tertentu. Cina

merupakan negara berkembang dengan populasi penduduk yang sangat besar.

Berdasarkan Data Biro Statistik Cina diacu dalam Primus (2012), penduduk Cina

hingga akhir tahun 2011 mencapai 1,34 miliar jiwa. Hal ini menjadi pengaruh

tersendiri bagi pembelian produk ikan beku yang berasal dari perusahaan karena

masih besarnya kemungkinan permintaan yang akan muncul.

6.2.3. Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum

Setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan di satu negara berbeda

dengan negara lainnya. Kebijakan dibuat untuk melindungi konsumen dalam hal

kesehatan, harga produk, keseimbangan permintaan dan penawaran produsen

dalam negara tersebut, maupun kepentingan politik suatu negara. Kebijakan untuk

makanan lebih kepada masalah kesehatan yang terkait dengan mutu suatu produk.

Kebijakan mutu yang diberlakukan di beberapa negara maju seperti Uni Eropa,

Jepang dan Amerika sangat ketat. Ketiga negara tersebut mensyaratkan produk

yang dikirim harus memiliki sertifikasi HACCP dengan nilai A, bahkan untuk Uni

Eropa harus disertakan Surat Keterangan Hasil Tangkapan Ikan (SKHTI) dari

pemasok yang akan memasok produknya ke perusahaan pengolah untuk

memastikan mutu ikan sejak dari tangkapan. Dalam memperoleh sertifikasi agar

dapat mengekspor produk ke negara-negara maju tersebut menjadi kendala yang

harus dihadapi PD Sambu karena birokrasi dalam mengurus sertifikat cukup

rumit.

Implementasi dari ASEAN-China Free Trade Agreement di tahun 2010

dapat menjadi langkah untuk meningkatkan ekspor perikanan Indonesia ke Cina.

Adanya ASEAN-China Free Trade Agreement dapat memudahkan produk ikan

beku Indonesia untuk masuk ke pasar Cina dengan hambatan perdagangan terkait

tarif yang menjadi nol. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi PD Sambu yang

meningkatkan ekspor produknya ke Cina tanpa harus mengeluarkan biaya ekspor

yang besar.

Page 73: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

59

Pengembangan klaster industri prioritas berbasis agro yang dijalankan

pada tahun 2010-2014 oleh departemen perindustrian, termasuk didalamnya

pengembangan klaster industri pengolahan ikan memberikan peluang yang bagus

bagi pengembangan perusahaan-perusahaan pengolahan ikan yang ada di

Indonesia ini untuk ke depannya. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian

Republik Indonesia Nomor 120/M-IND/PER/10/2009, Ikan dan udang beku

memiliki peluang pasar domestik maupun internasional yang masih terbuka luas

namun, sumbangan terhadap PDB baru mencapai 3,14 persen. Dengan adanya

program ini diharapkan mampu menjamin ketersediaan bahan baku yang selama

ini menjadi masalah utama dalam industri pengolahan ikan termasuk industri

pembekuan ikan dan juga mampu meningkatkan ekspor ikan olahan. Dalam tahap

implementasi program ini salah satunya adalah promosi investasi industri

pengolahan ikan. Kegiatan promosi investasi ini dapat dikatakan cukup berhasil

karena pada tahun 2011 menurut Direktur Perdagangan Luar Negeri Kementerian

Kelautan dan Perikanan, Saut Hutagalung, Cina berencana meningkatkan

investasinya dibidang industri perikanan Indonesia dalam bentuk kapal penangkap

ikan, peralatan pengolahan dan infrastruktur.

Kebijakan pemerintah lain untuk mendukung kegiatan ekspor produk

perikanan adalah kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan

Perikanan Kota Cirebon yang sering mengadakan seminar dan training terkait

mutu produk yang dihasilkan agar produk memiliki daya saing yang lebih tinggi

dipasaran. Selain itu, penyediaan infrastruktur seperti lampu penerangan, akses

jalan yang mudah juga merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan

dalam melancarkan kegiatan perusahaan pengolah hasil perikanan.

Iklim perpolitikan di Cirebon tidak begitu mempengaruhi kegiatan usaha

yang dijalankan oleh PD Sambu. Kondisi politik di daerah pesisir pantai utara

Jawa ini ketika pemilihan umum berjalan dengan baik dan tidak terjadi konflik

yang meresahkan.

6.2.4. Kekuatan Teknologi

Perkembangan teknologi dan informasi memberikan tantangan tersendiri

bagi sebuah perusahaan. Perkembangan yang memiliki dampak paling besar

adalah kemajuan dibidang komputer, informasi, produksi dan transportasi baru

Page 74: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

60

mampu meningkatkan kapasitas maupun efisiensi produksi perusahaan.

Perusahaan seperti PD Sambu yang bisnisnya bergerak dalam bidang ekspor

pembekuan ikan apabila mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dan

informasi dengan baik akan mampu bersaing di pasaran internasional, karena

bisnisnya berhubungan dengan mancanegara maka akan sangat tergantung pada

perkembangan teknologi dibidang komputer dan informasi. Penggunaan komputer

sebagai alat yang dapat menyimpan dan menganalisis data memberikan

kemudahan bagi manajemen dalam merumuskan strategi kebijakan perusahaan.

Sedangkan internet telah memberikan perubahan besar dalam kemajuan transaksi

bisnis perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspor maupun impor.

Penggunaan internet ini membuat perdagangan tidak lagi mengenal batas dan

jarak diantara penjual dan pembeli. Melalui internet, informasi pasar domestik

maupun luar negeri lebih mudah untuk diakses oleh para pengusaha dan pembeli

produk dari pengusaha tersebut.

Teknologi lain yang mengalami perkembangan cukup pesat adalah

komunikasi. Seperti, penggunaan telepon dan faksimili untuk mengirimkan data

maupun dokumen secara cepat. Bahkan dengan semakin berkembangnya

teknologi dibidang komunikasi, informasi terkait produk dapat ditunjukkan

kepada calon pembeli hanya menggunakan media jejaring sosial seperti skype,

sehingga pengusaha ataupun calon pembeli tidak perlu jauh-jauh datang ke tempat

yang dituju. Selain itu, munculnya CCTV memberikan kemudahan dalam

mengontrol dan mengawasi kegiatan maupun lingkungan perusahaan dari

tindakan kriminal.

Adanya teknologi yang dapat meningkatkan kualitas ikan dan alat untuk

melakukan pengolahan bahan baku juga memberikan peran penting dalam

mendukung kelancaran usaha perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan

produk perikanan. Alat pembeku ikan seperti air blast freezer maupun cold

storage dapat menjadikan mutu produk lebih baik karena pembusukan yang biasa

terjadi pada ikan akan dihambat selama waktu tertentu. Munculnya timbangan

digital semakin memberikan kemudahan dalam akurasi pengukuran berat ikan

yang ditimbang.

Page 75: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

61

Pemasaran produk perikanan harus dilakukan dengan cepat karena terkait

produknya yang mudah rusak atau perishable, sehingga sangat mengandalkan

kelancaran proses transportasi untuk menjaga mutu produk. Oleh karena itu,

dibutuhkan alat transportasi yang mampu membawa produk dengan cepat seperti

kapal laut atau pesawat. Perkembangan teknologi dibidang transportasi ini

memunculkan kontainer dengan kargo berpendingin untuk menjaga suhu produk

selama proses pengiriman.

6.2.5. Kekuatan Kompetitif

Kekuatan kompetitif dapat dilihat melalui lima faktor diantaranya:

1. Ancaman Pendatang Baru

Perusahaan yang baru masuk ke dalam industri pengolahan ikan akan

memberikan pengaruh bagi perusahaan yang sudah ada seperti PD Sambu.

Kemungkinan masuknya pendatang baru ke dalam industri pembekuan

ikan ini tergolong rendah karena adanya kebutuhan modal yang cukup

besar dan saat ini yang terjadi adalah semakin banyak perusahaan

pembekuan ikan yang gulung tikar. Di kota Cirebon sendiri terjadi

penurunan perusahaan pembekuan ikan dari 14 eksportir di tahun 1980

hingga sekarang hanya terdapat 3 eksportir ikan beku yaitu PD Sambu, PT

Jaya Sakti, dan PT Samtu.

2. Persaingan Dalam Industri

Persaingan dalam industri pembekuan ikan ini dialami juga oleh PD

Sambu seperti persaingan harga dan perolehan bahan baku. Di Kota

Cirebon terdapat dua perusahaan eksportir ikan beku selain PD Sambu

yaitu PT Jaya Sakti dan PT Samtu. PT Jaya Sakti merupakan pesaing

utama PD Sambu, PT Jaya Sakti memproduksi produk yang sama dengan

PD Sambu serta memiliki negara tujuan ekspor yang sama. Perbedaan

keduanya terletak pada bentuk badan usaha, PD Sambu masih berupa

perusahaan dagang sedangkan PT Jaya Sakti sudah berupa perseroan

terbatas yang manajemennya sudah lebih teratur. PT Jaya Sakti memiliki

produk dengan nilai ekspor lebih tinggi bila dibandingkan PD Sambu.

Selain itu, PT Jaya Sakti memiliki keunggulan karena lebih dulu berdiri

dibandingkan PD Sambu sehingga memiliki ikatan dengan pemasok dan

Page 76: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

62

pembeli yang lebih kuat. Adanya perusahaan sejenis dapat menjadi

ancaman yang besar karena persaingan untuk mendapatkan harga bahan

baku yang lebih murah dan bisa saja peluang pasar yang ada diambil oleh

perusahaan pesaing.

3. Produk Substitusi

Produk substitusi dapat mempengaruhi salah satunya dari sisi harga.

Ketika harga produk yang dijual perusahaan dirasakan cukup mahal oleh

pembeli maka pembeli berusaha untuk mencari alternatif produk lain yang

memiliki fungsi sama dengan harga yang lebih murah. Berdasarkan

wawancara dengan manajer PD Sambu, ketika harga ikan beku sedang

mahal biasanya pembeli menggantinya dengan membeli produk udang

beku, cumi beku maupun fillet baik itu fillet giling atau fillet biasa. Fillet

ini merupakan daging ikan yang sudah dibuang tulang maupun kulitnya.

4. Kekuatan Pemasok

Dalam industri pembekuan ikan, bahan baku sangat tergantung dari

pemasok, karena ikan merupakan bahan utama untuk melakukan kegiatan

produksi perusahaan dalam memenuhi permintaan pembeli. PD Sambu

menggunakan bahan baku ikan yang berasal dari pemasok yang sebagian

besar dari Jawa diantaranya Batang, Tegal, Gebang, dan Losari. Namun,

pemasok PD Sambu mudah beralih ke perusahaan lain ketika harga yang

ditetapkan tidak sesuai dengan keinginan pemasok. Pemasok mampu

mempengaruhi kegiatan usaha PD Sambu karena ikan merupakan bahan

baku utama bagi perusahaan.

5. Kekuatan Pembeli

Eksportir ikan beku tidak hanya berada di Cirebon saja, tetapi

diberbagai tempat di seluruh Indonesia. Sehingga PD Sambu harus mampu

bersaing untuk mempertahankan pembeli produk perusahaan yang ada saat

ini. Harga bisa saja menjadi faktor berpindahnya pembeli dari produk

perusahaan. Ketika harga ikan beku dirasa cukup mahal, maka tidak jarang

pembeli produk PD Sambu berusaha untuk menurunkan harga jual produk

yang ditetapkan perusahaan agar sesuai keinginan pembeli. Namun, karena

selama ini PD Sambu selalu berusaha memenuhi standar mutu produk

Page 77: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

63

yang diinginkan pembeli dan memberikan layanan terbaik kepada para

pembelinya, sehingga faktor yang mengancam dari sisi kekuatan pembeli

dapat dikurangi.

6.2.6. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman

Perusahaan perlu mengetahui peluang dan ancaman yang ada untuk

menganalisis kecenderungan yang terjadi dan berusaha menentukan arah yang

akan dituju untuk masa depan. Identifikasi faktor ini dilakukan melalui

wawancara menggunakan analisis lingkungan jauh dan kekuatan kompetitif.

6.2.6.1. Peluang yang Dihadapi PD Sambu

1. Inflasi yang cenderung menurun

Inflasi yang cenderung menurun dapat mengindikasikan semakin

baiknya permintaan terhadap komoditas ekspor serta produk yang

ditawarkan menjadi lebih kompetitif di pasar. Hal ini dapat dilihat dari

penurunan tingkat inflasi dari 6.96 persen di akhir tahun 2010 hingga

mencapai 3,79 persen di akhir tahun 2011.

2. Implementasi ACFTA

Perusahaan sebagian besar mengekspor produknya ke negara Cina

sehingga akan terkait dengan ACFTA. Adanya ASEAN-China Free Trade

Agreement yang merupakan perjanjian penghapusan tarif diantara negara

Asean dan Cina. Perjanjian ini dilakukan secara bertahap dimulai dengan

penghapusan tarif melalui Early Harvest Program (EHP), dimana tarif

beberapa produk akan menjadi nol di tahun 2006. Selanjutnya, normal

track ACFTA yang diberlakukan di tahun 2010. Adanya ASEAN-China

Free Trade Agreement dapat semakin memudahkan produk ikan beku

Indonesia untuk masuk ke pasar Cina karena hambatan terkait tarif yang

menjadi nol atau trade barriers yang berkurang. Hal ini dapat memberikan

kesempatan bagi PD Sambu yang mengekspor produknya ke Cina tanpa

harus mengeluarkan biaya ekspor yang besar.

3. Perkembangan teknologi dan informasi

Teknologi dan informasi yang terus berkembang membuka peluang

baru bagi perusahaan untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi maupun

Page 78: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

64

pendistribusian produk menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan mudahnya

suatu perusahaan mengadopsi teknologi terbaru kemungkinan untuk keluar

dari industri akan rendah karena perbedaan yang dapat diciptakan

menggunakan teknologi baru tersebut.

Perkembangan dari sisi informasi dapat membantu dalam pengamatan

lingkungan dan pengendalian berbagai kegiatan perusahaan, tetapi juga

dapat berfungsi sebagai alat strategis perusahaan dalam upaya

mendapatkan keunggulan kompetitif. Sistem informasi dapat bertujuan

untuk memberikan sinyal peringatan masalah yang berasal dari luar

maupun dalam, salah satunya dengan memanfaatkan media internet.

4. Adanya roadmap pengembangan industri berbasis industri agro

Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi

industri pengolahan ikan dan ekspor ikan olahan. Implementasi dari

peraturan ini akan dilakukan diantaranya dengan meningkatkan pasokan

bahan baku baik kualitas maupun kuantitas melalui koordinasi dengan

instansi terkait, melakukan promosi investasi industri pengolahan ikan,

pelatihan-pelatihan teknis pengolahan ikan bagi aparat pembina dan

pengusaha antara lain Diklat ISO 22.000, dan meningkatkan koordinasi

interaksi dan terbentuknya jaringan kerja yang saling mendukung dan

menguntungkan, serta peran aktif antara pemerintah pusat dan daerah,

dunia usaha, lembaga penelitian dan perguruan tinggi dalam rangka

pengembangan klaster industri pengolahan hasil laut melalui forum

komunikasi industri pengolahan hasil laut. Dengan adanya peraturan

tersebut menjadi peluang bagi PD Sambu untuk memenuhi kebutuhan

bahan baku yang selama ini terkendala dan juga dapat meningkatkan daya

saing dari produk-produk yang dihasilkan perusahaan.

5. Pemasok ikan banyak

Pemasok ikan banyak tersebar dibeberapa daerah diantaranya dari

daerah Jawa Tengah seperti Tegal, Batang, Demak, Brebes (Kluwut),

Pekalongan, Cilacap. Selain dari Jawa Tengah, pemasok juga terdapat di

Indramayu, Gebang, Bondet, Palembang, Jakarta dan Grogol. Banyaknya

pemasok ikan yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia menjadi

Page 79: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

65

peluang tersendiri bagi perusahaan pengolah ikan untuk memenuhi

pasokan bahan baku perusahaannya.

6. Hambatan masuk tinggi bagi pendatang baru

Masuknya pendatang baru ke dalam industri pembekuan ikan tidak

begitu mudah karena beberapa faktor yang menghambat, diantaranya

kebutuhan modal yang besar menjadi hambatan bagi pendatang baru di

industri ini seperti saat pembelian mesin-mesin dan peralatan industri yang

akan digunakan.

6.2.6.2. Ancaman yang Dihadapi PD Sambu

1. Birokrasi yang rumit

Pengajuan sertifikasi internasional untuk melancarkan kegiatan ekspor

menjadi salah satu ancaman yang sering dihadapi perusahaan. Dalam

mendapatkan sertifikat internasional perusahaan harus mengurus berbagai

perijinan dengan berbagai tahapan yang rumit dan berbelit-belit. Tidak

jarang hal ini membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya ekstra untuk

mempercepat pemerolehan sertifikat internasional tersebut.

2. Kebijakan meningkatkan harga BBM

Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan harga BBM berpengaruh

pada kenaikan biaya produksi nelayan yang berimplikasi pada kenaikan

harga bahan baku ikan dan akan meningkatkan biaya pembelian bahan

baku yang dilakukan perusahaan. Selain itu, biaya produksi perusahaan

akan meningkat karena penggunaan bahan bakar minyak dalam kegiatan

transportasi produk dan mesin-mesin perusahaan seperti generator set dan

ice flaker machine.

3. Pemasok dapat beralih ke perusahaan lain

Jumlah pemasok banyak namun tidak menutup kemungkinan bagi

pemasok tersebut sewaktu-waktu beralih ke perusahaan lain. Hal ini

dikarenakan adanya persaingan harga bahan baku diantara pemasok. Jika

harga yang diberikan oleh perusahaan terlalu murah maka pemasok dapat

beralih ke perusahaan lain yang dapat membeli bahan baku dengan harga

lebih tinggi. Bahkan di Cirebon sendiri, banyak pemasok yang tidak

memasok ikannya untuk kebutuhan perusahaan pengolahan ikan yang

Page 80: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

66

terdapat di Cirebon. Ikan hasil tangkapan nelayan biasanya dipasok untuk

pabrik yang berada di Jakarta bukan untuk pabrik yang ada di Cirebon

sehingga semakin menyulitkan pasokan bahan baku bagi industri

pengolahan ikan.

4. Persaingan dengan perusahaan sejenis

Ancaman lain yang dihadapi perusahaan adalah adanya perusahaan

sejenis yang produk dan segmentasi pasarnya memiliki kesamaan.

Persaingan dapat terjadi dari sisi pemerolehan bahan baku maupun harga

jual produk yang diekspor.

6.3. Tahap Perumusan Strategi: Matriks SWOT

Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor internal perusahaan,

didapatkan enam kekuatan PD Sambu yaitu: (1) Memiliki sertifikat HACCP, (2)

Sistem packaging produk sudah baik, (3) Memiliki pembeli tetap, (4) Sumber

modal kuat, dan (5) Fasilitas produksi lengkap. Kelemahan PD Sambu didapat

enam faktor yaitu (1) Bahan baku sangat tergantung pasokan nelayan, (2) Promosi

kurang dilakukan, (3) Pangsa pasar relatif kecil, (4) Status perusahaan yang masih

berupa Perusahaan Dagang, (5) Peningkatan keahlian dan keterampilan kurang

diperhatikan, serta (6) Struktur organisasi tidak berjalan baik.

Sedangkan analisis faktor eksternal untuk mengetahui peluang dan

ancaman yang dihadapi PD Sambu dilakukan dengan wawancara. Hasil yang

didapat untuk peluang antara lain: (1) Inflasi yang cenderung menurun, (2)

Implementasi ACFTA, (3) Perkembangan teknologi dan informasi, (4) Adanya

roadmap pengembangan industri berbasis industri agro, (5) Pemasok ikan banyak,

dan (6) Hambatan masuk tinggi bagi pendatang baru. Sedangkan hasil untuk

ancaman antara lain: (1) Birokrasi yang rumit, (2) Kenaikan harga BBM, (3)

Pemasok dapat beralih ke perusahaan lain, dan (4) Persaingan dengan perusahaan

sejenis.

Setelah mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal, selanjutnya

dilakukan tahap pencocokan dengan menggunakan matriks SWOT yang dapat

dilihat pada Tabel 9. Matriks ini dapat menggambarkan bagaimana peluang dan

ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki. Sehingga dari matriks ini akan diketahui beberapa

Page 81: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

67

alternatif strategi yang dapat diterapkan PD Sambu untuk bersaing di industri

pembekuan ikan.

Tabel 9. Matriks SWOT PD Sambu

STRENGTH WEAKNESSES

1. Memiliki sertifikat HACCP

2. Sistem packaging produk

sudah baik

3. Memiliki pembeli tetap

4. Sumber modal kuat

5. Fasilitas produksi lengkap

1. Bahan baku sangat

tergantung pasokan nelayan

2. Promosi kurang dilakukan

3. Pangsa pasar relatif kecil

4. Status perusahaan yang

masih berupa Perusahaan

Dagang

5. Peningkatan keahlian dan

keterampilan kurang

diperhatikan

6. Struktur organisasi tidak

berjalan dengan baik

OPPORTUNITY Strategi SO

1. Melakukan diversifikasi

produk

(S1, S2, S3, S4, S5, O1, O2,

O3, dan O6)

2. Memperluas cakupan

distribusi produk ikan beku

(S3, S4, S5, O1, O2, O3, O4

dan O6)

Strategi WO

1. Meningkatkan promosi

produk perusahaan

(W2, W3, O3, dan O6)

2. Menjalin kerjasama dengan

pemasok

(W1 dan O5)

1. Inflasi yang menurun

2. Implementasi ACFTA

3. Perkembangan teknologi

dan informasi

4. Adanya roadmap

pengembangan industri

berbasis industri agro

5. Pemasok ikan banyak

6. Hambatan masuk tinggi

bagi pendatang baru

THREATS Startegi ST

1. Bekerjasama dengan

pemerintah untuk

meningkatkan hubungan

perdagangan luar negeri

(S1 dan T1)

2. Mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk

(S1, S2, S3, S5, dan T4)

3. Meningkatkan hubungan

kerjasama dengan pemasok

dan pembeli

(S1, S3, S4, T2, dan T3)

Strategi WT

1. Perubahan bentuk badan

usaha dari PD menjadi PT

(W4, W6, dan T4)

2. Memperbaiki sistem

manajemen perusahaan

(W4, W5, W6, dan T4)

1. Birokrasi yang rumit

2. Kenaikan harga BBM

3. Pemasok dapat beralih ke

perusahaan lain

4. Persaingan dengan

perusahaan sejenis

Sumber : Data Diolah (2012)

1. Startegi SO

Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk

merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO yang

menjadi alternatif perusahaan diantaranya:

INTERNAL

EKSTERNAL

Page 82: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

68

a) Melakukan diversifikasi produk

Strategi pertama (SO) PD Sambu yaitu melakukan diversifikasi

produk. Strategi ini dapat dilakukan dengan menambah avriasi bahan

baku yang selama ini digunakan. Selama ini PD Sambu hanya

memproduksi ikan-ikan laut seperti kurisi, remang dan mata goyang.

Perusahaan dapat menggunakan bahan baku ikan tuna yang memiliki

nilai jual yang lebih tinggi dan banyak diminati oleh negara-negara

maju seperti Jepang dan Amerika serikat. Dengan melihat peluang

inflasi yang cenderung menurun, implementasi ACFTA,

perkembangan teknologi dan informasi serta hambatan masuk yang

tinggi bagi pendatang baru, maka perusahaan dapat melakukan

strategi diversifikasi produk seperti menambahkan variasi produk ikan

beku perusahaan dengan memproduksi ikan tuna beku. Selain itu,

dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan seperti

sertifikat mutu produk, sistem packaging produk yang sudah baik,

memiliki pembeli tetap, sumber modal kuat dan fasilitas produksi

yang lengkap dapat digunakan untuk menghasilkan variasi produk

ikan beku dengan kualitas lebih baik.

b) Memperluas cakupan distribusi produk ikan beku perusahaan

Perluasan cakupan distribusi menjadi strategi kedua (SO) yang

dapat dilakukan perusahaan dengan adanya pembeli tetap, modal yang

kuat serta fasilitas produksi yang lengkap. Dengan adanya hal tersebut

dapat menjadi kekuatan perusahaan untuk mengenalkan produk ikan

beku saat ini ke wilayah-wilayah geografis baru. Peluang semakin

menurunnya tingkat inflasi Indonesia, implementasi ACFTA,

perkembangan teknologi dan informasi, roadmap pengembangan

industri berbasis indutri agro serta hambatan masuk yang tinggi bagi

pendatang baru memberikan peluang bagi perusahaan untuk

memperluas cakupan distribusi produk ikan bekunya. Implementasi

ACFTA mempermudah dalam hal akses masuk ke pasar di Cina.

Hambatan masuk yang tinggi bagi pendatang baru membuat PD

Sambu lebih mudah untuk mendapatkan pasar karena pesaing yang

Page 83: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

69

masuk ke industri tergolong sedikit. Kemudian dengan adanya

perkembangan teknologi terutama dalam bidang transportasi dan

informasi seperti, penggunaan internet, dapat semakin mempermudah

kegiatan distribusi dan pemasaran produk untuk menjangkau suatu

wilayah tertentu.

2. Strategi WO

a) Meningkatkan promosi

Strategi pertama (WO) yaitu perusahaan perlu meningkatkan

kegiatan promosi. Bisnis ekspor yang dijalankan PD Sambu sangat

tergantung pada masalah kepercayaan, sehingga diperlukan bukti

kredibilitas perusahaan untuk menarik minat calon pembeli

produknya. Kegiatan promosi ini sangat jarang dilakukan perusahaan

karena pihak perusahaan hanya mengandalkan pemilik yang mencari

sendiri calon pembeli. Promosi perlu dilakukan karena pangsa pasar

perusahaan masih relatif kecil dan adanya sasaran yang ingin dicapai

perusahaan yaitu memperluas pangsa pasar ke beberapa negara.

Dalam melakukan kegiatan promosi, perusahaan dapat memanfaatkan

buku petunjuk perdagangan yang berisikan alamat, nama dan jenis

usaha, melakukan publikasi dagang dalam dan luar negeri maupun

iklan. Dengan adanya kegiatan promosi, calon pembeli dapat

mengetahui kredibilitas perusahaan melalui ketiga hal tersebut untuk

mempertimbangkan apakah melakukan pembelian atau tidak. Adanya

peluang perkembangan teknologi dan informasi dapat digunakan

perusahaan untuk mencari pembeli baik ditingkat nasional maupun

internasional, salah satunya penggunaan internet. Mengikuti pameran

di luar dan di dalam negeri juga dapat menjadi salah satu cara promosi

yang cukup efektif untuk mengenalkan produk-produk perusahaan

kepada calon pembeli. Selain itu, PD Sambu juga dapat mempelajari

kegiatan promosi yang dilakukan para pesaingnya untuk dapat diikuti.

b) Menjalin kerjasama dengan pemasok

Strategi kedua (WO) yang dapat dilakukan perusahaan yaitu

menjalin kerjasama dengan pemasok. Hal ini dilatar belakangi oleh

Page 84: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

70

kelemahan yang dimiliki yaitu bahan baku sangat tergantung dari

pemasok yang mengambil ikan dari nelayan. Di Cirebon sendiri,

cukup banyak pemasok ikan namun, ikan hasil tangkapan nelayan

tersebut banyak yang dipasok untuk pabrik yang ada di Jakarta bukan

untuk pabrik yang ada di Cirebon. Sehingga dibutuhkan kerjasama

yang baik agar pemasok tersebut bersedia memasok ikannya untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan dengan cara membuat

kesepakatan harga yang menguntungkan kedua belah pihak dan tidak

merugikan satu sama lain. Dengan melihat peluang yang ada seperti

pemasok ikan yang banyak dapat menjadi kesempatan perusahaan

untuk mendapatkan bahan baku secara kontinu dan mampu memenuhi

permintaan para pembelinya. Selain itu, perusahaan dapat

memanfaatkan lokasi perusahaan yang berada didekat tempat

pelelangan ikan untuk semakin mempermudah menjalin kerjasama

dengan pemasok disekitar perusahaan.

3. Strategi ST

a) Bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan hubungan

perdagangan luar negeri

Strategi pertama (ST), perusahaan perlu bekerjasama dengan

pemerintah untuk meningkatkan hubungan perdagangan luar negeri.

Seperti, mengadakan pameran produk perikanan untuk menarik

investor agar bersedia melakukan investasi pada produk-produk

perikanan Indonesia. Selain itu, dapat dilakukan kerjasama untuk

meningkatkan manajemen mutu produk-produk perusahaan.

Pemerintah juga dapat melakukan lobi-lobi politik untuk memudahkan

jalan bagi pengusaha-pengusaha pembekuan ikan dalam melakukan

perdagangan dengan negara lain. Contohnya, adalah pembebasan bea

tarif untuk produk-produk yang akan diekspor ke negara ASEAN dan

Cina. Dengan adanya kerjasama yang baik diantara pengusaha dengan

pemerintah diharapkan dapat semakin meningkatkan kegiatan ekspor

produk perusahaan ke beberapa negara yang dapat berimplikasi pada

peningkatan devisa negara.

Page 85: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

71

b) Mempertahankan dan Meningkatkan Kualitas Produk

Untuk mencapai sasaran menghasilkan produk ikan beku bermutu

tinggi maka strategi kedua (ST), yaitu mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk perlu dilakukan. Strategi ini bertujuan

agar pembeli semakin loyal pada produk perusahaan dan mampu

bersaing dengan perusahaan sejenis, hal ini dapat dilakukan melalui

kekonsistenan dalam membuat produk sesuai dengan standar produksi

HACCP yang selama ini dijalankan. Strategi ini juga dapat dilakukan

perusahaan berdasarkan kekuatan yang dimiliki seperti sistem

packaging produk yang baik, memiliki pembeli tetap, dan fasilitas

produksi yang lengkap. Selain itu, adanya persaingan dengan

perusahaan sejenis dapat menjadi ancaman bagi perusahaan yang

harus dihindari atau dikurangi dengan meningkatkan kualitas produk

untuk mencapai sasaran dengan memiliki nilai sertifikasi A agar

mampu mengekspor tidak hanya ke negara Cina.

c) Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pemasok dan pembeli

Strategi ketiga (ST), yaitu meningkatkan hubungan kerjasama

dengan pemasok dan pembeli. Strategi ini bertujuan untuk

memperoleh kesepakatan harga, baik diantara pemasok dengan PD

Sambu maupun PD Sambu dengan pembeli ketika terjadi kenaikan

harga BBM yang dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi

perusahaan. Selain itu, untuk mengurangi ancaman dari pemasok yang

mudah beralih ke perusahaan lain.

4. Strategi WT

a) Perubahan bentuk badan usaha dari PD menjadi PT

Strategi pertama (WO) yaitu perusahaan perlu melakukan

perubahan bentuk badan usaha dari perusahaan dagang menjadi

perseroan terbatas. Hal ini diperlukan untuk menghadapi pesaing-

pesaing PD Sambu yang sebagian besar sudah merupakan PT dengan

sistem yang lebih independen dan memiliki badan hukum sendiri.

Perubahan ini perlu didukung dengan struktur organisasi yang berjalan

Page 86: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

72

baik agar setiap bagian mampu menjalankan tugasnya dengan

maksimal untuk kemajuan perusahaan.

b) Memperbaiki sistem manajemen perusahaan

Strategi kedua (WT) yaitu memperbaiki sistem manajemen

perusahaan. Perbaikan sistem manajemen perusahaan perlu

ditingkatkan untuk mengatasi kelemahan, seperti peningkatan

keahlian dan keterampilan yang kurang diperhatikan, status

perusahaan yang masih berupa perusahaan dagang serta struktur

organisasi yang tidak berjalan baik. Perbaikan sistem manajemen

dapat dilakukan melalui restrukturisasi organisasi untuk menghindari

terjadinya tumpang tindih pekerjaan diantara bagian dari organisasi di

PD Sambu. Sehingga setiap bagian organisasi dapat memberikan

kinerja terbaiknya bagi perusahaan. Selain itu, strategi ini dapat

dilakukan dengan memperketat peraturan perusahaan atau SOP. Hal

ini dilakukan untuk menghindari ancaman persaingan dari perusahaan

sejenis yang struktur organisasinya berjalan baik dan memiliki SOP

yang lebih ketat.

6.4. Rancangan Arsitektur Strategik PD Sambu

6.4.1. Sasaran PD Sambu

Berdasarkan hasil wawancara, sasaran perusahaan adalah memperluas

pangsa pasar perusahaan ke beberapa negara, menghasilkan produk ikan beku

yang bermutu tinggi, dan mengembangkan perusahaan.

6.4.2. Tantangan PD Sambu

Beberapa tantangan yang dihadapi PD Sambu antara lain: kemampuan

untuk mendapatkan bahan baku dalam jumlah besar dan kontinu, peningkatan

kualitas produk yang dihasilkan dan peningkatan kinerja perusahaan.

6.4.3. Rekomendasi Program Kegiatan

Rekomendasi program kegiatan merupakan penjabaran dari alternatif

strategi yang dihasilkan melalui matriks SWOT yang kemudian dipetakan dalam

arsitektur strategik, sehingga memudahkan perusahaan untuk melihat langkah

Page 87: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

73

yang akan dijalankan perusahaan untuk lima tahun ke depan. Adapun program

kegiatan yang dapat digunakan perusahaan dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Rekomendasi Program Kegiatan Alternatif Strategi Program Kegiatan Penanggung Jawab

Diversifikasi

Produk

1. Melakukan riset pasar untuk mengetahui produk baru

yang bisa diciptakan sesuai keinginan konsumen Manajer Utama

2. Memperbaiki pola pemakaian teknologi yang telah

digunakan saat ini Pemilik

3. Melakukan kerjasama dengan pihak Litbang dalam

menghasilkan produk Pemilik

4. Menambah variasi jenis bahan baku Manajer Produksi

Memperluas

cakupan distribusi

produk

1. Mencari dan mengembangkan pasar baru untuk

produk perusahaan Manajer Utama

2. Menjalin kerjasama dengan pembeli di luar negeri Manajer Utama

3. Menjaga kontinuitas pasokan bahan baku Manajer Purchasing

4. Pengadaan kendaraan distribusi sendiri (kontainer) Pemilik

Mempertahankan

dan meningkatkan

kualitas Produk

1. Meningkatkan nilai sertifikasi HACCP Pemilik

2. Mempertahankan citra produk dimata konsumen

dengan terus menghasilkan produk bermutu tinggi

Manajer Produksi

dan Quality Control

3. Menggunakan ikan dengan kualitas baik dalam setiap

kegiatan produksinya untuk menghindari adanya

komplain

Manajer Produksi

dan Qulaity Control

Menjalin kerjasama

dengan pemasok

1. Menjalin kerjasama dengan pemasok yang ada di

wilayah Cirebon Pemilik

2. Membuat kontrak kerjasama terkait pengadaan,

kualitas dan waktu pengiriman bahan baku dengan

pemasok

Pemilik

3. Menjalankan kontrak kerjasama sesuai kesepakatan Pemilik

Meningkatkan

promosi

1. Melakukan promosi melalui media internet Bagian Pemasaran

2. Mengikuti pameran-pameran produk perikanan di

dalam dan luar negeri Bagian Pemasaran

3. Promosi menggunakan buku petunjuk perdagangan

maupun publikasi dagang dalam dan luar negeri Pemilik

Perubahan badan

usaha dari PD

menjadi PT

1. Mengajukan surat permohonan perubahan bentuk

badan usaha Manajer HRD

2. Melengkapi persyaratan untuk melakukan perubahan

bentuk badan usaha Manajer HRD

3. Perluasan pabrik untuk membuat kantin dan tempat

istirahat yang lebih layak Pemilik

Bekerjasama

dengan pihak

pemerintahan

1. Menjalin kerjasama dengan pemerintah untuk

mengadakan pameran produk perikanan Indonesia

agar negara lain tertarik untuk memudahkan

hubungan perdagangan

Pemilik

2. Kerjasama dalam meningkatkan manajemen mutu

produk perikanan Pemilik

Memperbaiki

sistem manajemen

perusahaan

1. Memperketat peraturan perusahaan dan memberikan

reward bagi karyawan terbaik Manajer HRD

2. Restrukturisasi organisasi dengan membuat job

description yang jelas agar tumpang tindih pekerjaan

dapat dihindari

Pemilik

3. Evaluasi kinerja perusahaan secara berkala Pemilik

Meningkatkan

hubungan

kerjasama dengan

pemasok dan

pembeli

1. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan Manajer Utama

2. Menjalin hubungan yang baik dengan pemasok-

pemasok perusahaan Pemilik

Page 88: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

74

6.4.4. Tahapan Arsitektur Strategik

Rancangan arsitektur strategik dalam bisnis PD Sambu merupakan

gambaran dan penjabaran program kegiatan untuk mewujudkan sasaran di masa

yang akan datang dalam menghadapi tantangan yang ada. Setelah dilakukan

serangkaian tahapan untuk merumuskan berbagai strategi yang berasal dari

matriks SWOT, kemudian strategi-strategi tersebut dipetakan ke dalam arsitektur

strategik PD Sambu. Penggambaran tersebut berisi program-program yang

disusun berdasarkan rentang waktu yang telah ditentukan yaitu lima tahun, hal ini

didasarkan pada prioritas kebutuhan paling dasar perusahaan. Adapun

pelaksanaan program-program dalam peta arsitektur strategik akan dijalankan

sejak pertengahan tahun 2012 hingga tahun 2016. Rentang waktu tersebut

ditetapkan berdasarkan keadaan perusahaan dan kemampuan pihak pengelola

terkait dengan pelaksanaan program yang sudah dibuat.

Rancangan arsitektur strategik terdiri dari sumbu X (Horizontal) dan

sumbu Y (Vertikal). Sumbu X merupakan rentang waktu bagi perusahaan untuk

melaksanaan program-program yang telah dibuat. Sedangkan sumbu Y

merupakan program kegiatan perusahaan. Program yang akan dipetakan dalam

arsitektur strategik terdiri dari program kegiatan yang dijalankan secara rutin

selama pelaksanaan strategi dan program kegiatan yang dijalankan secara

bertahap dimana program tersebut sudah harus selesai dijalankan sebelum

program kegiatan selanjutnya dijalankan.

Program kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap antara lain: pada

tahun 2012 ini perusahaan memperketat peraturan yang sudah ada selama ini

dengan pemberian reward and punishment bagi karyawan PD Sambu dan juga

melakukan perbaikan pada sistem manajemen perusahaan terutama dengan

restrukturisasi untuk semakin memperjelas job description setiap bagian agar

tumpang tindih pekerjaan dapat dihindari. Selain itu, bertujuan untuk membentuk

bagian pemasaran karena selama ini perusahaan belum memiliki bagian

pemasaran yang khusus menangani urusan pemasaran produk-produk PD Sambu.

Kemudian pada tahap ini perusahaan perlu memperbaiki pola pemakaian

teknologi yang selama ini sudah digunakan perusahaan. Perbaikan pola

pemakaian teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan,

Page 89: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

75

meningkatkan kapasitas produksi dan dalam rangka mencapai sasaran untuk

mengembangkan perusahaan. Seperti, penggunaan strapping band machine yang

perlu diperbaiki karena sering mengalami kerusakan. Dengan lebih ketatnya

peraturan dan diperolehnya pemasok yang berasal dari Cirebon bertujuan untuk

semakin memperkuat kondisi internal perusahaan dalam menjalankan kegiatan

usahanya.

Tahap kedua dilakukan pada tahun 2013 adalah menjalin kerjasama

dengan pemerintah untuk mengadakan pameran produk perikanan Indonesia agar

negara lain tertarik untuk memudahkan hubungan perdagangan. Dengan adanya

kerjasama ini diharapkan pemerintah mampu melakukan lobi-lobi politik agar

negara lain bersedia untuk melakukan hubungan kerjasama dalam perdagangan

produk-produk perikanan terutama produk yang sudah mengalami pengolahan

seperti ikan beku. Program selanjutnya adalah menjalin kerjasama dengan

pemasok yang terdapat di Cirebon untuk mendapatkan bahan baku yang mampu

diandalkan dalam memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan di setiap harinya.

Karena selama ini perusahaan lebih banyak mendapat pasokan dari luar Cirebon.

Kemudian perusahaan dapat melakukan kontrak kerjasama dengan pemasok

terkait pengadaan bahan baku, kualitas bahan baku dan waktu pengiriman bahan

baku. Kontrak ini perlu dibuat mengingat pengadaan bahan baku merupakan hal

yang krusial bagi kegiatan perusahaan termasuk juga kualitas bahan baku yang

harus baik seperti tidak pucat, bau dan segar dan waktu pengiriman untuk

mencegah keterlambatan bahan baku yang diterima. Dalam melakukan kontrak ini

sebaiknya perusahaan memberikan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak,

karena salah satu hal yang menyebabkan beralihnya pemasok dalam mengirimkan

bahan baku diakibatkan perusahaan memberikan harga yang murah. Program

terakhir pada tahap ini adalah perusahaan perlu menjalin kerjasama dalam

meningkatkan manajemen mutu produk perikanan perusahaan agar memiliki daya

saing yang lebih baik di pasaran luar negeri. Pada tahap ini diharapkan perusahaan

mampu menjaga kontinuitas pengiriman produk perusahaan kepada pembeli,

semakin mudah untuk memasuki pasar luar negeri dan produk-produk perusahaan

semakin dikenal luas.

Page 90: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

76

Tahap ketiga yang dilakukan pada tahun 2014 yaitu: melakukan riset pasar

untuk mengetahui produk baru yang dapat diciptakan sesuai dengan keinginan

konsumen. Informasi yang didapat dari kegiatan riset tersebut berguna untuk

menentukan produk seperti apa yang dapat dihasilkan sesuai dengan kemampuan

perusahaan. Selanjutnya, perusahaan dapat melakukan kerjasama dengan

Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Cirebon untuk melakukan

inovasi pada produk-produk perikanan. Program terakhir dalam tahap ini adalah

mengajukan surat permohonan perubahan bentuk badan usaha dan melengkapi

persyaratan untuk melakukan perubahan bentuk badan usaha dari perusahaan

dagang (PD) menjadi perseroan terbatas (PT). Perubahan ini diperlukan kaitannya

untuk semakin memperkuat posisi bersaing perusahaan diantara perusahaan

pembekuan ikan yang lain yang sudah berupa perseroan terbatas. Tahap ini

bertujuan untuk memperkuat posisi bersaing perusahaan di dalam industri

pembekuan ikan.

Tahap keempat akan dilaksanakan pada tahun 2015, yaitu mencari dan

mengembangkan pasar baru untuk produk-produk perusahaan. Pasar baru menjadi

tujuan perusahaan dalam menemukan pembeli baru dan meningkatkan penjualan.

Selain itu, perusahaan perlu mengikuti pameran produk perikanan kembali baik di

dalam maupun di luar negeri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan

promosi yang selama ini jarang dan bahkan hampir tidak dilakukan oleh

perusahaan. Keikutsertaan dalam pameran dapat berimplikasi semakin dikenalnya

produk perusahaan diantara produk-produk perikanan yang ada terutama ikan

beku. Program selanjutnya adalah menambah variasi jenis bahan baku. Selama ini

bahan baku perusahaan hanya berupa ikan-ikan karang seperti kurisi, mata goyang

dan remang, perusahaan dapat menambah variasi bahan baku dengan ikan tuna

yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Program-program pada tahap ini

bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar

perusahaan.

Tahap kelima yang akan dilaksanakan pada tahun 2016, yaitu pengadaaan

kendaraan distribusi sendiri seperti kontainer dengan kargo berpendingin yang

selama ini masih disewa oleh perusahaan. Pengadaan kontainer dengan kargo

berpendingin ini diperlukan agar perusahaan dapat menghemat biaya setiap

Page 91: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

77

melakukan penyewaan kontainer untuk mengirimkan barang ke luar negeri dan

dapat juga dijadikan sebagai aset perusahaan. Selain itu, diperlukan perluasan

pabrik pada tahun ini karena belum adanya kantin untuk makan dan tempat

istirahat yang layak untuk para karyawan sehingga membuat karyawan yang

jumlahnya ratusan tersebut harus berebut tempat saat istirahat tiba. Program

selanjutnya adalah menjalin kerjasama dengan pembeli dari luar negeri. Bentuk

kerjasama yang dapat dilakukan adalah bantuan dalam bentuk transfer teknologi

untuk meningkatkan efisiensi produksi perusahaan.

Program kegiatan yang dilakukan secara rutin antara lain: 1)

Mempertahankan citra produk dimata konsumen dengan menghasilkan produk

bermutu tinggi, 2) Mempertahankan dan meningkatkan nilai sertifikasi HACCP,

3) Menggunakan ikan dengan kualitas baik dalam setiap kegiatan produksi untuk

menghindari adanya komplain, 4) Menjaga kontinuitas pasokan bahan baku, 5)

Menjalankan kontrak kerjasama sesuai kesepakatan, 6) Promosi melalui media

internet, 7) Menjalin hubungan baik dengan pelanggan, 8) Promosi menggunakan

buku petunjuk perdagangan maupun publikasi dagang dalam dan luar negeri, 9)

Evaluasi kinerja perusahaan secara berkala, dan 10) Menjalin hubungan baik

dengan pemasok perusahaan selama ini. Penggambaran arsitektur strategik PD

Sambu dapat dilihat melalui Gambar 10.

Page 92: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

78

1.Diversifikasi produk

2. Memperluas cakupan

distribusi produk

3. Mempertahankan dan

meningkatkan kualitas

produk

4. Menjalin kerjasama

dengan pemasok

5. Meningkatkan kegiatan

promosi

6. Perubahan badan usaha

dari PD menjadi PT

7. Bekerjasama dengan

pihak pemerintah

8. Memperbaiki sistem

manajemen perusahaan

9. Meningkatkan hubungan

kerjasama dengan

pemasok dan pembeli

Program Kegiatan

Gambar 10. Rancangan Arsitektur Strategik PD Sambu

ALTERNATIF STRATEGI 2012 2013 2014 2015 2016

Sasaran :

1. Memperluas

pangsa pasar

perusahaan

hingga ke

beberapa negara.

2.Menghasilkan

produk ikan beku

yang bermutu

tinggi.

3.Mengembangkan

perusahaan.

Tantangan :

1. Kemampuan untuk

mendapatkan bahan

baku dalam jumlah

besar dan kontinu

2. Peningkatan kualitas

produk yang dihasilkan

3. Peningkatan kinerja

perusahaan.

Memperketat

peraturan

perusahaan

Melakukan

riset pasar

Menjalin

kerjasama

dengan pembeli

luar negeri

Memperbaiki

pola

pemakaian

teknologi

Menambah

variasi jenis

bahan baku

Bekerjasama

untuk

mengadakan

pameran produk

perikanan

Menjalin

kerjasama

dengan pemasok

di Cirebon

Mengikuti

pameran

produk

perikanan di

dalam dan

luar negeri

Membuat

kontrak

kerjasama

dengan pemasok

Melakukan

kerjasama

dengan pihak

Litbang

Mencari dan

mengembang

-kan pasar

baru

Menjalin

kerjasama dalam

meningkatkan

manajemen

mutu

Mengajukan

surat

permohonan

perubahan

bentuk badan

usaha

Program kegiatan yang dilakukan secara rutin antara lain:

1) Mempertahankan citra produk dimata konsumen dengan membuat produk yang bermutu tinggi, 2)

Mempertahankan dan meningkatkan nilai sertifikasi HACCP, 3) Menggunakan ikan dengan kualitas baik

dalam setiap kegiatan produksi untuk menghindari adanya komplain, 4) Menjaga kontinuitas pasokan bahan

baku, 5) Promosi menggunakan buku petunjuk perdagangan maupun publikasi dagang dalam dan luar

negeri, 6) Menjalankan kontrak kerjasama sesuai kesepakatan, 7) Promosi melalui media internet, 8)

Menjalin hubungan baik dengan pelanggan, 9) Evaluasi kinerja perusahaan secara berkala dan 10) Menjalin

hubungan baik dengan pemasok perusahaan.

Pengadaan

kendaraan

distribusi

(kontainer)

Restrukturisasi

organisasi

dengan

memperjelas

job description Melengkapi

persyaratan

untuk

perubahan

bentuk badan

usaha

Perluasan

pabrik

Page 93: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

79

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk merumuskan strategi

bisnis ekspor pembekuan ikan pada PD Sambu, maka diperoleh beberapa

kesimpulan antara lain:

1. Faktor internal yang menjadi kekuatan utama PD Sambu adalah memiliki

sertifikat HACCP dan memiliki pembeli tetap, sedangkan faktor internal

yang menjadi kelemahan utama perusahaan adalah ketergantungan yang

tinggi terhadap pasokan bahan baku dari nelayan.

2. Faktor eksternal yang merupakan peluang utama bagi PD Sambu adalah

adanya implementasi ACFTA. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi

ancaman utama PD Sambu diantaranya birokrasi yang rumit dan

persaingan dengan perusahaan sejenis.

3. Alternatif strategi bisnis yang dapat dilakukan PD Sambu berdasarkan

analisis SWOT terdiri dari delapan strategi, antara lain: 1) Diversifikasi

produk, 2) Memperluas cakupan distribusi produk perusahaan, 3)

Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, 4) Menjalin

kerjasama dengan pemasok, 5) Meningkatkan kegiatan promosi, 6)

Melakukan perubahan bentuk badan usaha dari perusahaan dagang (PD)

menjadi perseroan tarbatas (PT), 7) Bekerjasama dengan pihak pemerintah

untuk meningkatkan hubungan perdagangan luar negeri, 8) Memperbaiki

sistem manajemen perusahaan, dan 9) Meningkatkan hubungan kerjasama

dengan pemasok dan pembeli.

4. Program kegiatan yang disarankan secara bertahap pada tahun 2012

hingga 2016 antara lain: memperketat peraturan, melakukan perbaikan

pada sistem manajemen perusahaan, menjalin kerjasama dengan pemasok

yang terdapat di Cirebon, melakukan kontrak kerjasama dengan pemasok,

menjalin kerjasama dengan pemerintah untuk mengadakan pameran

produk perikanan Indonesia, menambah variasi jenis bahan baku, menjalin

kerjasama dalam meningkatkan manajemen mutu produk perikanan,

melakukan riset pasar, melakukan kerjasama dengan Lembaga Penelitian

dan Pengembangan (Litbang) di Cirebon, mengajukan surat permohonan

Page 94: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

80

perubahan bentuk badan usaha dan melengkapi persyaratannya, mencari

dan mengembangkan pasar baru, pengadaaan kontainer dengan kargo

berpendingin, memperbaiki pola pemakaian teknologi, perluasan pabrik,

dan menjalin kerjasama dengan pembeli dari luar negeri.

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk PD Sambu berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan antara lain:

1. Pihak perusahaan dan pemerintah perlu meningkatkan hubungan

komunikasi dan kerjasama dalam memenuhi persyaratan ekspor terutama

terkait standar kualitas produk yang ditetapkan secara internasional.

2. Seluruh alternatif strategi sebaiknya dijalankan secara konsisten oleh

perusahaan dengan tujuan untuk mencapai sasaran lima tahun ke depan.

Page 95: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

81

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah Rabiatul. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

[BI] Bank Indonesia. 2007. Volume Ekspor Non Minyak dan Gas.

http://www.bi.go.id/web/id/Statistik/Statistik+Ekonomi+dan+Keuangan+I

ndonesia/Versi+HTML/Sektor+Eksternal/. Diakses 27 Desember 2011.

Dahuri Rokhmin, Iacub Rais, Sapta Putra Ginting dan M.J. Sitepu. 2001.

Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.

Cetakan Kedua, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

David Fred R. 2004. Manajemen Strategis: Konsep. Ed ke-7. Sindoro Alexander,

Penerjemah; Widyantoro Agus, Editor. Jakarta: PT Indeks. Terjemahan

dari: Concepts of Strategic Management.

David Fred R. 2009. Manajemen Strategis: Konsep. Ed ke-12. Sunardi Dono,

Penerjemah. Jakarta: Salemba Empat. Terjemahan dari: Strategic

Management, 12th

ed.

[Desperindag] Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2004. Dalam

Indriyashari, Nuning. 2011. Analisis Strategi Bisnis Pengolahan Ikan Pada

CV Bening Jati Anugrah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor [skripsi].

Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

[Ditjen KPI] Direktorat Jenderal Kementerian Perdagangan Indonesia. 2005.

Dalam Lubis Adrian D., Rahmawati Irma. 2012. Dampak Pelaksanaan

FTA ASEAN-China untuk Produk Perikanan. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.

Etriya. 2001. Analisis Strategi Bersaing Komoditi Sayuran di PT X, Kabupaten

Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian

Bogor.

Hanafiah A. M. dan Saefuddin A. M. 1983. Tataniaga Hasil Perikanan. Jakarta:

UI-Press.

Heruwati Endang Sri. 2002. Pengolahan Ikan secara Tradisional: Prospek dan

Peluang Pengembangan. Jurnal Litbang Pertanian 21 (3): 92-99.

Hunger David J., Wheelen Thomas L. 2003. Manajemen Strategis. S. Agung

Julianto, Penerjemah. Yogyakarta: Andi. Terjemahan dari: Strategic

Management 5th Edition.

Page 96: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

82

Indonesian Newspaper Kompas Cyber Media website. 2010. Cina Kembangkan

Perikanan Terpadu. www.kompas.com. Diakses 24 April 2012.

Indriyasari Nuning. 2011. Analisis Strategi Bisnis Pengolahan Ikan Pada CV

Bening Jati Anugrah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. [skripsi].

Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Irianto Hari Eko dan Soesilo Indroyono. 2007. Dukungan Teknologi Penyediaan

Produk Perikanan. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Hari

Pangan Sedunia tahun 2007. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan.

Jauch Lawrence R, Glueck William F. 1988. Manajemen Strategis dan Kebijakan

Perusahaan. Murad, Sitanggang Henry, Penerjemah; Dharma Agus, Editor.

Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. Terjemahan dari: Strategic

Management and Business Policy.

Linong Zhou. 2006. China Business. Singapore: Pearson Education South Asia

Pte. Ltd.

Lubis Adrian D., Rahmawati Irma. 2012. Dampak Pelaksanaan FTA ASEAN-

China untuk Produk Perikanan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perikanan.

Park et al. 2008. Dalam Lubis Adrian D., Rahmawati Irma. 2012. Dampak

Pelaksanaan FTA ASEAN-China untuk Produk Perikanan. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.

Porter Michael E. 1992. Strategi Bersaing. Maulana Agus, Penerjemah; Hutauruk

Gunawan, Editor. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Terjemahan dari:

Competitive Strategy.

Primus Josephus. 2012. Cina Kelebihan Penduduk Kota.

http://internasional.kompas.com/read/2012/01/17/19544022/China.Kelebih

an.Penduduk.Kota. Diakses 2 Mei 2012.

[Pusdatin] Pusat Data dan Informasi Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia. 2012. Realisasi Ekspor Indonesia ke Dunia. Jakarta:

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Rahayu, D. L. 2009. Desain Peningkatan Daya Saing Industri Pengolahan Ikan

Berbasis Perbaikan Kinerja Mutu Dalam Rantai Pasokan Ikan Laut

Tangkapan di Wilayah Utara Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas

Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Raimu Wa Ode. 2000. Analisis Strategi Bisnis Ekspor Industri Pembekuan Udang

[abstrak]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Page 97: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

83

Review National Fisheries. 2007. Analisis Data Kelautan dan Perikanan. Jakarta:

Dinas Kelautan dan Perikanan.

Risnawati. 2002. Analisis Strategi Kebijaksanaan Bisnis Ikan Tuna Beku Pada PT

Harini Asribahari Ltd. Jakarta Utara [skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Rosyidi Irwan. 2007. Analisis Strategi Bisnis Ekspor Udang Beku Pada PT Misaja

Mitra Pati, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah [skripsi]. Bogor:

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Sapanli Kastana. 2007. Analisis Strategi Bisnis Ekspor Udang Beku PT Lola

Mina di Merawang, Provinsi Bangka Belitung [skripsi]. Bogor: Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Sumarwan et. al. 2010. Pemasaran Strategik: Perspektif Value-Based Marketing

dan Pengukuran Kinerja. Cetakan 1. Bogor: IPB Press.

Suryaningrum Th. Dwi. 2008. Ikan Patin: Peluang Ekspor, Penanganan

Pascapanen dan Diversifikasi Produk Olahannya. Squalen 1 (3): 16-23.

Thaheer Hermawan. 2005. Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical

Control Points). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yoshida Diah Tuhfat. 2006. Arsitektur Strategik: Sebuah Solusi Meraih

Kemenangan Dalam Dunia yang Senantiasa Berubah. Jakarta: PT

Gramedia.

Page 98: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

84

LAMPIRAN

Page 99: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

85

Lampiran 1. Layout PD Sambu

Page 100: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

86

Lampiran 2. Struktur Organisasi PD Sambu

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

External Resources

Haryadi

Bagian Cold Room

1. Ridwan Alkuat

2. Tono

Staf Bagian

Packing dan

Ekspor

Wiji Astuti

Direktur

Budiono Go

Staf

Purchasing

Nopiana

Manajer HRD

Widianti, A.Md

Plant Manajer

1. Gunawan, SE

2. Hendra Rosia

Bagian Mesin

dan Bengkel

1. Udin

2. Yayat

3. Toto

4. Supena

Staf Bagian Operasi

1. Damayanti

2. Sri Sulistianingsih

Staf Bagian

Material Store

Siti Jubaedah

Manajer Engineering

Cecep Arianto

Manajer Produksi

dan Quality Control

Sambudi

Manajer Purchasing

Siti Nurlia

Page 101: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

87

Lampiran 3. Alur Proses Produksi Ikan Berdasarkan Bahan Baku di PD Sambu

Ikan Lain Remang

Sumber: Bagian Produksi dan Quality Control PD. Sambu (2012)

Penerimaan

bahan baku

Penimbangan per 15 kg

Pencucian

Sortasi

Pembekuan

Penyusunan

Pencucian

Buang isi perut

Penimbangan 1

Penerimaan bahan baku

Sortasi

Penyiraman dengan air dingin

Penimbangan

per 10 kg

Pemeriksaan akhir

Pengemasan dan pelabelan

Penyimpanan

Page 102: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

88

Lampiran 4. Sertifikat HACCP PD Sambu

Page 103: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

89

Lampiran 5. Contoh Laporan Hasil Uji Produk PD Sambu

Page 104: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

90

Lampiran 6. Contoh Surat Jaminan Bahan Baku

Page 105: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

91

Lampiran 7. Dokumentasi PD Sambu

Ikan Remang Ikan Head Less (HL)

Ikan Setelah Dibekukan Pan yang berisi ikan beku

Pengemasan ke dalam Plastik dan Karton

Produk yang Disimpan dalam Cold Storage

Page 106: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

92

Ruang Kantor Air Blast Freezer

Ruang Genset Ruang Pembuatan Es

Cold Storage Ruang Packing

Sortasi Ikan Mata Goyang atau Kurisi Layering Ikan Mata Goyang atau Kurisi

Page 107: ANALISIS STRATEGI BISNIS EKSPOR PEMBEKUAN IKAN … · untuk merumuskan strategi adalah matriks SWOT dan arsitektur strategik. ... atas waktu dan bantuannya dalam menyelesaikan tugas

93

Pembuangan Isi Perut Remang Ruang Proses

Karton Kemasan Kegiatan Saat Akan Ekspor

Pintu Masuk ke Pabrik Wastafel

Ruang Ganti Karyawan Gudang Kardus