128
ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh: MS Khabibur Rahman K5404045 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET)

KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

TAHUN 2008

SKRIPSI

Oleh:

MS Khabibur Rahman

K5404045

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET)

KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

TAHUN 2008

Disusun Oleh :

MS Khabibur Rahman

NIM K5404045

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 3: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji

skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Inna Prihartini, M.S Rahning Utomowati, S.Si

NIP 131 281 871 NIP 132 231 675

Page 4: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi,

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Partoso Hadi, M.Si 1...........................

Sekretaris : Drs. Wakino, M.S 2.............................

Anggota I : Dra. Inna Prihartini, M.S 3............................

Anggota II : Rahning Utomowati, S.Si 4..............................

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP 131 658 563

Page 5: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

ABSTRAK

MS Khabibur Rahman, ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET

(WARNET) KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TAHUN 2008.

Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas

Maret. Surakarta, Mei 2009.

Tujuan penelitian ini adalah : (1),(2),(3) mengetahui persebaran spasial,

pola persebaran, dan jangkauan pasar warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

Tahun 2008, (4) Mengetahui karakteristik pengguna warnet di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008.

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode

deskriptif. Penelitian ini bersifat penelitian populasi dengan jumlah warnet

sebanyak 31 warnet. Teknik sampling yang digunakan untuk memperoleh data

karakteristik pengguna warnet adalah purposive sampling, dengan sampel

sebanyak 26 pengguna warnet. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan

dokumentasi berupa data pengguna warnet, observasi yang berupa kunjungan

langsung ke warnet, wawancara dan kuesioner yang berupa angket. Teknik

analisis yang digunakan adalah analisis peta, teknik analisis parameter tetangga

terdekat dan analisis tabel silang.

Hasil penelitian ini adalah : (1) Persebaran warnet di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2008 mayoritas berada di Kelurahan Jebres sebanyak 24 warnet

atau 77,4% dari total warnet yang ada di Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

Persebaran warnet mayoritas terdapat di lingkungan pendidikan seperti UNS dan

ISI. Persebaran warnet berdasarkan ISP-nya paling banyak adalah menggunakan

speedy yaitu 70,9% atau sebanyak 22 warnet. Berdasarkan jumlah komputernya

mayoritas adalah warnet dengan kelas komputer sedikit yaitu 64,5% atau

berjumlah 20 warnet. (2) Pola persebaran warnet di Kecamatan Jebres adalah

mengelompok dengan nilai T = 0,154. Warnet di Kecamatan Jebres mengelompok

di sekitar Kampus UNS dan ISI. (3) Jangkauan pasar warnet yang ada di

Kecamatan Jebres rata-rata mencapai 1000m. (4) Karakteristik pengguna warnet

mayoritas adalah tamatan SLTA dengan jumlah 80,8% (21 orang), tamat SLTP

3,8% (1 orang) dan sisanya atau 15,4% ( 4 orang) adalah lulusan perguruan tinggi.

Umur pengguna warnet paling banyak adalah 16-20 tahun yaitu 65,4% (17 orang),

21-25 tahun 30,8% (8 orang), 26-30 tahun 3,8% (1 orang). Jenis kelamin

pengguna warnet relatif berimbang antara laki-laki dan perempuan, yaitu 46,2%

pengguna (12 orang) adalah laki-laki dan 53,8% pengguna (14 orang) adalah

perempuan.

Kesimpulan penelitian ini adalah : (1) persebaran warnet di Kecamatan

Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2)

pola persebaran warnet adalah mengelompok. (3) jangkauan pasar warnet sejauh

1.000 meter. (4) karakteristik pengguna warnet mayoritas tamatan SLTA dengan

usia 16-20 tahun dengan jenis kelamin berimbang antara laki-laki dan perempuan.

Page 6: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

ABSTRACT

MS Khabibur Rahman, Spatial Analysis of Warung Internet (Warnet)

Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008. A thesis, Surakarta : Teacher

Training and Education Faculty. Sebelas Maret University, May 2009.

The aims of the research are : (1),(2),(3) to know spatial distribution, pattern

distribution and the market reach of warnet in Jebres top district Surakarta city

2008. (4) to know the characteristic of warnet user in Kecamatan Jebres Surakarta

City 2008.

Based on the aims of the research, this research used descriptive methode. This

research is charactered population research with total population of warnet is 31.

The sampling technique used by the researcher is porposive sampling, which took

26 warnet users as the sample. The technique of data collecting are documentation

like data of warnet user, observation with visited to warnet, interview and

questionnaire like poll. The technique of data analysis are map analysis, nearest

neighbour analysis and crossed-table analysis.

The result of the research are as follows : (1) spatial distribution of warnet in

Jebres top district Surakarta City 2008 are majority located in Jebres district, that

is 24 warnet or 77,4% from the total amount of warnet which are exist in

Kecamatan Jebres. The distribution of warnet are majority located in educational

environment, such as UNS and ISI. The distribution of warnet based on ISP,

mostly used speedy, that is 70,9% or 22 warnet. Based on the amount of

computer, the warnet are majority have small numbers of computer, that is 64,5%

or 20 warnet. (2) The distribution pattern of warnet in Jebres top district is

grouped, which the value of T = 0,154. The warnet in Jebres top district group

around UNS and ISI. (3) the market reach of warnet in Jebres attained about 1000

m far in average.. (4) The characteristic of warnet users are majority graduate

from senior high school, that is 21 people or about 80,8%, graduated from junior

high school, that is 1 people or about 3,8% and the rest are graduated from

university, that is 4 people or about 15,4%. The age of the users are mostly in 16-

20 years of age, that is 65,4% (17 people), 21-25 years of age, that is 30,8% (8

people), and 1 people or about 3,8 % is in the age of 26-30 years old. The

sex/gender of warnet users are almost equal betwen male and female, that is

46,2% users or 12 people are male and 53,8% users or 14 people are male.

Conclusion of this research is: (1) spatial distribution of warnet in Jebres top

district Surakarta city 2008 majority located in Jebres district. (2) distribution

pattern of warnet is grouped. (3) market reach of warnet average 1.000 metres.

(4) the characteristic of warnet users are majority graduated from senior high

school with the age 16-20 years with equalize gender betwen man and woman.

Page 7: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

MOTTO

Lihatlah apa yang disampaikan, jangan melihat siapa yang menyampaikan

( Anonim ).

Allah memberikan apa yang terbaik buat kita, bukan yang kita inginkan.

( Penulis )

“... dan apabila dikatakan : “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan.”

(QS. Al Mujaadilah :11)

Page 8: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

PERSEMBAHAN :

Karya ini dipersembahkan,

Kepada :

1. Umi dan Ayah ( yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi serta semangat )

2. Mas Arif dan Dik Lukman

3. Seseorang yang diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiriku

4. Almamaterku

Page 9: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan dengan lancar.

Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

maka dalam kesempatan ini diucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah

memberikan ijin penelitian.

2. Bapak Drs. Saiful Bachri, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret yang telah memberikan ijin penelitian.

3. Bapak Drs. Partoso Hadi, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan

ijin penelitian.

4. Ibu Dra. Inna Prihartini, M.S selaku Pembimbing I yang telah banyak

memberikan arahan dan masukan.

5. Ibu Rahning Utomowati, S.Si, selaku Pembimbing II yang dengan sabar

membimbing dan memberikan motivasi serta mengarahkan pemikiran

penulis.

6. Bapak Drs. Ahmad, M.Si selaku Pembimbing Akademis yang telah

memotivasi dan membimbing penulis dari awal kuliah hingga selesai.

7. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Geografi yang telah memberikan

ilmu selama menempuh studi.

8. Bapak Camat Kecamatan Jebres yang telah memberikan izin penelitian

dan data yang diperlukan.

Page 10: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

9. Para pengusaha warnet dan pengguna warnet yang telah meluangkan

waktunya untuk diwawancarai.

10. Sukma Agung (sahabat terbaikku sekaligus teman berbagi), Dik Tri

Wijayanti (thank’s for all), Sholeh + Tina, Alinda, Fajar, Eka, (teman-

teman seperjuanganku), Budi, Gunawan, Dwex, Joko, Edy (teman-teman

kostku), crew geoholic ’03 dan ’04, teman-teman geografi 2004 yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, semoga persahabatan kita dapat terus

terjalin.

Menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skrpsi ini, maka

dengan segala kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan dan penyempurnaan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Surakarta, Mei 2009

Penulis

MS KHABIBUR RAHMAN

Page 11: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................ ................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK ...,................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiv

DAFTAR PETA ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1

B. PERUMUSAN MASALAH ................................................................ 5

C. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................... 5

D. MANFAAT PENELITIAN ................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7

A. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7

1. Pengertian Peta dan Pemetaan ........................................... 7

2. Konsep Pemetaan .............................................................. 11

3. Pengertian Data ................................................................. 21

4. Analisis Keruangan ........................................................... 23

5. Internet dan Warnet .......................................................... 25

6. Faktor-faktor Penentu Pendirian Warnet ......................... 27

7. Jangkauan Pasar Terhadap Warnet .................................. 28

Page 12: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

8. Karakteristik Pengguna Warnet ....................................... 28

B. PENELITIAN YANG RELEVAN .............................................. 31

C. KERANGKA BERFIKIR ... ......................................................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 42

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 42

B. Metode Penelitian .......................................................................... 44

C. Sumber Data .................................................................................. 44

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 45

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 46

F. Teknik Analisis Data .................................................................... 48

G. Prosedur Penelitian ....................................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 52

A. Deskripsi Daerah Penelitian .......................................................... 52

1. Letak, Luas dan Batas ............................................................ 52

a. Letak ................................................................................. 52

b. Luas .................................................................................. 52

c. Batas ................................................................................ 53

d. Penggunaan Lahan .......................................................... 55

2. Keadaan Penduduk .............................................................. 57

a. Jumlah dan Persebaran Penduduk .................................. 57

b. Kepadatan Penduduk ...................................................... 58

c. Komposisi Penduduk ...................................................... 59

B. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 64

1. Persebaran Warnet di Kecamatan Jebres............................. 64

a. Persebaran Warnet Berdasarkan ISP .............................. 69

b. Persebaran Warnet Berdasarkan Jumlahnya .................. 71

2. Pola Persebaran Warnet Kecamatan Jebres ....................... 76

3. Jangkauan Pasar Warnet ..................................................... 81

4. Karakteristik Pengunjung Warnet ...................................... 85

a. Tingkat Pendidikan ........................................................ 85

b. Umur .............................................................................. 87

Page 13: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

c. Jenis Kelamin ................................................................. 90

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................... 91

A. Kesimpulan ............................................................................ 91

B. Implikasi ................................................................................ 92

C. Saran ...................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 94

LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

1. Hubungan Antara Persepsi dan Variabel Visual ..................................... 17

2. Bentuk Simbol Dalam Variabel Visual.................................................... 17

3. Ukuran Simbol Dalam Variabel Visual .................................................. 18

4. Arah Sumbu Dalam Variabel Visual ...................................................... 18

5. Terang Gelapnya Simbol Dalam Variabel Visual .................................. 18

6. Ukuran Yang Berbeda Dari Value Dalam Variabel Visual ................... 19

7. Variasi Warna Dalam Variabel Visual ................................................... 19

8. Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 35

9. Waktu Perencanaan Penelitian ............................................................... 43

10. Data dan Jenis Data Serta Sumber Data ................................................. 45

11. Luas Kelurahan Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 ........... 52

12. Penggunaanlahan Kecamatan Jebres ...................................................... 55

13. Jumlah dan Penyebaran Penduduk di Kecamatan Jebres Tahun 2008... 57

14. Klasifikasi Tingkat Kepadatan Penduduk ............................................. 58

15. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Jebres .......................................... 59

16. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan

Jebres Tahun 2007 .................................................................................. 60

17. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Jebres Tahun

2007 ........................................................................................................ 61

18. Rasio Jenis Kelamin Penduduk di Kecamatan Jebres Tahun 2007 ........ 62

19. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan

Jebres Tahun 2007 .................................................................................. 64

20. Persebaran Warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 .. 65

21. Persebaran Warnet per Kelurahan di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta Tahun 2008 ............................................................................. 67

22. Persebaran Warnet berdasarkan ISP di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta Tahun 2008 ............................................................................ 69

Page 15: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

23. Jumlah Komputer Masing-masing Warnet di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008..................................................................... 71

24. Jumlah Komputer di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun

2008 ......................................................................................................... 73

25. Kelas Warnet Berdasarkan Jumlah komputer di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008 .................................................................... 74

26. Jarak Terdekat Antar Warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

Tahun 2008............................................................................................. 79

27. Jarak Tempat Tinggal Pengguna Warnet ke Warnet di Kecamatan

Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 ......................................................... 82

28. Alasan Responden Menggunakan Warnet di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008.................................................................... 83

29. Karakteristik Pengguna Warnet Berdasarkan Tingkat Pendidikan

di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 ................................. 86

30. Hubungan Tingkat Pendidikan Pengguna Warnet Dengan Pekerjaan

di Kecamatan Jenres Kota Surakarta Tahun 2008 ................................. 86

31. Karakteristik Pengguna Warnet Berdasarkan Kelompok Umur

Produktif di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008................ 88

32. Karakteristik Pengguna Warnet Berdasarkan Kelompok Umur di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 .................................... 88

33. Waktu Rata-rata Pengguna Warnet Menggunakan Warnet di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 .................................... 89

34. Alasan Pengguna Warnet Mengunjungi Warnet di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008 ................................................................... 89

35. Karakteristik Pengguna Warnet Berdasarkan Jenis Kelamin di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 ................................... 90

Page 16: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

DAFTAR PETA

No Halaman

Peta 1 Administrasi Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 ............ 54

Peta 2 Penggunaan Lahan Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008... 56

Peta 3 Persebaran Warnet Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008... 68

Peta 4 Persebaran Warnet Berdasarkan ISP Kecamatan Jebres Kota

Surakarta Tahun 2008 ....................................................................... 70

Peta 5 Persebaran Warnet Berdasarkan Jumlah Komputer Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008 ................................................................ 75

Peta 6 Pola Persebaran Warnet Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun

2008 Skala 1:25000............................................................................... 77

Peta 7 Pola Persebaran Warnet Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun

2008 Skala 1:3000................................................................................. 78

Peta 8 Jangkauan Pasar Warnet Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun

2008 ...................................................................................................... 84

Page 17: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

1. Proses Kartografi .................................................................................. 10

2. Desain Tata Letak Peta ......................................................................... 20

3. Diagram Alir Penelitian ........................................................................ 41

Page 18: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

DAFTAR LAMPIRAN

1. Warnet yang menempati lokasi di Jalan Surya, Jebres, Jebres, Surakarta

2. Warnet yang menempati lokasi di Mojosongo, Jebres, Surakarta

3. Warnet yang menempati lokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Jebres,

4. Warnet yang menempati lokasi di Jalan Ir. Juanda, Jebres, Surakarta

5. Warnet yang menempati lokasi di Jalan Ir Sutami, Jebres, Jebres, Surakarta

6. Daftar Pertanyaan Responden

7. Tabulasi Hasil Kuesioner Karakteristik Pengguna Warnet

8. Perijinan

Page 19: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Analisis spasial atau sering disebut juga analisis keruangan pada

hakekatnya merupakan analisis lokasi yang menitik-beratkan kepada tiga unsur

geografi yaitu jarak (distance), kaitan (interaction), dan gerakan (movement).

(Bintarto dan Hadisumarno; 1991 : 74). Penerapan analisis spasial ini tidak hanya

diterapkan pada pola permukiman saja, tetapi disetiap obyek ataupun fenomena

dapat diterapkan analisis keruangan. Salah satu terapan analisis spasial adalah

analisis dalam sektor industri yang sedang berkembang yaitu analisis spasial

warung internet (warnet).

Analisis spasial warung internet perlu dilakukan karena kebutuhan

masyarakat yang terus meningkat, manusia mempunyai bermacam-macam

kebutuhan baik yang bersifat jasmani maupun yang bersifat rohani. Seiring

dengan berjalannya waktu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin pesat

yang ditunjukkan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan segala

kebutuhan yang diperlukannya dari yang bersifat primer yang berupa makanan,

pakaian, perumahan serta kebutuhan yang bersifat sekunder bahkan tersier seperti

pendidikan, kesehatan, olahraga, hiburan, komunikasi dan informasi. Kebutuhan

tersebut kini semakin mudah didapat karena dukungan dari para pelaku bisnis

yang mampu memanfaatkan peluang usaha guna memberi keuntungan bagi kedua

belah pihak, kemudahan mendapat kebutuhan bagi para konsumen dan

keuntungan hasil usaha bagi para pebisnis.

Salah satu kebutuhan manusia yang kini menjadi penting adalah

kebutuhan akan hiburan, informasi dan komunikasi. Dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi, kebutuhan akan hiburan, informasi dan komunikasi

menjadi mudah diperoleh melalui berbagai media baik media cetak seperti koran

dan majalah serta media elektronik seperti radio, televisi, personal computer (PC)

serta pendayagunaannya.

1

Page 20: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Historically, humans have used a range of technologies over time to

mediate between themselves and sensory impressions of the real world.

Technologies such as writing, printing, telegraphy, radio, film, television

and computers have enabled improved communications and have become

a normal component of daily life. In the late 20th Century, the rapid

development of computers and their use in schools provided an

opportunity to implement education which was often computer-mediated.

http://firstmonday.org/htbin/cgiwrap/bin/ojs/index.php/fm/article/view/16

20/1535

Keberadaan komputer sebagai salah satu media informasi yang cepat

dan aktual dalam masa sekarang ini telah melahirkan sebuah era komunikasi

global tanpa batas yang disebut dengan internet (interconnected network) yang

memungkinkan penggunanya memperoleh informasi yang dibutuhkan secara

cepat, aktual dan berasal dari seluruh penjuru dunia. Internet selain digunakan

sebagai sarana komunikasi juga dapat digunakan sebagai media untuk

memperoleh hiburan dan informasi.

Internet merupakan rangkaian beberapa komputer yang terhubung

menjadi satu bagian antara satu sama lain yang berhubungan secara global dan

menggunakan TCP/IP (Transmision Control Panel / Internet Protocol) sebagai

protokol pertukaran paket. Asal-usul internet berasal dari jaringan komputer yang

dibentuk pada tahun 1970-an. Jaringan komputer tersebut disebut dengan Arpanet,

merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan

Amerika Serikat. Selanjutnya, jaringan komputer tersebut diperbaharui dan terus

dikembangkan hingga sekarang penerusnya menjadi tulang punggung global

untuk sumberdaya informasi yang di sebut internet. Dalam kehidupan sehari-hari

manusia selalu bertemu dengan hal-hal yang berkaitan dengan komputer maupun

internet, berbagai aspek kehidupan manusia tak bisa lepas dari fungsi komputer,

mulai dari ekonomi, sosial, budaya, informasi dan pendidikan.

Internet sebagai suatu teknologi yang berbasis pada komputer dan

telekomunikasi telah menjadi tren baru di kalangan masyarakat pada umumnya

Page 21: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

dan kalangan pelajar serta mahasiswa pada khususnya. Sebagai suatu produk yang

masih tergolong baru serta mempunyai keunggulan dalam bidang teknologi dan

informasi, internet mampu membangkitkan minat serta keinginan dari konsumen

untuk lebih memahami dalam penggunaannya. Internet sendiri merupakan

sumberdaya informasi yang menjangkau seluruh dunia, cakupan yang sangat luas

inilah yang menyebabkan tidak ada satu orang atau satu organisasi yang mampu

menanganinya sendiri.

Adanya tuntutan masyarakat akan informasi dan komunikasi berupa

internet ini mendorong para pelaku bisnis memanfaatkannya untuk memperoleh

keuntungan dengan jalan membuka usaha dalam bidang jasa penyewaan internet

kepada para pelanggan. Hal ini ditandai dengan menjamurnya tempat yang

menyediakan jasa penyewaan internet, dengan konsekuensi semakin ketat pula

persaingan antar penyedia jasa warung internet (warnet) tersebut. Kenyataan

inilah yang menjadikan para pengusaha internet berlomba memenuhi fasilitas

yang dibutuhkan pelanggannya.

Warnet adalah salah satu jenis wirausaha yang menyediakan jasa internet

kepada khalayak umum (http://id.wikipedia.org/wiki/Warnet). Kehadiran warung

internet (warnet) dewasa ini merupakan suatu pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Gejala semacam ini dapat dilihat dari semakin banyaknya para pengusaha jasa

internet di setiap sudut kota.

Sama halnya dengan kota-kota lain, Kota Surakarta juga mengalami

perkembangan di bidang internet, Kota Surakarta tak kalah suburnya dengan kota-

kota lain dalam melahirkan dan mengembangkan warnet. Satu hal yang

mendukung tumbuh kembangnya warnet di Kota Surakarta adalah adanya

perguruan tinggi atau universitas, hal ini tidak dapat dipisahkan keberadaannya

dengan menjamurnya warnet, penyebabnya adalah mayoritas pengguna warnet

berasal dari kalangan mahasiswa atau pelajar. Meskipun tidak ada data resmi yang

mengeluarkan berapa jumlah pengguna warnet dari kalangan pelajar atau

mahasiswa yang mengunjungi internet, namun banyak tulisan yang menunjukkan

bahwa mayoritas pengguna warnet adalah pelajar atau mahasiswa, meskipun

Page 22: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

masyarakat umum juga banyak yang memanfaatkannya.

(www.indomedia.com/sripo/2008/07/12/1207H15.pdf).

Salah satu perguruan tinggi yang ada di Surakarta adalah Universitas

Sebelas Maret (UNS) yang terletak di Kecamatan Jebres. Keberadaan UNS sangat

mendukung berkembangnya warnet di Kecamatan Jebres karena banyak

mahasiswa yang bermukim atau tinggal di sekitar kampus sehingga hal tersebut

menjadi lahan bisnis yang menggiurkan bagi para pengusaha warnet.

Berkembangnya usaha warnet yang ada di sekitar kampus UNS dapat

dilihat dengan nyata dari banyaknya warnet-warnet baru yang bermunculan di

sekitar kampus UNS. Dalam kemunculannya ini pendirian warnet yang satu

dengan yang lain tampaknya kurang memperhitungkan jarak ideal antar warnet,

sehingga keberadaan antar warnet mempunyai jarak yang sangat dekat bahkan ada

dua warnet yang keberadaanya hanya dipisahkan dengan jalan.

Perkembangan usaha warnet yang semakin pesat di Kecamatan Jebres

terlihat dari jumlah warnet pada bulan September tahun 2008, dengan jumlah

lebih dari 35% dari seluruh warnet yang ada di Kota Surakarta. Dengan

banyaknya jumlah warnet yang ada di Kecamatan Jebres maka perlu dikaji aspek

distribusi spasialnya yang merupakan ciri geografi yaitu dengan menggunakan

peta. Setelah aspek distribusi spasialnya diketahui maka dapat diketahui pola

distribusi warnet yang ada di Kecamatan Jebres.

Warnet yang berbasis pada teknologi informasi dibangun guna

memenuhi kebutuhan para penggunanya di bidang pendidikan, informasi, hibuan

dan lain-lain. Sasaran dari pengguna warnet adalah manusia yang memiliki

karakteristik tertentu. Dengan perbedaan karakter yang dimiliki oleh pengguna

warnet, pengusaha warnet memiliki pertimbangan dalam pemilihan lokasi

pendirian warnet. Karakter pengguna yang berbeda serta faktor pemilihan lokasi

pendirian warnet akan mempengaruhi jangkauan pasar warnet.

Perbedaan karakteristik pengguna warnet dapat ditinjau dari tingkat

pendidikan, jenis kelamin dan umur. Tingkat pendidikan, jenis kelamin dan umur

merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh terhadap penggunaan warnet.

Warnet merupakan salah satu fasilitas atau bentuk pelayanan yang berbasis

Page 23: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

teknologi tinggi, sehingga dimungkinkan hanya pengguna yang memiliki tingkat

pendidikan, jenis kelamin dan umur dari golongan tertentu yang menggunakan

fasilitas warnet.

Dengan memahami pentingnya warnet serta warnet sebagai suatu

peluang usaha bagi para penyedia jasa internet, maka penulis ingin melakukan

penelitian yang berkaitan dengan latar belakang masalah di atas dengan judul

penelitian : “Analisis Spasial Warung Internet (warnet) Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008”.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka didapat

beberapa perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana persebaran spasial warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

tahun 2008?

2. Bagaimana pola persebaran warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun

2008?

3. Bagaimana jangkauan pasar warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

tahun 2008?

4. Bagaimana karakteristik pengunjung warnet di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2008?

C. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, dapat diketahui

tujuan dari penelitian sebagai berikut:

1. Mengetahui persebaran spasial warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

tahun 2008.

2. Mengetahui pola persebaran warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

tahun 2008.

3. Mengetahui jangkauan pasar warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

tahun 2008.

4. Mengethui karakteristik pengunjung warnet di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2008.

Page 24: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam

bidang geografi khususnya pemetaan dan mengkaji secara spasial keberadaan

warnet.

2. Penelitian ini merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan teori-teori yang

telah diperoleh di bangku kuliah dalam penerapannya dilapangan.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang lain di masa yang akan datang.

b. Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini daharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pembaca

yang ingin memulai atau mengembangkan jasa warnet.

2. Sebagai bahan pustaka bagi Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan

P.IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

3. Sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah dalam membuat Rancangan Umum

Tata Ruang Kota (RUTRK) dalam penentuan pendirian warnet.

Page 25: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Peta dan Pemetaan

Menurut International Cartographic Asociation (ICA) tahun 1973 dalam

Sinaga (1995: 5) “peta adalah suatu representasi/gambaran unsur-unsur atau

kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang

ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya

digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan”.

Peta yang menggambarkan fenomena geografikal tidak hanya pengecilan

suatu fenomena saja, tetapi lebih dari itu, jika peta dibuat dan didesain

dengan baik akan merupakan alat yang baik untuk kepentingan

melaporkan (recording), memperagakan (displaying), menganalisis

(analyzing), dan secara umum untuk pemahaman saling hubungan

(interrelation) dari benda-benda (obyek) secara keruangan (spatial

relationship). (Sinaga, 1995: 2).

Peta menggunakan simbol dua dimensi untuk mencerminkan fenomena

geografikal yang dilakukan secara sistematis dan memerlukan kecakapan untuk

membuat dan membacanya. Peta merupakan teknik komunikasi yang tergolong

dalam cara grafis dan untuk efisiensinya harus mempelajari atribut atau elemen-

elemen dasarnya.

Menurut Suyono dan Masrubi (1983: 1) “peta secara umum diartikan

sebagai gambaran roman muka bumi yang diperkecil menurut aturan tertentu.

Gambaran tersebut bersifat alamiah, bersifat kulturil, maupun keduanya.

Gambaran tersebut dilukiskan pada bidang yang horizontal dengan bidang

tertentu”.

Semua peta mempunyai satu hal yang sifatnya umum yaitu menambah

pengetahuan dan pemahaman geografikal bagi si pengguna peta. Dalam

perencanaan pembangunan, hampir semua memerlukan peta sebelum perencanaan

tersebut dimulai. Hal ini sesuai dengan fungsi peta dalam perencanaan suatu

kegiatan yang dikemukakan oleh Sinaga (1995: 7) adalah sebagai berikut:

7

Page 26: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

1. Fungsi peta untuk perencanaan regional, sebagai berikut :

a. Memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang karakter dari

suatu daerah.

b. Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian yang

dilakukan.

c. Sebagai suatu alat menganalisis dalam mendapatkan suatu kesimpulan.

d. Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.

2. Fungsi peta dalam kegiatan penelitian, sebagai berikut :

a. Alat bantu sebelum melakukan survei untuk mendapatkan gambaran

tentang daerah yang akan diteliti.

b. Sebagai alat yang digunakan selama penelitian, misalnya memasukkan

data yang ditemukan dilapangan.

c. Sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian.

Dari pengertian peta di atas maka dapat disimpulkan bahwa peta

merupakan pengecilan dari permukaan bumi atau benda angkasa yang

digambarkan menurut ukuran geometris pada suatu bidang datar dengan simbol

yang digeneralisir untuk mewakili kenampakan-kenampakan sebenarnya antara

lain dengan penyederhanaan, klasifikasi, penghilangan dan pembesaran.

Sinaga (1995: 7) mengelompokkan peta berdasarkan jenisnya menjadi 2

(dua) yaitu:

1. Peta Umum

Peta umum adalah peta yang menampilkan sebagian unsur-unsur buatan

manusia (kota, jalan, struktur bangunan lain) serta unsur alam (sungai, danau,

gunung, dsb) pada bidang datar dengan skala dan proyeksi tertentu. Contoh

peta umum adalah Peta Rupabumi dalam istilah asingnya sering disebut

dengan Topographic Map.

2. Peta Tematik

Peta tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk

kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi, dll.). Umumnya

Page 27: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

peta tematik dibuat dari peta umum yang diambil beberapa informasi yang

berkaitan dengan penelitian yang kemudian dijadikan peta dasar dalam

pembuatan peta tematik, kemudian ditambahkan data tematik kedalam peta

dasar tersebut.

Contoh peta tematik adalah peta kepadatan penduduk, peta penggunaan

lahan, peta tanah, peta geologi dan lain-lain. Dalam penelitian ini akan

dihasilkan beberapa peta tematik yang berhubungan dengan warnet di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2008.

Berdasarkan skalanya Sinaga (1995 : 7) membedakan peta menjadi:

1. Peta skala sangat besar, yaitu peta dengan skala > 1:10.000

2. Peta skala besar, yaitu peta dengan skala > 1:100.000 – 1:10.000

3. Peta skala sedang, yaitu peta dengan skala > 1:1.000.000 – 1:100.000

4. Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala < 1:1.000.000

Ada beberapa cara dalam menyampaikan skala peta sebagai berikut:

a. Skala angka atau skala pecahan

Yaitu skala yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak

sesungguhnya di lapangan, yang dinyatakan dalam bentuk angka /

pecahan. Contoh:

Skala angka (Numerical Scale) 1 : 50.000

Skala pecahan (Representative Fraction) 1/50.000

b. Skala verbal (verbal scale)

Yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat atau skala yang menunjukkan

jarak inci di peta sesuai dengan sejumlah mil di lapangan.

Contoh: one ince to one mile 1 : 63.660

c. Skala Grafis

Yaitu skala yang ditunjukkan dengan garis lurus, yang dibagi-bagi dalam

bagian yang sama. Setiap bagian menunjukkan bagian yang sama pula.

Contoh dari skala angka 1:50000 menjadi skala grafis sebagai berikut:

Page 28: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

0.5 0 0.5 1 1.5 2 Km

Seorang kartograf harus dapat mendesain peta dan merekayasa,

mengkombinasikan berbagai data menjadi simbol-simbol yang menarik dan

mudah dimengerti sehingga peta yang dihasilkan mempunyai nilai yang tinggi

baik isi maupun unsur seninya. Peta merupakan teknik komunikasi yang tergolong

dalam cara grafis dan untuk efisiennya harus mempelajari atribut atau elemen-

elemen dasarnya (Sinaga 1995:3).

Suatu alat bantu yang efisisen untuk menyajikan data keruangan adalah

peta. Untuk menyajikan peta yang baik, dalam arti peta yang memenuhi syarat-

syarat secara kartografis, maka harus dilakukan melalui proses yang runtun dan

baik pula. Menurut Murchke dalam Sumanto (2004:6) pemrosesan kartografi

seperti yang disajikan dalam bentuk skema berikut ini:

T1 T2 T3

T3=(T2) ¹

Gambar 1. Proses Kartografi

Keterangan:

Real World : Data Lapangan.

T1 : Pengumpulan Data.

Raw Data : Data mentah hasil pengumpulan data.

T2 : Proses pengolahan data yang meliputi analisis, klasifikasi dan

simbolisasi pada peta (transformasi).

Map : Peta yang dihasilkan.

T3 : Pembaca dan interpretasi peta dengan harapan pengguna peta

dapat memahami dan memperoleh gambaran tentang data aslinya.

Map Image : Pengertian/kesan dari pengguna peta sehubungan dengan peta

yang dibaca.

Real World

ww

Raw Data MAP Map

Image

Page 29: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

T3=(T2) ¹ : Berarti tahap pembacaan peta (T3) merupakan tahap yang tidak

dapat dilepaskan atau erat kaitannya dengan tahap pemetaan (T2 )

semakin baik tahap pemetaan data akan lebih memudahkan

pengguna peta dalam pembacaan petayang didukung oleh data

mentah sebagai sumber datanya.

2. Konsep Pemetaan

Peta sebagai alat komunikasi dari si pembuat peta kepada pengguna peta

atau pembaca peta mengenai informasi tertentu, maka pengguna atau pembaca

peta harus mampu mengungkapkan data aslinya. Supaya data yang dihasilkan

sesuai yang diharapkan, dimengerti dan memberi gambaran yang jelas, rapi dan

bersih maka hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai desain peta, desain peta

dasar dan desain isi peta atau simbol.

1. Desain peta dasar

Dalam pembuatan peta tematik diperlukan peta dasar yang berfungsi

sebagai latar belakang penempatan dan orientasi secara geografi dari tema yang

akan dibuat. Penentuan skala peta berdasarkan pada pertimbangan sebagai

berikut:

a. Datanya dapat digambarkan dengan jelas.

b. Tidak banyak data yang dihilangkan.

c. Sesuai dengan tujuan penelitian.

d. Unit penggambaran terkecil masih Nampak tergambar dengan jelas.

2. Desain isi peta

Desain isi peta ini merupakan kegiatan dalam memilih simbol yang akan

digunakan dalam pembuatan peta tematik. Simbol dapat diartikan suatu gambar

atau tanda yang mempunyai makna atau arti dan merupakan informasi utama

untuk menunjukkan tema suatu peta (Aziz & Rahman, 1997: 26). Pemilihan

bentuk dan ukuran simbol berdasarkan pada struktur data, kuantitas data, kualitas

data, peta dasar yang digunakan serta tujuan pemetaan. Dalam pemilihan macam

simbol perlu dipertimbangkan kelebihan dan kelemahan simbol, dengan

Page 30: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

pemilihan simbol yang tepat informasi yang ingin disampaikan melalui peta akan

dapat ditangkap dengan baik maknanya oleh pengguna peta.

Subagio (2003:12) mengemukakan bahwa simbol mempunyai 3 bentuk

yaitu:

a. Simbol titik

Simbol titik digunakan untuk menyatakan lokasi, atau bentuk unsur-unsur

lain yang erat hubungannya dengan skala peta. Misalnya bentuk suatu kota dalam

skala 1:1.000.000 dapat diwakili dengan simbol titik, tetapi dalam skala 1:1.000

simbol titik digunakan untuk menandai titik kontrol tanah.

b. Simbol garis

Simbol garis digunakan untuk mewakili unsur-unsur yang berbentuk garis

seperti sungai, jalan, batas administrasi, garis pantai, dan sebagainya.

c. Simbol luas/ruang

Simbol luas/ruang digunakan untuk mewakili unsur-unsur topografi yang

berbentuk luas seperti areal permukiman, danau, daerah administrasi, dan

sebagainya.

Jenis simbol berdasarkan artinya terbagi atas simbol kualitatif dan simbol

kuantitatif. (T. Aziz dan R. Rachman dalam Subagio; 2003 : 12-14)

a. Simbol Kualitatif

Simbol kualitatif merupakan simbol yang menyatakan identitas atau

melukiskan keadaan asli dari unsur-unsur yang diwakilinya. Dengan demikian

simbol ini mempunyai keuntungan, yaitu mudah dikenal, sedangkan kerugiannya

adalah simbol tersebut sulit untuk digambarkan.

Simbol kualitatif terbagi atas tiga macam, yaitu:

1. Simbol titik kualitatif

Simbol titik kualitatif mempunyai tiga macam simbol, yaitu:

a) Simbol piktorial

Merupakan simbol titik kualitatif yang melukiskan bentuk asli dari unsur

yang diwakilinya, contohnya simbol rumah makan, simbol rumah sakit,

dll.

Page 31: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

b) Simbol abstrak/geometrik

Adalah simbol titik kualitatif yang digambarkan secara abstrak/geometrik,

sehingga mudah untuk menggambarkannya dan dapat ditempatkan pada

posisi yang tepat/benar, contohnya simbol titik triangulasi, dll.

c) Simbol huruf

Merupakan simbol titik kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan

unsur-unsur tertentu yang spesifik. Simbol ini mudah untuk digambarkan

dan dimengerti, tetapi tidak menarik dan dapat disalahartikan dengan teks

lainnya.

2. Simbol garis kualitatif

Simbol garis kualitatif mempunyai dua macam bentuk, yaitu:

a) Simbol deskriptif

Merupakan simbol garis kualitatif yang menggambarkan keadaan

sebenarnya dari unsur yang diwakilinya, contohnya simbol sungai, simbol

jalan raya, dll.

b) Simbol abstrak

Merupakan simbol garis kualitatif yang digunakan untuk menyatakan batas

administrasi, contohnya batas propinsi, batas kotamadya, dll.

3. Simbol luas kualitatif

Simbol luas kulitatif mempunyai dua macam bentuk, yaitu:

a) Simbol deskriptif

Merupakan simbol luas kualitatif yang menggambarkan apa-apa yang ada

di daerah tersebut, contohnya simbol sawah.

b) Simbol abstrak

Merupakan simbol luas kualitatif yang digunakan untuk identifikasi suatu

daerah. Simbol ini dapat digambarkan denagn screen garis atau screen

titik.

b. Simbol kuantitatif

Merupakan simbol yang menyatakan identitas yang menunjukkan

besar/jumlah/banyaknya unsur yang diwakilinya. Simbol ini terbagi atas:

Page 32: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

1. Simbol titik kuantitatif

Simbol titik kuantitatif dapat dibedakan menjadi:

a) Simbol dengan indikasi harga

Yaitu simbol titik kuantitatif yang disertai dengan nilai dari simbol

tersebut, contohnya titik trianggulasi yang disertai dengan harga

ketinggiannya.

b) Simbol dengan satuan harga

Merupakan simbol titik kuantitatif yang menyatakan

besar/jumlah/banyaknya satuan harga yang dimiliki suatu unsur. Jadi bila

ingin menggambarkan suatu unsur dengan nilai n kali dari satuan harga

diatas, maka simbol unsur tersebut harus pula digambar n kali simbol

satuan harga.

2. Simbol garis kuantitatif

Simbol garis kuantitatif terbagi atas tiga macam, yaitu:

a) Isoline

Simbol garis kuantitatif yang ditarik melalui titik-titik yang mempunyai

nilai sama, contohnya garis kontur.

b) Flow line

Simbol garis kuantitatif yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas dari

unsur tertentu pada suatu arah. Tebal tipisnya garis simbol tersebut selalu

dibuat sebanding dengan harganya. Contohnya: simbol yang digunakan

untuk menggambarkan frekuensi pelayaran kapal-kapal yang melalui suatu

jalur pelayaran.

c) Simbol panah

Merupakan simbol garis kuantitatif yang digunakan untuk

menggambarkan adanya perpindahan penduduk ke kota dari daerah-daerah

disekitarnya. Tebal tipisnya panah menunjukkan kuantitas perpindahan

tersebut.

Page 33: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

3. Simbol luas kuantitatif

Merupakan simbol luas yang menggunakan screen garis atai titik dengan

berbagai presentase (kerapatan screen). Presentase tinggi menunjukkan

kuantitas yang tinggi, dan persentase rendah menunjukkan kuantitas rendah.

Dalam desain simbol terlebih dahulu perlu dikenal sifat dan ukuran

datanya. Ada tiga ukuran data, yaitu:

1. Nominal

Adalah suatu ukuran dari unsur dengan aturan tertentu yang tidak

mempunyai tingkatan atau rangking.

2. Ordinal

Adalah suatu ukuran dari unsur dengan aturan tertentu yang mempunyai

tingkatan.

3. Interval dan ukuran rasio

Adalah ukuran unsur yang tidak hanya dengan aturan satu urutan tertentu

saja tetapi yang dibagi atas kelas-kelas tertentu dengan harga yang

sebenarnya.

Penentuan bentuk dan ukuran simbol disesuaikan dengan : macam data,

kuantitas data maupun generalisasi. Berikut ini beberapa tahapan dalam

mendesain simbol yang dikemukakan oleh Bertin dalam Martono (1998: 6):

1. Penentuan subyek yang dipetakan.

2. Analisis data meliputi menentukan struktur organisasi data dan menentukan

karakteristik posisi data.

3. Persepsi yang dikehendaki (Sinaga, 1995: 11-13)

Hubungan antar simbol, persepsi dan visual adalah didalam mendesain

simbol harus dapat menghubungkan data dengan tingkat ukuran data,

sehingga persepsi yang ditimbulkan dapat memberikan informasi yang benar

dan tepat. Dengan memperhatikan persepsi dapat menentukan variabel visual

yang akan digunakan.

Page 34: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Persepsi adalah kesan pertama kali yang timbul dari si pembaca peta pada

saat membaca peta. Tingkat kesan yang dapat diamati dibagi menjadi empat,

yaitu:

a. Persepsi asosiatif, adalah semua simbol yang ada dalam peta mempunyai

kesan yang sama tingkatannya (pentingnya), derajatnya, jadi tidak ada

satu simbol pun yang lebih menonjol dibandingkan dengan simbol yang

lainnya.

Contoh: variabel visual bentuk (form), orientasi (orientation), warna

(colour), density.

b. Persepsi selektif, adalah semua simbol memberi kesan berbeda antara satu

dengan lainnya, akan tetapi dalam bentuk grup. Mata akan dapat

membedakan grup satu dengan lainnya, tetapi tidak dapat membedakan

mana yang lebih penting. Jadi grup yang satu dengan lainnya sama

kedudukannya.

Contoh: variabel visual nilai (value), ukuran (size) dan warna (colour)

c. Persepsi bertingkat, adalah apabila mata melihat grup simbol akan

mendapatkan kesan bahwa grup simbol yang satu akan lebih penting dari

grup simbol yang lain (tingkatannya).

Contoh: nilai (value), ukuran (size), dan density.

d. Persepsi kuantitatif, adalah simbol-simbol akan memberikan kesan bahwa

simbol yang satu lebih besar dari simbol yang lain atau dengan kata lain

simbol yang satu dengan simbol yang lain dapat dibandingkan.

Contoh: ukuran (size)

Variabel visual adalah variabel yang dapat dilihat/didapat pada peta.

Ada enam variabel visual, yaitu bentuk, orientasi, warna, density, nilai dan

ukuran, sedangkan persepsi ada empat, yaitu asosiatif, selektif, bertingkat dan

kuantitatif. Variabel visual mempunyai hubungan yang sangat erat dengan

persepsi yang ditimbulkannya. Hubungan antara persepsi dengan variabel

visual adalah persepsi yang ditimbulkan akan menentukan simbol yang akan

digunakan dalam peta.

Page 35: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Hubungan antara persepsi dengan variasi visual, lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 1. Hubungan Antara Persepsi dengan Variabel Visual

Variabel Visual

Bentuk Orientasi Warna Density Nilai Ukuran

Kuantitatif

Bertingkat

Selektif

Asosiatif

4. Pemilihan variabel visual

Kriteria pemilihan variabel visual tergantung dari persepsi yang akan

ditimbulkannya, dimana dalam mendesain simbol-simbol perlu diperhatikan

jenis data, tingkat data dan ukuran data. Penggunaan simbol tersebut akan

mempengaruhi persepsi yang ditimbulkan.

a. Form, sering disebut shape (bentuk simbol).

Contoh form dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Bentuk Simbol Dalam Variabel Visual

Simbol titik Simbol garis Simbol area

Persepsi

Page 36: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

b. Size, berarti ukuran simbol yang berbeda-beda.

Contoh Size dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Ukuran Simbol Dalam Variabel Visual

Simbol titik Simbol garis Simbol area

c. Orientation, berarti arah sumbu simbol berbeda-beda.

Contoh Orientation dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Arah Sumbu Dalam Variabel Visual

Simbol titik Simbol garis Simbol area

d. Value, adalah gray scale variasinya dari putih ke hitam ( terang gelapnya

simbol) yaitu perbandingan antara hitam dan putih.

Contoh Value dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Terang Gelapnya Simbol Dalam Variabel Visual

Simbol titik Simbol garis Simbol area

Page 37: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

e. Density, adalah ukuran yang berbeda dari value yang constant (sama)

dapat diperoleh dengan memperbesar atau memperkecil simbol dengan

cara fotografis.

Contoh density dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Ukuran Yang Berbeda Dari Value Dalam Variabel Visual

Simbol titik Simbol garis Simbol area

f. Colour, adalah variasi warna merupakan salah satu penggunaan yang

paling umum dijumpai dalam kartografi.

Contoh colour dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Variasi Warna Dalam Variabel Visual

Simbol titik Simbol garis Simbol area

3. Desain Tata Letak Peta

Desain tata letak peta dimaksudkan supaya peta tampak lebih serasi,

seimbang dan harmonis, maka penempatan dan pengaturan informasi dibuat

sedemikian rupa sehingga komposisinya betul dan menarik bagi pengguna peta

sehingga akan mempermudah dibaca dan dimengerti. Agar peta lebih mudah

dibaca oleh pengguna peta maka harus dilengkapi dengan keterangan tepi

(marginal information). Dalam penempatan dan pengaturan informasi tepi ini

perlu diperhatikan :

a) Bagian yang kosong dalam lembar peta.

b) Skala peta yang digunakan

c) Keseimbangan dalam meletakkan informasi tepi pada peta.

Page 38: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Informasi tepi yang dimaksud dalam peta antara lain: judul peta, skala

peta, legenda, orientasi, sumber peta dan sumber data, pembuat, nomor peta, garis

tepi, garis grid, dan insert. Menurut Sinaga (1995: 37) desain tata letak peta

(layout peta) dapat dicontohkan sebagai berikut :

Gambar 2. Desain Tata Letak Peta

Keterangan :

1. Judul Peta 6. Sumber

2. Skala Peta 7. Pembuat Peta

3. Orientasi 8. Grid

4. Legenda 9. Garis Tepi

5. Insert

Dalam mendesain peta harus diperhatikan maksud, tujuan dan metode

pemetaannya, dengan demikian peta yang dihasilkan akan nampak harmonis,

menarik dan yang penting dapat memberikan informasi yang representatif, mudah

dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna peta. Dengan kata lain suatu peta

untuk dapat dipergunakannya seharusnya antara pembuat peta dan desain peta

dengan fungsi peta mempunyai kaitan yang gayut (Sukoco 1985: 5).

Selain itu dengan pendekatan semiologis akan mempermudah dalam

menyajikan data secara grafis, yaitu :

1. Analisis informasi, dalam melakukan analisis terhadap informasi ada

beberapa hal yang dilakukan antara lain:

1

2

3

8.. 9

4

5

6

7

Page 39: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

a. Menentukan jumlah komponen (variabel) informasi yang terlibat.

b. Menentukan panjang komponen.

c. Menentukan tingkat organisasi komonen.

2. Memilih dan menentukan tingkat persepsi visual simbol yang digunakan

untuk mencerminkan informasi yang ditetapkan.

3. Memilih dan menentukan variabel yang paling sesuai.

4. Melakukan desain simbol.

5. Meletakkan simbol, simbol yang dibuat kemudian diletakkan pada peta dasar

yang telah disiapkan dari masing-masing data yang akan dihasilkan.

Dalam keseluruhan desain peta tersebut, maka desain simbol peta

mempunyai peranan penting karena simbol merupakan alat bantu komunikasi

antara pembuat peta dan pengguna peta. Simbol merupakan penyajian dalam

bentuk gambar yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna peta atau

sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi suatu tema pada peta

tematik. Secara garis besar simbol-simbol yang digunakan dalam peta tematik

hanya mempunya ketentuan menurut temanya saja.

Pembuatan desain simbol tidak hanya diperhatikan arti dan bentuk dari

simbol saja, tetapi masih ada juga hal yang perlu diperhatikan yaitu aspek-aspek

variabel dan persepsinya. Dalam penggambaran suatu simbol masing-masing

mempunyai suatu keunggulan dan kelemahan, maka dalam hal ini dipilih simbol

yang memiliki lebih banyak keunggulannya daripada kelemahannya, selain itu

juga dalam menentukan simbol yang digunakan tersenut harus diperhatikan

bahwa:

a. Simbol kelihatan jelas dan mudah dimengerti.

b. Simbol harus kelihatan harmonis dan menarik.

c. Simbol dapat mencerminkan nilai data yang diwakilinya.

3. Pengertian Data

Data adalah kumpulan hasil pengukuran atau perhitungan suatu obyek

penelitian atau segala sesuatu yang ingin dicatat dalam bentuk angka (Machfoedz,

2004: 4).

Page 40: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Salah satu hal penting dalam pengumpulan data adalah penentuan sumber

data, karena tidak semua data dapat dijadikan bahan penelitian, meskipun macam

datanya sesuai dengan tujuan penelitian. Perlu diteliti terlebih dahulu apakah data

tersebut mempunyai kriteria yang baku, apakah petugas pengumpulan datanya

benar-benar orang terdidik dalam bidangnya. Untuk menghindari kesulitan diatas

lebih baik jika data yang dikehendaki diambil dari instansi atau badan resmi yang

mempunyai wewenang dibidangnya. Secara umum segala terbitan resmi oleh

badan-badan resmi, baik berbentuk angka, grafik maupun gambar, adalah sumber

data (Wirosuhardjo,2000: 46).

Data tersebut biasa tersedia dalam bentuk catatan asli seperti laporan,

sensus, survei, catatan dikantor pemerintah serta terbitan resmi yang diolah dan

disajikan secara skematik. Data merupakan himpunan fakta-fakta, angka-angka,

huruf-huruf, kata-kata, grafik-grafik atau lambang-lambang yang menyatakan

suatu gagasan, obyek, kondisi ataupun situasi (Bintarto, 1979: 32). Penyajian data

dalam bentuk lambang atau grafik harus benar-benar mewakili komponen datanya

supaya data tersebut mudah dimengerti dan dipahami.

Menurut Suparanto (1995: 10-11) syarat-syarat data yang baik supaya

berguna antara lain:

1. Data harus obyektif, maksudnya sesuai dengan keadaan sebenarnya.

2. Data harus mewakili (representative).

3. Kesalahan baku (standard eror) harus kecil. Suatu perkiraan dikatakan baik

(mempunyi tingkat ketelitian yang tinggi) apabila kesalahan bakunya kecil.

4. Harus tepat waktu.

5. Harus relevan, maksudnya data yang dikumpulkan harus ada hubungannya

dengan masalah yang akan dipecahkan.

Data dapat dikelompokkan menjadi:

a. Menurut sifatnya:

1. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka.

2. Data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka.

Page 41: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

b. Menurut sumbernya:

1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan dalam

suatu organisasi.

2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan diluar

suatu organisasi.

c. Menurut cara memperolehnya:

1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu

organisasi atau perseorangan langsung dari obyeknya.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,

sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam

bentuk publikasi.

4. Analisis Spasial (Analisis Keruangan)

Analisis spasial atau yang sering juga disebut analisis keruangan,

menurut Bintarto dan Hadisumarno (1991: 12) mempelajari perbedaan lokasi

mengenai sifat-sifat penting atau seri sifat-sifat penting. Pada analisis keruangan

yang harus diperhatikan adalah penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan

penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang

dirancangkan. Pada analisa keruangan ini dapat dikumpulkan data lokasi yang

terdiri dari data titik (point data) dan data bidang (areal data).

Pada hakekatnya analisis keruangan adalah analisis lokasi yang menitik-

beratkan kepada tiga unsur geografi yaitu jarak (distance), kaitan (interaction),

dan gerakan (movement). (Bintarto dan Hadisumarno, 1991: 74).

Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka

analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksistensi ruang

dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola

(spatial pattern), dan proses (spatial processes). Ketiga hal tersebut termasuk

pendekatan keruangan yang ditekankan dalam studi pemukiman. Dalam konteks

fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan struktur, pola dan proses.

Struktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen penbentuk ruang.

Elemen-elemen tersebut dapat disimbolkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1)

Page 42: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

kenampakan titik (point features), (2) kenampakan garis (line features), dan (3)

kenampakan bidang (areal features). Pola (pattern) merupakan kekhasan

distribusi gejala tertentu di dalam ruang atau wilayah. Pola keruangan ditunjukkan

dengan mengamati gejala berdasarkan kenampakan point features, line features,

dan areal features. Pola keruangan titik adalah kekhasan distribusi titik-titik

(mencerminkan gejala geografi tertentu) dalam ruang yang diamati. (Yunus, 2007

: 52-53).

Analisis spasial dapat diketahui dengan menggunakan peta. Dalam

perkembangan teknologi perpetaan, pembuatan peta dipermudah dengan adanya

SIG yang dirancang untuk menganalisis dan mengolah data dalam jumlah besar

sehingga memudahkan dalam penuangan data tersebut ke base map yang

manghasilkan peta tematik. GIS are widely used as tools to digitise remotely

sensed or cartographic data complemented with various ground-truth data, which

are geocoded using a global positioning system (GPS).

http://redsea.sct.gov.sa/reports/GIS%20&%20coastal%20ecosystems.pdf

SIG sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menganalisis dan

mengolah data dengan volume yang besar. Pengetahuan mengenai bagaimana cara

mengekstrak data dan bagaimana menggunakannya merupakan kunci analisis

dalam SIG. Kemampuan analisis berdasarkan aspek spasial yang dapat dilakukan

oleh SIG menurut Yousman (2004: 16-17) antara lain :

a. Klasifikasi yaitu mengelompokkan data spasial menjadi data spasial yang

baru. Contohnya adalah mengklasifikasikan tata guna lahan untuk

pemukiman, pertanian, perkebunan ataupun hutan berdasarkan analisis data

kemiringan atau data ketinggian.

b. Overlay yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data spasial

yang berbeda, misalnya menganalisis daerah rawan erosi dengan

mengoverlaykan data ketinggian, jenis tanah, dan kadar air.

c. Networking yaitu analisis yang bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari

garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis ini sering dipakai

dalam berbagai bidang, misalnya sistem jaringan telepon, kabel listrik, pipa

minyak atau gas, air minum atau saluran pembuangan.

Page 43: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

d. Buffering yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer/penyangga yang bisa

berbentuk lingkaran atau polygon yang melingkupi suatu objek sebagai

pusatnya, sehingga bisa diketahui berapa parameter objek dan luas

wilayahnya.

e. Analisis tiga dimensi ini sering digunakan untuk memudahkan pemahaman

karena data divisualisasikan dalam tiga dimensi. Contoh penggunaannya

adalah untuk menganalisis daerah yang terkena aliran lava.

5. Internet dan Warnet

Dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/Internet ditulis bahwa Internet

merupakan kependekan kata inter-networking yang mempunyai pengertian

beberapa rangkaian komputer yang terhubung menjadi satu bagian antara yang

satu dengan yang lainnya. Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis

komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya,

berbagai hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon

dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu

protokol TCP/IP (transmission control protocol / internet protocol). TCP adalah

suatu protokol yang berada di lapisan transpor yang berorientasi sambungan

(connection-oriented) dan reliable. (http://id.wikipedia.org/wiki/TCP). Internet

pertama kali muncul pada tahun 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh

ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects

Agency). Pada 01 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian

pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal

sekarang.

Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi

teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian).

Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering

Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan

dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC

dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet

(Internet Architecture Board - IAB).

Page 44: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Pengguna internet di Indonesia yang mengakses dari akses pribadi masih

sedikit dibandingkan dengan Korea dan Swedia, hal ini ditunjukkan oleh data

yang dikeluarkan oleh Wikipedia yang menyebutkan 50% penduduk Korea dan

Swedia mengakses internet dari jalur broadband, sedangkan 42% penduduk

Indonesia mengakses internet dari pelayanan publik termasuk Warnet dan wi-fi.

Warung Internet atau yang lebih dikenal dengan nama warnet, dalam

situs (http://id.wikipedia.org/wiki/Warnet) dikenal sebagai salah satu jenis

wirausaha yang menyediakan jasa internet kepada khalayak umum. Kata warnet

berkembang pada masyarakat di Indonesia pada tahun 1997-1998 yang

menerangkan sebuah kios yang memiliki banyak komputer untuk disewakan bagi

pengakses internet.

Sejarah pertama kalinya warnet didirikan pada tanggal 1 Juli 1995,

dengan dibentuknya PT. BoNet Utama yang merupakan ISP swasta kedua setelah

Indonet Jakarta. Kantor pertama BoNet terletak di Café Botanichus tengah Kebun

Raya Bogor, yang secara naluriah langsung membuat warnet yang dikhususkan

untuk turis-turis yang sedang berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Oleh karena

itulah, BoNet disebut sebagai warnet pertama yang ada di Bogor pada umumnya

dan di Indonesia pada umumnya.

Warnet menjadi suatu lahan bisnis yang menjanjikan sehingga banyak

pengusaha yang mulai mengembangkan usahanya dibidang warnet, untuk

mengkoordinasi para pengusaha warnet dibentuklah Asosiasi Warnet Indonesia

(AWARI). Awari didirikan pada tanggal 25 Mei 2000, hasil pertemuan yang

dilangsungkan di kantor DIKMENJUR (Pendidikan Menengah dan Kejuruan).

Untuk mendapatkan sambungan atau akses ke internet, warnet harus

memiliki satu jaringan yang dapat mengkoneksikan dengan internet secara global,

hal itu dapat dibantu dengan jasa ISP (Internet Service Provider) atau dalam

bahasa Indonesia disebut PJI (Penyelenggara Jasa Internet). Dalam situs

http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_service_provider ISP mempunyai pengertian

perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa

lainnya yang berhubungan.

Page 45: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Di Kota Surakarta terdapat beberapa ISP, yaitu:

a) Speedy

b) Smartlink

c) Java Techno

d) Indo maya

e) Solonet

6. Faktor-faktor Penentu Pendirian Warnet

Dalam mendirikan sebuah usaha baru, ada beberapa faktor yang harus

diperhatikan dan dipenuhi agar usaha yang dijalankan tersebut memperoleh hasil

yang maksimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan usaha

warnet (http://direktif.web.id/blog/arc/2006/03/persiapan-mendirikan-sebuah-

warnet-1), antara lain:

a. Lokasi

Pemilihan lokasi menjadi hal yang sangat penting dalam usaha

penyewaan jasa internet. Lokasi yang strategis tentu saja akan lebih memberikan

hasil yang maksimal dibandingkan dengan lokasi yang kurang strategis. Lokasi

yang ideal untuk mendirikan sebuah warnet adalah sekitar kampus, aksesibilitas

yang baik, lahan parkir yang cukup serta tidak dekat dengan warnet yang lainnya.

Dipilihnya lokasi sekitar kampus untuk mendirikan warnet didasarkan pada

banyaknya jumlah mahasiswa yang tinggal di sekitar kampus, karena mayoritas

pengguna internet adalah mahasiswa, maka sekitar kampus adalah tempat yang

ideal.

b. Koneksi

Koneksi dan bandwith merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah

warnet, bandwith diperoleh dengan cara melakukan kerjasama dengan ISP, warnet

membeli bandwith dari ISP sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Bandwith

berpengaruh terhadap kecepatan akses internet mulai dari browsing, download

dan lain-lain. Tidak jarang bandwith dijadikan alasan dari konsumen untuk

memilih warnet tertentu dengan kecepatan akses yang baik.

c. Komputer dan aksesoris

Page 46: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Komputer sebagai alat yang digunakan untuk mengakses internet juga

menjadi hal yang penting, dengan spesifikasi komputer yang baik tentu akan

membantu akses internet lebih cepat. Konsumen akan lebih memilih warnet

dengan komputer yang memiliki spesifikasi yang tinggi karena tidak perlu waktu

lama untuk menunggu browsing. Aksesoris lain yang mendukung seperti webcam,

bluetooth dan kabel data juga menjadi nilai plus dari warnet untuk menarik minat

dari konsumennya.

d. Tempat dan suasana

Dalam melakukan semua hal manusia tentu menginginkan kondisi yang

menyenangkan seperti tersedianya fasilitas ruang tunggu,adanya soft drink dan

sebagainya, begitu pula dengan warnet yang harus memiliki kenyamanan dan

melindungi privasi dari para konsumennya. Hal ini dimaksudkan agar para

konsumen merasa nyaman dalam melakukan browsing karena tidak semua orang

menggunakan internet dalam hal yang positif.

7. Jangkauan Pasar Terhadap Warnet

Menurut Djojodipuro (1992:135) “Jangkauan pasar adalah jarak

seseorang yang bersedia untuk menempuhnya untuk dapat mendapatkan jasa yang

bersangkutan; lebih jauh daripada jarak ini, orang yang bersangkutan akan

mencari tempat lain yang lebih dekat untuk memenuhi kebutuhan akan jasa yang

sama”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa jangkauan pasar

terhadap warnet adalah jarak yang bersedia ditempuh seseorang untuk mencapai

warnet yang diinginkan.

8. Karakteristik Pengguna Warnet

Warnet merupakan penyedia jasa internet yang bergerak di bidang

teknologi dan informasi, yang tentu saja berkaitan langsung dengan karakteristik

penggunanya. Dengan teknologi informasi yang dimilikinya tentu saja tidak

semua golongan masyarakat dapat menggunakan warnet dan membutuhkan

Page 47: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

warnet dalam kehidupannya. Dari berbagai karakteristik pengguna warnet,

beberapa karakteristik menunjukkan ciri pengguna warnet, antara lain:

a. Pendidikan

Pada dasarnya pendidikan adalah eksperimen yang tidak pernah selesai

sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Dikatakan

demikian karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban

manusia yang terus berkembang.

Secara sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia

untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan

kebudayaannya. (Hasbullah, 1997: 1)

Pendidikan formal yang dialami oleh anak atau masyarakat melalui

tahapan-tahapan, yaitu dari bawah sampai atas. Menurut UU No. 2 Tahun 1989

dalam Hasbullah (1997:289)” Tingkat pendidikan adalah suatu tahap dalam

pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para

peserta didik serta keluasan dan kedalaman bahan pengajaran.”

Menurut Hadi (2003:193) tingkat pendidikan adalah tahap pendidikan

berkelanjutan yang didasarkan pada perkembangan anak (peserta didik) dan

keluasan bahasa pengajaran. Jadi tingkat pendidikan merupakan jenjang

pendidikan yang ditempuh oleh seorang peserta didik sesuai dengan tujuan dan

kemampuan yang akan dikembangkan oleh seorang/peserta didik. Tingkat

pendidikan ini sifatnya berkelanjutan sehingga berjenjang yang terdiri atas

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Menurut Crow dan Crow yang dikutip dalam Hadi (2003: 139),

dikemukakan bahwa jenis dan tingkat sekolah sebagai berikut :

1) Tingkat TK nol kecil disebut nursery education.

2) Tingkat TK nol besar disebut infant education.

3) Tingkat pendidikan dasar disebut elementary education.

4) Tingkat SMTP disebut yunior high school.

5) Tingkat SMTA disebut senior high school.

6) Sekolah tinggi disebut university.

7) Sekolah tinggi khusus disebut college.

Page 48: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

b. Umur

Menurut Azwini (1981: 25-28) dalam komposisi menurut umur dan jenis

kelamin ada empat konsep, definisi dan ukuran-ukuran yang perlu diketahui

sebagai berikut :

a) Umur tunggal

Yang dimaksud umur tunggal adalah umur seseorang yang dihitung

berdasarkan hari ulang tahun terakhirnya.

Misalnya: jika sekarang berumur 17 tahun maka dalam pengertian diatas

dianggap berumur 17 tahun.

b) Rasio jenis kelamin

Adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya

penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya

dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk

perempuan.

c) Angka beban tanggungan

Adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang

tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dan banyaknya

orang yang termasuk usia produktif (umur 15-64 tahun).

d) Umur meridian

Adalah umur yang membagi jumlah penduduk menjadu dua bagian dengan

jumlah yang sama. Bagian yang pertama lebih muda dan bagian yang kedua

lebih tua daripada umur meridian.

c. Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk yang pokok. Struktur ini

mempunyai pengaruh penting baik terhadap tingkah laku demografi maupun

sosial ekonomi. (Nurdin, dalam Wirosuhardjo, 1981: 20).

Jenis kelamin yang dimaksud disini adalah variasi jenis kelamin setiap

pengunjung (responden), yang dikategorikan ke dalam kelompok jenis kelamin

laki-laki dan perempuan.

Page 49: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

B. Penelitian Yang Relevan

1. Judul : Pemetaan Tingkat Penggunaan Jalur Pelayanan Alat Kontrasepsi

Dalam Keluarga Berencana (KB) Menurut Tingkat Pendidikan, Pendapatan

dan Umur Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Jaten Kabupaten

Karanganyar Tahun 2005

Penulis : Endah Evy Nurekawati (2007, Skripsi P.Geografi FKIP UNS)

Penelitian yang dilakukan oleh Endah Evy bertujuan untuk mengetahui

persebaran spasial tingkat pendidikan PUS di Kecamatan Jaten Kabupaten

Karanganyar tahun 2005, mengetahui persebaran spasial tingkat kesejahteraan

keluarga PUS di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tahun 2005,

mengetahui persebaran spasial umur PUS di Kecamatan Jaten Kabupaten

Karanganya tahun 2005, serta mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan,

tingkat kesejahteraan keluarga, serta umur dari pasangan usia subur (PUS)

terhadap penggunaan jalur pelayanan alat KB di Kecamatan Jaten Kabupaten

Karanganyar tahun 2005.

Analisis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah analisis

kuantitatif dan analisis peta. Peta yang dihasilkan dari penelitian tersebut antara

lain peta Kepadatan penduduk Kecamatan Jaten, peta penggunaan jalur pelayanan

alat kontrasepsi menurut tingkat pendidikan PUS Kecamatan Jaten Kabupaten

Karanganyar, peta penggunaan jalur pelayanan alat kontrasepsi menurut tingkat

kesejahteraan keluarga PUS Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, peta

penggunaan jalur pelayanan alat kontrasepsi menurut umur PUS Kecamatan Jaten

Kabupaten Karanganyar, peta persebaran tingkat pendidikan PUS Kecamatan

Jaten Kabupaten Karanganyar, peta persebaran kesejahteraan keluarga PUS

Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, peta persebaran umur PUS Kecamatan

Jaten Kabupaten Karanganyar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran tingkat penggunaan

jalur pelayanan alat kontrasepsi untuk PUS di Kecamatan Jaten Kabupaten

Karanganyar melalui pelayanan swasta. Tingkat pendidikan tertinggi yang

ditamatkan PUS di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar adalah SLTP dan

yang terendah adalah tidak tamat SD. Tingkat kesejahteraan PUS rata-rata

Page 50: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

penduduknya berada di Keluarga Sejahter III. Sebagian besar umur PUS adalah

lebih dari 30 tahun dengan jumlah terbanyak di Desa Degen.

Hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan keluarga dan

umur PUS terhadap penggunaan jalur pelayanan alat kontrasepsi di Kecamatan

Jaten Kabupaten Karanganyar tahun 2005 adalah : ada hubungan antara tingkat

pendidikan dengan penggunaan jalur pelayanan alat kontrasepsi, ada hubungan

antara tingkat kesejahteraan keluarga PUS dengan pelayanan alat kontrasepsi, ada

hubungan antara umur PUS dengan pelayanan alat kontrasepsi.

2. Judul : Pemetaan Tingkat Kerawanan Kriminalitas di Kota Surakarta Tahun

1999-2003.

Penulis : Fendya Jauhari Budi Arinto (2006, Skripsi P.Geografi FKIP UNS)

Penelitian Fendya bertujuan untuk mengetahui jenis dan persebaran

kiminalitas tahun 1999-2003, mengetahui sebaran tingkat kerawanan kriminalitas

tahun 1999-2003, mengetahui karakteristik pelaku kriminalitas dilihat dari segi

umur, jenis kelamin, dan asal pelaku tahun 1999-2003, mengetahui hubungan

tingkat kepadatan penduduk dan tingkat pengangguran terhadap jumlah tindakan

kriminalitas di Kota Surakarta tahun 2003. Metode penelitian yang digunakan

adalah analisis data sekunder dan analisis peta.

Peta-peta yang dihasilkan adalah peta kepadatan penduduk, peta jumlah dan jenis

tindak kriminal, peta kerawanan kriminalitas, peta usia dan jenis kelamin pelaku

tindak kriminalitas, peta asal pelaku kriminalitas dan peta tingkat pengangguran

dan tingkat kepadatan penduduk di Kota Surakarta tahun 1999-2005.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1999 jenis tindakan kriminalitas

curanmor merupakan tindakan kriminal yang paling tinggi di setiap kecamatan.

Kejadian terbanyak terjadi di Kecamatan Laweyan. Wilayah yang paling rawan di

Kota Surakarta selama periode tahun 1999-2003 adalah Kecamatan Banjarsari,

kemudian Laweyan, Jebres, Pasar Kliwon dan Serengan. Pelaku tindak

kriminalitas di Kota Surakarta selama periode tahun 1999-2003 didominasi oleh

laki-laki dalam kelompok usia 20 tahun. Tingginya jumlah kejahatan tidak selalu

terdapat pada kecamatan yang mempunyai kepadatan tinggi dan begitupula

Page 51: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

sebaliknya. Tingkat pengangguran yang tinggi selalu diikuti dengan jumlah tindak

kriminalitas yang tinggi pula, dan juga sebaliknya tingkat pengangguran yang

rendah juga diikuti dengan jumlah tindak kriminal yang rendah pula.

3. Judul : Analisis Karakteristik dan Pola Persebaran Pedagang Angkringan di

Kelurahan Jebres dan Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota

Surakarta Tahun 2007.

Penulis : Yuyun Mailana Sari (2008, Skripsi P.Geografi FKIP UNS)

Penelitian yang dilakukan oleh Yuyun Mailana Sari bertujuan untuk

mengetahui karakteristik pedagang angkringan di Kelurahan Jebres dan

Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2007, mengetahui persebaran

pedagang angkringan di Kelurahan Jebres dan Kelurahan Mojosongo Kecamatan

Jebres Kota Surakarta tahun 2007 dan mengetahui pola persebaran pedagang

angkringan di Kelurahan Jebres dan Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres

Kota Surakarta tahun 2007.

Analisis yang digunakan adalah analisis tabel frekuensi, analisis tabel

silang dan analisis tetangga terdekat. Peta yang dihasilkan antara lain peta

persebaran pedagang angkringan di Kelurahan Jebres dan Kelurahan Mojosongo

Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2007, peta lokasi sampel pedagang

angkringan di Kelurahan Jebres dan Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres

Kota Surakarta tahun 2007, dan peta pola persebaran pedagang angkringan di

Kelurahan Jebres dan Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta

tahun 2007.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa karakteristik pedagang

ankringan didominasi oleh laki-laki, dengan status sudah menikah dengan usia

antara 15-64 tahun. Tingkat pendidikannya tergolong rendah yaitu hanya tamat

SD dengan pendapatan > Rp 1.000.000.00 dengan beban tanggungan keluarga 3-5

orang dengan melakukan pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan tetap. Hari kerja

rata-rata pedagang angkringan di Kelurahan Jebres dan Kelurahan Mojosongo

adalah 1 minggu penuh dengan jam kerja 7-10 jam dengan masas kerja < 10 tahun

dengan modal dari tabungan sendiri rata-rata Rp 100.000.00 dan tempat usaha

Page 52: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

yang mereka pilih yaitu di sekitar sekolah/kampus. Pedagang angkringan di

Kelurahan Jebres mayoritas menempati lokasi di sektor jasa, sedangkan pedagang

angkringan di Kelurahan Mojosongo mayoritas menempati lokasi di sekitar pasar

dan komplek pertokoan. Pedagang angkringan di Kelurahan Jebres dan

Mojosongo mempunyai pola memusat dengan nilai T=0,8.

Secara jelas penelitian-penelitian yang relevan dapat dilihat dalam tabel 8 berikut :

Page 53: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 8. Penelitian Yang Relevan

No Penulis Judul Penelitian Tujuan Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1

Endah Evy

Nurekawati

(2007)

Pemetaan Tingkat

Penggunaan Jalur

Pelayanan Alat

Kontrasepsi Dalam

Keluarga Berencana

(KB) Berdasar

Tingkat Pendidikan,

Pendapatan dan

Umur Pasangan Usia

Subur (PUS) di

Kecamatan Jaten,

Kabupaten

Karanganyar Tahun

2005

Mengetahui persebaran

spasial tingkat pendidikan

PUS di Kecamatan Jaten

Kabupaten Karanganyar

tahun 2005.

Mengetahui persebaran

spasial tingkat

kesejahteraan keluarga

PUS di Kecamatan Jaten

Kabupaten Karanganyar

tahun 2005.

Mengetahui persebaran

spasial umur PUS di

Kecamatan Jaten

Kabupaten Karanganyar

tahun 2005.

Mengetahui hubungan

antara tingkat pendidikan,

tingkat kesejahteraan

keluarga dan umur

pasangan usia subur

(PUS) terhadap

penggunaan jalur pelayan

alat KB di Kecamatan

Jaten Kabupaten

Karanganyar tahun 2005.

Analisis

kuantitatif

dan analisis

peta

Pengguna jalur pelayanan alat kontrasepsi

banyak yang memilih jalur swasta.

Persebaran spasial tingkat pendidikan yang

ditamatkan PUS adalah tamat SD-SLTP.

Persebaran spasial tingkat kesejahteraan PUS

di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar

tahun 2005 berada pada kategori KS III.

Persebaran spasial umur PUS di Kecamatan

Jaten Kabupaten Karanganyar tahun 2005

berada pada umur lebih dari 30 tahun.

Ada hubungan antara pendidikan dan tingkat

jalur pelayanan alat kontrasepsi. Ada

hubungan antara tingkat kesejahteraan PUS

dengan penggunaan jalur pelayanan alat

kontrasepsi. Ada hubungan antara umur PUS

dengan penggunaan jalur pelayanan alat

kontrasepsi.

Page 54: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

2

Fendya Jauhari

Budi Arianto

(2006)

Pemetaan Tingkat

Kerawanan

Kriminalitas Di Kota

Surakarta Tahun

1999-2003

Mengetahui jenis dan

persebaran kriminalitas di

Kota Surakarta.

Mengetahui sebaran

tingkat kriminalitas yang

terjadi di Kota Surakarta

Mengetahui karakteristik

pelaku kriminalitas di

Kota Surakarta.

Mengetahui hubungan

tingkat kepadatan

penduduk dan tingkat

pengangguran terhadap

jumlah tindakan

kriminalitas.

Analisis data

sekunder dan

analisis peta

Pada tahun 1999 jenis tindakan kriminal

curanmor merupakan tindak kriminal yang

paling tinggi di setiap kecamatan.

Wilayah paling rawan di Kota Surakarta

secara berurutan selama periode tahun 1999-

2003 adalah dengan urutan Kecamatan

Banjarsari, Kecamatan Laweyan, Kecamatan

Jebres, Kecamatan Pasarkliwon, Kecamatan

Serengan.

Pelaku tindak kriminal di Kota Surakarta

selama periode tahun199-2003 didominasi

oleh laki-laki dalam kelompok usia diatas 20

tahun dan berasal dalam wilayah kota.

Tingginya kejahatan tidak selalu terdapat

pada kecamatan yang mempunyai jumlah

kepadatan penduduk tertinggi dan juga

sebaliknya kecamatan yang mempunyai

kepadatan yang rendah tidak selalu diikuti

tingginya kejahatan.

Tingkat pengangguran yang tinggi selalu diikuti

oleh jumlah tindak kriminal yang tinggi dan juga

sebaliknya tingkat pengangguran yang rendah

juga diikuti dengan jumlah tindak kriminal yang

rendah pula.

Page 55: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

3

Yuyun

Mailana Sari

(2008)

Analisis

Karakteristik dan

Pola Persebaran

Pedagang

Angkringan di

Kelurahan Jebres dan

Kelurahan

Mojosongo

Kecamatan Jebres

Kota SurakartaTahun

2007

Mengetahui karakteristik

pedagang angkringan di

Kelurahan Jebres dan

Kelurahan Mojosongo

Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2007.

Mengetahui persebaran

pedagang angkringan di

Kelurahan Jebres dan

Kelurahan Mojosongo

Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2007

Mengetahui pola

persebaran pedagang

angkringan di Kelurahan

Jebres dan Kelurahan

Mojosongo Kecamatan

Jebres Kota Surakarta

tahun 2007

Analisis

tabel

frekuensi,

analisis tabel

silang dan

analisis

tetangga

terdekat

karakteristik pedagang ankringan

didominasi oleh laki-laki, dengan status

sudah menikah dengan usia antara 15-64

tahun. Tingkat pendidikannya tergolong

rendah yaitu hanya tamat SD dengan

pendapatan > Rp 1.000.000.00 dengan

beban tanggungan keluarga 3-5 orang

dengan melakukan pekerjaan tersebut

sebagai pekerjaan tetap. Hari kerja rata-

rata pedagang angkringan di Kelurahan

Jebres dan Kelurahan Mojosongo adalah

1 minggu penuhdengan jam kerja 7-10

jam dengan masas kerja < 10 tahun

dengan modal dari tabungan sendiri rata-

rata Rp 100.000.00 dan tempat usaha

yang mereka pilih yaitu di sekitar

sekolah/kampus.

Pedagang angkriangan di Kelurahan

Jebres mayoritas menempati lokasi di

sektor jasa, sedangkan pedagang

angkringan di Kelurahan Mojosongo

mayoritas menempati lokasi di sekitar

pasar dan komplek pertokoan.

Pedagang angkringan di Kelurahan Jebres

dan Mojosongo mempunyai pola

memusat dengan nilai T=0,8.

Page 56: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

3 MS Khabibur

Rahman

(2009)

Analisis Spasial

Warung Internet

(WARNET)

Kecamatan Jebres

Kota Surakarta tahun

2008

Mengetahui distribusi

spasial warnet di

Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2008.

Mengetahui pola

persebaran warnet di

Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2008.

Mengetahui jangkauan

pasar warnet di

Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2008.

Mengetahui karakteristik

pengunjung warnet di

Kecamatan Jebres Kota

Surakarta tahun 2008.

Analisis peta

dan analisis

tabel

-----

Page 57: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

C. Kerangka Berfikir

Warnet merupakan usaha dalam bidang jasa yang menyediakan fasilitas

berupa koneksi internet. Pendirian sebuah warnet sangat dipengaruhi oleh

keberadaan penggunanya atau sering disebut netter. Dalam persaingan usaha

warnet yang sangat ketat perlu ditingkatkan pelayanannya guna menarik minat

para netter untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. Semakin baik pelayanan yang

diberikan oleh sebuah warnet maka semakin banyak pula konsumen yang datang.

Lokasi didirikannya warnet banyak dijumpai disekitar kampus karena

warnet merupakan usaha yang berbasis terhadap teknologi

(www.indomedia.com/sripo/2008/07/12/1207H15.pdf.) Warnet diharapkan

mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dalam bidang

teknologi, hiburan dan informasi. Di Kecamatan Jebres banyak dijumpai warnet

dari berbagai provider yang berlokasi mayoritas di sekitar kampus. Kampus

sebagai tempat yang banyak dihuni oleh kalangan mahasiswa merupakan tempat

yang sangat potensial bagi pengembangan usaha warnet, hal ini didukung dengan

mayoritas pengguna warnet adalah pelajar dan mahasiswa. Salah satu kampus

yang ada di Kecamatan Jebres adalah kampus Universitas Sebelas Maret (UNS),

yang di lingkungannya banyak terdapat tempat tinggal mahasiswa yang berupa

kost. Banyak sedikitnya jumlah warnet bergantung kepada pendidikan, jenis

kelamin dan umur serta banyaknya jumlah konsumen yang ada.

Semakin banyaknya jumlah warnet yang ada di Kecamatan Jebres

mendorong perlu dilakukannya kajian keruangan warnet. Analisis keruangan

merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi

keruangan sebagai penekanan. Pembahasan dalam analisis keruangan tertuju pada

teori dan model yang akan digunakan. Hal-hal yang menjadi fokus perhatian

analisis keruangan adalah mengenai lokasi, distribusi dan interaksi keruangan.

Lokasi akan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang daerah / tempat yang

bersangkutan. Lokasi merupakan variabel yang dapat mengungkapkan berbagai

hal tentang gejala yang dipelajari.

Distribusi menjelaskan tentang kekhasan distribusi dari gejala-gejala yang

ada dipermukaan bumi, hal ini tidaklah mudah karena kenampakan yang ada di

Page 58: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

permukaan bumi tercipta dari berbagai dimensi bentuk dan terjalin dalam suatu

sistem yang sangat komplek. Dalam menggambarkan persebaran, pola persebaran

dan jangkauan dari warnet harus menggunakan alat bantu berupa peta dalam

menyajikan fenomena-fenomena geografi yang luas menjadi fenomena geografi

yang mudah diobservasi sesuai dengan pandangan manusia.

Banyaknya jumlah warnet yang ada di kecamatan yang tersebar disekitar

kampus UNS mendorong untuk dilakukannya penelitian yang berkaitan dengan

persebaran, pola persebaran serta jangkauan pasar warnet. Cara yang digunakan

untuk mengamati persebaran dan jangkauan warnet adalah dengan menganalisis

peta, sedangkan untuk mengetahui pola persebaran warnet digunakan analisis

tetangga terdekat.

Karaktersitik pengguna yang ditinjau dari segi pendidikan, umur dan jenis

kelamin akan berbanding lurus dengan penggunan warnet, karena para pengguna

warnet umumnya memiliki pendidikan yang baik serta umur dan jenis kelamin

tertentu. Analisis yang digunakan untuk mengetahui karakteristik pengguna

warnet adalah analisis tabel silang.

Dengan melakukan analisis peta akan dapat diketahui persebaran warnet di

Kecamatan Jebres, persebaran warnet berdasarkan ISP, persebaran warnet

berdasarkan jumlah komputer, pola persebaran warnet serta jangakauan pasar

warnet. Selain itu dengan melakukan analisis tebel silang akan dapat diketahui

karakteristik pengguan warnet berdasarkan umur, jenis kelamin dan pendidikan.

Untuk lebih jelasnya kerangka berfikir dapat dilihat pada gambar 3

berikut:

Page 59: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Gambar 3. Diagram Alir Penelitian

PERSAINGAN WARNET

Karakteristik Pengguna Warnet: 1. Umum 2. Pendidikan 3. Jenis Kelamin

Pemilihan Lokasi Warnet :

1. Lokasi

2. Koneksi

3. Komputer dan aksesoris

4. Suasana

Pengguna Warnet Pengusaha Warnet

Distribusi Warnet Pola Distribusi Warnet Jangkauan Pasar Warnet

Karakteristik Pengguna

Warnet

Page 60: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode adalah sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dengan

proses penelitian. Penelitian diartikan sebagai suatu upaya dalam bidang ilmu

pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran. (Mardalis,

2004: 24).

Metode penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan

sistematika dan prosedur yang harus ditempuh dengan tidak mungkin

meninggalkan unsur, komponen yang diperlukan dalam suatu penelitian.

(Mardalis, 2004: 24).

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek

penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. (Nawawi, 1990:

63).

Dalam penelitian analisis spasial warnet, penulis menggunakan metode

deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan persebaran warnet di

Kecamatan Jebres, pola persebaran warnet di Kecamatan Jebres, jangkauan pasar

warnet di Kecamatan Jebres dan karakteristik pengguna warnet di Kecamatan

Jebres.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

A. Tempat Penelitian

Penentuan daerah yang akan dilakukan penelitian merupakan suatu

langkah yang dilakukan dalam survei. Penelitian dilakukan di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Propinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta dengan obyek penelitian seluruh warnet yang terletak di

Page 61: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Kecamatan Jebres. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian di Kecamatan

Jebres adalah:

a. Lokasi penelitian dianggap memenuhi faktor-faktor yang menjadi syarat

dalam pendirian warnet.

b. Kecamatan Jebres memiliki jumlah warnet paling banyak dibandingkan

dengan kecamatan lain di daerah Kota Surakarta. Terbukti jumlah warnet

yang tersebar di Kecamatan Jebres mencapai angka 35% pada bulan

September tahun 2008.

c. Kelengkapan tempat pendidikan yang merupakan pusat dari perkembangan

warnet, terutama dengan adanya Universitas Sebelas Maret.

B. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dimulai dari tahap persiapan hingga penyusunan

laporan ini dilaksanakan. Penelitian dilaksanakan selama sebelas bulan terhitung

sejak dilakukannya persiapan.

Tabel 9. Waktu Perncanaan Penelitian

NO Kegiatan Feb.

2008

Mar.

2008

Apr.

2008

Apr-

Okt

2008

Nov-

Feb

2008-

2009

Feb-

Mar

2009

1 Persiapan

2 Pengajuan

Proposal

3 Penyusunan

Instrumen

4 Pengumpulan

Data

5 Analisis data

6 Penyusunan

Laporan

Page 62: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

B. Metode Penelitian

Untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu penelitian selalu digunakan

cara-cara yang sering diistilahkan dengan metode penelitian. Menurut Surachmad

(1998: 131), metode adalah suatu cara utama yang digunakan untuk mencapai

suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan

menggunakan teknik dan alat-alat tertentu.

Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian analisis

persebaran warnet Kecamatan Jebres adalah metode deskriftif dan metode survei.

Metode deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau

karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini secara aktual dan

cermat (Hasan, 2002: 22), sedangkan jenis metode deskriptif yang digunakan

didalam penelitian analisis persebaran warnet adalah metode survei. Metode

survei menyelidiki tentang fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari

keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, dari

suatu kelompok atau suatu daerah (Nazir, 1999: 65).

Menurut Arikunto (1996: 93) bahwa metode survey adalah salah satu

cara pendekatan dalam penelitian yang pada umumnya digunakan untuk

mengelompokan data yang luas dan banyak.

Sifat dari metode ini adalah mengadakan pengamatan, pengukuran dan

pencatatan mengenai gejala dan fakta secara langsung di lapangan guna

memperoleh data sebagai bahan penelitian yaitu mengetahui analisis spasial

warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

C. Sumber Data

Sumber data merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian, sebab

tidak semua data dapat dijadikan bahan penelitian. Untuk mendapat data yang

diperlukan dan lengkap perlu instansi atau badan resmi yang berwenang di

bidangnya. Instansi yang berwenang mengeluarkan data atau memberikan

informasi yang berkaitan dengan warnet adalah internet service provider (ISP).

Page 63: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Dalam penelitian ini data yang digunakan meliputi data sekunder dan data

primer. Tika (1997: 67) mengemukakan bahwa “Data primer adalah data yang

diperoleh langsung dari responden atau obyek yang diteliti, atau ada hubungannya

dengan yang diteliti”. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lokasi warnet yang diperoleh melalui pengukuran di lapangan dengan

menggunakan GPS (Global Positioning System) dan data hasil wawancara.

Tika (1997: 67) mengemukakan bahwa “Data sekunder adalah data yang

lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar diri

peneliti sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang

asli”.

Tabel 10. Data dan Jenis Data serta Sumber Data

No Data Jenis Data Sumber

1 Peta Rupabumi Indonesia (RBI) lembar

1408-343 (sumber data)

Sekunder Bakosurtanal

2 Lokasi warnet (koordinat) Primer ISP, Ploting GPS

3 Penggunaan lahan Kota Surakarta

(sumber data)

Sekunder Kompilasi RBI,

Google Earth

4 Jumlah Penduduk Kecamatan Jebres Sekunder BPS

5 Jumlah pengunjung warnet Sekunder Warnet

6 Karakteristik pengguna warnet Primer Kuesioner

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah himpunan individu atau obyek yang banyaknya terbatas

atau tidak terbatas (Tika, 1997: 32). Komarudin dalam Mardalis (2002: 53)

mengemukakan bahwa “populasi adalah semua individu yang menjadi sumber

pengambilan sampel”. Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

populasi adalah semua individu atau obyek yang menjadi sumber pengambilan

sampel yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas.

Penelitian analisis spasial warnet Kecamatan Jebres merupakan

penelitian populasi yang berarti seluruh populasi digunakan dalam penelitian ini.

Banyaknya populasi bergantung kepada banyaknya jumlah warnet yang ada di

Page 64: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Jumlah populasi warnet yang ada di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta ada 31 warnet.

Mardalis (2002: 55) berpendapat “ Sampel adalah sebagian dari seluruh

individu yang menjadi obyek penelitian”. Tujuan penentuan sampel adalah untuk

mengemukakan dengan tepat sifat-sifat umum dari populasi dan untuk menarik

generalisasi dari hasil penyelidikan. Dalam pengambilan sampel harus dipenuhi

syarat-syarat utama dalam proses pengambilannya yang berarti sampel yang

digunakan harus dapat mewakili populasi yang telah dikemukakan.

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampel

bertujuan. Tujuan pengambilan sampel adalah untuk mengetahui karakteristik

pengunjung warnet dilihat dari segi umur, pendidikan dan pekerjaan. Besarnya

sampel penelitian menurut Arikunto (2002: 112), apabila subyek penelitian

kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyek penelitian lebih besar dari 100

dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan jumlah rata-

rata pengunjung warnet perharinya, maka jumlah sampel yang diambil sebanyak

10% atau berjumlah 26 sampel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi,

teknik observasi, teknik wawancara dan kuesioner.

1. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa contoh, transkip, buku, surat kabar, majalah ( Arikunto, 1993 : 202 ).

Teknik dokumentasi merupakan teknik yang memberikan informasi secara tepat

dan akurat untuk dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data ini dilakukan

dengan cara mengutip pada sumber data yang tersedia. Dalam penelitian ini

sumber tertulis berasal berdasar data yang diperoleh dari ISP (Internet Serviec

Provider).

Page 65: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

2. Teknik Observasi

Observasi merupakan cara dan teknik pengumpulan data dengan

melakukan pengamatan dan pencatatan langsung secara sistematik terhadap gejala

atau fenomena yang terjadi di lapangan. Teknik observasi digunakan untuk

memperoleh data titik koordinat dari masing-masing warnet dengan menggunakan

GPS (Global Positioning System), kemudian data titik koordinat tersebut

diplotkan pada Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 25000 Sheet 1408-343 lembar

Surakarta sebagai peta dasar.

3. Teknik Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi 2 orang melibatkan seseorang yang

ingin memperoleh komunikasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan

pertanyaan – pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu ( Mulyana 2004 : 180 ).

Mardalis (2002: 64) berpendapat bahwa “ Wawancara adalah teknik

pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan –

keterangan lisan melalui bercakap–cakap dan berhadapan muka dengan orang

yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti”.

Wawancara penelitian ini dilakukan kepada pengelola jasa warnet untuk

memperoleh data yang lengkap dan baik. Wawancara dilakukan untuk mengetahui

rata-rata pengujung warnet perhari, jumlah komputer dan kelengkapan aksesoris

komputer.

4. Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan bagi pengumpul data dalam

penelitian. Teknik pengumpulan datanya dapat dilakukan secara lisan maupun

tulisan. Kuesioner yang disajikan secara lisan, dilakukan dengan cara

membacakan pertanyaan tersebut kepada informan secara tepat sesuai dengan

yang tertulis yang jawabannya dicatat dalam kuesioner tersebut sesuai dengan

jawaban yang tersedia.

Kuesioner yang dilakukan secara tertulis biasanya dikirim langsung ke

setiap responden atau dikumpulkan langsung oleh pengumpul datanya sendiri.

Page 66: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Cara pengumpulan data dengan tertulis seperti ini biasa disebut dengan teknik

angket. Teknik angket dilakukan terutama untuk memperoleh data yang banyak

dalam waktu yang singkat.

Kuesioner atau daftar pertanyaannya dalam penelitian kualitatif selalu

bersifat terbuka (open-ended questionnaire). Artinya pada setiap pertanyaan

memang bisa juga diberikan alternatif jawabannya, namun pada bagian bawahnya

selalu disediakan ruang yang cukup untuk memberikan kesempatan pada informan

untuk menulis alasan mengapa ia menjawab demikian, atau hal-hal lain yang

mungkin penting dan berkaitan dengan masalah yang ditanyakan, yang ingin ia

utarakan. (Sutopo, 2006: 82).

F. Teknik Analisis Data

Patton dalam Moleong (1990: 103) bependapat bahwa “Analisis data

adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola,

kategori dan satuan uraian dasar”.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data sekunder dan teknik analisis peta, teknik analisis data sekunder

dengan cara mentabulasi ke dalam bentuk tabel dan grafik maupun peta,

kemudian diuraikan dalam bentuk kalimat. Adapun data yang perlu dianalisis

adalah :

1. Analisis Distribusi Spasial Warnet

Analisis distribusi spasial warnet digunakan untuk mengetahui sebaran

dari warnet yang ada di Kecamatan Jebres Kota Surakarta dengan menggunakan

analisis peta.

2. Analisis Pola Perebaran Warnet

Analisis deskripsi spasial dilakukan untuk mengetahui pola sebaran

warnet di Kecamatan Jebres. Analisis deskripsi spasial dilakukan menggunakan

parameter tetangga terdekat. Adapun rumus parameter tetangga terdekat menurut

Bintarto dan Surastopo Hadisumarno ( 1979: 75) adalah sebagai berikut:

Page 67: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Jh

JuT

Keterangan :

T = Indeks persebaran tetangga terdekat.

Ju = Jarak rata-rata yang diukur antara satu titik dengan titik tetangganya yang

terdekat.

Jh = Jarak rata-rata yang diperoleh andaikan semua titik mempunyai pola random.

Jhp2

1

P = Kepadatan titik dalam tiap kilometer persegi yaitu jumlah titik (N)

dibagi luas wilayah (A).

Parameter tetangga terdekat adalah suatu rumus yang penerapannya

mendasarkan pada analisis jarak dengan bantuan peta. Pada rumus tersebut yang

dimaksudkan jarak adalah jarak di peta, sehingga data jarak (Ju dan Jh)

didapatkan dari pengukuran antara titik warnet satu dengan warnet lain di peta.

Setelah diketahui angka indek tetangga terdekat, maka angka indek tersebut

dimasukkan pada klasifikasi pola persebaran. Adapun jenis pola persebaran yang

ditentukan adalah :

T = 0 maka pola persebaran mengelompok.

T = 1 maka pola persebaran acak.

T = 2,15 maka pola persebaran seragam.

3. Analisis Jangkauan Pasar Warnet

Untuk mengetahui jangkauan pasar wanet digunakan analisis buffer

dengan bantuan SIG. Jarak yang digunakan dalam pengukuran digunakan asumsi

yang diperoleh dari hasil teknik dokumentasi dan wawancara serta angket yang

kemudian diambil rata-rata ketersediaan seseorang untuk pergi ke warnet. Dari

hasil wawancara serta angket akan diketahui jarak jangkauan warnet yang

kemudian dibuffer dari lokasi warnet.

Page 68: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

4. Analisis Karakteristik Pengunjung Warnet

Untuk mengetahui karakteristik pengunjung warnet digunakan angket.

Setelah hasil angket diperoleh lalu dimasukkan dalam tabel silang yang

menunjukkan persebaran data hasil angket yang berupa karakteristik pengunjung

warnet dilihat dari segi pendidikan, jenis kelamin dan umur. Analisis yang

digunakan adalah analisis tebel silang.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan penjelasan yang memberikan gambaran

tentang keseluruhan dari kegiatan persiapan, pengumpulan data, analisis data yang

terkumpul, sampai dengan penulisan laporan. Prosedur dalam penelitian ini dapat

dirinci sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap paling awal dalam sebuah penelitian.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi:

a. Menentukan lokasi dan waktu penelitian

b. Mengamati permasalahan yang ada pada lokasi yang telah ditentukan

c. Survei ketersediaan data

d. Studi pustaka

2. Tahap Penyusunan Proposal

Pada tahap ini merupakan tahap lanjutan dari tahap persiapan, yaitu berupa

kegiatan merumuskan permasalahan yang ada ke dalam tulisan berupa

proposal penelitian yang terdiri dari pendahuluan, kajian teori dan metodologi

penelitian.

3. Tahap Penyusunan Instrumen

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menentukan alat penelitian

yang diantaranya adalah menyusun daftar pertanyaan dalam kuesioner yang

akan diberikan kepada responden. Daftar pertanyaan tersebut digunakan

untuk mengetahui karakteristik pengguna warnet. Data lokasi persebaran

diperoleh dari data lapangan berupa tabel titik-titik lokasi absolut berupa

Page 69: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

lintang dan bujur dengan menggunakan GPS (Global Positioning System).

Dari sebaran titik-titik lokasi absolut tersebut dapat diketahui pola persebaran

warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

4. Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa pengumpulan data melalui

studi dokumen dan observasi di lapangan.

5. Tahap Analisis Data

Analisis data merupakan proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori, dan suatu uraian sehingga ditemukan tema. Kegiatan

yang dilakukan pada tahap ini adalah mengelompokkan data untuk

kepentingan analisis data, setelah data terkumpul ditabulasi silang untuk

mengetahui kecenderungan diantara dua variabel atau lebih, dan setelah

diketahui kecenderungannya maka hasil penelitian dijabarkan secara

deskriptif.

6. Tahap Penulisan Laporan

Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah tahap penulisan hasil penelitian

yang ditulis berdasarkan pada hasil penelitian tentang karakteristik penguna

warnet berdasarkan pendidikan, umur dan jenis kelamin, selain itu dijelaskan

pula persebaran, pola persebaran serta jangkauan pasar warnet. Laporan yang

ditulis selanjutnya dilengkapi atau disajikan dalam bentuk tulisan, tabel, dan

gambar disertai peta daerah penelitian.

Page 70: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian

1. Letak, Luas dan Batas

a. Letak

Kecamatan Jebres merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota

Surakarta. Berdasarkan Peta Rupabumi Indonesia lembar 1408-343 Surakarta,

Kecamatan Jebres terletak antara 7°31’41” LS sampai 7°34’37” LS dan

110°49’42” BT sampai 110°52’08” BT.

b. Luas

Luas Kecamatan Jebres adalah 1393,74 Ha yang terdiri atas 11

kelurahan, yaitu Kelurahan Kepatihan Kulon, Kelurahan Kepatihan Wetan,

Kelurahan Sudiroprajan, Kelurahan Gandekan, Kelurahan Sewu, Kelurahan

Pucang Sawit, Kelurahan Jagalan, Kelurahan Purwodiningratan, Kelurahan

Tegalharjo, Kelurahan Jebres dan Kelurahan Mojosongo.

Tabel 11. Luas Kelurahan Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008

NO NAMA KELURAHAN

Luas

Ha (%)

1 Kepatihan Kulon 18,93 1,358

2 Kepatihan Wetan 39,57 2,839

3 Sudiroprajan 23,50 1,686

4 Gandekan 34,52 2,477

5 Sewu 47,40 3,401

6 Pucang Sawit 128,12 9,193

7 Jagalan 61,92 4,443

8 Purwodiningratan 38,87 2,789

9 Tegalharjo 22,61 1,622

10 Jebres 432,28 31,016

11 Mojosongo 546,02 39,177

Jumlah 1393,74 100

Sumber : Monografi Kecamatan Jebres tahun 2007

52

Page 71: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

c. Batas

Kecamatan Jebres secara administratif berbatasan dengan:

1. Sebelah Utara : Kecamatan Gondangrejo

2. Sebelah Selatan : Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan

Pasarkliwon

3. Sebelah Barat : Kecamatan Banjarsari

4. Sebelah Timur : Kecamatan Jaten

Untuk lebih jelasnya mengenai daerah administrasi Kecamatan Jebres

dapat dilihat pada peta 1.

Page 72: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok
Page 73: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

d. Penggunaan Lahan

Berdasarkan data sekunder dari Surakarta Dalam Angka Tahun

2007, diketahui bahwa luas penggunaan lahan di Kecamatan Jebres adalah

1258,18 Ha, sebagian besar berupa permukiman. Secara garis besar

penggunaan lahan di Kecamatan Jebres dapat dilihat pada tabel 12 dan pada

Peta 2.

Tabel 12. Penggunaanlahan Kecamatan Jebres

No Penggunaan Lahan Jumlah

Ha %

1 Perumahan / Permukiman 666,00 52,93

2 Jasa 176,75 14,05

3 Perusahaan 87,00 6,91

4 Industri 25,38 2,02

5 Tanah Kosong 16,19 1,29

6 Tegalan 88,83 7,06

7 Sawah 21,33 1,70

8 Kuburan 38,98 3,10

9 Lapangan Olah raga 10,51 0,84

10 Taman Kota 22,60 1,80

11 Lain – Lain 104,61 8,31

Jumlah 1258,18 100,00

Sumber : Surakarta Dalam Angka Tahun 2007

Page 74: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok
Page 75: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

2. Keadaan Penduduk

Untuk memberikan gambaran umum mengenai keadaan penduduk di

Kecamatan Jebres, berikut ini dikemukakan data mengenai jumlah dan persebaran

penduduk, kepadatan penduduk serta komposisi penduduk.

a. Jumlah dan Persebaran Penduduk

Menurut data monografi Kecamatan Jebres jumlah penduduk di

Kecamatan Jebres sampai bulan Januari 2008 adalah sebesar 140.551 jiwa,

yang terdiri dari 69.276 jiwa penduduk laki-laki dan 71.235 jiwa penduduk

perempuan. Jumlah tersebut terdiri dalam 32.278 kepala keluarga. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 13 di bawah ini.

Tabel 13. Jumlah dan Penyebaran Penduduk di Kecamatan Jebres

No Kelurahan

Laki-laki

(Jiwa)

Perempuan

(Jiwa)

Jumlah Penduduk

Jiwa %

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Kepatihan Kulon

Kepatihan Wetan

Sudiroprajan

Gandekan

Sewu

Pucang Sawit

Jagalan

Purwodiningratan

Tegalharjo

Jebres

Mojosongo

1043

1581

2071

4672

4121

7077

5928

2292

3048

15890

21553

1187

1532

2500

4765

4295

6910

6353

2340

3184

16422

21747

2230

3113

4571

9437

8416

13987

12281

4632

6232

32312

43300

1,59

2,21

3,25

6,71

6,00

9,95

8,74

3,29

4,43

23,00

30,81

Jumlah 69276 71235 140551 100,00

Sumber: Data Monografi Kecamatan Jebres Tahun 2007

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah

penduduk yang paling banyak adalah di Kelurahan Mojosongo yaitu 43.300

jiwa (30,78 %) dengan 21.553 jiwa penduduk laki-laki dan 21.747 jiwa

Page 76: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

penduduk perempuan, sedangkan jumlah penduduk terkecil adalah di

Kelurahan Kepatihan Kulon yaitu 2.224 jiwa (1,58 %) dengan 1.039 jiwa

penduduk laki-laki dan 1.185 jiwa penduduk perempuan. Bila dilihat dari

daerah persebarannya, maka jumlah penduduk perempuan lebih banyak

daripada jumlah penduduk laki-laki.

b. Kepadatan Penduduk

Tingkat kepadatan penduduk suatu daerah merupakan perbandingan

antara luas daerah secara keseluruhan dengan jumlah penduduk di daerah

yang bersangkutan, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk = -------------------------

Luas Wilayah

Berdasarkan Tabel 11 dapat dihitung kepadatan penduduk di Kecamatan

Jebres sebagai berikut :

Kepadatan penduduk =

= 10089 Jiwa/Km2

Mantra (1985: 35) mengklasifikasikan kepadatan penduduk aritmatik

pada suatu daerah sebagai berikut :

Tabel 14. Klasifikasi Tingkat Kepadatan Penduduk

No Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) Keterangan

1

2

3

4

5

6

≤ 101

101 – 500

501 – 1000

1001 – 2000

2001 – 3000

≥ 3000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Tinggi Sekali

Berdasarkan rumus dan perhitungan kepadatan penduduk di atas

maka dapat disimpulkan bahwa kepadatan penduduk di Kecamatan Jebres

termasuk dalam kriteria kepadatan penduduk kelompok 6 atau tinggi sekali

dengan kepadatan penduduk yaitu sebesar 10089 Jiwa/Km2.

Page 77: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 15. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Jebres

No Kelurahan Luas Kel

(Km2)

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Kepadatan Penduduk

(Jiwa/Km2)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Kepatihan Kulon

Kepatihan Wetan

Sudiroprajan

Gandekan

Sewu

Pucang Sawit

Jagalan

Purwodiningratan

Tegalharjo

Jebres

Mojosongo

0,19

0,40

0,23

0,34

0,47

1,28

0,61

0,39

0,22

4,32

5,46

2230

3113

4571

9437

8416

13987

12281

4732

6232

32312

43300

11736

7782

19873

27755

17906

10927

20132

12133

28327

7479

7930

Jumlah 13,93 140551

Sumber: Data Monografi Kecamatan Jebres Tahun 2007

Berdasarkan Tabel 15 di atas, dapat diketahui bahwa kepadatan

penduduk yang paling tinggi adalah di Kelurahan Tegalharjo yaitu sebesar

28327 Jiwa/Km2 dengan jumlah penduduk 6232 jiwa dan luas wilayah 0,22

Km2, sedangkan kepadatan penduduk yang paling rendah terdapat di

Kelurahan Jebres yaitu sebesar 7479 dengan jumlah penduduk 32312 dan

luas wilayah 4,32 Km2.

c. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk adalah gambaran susunan penduduk yang

dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik yang

sama. Komposisi-komposisi penduduk dapat menentukan kualitas penduduk

dari segi kehidupannya dan dari segi sosial seperti aktivitas ekonomi dan

pendidikan. Komposisi penduduk dalam penelitian ini yang berkaitan atau

Page 78: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

ada relevansi dengan judul penelitian ini adalah komposisi penduduk

menurut umur dan jenis kelamin, menurut tingkat pendidikan dan menurut

mata pencaharian.

1) Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin adalah

variabel yang penting dalam sebuah kependudukan. Karena dengan

diketahuinya komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin ini

dapat digunakan untuk mengetahui pertambahan penduduk, perpindahan

penduduk dan dapat digunakan sebagai petunjuk atau dasar untuk

menyusun beberapa kebijakan pemerintah yang dalam hal ini berkaitan

dengan masalah pendidikan, penyusunan kebijakan penduduk seperti

masalah keluarga berencana dan masalah ketenagakerjaan. Selain itu

dengan mengetahui komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis

kelamin diharapkan dapat diketahui penduduk baik yang belum

produktif, produktif maupun yang sudah tidak produktif lagi.

Untuk mengetahui secara rinci komposisi penduduk menurut umur

dan jenis kelamin di Kecamatan Jebres dapat dilihat pada Tabel 16

berikut ini:

Tabel 16. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di

Kecamatan Jebres Tahun 2007

Kelompok

Umur (Tahun)

Laki-laki Perempuan Jumlah

Jiwa % Jiwa % Jiwa %

0 – 9

10 – 19

20 – 29

30 – 39

40 – 49

50 – 59

> 60

20303

13285

14415

6788

5773

4965

3747

29,3

19,2

20,8

9,8

8,3

7,2

5,4

20825

13933

15013

6960

6067

5312

3135

29,2

19,6

21,1

9,8

8,5

7,4

4,4

41128

27218

29428

13748

11840

10277

6882

29,3

19,4

21,0

9,8

8,4

7,2

4,9

Jumlah 69276 100,0 71235 100,0 140551 100,0

Sumber: Data Monografi Kecamatan Jebres Tahun 2007

Page 79: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Dari tabel 16 di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di

Kecamatan Jebres yang terbesar menurut umur adalah kelompok umur

0-4 tahun yaitu sebesar 26850 jiwa (19%) dan terendah adalah

kelompok umur > 60 tahun yaitu sebesar 6882 jiwa (4,9%).

Jika dilihat dari jenis kelamin maka jumlah penduduk antara

golongan laki-laki dan perempuan rata-rata hampir sama. Meskipun

jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk

laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini:

Tabel 17. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan

Jebres Tahun 2007

No Jenis Kelamin Jumlah

Jiwa %

1

2

Laki-laki

Perempuan

69276

71235

49,29

50,68

Jumlah 140551 100,00

Sumber: Data Monografi Kecamatan Jebres Tahun 2007

Berdasarkan tabel 17 di atas, maka dapat diketahui bahwa

penduduk di Kecamatan Jebres antara laki-laki dan perempuan lebih

banyak penduduk perempuan yaitu sebesar 71235 jiwa (50,68%),

sedangkan penduduk laki-laki sebesar 69276 (49,29%). Dari data

tersebut dapat diketahui pada besarnya jenis kelamin atau Sex Ratio

(SR) yaitu perbandingan antara penduduk laki-laki dan penduduk

perempuan. Perhitungan Sex Ratio dirumuskan sebagai berikut:

Sex Ratio (SR) =

Keterangan :

SR = Rasio Jenis Kelamin

a = Jumlah Penduduk Laki-laki

b = Jumlah Penduduk Perempuan

Dengan rumus di atas dapat dihitung besarnya rasio jenis kelamin

penduduk di Kecamatan Jebres sebagai berikut :

Page 80: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Sex Ratio (SR) =

= 97

Dari hasil perbandingan di atas, maka dapat diperoleh bahwa Sex

Ratio 97, ini berarti bahwa untuk setiap 97 penduduk laki-laki sebanding

dengan 100 penduduk perempuan. Apabila angka tersebut jauh di bawah

100, dapat menimbulkan masalah karena ini berarti di daerah tersebut

kekurangan penduduk laki-laki, akibatnya antara lain kekurangan tenaga

laki-laki untuk melaksanakan pembangunan.

Rasio jenis kelamin dapat pula dibuat berdasarkan kelompok

umur. Berikut akan disajikan rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk

Kecamatan Jebres menurut kelompok umur tahun 2007.

Tabel 18. Rasio Jenis Kelamin Penduduk di Kecamatan Jebres

Tahun 2007

Kelompok Umur

(Tahun)

Penduduk

Laki-laki

(Jiwa)

Penduduk

Perempuan

(Jiwa)

Rasio Jenis

Kelamin

(%)

0 – 9

10 – 19

20 – 29

30 – 39

40 – 49

50 – 59

> 60

20303

13285

14415

6788

5773

4965

3747

20825

13933

15013

6960

6067

5312

3135

97,5

95,3

96,0

97,5

95,1

93,4

119,5

Jumlah 69276 71235 97,2

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk keseluruhan jumlah

penduduk perempuan lebih banyak dibanding jumlah penduduk laki-

laki, sehingga secara total SR (Sex Ratio) lebih kecil dari 100.

Page 81: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

2) Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk di suatu daerah juga dapat dijadikan

dasar untuk mengetahui potensi suatu daerah tentang sumberdaya

manusianya. Sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal

yang sangat berharga bagi pembangunan, baik itu pembangunan

manusia itu sendiri maupun pembangunan ekonomi. Pendidikan atau

pembangunan diakui secara luas sebagai unsur mendasar dari

pembangunan manusia. Dengan mengetahui tingkat pendidikan

penduduk suatu masyarakat, dapat diketahui masalah sosial apa yang

harus dipecahkan serta aspek kehidupan apa yang harus dikembangkan.

Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan adalah

pengelompokan penduduk berdasarkan pendidikannya, baik mereka

yang belum sekolah maupun yang sudah lulus perguruan tinggi.

Komposisi penduduk menurut pendidikan digunakan untuk mengetahui

tingkat kesadaran penduduk terhadap dunia pendidikan. Pendidikan

sangat penting karena dapat berpengaruh terhadap perkembangan diri

seseorang, dengan pendidikan dapat mendewasakan seseorang karena

dengan adanya pendidikan maka secara langsung akan menghadapi

banyak permasalahan baik di lingkungan maupun masalah yang

diberikan oleh pendidik.

Selain itu komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan juga

dapat memberikan gambaran tentang tingkat pendidikan di suatu daerah,

tingkat pendidikan penduduk di suatu daerah dapat mencerminkan status

sosial masyarakatnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu

masyarakat maka secara langsung maupun tidak langsung akan

mempengaruhi pola pikir dalam kehidupan bermasyarakat. Tingkat

pendidikan juga berhubungan dengan pemilihan jenis aktivitas di luar

sektor pertanian.

Berikut ini disajikan data komposisi penduduk menurut tingkat

pendidikan di Kecamatan Jebres.

Page 82: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 19. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di

Kecamatan Jebres Tahun 2007

No Tingkat Pendidikan Jumlah

Orang %

1

2

3

4

5

6

7

Tamat Akademi / PT

Tamat SLTA

Tamat SLTP

Tamat SD

Tidak Tamat SD

Belum Tamat SD

Tidak Sekolah

5745

18434

24179

23517

16824

40341

13804

4,0

13,0

17,0

16,4

11,8

28,2

9,7

Jumlah 142844 100

Sumber: Data Monografi Kecamatan Jebres Tahun 2007

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran, pola persebaran,

jangkauan pasar serta karakteristik pengunjung warnet yang ada di Kecamatan

Jebres. Karakteristik yang diamati pada penelitian ini adalah tingkat pendidikan,

jenis pekerjaan, jenis kelamin dan umur pengguna warnet.

1. Persebaran Warnet di Kecamatan Jebres

Analisis yang dilakukan untuk mengetahui persebaran warnet yang ada di

Kecamatan Jebres adalah analisis spasial dengan menggunakan peta. Dalam

penelitian ini peta digunakan sebagai media penyaji dalam menampilkan lokasi

persebaran warnet. Dalam penggambarannya di peta, warnet disimbolkan

menggunakan titik (point) yang berarti satu titik pada peta menunjukkan satu

warnet di permukaan bumi. Lokasi titik tersebut menggambarkan kedudukannya

secara absolut di permukaan bumi. Untuk lebih jelasnya mengenai nama dan letak

warnet yang ada di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 dapat dilihat

pada tabel 20 berikut :

Page 83: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 20. Persebaran Warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun

2008

No Warnet

Lokasi

X (Bujur) Y (Lintang)

Administrasi

(kelurahan)

1 Speed 110°51' 03,2" 7°33'23" Jebres

2 D-Neo 110°51'19,8" 7°33'14,4" Jebres

3 Van Java 1 110°51'19,7" 7°33'13,9" Jebres

4 Kezia Net 110°51'19,5" 7°33'12" Jebres

5 Atma Bakti 110°51'25,9" 7°33'11,6" Jebres

6 New Planet 110°51'25,7" 7°33'14,2" Jebres

7 Telesat 110°51'27,5" 7°33'15,8" Jebres

8 Spidernet 110°51'34,7" 7°33'15,9" Jebres

9 Adios Bene 110°51'35,2" 7°33'15,8" Jebres

10 Tisanda 110°51'37,6" 7°33’15,8” Jebres

11 Bagongnet 110°51’39,9” 7°33’15,1” Jebres

12 Der Konig 110°51’40,1” 7°33’14,8” Jebres

13 Turbo Net 110°50’58” 7°33’42” Jebres

14 Consulta 110°51’07” 7°33’29,2” Jebres

15 Y Internet 110°50’06,5” 7°33’47,8” Kepatihan Wetan

16 Mesenet 110°50’07,5” 7°33’45,6” Kepatihan Wetan

17 Achindonet 110°51’16,9” 7°33’50,5” Jebres

18 Mr Internet 110°51’17,9” 7°33’50,8” Jebres

19 Mughni 110°51’41,6” 7°33’10,5” Jebres

20 Van Java 2 110°51’38,9” 7°33’16,1” Jebres

21 Apel 110°51’22,4” 7°33’15,9” Jebres

22 X1 110°51’22,5” 7°33’14,2” Jebres

23 Rumah Internet 110°51’19” 7°33’15,2” Jebres

24 MJ Net 110°50’33,6” 7°32’21,7” Mojosongo

25 Net Blogger 110°50’36,9” 7°32’16,9” Mojosongo

26 Room Net 110°51’19,8” 7°32’08,8” Mojosongo

27 De Lounge 110°51’19,8” 7°33’15” Jebres

28 Salwa 110°51’19,5” 7°33’09,5” Jebres

29 Cyber Net 110°50’09,3” 7°34’02,6” Purwodiningratan

30 Digimix 110°50’18,9” 7°34’14” Gadekan

31 Telkom 110°51’15,7” 7°33’50,1” Jebres

Sumber : Pengukuran lapangan

Page 84: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Untuk membantu penyajian data persebaran warnet di Kecamatan Jebres

digunakan suatu sistem yang disebut Sistem Informasi Geografis (SIG) yang

mengolah data atribut berupa titik lokasi warnet yang kemudian dimasukkan ke

dalam peta dasar yang dikompilasi dari Peta Rupabumi Indonesia lembar 1408-

343. Hasil akhir dari pengolahan data yang dilakukan menggunakan SIG berupa

peta persebaran warnet Kecamatan Jebres.

Penentuan jumlah titik warnet didasarkan pada jumlah keseluruhan

populasi warnet yang ada di Kecamatan Jebres. Jumlah populasi yang ada di

Kecamatan Jebres sebanyak 31 warnet yang tersebar di beberapa kelurahan yang

ada di Kecamatan Jebres yaitu Kelurahan Jebres, Mojosongo, Gadegan,

Purwodiningratan, dan Kepatihan Wetan. Persebaran warnet yang paling banyak

terdapat di Kelurahan Jebres yaitu 24 warnet atau 77,4% dari total warnet yang

ada di Kecamatan Jebres. Persebaran warnet di Kelurahan Jebres paling banyak

terdapat di sekitar kampus UNS dengan total 22 warnet atau 70,9% dari seluruh

warnet yang ada di Kecamatan Jebres. Di Kelurahan Mojosongo terdapat 3 warnet

atau 9,7%, Kelurahan Kepatihan Wetan sebanyak 2 warnet atau 6,5%, dan

Kelurahan Purwodiningratan dan Gandekan masing-masing 1 warnet atau masing-

masing 3,2%.

Banyaknya jumlah warnet yang ada di Kelurahan Jebres tidak lepas dari

strategi pengusaha warnet yang mendasarkan pendirian usahanya pada faktor

lokasi yang dekat dengan kampus. Kampus merupakan lokasi yang sangat

strategis dikarenakan pengguna warnet yang mayoritas adalah mahasiswa dan

pelajar. Mahasiswa yang ada di kampus bukan hanya dari daerah sekitar kampus

saja, tetapi juga dari luar daerah sehingga banyak mahasiswa yang kost di sekitar

kampus, hal ini juga berpengaruh terhadap penentuan lokasi warnet yang

mengambil tempat di sekitar kampus.

Untuk lebih jelasnya persebaran warnet di Kecamatan Jebres dapat

dilihat pada tabel 21 peta 3.

Page 85: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 21. Persebaran Warnet per Kelurahan di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta Tahun 2008

No Nama Kelurahan Jumlah Warnet

Warnet Persen

1 Kepatihan Kulon 0 0

2 Kepatihan Wetan 2 6,5

3 Sudiroprajan 0 0

4 Gandekan 1 3,2

5 Sewu 0 0

6 Pucang Sawit 0 0

7 Jagalan 0 0

8 Purwodiningratan 1 3,2

9 Tegalharjo 0 0

10 Jebres 24 77,4

11 Mojosongo 3 9,7

Jumlah 31 100 Sumber : Data Primer, 2008

Page 86: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok
Page 87: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

a. Persebaran Warnet Berdasarkan Internet Service Provider (ISP)

Internet Service Provider (ISP) merupakan penyedia jasa bandwith bagi

warnet. Beberapa ISP yang ada di Surakarta antara lain Indo Maya, Java Techno,

Smartlink, Speedy dan Solonet. Dari beberapa ISP tersebut speedy merupakan

provider milik pemerintah yang berada dibawah PT. Telkom. Dalam usahanya,

speedy merupakan penyedia jasa ISP yang paling banyak diminati oleh para

pengusaha warnet yang ada di Kecamatan Jebres, hal ini terlihat dari banyaknya

warnet yang menggunakan jasa speedy dalam menjalankan usahanya.

Dari 31 jumlah warnet yang ada, 22 warnet atau 70,9% menggunakan

speedy sebagai penyedia jasa bandwith bagi usahanya, sedangkan 4 warnet atau

12,9% warnet menggunakan Smartlink, 2 warnet menggunakan Solonet dan 2

warnet pula menggunakan Indo Maya atau masing-masing 6,5%, dan 1 warnet

atau 3,2% menggunakan ISP Java Techno. Persebaran warnet yang menggunakan

speedy paling banyak di Kelurahan Jebres yaitu 20 warnet atau 90,9% dari total

warnet yang menggunakan speedy. Untuk lebih jelasnya persebaran warnet

berdasarkan ISP dapat dilihat pada tabel 22 peta 4.

Tabel 22. Persebaran Warnet Berdasarkan ISP di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta Tahun 2008

No Internet Service Provider (ISP) Jumlah Warnet

Warnet Persen

1 Java Techno 1 3,2

2 Indo Maya 2 6,5

3 Solonet 2 6,5

4 Smartlink 4 12,9

5 Speedy 22 70,9

Jumlah 31 100

Sumber : Data Primer, 2008

Page 88: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok
Page 89: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

b. Persebaran Warnet Berdasarkan Jumlah komputer

Jumlah komputer dari masing-masing warnet yang ada di Kecamatan Jebres

sangatlah bervariasi mulai dari yang terendah berjumlah 8 unit komputer yang

dimiliki oleh Speed, Tisanda, X1, dan Rumah Internet, sedangkan yang terbanyak

dimiliki oleh Net Blogger yang berjumlah 34 unit komputer. Untuk lebih jelasnya

jumlah komputer masing-masing warnet dapat dilihat pada tabel 23.

Tabel 23. Jumlah Komputer Masing-masing Warnet di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008

No Nama Warnet Jumlah Komputer

Komputer Persen

1 Speed 8 1,53

2 D-Neo 32 6,12

3 Van Java 1 30 5,74

4 Kezia Net 12 2,29

5 Atma Bakti 32 6,12

6 New Planet 18 3,44

7 Telesat 20 3,82

8 Spider net 28 5,35

9 Adios Bente 14 2,68

10 Tisanda 8 1,53

11 Bagong net 12 2,29

12 Der Konig 11 2,10

13 Turbo net 16 3,06

14 Consulta 12 2,29

15 Y Internet 17 3,25

16 Mesenet 12 2,29

17 Achindonet 11 2,10

18 Mr Internet 11 2,10

19 Mughni 10 1,91

20 Van Java 2 14 2,68

21 Apel 13 2,49

22 X1 8 1,53

23 Rumah Internet 8 1,53

24 MJ Net 15 2,87

25 Net Blogger 34 6,50

26 Room net 19 3,63

27 Telkom 12 2,29

28 De Lounge 10 1,91

29 Salwa 25 4,78

30 Cyber net 27 5,16

31 Digimix 24 4,19

Jumlah 523 100

Sumber : Data Primer, 2008

Page 90: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Dalam penentuan persebaran warnet berdasarkan jumlah komputer, belum

ada teori yang menyatakan batasan tentang jumlah warnet sehingga digunakan

rumus umum dalam penentuan kelas dari distibusi data yaitu dengan

menggunakan rumus Sturgest. Rumus ini digunakan untuk membagi atau

mengelompokkan warnet berdasarkan jumlah unit komputer yang dimiliki tiap

warnet. Langkah yang perlu dilakukan yang pertama adalah menentukan jumlah

kelas yang akan digunakan yaitu dengan rumus :

K = 1+ 3,3 log N

N = Banyaknya warnet

Sehingga diperoleh hasil:

K = 1 + 3,3 log 31

K = 1 + 3,3 ( 1,49 )

K = 1 + 4,917

K = 5,917

Jadi diperoleh jumlah kelasnya ada 5,917 kelas atau dibulatkan menjadi 6 kelas.

Setelah didapat jumlah kelasnya, kemudian dicari Range (R) atau jarak antara

nilai tertinggi dikurangi dengan nilai terendah sehingga diperoleh :

R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

R = 34 – 8

R = 26

Jadi diperoleh range-nya 26.

Setelah diketahui jumlah kelas dan range-nya maka dihitung interval kelasnya

yaitu dengan membagikan antara range dengan jumlah kelasnya, sehingga

diperoleh :

I =

I = = 4,3

Jadi diperoleh interval atau jarak antar kelas yaitu 4,3 atau dibulatkan menjadi 5.

Page 91: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Setelah diketahui masing-masing nilai jumlah kelas, range dan intervalnya maka

disusunlah tabel distribusi frekuensinya dengan batas bawah adalah nilai terendah

dari data, maka diperoleh tabel:

Tabel 24. Jumlah Komputer di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun

2008

No Jumlah Komputer Banyak Data

Data Presen

1 8-12 14 45,2

2 13-17 6 19,4

3 18-22 3 9,7

4 23-27 3 9,7

5 28-32 4 12,9

6 33-37 1 3,2

Jumlah 31 100

Sumber : Data Primer, 2008

Dalam penggambarannya kedalam peta tematik dikenal dua macam jenis

data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif bentuk datanya

merupakan data nominal, sedangkan data kuantitatif bentuk datanya merupakan

data ordinal, data interval dan data rasio. Jika dilihat jenis data jumlah komputer

dari masing-masing warnet diketahui bahwa datanya tergolong dalam jenis data

kuantitatif sehingga penggambarannya di peta harus menggunakan simbol yang

bertingkat. Dengan alasan kemudahan analisis di peta, maka peneliti

menyederhanakan data pada tabel diatas menjadi tiga kelas yang masing-masing

berisi dua kelas dari tabel diatas dengan diberi nama sedikit, sedang dan banyak.

Kelas yang diberi nama sedikit mempunyai jumlah komputer antara 8-17 unit

komputer, kelas dengan nama sedikit mempunyai jumlah komputer antara 18-27

unit sedangkan kelas dengan nama banyak mempunyai jumlah komputer antara

28-37 unit komputer. Kelas sedikit berjumlah 20 warnet atau 64,5%, kelas sedang

berjumlah 6 warnet atau 19,4% sedangkan kelas banyak berjumlah 5 warnet atau

Page 92: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

16,1% dari total 31 warnet yang ada di Kecamatan Jebres. Untuk lebih jelasnya,

kelas warnet berdasarkan jumlah komputernya dapat dilihat pada tabel 25 peta 5.

Tabel 25. Kelas Warnet Berdasarkan Jumlah komputer di Kecamatan

Jebres Kota Surakarta Tahun 2008.

No Kelas Jumlah Komputer Banyaknya Data

Data Persen

1 Sedikit 20 64,5

2 Sedang 6 19,4

3 Banyak 5 16,1

Jumlah 31 100

Sumber : Data Primer, 2008

Page 93: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok
Page 94: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

2. Pola Persebaran Warnet Kecamatan Jebres

Dalam usaha mengetahui pola persebaran warnet di Kecamatan Jebres

dengan menggunakan pendekatan kualitatif, maka pola persebaran warnet pada

penelitian ini digunakan analisis parameter tetangga terdekat (nearest neighbour

analysis). Sebagai dasar dalam perhitungan indek parameter tetangga terdekat

dalam penelitian ini adalah Peta Pola Persebaran Warnet Kecamatan Jebres, peta

ini merupakan hasil analisis antara Peta Persebaran Warnet Kecamatan Jebres dan

perhitungan parameter tetangga terdekat. Persebaran warnet yang berdekatan

memungkinkan saling bertumpuknya simbol dalam peta, sehingga untuk

menghitung parameter tetangga terdekat diperlukan perbesaran peta pada daerah

yang jarak antar warnetnya saling berdekatan.

Pada peta 6 dapat dilihat bahwa warnet yang ada di Kelurahan Jebres

mempunyai jarak yang sangat dekat sehingga dalam penggambarannya dilakukan

proses pergeseran posisi absolutnya dengan tujuan persebaran warnet yang ada di

Kelurahan Jebres dapat terlihat. Untuk menentukan pola persebaran warnet salah

satu faktor penentu yang menjadi perhitungan adalah jarak warnet dengan warnet

yang terdekat. Skala peta yang digunakan adalah 1:25000, yang berarti satu satuan

dipeta berbanding 25.000 satuan dilapangan.

Karena peta 6 yang menggambarkan persebaran warnet mengalami

pergeseran posisi absolut warnet sehingga jarak warnet dengan tetangga terdekat

yang ada di Kelurahan Jebres juga mengalami pergeseran yang menyebabkan

perbedaan perhitungan pola persebaran warnet, maka untuk daerah yang

mempunyai persebaran warnet berdekatan yaitu Kelurahan Jebres dilakukan

perbesaran skala dengan tetap menempatkan warnet pada posisi aslinya sehingga

tidak berpengaruh terhadap jarak sebenarnya di lapangan. Skala yang digunakan

untuk perbesaran daerah Kelurahan Jebres adalah 1:3000 yang berarti satu satuan

di peta menggambarkan 3000 satuan di lapangan.

Untuk lebih jelasnya pola persebaran warnet dapat dilihat pada peta 6 dan

peta 7.

Page 95: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok
Page 96: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok
Page 97: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Pada peta pola persebaran warnet Kecamatan Jebres skala 1:25000 dan

peta pola persebaran warnet Kecamatan Jebres skala 1:3000 terdapat 31 warnet

atau titik (N=31) dengan luas daerah 13,94 Km² dengan jarak antar titik warnet

yang satu dengan yang lain adalah sebagai berikut :

Tabel 26. Jarak Terdekat Antar Warnet di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta Tahun 2008

NO Titik (N) Jarak (J) dalam Km Lokasi (Kelurahan)

1 1-14 0,217 Jebres

2 2-3 0,015 Jebres

3 4-28 0,075 Jebres

4 6-7 0,075 Jebres

5 8-9 0,015 Jebres

6 10-20 0,04 Jebres

7 11-12 0,01 Jebres

8 13-18 0,319 Jebres

9 15-16 0,074 Kepatihan Wetan

10 17-31 0,066 Jebres

11 21-22 0,054 Jebres

12 23-27 0,025 Jebres

13 24-25 0,156 Mojosongo

14 29-30 0,462 Sudiroprajan- Gadegan

∑J=1,603 Km

Sumber: Data Primer, 2008

Perhitungan jarak rata-rata yang diukur antara satu titik dengan titik yang

lain yang paling dekat di Kecamatan Jebres adalah sebagai berikut :

Ju =

=

Page 98: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

= 0,0517 Km

Jadi, jarak rata-rata yang diukur antara satu titik warnet dengan titik

warnet yang lain yang terdekat di Kecamatan Jebres adalah 0,0517 Km.

Setelah menghitung Ju maka langkah selanjutnya adalah menghitung Jh,

untuk menghitung Jh harus diketahui nilai P terlebih dahulu. Nilai P merupakan

perbandingan antara jumlah titik warnet dengan luas wilayah Kecamatan Jebres

sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :

P =

=

= 2,2238

Jadi, nilai P di Kecamatan Jebres adalah 2,2238.

Setelah diketahui nilai P baru dapat menghitung Jh di Kecamatan Jebres

dengan rumus sebagai berikut :

Jh =

=

=

=

= 0,33557

Jadi, nilai Jh di Kecamatan Jebres adalah 0,33557.

Setelah nilai Ju dan Jh diketahui maka dapat dihitung nilai T-nya dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

T =

=

= 0,154

Jadi, nilai T Kecamatan Jebres adalah 0,154.

Page 99: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Jika nilai tersebut dicocokkan kedalam pola persebaran menurut Bintarto

dan Surastopo, dapat diketahui pola persebaran warnet di Kecamatan Jebres

adalah mengelompok atau cluster. Dengan kata lain jarak warnet yang satu

dengan warnet yang lain saling berdekatan dan cenderung mengelompok pada

tempat-tempat tertentu. Pola mengelompok warnet ini jelas terlihat di Kecamatan

Jebres utamanya di sekitar kampus UNS dan ISI.

Pengelompokan warnet di sekitar kampus UNS dan ISI sangat erat

kaitannya dengan faktor lokasi dan karakteristik pengguna warnet. Lokasi warnet

yang dekat dengan kampus merupakan lokasi yang sangat strategis dikarenakan

pengguna warnet mayoritas adalah mahasiswa dan pelajar. Kampus merupakan

tempatnya mahasiswa, sehingga warnet yang dekat kampus lebih mudah

dijangkau oleh mahasiswa dibandingkan dengan warnet yang jauh dari kampus.

Selain itu banyak pula mahasiswa yang berasal dari luar Kota Surakarta yang

menetap di sekitar kampus, fenomena ini pula yang mendukung pengelompokan

warnet yang ada di Kecamatan Jebres, dengan tempat pengelompokan di sekitar

kampus UNS dan ISI yang termasuk dalam daerah administrasi Kelurahan Jebres.

3. Jangkauan Pasar Warnet

Dalam usaha mengetahui jangkauan pasar warnet Kecamatan Jebres

digunakan analisis kualitatif dengan cara mengetahui jarak rata-rata pengguna

warnet. Data ini diperoleh dari jarak radius tempat tinggal responden terhadap

warnet yang mereka gunakan. Dalam pengambilan datanya dikelompokkan

menjadi empat kelas yang masing-masing berjarak <500 meter, 500-1000 meter,

1000-1500 meter, dan > 1500 meter. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

27.

Page 100: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 27. Jarak Tempat Tinggal Pengguna Warnet ke Warnet di Kecamatan

Jebres Kota Surakarta Tahun 2008

No Jarak Tempat Tinggal ke

Warnet (meter)

Jumlah

Jiwa Persentase (%)

1 < 500 9 34,6

2 500-1000 4 15,4

3 1000-1500 3 11,5

4 > 1500 10 38,5

Jumlah 26 100

Sumber : Data Prmer, 2008

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pengguna warnet yang

mempunyai tempat tinggal berjarak < 500 meter dari warnet berjumlah 9 orang

atau 34,6%, yang berjarak 500-1000 meter berjumlah 4 orang atau 15,4%, yang

berjarak 1000-1500 meter berjumlah 3 orang atau 11,5%, dan yang berjarak >

1500 meter berjumlah 10 orang atau 38,5%. Jika lebih disederhanakan lagi,

pengguna warnet yang bertempat tinggal kurang dari 1000 meter ada 13 pengguna

atau 50% dan pengguna warnet yang bertempat tinggal lebih dari 1000 meter ada

13 pengguna atau 50%.

Dari data tersebut diambil kesimpulan bahwa jangkauan pasar warnet

Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2008 sejauh 1000 meter. Jarak dari

tempat tinggal pengguna warnet menuju warnet dipengaruhi oleh beberapa hal

antara lain dekat dengan kost, akses yang cepat dan tarif yang murah. Hal ini

terlihat dari alasan responden memilih warnet yang mereka gunakan seperti

terlihat pada tabel 28 berikut :

Page 101: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 28. Alasan Responden Menggunakan Warnet di Kecamatan Jebres

Kota Surakarta Tahun 2008

No Alasan Pemilihan Warnet Jumlah

1 Akses yang Cepat 16

2 Tarif yang Murah 14

3 Dekat Dengan Tempat Tinggal 10

4 Lain-lain 5

Sumber : Data Primer, 2008

Untuk lebih jelasnya mengenai jangkauan pasar warnet di Kecamatan

Jebres Kota Surakarta dapat dilihat pada peta 8.

Page 102: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok
Page 103: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Dari peta di atas dapat diketahui bahwa jangkauan pasar warnet yang ada

di Kecamatan Jebres hampir mencakup seluruh Kecamatan Jebres, bahkan sudah

mencapai daerah yang ada di luar Kecamatan Jebres, misalnya Kecamatan

Pasarkliwon dan Kecamatan Banjarsari. Di Kelurahan Jebres terjadi over lap

jangkauan pasar atau saling berebut pasar warnet sebanyak 18 warnet.

Over lap jangkauan pasar berakibat pada persaingan warnet yang satu

dengan yang lain agar para pengguna warnet mengunjungi warnetnya. Persaingan

ini berakibat pula pada pemilihan lokasi yang paling strategis, pemilihan ISP yang

terbaik sehingga akses yang diperoleh baik pula, menggunakan bandwith yang

tinggi sehingga aksesnya menjadi cepat, penambahan fasilitas lain termasuk

webcam, headset, ketersediaan kantin dan sebagainya.

4. Karakteristik Pengunjung Warnet

Data karakteristik ini diperoleh dari responden yang telah ditentukan

sebelumnya. Responden yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah

pengunjung warnet yang ada di Kecamatan Jebres. Dalam penelitian ini, data

yang dikumpulkan dari responden adalah tingkat pendidikan, usia dan jenis

kelamin. Untuk selengkapnya mengenai data dari responden dapat dilihat pada

tabel hasil wawancara pada lembar lampiran. Penjelasan lebih lanjut mengenai

variabel pengunjung warnet adalah sebagai berikut :

a. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini adalah ukuran

tahun sukses pendidikan yang telah ditamatkan oleh responden secara formal

sampai memperoleh ijazah tertinggi. Dari data mengenai tahun sukses tiap-

tiap responden dibagi menjadi empat kelompok yaitu : tamat SD, tamat

SLTP, tamat SLTA, dan tamat Perguruan Tinggi (PT). Untuk lebih jelasnya

tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 29.

Page 104: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 29. Karakteristik Pengguna Warnet Berdasarkan Tingkat

Pendidikan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008

No Tingkat Pendidikan Jumlah

Jiwa Persentase (%)

1 Tamat SD 0 0

2 Tamat SLTP 1 3,8

3 Tamat SLTA 21 80,8

4 Tamat PT 4 15,4

Jumlah 26 100

Sumber : Data Primer, 2008

Dari tabel diketahui bahwa tingkat pendidikan responden yang

paling banyak adalah tamat SLTA yaitu sebanyak 21 orang atau 80,8%, tidak

ada responden yang hanya menamatkan pendidikan hingga tamat SD, satu

orang responden atau 3,8% tamat SLTP dan 4 orang atau 15,4% responden

tamat Perguruan Tinggi (PT). Tabel diatas menunjukkan bahwa para

pengguna warnet mayoritas adalah orang yang telah menyelesaikan tingkat

pendidikan SLTA. Banyaknya pengguna warnet yang menamatkan

pendidikan tingkat SLTA berhubungan dengan pekerjaan yang mereka tekuni

sekarang. Untuk lebih jelasnya hubungan tingkat pendidikan dan pekerjaan

pengguna warnet dapat dilihat tabel 30.

Tabel 30. Hubungan Tingkat Pendidikan Pengguna Warnet Dengan

Pekerjaan di Kecamatan Jenres Kota Surakarta Tahun 2008

N

o

Tingkat

Pendidikan

Pelajar Mahasiswa Wiraswasta PNS Jumlah

F % F % F % F % F %

1 Tamat SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Tamat SLTP 1 100 0 0 0 0 0 0 1 3,8

3 Tamat SLTA 0 0 20 100 1 25 0 0 21 80,8

4 Tamat PT 0 0 0 0 3 75 1 100 4 15,4

Jumlah 1 100 20 100 4 100 1 100 26 100

Sumber : Data Primer, 2008

Page 105: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Dari tabel diatas diketahui bahwa hubungan antara tingkat

pendidikan dengan pekerjaan yang sekarang ditekuni oleh responden sangat

erat, 20 orang atau 100% yang menamatkan pendidikan SLTA sekarang

bekerja sebagai mahasiswa, 1 orang atau 100% yang menamatkan SLTP

sebagai pelajar, 1 orang atau 25% yang menamatkan SLTA bekerja pada

sektor wiraswasta dan 3 orang atau 75% yang menamatkan perguruan Tinggi

bekerja sebagai wiraswasta serta 1 orang atau 100% orang yang menamatkan

perguruan tinggi bekerja sebagai PNS.

Tingginya angka responden yang menamatkan SLTA dan sekarang

bekerja sebagai mahasiswa beralasan kuat bahwa para mahasiswa dituntut

untuk selalu mencari informasi terbaru yang berkaitan dengan disiplin

ilmunya, dan salah satu cara yang termudah dan yang tercepat adalah dengan

mengakses internet yang menyediakan sebagian besar informasi yang

dibutuhkan oleh para mahasiswa.

b. Umur

Umur responden dinyatakan menurut pengakuan responden.

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner dapat diketahui

bahwa responden yang paling tua memiliki usia 29 tahun dan yang paling

muda memiliki usia 17 tahun. Dalam penelitian ini responden dibagi menjadi

tiga kategori didasarkan pada klasifikasi golongan umur antara yang produkti

dan tidak produktif. Golongan yang tidak produktif terbagi menjadi dua

kelompok umur yaitu 0-14 tahun dan > 65 tahun, sedangkan kelompok

produktif yaitu yang mempunyai umur 16-64 tahun. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 31.

Page 106: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Tabel 31. Karakteristik Pengguna Warnet Berdasarkan Kelompok

Umur Produktif di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

Tahun 2008

No Kelompok Umur Jumlah

Jiwa Persentase (%)

1 0-14 0 0

2 15-64 26 100

3 > 64 0 0

Jumlah 26 100

Sumber : Data Primer, 2008

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua pengunjung warnet

berusia antara 15-64 tahun. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa

mayoritas pengunjung warnet termasuk dalam usia produktif (prime age).

Jika lebih diperinci lagi, orang yang menggunakan warnet usianya

mayoritas masih dalam usia sekolah, baik SLTA ataupun mahasiswa. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 32.

Tabel 32. Karakteristik Pengguna Warnet Berdasarkan Kelompok

Umur di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008

No Kelompok Umur Jumlah

Jiwa Persentase (%)

1 16 – 20 17 65,4

2 21 – 25 8 30,8

3 26 – 30 1 3,8

4 > 30 0 0

Jumlah 26 100

Sumber : Data Primer, 2008

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 17 orang atau 65,4%

masih berusia 16-20 tahun, 8 orang atau 30,8% berusia 21-25 tahun, 1 orang

atau 3,8% berusia 26-3- tahun dan tidak ada responden yang berusia lebih

dari 30 tahun. Hal ini berkaitan dengan jam kunjung responden ke warnet

Page 107: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

yang mayoritas adalah diluar jam sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tebel berikut ini :

Tabel 33. Waktu Rata-rata Pengguna Warnet Menggunakan Warnet di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008

No Jam Mengunjungi Warnet Jumlah

Jiwa Persentase (%)

1 00.00 – 06.00 0 0

2 06.00 – 12.00 1 3,8

3 12.00 – 18.00 12 46,2

4 18.00 – 24.00 13 50

Jumlah 26 100

Sumber : Data Primer, 2008

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 reponden atau 50% dari

responden mengunjungi warnet antara jam 18.00 – 24.00, 12 responden atau

46,2% responden mengunjungi warnet antara jam 12.00 – 18.00, dan 1

responden atau 3,8% mengunjungi warnet antara jamukul 06.00 – 12.00. Jam

kunjung warnet yang dilakukan oleh responden mayoritas merupakan jam

setelah kuliah atau jam sekolah telah usai, ini juga menjadi alasan dari para

pengguna warnet yang mengungkapkan alasan mereka mengunjungi warnet

mayoritas karena waktu luang, lalu ada potongan harga dan akses yang lebih

cepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 34. Alasan Pengguna Warnet Mengunjungi Warnet di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008

No Alasan Jam Kunjung Warnet Jumlah Jiwa

1 Lain-lain (waktu luang) 14

2 Ada Potongan Harga 8

3 Akses Lebih Cepat 7

4 Fasilitas Tambahan 1

Sumber : Data Primer, 2008

Page 108: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa alasan utama responden

memilih menggunakan warnet pada jam tertentu dipengaruhi oleh faktor

waktu luang, ini jelas bahwa waktu luang yang dimiliki mahasiswa sebagai

sebagian besar pengguna warnet adalah antara jam 12.00 – 24.00.

c. Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan penggambaran responden dengan

membedakan kelamin laki-laki dan perempuan. Dengan mendasarkan

pembagian jenis kelamin laki-laki dan perempuan bisa dijadikan

perbandingan dari semua responden yang terkumpul, sehingga dapat

diketahui apakah penggunaan warnet di Kecamatam Jebres Kota Surakarta

hanya didominasi oleh jenis kelamin tertentu atau tidak. Penggambaran

perbandingan jumlah pengguna warnet berdasarkan jenis kelamin dapat

dilihat pada tabel 35.

Tabel 35. Karakteristik Pengguna Warnet Berdasarkan Jenis Kelamin di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008

No Jenis Kelamin Jumlah

Jiwa Persen

1 Laki-laki 12 46,2

2 Perempuan 14 53,8

Jumlah 26 100

Sumber : Data Primer, 2008

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pengguna warnet

berdasarkan jenis kelamin relatif seimbang antara laki-laki dan perempuan.

Dari total 26 responden diketahui bahwa 12 responden atau 46,2% berjenis

kelamin laki-laki dan 53,8% responden berjenis kelamin perempuan. Dengan

kata lain, tidak ada dominasi pengguna warnet berdasarkan jenis kelamin.

Kebutuhan akan hiburan, informasi dan lain-lain yang dipermudah dengan

adanya internet tidak membatasi penggunanya berdasarkan jenis kelamin.

Baik laki-laki maupun perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk

memanfaatkan teknologi ini guna memenuhi kebutuhannya.

Page 109: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan secara rinci pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Persebaran warnet di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2008 mayoritas

berada di Kelurahan Jebres sebanyak 24 warnet atau 77,4% dari total warnet

yang ada di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Persebaran warnet mayoritas

terdapat di lingkungan pendidikan seperti UNS dan ISI. Persebaran warnet

berdasarkan ISP-nya paling banyak adalah menggunakan speedy yaitu 70,9%

atau sebanyak 22 warnet. Berdasarkan jumlah komputernya mayoritas adalah

warnet dengan kelas komputer sedikit yaitu 64,5% atau berjumlah 20 warnet.

2. Pola persebaran warnet di Kecamatan Jebres adalah mengelompok dengan

nilai T = 0,154. Warnet di Kecamatan Jebres mengelompok di sekitar

Kampus UNS dan ISI.

3. Jangkauan pasar dari warnet yang ada di Kecamatan Jebres rata-rata

mencapai 1000m. 10 responden memiliki tempat tinggal > 1500m dari

warnet, 9 responden memiliki tempat tinggal < 500m dari warnet, 4

responden memiliki tempat tinggal berjarak antara 500-1000m dari warnet

sedangkan 3 responden memiliki tempat tinggal berjarak antara 1000-1500m

dari warnet.

4. Karakteristik pengunjung warnet mayoritas adalah tamatan SLTA dengan

jumlah 80,8% (21 orang), tamat SLTP 3,8% (1 orang) dan sisanya atau 15,4%

( 4 orang) adalah lulusan perguruan tinggi. Umur pengunjung warnet paling

banyak adalah 16-20 tahun yaitu 65,4% (17 orang), 21-25 tahun 30,8% (8

orang), 26-30 tahun 3,8% (1 orang). Jenis kelamin pengunjung warnet relatif

berimbang antara laki-laki dan perempuan, yaitu 46,2% pengguna (12 orang)

adalah laki-laki dan 53,8% pengguna (14 orang) adalah perempuan.

Page 110: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

B. Implikasi

Dari kesimpulan yang sudah diuraikan, maka dapat dijelaskan implikasinya

sebagai berikut :

1. Dengan mengetahui persebaran, pola persebaran serta jangkauan pasar

warnet, dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi usaha para

pengusaha warnet.

2. Dengan mengetahui karakteristik pengguna warnet dapat dijadikan acuan

bagi para pengusaha warnet agar mampu memenuhi keinginan dari para

penggunanya sehingga dapat menarik minat dari para pengguna warnet.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pembelajaran geografi di

sekolah, antara lain pembelajaran Geografi SMA kelas XII/IPS.

Keterangan lebih lanjut dapat dilihat dalam Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar berikut :

Kelas Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

XII 1 1. Mempraktekkan

ketrampilan dasar

peta dan pemetaan

1.1 Mendeskripsikan

prinsip-prinsip dasar

peta dan pemetaan

1.3 Menganalisis

lokasi industri dan

pertanian dengan

pemanfaatan peta

- Komponen peta

- Prinsip dasar peta dan

pemetaan

- Menentukan lokasi

industri Warnet di

Kecamatan Jebres Kota

Surakarta

C. Saran

Dengan hasil penelitian ini maka saran-saran yang dikemukakan adalah

sebagai berikut :

1. Hendaknya pemerintah daerah memperhatikan masalah berdirinya usaha

warnet ini, terlebih kaitannya dengan persaingan usaha agar tidak terjadi

konflik antar pengusaha warnet.

2. Dalam pendirian usaha warnet perlu diperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi penentuan pendirian lokasi warnet tersebut. Untuk

menganalisis pendirian warnet di daerah cakupan kecil seperti desa perlu

digunakan skala yang lebih detail semisal 1 : 5.000 atau lebih besar.

Page 111: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai analisis spasial warnet dan

karakteristik pengunjung warnet di kecamatan lain di Surakarta sehingga

ada perbandingan dengan penelitian yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Page 112: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Aziz, Lukman dan Ridwan Rachman. 1997. Peta Tematik. Bandung : Departemen

Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi

Bandung.

Azwini, Kartoyo. 1981. Dasar-Dasar Denografi. Jakarta : Lembaga Demografi

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Bintarto, R dan Hadisumarno, Surastopo. 1991. Metode Analisa Geografi. Jakarta

: LP3ES.

Djojodipuro, Marsudi. 1992. Teori Lokasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Hadi, Soedomo,dkk. 2003. Pengantar Pendidikan. Surakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia.

Hasan, M. Igbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hasbullah. 1997. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Machfoedz, Irham. 2004. Statistik Deskriptif. Jogjakarta : Fitramaya.

Mardalis. 2002. Metode Penelitian. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Martono, Agus Dwi.1998. Kartografi Dasar. Surakarta : Fakultas Geografi

Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Moleong, L.J. 1990. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : P.T Remaja

Rosclakarya.

Mulyana, Deddy, 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah

Mada Universitas Press.

Nazir, Mohammad. 1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nurekawati, Endah Evy. Pemetaan Tingkat Penggunaan Jalur Pelayanan Alat

Kontrasepsi Dalam Keluarga Berencana (KB) Menurut Tingkat

Pendidikan, Pendapatan dan Umur Pasangan Usia Subur (PUS) di

Page 113: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2005. Skripsi.: FKIP

UNS. Surakarta. (tidak dipublikasikan).

Sinaga, Maruli. 1995. Pengetahuan Peta. Jogjakarta : Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada.

Subagio.2003. Pengetahuan peta. Bandung : ITB

Sukoco, Mas. 1985. Kartografi dan Peranannya Dalam Proses Perencanaan

Regional. Pidato Ilmiah pada Acara Wisuda Sarjana Muda dan

Penerimaan Mahasiswa Baru. Yogyakarta : Universitas Gadjah

Mada.

Sumanto,Tri. 2004. Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Angkatan Kerja Berdasarkan

Data Sensus Penduduk Tahun 2000 di Kabupaten Klaten. Skripsi. .

Fakultas Geografi UMS. Surakarta. (tidak dipublikasikan)

Suparanto. 1995. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.

Surachmad, Winarno. 1998. Pengantar Penelitian ilmiah Dasar Metode Teknik.

Bandung : Tarsito.

Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan

Penerapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University

Press.

Suyono dan Masrubi. 1983. Teori Perpetaan. Jakarta : Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Direktorat pendidikan Menengah Kejuruan.

Tika, Moch Pabundu. 1997. Metode Penelitian Geografi. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Yousman, Yeyep. 2004. Sistem Informasi Geografi Dengan Mapinfo

Profesional.Yogyakarta : ANDI

Yunus, Hadi Sabari. 2007. Subject Matter dan Metoda Penelitian Geografi

Permukiman Kota. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas

Gadjah Mada.

Wirosuhardjo, Kartomo. 2000. Dasar – Dasar Demografi. Jakarta : Lembaga

Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Wirosuharjo, Kartomo. 1981. Kebijaksanaan Kependudukan dan

Ketenagakerjaan di Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Page 114: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

http://id.wikipedia.org/wiki/Warnet

http://id.wikipedia.org/wiki/Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/TCP

http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_service_provider

http://www.indomedia.com/sripo/2008/07/12/1207H15.pdf

http://direktif.web.id/blog/arc/2006/03/persiapan-mendirikan-sebuah-warnet-1

http://redsea.sct.gov.sa/reports/GIS%20&%20coastal%20ecosystems.pdf

http://firstmonday.org/htbin/cgiwrap/bin/ojs/index.php/fm/article/view/1620/1535

Page 115: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Kode :

DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN

Page 116: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) KECAMATAN

JEBRES

KOTA SURAKARTA TAHUN 2008

I. Identitas

1. Nama Responden :

2. Alamat :

3. Umur :

4. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *

5. Status Pekerjaan :

a. Pelajar

b. Mahasiswa

c. PNS ( Sebutkan...........................)

d. Wiraswasta ( Sebutkan .............................)

II. Keadaan Sosial

1. Pendidikan

a. Tamat SD

b. Tamat SLTP

c. Tamat SLTA

d. Tamat Perguruan Tinggi

2. Berapakah jarak radius kost/rumah anda dari warnet?

a. < 500 m

b. > 500 m – 1 Km

c. > 1 – 1,5 Km

d. > 1,5 Km

3. Berapa kali anda mengunjungi warnet dalam satu minggu?

a. 1-2

b. 3-4

c. 5-6

d. > 6 ( Sebutkan ..................)

Page 117: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

4. Apa alasan utama anda memilih warnet yang anda gunakan? ( Boleh

lebih dari satu jawaban )?

a. Kecepatan akses

b. Tarif yang murah

c. Dekat dengan kost/rumah

d. Lain-lain .........

5. Jam berapa anda sering mengunungi warnet?

a. 00.00 – 06.00 WIB

b. 06.00 - 12.00 WIB

c. 12.00 – 18.00 WIB

d. 18.00 – 24.00 WIB

6. Apa alasan anda menggunakan internet pada jam tersebut? ( Boleh lebih

dari satu jawaban )?

a. Ada potongan harga

b. Akses lebih cepat

c. Ada fasilitas penunjang

d. Lain-lain ..........

Coret yang tidak perlu

III. Alasan Pemilihan dan Kepuasan Pengguna Terhadap Fasilitas Warnet

Berilah tanda (×) pada pilihan anda

NO FASILITAS Sangat

Puas

Puas Cukup

Puas

Tidak

Puas

Page 118: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

1 Kecepatan Akses

2 Area Parkir

3 Pelayanan Operator

Kantin

Kebersihan

Kenyamanan

Privasi

Kondisi

Ruangan

4 Komputer Spesifikasi

Jumlah

Accesoris(

Headset,

Camera )

5 Tarif

6 Keamanan

Page 119: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

TABEL HASIL WAWANCARA

No Nama Alasan Pemilihan Warnet Alasan Jam Kunjung Warnet

Akses Cepat Tarif Murah Dekat Lain-lain Potongan

Harga

Akses Cepat Fasilitas Tambahan Lain-lain

1 I Made Ratih R * * *

2 M. Firman * * *

3 Yulita H * * *

4 Pertiwi Sakti R * *

5 Tri Wijayanti * * *

6 Daru Sukma S * * * * *

7 Twinike Sativa F * * *

8 Suranto * * *

9 Chandra P * *

10 Biru Sukma D * *

11 Rita Setyowati * *

Page 120: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

12 Dwi Aris S * * *

13 Alpa Chandra W * * *

14 Heri Nismanto * *

15 Agus Kusuma * * * *

16 Ika Fitriyani * *

17 Yetty Wihertanti * * *

18 Anik Sri M * * * *

19 Mualwi W * * * *

20 Dandy Andreas * *

21 Yiyis Zubaidah * *

22 Bagus Hartanto * * * *

23 Marchella * *

24 Isnanto Sektio U * * *

25 Sri Dwi Hastuti * * * *

26 Ratna K * *

Page 121: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

No Nama Akses Parkir Tarif Keamanan Pelayanan Komputer

Operator Kantin Kebersihan Kenyamanan privasi Ruangan Spesifik Jumlah Aksesori

1 I Made

Ratih R

P CP CP CP P P SP CP P SP SP CP P

2 M. Firman SP P CP P CP TP P P CP SP P P P

3 Yulita H P P CP P CP CP SP SP P P SP P P

4 Pertiwi Sakti

R

TP TP TP P P TP CP CP CP CP CP CP CP

5 Tri

Wijayanti

CP TP P P P CP P CP P CP CP CP CP

6 Daru Sukma

S

P TP P SP SP P SP SP CP P SP TP SP

7 Twinike

Sativa F

P P P CP CP P CP P CP P P SP CP

8 Suranto P TP CP CP SP TP P SP P SP P CP CP

9 Chandra P P P P P P P P P P P P P P

Page 122: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

10 Biru Sukma

D

P CP CP CP P P P P CP P P P CP

11 Rita

Setyowati

SP P CP P SP TP P P SP SP P P P

12 Dwi Aris S P TP SP P SP TP P SP SP SP P P P

13 Alpa

Chandra W

P P CP CP SP P P P P P P P CP

14 Heri

Nismanto

CP TP CP CP CP CP CP CP CP CP P CP CP

15 Agus

Kusuma

CP CP CP CP P TP CP CP CP P P CP TP

16 Ika Fitriyani TP CP TP TP CP CP CP CP CP CP CP TP CP

17 Yetty

Wihertanti

P SP CP P P P P P CP P CP CP P

18 Anik Sri M P CP CP CP TP CP CP CP CP CP CP CP TP

19 Mualwi W CP P CP CP CP CP CP CP CP CP CP CP P

20 Dandy

Andreas

CP TP TP CP CP CP P P SP SP CP P CP

Page 123: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

21 Yiyis

Zubaidah

P P CP P CP TP P P CP CP P CP CP

22 Bagus

Hartanto

P CP P P CP CP CP CP CP P P SP TP

23 Marchella SP CP P P P P P CP CP CP P P P

24 Isnanto

Sektio U

P CP CP P P CP CP P P CP CP P CP

25 Sri Dwi

Hastuti

P P P SP P CP SP SP P P P P P

26 Ratna K CP CP CP P P CP CP P P CP CP CP CP

SP = Sangat Puas P = Puas CP = Cukup Puas TP = Tidak Puas

Page 124: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

TABEL RESPONDEN

No Nama Alamat Jenis

Kelamin

Umur

(tahun)

Pendidikan Pekerjaan Jarak

Warnet

(m)

Intensitas

Kunjungan

Jam

kunjungan

1 I Made Ratih R Pawisman Gedangan, Kebakkramat P 22 Tamat PT Wiraswasta > 1500 1-2 12.00-18.00

2 M. Firman Masaran, Sragen L 19 Tamat SLTA Mahasiswa > 1500 5-6 12.00-18.00

3 Yulita H Ngoresan, Surakrta P 22 Tamat SLTA Mahasiswa < 500 1-2 12.00-18.00

4 Pertiwi Sakti R Jl. Kartika 1, Ngoresan, Surakarta P 19 Tamat SLTA Mahasiswa < 500 1-2 18.00-24.00

5 Tri Wijayanti Jl. Ki Hajar Dewantara no. 78 Jebres, Surakarta P 18 Tamat SLTA Mahasiswa < 500 3-4 18.00-24.00

6 Daru Sukma S Jl. Sawo 3, Perumnas Palur, Karanganyar L 21 Tamat SLTA Mahasiswa > 1500 1-2 12.00-18.00

7 Twinike Sativa F Jl. Bintan No.7 3/II Grogolan, Surakarta P 19 Tamat SLTA Mahasiswa > 1500 1-2 12.00-18.00

8 Suranto Putat, Pondok, Kr.Anom,Klaten L 23 Tamat PT Wiraswasta > 1500 1-2 18.00-24.00

9 Chandra P Gulon, Surakarta L 17 Tamat SLTP Pelajar 1000-1500 3-4 12.00-18.00

10 Biru Sukma D Mojosongo P 19 Tamat SLTA Wiraswasta 1000-1500 5-6 06.00-12.00

11 Rita Setyowati Karanganyar P 21 Tamat PT Wiraswasta > 1500 5-6 12.00-18.00

12 Dwi Aris S Mojosongo, Rt 2 Rw 32 Jebres, Surakarta L 29 Tamat PT PNS < 500 3-4 18.00-24.00

Page 125: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

13 Alpa Chandra W Josroyo Indah, Jaten, Karanganyar L 20 Tamat SLTA Mahasiswa 1000-1500 1-2 18.00-24.00

14 Heri Nismanto Jl. Halilintar no.117 L 22 Tamat SLTA Mahasiswa > 1500 1-2 18.00-24.00

15 Agus Kusuma Tejo I Rt/Rw 1/XVI, Jebres, Surakarta L 20 Tamat SLTA Mahasiswa >1500 1-2 18.00-24.00

16 Ika Fitriyani Surakarta P 22 Tamat SLTA Mahasiswa <500 1-2 18.00-24.00

17 Yetty Wihertanti Jl. Surya 1 Kec. Jebres Tengah, Surakarta p 20 Tamat SLTA Mahasiswa 500-1000 1-2 12.00-18.00

18 Anik Sri M Jl. Ki Hajar Dewantara p 18 Tamat SLTA Mahasiswa < 500 1-2 18.00-24.00

19 Mualwi W Rt 2 Rw 25 Jebres Tengah Surakarta L 18 Tamat SLTA Mahasiswa < 500 1-2 18.00-24.00

20 Dandy Andreas Mantung, Rt 1 Rw 14 Sanggrahan, Grogol, SKH L 18 Tamat SLTA Mahasiswa > 1500 1-2 12.00-18.00

21 Yiyis Zubaidah Jl. Kartika, Ngoresan, Jebres, Surakarta P 21 Tamat SLTA Mahasiswa < 500 1-2 12.00-18.00

22 Bagus Hartanto Sawah Karang Rt 3 Rw 23 Panggung Rejo L 19 Tamat SLTA Mahasiswa 500-1000 1-2 18.00-24.00

23 Marchella Jl. Surya, Jebres Tengah, Surakarta P 19 Tamat SLTA Mahasiswa 500-1000 3-4 18.00-24.00

24 Isnanto Sektio U Jenggrik Rt 1/III Gayamdumpo, Karanganyar L 18 Tamat SLTA Mahasiswa > 1500 1-2 12.00-18.00

25 Sri Dwi Hastuti Sawah Karang, Panggungrejo, Jebres P 18 Tamat SLTA Mahasiswa 500-1000 1-2 18.00-24.00

26 Ratna K Jl. Ki Hajar Dewantara, Jebres, Surakarta P 19 Tamat SLTA Mahasiswa < 500 3-4 12.00-18.00

Page 126: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Warnet yang menempati lokasi di Jalan Surya, Jebres, Jebres,

Surakarta

Warnet yang menempati lokasi di Mojosongo, Jebres, Surakarta

Page 127: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Warnet yang menempati lokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Jebres,

Surakarta

Warnet yang menempati lokasi di Jalan Ir. Juanda, Jebres,

Surakarta

Page 128: ANALISIS SPASIAL WARUNG INTERNET (WARNET) …/Analisis... · Jebres Kota Surakarta tahun 2008 paling banyak terdapat di Kelurahan Jabres. (2) pola persebaran warnet adalah mengelompok

Warnet yang menempati lokasi di Jalan Ir Sutami, Jebres, Jebres,

Surakarta