12
ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR (PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013) [Herlina dan Siti Khodijah] ISSN : 2502-2911 JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 31 ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR LUBUKLINGGAU (PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013) Herlina, Siti Khodijah Dosen STIE MURA Prodi Akutansi,Mahasiswa STIE MURA Prodi Akutansi ABSTRACK The purpose of this study was to examine changes in the level of working capital at Prina Motor Lubuklinggau and the effect of changes in working capital on profitability in Prina Motor Lubuklinggau (period January 2011 s.d December 2013). This study uses primary data on the use of the consolidated balance sheet, profit / loss, the amount of current assets, the amount of current liabilities, total assets, net profit after tax, gross profit and sales data. And secondary data was used in the form of books and journals related to the title of this research. In this study using the technique of collecting data through observation and Research Library. These results indicate that working capital changes Prina Motor Lubuklinggau calculated using curren ratio tends to decrease every month. So also happens to working capital to asset ratio, tend to decrease every month. The results of this study Profitability Prina Motor Lubuklinggau not always follow the direction of change of the working capital, which decreased while profitability increased. Based on this research, given the important role of working capital for the activities of daily operations, should Prina Motor Lubuklinggau can use its working capital effectively by considering factors that affect the size of the working capital and should also not be too focused profits derived from results of operations for profitability in itself but is also capable of balancing the working capital needs of the company. Keywords: working capital, profitability ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perubahan tingkat modal kerja pada Prina Motor Lubuklinggau dan pengaruh perubahan modal kerja terhadap profitabilitas pada Prina Motor Lubuklinggau (periode Januari 2011 s.d Desember 2013). Penelitian ini menggunakan Data primer yang di gunakan berupa laporan neraca, laporan laba/rugi, jumlah aktiva lancar, jumlah hutang lancar, total aset, laba bersih setelah pajak, laba kotor dan data penjualan. Serta data sekunder yang digunakan yaitu berupa buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan judul peneltian ini. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui Observasi dan Penelitan Kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Perubahan Modal kerja Prina Motor lubuklinggau yang dihitung dengan menggunakan curren ratio cenderung menurun setiap bulannya. Begitu juga yang terjadi pada working capital to asset ratio, cenderung menurun setiap bulannya. Hasil penelitian ini Profitabilitas Prina Motor Lubuklinggau tidak selalu mengikuti arah perubahan modal kerjanya, yangmengalami penurunan sementara profitabilitasnya mengalami peningkatan. Selanjutnyahendaknya Prina Motor Lubuklinggau dapat menggunakan modal kerjanya secara efektif dengan cara memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarkecilnya modal kerja dan hendaknya juga tidak terlalu menitikberatkan laba yang diperoleh dari hasil usaha untuk profitabilitas semata tetapi juga mampu menyeimbangkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaannya. Kata kunci : modal kerja,profitabilitas

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 31

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR LUBUKLINGGAU

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

Herlina, Siti Khodijah

Dosen STIE MURA Prodi Akutansi,Mahasiswa STIE MURA Prodi Akutansi

ABSTRACK

The purpose of this study was to examine changes in the level of working capital at

Prina Motor Lubuklinggau and the effect of changes in working capital on profitability

in Prina Motor Lubuklinggau (period January 2011 s.d December 2013). This study

uses primary data on the use of the consolidated balance sheet, profit / loss, the amount

of current assets, the amount of current liabilities, total assets, net profit after tax, gross

profit and sales data. And secondary data was used in the form of books and journals

related to the title of this research. In this study using the technique of collecting data

through observation and Research Library. These results indicate that working capital

changes Prina Motor Lubuklinggau calculated using curren ratio tends to decrease

every month. So also happens to working capital to asset ratio, tend to decrease every

month. The results of this study Profitability Prina Motor Lubuklinggau not always

follow the direction of change of the working capital, which decreased while

profitability increased. Based on this research, given the important role of working

capital for the activities of daily operations, should Prina Motor Lubuklinggau can use

its working capital effectively by considering factors that affect the size of the working

capital and should also not be too focused profits derived from results of operations for

profitability in itself but is also capable of balancing the working capital needs of the

company.

Keywords: working capital, profitability

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perubahan tingkat modal kerja pada Prina

Motor Lubuklinggau dan pengaruh perubahan modal kerja terhadap profitabilitas pada

Prina Motor Lubuklinggau (periode Januari 2011 s.d Desember 2013). Penelitian ini

menggunakan Data primer yang di gunakan berupa laporan neraca, laporan laba/rugi,

jumlah aktiva lancar, jumlah hutang lancar, total aset, laba bersih setelah pajak, laba

kotor dan data penjualan. Serta data sekunder yang digunakan yaitu berupa buku-buku

dan jurnal yang berkaitan dengan judul peneltian ini. Dalam penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data melalui Observasi dan Penelitan Kepustakaan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Perubahan Modal kerja Prina Motor

lubuklinggau yang dihitung dengan menggunakan curren ratio cenderung menurun

setiap bulannya. Begitu juga yang terjadi pada working capital to asset ratio, cenderung

menurun setiap bulannya. Hasil penelitian ini Profitabilitas Prina Motor Lubuklinggau

tidak selalu mengikuti arah perubahan modal kerjanya, yangmengalami penurunan

sementara profitabilitasnya mengalami peningkatan. Selanjutnyahendaknya Prina

Motor Lubuklinggau dapat menggunakan modal kerjanya secara efektif dengan cara

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarkecilnya modal kerja dan

hendaknya juga tidak terlalu menitikberatkan laba yang diperoleh dari hasil usaha untuk

profitabilitas semata tetapi juga mampu menyeimbangkan dengan kebutuhan modal

kerja perusahaannya.

Kata kunci : modal kerja,profitabilitas

Page 2: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 32

PENDAHULUAN

Pada umumnya suatu

perusahaan didirikan untuk memperoleh

laba atau keuntungan yang maksimal

dan terus menerus. Untuk mencapai

tujuan tersebut maka semua kegiatan

perusahaan harus dijalankan dengan

sebaik-baiknya dan seefisien mungkin.

Agar tujuan perusahaan dapat di capai,

pihak manajemen perusahaan harus bisa

mengatur sumber dana keuangan

dengan efisen. Modal kerja merupakan

salah satu faktor penting dalam

keuangan suatu perusahaan, karena

modal kerja merupakan aktiva yang

digunakan perusahaan untuk membiayai

kegiatan operasional perusahaan setiap

hari. Apabila modal kerja nya kurang,

maka dapat menghambat kelancaran

usaha tersebut. Begitu pula sebaliknya,

apabila modal kerja berlebihan maka

akan meningkatkan biaya modal kerja.

Jika suatu perusahaan

meremehkan atau bertindak tidak serius

dalam mengelolah manajemen modal

kerja maka perusahaan tersebut

diprediksi akan bermasalah dalam

berkompetisi di pasar, termasuk

memungkinkan perusahaan tersebut

tidak mampu memanfaatkan modal

kerja yang telah dimiliki tersebut secara

maksimal serta tepat sasaran. Tepat

sasaran yaitu maksudnya perusahaan

menempatkan modal kerja pada sisi

yang bersifat profitable.

Menurut Irham (2014, h. 100)

profitable artinya penempatan

keputusan dengan melihat prospek

keuntungan yang akan terus mengalami

kenaikan secara sistematis dan

sustainable (berkelanjutan). Modal

kerja yang tersedia dapat digunakan

untuk membiayai operasi perusahaan

secara keseluruhan dan diharapkan

dapat kembali dalam waktu singkat.

Modal kerja perlu dikendalikan dengan

baik dan terarah di dalam pembiayaan

dan penggunaan sehingga posisi

keuangan perusahaan tetap dalam posisi

yang baik.

Dalam kenyataannya apabila

suatu perusahaan hendak beroperasi

secara berkesinambungan, pihak

manajemen harus bisa mengatur

perputaran modal kerjanya yang ada

secara baik dan harus dapat pula

menyediakan cadangan modal kerja

apabila saat operasi tertentu hal tersebut

dibutuhkan. Jadi dengan pengaturan

modal kerja yang baik, maka pihak

manajemen dapat lebih mudah

menjalankan operasi usahanya dan

rencananya untuk waktu-waktu yang

akan datang dengan lebih baik serta

penuh perhitungan dalam menjalankan

perputaran modal yang tersedia.

Salah satu aspek pengelolahan

modal kerja berkaitan dengan

profitablitas, dimana modal kerja dapat

mendukung kemampuan perusahaan

menghasilkan laba. Profitabilitas harus

dikelolah sebaik mungkin dalam rangka

pencapaian tujuan. Apabila ditinjau dari

sudut profitabilitas, perusahaan

menghendaki agar seluruh dana

dioperasikan, sehingga tidak ada dana

yang menganggur yang pada

hakekatnya bersifat merugikan karena

adanya biaya dana (cost of funds).

Dasar penilaian profitabilitas

adalah laporan keuangan yang terdiri

dari laporan neraca dan laba rugi

perusahaan. Berdasarkan kedua laporan

keuangan tersebut akan dapat

ditentukan hasil analisis sejumlah rasio

dan selanjutnya rasio ini digunakan

untuk menilai beberapa aspek tertentu

dari kegiatan perusahaan.

Analisis profitabilitas bertujuan

untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memperoleh laba,

baik dalam hubungannya dengan

penjualan dan modal kerja. Jadi hasil

dari profitabilitas dapat dijadikan

sebagai tolak ukur ataupun gambaran

tentang efektivitas kinerja manajemen

Page 3: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 33

ditinjau dari keuntungan yang diperoleh

dibandingkan dengan hasil penjualan

perusahaan.

Prina Motor Lubuklinggau

terletak di jalan Garuda RT 03 No. 105

Kel. Tanjung Aman Kec. Lubuklinggau

Barat I. Prina Motor Lubuklinggau

berdiri pada tahun 2007dan kegiatan

usahanya di bidang penjualan motor

second. Dalam menganalisis data-data

keuangan dari satu bulan ke bulan

berikutnya, maka akan diketahui

kelemahan-kelemahan dan tingkat

perubahan modal kerja yang dicapai

oleh Prina Motor Lubuklinggau serta

pengaruhnya terhadap profitabilitas.

Dari laporan keuangan yang disajikan

yaitu untuk periode Januari 2011

sampai dengan Desember 2013, dapat

diketahui tingkat perubahan modal kerja

dan pengaruhnya terhadap profitabilitas

pada Prina Motor Lubuklinggau.

Tahun 2011 modal kerja Prina

Motor dibulan April mengalami

penurunan menjadi Rp.40.866.200,-

tetapi profitabilitasnya mengalami

kenaikan menjadi 22,12%. Sedangkan

dibulan Juli, Agustus dan September

2011 mengalami kenaikan modal kerja

yang diikuti dengan menurunnya

profitabilitas. Pada bulan Juli 2011,

modal kerja sebesar Rp.45.927.850,-

dan profitablitasnya sebesar 22,47%.

Pada Agustus 2011, modal kerjanya

mengalami peningkatan menjadi

sebesar Rp.46.571.100 ,- sedangkan

profitabilitasnya menurun menjadi

20,22%. Dan pada bulan September

2011, modal kerjanya kembali

mengalami peningkatan menjadi

sebesar Rp.48,229,500,- dan

profitabilitasnya mengalami penurunan

menjadi 18,32%.

Pada tahun 2012, juga terjadi hal

yang sama pada bulan Januari dan

Februari. Dibulan Januari, modal

kerjanya sebesar Rp.39.257.484,- dan

profitabilitasnya sebesar 18,90%.

Sedangkan dibulan Februari, modal

kerjanya meningkat menjadi

Rp.41.199.734,- tetapi protabilitasnya

menurun menjadi 18,66%. Pada bulan

Juli-Agustus 2012 modal kerja

mengalami peningkatan sedangkan

profitabilitasnya mengalami penurunan.

Modal kerja bulan Juli sebesar

Rp.38.983.584,-dan profitabilitasnya

sebesar 26,53%. Bulan Agustus modal

kerja meningkat menjadi sebesar

Rp.39.897.214,- proftabilitasnya

menurun menjadi 24,16%.

Dan pada tahun 2013, hal serupa

juga terjadi pada bulan Juni-Agustus.,

dan bulan November-Desember. Bulan

Juni modal kerjanya sebesar

Rp.44.095.190,- dan proftabilitasnya

sebesar 26,40%, di bulan Juli modal

kerja meningkat menjadi sebesar

Rp.45.928.395,- tetap proftablitasnya

mengalami penurunan menjadi 22,47%.

Bulan Agustus, modalnya kembali

meningkat menjad Rp.48.771.690,- dan

ternyata profitabilitasnya mengalami

penurunan kembal menjadi 20,33%.

Dengan demikian peneliti

menyimpulkan bahwa modal kerja pada

Prina Motor Lubuklinggau mengalami

penurunan pada bulan April 2011 tetapi

profitabilitasnya meningkat. Sedangkan

pada bulan Juli-September, modal

kerjanya meningkat tetapi

profitabilitasnya menurun. Di tahun

2012, bulan Juli-Agustus modal kerja

mengalami peningkatan sedangkan

profitabilitasnya mengalami

penurunan.Dan pada tahun 2013, hal

serupa juga terjadi pada bulan Juni-

Agustus., dan bulan November-

Desember. Pada bulan tersebut modal

kerja meningkat tetapi profitabilitasnya

mengalami penurunan.

Kondisi ini menarik peneliti

untuk mengetahui fenomena kenaikan

Modal Kerja di ikuti penurunan

profitabilitasnya, yang seharusnya

Page 4: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 34

modal kerja meningkat maka

profitabilitasnya meningkat.

LANDASAN TEORI

Pengertian Modal Kerja

Menurut Fred dan Brigham

dalam Danang (2013, h. 127) modal

kerja adalah investas perusahaan pada

jangka pendek berupa kas, sekurtas

yang mudah dipasarkan, persediaan,

dan piutang usaha.

Menurut Irham (2013, h. 179)

modal adalah bentuk kekayaan yang

berupa uang dan barang yang dimiliki

seseorang yang bisa digunakan secara

langsung maupun maupun tidak

langsung dalam proses produksi untuk

menghasilkan output.

Menurut Irham (2014, h. 100)

modal kerja adalah investasi sebuah

perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

pendek, seperti: kas, sekuritas,

persediaan dan piutang.

Menurut Siegel dan Shim dalam

Irham (2014, h. 100) modal kerja

merupakan suatu ukuran dari likuiditas

perusahaan.

Dari pengertian-pengertian

diatas, dapat disimpulkan bahwa modal

kerja adalah total dari aktiva jangka

pendek (lancar), yang berupa kas, bank,

persediaan, dan piutang.

Sumber Modal Kerja

Suatu perusahaan membutuhkan

dana operasional untuk selalu mendanai

kebutuhan aktivitas operasional

perusahaan seperti membayar gaji

karyawan, membayar tagihan telepon

dan listrik, pembelian bahan baku, dll.

Kebutuhan dana terrsebut bersumber

dari modal kerja dan sumber modal

kerja bersumber dari berbagai sumber.

Menurut Siegel dan Shim dalam

Irham (2014, h. 102) sumber modal

kerja adalah :

a. Pendapatan bersih

b. Peningkatan kewajiban yang tidak

lancar

c. Kenaikan ekuitas para pemegang

saham, dan

d. Penurunan aktiva yang tidak lancar

Konsep Modal Kerja Menurut Bambang Riyanto dalam

Irham (2014, h. 105) ada tiga konsep

modal kerja, yaitu :

a. Konsep Kuantitatif

Konsep ini mendasarkan pada kuantitas

dari dana yang tertanam dalam unsur-

unsur aktiva lancar, dimana aktiva ini

merupakan aktiva yang sekali berputar

kembali dalam bentuk aktiva dimana

dana yang tertanam didalamnya akan

dapat bebas lagi dalam waktu yang

pendek. Dengan demikian modal kerja

dalam konsep ini adalah keseluruhan

dari jumlah aktiva lancar. Modal kerja

dalam pengertian ini sering disebut

modal kerja bruto (gross working

capital).

b. Konsep Kualitatif

Modal kerja menurut konsep ini adalah

sebagian dari aktiva lancar yang benar-

benar dapat digunakan untuk

membiayai operasinya perusahaan tanpa

menggangu likuiditasnya, yaitu yang

merupakan kelebihan aktiva diatas

uttang lancarnya.

c. Konsep Fungsional

Konsep ini mendasar pada fungsi dari

setiap dana dalam menghasilkan

pendapatan (income).

Analisis Rasio Modal Kerja

Analisis rasio modal kerja menurut

Idfan (2010, h. 11) adalah sebagai

berikut :

a. 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜(𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟) =𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

b. 𝐶𝑎𝑠ℎ𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜(𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝐾𝑎𝑠) =𝑘𝑎𝑠+𝑒𝑓𝑒𝑘

𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

Page 5: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 35

c. 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙𝑡𝑜𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Dari ketiga analisis rasio diatas,

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah curren ratio dan working capital

to asset ratio.

Pengertian Profitabilitas

Menurut Hery (2015, h. 226)

profitabilitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan perusahaan dalam

menghasilkan laba dari aktvitas normal

perusahaan.

Menurut Irham (2013, h. 135)

proftabilitas digunakan untuk mengukur

efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang ditunjukan oleh besar

kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dalam hubungan dengan

penjualan maupun investasi.

Menurut Harmono (2009, h.

109) profitabilitas menggambarkan

kinerja fundamental perusahaan ditinjau

dari tingkat efesensi dan efektivitas

operasi perusahaan dalam memperoleh

laba.

Dari pengertian diatas dapat

diismpulkan, bahwa Profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba.

Tujuan dan Manfaat Rasio

Profitabilitas

Dalam prakteknya, ada banyak

manfaat yang dapat diperoleh dari rasio

profitabilitas, baik bagi pihak

perusahaan, manajemen perusahaan,

maupun para pemangku kepentingan

lainnya yang terkait dengan perusahaan.

Menurut Hery (2015, h. 227-

228) tujuan dan manfaat profitabilitas

secara keseluruhan adalah sebagai

berikut :

a. Untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan

laba selama perode tertentu.

b. Untuk menilai laba perusahaan

tahun sebelumnya dan tahun

sekarang.

c. Untuk menilai perkembangan laba

dari waktu ke waktu.

d. Untuk mengukur seberapa besar

jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana

yang tertanam dalam total aset.

e. Untuk mengukur seberapa besar

jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana

yang tertanam dalam total equitas.

f. Untuk mengukur margin laba

operasional dan penjualan bersih.

g. Untuk mengukur margin laba

bersih atas penjualan bersh.

Rasio Profitabilitas

Menurut Irham (2013, h. 135-

135), rasio profitabilitas secara umum

ada empat, yaitu:

a. Gross Profit Margin

Rasio Gross Profit

Marginmerupakan margin laba

kotor. Adapun rumus rasio gross

profit margin adalah :

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛

= 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 − 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑜𝑓𝑔𝑜𝑜𝑑𝑠𝑜𝑙𝑑

𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠

Keterangan :

Sales: Penjualan

Cost of good sold: Harga Pokok

Penjualan

b. Net Profit Margin

Rasio Net Profit Margin disebut juga

denga rasio pendapatan terhadap

penjualan. Adapun rumus ratio net

profit margin adalah :

𝑁𝑒𝑡𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛

=𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

Keterangan :

Earning after tax (EAT):laba setelah

pajak

Sales: Penjualan

Page 6: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 36

c. Return on Invesment (ROI)

Rasio Return on Invesment (ROI) atau

pengembalian investasi. Rasio ini

melihat sejauh mana investasi yang

telah ditanamkan mampu memberikan

pengembalian keuntungan sesuai

dengan yang diharapkan. Dan investasi

tersebut sama dengan aset perusahaan

yang ditanamkan atau di tempatkan.

Adapun rumus return on invesment

(ROI) adalah :

𝑅𝑂𝐼 =𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

Keterangan :

Total assets : total aset

Earning after tax (EAT) : laba

setelah pajak

d. Return on Equity (ROE)

Rasio Return on Equity (ROE) disebut

juga laba atas equity. Rasio ini mengkaji

sejauh mana suatu perusahaan

mempergunakan sumber daya yang

dimliki untuk mampu memberikan laba

atas ekuitas. Adapun rumus return on

equity (ROE) adalah :

𝑅𝑂𝐸 = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠 ′𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Keterangan :

Earning after tax (EAT) : laba setelah

pajak

Shareholders’ equity : Modal sendiri

Dari keempat rasio diatas, yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

Gross Profit Margin dan Net Profit

Margin.

METODE PENELITIAN

Variabel yang digunakan adalah

Modal Kerja dan Profitabilitas. Peneliti

menggunakan data primer dan data

sekunder.

Data primer yang di gunakan

berupa laporan neraca, laporan

laba/rugi, jumlah aktiva lancar, jumlah

hutang lancar, total aset, laba bersih

setelah pajak, laba kotor dan data

penjualan. Semua data ini diambil

langsung dari Prina Motor

Lubuklinggau (periode Januari 2011 s.d

Desember 2913). Sedangkan data

sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu berupa buku-buku

dan jurnal yang berkaitan dengan judul

peneltian ini.

Dalam penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data

melalui Observasi dan Penelitan

Kepustakaan. Yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Gross Profit

Margin dan Net Profit Margin.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Laporan keuangan memberikan

informasi mengenai keadaan keuangan

perusahaan. Data-data yang terdapat

didalamnya merupakan gambaran

tentang perkembangan finansial suatu

perusahaan. Disamping itu laporan

keuangan memberikan informasi

tentang prestasi perusahaan dimasa

lampau serta dapat dijadikan

petunjuk untuk menetapkan

kebijaksanaan dimasa yang akan

datang. Dari laporan keuangan yang

disajikan yaitu untuk periode Januari

2011 sampai dengan Desember 2013,

dapat diketahui tingkat perubahan

modal kerja dan pengaruhnya terhadap

profitabilitas pada Prina Motor

Lubuklinggau. Untuk lebih jelasnya

pada halaman berikut ini penulis

menyajikan data yang berhubungan

dengan penelitian ini yang bersumber

dari Prina Motor Lubukliggau;

Pembahasan

Analisis Data

Analisis Modal Kerja

Analisis ini dimaksudkan untuk

mengetahui keseluruhan dari jumlah

aktiva lancaryang berupa kas, bank,

persediaan, dan piutang. Untuk

mendapatkan berbagai indikasi yang

berguna untuk mengukur efisiensi

Page 7: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 37

modal kerja, peneliti menggunakan

beberapa alat analisis antara lain:

1) Curren Ratio

Yaitu ratio yang menunjukkan

perbandingan antara aktiva lancar

dengan hutang lancar.

Rumus Curren Ratio adalah :

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜(𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟)

=𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑥100%

Cara menghitung curren rasio

pada bulan januari 2011 adalah sebagai

berikut:

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜

=𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑥100%

=𝑅𝑝. 43.923.000

𝑅𝑝. 7.781.000𝑥100% = 564%

Perhitungan Current Ratio

setiap bulan dari tahun 2011 –

2013.(dalam rupiah)

Curren ratiopada Prina Motor

Lubuklinggau mengalami kenaikan dan

penurunan yang signifikan jika

dibandingkan dengan bulan

sebelumnya. Hal ini bisa dilihat pada

bulan Mei 2011, Febuari 2012, Maret

2012, Juli 2012, Oktober 2012,

Desember 2012, Juli 2013 dan

desember 2013 yang mengalami

penurunan yang signifikan

dibandingkan dengan bulan

sebelumnya. Sedangkan kenaikannya

bisa dilihat pada bulan Oktober 2011,

November 2011, Januari 2012, April

2012, Juni 2012, September 2012,

November 2012, Mei 2013 dan

November 2013 mengalami kenaikan

yang signifikan dibandingkan bulan

sebelumnya. Ratio tertinggi dicapai

pada bulan september tahun 2012

yaitu sebesar 24,08% yang berarti

bahwa Prina Motor Lubuklinggau

dapat membayar hutang jangka

pendeknya lebih baik daripada bulan-

bulan yang lain. Tetapi curren ratio

terendah terjadi pada bulan september

2011 sebesar 4,06%. Penurunan ini

disebabkan karena terjadi peningkatan

pada hutang lancar berupa persediaan

barang dagangan yang belum

dibayarkan lebih besar dibandingkan

peningkatan pada aktiva lancarnya.

2) Working Capital To Asset Ratio

Rumus Working Capital To Asset Ratio

adalah :

d.

𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙𝑡𝑜𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎x100%

Cara menghitung Working Ca[ital To

Asset ratio pada bulan januari 2011

adalah sebagai berikut:

𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙𝑡𝑜𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎x100%

=𝑅𝑝.43.923.000 –𝑅𝑝.7.781.000

𝑅𝑝.66.417.000x100%

= 54%

Perhitungan Working Capital To Asset

Ratio setiap bulan dari tahun 2011 –

2013. (dalam rupiah)

Working capital to asset ratio

pada Prina Motor Lubuklinggau masih

bersifat stabil setiap bulannya. Terjadi

kenaikan dan juga penurunan tetapi

tidak terlalu besar jika dibandingkan

dengan bulan sebelumnya. Persentase

tertinggi dicapai pada bulan Mei dan

Juni tahun 2013 sebesar 64%. Dan

persentase terendah pada bulan

September 2011 yaitu sebesar 51%.

Analisis Data Profitabilitas

Analisis profitabilitas digunakan

untuk mengetahui seberapa besar

efisiensi yang telah dicapai oleh

perusahaan tersebut dalam

menghasilkan laba.

Untuk mendapatkan berbagai

indikasi yang berguna untuk

Page 8: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 38

mengukur efisiensi profitabilitas,

peneliti menggunakan beberapa alat

analisis antara lain:

1) Gross Profit Margin

Rasio Gross Profit Margin

merupakan margin laba kotor.Adapun

rumus rasio gross profit margin adalah :

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛

= 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 − 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑜𝑓𝑔𝑜𝑜𝑑𝑠𝑜𝑙𝑑

𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠𝑥100%

Cara menghitung Gross Profit Margin

pada bulan januari 2011 adalah sebagai

berikut:

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛

= 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 − 𝑐𝑜𝑠𝑡𝑜𝑓𝑔𝑜𝑜𝑑𝑠𝑜𝑙𝑑

𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠𝑥100%

= 𝑅𝑝. 42.251.000 – 𝑅𝑝. 30.689.000

𝑅𝑝. 42.251.000𝑥100%

= 27% Perhitungan Gross Profit Marginsetiap

bulan dari tahun 2011 – 2013. (dalam

rupiah)

Gross profit margin pada Prina

Motor Lubuklinggau mengalami

kenaikan dan juga penurunan tetapi

tidak terlalu besar jika dibandingkan

dengan bulan sebelumnya. Persentase

nilai dari gross profit margin atau laba

kotor yaitu berkisar di antara 23%

sampai dengan 32%. Persentase

tertinggi dicapai pada bulan oktober

tahun 2013 32%.

Kenaikan ini terjadi karena

penjualan pada Prina Motor

Lubuklinggau meningkat sedangkan

cost of good sold nya tidak terlalu

tinggi. Dan persentase terendah pada

bulan November dan Desember 2012

yaitu sebesar 23%. Penurunan ini

diakibatkan dari naiknya cost of good

sold dan rendahnya penjualan pada

Prina Motor Lubuklinggau.

2) Net Profit Margin

Rasio Net Profit Margin disebut

juga dengan rasio pendapatan terhadap

penjualan.

Adapun rumus ratio net profit

margin adalah :

𝑁𝑒𝑡𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛

=𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠𝑥100%

Cara menghitung Net Profit Margin

pada bulan januari 2011 adalah sebagai

berikut:

𝑁𝑒𝑡𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛

=𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠𝑥100%

=𝑅𝑝. 6.477.000

𝑅𝑝. 42.251.000𝑥100%

= 15% Perhitungan Gross Profit Margin setiap

bulan dari tahun 2011 – 2013. (dalam

rupiah)

Net profit margin pada Prina

Motor Lubuklinggau mengalami

kenaikan dan juga penurunan tetapi

tidak terlalu besar jika dibandingkan

dengan bulan sebelumnya.Net Profit

Margin pada Prina Motor Lubuklinggau

masih bersifat stabil setiap bulannya.

Persentase nilai dari net profit margin

atau laba bersih yaitu berkisar di antara

12% sampai dengan 18%.

Jika dilihat dari persentase setiap

bulan sering terjadi peningkatan net

profit margin (laba bersih). Hal ini

menunjukkan bahwa perolehan laba

bersih Prina Motor Lubuklinggau

adalah baik. Kenaikan ini disebabkan

oleh meningkatnya pendapatan lain-

lain.

Persentase Perubahan Modal Kerja

Modal kerja dihitung dengan

menggunakan Curren Ratio dan

Working Capital To Asset Ratio. Di

bawah ini, dapat dilihat perubahan

Page 9: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 39

persentase Curren Ratio dan Working

Capital To Asset Ratio setiap bulan

selama periode 2011 sampai dengan

2013,

Persentase perubahan modal

kerja berdasarkan curren ratio pada

tahun 2011 mengalami penurunan

selama enam bulan (Mei, Juni, Juli,

Agustus, September dan Desember)

sedangkan kenaikan hanya terjadi

selama lima bulan (Februari, Maret,

April, Oktober dan November). Tetapi

jika dilihat dari total nilai persentase

penurunan dan kenaikan ditahun 2011,

kenaikan lebih besar jika dibandingkan

penurunan. Kenaikan sebesar 12,12%

dan penurunan sebesar 9,58%.

Pada tahun 2012, kenaikan

terjadi selama lima bulan (Januari,

April, Juni, September dan November)

sedangkan penurunan terjadi selama

tujuh bulan (Febuari, Maret, Mei, Juli,

Agustus, Oktober dan Desember). Jika

dilihat dari total nilai persentase

penurunan dan kenaikan ditahun 2011,

kenaikan lebih besar jika dibandingkan

penurunan. Kenaikan sebesar 37,48%

dan penurunan sebesar 22,16%.

Pada Tahun 2013, kenaikan

terjadi selama lima bulan (April, Mei,

September, Oktober, dan November)

dan penurunan terjadi selama tujuh

bulan (Januari, Febuari, Maret, Juni,

Juli, Agustus dan Desember). Jikal

dilihat dari total persentase, kenaikan

sebesar 14,87% dan penurunan sebesar

29,41%.

Pada tahun 2011 kenaikan

terjadi selama 4 bulan (Febuari, April,

Oktober dan November), yang

mengalami penuruan selama lima bulan

(Maret, Mei, Agustus, September dan

Desember), dan yang tidak mengalami

kenaikan atau pun penurunan selama

dua bulan (Juni dan Juli). Total

kenaikan di tahun 2011 sebesar 13%,

dan penurunan sebesar 9%

Pada tahun 2012 kenaikan

terjadi selama 4 bulan (Januari, April,

Juni dan September), yang mengalami

penuruan selama enam bulan (Febuari,

Maret, Mei, Juli, November dan

Desember), dan yang tidak mengalami

kenaikan atau pun penurunan selama

dua bulan (Agustus dan Oktober). Total

kenaikan di tahun 2012 sebesar 10%,

dan penurunan sebesar 8%.

Pada tahun 2013 kenaikan

terjadi selama lima bulan (Januari,

April, Mei, September, Oktober, dan

November), yang mengalami penuruan

selama empat bulan (Febuari, Juli,

Agustus dan Desember), dan yang tidak

mengalami kenaikan atau pun

penurunan selama dua bulan (Maret dan

Juni). Total kenaikan di tahun 2013

sebesar 9%, dan penurunan sebesar

10%.

Pengaruh Modal kerja Terhadap

Profitabilitas

Menurut Novi dalam Riyanto

(2011) menyatakan bahwa tingat

persentase perubahan modal kerja

menunjukan efektivitas penggunaan

modal kerja dalam perusahaan karena

semakin tinggi tingkat perputaran

modal kerja semakin efektif

penggunaan modal kerja, semakin cepat

modal kerja berputar maka semakin

besar keuntungan yang dapat di raih

oleh perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan

Prina Motor Lubuklinggau yang telah

disajikan sebelumnya, lebih lanjut

penulis uraikan bahwa modal kerja yang

digunakan menggunakan dua rumus

yaitu Curren Ratio dan Capital To Asset

Ratio. Untuk profitabilitas, dihitung

menggunakan Gross Profit Margin dan

Net propit Margin

Pengaruh perubahan modal kerja

terhadap profitabilitas. Modal kerja

yang diukur dengan menggunakan

curen ratio, dilihat dari tingkat

Page 10: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 40

kenaikannya, pada tahun 2011 yaitu

12,12% sedangkan profitabilitasnya

yang dihitung dengan gross profit

margin sebesar 326% net profit margin

sebesar 186%. Pada tahun 2012, curren

rationya meningkat menjadi 37,48%,

tetapi gross profit margin mengalami

penurunan menjadi 316% dan net profit

marginnya menurun menjadi 173%. Di

tahun berikutnya (2013) curren ratio

mengalami penurunan yang cukup besar

sehingga menjadi sebesar 14,87%.

Tetapi gros profit margin nya

mengalami peningkatan menjadi

sebesar 333% dan net profit nya

meningkat menjadi sebesar 191%. Jika

dilihat curren ratio dari sisi penurunan

nya, hal serupa juga terjadi. Curren ratio

mengalami kenaikan, tetapi gross profit

margin dan net profit margin

mengalami penurunan. Begitu juga

sebaliknya, curren ratio mengalami

penurunan, tetapi gross profit margin

dan net profit margin mengalami

kenaikan.

Modal kerja yang diukur dengan

menggunakan working capital to asset

ratio dilihat dari sisi kenaikannya, pada

tahun 2011 sebesar 13% sedangkan

profitabilitasnya yang dihitung dengan

gross profit margin sebesar 326% net

profit margin sebesar 186%. Pada tahun

2012, curren rationya menurun menjadi

sebesar 10%, gross profit margin juga

mengalami penurunan menjadi 316%

dan net profit marginnya menurun

menjadi 173%. Di tahun berikutnya

(2013) curren ratio mengalami

penurunan kembali yaitu menjadi

sebesar 9%. Tetapi gros profit margin

nya mengalami peningkatan menjadi

sebesar 333% dan net profit nya

meningkat menjadi sebesar 191%.

Profitabilitas Prina Motor

Lubuklinggau tidak selalu mengikuti

arah perubahan modal kerjanya, yang

mengalami penurunan sementara

profitabilitasnya mengalami

peningkatan. Begitu juga sebaliknya,

modal kerja mengalami peningkatan

sementara profitabilitasnya mengalami

penurunan.

Hasil penelitian yang dilakukan

pada Prina motor ini tidak sama dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh

Novi Anggita Ambarwati, dkk. (2015)

yang menyatakan bahwa perubahan

modal kerja mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap profitabilitas pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia, dan penelitian

yang dilakukan Chairine E.E. Santoso

(2013) yang berjudul “Perubahan

Modal Kerja dan Perputaran Piutang

Pengaruhnya terhadap Profitabilitas

pada PT. Pegadaian (Persero)”. Hasil

dari uji hipotesis dengan menggunakan

metode analisis regresi berganda

menunjukan bahwa secara simultan

perubahan modal kerja dan perputaran

piutang pada PT. Pegadaian (Persero)

periode 2000-2011 berpengaruh

signifikan terhadap net profit margin.

Sedangkan secara parsial perubahan

modal kerja pada PT. Pegadaian

(Persero) periode 2000-2011 tidak

memiliki hubungan yang signifikan

terhadap net profit margin.

Tetapi penelitian yang dilakukan

pada Prina Motor Lubuklinggau

mempunyai hasil yang sama dengan

penelitian yang dilakukan Yumniati

Agustina (2008), judul penelitian adalah

“Perubahan Modal Kerja dan

Pengaruhnya terhadap Likuiditas dan

Proftabilitas pada PT. Sinar Berlian

Cemerlang”. Hasil dari penelitian yang

dilakukan Yumniati adalah hasil

perhitungan profitabilitas perubahannya

justru berlawanan dengan perubahan

modal kerja bersihnya, profitabilitas ini

cenderung meningkat tiap tahunnya.

Peningkatan likuiditas searah dengan

perubahan modal kerjanya sementara

profitabilitas cenderung sebaliknya

Page 11: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 41

yaitu tidak searah dengan perubahan

modal kerjanya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hasil penelitian menghasilkan

kesimpulan sebagai berikut :

a. Perubahan Modal kerja Prina

Motor lubuklinggau yang dihitung

dengan menggunakan curren ratio

cenderung menurun setiap

bulannya namun dilihat dari total

persentase penurunan dan

kenaikan, total persentase kenaikan

lebih tinggi jika di bandingkan

dengan total persentase

penurunannya. Begitu juga yang

terjadi pada working capital to

asset ratio, cenderung menurun

setiap bulannya namun dilihat dari

total persentase penurunan dan

kenaikan, total persentase kenaikan

lebih tinggi jika di bandingkan

dengan total persentase

penurunannya.

b. Profitabilitas Prina Motor

Lubuklinggau tidak selalu

mengikuti arah perubahan modal

kerjanya, yang mengalami

penurunan sementara profitabilitas

nya mengalami peningkatan.

Begitu juga sebaliknya, modal kerja

mengalami peningkatan sementara

profitabilitasnya mengalami

penurunan.

Saran Dari kesimpulan yang diuraikan diatas,

penulis memberikan beberapa saran

yang dapat menjadi bahan masukan

bagi Prina Motor Lubuklinggau, yaitu:

a. Mengingat pentingnya peranan

modal kerja untuk jalannya

kegiatan operasi sehari-hari,

hendaknya Prina Motor

Lubuklinggau dapat menggunakan

modal kerjanya secara efektif

dengan cara memperhatikan faktor-

faktor yang mempengaruhi

besarkecilnya modal kerja seperti

volume penjualan, pengadaan

barang dan lain-lain agar terdapat

keseimbangan antara modal kerja

dengan profitabilitas.

b. Prina Motor Lubuklinggau

hendaknya juga tidak terlalu

menitik beratkan laba yang

diperoleh dari hasil usaha untuk

profitabilitas semata tetapi juga

mampu menyeimbangkan dengan

kebutuhan modal kerja

perusahaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Clairene E.E. Santoso (2013).

Perputaran Modal Kerja dan

Perputaran Piutang Pengaruhnya

terhadap Profitabilitas pada PT.

Pegadaian (Persero). ISSN 2303-

1174, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Jurusan Manajemen.

Universitas Sam Ratulangi

Manado (diunduh pada 11

Agustus 2015 : 16.05 wib)

Danang Sunyoto, 2013. Dasar-Dasar

Manajemen Perusahaan.

Yogyakarta : CAPS (Central Of

Academic Publshing Service)

Harmono, 2009. Manajemen Keuangan

: Berbasis Balanced Scorecard.

Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hery, 2015. Analisis Laporan

Keuangan : Pendekatan Rasio

Keuangan. Yogyakarta : CAPS

(Central Of Academic Publshing

Service)

Idfan Utama, 2010. Analisis Pengaruh

Perubahan Modal Kerja terhadap

Profitabilitas : Studi pada

Perusahaan Consumer Goods di

Indonesia. www.Riset-

Akuntansi/02.51.com(diunduh

pada 24 Maret 2015 : 19.45 wib)

Page 12: ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP …

ANALISIS PERUBAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINA MOTOR

(PERIODE JANUARI 2011 S.D DESEMBER 2013)

[Herlina dan Siti Khodijah]

ISSN : 2502-2911

JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.01 Juni 2016 42

Irham Fahmi, 2013. Analisis Laporan

Keuangan. Bandung :

ALFABETA

Irham Fahmi, 2014. Pengantar

Manajemen Keuangan, teori dan

soal jawab. Bandung :

ALFABETA

Ni Wayan Yulati, 2013. Pengaruh

Perubahan Modal Kerja

Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Hotel dan Restoran

di Bursa Efek Indonesia.

www.Riset-Akuntansi/02.53.com

(diunduh pada 24 Maret 2015 :

19.20 wib)

Novi Sagita Ambarwati. Dkk. 2015.

Pengaruh Modal Kerja,

Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran

Perusahaan terhadap

Profitabilitas pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. e-journal

S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha : Volume 3 NO.1

(diunduh pada 14 September 2013

: 14.16 wib)

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : ALFABETA

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian

Manajemen. Bandung :

ALFABETA