79
i ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI PELAPORAN KEUANGAN S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Theresia Andiani H NIM: 132114090 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

i

ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI

MENGENAI PELAPORAN KEUANGAN

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Theresia Andiani H

NIM: 132114090

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

ii

S K R I P S I

ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI

MENGENAI PELAPORAN KEUANGAN

(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Oleh:

Theresia Andiani H

NIM: 132114090

Telah Disetujui Oleh:

Pembimbing I

A. Diksa Kuntara, SE., MFA., QIA Tanggal:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

iii

S K R I P S I

ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI

MENGENAI PELAPORAN KEUANGAN

(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Theresia Andiani H

NIM: 132114090

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal ...............

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua .........................

Sekretaris .........................

Anggota .........................

Anggota .........................

Anggota .........................

Yogyakarta,............

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“LAKUKAN HAL-HAL YANG KAU PIKIR TIDAK BISA KAU LAKUKAN.”

-Eleanor Roosevelt-

“SATU-SATUNYA HAL YANG HARUS KITA TAKUTI ADALAH

KETAKUTAN ITU SENDIRI.”

-Franklin D.Roosevelt-

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

Keluargaku yang senantiasa memberikan doa dan semangat

Keluarga Besar Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI

PELAPORAN KEUANGAN dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 05 Maret

2018 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 05 Maret 2018

Yang membuat pernyataan,

Theresia Andiani H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Theresia Andiani H

NIM : 132114090

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI

MENGENAI PELAPORAN KEUANGAN

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk

kepentingan akademis tanpa meminta izin dari penulis maupun royalty kepada

penulis selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 05 Maret 2018

Yang menyatakan,

Theresia Andiani H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas segala berkat dan pernyertaan penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. A. Diksa Kuntara, SE., MFA., QIA. selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran dalam

penulisan skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu sabar membimbing dan telah memberi

dukungan kepada penulis baik moral, spiritual maupun material selama

masa kuliah.

4. Adik-adik dan keluarga besar saya yang sudah membantu dan memberikan

doa serta semangat dalam menyelesaikan skripsi.

5. Astri dan Risang yang sudah membantu saya dari awal MPAT,

memberikan masukan serta semangat selama mengerjakan tugas akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

viii

6. Teman-teman saya Nia, Elsa, Selvi yang sudah membantu saya dalam

proses menyelesaikan tugas akhir serta memberikan doa dan semangat

selama kuliah.

7. Teman-teman akuntansi angkatan 2013 pejuang MPAT untuk bantuan dan

masukannya.

8. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam

penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

menyempurnakan skripsi ini. semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, 05 Maret 2018

Theresia Andiani H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ....................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

ABSTRAK ................................................................................................... xii

ABSTRACT ................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 4

C. Batasan Masalah .................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................... 4

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 7

A. Persepsi Etis ........................................................................ 7

B. Moral ................................................................................... 10

C. Etika Bisnis.......................................................................... 12

D. Pelaporan Keuangan ............................................................ 16

E. Gender ................................................................................. 17

F. Performa Akademik terhadap penilaian Etis ......................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

x

G. Penelitian Terdahulu ............................................................ 22

H. Perumusan Hipotesis Peneliti ............................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 29

A. Jenis Penelitian .................................................................... 29

B. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................. 29

C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................... 29

D. Populasi ............................................................................... 30

E. Sampel ................................................................................. 30

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 30

G. Teknik Pengujian Alat Uji.................................................... 31

H. Teknik Analisis Data............................................................ 32

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 34

A. Deskripsi Data ..................................................................... 34

B. Analaisis Data ...................................................................... 37

C. Pembahasan ......................................................................... 40

BAB V PENUTUP .................................................................................. 44

A. Kesimpulan .......................................................................... 44

B. Keterbatasan ........................................................................ 44

C. Saran ................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 45

LAMPIRAN ................................................................................................. 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Gender .............................................................. 18

Tabel 4.1 Karakteristik Demogtafi Responden ....................................... 34

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas.............................................. 35

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas .......................................... 37

Tabel 4.4 Rata-rata Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi berdasarkan

Gender mengenai Pelaporan Keuangan ................................. 38

Tabel 4.5 Rata-rata Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi berdasarkan IPK

mengenai Pelaporan Keuangan ............................................... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

xii

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI

MENGENAI PELAPORAN KEUANGAN

Theresia Andiani Herlian

NIM : 132114090

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi etis

mahasiswa akuntansi berdasarkan gender dan performa akademik mengenai

pelaporan keuangan. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus.

Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner. Dalam mendapatkan data,

penulis membagikan kuisioner ke 4 kelas yang terdiri dari semua mahasiswa

angkatan 2015 yang pada saat itu sedang mengikuti mata kuliah Metodologi

Penelitian Akuntansi (MPA) pada semester Gasal TA 2017/2018. Teknik analisis

data yang digunakan adalah uji perbedaanrata-rata.

Hasil penelitian berdasarkan gender menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan persepsi etis antara mahasiswa akuntansi laki-laki dan perempuan

mengenai pelaporan keuangan. Selain ituk, penelitian berdasarkan performa

akademik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi etis antara

mahasiswa dengan IPK tinggi dan mahasiswa dengan IPK rendah.

Kata kunci: Persepsi Etis, Pelaporan Keuangan, Mahasiswa Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

xiii

ABSTRACT

ETHICAL PERCEPTION OF ACCOUNTING STUDENTS IN

FINANCIAL REPORTING

Theresia Andiani Herlina

NIM : 132114090

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

This research aims to determine the differences of ethical perceptions

among accounting students based on gender and academic performance. This

research was conducted at Accounting Departement, Sanata Dharma University

Yogyakarta. The type of this research is survey. Data was collected from

questionnaires that was distributed to all accounting students Batch 2015. The

respondent of this research was following the course of Accounting Research

Methodology in 2017/2018. Data analysis technique used in this research is test of

mean difference.

The results of gender-based research indicate that there are differences in

ethical perception among male and female accounting students regarding the

financial reporting. Meanwhile, the research based on academic performance

shows that there is no significant difference of ethical perceptions among students

with high GPA and students with low GPA.

Keywords: Ethical Perception, Financial Reporting, Accounting Students

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktivitas perekonomian di dunia semakin berkembang, begitu juga di

Indonesia. Pengaruh aktivitas ekonomi menyebabkan banyak organisasi bisnis

membutuhkan suatu alat komunikasi bisnis yang efektif dan efisien. Seluruh

aktivitas bisnis dari organisasi dapat dilaporkan dan disajikan dalam bentuk

elemen, pos, dan data-data berupa angka. Hal ini tentu saja menuntut suatu data

yang benar-benar merepresentasikan kondisi organisasi bisnis tersebut.

Keadaan seperti ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk fokus pada

akuntabilitas pelaporan keuangan. Akuntabilitas pelaporan keuangan ini sangat

penting karena digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan dan

pertanggungjawaban perusahaan kepada pihak eksternal (kreditor, investor,

dan regulator).

Dalam meningkatkan kinerja keuangannya, setiap perusahaan memiliki

target pencapaian prestasi tersendiri. Target tersebut dapat memengaruhi

perilaku manajemen dalam proses pelaporan keuangan. Manajer dihadapkan

pada beberapa pertimbangan (judgment) yang menimbulkan beberapa dilema

terkait dampaknya. Pertimbangan yang dilakukan bukan lagi sekedar

objektivitas data keuangan, melainkan juga terkait etika dan subjektivitas

manajer. Keputusan-keputusan yang diambil tersebut terkadang menimbulkan

perdebatan dari sudut pandang etika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

2

Permasalahan etika dalam pelaporan keuangan menjadi suatu masalah

yang akan selalu berpotensi muncul dalam perkembangan zaman ini.

Permasalahan ini juga dihadapi oleh mahasiswa akuntansi, sebagai pihak yang

memfokuskan diri pada pembelajaran terkait pelaporan keuangan. Mahasiswa

akuntansi dianggap sebagai pihak yang sudah disiapkan khusus untuk

mengambil beberapa keputusan terkait pelaporan keuangan. Namun demikian,

pengambilan keputusan terkait pelaporan keuangan itu tidak hanya melibatkan

aspek kognitif, melainkan juga aspek etika. Hal ini disebabkan oleh adanya

praktik akuntansi yang terkadang masih bertentangan dengan nilai-nilai etika

secara normatif.

Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode

etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai moral dalam

pengambilan keputusan tentang pengakuan, pengukuran, pengungkapan, dan

penyajian laporan keuangan suatu entitas. Pertimbangan terkait nilai-nilai

moral itu dapat bergantung pada penilaian pribadi (subjektivitas) atau juga

pengaruh pembelajaran etika bisnis pada mahasiswa akuntansi. Oleh karena

itu, mahasiswa jurusan akuntansi diharapkan dapat menerapkan ilmu yang

sudah dipelajari tidak hanya secara konsep, tetapi juga secara etika.

Permasalahan lain adalah saat etika dilihat dari sudut pandang gender.

Palmer dan Tamilselvi (1997) mengklasifikasikan gender dalam 2 stereotype,

yaitu sex role stereotype dan managerial stereotype. Pandangan sex role

stereotype menyatakan bahwa laki-laki lebih berorientasi pada pekerjaan,

objektif, independen, agresif, dan lebih bertanggung jawab dalam hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

3

manajerial. Sedangkan wanita dianggap lebih pasif, lembut, berorientasi pada

pertimbangan, lebih sensitif, dan kurang bertanggung jawab dalam hal

manajerial. Manajerial stereotype menyatakan bahwa manajer yang sukses

memiliki sikap, perilaku, dan temperamen yang lebih sering dianggap berasal

dari pria daripada wanita. Berdasarkan penelitian Palmer dan Tamilselvi

(1997) tersebut, terdapat kemungkinan bahwa pria dan wanita memiliki

orientasi yang berbeda dalam hal etika.

Permasalahan selanjutnya yang dapat memengaruhi perilaku etis adalah

tingkat intelektual seseorang. Penelitian menekankan pada performa akademik

mahasiswa yang dilihat dari indeks prestasi kumulatif. Indeks Prestasi

Kumulatif merupakan perhitungan indeks prestasi dengan menghubungkan

semua mata kuliah yang telah ditempuh sampai suatu semester tertentu.

Menurut Bloodgood (2007) dalam Craft (2012), dilihat dari performa

akademik, semakin tinggi intelektual seorang mahasiswa maka akan semakin

rendah tingkat keinginan untuk melakukan tindakan curang. Namun demikian,

menurut Wati dan Sudibyo (2016), performa akademik tidak berpengaruh

signifikan terhadap persepsi etis mahasiswa.

Oleh karena itu, untuk mencermati hal-hal tersebut, perlu dianalisis

bagaimana persepsi etis mahasiswa akuntansi dalam hal pelaporan keuangan,

yang dibandingkan berdasarkan gender dan performa akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa laki-laki dan

perempuan mengenai pelaporan keuangan?

2. Apakah ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa dengan IPK tinggi

dengan mahasiswa IPK rendah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui perbedaan persepsi etis mahasiswa lai-laki dan perempuan

mengenai pelaporan keuangan.

2. Mengetahui perbedaan persepsi etis antara mahasiswa dengan IPK tinggi

dengan mahasiswa IPK rendah.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan kepustakaan dan

referensi bagi mahasiswa dan pihak lain yang membutuhkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

5

2. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah

pengetahuan dan pengalaman serta dapat menerapkan ilmu yang dipelajari

selama di bangku perkuliahan.

3. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan dan referensi

bagi yang berminat untuk melakukan penelitian dengan topik yang sama.

E. Sistem Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Dalam bab ini berisikan teori dari jawaban sementara rumusan

masalah yang diajukan oleh penulis, hasil penelitian terdahulu, dan

perumusan hipotesis peneliti.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini berisikan jenis penelitian, waktu dan tempat

penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel, teknik

pengumpulan data, teknik pengujian alat uji, teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

6

BAB IV Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai analisis data dari penelitiaan

yang telah dilakukan penulis dan pembahasannya.

BAB V Penutup

Dalam bab ini akan berisikan kesimpulan dari hasil penelitian saran-

saran serta keterbatasan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persepsi Etis

1. Pengertian Persepsi Etis

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan

manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya

melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Secara teoretis etika berkaitan dengan

nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala

kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau satu

generasi ke generasi lain.

Secara etimologi, etika (ethics) berasal dari bahasa Yunani yaitu

“Ethos”, yang artinya watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika

biasanya berkaitan erat dengan moral yang merupakan istilah dari bahasa

Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang artinya adalah

adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang

baik (kesusilaan).

Pengertian etika dapat dirumuskan dalam tiga pengertian. Pertama,

etika digunakan dalam pengertian nilai-nilai dan norma-norma moral yang

menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur

tingkah lakunya. Kedua, etika merupakan kumpulan asas atau nilai moral atau

kode etik. Ketiga, etika merupakan ilmu yang mempelajari tentang sesuatu

hal yang baik dan buruk (Bertens, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

8

Etika dan etis dapat dikatakan sebagai suatu hal yang berbeda.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018), etis adalah kata sifat

yang berkaitan dengan etika, atau yang sesuai dengan asas perilaku yang

disepakati secara umum. Dengan kata lain, etis merupakan hal-hal yang

berkaitan dengan moral serta berkaitan dengan benar dan salah, baik dan tidak

baiknya dalam melakukan sesuatu.

Persepsi adalah kemampuan seseorang untuk mengorganisir suatu

pengamatan. Kemampuan tersebut antara lain: kemampuan untuk

membedakan, kemampuan untuk mengelompokkan dan kemampuan untuk

memfokuskan (Sarwono, 1993). Sementara itu, menurut Rakhmat (2018)

dalam Mubarokah (2017), persepsi merupakan pengalaman tentang objek,

peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan

informasi dan menafsirkan pesan.

Persepsi merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di

dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,

pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (Thoha, 2010). Persepsi

diartikan sebagai suatu proses yang melibatkan pengetahuan yang dimiliki

untuk menginterpretasikan stimulus tersebut melalui panca indera (Al-

Fithrie, 2015). Persepsi sangat penting dalam membahas perilaku individu

ataupun kelompok karena perilaku dari manusia sering dituntun oleh

persepsinya terhadap suatu realita tetapi bukan realita sendiri. Kunci untuk

memahami persepsi adalah pada pengenalan bahwa persepsi merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

9

suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukan suatu pencatatan yang

benar tehadap situasi.

Persepsi bersifat subjektif karena melibatkan aspek psikologis yaitu

proses kognitif sehingga apa yang ada dalam perkiraan individu akan ikut

aktif dalam menentukan persepsi individu. Bagi profesi akuntan, persepsi

profesi merupakan pemahaman seorang akuntan terhadap apa yang

digelutinya. Pemahaman ini berkaitan dengan faktor kognitif masing-masing

individu akuntan tersebut sehingga persepsi akuntan satu dengan yang lain

akan berbeda.

Etika merupakan suatu hal yang penting dalam suatu profesi sehingga

hal tersebut mendorong perhatian pada penanaman nilai-nilai etika sejak

masa pendidikan calon akuntan. Pendidikan mengenai pentingnya etika

dalam profesi diberikan pada mahasiswa akuntasi sebagai tindakan antisipatif

agar calon akuntan ini dapat berperilaku etis ketika dihadapkan dengan dunia

kerja.

Dalam dunia kerja kelak, mahasiwa akuntansi sebagai calon akuntan

tidak menutup kemungkinan akan mengalami dilema ketika melakukan atau

membuat suatu keputusan yang sesuai dengan persepsi etisnya. Menurut (Al-

Fithrie, 2015), persepsi etis mahasiswa akuntansi merupakan pandangan

seorang mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan melalui suatu proses

yang didapat dari pengalaman dan pembelajaran terkait dengan etika seorang

akuntan, sehingga dapat memberikan penilaian apakah perilaku akuntan

merupakan perilaku etis atau tidak etis. Persepsi etis mahasiswa akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

10

terbentuk oleh pemahaman tentang akuntansi, khususnya terkait dengan

perilaku akuntan, sehingga mahasiswa dapat menilai etis atau tidak etis dari

perilaku tersebut.

2. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Persepsi

Robbins (1996) menjelaskan bahwa terbentuknya persepsi seseorang

dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

a. Individu yang bersangkutan

Jika seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi

tentang apa yang dilihat, ia akan dipengaruhi oleh karakteristik individual

yang dimilikinya seperti minat, pengalaman dan pengetahuan.

b. Sasaran dari persepsi

Sasaran persepsi dapat berupa orang, benda ataupun peristiwa. Persepsi

terhadap sasaran bukan merupakan sesuatu yang dilihat secara teori

melainkan dalam kaitannya dengan orang lain yang terlibat.

c. Situasi

Situasi merupakan faktor yang berperan dalam proses pembentukan

persepsi seseorang.

B. Moral

Moral atau "ethos" seseorang atau sekelompok orang adalah bukan hanya

apa yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang itu, melainkan juga apa

yang menjadi pemikiran dan pendirian mereka mengenai apa yang baik dan apa

yang tidak baik, mengenai apa yang patut dan tidak patut untuk dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

11

Perbuatan-perbuatan atau perilaku orang pada umumnya, tidak selalu adalah

tanda, adalah manifestasi keyakinan atau pandangan hidup orang.

Dalam penggunaannya sebagai kata sifat, moral dapat dimaknakan

sebagai:

1. Sesuatu yang menyangkut penilaian atau pengajaran tentang kebaikan atau

keburukan watak atau kelakuan;

2. Sesuatu yang bersetujuan dengan ukuran-ukuran maupun kelakuan yang

baik;

3. Sesuatu yang timbul dari hati nurani;

4. Hal yang punya dampak kejiwaan bukan keragaan;

5. Hal yang didasarkan atas kelayakan daripada bukti;

6. Prinsip yang diajarkan (atau disimpulkan) lewat sebuah cerita atau kejadian;

7. Aturan-aturan kebiasaan tingkah laku.

Beberapa pengertian tentang baik atau buruk, baik dari sudut rasionalitas

akal, maupun dari sudut pandang agama di atas, dapat mengarahkan bahwa

moral (akhlak) bukan merupakan sesuatu yang inheren dalam diri manusia

sewaktu dilahirkan, melainkan akhlak terus muncul melalui proses pendidikan

(pembinaan) dan proses sosialisasi. Moral seseorang akan sangat ditentukan oleh

seberapa jauh proses pendidikan (pembinaan) berlangsung pada individu.

Pendidikan tersebut tentu saja melibatkan banyak unsur, termasuk lingkungan

sesama individu, mulai dari keluarga, lingkungan pendidikan, dan lingkungan

masyarakat luas sampai negara atau pemerintahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

12

C. Etika Bisnis

Bisnis dan etika merupakan dua hal yang sangat berbeda dan terpisah satu

sama lain. Salah satu argumen menjelaskan bahwa, etika justru bertentangan

dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis

yang ketat. Maka, seorang pebisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-

imbauan norma dan nilai-nilai norma. Namun, pelaku bisnis tidak bisa dikatakan

baik apabila tidak bisa menerapkan nilai-nilai norma yang ada. Apabila setiap

orang yang terlibat dalam bisnis bertindak secara immoral atau bahkan amoral,

maka bisnis yang dijalankan akan segera terhenti.

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu

untuk membentuk perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi

serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi.

Perwujudan tujuan tersebut dapat dimulai dari perencanaan strategis, organisasi

yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan

yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan

konsekuen (Muslich, 1998).

Dalam sebuah sistem politik ekonomi yang mengenal aturan yang jelas

dan fair, disertai kepastian keberlakuan aturan tersebut, bisnis dapat berkembang

secara optimal menjadi sebuah profesi yang etis. Ini berarti, yang dibutuhkan

untuk menegakkan bisnis sebagai sebuah profesi yang etis adalah prinsip-prinsip

etis untuk berbisnis yang baik, tetapi juga sebagai kerangka legal-politis yang

kondusif untuk bisnis yang baik dan etis. Perangkat legal-politis terdiri dari

aturan hukum yang mengatur kegiatan bisnis semua pihak secara fair dan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

13

disertai dengan sebuah sistem pemerintah yang adil dan efektif dalam

menegakkan aturan bisnis. Tanpa itu, bisnis hanya akan menjadi sebuah profesi

yang kotor, penuh intrik, penuh tipu daya, penuh jual beli kekuasaan ekonomi

dan politik demi kepentingan segelintir orang dengan mengorbankan

kepentingan, bahkan hak masyarakat luas (Keraf, 1998).

Dalam melakukan sebuah bisnis ini kita perlu memperhatikan etika agar

dipandang sebagai bisnis yang baik. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang

menghindahkan serangkaian nilai-nilai yang bersumber dari hati nurani, empati,

dan norma. Bisnis bisa dikatakan etis apabila dalam mengelola bisnisnya selalu

menggunakan nuraninya.

1. Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan pengetahuan pedagang tentang tata cara

pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas

melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Menurut Muslich (1998), etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang

tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma

dan moralitas yang berlaku secara universal.

2. Prinsip Etika Bisnis

Prinsip-prinsip etika bisnis yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang

baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai

manusia. Namun, prinsip etika yang berlaku dalam bisnis sesungguhnya

adalah penerapan dari prinsip etika pada umumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

14

Keraf (1998) menyebutkan secara umum terdapat lima prinsip etika

bisnis, diantaranya:

a. Prinsip otonomi

Dimana otonomi merupakan sikap dan kemungkinan manusia untuk

mengambil sebuah keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri

tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Pelaku otonom ini

merupakan orang yang tahu dan sadar mengenai keputusan dan tindakan

yang diambilsesuai atau bertentangan dengan nilai atau norma moral

tertentu.

b. Prinsip kejujuran

Prinsip kejujuran ini diperlukan dalam bisnis karena kejujuran

merupakan kunci keberhasilan para pelaku bisnis untuk mempertahankan

bisnisnya dalam jangka yang panjang di dalam dunia bisnis dengan

persaingan yang sangat ketat.

c. Prinsip keadilan

Prinsip keadilan diperlukan untuk menuntut agar setiap orang

diperlakukan sama sesuai dengan aturan yang sudah ada dan sesuai dengan

kriteria rasional objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

d. Perinsip saling menguntungkan

Prinsip saling menguntungkan ini diperlukan agar semua pihak

berusaha untung saling menguntungkan satu dengan yang lainnya. Prinsip

ini menakomondasi hakikat dan tujuan bisnis, dimana tujuan dari kegiatan

bisnis adalah saling menguntungkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

15

e. Prinsip integritas moral

Prinsip ini mengandung sebuah imperatif moral yang berlaku bagi

diri pelaku bisnis dan perusahaannya untuk berbisnis sedemikian rupa agar

tetap menjadi yang paling unggul dan dipercaya.

3. Aspek dan Sudut Pandang Etika Bisnis

Menurut Bertens (2000) terdapat tiga aspek dan sudut pandang pokok

dari bisnis, yaitu:

a. Sudut pandang ekonomi, bisnis adalah kegiatan ekonomis, maksudnya

adalah adanya interaksi produsen/perusahaan dengan pekerja, produsen

dengan produsen dalam sebuah organisasi. Kegiatan antar manusia ini

adalah bertujuan untuk mencari untung oleh karena itu menjadi kegiatan

ekonomis. Pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat sepihak,

tetapi dilakukan melalui interaksi yang melibatkan berbagai pihak.

b. Sudut pandang etika, dalam bisnis berorientasi pada profit adalah sangat

wajar, akan tetapi jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru

merugikan pihak lain. Maksudnya adalah, semua yang kita lakukan harus

menghormati kepentingan dan hak orang lain.

c. Sudut pandang hukum, bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat

dengan Hukum Dagang atau Hukum Bisnis, yang merupakan cabang

penting dari ilmu hukum modern. Dalam praktik hukum banyak masalah

timbul dalam hubungan bisnis pada taraf nasional maupun internasional.

Seperti etika, hukum juga merupakan sudut pandang normatif, karena

menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

16

4. Manfaat Etika Bisnis

Manfaat etika bisnis dalam kelangsungan perusahaan dijabarkan oleh

Muslich (1998) sebagai berikut:

1. Tugas utama etika bisnis dipusatkan pada upaya mencari cara untuk

menyelaraskan kepentingan strategis suatu bisnis dengan tuntunan

moralitas.

2. Etika bisnis bertugas melakukan perubahan kesadaran masyarakat

tentang bisnis dengan memberikan suatu pemahaman yaitu bisnis tidak

dapat dipisahkan dari etika.

D. Pelaporan Keuangan

Menurut Suwarjono (2005), pelaporan keuangan adalah bagaimana

informasi akuntansi dalam suatu masyarakat diatur, disediakan, dan

disampaikan untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, pelaporan

keuangan juga merupakan segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan

penyampaian informasi keuangan . Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga

yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah

atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang

berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally

Accepted Accounting Principles/ GAAP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

17

Tujuan dari pelaporan keuangan menurut SFAC Nomor 1 tentang

Objective of Financial by Business Enterprises adalah:

1. Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan

pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan

keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lainnya yang

sejenis.

2. Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor dan

pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu

dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari deviden atau bunga dan

pendapatan dari penjualan, penembusan atau jatuh tempo sekuritas atau

pinjaman. Menaksir aliran kas masuk pada perusahaan.

3. Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber

daya tersebut dan perubahannya.

E. Gender

Gender merupakan faktor individu yang mempengaruhi perilaku etis.

Galbraith dan Stephenson (1993) dalam Wati dan Sudibyo (2016) melaporkan

bahwa pria dan wanita pada umumnya, meskipun tidak selalu, menggunakan

aturan keputusan yang berbeda ketika membuat penilaian etis dan bahwa ada

juga keragaman yang lebih besar dalam aturan keputusan yang digunakan oleh

wanita dibandingkan dengan yang digunakan oleh laki-laki.

Ahimsha dan Putra (2000) menegasakan bahwa istilah gender dapat

dibedakan ke dalam beberapa pengertian berikut ini: gender sebagai suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

18

istilah asing dengan makna tertentu, gender sebagai suatu fenomena sosial

budaya, gender sebagai suatu kesadaran sosial, gender sebagai suatu persoalan

sosial budaya, gender sebagai sebuah konsep untuk analisis, gender sebagai

sebuah perspektif untuk memandang kenyataan.

Secara umum, pengertian gender adalah perbedaan yang tampak antara

laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Dalam

Women Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep

kultural, berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas,

dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang

dalam masyarakat.

Fakih (2006 : 8) mendefinisikan konsep gender sebagai suatu sifat yang

melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan secara sosial maupun

kultural, serta ciri dan sifat tersebut dapat dipertukarkan. Perubahan

karakteristik gender antara laki-laki dan perempuan dapat terjadi dari waktu ke

waktu, dari tempat ke tempat lain, bahkan dari kelas ke kelas masyarakat

berbeda.

Tabel 2.1 Karakteristik Gender

Laki-Laki Perempuan

Maskulin

Rasional

Tegas

Persaingan

Orientasi dominasi

Feminim

Emosional

Fleksibel/plinplan

Kerjasama

Orientasi menjalin hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

19

Tabel 2.1 Karakteristik Gender (Lanjutan)

Laki-Laki Perempuan

Agresif

Objektif

Fisik

Pasif

Mengasuh

Cerewet

Sumber : Dewi (2006)

Pada dasarnya, karakteristik atau sifat ini dapat dipertukarkan, artinya ada

laki-laki yang emosional, cerewet, lemah lembut dan ada juga perempuan yang

rasional, sombong, objektif dan kuat. Perubahan ini dapat terjadi pada waktu

ke waktu, dari tempat ke tempat lainnya. Gender sendiri merupakan salah satu

permasalahan yang sering dibahas di dalam literatur etika, bisnis dan psikologi

yaitu apakah perempuan lebih sensitif terhadap hal etika dibandingkan dengan

laki-laki ketika dihadapkan pada kejadian etis versus tidak etis (Mutmainah,

2006; dalam Mardawati, 2014).

Terdapat dua pendekatan yang biasa digunakan untuk memberikan

pendapat mengenai pengaruh Gender terhadap perilaku etis maupun persepsi

individu terhadap perilaku tidak etis (Coate dan Frey, 2000), yaitu :

1. Pendekatan Struktural

Pendekatan ini menyatakan bahwa perbedaan antara laki-laki dan

perempuan yang disebabkan oleh sosialisasi awal terhadap pekerjaan dan

kebutuhan-kebutuhan peran lainnya. Sifat dan pekerjaan yang sedang

dijalani membentuk sebuah perilaku melalui sistem reward dan insentif,

maka laki-laki dan perempuan akan merespon dan mengembangkan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

20

etis dan moral secara sama di lingkungan pekerjaan yang sama.

Pendekatan struktural menyatakan baik laki-laki maupun perempuan di

dalam profesi tersebut akan memiliki perilaku etis yang sama.

2. Pendekatan Sosialisasi

Pendekatan ini menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan

membawa seperangkat nilai yang berbeda ke dalam suatu lingkungan kerja

maupun ke dalam suatu lingkungan belajar. Perbedaan sifat berdasarkan

dari gender ini akan mempengaruh laki-laki dalam mengambil sebuah

keputusan. Laki-laki akan bersaing untuk mencapai sebuah kesuksesan

dan lebih cenderung melanggar aturan yang ada karena mereka

memandang pencapaian prestasi sebagai suatu persaingan. Laki-laki

mementingkan kesuksesan akhir atau relative performance, perempuan

lebih mementingkan self-performance. Perempuan akan menitikberatkan

pada pelaksanaan tugas dengan baik dan hubungan kerja yang harmonis,

sehungga perempuan akan lebih patuh terhadap peraturan yang ada dan

mereka akan lebih kritis terhadap orang-orang yang melanggar peraturan

tersebut.

F. Performa Akademik terhadap penilaian Etis

Performa akademik merupakan sebuah kemampuan, kecakapan atau

sebuah hasil usaha yang semakin tinggi dari waktu ke waktu melalui proses

pembelajaran. Performa akademik yang dimaksud adalah IPK (Indeks Prestasi

Kumulatif). Menurut Pascarella dan Terenzini (2005) dalam Wati dan Sudibyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

21

(2016) pencapaian yang diindikasikan dengan nilai merupakan indikator yang

paling mengungkapkan intelektual seorang mahasiswa. Pernyataan ini

didukung dengan penemuan yang konsisten dari Trail et al. (2006) dalam Wati

dan Sudibyo (2016), yang mengatakan bahwa indeks prestasi merupakan

prediksi terbaik dari keberhasilan akademik. IPK diduga akan berpengaruh

terhadap tingkat pemahaman dan kepekaan etika mahasiswa karena mahasiswa

yang memiliki IPK lebih tinggi akan cenderung lebih aktif dan mandiri dalam

proses pembelajaran, sehingga ketika metode pengajaran dosen kurang

menarik ataupun materi yang disampaikan kurang kontekstual maka mereka

akan aktif dan berusaha belajar sendiri mengenai materi tersebut.

Penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa Akuntansi oleh Risa

(2009) yang menguji tentang persepsi mahasiswa terhadap kode etik akuntan

berdasarkan prestasi mahasiswa, menemukan bahwa hasil pengujian untuk

setiap prinsip kode etik akuntan menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan

atas persepsi antara mahasiswa akuntanai dengan IPK < 3 dan mahasiswa

dengan IPK ≥ 3. Perbedaan dari nilai mean tersebut mengindikasi bahwa

mahasiswa yang berprestasi mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang

kode etik akuntan dan kemungkinan dapat bersikap lebih etis daripada

mahasiswa yang kurang berprestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

22

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian Shantanu et al. (2014) berkaitan dengan etika yaitu mengenai

persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan.

Tujuan dari penelitian mereka adalah untuk menganalisis ada atau tidaknya

perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan

keuangan. Populasi yang digunakan mereka adalah Mahasiswa Jurusan

Akuntansi Program S1 dan Program Diploma 3 di Universitas Pendidikan

Ganesha Singaraja dan pengumpulan sampel dilakukan dengan pengambilan

secara acak dengan pertimbangan tertentu. Responden mahasiswa berasal dari

jurusan akuntansi program S1 sejumlah 33 responden, untuk mahasiswa

jurusan akuntansi program diploma 3 sejumlah 33 responden. Pengumpulan

data dengan memberikan kuesioner secara langsung dan kuesioner diambil

langsung saat responden selesai memberikan jawaban atas peryataan yang

diberikan. Dari keseluruhan kuesioner yang disebar, kuesioner yang kembali

sebanyak 66 buah. Jadi keseluruhan kuesioner kembali dengan utuh dan

lengkap. Dari hasil analisis data yang telah dikumpulkan melalui kuesiner dan

hasil uji Hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Terdapat

perbedaan signifikan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan

laporan keuangan di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Perbedaan ini

ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,032 < 0,05, maka diterima yang berarti

terdapat perbedaan signifikan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika

penyusunan laporan keuangan. Yang ditunjukkkan dengan pandangan

mahasiswa jurusan akuntansi program S1 lebih baik dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

23

mahasiswa jurusan akuntansi program diploma 3 terhadap etika penyusunan

laporan keuangan. Mahasiswa jurusan akuntansi program S1 memiliki

ketelitian yang lebih baik terhadap salah saji terhadap laporan keuangan

dibandingkan mahasiswa jurusan akuntansi program diploma 3.

Penelitian Wati dan Sudibyo (2016) mengenai pengaruh pendidikan

etika bisnis dan religiusitas terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi. Tujuan

dari penelitian ini melihat hubungan antara pendidikan etika, gender,

religiusitas, dan performa akademik terhadap persepsi etis mahasiswa.

Penelitian ini juga ingin membuktikan perbedaan persepsi antara mahasiswa

yang sudah atau sedang mengambil mata kuliah etika bisnis dan yang belum,

antara mahasiswa laki-laki dan perempuan, serta mahasiswa dengan IPK ≥ 3,3

dan <3,3. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 jurusan

akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dari

angkatan 2012-2015 sebanyak 506 orang. Pengambilan sampel menggunakan

metode purposive sampling. Jenis metode purposive sampling yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu metode quota sampling. Dari penjelasan tersebut,

maka penulis menetaplan kuota sampel sebanyak 150 responden (27% dari

populasi). Dari populasi yang ada terdapat 35% mahasiswa dan 65% mahasiswi

yang masih aktif dari angkatan 2012-2015 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data primer yang diambil secara langsung dari mahasiswa S1 jurusan

akuntansi Fakultas Ekonomika dan bisnis Universitas Gadjah Mada. Data

dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner yang didistribusikan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

24

secara online melalui type form maupun secara langsung kepada responden.

Kuesioner penelitian ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama untuk

mengukur persepsi mahasiswa mengenai etika bisnis dan bagian kedua untuk

mengukur tingkat religiusitas mahasiswa. Pernyataan dinilai dengan skala

Likert dimulai dari skala 1 (Sangat Tidak Setuju), 2 (Tidak Setuju), 3 (Netral),

4 (Setuju) hingga skala 5 (Sangat Setuju). Metode analisis data yang digunakan

yaitu analisis regresi berganda dan uji beda independent sample t-test. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pendidikan etika dan performa akademik tidak

berpengaruh signifikan terhadap persepsi etis mahasiswa, berbeda halnya

dengan religiusitas dan gender yang memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil

uji beda menunjukkan perbedaan persepsi etis antara yang sudah atau sedang

mengambil mata kuliah etika bisnis dengan yang belum, sama halnya dengan

mahasiswa laki-laki dan perempuan.

Penelitian McManus et al. (2012) mengenai studi perbandingan

pengaruh pembelajaran berbasis web dan pembelajaran berbasis buku teks di

kelas terhadap kecenderungan mahasiswa akuntansi untuk melakukan

pelaporan pelanggaran (whistle-blowing). Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengukur apakah pertimbangan etika pada mahasiswa akuntansi terdapat

perbedaan antara pembelajaran berbasis web, dengan modul yang berorientasi

multimedia dan pembelajaran yang menggunakan buku teks di dalam kelas.

Penelitian ini melibatkan 156 mahasiswa tahun kedua, program studi

Akuntansi Keuangan, yang ada di dua universitas yang berbeda di Australia (A

dan B). Kelompok mahasiswa di universitas A, yang berjumlah 90 orang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

25

menerima instruksi etika berbasis web. Selain itu kelompok mahasiswa B yang

berjumlah 66 dihadapkan pada situasi etika melalui pendekatan instruksi

berdasarkan buku teks di kelas. Desain penelitian ini berbentuk eksperimen

terhadap dua kelompok mahasiswa di dua universitas yang berbeda. Dua

kelompok yang dibedakan menjadi dua universitas ini dipilih dan harus sama

dengan jenis kelamin, usia, pengalaman kerja, pendidikan, dan dapat

dibandingkan secara domestik. Namun demikian, keterbatasan penelitian ini

adalah terkait jarak antara dua universitas yang kurang signifikan sehingga

kemungkinan besar terdapat orientasi etika yang serupa antara dua kelompok

mahasiswa tersebut. Sebelum melakukan eksperimen, peneliti melakukan

pengujian tingkat pemahaman pertanyaan yang diajukan kepada enam

akademis akuntansi dan empat mahasiswa akuntansi di tahun ketiga. Uji coba

ini dilakukan untuk meyakinkan peneliti bahwa pertanyaan survei yang akan

diajukan nanti tidak ambigu, jelas dan dapat dipahami oleh responden. Analisis

regresi berganda dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Analisis ini

dapat menguji secara tepat hubungan antara variabel independen (metode

instruksi etika) dan variabel dependen (keputusan etis) dengan memungkinkan

masuknya karakteristik personal sebagai variabel kontrol untuk gender, usia

dan status kewarganegaraan. Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa

kelompok A, yang mendapat instruksi etika dari website lebih cenderung dapat

melakuakan whistle-blowing daripada mahasiswa kelompok, yang diberi

instruksi berbasis buku teks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

26

Craft (2012) melakukan review Literatur mengenai etika pengambilan

keputusan dari tahun 2004 – 2011. Tujuan dari artikel ini adalah untuk

memberikan sinopsis dari penelitian empiris dalam pengambilan keputusan etis

yang diterbitkan sejak tinjauan literatus terakhir pada tahun 2005. Metode yang

dilakukan dalam pemilihan artikel dengan mengambil pola dari 3(tiga) ulasan

literatur sebelumnya yang diterbitkan pada topik ini. Semua artikel yang dipilih

ini, diterbitkan dalam jurnal akademik tahun 2004 – 2011 dan artikel tersebut

juga melaporkan hasil empiris.

Berdasarkan review yang dilakukan faktor individu mendapatkan

perhatian yang paling tinggi pada penelitian empiris. Faktor-faktor individu

tersebut antara lain gender, usia, kebangsaan dan agama. Beberapa penelitian

mengenai pengaruh gender dalam pengambilan keputusan etis ini, didapatkan

temuan bahwa penelitian yang di review oleh Craft (2012) mengungkapkan

adanya pengaruh gender dalam hal pengambilan keputusan. Review yang

dilakukan O’Fallon dan Butterfield’s (2005) dalam Craft (2012) juga

melaporkan bahwa terdapat temuan pengaruh gender yang signifikan terhadap

pengambilan keputusan etis. Beberapa temuan tersebut mengatakan bahwa

laki-laki lebih memiliki tingkat pengambilan keputusan etis yang tinggi

dibanding perempuan. Akan tetapi, beberapa penelitian yang lain

mengungkapkan hal yang sebaliknya. Selain itu, terdapat juga penelitian yang

mengungkapkan bahwa gender tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengambilan keputusan etis, seperti penelitian yang dilakukan oleh Chan and

Leung (2006) dalam Craft (2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

27

H. Perumusan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu mengenai etika dalam

penyusunan laporan keuangan, maka dapat dipahami bahwa etika merupakan

sebuah pengetahuan yang sangat penting bagi seorang mahasiswa yang

nantinya akan terjun langsung pada dunia kerja atau nantinya bakal menjadi

seorang akuntan di sebuah perusahaan. Akan tetapi persepsi setiap mahasiswa

belum tentu sama. Oleh karena itu, penulis ingin melihat perbedaan persepsi

dari setiap mahasiswa Akuntansi berdasarkan gender dan performa akademik.

Jawaban sementara dari rumusan masalah yang dibuat, penulis membuat

hipotesis sebagai berikut:

1. Gender

Berdasarkan rangkuman atas review Craft (2012) yang berisi

kumpulan penelitian empiris dari tahun 2004 – 2011 mengenai

pengambilan keputusan etis, diperoleh temuan bahwa faktor gender pada

individu sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan etis. Dirata-

rata, perempuan memiliki persepsi etis lebih tinggi daripada laki-laki

dalam sepuluh dari 38 temuan. Hal ini dikarenakan berdasarkan dari

gender, laki-laki mempunyai karakterstik untuk bersaing dalam

mengambil sebuah keputusan. Laki-laki akan bersaing untuk mencapai

sebuah kesuksesan dan lebih cenderung melanggar aturan yang ada karena

mereka memandang pencapaian prestasi sebagai suatu persaingan. Laki-

laki mementingkan kesuksesan akhir atau relative performance. Salah

satunya penelitian dari Krambia-Kapardis dan Zopiatis (2008) dalam Craft

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

28

(2012) mengatakan bahwa perempuan memiliki persepsi etis daripada

laki-laki. Di sebaliknya, pada penelitian Marques dan Azevedo-Pereira

(2009) dalam Craft (2012) mengatakan bahwa laki-laki lebih etis dalam

mengambil keputusan daripada perempuan. Oleh karena itu hipotesis yang

dibuat oleh penulis adalah:

Ha1 : Ada perbedaan persepsi etis antara Mahasiswa perempuan dengan

mahasiswa laki-laki mengenai pelaporan keuangan.

2. Performa Akademik

Menurut Pascarella dan Terenzini (2005) dalam Wati dan Sudibyo

(2016) pencapaian yang diindikasikan dengan nilai merupakan indikator

yang paling mengungkapkan intelektual seorang mahasiswa. Pernyataan

ini didukung dengan penemuan yang konsisten dari Trail et al. (2006)

dalam Wati dan Sudibyo (2016), yang mengatakan bahwa indeks prestasi

merupakan prediksi terbaik dari keberhasilan akademik. IPK tinggi

memiliki sikap rasional, dimana mereka juga mampu membedakan suatu

tindakan atau kasus atau keputusan etis dan tidak etis. Oleh karena itu

hipotesis yang dibuat penulis adalah:

Ha2 : Ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa dengan IPK tinggi

dengan mahasiswa dengan IPK rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dimana peneliti

mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada, yaitu keadaan

gejala menurut apa adanya pada saat penelitian berjalan. Penelitian ini juga

mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku

dalam masyarakat serta situasi-situasi , termasuk tentang hubungan, kegiatan,

sikap, pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari

suatu fenomena.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2017

Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi

Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi

angkatan 2015 berdasarkan gender dan performa akademik di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Objek dari penelitian ini adalah persepsi etis

mahasiswa akuntansi mengenai pelaporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

30

D. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri dari

sejumlah individu, baik yang terbatas maupun tidak terbatas. Populasi yang

digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi

angkatan 2015 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

E. Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini secara non random

yaitu pengambilan sampel yang tidak semua anggota sampel diberi kesempatan

untuk dipilih sebagai anggota sampel. Pengambilan sampel dalam penilitian ini

menggunakan convenience sampling yang dilakukan dengan memilih sampel

bebas sekehendak penulis atau karena kebetulan saja karena jumlah

populasinya tidak diketahui secara pasti oleh penulis. Untuk mendapatkan data,

penulis mendatangi 4 kelas semua mahasiswa angkatan 2015 yang pada saat

itu sedang mengikuti mata kuliah Metode Penelitian Akuntansi (MPA) pada

semester Gasal TA 2017/2018.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Survei dilakukan

dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisikan pertanyaan dengan model

pernyataan pilihan untuk memudahkan memberikan nilai kepada masing-

masing pernyataan yang sudah dibuat. Skala yang digunakan dalam penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

31

ini adalah Skala Likert yang bertujuan untuk mengukur persepsi, sikap atau

pendapat seseorang atau kelompok. Ketentuan yang digunakan, yaitu:

1 : Sangat Tidak Tinggi Sekali

2 : Sangat Tidak Tinggi

3 : Tidak Tinggi

4 : Netral

5 : Tinggi

6 : Sangat Tinggi

7 : Sangat Tinggi Sekali

Dalam kuesioner penelitian ini istilah yang digunakan adalah etis, adil,

bermoral, pantas, baik dan tindakan yang benar. Semakin tinggi angka yang

dipilih maka semakin tinggi tingkat etis, adil, bermoral, pantas, baik dan

tindakan yang benar. Kuesioner yang digunakan tersebut, merupakan

adaptasi dari penelitian McManus et al (2012) dengan modifikasi kasus

terlampir pada halaman 51.

G. Teknik Pengujian Alat Uji

Kuesioner merupakan sebuah alat ukur yang harus diuji dimana

kuesioner ini bisa diukur dengan Uji validitas dan Uji reliabilitas.

1. Uji validitas

Uji ini merupakan ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam

pengukurannya. Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

32

skor variabel. Uji signifikasi ini menggunakan teknik Product Moment

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel pada alpha

(α = 0,05). Apabila r hitung > r tabel maka suatu kuesioner dapat dikatakan

sah atau valid.

2. Uji reliabilitas

Analisis ini merupakan sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap

konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam

kondisi yang sama. Uji signifikansi ini menggunakan teknik cronbach’s

Alpha, dengan ketentuan koefisien alpha yang semakin mendekati 1 berarti

instrumen tersebut semakin reliable. Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70

(Nunnally, 1994; dalam Ghozali, 2013).

H. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab pertanyaan diatas adakah perbedaan persepsi etis

antara mahasiswa akuntansi berdasarkan gender, dan performa akademik

mengenai pelaporan keuangan yang akan diuji apakah sebuah sampel

mempunyai perbedaan nyata dengan sampel yang lainnya. Tahap-tahap

pengujian yang harus dilakukan adalah:

1. Menentukan formulasi hipotesa nol (Ho) atau hipotesa alternatif (Ha)

1.1 Gender

Ho1 : Tidak ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa

perempuan dengan mahasiswa laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

33

Ha1 : Ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa perempuan

dengan mahasiswa laki-laki.

1.2 Performa Akademik

Ho2 : Tidak ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa

dengan IPK tinggi dengan mahasiswa IPK rendah.

Ha2 : Ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa dengan IPK

tinggi dengan mahasiswa IPK rendah.

2. Menentukan level signifikan

Level signifikan yang digunakan adalah 5% dengan pengujian dua sisi.

3. Menghitung nilai statistik

Tahap selanjutnya adalah mencari nilai statistik dengan menggunakan

SPSS.

4. Pengambilan Keputusan

Menentukan keputusan yang akan diambil dari analisis data yang di dapat.

Pernyataan Ho diterima apabila (Sig > ɑ) atau Ho diterima apabila (t hitung

≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel) . Sebaliknya, pernyataan Ho ditolak apabila (Sig

< ɑ) atau Ho ditolak apabila (t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel). Uji yang

digunakan adalah Independent samples T-Test, dimana uji ini digunakan

untuk melihat apakah terdapat perbedaan antara dua kelompok sampel yang

tidak saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

34

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini, data diperoleh dari mahasiswa Program Studi

Akuntansi angkatan 2015 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Data

yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner digunakan untuk memperoleh

jawaban dari hipotesis sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.

Dalam penelitian ini, yang mengisi kuesioner adalah mahasiswa

Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma dimana data yang di

dapat berjumlah 91 mahasiswa Akuntansi. Pengambilan sampel ini dilakukan

dengan menggunakan convenience sampling. Untuk mendapatkan data,

penulis mendatangi 4 kelas semua mahasiswa angkatan 2015 yang pada saat

itu sedang mengikuti mata kuliah Metode Penelitian Akuntansi (MPA) pada

semester Gasal TA 2017/2018.

Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada responden,

peneliti mendapatkan data sebagai berikut:

Tabel 4.1: Karakteristik Demografi Responden

Karakteristik Kategori Jumlah Presentase

Gender Laki-laki 32 35%

Perempuan 59 65%

Jumlah 91 100%

IPK ≤ 3 29 32%

≥ 3 62 68%

Jumlah 91 100%

Sumber: data diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

35

Hasil Uji Instrumen

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

kuesioner. Kuesioner dapat dikatakan valid apabila pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Uji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai

r hitung dengan r tabel pada alpha (α = 0,05). Apabila r hitung > r tabel

maka suatu kuesioner dapat dikatakan sah atau valid.

Dari hasil pengujian validitas atas butir-butir pertanyaan yang telah

ditentukan tarif signifikannya 5% dengan r tabel = 0,204, dapat dilihat

masing-masing dari pertanyaan memiliki r hitung > r tabel. Hal ini

menunjukkan bahwa butiran pertanyaan yang digunakan dalam penelitian

ini valid.

Hasil dari pengujian selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator r hitung Keterangan

P1

Etis 0,867**

Valid Adil 0,773**

Bermoral 0,732**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

36

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas (Lanjutan)

Variabel Indikator r hitung Keterangan

P1

Pantas 0,804**

Valid Baik 0,835**

Tindakan Benar 0,819**

Sumber : Data diolah 2018

Berdasarkan pengujian dari validitas diatas, dapat diketahui bahwa

butir pertanyaan setiap variabel adalah valid, karena rhitung di atas nilai

rtabel (0,204) berarti setiap pertanyaan yang diajukan kepada responden

dapat dipahami dengan baik.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan utuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Butir pertanyaan dapat dikatakan

reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten. Uji

signifikansi ini menggunakan teknik cronbach’s Alpha, dengan

ketentuan koefisien alpha yang semakin mendekati 1 berarti instrumen

tersebut semakin reliabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994; dalam

Ghozali, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

37

Hasil dari pengujian selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach’s

Alpha

Standar

Reliabilitas

Keterangan

Persepsi Etis 0,889 0,70 Reliabel

Sumber : data diolah 2018

Berdasarkan pengujian dari reliabilitas diatas, dapat diketahui

bahwa Cronbach’s Alpha adalah 0,889 > 0,70, maka dapat dikatakan

bahwa butiran pertanyaan adalah reliabel.

Berdasarkan hasil dari validitas dan reliabilitas ini maka dapat

dinyatakan bahwa instrumen dari penelitian sudah memenuhi syarat

untuk digunakan dalam mengumpulkan data dan dapat data tersebut

dapat dianalisis.

B. Analisis Data

Analisis yang digunakan peneliti adalah uji beda rata-rata yang

menganalisis ada atau tidaknya perbedaan persepsi etis antara mahasiswa laki-

laki dengan mahasiswa peempuan mengenai pelaporan keuangan dan antara

mahasiswa dengan IPK rendah dengan mahasiswa IPK tinggi mengenai

pelaporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

38

Tahap-tahap uji beda yang harus dilakukan sebagai berikut:

1. Perumusan Hipotesis

2. Level Signifikan

Level signifikan yang digunakan adalah 5% (0,05).

3. Jenis Uji

Pada pengujian ini menggunakan uji signifikansi untuk rata-rata dua

sampel dengan menggunakan Independent Sample t-Test.

4. Nilai Statistik

Mengitung nilai statistik dengan menggunakan SPPS.

Tabel 4.4 Rata-rata Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi berdasarkan Gender

mengenai Pelaporan Keuangan

Group Statistics

GENDER N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

ETIS Laki-laki 32 5,25 1,164 ,206

Perempuan 59 5,90 1,170 ,152

ADIL Laki-laki 32 4,63 1,408 ,249

Perempuan 59 5,76 1,194 ,155

BERMOR

AL

Laki-laki 32 5,28 1,114 ,197

Perempuan 59 5,63 1,158 ,151

PANTAS Laki-laki 32 5,25 1,344 ,238

Perempuan 59 5,78 1,084 ,141

BAIK Laki-laki 32 4,88 1,264 ,223

Perempuan 59 5,69 1,393 ,181

TINDAKA

N_BENAR

Laki-laki 32 4,44 1,625 ,287

Perempuan 59 5,53 1,382 ,180

Sumber: data diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

39

Diketahui bahwa nilai rata-rata persepsi etis mahasiswa mengenai

pelaporan keuangan berdasarkan gender pada setiap butiran pertanyaan

menunjukkan rata-rata sampel untuk laki-laki dan perempuan memiliki

perbandingan jumlah yang berbeda-beda, dimana perempuan lebih besar

daripada laki-laki.

Dalam membuat suatu keputusan apakah hipotesis memiliki perbedaan

atau tidak, maka sig (2-tailed) tersebut dibandingkan dengan ɑ. Bila ɑ (Alpha)

ditetapkan 5% dan pengujian dilakukan dengan menggunakan uji dua sisi, maka

didapat hasil berdasarkan gender dari total keseluruhan sig (2-tailed) = 0,001 < ɑ

= 0,05, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima.

Tabel 4.5 Rata-rata Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi berdasarkan IPK

mengenai Pelaporan Keuangan

Group Statistics

IPK N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

ETIS ≤ 3 29 5,59 1,615 ,300

≥ 3 62 5,71 ,965 ,123

ADIL ≤ 3 29 5,34 1,542 ,286

≥ 3 62 5,37 1,309 ,166

BERMORAL ≤ 3 29 5,66 1,233 ,229

≥ 3 62 5,44 1,111 ,141

PANTAS ≤ 3 29 5,28 1,486 ,276

≥ 3 62 5,74 1,023 ,130

BAIK ≤ 3 29 5,28 1,645 ,306

≥ 3 62 5,47 1,277 ,162

TINDAKAN_BE

NAR

≤ 3 29 5,00 1,669 ,310

≥ 3 62 5,21 1,506 ,191

Sumber: data diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

40

Diketahui bahwa nilai rata-rata persepsi etis mahasiswa mengenai

pelaporan keuangan berdasarkan IPK pada setiap butiran pertanyaan

menunjukkan jumlah dari setiap sampel untuk IPK < 3 memiliki rata-rata

yang tidak jauh berbeda dengan IPK > 3.

Dalam membuat suatu keputusan apakah hipotesis memiliki

perbedaan atau tidak, maka sig tersebut dibandingkan dengan ɑ. Bila ɑ

(Alpha) ditetapkan 5% dan pengujian dilakukan dengan menggunakan uji

dua sisi, maka didapat hasil berdasarkan IPK dari total keseluruhan sig (2-

tailed) = 0,580 > ɑ = 0,05, maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak.

C. Pembahasan

Persepsi etis dianalisis dengan melihat perbedaan dari dua variabel

gender dan performa akademik. Perbedaan persepsi etis berdasarkan gender

dan performa akademik dengan memberi nilai pada setiap alternatif jawaban

yang ada sesuai dengan skala yaitu : Sangat Tidak Tinggi Sekali, Sangat Tidak

Tinggi, Tidak Tinggi, Netral, Tinggi, Sangat Tinggi, dan Sangat Tinggi Sekali.

Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian

dengan menggunakan Uji Beda Rata-rata.

Dari perbandingan setiap variabel ditemukan hasil, yaitu :

a. Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Pelaporan Keuangan

berdasarkan Gender

Berdasarkan perbandingan antara nilai signifikansi dengan

ɑ(Alpha), ditunjukkan dari hasil perhitungan uji beda rata-rata yaitu nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

41

signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari ɑ sebesar 0,05 yang berarti Ho

ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan persepsi etis

antara mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki, yang ditunjukkan

dengan adanya rata-rata skor persepsi etis perempuan yang lebih tinggi

daripada laki-laki. Dengan demikian, hasil tersebut menunjukkan bahwa

perempuan lebih etis dalam menanggapi kasus yang terjadi dibandingkan

dengan laki-laki.

Hal ini mendukung hipotesis yang diharapkan sebelumnya dengan

penulis dimana ada tingkat persepsi etis antara mahasiswa laki-laki dan

perempuan mengenai pelaporan keuangan. Hasil ini sejalan dengan yang

sudah terjadi pada review terdahulu Craft (2012) mengungkapkan adanya

pengaruh gender dalam hal pengambilan keputusan. Review yang

dilakukan O’Fallon dan Butterfield’s (1994) dalam Craft (2012) juga

melaporkan bahwa terdapat temuan pengaruh gender yang signifikan

terhadap pengambilan keputusan etis. Beberapa temuan tersebut

mengatakan bahwa laki-laki lebih memiliki tingkat pengambilan

keputusan etis yang tinggi dibanding perempuan. Akan tetapi, beberapa

penelitian yang lain mengungkapkan hal yang sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

42

b. Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Pelaporan Keuangan

berdasarkan IPK

Berdasarkan perbandingan antara sig (2-tailed) dan ɑ (Alpha),

terlihat bahwa sig (2-tailed) > ɑ (Alpha), yang berarti Ho diterima dan

Ha ditolak. Dengan demikian bisa diartikan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi etis antara mahasiswa dengan IPK tinggi dan mahasiswa dengan

IPK rendah mengenai pelaporan keuangan.

Hal ini tidak mendukung hipotesis yang diharapkan penulis dimana

adanya perbedaan persepsi etis antara mahasiswa dengan IPK tinggi

dengan mahasiswa IPK rendah. Tidak ada perbedaan persepsi antara

mahasiswa dengan IPK tinggi dengan mahasiswa IPK rendah,

menunjukkan bahwa mahasiswa dengan IPK tinggi dengan mahasiswa

IPK rendah pada umumnya, meskipun tidak selalu, dapat memiliki

tingkat persepsi yang sama dalam menanggapi kasus-kasus yang terjadi

di sekitarnya salah satunya pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Wati dan Sudibyo (2016) yang mengatakan

pendidikan etika dan performa akademik tidak berpengaruh signifikan

terhadap persepsi etis mahasiswa.

Persepsi etis dari hasil pendapat mahasiswa akuntansi Universitas

Sanata Dharma menunjukkan bahwa persepsi etis tidak dapat dibedakan

hanya dengan melihat besaran IPK saja. Akan tetapi, perlu juga untuk

dilihat dari faktor kepribadian mahasiswa, seperti lingkungan sekitar,

pengalaman pribadi, kebiasaan, dan norma-norma yang dianut oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

43

seseorang. Keraf (1998) mengungkapkan bahwa etika teleologi

merupakan etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan

berdasarkan tujuan yang akan dicapai dengan tindakan itu, atau

berdasarkan akibat yang timbul dari tindakan tersebut. Hal ini

menunjukkan bahwa pertimbangan etika bukan didasarkan pada benar

atau salah suatu tindakan, yang dapat diukur dengan tingkat intelektual

seseorang. Sebagai contoh, kasus korupsi pengadaan KTP elektronik di

Indonesia melibatkan pihak-pihak yang memiliki jabatan tinggi pada

pemerintahan. Umumnya orang yang berada pada jabatan tinggi di

pemerintahan cenderung memiliki intelektual yang memadai, namun

dalam kasus tersebut mereka justru melakukan tindakan yang tidak etis

dan sebaliknya seperti itu juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

44

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat

ditarik menunjukkan bahwa:

1. Ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa laki-laki dan perempuan

akuntansi mengenai pelaporan keuangan.

2. Tidak ada perbedaan persepsi etis antara mahasiswa dengan IPK tinggi dan

mahasiswa dengan IPK rendah mengenai pelaporan keuangan.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan, yaitu peneliti tidak

menghubungkan nilai mata kuliah etika bisnis yang didapat mahasiswa dengan

persepsi etis sehingga peneliti tidak mengetahui persepsi etis menurut sudut

pandang mahasiswa berdasarkan nilai yang didapat dari mata kuliah etika

bisnis.

C. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dibahas dan disimpulkan, maka saran

untuk peneliti selanjutnya bisa menambahkan variabel berdasarkan nilai mata

kuliah etika untuk memperkuat hasil dari penelitian apabila dikaitkan dengan

persepsi etis .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

45

DAFTAR PUSTAKA

Ahimsha, Heddy Shri dan Putra. 2000. Paradigma Ilmu Sosial Budaya. Kuliah

Umum Paradigma Ilmu-Ilmu Humaniora. Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Al-Fithrie, Nurul Luthfie. 2015. Pengaruh Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity

Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi dengan Gender Sebagai

Variabel Moderasi (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi UNY). Skripsi.

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Edisi Keenam. Kanisius, Yogyakarta.

Bertens, K. 2002. Etika. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Coate, C. dan Frey, K. 2000. Some Evidence on the Ethical Disposition of

Accounting Students: Context and Gender Implications. Teaching Business

Ethis, 4(4):379-404.

Craft, Jana L. 2012. Review of the Empirical Ethical Decision–Making Literature :

2004-2011. Jurnal Economia, 12(2):182-201.

Fakih, Mansour. 2006. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Pustaka Pelajar

Offset, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPPS

23. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE, Yogyakarta.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Bumi Aksara,

Jakarta.

Henry, Khairil. 2013. Perbedaan Persepsi Etis Dosen Akuntansi Terhadap Praktik

Earnings Management di Kota Pekanbaru dalam Perspektif Gender.

http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/marwah/article/view/518/498.

Diakses pada 20 Januari 2018.

KBBI. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). https://kbbi.kemdikbud

.go.id/entri/etis. Diakses 20 Januari 2018.

Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Kanisius,

Yogyakarta.

Krambia-Kapardis, M. dan Zopiatis, A. A. 2008. Unchartered territory:

Investigating individual business ethics in Cyprus. Business Ethics: A

European Review, 17(2):138–148.

Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Alfabeta,

Bandung.

Kurniawati, Patrisia Indah. 2008. Analisis Persepsi Mahasiswa dan Pengusaha

Counter Telepon Selular Tentang Etika Bisnis. Skripsi. Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

46

Mardawati, Revita. 2014. Pengaruh Orientasi Etis, Gender, dan Pengetahuan Etika

Terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Perilaku Tidak Etis Akuntan.

Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Marques, P. A. dan Azevedo-Pereira, J. 2009. Ethical ideology and ethical

judgments in the Portuguese accounting profession. Journal of Business

Ethics, 86, 227–242.

McManus, L., Subramaniam, N., dan James, Wendy. 2012. A Comparative Study

of the Effect of Web-Based Versus In-Class Textbook Ethics Instruction on

Accounting Students’ Propensity to Whistle-Blow. Journal of Education for

Business, 87(6):333-342.

Mubarokah, M. Nuzul. 2017. Hubungan Penggunaan Teknologi Informasi dan

Komunikasi Dengan Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Jati Agung

Lampung Selatan. Skripsi. Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Muslich. 1998. Etika Bisnis: Pendekatan Substansif dan Fungsional. Ekonisia,

Yogyakarta.

Palmer, Gill dan Tamilselvi. 1997. Gender in Management : A Sociological

Perspective. Professor of Management University of Wollongong Australia.

Risa, Nurma. 2009. Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Kode Etik

Akuntan (Studi kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Islam’45 Bekasi).

Unisma, Bekasi.

Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi,

edisi Bahasa Indonesia. Prenhalindo, Jakarta.

Sarwono, Sarlito W. 1983. Sosiologi Kesehatan, Beberapa Konsep Beserta

Aplikasinya. Gadjah Mada University Press, Jakarta.

Setiardja, Gunawan. 1997. Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan

Masyarakat Indonesia. Kanisius, Yogyakarta.

Shantanu, Sinarwati, dan Atmaja. 2014. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap

Etika Penyusunan Laporan Keuangan. Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Bali.

Sunyoto, Danang. 2013. Metode Peneletian Akuntansi. Refika Aditama, Bandung.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi

Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Thoha, Miftah. 2010. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Rajawali Pers, Jakarta.

Trihendradi, Cornelius. 2007. Teori Dasar dan Aplikasinya Menggunakan SPSS.

Andi Offset, Yogyakarta.

Wati, Mirna dan Sudibyo, Bambang. 2016. Pengaruh Pendidikan Etika Bisnis dan

Religiusitas Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi. Universitas

Gadjah Mada, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

47

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

48

LAMPIRAN 1

Kepada

Yth. Sdr/I Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Dengan hormat,

Pada kesempatan kali ini, kami Gede Raka Lanang dan Theresia Andiani H

mahasiswa/i Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta sedang menyelesaikan tugas akhir mengenai “PERSEPSI

ETIS MAHASISWA AKUNTANSI”. Untuk itu, kami ingin meminta kesediaan

teman-teman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta untuk mengisi kuesioner dengan beberapa pertanyaan

sejujurnya/apa adanya. Kami akan menjaga informasi yang disampaikan

dengan baik. Semua data yang kami dapatkan hanya untuk keperluan akademik.

Pada kolom identitas mohon berkenan menuliskan nomor mahasiswa, hal

ini berguna bagi kami untuk keperluan pengurutan data, kami akan menjaga

informasi identitas ini sebaik-baiknya dan indentitas ini tidak akan muncul dalam

laporan penelitian kami.

Yogyakarta, Oktober 2017

Dosen Pembimbing Hormat kami,

A. Diksa Kuntara, S.E.,MFA.,QIA Gede Raka L & Theresia Andiani H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

49

Konteks

Toni adalah bendahara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEMU) Universitas

X. BEMU berperan mewadahi unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM) universitas

dan mengajukan proposal kegiatan UKM kepada Wakil Rektor 2 untuk

mendapatkan pendanaan dan menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban

keuangannya (LPJ) setelah kegiatan dilaksanakan. Salah satu tugas bendahara

BEMU adalah menandatangani/ mengesahkan LPJ dan proposal UKM. Tanpa

tanda tangan bendahara BEMU, Universitas tidak akan menerima LPJ UKM dan

tidak akan mencairkan dana untuk proposal kegiatan berikutnya. Aturan

Universitas adalah bahwa LPJ keuangan setiap UKM wajib diserahkan sebelum

mengajukan proposal untuk kegiatan berikutnya.

Ada salah satu UKM yang pada awal semester ini telah mengajukan

proposal untuk kegiatan hingga bulan Desember 2017. Pada Bulan Oktober 2017

ini UKM tersebut sudah menyampaikan LPJ Kegiatan hingga Bulan Desember

2017 dan mengajukan proposal untuk pencairan dana kegiatan Bulan Januari-Juli

2018.

Mengenai hal ini Toni berdiskusi dengan presiden atau ketua BEMU.

Presiden atau Ketua BEMU mengatakan akan menyelesaikan masalah itu secepat

mungkin setelah melakukan rapat internal dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa

Universitas X. Setelah beberapa hari, Ketua menemui Toni dan mengatakan, "Kita

tanda tangani saja LPJ itu, toh nota-notanya sudah lengkap, dan kita ajukan

proposal kegiatan mereka untuk tahun 2018 kepada WR 2, supaya kita tidak ada

konflik dengan UKM itu”. Toni mengetahui bahwa sekarang masih bulan Oktober

2017 dan nota kegiatan bulan Desember 2017 seharusnya belum bisa didapatkan.

Awalnya Toni tidak setuju dengan saran dari ketua, tetapi jika ia tidak melakukan

hal tersebut maka citra & elektabilitas kepengurusannya menjadi taruhan. Toni

akhirnya menandatangani LPJ UKM tersebut dan mengajukan proposal untuk

semester berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

50

P1 MenurutAnda bagaimanakah keputusan Toni tesebut?

Tunjukkan penilaian Anda dengan memberikan tanda centang (V) pada titik

tertentu pada masing-masing hal berikut

Etis 2 _ _ _ _ _ _ _ Tidak Etis

Adil _ _ _ _ _ _ _ Tidak Adil

Bermoral _ _ _ _ _ _ _ Tidak Bermoral

Pantas _ _ _ _ _ _ _ Tidak Pantas

Baik _ _ _ _ _ _ _ Tidak Baik

Tindakan yang

benar (sesuai

dengan situasi

yang ada)

_ _ _ _ _ _ _ Tindakan yang

Tidak benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

51

I. Data Responden

1. Nomor Mahasiswa : ........2114...............

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Sudah mengambil mata

kuliah Etika Bisnis?

Sudah Belum

4. IPKsaat ini : .................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

52

LAMPIRAN II

Rekapitulasi Data Hasil Kuesioner

No

Jenis Kelami

n IPK

Pertanyaan 1 SCORE Eti

s Adi

l Bermora

l Panta

s Baik

Tindakan Benar

1 M 2 5 3 6 4 7 3 28

2 M 1 7 7 7 7 7 7 42

3 M 1 7 6 7 6 7 7 40

4 M 1 6 2 6 1 3 3 21

5 M 2 3 4 3 5 5 3 23

6 M 2 6 5 7 5 6 7 36

7 M 2 5 6 4 5 5 3 28

8 M 1 5 6 6 4 4 2 27

9 M 1 4 3 5 4 5 3 24

10 M 2 6 4 5 7 5 6 33

11 M 1 5 4 5 5 2 2 23

12 M 2 5 5 6 7 5 4 32

13 M 2 7 7 7 7 4 7 39

14 M 2 4 4 4 6 4 4 26

15 M 2 7 4 4 7 4 4 30

16 M 2 4 4 4 4 4 4 24

17 M 2 5 4 5 5 4 4 27

18 M 2 5 6 5 6 5 5 32

19 M 2 7 7 7 7 7 7 42

20 M 2 6 2 7 7 7 7 36

21 M 2 4 3 4 5 4 4 24

22 M 2 5 5 4 6 5 5 30

23 M 2 6 5 5 6 5 5 32

24 M 2 4 4 4 4 4 4 24

25 M 2 6 6 6 5 6 5 34

26 M 2 5 5 5 4 4 3 26

27 M 2 4 3 5 5 5 3 25

28 M 2 6 5 5 5 5 6 32

29 M 1 4 4 5 5 5 3 26

30 M 1 3 3 5 4 4 3 22

31 M 2 6 6 5 4 3 3 27

32 M 2 6 6 6 6 6 6 36

33 F 2 6 6 6 6 6 6 36

34 F 1 7 7 7 7 7 7 42

35 F 2 6 7 6 7 7 7 40

36 F 2 5 5 5 5 5 3 28

37 F 2 6 6 6 6 6 5 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

53

Rekapitulasi Data Hasil Kuesioner (Lanjutan)

38 F 2 6 3 7 6 6 2 30

39 F 1 7 7 5 4 5 4 32

40 F 1 2 4 3 4 3 3 19

41 F 1 2 3 3 3 3 3 17

42 F 1 7 7 7 7 7 7 42

43 F 1 4 4 6 5 3 5 27

44 F 1 7 7 7 4 7 5 37

45 F 1 5 5 5 5 3 5 28

46 F 2 6 7 5 7 7 5 37

47 F 2 7 7 7 7 7 7 42

48 F 2 5 6 5 5 6 5 32

49 F 1 3 3 3 4 4 4 21

50 F 2 5 4 5 5 6 6 31

51 F 2 5 5 6 5 5 5 31

52 F 2 6 6 4 5 5 7 33

53 F 2 6 4 7 7 6 4 34

54 F 2 5 5 4 6 5 7 32

55 F 2 5 3 6 5 5 5 29

56 F 2 5 6 4 4 4 7 30

57 F 1 7 6 7 6 6 7 39

58 F 2 7 7 7 7 7 7 42

59 F 1 7 7 7 7 7 6 41

60 F 2 6 7 6 7 7 7 40

61 F 2 6 6 5 7 7 7 38

62 F 2 6 6 5 6 7 7 37

63 F 2 6 6 4 6 3 3 28

64 F 2 5 5 5 5 6 6 32

65 F 2 7 6 7 7 7 7 41

66 F 2 6 5 5 5 5 6 32

67 F 1 7 6 6 6 7 5 37

68 F 2 7 7 4 6 5 7 36

69 F 2 4 5 4 4 1 4 22

70 F 1 5 6 4 4 4 5 28

71 F 1 6 5 6 7 7 6 37

72 F 2 5 5 5 5 6 4 30

73 F 2 6 5 6 6 6 4 33

74 F 2 7 7 4 6 7 6 37

75 F 2 7 7 7 7 7 7 42

76 F 1 7 6 6 6 6 6 37

77 F 1 6 6 6 6 5 5 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

54

Rekapitulasi Data Hasil Kuesioner (Lanjutan)

78 F 2 6 6 6 6 6 6 36

79 F 1 6 5 5 6 6 6 34

80 F 2 6 6 6 6 5 5 34

81 F 1 6 6 6 6 6 6 36

82 F 2 7 7 7 7 7 6 41

83 F 2 6 6 6 6 6 3 33

84 F 1 6 6 6 6 6 6 36

85 F 2 7 7 7 7 7 7 42

86 F 1 7 7 7 7 7 7 42

87 F 1 7 7 6 7 7 7 41

88 F 2 7 7 6 6 6 6 38

89 F 2 7 7 7 7 7 7 42

90 F 2 6 4 6 4 4 4 28

91 F 2 6 6 6 5 5 4 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

55

LAMPIRAN III

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. UJI VALIDITAS

Correlations

ETIS ADIL BERMORAL PANTAS BAIK

TINDAKAN_B

ENAR SCORE

ETIS Pearson Correlation 1 ,690** ,693** ,606** ,629** ,614** ,867**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 91 91 91 91 91 91 91

ADIL Pearson Correlation ,690** 1 ,388** ,533** ,505** ,588** ,773**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 91 91 91 91 91 91 91

BERMORAL Pearson Correlation ,693** ,388** 1 ,497** ,618** ,432** ,732**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 91 91 91 91 91 91 91

PANTAS Pearson Correlation ,606** ,533** ,497** 1 ,655** ,615** ,804**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 91 91 91 91 91 91 91

BAIK Pearson Correlation ,629** ,505** ,618** ,655** 1 ,618** ,835**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 91 91 91 91 91 91 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

56

UJI VALIDITAS (Lanjutan)

TINDAKAN_BENAR Pearson Correlation ,614** ,588** ,432** ,615** ,618** 1 ,819**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 91 91 91 91 91 91 91

SCORE Pearson Correlation ,867** ,773** ,732** ,804** ,835** ,819** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 91 91 91 91 91 91 91

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

57

2. UJI RELIABILITAS

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 91 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 91 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,889 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

58

UJI INDEPENDENT SAMPLE TEST

1. Berdasarkan Gender

Group Statistics

GENDER N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

ETIS Laki-laki 32 5,25 1,164 ,206

Perempuan 59 5,90 1,170 ,152

ADIL Laki-laki 32 4,63 1,408 ,249

Perempuan 59 5,76 1,194 ,155

BERMORAL Laki-laki 32 5,28 1,114 ,197

Perempuan 59 5,63 1,158 ,151

PANTAS Laki-laki 32 5,25 1,344 ,238

Perempuan 59 5,78 1,084 ,141

BAIK Laki-laki 32 4,88 1,264 ,223

Perempuan 59 5,69 1,393 ,181

TINDAKAN_BENAR Laki-laki 32 4,44 1,625 ,287

Perempuan 59 5,53 1,382 ,180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

59

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

ETIS Equal variances

assumed ,735 ,394 -2,529 89 ,013 -,648 ,256 -1,158 -,139

Equal variances not

assumed

-2,532 64,009 ,014 -,648 ,256 -1,160 -,137

ADIL Equal variances

assumed 2,169 ,144 -4,072 89 ,000 -1,138 ,279 -1,693 -,582

Equal variances not

assumed

-3,876 55,375 ,000 -1,138 ,294 -1,726 -,550

BERMORAL Equal variances

assumed ,130 ,719 -1,378 89 ,172 -,346 ,251 -,844 ,153

Equal variances not

assumed

-1,395 65,897 ,168 -,346 ,248 -,841 ,149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

60

Independent Samples Test (Lanjutan)

PANTAS

Equal variances

assumed 1,030 ,313 -2,043 89 ,044 -,530 ,259 -1,045 -,014

Equal variances not

assumed -1,917 53,188 ,061 -,530 ,276 -1,084 ,025

BAIK Equal variances

assumed ,633 ,428 -2,768 89 ,007 -,820 ,296 -1,408 -,231

Equal variances not

assumed

-2,850 69,242 ,006 -,820 ,288 -1,394 -,246

TINDAKAN_BE

NAR

Equal variances

assumed 1,820 ,181 -3,369 89 ,001 -1,088 ,323 -1,730 -,446

Equal variances not

assumed

-3,210 55,508 ,002 -1,088 ,339 -1,767 -,409

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

61

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

SCORE Equal variances

assumed ,114 ,736 -3,471 89 ,001 -4,569 1,317 -7,185 -1,953

Equal variances

not assumed -3,474 63,891 ,001 -4,569 1,315 -7,197 -1,942

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

62

2. Berdasarkan IPK

Group Statistics

IPK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

ETIS ≤ 3 29 5,59 1,615 ,300

≥ 3 62 5,71 ,965 ,123

ADIL ≤ 3 29 5,34 1,542 ,286

≥ 3 62 5,37 1,309 ,166

BERMORAL ≤ 3 29 5,66 1,233 ,229

≥ 3 62 5,44 1,111 ,141

PANTAS ≤ 3 29 5,28 1,486 ,276

≥ 3 62 5,74 1,023 ,130

BAIK ≤ 3 29 5,28 1,645 ,306

≥ 3 62 5,47 1,277 ,162

TINDAKAN_BENAR ≤ 3 29 5,00 1,669 ,310

≥ 3 62 5,21 1,506 ,191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

63

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

ETIS Equal variances

assumed 13,805 ,000 -,454 89 ,651 -,123 ,272 -,663 ,416

Equal variances not

assumed -,381 37,645 ,705 -,123 ,324 -,780 ,533

ADIL Equal variances

assumed 1,858 ,176 -,084 89 ,933 -,026 ,312 -,646 ,594

Equal variances not

assumed -,079 47,573 ,937 -,026 ,331 -,692 ,640

BERMORAL Equal variances

assumed ,011 ,917 ,849 89 ,398 ,220 ,259 -,295 ,734

Equal variances not

assumed ,817 49,989 ,418 ,220 ,269 -,320 ,760

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

64

Independent Samples Test (Lanjutan)

PANTAS Equal variances

assumed 6,466 ,013 -1,743 89 ,085 -,466 ,267 -,997 ,065

Equal variances not

assumed -1,528 40,882 ,134 -,466 ,305 -1,082 ,150

BAIK Equal variances

assumed 5,695 ,019 -,608 89 ,545 -,192 ,316 -,819 ,435

Equal variances not

assumed -,555 44,379 ,582 -,192 ,346 -,889 ,505

TINDAKAN_B

ENAR

Equal variances

assumed ,117 ,734 -,598 89 ,551 -,210 ,351 -,907 ,487

Equal variances not

assumed -,576 50,043 ,567 -,210 ,364 -,941 ,522

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

65

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

SCORE Equal variances

assumed 13,159 ,000 -,556 89 ,580 -,798 1,435 -3,649 2,054

Equal variances not

assumed -,484 40,418 ,631 -,798 1,647 -4,124 2,529

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI ... · Etika dalam pelaporan keuangan bukan hanya sebatas perilaku atau kode etik akuntan, melainkan juga pertimbangan nilai-nilai

66

Tabel r

df = (N-2)

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah

0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005

Tingkat signifikansi untuk uji dua arah

0,1 0,05 0,02 0,01 0,0001

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509

6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079

70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798

80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568

81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547

82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527

83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507

84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487

85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468

86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449

87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430

88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412

89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393

90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375

91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI