Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN,
DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 – 2016
RINGKASAN SKRIPSI
Disusun oleh:
ABDUL RAHMAN YAHYA SEMBIRING
111326552
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
2018
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 – 2016
Abdul Rahman Yahya Sembiring Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai
pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen dan kebijakan hutang terhadap nilai
perusahaan. Nilai perusahaan diukur dengan price book value, profitabilitas
diukur dengan menggunakan return on equity, kebijakan hutang diukur
menggunakan debt to equity ratio dan kebijakan dividen dihitung dengan dividend
payout ratio.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2013 – 2016. Jumlah sampel penelitian sebanyak 121
perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci: Profitabilitas, Kebijakan dividen, Kebijakan Hutang, Nilai perusahaan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
A. Latar Belakang
Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran
pemegang saham atau pemilik perusahaan (Husnan, 2000 dalam Arfan dan
Rofizar, 2013). Nilai perusahaan mencerminkan kinerja suatu perusahaan yang
dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Peningkatan nilai
perusahaan akan menimbulkan keyakinan investor bahwa investasi pada
perusahaan itu menguntungkan (Tambunan, 2007 dalam Arfan dan Rofizar,
2013). Nilai perusahaan dapat dilihat dari PBV (price to book value) yang
merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per lembar
saham. Berdasarkan perbandingan tersebut, harga saham perusahaan dapat
diketahui berada di atas atau di bawah nilai bukunya. Apabila perusahaan berjalan
dengan baik, umumnya rasio PBV di atas satu, yang menunjukkkan bahwa nilai
pasar saham lebih besar dari nilai bukunya (Husnan, 2005 dalam Arfan dan
Rofizar, 2013). Semakin besar rasio PBV maka semakin tinggi suatu perusahaan
dinilai oleh para investor dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di
perusahaan (Arfan dan Rofizar, 2013).
Banyak faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, antara lain
profitabilitas, kebijakan dividen dan kebijakan hutang. Weston dan Copeland
(1992) dalam Prasetyorini (2013) mendefinisikan profitabilitas sejauh mana
perusahaan menghasilkan laba dari penjualan dan investasi perusahaan. Apabila
profitabilitas perusahaan baik maka para stakeholders yang terdiri dari kreditur,
supplier, dan juga investor akan melihat sejauh mana perusahaan dapat
menghasilkan laba dari penjualan dan investasi perusahaan. Dengan baiknya
kinerja perusahaan akan meningkatkan pula nilai perusahaan (Prasetyorini, 2013).
Kebijakan hutang merupakan kebijakan perusahaan tentang seberapa jauh
perusahaan menggunakan hutang sebagai sumber pendanaannya. Penggunaan
kebijakan hutang dapat digunakan untuk menciptakan nilai perusahaan yang
diinginkan. Penggunaan hutang haruslah dikelola dengan baik sebab hutang
merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi tinggi atau rendahnya nilai
perusahaan. Semakin tinggi proporsi hutang yang ditetapkan perusahaan pada
tingkat tertentu maka semakin tinggi nilai perusahaan, namun apabila tingkat
1
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
hutang melampaui proporsi hutang yang ditetapkan oleh perusahaan maka yang
terjadi adalah penurunan nilai perusahaan (Pertiwi et al., 2016).
Kebijakan dividen menentukan berapa banyak keuntungan yang akan
diperoleh pemegang saham. Keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham
ini akan menentukan kesejahteraan para pemegang saham yang merupakan tujuan
utama perusahaan. Semakin besar dividen yang dibagikan kepada pemegang
saham, maka kinerja emiten atau perusahaan akan dianggap semakin baik pula
dan pada akhirnya perusahaan yang memiliki kinerja manajerial yang baik
dianggap menguntungkan dan tentunya penilaian terhadap perusahaan tersebut
akan semakin baik pula, yang biasanya tercermin melalui tingkat harga saham
perusahaan (Sofyaningsih dan Hardiningsih, 2011).
Penelitian Mardiyati et al. (2012) menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh
Mayogi dan Fidiana (2016), Yuniati et al. (2016), Normayanti (2017) serta
Samosir (2017) juga menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian lain ditunjukkan oleh Kamila (2017),
dimana Kamila (2017) menemukan hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Nainggolan dan Listiadi (2014) menemukan bukti bahwa kebijakan hutang
berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Yuniati et al. (2016), Samosir
(2017) serta Kamila (2017) memperoleh hasil yang berbeda yaitu kebijakan
hutang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian Mardiyati et al.
(2012), Mayogi dan Fidiana (2016) serta Normayanti (2017) menunjukkan hasil
yang berbeda pula, dimana kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Mayogi dan Fidiana (2016) menyatakan bahwa kebijakan dividen
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas akan
memberikan prospek yang baik bagi perusahaan saat ini dan di masa yang akan
datang. Minat investor terhadap saham perusahaan akan meningkat. Selain itu
profitabilitas yang tinggi juga menunjukkan bahwa manajemen mampu
memaksimalkan aset perusahaan untuk mencapai profit yang tinggi. Hal ini akan
2
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian Mayogi (2016) didukung oleh
hasil penelitian Yuniati et al. (2016) yang menunjukkan bahwa kebijakan dividen
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian Mardiyati et al. (2012)
dan penelitian Normayanti (2017) menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian yang berbeda-beda tersebut memotivasi peneliti untuk
meneliti kembali pengaruh profitabilitas, kebijakan hutang dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian
Mayogi dan Fidiana (2016). Mayogi dan Fidiana (2016) meneliti mengenai
pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen dan kebijakan utang terhadap nilai
perusahaan. Penelitian Mayogi dan Fidiana (2016) dilakukan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian Mayogi dan Fidiana (2016) yaitu pada periode
penelitian. Penelitian akan dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 – 2016. Penelitian ini akan dituangkan dalam
skripsi yang berjudul ”PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN
DIVIDEN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 – 2016.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
2. Apakah kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan tertentu, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai:
1. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
3
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2. Pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan.
3. Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.
D. Tinjauan Pustaka
1. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat
keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya (Sujoko dan
Soebiantoro, 2007 dalam Hermuningsih, 2013). Harga saham yang tinggi
membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak
hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan
di masa mendatang. Harga saham yang digunakan umumnya mengacu pada harga
penutupan (clossing price), dan merupakan harga yang terjadi pada saat saham
diperdagangkan di pasar (Fakhruddin dan Hadianto, 2001 Hermuningsih, 2013).
Semakin baik nilai perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dipandang
semakin bernilai oleh para calon investor. Nilai perusahaan yang meningkat akan
mempengaruhi nilai pemegang saham apabila peningkatan ditandai dengan
tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Nilai
perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek, salah satunya
adalah dengan harga pasar saham perusahaan karena harga pasar saham
perusahaan mencerminkan penilaian investor secara keseluruhan atas setiap
ekuitas yang dimiliki. Harga pasar saham menunjukkan penilaian sentral dari
seluruh pelaku pasar, harga pasar saham bertindak sebagai barometer kinerja
manajemen perusahaan (Thaib dan Dewantoro, 2017).
Nilai perusahaan dapat diukur dengan price to book value (PBV), yaitu
perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham (Brigham dan
Gapenski, 2006 Hermuningsih, 2013). Rasio harga saham terhadap nilai buku
perusahaan atau price book value (PBV), menunjukkan tingkat kemampuan
perusahaan menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan.
PBV yang tinggi mencerminkan harga saham yang tinggi dibandingkan nilai buku
perlembar saham. Semakin tinggi harga saham, semakin berhasil perusahaan
menciptakan nilai bagi pemegang saham. Keberhasilan perusahaan menciptakan
4
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
nilai tersebut tentunya memberikan harapan kepada pemegang saham berupa
keuntungan yang lebih besar pula (Sartono, 2001 dalam Lestari, 2017), secara
sederhana menyatakan bahwa price to book value (PBV) merupakan rasio pasar
(market ratio) yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham
terhadap nilai bukunya. Rasio ini dihitung dengan formula sebagai berikut
(Robert, 1997 dalam Lestari, 2017):
PBV = Ps
BVS
Ps merupakan harga pasar saham dan BVS merupakan nilai buku per
lembar saham (book value per share). BVS digunakan untuk mengukur nilai
shareholders equity atas setiap saham, dan besarnya nilai BVS dihitung dengan
cara membagi total shareholders equity dengan jumlah saham yang beredar. PBV
mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut:
1. Nilai buku mempunyai ukuran intutif yang relatif stabil yang dapat
diperbandingkan dengan harga pasar. Investor yang kurang percaya
dengan metode discounted cash flow dapat menggunakan price book value
sebagai perbandingan.
2. Nilai buku memberikan standar akuntansi yang konsisten untuk semua
perusahaan. PBV dapat diperbandingkan antara perusahaan-perusahaan
yang sama sebagai petunjuk adanya under atau overvaluation.
3. Perusahaan-perusahaan dengan earning negatif, yang tidak bisa dinilai
dengan menggunakan price earning ratio (PER) dapat dievaluasi
menggunakan price book value ratio (PBV).
2. Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil
pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Salah satu rasio
profitabilitas adalah return on equity (ROE). Return on equity (ROE) merupakan
rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih
untuk pengembalian ekuitas pemegang saham. ROE merupakan rasio keuangan
yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dari ekuitas. Semakin besar hasil
5
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
ROE maka kinerja perusahaan semakin baik. Rasio yang meningkat menunjukkan
bahwa kinerja manajemen meningkat dalam mengelola sumber dana pembiayaan
operasional secara efektif untuk menghasilkan laba bersih (profitabilitas
meningkat). Jadi dapat dikatakan bahwa selain memperhatikan efektivitas
manjemen dalam mengelola investasi yang dimiliki perusahaan, investor juga
memperhatikan kinerja manajemen yang mampu mengelola sumber dana
pembiayaan secara efektif untuk menciptakan laba bersih. ROE menunjukkan
keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik saham. Adanya pertumbuhan ROE
menunjukkan prospek perusahaan yang semakin baik karena berarti adanya
potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hal ini ditangkap
oleh investor sebagai sinyal positif dari perusahaan sehingga akan meningkatkan
kepercayaan investor serta akan mempermudah manajemen perusahaan untuk
menarik modal dalam bentuk saham. Apabila terdapat kenaikan permintaan saham
suatu perusahaan, maka secara tidak langsung akan menaikkan harga saham
tersebut di pasar modal (Hermuningsih, 2013)
3. Kebijakan Hutang
Kebijakan utang merupakan salah satu bagian penting dari kebijakan
pendanaan perusahaan. Kebijakan utang adalah kebijakan yang diambil oleh
manajemen perusahaan dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi
perusahaan untuk digunakan membiayai aktivitas operasional perusahaan. Selain
itu kebijakan hutang perusahaan juga berfungsi sebagai mekanisme pengawasan
terhadap tindakan manajer yang dilakukan dalam pengelolaan perusahaan.
Sumber pendanaan dapat diperoleh dari modal internal dan modal eksternal.
Modal internal berasal dari laba ditahan, sedangkan modal eksternal adalah dana
yang berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian
didalam perusahaan. Modal yang berasal dari kreditur adalah merupakan utang
perusahaan. Modal ini sering disebut dengan pembelanjaan asing/hutang (Riyanto,
2010).
Kebijakan hutang dalam penelitian ini diukur dengan debt to equity ratio.
Dalam rangka mengukur risiko, fokus perhatian kreditor jangka panjang terutama
6
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
ditujukan pada prospek laba dan perkiraan arus kas. Meskipun demikian, mereka
tidak dapat mengabaikan pentingnya tetap mempertahankan keseimbangan antara
proporsi aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik
perusahaan. Rumus debt to equity ratio adalah sebagai berikut (Pratowo, 2014):
Total Utang Debt to equity ratio =
Total Modal
4. Kebijakan Dividen
Pada praktiknya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen
dalam menentukan kebijakan dividen, antara lain (Atmaja, 2010):
a. Perjanjian Hutang
Pada umumnya perjanjian hutang antara perusahaan dengan kreditor
membatasi pembayaran dividen. Misalnya, dividen hanya diberikan jika
kewajiban hutang telah dipenuhi perusahaan atau rasio-rasio keuangan
menunjukkan bank dalam kondisi sehat.
b. Pembatasan dari saham preferen
Tidak ada pembayaran dividen untuk saham biasa jika dividen saham
preferen belum dibayar.
c. Tersedianya Kas
Dividen berupa uang tunai (cash dividend) hanya dapat dibayar jika
tersedia uang tunai yang cukup. Jika likuiditas baik, perusahaan dapat
membayar dividen.
d. Pengendalian
Jika manajemen ingin mempertahankan kontrol terhadap perusahaan,
manajemen cenderung untuk segan menjual saham baru sehingga lebih
suka menahan laba guna memenuhi kebutuhan dana. Akibatnya dividen
yang dibayar menjadi kecil. Faktor ini menjadi penting pada perusahaan
yang relatif kecil.
e. Kebutuhan dana untuk investasi
Perusahaan yang berkembang selalu membutuhkan dana baru untuk
diinvestasikan pada proyek-proyek yang menguntungkan. Sumber dana
7
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
baru dan laba ditahan. Manajemen cenderung memanfaatkan laba ditahan
karena penjualan saham baru membutuhkan biaya peluncuran saham
(flotation cost). Oleh karena itu, semakin besar kebutuhan dana investasi.
Semakin kecil dividend payout ratio.
f. Fluktuasi Laba
Jika laba perusahaan cenderung stabil, perusahaan dapat membagikan
dividen yang relatif besar tanpa takut harus menurunkan dividen jika laba
tiba-tiba merosot. Sebaliknya jika laba perusahaan berfluktuasi, dividen
sebaiknya kecil agar kestabilannya terjaga. Selain itu, perusahaan dengan
laba yang berfluktuasi sebaiknya tidak banyak menggunakan hutang guna
mengurangi risiko kebangkrutan.
5. Kerangka Pemikiran
Berikut ini disajikan gambar kerangka penelitian pengaruh profitabilitas,
kebijakan hutang, kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.
6. Pengembangan Hipotesis
a. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Rasio profitabilitas adalah rasio yang bertujuan untuk dapat
mengetahui kemampuan perusahaan didalam menghasilkan laba selama
periode tertentu serta memberikan gambaran mengenai tingkat efektifitas
Profitabilitas (ROE)
Kebijakan Hutang (DER)
Kebijakan Dividen (DPR)
Nilai Perusahaan (PBV)
8
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
manajemen didalam melaksanakan kegiatan operasinya. Ukuran
profitabilitas dapat dilihat dari berbagai macam seperti: laba operasi, laba
bersih, tingkat pengembalian investasi atau aktiva, dan tingkat
pengembalian ekuitas pemilik. Analisis profitabilitas sangat penting bagi
semua pengguna, khususnya investor ekuitas dan kreditor. Profitabilitas
perusahaan adalah salah satu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan,
rasio-rasio keuangan merupakan suatu alat analisis untuk bisa menilai
kondisi tersebut. Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen
berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dan
investasi (Hidayah dan Widyawati, 2016).
Penelitian yang dilakukan oleh Ilhamsyah dan Soekotjo (2017)
menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan (PBV). Profitabilitas suatu perusahaan yang semakin
meningkat, menyebabkan nilai perusahaan juga akan semakin meningkat.
Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja dan
manajemen yang baik sehingga profitabilitas perusahaan terus meningkat
setiap tahunnya. Kondisi tersebut menyebabkan para investor semakin
tertartik untuk berinvestasi kepada perusahaan yang memiliki
profitabilitas yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis
penelitian ini adalah:
H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
b. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan
Perusahaan dalam mengembangkan usahanya melakukan berbagai
cara untuk memenuhi kebutuhan modal perusahaan. Salah satu cara yang
dilakukan yaitu dengan melakukan pinjaman dari pihak luar atau sering
disebut dengan hutang (Martini dan Riharjo, 2014). Kecenderungan
perusahaan yang makin banyak menggunakan hutang tanpa disadari akan
menimbulkan kewajiban yang berat bagi perusahaan saat harus melunasi
hutang. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya tidak mampu
9
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
memenuhi kewajibannya dan bahkan dinyatakan pailit (Savitri et al.,
2012).
Penggunaan hutang yang berlebih akan memperbesar risiko
perusahaan dalam menghasilkan laba dan menyebabkan keraguan
pemegang saham terhadap kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan pinjamannya. Hal ini akan berimplikasi pada laba bersih
yang diperoleh perusahaan sehingga akan menurunkan nilai perusahaan
(Normayanti, 2017).
Peningkatan hutang perusahaan akan meningkatkan
kewajiban‐kewajiban yang harus ditanggung perusahaan seperti beban
bunga. Bunga hutang tersebut meningkat lebih besar daripada
penghematan pajak yang dapat meningkatkan probabilitas kebangkrutan
sehingga menyebabkan persepsi negatif investor. Investor akan lebih
mempertimbangkan bahwa hutang yang tinggi menyebabkan risiko yang
besar pula terhadap pengembalian atas investasi yang mereka tanamkan.
Hal tersebut membuat investor berhati-hati untuk berinvestasi di
perusahaan yang rasio hutangnya tinggi sehingga akan menurunkan nilai
perusahaan (Khairudin dan Tanto, 2015). Berdasarkan hal tersebut maka
hipotesis penelitian ini adalah:
H2: Kebijakan hutang berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
c. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Kebijakan dividen adalah kebijakan mengenai keputusan yang
diambil perusahaan mengenai laba yang diperoleh apakah dibagikan
kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba
ditahan guna membiayai investasi perusahaan di masa datang (Solichah,
2017). Semakin besar deviden yang dibagikan kepada pemegang saham,
maka kinerja emiten atau perusahaan akan dianggap semakin baik pula
dan pada akhirnya perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dianggap
menguntungkan dan tentunya penilaian terhadap perusahaan tersebut
10
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
akan semakin baik pula, yang biasanya tercermin melalui tingkat harga
saham perusahaan (Irvaniawati dan Utiyati, 2014).
Pembagian dividen yang dilakukan perusahaan dianggap menjadi
sinyal positif oleh para investor untuk menanamkan modal, karena
investor lebih suka pada return yang pasti pada investasinya. Perusahaan
yang membagikan dividen akan menarik minat investor untuk
menanamkan modalnya. Dengan banyaknya investor yang membeli
saham maka akan menaikkan harga saham sehingga meningkatkan nilai
perusahaan (Putra dan Lestari, 2016). Berdasarkan hal tersebut maka
hipotesis penelitian ini adalah:
H3: Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
E. Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2013 - 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 - 2016.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan
keuangan perusahaan tahun 2013 - 2016. Laporan keuangan perusahaan diperoleh
dari website Bursa Efek Indonesia dan website perusahaan.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai
perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan
yang terkait erat dengan harga sahamnya (Sujoko dan Soebiantoro, 2007 dalam
Hermuningsih, 2013). Nilai perusahaan diukur dengan price book value (PBV).
Perhitungan price book value adalah sebagai berikut:
Harga saham per lembar PBV =
Nilai buku saham per lembar
Harga saham yang digunakan adalah closing price akhir tahun dan nilai
buku saham per lembar yang digunakan adalah nilai buku saham akhir tahun.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, kebijakan
hutang dan kebijakan dividen.
11
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
a. Profitabilitas
Profitabilitas diukur dengan menggunakan return on equity
(ROE). Rumus perhitungan return on equity (ROE) adalah sebagai
berikut:
Laba Bersih Return on Equity =
Total Ekuitas
b. Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang diukur menggunakan debt to equity ratio
(DER). Rumus perhitungan debt to equity ratio adalah sebagai
berikut:
Total Utang Debt to equity ratio =
Total Ekuitas
c. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen dihitung dengan dividend payout ratio
(DPR). Rumus perhitungan dividend payout ratio (DPR) adalah
sebagai berikut:
Dividend per share Dividend payout ratio =
Earning per share
F. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari uji statistik deskriptif, uji
asumsi klasik dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.
1. Statistik Deskriptif
Hasil uji statistik deskriptif untuk variabel nilai perusahaan,
profitabilitas, kebijakan hutang dan kebijakan dividen.
12
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Tabel 1
Uji Statistik Deskriptif
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Berikut ini hasil uji asumsi klasik.
Tabel 3
Hasil Uji Asumsi Klasik
No Uji Hasil Pengujian Keterangan
1 Uji Normalitas Nilai probabilitas > 0,05 yaitu sebesar 0,098.
Data terdistribusi normal.
2 Uji Multikolinearitas Nilai VIF (Variance Inflation Factor) semua variabel kurang dari 10 dan nilai Tolerance semua variabel lebih dari 0,1.
Tidak terjadi multikolinearitas
3 Uji Heteroskedastisitas Nilai probabilitas variabel independen lebih dari 0,05
Tidak terjadi heteroskedastisitas
4 Uji Autokorelasi Nilai Durbin Watson (2,059) terletak antara DU (1,80) sampai 4-DU (2,20).
Tidak terjadi autokorelasi.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil analisis regresi berganda penelitian ini adalah sebagai berikut:
484 -4.32 62.93 2.1310 5.53925484 -2.34 2.35 .0901 .27613484 -21.23 11.25 .9828 2.07418484 -.60 4.14 .1651 .36609484
Nilai PerusahaanProfitabilitasKebijakan HutangKebijakan DividenValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
13
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig B Std. Error Beta (Constant) -0,064 0,275 -0,231 0,817Profitabilitas 10,145 0,872 0,506 11,637 0,000Kebijakan Hutang 0,850 0,114 0,318 7,479 0,000Kebijakan Dividen 2,694 0,597 0,178 4,515 0,000Fhitung 65,274Probabilitas 0,000Adjusted R Square 0,285
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, persamaan regresi penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Y = -0,064 + 10,145 X1 + 0,850 X2 + 2,694 X3
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan
X1 = Profitabilitas
X2 = Kebijakan Hutang
X3 = Kebijakan Dividen
a. Profitabilitas
Nilai koefisien regresi variabel profitabilitas sebesar 10,145 dan
nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas < 0,05 dam koefisien
regresi bernilai positif menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
b. Kebijakan Hutang
Nilai koefisien regresi variabel kebijkan hutang sebesar 0,850 dan
nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas < 0,05 dan koefisien
regresi bernilai positif menunjukkan bahwa kebijakan hutang
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
14
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
c. Kebijakan Dividen
Nilai koefisien regresi variabel kebijakan dividen sebesar 2,694
dan nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas < 0,05 dan
koefisien regresi bernilai positif menunjukkan bahwa kebijakan dividen
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R
Square (Adj. R2) sebesar 0,285. Hal tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas,
kebijakan hutang dan kebijakan dividen mampu menjelaskan perubahan nilai
perusahaan sebesar 28,5% sedangkan sisanya 71,5% dijelaskan oleh faktor lain.
4. Pembahasan
a. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini mendukung hipotesis penelitian. Profitabilitas suatu
perusahaan yang semakin meningkat, menyebabkan nilai perusahaan
juga akan semakin meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan yang memiliki kinerja dan manajemen yang baik sehingga
profitabilitas perusahaan terus meningkat setiap tahunnya. Kondisi
tersebut menyebabkan para investor semakin tertartik untuk berinvestasi
kepada perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi (Ilhamsyah
dan Soekotjo, 2017).
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Mardiyati et al.
(2012) Mayogi dan Fidiana (2016), Yuniati et al. (2016), Normayanti
(2017), Samosir (2017) yang menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
b. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan
Kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis penelitian. Kebijakan
perusahaan dengan menambah penggunaan hutang dibandingkan modal
15
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
sendiri akan direspon positif oleh investor, yang akan meningkatkan nilai
perusahaan. Penambahan hutang dapat memberikan sinyal positif, karena
diartikan oleh investor sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajibannya di masa yang akan datang (Brigham dan Houston, 2001
dalam Pratiwi dan Mertha, 2017). Penambahan hutang juga dapat
memberikan manfaat pajak bagi perusahaan, karena biaya bunga atas
hutang dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan kena pajak
perusahaan. Temuan ini sesuai dengan trade off theory yang menyatakan
bahwa peningkatan hutang memiliki hubungan positif dengan nilai
perusahaan, dengan asumsi titik target struktur modal optimal belum
tercapai. Sejauh manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang
ditimbulkan dari hutang, kebijakan menambah hutang dibandingkan
modal sendiri akan meningkatkan nilai perusahaan (Pratiwi dan Mertha,
2017).
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Yuniati et al.
(2016) dan Samosir (2017) yang menunjukkan bahwa kebijakan hutang
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
c. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis penelitian. Pembagian dividen
yang dilakukan perusahaan dianggap menjadi sinyal positif oleh para
investor untuk menanamkan modal, karena investor lebih suka pada
return yang pasti pada investasinya. Perusahaan yang membagikan
dividen akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Dengan banyaknya investor yang membeli saham maka akan menaikkan
harga saham sehingga meningkatkan nilai perusahaan (Putra dan Lestari,
2016).
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Mayogi dan
Fidiana (2016) serta penelitian Yuniati et al. (2017) yang menunjukkan
kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
16
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
G. Kesimpulan
Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Perusahaan
yang memiliki profitabilitas tinggi menyebabkan para investor semakin tertartik
untuk berinvestasi kepada perusahaan. Hal tersebut akan meningkatkan harga
saham dan nilai perusahaan.
Kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kebijakan
perusahaan dengan menambah penggunaan hutang dibandingkan modal sendiri
akan direspon positif oleh investor, yang akan meningkatkan nilai perusahaan.
Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pembagian dividen yang dilakukan perusahaan dianggap menjadi sinyal positif
oleh para investor untuk menanamkan modal, karena investor lebih suka pada
return yang pasti pada investasinya. Perusahaan yang membagikan dividen akan
menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Dengan banyaknya
investor yang membeli saham maka akan menaikkan harga saham sehingga
meningkatkan nilai perusahaan.
H. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, keterbatasan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini hanya return on
equity.
2. Pengukuran kebijakan hutang yang digunakan dalam penelitian ini hanya
debt to equity ratio.
I. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian maka saran bagi penelitian
selanjutnya adalah:
1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan pengukuran rasio profitabilitas
yang lain seperti return on assets atau net profit margin.
2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan pengukuran kebijakan hutang
yang lain yaitu debt to total assets.
17
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Arfan dan Heny Rofizar. 2013. Nilai Perusahaan dalam Kaitannya dengan Arus Kas Bebas dan Pertumbuhan Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Volume 6. Nomor 1.
Atmaja, Lukas Setia. 2010. Manajemen Keuangan. Andi Offset. Yogyakarta. Fuady, Misbach. 2014. Pengaruh Trade-off Theory: Apakah Perusahaan di
Indonesia Melakukan Optimalisasi Hutang. Media Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 22 No. 1
Hermuningsih, Sri. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur
Modal Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Publik di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Hidayah dan Widyawati. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverage. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 5. Nomor 9.
Hidayati, Eva Eko. 2010. Analisis Pengaruh DER, DPR, ROE dan SIZE Terhadap
PBV Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Periode 2005 – 2007. Jurnal Bisnis Strategi. Volume 19. Nomor 2.
Ilhamsyah dan Hendri Soekotjo. 2017. Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan
Investasi dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Volume 6. Nomor 2.
Irvaniawati dan Sri Utiyati. 2014. Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang,
Kebijakan Investasi, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen. Volume 3. Nomor 6
Kamila (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan
Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Volume 6. Nomor 3.
Khairudin dan Tanto. 2015. Pengaruh Kinerja Hutang Terhadap Nilai Perusahaan
pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2013. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Volume 6. Nomor 1.
Lestari, Sigita. 2015. Determinan Struktur Modal Dalam Perspektif Pecking
Order Theory dan Agency Theory (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2010-2013). Jurnal WRA. Volume 3. Nomor 1.
18
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Lestari. 2017. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Fakultas Ekonomi UNIAT. Volume 21.
Mahardika, Bhagas Pratyaksa. dan Aisjah, Siti. 2014. Pengujian Pecking Order
Theory dan Trade Off Theory pada Struktur Modal Perusahaan (Studi pada Perusahaan Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya.
Mardiyati et al. (2012). Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005 – 2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 3, No. 1
Martini dan Riharjo. 2014. Pengaruh Kebijakan Utang dan Profitabilitas Terhadap
Nilai Perusahaan: Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Volume 3. Nomor 2.
Mayogi dan Fidiana (2016). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen dan
Kebijakan Utang Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 5. Nomor 1.
Nainggolan dan Listiadi (2014). Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 2. Nomor 3.
Normayanti (2017). Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Berverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). eJournal Administrasi Bisnis. Volume 5. Nomor 2.
Pertiwi, Parengkuan Tommy dan Johan R. Tumiwa. 2016. Pengaruh Kebijakan
Hutang, Keputusan Investasi dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA.Volume 4. Nomor 1.
Prasetyorini, Bhekti Fitri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price
Earning Ratio dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 1. Nomor 1.
Prastowo, Dwi. 2014. Analisis Laporan Keuangan Konsep Aplikasi. Edisi Ketiga.
UPP AMP YKPN. Yogyakarta Pratiwi dan Mertha. 2017. Pengaruh Kebijakan Hutang dan Profitabilitas pada
Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Volume 20. Nomor 2.
19
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Putra dan Putu Vivi Lestari. 2016. Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen. Volume 5. Nomor 7.
Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE
Yogyakarta Samosir 2017. Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Utang Terhadap Nilai
Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Journal of Busniness Studies. Volume 2. Nomor 1.
Savitri, Ubud Salim, Armanu dan Djumahir. 2012. Variabel Anteseden dari
Struktur Modal: Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 10. Nomor 1.
Sofyaningsih dan Hardiningsih. 2011. Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen,
Kebijakan Utang dan Nilai Perusahaan. Dinamika Keuangan dan Perbankan. Volume 3. Nomor 1.
Solichah, Fatmawati. 2017. Pengaruh Kebijakan Hutang dan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan Property dan Real Estate. Akademika. Volume 15. Nomor 2.
Suwaldiman dan Ahmad Aziz. 2006. Pengaruh Insider Ownership dan Risiko
Pasar Terhadap Kebijakan Dividen. Sinergi Kajian Bisnis dan Manajemen.Volume 8. Nomor 1.
Thaib dan Dewantoro. 2017. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Transportasi Laut Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi. Volume 1. Nomor 1.
Yuniati, Kharis Raharjo dan Abrar Oemar. 2016. Pengaruh Kebijakan Dividen,
Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2014. Journal of Accounting. Volume 2. Nomor 2.
20
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id