86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006 - 2010 TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: ERNI PUJI ASTUTIK, S.E NIM : S4-309032 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

  • Upload
    lydiep

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006 - 2010

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

ERNI PUJI ASTUTIK, S.E

NIM : S4-309032

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk

1. Orang tua ku yang terhormat

2. Pendamping hidupku

3. Keluarga besarku

4. Teman-teman di Maksi UNS

5. Almamateer

Page 6: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

v Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu

menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya.

Mereka menjaganya atas perintah Alloh. Sesungguhnya

Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan

apabila Alloh menghendaki keburukan terhadap suatu

kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak

ada pelindung bagi mereka selain Dia.

(Q.S. Ar Ra’d: 11)

v Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan

kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,”

maka lapangkanlah, niscaya Alloh akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah

kamu,” maka berdirilah, niscaya Alloh akan mengangkat

(derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan

Alloh Maha teliti apa yang kamu kerjakan.

(Q.S.Al.Mujadilah: 11)

v Kita bisa bukan karena kita pandai, namun kita bisa

karena kita biasa melakukannya.

(Leo Triandana Arizona)

Page 7: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, puji dan syukur peneliti panjatkan

kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga tesis dengan judul “Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja

Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2006-2010” dapat diselesaikan oleh peneliti. Tesis ini disusun

untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Akuntansi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Peneliti menyadari tanpa bantuan, bimbingan, saran dan fasilitas dari

berbagai pihak penulisan tesis ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.Si., selaku Rektor Universitas Sebelas

Maret.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

3. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

4. Dr. Payamta, M.Si, Ak., CPA, selaku Ketua Program Studi Magister

Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

Page 8: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak., selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan pikiran, serta memotivasi peneliti dalam penyusunan

tesis.

6. Sri Suranta., S.E., M.Si., Ak., selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktu dan segala kemudahan serta kesabaran mengarahkan dalam

penyusunan tesis.

7. Bapak Ibu Dosen beserta staf di Program Magister Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan

bimbingan keilmuan, khususnya disiplin Ilmu Akuntansi.

8. Pendamping hidupku yang telah banyak memberikan kasih sayang, perhatian,

doa, dan nasehat sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi dengan lancar.

9. Seluruh teman-teman seperjuangan di MAKSI terimakasih atas segala

dukungannya.

Akhirnya semoga tesis ini dapat berguna serta dapat digunakan sebagai

tambahan informasi dan pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Mei 2012

Peneliti

Page 9: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................…........................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………............ ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ……………………………… iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. v

HALAMAN MOTTO …………………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ix

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xiii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… xiv

ABSTRAK ………………………………………………………………… xv

ABSTRACK ………………………………………………………………. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... . 1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 5

1.4 Manfaat penelitian …………………………………………………... 7

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Pengertian Modal …………………………………………………. 8

2.2 Modal Kerja ………………………………………………………. 8

Page 10: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

2.3 Jenis Modal Kerja …………………………………………………. 10

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja …………………. 11

2.5 Sumber Modal Kerja ………………………………………………. 14

2.6 Konsep Struktur Modal ……………………………………………. 15

2.7 Pentingnya Modal Kerja …………………………………………… 16

2.8 Manajemen Modal Kerja …………………………………………… 17

2.9 Profitabilitas ………………………………………………………… 18

2.10 Analisis Laporan Keuangan ………………………………………… 21

2.11 Penelitian Terdahulu ………………………………………………. 23

2.12 Perumusan Hipotesis ………………………………………...……. 25

2.12.1 Pengaruh Net trade cycle terhadap profitabilitas ………….. 25

2.12.3 Pengaruh Debt ratio terhadap profitabilitas ………………. 27

2.12.2 Pengaruh Current ratio terhadap profitabilitas …………... 28

2.12.3 Pengaruh Average collection periods terhadap profitabilitas 29

2.12.4 Pengaruh Inventory turn over periods terhadap profitabilitas 30

2.12.5 Pengaruh Average payment period terhadap profitabilitas … 30

2.12.6 Pengaruh Cash conversion cycle terhadap profitabilitas …… 31

2.12.7 Pengaruh Natural logarithm of sales terhadap profitabilitas.. 32

2.13 Kerangka Pemikiran ………………………………………………… 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 36

3.1 Populasi dan Sampel ......................................................................... 36

3.1.1 Populasi ……………………………………………………… 36

3.1.2 Sampel ...................................................................................... 36

Page 11: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

3.2 Variabel Penelitian, Definisi Operasional Variabel ……................. 37

3.2.1 Variabel Penelitian ………………………………………….. 37

3.2.2 Definisi Operasional Variabel ………………………………. 38

3.2.3 Metode Pengumpulan Data ………………………………… 44

3.2.4 Metode Analisis …………………………………………….. 44

3.2.4.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 44

3.2.4.1.1 Uji Normalitas …………………………………….. 44

3.2.4.1.2 Uji Multikolinearitas ………………………………. 45

3.2.4.1.3 Uji Heteroskedatisitas ……………………………… 46

3.2.4.1.4 Uji Autokorelasi.......................................................... 46

3.2.4.2 Analisis Regresi ................................................................. 47

3.2.4.3 Pangujian Hipotesis ........................................................... 48

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 51

4.1 Hasil Penelitian…................................................................................ 51

4.2 Deskripsi Data Analisis…................................................................... 52

4.3 Analisis Data………………………………………………………... 53

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 53

4.3.1.1 Uji Normalitas ..................................................................... 53

4.3.1.2 Uji Multikoliniearitas .......................................................... 54

4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas......................................................... 55

4.3.1.4 Uji Autokorelasi.................................................................... 56

4.3.2 Uji Regresi .............................................................................. 56

4.3.3 Nilai F...................................................................................... 56

Page 12: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

4.3.4 Koefisien Determinasi............................................................. 58

4.4 Pembahasan ...................................................................................... 58

BAB V PENUTUP.. ..............................................….................................. 64

5.1 Kesimpulan .... ................................................................................. 64

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................... 66

5.3 Saran ................................................................................................ 67

5.4 Implikasi …………………………………………………………. 67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 69

LAMPIRAN ................................................................................................. 72

Page 13: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Kriteria Pengambilan Sampel ......................................................... 35

4.1 Tabel Perusahaan Yang Menjadi Sampel .............................................. 50

4.2 Tabel Statistik Deskriptif ……………………….…………………….. 51

4.3 Tabel Hasil Uji Normalitas .................................................................... 52

4.4 Tabel Hasil Uji Multikoliniearitas ......................................................... 53

4.5 Tabel Hasil Uji Autokorelasi ................................................................. 55

4.6 Tabel Hasil Uji Regresi……….............................................................. 55

Page 14: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar Kerangka Pemikiran ............................................................. 33

4.1 Gambar Grafik Scatterplot untuk Uji Heteroskedastisitas ................. 54

Page 15: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh net trade cycle, debt ratio, current ratio, average collection periods, inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle, natural logarithm of sales terhadap return on assets (ROA) perusahaan manufaktur.

Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI selama tahun 2006-2010. Sampel diambil dengan metode purposive sampling, dan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Sampel yang digunakan sebanyak 27 perusahaan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 7 variabel yaitu net trade cycle, debt ratio, current ratio, inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle dan natural logarithm of sales yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan variabel average collection periods tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Kata-kata kunci: Net Trade Cycle, Debt Ratio, Current Ratio, Average

Collection Period, Inventory Turn Over In Days, Average Payment Period, Cash Conversion Cycle, Natural Logarithm of Sales, Profitabilitas.

Ketersediaan Data: www.idx.co.id, Proquest

Page 16: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRACT The aim of this research is to analyze the influence of net trade cycle, debt ratio, current ratio, average collection periods, inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle, natural logarithm of sales to return on assets of manufacturing company. The sample which is used are the secondary data which is taken from the financial report of the manufacture firm in BEI since 2006-2010. The sample is taken with purposive method and which fufill the criteria of chossing sampling. The sample which is used are 27 firms. The analysis method which is used in this research is double regression. The result show that there are seven variables: net trade cycle, debt ratio, current ratio, inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle, natural logarithm of sales which have significant effect on profitability. While variable average collection periods have no significant impact on profitability. The key words: Net Trade Cycle, Debt Ratio, Current Ratio, Average Collection

Periods, Inventory Turn Over In Days, Average Payment Period, Cash Conversion Cycle, Natural Logarithm of Sales, Profitability.

Page 17: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006 - 2010

ERNI PUJI ASTUTIK, S.E

NIM : S4-309032

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh net trade cycle, debt ratio, current ratio, average collection periods, inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle, natural logarithm of sales terhadap return on assets (ROA) perusahaan manufaktur.

Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI selama tahun 2006-2010. Sampel diambil dengan metode purposive sampling, dan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Sampel yang digunakan sebanyak 27 perusahaan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 7 variabel yaitu net trade cycle, debt ratio, current ratio, inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle dan natural logarithm of sales yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan variabel average collection periods tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Kata-kata kunci: Net Trade Cycle, Debt Ratio, Current Ratio, Average

Collection Period, Inventory Turn Over In Days, Average Payment Period, Cash Conversion Cycle, Natural Logarithm of Sales, Profitabilitas.

Ketersediaan Data: www.idx.co.id, Proquest

Page 18: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

THE INFLUENCE ANALYSIST OF WORKING CAPITAL MANAGEMENT ON PROFITABILITY MANUFACTURE

COMPANY LISTED IN INDONESIAN STOCK EXHANGE YEAR ENDED 2006 - 2010

ERNI PUJI ASTUTIK, S.E

NIM : S4-309032

The aim of this research is to analyze the influence of net trade cycle, debt ratio, current ratio, average collection periods, inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle, natural logarithm of sales to return on assets of manufacturing company. The sample which is used are the secondary data which is taken from the financial report of the manufacture firm in BEI since 2006-2010. The sample is taken with purposive method and which fufill the criteria of chossing sampling. The sample which is used are 27 firms. The analysis method which is used in this research is double regression. The result show that there are seven variables: net trade cycle, debt ratio, current ratio, inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle, natural logarithm of sales which have significant effect on profitability. While variable average collection periods have no significant impact on profitability. The key words: Net Trade Cycle, Debt Ratio, Current Ratio, Average Collection

Periods, Inventory Turn Over In Days, Average Payment Period, Cash Conversion Cycle, Natural Logarithm of Sales, Profitability.

Page 19: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya setiap perusahaan atau organisasi akan melakukan

berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Salah satu diantaranya adalah untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas

yang dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk

mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen dengan tingkat efektifitas

yang tinggi. Menurut Brigham (2006) “pengukuran tingkat efektifitas

manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan

dari pendapatan investasi, dapat dilakukan dengan mengetahui seberapa besar

rasio profitabilitas yang dimiliki”. Dengan mengetahui rasio profitabilitas

yang dimiliki, perusahaan dapat memonitoring perkembangan perusahaan

dari waktu ke waktu.

Agar dapat memaksimalkan laba yang didapat oleh perusahaan,

manajer keuangan perlu mengetahui faktor-faktor yang memiliki pengaruh

besar terhadap profitabilitas perusahaan. Menurut Dipietre (1997) “untuk

memaksimalkan masing-masing faktor, diperlukan adanya manajemen aset,

manajemen biaya dan manajemen hutang”.

Page 20: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menurut Sawir (2005:133) “manajemen modal kerja adalah kegiatan

yang mencakup semua fungsi manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban

jangka pendek perusahaan”. Manajemen modal kerja merupakan hal yang

sangat penting karena pertama aktiva lancar perusahaan manufaktur

mengembangkan lebih dari separuh total aktivanya, sedangkan bagi

perusahaan distribusi jumlahnya bisa lebih besar. Tujuan manajemen modal

kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar sehingga diperoleh

modal kerja netto yang layak dan menjamin tingkat profitabilitas perusahaan.

Menurut Riyanto (2001: 35) “profitabilitas merupakan suatu

kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu”.

Profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri sering

digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas penggunaan modal kerja

dalam suatu perusahaan dengan memperbandingkan antara laba dengan

modal kerja yang digunakan dalam operasi. Dengan melihat tingkat

profitabilitas dan modal kerja suatu perusahaan dari tahun ketahun, dapat

diketahui apakah terjadi kenaikan atau penurunan tingkat keuntungan dan

modal kerja suatu perusahaan tersebut.

Motivasi dari penelitian ini adalah dorongan keingintahuan peneliti

untuk mengetahui perbedaan pengaruh manajemen modal kerja terhadap

profitabilitas perusahaan manufaktur. Motivasi ini didasarkan dari hasil

penelitian sebelumnya mengenai pengaruh manajemen modal kerja terhadap

profitabilitas yang tidak selalu konsisten.

Page 21: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Erassmus (2010) mengemukakan bahwa pengelolaan modal kerja yang

efisien memberikan kontribusi pada pemegang saham pada perusahaan di

Afrika Selatan. Variabel dependen penelitian penuh tersebut adalah variabel

profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA). Variabel

independenNet Trade Cycle (NTC), debt ratio dan liquidity ratio. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa variabel Net Trade Cycle (NTC), debt ratio

dan liquidity ratio berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

Raheman dan Nasr (2007) mengemukakan bahwa modal kerja

merupakan dana yang disediakan oleh perusahaan untuk melakukan aktivitas

operasionalnya. Variabel dependen yang digunakan adalah profitabilitas yang

diukur dengan Net Operating Profititability (NOP), sedangkan variabel

independen yang digunakan antara lain : Average Collection Period (ACP),

Inventory Turnover In Days (ITD), Average Payment Period (APP), The

Cash Conversion Cycle (CCC), Current Ratio (CR), Debt Ratio (DR),

Natural Logarihm of Sales (NLS). Hasil penelitian manajemen modal kerja

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan yang terjadi pada

perusahaan Pakistan. Manajemen modal kerja tersebut ditinjau dari Cash

Conversion Cycle (CCC) yang menunjukkan peningkatan akan membawa

dampak turunnya modal kerja (profitability). Diketahui juga dari hasil

penelitiannya bahwaCurrent Ratio dan Natural Logarihm of Sales (LOS)

berpengaruh signifikan profitabilitas perusahaan.

Penelitian ini menggunakan ROA sebagai alat untuk mengukur

profitablitas perusahaan. Menurut Riyanto (2001: 36) “Return on Asset

Page 22: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

(ROA) merefleksikan seberapa banyak perusahaan telah memperoleh hasil

atas seluruh sumberdaya keuangan yang ditanamkan pada perusahaan”. Rasio

ROA sering digunakan oleh top manajemen untuk mengevaluasi unit-unit

usaha dalam perusahaan yang multidivisional. Manajer divisi mempunyai

pengaruh yang besar terhadap aktiva yang digunakan dalam divisi tersebut,

tetapi kurang mempunyai pengaruh terhadap bagaimana aktiva tersebut

dibiayai karena divisi tersebut tidak merancang untuk mencari pinjaman

sendiri, pengeluaran obligasi maupun saham.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sebagai

berikut:

1. Model penelitian ini seperti penelitian Erassmus (2010) dengan

menambahkan variabel tambahan Average Collection Period (ACP),

Inventory Turnover Indays (ITP), Average Payment Period (APP), Cash

Conversion Cycle (CCC) dan Natural Logarithm of Sales (NLS).

Penambahan variabel tersebut berdasarkan penelitian yang dilaksanakan

oleh Raheman dan Nasr (2007) karena variabel tersebut belum masuk

pada variabel penelitian Erassmus (2010).

2. Periode penelitian yang digunakan yaitu selama tahun 2006 sampai dengan

2010 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Page 23: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

1.2 Rumusan Masalah

Ada banyak faktor yang mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan.

Faktor-faktor tersebut antara lain: net trade cycle, debt ratio, current ratio,

average collection period, inventory turnover in days, average payment

period, cash conversion cycle dan natural logarithm of sales, dapat

digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel terhadap

profitabilitas perusahaan. Penelitian Errasmus (2010) menggunakan variabel

dependen return on asset, variabel independen net trade cycle, debt ratio dan

liqudity ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa net trade cycle, debt ratio

dan liquidity ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Penelitian Raheman dan Nasr (2007) menggunakan variabel dependen net

operating prafitability, variabel independen average collection period,

inventory turnover in days, average payment period, cash conversion cycle,

current ratio, debt ratio, natural logarithm of sales. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel current ratio, debt ratio berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap net operating profitability, sedangkan variabel

natural logarithm of sales berpengaruh positif dan signifikan terhadap net

operating profitability. Sigh dan Pandey (2008) menggunakan variabel

dependen return on assets, variabel independen current ratio, average

collection period, inventory turn over inday, Hasil menunjukkan bahwa

variabel current ratio, average collection period berpengaruh positif dan

signifikan terhadap return on assets, sedangkan variabel inventory turn over

inday berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return on assets. Maghuva

Page 24: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

(2010) menggunakan variabel dependen return on assets, variabel independen

average collection period, inventory turn over inday, average payment

period. Hasil menunjukkan bahwa inventory turn over inday, average

payment period berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on assets.

Adanya hasil penelitian yang tidak selalu konsisten, peneliti mencoba

kembali mempertanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kembali.

1. Bagaimana pengaruh Net Trade Cycle terhadap Profitabilitas?

2. Bagaimana pengaruh Debt Ratio terhadap Profitabilitas?

3. Bagaimana pengaruh Current Ratio terhadap Profitabilitas?

4. Bagaimana pengaruh Average Collection Period terhadap Profitabilitas?

5. Bagaimana pengaruh Inventory Turnover In Days terhadap Profitabilitas?

6. Bagaimana pengaruh Average Payment Period terhadap Profitabilitas?

7. Bagaimana pengaruh Cash Conversion Cycle terhadap Profitabilitas?

8. Bagaimana pengaruh Natural Logarithm of Sales terhadap Profitabilitas?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris, tentang:

1. Pengaruh Net Trade Cycle terhadap Profitabilitas pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010.

2. Pengaruh Debt Ratio terhadap Profitabilitas pada perusahaan manufaktur

di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010.

3. Pengaruh Current Ratio terhadap Profitabilitaspada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010.

Page 25: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

4. Pengaruh Average Collection Period terhadap Profitabilitas pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010.

5. Pengaruh Inventory Turnover In Days terhadap Profitabilitas pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010.

6. Pengaruh Average Payment Period terhadap Profitabilitaspada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010.

7. Pengaruh Cash Conversion Cycle terhadap Profitabilitaspada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010.

8. Pengaruh Natural Logarithm of Sales terhadap Profitabilitas pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan, sebagai bahan informasi dalam mengelola modal kerja

secara efektif dan efisien sehingga tujuan dalam memperoleh laba dan

meningkatkan perkembangan perusahaan dapat tercapai.

2. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penerapan

teori yang ada dalam masalah sesungguhnya.

3. Bagi kalangan akademik dan pembaca, di harapkan dapat menambah

khasanah perpustakaan dengan tambahan referensi bagi penelitian

selanjutnya.

Page 26: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Pengertian Modal

Perusahaan membutuhkan modal dalam menjalankan

aktifitasnya.Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam

perusahaan.Terdapat tiga jenis badan usaha, yaitu perusahaan dagang,

perusahaan jasa, dan perusahaan manufaktur.Perusahaan memiliki kebutuhan

modal yang berbeda-beda tergantung jenis usaha yang dijalankan.Pengertian

modal menurut Brigham (2006:62) “modal ialah jumlah dari utang jangka

panjang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa, atau mungkin pos-pos

tersebut plus utang jangka pendek yang dikenakan bunga”. Definisi modal

dalam Standar Akuntansi Keuangan (IAI,2007:9) ”modal adalah hak residual

atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban”.

2.2 Modal Kerja

Menurut Riyanto (2001: 57) mengenai pengertian modal kerja dapat

dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu:

1. Konsep Kuantitatif

Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang diperlukan untuk

kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin,

atau menunjukkan jumlah dana (fund) yang tersedia untuk tujuan operasi

jangka pendek. Dengan demikian, modal kerja menurut konsep ini adalah

Page 27: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

keseluruhan dari jumlah aktiva lancar.Modal kerja dalam pengertian ini

sering disebut modal kerja bruto (gross working capital). Modal kerja

yang besar menurut konsep ini tidak menjamin kelangsungan operasi yang

akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan.

2. Konsep Kualitatif

Dalam konsep ini pengertian modal kerja dikaitkan dengan besarnya

jumlah hutang lancar atau hutang yang harus segera dibayar.Dengan

demikian maka sebagian dari aktiva lancar harus disediakan untuk

memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dilakukan, di mana

bagian aktiva lancar ini tidak boleh digunakan untuk membiayai operasi

perusahaan untuk menjaga likuiditasnya.Oleh karena itu, modal kerja

menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar

dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu

likuiditasnya yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas hutang

lancar.Modal kerja dalam pengertian ini seringdisebut modal kerja neto

(net working capital).Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan

tersedianya aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancarnya

(hutang jangka pendek).

3. Konsep Fungsional

Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan

pendapatan (income). Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan

dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan dari usaha pokok

Page 28: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

perusahaan, tetapi tidak semua dana digunakan untuk menghasilkan

pendapatan periode ini (currentincome). Ada sebagian dana yang

digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan pendapatan untuk

periode berikutnya (future income).

Pengertian modal kerja menurut Munawir (2004: 112) adalah

kelebihan nilai aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh hutang-

hutangnya.Brigham (2006) mengemukakan bahwa modal kerja adalah

investasi pada aktiva jangka pendek, seperti kas, sekuritas yang mudah

dipasarkan, piutang usaha dan persediaan.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal

kerja adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek dalam bentuk

kas, sekuritas, piutang dan persediaan yang digunakan untuk memenuhi

kegiatan operasi perusahaan.

2.3 Jenis Modal Kerja

Menurut Riyanto (2001: 61), modal kerja digolongkan dalam beberapa

jenis:

1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)

Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada

perusahaan untuk dapat menjalani fungsinya atau dengan kata lain modal

kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal

kerja ini terdiri dari:

Page 29: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

a. Modal kerja primer (Primary Working Capital) yaitu jumlah modal

kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga

kontinuitas usahanya.

b. Modal kerja normal (Normal Working Capital) yaitu modal kerja yang

dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal.

2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)

Modal Kerja Variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah

sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini terdiri dari:

a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital) yaitu modal kerja

yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.

b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital) yaitu modal kerja yang

jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.

c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital) yaitu modal kerja

yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak

diketahui sebelumnya.

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja

Untuk menentukan jumlah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu

perusahaan bukan merupakan hal yang mudah, karena modal kerja yang

dibutuhkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai

berikut (Munawir, 2004):

1. Sifat atau jenis perusahaan

Page 30: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Kebutuhan modal kerja tergantung pada jenis dan sifat dari usaha yang

dijalankan oleh suatu perusahaan.Modal kerja dari perusahaan jasa relatif

lebih rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan

industri, karena untuk perusahaan jasa tidak memerlukan investasi yang

besar dalam kas, piutang maupun persediaan.Kebutuhan uang tunai untuk

membayar pegawai maupun untuk membiayai operasinya dapat dipenuhi

dari penghasilan atau penerimaan-penerimaan saat itu juga, sedangkan

piutang biasanya ditagih dalam waktu relatif pendek.Bagi perusahaan

industri dibutuhkan modal kerja yang lebih besar karena perusahaan harus

mengadakan investasi yang cukup besar dalam aktiva lancar agar

perusahaan tidak mengalami kesulitan di dalam operasinya.

2. Waktu yang diperoleh untuk memproduksi barang yang akan dijual

Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan berhubungan langsung dengan

jangka waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang yang akan

dijual. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang,

maka jumlah modal kerja yang diperlukan semakin besar.

3. Syarat pembelian dan penjualan

Syarat kredit pembelian barang dagangan atau bahan baku akan

mempengaruhi besar kecilnya modal kerja. Syarat kredit pembelian yang

menguntungkan akan memperkecil kebutuhan uang kas yang harus

ditanamkan dalam persediaan dan sebaliknya. Di samping itu modal kerja

juga dipengaruhi oleh syarat penjualan. Semakin lunak kredit (jangka

Page 31: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

kredit lebih panjang) yang diberikan kepada langganan akan semakin besar

kebutuhan modal kerja yang harus ditanamkan dalam piutang.

4. Tingkat perputaran persediaan

Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan maka jumlah modal kerja

yang ditanamkan dalam bentuk persediaan (barang) akan semakin rendah.

Untuk dapat mencapai tingkat perputaran yang tinggi, maka harus

diadakan perencanaan dan pengawasan persediaan yang efisien. Semakin

tinggi tingkat perputaran persediaan akan mengurangi risiko kerugian yang

disebabkan karena penurunan harga atau perubahan selera konsumen, di

samping itu akan menghemat ongkos penyimpanan dan pemeliharaan

terhadap persediaan tersebut.

5. Tingkat perputaran piutang

Kebutuhan modal kerja juga dipengaruhi jangka waktu penagihan piutang.

Apabila piutang terkumpul dalam waktu pendek berarti kebutuhan akan

modal kerja semakin rendah atau kecil. Untuk mencapai tingkat perputaran

piutang yang tinggi diperlukan pengawasan piutang yang efektif dan

kebijaksanaan yang tepat sehubungan dengan perluasan kredit, syarat

kredit penjualan, maksimum kredit bagi langganan serta penagihan

piutang.

6. Volume Penjualan

Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan

operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.Jika tingkat penjualan

Page 32: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tinggi maka modal kerja yang diperlukan relatif tinggi, sebaliknya bila

penjualan rendah dibutuhkan modal kerja yang rendah.

7. Faktor Musim dan Siklus

Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus

akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja. Perusahaan yang

dipengaruhi oleh musim membutuhkan jumlah modal kerja yang relatif

pendek.Modal kerja yang ditanamkan dalam bentuk persediaan barang

berangsur-angsur meningkat dalam bulan-bulan menjelang puncak

penjualan.

2.5 Sumber Modal Kerja

Menurut Munawir (2004: 114), pada dasarnya modal kerja terdiri dari

dua bagian pokok, yaitu:

1. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen, yaitu jumlah minimum

yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa

kesulitan keuangan.

2. Jumlah modal kerja variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas

musiman dan kebutuhan-kebutuhan di luar aktifitas biasa.

Kebutuhan modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya

dibiayai oleh pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Semakin besar

jumlah modal kerja yang dibiayai atau yang berasal dari investasi pemilik

perusahaan akan semakin baik bagi perusahaan tersebut karena akan semakin

besar kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit, dan semakin besar

Page 33: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

jaminan kreditor jangka pendek. Di samping dari investasi para pemilik

perusahaan, kebutuhan modal kerja yang permanen dapat pula dibiayai dari

penjualan obligasi atau jenis hutang jangka panjang lainnya, tetapi dalam hal

ini perusahaan harus mempertimbangkan jatuh tempo dari hutang jangka

panjang ini di samping juga harus mempertimbangkan beban bunga yang

harus dibayar oleh perusahaan.

2.6 Konsep Struktur Modal

Berkaitan perubahan total aktiva yang bisa mempengaruhi

profitabilitasperusahaan, perusahaan dapat menggunakan modal sendiri dan

modal asing.Modal eksternal adalah dana yang diperoleh dari para kreditur

dan pemilik,peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan, sedang

modal sendiri adalahmodal yang berasal saham, laba ditahan dan depresiasi

(Riyanto, 2001: 209-214).Teori yang membahas tentang hubungan struktur

modal dengan rentabilitasantara lain“Pecking Order Theory”. Struktur modal

mencerminkan perbandinganantara hutang dengan total asset.Pecking order

theory menjelaskan mengapaperusahaan-perusahaan yang profitable

umumnya meminjam dalam jumlahsedikit. Hal ini bukan disebabkan karena

perusahaan mempunyai target debt toequity ratio yang rendah, tetapi karena

perusahaan tersebut cenderungmemerlukan external financing yang sedikit.

Perusahaan yang kurang profitableakan cenderung mempunyai hutang yang

lebih besar karena dana internal tidakcukup dan hutang merupakan sumber

yang lebih disukai (Husnan, 1996: 325).

Page 34: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2.7 Pentingnya Modal Kerja

Pengendalian jumlah modal kerja yang tepat akan menjamin kontinuitas

operasi dari perusahaan secara efisien dan ekonomis. Bilamana modal kerja

terlalu besar, maka dana yang tertanam dalam modal kerja melebihi

kebutuhan, sehingga mengakibatkan adanya dana menganggur (idle fund),

karena dana tersebut sebenarnya dapat digunakan untuk keperluan lain dalam

rangka peningkatan laba. Perusahaan kekurangan modal kerja untuk

memperluas penjualan dan produksinya, maka besar kemungkinannya akan

kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki

modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek

tepat waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas.

Modal kerja yang harus tersedia dalam perusahaan harus cukup

jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran atau

operasi perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang cukup akan memberikan

beberapa keuntungan lain, antara lain sebagai berikut:

a. Melindungi perusahaan tehadap krisis modal kerja karena turunnya nilai

dari aktiva lancar.

b. Memungkinkan untuk membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada

waktunya.

c. Menjamin dimilikinya credit standing perusahaan semakin besar dan

memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya

atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.

Page 35: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

d. Memugkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk

melayani para konsumennya.

e. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang

lebih menguntungkan kepada para pelanggannya.

f. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih

efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang maupun jasa

yang dibutuhkan.

2.8 Manajemen Modal Kerja

Menurut Sawir (2005:133) ”manajemen modal kerja adalah kegiatan

yang mencakup semua fungsi manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban

jangka pendek perusahaan”. Manajemen modal kerja merupakan hal yang

sangat penting karena pertama aktiva lancar perusahaan manufaktur

mngembangkan lebih dari separuh total aktivanya, sedangkan bagi

perusahaan distribusi jumlahnya bisa lebih besar lagi.Tujuan manajemen

modal kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar sehingga

diperoleh modal kerja netto yang layak dan menjamin tingkat profitabilitas

perusahaan.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dari manajemen modal kerja adalah

a. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengelola aktiva lancar

sehingga tingkat pengembalian investasi marjinal adalah sama atau lebih

besar dari biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva-aktiva

tersebut.

Page 36: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Meminimalkan biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva

lancar.

c. Pengawasan terhadap arus dana dalam aktiva lancar dan ketersediaan dana

dari sumber hutang, sehingga perusahaan selalu dapat memenuhi

kewajiban keuangannya ketika jatuh tempo.

Manajemen modal kerja merupakan salah satu aspek yang harus

diperhatikan dalam perusahaan. Apabila perusahaan tidak dapat

mempertahankan tingkat modal kerja yang memuaskan maka kemungkinan

perusahaan akan berada dalam keadaaan insolvent (tidak mampu membayar

kewajiban-kewajiban yang sudah jatuh tempo). Aktiva lancar harus cukup

besar untuk dapat menutup hutang lancar sehingga menggambarkan tingkat

keamanan (margin of safety) yang memuaskan.

2.9 Profitabilitas

Profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan

keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham & Houston, 2006),

dimana rasio ini digunakan sebagai alat pengukur atas kemampuan

perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian pengukuran

profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan tingkat efektifitas manajemen

secara menyeluruh dan secara tidak langsung para investor jangka panjang

akan sangat berkepentingan dengan analisis ini. Selain itu keuntungan

(profitabilitas) sangat penting bagi perusahaan bukan saja untuk terus

Page 37: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

mempertahankan pertumbuhan bisnisnya namun juga memperkuat kondisi

keuangan perusahaan.

Rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan

gabungan pengaruh dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil

operasi (Brigham dan Houston, 2006).Rasio yang biasa digunakan untuk

mengukur dan membandingkan kinerja profitabilitas adalah gross profit

margin, operating profit margin, net profit margin, Return on Equity dan

Return on Assets (Ahmar dan Kurniawan, 2007).

Gross profit margin merupakan rasio profitabilitas yang menghitung

sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.Gross profit

margin merupakan prosentase dari laba kotor dibandingkan dengan

sales.Operating profit margin adalah rasio yang menghitung sejauh mana

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum adanya pajak dan

bunga dari penjualan yang dilakukan. Rasio ini menggambarkan apa yang

biasanya disebut "pure profit" yang diterima atas setiap Rupiah dari penjualan

yang dilakukan. Operating profit disebut murni (pure) dalam pengertian

bahwa jumlah tersebut yang benar- benar diperoleh dari hasil operasional

perusahaan dengan mengabaikan kewajiban-kewajiban finansial berupa

bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak.Net

profit margin adalah rasio profitabilitas yang menghitung sejauh mana

perusahaan dalam menghasilkan laba setelah dipotong pajak dan bunga dari

penjualan yang dilakukan.Semakin tinggi net profit margin, maka makin baik

profitabilitas suatu perusahaan. Return on equity (ROE) menunjukkan

Page 38: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal yang tersedia

untuk mendapatkan net income yang tersedia bagi pemegang saham. Semakin

tinggi return adalah semakin baik karena berarti dividen yang dibagikan atau

ditanamkan kembali sebagai retained earning juga akan makinbesar.

ROA merupakan rasio pengukuran profitabilitas yang sering digunakan

oleh manajer keuangan untuk mengukur efektifitas keseluruhan dalam

menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia (Horne dan Wachowicz,

2009: 226).Berdasarkan hal ini, maka faktor yang mempengaruhi

profitabilitas adalah laba bersih setelah pajak, penjualan bersih dan total aset.

Perusahaan umumnya mengikuti sebuah siklus dimana perusahaan

membeli persediaan, menjual barang dagangan secara kredit, dan kemudian

menagihkan piutangnya.Siklus ini disebut siklus konversi kas.Tujuan

perusahaan seharusnya adalah mempersingkat siklus koversi kas secepat

mungkin tanpa mengganggu operasi. Hal ini akan meningkatkan laba, karena

semakin cepat siklus konversi kas, maka akan semakin tinggi kebutuhan

pendanaan eksternal, dan semakin besar biaya yang dibutuhkan. Siklus

konversi kas dapat dipercepat dengan carasebagai berikut:

1. Mengurangi periode konversi persediaan dengan memproses dan menjual

barang secara lebih cepat.

2. Mengurangi periode penerimaan piutang dengan mempercepat penagihan

3. Memperpanjang periode penangguhan utang dengan memperlambat

pembayaran yang dilakukan (Weston dan Brigham, 2006:132-136).

Page 39: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Adapun menurut Jumingan (2006:141) ratio operating income dengan

operating assets menunjukkan laba yang diperoleh dari investasi modal

dalam aktiva tanpa mengandalkan dari sumber mana modal tersebut berasal

(keseluruhan modal).

Rasio Profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return

on assets (ROA) karena menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan

dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset yang dimiliki untuk

menghasilkan laba. Rasio ini menunjukkan seberapa besar efektivitas

perusahaan dalam menggunakan asetnya. Semakin tinggi rasio ini, maka

semakin efektif penggunaan aktiva tersebut.

2.10 Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laba rugi,

laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara

misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan

laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari

laporan keuangan. Dalam SAK (IAI, 2007:3) disebutkan bahwa tujuan

laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun

perkembangan suatu perusahaan adalah: para pemilik perusahaan, manager

perusahaan yang bersangkutan, para kreditur, bankers, para investor dan

Page 40: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pemerintah dimana perusahaan tersebut berdomosili, buruh serta pihak-pihak

lainnya.

Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis

tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat

dibedakan :

a. Perbandingan internal, yaitu membandingkan rasio pada saat ini dengan

rasio pada masa lalu dan masa yang akan datang dalam perusahaan yang

sama,

b. Perbandingan eksternal dan membandingkan rasio perusahaan dengan

perusahaan-perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri pada saat

yang sama.

Secara garis besar ada 4 jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai

kinerja keuangan perusahaan yaitu:

a. Rasio likuiditas (liquidity ratio), yaitu rasio yang menunjukkan hubungan

antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar.

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya yang harus segera

dipenuhi atau kewajiban jangka pendek. Rasio yang bisa digunakan

untuk mengukur likuiditas, yaitu current ratio, quick ratio, cash ratio,

dan net working capital.

b. Rasio aktivitas (activity ratio) atau dikenal juga sebagai rasio efisiensi,

yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan

Page 41: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

aset-asetnya. Rasio aktivitas yang umum digunakan adalah average

collection period, inventory turnover, fixed asset turnover, dan total asset

turnover, dan working capital turnover.

c. Rasio leverage finansial (financial leverage ratio), yaitu rasio yang

mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang

(pinjaman). Rasio yang umum dipakai antara lain adalah debt ratio, debt

to equity ratio, time interest earned ratio dll.

d. Rasio keuntungan (profitability ratio) atau rentabilitas, yaitu rasio yang

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan

dari penggunaan modalnya.

2.11 Penelitian Terdahulu

Raheman dan Nasr (2007) melakukan penelitian untuk mengetahui

pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas dengan objek

penelitian perusahaan manufaktur di Pakistan.Variabel dependen yang

digunakan adalah profitabilitas yang diproksikan Net Operating Profit.

Variabel independen yang digunakan antara lain :average collection

period,inventory turnover in days,average payment period,the cash

conversion cycle,current ratio,size. Hasil penelitian ini adalah the cash

conversion cycle dan size berpengaruh positif terhadap profitabilitas.Average

collection period, inventory turnover in daysdan average payment period

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

Page 42: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Padachi (2006) melakukan penelitian untuk mengetahui tren modal

kerja dan dampaknya pada kinerja perusahaan dengan obyek peneltian

perusahaan manufaktur kecil di Maurisia.Variabel dependen yang digunakan

adalah ROA. Sedangkan variabel independen yang digunakan antara lain :

Ln_Sales, Gearing, CA/TA, CL/TA, CA_Turn, INV_DAYS, AR_DAYS,

AP_DAYS, dan CCC. Hasil dari penelitian ini adalah Inventory berpengaruh

positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA. Adapun Account Payable,

berpengaruh negatif terhadap ROA serta Account

Receivable,Salesberpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

Marisa (2009) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh

perputaran piutang terhadap ROA pada perusahaan konsumsi yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia.Variabel dependen adalah ROA, sedangkan variabel

independen yang digunakan adalah perputaran piutang.Hasil dari penelitian

ini adalah perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Deloop (2003) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh

manajemen modal kerja terhadap profitabilitas pada Bank Nasional di Belgia.

Variabel dependen yang digunakan adalah profitabilitas diproksikan dengan

gross operating income. Sedangkan variabel independen yang digunakan

antara lain ; number of days account receivable,number of days

inventories,number of days account payable, the cash conversion clycle.

Hasil dari penelitian ini adalah number of days inventories dan the cash

conversion clycle berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Adapunnumber

Page 43: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

of days account receivable dan number of days account payable berpengaruh

negatif terhadap profitabilitas.

Errasmus (2010) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh

manajemen modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan industri

Afrika Selatan.Variabel dependen yang digunakan ROA. Sedangkan variabel

independen yang digunakan antara lain :net trade clycle,debt ratio,liquidity

ratio. Hasil dari penelitian ini net trade clycle, debt ratio dan liquidity ratio

berpengaruh positif terhadap ROA.

2.12 Perumusan Hipotesis

2.12.1 Pengaruh Net Trade Cycle terhadap Profitabilitas

Net Trade Cycle terdiri dari :

a. Piutang

Piutang menunjukkan klaim yang akan dilunasi dengan uang

yang tidak didukung dengan janji tertulis yang timbul dari penjualan

barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan.

b. Persediaan

Menurut Riyanto (2001:69), masalah penentuan besarnya

investasi atau alokasi modal dalam persediaan mempunyai efek yang

langsung terhadap keuntungan perusahan. Kesalahan dalam penetapan

besarnya investasi dalam inventoryakan menekan keuntungan

perusahaan. Perusahaan manufaktur selalu berhubungan dengan

persediaan karena kegiatan produksi yang dilakukan selalu

membutuhkan adanya barang yang siap untuk digunakan sepanjang

Page 44: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

waktu. Periode perputaran persediaan perlu diperhatikan untuk

mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan

untuk menghabiskan persediaan dalam proses produksinya. Hal ini

dikarenakan semakin lama periode perputaran persediaan, maka biaya

yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjaga agar

persediaan di gudang tetap baik.Oleh karena itu, diperlukan adanya

tingkat perputaran persediaan yang tinggi untuk mengurangi biaya

yang timbul, karena kelebihan persediaan. Dilihat dari segi biaya,

apabila perputaran persediaan semakin lama, maka persediaan

menumpuk, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan

semakin tinggi hal ini akan semakin memperkecil laba. Karena laba

merupakan hasil dari pendapatan dikurangi biaya, sehingga semakin

besar biaya yang harus ditanggung perusahaan, semakin kecil laba

yang akan didapat.

c. Hutang

Menurut Sugiri dan Riyono (2004:88), hutang adalah klaim atau

hak para kreditor terhadap harta perusahaan yang digolongkan

menjadi dua kelompok :

1. Utang lancar adalah kelompok utang yang akan dilunasi dalam

rentang waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar dilunasi

dengan menggunakan aktiva lancar atau dengan menimbulkan

utang lancar. Utang lancar meliputi utang usaha, utang bank,

utang pajak, pos-pos transitoris dan antisipasi pasif.

Page 45: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2. Utang jangka panjang adalah utang yang pelunasannya meliputi

rentang waktu lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang

meliputi utang hipotik, utang obligasi, utang bank jangka panjang.

d. Pendapatan

Menurut Sugiri dan Riyanto (2004:90) pendapatan adalah tiap-

tiap tambahan aktiva atau pengurangan kewajiban yang timbul karena

usaha perusahaan, baik berupa penyerahan jasa-jasa maupun

penjualan barang.Konstatasi ini membatasi pendapatan yang harus

berkaitan dengan kegiatan normal perusahaan. Bisa jadi pada satu

periode tertentu perusahaan memperoleh tambahan aktiva berupa

sumbangan dari pemiliknya atau dari pihak yang lain. Tambahan

aktiva seperti ini tidak boleh diakui sebagai pendapatan.Sumbangan

atau domasi tidak menunjuk kepada kegiatan usaha perusahaan,

karena itu tidak boleh dikategorikan sebagai pendapatan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis

berikut ini.

H1 : Net trade cycle berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

2.12.2 Pengaruh Debt Ratio terhadap Profitabilitas

Rasio ini menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk

membiayai aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka

menjalankan aktivitas operasionalnya. Semakin besar debt ratio

menunjukkan semakin besar tingkat ketergantungan perusahaan terhadap

Page 46: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pihak eksternal dan semakin besar pula beban biaya hutang yang harus

dibayar oleh perusahaan.

Semakin meningkatnya debt ratio berdampak terhadap

profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan untuk

membayar bunga pinjaman.Biaya bunga semakin besar, maka

profitabilitas semakin berkurang (karena digunakan untuk membayar

bunga), maka hak para pemegang saham (deviden) semakin berkurang

atau menurun.Hal ini sejalan dengan penelitian Raheman dan Nasr (2007)

yang menunjukkan bahwa debt rasio signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis berikut

ini.

H2 : Debt ratio berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

2.12.3 Pengaruh Current Ratio terhadap Profitabilitas

Rasio lancar (current ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar likuiditas perusahaan.Rasio lancar merupakan

perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.Rasio ini dapat

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka

pendeknya (Horne dan Wachowicz, 2009:206).

Sebuah perusahaan dalam menjalankan operasinya membutuhkan

dana yang sangat besar, baik untuk produksi maupun untuk investasi.

Kebutuhan dana ini tidak sepenuhnya dipenuhi dengan menggunakan

modal sendiri. Oleh karena itu, perusahaan melakukan peminjaman dana

kepihak lain. Utang yang dimiliki perusahaan harus dikelola sedemikian

Page 47: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

rupa sehingga tidak menambah beban bagi perusahaan. Semakin besar

rasio lancar, maka menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dengan demikian dapat

meningkatkan profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan.Hal ini sejalan

dengan penelitian Singh dan Pandey (2008) yang menunjukkan bahwa

current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis berikut

ini.

H3: Current ratio berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

2.12.4 Pengaruh Average Collection Period terhadap Profitabilitas

Rasio ini biasanya dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai

tingkat likuiditas aktiva lancar yang berbentuk piutang jangka

pendek.Dalam menginterprestasikan rasio lama penagihan rata-rata ini,

dasar perbandingan yang paling tepat dipergunakan ialah jangka waktu

kredit penjualan.Pemberian kebijakan piutang kepada klien oleh

perusahaan merupakan strategi perusahaan dalam meningkatkan

penjualan.Karena dengan begitu perusahaan mengharapkan konsumen atau

klien meningkatkan nilai pembelian mereka.Tetapi waktu yang dibutuhkan

untuk menagih kembali piutang dari pihak konsumen atau klien dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan itu sendiri. Karena semakin lama

piutang tidak tertagih maka semakin lama juga dana segar yang bisa

didapat untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Menurut

Page 48: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Falope dan Ajilore (2009) tingkat profitabilitas akan menurun jika

perusahaan memperpanjang waktu pelunasan piutang.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis berikut

ini.

H4: Average collection period berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

2.12.5 Pengaruh Inventory Turnover In Days terhadap Profitabilitas

Untuk mengukur efisiensi persediaan maka perlu diketahui

perputaran persediaan (inventory turnover) yang terjadi dengan

membandingkan antara harga pokok penjualan (HPP) dengan nilai rata-

rata persediaan yang dimiliki (Munawir, 2004). Perputaran persediaan

menunjukkan berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan berputar

dalam suatu periode. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan akan

memperkecil risiko terhadap kerugian yang disebabkan karena penurunan

harga atau karena perubahan selera konsumen, di samping itu akan

menghemat ongkos penyimpanan dan pemeliharaan terhadap persediaan

tersebut. Ini berarti semakin tinggi perputaran persediaan maka semakin

besar pula profitabilitas perusahaan.Hal ini sejalan dengan penelitian

Maghuva (2010) yang menunjukkan bahwa perputaran persediaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis berikut

ini.

Page 49: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

H5:Inventory turnover indays berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

2.12.6 Pengaruh Average Payment Period terhadap Profitabilitas

Hutang dagang atau kredit perdagangan (trade credit) merupakan

kredit jangka pendek terbesar bagi perusahaan-perusahaan di mana

jumlanya dapat mencapai 40 persen keseluruhan hutang lancar pada

perusahaan bukan lembaga keuangan (Brigham, 2006:250).Perputaran

hutang dagang dapat menunjukkan seberapa lama waktu yang dibutuhkan

oleh perusahaan untuk melunasi hutangnya kepada supplier.Hutang

dagang dapat menghasilkan tambahan permodalan.Apabila pembayaran

hutang dagang diperlama, maka tambahan madal yang dimiliki dapat

digunakan untuk melakukan investasi.Dengan adanya investasi maka

perusahaan dapat melakukan kegiatan produksi dengan lebih efektif.

Adanya efektifitas ini akan mempengaruh perusahaan sehingga dapat

meningkatkan profitabilitas parusahaan.Hal ini sejalan dengan penelitian

Maghuva (2010) yang menunjukkan bahwa average payment period

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis berikut

ini.

H6:Average payment periodberpengaruh positif terhadap profitabilitas.

2.12.7 Pengaruh Cash Conversion Cycle terhadap Profitabilitas

Konversi arus kas merupakan faktor penting dalam manajemen

modal kerja.Karena dari semua komponen pada akhirnya tercermin dalam

Page 50: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

cash conversion cycle tersebut.Semakin cepat cash conversion cycle suatu

perusahaan, maka semakin bagus pula kinerja manajemen modal kerja

perusahaan.Karena perputaran arus kas semakin cepat dan perusahaan

lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan dapat

terhindar dari kemungkinan terjadinya kebangkrutan.Dengan demikian

semakin cepat cash conversion cycle maka dapat meningkatkan

profitabilitas perusahaan.Hal ini sejalan dengan penelitian Rahma (2010)

yang menunjukkan bahwa cash conversion cycle berpengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis berikut

ini.

H7:Cash conversion cycle berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

2.12.8 Pengaruh Natural Logarithm of sales terhadap Profitabilitas

Perusahaan manufaktur tidak akan berjalan tanpa adanya sistem

penjualanyang baik. Penjualan merupakan ujung tombak dari sebuah

perusahaan. Ramalanpenjualan yang tepat sangatlah diperlukan, agar

perusahaan dapat mempersiapkansegala sesuatu yang diperlukan untuk

proses produksi. Dengan menggunakanrasio pertumbuhan penjualan,

perusahaan dapat mengetahui trend penjualan dariproduknya dari tahun ke

tahun.Brigham dan Houston (2006) menyebutkan bahwapenjualan harus

dapat menutupi biaya sehingga dapat meningkatkan keuntungan.Maka

perusahaan dapat menentukan langkah yang akan diambil

untukmengantisipasi kemungkinan naik atau turunnya penjualan pada

Page 51: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

tahun yang akandatang. Akibatnya, profitabilitas akan dapat meningkat.

Hal ini sejalan dengan penelitian Raheman (2010) yang menunjukkan

bahwa natural logarithm of salesberpengaruh positif dan signifikan

terhadap profitabilitas.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis berikut

ini.

H8:Natural logarithm of sales berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

2.13 Kerangka Pemikiran

Menurut Errasmus (2010) net trade cycle terdiri dari piutang,

persediaan, hutang dan pendapatan apabila net trade cycle mengalami

kenaikan maka akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Debt

ratiomenunjukkan rasio hutang semakin meningkat berdampak terhadap

profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan untuk

membayar bunga pinjaman. Current ratio merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur seberapa besar likuiditas perusahaan, jika semakin besar

rasio lancar maka menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Home dan Wachowicz, 2009:

206).Dengan demikian current ratio berpengaruh positif terhadap

profitabilitas perusahaan.Average collection period merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai tingkat likuiditas aktiva yang berbentuk piutang

jangka pendek (Raheman dan Nasr, 2007). Dengan demikian semakin lama

waktu yang digunakan untuk menagih piutang maka akan semakin lama dana

segar yang bisa didapat. Inventory turn over in daysmenunjukkan berapa kali

Page 52: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

perputaran persediaan dalam satu periode, semakin tinggi tingkat perputaran

persediaan maka semakin besar pula profitabilitas perusahaan. Average

payment period dapat menunjukkan seberapa lama waktu yang dibutuhkan

oleh perusahaan untuk melunasi hutangnya kepada supplier.Apabila

pembayaran hutang dagang diperlama, maka tambahan modal yang dimiliki

dapat digunakan untuk melakukan investasi. Dengan adanya investasi maka

perusahaan akan dapat meningkatkan profitabilitas.Cash conversion cycle

merupakan faktor penting dalam modal kerja. Semakin cepat cash conversion

cycle maka dapat meningkatkan profitabilitas.

Natural logarithm of sales merupakan ujung tombak

perusahaan.Brigham (2006) “penjualan harus menutupi biaya sehingga dapat

meningkatkan keuntungan”.Dengan meningkatnyanatural logarithm of sales

maka profitabilitas akan dapat meningkat. Berdasarkan uraian yang telah

dikemukakan sebelumnya dan telaah pustaka, maka variabel yang terkait

dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui kerangka pemikiran sebagai

berikut:

Page 53: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Net Trade Cycle

Debt Ratio

Natural Logarithm of Sales

Cash Conversion Cycle

Current Ratio

Average Payment Periods

Average Collection Periods

Inventory Turn Over Periods

Profitabilitas

H1 (+)

H2 (-)

H3

H4 (-)

H5 (+)

H7 (+)

H8

H6 (+)

Page 54: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi menurut Sekaran (2006: 121) mengacu pada keseluruhan

kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi.

Kelompok populasi menurut Sekaran (2006: 121) merupakan kumpulan

semua elemen dalam populasi di mana sampel diambil. Dalam penelitian

ini, populasi yang digunakan adalah sejumlah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan

periode penelitian tahun 2006 dan 2010.

3.1.2 Sampel

Sampel dalam Sekaran (2006: 123) adalah sebagian dari populasi. Sampel

terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Pemilihan sampel

dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan

tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria

yang ditentukan. Adapun kriteria sampel yang akan digunakan yaitu:

a. Perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dari tahun 2006 sampai dengan 2010.

b. Perusahaan tidak melakukan company restructuring seperti akuisisi

dan merger, serta perusahaan tidak mengalami perubahan kelompok

industri.

Page 55: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

c. Memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian

Dari kriteria tersebut, maka total sampel yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah sejumlah 27 perusahaan manufaktur dengan rincian

sebagai berikut ini.

Tabel 3.1

Kriteria Pengambilan Sampel

Jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI selama peiode 2006-2010 393

Jumlah perusahaan non manufaktur (242)

Jumlah perusahaan manufaktur 151

Jumlah perusahaan dengan data yang tidak lengkap (114)

Jumlah perusahaan yang merger (7)

Jumlah perusahaan yang akuisisi (3)

Jumlah perusahaan yang menjadi sampel 27

Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2006-2010

Sampel dalam penelitian ini 27 perusahaan di tiap tahun, sehingga jumlah

observasi yang digunakan sebanyak 135 perusahaan selama 5 tahun.

3.2 Variabel Penelitian, Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel

dependen dan variabel independen.

Page 56: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1. Variabel Dependen ( variabel Terikat )

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

oleh variabel independen (Sugiyono, 2005). Variabel dependen pada

penelitian ini adalah profitabilitas.

2. Variabel Independen (Variabel Bebas )

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel yang lain (Sugiyono, 2005). Ada beberapa

variabel independen yang dipergunakan antara lain ; net trade cycle,

debt ratio, current ratio, average collection period, inventory

turnover in days, average payment period, cash conversion cycle,

natural logarithm of sales.

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel terikat dari penelitian ini adalah profitabilitas.

Profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan

keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham dan Houston,

2006), dimana rasio ini digunakan sebagai alat pengukur atas

kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.

Profitabilitas diukur dengan menggunakan Return on Assets

(ROA). Return on Assets merupakan suatu pendekatan yang

digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian aset. Pada penelitian

ini, Return on Assets dihitung dengan menggunakan rumus :

Page 57: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2. Variabel Independen

1. Net Trade Cycle

Net Trade Cycle terdiri dari :

a. Piutang

Piutang merupakan tuntutan terhadap pihak lain yang berupa

uang, barang-barang atau jasa-jasa yang dijual secara kredit.

Piutang bagi kegunaan akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu

untuk menunjukkan tuntutan-tuntutan pada pihak luar perusahaan

yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan jumlah

uang tunai.

b. Persediaan

Persediaan adalah elemen utama dari modal kerja perusahaan

dagang dan industri yang digolongkan ke dalam kelompok aktiva

lancar yang selalu dalam keadaan berputar, dimana persediaan

barang secara terus menerus mengalami perubahan. Penentuan

jumlah persediaan atau besarnya dana yang di alokasikan atau

yang diinvestasikan dalam persediaan merupakan hal yang

penting bagi perusahaan karena mempunyai dampak langsung

terhadap keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan.

ROA = Net income Total Asset (1)

Page 58: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

c. Hutang

Hutang dagang atau kredit perdagangan (trade credit) merupakan

kredit jangka pendek terbesar bagi perusahaan-perusahaan di

mana jumlahnya dapat mencapai 40 persen keseluruhan hutang

lancar pada perusahaan bukan lembaga keuangan (non-financial)

(Weston dan Brigham, 2006: 250).

d. Pendapatan

Menurut Sugiri dan Riyanto (2004: 90) pendapatan adalah tiap-

tiap tambahan aktiva atau pengurangan kewajiban yang timbul

karena usaha perusahaan, baik berupa penyerahan jasa-jasa

maupun penjualan barang. Konstatasi ini membatasi pendapatan

yang harus berkaitan dengan kegiatan normal perusahaan.

Variabel independen ini diambil berdasarkan penelitian

Erassmus (2010) adalah :

2. Debt Ratio

Rasio ini menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk

membiayai aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka

menjalankan aktivitas operasionalnya. Semakin besar debt ratio

menunjukkan semakin besar tingkat ketergantungan perusahaan

terhadap pihak eksternal dan semakin besar pula beban biaya hutang

yang harus dibayar oleh perusahaan.

NTC = Trade receivables + Inventories – Trade payables x 365 Revenue

(2)

Page 59: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Semakin meningkatnya debt ratio berdampak terhadap

profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan

untuk membayar bunga pinjaman. Biaya bunga semakin besar, maka

profitabilitas (earning after tax) semakin berkurang (karena digunakan

unttuk membayar bunga), maka hak para pemegang saham (deviden)

juga semakin berkurang atau menurun. Variabel independen ini

diambil berdasarkan penelitian Erassmus (2010) dan Sri Wartini

(2006).

3. Current Ratio

Current ratio sangat berguna untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya,

dimana dapat diketahui sampai seberapa jauh sebenarnya jumlah

aktiva lancar perusahaan dapat menjamin hutang lancarnya. Semakin

tinggi rasio berarti semakin terjamin hutang-hutang perusahaan

kepada kreditor. Variabel independen ini diambil berdasarkan

penelitian Erassmus (2010) dan Bhayani (2004).

4. Average Collection Period

Debt Ratio = Total kewajiban Total Asset (3)

Current Ratio = Aktiva lancar Hutang lancar (4)

Page 60: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Rasio ini biasanya dipergunakan sebagai tolak ukur untuk

menilai tingkat likuiditas aktiva lancar yang berbentuk piutang jangka

pendek. Variabel independen ini diambil berdasarkan penelitian

Raheman dan Nasr (2007).

5. Inventory Turnover In Days

Perputaran persediaan (inventory turnover) menunjukkan

berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam suatu

periode. Untuk mengukur efisiensi persediaan maka perlu diketahui

perputaran persediaan yang terjadi dengan membandingkan antara

harga pokok penjualan (HPP) dengan nilai rata-rata persediaan yang

dimiliki. Perputaran persediaan dapat dinyatakan dengan rumus

(Munawir, 2004):

6. Average Payment Period

Perusahaan tidak akan terlepas dari hutang. Kemampuan

perusahaan untuk membayar hutang dapat dilihat dari berapa lama

waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendek yang dimilikinya. Variabel independen ini diambil

berdasarkan penelitian Raheman dan Nasr (2007).

Average collection period = Piutang usaha x 365 hari Penjualan kredit (5)

Inventory turnover in days = Harga pokok penjualan Rata-rata persediaan (6)

Average payment period = (Hutang dagang x 365) Biaya penjualan (7)

Page 61: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

7. Cash Conversion Cycle

Perbandingan antara penjualan dengan jumlah rata-rata kas

menggambarkan tingkat perputaran kas (cash turnover). Perputaran

kasmerupakan merupakan kemampuan kas dalam menghasilkan

pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam

satu periode tertentu. Variabel independen ini diambil berdasarkan

penelitian Raheman dan Nasr (2007), Deloof (2003) dan Padachi

(2006). Untuk menghitung perputaran kas dapat digunakan rumus

sebagai berikut (Riyanto, 2001):

8. Natural Logarithm of Sales

Penjualan memiliki pengaruh yang strategis bagi sebuah perusahaan,

karena penjualan yang dilakukan harus didukung dengan harta atau

aktiva dan bila penjualan ditingkatkan maka aktiva pun harus

ditambah (Weston dan Brigham, 2006: 95). Dengan mengetahui

penjualan dari tahun sebelumnya, perusahaan dapat mengoptimalkan

sumber daya yang ada.

Rumus yang digunakan adalah :

Cash Conversion Cycle = Penjualan bersih Rata-rata kas (8)

Natural logarithm of sales = Sales t – Sales t-1 Sales t-1 (9)

Page 62: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data

skunder. Data skunder adalah data kuantitatif yang dibuat atau dikumpulkan

oleh pihak luar (Sekaran, 2000). Seluruh data merupakan data sekunder yang

diambil dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa

Efek Indonesia selama tahun 2006-2010.

3.4 Metode Analisis

3.4.1 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui dan

menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian

ini. Pengujian ini juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa di dalam

model regresi yang digunakan tidak terdapat multikolonieritas dan

heteroskedastisitas serta untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan

berdistribusi normal (Ghozali, 2006). Terdiri dari beberapa macam

pengujian sebagai berikut:

3.4.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya

terdistribusikan secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal mendekati normal. Untuk mendeteksi

normalitas data dapat diuji dengan Kolmogorov Smirnov dengan

melakukan pengujian pada standardized residual pada model

penelitiannya. Menurut Ghozali, (2005), bahwa distribusi data dapat

Page 63: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dilihat dengan membandingkan Z hitung dengan Z tabel data pada

unstandardized residual dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika Z hitung (Kolmogorov Smirnov) < Z table (1,96) atau angka

signifikansi > taraf signifikansi (α) 0.05, maka distribusi data

dikatakan normal.

2. Jika Z hitung (Kolmogorov Smirnov) > Z tabel (1,96), atau angka

signifikansi < taraf signifikansi (α) 0.05 distribusi data dikatakan

tidak normal.

3.4.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak. Model yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model

regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation

factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang

terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai

tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance)

dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang

umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF

diatas 10.

3.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaknyamanan variance dari residual pengamatan 1 ke pengamatan

Page 64: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

yang lain tetap. Hal seperti itu juga disebut sebagai homokedastisitas dan

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas,dapat menggunakan metode grafik plot antara nilai

prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

Kemudian deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED

dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah diolah. Dasar dari

analisa grafik adalah jika ada pola tertentu (seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka diindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika

tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah

angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.4.1.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul akibat residual tidak

bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Alat uji Durbin-Watson

(statistik-d) dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi.

Uji autokorelasi dilakukan dengan membandingkan nilai Durbin Watson

hitung (d) dengan nilai Durbin Watson tabel yaitu batas lebih tinggi

(upper bond atau du) dan batas lebih rendah (lower bond atau dl).

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

Page 65: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1. 0 < d < dl, maka terjadi autokorelasi positif,

2. Dl < d < du, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi

atau tidak (ragu-ragu),

3. 4 – dl < d < 4, maka terjadi autokorelasi negatif,

4. 4 – du < d < 4 – dl, maka tidak ada kepastian apakah terjadi

autokorelasi atau tidak (ragu-ragu),

5. du < d < 4 – du, maka tidak terjadi autokorelasi baik positif atau

negatif.

Kriteria yang bebas dari autokorelasi adalah apabila nilai

Durbin-Watson berada diantara nilai du dan 4-du.

3.4.2 Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh faktor-faktor

faktor-faktor manajemen modal kerja yaitu net trade cycle, debt ratio,

current ratio, average collection period, inventory turnover indays,

avetage payment period, cash conversion cycle terhadap return on assets

perusahaan dengan menggunakan regresi berganda dengan tingkat

signifikansi 5 persen.

Persamaan regresi dalam penelitian ini :

ROA = b0 + b1(NTCit )+b2(DRit )+b3(CRit )+b4(ACPit )+b5(ITPit )+b6(APPit )+ b7(CCCit )+b8(NLSit )+ u

Di mana: ROA = Variabel profitabilitas,

b1..8 = Koefisien regresi,

NTC = Net trade cycle,

(10)

Page 66: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

DR = Debt ratio,

CR = Current ratio,

ACP = Average collection period,

ITP = Inventory turnover in days,

APP = Average payment period,

CCC = Cash conversion cycle,

NLS = Natural logarithm of sales, dan

u = faktor pengganggu (std error).

3.4.3 Pengujian Hipotesis

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan

variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan

untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata

variabel dependen berdasarkan nilai variabel yang diketahui (Ghozali, 2006).

Menurut Ghozali (2006) ketepatan fungsi regresi sampel dalam

menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik,

setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan

nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistic apabila

nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H₀ ditolak).

Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam

daerah dimana H₀ diterima.

a. Nilai t

Nilai t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah:

Page 67: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

1) Jika nilai t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara individual

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis ditolak),

2) Jika nilai t-hitung > t-tabel, maka variabel independen secara individual

berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis diterima).

Nilai t dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t

masing-masing variabel pada output hasil regresi menggunakan SPSS

dengan significance level 0,1 (α = 10%). Jika nilai signifikansi lebih besar

dari α maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan), yang

berarti secara individual variabel independen tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi lebih

kecil dari α maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan), berarti

secara individual variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

b. Nilai F

Nilai F dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang

digunakan fit. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai F-hitung < F-tabel, maka model regresi tidak fit (hipotesis

ditolak).

2) Jika nilai F-hitung > F-tabel, maka model regresi fit (hipotesis

diterima).

Page 68: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Nilai F dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi F pada

output hasil regresi menggunakan SPSS dengan significance level 0,05

(α=5%). Jika nilai signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak,

yang berarti model regresi tidak fit. Jika nilai signifikan lebih kecil dari α

maka hipotesis diterima, yang berarti bahwa model regresi fit.

c. Koefisien Determinasi (Nilai R2)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model.

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak

peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi

terbaik. Tidak seperti R2, nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila

satu variabel independen ditambahkan kedalam model.

Page 69: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Selama tahun 2006-2010 ada 27 perusahaan yang masuk dalam kriteria

sebagai sampel. Daftar sampel akhir dapat dilihat dalam Tabel 4.1. Alat

analisis yang digunakan adalah nilai-t statistik dan model regresi dengan

bantuan program SPSS 15.0 for windows.

Tabel 4.1 Perusahaan Yang Terpilih Sebagai Sampel

No Emiten 1 Aneka Kimia Raya Tbk 2 Colorpark Indonesia Tbk 3 Lautan Luas Tbk 4 Duta Pertiwi Nusantara Tbk 5 Trias Sentosa Tbk 6 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 7 Citra Tubindo Tbk 8 Lionmesh Prima Tbk 9 Lion Metal Works Tbk 10 Surya Toto Indonesia Tbk 11 Sumi Indokabel Tbk 12 Astra Graphia Tbk 13 Metrodata Electronics Tbk 14 Multipolar Tbk 15 Astra International Tbk 16 Astra Otoparts Tbk 17 Goodyear Indonesia Tbk 18 Hexindo Adiperkasa Tbk 19 Multistrada Arah Sarana Tbk 20 Sugi Samapersada Tbk 21 United Tractors Tbk 22 Merck Indonesia Tbk 23 Tempo Scan Pacific Tbk 24 Unilever Indonesia Tbk 25 Mayora Indah Tbk 26 Multibintang Indonesia 27 Bentoel International Investama Tbk

Page 70: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

4.2 Statistik Deskriptif

Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditetapkan, jumlah sampel

dalam penelitian ini sebanyak 27 perusahaan dari 151 perusahaan yang

merupakan jumlah populasi. Berikut adalah data statistik deskriptif variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Variabel Minimal Maksimal Mean Std. Deviasi

Profitabilitas 3,14 4,20 3,688 0,319

NTC 3,14 11,16 7,280 1,716

DR 0,69 9,39 5,056 2,165

CR -0,11 5,07 2,638 1,167

ACP 1,1 16,41 8,718 2,889

ITP -2,41 6,29 2,917 1,656

APP 13,28 16,49 15,640 0,785

CCC 5,18 16,28 10,755 2,072

NLS 8,28 20,89 14,147 2,655

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan tabel 4.2 di atas bahwa data penelitian merupakan data time-

series tahun 2006-2010. Variabel profitabilitas mempunyai nilai minimal

3,14 dan nilai maksimal sebesar 4,20, nilai mean sebesar 3,688 dan standar

deviasi sebesar 0,319. Variabel net trade cycle (NTC) mempunyai nilai

minimal 3,14 dan nilai maksimal sebesar 11,16, nilai mean sebesar 7,280

dan standar deviasi sebesar 1,716. Variabel debt ratio (DR) mempunyai

nilai minimal 0,69 dan nilai maksimal sebesar 9,39, nilai mean sebesar

5,056 dan standar deviasi sebesar 2,165. Variabel current ratio (CR)

Page 71: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

mempunyai nilai minimal -0,11 dan nilai maksimal sebesar 5,07, nilai

mean sebesar 2,638 dan standar deviasi sebesar 1,167. Variabel average

collection period (ACP) mempunyai nilai minimal 1,1 dan nilai maksimal

sebesar 16,41, nilai mean sebesar 8,718 dan standar deviasi sebesar 2,889.

Variabel inventory turnover in days (ITP) mempunyai nilai minimal -2,41

dan nilai maksimal sebesar 6,29, nilai mean sebesar 2,917 dan standar

deviasi sebesar 1,656. Variabel average payment period (APP)

mempunyai nilai minimal 13,28 dan nilai maksimal sebesar 16,49, nilai

mean sebesar 15,640 dan standar deviasi sebesar 0,785. Variabel cash

conversion cycle (CCC) mempunyai nilai minimal 5,18 dan nilai maksimal

sebesar 16,28, nilai mean sebesar 10,755 dan standar deviasi sebesar

2,072. Variabel natural logarithm of sales (NLS) mempunyai nilai

minimal 8,28 dan nilai maksimal sebesar 20,89, nilai mean sebesar 14,147

dan standar deviasi sebesar 2,655.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Uji Asumsi Klasik

4.3.1.1 Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan model

kolmogorov-smirnov didapatkan hasil sebagaimana tampak pada tabel 4.3

berikut:

Page 72: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized

Residual N 135 Normal Parameters(a,b)

Mean .0000000

Std. Deviation .29931557

Most Extreme Differences

Absolute .088

Positive .077 Negative -.088 Kolmogorov-Smirnov Z 1.019 Asymp. Sig. (2-tailed) .250

Berdasarkan hasil pengujian dengan metode Kolmogorov-Smirnov

pada variabel residual tampak bahwa data yang digunakan untuk uji

regresi untuk residualnya berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari

nilai r value (0,250) > 0,05.

4.3.1.2 Uji Multikolinearitas

Tabel 4.4

Uji Multikolinearitas Data Regresi

Variabel Toleransi VIF NTC 0,137 3,146 DR 0,132 2,214 CR 0,122 4,644 ACP 0,125 3,947 ITP 0,139 2,588 APP 0,198 1,025 CCC 0,135 4,410 NLS 0,167 4,395

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Pengambilan

Page 73: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

keputusan dengan melihat Tolerance Value dan Varians Inflation Factor

(VIF). Jika Tolerance value lebih besar dari 0,01 dan VIF < 10, maka tidak

terjadi multikoliniearitas dan sebaliknya. Hasil pengujian multikolinearitas

pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel tidak

terjadi multikolinearitas (bebas multikolinearitas). Hal ini disebabkan nilai

tolerance lebih besar dari 0,01 dan nilai VIF < 10.

4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan uji Glejser ditunjukkan:

Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan uji Plots antara nilai prediksi

variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Sehingga

dapat dinyatakan bahwa residual dalam penelitian tidak ada gejala karena

sebaran data masih dalam rentang -2 hingga +2, sebagaimana tampak pada

grafik berikut.

Regression Studentized Residual3210-1-2

Regres

sion S

tandar

dized

Predic

ted Va

lue

2

0

-2

-4

Scatterplot

Dependent Variable: ROA

Gambar 4.1 Grafik Uji Heteroskedastisitas

Page 74: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4.3.1.4 Uji Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

waktu t dengan kesalahan pada periode waktu t-1. Penelitian ini, pengujian

autokorelasi dilakukan dengan model atau uji Durbin Watson. Adapun

hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi

Model R r-square Adjusted r-square

Std error of the

estimate

Durbin-Watson

1 0,877 0,768 0,757 0,1206 1,943 Sumber: Data yang diolah

Dari hasil tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil autokorelasi

diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,943, nilai DW (Durbin Watson)

dengan z=5%, untuk n= 135. Karena nilai DW> 1,5 sehingga data tidak

mengalami autokorelasi.

4.3.2 Uji Regresi

Hasil pengujian regresi ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4.6

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien t

hitung Sig.

NTC 0,017 2,970 0,000* DR 0,040 1,844 0,068*** CR 0,010 5,007 0,000* ACP 0,002 1,582 0,493 ITP 0,005 4,150 0,000* APP 0,055 2,338 0,001* CCC 0,015 4,267 0,000* NLS 0,030 2,158 0,014** Konstanta: 0,183 Adj. R2 : 0,757 F-hitung : 6,755 p-value : 0,05

Sumber: Data yang diolah

Page 75: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Keterangan:

*** : significance level 0,1 (α = 10%)

** : significance level 0,05 (α = 5%)

*…. : significance level 0,01 (α = 1%)

Regresi estimasi :

ROA = 0,183 – 0,017NTC + 0,040DR + 0,010CR + 0,002ACP

+ 0,005ITP + 0,055APP + 0,015CCC + 0,030NLS

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa variabel NTC signifikan terhadap

profitabilitas sebesar 0,000 dengan significance level 0,01 (α = 1%),

variabel DR signifikan terhadap profitabilitas sebesar 0,068 dengan

significance level 0,1 (α = 10%), CR signifikan terhadap profitabilitas

sebesar 0,000 dengan significance level 0,01 (α = 1%), ACP tidak

signifikan terhadap profitabilitas karena hasil sebesar 0,493, variabel ITP

signifikan terhadap profitabilitas sebesar 0,000 dengan significance level

0,01 (α = 1%), APP signifikan terhadap profitabilitas sebesar 0,001 dengan

significance level 0,01 (α = 1%), CCC signifikan terhadap profitabilitas

sebesar 0,000 dengan significance level 0,01 (α = 1%), NLS signifikan

terhadap profitabilitas sebesar 0,014 dengan significance level 0,05 (α =

5%).

4.3.3 Nilai F

Berdasarkan tabel 4.6 tentang nilai F yang digunakan untuk

menguji apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen jika digunakan bersama-sama atau serentak. Dari hasil penelitian

diperoleh nilai Fhitung sebesar 6,755 dan nilai signifikansi sebesar 0,01.

Page 76: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama atau serentak terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.

4.3.4 Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program

SPSS 15, diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,757 atau 75,7%. Hal ini

berarti bahwa pengaruh variabel penelitian (NTC, DR, CR, ACP, ITP,

APP, CCC dan NLS) terhadap variabel profitabilitas adalah sebesar 75,7%

sedangkan sisanya sebesar 24,3 (100%-75,7%) dipengaruhi oleh faktor

variabel lain di luar model penelitian ini.

4.5 Pembahasan

Dengan adanya variabel independen yang terdiri dari net trade cycle

(NTC), debt ratio (DR), current ratio (CR), average collection period

(ACP), inventory turnover in days (ITP), average payment period (APP), cash

conversion cycle (CCC), dan natural logarithm of sales (NLS). Diketahui dari

beberapa variabel tersebut yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap

return on asset (ROA) adalah net trade cycle (NTC), debt ratio (DR),

inventory turn over in days (ITP), average payment period (APP), natural

logarithm of sales (NLS),current ratio (CR) dan cash conversion cycle (CCC),

sedangkan variabel yang berpengaruh positif dan tidak signifikan adalah

average collection period (ACP).

Sesuai dengan hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini,

maka berdasarkan data pada Tabel 4.6 secara terperinci dihasilkan pengujian

Page 77: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

sebagai berikut: H1 : Net trade cycle berpengaruh positif terhadap

profitabilitas.

Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai NTC pada Tabel 4.6

menunjukkan bahwa NTC mempunyai nilai signifikan terhadap profitabilitas

dengan significance level 0,01 (α = 1%). Hal ini menunjukkan bahwa NTC

berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hipotesis pertama (H1) diterima.

Hal ini mengindikasikan bahwa adanya peningkatan NTC menyebabkan

kenaikan profitabilitas (ROA). Hasil pengujian NTC terhadap profitabilitas ini

tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Erassmus (2010) yang

menemukan adanya pengaruh NTC berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

Sesuai dengan hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini,

maka berdasarkan data pada Tabel 4.6 secara terperinci dihasilkan pengujian

sebagai berikut : H2 : Debt ratio berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

Hasil pengujian hipotesis kedua mengenai DR pada Tabel 4.6

menunjukkan bahwa DR mempunyai nilai signifikan terhadap profitabilitas

sebesar 0,068 dengan significance level 0,1 (α = 10%). Hal ini menunjukkan

bahwa DR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hasil pengujian DR

terhadap profitabilitas ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Raheman dan Nasr (2007) yang menemukan adanya pengaruh signifikan

terhadap profitabilitas.

Sesuai dengan hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini,

maka berdasarkan data pada Tabel 4.6 secara terperinci dihasilkan pengujian

sebagai berikut : H3 : Current ratio berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Page 78: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Hasil pengujian hipotesis ketiga mengenai CR pada Tabel 4.6

menunjukkan CR mempunyai nilai signifikan terhadap profitabilitas sebesar

0,000 dengan significance level 0,01 (α = 1%). Hal ini menunjukkan bahwa CR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Sesuai dengan teori

yang ada bahwa current ratio menunjukkan kekayaan saat ini yang merupakan

akumulasi atau keuntungan terus menerus apabila diukur setiap tahunnya.Hasil

pengujian CR terhadap profitabilitas ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Singh dan Pandey (2008) yang menemukan adanya pengaruh

positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Sesuai dengan hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini,

maka berdasarkan data pada Tabel 4.6 secara terperinci dihasilkan pengujian

sebagai berikut : H4 : Average collection period berpengaruh negatif terhadap

profitabilitas.

Hasil pengujian hipotesis keempat mengenai ACP pada Tabel 4.6

menunjukkan ACP mempunyai nilai tidak signifikan terhadap profitabilitas

karena hasil sebesar 0,493. Hal ini menunjukkan bahwa ACP berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian ini tidak konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Falope dan Ajilore (2009) yang

menemukan adanya pengaruh negatif ACP dan signifikan terhadap

profitabilitas.

Sesuai dengan hipotesis kelima yang diajukan dalam penelitian ini,

maka berdasarkan data pada Tabel 4.6 secara terperinci dihasilkan pengujian

Page 79: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

sebagai berikut : H5 : Inventory turnover in days berpengaruh positif terhadap

profitabilitas.

Hasil pengujian hipotesis kelima mengenai ITP pada Tabel 4.6

menunjukkan ITP mempunyai nilai signifikan terhadap profitabilitas sebesar

0,000 dengan significance level 0,01 (α = 1%). Hal ini menunjukkan bahwa

ITP berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Falope dan Ajilore (2009)

yang menemukan adanya pengaruh negatif ITP dan signifikan terhadap

profitabilitas. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Maghuva (2010) yang menemukan adanya pengaruh positif ITP dan signifikan

terhadap profitabilitas.

Sesuai dengan hipotesis keenam yang diajukan dalam penelitian ini,

maka berdasarkan data pada Tabel 4.6 secara terperinci dihasilkan pengujian

sebagai berikut : H6 : Average payment period berpengaruh positif terhadap

profitabilitas.

Hasil pengujian hipotesis keenam mengenai APP pada Tabel 4.6

menunjukkan APP mempunyai nilai signifikan terhadap profitabilitas sebesar

0,001 dengan significance level 0,01 (α = 1%). Hal ini menunjukkan bahwa

APP berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Maghuva (2010) yang

menemukan adanya pengaruh positif APP dan signifikan terhadap

profitabilitas.

Page 80: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Sesuai dengan hipotesis ketujuh yang diajukan dalam penelitian ini,

maka berdasarkan data pada Tabel 4.6 secara terperinci dihasilkan pengujian

sebagai berikut : H7 : Cash conversion cycle berpengaruh positif terhadap

profitabilitas.

Hasil pengujian hipotesis keenam mengenai CCC pada Tabel 4.6

menunjukkan CCC mempunyai nilai signifikan terhadap profitabilitas sebesar

0,000 dengan significance level 0,01 (α = 1%). Hal ini menunjukkan bahwa

CCC berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian ini

tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Falope dan Ajilore

(2009) yang menemukan adanya pengaruh negatif CCC dan signifikan

terhadap profitabilitas. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rahma (2010) yang menemukan adanya pengaruh positif CCC

dan signifikan terhadap profitabilitas.

Sesuai dengan hipotesis kedelapan yang diajukan dalam penelitian ini,

maka berdasarkan data pada Tabel 4.6 secara terperinci dihasilkan pengujian

sebagai berikut : H8 : Natural logarithm of sales berpengaruh positif terhadap

profitabilitas.

Hasil pengujian hipotesis kedelapan mengenai NLS pada Tabel 4.6

menunjukkan NLS mempunyai nilai signifikan terhadap profitabilitas sebesar

0,014 dengan significance level 0,05 (α = 5%). Hal ini menunjukkan bahwa

NLS berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian ini

tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Raherman dan Nasr

(2007) yang menemukan adanya pengaruh negatif NLS dan signifikan

Page 81: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

terhadap profitabilitas. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Raheman (2010) yang menemukan adanya pengaruh positif

NLS terhadap profitabilitas.

Page 82: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Variabel net trade cycle terhadap profitabilitas sebesar 0,000 dengan

significance level 0,01(α = 1%), hasil ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh signifikan dari variabel net trade cycle terhadap profitabilitas.

Hal ini mengindikasikan bahwa adanya peningkatan net trade cycle

menyebabkan kenaikan profitabilitas. Hasil pengujian ini tidak konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Errasmus (2010) yang menemukan

adanya pengaruh negatif net trade cycle terhadap profitabilitas.

2. Variabel debt ratio terhadap profitabilitas sebesar 0,068 dengan

significance level 0,1 (α = 10%), hasil ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh signifikan dari variabel debt ratio terhadap profitabilitas. Hal ini

mengindikasikan bahwa adanya penurunan debt ratio menyebabkan

kenaikan profitabilitas. Hasil pengujian ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Raheman dan Nasr (2007) yang menemukan adanya

pengaruh negatif dan signifikan debt ratio terhadap profitabilitas.

3. Variabel current ratio terhadap profitabilitas sebesar 0,000 dengan

significance level 0,01 (α = 1%), hasil ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh signifikan dari variabel current ratio terhadap profitabilitas. Hal

Page 83: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

ini mengindikasikan bahwa adanya peningkatan current ratio

menyebabkan kenaikan profitabilitas. Hasil pengujian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sigh dan Pandey (2008) yang menemukan

adanya pengaruh positif dan signifikan current ratio terhadap

profitabilitas.

4. Variabel average collection period terhadap profitabilitas sebesar 0,493,

hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

average collection period terhadap profitabilitas. Hasil pengujian ini tidak

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Falope dan Ajilore

(2009) yang menemukan adanya pengaruh negatif dan signifikan average

collection period terhadap profitabilitas.

5. Variabel inventory turnover in days terhadap profitabilitas sebesar 0,000

dengan significance level 0,01 (α = 1%), hasil ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh signifikan dari variabel inventory turnover in days terhadap

profitabilitas. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya peningkatan

inventory turnover in days menyebabkan kenaikan profitabilitas. Hasil

pengujian ini konsisten dengan penelitian Maghuva (2010) yang

menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan inventory turnover in

days terhadap profitabilitas.

6. Variabel average payment period terhadap profitabilitas sebesar 0,001

dengan significance level 0,01 (α = 1%), hasil ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh signifikan dari variabel average payment period terhadap

profitabilitas. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya peningkatan average

Page 84: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

payment period menyebabkan kenaikan profitabilitas. Hasil pengujian ini

konsisten dengan penelitian Maghuva (2010) yang menemukan adanya

pengaruh positif dan signifikan average payment period terhadap

profitabilitas.

7. Variabel cash conversion cycle terhadap profitabilitas sebesar 0,000

dengan significance level 0,01 (α = 1%), hasil ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh signifikan dari variabel cash conversion cycle terhadap

profitabilitas. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya peningkatan cash

conversion cycle menyebabkan kenaikan profitabilitas. Hasil pengujian ini

konsisten dengan penelitian Gill dan Biger (2010) yang menemukan

adanya pengaruh positif dan signifikan cash conversion cycle terhadap

profitabilitas.

8. Variabel natural logarithm of sales terhadap profitabilitas sebesar 0,014

dengan significance level 0,05 (α = 5%), hasil ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh signifikan dari variabel natural logarithm of sales terhadap

profitabilitas. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya peningkatan natural

logarithm of sales menyebabkan kenaikan profitabilitas. Hasil pengujian

ini konsisten dengan penelitian Raheman (2010) yang menemukan adanya

pengaruh positif dan signifikan natural logarithm of sales terhadap

profitabilitas.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai sejumlah keterbatasan. Beberapa keterbatasan

dalam penelitian ini antara lain:

Page 85: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

1. Sampel penelitian dititikberatkan pada perusahaan manufaktur, sehingga

belum dapat dijadikan referensi bagi perusahaan non manufaktur.

2. Adanya banyak faktor yang mempengaruhi profitabilitas.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas , maka saran-saran

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan penelitian selanjutnya untuk menambahkan periode tahun

penelitan.

2. Hasil penelitian hanya menunjukkan bahwa terdapat beberapa variabel

yang memiliki pengaruh tetapi tidak signifikan (bermakna) ataupun yang

seharusnya berpengaruh positif menjadi berpengaruh negatif. Ini perlu

pertimbangan dan pengkajian lebih lanjut terhadap model penelitian.

3. Diharapkan perlu variabel independen yang lain dalam menguji pengaruh

modal kerja terhadap profitabilitas misalnya ukuran perusahaan, efisiensi

modal kerja.

5.4 Impikasi

Implikasi bagi manajer perusahaan terletak pada upaya untuk

mengelola modal kerja yang meliputi variabel net trade cycle, current ratio,

inventory turn over in days, average payment period, cash conversion cycle,

debt ratio dan natural logarithm of sales secara efektif dan efisien sehingga

tujuan dalam memperoleh laba dan meningkatkan perkembangan perusahaan

dapat tercapai. Keberhasilan penelitian mengenai ”Analisis Pengaruh

Manajemen Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang

Page 86: ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA …/Analisis...terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2006 - 2010 tesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010” dapat menambah

pengetahuan tentang penerapan teori yang ada dalam masalah sesungguhnya

serta dapat menambah khasanah dengan tambahan referensi bagi penelitian

selanjutnya.