16
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE (Studi kasus pada mahasiswa belanja online pada FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta) Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: KEVIN ANDROMEDA B100110201 FAKULTAS EKONOMI & BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN …eprints.ums.ac.id/36379/12/2. Naskah Publikasi.pdf · keputusan melakukan pembelian secara online. 3. Bagaimana variabel keragaman

  • Upload
    hadung

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN

KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE

(Studi kasus pada mahasiswa belanja online pada FEB Universitas

Muhammadiyah Surakarta)

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

KEVIN ANDROMEDA

B100110201

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN

KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SECARA ONLINE

KEVIN ANDROMEDA

B 100 110 201

Dapat Dipublikasikan Sebagai Salah Satu Naskah Publikasi

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Surakarta

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

kepercayaan, kemudahan dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian

pakaian secara online. Penelitian ini menggunakan data Primer. Sampel dalam

penelitian ini menggunakan 100 responden yang berasal dari Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan

sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda

dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik

yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

Dengan pengujian hipotesis menggunakan uji signifikan simultan (Uji-F) dan uji

signifikan parsial (Uji-t) serta R square dengan standard error of estimate yang

digunakan sebesar 5% atau 0,05.

Hasil dari olah data memberikan simpulan bahwa kemasan, harga, dan

promosi mempengaruhi keputusan pembelian dengan persamaan sebagai berikut,

Y = 4,052 + 0,082 X1 + 0,299 X2 + 0,268 X3. Hasil tersebut telah melalui beberapa

pengujian, yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier

berganda, uji t, uji F dan koefisien determinan (adjusted R Square). Maka

penelitian ini memberikan simpulan bahwa kepercayaan, kemudahan dan

keragaman produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian pakaian secara online di FEB UMS.

Kata Kunci : Kepercayaan (Trust), Kemudahan (Ease for Use), Keragaman

Produk (Diversity of Product) dan Keputusan Pembelian Online (Online Purchase

Decision).

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat termasuk internet

ternyata memberi dampak yang besar bagi seluruh aspek yang ada, tidak

terkecuali perkembangan pada dunia bisnis dan pemasaran. Dengan

berkembangnya tekhnologi yang cepat membuat banyak orang menggunakan

tekhnologi itu untuk melakukan transaksi jual beli menggunakan internet. Hal ini

tidak aneh mengingat jumlah pengguna internet yang terus bertumbuh pesat dapat

menjadi sebuah pasar yang potensial untuk dimasuki para pebisnis dan aktualisasi

belanja yang terjadi sangat cepat, nyaman, serta dilakukan di mana saja dan kapan

saja.

Perkembangan pengguna internet tersebut mendorong terjadinya suatu

pontensi besar terciptanya online shopping. Oleh sebab itu peluang untuk

menjalankan bisnis online semakin terbuka bagi pelaku bisnis di Indonesia.

Online shopping adalah kegiatan jual beli atau perdagangan elektronik yang

memungkinkan konsumen untuk dapat langsung membeli barang atau jasa dari

penjual melalui media internet menggunakan sebuah web browser

(en.wikipedia.org). Online shopping membuat kita semakin mudah berbelanja

tanpa menghabiskan waktu dan tenaga. Karena kemudahan inilah membuat online

shopping semakin diminati.

Pada awalnya, online shop merupakan salah satu bentuk kegiatan meliputi

jual beli dan marketing barang atau jasa melalui system elektronik. Pembayaran

dilakukan dengan sistem pembayaran yang telah ditentukan dan barang akan

dikirimkan melalui jasa pengiriman barang. Melalui online shop pembeli dapat

melihat berbagai produk yang ditawarkan melalui web yang dipromosikan oleh

penjual. Online shopping memungkinkan kedua pembeli dan penjual untuk tidak

bertatap muka secara langsung, sehingga hal ini memungkinkan penjual memiliki

kesempatan mendapatkan pembeli dari luar negri.

Timbulnya keinginan untuk melakukan pembelian secara online di

Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

memacu terbukannya peluang usaha bagi mahasiswi dan mahasiswa untuk

membuat produk yang dapat dipasarkan secara online.

Oleh karena itu, akan menjadi penting untuk meneliti apakah ada

hubungan positif antara kepercayaan konsumen online shopping dan keyakinan

yang dirasakan saat berbelanja di toko online. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman produk

konsumen berbelanja di internet dengan niat beli pada toko online. Selanjutnya,

untuk mengakomodasi itu semua dilakukan penelitian dengan judul

“PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DAN KERAGAMAN

PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

SECARA ONLINE” Studi kasus pada konsumen belanja online pada FEB

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini berusaha meneliti perilaku konsumen dalah hal melakukan

pembelian secara tidak langsung atau face to face. Lebih jelasnya peneliti

berusaha menguji bagaimana pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman

produk terhadap pembelian secara online. Berdasarkan latar belakang penelitian

ini, disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana variabel kepercayaan (trust) berpengaruh terhadap keputusan

melakukan pembelian secara online (online purchase decision).

2. Bagaimana variabel kemudahan (ease of use) berpengaruh terhadap

keputusan melakukan pembelian secara online.

3. Bagaimana variabel keragaman produk (diversity of products)

berpengaruh terhadap keputusan melakukan pembelian secara online

(online purchase decision).

C. Landasan Teori

1. Belanja Online

Belanja online adalah suatu bentuk perdagangan menggunakan

perangkat elektronik yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau

jasa dari penjual melalui internet. Nama lain kegiatan tersebut adalah: e-web-shop,

e-shop, e-toko, toko internet, web-shop, web-store, toko online, toko online dan

toko virtual. Sebuah toko online membangkitkan pembelian produk atau jasa pada

pengecer atau pusat perbelanjaan yang ini disebut dengan istilah belanja online

business-to-consumer (B2C). Dalam proses lain di mana bisnis membeli dari

bisnis lain, disebut belanja online business-to-business (B2B). Saat ini belanja

online sudah semakin canggih dengan adanya perdagangan via ponsel (m-

commerce ). Telepon seluler telah dioptimalkan dengan sebuah aplikasi untuk

membeli dari situs online.

2. Pelanggan Belanja Online

Pelanggan belanja online harus memiliki akses ke Internet untuk

menemukan produk yang menarik dengan mengunjungi situs ritel online secara

langsung atau dengan mencari alternatif dengan menggunakan mesin pencari

belanja. Seperti Belanja Online Cari Voucher Diskon, deal dan Kupon di Granton

World. Setelah produk tertentu telah ditemukan di situs penjual, sebagian besar

pengecer online menggunakan aplikasi keranjang belanja untuk memungkinkan

konsumen untuk mengakumulasi beberapa item untuk menyesuaikan jumlah,

seperti halnya mengisi fisik keranjang belanja atau keranjang di toko

konvensional sebelum dibawa ke kasir. Setelah itu sebuah proses “checkout” di

mana pembayaran dan informasi pengiriman dikumpulkan. Beberapa toko online

memungkinkan konsumen untuk mendaftar account online permanen sehingga

semua informasi ini hanya perlu dimasukkan sekali. Konsumen sering menerima

e-mail konfirmasi setelah transaksi selesai.

3. Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2009: 190), perilaku konsumen adalah sebuah

studi mengenai bagaimana seseorang, sekelompok, dan sebuah organisasi

memilih, membeli, dan menggunakan barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2004: 200-220), yaitu faktor budaya,

faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis.

4. Perilaku Pembelian Konsumen

Pengertian pembelian menurut Kotler (2002) adalah orang-orang yang

dengan wewenang formalnya berhak memilih rekanan pembekal (supplier) dan

mengatur syarat-syarat pembelian. Tipe perilaku pembelian konsumen menurut

Kotler dan Amstrong (2004: 221-223), berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli

dan tingkat perbedaannya, yaitu perilaku pembelian yang kompleks, perilaku

pembelian pengurangan disonansi, perilaku pembelian kebiasaan, dan perilaku

pembelian pencarian variasi.

5. Kepercayaan

Ketika seorang berbelanja online, hal utama yang menjadi pertimbangan

seorang pembeli adalah apakah mereka percaya kepada website yang

menyediakan online shopping dan penjual online pada website tersebut.

Kepercayaan pembeli terhadap website online shopping terletak pada popularitas

website online shopping tersebut. Semakin popularitas suatu website, maka

pembeli lebih yakin dan percaya terhadap reliabilitas website tersebut.

Selanjutnya, kepercayaan pembeli terhadap penjual online terkait dengan

keandalan penjual online dalam menjamin keamanan bertransaksi dan

meyakinkan transaksi akan diproses setelah pembayaran dilakukan oleh pembeli.

6. Kemudahan

Hal yang menjadi pertimbangan selanjutnya bagi pembeli online adalah

faktor kemudahan penggunaan. Faktor kemudahan ini terkait dengan bagaimana

operasional bertransaksi secara online. Biasanya calon pembeli akan mengalami

kesulitan pada saat pertama kali bertransaksi online, dan cenderung

mengurungkan niatnya karena faktor keamanan serta tidak tahu cara bertransaksi

online. Dilain pihak, ada juga calon pembeli yang berinisiatif untuk mencoba

karena telah mendapatkan informasi tentang cara bertransaksi online.

7. Keputusan Pembelian

Secara umum keputusan adalah pemilihan dari dua atau lebih alternative

pilihan (Schiffman & Kanuk, 2000). Dengan kata lain untuk membuat keputusan

harus terdapat alternatif pilihan. Sebaliknya jika konsumen tidak memiliki

alternative untuk memilih maka tidak dapat dikategorikan sebagai pengambilan

keputusan. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian

terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian,

menurut Kotler dan Armstrong (2001) adalah tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli.

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan seperti skema

sebagai berikut :

Sumber : Hardiawan (2013) dengan inovasi

Keterangan :

Variabel independen : Belanja Online (online shopping) (Y)

Variabel dependen : Kepercayaan (trush) (X1)

Kemudahan (ease of use) (X2)

Keragaman Produk diversity of product (X3)

Kemudahan

(ease of use) (X2)

Belanja Online

(online shopping) (Y1)

Keragaman Produk

(diversity of product) (X3)

Kepercayaan

(trust) (X1)

E. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen yang melakukan

pembelian pada toko online FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta. Namun

untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, maka diambil sebanyak

100 responden pada yang melakukan pembelian pada toko online FEB Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan proposive sampling. Menurut Sugiyono (2002 : 77) porposive

sampling adalah teknik penentuan sampel secara proposional berdasarkan jumlah

total populasi, responden yang diambil adalah responden yang sesuai dengan

kriteria yang teah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya.

F. Analisis dan Pembahasan

Hasil dari uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari output SPSS

adalah sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (5%). Hal tersebut

menunjukkan bahwa semua variable independen yaitu Kepercayaan, Kemudahan

dan Keragaman Produk secara simultan atau bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap variable dependen yaitu Keputusan Pembelian pada produk

pakaian dengan jual-beli secara online.

Hasil dari uji t menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai

signifikansi kurang dari 0,05. Dari variabel-variabel independen pada penelitian

ini, pengaruh yang dominan terhadap variabel dependen adalah kemudahan,

berarti variabel ini adalah paling penting dalam menentukan keputusan pembelian

pada produk pakaian yang dijual secara online. Hasil pengujian dengan SPSS

diperoleh untuk variabel X1 (Kepercayaan) diperoleh nilai t hitung = 2,214 dengan

tingkat signifikansi 0,038. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai

signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha

diterima.

Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X2 (Kemudahan)

diperoleh nilai t hitung = 2,614 dengan tingkat signifikansi 0,010. Dengan

menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah

taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka

Hipotesis kedua diterima, bahwa Kemudahan (X2) terhadap keputusan pembelian

berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X3 (Keragaman

Produk) diperoleh nilai t hitung = 2,233 dengan tingkat signifikansi 0,028.

Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di

bawah taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka

Hipotesis ketiga diterima, bahwa Keragaman Produk (X3) berpengaruh positif

signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).

G. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda yang telah

dilakukan pada penelitian ini, didapat persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 4,052 + 0,082 X1 + 0,299 X2 + 0,268 X3

Variabel Kepercayaan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai regresi 0,082 dan nilai t hitung =

2,214 dengan tingkat signifikansi 0,038.

Variabel Kualitas Pelayanan (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai regresi 0,299 dan nilai t hitung =

2,614 dengan tingkat signifikansi 0,010. Variable Kemudahan (X2) merupakan

variable yang paling dominan yang mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y)

dibandingkan dengan variable-variabel yang lain.

Variabel Keragaman produk (X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai regresi 0,268 nilai t hitung =

2,233 dengan tingkat signifikansi 0,028.

Dari hasil Uji Regresi tersebut dapat diketahui bahwa Variabel Kemudahan

(X2) memiliki pengaruh paling besar terhadap Keputusan Pembelian (Y) yaitu

dengan nilai regresi sebesar 0,299, sedangkan variable Kepercayaan (X1) memiliki

pengaruh yang paling kecil terhadap Keputusan Pembelian (Y) yaitu dengan nilai

regresi sebesar 0,082.

H. Saran

1. Saran Untuk Penelitian Mendatang

a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor selain

kepercayaan, kemudahan dan keragaman yang berpengaruh terhadap loyalitas

pelanggan pada produk pakaian online di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta..

b. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk meneliti produk jual beli

online yang non pakaian dan lebih mengarah ke segmen orang dewasa atau

yang sudah berpenghasilan sendiri. Dengan mengambil contoh produk atau

merek lain maka permasalahan yang dialami dalam pengaruh kepercayaan,

kemudahan dan keragaman terhadap keputusan pembelian tersebut tentu juga

berbeda, sehingga variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian juga

berbeda. Hal ini dapat dijadikan pembanding sekaligus melengkapi penelitian

ini.

c. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk mencari ruang lingkup

populasi yang berbeda dan lebih luas dari populasi dalam penelitian ini.

Sampel yang digunakan sebaiknya juga lebih banyak daripada sampel dalam

penelitian ini, dengan demikian penelitian lanjutan tersebut dapat semakin

memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai pengaruh kepercayaan,

kemudahan dan keragaman terhadap keputusan pembelian.

2. Saran Untuk Perusahaan

a. Perusahaan perlu meningkatkan kepercayaan konsumen agar lebih yakin

dalam berbelanja produk pakaian secara online karena sangat penting untuk

membangun dan membina hubungan jangka panjang dengan konsumen

menurut Akbar dan Parvez (2009).

b. Sebaiknya dalam menghadapi era globalisasi seperti saat ini, perusahaan-

perusahaan tradisional diharapkan mampu memanfaatkan jaringan internet

untuk melakukan transaksi jual belinya untuk meningkatkan kemudahan

dalam proses pemasaranya.

DAFTAR PUSTAKA

Adam, D. A., R. R. Nelson, dan P. A. Todd, (1992), “Perceived Usefulness, Ease

of Use and Usage of Information Technology: A Replication”, MIS

Quarterly , 16/2: 227-250

Akbar, M. M., dan Parvez, N., 2009, Impact of Service Quality, Trust, and

Customer Satisfaction on Customer Loyalty, ABAC Journal, 29 (1), pp 24-

38

Andika, I.W.A., dan Rastini, N.M., “Pengaruh Variabel Demografi Dan

Technology Readiness Terhadap Perilaku Belanja Online Di Kota

Denpasar”.

APJII. http://www.apjii.or.id/v2/read/article/Statistik/262/statistik-internet-

indonesia-.html

Bhatnagar, A., Misra, S. and Rao, H.R. (2000), On risk, convenience, and internet

shopping behavior, Communications of the ACM, Vol. 43 No. 11, pp. 98-

105.

Davis, F. D., (1989), “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of InformationTechnology”, MIS Quarterly , 13/3: 319-339.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi

Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gefen, D., Karahanna, E. and Straub, D.(2003), Trust and TAM in Online

shopping: an integrated model. MIS Quarterly, 27(1):51-90.

Hawes, J. and Lumpkin, J. (1986), Perceived risk and the selection of a retail

patronage mode, Journal of the Academy of Marketing Science, Vol. 14

No. 4, pp. 37-42.

Internet World Stats. Usage and Population Statistics. http://www.internet

worldstats.com/stats8.htm

Kienan, Brenda. (2001). E-commerce untuk Perusahaan Kecil. Terjemahan Kowa,

Frans. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran, edisi millennium, jilid 1. PT.

Prenhalindo, Jakarta. (p529-p534)

Kotler dan Armstrong. (2004). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid-2, Edisi ke-9. PT.

Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. (p430, p639)

Kotler, Philip., Amstrong. (2004). Prinsip-prinsip pemasaran (10th ed.). Jakarta:

PT. Indeks Kelompok.

Kotler dan Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Kustiawan, R., dan Kuncora, I.A, “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan Konsumendalam Melakukan Pembelian Makanan Ringan

Secara Online”.

Lenterak, 2013, Belanja Online (Belanja Daring). http://lenterakecil.com/belanja-

online-belanja-daring/.

Moorman C, Gerald Zaltman, and Rohit Deshpande. 1992. Relationship Between

Providers and Users of Marketing Research: The Dynamics of Trust

Within and Between Organization. Journal of Marketing Research. Vol.

29, No. 3 (August, 1992), pp. 314-328. Available at: http://www.jstor.org

[Accessed on June 4, 2008]

Morgans Robert M and Shelby D Hun. 1994. The Commitment-Trust Theory of

Relationship Marketing. Journal of Marketing. Vol. 58. No. 3, pp. 20-38.

Available at: http://www.jstor.org [Accessed on May 6, 2008]

Murwatiningsih, dan Erin, A.P, 2013, “ Pengaruh Risiko Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Melalui Kepercayaan Konsumen”, Jurnal Dinamika

Manajemen, Vol. 4, No. 2, 2013, pp: 184-191

Newholm, T., McGoldrick, P., Keeling, K., Macaulay, L. and Doherty, J. (2004),

Multi-story trust and online retailer strategies, International Review of

Retail, Distribution & Consumer Research, Vol. 14 No. 4, pp. 437-56.

Pikkarainen, T., Pikkarainen, K., Karjaluato H., & Pahnila, S. (2004). Consumer

Acceptance of Online Banking: An Extension of the Technology

Acceptance Model. Internet Research. Vol. 14 No. 3: pp 224-235.

Rubianti, R., 2014, “Minat Membeli Di Media Online Ditinjau Dari Tipe

Kepribadian”, Jurnal Online Psikologi, Vol. 02, No. 01, Thn. 2014

Schiffman and Lazar Kanuk, 2000, Costumer behaviour, Internasional Edition,

Prentice Hall

Suhari,Y.,2008, “Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhinya”, Jurnal Teknologi Informasi Dinamik Volume XIII,

No.2, Juli 2008 : 140-146

Suryadharma, I.K.A., dan Santika, I.W., “Pengaruh Variabel Sosial, Kepribadian,

Kontrol Diri, Jenis Kelamin, Dan Uang Saku Terhadap Keputusan Belanja

Online Remaja Di Kota Denpasar”.

Susanti, V., dan Hadi, C., 2013, “Kepercayaan Konsumen dalam Melakukan

Pembelian Gadget secara Online”, Jurnal Psikologi Industri Dan

Organisasi, Vol. 02. No. 01, April 2013

Waran, Ediko, 2009, Perkembangan Teknologi Komunikasi Online Edisi Ke:

3050, Jakarta: Universitas Indonesia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_daring

Widiana, M.E., Supit, H., dan, Hartini, S., 2012, “Penggunaan Teknologi Internet

Dalam Sistem Penjualan Online Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan

Pembelian Berulang Produk Batik Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di

Jawa Timur”, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.14, No. 1,

Maret 2012: 71−81

Widya, N., 2010, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen

Dalam Online Shop”.