14
ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : BAYU ADJIE SAPUTRO B 100 140 351 PROGAM STUDI MANAGEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN …eprints.ums.ac.id/66538/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK SMARTPHONE

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

BAYU ADJIE SAPUTRO

B 100 140 351

PROGAM STUDI MANAGEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK SMARTPHONE

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

BAYU ADJIE SAPUTRO

B 100 140 351

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(Ihwan Susila, SE, M.Si, P.hD)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK SMARTPHONE

OLEH

BAYU ADJIE SAPUTRO

B 100 140 351

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 05 Agustus 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. (Basworo Dibyo, SE., M.Si.) ( )

Ketua Dewan Penguji

2. Drs. Agus Endro Suwarno, M.Si. ( )

Anggota Dewan Penguji

3. Dr. Noer Sasongko, SE, M.Si. ( )

Anggota Dewan Penguji

Dekan,

(Dr. Triyono, SE, M.Si)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, 05 Agustus 2016

Penulis

BAYU ADJIE SAPUTRO

B 100 140 351

1

ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK SMARTPHONE

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inovasi produk, harga dan

promosi terhadap keputusan pembelian produk smartphone. Studi yang dilakukan

terhadap konsumen smartphone. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 107

responden, metode analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier

berganda, uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan

maka dapat dijelaskan bahwa inovasi produk, harga dan promosi memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam model

yang dibentuk variable inovasi produk, harga dan promosi mampu menjelaskan

variable keputusan pembelian sebesar 42.6% dan sisanya 57.4% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam indikator penelitian.

Kata Kunci: Keputusan Pembelian, Inovasi Produk, Harga, Promosi.

Abstract

The analysis oh this research is about the influence of product innovation, price

and promotion on buying decision of smartphone product. The study conducted

consumer of smartphone. Samples taken in the study were 107 respondents,

analytical methods used are multiple linear regression analysis, validity and

reliability test. Based on the results of the analysis found it can be explained that

product innovation, price and promotion have a positive and significant impact on

buying decision. In the model, the variables of product innovation, price and

promotion are able to explain buying decision variables of 42.6% and the

remaining 57.4% are still influenced by other variables.

Keywords: Buying Decision, Product Innovation, Price, Promotion.

1. PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya teknologi dan informasi pada saat ini, perusahaan harus

dituntut untuk lebih unggul dan lebih inovatif dalam persaingan bisnis. Jika

perusahaan ingin tetap eksis dan dapat ungul dalam persaingan bisnis, maka

perusahaan harus memperhatikan betapa pentingnya fungsi pokok yaitu

pemasaran. Persaingan di era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem

perekonomian negara manapun ke mekanisme pasar yang pada akhirnya

memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar.

Dalam melaksanakan pemasaran yang baik, produsen harus mengetahui dahulu

apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga produk yang

2

ditawarkan akan sesuai dengan permintaan konsumen. Di era globalisasi ini dunia

perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat. Perusahaan-perusahaan

yang tidak mampu bersaing pada akhirnya akan runtuh dikalahkan oleh para

pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan

berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan bisa tercapai.

Pada dasarnya kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami

perubahan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu, maka dari itu

perusahaan perlu mengadakan suatu riset pemasaran dalam usahanya untuk

mengetahui produk apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh

konsumen. Konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian

terhadap suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya

terhadap price, product, promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan

oleh perusahaan selama ini (Kotler, 2005: 214)

Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap

perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih

produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu

produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang

berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi

akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan menciptakan

suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan

masalah yang dihadapi oleh konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk

yang berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli

produk tersebut dibandingkan produk yang dipasarkan oleh pesaing. Jika

perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi produk baru maka

pelanggan akan tertarik untuk membeli dan akan merasa puas dalam

menggunakan produk tersebut.

Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin lama semakin

berkembang membuat kebutuhan manusia untuk berkomunikasi semakin

kompleks pula. Kebutuhan akan alat komunikasi sangat diperlukan pada era

sekarang ini apalagi bagi kalangan anak muda, berbagai kebutuhan seperti

3

berkomunikasi, mengakses informasi, transaksi, game bahkan digunakan untuk

kebutuhan sehari-hari membuat manusia terdorong betapa pentingnya untuk

menggunakan smartphone. Apalagi pada era sekarang ini merupakan era digital,

apapun bisa dilakukan melalui internet atau online, seperti komunikasi dengan

teman-temannya, berbelanja, berbisnis, membaca informasi, dan di kalangan anak

muda sekarang banyak yang menggunakan smartphone untuk sosial media, game,

browsing dan masih banyak lainnya. Dengan semakin kompleksnya kebutuhan

konsumen, membuat perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar atau konsumen yang beragam. Semakin

ketatnya persaingan dari berbagai produk, membuat konsumen selektif dalam

membeli smartphone, dengan demikian perusahaan harus mampu menerapkan

strategi sehingga mampu bersaing dan menguasai pasar.

Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh inovasi, dimana inovasi

produk merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana sebagai

perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan pemilihan

waktu pengembangan teknologi dan persaingan (Cooper dalam Suseno, 2004:11).

Menurut Swasta dan Irawan (2005: 349) promosi pada hakikatnya adalah suatu

bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang

dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada

produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Hubungan

antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan

konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan

pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian

berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2005: 187), oleh karena itu para

pengusaha harus jeli dalam menetapkan harga produknya ke pasar agar produk

tersebut sukses di pasar. Penelitian yang dilakukan Rajput, et.al. (2012:485)

menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif terhadap perilaku membeli di

Pakistan. Harga memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumen untuk

4

membeli. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau

potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah.

Berasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH INOVASI PRODUK,

HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK SMARTPHONE”

2. METODDE

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode

kuantitatif. Data dalam penelitian ini dengan menggunakan data primer adalah

data yang diperoleh peneliti langsung dari responden dengan menyebarkan

kuesioner/amgket. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen produk

smartphone. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling yaitu pengambilan

sejumlah pelanggan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu (purposive) untuk

dijadikan responden (Sugiyono, 2009:73). Metode analisa data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Uji Instrumen data, Uji

Ketetapan Model, Uji Analisa Regresi berganda, uji hipotesis.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Metode Analisis Data

3.1.1 Uji Instrumen Penelitian

Tabel 1. Hasil Uji KMO

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of

Sampling Adequacy. .844

Bartlett's

Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 1229,505

Df 210

Sig. .000

Sumber : Data Primer 2018, diolah

Dari Tabel 1 dalam pengukuran KMO and Bartlett’s Test nilai Kaiser-Meyer-

Olkin- Measure of Sampling Adequacy adalah 0,844 yang dimana bernilai diatas

5

0,5 dan nilai Bartlett’s Test juga signifikan pada 0,000. Hasil tersebut sudah

menunjukkan bahwa instrumen telah memenuhi syarat valid.

Tabel 2.Uji Validitas

Item Pertanyaan Component

1 2 3 4

IV1 0,689

IV2 0,581

IV3 0,762

IV4 0,732

IV5 0,789

IV6 0,668

IV7 0,735

H1 0,501

H2 0,537

H3 0,786

H4 0,585

H5 0,449

P1 0,879

P2 0,909

P3 0,851

P4 0,799

KPEM1 0,585

KPEM2 0,821

KPEM3 0,785

KPEM4 0,320

KPEM5 0,795

Sumber: Data Primer 2018, diolah

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa item pertanyaan sudah dinyatakan

valid, karena setiap item pertanyaan yang menjadi indikator masing-masing

variabel telah terekstrak secara sempurna dan memiliki factor loading >0,3.

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Inovasi Produk 0,865 Reliable

Harga 0,762 Reliable

Promosi 0,910 Reliable

Keputusan pembelian 0,800 Reliable

Sumber: Data Primer 2018, diolah

6

Dari Tabel 3 hasil uji reliabilitas ini menunjukkan bahwa semua variabel

memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari kriteria yang ditentukan

adalah 0,600 yang mana termasuk reliebel.

3.2 Uji Ketepatan Model

Tabel 4.Hasil Uji Ketepatan Model

Keterangan Nilai

F 25,488

Sig. 0,000

R 0,653

R Square 0,426

Sumber: Data Primer 2018, diolah

Hasil uji yang dapat diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan:

3.2.1 Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4 menunjukkan nilai R2 sebesar 0,426, hal ini berarti 0,426 (42,6%) variabel

keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel inovasi produk, harga dan

promosi. sisanya (100 – 42,6 = 57,4) 57,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak dimasukan ke dalam model penelitian.

3.2.2 Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara

simultan atau bersama-sama. Dengan menggunakan keyakinan 5% dan n = 107

maka degree of freedom(4 ; 103) diperoleh nilai F tabel sebesar 2,53.

Berdasarkan Tabel 4 nilai F hitung sebesar 25,488 dengan probabilitas

lebih kecil dari 0,05 (0,000< 0,05), hal ini berarti variabel inovasi produk, harga

dan promosi secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian.

3.3 Uji hipotesis

3.3.1 Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel β Std. Error t Sig.

(Constant) 8,701 1,518 5,733 0,000

Inovasi Produk 0,199 0,055 3,624 0,000

Harga 0,273 0,080 3,402 0,001

Promosi 0,112 0,053 2,093 0,039

Sumber: Data Primer 2018, diolah

7

Dari Tabel 5 dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 8,701 + 0,199X1 +0,273 X2 + 0,112 X3 + e

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas dapat diuraikan sebagai

berikut:

Nilai Konstanta sebesar 8,701, artinya jika inovasi produk, harga dan

promosi, dianggap konstan atau nol, maka keputusan pembelian akan tetap 8,701.

Koefisien regresi inovasi produk (X1) sebesar 0,199. Hal ini menunjukan

adanya pengaruh positif inovasi produk terhadap keputusan pembelian. Artinya

jika inovasi produk naik sebesar 1 maka keputusan pembelian akan naik sebesar

0,199.

Koefisien regresi harga (X2) sebesar 0,273. Hal ini menunjukan adanya

pengaruh positif harga terhadap keputusan pembelian. Artinya jika harga naik

sebesar 1 maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,273.

Koefisien regresi Promosi (X3) sebesar 0,112. Hal ini menunjukan adanya

pengaruh positif promosi terhadap keputusan pembelian. Artinya jika promosi

naik sebesar 1 maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,112.

3.3.2 Uji t

Pengujian terhadap variabel inovasi produk. Berdasarkan Tabel 5 diperoleh t

hitung sebesar 3,624 dengan nilai sig. 0,000 lebih kecil dari (< 0,05). Hal ini

berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Inovasi Produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Inovasi produk

faktor yang penting dalam meningkatkan pembelian. Charles, et al. (2002: 30)

menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang

menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta

meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen. As

Kilbourne and Woodman dalam Sousa, et.al. (2012: 32) menunjukkan bahwa

sistem inovasi tergantung pada sejumlah variabel selain kreativitas, seperti

otonomi, informasi yang tersedia, sistem imbalan, pendidikan atau pelatihan,

sistem authority, partisipasi dalam pengambilan keputusan, atau kekompakan tim.

Dalam persaingan global, perusahaan harus dapat memodifikasi produknya untuk

8

menambah nilai dari produk yang dihasilkannya dan harus dapat memenuhi

kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah dari produk yang dihasilkan dapat

berupa desain/model dari produk yang dihasilkan dan pelayanan dari produk yang

dijual. Adanya inovasi produk yang dilakukan perusahaan, diharapkan dapat

meningkatkan keputusan membeli.

Pengujian terhadap variabel harga. Berdasarkan Tabel 5 diperoleh t hitung

sebesar 3,402 dengan nilai sig. 0,001 lebih kecil dari (< 0,05). Hal ini berarti

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya. Harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Analisis harga tentu saja menjadi faktor

yang lebih dominan, biasanya pembeli lebih memilih harga yang murah dan

terjangkau. Dikarenakan dengan harga yang murah keputusan pembeli tidak akan

ragu untuk membeli dengan jumlah yang cukup banyak. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian, artinya jika harga semakin tinggi akan memengaruhi tingginya

keputusan pembelian.

Pengujian terhadap variabel promosi. Berdasarkan Tabel 5 diperoleh t

hitung sebesar 2,093 dengan nilai sig. 0,039 lebih kecil dari (< 0,05). Hal ini

berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Promosi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini sependapat

dengan pendapat Swasta & Irawan (2005 : 353 ) yaitu bahwa tujuan utama

promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginfomasikan,

memengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang

perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Promosi produk dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian diskon, iklan, brosur yang

menarik serta penjualan langsung. Ketertarikan konsumen terhadap atribut

promosi tersebut dapat memengaruhi niat konsumen untuk membeli produk

smartphone

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis pengaruh inovasi produk, harga dan promosi terhadap

keputusan pembelian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Inovasi produk

9

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Promosi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Untuk hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi produk, harga dan

promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian maka saran yang dapat

direkomendasikan adalah:

Perusahaan sebaiknya tetap mempertahankan produk yang diproduksinya

dengan melakukan inovasi yang baik agar tetap diterima oleh konsumen. Pihak

perusahaan harus memperhatikan selera dan keinginan konsumen sesuai era

globalisasi dimana perlu adanya strategi pengembangan produk yang terarah

sehingga produk dapat mengungguli produk pesaing sejenis diharapkan untuk

meningkatkan penjualan produk agar kalangan konsumen lebih tertarik untuk

membeli produk smarphone. Tujuan perusahaan melakukan strategi

pengembangan produk ini adalah agar inovasi produk baru bisa meningkatkan

volume penjualan perusahaan, untuk itu perusahaan harus mengadakan

perhitungan yang tepat dalam meramalkan jumlah produk yang diproduksi.

Perusahaan harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan

promosi yang terbentuk untuk para pemakai produk smartphone. Konsumen

jarang melakukan pembelian pada saat promosi melainkan melakukan pembelian

ketika benar-benar membutuhkan produk tersebut sehingga maka dari itu

perusahaan harus menganalisa kapan rata-rata konsumen akan membutuhkan

smartphone dan menyesuaikan program promosi tersebut dengan waktu ketika

konsumen membutuhkannya agar pembelian merek produk sesuai manfaat. Maka

perusahaan sebaiknya memasarkan produk sesuai dengan segi emosi dari

pelanggannya dan terus mengamati apa yang sedang trend di masyarakat, karena

masyarakat biasanya hanya berganti smartphone karena mengikuti trend yang ada

agar dapat mengikuti kelompok sosial tersebut.

Keputusan pembelian Smartphone apabila dilihat dari keterjangkauan

harga, maka sebaiknya Smartphone dapat menetapkan harga pada Smartphone

yang mampu dijangkau oleh semua kalangan konsumen baik ke kelas atas, kelas

menengah atau kelas bawah, untuk itu perusahaan sebaiknya menerapkan harga

10

dalam skala ekonomis (murah) sehingga akan dapat tercapai dengan produksi

massal (mass production) yang mempunyai model dengan tampilan menarik, dan

juga teknologinya bersaing.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P., & Amstrong, G. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prehallindo.

Kotler, P., dan Keller, K. L. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prehallindo.

Kotler, P., dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas

Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Lupiyoadi, R., dan Hamdani, A. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua.

Jakarta: Salemba Empat.

Rajput, A. A., Kalhoro, S. H., and Wasif, R. 2012. Impact of Product Price and

Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan.

Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business.

ijcrb.webs.com. Vol 4, No. 4, p. 585-496.

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suseno, S. B. 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk

Untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi pada Industri Kecil

Kuningan di Kecamatan Juana Kabupaten Pati Jawa Tengah). Semarang:

Universitas Diponegoro.

Swastha, B., dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:

Liberty.