Upload
lamxuyen
View
234
Download
0
Embed Size (px)
ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA, PDB DAN UPAH
TENAGA KERJA TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA
TAHUN 1992-2016
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
DEFI MEILINDA SARI
B300 140 120
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ii
iii
g
1
ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA, PDB DAN UPAH
TENAGA KERJA TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA
TAHUN 1992-2016
ABSTRAK Investasi merupakan hal yang penting bagi perekonomian suatu negara
karena berperan sebagai kunci utama pertumbuhan ekonomi, di Indonesia sebagai
negara yang masih berkembang memerlukan banyak investasi masuk yang
diperlukan untuk proses pembangunan ekonomi. Dalam penelitian ini penulis
mengambil judul “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, PDB dan Upah Tenaga
Kerja Terhadap Investasi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh inflasi, suku bunga, produk domestik bruto dan upah tenaga kerja
terhadap investasi di Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Penelitian ini menggunakan data time seriesd engan runtunwaktu 1992 – 2016,
yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia dan World
Bank. Metode analisis yang diguanakana dalah Partial adjustment model (PAM).
Berdasarkan hasil estimasi menunjukan bahwa inflasi berpengaruh negatif
signifikan terhadap investasi di Indonesia baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang, adapun variabel suku bunga dan PDB berpengaruh positif
signifikan terhadap investasi di Indonesia baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang, sedangkan variabel upah tenaga kerja tidak memiliki pengaruh
terhadap investasi di Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kata Kunci: Investasi, Inflasi, SukuBunga, PDB, Upah Tenaga Kerja, Partial
Adjustment Model (PAM).
ABSTRACT
Investment is important to the economy of a country as it plays a key
role in economic growth, in Indonesia as a developing country requires a lot of
incoming investment required for the economic development process. In this study
the authors take the title "Influence Inflation Analysis, Interest Rates, GDP and
Wages of Labor Against Investment". The purpose of this study is to analyze the
effects of inflation, interest rates, gross domestic product and labor wages on
investments in Indonesia in the short and long term. This study uses time series
data with time series from 1992 to 2016, sourced from Central Bureau of
Statistics (BPS), Bank Indonesia and World Bank. The analytical method used is
Partial adjustment model (PAM).
Based on the estimation result shows that inflation has a significant
negative effect on investment in Indonesia both in short and long term, while
interest rate and GDP have positive significant effect on investment in Indonesia
both in short and long term, while labor wage variable has no influence to
investments in Indonesia in the short and long term.
Keywords: Investment, Inflation, Interest Rate, GDP, Labor Wage, Partial
Adjustment Model (PAM).
2
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang yang harus memiliki tujuan
untuk mengejar ketertinggalanya dari berbagai hal dengan melakukan
pembangunan dalam segala bidang. Sejalan dengan arah pembangunan
nasional maka pembangunan disetiap propinsi dan nasional mengarah pada
peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya pembangunan nasional,
maka pembangunan pada setiap propinsi dibutuhkan sarana dan prasarana
fisik untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia untuk
membiayai pembangunan nasional yang mencangkup investasi dapat
bersumber dari penanaman modal, baik itu dalam negeri maupun asing, yang
merupakan langkah awal untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan investasi atau penanaman modal merupakan salah satu faktor
pendukung dalam tahap pembangunan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut penggunaanya investasi adalah
pembentukan modal yang merupakan hal penting bagi perekonomian suatu
negara. Salah satu keberhasilanya yaitu tercapai pendapatan nasional yang
tinggi serta laju pertumbuhan produk domestik bruto yang stabil.
Kendala untuk melakukan pembangunan ekonomi masih dihadapi
Indonesia salah satunya kekurangan dana untuk melakukanya. Maka
pemerintah mengambil langkah mengundang sumber pembiayaan luar negeri.
Pembiayaan ini bisa berupa hutang luar negeri ataupun investasi asing. Namun
apabila pembiayaan ini dengan melakukan hutang luar negeri maka akan
menambah beban hutang yang semakin menumpuk dalam jangka panjang.
Oleh karena itu pemerintah harus lebih mengupayakan aliran modal antar
negara dalam bentuk investasi asing (Dewi, 2016 : 1).
Inflasi yang tingkatannya tinggi tidak akan menggalakkan
perkembangan perekonomian suatu negara, hal-hal yang mungkin akan timbul
menurut (Murni, 2009 dalam Dewi, 2016) “Ketika biaya produksi naik akibat
Inflasi, hal ini sangat merugikan pengusaha dan ini menyebabkan kegiatan
investasi beralih pada kegiatan yang kurang mendorong produk nasional,
seperti tindakan para spekulan yang ingin mencari keuntungan sesaat.
3
Suku bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang
(present value) aliran kas perusahaan, sehingga kesempatan-kesempatan
investasi yang ada tidak akan menarik lagi. Suku bunga yang tinggi juga akan
meningkatkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan. Disamping itu
suku bunga yang tinggi juga akan menyebabkan return yang diisyaratkan
investor dari suatu investasi akan meningkat.
Pertumbuhan produk domestik bruto yang kuat dapat meningkatkan
aliran investasi, tetapi suatu negara wajib memiliki kapasitas infrastruktur
yang baik dalam rangka mengambil keuntungan dari manfaatnya.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat menyiratkan sebuah pengembalian yang
lebih tinggi bagi investor dalam peningkatan investasi (Aditama, 2016).
Upah tenaga kerja merupakan pertimbangan bagi investor untuk
menanamkan modalnya. Karena ketika pemerintah menetapkan tingkat upah
regional atau provinsi para investor dapat melihat dari tinggi rendahnya
tingkat upah tersebut. Faktor tingkat upah juga mempengaruhi investasi dalam
suatu negara atau wilayah karena biaya tenaga kerja merupakan salah satu
faktor produksi.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
time series atau data runtut. Data yang dipilih adalah data kurun waktu
tahun 1992-2016 dalam bentuk tahunan. Data penelitian yang dimaksud
yaitu data inflasi, suku bunga, PDB, upah tenaga kerja dan investasi di
Indonesia. Data penelitian bersumber dari BPS dalam statistik Indonesia,
Bank Indonesia dan World bank.
2.2 Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Adjustment Model
(PAM) untuk mengetahui pengaruh jangka panjang dan jangka pendek.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel inflasi, suku
bunga, PDB dan upah tenaga kerja terhadap variabel investasi di Indonesia
tahun 1992-2016. Model PAM dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
4
1) Model penyesuaian parsial memformulasikan hubungan atau fungsi
jangka panjang sebagai berikut:
Dimana:
INV = Investasi
INF = Inflasi
SB = Suku Bunga
PDB = Produk Domestik Bruto
UPAH = Upah Tenaga Kerja
β0 = Konstanta
β1β2β3β4 = Koefisien Regresi
ut = Error
2) Sedangkan perilaku penyesuaian parsialnya diformulasikan dengan
persamaan sebagai berikut:
INVt – INVt-1 = δ (INVt * – INVt-1)
Di mana δ adalah koefesien penyesuaian parsial, karenanya memiliki
nilai 0 ˂ δ < 1; INVt – INVt-1 adalah penyesuaian aktual; INVt* – INVt-1
adalah penyesuaian yang seharusnya untuk mencapai equilibrium.
3) Penataan dan subtitusi persamaan adjustment :
INVt – INVt-1 = δ (INVt* – INVt-1)
INVt – INVt-1 = δ INVt* – δ INVt-1
INVt = δ INVt* + INVt-1 – δ INVt-1
INVt = δ INVt* + (1-δ) INVt-1
Substitusi;
INVt = δ(β0+β1INFt + β2SBt + β3PDBt + β4UPAHt+εt) + (1-δ) INVt-1
INVt = δβ0+δβ1INFt + δβ2SBt + δβ3PDBt + δβ4UPAHt+ δεt + (1- δ)
INVt-1
4) Parameterisasi model jangka pendek dalam penelitian ini sebagai
berikut :
5
Di mana:
0 < λ< 1
α0 = δβ0
α1 = δβ1
α2 = δβ2
α3 = δβ3
α4 = δβ4
λ = (1-δ)
vt = δut
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Interpretasi dari variabel independen pada Partial Adjusment Model (PAM)
fungsi ekspor dapat diuraikan sebagai berikut:
3.1 Variabel Inflasi
Berdasarkan uji regresi, variabel inflasi berpengaruh negatif
signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap investasi
Indonesia periode 1992-2016. Artinya, apabila inflasi di Indonesia naik
maka akan mengakibatkan turunya investasi. Hal ini menunjukan hasil
tersebut konsisten dengan teori, bahwa ketika inflasi naik maka investasi
akan turun, dan sebaliknya apabila inflasi turun investasi akan naik.
Penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan J.J
Sarungu dan Maharsi Endah K (2013) dengan hasil penelitian variabel
inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap investasi.
3.2 Variabel Suku Bunga
Berdasarkan uji regresi, variabel suku bunga dalam jangka pendek
maupun jangka panjang berpengaruh positif signifikan terhadap investasi
di Indonesia periode 1992-2016. Artinya, apabila suku bunga di Indonesia
naik maka akan mengakibatkan naiknya investasi. Hasil ini berlawanan
dengan penelitian yang dilakukan J.J Sarungu dan Maharsi Endah K
(2013) dengan hasil penelitian suku bunga berpengaruh negatif signifikan
terhadap investasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
6
3.3 Variabel Produk Domestik Bruto
Berdasarkan uji regresi, variabel Produk Domestik Bruto dalam
jangka pendek maupun jangka panjang berpengaruh positif signifikan
terhadap investasi di Indonesia periode 1992-2016. Artinya, jika PDB naik
maka investasi juga akan naik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan Asri Febriana dan Masyhudi Muqorobbin
(2014) yang menggunakan variabel PDB. Hasil penelitian yang
dilakukannya menyimpulkan bahwa pengaruh PDB terhadap investasi
dalam jangka pendek maupun jangka panjang menunjukkan PDB
berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi.
3.4 Variabel Upah Tenaga Kerja
Berdasarkan uji regresi, variabel upah tenaga kerja dalam jangka
pendek maupun dalam jangka panjang tidak berpengaruh signifikan
terhadap investasi di Indonesia periode 1992-2016. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Arif Budiarto dan
Made Heny Urmila Dewi (2015) yang menggunakan variabel upah dengan
hasil variabel upah tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi. Upah
tidak berpengaruh signifikan di duga karena nilai upah tidak menjadi
bahan pertimbangan utama bagi para investor untuk menanamkan
modalnya. Jadi naiknya upah setiap tahunnya tidak memberikan dampak
yang signifikan terhadap investasi, sehingga investor bersedia membayar
berapapun nilai upah yang telah ditetapkan, yang menjadi fokus investor
adalah produktivitas para pekerja. Hasil penelitian ini berlawanan dengan
penelitian yang dilakukan Bobby Kresna Dewata dan I Wayan Yogi Swara
(2013) yang menggunakan variabel upah. Pada penelitian tersebut
memperoleh hasil bahwa upah tenaga kerja berpengaruh negatif signifikan
terhadap investasi. Upah yang berpengaruh negatif signifiknan tersebut
dikarenakan investor memperhitungkan upah sebagai biaya produksi bagi
mereka. Jika biaya produksi mereka tinggi , maka keuntungan yang
didapatkan akan menjadi rendah.
7
4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1) Berdasarkan pengolahan data Partial Adjustment Model (PAM)
menunjukan koefisien lamda (λ) variabel INV sebesar 0,591335 yang
terletak diantara 0 – 1 dan koefisien lamda (λ) memiliki probabilitas t
sebesar 0,0148 yang signifikan pada 0,05. Maka dapat disimpulkan
kedua kondisi tersebut membuktikan bahwa model benar-benar model
penyesuaian partial.
2) Berdasarkan koefisien determinasi pada penelitian nilai R2
sebesar
0,923753 atau 92,37%. Hal ini menunjukan variabel independen dalam
model (inflasi, suku bunga, PDB dan upah tenaga kerja) mampu
menjelaskan variasi pengaruhnya terhadap investasi di Indonesia
sebesar 92,37%, dan sisanya 7,62% variasi dari variabel yang
mempengaruhi investasi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukan dalam model penelitian.
3) Dari keempat variabel independen dalam penelitian hanya variabel
upah tenaga kerja yang tidak berpengaruh signifikan terhadap
investasi. Sedangkan inflasi berpengaruh negatif signifikan dalam
jangka pendek maupun jangka panjang, variabel suku bunga dan
produk domestik bruto berpengaruh positif signifikan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang terhadap investasi.
4.2 Saran
1) Bagi pemerintah untuk meningkatkan investasi perlu mempertahankan
tingkat suku bunga dan inflasi yang relatif stabil atau rendah supaya
investor asing maupun negeri tertarik untuk berinvestasi. Selain itu
Pemerintah diharapkan terus berupaya untuk meningkatkan PDB serta
dapat menyeimbangkan upah dengan produktivitas pekerja yang
nantinya juga akan meningkatkan investasi.
8
2) Bagi investor agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi investasi seperti inflasi, suku bunga, PDB serta upah
tenaga kerja untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel-
variabel lain yang mempengaruhi investasi. Oleh karena itu, perlu
dikembangkan pembahasan dan penelitian yang lebih lanjut untuk
kesempurnaan penelitian yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Brenda, V.S Tripriyo P.S danFatchunHasyim. 2016. Analisis Nilai
Ekspor, Suku Bunga, Upah Pekerja, Dan Produk Domestik Regional Bruto
Terhadap Penanaman Modal Asing Di Jawa Tengah. Jurnal Polines.
Arsyad, L. 2010. Ekonomi pembangunan edisi kelima. Yogyakarta : UPP STIM
YKPN.
Budiarto, Arifdan Made HenyUrmilaDewi.2015. Pengaruh PDRB dan Upah
Provinsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Mediasi Investasi di
Provinsi Bali. E-Jurnalaekonomi Pembangunan Universitas Udayana
Vol.4, No.10.
Boediono. 1998. Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE.
Bunga, Redemta dan I Made Sukarsa. 2015. Pengaruh Pdb, Suku Bunga, Dan
Nilai Total Ekspor Terhadap Investasi Asing Langsung Di Indonesia
(1993-2012). E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol.
4, No. 8.
Dewata, Bobby Kresnadan I Wayan Yogi Swara. 2013. Pengaruh Total Ekspor,
Libor, Dan Upah Tenaga Kerja Terhadap Investasi Asing Langsung Di
Indonesia. E-Jurnal Ep Unud Vol. 2, No. 8.
Dewi, Putu Kartika dan Nyoman Triaryati. 2015. Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Suku Bunga Dan Pajak terhadap Investasi Asing Langsung. E-
Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 4.
Dewi, Tania Melinda dan Hendry Cahyono. 2016. Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Bi Rate, dan Inflasi Terhadap Investasi Asing Langsung Di
Indonesia. Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jupe). Volume 4 No 3.
9
Febriana, Asridan Masyhudi Muqorobbin. 2014. Investasi Asing Langsung Di
Indonesia dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Ekonomi
dan Studi Pembangunan Volume 15, Nomor 2.
Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika: Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS
17. Semarang: BP UNDIP.
Gujarati, Damodar.2003. Ekonomika Dasar: Edisi ke-enam.Jakarta:Erlangga.
Hafeez, Amtul and Saba Safdar. 2015. Factors Affecting Investment Behavior In
Pakistan. Journal Of Social Sciences Vol-1, Issue (9):314-319.
Halim, A. 2003. Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Lubis, Pardamean Dan Salman Bin Zulam. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Permintaan Investasi di Indonesia. Jurnal Perspektif
Ekonomi Darussalam Volume 2 Nomor 2.
Mankiw, N. Gregory. 2000. Teori Makro Ekonomi. Erlangga: Jakarta.
Mankiw, N. Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi, edisi pertama. Jakarta: Erlangga.
Nanga, M. 2005. Makro Ekonomi :Teori, Masalah, Dan Kebijakan. Jakarta: PT
Grafindo Persada.
Nopirin, 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. BPFE-UGM,
Yogyakarta.
Nopirin, Ph. D. 2014. Ekonomi Moneter. Edisi keempat. BPFE-
YOGYAKARTA.
Nugroho, John David Lembong. 2013. Analisis Pengaruh PDB, Inflasi, Suku
Bunga, dan Krisis Moneter Terhadap FDI Indonesia Tahun 1981-2012.
Diponegoro Journal Of Economics. Vol. 2.No.4.
Oriavwote, Victor E. and Dickson O. Oyovwi. 2014. Interest Rate and Investment
Decision in Nigeria: A Cointegration Approach. American Journal of
Business and Management Vol. 3, No. 1.
Prasetyo, P. E. 2011. Fundamental Makro Ekonomi.Yogyakarta : Beta Offset.
Raharjo, Mugi. Soeharno. 2011. Teori Ekonomi Makro. Surakarta : UNS Press.
10
Sarungu. J.J dan Maharsi Endah K. 2013. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Investasi di Indonesia Tahun 1990-2010: Metode ECM. Jurnal Ekonomi
Kuantitatif Terapan Vol. 6 No. 2.
Septifany, Amida Tri, R. Rustam Hidayat dan Sri Sulasmiyati. 2015. Analisis
Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah Dan Cadangan
Devisa Terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia. Jurnal
Administrasi Bisnis (Jab)|Vol. 25 No. 2.
Setyowati, Eni dan Siti Fatimah NH. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Investasi Dalam Negeri di Jawa Tengah Tahun 1980-
2002. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 8, No. 1.
Soebagyo, Daryono. 2015. Perekonomian Indonesia. Edisi Pertama. Sukoharjo:
Jasmine.
Suherman, Rosyidi. 2011. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori
Ekonomi Mikro & Makro. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono 2006, Makroekonomi Teori Pengantar, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sukirno, Sadono. 2007. Makroekonomi Modern. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Sukirno, Sadono. 2010. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono. 2015. Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Sunariyah, 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta : UPP AMP
YKPN.
Syahputra, Dedy, Abubakar Hamzah dan Muhammad Nasir. 2017. Pengaruh
Produk Domestik Bruto, Suku Bunga Riil, Dan Partisipasi Angkatan Kerja
Terhadap Investasi Swasta di Indonesia. Jurnal Perspektif Ekonomi
Darussalam Volume 3 Nomor 1.
Tandelilin. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”, Edisi Pertama.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Todaro. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Bahasa Indonesia.
Buku II. Penerbit Erlangga. Jakarta.
11
Utomo, Yudi Prihadi. 2014. Buku Praktik Komputer Statistik II. Solo: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
World bank. 2016. World Bank national accounts data, and OECD National
Accounts data files. Washington DC: World Bank.
Wuhan, Li Suyuan and Adnan Khurshid. 2015. The effect of interest rate on
investment; Empirical evidence of Jiangsu Province, China. Journal of
International Studies Vol. 8, No 1.