Upload
lamdieu
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
APLIKASI PEMUTAR MUSIK ONLINE
DENGAN MENGGUNAKAN HEDONIC-MOTIVATION
SYSTEM ADOPTION MODEL
SKRIPSI
HENDRA HANGGAR KUSUMA
PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
ii
ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNAAN
APLIKASI PEMUTAR MUSIK ONLINE
DENGAN MENGGUNAKAN HEDONIC-MOTIVATION
SYSTEM ADOPTION MODEL
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Bidang Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Oleh:
HENDRA HANGGAR KUSUMA.
NIM. 081116036
Tanggal Ujian: 9 Agustus 2016
Disetujui oleh:
Pembimbing I
Ir. Dyah Herawatie, M.Si
NIP. 19671111 199303 2 002
Pembimbing II
Indah Werdiningsih, S.Si, M.Kom
NIP. 19800217 200501 2 001
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
iii
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI
Judul : ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNAAN APLIKASI
PEMUTAR MUSIK ONLINE DENGAN
MENGGUNAKAN HEDONIC-MOTIVATION SYSTEM
ADOPTION MODEL
Penyusun : HENDRA HANGGAR KUSUMA
NIM : 081116036
Tanggal Ujian : 9 Agustus 2016
Pembimbing I : Ir. Dyah Herawatie, M.Si
Pembimbing II : Indah Werdiningsih, S.Si, M.Kom
Disetujui oleh :
Pembimbing I
Ir. Dyah Herawatie, M.Si
NIP. 19671111 199303 2 002
Pembimbing II
Indah Werdiningsih, S.Si, M.Kom
NIP. 19800217 200501 2 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Matematika
FST Universitas Airlangga
Badrus Zaman, S.Kom., M.Cs.
NIP. 19780126 200604 1 001
Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi
FST Universitas Airlangga
Badrus Zaman, S.Kom., M.Cs.
NIP. 19780126 200604 1 001
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
iv
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam
lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai
referensi kepustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penyusun dan harus
menyebutkan sumbernya sesuai kebiasaan ilmiah.
Dokumen skripsi ini merupakan hak milik Universitas Airlangga.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
v
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama : Hendra Hanggar Kusuma
NIM : 081116036
Program Studi : Sistem Informasi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Jenjang : Sarjana (S1)
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi
saya yang berjudul:
ANALISIS PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
APLIKASI PEMUTAR MUSIK ONLINE
DENGAN MENGGUNAKAN HEDONIC-MOTIVATION
SYSTEM ADOPTION MODEL
Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah di tetapkan.
Demikian surat pernyataan in saya buat dengan sebenar-benarnya
Surabaya, 18 Agustus 2016
Hendra Hanggar K
NIM. 081116036
Materai
6000,-
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
vi
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat
dan ridho-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi
yang berjudul “Analisis Penerimaan Penggunaan Aplikasi Pemutar Musik Online
Dengan Menggunakan Hedonic-Motivation System Adoption Model”.
Dalam menyusun proposal skripsi ini terdapat beberapa hambatan. Namun
atas kerja sama dengan berbagai pihak, semua itu dapat teratasi. Untuk itu, atas
terselesaikannya proposal skripsi ini, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Dyah Herawatie, M.Si selaku Pembimbing I yang telah memberi bimbingan
penelitian proposal skripsi ini.
2. Indah Werdiningsih, S.Si., M.Kom selaku Pembimbing II yang telah memberi
bimbingan penelitian proposal skripsi ini.
Saya menyadari sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penelitian proposal akhir ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun, guna penelitian proposal akhir yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surabaya, 18 Agustus 2016
Penulis
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah-Nya,
sehingga skripsi yang berjudul “Analisis Penerimaan Penggunaan Aplikasi
Pemutar Musik Online Dengan Menggunakan Hedonic-Motivation System
Adoption Model” dapat terselesaikan dengan lancar dan baik.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak meneui rintangan dan hambatan.
Namun dengan adanya batuan dari berbagai pihak sehingga penelitian ini dapat
terselesaikan. Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta
Rasulullah SAW yang menjadi suri tauladan sehingga penelitian ini selesai
dengan baik.
2. Bapak Minarno dan Ibu Yuli Istianah, Dian Ariesawati, Evi Dwi Putri Nuryani
dan Devina Meysari selaku keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa,
motivasi, materil dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
3. Ir. Dyah Herawatie, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah sabar
memberi bimbingan, memberikan semangat, dan membantu penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Indah Werdiningsih, S.Si, M.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah
sabar memberi bimbingan, memberikan semangat, dan membantu penulis
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
viii
5. Rini Semiati, Dra. , selaku dosen wali yang telah memotivasi, memberi nasehat
dan membimbing selama masa studi.
6. Seluruh Dosen Sitem Informasi yang telah banyak memberikan ilmu kepada
penulis selama masa studi hingga penulisan skripsi dapat terselesaikan dengan
baik.
7. Deo Ezar Azhari, S.Kom., Agustinus Kurniawan dan Helmi Putra yang telah
berbaik hati membimbing, membantu dan direpoti penulis dalam pengerjaan
skripsi.
8. Alief Arsalan, Achmad Agoeh, Dimitri Augusta, Febri Sofi, Aditya Suharjono,
Yogie Mahendra, Satya Deriawan selaku teman seperjuangan yang juga
bersama-sama berjuang menyelesaikan skripsi, dan juga memotivasi kepada
penulis.
9. Teman – teman S1 Sistem Infromasi 2011 yang belum disebut namanya satu-
persatu, terima kasih telah memberikan keceriaan, suka duka perkuliahan,
kekompakan, kenangan, berbagi ilmu selama 4 tahun ini.
10. Staff TU program studi Sistem Informasi yang telah membantu dalam
keperluan administrasi selama studi hingga penjadwalan sidang
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
ix
Hendra Hanggar Kusuma, 2016. Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi
Pemutar Musik Online Dengan Menggunakan Hedonic-Motivation System
Adoption Model. Skripsi ini di bawah bimbingan Ir. Dyah Herawatie, M.Si. dan
Indah Werdiningsih, S.Si, M.Kom. Program Studi S1 Sistem Informasi. Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.
ABSTRAK
Aplikasi pemutar musik online merupakan salah satu teknologi yang
mendukung untuk memutar musik secara online. Misalnya JOOX, Spotify,
Soundcloud, Google Play Music, iTunes, 8Tracks dan lain sebagainya. Aplikasi ini
termasuk dalam hedonic-motivation system (HMS) yang berfungsi untuk
meningkatkan kesenangan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi variabel dan indikator yang memiliki pengaruh terhadap analisa
penerimaan penggunaan aplikasi pemutar musik online.
Hedonic-motivation system adoption model (HMSAM) dipilih untuk
analisis tersebut. Identifikasi variabel dan hipotesis dilakukan untuk kemudian
dijadikan dasar dalam menyusun kuesioner dan indikator. Kuesioner yang telah
dibuat disebarkan kepada pengguna aplikasi yang berjumlah 100 orang. Kuesioner
yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan Partial Least Square (PLS)
dengan melalui beberapa tahapan antara lain evaluasi model pengukuran, evaluasi
model struktural, serta dilakukan uji goodness of fit (GoF). Analisa data digunakan
untuk memberikan rekomendasi saran kepada developer aplikasi.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berpengaruh terhadap
kesuksesan penggunaan aplikasi pemutar musik online adalah perceived ease of
use, perceived usefulness, joy dan control. Rekomendasi dan saran yang diajukan
untuk menganalisa kepuasan penggunaan aplikasi pemutar music online yaitu
dengan melakukan maintenance secara berkala dan mengurangi batasan dalam
penggunaan aplikasi pemutar musik online bagi pengguna yang tidak memiliki
akun VIP.
Kata kunci : Analisa Penerimaan, Aplikasi Pemutar Musik Online,
Hedonic-Motivation System, Partial Least Square
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
x
Hendra Hanggar Kusuma, 2016. User Acceptance and Usage of Online Music
Player Application Using Hedonic-Motivation System Adoption Model. This thesis
was written under the supervision of Ir. Dyah Herawatie, M.Si. and Indah
Werdiningsih, S.Si, M.Kom. Bachelor Degree Information System Study Program
Faculty of Science and Technology, Airlangga University.
ABSTRACT
Online music player application is one of the technologies that support for
playing music online. For example JOOX, Soundcloud, Spotify, Google Play
Music, iTunes, 8tracks and others.These applications include hedonic-motivation
system (HMS), which serves to enhance the user's delight. This study aims to
identify the variables and indicators that have an influence on the analysis of the
acceptance and usage of online music player application.
Hedonic-motivation system adoption model (HMSAM) selected to do those
analyse. Identification of variables and hypotheses made to then be used as the basis
in preparing the questionnaire and indicators. The questionnaire has been
distributed to the user created applications that totaled 100 people. The
questionnaire that has been collected and processed with the Partial Least Square
(PLS) through several stages, among others, the evaluation of the measurement
model, the structural model evaluation, and test the goodness of fit (GoF). Analysis
of the data used to provide advisory recommendations to the application developer.
The results showed the factors that influence the success of online music
player application usage is the perceived ease of use, perceived usefulness, joy and
control. Recommendations and suggestions put forward to analyze the satisfaction
of the use of online music player application is to perform periodic maintenance
and reduce the limitations in the use of online music player application for users
who do not have a VIP account.
Keywords : User Acceptance, Online Music Player Application, Hedonic-
Motivation System, Partial Least Square
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI .................................................. iii
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ............................................................... iv
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS ....................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................. vii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan Peneliatan ..................................................................................... 3
1.4 Manfaat Peneliatan: .................................................................................. 4
1.5 Batasan Masalah ....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Aplikasi .................................................................................................... 5
2.2 Aplikasi Pemutar Musik Online ............................................................... 5
2.3 Model Penerimaan Teknologi Informasi .................................................. 8
2.4 Hedonic-motivation system adoption model ............................................ 9
2.5 Pengelompokan Data .............................................................................. 13
2.6 Skala untuk Instrumen (Model Skala Sikap) .......................................... 14
2.7 Populasi dan Sampling ........................................................................... 15
2.8 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 19
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
xii
2.9 Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) ........... 21
2.10 Tools SmartPLS 3.0 ............................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 31
3.1 Studi Literatur ......................................................................................... 32
3.2 Observasi Lapangan ............................................................................... 32
3.3 Penentuan Model .................................................................................... 32
3.4 Penentuan Hipotesis ............................................................................... 33
3.5 Penyusunan Kuisioner ............................................................................ 34
3.6 Penetuan Populasi dan Sampel Responden ............................................ 35
3.7 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 35
3.8 Pengelolahan Data dengan Partial Least Square (PLS)......................... 35
3.9 Analisis Hasil ......................................................................................... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 39
4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel .................................... 39
4.2 Penyebaran dan Pengumpulan Kuesioner .............................................. 39
4.3 Penyajian Data Penelitian ....................................................................... 45
4.4 Pengolahan Data Dengan Partial Least Square (PLS) ............................ 53
4.5 Analisis Hasil ......................................................................................... 59
4.6 Rekomendasi dan Saran untuk Developer Aplikasi ............................... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 63
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 63
5.2 Saran ....................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 65
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Van der heijden’s model .................................................................... 9
Gambar 2. 2 Perluasan Intrinsic Motivation Joy Menjadi CA .............................. 10
Gambar 2. 3 Hedonic-motivation system adoption model.................................... 11
Gambar 2. 4 Contoh Model Reflektif ................................................................... 23
Gambar 2. 5 Contoh Model Formatif .................................................................... 24
Gambar 2. 6 Tahapan Analisis PLS-SEM ............................................................ 27
Gambar 3. 1 Model Penelitian .............................................................................. 33
Gambar 4. 1 Diagram Frekuensi Jenis Kelamin Responden ................................ 41
Gambar 4. 2 Diagram Frekuensi Usia Responden ................................................ 42
Gambar 4. 3 Diagram Frekuensi Kota Tinggal Responden .................................. 43
Gambar 4. 4 Diagram Frekuensi Nama Aplikasi Pemutar Musik Online............. 44
Gambar 4. 5 Diagram Frekuensi Jawaban Perceived ease of use ......................... 46
Gambar 4. 6 Diagram Frekuensi Jawaban Perceived usefulness .......................... 47
Gambar 4. 7 Diagram Frekuensi Jawaban Curiousity .......................................... 48
Gambar 4. 8 Diagram Frekuensi Jawaban Joy ...................................................... 49
Gambar 4. 9 Diagram Frekuensi Jawaban Control ............................................... 50
Gambar 4. 10 Diagram Frekuensi Jawaban Immersion ........................................ 52
Gambar 4. 11 Diagram Frekuensi Jawaban Behavioral intention to use .............. 53
Gambar 4. 12 Grafik AVE .................................................................................... 55
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Instrumen Kuesioner ............................................................................ 11
Tabel 2. 2 Susunan Skala Likert ........................................................................... 14
Tabel 2. 3 Kriteria Penilaian PLS pada Model Pengukuran ................................. 25
Tabel 2. 4 Kriteria Penilaian PLS pada Model Struktural .................................... 26
Tabel 3. 1 Contoh Peryataan Dalam Skala Likert .................................................34
Tabel 4.1 Instrumen Kuesioner ….........................................................................40
Tabel 4. 2 Data responden bedasarkan Jenis Kelamin .......................................... 41
Tabel 4. 3 Data responden bedasarkan Usia ......................................................... 42
Tabel 4. 4 Data responden bedasarkan kota tinggal .............................................. 42
Tabel 4. 5 Data responden berdasarkan nama aplikasi pemutar musik online ..... 44
Tabel 4. 6 Evaluasi statistik perceived ease of use ............................................... 45
Tabel 4. 7 Evaluasi statistik perceived usefulness ................................................ 47
Tabel 4. 8 Evaluasi statistik curiousity ................................................................. 48
Tabel 4. 9 Evaluasi statistik joy ............................................................................ 49
Tabel 4. 10 Evaluasi statistik control .................................................................... 50
Tabel 4. 11 Evaluasi statistik immersion .............................................................. 51
Tabel 4. 12 Evaluasi statistik behavioral intention to use .................................... 52
Tabel 4. 13 Loading factor .................................................................................... 54
Tabel 4. 14 Convergent validity ............................................................................ 55
Tabel 4. 15 Fornell-Larcker Criterion ................................................................... 56
Tabel 4. 16 Composite Reliability ........................................................................ 57
Tabel 4. 17 Cronbachs alpha ................................................................................. 57
Tabel 4. 18 Nilai P Inner Model............................................................................ 58
Tabel 4. 19 Nilai GoF............................................................................................ 58
Tabel 4. 20 Pengujian Hipotesis ........................................................................... 59
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Rekap Data
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu hal yang sering dilakukan orang untuk menigkatkan kesenangan
atau kebahagiaan batin adalah dengan mendengarkan musik. Hal ini menarik
perhatian para developer teknologi untuk menciptakan teknologi untuk
mempermudah orang untuk dapat mengakses atau memutar musik-musik yang
mereka suka. Salah satu teknologi yang mendukung untuk mengakses atau memutar
musik adalah aplikasi pemutar musik online. Adapun beberapa contoh aplikasi
pemutar musik online, misalkan soundcloud, shazam, YOUZEEK, dBstream,
Torch Musik, TuneIn Radio, JOOX, Spotify dan lain sebagainya. Kelebihan
aplikasi pemutar musik online dibanding media player lain seperti aplikasi pemutar
musik offline, radio maupun youtube. Antara lain tidak membutuhkan memori
penyimpanan yang banyak dibanding media pemutar offline serta hanya
membutuhkan jumlah data yang sedikit untuk mengakses dibandingkan youtube.
Hedonic-motivation system adoption model adalah teori sistem informasi asli
untuk meningkatkan pemahaman mengenai penerapan hedonic-motivation system
(HMS). HMS merupakan sistem yang digunakan terutama untuk memenuhi
motivasi intrinsik pengguna seperti game online, jejaring sosial, repositori musik
digital dan lain sebagainya. Hedonic-motivation system adoption model merupakan
pengembangan dari van der Heijden’s model untuk penerapan HMS dengan
memasukkan Cognitive Absorption (CA) sebagai mediator kunci dari perceived
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
2
ease of use (PEOU) dan behavioral intention to use (BIU) hedonic-motivation
system.
Penggunaan hedonic-motivation system adoption model pada penelitian ini
mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan Lowry et al. (2013) “Proposing
the hedonic-motivation system adoption model (HMSAM) to incunderstanding of
adoption of hedonically motivated systems”. Digunakannya penelitian tersebut
sebagai acuan dalam tulisan ini karena di dalam penelitian tersebut menggunakan
game sebagai objek penelitian yang termasuk dalam HMS demikian juga aplikasi
pemutar musik online dalam penelitian ini yang juga termasuk dalam HMS.
Digunakannya hedonic-motivation system adoption model untuk menganalisa
aplikasi pemutar musik online dikarenakan model tersebut merupakan berhubungan
dengan penerapan HMS. Dimana aplikasi pemutar musik online merupakan bagian
dari HMS yang digunakan untuk memenuhi motivasi kesenangan pengguna.
Diharapkan dengan menggunakan hedonic-motivation system adoption model
dapat mengetahui hasil analisa penggunaan aplikasi pemutar musik online.
Target responden dalam penelitian ini adalah masyarakat umum. Alasan
dipilihnya masyarakat umum sebagai target responden dikarenakan aplikasi
pemutar musik merupakan aplikasi yang umum yang dapat digunakan masyarakat
untuk meningkatkan kebahagiaan batin.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least
Square – Structural Equation Model (PLS-SEM). PLS-SEM ini dapat
mengestimasi path model menggunakan variable laten dengan multiple indicator,
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
3
sehingga dengan baik mampu menjelaskan dan memprediksi ada atau tidaknya
hubungan antar variable laten dalam satu blok model penelitan. Terlebih lagi PLS-
SEM bisa digunakan pada jenis data nominal, ordinal, dan rasio, dan syarat asuransi
yang fleksibel (Yamin & Kurniawan, 2011).
Berdasarkan pemaparan tersebut maka diusulkan analisis penerimaan dan
penggunaan aplikasi pemutar musik online dengan menerapkan Hedonic-
Motivation System Adoption Model. Diharapkan dengan penelitian tersebut dapat
diketahui tingkat kesuksesan aplikasi pemutar musik online. Hal ini dapat
digunakan sebagai acuan untuk developer untuk terus mengembangkan aplikasi
pemutar musik online atau tidak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini adalah bagaimana hasil analisis penerimaan penggunaan aplikasi
pemutar musik online dengan menerapkan Hedonic-Motivation System Adoption
Model.
1.3 Tujuan Peneliatan
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat penerimaan
penggunaan aplikasi pemutar musik online dengan menerapkan Hedonic-
motivation system adoption model.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
4
1.4 Manfaat Peneliatan:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui faktor yang mempunyai pengaruh paling dominan
terhadap minat penggunaan dan penerimaan aplikasi pemutar musik
online.
2. Sebagai pengembangan dan penerapan ilmu yang diperoleh dari
perkuliahan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di
tempat penelitian.
3. Dapat memberikan saran bagi developer untuk pengembangan aplikasi
pemutar musik online kedepannya.
4. Pengguna dapat melihat review aplikasi pemutar musik online sebelum
memilih aplikasi pemutar musik online yang akan digunakan.
1.5 Batasan Masalah
Adanya batasan masalah bertujuan agar ruang lingkup penelitian ini tidak
terlalu luas untuk menghindari kesalahan dan penyimpangan terhadap pokok
permasalahan serta tujuan yang hendak dicapai. Batasan masalah penelitian sebagai
berikut:
1. Hedonic-motivation system adoption model digunakan sebagai acuan
dalam menganalisis penerimaan aplikasi pemutar musik online.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah perceived ease of use,
perceived usefulness, curiousity, joy, control, behavioral intention to use
dan immersion.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran,
penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dibuat untuk
melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat
digunakan oleh sasaran yang dituju. Berikut ini merupakan pengertian aplikasi
menurut para ahli:
1. Menurut Jogiyanto Hartono (2004) “aplikasi merupakan sistem yang
dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan informasi yang
terpadu dengan menggunakan sarana komputer sebagai sarana
penunjangnya.”
2. Menurut Jack Febrian (2005) “Aplikasi merupakan program siap pakai
yang digunakan manusia dalam melakukan pekerjaan menggunakan
komputer.”
Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan
secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.
2.2 Aplikasi Pemutar Musik Online
Berdasarkan pengertian aplikasi diatas, aplikasi pemutar musik online dapat
didefinisikan sebagai alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu yaitu
sebagai alat yang memiliki kemampuan untuk memutar musik secara online.
Aplikasi pemutar musik online dapat digolongkan dalam perangkat lunak (aplikasi)
media dan hiburan. Adapun beberapa contoh aplikasi pemutar musik online,
misalkan Soundcloud, JOOX, Spotify dan lain sebagainya.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
6
Berikut ini merupakan beberapa contoh aplikasi pemutar musik online yang
berbasis mobile :
a. JOOX
JOOX merupakan layanan musik streaming legal melalui internet dengan
sentuhan personal yang diluncurkan oleh Tencent Holdings Ltd asal
Shenzen, Tiongkok, yang merupakan perusahaan di balik instant
messaging WeChat. Tersedia dalam bentuk mobile app (Android dan iOS)
dan situs web, para pengguna dapat mendengarkan lebih dari dua juta lagu
dan playlist pilihan lokal dan internasional secara gratis, serta
mengunduhnya untuk didengarkan secara offline (Handi, 2015).
b. Spotify
Spotify adalah platform musik terbaik untuk mendengarkan lagu baik
offline atau online. Dengan Spotify, pengguna diberi pilihan besar untuk
beberapa fitur terkait dengan Spotify dan musik berkualitas tinggi,
pengguna Spotify selalu dijamin dengan yang terbaik (Yudhistira, 2014).
c. Soundcloud
Soundcloud merupakan sebuah platform distribusi suara secara online yang
memungkinkan kolaborasi, promosi dan distribusi dari rekaman suara.
Fitur utama dari SoundCloud adalah memungkinkan seniman meng-upload
musik mereka dengan URL khusus. Yang di mana hal ini kontras
dengan MySpace, yang hanya memposting musik di situs MySpace.
Dengan membiarkan file suara yang akan tertanam di mana saja,
SoundCloud dapat dikombinSasikan dengan Twitter dan Facebook untuk
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
7
membiarkan anggota menjangkau khalayak yang lebih baik (Septian Faza,
2013).
d. YOUZEEK
Ada beberapa cara bagaimana Anda dapat mulai mendengarkan musik saat
menggunakan YOUZEEK Free Music Streaming. Anda dapat mencari
berdasarkan nama pencipta lagu, nama album atau nama lagu. YOUZEEK
Free Music Streaming akan menghasilkan playlist kustom untuk Anda
untuk dapat mendengarkan lagu tersebut. Kemudian Anda dapat
menelusuri musik berdasarkan genre, negara asal, popularitas, nama
penyanyi dan masih banyak lagi. Anda dapat membuat account dan
membuat playlist pribadi. Aplikasi YOUZEEK Free Music Streaming
dapat diminimalkan dan bisa aktif di latar belakang smartphone anda. Lagu
yang diambil dari berbagai sumber online dan ada lebih dari 30 juta lagu di
katalog YOUZEEK Free Music Streaming (Riecky Surya, 2014).
e. dBstream
dBstream (Music Streaming) adalah aplikasi streaming musik yang jauh
lebih sederhana dari YOUZEEK. Di sini Anda hanya mengetik judul
sebuah lagu/nama pencipta lagu dan akan memuat hasil pencarian. Hasil
akan ditunjukkan dan mereka dapat dimainkan langsung atau ditambahkan
ke daftar putar. Geser ke kiri untuk membuka manajer playlist, di mana
Anda benar-benar dapat melihat semua daftar putar yang dibuat dan
mengelolanya (Riecky Surya, 2014).
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
8
f. Torch Music
Torch Music menawarkan fitur jauh lebih terorganisir dari aplikasi musik
streaming. Torch Music di sisi lain menunjukkan album lagu dengan rapi
terorganisir untuk nama artis dan semua lagu hasil pencarian. Berbagai
sumber sumber lagu online yang digunakan oleh Torch Music (Riecky
Surya, 2014).
g. TuneIn Radio
TuneIn Radio merupakan salah satu aplikasi stasiun radio yang paling
populer dan harus anda download. TuneIn adalah aplikasi online streaming
berisi kumpulan ribuan stasiun radio dari seluruh dunia. Anda dapat
mencari musik berdasarkan nama artis, nama lagu, membuat stasiunfavorit
radio dan masih banyak lagi (Riecky Surya, 2014).
2.3 Model Penerimaan Teknologi Informasi
Penerimaan pengguna terhadap implementasi sistem teknologi informasi
dapat didefinisikan sebagai keinginan yang nampak didalam kelompok pengguna
untuk menerapkan sistem teknologi informasi tersebut dalam pekerjaannya.
Semakin menerima sistem teknologi informasi yang baru, semakin besar kemauan
pemakai untuk merubah praktek yang sudah ada dalam penggunaan waktu serta
usaha untuk memulai secara nyata pada sistem teknologi informasi yang baru, Succi
and Walter, 1999 dalam Pikkarainen, et.al, [1] 2004. Akan tetapi apabila pemakai
tidak mau menerima sistem teknologi informasi yang baru, maka perubahan sistem
tersebut menyebabkan tidak memberikan keuntungan yang banyak bagi organisasi
/ perusahaan (Davis, 1989 dalam Pikkarainen et.al, 2004).
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
9
2.4 Hedonic-motivation system adoption model
Hedonic-motivation system adoption model adalah teori sistem informasi asli
untuk meningkatkan pemahaman mengenai penerapan hedonic-motivation system
(HMS) (Lowry et.al, 2013). HMS merupakan sistem yang digunakan terutama
untuk memenuhi motivasi intrinsik pengguna seperti game online, jejaring sosial,
repositori musik digital dan lain sebagainya. Hedonic-motivation system adoption
model merupakan pengembangan dari van der Heijden’s model yang lebih
sederhana karena hanya menggunakan variabel joy untuk mewakili intrinsic
motivations. Untuk lebih jelasnya model van der heijden dapat dilihat pada gambar
2.1.
Gambar 2. 1 Van der heijden’s model (van der Heijden, 2004)
Dalam penelitian yang dilakukan Lowry et.al (2013), dari model van der
heijden dikembangkan dengan mengganti variabel joy dengan Cognitive
Absorption (CA) karena dianggap melebih-lebihkan peran variabel joy. Oleh karena
itu Lowry et.al (2013) mengganti joy dengan CA, dimana CA dikonseptualisasikan
sebagai konstruk orde kedua terdiri lima konstruksi orde pertama (Agarwal &
Karahanna, 2000, p. 674):
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
10
1. Control: ” persepsi pengguna dari yang bertanggung jawab atas interaksi”
2. Curiousity: “Tingkat pengalaman dapat meningkatkan rasa ingin tahu
sensorik dan kognitif dari individu”
3. Heightened enjoyment (dengan persetujuan disingkat joy): “aspek
kesenangan daripada interaksi yang digambarkan dengan menyenangkan,
sangat menyenangkan daripada membosankan”
4. Focused Immersion: “pengalaman dari total keterikatan dimana perhatian
lainnya pada dasarnya diabaikan”
5. Temporal Dissocation: “ketidakmampuan dalam mengatur waktu ketika
terlibat dala interaksi”
Gambar 2. 2 Perluasan Intrinsic Motivation Joy Menjadi CA (Lowry et.al, 2013)
Setelah diubah menjadi teori flow dan dilakukan beberapa pengujian oleh
Lowry et.al (2013) terhadap model HMSAM. Maka didapatlah model akhir dari
model HMSAM.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
11
Gambar 2. 3 Hedonic-motivation system adoption model
Pengujian yang dilakukan oleh Lowry et.al (2013) menggunakan instrumen
kuisioner yang digunakan untuk studi kasus game juga akan digunakan pada
penelitian ini.
Tabel 2. 1 Instrumen Kuesioner
Construct Items Notes
Joy JOY1. I found playing the game to be
enjoyable
Built on the original three-
item scale from (Venkatesh,
2000) by modifying to gaming
context and added three items
based on hedonic enjoyment
concepts from the following
literature: (Agarwal &
Karahanna, 2000; van der
Heijden, 2004).
JOY2. I had fun using the game
*JOY3. Using the game was boring.
*JOY4. The game really annoyed me
JOY5. The game experience was
pleasurable.
*JOY6. The game left me unsatisfied.
Control CTL1. I had a lot of control. Modified original scale from
(Liu, 2003) to be more general
so that it did not focus solely
on Web sites. Also, added
items on control from
(Agarwal & Karahanna,
2000).
CTL2. I could choose freely what I
wanted to see or do.
*CTL3. I had little control over what I
could do.
CTL4. I was in control.
*CTL5. I had no control over my
interaction.
CTL6. I was allowed to control my
interaction.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
12
Lanjutan Tabel 2.1 Instrumen Kuesioner
Construct Items Notes
Focused
Immersion
FI1. I was able to block out most other
distractions
Modified original scale from
(Agarwal & Karahanna, 2000)
to a gaming context; third
item was changed from task to
game.
FI2. I was absorbed in what I was
doing.
FI3. I was immersed in the game.
*FI4. I was distracted by other
attentions very easily.
(d1)(d2) FI5. My attention was not
diverted very easily.
Temporal
Dissociation
TD1. Time appeared to go by very
quickly using the game.
Modified original scale from
(Agarwal & Karahanna, 2000)
to a gaming context; last two
original items were not
included because they did not
fit our context.
TD2. I lost track of time when i was
playing the game.
TD3. Time "flew" when i played the
game.
Curiousity CUR1. This experience excited my
curiousity.
Modified original scale from
(Agarwal & Karahanna, 2000)
to a gaming context. CUR2. This experience made me
curious.
CUR3. This experienced aroused my
imagination.
Perceived
ease of use
PEOU1. My interaction with the game
was clear and understandable.
Combined four-item scale
from (Agarwal & Karahanna,
2000) and four-item scale
from (Venkatesh, 2000) and
modified to a gaming context.
PEOU2. Interacting with the game did
not require a lot of my mental effort.
PEOU3. I found the game to be trouble
free.
PEOU4. I found it easy to get the game
to do what i want it to do.
PEOU5. Learning to operate the game
was easy for me.
PEOU6. It was simple to do what i
wanted with the game.
PEOU7. It was be easy for me to
become skillful at using the game.
PEOU8. I found the game easy to use.
Perceived
usefulness
PU1. The game decreased my stress. Modified original utilitarian
scale from (Venkatesh, 2000)
to a hedonic context. Items
chosen from pilot test items
that showed the strongest
benefits of fun.
PU2. The game helped me better pass
time.
PU3. The game provided useful escape.
PU4. The game helped me think more
clearly.
PU5. The game helped me feel
rejuvenated.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
13
Lanjutan Tabel 2.1 Instrumen Kuesoner
Construct Items Notes
Behavioral
intention to
use
BIU1. I would plan on using it in the
future.
Modified original scale from
(Agarwal & Karahanna, 2000)
to a gaming context BIU2. I would intend to continue using
it in the future.
BIU3. I expect my use of it to continue
in the future.
Nb: * = Reverse scale
2.5 Pengelompokan Data
Secara garis besar pengelompokan data dibagi ke dalam beberapa kelompok
menurut (Siregar, 2014), antara lain sebagai berikut:
1. Kelompok data menurut cara memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung
dari sumber pertama atau tempat obyek penelitian dilakukan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi
yang bukan pengolahnya.
2. Kelompok data menurut waktu pengumpulannya
a. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada
satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan dari
obyek tersebut.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
14
b. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang dikumpulkan di satu periode tertentu
pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan.
3. Kelompok data menurut sifatnya
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau
judgement sehingga tidak berupa angka, tetapi berupa kata-kata atau
kalimat.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya,
data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik
perhitungan statistik.
2.6 Skala untuk Instrumen (Model Skala Sikap)
a. Skala Likert adalah penskalaan yang didesain untuk menelaah seberapa kuat
subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik dengan
susunan berikut:
Tabel 2. 2 Susunan Skala Likert
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
Respons terhadap sejumlah item yang berkaitan dengan konsep atau
variabel tertentu kemudian disajikan kepada tiap responden. Ini adalah skala
interval dan perbedaan dalam respons antara dua titik pada skala tetap sama
(Sekaran, 2006).
b. Skala Gutman digunakan untuk mengukur dimensi saja dari suatu variabel
multidimensi. Skala gutman dilakukan jika peneliti ingin mendapatkan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
15
jawaban tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Misalnya:
Yakin – tidak yakin; benar- salah; setuju-tidak setuju; dan sebagainya
c. Skala Diferensial Semantik adalah skala berisikan serangkainan bipolar
(dua kutub). Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, bentuknya tersusun
dalam satu garis kontinum yang jawaban positifnya terletak di bagian kiri
dan jawaban negatif terletak di bagian kanan atau sebaliknya. Misalnya:
cepat-lambat; ramah-tidak ramah; memuaskan-tidak memuaskan dan
sebagainya.
d. Rating Scale adalah data mentah yang didapat berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Misalnya: ketat-longgar; kuat-
lemah. Responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif
yang akan disediakan.
e. Skala Thurstone adalah penskalaan yang meminta responden untuk memilih
jawaban pertanyaan yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang
menyajikan pandangan-pandangan yang berbeda. Pada umumnya setiap
item mempunyai asosiasi antara 1 sampai 10 tetapi nilai-nilainya tidak
diketahui oleh responden.
2.7 Populasi dan Sampling
Sugiyono (2009) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generlisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sedangkan sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
16
untuk dapat mewakili populasi (Nurasalam, 2013). Menurut Nurasalam (2013) Cara
pengambilan sampel dapat digolonglan menjadi dua, yaitu:
1. Probability sampling
Prinsip utama probability sampling adalah bahwa setiap subyek dalam
populasi mempunyai kesempatan untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai
sampel.
a. Simple random sampling
Untuk mencapai sampling ini, setiap elemen diseleksi secara acak.
Misalnya, jika kita ingin mengambil sampel 30 orang dari 100 populasi
yang tersedia, maka secara acak kita mengambil 30 orang dari 100 orang
tersebut.
b. Stratified random sampling
Jenis sampling ini digunakan peneliti untuk mengetahui beberapa variabel
pada populasi yang merupakan hal yang paling penting untuk mencapai
sampel yang representatif. Misalnya, jika kita merencanakan ada 100
sampel, peneliti mengelompokkan 25 subyek dengan tingkat penddidikan.
c. Cluster sampling
Cluster berarti pengelompokkan sampel berdasarkan wilayah atau lokasi
populasi. Misalnya, peneliti ingin meneliti anak yang mengalami stress
hospitalisasi, maka peneliti mengambil sampel pada klien anak
berdasarkan tempat klien dirawat (rumah sakit A, B, C) yang mempunyai
karakteristik berbeda.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
17
d. Systematic sampling
Pengambilan sampel secara sistematik dapat dilaksanakan jika tersedia
daftar subyek yang dibutuhkan. Jika jumlah populasi adalah N=1200 dan
sampel yang dipilih adalah 50, maka setiap kelipatan 24 orang akan
menjadi sampel (1200:50=24). Maka sampel yang dipilih didasarkan pada
nomor kelipatan 24, yaitu sampel no 24, 48, dan seterusnya.
2. Nonprobability sampling
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap ensure atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel,
a. Purposived sampling
Purposive sampling merupakan suatu teknik penetapan sampel dengan
cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki
peneliti (tujuan atau masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut
dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.
b. Consecutive sampling
Pemilihan sampel dengan consecutive (berurutan) adalah pemilihan
sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian
dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga
jumlah klien yang diperlukan terpenuhi.
c. Convenience sampling
Pemilihan sampel convenience adalah cara penetapan sampel dengan
mencari subyek atasa dasar hal-hal yang menyenangkan atau
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
18
mengenakkan peneliti. Dengan cara ini, sampel diambil tanpa sistematika
tertentu, sehingga tidak dapat dianggap mewakili populasi sumber, apalagi
populasi target.
d. Quota Sampling
Teknik penentuan sampel dalam kuota menetapkan setiap strata populasi
berdasarkan tanda-tanda yang mempunyai pengaruh terbesar variabel yang
akan diselidiki. Misal, dalam suatu penelitian didapatkan adanya 50
populasi, peneliti menetapkan kuota sebanyak 40 subyek untuk dijadikan
sampel, maka jumlah tersebut dinamakan kuota.
2.7.1 Ukuran Sampel
Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun
acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Menurut Hendryadi (2010), secara
umum untuk penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh
hasil yang baik adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel
minimum 15 dari masing-masing kelompok, dan untuk penelitian survey jumlah
sampel minimum adalah 100.Supriyadi (2014) memberikan acuan umum untuk
menentukan ukuran
sampel:
1. Sampel dengan ukuran lebih kecil dari 10 tidak dianjurkan
2. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang
ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil
antara 10 sampai dengan 20
3. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
19
sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
4. Dalam penelitian mutivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran
sampel sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
5. Analisis SEM ukuran sampel 5 kali jumlah indikator atau berkisar 100
sampai 200 sampel
6. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian
7. Pada umumnya penentuan sampel tergantung biaya yang ada, makin besar
jumlah sampel lebih baik dari sedikit sampel
Besaran atau ukuran sampel ini sangat tergantung dari besaran tingkat
ketelitian atau kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat
kesalahan, pada penelitian sosial maksimal tingkat kesalahannya adalah 5% (0,05)
(Supriyadi, 2014). Makin besar tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel.
Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah sampel (semakin
mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan
sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka
semakin besar peluang kesalahan generalisasi.
2.8 Metode Pengumpulan Data
Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian. Menurut (Sugiyono, 2009) teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Dengan metode pengumpulan data yang tepat dalam
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
20
suatu penelitian akan memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang valid
sehingga dapat membantu dalam jalannya penelitian. Pengumpulan data penelitian
dilakukan dengan berbagai metode:
1. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
topic merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk
memperoleh informasi dengan cara berkomunikasi langsung antara
pewawancara dan responden.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2009). Kuesioner dapat membantu
peneliti memperoleh informasi terkait dengan permasalahan penelitian.
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu
pengamatan disertai dengan pencatatan terhadap keadaan atau perilaku
objek penelitian (Fathoni, 2006). Observasi dilakukan untuk memperoleh
gambaran mengenai objek penelitian secara keseluruhan.
4. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
21
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi, yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada.
2.9 Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM)
2.9.1 Pengenalan PLS-SEM
PLS adalah model persamaan Structural Equation Modeling (SEM) yang
berbasis komponen varian. PLS hampir menyerupai regresi namun lebih dari itu,
secara simultan menggabungkan model structural path (misalkan hubungan teoritis
variabel laten) sekaligus mengukur path tersebut (misalkan hubungan antara
variabel laten dengan indikatornya). Bukannya mengasumsikan semua bobot
masing-masing indikator itu sama terhadap variabel laten, namun dalam PLS
indikator-indikator memiliki bobot yang beragam. Sehingga, indicator dengan
bobot yang lebih rendah akan berkontribusi rendah pula terhadap variabel laten
(Chin & Frye, 1996).
Beberapa hal penting yang menandai SEM menggunakan PLS menurut
Monecke & Leisch (2012) diantaranya:
SEM menggunakan PLS terdiri tiga komponen, yaitu model struktural,
model pengukuran dan skema pembobotan. Bagian ketiga ini merupakan
ciri khusus SEM dengan PLS dan tidak ada pada SEM yang berbasis
kovarian.
SEM menggunakan PLS hanya mengijinkan model hubungan antar variabel
yang recursif (sarah) saja. Hal ini sama dengan model analisis jalur (path
analysis) tidak sama dengan SEM yang berbasis kovarian yang mengijinkan
juga terjadinya hubungan non-recursif (timbal-balik).
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
22
Pada model struktural, yang disebut juga sebagai model bagian dalam,
semua variabel laten dihubungan satu dengan yang lain dengan didasarkan
pada teori substansi. Variabel laten dibagi menjadi dua, yaitu eksogenous
dan endogenous. Variabel laten eksogenous adalah variabel penyebab atau
variabel tanpa didahului oleh variabel lainnya dengan tanda anak panah
menuju ke variabel lainnya (variabel laten endogenous).
Skema pembobotan digunakan untuk estimasi bobot bagian dalam pada
langkah kedua pada algoritma PLS. Skema pembobotan awal menggunakan
centroid (rata-rata aritmatik). Kemudian perkembangan selanjutnya skema
pembobotan juga menggunakan pembobotan faktorial dan jalur.
Koefesien jalur diestimasi dengan menggunakan OLS (ordinary least
square) menurut model strukturalnya. Koefesien jalur dalam SEM – PLS
ialah koefisien regresi baku (Beta).
Algoritma PLS bertujuan untuk melakukan estimasi nilai semua variabel
laten (nilai-nilai faktor) dengan menggunakan prosedur iterasi.
PLS dikatakan sebagai metode analisis yang powerful, karena tidak
didasarkan pada banyak asumsi (Wold, 1985 dalam Ghozali, 2008). Misalnya, data
tidak harus berdistribusi normal multivariate (indikator dengan skala kategori,
ordinal, interval, sampai rasio dapa digunakan model yang sama). Selain dapat
digunakan untuk mengkonfirmasi teori, PLS juga dapat digunakan untuk
menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel laten. PLS dapat sekaligus
menganalisis konstruk yang dibentuk dengan indikator refleksif dan formatif, hal
ini tidak dapat dilakukan oleh CB SEM karena akan menjadi unidentified model.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
23
2.9.2 Model Indikator PLS
PLS memiliki dua model indicator dalam penggambarannya, yaitu:
a. Model indikator reflektif
Model ini biasa disebut juga sebagai principal factor dimana kovarian
pengukuran indikator dipengaruhi oleh variabel laten yang mencerminkan konstruk
variabel laten. Penggambarannya ditunjukkan dengan anak panah dari konstruk
laten berbentuk elips kepada beberapa indikator teramati. Variabel konstruk dapat
bernilai rendah, bila memiliki sedikit indikator akan tetapi nilai validity tidak akan
pernah berubah meski satu indikator dihilangkan. (Chin & Frye, 1996). Pada model
reflektif, antara indikator memiliki sifat interchangeability (dapat dipertukarkan),
sedangkan pada model formatif tidak bersifat interchangeability. Dengan adanya
sifat interchangeability dalam model reflektif ini diharapkan hubungan antar
indikator saling berkorelasi tinggi.
Gambar 2. 4 Contoh Model Reflektif
b. Model indikator formatif
Model formatif mengasumsikan bahwa semua indikator mempengaruhi
konstruk laten, asumsinya arah hubungan kausalitas indikator ke konstruk laten
sebagai grup untuk menentukan makna empiris dari setiap laten. Setiap variabel
mempengaruhi konstruk laten, maka ada kemungkinan korelasi antar variabel.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
24
Penilaian validity konstruk tidak dipengaruhi nilai dari variabel lain, melainkan
konstruk lain yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, penghapusan satu
indikator laten dapat menghilangkan dan merubah makna dari variabel laten atau
konstruk laten (Chin & Frye, 1996).
Gambar 2. 5 Contoh Model Formatif
2.9.3 Kriteria Penilaian PLS
PLS memiliki dua model evaluasi, yaitu:
1. Model pengukuran atau outer model
Outter model mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator
berhubungan dengan variabel latennya. Outer model digunakan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas indikator. Model pengukuran atau outer
model dengan indikator reflektif dievaluasi dengan convergent dan discriminant
validity dari indikatornya dan composite reliability untuk blok indikator.
Sedangkan outer model dengan formatif, indikator dievaluasi bedasarkan pada
substantive contentnya yaitu dengan membandingkan besarnya relative weight
dan melihat signifikansi dari ukuran weight tersebut. Berikut ini kriteria
penilaian PLS pada model pengukuran menurut Ghozali (2011):
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
25
Tabel 2. 3 Kriteria Penilaian PLS pada Model Pengukuran
Kriteria Penjelasan
Model Pengukuran Reflektif
Loading Faktor Nilai loading faktor harus di atas 0.70. namun pada riset
tahap pengembangan skala, nilai loading 0.50 sampai
0.60 masih dapat diterima.
Composite
Realibility
Composite reliability mengukur internal consistency dan
nilainya harus di atas 0.60
Average Variance
Extracted
Nilai average variance extracted (AVE) harus di atas
0.50
Validitas
Diskriminan
Nilai Akar kuadrat dari AVE harus lebih besar dari pada
nilai korelasi antar variabel laten
Cross Loading Diharapkan setiap blok indikator memiliki loading lebih
tinggi untuk setiap variabel katen yang diukur
dibandingkan dengan indikator untuk variabel laten
lainnya
Model Pengukuran Formatif
Signifikansi Nilai
Weight
Nilai estimasi untuk model pengukuran formatif harus
signifikan. Tingkat signifikansi ini dinilai dengan
prosedur bootsrapping.
Multikolonieritas Vsriabel manifest dalam blok harus diuji apakah terdapat
multikol. Nilai variance inflation factor (VIF) dapat
digunakan untuk menguji hal ini. Nilai VIF di atas 10
mengindikasikan terdapat multikol.
2. Model struktural atau inner model
Evaluasi model struktural atau inner model bertujuan untuk melihat
signifikansi hubungan antar variabel laten dalam model penelitian, dengan
melihat koefisien jalur (path coefficient) yang menunjukkan ada atau tidak ada
hubungan (perdiksi) antara variabel laten dalam model penelitian. Untuk
melakukan evaluasi model struktural dimulai dimulai dari melihat nilai R-
Squares untuk setiap prediksi dari model struktural, nilai R-Squares digunakan
untuk menjelaskan pengaruh variabel laten (eksogen) tertentu terhadap variabel
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
26
laten (endogen) atau seberapa besar pengaruhnya. Berikut ini kriteria penilaian
PLS pada model struktural menurut Ghozali (2011):
Tabel 2. 4 Kriteria Penilaian PLS pada Model Struktural
Kriteria Penjelasan
R2 untuk
variabel laten
endogen
Hasil R2 sebesar 0.67, 0.33, dan 0,19 untuk variabel laten
endogen dalam model struktural mengindikasikan bahwa
model “baik”, “moderat”, dan “lemah”
Estimasi
koefisien jalur
Nilai estimasi untuk hubungan jalur dalam model
struktural harus signifikan. Nilai signifikansi ini dapat
diperoleh dengan prosedur bootsrapping
F2 untuk
effect size
Nilai F2 sebesar 0.02, 0.15, dan 0.35 dapat diintrepretasikan
apakah predictor variabel laten mempunyai pengaruh yang
lemah, medium, atau besar pada tingkat struktural
3. Evaluasi Goodness of Fit (GoF)
Evaluasi Goodness of Fit (GoF) digunakan untuk memvalidasi model
secara keseluruhan. GoF merupakan ukuran tunggal yang digunakan untuk
memvalidasi performa gabungan antara model pengukuran dan model
structural. Nilai GoF diperoleh dari akar nilai rata-rata communalities index
dikalikan dengan akar nilai rata-rata R2. Nilai GoF terbentang antara 0-1 dengan
interpertasi nilai yaitu 0- 0,25 (GoF Kecil), 0,26-0,35 (GoF moderat), dan 0,36-
1 (GoF besar) (Yamin & Kurniawan, 2011).
Nilai GoF diperoleh dari akar nilai rata-rata communalities dan R2 model
dimana pada PLS nilai communalities sama degan nilai AVE. Rumus untuk
menghitung nilai GoF ditunjukkan pada persamaan 2.1.
𝐺𝑜𝐹 = √𝐶𝑜𝑚 × 𝑅2 (2.1)
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
27
2.9.4 Tahapan Analisis PLS-SEM
Tahapan analisis PLS-SEM setidaknya ada tujuh proses yang harus
dilakukan, berikut adalah diagram jalur tahapan analisis nya:
Gambar 2. 6 Tahapan Analisis PLS-SEM (Yamin dkk, 2011 hal 23-26)
Tahapan analisis PLS-SEM dijabarkan sebagai berikut:
a. Merancang model stuktural (inner model) tujuannya adalah memformulasikan
model hubungan antar variabel laten.
b. Mendefinisikan model pengukuran (outer model), tujuannya adalah untuk
mendefinisikan dan mespesifikasikan hubungan antara konstruk dengan
indikatornnya, apakan hubungannya bersifat reflektif atau formatif.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
28
c. Membuat diagram jalur, tujuannya adalah memvisualisasikan hubungan antara
indikator dengan variabel latennya serta antar variabel laten dalam model
penelitian, sehingga mempermudah peneliti untuk melihat model secara
keseluruhan.
d. Mengkonversi diagram jalur ke sistem persamaan model matematika, untuk
persamaan model pengukuran terdiri dari persamaan model pengukuran formatif
dan model pengukuran reflektif, serta persamaan model struktural.
Persamaan model pengukuran:
x = П x ξ + ε x (2.1)
y = П y η + ε y (2.2)
Keterangan:
x dan y = matriks variabel manifes yang berhubungan dengan variabel independen
dan dependen
П x dan П y = matriks koefisien
ε x dan ε y = matriks model pengukuran residu.
Sedangkan untuk persamaan model struktural:
η = ηβ + ξ Γ + ζ (2.3)
Keterangan:
η = variabel laten dependen
ξ = variabel laten independen
ξ dan Γ = koefisien matriks dan variabel laten (independen dan dependen)
ζ = Model struktural residual matriks
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
29
e. Estimasi model dimana dalam prosesnya terdapat penentuan algorithm option
dan parameter setting.
f. Evaluasi model dimana terdiri dari tahapan evaluasi model pengukuran, evaluasi
model struktural, dan evaluasi model gabungan.
g. Interprestasi model dimana berdasarkan kepada hasil analisis dari model
penelitian (signifikan hubungan antar variabel).
2.10 Tools SmartPLS 3.0
Tahun 2005 SmartPLS dikembangkan oleh Profesor Cristian M. Ringle, Sven
Wended dan Alexander Will. Software ini diciptakan sebagai proyek di Institute of
Operation Management and Organization (School od Business) University of
Hamburg, Jerman. SmartPLS menggunakan Java Webstart Technology.
SmartPLS 3.0 merupakan salah satu program yang digunakan untuk
menganalisis data dalam menyelesaikan permasalahan variance-based SEM
(Ghozali, 2013). SmartPLS 3.0 baik versi student maupun versi trial satu tahun
dapat di download di www.smartpls.com cari platform yang sama dengan operating
system computer yang digunakan (windows, macs). Selain bersifat freeware,
penggunaan SmartPLS mudah dipelajari dan user friendly. Adapun dukungan
problem-solving oleh pembuatnya melalui forum diskusi di
www.smartpls.com/forum.
2.10.1 Keunggulan Software SmartPLS 3.0
1. Orientasi analisis smartPLS lebih ke arah prediksi bukan konfirmasi model.
2. Pendekatan smartPLS dianggap powerful karena tidak mendasarkan pada
asumsi.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
30
3. Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam analisis relative dan data dalam
analisis smart PLS tidak harus memiliki distribusi normal.
4. SmartPLS mampu menguji model formatif dan reflektif dengan skala
pengukuran indikator berbeda dalam satu model. Apapun bentuknya
skalanya (rasio kategori, Likert, dan lain-lain) dapat diuji dalam satu model.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang
tersusun secara jelas dan sistematis guna menyelesaikan suatu permasalahan yang
sedang diteliti dengan landasan teori tertentu. Jenis penelitian ini adalah
explanatory research atau confirmatory. Explanatory research atau confirmatory
adalah penelitian yang bertujuan mengungkap hubungan antara variabel-variabel
penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Alur analisis
penerimaan terhadap penggunaan aplikasi pemutar musik online yang dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Studi literatur
2. Observasi lapangan
3. Penentuan model
4. Penentuan hipotesis
5. Penyusunan kuesioner
6. Penentuan populasi dan sampel responden
7. Pengumpulan data
8. Pengelolahan data dengan menggunakan Partial Least Square (PLS)
9. Analisis hasil
10. Rekomendasi dan saran bagi developer
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
32
3.1 Studi Literatur
Studi literatur merupakan studi pendahuluan yang dilakukan sebelum
penelitian formal berupa pengumpulan data-data sekunder mengenai hedonic-
motivation system adoption model dan aplikasi pemutar musik online.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer, data primer
merupakan data yang diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung
dari objeknya dimana dalam penelitian ini objek adalah pengguna aplikasi pemutar
musik online yaitu masyarakat umum.
3.2 Observasi Lapangan
Observasi lapangan bertujuan untuk mengetahui kondisi organisasi, proses
bisnis dan sistem yang digunakan dalam organisasi. Observasi dilakukan dengan
metode penyebaran kuisioner pada pengguna aplikasi pemutar musik online.
3.3 Penentuan Model
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah hedonic-motivation
system adoption model dimana model tersebut merupakan pengembangan dari van
der heijden model dengan memasukkan CA sebagai mediator kunci antara PEOU
dengan BIU. Untuk lebih jelasnya hedonic-motivation system adoption model dapat
dilihat pada gambar 3.1.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
33
Gambar 3. 1 Model Penelitian
3.4 Penentuan Hipotesis
Berdasarkan model penelitian pada gambar 3.1 yang digunakan pada
penelitian ini dapat disimpulkan hipotesis dalam hubungannya terhadap
penggunaan aplikasi pemutar musik online:
H1: Perceived ease of use (PEOU) aplikasi pemutar musik online berpengaruh
positif terhadap Perceived usefulness (PU) aplikasi pemutar musik online
H2: Perceived Ease of Use (PEOU) aplikasi pemutar musik online berpengaruh
positif terhadap curiosity aplikasi pemutar musik online
H3: Perceived ease of use (PEOU) aplikasi pemutar musik online berpengaruh
positif terhadap joy aplikasi pemutar musik online
H4: Perceived ease of use (PEOU) aplikasi pemutar musik online berpengaruh
positif terhadap control aplikasi pemutar musik online
H5: Perceived usefulness (PU) aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif
terhadap Behavioral intention to use (BIU) aplikasi pemutar musik online
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
34
H6: Curiosity aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif terhadap
Behavioral intention to use (BIU) aplikasi pemutar musik online
H7: Curiosity aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif terhadap
immersion aplikasi pemutar musik online
H8: Joy aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif terhadap Behavioral
intention to use (BIU) aplikasi pemutar musik online
H9: Joy aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif terhadap immersion
aplikasi pemutar musik online
H10: Control aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif terhadap
immersion aplikasi pemutar musik online
3.5 Penyusunan Kuisioner
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner, setiap variabel yang
digunakan dalam penelitian ini diwakili oleh beberapa indikator, setiap indikator
diberikan berdasarkan skala likert berupa skala 1 (sepenuhnya tidak setuju), 2
(sebagian besar tidak setuju), 3 (agak tidak setuju), 4 (netral), 5 (agak setuju), 6
(sebagian besar setuju), 7 (sepenuhnya setuju) dengan contoh pertanyaan sebagai
berikut:
Tabel 3. 1 Contoh Peryataan Dalam Skala Likert
Menggunakan Skala Likert sebelumnya, nyatakan tingkat kesetujuan Anda dengan tiap
pernyataan berikut:
No Pernyataan Nilai Skala
1.1 Aplikasi pemutar musik online dapat
mengurangi stres saya 1 2 3 4 5 6 7
1.2 Aplikasi pemutar musik online
membantu saya lebih baik
menghabiskan waktu.
1 2 3 4 5 6 7
1.3 Aplikasi pemutar musik online
memberikan saya pelarian diri yang
berguna
1 2 3 4 5 6 7
1.4 Aplikasi pemutar musik online
membantu saya berpikir lebih jernih 1 2 3 4 5 6 7
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
35
Digunakannya tujuh poin skala likert dikarenakan berdasarkan penelitian
sebelumnya yang dilakukan Lowry (2013) yang juga menggunakan tujuh poin skala
likert.
3.6 Penetuan Populasi dan Sampel Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat umum pengguna aplikasi
pemutar musik online. Sedangkan rencana samplingnya adalah masyarakat umum.
Dalam penelitian ini nantinya menggunakan teknik sampling Stratified random
sampling.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
survei melalui kuesioner yang dikirimkan kepada responden. Jangka waktu
pengisian kuesioner dan pengembalian kuesioner adalah 2 minggu setelah
kuesioner disebar. Penyebaran kuisioner ini disesuaikan dengan subjek yang
menjadi responden dalam penelitian yaitu masyarakat umum yang menggunakan
aplikasi pemutar musik online yang terdiri dari 100 responden.
3.8 Pengelolahan Data dengan Partial Least Square (PLS)
Kuesioner yang telah diisi oleh responden selanjutnya dilakukan pengolahan
data menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan program yaitu
SmartPLS 3.0.
3.8.1 Tabulasi Data
Tabulasi data merupakan penyajian data dalam bentuk tabel yang bertujuan
untuk mempermudah pengamatan dan penggambaran jawaban responden atas
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
36
kuesioner yang telah disebarkan bedasarkan variabel yang telah digunakan yaitu:
Perceived ease of use, Perceived usefulness, joy, curious, immersion, control dan
behavioral intention to use. Tabulasi data akan menggunakan program MsExcel
dan disimpan dengan ekstensi comma delimeted (csv) untuk diolah lebih lanjut oleh
program yaitu SmartPLS 3.0.
3.8.2 Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Model pengukuran digunakan untuk mengetahui nilai validity dan reabilitas
model yang menghubungkan indikator dengan variabel laten dimana pada
penelitian hubungan antara indikator dengan variabel laten adalah bersifat reflektif
sehingga untuk menilai validity akan menggunakan validitas convergent validity
dan discriminant validity. Sedangkan untuk blok-blok indikatornya menggunakan
composite reliability dan croanbach alpha.
1. Convergent validity
Convergent validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai
bedasarkan korelasi antara item score / component score dengan construct score
yang dihitung dengan PLS. Convergent validity dapat dievaluasi dengan melihat
nilai loading factor. Bila nilai loading factor suatu indikator lebih dari 0,5 maka
dikatakan valid. Sebaliknya apabila bila nilai loading factor kurang dari 0,5
maka dikeluarkan dari model. Selanjutnya pemeriksaan dengan melihat output
AVE. Indikator memiliki convergent validity yang baik adalah apabila nilai
AVE lebih dari 0.5.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
37
2. Discriminant validity
Discriminant validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai
berdasarkan nilai akar AVE dalam konstruk. Berdasarkan kriteria Fornell-
Larcker bahwa setiap indikator yang mengukur konstraknya haruslah berkorelasi
lebih tinggi dengan konstraknya dibandingkan dengan konstrak lainnya.
3. Composite reliability
Disamping uji validity konstruk, dilakukan juga uji reliability konstruk yang
diukur dengan dua kriteria yaitu composite reliability dan cronbach alpha dari
blok indikator yang mengukur konstruk. Konstruk dinyatakan reliable jika nilai
composite reliability maupun croanbach alpha di atas 0,70.
3.8.3 Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Evaluasi model struktural menggambarkan hubungan antar variabel laten atau
hipotesis dalam sebuah model penelitian. Pengujian terhadap model struktural
dilakukan dengan melihat nilai R-square yang merupakan uji goodness-fit model.
Evaluasi menghasilkan hasil yang baik apabila koefisien hubungan antar variabel
tersebut signifikan secara statistic yaitu t-statistik lebih dari 1,96 dan nilai R-square
medekati 1. Nilai R-square menjelaskan seberapa besar variabel eksogen yang
dihipotesiskan dalam persamaan mampu menerangkan variabel endogen.
3.9 Analisis Hasil
Pada tahap analisis hasil temuan akan menganalisa hasil uji hipotesis dari
tahapan sebelumnya. Hasil analisis akan menunjukkan hubungan antar variabel
yang mempengaruhi kesuksesan implementasi aplikasi pemutar musik online. Hasil
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
38
analisis tersebut dapat digunakan sebagai saran dan rekomendasi bagi developer
bagaimana pengembangan aplikasi pemutar musik online selanjutnya.
3.10 Rekomendasi dan Saran Bagi Developer
Rekomendasi dan saran diberikan berdasarkan pengujian hipotesis dan
analisis hasil pada penelitian. Rekomendasi dan saran diberikan pada developer
aplikasi untuk pengembangan aplikasi pemutar musik online kedepannya.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel
Kuesioner disusun berdasarkan instrumen kuesioner pada tabel 2.1 yang
digunakan pada penelitian yang telah dilakukan oleh (Lowry et. Al, 2013) dimana
digunakan untuk menguji model hedonic-motivation system adoption model dengan
menggunakan studi kasus game. Berdasarkan teori tersebut, maka digunakan
instrumen kuesioner pada tabel 4.1 digunakan untuk menguji hedonic-motivation
system adoption model pada aplikasi pemutar musik online. Kuesioner
menggunakan 7 skala likert poin. Lembar kuesioner yang digunakan dapat dilihat
pada lampiran.
4.2 Penyebaran dan Pengumpulan Kuesioner
Data responden penelitian diperoleh melalui pengisian kuesioner yang telah
disebarkan kepada responden. Responden adalah semua masyarakat umum yang
menggunakan aplikasi pemutar musik online. Penyebaran kuesioner dilakukan pada
tanggal 6 juni sampai 19 juni 2016.
Dengan penyebaran kuesioner secara online maupun offline didapat jumlah
responden sebanyak 62 responden mengisi secara online dan 50 responden secara
offline. Dikarenakan data yang dibutuhkan sebanyak 100 responden dari data
kuesioner yang didapat hanya diambil 100 data kuesioner.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
40
Tahap selanjutnya adalah analisis karakteristik reponden. Karakteristik
responden meliputi jenis kelamin, usia, kota tinggal, dan nama aplikasi pemutar
musik online.
Tabel 4.1 Instrumen Kuesioner
Konstruk Item
Joy JOY 1: Saya merasa menikmati penggunaan aplikasi.
JOY 2: Saya senang pada saat menggunakan aplikasi.
*JOY 3: Saya bosan menggunakan aplikasi.
*JOY 4: Aplikasi benar-benar mengesalkan saya.
JOY 5: Pengalaman aplikasi itu menyenangkan.
*JOY 6: Aplikasi menjadikan saya tidak puas.
Control CTL 1: Saya memiliki banyak kendali atas interaksi dengan aplikasi.
CTL 2: Saya dapat memilih secara bebas apa yang ingin saya lihat dan
lakukan.
*CTL 3: saya memiliki sedikit kendali dari apa yang saya bisa lakukan.
CTL 4: Saya merasa dapat mengendalikan aplikasi.
*CTL 5: Saya tidak memiliki kendali dari interaksi dengan aplikasi.
CTL 6: Saya diizinkan mengendalikan interaksi saya.
Immersion FI 1: Saya bisa menghindari sebagian gangguan lainnya.
FI 2: Saya selalu terlibat dalam apa yang saya lakukan.
FI 3: Saya terlibat secara mendalam pada aplikasi.
*FI 4 : Saya terganggu oleh perhatian lainnya dengan sangat mudah.
FI 5 : Perhatian saya tidak dapat dialihkan dengan sangat mudah.
Curiosity CUR 1 : Pengalaman ini meningkatkan rasa ingin tahu saya.
CUR 2 : Pengalaman ini membuat saya ingin tahu.
CUR 3 : Pengalaman ini meningkatkan imajinasi saya.
PEOU PEOU 1 : Interaksi saya dengan aplikasi jelas dan dimengerti.
PEOU 2 : Interaksi dengan aplikasi tidak membutuhkan banyak usaha
pemikiran.
PEOU 3 : Saya merasa aplikasi bebas dari masalah.
PEOU 4 : Saya merasa mudah untuk mendapatkan aplikasi lakukan dengan
apa yang saya ingin lakukan.
PEOU 5 : Mempelajari untuk mengoperasikan aplikasi mudah bagi saya.
PEOU 6 : Sederhana untuk melakukan apa yang saya inginkan dengan
aplikasi.
PEOU 7 : mudah bagi saya untuk menjadi ahli dalam menggunakan
aplikasi.
PEOU 8 : saya merasa aplikasi mudah digunakan.
PU PU 1 : Aplikasi dapat mengurangi stres saya.
PU 2 : Aplikasi membantu saya lebih baik dalam meluangkan waktu.
PU 3 : Aplikasi menyediakan pelarian yang berguna.
PU 4 : Aplikasi membantu saya berpikir lebih jernih.
PU 5 : Aplikasi membantu saya merasa lebih dimudakan
BIU BIU 1 : Saya akan berencana menggunakannya di masa depan.
BIU 2 : Saya akan berniat untuk terus menggunakannya di masa depan
BIU 3 : Saya berharap untuk menggunakan secara lanjut di masa depan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
41
4.2.1 Karakteristik Responden Berdassarkan Jenis Kelamin
Data hasil pengisian kuesioner kemudian ditabulasi dan dikelompokkan
bedasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan seperti yang disajikan pada tabel
4.2 dan grafik pada gambar 4.1.
Tabel 4. 2 Data responden bedasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
1 Laki-laki 62 62%
2 Perempuan 38 38%
Jumlah 100 100%
Gambar 4. 1 Diagram Frekuensi Jenis Kelamin Responden
Dari tabel 4.2 dan gambar 4.1 dapat terlihat bahwa responden yang berjenis
kelamin laki-laki memiliki frekuensi lebih tinggi yaitu 62% atau sebanyak 62 orang
dibandingkan dengan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 38% atau
sebanyak 38 orang.
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Data hasil pengisian kuesioner kemudian ditabulasi dan dikelompokkan
bedasarkan usia seperti yang disajikan pada tabel 4.3 dan gambar 4.2.
L62%
P38%
JENIS KELAMIN
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
42
Tabel 4. 3 Data responden bedasarkan Usia
No Usia Frekuensi Presentase (%)
1 <20 11 11%
2 21-30 70 70%
3 >30 19 19%
Jumlah 100 100%
Gambar 4. 2 Diagram Frekuensi Usia Responden
Dari tabel 4.3 dan gambar 4.2 dapat terlihat bahwa responden yang memiliki
frekuensi tertinggi yaitu responden dengan usia antara 21-30 tahun sebesar 70%
atau sebanyak 70 orang dan responden terendah adalah responden usia antara <20
tahun sebesar 11% atau sebanyak 11 orang.
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kota Tinggal
Data hasil pengisian kuesioner kemudian ditabulasi dan dikelompokkan
bedasarkan kota tinggal responden seperti yang disajikan pada tabel 4.4.
Tabel 4. 4 Data responden bedasarkan kota tinggal
No Kota Tinggal Frekuensi Presentase (%)
1 Surabaya 66 66%
2 Malang 12 12%
3 Sidoarjo 10 10%
4 Jakarta 8 8%
5 Pasuruan 2 2%
6 Jombang 1 1%
7 Kediri 1 1%
Jumlah 100 100%
<2011%
21-30
70%
>3019%
USIA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
43
Gambar 4. 3 Diagram Frekuensi Kota Tinggal Responden
Dari tabel 4.4 dan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa responden yang memiliki
frekuensi tertinggi yaitu yang bertempat tinggal di kota Surabaya yaitu sebanyak
66% atau sebanyak 66 orang sedangkan yang memiliki frekuensi terendah yaitu
yang bertempat tinggal di kota Jombang dan Kediri dimana masing-masing
sebanyak 1% atau sebanyak 1 orang.
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Nama Aplikasi Pemutar Musik
Online
Data hasil pengisian kuesioner kemudian ditabulasi dan dikelompokkan
bedasarkan nama aplikasi pemutar musik online seperti yang disajikan pada tabel
4.5 dan gambar 4.4.
Surabaya66%
Malang12%
Sidoarjo10%
Jakarta8%
Pasuruan2%
Jombang1% Kediri
1%
KOTA TINGGAL
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
44
Tabel 4. 5 Data responden berdasarkan nama aplikasi pemutar musik online
No Aplikasi Pemutar
Musik Online Frekuensi Presentase (%)
1 JOOX 30 30%
2 Spotify 24 24%
3 Soundcloud 20 20%
4 Google Play Music 17 17%
5 iTunes 5 5%
6 8Tracks 4 4%
Jumlah 100 100%
Gambar 4. 4 Diagram Frekuensi Nama Aplikasi Pemutar Musik Online
Dari tabel 4.5 dan gambar 4.4 dapat terlihat bahwa responden yang aplikasi
pemutar musik online JOOX mempunyai frekuensi terbesar yaitu 30% atau
sebanyak 30 orang dan yang frekuensi terendah adalah aplikasi pemutar musik
online 8Tracks yaitu 4% atau sebanyak 4 orang.
JOOX30%
Spotify24%
Soundcloud20%
Google Play Music17%
iTunes5%
8Tracks4%
NAMA APLIKASI PEMUTAR MUSIK ONLINE
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
45
4.3 Penyajian Data Penelitian
Penyajian data penelitian ini digunakan untuk mengetahui kecenderungan
jawaban pada kuesioner. Item pertanyaan merupakan indikator dari variabel yang
telah dijelaskan sebelumnya. Terdapat tujuh kategori pilihan jawaban pada
kuesioner, dimana keterangan dapat dilihat pada tabel-tabel yang tersedia di
masing-masing variabel.
4.3.1 Frekuensi jawaban variabel perceived ease of use
Frekuensi jawaban responden pada variabel perceived ease of use
ditampilkan pada tabel 4.6 dan gambar 4.5. Dari tabel 4.6 dan gambar 4.5 dapat
dilihat bahwa distribusi frekuensi variabel perceived ease of use terdiri dari 8
indikator. Jika dilihat dari nilai modus pilihan jawaban PEOU1 dan PEOU8
adalah sangat setuju, PEOU2, PEOU5 dan PEOU7 adalah sebagian besar setuju,
PEOU3, PEOU4 dan PEOU6 adalah agak setuju.
Tabel 4. 6 Evaluasi statistik perceived ease of use
Ind Skala
Jml Mod STS SBTS ATS N AS SBS SS
PEOU1 1 1 1 13 17 25 42 100 SS
PEOU2 1 3 5 11 15 42 23 100 SBS
PEOU3 1 4 9 18 32 26 10 100 AS
PEOU4 2 3 5 18 44 17 11 100 AS
PEOU5 0 0 5 8 18 38 31 100 SBS
PEOU6 0 1 6 18 30 29 16 100 AS
PEOU7 1 0 4 11 16 36 32 100 SBS
PEOU8 0 1 1 9 13 28 48 100 SS Nb: STS (Sepenuhnya Tidak Setuju); SBTS (Sebagian Besar Tidak Setuju); ATS (Agak
Tidak Setuju); N (Netral); AS (Agak Setuju); SBS (Sebagian Besar Setuju); SS
(Sepenuhnya Setuju)
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
46
Gambar 4. 5 Diagram Frekuensi Jawaban Perceived ease of use
4.3.2 Frekuensi jawaban variabel perceived usefulness
Frekuensi jawaban responden pada variable perceived usefulness ditampilkan
pada tabel 4.7 dan gambar 4.6. Dari tabel 4.7 dan gambar 4.6 dapat dilihat bahwa
distribusi frekuensi variabel perceived usefulness terdiri dari 5 indikator. Jika
STS1%
SBTS1%
ATS1% N
13%
AS17%SBS
25%
SS42%
PEOU1 STS1%
SBTS3%
ATS5%
N11%
AS15%
SBS42%
SS23%
PEOU2STS1%
SBTS4% ATS
9%
N18%
AS32%
SBS26%
SS10%
PEOU3
STS2%
SBTS3% ATS
5%
N18%
AS44%
SBS17%
SS11%
PEOU4STS0%
SBTS0% ATS
5% N8%
AS18%
SBS38%
SS31%
PEOU5STS0%
SBTS1% ATS
6%
N18%
AS30%
SBS29%
SS16%
PEOU6
STS1%
SBTS0% ATS
4%N
11%
AS16%SBS
36%
SS32%
PEOU7STS0%
SBTS1%
ATS1% N
9%
AS13%
SBS28%
SS48%
PEOU8
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
47
dilihat dari nilai modus pilihan jawaban PU1 adalah sangat setuju, PU2, PU3 dan
PU4 adalah sebagian besar setuju, PU5 adalah agak setuju.
Tabel 4. 7 Evaluasi statistik perceived usefulness
Ind Skala
Jml Mod STS SBTS ATS N AS SBS SS
PU1 0 1 0 12 16 27 44 100 SS
PU2 0 1 4 23 20 28 24 100 SBS
PU3 1 6 5 27 16 31 14 100 SBS
PU4 0 1 4 20 20 30 25 100 SBS
PU5 1 1 2 19 28 27 22 100 AS Nb: STS (Sepenuhnya Tidak Setuju); SBTS (Sebagian Besar Tidak Setuju); ATS (Agak
Tidak Setuju); N (Netral); AS (Agak Setuju); SBS (Sebagian Besar Setuju); SS
(Sepenuhnya Setuju)
Gambar 4. 6 Diagram Frekuensi Jawaban Perceived usefulness
4.3.3 Frekuensi jawaban variabel curiousity
Frekuensi jawaban responden pada variabel curiousity ditampilkan pada tabel
4.8 dan gambar 4.7. Dari tabel 4.8 dan gambar 4.7 dapat dilihat bahwa distribusi
frekuensi variabel curiousity terdiri dari 3 indikator. Jika dilihat dari nilai modus
STS0%
SBTS1%
ATS0% N
12%
AS16%
SBS27%
SS44%
PU1 STS0%
SBTS1%
ATS4%
N23%
AS20%
SBS28%
SS24%
PU2STS1%
SBTS6% ATS
5%
N27%
AS16%
SBS31%
SS14%
PU3
STS0%
SBTS1% ATS
4%
N20%
AS20%SBS
30%
SS25%
PU4STS1%
SBTS1%ATS
2%N
19%
AS28%
SBS27%
SS22%
PU5
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
48
pilihan jawaban CUR1 dan CUR 2 adalah sebagian besar setuju sedangkan CUR3
adalah agak setuju.
Tabel 4. 8 Evaluasi statistik curiousity
Ind Skala
Jml Mod STS SBTS ATS N AS SBS SS
CUR1 1 2 5 24 24 27 17 100 SBS
CUR2 0 2 6 25 18 34 15 100 SBS
CUR3 0 6 8 22 23 21 20 100 AS Nb: STS (Sepenuhnya Tidak Setuju); SBTS (Sebagian Besar Tidak Setuju); ATS (Agak
Tidak Setuju); N (Netral); AS (Agak Setuju); SBS (Sebagian Besar Setuju); SS
(Sepenuhnya Setuju)
Gambar 4. 7 Diagram Frekuensi Jawaban Curiousity
4.3.4 Frekuensi jawaban variabel joy
Frekuensi jawaban responden pada variabel joy ditampilkan pada tabel 4.9
dan gambar 4.8. Dari tabel 4.9 dan gambar 4.8 dapat dilihat bahwa distribusi
frekuensi variabel joy terdiri dari 6 indikator. Jika dilihat dari nilai modus pilihan
jawaban JOY2 adalah sangat setuju, JOY5 adalah sebagian besar setuju, JOY1
adalah agak setuju. Sedangkan indikator JOY3, JOY4 dan JOY6 merupakan
indikator yang memiliki pernyataan negatif maka dalam pembobotan nanti akan
digunakan pembalikan skala. Modus dari JOY3 dan JOY4 adalah sebagian besar
tidak setuju, JOY6 adalah sangat tidak setuju.
STS1%SBTS
2%ATS5%
N24%
AS24%
SBS27%
SS17%
CUR1 STS0%
SBTS2%
ATS6%
N25%
AS18%
SBS34%
SS15%
CUR2STS0%
SBTS6% ATS
8%
N22%
AS23%
SBS21%
SS20%
CUR3
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
49
Tabel 4. 9 Evaluasi statistik joy
Ind Skala
Jml Mod STS SBTS ATS N AS SBS SS
JOY1 2 0 3 7 32 26 20 100 AS
JOY2 2 2 0 11 20 31 34 100 SS
JOY3 27 28 12 14 10 8 1 100 SBTS
JOY4 28 30 21 13 1 5 2 100 SBTS
JOY5 1 1 5 15 27 36 15 100 SBS
JOY6 36 24 12 12 13 1 2 100 STS Nb: STS (Sepenuhnya Tidak Setuju); SBTS (Sebagian Besar Tidak Setuju); ATS (Agak
Tidak Setuju); N (Netral); AS (Agak Setuju); SBS (Sebagian Besar Setuju); SS
(Sepenuhnya Setuju)
Gambar 4. 8 Diagram Frekuensi Jawaban Joy
4.3.5 Frekuensi jawaban variabel control
Frekuensi jawaban responden pada control ditampilkan pada tabel 4.10 dan
gambar 4.9. Dari tabel 4.10 dan gambar 4.9 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi
variabel control terdiri dari 6 indikator. Jika dilihat dari nilai modus pilihan jawaban
CTL2, CTL4 dan CTL6 adalah sebagian besar setuju, CTL1 adalah netral.
STS2%SBTS
0%
ATS3% N
8%
AS36%
SBS29%
SS22%
JOY1 STS2%
SBTS2%
ATS0% N
11%
AS20%SBS
31%
SS34%
JOY2STS27%
SBTS28%ATS
12%
N14%
AS10%
SBS8%
SS1%
JOY3
STS28%
SBTS30%
ATS21%
N13%
AS1%
SBS5%
SS2%
JOY4STS1%
SBTS1% ATS
5%
N15%
AS27%
SBS36%
SS15%
JOY5
STS36%
SBTS24%
ATS12%
N12%
AS13%
SBS1%
SS2%
JOY6
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
50
Sedangkan indikator CTL3 dan CTL5 merupakan indikator yang mempunyai
pernyataan negatif maka dalam pembobotan nanti menggunakan pembalikan skala.
Modus dari CTL3 adalah sebagian besar tidak setuju, CTL5 adalah sangat tidak
setuju.
Tabel 4. 10 Evaluasi statistik control
Ind Skala
Jml Mod STS SBTS ATS N AS SBS SS
CTL1 2 10 8 24 20 18 18 100 N
CTL2 0 8 7 18 17 35 15 100 SBS
CTL3 7 29 17 15 18 13 1 100 SBTS
CTL4 1 1 5 11 18 33 31 100 SBS
CTL5 31 27 13 12 12 4 1 100 STS
CTL6 0 2 5 18 23 29 23 100 SBS Nb: STS (Sepenuhnya Tidak Setuju); SBTS (Sebagian Besar Tidak Setuju); ATS (Agak
Tidak Setuju); N (Netral); AS (Agak Setuju); SBS (Sebagian Besar Setuju); SS
(Sepenuhnya Setuju)
Gambar 4. 9 Diagram Frekuensi Jawaban Control
STS2%
SBTS10%
ATS8%
N24%AS
20%
SBS18%
SS18%
CTL1 STS0%
SBTS8% ATS
7%
N18%
AS17%
SBS35%
SS15%
CTL2 STS7%
SBTS29%
ATS17%
N15%
AS18%
SBS13%
SS1%
CTL3
STS1%
SBTS1% ATS
5%N
11%
AS18%
SBS33%
SS31%
CTL4
STS31%
SBTS27%
ATS13%
N12%
AS12%
SBS4%
SS1%
CTL5STS0%
SBTS2% ATS
5%
N18%
AS23%
SBS29%
SS23%
CTL6
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
51
4.3.6 Frekuensi jawaban variabel immersion
Frekuensi jawaban responden pada variable immersion ditampilkan pada
tabel 4.11 dan gambar 4.10. Dari tabel 4.11 dan gambar 4.10 dapat dilihat bahwa
distribusi frekuensi variabel immersion terdiri dari 5 indikator. Jika dilihat dari nilai
modus pilihan jawaban FI1 dan FI2 adalah sebagian besar setuju, FI5 adalah agak
setuju, FI3 adalah netral. Sedangkan indikator FI4 merupakan indikator yang
mempunyai pernyataan negatif maka pembobotan nanti akan menggunakan
pembalikan skala. Modus dari FI4 adalah sebagian besar tidak setuju.
Tabel 4. 11 Evaluasi statistik immersion
Ind Skala
Jml Mod STS SBTS ATS N AS SBS SS
FI1 1 8 7 24 20 31 9 100 SBS
FI2 2 11 18 21 19 22 7 100 SBS
FI3 3 18 10 28 16 16 9 100 N
FI4 11 23 22 19 17 6 2 100 SBTS
FI5 4 9 14 23 30 17 3 100 AS Nb: STS (Sepenuhnya Tidak Setuju); SBTS (Sebagian Besar Tidak Setuju); ATS (Agak
Tidak Setuju); N (Netral); AS (Agak Setuju); SBS (Sebagian Besar Setuju); SS
(Sepenuhnya Setuju)
4.3.7 Frekuensi jawaban variabel behavioral intention to use
Frekuensi jawaban responden pada variabel behavioral intention to use
ditampilkan pada tabel 4.12 dan gambar 4.11. Dari tabel 4.12 dan gambar 4.11 dapat
dilihat bahwa distribusi frekuensi variabel behavioral intention to use terdiri dari 3
indikator. Jika dilihat dari nilai modus pilihan jawaban BIU1 dan BIU2 adalah
sebagian besar setuju, BIU3 adalah agak setuju.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
52
Gambar 4. 10 Diagram Frekuensi Jawaban Immersion
Tabel 4. 12 Evaluasi statistik behavioral intention to use
Ind Skala
Jml Mod STS SBTS ATS N AS SBS SS
BIU1 1 0 3 21 18 29 28 100 SBS
BIU2 1 1 5 17 26 31 19 100 SBS
BIU3 2 1 5 24 24 21 23 100 AS Nb: STS (Sepenuhnya Tidak Setuju); SBTS (Sebagian Besar Tidak Setuju); ATS (Agak
Tidak Setuju); N (Netral); AS (Agak Setuju); SBS (Sebagian Besar Setuju); SS
(Sepenuhnya Setuju)
Jawaban responden yang telah diperoleh kemudian ditabulasi atau disajikan
dalam bentuk tabel di Microsoft Excell dan disimpan dengan format .csv yang
kemudian siap dianalisis dengan PLS menggunakan bantuan aplikasi computer
SmartPLS. Hasil tabulasi secara lengkap terlampir pada Lampiran 2. Baris pertama
menunjukkan kode indikator untuk setiap variabel dan kolom menunjukkan
jawaban responden untuk masing-masing indikator.
STS1%
SBTS8%
ATS7%
N24%
AS20%
SBS31%
SS9%
FI1 STS2% SBTS
11%
ATS18%
N21%
AS19%
SBS22%
SS7%
FI2 STS3% SBTS
18%
ATS10%
N28%
AS16%
SBS16%
SS9%
FI3
STS11%
SBTS23%
ATS22%
N19%
AS17%
SBS6%
SS2%
FI4 STS4% SBTS
9%
ATS14%
N23%
AS30%
SBS17%
SS3%
FI5
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
53
Gambar 4. 11 Diagram Frekuensi Jawaban Behavioral intention to use
4.4 Pengolahan Data Dengan Partial Least Square (PLS)
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Square (PLS)
dimana terdapat dua tahapan evaluasi yaitu evaluasi model pengukuran (outer
model) dan evaluasi model struktural (inner model). Pengolahan data dilakukan
dengan software SmartPLS 3.0.
4.4.1 Evaluasi Model Pengukuran (outer model)
Evaluasi model pengukuran dilakukan untuk menilai validitas dan reliabilitas
model yang dilakukan dengan convergent validity, discriminant validity, dan
composite reliability.
1. Convergent Validity
Convergent validity digunakan untuk validasi indikator terhadap variabelnya
yang ditinjau dari nilai loading factor. Nilai ini akan diterima jika nilai loading
factor diatas 0,7. Namun, nilai loading factor yang berkisar diantara 0,4 sampai
0,7 akan benar-benar dihapus jika dapat meningkatkann nilai AVE yang
dimiliki, yang mana harus diatas 0,5. Tabel 4.13 menunjukkan nilai loading
factor yang dimiliki oleh tiap indikator. Dapat diamati bahwa tidak ada
STS1%SBTS
0%
ATS3%
N21%
AS18%
SBS29%
SS28%
BIU1 STS1%
SBTS1%
ATS5%
N17%
AS26%
SBS31%
SS19%
BIU2 STS2%
SBTS1% ATS
5%
N24%
AS24%
SBS21%
SS23%
BIU3
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
54
indikator yang memiliki loading factor dibawah 0,5. Hal itu menunjukkan
seluruh indikator dalam penelitian tersebut dapat dikatakan valid atau dapat
diterima.
Tabel 4. 13 Loading factor
PEOU PU CUR JOY CTL FI BIU
PEOU1 0,775
PEOU2 0,825
PEOU3 0,797
PEOU4 0,691
PEOU5 0,726
PEOU6 0,693
PEOU7 0,819
PEOU8 0,752
PU1 0,807
PU2 0,826
PU3 0,848
PU4 0,849
PU5 0,743
CUR1 0,873
CUR2 0,911
CUR3 0,882
JOY1 0,817
JOY2 0,795
JOY3 0,750
JOY4 0,704
JOY5 0,749
JOY6 0,729
CTL1 0,734
CTL2 0,612
CTL3 0,664
CTL4 0,743
CTL5 0,731
CTL6 0,725
FI1 0,819
FI2 0,759
FI3 0,775
FI4 0,741
FI5 0,658
BIU1 0,907
BIU2 0,968
BIU3 0,893
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
55
Pemeriksaan terakhir dari convergent validity ialah dengan melihat nilai AVE.
Indikator dianggap memiliki convergent validity yang baik adalah apabila
dengan memiliki nilai AVE lebih dari 0,5. Nilai akhir AVE dapat dilihat pada
tabel 4.14. Dapat dilihat bahwa nilai AVE yang ada pada gambar 4.12 semua
variabel diatas 0.5 yang dapat diartikan bahwa semua variabel dalam penelitian
mampu menjelaskan setengah varian dari indikator-indikatornya dalam rata-
rata.
Tabel 4. 14 Convergent validity
Variabel Average Variance Extracted
(AVE)
PEUO 0,580
PU 0,665
CUR 0,790
JOY 0,575
CTL 0,528
FI 0,567
BIU 0,853
Gambar 4. 12 Grafik AVE
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
56
2. Discriminant Validity
Pemeriksaan discriminant validity dilakukan dengan meninjau nilai
crossloading indikator. Discriminant validity dinyatakan baik bila indikator
berkorelasi lebih tinggi kepada variabelnya daripada variabel lainnya. Dengan
melihat Fornell-Larcker Criterion yang terdapat pada tabel 4.15 dapat
disimpulkan bahwa discriminant validity yang dimiliki baik yang artinya
bahwa nilai AVE setiap variabel lebih besar dari pada nilai R2 tertinggi dari
variabel lainnya.
Tabel 4. 15 Fornell-Larcker Criterion
BIU CTL CUR FI JOY PEOU PU
BIU 0,924
CTL 0,556 0,727
CUR 0,382 0,357 0,889
FI 0,595 0,583 0,450 0,753
JOY 0,667 0,684 0,369 0,463 0,758
PEOU 0,664 0,590 0,340 0,471 0,604 0,761
PU 0,708 0,454 0,594 0,477 0,529 0,640 0,816
3. Composite Reliability
Uji reliabilitas dilakukan dengan cara mengukur dua kriteria yaitu composite
reliability dan cronbach alpha. Variabel yang dinyatakan reliabel jika nilai
composite reliability dan cronbach alpha diatas 0,7. Hasil uji composite
reliability dan cronbach alpha terdapat pada tabel 4.16 dan 4.17.
Dari tabel-tabel yang disajikan, dapat dilihat semua variabel memiliki
composite reliability dan cronbach alpha diatas 0,7. Sehingga dapat dikatakan
semua variabel dalam penelitian sudah reliabel atau mempunyai hasil yang
sama pada setiap percobaan yang berhasil.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
57
Tabel 4. 16 Composite Reliability
Variabel Composite
Reliability
BIU 0,946
CTL 0,848
CUR 0,919
FI 0,867
JOY 0,890
PEOU 0,917
PU 0,908
Tabel 4. 17 Cronbachs alpha
Variabel Cronbach's
Alpha
BIU 0,914
CTL 0,782
CUR 0,869
FI 0,816
JOY 0,854
PEOU 0,896
PU 0,874
4.4.2 Evaluasi Model Struktural (inner model)
Setelah penujian model pengukuran (outer model) langkah selanjutnya adalah
pengujian pada model stuktural (inner model) dimana untuk mengetahui apakah
hipotesis dapat diterima atau ditolak. Penelitian ini akan menggunakan nilai
signifikan (α) 0,05 atau 5%.
Hubungan antar variabel dapat dianggap signifikan jika nilai P lebih kecil dari
nilai signifikan yang telah ditetapkan (P < 0,05). Tabel 4.18 menunjukan bahwa
variabel CUR (Curiousity) yang tidak signifikan terhadap BIU (Behavioral
intention to use) dan variabel JOY yang tidak signifikan terhadap FI (Immersion)
dikarenakan nilai P-Values diatas 0,05 yaitu 0,202 dan 0,734.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
58
Tabel 4. 18 Nilai P Inner Model
Relasi
Original
sample
(0)
Sample
Mean
(M)
Standard
Error
(STERR)
T Statistics
(|0/STERR|)
P
Values
CTL -> FI 0,447 0,445 0,109 4,080 0,000
CUR -> BIU 0,094 0,068 0,074 1,278 0,202
CUR -> FI 0,269 0,259 0,108 2,493 0,013
JOY -> BIU 0,414 0,394 0,098 4,224 0,000
JOY -> FI 0,058 0,083 0,170 0,340 0,734
PEOU ->
CTL 0,590 0,603 0,059 9,953 0,000
PEOU ->
CUR 0,340 0,340 0,104 3,252 0,001
PEOU ->
JOY 0,604 0,614 0,077 7,870 0,000
PEOU -> PU 0,640 0,650 0,052 12,349 0,000
PU -> BIU 0,545 0,544 0,089 6,133 0,000
4.4.3 Uji Goodness of Fit (GoF)
Goodness of Fit (GoF) digunakan untuk memvalidasi model pengukuran dan
struktural secara keseluruhan. GoF dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
2.1. Dari perhitungan GoF yang disajikan pada tabel 4.19 diperoleh nilai 0,497
dimana dapat dinyatakan nilai GoF besar. Semakin besar nilai GoF berarti semakin
baik model penelitian yang digunakan.
Tabel 4. 19 Nilai GoF
Variabel Communalities R Square
PEUO 0,58
PU 0,665 0,41
CUR 0,79 0,115
JOY 0,575 0,365
CTL 0,528 0,348
FI 0,567 0,408
BIU 0,853 0,626
Rata-rata 0,651 0,379
Nilai GoF 0,497
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
59
𝐺𝑜𝐹 = √𝐶𝑜𝑚 × 𝑅2
= √0,651 × 0,379
= 0,497
4.5 Analisis Hasil
Analisis hasil dilakukan berdasarkan hasil evaluasi model struktural yang
telah didapatkan yaitu nilai signifikan hubungan antar variabel untuk penentuan
hipotesis nol (Ho) diterima atau ditolak. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada
tabel 4.20.
Tabel 4. 20 Pengujian Hipotesis
Hipotesis Alternatif Keterangan
H1 Perceived ease of use (PEOU) aplikasi pemutar musik online
berpengaruh positif terhadap Perceived usefulness (PU)
aplikasi pemutar musik online
Diterima; P-
values = 0.000
H2 Perceived Easse of Use (PEOU) aplikasi pemutar musik
online berpengaruh positif terhadap curiosity aplikasi
pemutar musik online
Diterima; P-
values = 0,001
H3 Perceived ease of use (PEOU) aplikasi pemutar musik online
berpengaruh positif terhadap joy aplikasi pemutar musik
online
Diterima; P-
values = 0,000
H4 Perceived ease of use (PEOU) aplikasi pemutar musik online
berpengaruh positif terhadap control aplikasi pemutar musik
online
Diterima; P-
values = 0,000
H5 Perceived usefulness (PU) aplikasi pemutar musik online
berpengaruh positif terhadap Behavioral intention to use
(BIU) aplikasi pemutar musik online
Diterima; P-
values = 0,000
H6 Curiosity aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif
terhadap Behavioral intention to use (BIU) aplikasi pemutar
musik online
Ditolak; P-
values = 0,202
H7 Curiosity aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif
terhadap immersion aplikasi pemutar musik online Diterima; P-
values = 0,013
H8 Joy aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif
terhadap Behavioral intention to use (BIU) aplikasi pemutar
musik online
Diterima; P-
values = 0,000
H9 Joy aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif
terhadap immersion aplikasi pemutar musik online Ditolak; P-
values = 0,734
H10 Control aplikasi pemutar musik online berpengaruh positif
terhadap immersion aplikasi pemutar musik online Diterima; P-
values = 0,000
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
60
Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa hipotesis alternatif (Ha) dari penelitian
yang ditolak berdasarkan nilai P yang lebih besar dari 0,05 adalah hipotesis keenam
dan hipotesis kesembilan. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) yang lain dapat
diterima dikarenakan memiliki nilai P yang lebih kecil dari 0,05.
Sedangkan hipotesis nol (Ho) merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif
(Ha) dalam penentuan (Ho) diterima atau ditolak. (Ho) dari penelitian yang dapat
diterima adalah hipotesis keenam dan kesembilan. Sedangkan (Ho) lain ditolak.
Dari hasil pengujian hipotesis dapat dilihat bahwa curiousity tidak
mempengaruhi niat pengguna secara langsung dalam melanjutkan menggunakan
aplikasi pemutar musik online. Penemuan ini terjadi dikarenakan kondisi pengguna
ketika merasa aplikasi pemutar musik online merupakan aplikasi yang tidak dapat
meningkatkan rasa ingin tahu pengguna dalam menggunakan aplikasi pemutar
musik online sehingga tidak mempengaruhi niat pengguna untuk menggunakan
aplikasi pemutar musik online. Sedangkan variabel joy tidak mempengaruhi
keterikatan pengguna terhadap penggunaan aplikasi pemutar musik online.
Penemuan ini mungkin terjadi karena pengguna merasa tidak terikat/fokus secara
mendalam pada saat menggunakan aplikasi pemutar musik online meskipun
pengguna tersebut merasa senang pada saat menggunakan aplikasi pemutar musik
online.
Sedangkan variabel perceived ease of use, perceived usefulness, joy dan
control menjadi bukti bahwa keempat variabel ini merupakan variabel yang penting
untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan yang dimaksud adalah tingginya niat
pengguna untuk melanjutkan penggunaan aplikasi pemutar musik online.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
61
Penemuan jelas membuktikan bahwa pengguna merasa aplikasi pemutar musik
online dapat meningkatkan kepuasan batin dalam diri mereka sehingga pengguna
merasa akan menggunakan aplikasi pemutar musik online secara lanjut. Namun
pengembang aplikasi perlu untuk melakukan maintenance dan pengembangan
secara berkala untuk meningkatkan kepuasan pengguna.
4.6 Rekomendasi dan Saran untuk Developer Aplikasi
Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan rekomendasi saran digunakan
sebagai masukan untuk aplikasi pemutar musik online agar penggunaan aplikasi
pemutar musik online dapat memberikan kepuasan batin bagi penggunanya
sehingga mempengaruhi kesuksesan aplikasi pemutar musik online. Rekomendasi
diambil berdasarkan jawaban terendah responden pada tiap variabel yang
hipotesisnya ditolak serta kritik dan saran yang disediakan penulis dalam kuesioner
sebelumnya. Berikut adalah rekomendasi saran yang diajukan Pada variabel
curiousity yang memiliki loading factor terendah adalah CUR1 yang merupakan
tingkat keingin tahuan pengguna terhadap aplikasi pemutar musik online. Oleh
karena itu diperlukan penambahan fitur yang bisa menarik rasa ingin tahu pengguna
terhadap aplikasi pemutar musik online seperti menambahkan fitur informasi pada
lagu, album maupun artis yang membawakn lagu tersebut.
Sedangkan rekomendasi strategi yang dapat diberikan pada pembangun
sistem berdasarkan hipotesis yang diterima yakni:
1. Pada variabel perceived ease of use indikator dengan loading factor terendah
adalah PEOU4, saran yang diberikan adalah mengurangi batasan-batasan
aplikasi pemutar musik online bagi pengguna yang tidak memiliki akun VIP.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
62
Dimana hal itu mengurangi apa yang dapat dilakukan pengguna terhadap
aplikasi pemutar musik online.
2. Pada variabel perceived usefulness indikator dengan loading factor terendah
adalah PU5, saran yang diberikan adalah memberikan tambahan fitur yang dapat
membuat pengguna merasa jiwanya lebih diremajakan dengan menambah fitur-
fitur hiburan seperti equalizer dan lain sebagainya.
3. Pada variabel joy indikator dengan loading factor terendah adalah JOY4, saran
yang diberikan adalah dengan melakukan maintenance terhadap aplikasi yang
dapat menghilangkan bug yang terjadi pada aplikasi pemutar musik online, serta
mengurangi batasan bagi pengguna yang tidak memilik akun VIP karena kedua
hal tersebut banyak dikeluhkan oleh pengguna.
4. Pada variabel control indikator dengan loading factor terendah adalah CTL 2,
saran yang dapat diberikan adalah pengurangan batasan bagi pengguna yang
tidak memiliki akun VIP, dimana dengan batasan tersebut pengguna merasa
tidak bisa secara bebas dalam menggunakan aplikasi pemutar musik online.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian analisa penerimaan penggunaan aplikasi pemutar musik
online dengan menggunakan hedonic-motivation system adoption model dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan penerimaan penggunaan
aplikasi pemutar musik online dengan menggunakan hedonic-motivation
system adoption model berdasarkan hasil pengujian hipotesis adalah perceived
ease of use, perceived usefulness, joy dan control. Keempat variabel ini
merupakan variabel yang penting untuk mencapai kesuksesan penggunaan
aplikasi pemutar musik online. Kesuksesan yang dimaksud adalah tingginya
niat pengguna untuk melanjutkan penggunaan aplikasi pemutar musik online.
2. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat pengguna dalam
mengguna aplikasi pemutar musik online berdasarkan hasil uji hipotesis dan
saran yang diberikan responden pada kuesioner adalah dengan mengurangi
batasan dalam menggunakan aplikasi pemutar musik online bagi pengguna
yang tidak memiliki akun VIP, melakukan maintenance secara berkala untuk
mengurangi bug pada aplikasi pemutar musik online dan menambahkan fitur
yang dapat meningkatkan keingintahuan pengguna dalam menggunakan
aplikasi pemutar musik online.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
64
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diajukan untuk penelitian
selanjutnya antara lain:
1. Perlunya pengurangan indikator pertanyaan pada kuesioner dikarenakan
adanya beberapa indikator dengan pertanyaan yang hampir mirip.
2. Perlunya evaluasi lebih dalam untuk mengetahui penyebab – penyebab tidak
signifikannya relasi antar variabel.
3. Memodifikasi hedonic-motivation system adoption model supaya penelitian
yang dilakukan lebih akurat.
4. Menggunakan model lain untuk membandingkan hasil dengan hedonic-
motivation system adoption model untuk menganalisa penerimaan penggunaan
aplikasi pemutar musik online.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
65
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal, R. & Karahanna, E. (2000). Time flies when you're having fun: Cognitive
absorption and beliefs about information technology usage. MIS Quarterly,
24(4), 665–694.
Chin, W., & Frye, T. (1996). PLS Graph . Soft Modeling Inc.
Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Faza, Septiana. (2013). Sudah Tahukah Anda Apa Itu Soundcloud. Retrieved
August 18, 2016, from Septiana Faza:
http://septianza.blogspot.co.id/2013/12/sudah-tahukah-anda-apa-itu-
soundcloud.html
Febrian, Jack. (2005). Menggunakan Internet. Bandung:Informatika.
Ghozali, I. (2008). Structural Equation Modeling. Metode Alternatif dengan Partial
Least Square PLS. Semarang: Badan Penerbit Undip.
Ghozali, I. (2013). Structural Equation Modelling Metode Alternatif dengan Partial
Least Square (PLS). Semarang: Badan Penerbit Undip.
Handi (2015). Mengenal Aplikasi JOOX Music - Aplikasi Music Streaming.
Retrieved August 18, 2016, from handi.id: http://handi.id/mengenal-
aplikasi-joox-music-aplikasi-musik-streaming
Hartono, Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
Hendryadi & Suryani. 2010. Metode Riset Kuantitatif : Teori dan Aplikasi pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia.
Liu, Y. (2003). Developing a scale to measure the interactivity of websites. Journal
of Advertising Research, 43(2), 207–216.
Lowry et.al. (2013). Proposing The Hedonic-Motivation System Adoption Model
(HMSAM) to Increase Understanding of Adoption of Hedonically Motivated
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
66
Systems. Journal of the Association for Information Systems, vol. 14(11),
617–671.
Monecke, A. & Leisch, F. (2012) SEM PLS: Structural Equation Modeling Using
Partial Least Square.Journal of Statistic Software.
Nurasalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis
Edisi 3. Jakarta.
Pikkarainen, et al. (2004). Consumer acceptance of online banking: an extension of
the technology acceptance model. Internet Research Volume 14 – Number
3 pp. 224-235
Siregar, S. (2014). Statisti 6ka Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif dilengkapi
dengan Perhitungan manual dan Aplikasi SPSS Versi17. Jakarta: Rajawali
Pers.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitif,
dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Supriyadi, Edi. 2014. SPSS + AMOS: Statistical Data Analysis. Jakarta: In Media.
Surya, Riecky. (2014). Aplikasi Pemutar Musik Online Gratis Untuk Android.
Retrieved August 18, 2014 from Ruang Komputer:
http://ruangkomputer.com/aplikasi-musik-online-streaming-gratis-untuk-
android
Utami, A. W. (2013). Analisa Kesuksesan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
di Perguruan Tinggi dengan menggunakan Pendekatan D&M is Success
Model Studi Kasus ITS Surabaya. Skripsi ITS.
Venkatesh, V. (2000). Determinants of perceived ease of use: Integrating control,
intrinsic motivation, and emotion into the technology acceptance model.
Information Systems Research, 11(4),342-365.
Yamin & Kurniawan, S. (2011). Generasi Baru Mengelolah Data Penelitian
dengan Partial Least Square Path Modeling. Jakarta: Salemba Infotek.
Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengolah Data Penelitian
dengan Partial Least Square Path Modelling Aplikasi dengan Software
XLSTAT, SMartPLS, dan VisualPLS. Jakarta: Salemba Infotek.
Yudhistira. (2014). Spotify, Aplikasi Pemutar Musik Online Gratis Tanpa Batas.
Retrieved August 18, 2016, from Spot Gadget: http://spot-
gadget.blogspot.co.id/2014/04/spotify-aplikasi-pemutar-musik-online-
gratis-tanpa-batas.html
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
Lampiran 1
UNIVERSITAS AIRLANGGA Jl. Mulyorejo, Kampus C, Surabaya, Jawa Timur 60115
Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564, Fax. (031) 5981841, 5939934
Website : www.unair.ac.id
ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNAAN APLIKASI PEMUTAR MUSIK ONLINE
DENGAN MENGGUNAKAN HEDONIC-MOTIVATION SYSTEM ADOPTION MODEL
Kuesioner Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi Universitas
Airlangga Surabaya yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penerimaan Penggunaan
Aplikasi Pemutar Musik Online Dengan Menggunakan Hedonic-Motivation System Adoption Model”.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi
kuesioner yang saya ajukan. Informasi dan opini yang Bapak/Ibu berikan akan sangat membantu saya
dalam menganalisis keberlanjutan penggunaan aplikasi pemutar musik online. Yang harapannya dapat
menjadi dasar dalam pembuatan rancangan saran dan solusi untuk perbaikan dan peningkatan dalam
proses pengembangan aplikasi pemutar musik online.
Untuk diketahui bahwa kuesioner ini hanyalah untuk kepentingan akademis dan ilmiah saja.
Oleh karena itu saya sangat mengahrapkan ketelitian, kejujuran dan kesungguhan Bapak/Ibu dalam
mengisi kuesioner ini, sehingga jawaban Bapak/Ibu dapat memberi saya gambaran mengenai
keberhasilan aplikasi pemutar musik online.
Demikian permohonan ini saya buat, atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian
ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Hendra Hanggar Kusuma
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
Bagian I
Isilah data berikut sesuai dengan data diri Anda. Isilah data dalam kotak isian dengan
menggunakan tanda centang (√)
Data Responden
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Usia : ......
Kota Tinggal : ……………………………………………
Nama Aplikasi Pemutar Musik Onine : …………………...
Bagian II
Petunjuk Pengisian:
Berdasarkan atas pengalaman Ibu/Bapak, berilah tanda centang (√) pada bobot nilai alternatif
jawaban yang paling merefleksi persepsi Ibu/Bapak pada setiap pernyataan. Berikut 7 pilihan
jawaban yang tersedia:
Sepenuhnya Tidak Setuju (STS) apabila pernyataan tersebut sepenuhnya tidak sesuai
dengan diri Anda
Sebagian Besar Tidak Setuju (SBTS) apabila pernyataan tersebut sebagian besar tidak
sesuai dengan diri Anda
Agak Tidak Setuju (ATS) apabila pernyataan tersebut agak tidak sesuai dengan diri anda
Netral (N) apabila pernyataan tersebut diantara sesuai dan tidak sesuai dengan diri Anda
Agak Setuju (AS) apabila pernyataan tersebut agak sesuai dengan diri Anda
Sebagian Besar Setuju (SBS) apabila pernyataan tersebut sebagian besar sesuai dengan diri
anda
Sepenuhnya Setuju (SS) apabila pernyataan tersebut sepenuhnya sesuai dengan diri anda
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
No Daftar Pernyataan
Alternatif Jawaban
STS SBTS ATS N AS SBS SS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya merasa dapat menikmati penggunaan aplikasi
pemutar musik online.
2 Saya senang pada saat menggunakan aplikasi pemutar
musik online.
3 Saya bosan menggunakan aplikasi pemutar musik
online.
4 Aplikasi pemutar musik online benar-benar membuat
saya menjadi kesal.
5 Pengalaman menggunakan aplikasi pemutar musik
online itu memuaskan.
6 Aplikasi pemutar musik online menjadikan saya tidak
puas.
7 Saya memiliki banyak kendali dalam menggunakan
aplikasi pemutar musik online.
8 Saya dapat memilih secara bebas apa yang ingin saya
lihat dan lakukan.
9 Saya memiliki sedikit kendali dari apa yang saya bisa
lakukan.
10 Saya merasa dapat mengendalikan dalam menggunakan
aplikasi pemutar musik online.
11 Saya tidak memiliki kendali dari interaksi saya dengan
aplikasi pemutar musik online.
12 Saya diizinkan mengendalikan interaksi saya dengan
aplikasi pemutar musik online.
13 Saya bisa menghindari sebagian gangguan lainnya
ketika menggunakan aplikasi pemutar musik online.
14 Saya selalu terikat dalam apa yang saya lakukan pada
saat menggunakan aplikasi pemutar musik online.
15 Saya terikat secara mendalam pada aplikasi pemutar
musik online.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
NO Daftar Pernyataan
Altermatif Jawaban
STS SBTS ATS N AS SBS SS
1 2 3 4 5 6 7
16 Saya terganggu oleh perhatian lainnya dengan sangat
mudah pada saat menggunakan aplikasi pemutar musik
online
17 Perhatian saya tidak dapat dialihkan dengan sangat
mudah.
18 Pengalaman menggunakan aplikasi pemutar musik
online meningkatkan keingintahuan saya.
19 Pengalaman menggunakan aplikasi pemutar musik
online membuat saya ingin tahu.
20 Pengalaman menggunakan aplikassi pemutar musik
online meningkatkan imajinasi saya.
21 Interaksi saya dengan aplikasi pemutar musik online
jelas dan dapat dimengerti.
22 Interaksi dengan aplikasi pemutar musik online tidak
membutuhkan banyak usaha pemikiran.
23 Saya merasa aplikasi pemutar musik online bebas dari
masalah.
24 Saya merasa mudah untuk mendapatkan apa yang
aplikasi lakukan dengan apa yang ingin saya lakukan.
25 Mempelajari untuk mengoperasikan aplikasi pemutar
musik online mudah bagi saya.
26 Sederhana melakukan apa yang saya inginkan dengan
aplikasi pemutar musik online.
27 Mudah bagi saya untuk menjadi terampil dalam
menggunakan aplikasi pemutar musik online.
28 Saya merasa aplikasi pemutar musik online mudah
untuk digunakan.
29 Aplikasi pemutar musik online dapat mengurangi stres
saya.
30 Aplikasi pemutar musik online membantu saya lebih
baik dalam mengisi waktu.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
No Daftar Pernyataan
Alternatif Jawaban
STS SBTS ATS N AS SBS SS
1 2 3 4 5 6 7
31 Aplikasi pemutar musik online membantu dalam
pembebasan diri yang berguna.
32 Aplikasi pemutar musik online membantu saya
berpikir jernih.
33 Aplikasi pemutar musik online membantu saya merasa
lebih dimudakan.
34 Saya akan berencana menggunakannya di masa depan.
35 Saya berniat untuk terus menggunakannya di masa
depan.
36 Saya berharap untuk menggunakan secara lanjut di
masa depan.
Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam mengisi kuesioner ini. Dengan tulus saya
sangat menghargai waktu dan kerjasama dari Bapak/Ibu.
Terima Kasih dan Sukses Selalu
Saran :
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
Lampiran 2. Rekap Data
JOY
1
JOY
2
JOY
3
JOY
4
JOY
5
JOY
6
CT
L1
CT
L2
CT
L3
CT
L4
CT
L5
CT
L6
FI1
FI2
FI3
FI4
FI5
CU
R1
CU
R2
CU
R3
PE
OU
1
PE
OU
2
PE
OU
3
PE
OU
4
PE
OU
5
PE
OU
6
PE
OU
7
PE
OU
8
PU
1
PU
2
PU
3
PU
4
PU
5
BIU
1
BIU
2
BIU
3
7 6 4 6 6 6 2 6 5 5 3 6 6 3 2 3 3 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 4 4 6 6 6
5 6 7 6 5 6 5 3 3 5 5 6 5 3 2 3 3 4 4 3 6 6 6 6 7 5 6 7 6 4 4 5 5 6 5 4
7 7 4 7 5 4 7 7 5 5 5 4 2 3 2 3 6 6 6 4 5 6 4 5 6 5 7 6 4 4 4 3 5 4 4 4
4 4 3 5 4 3 3 2 2 7 5 2 2 2 2 3 3 2 3 3 5 6 5 7 6 5 6 5 7 5 4 5 4 4 4 5
6 7 5 7 5 5 5 5 6 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 4 4 4 5 5 5
3 4 6 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 5 5 2 4 4 2 4 5 3 5 5 5 3 2 4 5 4 3 3
7 7 3 4 7 4 5 5 3 7 2 7 6 6 6 3 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 6 7 6 7 6 6 6 6 6
5 5 2 2 6 1 7 5 5 3 2 5 5 5 5 3 4 3 4 4 5 3 4 5 3 3 5 5 5 5 3 5 6 4 5 5
6 5 2 2 7 3 5 6 2 6 2 7 5 6 6 3 6 7 6 5 7 6 7 5 7 5 7 5 6 6 7 7 6 4 6 7
6 6 3 1 7 3 4 6 2 6 2 6 5 4 5 3 4 6 6 6 7 6 5 6 6 6 6 6 6 7 7 7 6 6 5 6
5 5 4 4 4 4 2 2 3 6 6 6 4 3 2 3 3 2 2 2 6 6 5 2 7 3 7 7 5 4 4 4 3 4 5 6
5 4 3 2 3 4 2 2 3 6 6 4 4 3 2 3 3 4 4 6 6 5 5 2 6 6 6 7 7 5 5 5 5 5 6 6
6 6 4 6 6 6 4 5 4 7 6 6 4 3 2 3 4 6 6 6 5 6 5 5 7 6 6 6 7 6 2 2 4 5 5 5
5 5 6 5 6 7 4 4 4 6 6 5 3 2 2 3 2 4 3 3 6 6 5 4 7 4 5 7 6 5 5 6 5 5 5 4
5 5 4 6 5 7 3 3 2 5 6 4 2 2 2 3 3 4 4 3 7 5 5 4 7 7 6 7 5 3 2 5 4 4 5 4
5 6 6 5 5 3 4 4 6 6 6 5 4 3 2 3 3 4 4 5 6 5 6 5 7 4 5 6 6 4 4 6 5 5 4 3
5 4 5 6 4 5 6 6 6 6 6 6 4 4 4 3 3 5 5 4 6 7 5 4 7 6 6 7 5 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 6 5 5 6 7 3 5 3 5 5 3 3 5 5 7 7 7 7 2 3 5 3 3 5 5 7 4 4 5 6 5 5 5
5 5 6 7 5 7 2 2 2 4 3 5 3 2 3 5 5 6 6 5 7 7 5 5 7 5 6 6 7 5 5 6 6 4 4 4
6 6 7 7 7 7 3 4 3 3 5 5 5 2 1 5 2 5 6 4 6 6 6 5 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6
6 7 5 5 6 5 6 6 5 6 5 3 6 3 3 5 3 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
6 6 6 6 6 6 6 3 4 5 5 5 6 3 4 5 4 4 4 4 6 6 5 3 6 4 6 6 6 6 6 6 6 7 6 7
7 6 6 6 2 3 2 6 2 5 5 4 2 6 2 5 2 5 5 3 5 6 3 5 5 3 3 5 2 3 4 3 5 4 4 4
5 6 5 5 6 7 4 4 2 5 5 5 5 4 3 5 3 5 4 3 6 5 4 5 5 6 7 7 6 5 5 5 5 5 4 5
6 6 6 6 5 6 4 4 6 4 5 3 4 5 5 5 1 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 6 6
4 5 5 7 4 7 4 2 5 7 4 4 3 3 5 5 1 4 4 2 3 3 2 4 3 4 4 5 4 6 4 5 5 4 3 4
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
7 7 6 6 6 6 2 6 3 6 6 6 6 3 3 5 4 5 5 4 5 6 4 5 6 6 4 7 5 4 3 4 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 4 3 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5
6 7 6 5 6 6 6 6 5 6 6 2 5 6 4 5 6 6 6 6 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 6 7 6 5 6 6 5 5 7 6 5 5 4 5 5 5 7 6 6 7 6 6 5 5 7 7 5 5 6 7 7 6 6 5 7
6 7 7 6 5 7 5 4 4 6 6 6 6 5 7 5 6 6 6 7 7 6 5 5 5 5 6 6 7 6 6 7 6 6 6 6
7 7 7 6 6 7 7 6 6 7 6 7 6 5 4 5 6 5 4 6 7 6 6 5 5 5 6 7 7 5 6 6 7 6 5 4
7 7 6 7 7 6 5 6 3 5 7 6 6 6 6 5 5 6 6 7 7 7 6 7 6 7 7 6 7 7 6 7 7 7 7 7
6 6 7 7 5 3 4 6 5 7 7 4 5 5 4 5 4 5 5 4 7 6 5 5 7 5 7 6 7 5 5 6 7 6 6 7
6 6 7 7 7 6 5 6 5 6 7 6 6 6 5 5 6 6 5 5 6 7 6 6 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 7
6 7 7 6 5 3 7 6 6 7 7 7 5 4 3 5 6 7 7 6 5 5 5 5 6 5 7 7 7 7 6 7 5 6 7 7
7 6 6 7 6 6 7 6 6 7 7 6 6 6 6 5 5 6 6 5 7 7 7 6 5 6 5 7 6 5 6 6 7 6 5 5
7 7 6 6 6 7 5 6 6 6 7 6 6 6 6 5 7 6 6 7 7 7 6 7 6 6 7 7 6 6 7 7 7 6 7 6
5 6 6 7 5 7 7 6 6 7 7 7 6 5 4 5 5 7 6 5 7 6 5 5 6 5 6 7 6 5 5 6 7 7 6 5
5 5 5 5 4 5 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
5 7 3 4 6 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 5 6 6 6 6 6 4 4 6 4 5 6 7 6 6 7 6 6 5 6
5 4 2 2 6 2 6 6 3 4 3 5 2 5 5 4 6 6 6 5 5 6 5 4 6 6 6 6 5 4 4 3 6 3 3 3
3 5 3 5 5 6 4 2 3 5 3 4 6 6 6 4 2 3 3 2 5 5 5 5 6 5 6 7 7 7 6 7 7 7 6 5
6 6 7 6 5 3 5 5 4 6 5 7 5 4 4 4 4 5 6 7 7 6 5 5 6 5 6 7 7 7 6 7 7 7 7 7
4 5 6 6 6 6 4 5 5 5 4 5 3 2 4 4 4 5 6 6 4 3 3 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 6 5 5 7 5 5 4 6 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 6 5 7 5 6 6 7 6 7 6 5 7 6 5
5 5 5 5 5 5 5 5 2 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 2 5 5 4 5 4 4 7 4 4 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 2 4 4 2 3 2 4 2 1
7 7 7 4 6 6 5 6 5 6 6 6 6 4 4 4 5 4 4 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 4 6 6 6 6
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
5 5 5 6 6 6 6 7 6 7 6 7 7 4 5 4 4 7 7 7 4 6 7 7 6 4 7 6 7 7 6 7 7 7 6 6
7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 4 4 4 4 4 6 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 4 5 6 5 4 7 7 4 7 6 4 4 4 4 4 3 3 5 6 6 4 4 6 6 5 5 4 4 4 4 4 6 6 6
7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 4 6 4 4 4 4 4 5 6 6 4 6 6 6 7 7 7 7 4 4 7 6 6 6
6 6 2 2 5 3 5 5 2 6 3 6 4 5 6 2 5 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 7 6 6 7 6 5 6 6 5
5 5 4 4 3 3 2 2 6 6 3 5 4 4 4 2 5 5 7 6 7 6 6 5 5 7 5 6 7 6 5 6 6 6 6 7
5 6 2 5 3 3 2 5 2 2 6 5 2 2 1 2 2 5 6 3 5 3 3 3 5 5 6 5 6 6 5 5 6 3 3 3
5 5 4 5 5 7 5 2 2 6 6 5 4 4 3 2 2 3 3 2 7 5 5 3 6 5 7 7 5 4 4 5 5 5 5 5
7 7 6 6 6 7 6 6 6 3 6 6 6 2 2 2 3 6 6 4 6 5 5 6 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 6
5 6 6 6 6 7 4 4 3 6 7 7 3 2 2 2 3 4 4 5 6 6 5 5 6 5 6 7 7 5 3 6 5 5 3 2
5 5 4 5 5 6 3 4 3 6 3 5 4 3 3 6 5 4 4 4 7 7 6 5 7 7 7 7 5 4 3 6 7 5 5 4
6 7 6 5 6 7 5 4 4 6 5 6 6 6 7 6 5 6 6 5 7 6 5 6 6 5 6 7 7 6 6 7 6 7 7 5
5 6 6 4 5 4 5 5 3 6 6 5 7 7 6 6 5 6 7 5 7 7 6 5 7 5 6 7 5 4 4 5 6 7 5 4
5 6 4 6 4 6 4 7 3 5 6 4 4 2 2 6 2 6 6 6 5 5 3 5 7 7 7 6 7 6 6 5 5 5 4 4
5 6 3 6 4 4 4 3 5 5 6 6 6 7 7 6 5 4 3 2 5 5 5 7 6 5 5 6 5 2 2 5 3 7 7 7
6 5 6 7 3 3 3 3 4 7 6 6 7 7 7 6 5 4 4 5 7 7 7 6 7 6 7 7 7 6 6 7 5 7 6 7
5 5 7 7 5 6 3 3 4 6 6 6 5 5 4 6 6 7 6 5 7 6 6 5 6 5 6 7 5 6 5 6 6 7 6 5
5 7 5 5 3 3 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
5 4 6 7 6 7 4 6 6 5 6 5 6 3 2 6 3 4 5 5 6 6 7 7 7 6 4 6 6 5 5 5 6 6 7 7
7 6 3 5 6 6 6 6 5 7 7 6 6 6 5 6 5 4 4 5 7 6 5 5 6 5 6 7 6 3 2 5 5 5 5 3
6 7 6 7 6 7 5 6 5 7 7 7 6 6 6 6 6 7 6 7 6 7 7 6 7 6 7 7 7 7 7 6 7 7 6 7
7 7 3 7 6 7 5 5 4 6 7 5 5 3 2 6 5 4 5 6 5 5 6 5 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7
7 7 7 7 6 7 6 6 2 6 7 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 2 3 3 6 4 6 7 7 7 6 7 7 7 7 7
7 6 7 5 7 6 5 5 6 7 7 6 6 7 7 6 5 5 5 6 7 6 6 5 6 6 7 7 7 5 6 6 6 6 5 4
7 6 7 7 6 6 7 6 6 7 7 7 6 6 5 6 5 4 4 7 6 7 7 5 7 5 6 7 7 5 6 6 6 6 5 4
6 7 6 5 5 7 7 6 6 7 7 6 6 6 6 6 5 5 5 6 7 6 5 5 5 5 6 7 6 5 5 6 7 6 5 4
6 7 6 6 6 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 7 7 6 5 5 6 6 7 7 7 7 6 7 5 7 7 5
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.
5 7 7 6 6 7 7 6 6 7 7 7 6 5 7 6 6 6 5 7 7 6 6 5 5 7 7 6 7 7 6 5 5 6 6 5
7 6 7 6 7 7 7 7 6 6 7 6 5 4 5 6 5 5 5 5 6 6 5 7 6 5 5 5 6 7 5 6 5 5 5 5
7 7 7 6 6 7 6 5 6 7 7 6 6 5 4 6 5 6 7 5 7 7 6 5 6 5 5 7 7 6 5 7 7 7 6 5
6 6 7 6 6 7 7 6 6 7 7 7 5 5 5 6 6 6 5 5 7 6 5 5 6 6 7 7 6 5 4 6 5 7 6 5
6 7 6 7 6 7 6 6 6 7 7 7 6 5 4 6 6 6 6 5 7 6 5 5 7 5 7 7 7 6 6 7 5 6 7 7
6 7 7 7 6 7 7 6 6 7 7 7 6 6 6 6 5 5 6 7 7 7 6 6 7 6 7 7 7 6 6 7 5 5 6 7
6 4 4 3 4 5 2 5 6 6 5 5 2 3 3 1 2 5 5 5 5 6 2 4 3 3 3 3 5 6 3 4 5 3 4 4
1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 7 1 7 7 1 7 7 7 7 1 1 1 1 7 7 1 7 7 7 1 7 1 1 1 1
7 7 7 7 7 7 6 6 7 5 3 5 7 6 6 7 1 7 7 7 7 7 6 7 5 6 6 6 7 7 6 6 6 7 7 7
7 1 4 7 7 4 3 6 3 7 3 3 6 7 7 7 4 1 7 5 7 7 4 5 6 4 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 6 6 6 6 2 7 5 6 4 4 4 2 2 7 4 7 7 7 4 4 4 5 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6
6 6 3 6 5 6 4 4 2 5 6 6 5 5 5 7 5 5 6 4 7 6 5 5 7 5 7 7 6 4 5 5 5 5 5 5
7 6 7 7 7 7 6 6 5 7 7 6 7 6 6 7 7 6 7 7 7 7 7 6 7 6 6 6 7 7 7 7 6 7 7 6
6 7 6 7 5 6 7 6 6 6 7 7 7 6 6 7 5 7 6 6 7 7 6 5 5 6 7 7 6 6 7 6 7 7 6 6
7 6 6 6 5 7 7 7 6 7 7 7 6 6 6 7 5 5 4 4 7 7 5 6 7 6 7 7 6 5 4 5 5 6 6 7
7 6 7 7 6 7 7 7 6 7 7 7 6 5 5 7 5 5 5 7 6 6 7 5 6 7 6 6 6 5 6 6 7 7 5 5
7 7 7 4 6 7 7 7 7 7 7 7 4 1 4 7 4 7 7 7 7 7 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 1 7 1 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 1 7 7 7 7 7 7 6 4 7 4 7 6 4 7 2 2 2 4 4 4 7 6 6 6 4 4 7 7 6
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN DAN ... HENDRA HANGGAR K.