18
ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) SEI WAMPU 1 KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Ditulis sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh MUHAMMAD FARHAN LUBIS NIM: 1405141025 PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2018

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK

PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) SEI

WAMPU 1 KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Ditulis sebagai Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sains Terapan

Oleh

MUHAMMAD FARHAN LUBIS

NIM: 1405141025

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2018

Page 2: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …
Page 3: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …
Page 4: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK

PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) SEI

WAMPU 1 KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh

MUHAMMAD FARHAN LUBIS

NIM. 1405141025

Dunia Industri Jasa Konstruksi di Indonesia belakangan ini mengalami

perkembangan yang sangat pesat seiring dengan banyaknya pembangunan baik di

sektor gedung/properti maupun fasilitas-fasilitas infrastruktur lainnya. Dengan

maraknya pembangunan tersebut maka dunia Jasa Konstruksi di Indonesia

berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pelaksanaan

proyek-proyek tersebut dengan harapan para pihak penyedia jasa konstruksi dapat

memenuhi kebutuhan para konsumennya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)

Untuk mengetahui dan mengevaluasi penerapan sistem manajemen mutu pada

Proyek Pembangunan PLTA Sei Wampu 1 dan (2) Untuk mengetahui faktor

faktor yang menjadi kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu pada

Proyek Pembangunan PLTA Sei Wampu 1. Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Populasi penelitian adalah

karyawan dari pihak kontraktor dan konsultan di Proyek Pembangunan PLTA Sei

Wampu 1 dengan sampel sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan

(1) koefisien r tabel = 0,413, dari 35 pernyataan kuesioner yang diajukan terdapat

enam pernyataaan yang tidak valid (koefisien r hitung < r tabel). (2) Tingkat

penerapan manajemen mutu pada proyek ini berdasarkan Klausul 5 tentang

Tanggung Jawab Manajemen dengan hasil rata-ratanya adalah 84 %. Lalu di

urutan kedua adalah Klausul 7 tentang Realisasi Produk dengan hasil rata-ratanya

adalah 83,87%. Kemudian di urutan ketiga adalah Klausul 4 tentang Sistem

Manajemen Mutu dengan hasil rata-ratanya adalah 83,2%. Kemudian di urutan

Keempat Klausul 8 tentang Pengukuran, Analisis, Perbaikan dengan hasil rata-

ratanya adalah 82,27%. Kemudian di urutan kelima adalah Klausul 6 tentang

Pengelolaan Sumber Daya dengan hasil rata-ratanya adalah 81,6%. Dengan hasil

pencapaian yaitu lebih dari 80% maka penerapan manajemen mutu pada proyek

ini dapat dikategorikan sangat baik.

Kata Kunci: Klausul, Mutu, Penerapan Sistem Manajemen Mutu,

Page 5: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga Penyusun dapat

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “Analisis Penerapan

Manajemen Mutu Pada Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air

(PLTA) Sei Wampu 1 Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara”.

Dalam penyelesaian penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, Penyusun

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Negeri Medan;

3. Bapak Palghe Tobing, S.T., M.T., Kepala Program Studi D-IV Manajemen

Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan;

4. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah

memberikan ilmu, masukan-masukan serta pikiran sehingga terselesaikannya

tugas akhir ini;

5. Bapak Fadli, S.T., M.T., Wali Kelas MRKG-8B;

6. Bapak Nelson Sihotang, S.E., Project Manager PT. Aek Simonggo Energy;

7. Bapak Ir. R. Sumardi, Construction Manager PT. Royal Haskoning

Indonesia;

8. Seluruh Dosen dan Pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

9. Teristimewa kedua Orang tua, Drs. Syahruddin Lubis dan Dra. Mariahati

Hasibuan, M.Hum., yang telah memberikan doa, motivasi, semangat dan

nasehat. Terima kasih atas segala pengorbanan, cinta dan kasih sayang yang

tiada batas;

10. Kakak dan Abang, Silvia Febrina Lubis, S.E., dan Ade Indra Utama Lubis,

S.T., yang telah banyak memberikan dukungan;

11. Teman-teman seperjuangan Prodi MRKG stambuk 2014, terkhusus buat

Surya Tumangga, Bryan Jonathan Napitupulu, Khuzair Tarmizi, Arwy

Page 6: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

Syahputra Siregar, Faisal Sinaga, Fakhrul Azhari Siregar, Kiki Sahri

Romadon Siregar, Muhammad Alwi Aziz Rangkuti, Dinnie Ananda Rizky,

Elza Maretta Marpaung, Airin Mutiara Sandi, Dewi Sahbana Eta, Nursawitri,

Putri Ridhotul Jannah, Hanifa Syafiqa Lubis, dan teman – teman lainnya yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas semangat dan

bantuannya selama ini;

12. Adik-adik Stambuk 2015, 2016, dan 2017 yang telah memberikan dukungan

serta doa sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

Tidak ada gading yang tidak retak, Penyusun menyadari bahwa Laporan

Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, Penyusun mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas

Akhir ini.

Demikian Laporan Tugas Akhir ini ditulis, semoga Laporan Tugas Akhir

ini dapat bermanfaat bagi Penyusun maupun bagi semua pihak yang membaca

Laporan Tugas Akhir ini terutama yang berhubungan di dunia pendidikan dalam

bidang Teknik Sipil.

Medan, September 2018

Hormat saya,

Penyusun

MUHAMMAD FARHAN LUBIS

NIM: 1405141025

Page 7: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................ iv

ABSTRACT .............................................................................................. v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................... I-1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................. I-4

1.3. Batasan Masalah ................................................................. I-4

1.4. Tujuan Penelitian ................................................................ I-4

1.5. Manfaat Penelitian .............................................................. I-5

1.6. Sistematika Penulisan .......................................................... I-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Manajemen Proyek ............................................ II-1

2.2. Pengertian Mutu ................................................................. II-1

2.3. Pengertian Sistem Manajemen Mutu ................................... II-3

2.3.1 Penjaminan Mutu ..................................................... II-4

2.3.2 Konsep PDCA ......................................................... II-6

2.3.3 Kaizen ...................................................................... II-8

2.3.3.1 Perangkat Manajemen yang Digunakan Untuk

Meningkatkan Mutu .............................................. II-9

Page 8: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

2.3.4 Gemba ................................................................... II-12

2.4 Rencana Mutu ...................................................................... II-14

2.5 Manfaat Sistem Manajemen Mutu ..................................... II-16

2.6 ISO 9001:2008 ..................................................................... II-17

2.7 Manfaat Penerapan IS0 9001:2008...................................... II-24

2.8 Kuesioner ............................................................................. II-26

2.9 Responden .......................................................................... II-27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian ................................................................ III-1

3.2. Metode Pengumpulan Data ................................................ III-2

3.3. Metode Persiapan dan Penyusunan Kuesioner ................... III-2

3.4. Penyebaran Kuesioner ........................................................ III-3

3.4.1 Gambaran Komponen/Variabel Kuesioner.............. III-3

3.5. Metode Pengolahan Data .................................................... III-11

3.6. Analisis Data ....................................................................... III-13

3.7. Diagram Alir ........................................................................ III-14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Responden .................................................... IV-1

4.2. Hasil Penyebaran Kuesioner ............................................... IV-2

4.3. Pengolahan Data .................................................................. IV-8

4.3.1 Uji Validitas ............................................................. IV-9

4.3.2 Uji Reliabilitas ........................................................ IV-16

4.3.3 Analisis Deskriptif ................................................... IV-16

4.3.4 Metode Pembobotan (Scoring) ............................... IV-20

4.4. Identifikasi Sistem Manajemen Mutu ................................ IV-25

4.5. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ................................... IV-27

Page 9: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ......................................................................... V-1

5.2. Saran ................................................................................... V-1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tugas QA/QC ...................................................................... II-5

Tabel 3.1 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 4 .......................... III-4

Tabel 3.2 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 5 .......................... III-6

Tabel 3.3 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 6 .......................... III-8

Tabel 3.4 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 7 .......................... III-9

Tabel 3.5 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 8 .......................... III-11

Tabel 3.6 Tabel Kriteria Interpretasi Skor.................. .........................` III-13

Tabel 4.1 Profil responden ................................................................... IV-1

Tabel 4.2 Penyebaran Kuesioner Untuk Perusahaan Konstruksi.......... IV-2

Tabel 4.3 Skala Penilaian Kuesioner.................................................... IV-2

Tabel 4.4 Hasil Tabulasi Kuesioner...................................................... IV-3

Tabel 4.5 Uraian Pernyataan/Variabel ................................................ IV-6

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas................................................................ IV-12

Tabel 4.7 Uraian Hasil Uji Validitas.................................................... IV-13

Tabel 4.8 Uraian Variabel yang Valid.................................................. IV-14

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas............................................................. IV-16

Tabel 4.10 Output Descriptive Statistics................................................. IV-17

Tabel 4.11 Definisi Tingkat Penerapan Sistem Manajemen Mutu......... IV-18

Tabel 4.12 Nilai Rata-rata Penerapan Sistem Manajemen Mutu............ IV-19

Tabel 4.13 Hasil Persentase Skor Kriterium dengan Metode Scoring.... IV-23

Tabel 4.14 Rekapitulasi Penilaian Hasil Evaluasi Penerapan

Manajemen Mutu.................................................................. IV-25

Tabel 4.15 Penggolongan Nilai.............................................................. IV-25

Page 11: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Project Quality Management Overview.............................. II-7

Gambar 2.2 Hubungan Antara Gemba-Manajemen, gemba yang

digambarkan teletak di puncak stuktur manajemen............. II-14

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian....................................................... III-14

Gambar 4.1 Variable View ..................................................................... IV-10

Gambar 4.2 Data View ........................................................................... IV-11

Gambar 4.3 Diagram Penerapan Sistem Manajemen Mutu.................... IV-28

Page 12: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Kesediaan Dosen Pembimbing.

Lampiran II Kartu Bimbingan Mahasiswa.

Lampiran III Form Persetujuan Dosen Pembimbing Mengikuti Seminar

Proposal Tugas Akhir.

Lampiran IV Form Revisi Seminar Proposal Tugas Akhir

Lampiran V Lembar Pengajuan Ujian Tugas Akhir

Lampiran VI Data Umum Proyek

Lampiran VII Tabel r Product Moment

Lampiran VIII Kuesioner Penelitian

Lampiran IX Kuesioner Penelitian yang Telah Diisi

Page 13: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dunia Industri Jasa Konstruksi di Indonesia belakangan ini mengalami

perkembangan yang sangat pesat seiring dengan banyaknya pembangunan

baik di sektor gedung/properti maupun fasilitas-fasilitas infrastruktur

lainnya. Dengan maraknya pembangunan tersebut maka dunia Jasa

Konstruksi di Indonesia berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas

pelayanan dan mutu pelaksanaan proyek-proyek tersebut dengan harapan

para pihak penyedia jasa konstruksi dapat memenuhi kebutuhan para

konsumennya. Hal tersebut kemudian menghadapkan perusahaan pada

persoalan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk, namun tetap

dengan biaya yang seminimal mungkin. Dengan kata lain, pelanggan

semakin menuntut pelayanan yang tinggi, mutu produk, ketepatan waktu

penyelesaian proyek, efisiensi biaya proyek yang kemudian perusahaan

harus memenuhi keinginan pelanggan tersebut dengan menghasilkan produk

yang berkualitas.

Berdasarkan SNI 19-9001:2000, proyek adalah suatu proses yang

terdiri dari suatu kegiatan yang terkoordinasi dan terkendali, mempunyai

batasan waktu dan biaya untuk mencapai suatu tujuan serta persyaratan

tertentu dengan pengelolaan yang sangat dipengaruhi oleh adanya kendala

waktu, biaya dan sumberdaya. Sasaran pengelolaan proyek adalah biaya,

mutu, dan waktu. Oleh karena itu diperlukan suatu manajemen mutu dalam

mengelola kegiatan proyek supaya efisien dan efektif sehingga proyek yang

dilaksanakan sesuai dengan sasaran dari kualitas proyek

Menurut Soeharto (2001) dalam pelaksanaan mencapai tujuan, setiap

proyek telah ditentukan batasannya yang sering disebut dengan tiga kendala

(triple constrain) yaitu: biaya (cost), dengan besaran tertentu, jadwal (time)

yang harus ditepati artinya proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun

waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan, dan mutu (quality) yang

Page 14: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

harus dipenuhi yaitu produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi

spesifikasi dan kriteria yang disyaratkan atau harus memenuhi persyaratan

mutu. Keseimbangan ketiga kendala/batasan tersebut akan menentukan

kualitas/mutu suatu proyek. Perubahan salah satu faktor tersebut akan

mempengaruhi setidaknya satu faktor lainnya.

Mutu merupakan salah satu tujuan dan sekaligus indikator kesuksesan

suatu proyek konstruksi terutama oelh pemilik proyek (owner) terhadap

produk dan jasa layanan pelaksana konstruksi (kontraktor). Dalam konteks

ini, mutu dianggap sebagai salah satu elemen kunci dari metode dan teknik

manajemen proyek konstruksi. Sebagai konsekuensinya, sistem manajemen

mutu harus diterapkan baik di tingkat perusahaan (corporate level) maupun

di proyek (project level). Project Management Institute (PMI, 2000)

menyatakan bahwa manajemen mutu proyek merupakan proses yang

diperlukan untuk meyakinkan bahwa proyek akan memenuhi harapan dan

kebutuhan, termasuk semua kegiatan dari semua fungsi manajemen yang

menentukan kebijakan, tujuan, dan tanggung jawab mutu, serta

mengimplementasikannya sedemkian hingga seperti perencanaan mutu

(quality planning), penjaminan mutu (quality assurance), pengendalian

mutu (quality control), serta penyempurnaan mutu (quality improvement).

Menurut Muhammad Sapri Pamulu dan Muhammad Salsabil Husni (2005)

pada Jurnal Teknik Sipil Universitas Hasanudin Makassar yang berjudul

Studi Implementasi ISO 9000:2000 Pada Perusahaan Konstruksi di

Makassar menyatakan bahwa budaya mutu dan kegiatan mutu

mempengaruhi secara signifikan proses mutu yang ada di dalam perusahaan

konstruksi.

Dalam persaingan perdagangan secara bebas, hanya yang memiliki

mutu baik saja yang dapat bersaing. Salah satu cara untuk bisa bersaing

dalam pasar bebas yaitu diperlukannya pengakuan secara internasional

terhadap barang yang diproduksi. Pengakuan tersebut disepakati dengan

adanya tanda bukti jaminan mutu berupa suatu sertifikat.

Page 15: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

Di Negara Jepang, perusahaan-perusahaan memerlukan gagasan-

gagasan baru untuk mengoptimalkan usaha peningkatan kerja. Oleh karena

itu sifat kaizen (peningkatan kualitas yang permanen dan terus menerus)

yang dimiliki bangsa Jepang yang merupakan salah satu unsur dari

kebudayaannya, maka setiap pekerja akan merasa bangga pada setiap

perusahaan tempat mereka bekerja, sehingga dedikasi yang diberikan para

pekerja Bangsa Jepang kepada perusahaan tempat mereka bekerja lebih

maksimal dibandingkan dengan para pekerja di Negara Bagian Barat.

Sampai saat ini aspek manajemen mutu masih menjadi suatu hal

terpenting dari sebuah proyek konstruksi baik untuk penentu posisi struktur

bangunan di atasnya maupun sebagai struktur penahan beban-beban yang

diterima bangunan tersebut. Manajemen mutu proyek melibatkan proses

yang mensyaratkan dan menjamin bahwa proyek tersebut akan memenuhi

kebutuhan yang disyaratkan termasuk semua aktivitas yang melibatkan

fungsi manajemen secara keseluruhan antara lain, kebijakan mutu,

obyektifitas dan tanggung jawab dan implementasinya terhadap

perencanaan mutu, penjaminan mutu, kontrol mutu, serta peningkatan mutu.

Berdasarkan hasil analisis dari Jurnal Teknik Sipil Universitas Udayana

menurut Putu Gede Benny Artha (2013) yang berjudul Implementasi Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pada Proyek Alaya Resort Ubud

menyatakan bahwa tingkat impelementasi standar mutu ISO 9001:2008

pada proyek tersebut adalah sangat baik dengan persentase 88,57% dan

kendala yang didapati dalam implementasi ISO 9001:2008 adalah adanya

beberapa kegiatan di proyek yang tidak didokumentasikan serta kurangnya

konsistensi para staff melaksanakan prosedur operasi sistem manajemen

mutu sehingga implementasi ISO 9001:2008 belum mencapai 100%.

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan pembangkit yang

menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti saluran

irigasi, sungai atau air terjun dengan cara memanfaatkan tinggi jatuhan air

(head) dan jumlah debit air. Proyek pembangunan PLTA Sei Wampu 1

merupakan salah satu proyek konstruksi yang memiliki resiko kerja yang

Page 16: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

tinggi karena proyek tersebut teletak persis di atas permukaan air serta

berada di sepanjang aliran Sungai Sei Wampu yang memiliki debit aliran

sungai yang cukup besar. Oleh sebab itu perlu diadakan penelitian tentang

penerapan sistem manajemen mutu pada proyek tersebut sehingga dapat

diketahui apakah terdapat masalah terutama dalam aspek manajemen mutu

proyek tersebut.

Menyadari pentingnya manajemen mutu dalam mencegah terjadinya

kesalahan dari rencana mutu yang telah ditetapkan sebelumnya yang dapat

mengakibatkan kerugian bagi pihak owner maupun kontraktor, maka

penulis tertarik untuk menulis tugas akhir dengan judul “Analisis

Penerapan Manajemen Mutu Pada Proyek Pembangunan PLTA Sei

Wampu 1 Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan masalah yang akan

dijadikan pembahasan adalah:

1. Bagaimana identifikasi sistem manajemen mutu pada Pembangunan

PLTA Sei Wampu 1?

2. Seberapa besarkah penerapan manajemen mutu pada Proyek

Pembangunan PLTA Sei Wampu 1?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, masalah dibatasi pada:

1. Untuk mengetahui manajemen mutu di Proyek Pembangunan PLTA Sei

Wampu 1.

2. Untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu di

Proyek PLTA Sei Wampu 1.

1.4. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan topik yang dipilih, tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas

Akhir ini antara lain:

Page 17: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

1. Untuk mengetahui dan mengevaluasi penerapan sistem manajemen mutu

pada Proyek Pembangunan PLTA Sei Wampu 1.

2. Untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi kendala dalam penerapan

sistem manajemen mutu pada Proyek Pembangunan PLTA Sei Wampu

1.

3. Untuk menilai tingkat penerapan sistem manajemen mutu pada Proyek

Pembangunan PLTA Sei Wampu 1.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin didapat oleh penulis dalam Tugas Akhir sesuai dengan

topik yang dipilih antara lain:

1. Mengetahui cara pelaksanaan atau penerapan sistem manajemen mutu.

2. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan

pada pelaksanaan ataupun penerapan sistem manajemen mutu.

3. Menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan sistem manajemen mutu

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini disusun sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan dan sasaran penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika pembahasan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi uraian tentang tinjauan teoritis dan berbagai literatur,

mengenai penerapan sistem manajemen mutu.

III. METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi penjelasan tentang gambaran umum proyek serta

menguraikan langkah kerja yang diterapkan sebagai kerangka penelitian

mulai dari penusunan instrumen penelitian sampai dengan analisis data.

Page 18: ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …

IV. ANALISA PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi data-data yang telah dikumpulkan, yaitu berupa data-

data mengenai manajemen mutu, spesifikasi mutu beton dan baja serta

pembahasan dari kuesioner.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan

terhadap objek penelitian, baik penelitian maupun studi literatur.