112
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2009 SKRIPSI OLEH : DONI MARDIYANTO K7406064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA

MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN

ILMU SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN ANGKATAN 2009

SKRIPSI OLEH :

DONI MARDIYANTO

K7406064

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 2: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA

MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN

PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN

ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA TAHUN 2009

OLEH :

DONI MARDIYANTO

K7406064

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Administrasi Perkantoran

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 3: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Dr. Djoko Santoso TH, M.PdNIP. 1954 0203 1981 03 1 002

Pembimbing II

Dra. Tri Murwaningsih, M.SiNIP. 1966 1202 1992 03 2 002

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 4: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Program

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan

Pendidikan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dra. C Dyah SI, M.Pd 1 ………………

Sekretaris : Dra. Patni Ninghardjanti, M.Pd 2………………

Anggota I : Dr. Djoko Santoso TH, M.Pd 3 ………………

Anggota II : Dra. Tri Murwaningsih, M.Si 4 ……………..

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.NIP. 19600727 198702 1 001

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 5: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Doni Mardiyanto, ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHAMAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKANILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN, UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTATAHUN ANGKATAN 2009. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Universitas Sebelas Maret, September 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pelaksanaan kegiatanwirausaha mahasiswa Pendidikan Ekonomi, (2) Mengetahui faktor-faktor yangmendukung dan menghambat aktivitas kewirausahaan mahasiswa PendidikanEkonomi, (3) Mendeskripsikan cara untuk mengatasi hambatan-hambatan dalampelaksanaan kegiatan usaha yang dihadapi para mahasiswa Pendidikan EkonomiTA 2009.

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka peneliti menggunakanmetode penelitian deskriptif dengan bentuk kualitatif. Strategi penelitian inimenggunakan strategi penelitian tunggal terpancang. Dalam penelitian ini sumberdata yang digunakan adalah informan, lokasi, dan dokumen. Teknik pengumpulandata yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen.Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive snowball sampling. Validitasdata dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teori dan triangulasimetode. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisismodel interaktif.

Pelaksanaan kegiatan wirausaha yang baik menjadikan usaha berjalandengan lancar dan bisa berkembang. Pelaksanaan kegiatan usaha mahasiswameliputi beberapa hal yaitu: (1) Persiapan usaha, dalam tahap ini dilakukanbeberapa kegiatan persiapan seperti penguatan minat berwirausaha, penentuantujuan berwirausaha, persiapan modal usaha yang berupa uang dan jaringan usaha.(2) Pelaksanaan kegiatan usaha, dalam tahap ini ada beberapa hal yang ditentukandan diterapkan meliputi, jenis-jenis usaha yang dijalankan, strategi promosi, dansistem administrasi (pengelolaan administrasi). Jenis-jenis usaha yang dijalankanantara lain ada usaha produksi barang, perdagangan dan jasa. Faktor yangmendukung jalannya usaha mahasiswa Pendidikan Ekonomi antara lain (1)Kecintaan/kesukaan terhadap usaha, dengan adanya kecintaan (hobi) terhadapusahanya dapat memunculkan peluang untuk berwirausaha. (2) Kondisi pasar ataulingkungan yang baik ditambah adanya peluang usaha, keberadaan lingkungandekat kampus, dimana kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar menjadi pasaryang baik serta adanya beberapa kegiatan mendorong mahasiswa untukberwirausaha. (3) Ketersediaan dana, modal uang yang digunakan untukberwirausaha tidak begitu besar. Dana diperoleh dari hasil tabungan mahasiswa,hasil investasi bersama (patungan) dan meminjam pihak lain. Hambatan yangdihadapi dalam pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa Pendidikan EkonomiTA 2009 antara lain (1) adanya utang pembelian yang belum dibayar. (2)Keterbatasan sarana transportasi. (3) Persaingan usaha yang ketat disertai

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 6: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

kurangnya inovasi (4) Kurang dapat mengelola keuangan. (5) Kurang koordinasiantar anggota kelompok wirausaha. (6) Kurang fokus dan sungguh-sungguh.Upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan (1) Mengurangijumlah utang pembeli, dengan membuat peraturan dalam transaksi dan senantiasamengingatkan. (2) Menjalin kerja sama dengan pihak lain. (3) Melakukan inovasi,promosi dan meningkatkan pelayanan. (4) Melakukan pengelolaan keuangandengan baik. (5) Membuat jadwal kegiatan usaha, terutama dalam pelaksanaankoordinasi. (6) berusaha untuk tetap fokus dan sungguh-sungguh, dengan tetapmeluangkan waktu untuk kegiatan usahanya.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 7: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telahselesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain. Danhanya kepada Tuhanmulah kamu berharap. (Q.S. Al Insyirah : 6-8)

Termasuk kebahagiaan seseorang adalah budi pekerti yang luhur, dan termasukcelakanya adalah budi pekerti yang jelek. (Sabda Rosulullah SAW)

Perbaikilah dirimu (sampai mempunyai budi pekerti yang luhur) maka manusiaakan berbuat baik kepadamu. (Abu Bakar As Shidiq).

Plan your work, work your plan (Rencanakan pekerjaanmu dan kerjakanrencanamu. (Penulis)

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 8: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan

Kepada:

Ø Ibuku Suyani dan Bapakku Sumardi

Ø Adikku Taufik Prakosa dan semua keluarga

Ø Para Guru dan Dosen Pahlawanku

Ø Sahabat-sahabatku

Ø Almamater

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 9: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia

dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Penelitian

ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari dengan selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas

dari bimbingan, pengarahan dan motivasi serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta, yang telah memberikan ijin

penelitian.

2. Bapak Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan P.IPS Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

3. Bapak Drs. Sutaryadi, M.Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Jurusan P.IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS

Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian serta membimbing dan

mengarahkan selama penelitian.

4. Ibu Dra. C. Dyah S. Indrawati, M.Pd., selaku ketua BKK Pendidikan

Administrasi Perkantoran, Jurusan P.IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan UNS Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian.

5. Bapak Dr. Djoko Santoso TH, M.Pd., selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini dengan

penuh kesabaran dan kebijaksanaan.

6. Ibu Dra. Tri Murwaningsih, M.Si., selaku Pembimbing II yang senantiasa

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini dengan

penuh kesabaran dan kebijaksanaan.

7. Ibu Dra. Patni Ninghardjanti, M.Pd., selaku Ketua Laboratorium Mini office,

Pend. Administrasi Perkantoran yang telah memberikan ijin untuk

menggunakan fasilitas laboratorium guna penyusunan skripsi ini.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 10: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbing selama

dibangku perkuliahan.

9. Bapak Sukamto, selaku Ketua UPT Perpustakaan FKIP UNS dan segenap

pegawai setempat yang telah memberi motivasi dan turut memfasilitasi dalam

penyelesaian penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman PAP 2006 : Teguh, Kemi, Anum, Dwi, Vivin, Eka, Eko, Ika,

Ramadhan, Rohmat, Astriyuda, Arinda, Vera, Diaz, Putri, Zesi, Witriyani,

Lina, Inti, Sari, Frederika, Ratna, Nico, Maria, Mala, Manda, Maya, Tina,

Budi, Ninik, Heni, Nety. Ari Tama, Yulia, Wartini, Reri, Naning, Diah, Dian,

Diana, Diana A.C.

11. Teman-teman Pengurus Lab. Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah

memberikan motivasi dan membantu dalam penyusunan penelitian ini.

12. Teman-teman Pend. Ekonomi B yang juga telah turut membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

13. Semua pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penelitian dan

penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi dunia kependidikan dan

dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan. Sejalan dengan harapan ini, peneliti

menyadari kemungkinan adanya kekurangan dan kesalahan. Oleh karena segala

kritik dan saran peneliti nantikan dengan hormat.

Surakarta, Oktober 2010

Peneliti

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 11: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................ i

PENGAJUAN .............................................................................................. ii

PERSETUJUAN........................................................................................... iii

PENGESAHAN ........................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................. v

MOTTO ...................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Perumusan Masalah............................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4

1. Manfaat Teoritis.............................................................. 4

2. Manfaat Praktis ............................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka.................................................................... 5

1. Tinjauan Tentang Kewirausahaan.................................... 5

2. Tinjauan Tentang Pelaku usaha ....................................... 21

B. Kerangka Berpikir.................................................................. 28

BAB III METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................. 31

B. Bentuk dan Strategi Penelitian................................................ 32

C. Sumber Data .......................................................................... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 36

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 12: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

E. Teknik Sampling.................................................................... 38

F. Validitas Data ........................................................................ 39

G. Analisis Data.......................................................................... 41

H. Prosedur Penelitian ................................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Prodi Pendidikan Ekonomi..................... 44

2. Tujuan Didirikannya Prodi Pendidikan Ekonomi ................. 45

3. Visi-Misi serta Sasaran Prodi Pendidikan Ekonomi.............. 46

4. Fasilitas Prodi Pendidikan Ekonomi..................................... 51

5. Sumber Daya Manusia Prodi Pendidikan Ekonomi ............. 51

6. Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Ekonomi ................... 52

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha Mahasiswa....................... 63

2. Faktor yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan

Kegiatan Wirausaha............................................................. 75

3. Upaya yang Dilakukan dalam Mengatasi Hambatan

Pelaksanaan Kegiatan Usaha................................................ 81

C. Temuan Studi yang Dikaitkan dengan Kajian Teori.................. 86

1. Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha Mahasiswa....................... 86

2. Faktor yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan

Kegiatan Wirausaha............................................................. 90

3. Upaya yang Dilakukan dalam Mengatasi Hambatan

Pelaksanaan Kegiatan Usaha................................................ 91

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan.................................................................................. 92

B. Implikasi .................................................................................. 95

C. Saran........................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 13: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Proses Kewirausahaan ..................................................... 12

Gambar 2. Skema Kerangka Berpikir ........................................................... 30

Gambar 3. Skema Analisis Data .................................................................. 42

Gambar 4. Skema Prosedur Penelitian ......................................................... 45

Gambar 5. Bagan Struktur Organisasi Prodi Pend. Ekonomi ........................ 54

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 14: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik Wirausaha ................................................................. 23

Tabel 2. Karakteristik Wirausaha ................................................................. 25

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 15: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Pedoman Wawancara

Lampiran 3. Field Note

Lampiran 4. Data Mahasiswa Pend. Ekonomi TA 2009

Lampiran 5. Daftar Mahasiswa Wirausaha

Lampiran 6. Rencana Program kerja PSDA HIMANOMI 2009-2010

Lampiran 7. Surat Ijin Skripsi

Lampiran 8. Surat Keterangan Penelitian

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 16: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk

mendirikan, mengelola, mengembangkan suatu usaha dan melembagakan

perusahaannya sendiri. Guna mewujudkan suatu usaha harus dibutuhkan

keberanian seseorang untuk melaksanakan kegiatan bisnis. Dalam Inpres No. 4

Tahun 1995 juga telah dinyatakan tentang gerakan nasional untuk

memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan artinya pengembangan

kewirausahaan secara menyeluruh ke semua lapisan termasuk ke semua instansi

baik pemerintah maupun swasta. Pada pengertian lain kewirausahaan ialah

praktek kerja yang bertumpu pada konsep atau teori. Berwirausaha berarti

seseorang tersebut melakukan sesuatu agar usahanya berhasil. Adapun unsur

perilaku yang harus dilakukan seorang wirausaha antara lain inovasi usaha,

manajemen usaha, dan strategi usaha.

Kenyataan menunjukkan bahwa sejak krisis ekonomi melanda bangsa

Indonesia ditambah lagi adanya krisis ekonomi global hingga kini belum

menunjukkan perubahan yang berarti, dampaknya pada bertambahnya Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK) di berbagai perusahaan di Indonesia, apalagi sistem

pegawai kontrak yang diberlakukan selalu menuai pro dan kontra. Dalam hal ini

seseorang hanya akan dipekerjakan selama waktu yang ditentukan perusahaan,

tetapi setelah masa kerja berakhir, maka akan diberhentikan, artinya seseorang

bisa saja akan kembali menjadi pengangguran. Berwirausaha dapat dilakukan oleh

siapa saja, baik dari kalangan muda maupun yang sudah berumur lanjut, laki-laki

maupun perempuan. Tetapi pada umumnya mental untuk berwirausaha

masyarakat Indonesia masih sangat kurang, dan justru banyak dijumpai dari

kalangan pemuda. Sehingga tidak heran jika jumlah pengangguran sebagian besar

dari kalangan muda. Dan kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa/mahasiswi

yang notabennya adalah kaum intelektual. Lulusan Perguruan tinggi sendiri

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 17: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

hingga kini belum sepenuhnya terserap dilapangan kerja, hal ini berdampak pada

banyaknya jumlah pengangguran. Lulusan perguruan tinggi sekarang ini harus

bersedia bersaing mencari pekerjaan sendiri atau menciptakan peluang kerja bagi

dirinya ataupun untuk orang lain.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka pengembangan kewirausahaan

perlu ditanamkan ke generasi muda. Adapun beberapa bentuk pengembangan

kewirausahaan yang ada di perguruan tinggi antara lain pemberian mata kuliah

kewirausahaan, adanya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), magang

kewirausahaan dan klinik konsultasi bisnis atau kewirausahaan. Dengan

pengembangan jiwa kewirausahaan ini mahasiswa diharapkan berperan sebagai:

a. Pendukung lajunya pembangunan bangsa.

b. Insan yang berpendidikan diharapkan sebagai penggerak/motivator dan

bertanggung jawab terhadap kemajuan suatu pengetahuan, teknologi

dan seni khususnya pengetahuan di bidang kewirausahaan.

c. Praktisi di bidang kewirausahaan yang memiliki pendidikan tinggi,

Karena selama ini masyarakat yang menjadi praktisi di bidang

kewirausahaan umumnya berpendidikan rendah.

d. Lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak sebagai insan pencari kerja,

tetapi menciptakan lapangan pekerjaan.

Di beberapa perguruan tinggi, kewirausahaan telah menjadi materi

perkuliahan umum yakni diberikan di semua jurusan dan fakultas. Diharapkan

dengan konsep kewirausahaan yang diperoleh mahasiswa dapat menjadi suatu

motivator dan basic concept serta modal bagi mahasiswa dalam mengembangkan

aktivitas kewirausahaan dan mampu melihat peluang yang ada. Sehingga

muncullah para wirausaha baru, sekalipun usahanya masih tergolong kecil. Tetapi

Pemberian materi Kewirausahaan dalam dunia pendidikan, terutama pendidikan

tinggi belum sepenuhnya menjadi solusi untuk memunculkan wirausaha-

wirausaha baru, hanya sebagian kecil dari kalangan mahasiswa yang mau

berwirausaha. Mentalitas para mahasiswa yang cenderung menjadi konsumen

masih sangat kuat tertanam dalam diri masing-masing sehingga keinginan untuk

berwirausaha masih sangat rendah. Pada dasarnya kuliah tidaklah semata-mata

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 18: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

knowledge oriented, tetapi juga experience oriented, yakni mencari pengalaman

lain yang bermanfaat. Dan bahkan Profit oriented, mencari keuntungan atau

penghasilan selama proses studi. Pemahaman seperti ini yang seharusnya dimiliki

para mahasiswa, agar lebih aktif, kreatif dan produktif.

Sebenarnya banyak bidang usaha yang dapat dikembangkan oleh para

mahasiswa atau yang sesuai dengan aktivitas dan kemampuan mahasiswa. Dari

berbagai bidang usaha yang sudah ada, secara umum meliputi penjualan voucher

pulsa, persewaan buku, rental komputer, jasa les privat, berdagang, teknisi

komputer dan lainnya. Hanya saja kesadaran mahasiswa untuk berwirausaha

masih sangatlah kurang. Apalagi mereka yang berlatar belakang dari keluarga

mampu. Jika dilihat, banyak mahasiswa yang lebih cenderung menikmati fasilitas

orang tua untuk kebutuhannya sendiri yang temporer tanpa memikirkan

bagaimana memanfaatkan fasilitas seperti uang saku, motor, dan lainnya untuk

kebutuhan masa depan (future) atau dengan kata lain untuk berwirausaha. Apabila

mahasiswa dapat memanfaatkan segala fasilitas tersebut untuk melakukan suatu

terobosan baru dengan menciptakan usaha, maka diharapkan akan tercipta banyak

wirausaha dari kalangan mahasiswa atau bahkan menjadi pengusaha ke depan.

Oleh karena itu, sejauh manakah aktivitas mahasiswa dalam mengembangkan

usaha atau menciptakan lapangan kerja patut dikaji lebih jauh.

Berdasarkan dari uraian diatas, maka peneliti ingin mengkaji lebih dalam

mengenai “ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA

MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN 2009”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi?

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 19: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Faktor-faktor apakah yang mendukung dan menghambat dalam

menjalankan kegiatan wirausaha bagi mahasiswa Pendidikan Ekonomi ?

3. Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan atau hambatan dalam

menjalankan kegiatan wirausaha?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa Pendidikan

Ekonomi.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat

aktivitas kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.

3. Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan yang

muncul dalam kegiatan wirausaha.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat.

Adapun Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Adalah Untuk menambah dan memperluas pengetahuan tentang

kewirausahaan.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi pihak pengambil kebijakan lembaga

untuk mewujudkan dan meningkatkan program pengembangan bagi

pelaku usaha (mahasiswa) agar bisa tetap termotivasi, kreatif serta

produktif.

b. Sebagai dokumen ilmiah yang berguna bagi pihak-pihak yang

membutuhkan informasi khususnya terkait kewirausahaan.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 20: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

- Tinjauan Pustaka

A. Tinjauan tentang Kewirausahaan

a. Pengertian Kewirausahaan

Menurut A. Pekerti yang dikutip oleh Asri Laksmi (10:2005),

bahwa “kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan

miliknya sendiri”. Dalam Inpres RI No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan

Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan,

menyatakan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan

kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang

mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja kerja,

teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan

yang lebih besar.

Menurut Peter F. Drucker yang dikutip oleh Suryana (2006:13)

mendefinisikan kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan

sesuatu yang baru dan beda. Pengertian kewirausahaan juga dikemukakan

Peter Hisrich (1995) bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu

yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan

usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan

balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Definisi yang

hampir sama juga diungkapkan oleh Thomas W. Zimmerer, bahwa

kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk

memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang

dalam setiap hari.

Dilihat dari disiplin ilmu, Suryana (2003:7) berpendapat bahwa

“Ilmu Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 21: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi

tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang

mungkin dihadapinya”.

Selain itu, Suryana juga mengartikan bahwa kewirausahaan adalah

suatu kemampuan kreatif dan inovatif (creation and innovation ability) yang

dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk

menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan

keberanian untuk menghadapi risiko.

Menurut Soeharto Prawirokusumo yang dikutip oleh Suryana

(2003:8), pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin

ilmu tersendiri yang independen (independent academic science of

discipline), karena:

1. Kewirausahaan berisi body of language yang utuh dan nyata, yaituada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.

2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi venture start-updan venture growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangkapendidikan manajemen umum yang memisahkan antara manajemendan kepemilikan usaha.

3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objektersendiri.

Dari pandangan beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola

dan mengembangkan usahanya sendiri, guna mendapatkan atau memperoleh

pendapatan dan keuntungan dengan berani menanggung berbagai risiko

yang dihadapinya.

b. Profil Usaha

a. Pengertian Profil Usaha

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Profil adalah pandangan dari

samping (tentang wajah orang), lukisan (gambar) orang dari samping, grafik

atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus.

Sedangkan pengertian “usaha” dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 22: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtisar,

daya upaya) untuk mencapai sesuatu. Pengertian lainnya, usaha adalah

kegiatan dibidang perdagangan (dengan maksud mencari untung).

Jadi profil usaha dapat diartikan sebagai gambaran atau pandangan

mengenai kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan oleh seorang wirausaha

atau pengusaha. Kegiatan usaha dalam hal ini lebih mengarah pada kegiatan

dibidang perdagangan maupun jasa dengan maksud mencari keuntungan.

b. Jenis Bidang Usaha

Buchari Alma (2009:136), menyatakan bahwa sangat banyak usaha

yang bisa dikerjakan, pekerjaan yang akan dipilih sangat bergantung pada

beberapa hal , antara lain:

(1) Minat seseorang, misalnya minat dalam bidang industri atau kerajinan,perdagangan/jasa.

(2) Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, atau apa sajayang sudah dimiliki.

(3) Relasi, apakah ada keluarga, teman, yang sudah menekuni usaha yangsama, atau usaha yang akan dikerjakan ada relevansi/saling menunjangdengan usaha tersebut.

(4) Berbagai peluang lainnya.

Secara garis besar, ada lima jenis usaha, yaitu usaha ekstraktif,

agraris, industri, perdagangan, dan jasa. Usaha ekstraktif merupakan usaha

yang bergerak dalam bidang pertambangan atau bidang usaha yang

mengambil langsung dari alam, seperti hasil laut dan hutan. Usaha agraris

mencakup berbagai usaha pengelolaan kebun, perdagangan hasil pertanian

(agrobisnis) dan peternakan. Industri merupakan bentuk usaha

menghasilkan suatu komoditas barang. Perdagangan meliputi usaha dagang

berbagai komoditi baik skala besar maupun kecil (perdagangan besar dan

eceran). Dan jasa merupakan usaha menghasilkan jasa (non barang).

Disamping itu, Suryana (2006:102) menyebutkan beberapa bidang usaha

yang bisa dimasuki adalah:

a) Pertanian, meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan, danperkebunan.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 23: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b) Pertambangan, meliputi usaha galian pasir, galian tanah, batu, bata, danlogam.

c) Pabrikasi, meliputi usaha industri, perakitan dan sintesis.d) Konstruksi, meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan,

dan jalan raya.e) Perdagangan, meliputi usaha perdagangan kecil (ritel), grosir, agen, dan

ekspor-impor.f) Jasa keuangan, meliputi usaha perbankan, asuransi, dan koperasi.g) Jasa perorangan, meliputi usaha potong rambut, salon, laundry,

katering.h) Jasa umum, meliputi usaha pengangkutan, pergudangan, wartel, dan

distribusi.i) Jasa wisata, meliputi berbagai kelompok. Berdasarkan UU No.9 / 1990

tentang Kepariwisataan, tedapat 86 jenis usaha wisata yang bisa dirintisyang terbagi ke dalam tiga kelompok usaha wisata, yaitu:

a) Kelompok usaha jasa pariwisata, meliputi: jasa biro perjalananwisata, agen perjalanan wisata, pramuwisata, konvensi perjalananintensif dan pameran, impresariat, konsultan pariwisata, informasipariwisata.

b) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata, meliputi: pengusahaanobjek dan daya tarik wisata alam, objek dan daya tarik wisatabudaya, objek dan daya tarik wisata minat khusus.

c) Usaha sarana wisata, meliputi: penyediaan akomodasi,penyediaan makanan dan minuman, penyediaans sarana wisatadan sebagainya.

Begitu banyak jenis usaha yang bisa dikembangkan oleh seseorang,

mulai dari usaha yang membutuhkan modal kecil sampai modal besar. Pada

dasarnya semua jenis usaha merupakan konsep dari jual beli artinya orang

menjual (penjual) kemudian ada yang membeli (pembeli), baik itu jual beli

barang maupun jasa. Produk barang bisa meliputi barang hasil pengolahan,

barang hasil pertanian, peternakan dan hasil alam. Begitu pula dengan

penjualan jasa, seperti jasa transportasi, bimbingan belajar dan lain-lain.

Maureen Elliana (2009:20), menyebutkan ada 50 peluang usaha atau

jenis usaha dan kerja sampingan yang bisa dikembangkan oleh mahasiswa

dan pelajar, yakni antara lain: warung makan, usaha makanan rombong

(gerobak), warung internet, jasa kecantikan, kerajinan lilin hias, kerajinan

kertas, kerajinan clay, taman bacaan, laundry untuk mahasiswa dan pelajar,

kostum pesta, panggung dan kostum special, percetakan poster, brosur,

kalender, buku, kartu nama, undangan dan kartu ucapan, percetakan mug,

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 24: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pin, percetakan dan cutting stiker, bingkisan, kado dan parsel, biro informasi

(lowongan kerja, rumah sewa, ruang usaha, dan tanah dijual), biro dan jasa

desain grafis, biro dan jasa penerjemah, biro dan jasa penulisan kreatif

(skenario, biografi), penulis buku, penulis freelance di media masa, sablon

kaos, paying dan tas, produksi keras daur ulang, bimbingan belajar, rental

pengetikan dan komputer, konsultas tugas akhir dan olah data, Multi Level

Marketing (MLM), counter pulsa (jual beli, ponsel, tukar tambah, servis, isi

pulsa), cleaning service rumah dan perkantoran, refill parfum, distro, penata

dan pemangkas rambut, garage sale, jasa print digital, jasa video shooting,

event organizer pertandingan olahraga, event organizer seminar training,

workshop, kursus privat bahasa Indonesia untuk orang asing, kursus

komputer, kursus memasak, kursus dan privat tari modern dan tradisional,

kursus berenang, kursus dan les privat bahasa asing, les privat musik dan

menyanyi untuk anak-anak, les privat matematika modern, salon khusus

hewan peliharaan, pengecer makanan dan minuman kemasan, instruktur

senam aerobik, klub petualangan dan sains.

c. Manfaat Berwirausaha

Kewirausahaan memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi

bangsa. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa ditentukan oleh

keberadaan dan peran para entrepreneur. Semakin banyak pelaku usaha

yang berkembang, maka kemiskinan dan pengangguran dapat ditekan

karena akan banyak tercipta lapangan kerja. Terlihat dalam dunia

pendidikan, pembelajaran kewirausahaan sangat diprioritaskan, termasuk

adanya berbagai beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah dan beberapa

perusahaan swasta kepada pelajar mulai dari pendidikan menengah hingga

pendidikan tinggi.

Menurut Marzuki Usman dalam Suryana (2006:77), dilihat dari ruang

lingkupnya, wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi makro dan mikro.

Secara makro, wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali dan

pemacu perekonomian suatu bangsa. Secara mikro, peran wirausaha adalah

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 25: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

menanggung risiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber

ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan

usaha-usaha baru. Secara umum, dalam fungsi mikronya, wirausaha

memiliki peran sebagai penemu dan perencana. Sebagai penemu meliputi

penciptaan produk baru, teknologi baru, ide-ide baru, dan organisasi usaha

baru. Sedangkan sebagai perencana, meliputi perencanaan perusahaan,

strategi perusahaan, ide-ide dalam perusahaan dan organisasi perusahaan.

Menurut Siswoyo dalam Buchari Alma (2009:116), menyebutkan

bahwa melalui kewirausahaan akan memunculkan banyak manfaat pada

masyarakat. Manfaat tersebut antara lain:

1. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangipengangguran.

2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi,distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya.

3. Menjadi pribadi unggul yang patut diteladani, karena sebagai seorangwirausaha yang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang lain.

4. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tetapi tidak melupakanperintah-perintah agama, dekat dengan Tuhan.

5. Selalu menghomati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalumenjaga dan membangun lingkungan.

6. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dalam bidangpembangunan sosial, sesuai dengan kemampuannya.

7. Berusaha mendidik karyawan menjadi orang mandiri, disiplin, jujur,dan tekun dalam menghadapi pekerjaan.

8. Hidup tidak berfoya-foya dan tidak boros.9. Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun

kebersihan lingkungan.Memang pada kenyataannya pengalaman dan jaringan kerja yang

didapat di perusahaan ataupun di lingkungan akademik lebih membantu

seseorang memulai bisnis usaha baru, tetapi tidak menutup kemungkinan

tanpa harus bekerja di perusahaan besar pun dapat berhasil dalam

mendirikan usaha.

Berdasarkan pendapat diatas, mengenai manfaat kewirausahaan, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa kewirusahaan memiliki beberapa manfaat

dilihat dari segi ekonomi, sosial dan personal, yakni:

(1) Manfaat dari segi ekonomi:

1) Peluang memperoleh atau menambah pendapatan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 26: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2) Peluang menciptakan lapangan usaha baru

3) Peluang untuk meraih keuntungan yang lebih besar

4) Membantu perekonomian daerah dan negara.

(2) Manfaat dari segi sosial:

1) Peluang memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar.

2) Peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapat

pengakuan atas usaha sendiri

3) Peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan bersenang-

senang dalam mengerjakannya (kebebasan bekerja).

4) Memberikan pelayanan terhadap barang dan jasa kepada

masyarakat.

(3) Manfaat secara personal (pribadi):

a) Peluang untuk melakukan perubahan (nasib sendiri)

b) Peluang untuk mengembangkan dan mencapai potensi sepenuhnya.

c) Memperoleh kepuasan menjadi seorang pemimpin dari usaha yang

didirikan.

d) Memberikan kebanggaan terhadap diri sendiri (prestise).

d. Proses Kewirausahaan

Seseorang dalam menjalankan kegiatan usaha pasti akan melalui

beberapa tahapan atau langkah, secara umum terdiri dari masukan (input) –

proses – keluaran (output). Input kewirausahaan meliputi ide atau gagasan,

modal materi termasuk juga minat dan bakat seseorang dalam posisi belum

menjadi wirausaha. Proses sendiri sangat beragam mulai dari perencanaan,

pelaksanaan sampai evaluasi. Dan sebagai output adalah wirausaha dengan

segenap penghasilan yang telah dicapainya.

Adapun model proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan

yang digambarkan oleh Bygrave dalam Buchari Alma (2009:10) adalah

sebagai berikut:

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 27: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Gambar 1. Proses Kewirausahaan(Sumber: Bygrave dalam Buchari Alma,2009:10)

Dari gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut;

a) Proses Inovasi

Proses inovasi merupakan langkah pembaharuan terhadap sesuatu

(barang atau jasa) yang telah ada, termasuk di dalamya adalah

kreativitas. Secara personal, dipengaruhi adanya keinginan

berprestasi, sifat penasaran, pendidikan dan pengalaman. Selain itu

dari segi lingkungan dipengaruhi adanya peluang, dan lingkungan

yang kondusif (mendukung).

b) Proses Pemicu (Triggering Event)

Triggering Event atau Pemicu artinya sesuatu yang memicu atau

memaksa seseorang untuk terjun ke dunia bisnis. Secara personal

didorong adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang, PHK

(Pemutusan Hubungan Kerja), faktor usia, komitmen dan minat yang

tinggi untuk berbisnis. Selain itu, didorong oleh faktor – faktor

lingkungan seperti persaingan hidup, memanfaatkan sumber-sumber

yang ada, keikutsertaan latihan-latihan atau inkubator bisnis dan

kebijaksanaan pemerintah misal kemudahan lokasi usaha, kredit, dan

bimbingan usaha dari depnaker.

c) Proses Pelaksanaan (Implementasi)

Dalam proses pelaksanaan ini berarti seorang wirausaha mulai

Inovation (Inovasi)

Triggering (Pemicu)

Implementation (Penerapan)

Growth (Pertumbuhan)

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 28: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

melaksanakan serangkaian kegiatan usahanya. Implikasi usaha

sangat menentukan perkembangan usahanya kedepan, maka perlu

dibutuhkan kesiapan mental secara total, komitmen yang tinggi

terhadap usaha, dan adanya visi, pandangan yang jauh ke depan

guna mencapai keberhasilan.

d) Proses Pertumbuhan (Growth)

Setelah usaha berjalan, maka perlu untuk ditumbuhkembangkan.

Proses pertumbuhan ini didorong oleh faktor organisasi antara lain

adanya tim yang kompak, strategi yang mantap, struktur dan budaya

organisasi yang baik, keistimewaan produk.

Jadi, kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, didukung oleh

kejadian pemicu, dilaksanakan (diimplementasikan), dan akhirnya tumbuh

dan berkembang.

Kemudian Suryana (2006:64) menjelaskan bahwa proses pertumbuhan

kewirausahaan pada usaha kecil (usaha baru) memiliki tiga ciri penting

(tahapan), yaitu:

1) Tahap imitasi dan duplikasiPada tahap ini, para wirausaha mulai meniru ide orang lain,misalnya menciptakan jenis produk yang sudah ada, baik dari segiteknik produksi, desain, pemrosesan, organisasi usaha atau polepemasarannya.

2) Tahap duplikasi dan pengembanganPada tahap ini, para wirausaha mulai mengembangkan ide-idebarunya (perubahan terhadap produk). Misalnya wirausaha mulaimengembangkan produknya melalui diversifikasi dan diferensiasidengan desain sendiri.

3) Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa yang berbedaPada tahap ini, wirausaha cenderung mulai bosan dengan prosesproduksi yang ada keingintahuan dan ketidakpuasan terhadap hasilyang sudah ada mulai muncul sehingga tercipta semangat dankeinginan untuk mencapai hasil yang lebih unggul.

Suryana mengatakan: “Proses kewirausahaan diawali dengan suatuaksioma, yaitu adanya tantangan. Dari tantangan tersebut timbul gagasan,kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif,yang tidak lain adalah berpikirkreatif dan bertindak inovatif, sehingga tantangan awal tadi teratasi danterpecahkan”, (Suryana, 2006:3).

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 29: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Secara umum, dapat disimpulkan bahwa proses kewirausahaan dimulai

dari adanya minat, kemudian persiapan, pelaksanaan dan diikuti evaluasi.

Adapun untuk penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Minat

Minat merupakan faktor internal seseorang pertama kali untuk terjun

dalam dunia bisnis. Minat yang disertai niat dan didukung dengan

bakat menjadi modal pertama dan utama untuk memasuki dunia

usaha (berwirausaha). Tumbuhnya minat sendiri bisa dipengaruhi

oleh beberapa hal diantaranya: adanya keinginan untuk mendapatkan

penghasilan dan keuntungan maksimal, kesempatan menjadi bos,

mengaktualisasikan kemampuan dan potensi diri, keinginan

membantu masyarakat dan keinginan untuk mencapai tujuan yang

dikehendaki. Selain itu, ketrampilan yang dimiliki juga sangat

mempengaruhi minat seseorang untuk berwirausaha.

Alma mengatakan: “Makin banyak keterampilan yang dikuasai,

makin tinggi minat bisnisnya dan makin banyak peluang terbuka

untuk membuka berwirausaha”, (Buchari Alma, 2009:4).

2) Persiapan

Dalam tahap persiapan, seorang calon wirausaha mulai menuangkan

ide-ide atau gagasan dalam sebuah rencana usaha. Persiapan pertama

yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah persiapan mental yang

kuat. Karena berani berwirausaha sama dengan berani menghadapi

resiko-resiko yang akan muncul. Selain itu, seorang wirausaha juga

harus mempersiapkan modal materiil, seperti biaya, lokasi usaha,

produk dan strategi-strategi usaha yang diterapkan, sehingga ke

depan usahanya dapat berkembang.

3) Pelaksanaan

Setelah tahap persiapan, selanjutnya wirausaha dapat langsung

melaksanakan usahanya. Dalam proses pelaksanaan usaha, yang

menjadi tujuan utama adalah konsumen, yakni mencari konsumen

sebanyak-banyaknya. Maka dari itu, dibutuhkan strategi-strategi

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 30: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

yang matang untuk menarik konsumen, misal dalam strategi

promosi, kerjasama, manajemen yang baik, termasuk dalam

pemanfaatan teknologi informasi. Dan dalam menjalankan usaha

harus dilandasi dengan kejujuran.

4) Evaluasi

Proses evaluasi dapat dilakukan selama pelaksanaan usaha

berlangsung atau secara periodik, misal seminggu atau sebulan

sekali. Evaluasi yang dilakukan meliputi pengelolaan usaha,

termasuk penerapan strategi-strategi bisnis, pendapatan yang

diperoleh dan termasuk menentukan cara-cara agar konsumen dapat

terus menggunakan produknya.

e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wirausaha

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjalankan

usaha atau berwirausaha, mulai dari faktor yang mendukung atau memicu

sampai yang menghambat (kendala) untuk berwirausaha.

Suryana menjelaskan bahwa faktor – faktor yang mendorong atau penyebabkeberhasilan berwirausaha adalah:1) Kemampuan dan kemauan2) Tekad yang kuat dan bekerja keras3) Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada

kesempatan. (Suryana, 2006:67).

Zimmerer dalam Suryana (2006:68) mengemukakan beberapa faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya (yang

menghambat berwirausaha), yaitu:

1) Tidak kompeten dalam hal manajerial. Kurangnya kemampuan dan

pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penghambat utama

kurang berhasilnya usaha.

2) Kurang berpengalaman, baik kemampuan teknik, memvisualisasikan

usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan

mengintegrasikan operasi perusahaan.

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Termasuk didalamnya

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 31: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan penerimaan secara

cermat.

4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suat

kegiatan.

5) Lokasi kurang memadai.

6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan terkait dengan efisiensi

dan efektivitas, apabila pengawasan kurang, maka berakibat

penggunaan peralatan tidak efisien dan efektif.

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan

akan sulit menjadi wirausaha yang berhasil.

Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan dalam menjalankan awal-

awal usahanya diatas, Zimmerer dalam Suryana (2006:69) juga

mengemukakan beberapa potensi yang membuat orang mundur dari

usahanya atau dengan kata lain yang menghambat seseorang ditengah-

tengah perjalanan usahanya, yaitu:

1) Pendapatan yang tidak menentu

2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi

3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama

4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya telah

berhasil.

Bygrave dalam Buchari Alma (2009:9) menjelaskan beberapa faktor kritis

yang berperan dalam membuka usaha baru yaitu:

1) Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang.

2) Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan keluarga dan

sebagainya, misal masyarakat sekitar.

3) Environment, menyangkut hubungan dengan lingkungan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi wirausaha meliputi faktor pendorong dan penghambat.

Adapun faktor yang mendorong wirausaha terdiri dari faktor internal dan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 32: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang muncul/berasal dari

dalam diri seseorang. Faktor-faktor internal meliputi:

1) Minat dan niat berwirausaha

Minat berwirausaha merupakan semacam keinginan untuk

menjalankan usaha dan muaranya masih pada hati seseorang. Untuk

mewujudkannya, maka dibutuhkan niat, yakni keyakinan dan

komitmen untuk berwirausaha yang diikuti oleh ide-ide dan rencana-

rencana usaha.

2) Kemampuan dan kemauan

Kemampuan berwirausaha sangat diperlukan untuk menjalankan dan

mengembangkan usahanya nanti. Kemampuan wirausaha meliputi

mengelola usaha, sumber daya manusia, promosi, mengendalikan

keuangan dan termasuk kemampuan dalam berorganisasi.

Kemampuan ini bisa diperoleh dari pendidikan atau pembelajaran

sendiri, pengalaman usaha dan lain-lain. Adanya kemampuan harus

diikuti kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan tetapi

banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak

memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang

sukses.

3) Fokus dan kerja keras (sikap wirausaha)

Seorang wirausaha untuk meraih keberhasilan usaha harus

mempunyai sikap dan kepribadian yang kuat, yakni kerja keras dan

fokus. Kerja keras artinya bekerja dengan mendayagunakan segenap

kemampuan dan fasilitas yang ada tanpa mengenal lelah dan tidak

putus asa. Fokus berarti wirausaha menjalankan usaha benar-benar

konsentrasi dan tertuju, tidak mudah goyah dan terpengaruh serta siap

menghadapi resiko yang ada.

Faktor-faktor eksternal ialah faktor-faktor diluar internal pribadi wirausaha

yang mendorong untuk berwirausaha, yakni meliputi:

1) Faktor lingkungan sosial

Faktor sosiologi kaitannya dengan hubungan kemasyarakatan, yakni

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 33: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

meliputi adanya hubungan atau relasi dengan orang lain, adanya tim

yang dapat diajak kerjasama, adanya bantuan keluarga dan

pengalaman-pengalaman usaha sebelumnya.

2) Permodalan

Setiap usaha pasti akan membutuhkan modal, mulai dari modal yang

kecil sampai modal yang besar. Modal pertama yang harus dimiliki

seorang wirausaha adalah ide atau gagasan. Dan setelah itu

dibutuhkan modal materiil seperti uang (biaya), sarana dan prasarana

usaha termasuk juga bangunan/gedung sebagai lokasi usaha. Dan

besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh jenis usaha yang dijalankan.

3) Faktor Pendidikan

Pendidikan kewirausahaan dapat diperoleh melalui pendidikan

formal maupun non formal. Dengan pendidikan diharapkan wawasan

individu menjadi luas, mengembangkan daya kreasi dan inovasi serta

peningkatan kualitas manusia sehingga lebih percaya diri dan

mampu berdiri sendiri. Salah satu wujud pendidkan yaitu adanya

inkubator kewirausahaan yang meliputi program-program

pengembangan dan pelatihan kewirausahaan. Sebagai contoh adanya

Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat bidang

kewirausahaan (LPPM Kwu) dengan Program Mahasiswa

Wirausaha (PMW) di perguruan tinggi termasuk pelatihan

keterampilan di beberapa lembaga pendidikan dan keterampilan.

4) Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah dalam kewirausahaan masyarakat juga bisa

mempengaruhi usaha seseorang, seperti pemberian kredit usaha yang

tidak berbelit (mudah), pelatihan-pelatihan oleh depnaker, termasuk

pengurusan izin usaha yang tidak sulit dan dipersulit.

Adapun secara umum, faktor-faktor yang menghambat wirausaha yaitu:

1) Ketidakmampuan dalam pengelolaan usaha, meliputi pengendalian

keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, strategi promosi yang

kurang tepat, kurangnya kerja sama usaha dan lain-lain.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 34: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2) Kurang fokus dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha.

3) Keterbatasan modal dan kerugian akibat hilangnya modal investasi.

4) Keterbatasan sumber bahan baku (untuk produk barang) dan bahan

atau peralatan penunjang untuk produk jasa.

5) Persaingan usaha sejenis yang sangat ketat, apalagi terjadi

persaingan yang tidak sehat, misalnya melakukan fitnah/pencemaran

nama, intimidasi terhadap usaha dan sebagainya.

f. Kunci Sukses Wirausaha

Setiap orang yang akan berwirausaha pasti tujuan utamanya adalah

memperoleh kesuksesan usaha. Tolok ukur atau penilaian kesuksesan usaha

bagi masing-masing wirausaha berbeda-beda. Kesuksesan tersebut bisa

dilihat dari pencapaian keuntungan maksimal, banyaknya pelanggan, brand

yang baik, termasuk dalam manajemen usaha. Pada dasarnya jiwa dan sikap

kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh wirausaha atau wiraswasta, namun

juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Malcolm

Gladwell dalam Rhenald Kasali (2010:10) yang meneliti kesuksesan

manusia menemukan karya-karya besar ternyata tidak ditentukan oleh

tingginya skor IQ yang dimiliki manusia, latar belakang keluarga, tanggal

lahir, darah biru atau bukan, melainkan oleh dedikasi suci dalam mencari

pintu keluar dari berbagai kesulitan. Dedikasi itu sebagai suatu kecerdasan

praktis. Menurut John Maxwell yang dikutip oleh Rhenald Kasali (2010:11)

mengatakan bahwa bakat itu hanyalah sebuah kesempatan, namun untuk

menjadi “sesuatu”, bakat itu harus diasah agar ia mengeluarkan aura

cahayanya dan menemukan pintunya. Maka dari itu, untuk menjadi

wirausaha harus bergerak, bergegas, tidak hanya berpikir dan berpikir di

atas kertas terlalu lama. Kembangkan imajinasi dengan sebuah tindakan

yang nyata (real action).

Murphy dan Peck dalam Buchari Alma (2009:106) menggambarkan

delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir (wirausaha sukses),

yakni:

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 35: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

- Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work)

Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausaha, utamanya

adalah unsur disiplin, pandai mengatur waktu, selalu berdoa dan tidak

mudah putus asa.

- Bekerja sama dengan Orang lain (Getting Things Done With and

Through People)

Seorang wirausaha harus memperbanyak teman baik itu orang-orang

yang ada dibawah ataupun orang-orang diatasnya. Dan seorang

wirausaha mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat, berperilaku yang

menyenangkan bagi semua orang.

- Penampilan yang baik (Good Appearance)

Penampilan yang baik bukan berarti penampilan muka yang cantik atau

elok, tetapi ditekankan pada penampilan perilaku yang baik dan jujur.

- Yakin (Self Confidence)

Untuk menjadi wirausaha yang sukses tentunya membutuhkan

keyakinan yang kuat, tidak lagi ragu dan bimbang. Tetap bekerja baik

dan berserah atau tawakal kepada Tuhan YME.

- Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision)

Seorang wirausaha harus pandai dalam mengambil keputusan. Agar

keputusan yang diambil tepat, maka perlu buat pertimbangan yang

matang, mengumpulkan berbagai informasi, minta pendapat orang lain

dan kemudian ambil keputusan tanpa ragu-ragu.

- Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College Education)

Pengetahuan sangat dibutuhkan untuk menambah wawasan wirausaha

dalam menjalankan usahanya. Pendidikan bukan berarti harus masuk

perguruan tinggi, melainkan dalam bentuk kursu-kursus, penataran,

membaca buku dan lain-lain.

- Ambisi untuk maju (Ambition Driver)

Wirausaha harus mempunyai semangat yang tinggi, mampu melihat ke

depan dan berjuang untuk mencapai cita-citanya.

- Pandai berkomunikasi (Ability to Communicate)

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 36: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke

dalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang

enak didengar, dan mampu menarik perhatian orang lain.

Memang banyak hal atau tuntutan yang harus dimiliki seorang wirausaha

untuk menjadi sukses atau berhasil dalam usahanya. Dari sekian pendapat

mengenai kunci sukses dan jalan menuju kesuksesan dapat disimpulkan

bahwa kunci sukses wirausaha pada dasarnya terletak pada kemampuan dan

kemauan seseorang untuk berpikir kreatif dan bertindak inovatif.

B. Tinjauan tentang Pelaku Usaha

a) Pengertian Pelaku Usaha

Pengertian wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks,

yaitu pandangan ahli ekonomi, manajemen, pelaku bisnis, psikolog, dan pemodal.

Adapun penjelasannya, yakni:

1. Pandangan Ahli Ekonomi

Suryana (2006:15), menjelaskan bahwa wirausaha adalah orang yang

mengombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga

kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih

tinggi dari sebelumnya.

2. Pandangan Ahli Manajemen

Menurut Marzuki Usman dalam Suryana (2006:15), Wirausaha adalah

seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan

mengombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja,

keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan

organisasi usaha baru.

3. Pandangan Pelaku Bisnis

Menurut Scarborough dan Zimmerer dalam Suryana (2006:15), wirausaha

adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi risiko

dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan

pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 37: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.

4. Pandangan Psikolog

Suryana (2006:16), menjelaskan bahwa wirausaha adalah orang yang

memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu

tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar

kekuasaan orang lain.

5. Pandangan Pemodal

Suryana (2006:16) menjelasakan bahwa wirausaha adalah orang yang

menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru

untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka

lapangan kerja yang disenangi masyarakat.

Mengenai pengertian wirausaha, Geoffrey G. Meredith (1996:12) juga

menjelaskan bahwa: “Para pelaku usaha atau wirausaha adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis;

mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil

keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan

sukses”.

Wirausaha adalah perintis dan pengembang perusahaan yang berani

mengambil resiko dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara mengelola

sumber daya manusia, material, dan keuangan untuk mencapai tingkat

keberhasilan tertentu yang diinginkan, Suryana (2003:52). Lebih lanjut dalam

PUSLATKOP dan PK – KKJPT (1995:4) dijelaskan bahwa wirausaha adalah

orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswaswtaan/kewirausahaan:

keberanian mengambil risiko, keutamaan, kreatifitas dan keteladanan dalam

menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan

sendiri.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah

orang yang menciptakan suatu bisnis/usaha, baik usaha baru dan berbeda, imitasi

maupun duplikasi dengan mengelola sumber daya yang diperlukan untuk

menghasilkan produk baik barang maupun jasa, sehingga tercapai keuntungan

atau prestasi yang diinginkan.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 38: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b) Karakteristik Pelaku Usaha

Seorang wirausaha haruslah seorang yang mampu melihat ke depan, artinya

melihat/memandang, berpikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari

berbagai alternatif pilihan dan pemecahannya dengan harapan bisa

meminimalisasi setiap kesalahan yang kemungkinan akan muncul sehingga

terhindar dari kesalahan yang fatal. Dari berbagai penelitian di Amerika Serikat

sebagaimana yang dikutip oleh BN. Marbun dalam Buchari Alma (2009:52)

bahwa untuk menjadi wirausaha seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

Tabel 1, Karakteristik Wirausaha(Sumber: BN. Marbun dalam Buchari Alma, 2009 : 52)

Selanjutnya Bygrave dalam Buchari Alma (2009 : 57) memberi gambaran

mengenai beberapa karakteristik dari wirausaha yang dikenal dengan istilah 10 D,

yakni:

1) Dream, seorang wirausaha mempunyai keinginan terhadapmasa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyaikemampuan untuk mewujudkan impiannya.

Karakteristik Watak

Percaya diri Kepercayaan (keteguhan), ketidaktergantungan,

kepribadian mantap, dan optimisme.

Berorientasi pada tugas

dan hasil

Kebutuhan atau haus akan prestasi, berorientasi laba

atau hasil, tekun dan tabah, tekad, kerja keras,

motivasi, energik dan penuh inisiatif.

Pengambil resiko Mampu mengambil resiko, suka pada tantangan.

Kepemimpinan Mampu memimpin, dapat bergaul dengan orang

lain, menanggapi saran dan kritik.

Keorisinilan Inovatif (pembaharu), kreatif, fleksibel, banyak

sumber, serba bisa, mengetahui banyak.

Berorientasi ke masa

depan

Pandangan ke depan, perseptif

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 39: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2) Decisiveness, seorang wirausaha adalah orang yang tidakbekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara tepat,tetapi penuh perhitungan.

3) Doers, seorang wirausaha akan langusng menindaklanjutikeputusan yang diambilnya. Mereka melaksanakankegiatan secepat mungkin dan tidak meu menunda-nundakesempatan yang baik di dalam bisnisnya.

4) Determination, Seorang wirausaha melaksanakankegiatannya dengan penuh perhatian serta tanggung jawabyang tinggi dan tidak menyerah.

5) Dedication, Seorang wirausaha yang berdedikasi terhadapbisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingankeluarganya untuk sementara waktu.

6) Devotion, Seorang wirausaha mencintai bisnis dan produkyang dihasilkan. Hal inilah yang mendorongkeberhasilannya dalam menjual produk yang dihasilkannya.

7) Details, Wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktorpenting secara rinci. Mereka tidak mau mengabaikanfaktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatanusahanya.

8) Destiny, Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadapnasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakanorang yang bebas dan tidak mau bergantung kepada oranglain.

9) Dollars, Seorang wirausaha tidak mengutamakan kekayaan.Motivasinya bukan hanya masalah uang. Uang dianggapsebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia beranggapan jikaberhasil dalam bisnis, isa pantas mendapatkan laba, bonusataupun hadiah.

10) Distribute, wirausaha bersedia mendistribusikankepemilikan dalam bisnisnya kepada orang –orangkepecayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan maudiajak untuk mencapai sukses dibidang bisnis.

Wirausaha selalu berkomitmen untuk menjalankan tugasnya hingga

memperoleh hasil yang diharapkan. ia tidak setengah-setengah dalam melakukan

pekerjaannya, maka ia selalu tekun, ulet dan pantang menyerah. Tindakannya

tidak didasari pada spekulasi, melainkan perhitungan yang matang, maka ia berani

mengambil risiko terhadap pekerjaannya. Oleh sebab itu, wirausaha berani

mengambil risiko yang moderat, artinya resiko yang diambil tidak tidak terlalu

tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi resiko yang didukung

oleh komitmen yang kuat mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 40: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

peluang hingga memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif

serta merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat

optimisme yang tinggi karena keinginan mendapatkan hasil yang diharapkan,

maka uang selalu dikelola secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya,

bukan tujuan akhir.

Penjelasan diatas merupakan karakteristik wirausaha sebagaimana yang

digambarkan Arthu Kuriloff dan John M.Mempil dalam Suryana (2006:25) dalam

bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan, yakni sebagai berikut:

Tabel 2. Karakteristik Wirausaha(Sumber: Arthur Kuriloff dan John M.Mempil dalam Suryana, 2006:25)

Untuk menjadi sukses memanglah tidak mudah, banyak konsekuensi dan

prasyarat pribadi yang harus dimiliki wirausaha dan kesemuanya itu tertuang

dalam karakteristik atau ciri-ciri seorang wirausaha, apabila semua bentuk

karakteristik diatas benar-benar dimiliki seorang wirausaha, maka bisa dipastikan

Nilai-nilai Perilaku

1) Komitmen Menyelesaikan tugas hingga selesai

2) Risiko moderat Tidak melakukan spekulasi, melainkan

berdasarkan perhitungan yang matang

3) Melihat peluang Memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin

4) Objektivitas Melakukan pengamatan secara nyata untuk

memperoleh kejelasan

5) Umpan balik Menganalisis data kinerja waktu untuk memandu

kegiatan

6) Optimisme Menunjukkan kepercayaan diri yang besar

walaupun berada dalam situasi berat.

7) Uang Melihat uang sebagai suatu sumber daya, bukan

tujuan akhir.

8) Manajemen Proaktif Mengelola berdasarkan perencanaan masa depan.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 41: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

wirausaha akan mengalami kesuksesan. Karakteristik-karakteristik wirausaha

tersebut meliputi;

1) Komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya.

2) Kemampuan melihat peluang.

3) Kemampuan memimpin.

4) Kemauan belajar dari kegagalan

5) Berorientasi pada tugas dan hasil.

6) Bertanggung jawab.

c) Profil Pelaku Usaha

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Profil adalah pandangan dari

samping (tentang wajah orang), lukisan (gambar) orang dari samping, grafik atau

ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Apabila pengertian

tersebut dikaitkan dengan wirausaha, maka profil wirausaha adalah pandangan,

gambaran tentang diri seorang wirausaha. Dalam hal ini bisa meliputi latar

belakang wirausaha.

Wirausaha terdiri dari bermacam-macam kelompok. Banyak ahli

mengemukakan profil kewirausahaan dengan pengelompokan yang berbeda-beda.

Ada yang mengelompokkan berdasarkan pemilikan, perkembangan, dan kegiatan

usaha. Zimmerer dan Scarborough dalam Buchari Alma (1996:36)

mengelompokkan profil wirausaha sebagai berikut;

1. Women Entrepreneur, banyak wanita yang terjun ke dalam bidangbisnis. Dengan alasan diantaranya ingin memperlihatkankemampuan prestasinya, membantu ekonomi rumah tangga,frustrasi terhadap pekerjaan sebelumnya.

2. Minority Entrepreneurs, kaum minoritas di Indonesia kurangmemiliki kesempatan kerja di lapangan pemerintahan. Oleh sebabitu, mereka berusaha menekuni kegiatan bisnis dalam kehidupansehari-hari. Termasuk kaum minoritas seperti para perantau daridaerah tertentu menjadi kelompok minoritas pada suatu daerah,mereka juga bergiat mengembangkan bisnis.

3. Immigrant Entrepreneurs, kaum pendatang yang memasuki suatudaerah biasanya sulit untuk memperoleh pekerjaan formal. Olehsebab itu, mereka lebih leluasa terjun dalam pekerjaan yangbersifat non formal, mulai dari berdagang kecil sampaiberkembang.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 42: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

4. Part-time entrepreneur, yaitu wirausaha yang hanya setengahwaktu melakukan usaha, biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanyahanya bersifat sampingan. Misalnya Mahasiswa disamping kuliahjuga mencoba mengembangkan usaha lain seperti bimbinganbelajar, berdagang kecil-kecilan, menulis dan sebagainya.

5. Home-based new ventures, yaitu usaha yang dirintis darirumah/tempat tinggal. Misalkan ibu-ibu yang pandai membuat kueatau aneka masakan, mengirim kue-kue ke took eceran(konsinyasi) di sekitar tempatnya.

6. Family-owned business, yaitu usaha dilakukan/dimiliki olehbeberapa anggota keluarga secara turun-temurun.

7. Copreneurs, yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausahayang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanyabersama-sama.

Melihat dari profil kewirausahaan tersebut, maka wirausaha dapat dikategorikan

dalam beberapa hal, yakni antara lain :

a. Wirausaha Artisan, yakni seseorang yang memulai bisnisnya dengankeahlian teknis sebagai modal utama dan sedikit pengalaman bisnis,Longenecker (2001:13). Menurut Smith dalam Longenecker (2001:13)bahwa pendidikan yang didapat oleh wirausaha artisan terbatas padapelatihan teknisnya. Pendekatan wirausaha artisan pada pembuatankeputusan bisnisnya mempunyai karakteristik sebagai berikut;1. Bersikap kekeluargaan, memimpin bisnisnya seolah-olah memimpin

keluarganya.2. Mereka enggan mendelegasikan wewenang3. Mereka menggunakan sedikit sumber modal dalam mendirikan

perusahaannya.4. Mereka membatasi strategi pemasaran pada komponen harga secara

tradisional, kualitas, dan reputasi perusahaan.5. Usaha penjualannya dilakukan secara perorangan6. Orientasi waktu mereka singkat, dengan sedikit perencanaan untuk

pertumbuhan atau perubahan di masa mendatang.b. Wirausaha Oportunitis

Smith dalam Longenecker dkk (2001:13), mendefinisikan bahwa wirausahaoportunitis adalah seseorang yang mendapatkan pendidikan teknis denganmempelajari berbagai subjek nonteknik, seperti ekonomi, hukum, ataubahasa Inggris.

c. Bisnis KeluargaBisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang anggota keluarganya secaralangsung terlibat di dalam kepemilikan dan/atau jabatan/fungsi,Longenecker dkk (2001:35). Juga bisa dikatakan bisnis keluarga apabilaperusahaan atau usaha tersebut dialihkan dari satu generasi ke generasiberikutnya, sifatnya turun-temurun (Family-owned business).

Kalangan ramaja terutama para mahasiswa merupakan pelaku usaha

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 43: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

yang baik, disamping usia yang muda dan semangat muda, mereka para

mahasiswa cenderung memiliki daya imajinasi yang kuat, kreativitas yang

tinggi dan banyak ide. Jika dikaitkan dengan profil wirausaha, mahasiswa

cenderung masuk dalam kelompok part time entrepreneur karena di satu

sisi mahasiswa merupakan kaum pelajar yang masih harus menempuh

pendidikan atau studinya. Di samping itu, Pendidikan Kewirausahaan yang

menjadi motivasi eksternal seorang calon wirausaha, saat ini banyak

diberikan di beberapa perguruan tinggi sebagai mata kuliah umum.

Zimmerer dkk (2008:24) menjelaskan bahwa lebih dari 2.100 perguruan

tinggi dan universitas menawarkan usaha kecil dan manajemen usaha kecil,

dan banyak perguruan tinggi serta universitas yang tidak memenuhi

permintaan mata kuliah ini.

- Kerangka Berpikir

Mahasiswa sebagai kaum akademisi merupakan penerus tongkat estafet

bagi perjuangan bangsa Indonesia ke depan. Semangat muda dan intelektualitas

yang dibalut jiwa nasionalisme yang tinggi sangat dibutuhkan dalam

pembangunan bangsa. Apalagi pembangunan disektor ekonomi yang menjadi

pangkal persoalan atau permasalahan bangsa Indonesia.

Harapan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha muda memang bukan

hisapan jempol. Berbagai stimulus terkait kewirausahaan telah diberikan kepada

kalangan mahasiswa melalui perguruan tinggi, seperti adanya Program Kreativitas

Mahasiswa (PKM), Program Pemberian insentif terhadap Penelitian

Kewirausahaan, termasuk adanya materi Ilmu Kewirausahaan sebagai mata kuliah

umum dan konsultasi kewirausahaan. Berbagai program diatas, setidaknya

menjadi fasilitas bagi mahasiswa untuk memunculkan ide dan mengembangkan

usahanya. Sehingga mahasiswa tidak semata-mata belajar tetapi juga berlatih

untuk bekerja.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 44: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Menjadi seorang wirausaha dibutuhkan kerja keras dan ketekunan serta

tidak pantang menyerah dalam menjalaninya. Karena sebagian besar dari mereka

yang mencoba berwirausaha banyak yang mengalami kegagalan diawal-awal

usahanya. Tapi tidak sedikit pula para wirausaha yang berhasil bahkan sampai

menjadi pengusaha sukses. Semua usaha diawali dari bawah, sehingga dibutuhkan

komitmen yang kuat untuk menjadikan usahanya lebih berkembang di

masyarakat.

Kewirausahaan merupakan hak semua orang, tetapi adanya pembekalan

pengetahuan kewirausahaan dan berbagai stimulus kewirausahaan kepada

mahasiswa, termasuk juga adanya aktivitas-aktivitas mahasiswa di kampus,

setidaknya dapat memberikan dorongan (motivasi) lebih bagi mahasiswa untuk

menjadi wirausaha sekaligus sebagai langkah membantu dalam pembentukan etos

kerja. Karena untuk menjadi wirausaha haruslah memiliki etos kerja yang baik.

Pelaksanaan kegiatan wirausaha dikalangan mahasiswa tentunya sangat

beragam dan menarik untuk diamati. Apalagi mahasiswa yang notabennya sebagai

pelajar bagaimana bisa mengembangkan usahanya disela-sela menempuh masa

studi atau kuliah, sehingga sangat menarik untuk dicermati. Tentunya dari sekian

mahasiswa yang ada dalam suatu universitas tidak semuanya menjalankan usaha

(berwirausaha). Jenis usaha yang dijalankan mahasiswa pun sangat beragam dan

masing-masing mempunyai hambatan-hambatan atau kendala di dalam

menjalankannya. Untuk dapat mengembangkan usahanya, tentunya para

mahasiswa wirausaha memiliki strategi-strategi untuk bisa mengembangkan

usahanya atau minimal mempertahankan usahanya.

Seorang mahasiswa agar menjadi wirausaha sukses membutuhkan proses

yang tidak cepat, memang butuh kesabaran dan kerja keras. Tentunya sejak awal

untuk terjun di dunia bisnis, mahasiswa wirausaha harus benar-benar

memperhitungkan dan menjalankan beberapa tahapan mulai dari komitmen

terhadap minat, persiapan yang dibutuhkan, sampai pelaksanaan usaha yang juga

diikuti evaluasi. Selain itu, dibutuhkan kemampuan untuk menghadapi berbagai

kendala dan resiko yang akan muncul atau dihadapinya. Apabila mahasiswa di

dalam menjalankan/melaksanakan jenis usahanya mampu menghadapi berbagai

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 45: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

hambatan atau kendala serta menerapkan strategi-strategi bisnis yang baik dengan

memaksimalkan seluruh kemampuannya tanpa putus asa, maka mahasiswa

tersebut akan bisa menjadi seorang wirausaha muda yang berhasil/sukses ke

depannya.

Dari uraian diatas, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai

berikut;

Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran

Mahasiswa

Faktor Penghambat

PelaksanaanWirausaha

Faktor pendorong

WirausahaMuda

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 46: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODOLOGI

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:136), “Metodologi Penelitian adalah

cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Sutrisno

Hadi (2000:4), mengemukakan bahwa metodologi berasal dari dua istilah, yakni :

“Metodos, berarti cara dan logos yang berarti ilmu. Jadi metodologi adalah ilmu

yang memperbincangkan cara-cara (metode) ilmiah”. Sementara itu, Winarno

Surakhmad (1994:131) menyebutkan, “Metodologi adalah ilmu tentang cara-cara

yang digunakan mencapai suatu tujuan dengan mempergunakan teknik-teknik

serta alat-alat tertentu”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian metodologi

penelitian adalah ilmu yang mempelajari tentang prosedur, metode-metode atau

cara-cara yang ditempuh dalam melaksanakan kegiatan penelitian mulai dari

mengumpulkan data sampai menguji kebenaran suatu pengetahuan untuk tujuan

tertentu.

Dalam penelitian ini, aspek metodologi yang digunakan terdiri dari tempat

dan waktu penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik

sampling, teknik pengumpulan data, validitas data, analisis data dan prosedur

penelitian.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 47: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

a. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Suatu penelitian memerlukan tempat yang akan dijadikan sebagai obyek

untuk memperoleh data yang berguna mendukung tercapainya tujuan penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Prodi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pend. Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Adapun alasan peneliti memilih Prodi Pendidikan Ekonomi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk dijadikan sebagai tempat

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tersedianya data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

B. Lokasinya yang dekat dan mudah dijangkau karena sekaligus juga tempat

peneliti belajar sehingga memudahkan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan

biaya untuk memperoleh informasi secara akurat.

C. Peneliti telah mengenal dan mengetahui subjek dan obyek penelitian

sebelumnya, sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan setelah usulan disetujui pembimbing skripsi

dan telah mendapat ijin dari pihak-pihak yang berwenang. Penelitian ini

dilaksanakan selama enam (6) bulan terhitung sejak bulan Januari 2010 sampai

dengan bulan Oktober 2010. Jadwal selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.

b. Bentuk dan Strategi Penelitian

a. Bentuk Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang akan dicapai, bentuk penelitian

yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif,

Adapun terkait pengertian penelitian pendekatan kualitatif menurut Iskandar

(2008:187) yang mengemukakan bahwa:

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 48: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

“Paradigma penelitian kualitatif dilaksanakan melalui proses induktif,yaitu berangkat dari konsep khusus ke umum, konseptualisasi,kategorisasi, dan deskripsi dikembangkan atas dasar masalah yang terjadidi lapangan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berpegang kepadaparadigma naturalistik atau fenomenologi. Ini karena penelitian kualitatifsenantiasa dilakukan dalam setting alamiah terhadap suatu fenomena”.

Penelitian ini diarahkan pada kondisi aslinya artinya tidak ada perlakuan

khusus terhadap data, sehingga data mencerminkan aslinya atau keadaan

sebenarnya dan peneliti dapat membuat penafsiran berdasarkan data lapangan,

hasil wawancara, observasi langsung, dan literatur yang sesuai dengan

permasalahan. Lebih lanjut, Lexy. J. Moleong (2009:6) juga mengemukakan

tentang definisi penelitian kualitatif, yakni:

“Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahamifenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnyaperilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan caradeskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khususyang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”.

Berhubung bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, maka

dalam pelaksanaan kegiatan penelitian tentunya menggunakan metodologi

kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy. J. Moleong

(2009:6) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang diamati. Disamping itu, Juhaya S. Pradja dalam Afifuddin

(2009:27) menjelaskan bahwa metodologi penelitian kualitatif lebih

mengedepankan pendekatan fenomenologis. Dimana fenomenologi adalah suatu

aliran yang membicarakan fenomenon atau segala sesuatu yang menampakkan

diri. Dengan demikian metodologi penelitian kualitatif dipandang sebagai

pendekatan untuk membiarkan gejala terus-menerus menampakkan diri, sehingga

penelitian akan terus dilakukan dan setiap gejala yang ada akan memberikan

pemaknaan holistik dari semua gejala itu sendiri. Metode kualitatif meliputi

pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen (Lexy.J.Moleong, 2009 : 9).

Berhubung data yang dihasilkan adalah data deskriptif, yakni berupa kata-

kata tertulis ataupun lisan, maka dalam penelitian kualitatif disajikan secara

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 49: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

deskriptif, yakni membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang

diamati/diteliti.

Menurut Winarno Surachmad (1994:140) bahwa “metode PenelitianDeskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki denganmenggambarkan atau melukiskan subyek atau obyek penelitian (seseorang,lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-faktayang tampak atau sebagaimana adanya”.

Penelitian kualitatif bersifat deskriptif artinya seorang peneliti dapat

menemukan data penelitian dalam bentuk kata-kata, gambar dan data tersebut

meliputi transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, foto-

foto, nota dan lain-lainnya (Iskandar, 2008:191-192).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah

penelitian terhadap suatu peristiwa atau fenomena di masa sekarang yang berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati dan

dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Disamping itu, penelitian

deskriptif kualitatif mempunyai beberapa karakteristik antara lain: berlatar

belakang alamiah, manusia sebagai obyek penelitian, menggunakan data

kualitatif, analisis data secara induktif, sasaran penelitian pada usaha menemukan

teori dasar, disajikan secara deskriptif, mementingkan proses daripada hasil,

membatasi kajian pada fokus tertentu, rancangan penelitiannya bersifat sementara

daan hasil penelitiannya disepakati atau diterima oleh semua pihak.

b. Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

startegi penelitian tunggal terpancang, dimana peneliti hanya mengkaji satu

masalah saja dan pengumpulan data yang lebih terarah berdasarkan tujuan

mengenai pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa.

Selanjutnya H.B. Sutopo (2002:10) menjelaskan bahwa “dalam studi

kasus, dikenal juga bentuk kasus tunggal terpancang (embedded case study) yang

artinya studi ini tidak bersifat holistik penuh tetapi sudah memusatkan variabel

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 50: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

yang telah ditentukan terlebih dahulu”. Di samping itu, H.B. Sutopo (2002:112)

juga mengemukakan bahwa “dalam penelitian kualitatif dikenal adanya studi

kasus tunggal maupun studi kasus ganda. Secara lebih khusus, baik studi kasus

tunggal maupun studi kasus ganda, masih dibedakan adanya jenis penelitian

terpancang ataupun holistik penuh”.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan menggunakan strategi

tunggal terpancang dengan alasan hanya ada satu masalah yang akan diteliti,

yakni pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi FKIP UNS Surakarta. Tunggal dalam arti hanya ada satu ruang lingkup

penelitian yaitu Prodi Ekonomi, P. IPS, FKIP UNS Surakarta. Sedangkan

terpancang pada tujuan penelitian, artinya bahwa yang harus diteliti dibatasi pada

aspek-aspek yang sudah dipilih sebelum melakukan penelitian di lapangan yang

sudah terancang dalam proposal penelitian.

c. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland yang dikutip oleh Lexy. J. Moleong

(2009:157) mengemukakan bahwa “sumber data utama dalam penelitian kualitatif

ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen

dan lain-lain. Lebih lanjut H.B. Sutopo (1990:2) mengemukakan bahwa “Sumber

data penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa dan tingkah laku,

dokumen dan arsip serta berbagai benda lain”. Dari pendapat tersebut, maka

dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah sebagai berikut:

1. Informan

Yaitu orang-orang yang diwawancarai atau yang memberikan informasi

dan data penelitian atau keterangan tentang masalah yang akan diteliti.

Informan penelitian merupakan sybjek yang memiliki hubungan karakteristik

dengan permasalahan yang diteliti. Peneliti harus memilih informan yang bisa

memberikan informasi yang diperlukan secara obyektif. Dalam penelitian ini

yang dijadikan sebagai informan adalah Ketua Program Studi Pendidikan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 51: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Ekonomi dan Mahasiswa yang berwirausaha Prodi Ekonomi FKIP UNS

Angkatan 2009.

2. Tempat dan Peristiwa

Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan

penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa

dimanfaatkan oleh peneliti. Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa

atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya baik yang

merupakan tempat maupun lingkungannya. Tempat yang menjadi lokasi

penelitian ini adalah Prodi Pendidikan Ekonomi, Jurusan P.IPS, FKIP UNS

yang beralamat di Jln. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Jebres, Surakarta.

3. Arsip dan dokumen

Menurut H.B. Sutopo (2002:54), ”Dokumen dan arsip merupakan bahan

tertulis yang bergelayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu”.

Arsip dan dokumen bisa berupa catatan, pembukuan atas sumber dan juga

rekaman serta gambar yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun dokumen

yang diambil antara lain; jumlah mahasiswa Prodi Ekonomi dan aktivitas

prodi ekonomi yang berhubungan dengan kewirausahaan.

d. Teknik Pengumpulan Data

Sutrisno Hadi (1993:131) menyatakan bahwa baik buruknya suatu hasil

research sebagian tergantung pada teknik pengumpilan datanya, akurat dan

reliable pekerjaan research menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, alat-

alat, serta kegiatan yang dependable yang dapat diandalkan”.

Sesuai dengan pendekatan penelitian kualitaif dan jenis sumber data yang

digunakan, maka teknik pengumpulan yang di gunakan adalah:

a. Wawancara

Lexy. J. Moleong (2009:186) menyatakan bahwa, “Wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 52: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan”. Dengan wawancara yang mendalam (in-depth interview)

diharapkan peneliti mampu memperoleh data yang akurat, relevan dan

obyektif.

Menurut Afifuddin & Beni Ahmad (2009:133) wawancara terdiri atas

beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaan-

pertanyaannya sudah dipersiapkan, seperti menggunakan pedoman

wawancara. Dalam hal ini peneliti telah mengetahui data dan

menentukan fokus serta perumusan masalahnya.

2. Wawancara semiterstruktur, yaitu wawancara yang sudah cukup

mendalam karena ada penggabungan antara wawancara yang

berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan dan

pertanyaan yang lebih luas dan mendalam dengan mengabaikan

pedoman yang sudah ada.

3. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang lebih bebas, lebih

mendalam, dan menjadikan pedoman wawancara sebagai pedoman

umum dan garis-garis besarnya saja.

Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara semiterstruktur. Dengan

teknik ini pewawancara akan menggabungkan wawancara yang

berpedoman pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan dan dengan

pertanyaan yang lebih luas dan mendalam sehingga selain bisa terarah dan

fleksibel, data yang diperlukan juga bisa berkembang.

b. Observasi

Menurut Nawawi dan Martini dalam Afifuddin & Beni Ahmad

(2009:134), observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala

dalam objek penelitian. Guba dan Lincoln dalam Lexy. J. Moleong

(2009:174) mengemukakan salah satu alasan digunakannya pengamatan

karena teknik pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati sendiri,

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 53: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada

keadaan yang sebenarnya.

Observasi dibutuhkan untuk memahami proses terjadinya wawancara

dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi

dilakukan terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi

subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat

memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Dalam hal ini,

peneliti akan terjun langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data

yang ada pada lapangan sekaligus memberikan kuisioner (daftar

pertanyaan) guna mendukung pengamatan langsung.

c. Studi Kepustakaan

Menurut Afifuddin & Beni Ahmad (2009:141) bahwa ”Metode atau

teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui

pencarian dan penemuan bukti-bukti”. Teknik ini dilakukan dengan cara

mempelajari, membaca, dan mencatat surat-surat, buku-buku literatur,

artikel, majalah-majalah, surat kabar, jurnal serta kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian

ini dokumen yang ada di lokasi penelitian.

Dokumen yang dikumpulkan akan membantu peneliti dalam

memahami fenomena yang terjadi di lokasi penelitian dan membantu

dalam membuat interpretasi data serta hal-hal yang ada dalam dokumen

dapat digunakan untuk menguji, menafsirkan bahkan memprediksi. Data

yang dikumpulkan adalah yang isinya berhubungan dengan masalah

penelitian yaitu pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa Pendidikan

Ekonomi FKIP UNS Surakarta.

e. Teknik Sampling

Dalam penelitian yang bersifat kualitatif, metode yang digunakan untuk

menarik sampel penelitian ini adalah dengan metode selektif, bukan teknik

statistik. Teknik ini menggunakan pertimbangan konsepsi pribadi, karakteristik

empiris, persepsi diri, dan sebagainya dalam menanggapi permasalahan yang ada.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 54: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive

Sampling dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan

dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui

masalahnya secara mendalam. Lebih lanjut menurut Afifuddin & Beni Ahmad

(2009:90), ”Sampling Purposif merupakan pendekatan kualitatif tidak

menggunakan sampling acak, tidak menggunakan populasi dan sampel banyak”.

Sampel dipilih dengan jumlah yang tidak ditentukan, melainkan dipilih dari segi

representasinya tujuan penelitian.

Peneliti juga dapat menggunakan teknik Snowball Sampling. Menurut

Sugiyono (2008:54), ”Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal

ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum

mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang

dapat digunakan sebagai sumber data”.

Jadi Snowball Sampling yaitu peneliti pertama-tama datang pada

seseorang yang menurut pengetahuannya dapat dipakai sebagai key informan,

tetapi setelah berbicara cukup, informan tersebut menunjukkan informasi lain

yang dipandang mengetahui lebih banyak masalahnya sehingga peneliti

menunjukkannya sebagai informan baru dan demikian seterusnya sampai data

dirasa cukup. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah

mahasiswa Pendidikan Ekonomi TA 2009 dan Key Informan adalah Ketua tingkat

dari masing-masing kelas.

f. Validitas Data

Sugiyono (2005:117) menyatakan bahwa “Validitas merupakan derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh terjadi pada obyek penelitian”. Dengan demikian data yang valid

adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan

data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.

Dalam penelitian ini pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi.

“Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 55: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap suatu data”. (Iskandar, 2008: 230).

Selanjutnya menurut Patton dalam Afifuddin & Beni Ahmad (2009:143)

menjelaskan ada empat macam trianguasi yaitu :

a) Triangulasi data (sumber)

Menggunakan berbagai sumber data, seperti dokumen, hasil wawancara, hasil

obervasi atau juga mewawancarai lebih dari satu objek yang dianggap

memiliki sudut pandang yang berbeda.

b) Triangulasi pengamat

Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan

data. Dalam penelitian ini, misalnya pembimbing bertindak sebagai pengamat

(expert judgement) yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan

data.

c) Triangulasi teori

Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data

yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori

telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya

data tersebut.

d) Triangulasi metode

Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode

wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat

wawancara dilakukan.

Untuk memastikan keabsahan data, dalam penelitian ini menggunakan

triangulasi sumber dan triangulasi metode. Dalam pengumpulan data seorang

peneliti menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Dengan teknik ini data

yang diperoleh melalui sumber yang satu bisa lebih teruji kebenarannya bila

dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber yang berbeda, atau

dengan kata lain membandingkankan hasil temuan data dari informan yang satu

dan informan yang lainnya ditempat dan waktu yang berbeda.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 56: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Disamping itu peneliti juga menggunakan triangulasi metode dimana

peneliti mengumpulkan data dengan berbagai metode yang dipakai. Ketika

peneliti menggunakan teknik wawancara, di saat yang lain menggunakan teknik

observasi maupun dokumentasi. Dengan demikian dapat menutupi kelemahan dari

satu teknik tertentu dan data yang diperoleh benar-benar akurat.

g. Analisis Data

Menurut Afifuddin & Beni Ahmad (2009:145), analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan

uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja

seperti yang didasarkan oleh data. Lebih lanjut, Miles & Huberman (1992:16)

menyatakan, “Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus

benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif yaitu, reduksi data, sajian data,

dan penarikan kesimpulan atau verifikasi”. Ketiga komponen tersebut terlibat

dalam proses analisis dan saling berkaitan serta menentukan hasil akhir analisis

data. Pada penelitian ini digunakan ketiga komponen tersebut yaitu :

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas,

memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan

mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan peneliti dapat dilakukan.

2. Penyajian Data

Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam

bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan.

Penyajian data ini mengacu pada perumusan masalah narasi yang tersaji

merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan

menjawab permasalahan yang ada.

3. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah dimana peneliti menafsirkan kategori-kategori

sehingga menjadi kesimpulan yang bermakna. Penafsiran terhadap data

dilakukan berdasarkan kategorisasi-kategorisasi ataupun gabungannya sesuai

dengan kelompok permasalahan yang akan dicari jawabannya.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 57: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Kegiatan-kegiatan tersebut diatas dapat digambarkan secara skematis sebagai

berikut:

Gambar 3. Analisis data(Sumber : Miles & Huberman dalam Sugiyono, 2008: 92)

h. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan sekumpulan langkah-langkah secara urut

dari awal hingga akhir yang digunakan dalan penelitian. Adapun kegiatan

penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilaksanakan dimulai dari permohonan pembimbing,

pembuatan rancangan (proposal) penelitian, mengurus permohonan ijin

penelitian mulai Prodi Ekonomi, tingkat Jurusan (P.IPS) dan tingkat fakultas

(FKIP UNS), dan menyiapkan perlengkapan penelitian.

b. Tahap Pengumpulan Data

Tahap ini meliputi berbagai aktivitas yang ada di lapangan untuk

mengumpulkan data yang relevan dengan tujuan penelitian sekaligus

melakukan analisis data awal.

c. Tahap Analisis Data

Untuk analisis data awal dilakukan sejak pengumpulan data di lapangan,

sedangkan analisis data akhir dilakukan setelah penggalian data dianggap

Penyajiandata

Pengumpulandata

Penarikankesimpulan

Reduksidata

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 58: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

cukup mendukung maksud dan tujuan penelitian. Dengan demikian

diharapkan data yang dihasilkan benar-benar valid.

d. Tahap Penarikan Kesimpulan

Setelah diadakan analisis data yang diperoleh, selanjutnya diadakan

penarikan kesimpulan yang harus didasarkan pada tujuan penelitian dengan

didukung data yang valid, sehingga akan diperoleh hasil penelitian yang

dapat dipertanggungjawabkan.

e. Tahap penulisan dan Penggandaan Laporan

Pada tahap ini, semua data yang telah diolah dan dianalisis kemudian

disusun dan ditulis dalam bentuk laporan hasil penelitian. Dari hasil

penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan.

Untuk lebih memperjelas hal tersebut diatas, dibuat bagan prosedur

penelitian sebagai berikut :

Gambar 4. Prosedur Penelitian(Sumber: Milles & Huberman dalam Soetardi, 2005:25)

Proposal Penelitian

PersiapanPelaksanaan

Pengumpulan datadan analisis awal

Analisisakhir

PenarikanKesimpulan

LaporanPenelitian

PenggandaanLaporan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 59: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

1) Deskripsi Lokasi Penelitian

A. Sejarah berdirinya Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS

Program Studi Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu program studi

di FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) yang membawahi tiga (3)

Bidang Keahlian Khusus (BKK), yakni Pendidikan Akuntansi, Pendidikan

Administrasi Perkantoran dan Pendidikan Tata Niaga. Dilihat dari sejarahnya,

Program Studi Pendidikan Ekonomi merupakan jurusan yang ada dibawah IKIP

Negeri Surakarta. Melalui SK. Presiden RI No. 10 / 1976 tertanggal 11 Maret

1976 dengan diresmikan berdirinya Universitas Sebelas Maret (UNS) dimana

IKIP Negeri Surakarta merupakan salah satu unsur pembentuknya. Disamping ada

Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Negeri Surakarta, Akademi Administrasi Niaga

(AAN) Negeri Surakarta, Universitas Gabungan Surakarta (UGS) dan Fakultas

Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional Veteran (PTPN Veteran)

cabang Surakarta. Dengan lahirnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret

tersebut IKIP Negeri Surakarta dan STO Negeri Surakarta ditutup dan selanjutnya

menjadi fakultas di lingkungan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret

(UNS) yang tergabung dalam : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas

Keguruan (FKeg.). Berdasarkan SK Presiden No. 55 Tahun 1982 Fakultas Ilmu

Pendidikan dan Fakultas Keguruan digabung menjadi satu fakultas dengan nama

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Program Studi Pendidikan Ekonomi sudah ada sejak tahun 1976

bersamaan dengan berdirinya Universitas Sebelas Maret (UNS), namun pada saat

itu ada tiga nama program studi yang terpisah yaitu Program Studi Pendidikan

Ekonomi Perusahaan, Program Studi Pendidikan Ekonomi Umum, dan Program

Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Pada tahun 1984 melalui legalisasi

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 60: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

SK Dirjen Dikti Nomor 39/DIKTI/Kep/1984, tiga program studi tersebut

kemudian diubah namanya menjadi Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Program Studi Pendidikan Tata Niaga dan Program Studi Pendidikan

Administrasi Perkantoran. Ketiga Program Studi ini berada di bawah Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial disamping empat Program Studi yang lain

yaitu Program Studi Kewarganegaraan, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah

dan Pendidikan Sosiologi Antropologi. Namun, sejak tahun 1995 berdasarkan SK

Mendikbud Nomor 0217/1995, ketiga program studi tersebut digabung menjadi

satu, yakni Program Studi Pendidikan Ekonomi (PSPE) dan selanjutnya status

ketiga Program Studi tersebut berubah menjadi Bidang Keahlian Khusus (BKK).

B. Tujuan Didirikannya Prodi Pendidikan Ekonomi

Tujuan didirikannya Program Studi Pendidikan Ekonomi

a. Tujuan Umum

LPTK PSPE bertujuan untuk menghasilkan tenaga guru/instruktur dengan

kompetensi pendidikan ekonomi yang berkarakter kuat dan cerdas, mampu

melaksanakan pendidikan dan pengajaran berbasis teknologi informasi dan

menyesuaikan diri serta berkompetisi di pasar kerja regional maupun

nasional.

b. Tujuan Khusus

1. Mempersiapkan tenaga guru/instruktur yang dapat

mengimplementasikan pendidikan dan pengajaran berbasis teknologi

informasi di bidang Pendidikan Ekonomi dengan keahlian khusus

Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Tata Niaga, Pendidikan

Administrasi Perkantoran serta mampu berkompetisi dan

berkolaborasi di tingkat regional maupun nasional.

2. Mempersiapkan tenaga guru/insruktur yang mampu melaksanakan

penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta mengembangkan

keilmuan di bidang Pendidikan Ekonomi (Akuntansi, Tata Niaga,

Administrasi Perkantoran).

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 61: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3. Melakukan sertifikasi keahlian di bidang Pendidikan Ekonomi

(Akuntansi, Tata Niaga, Administrasi Perkantoran).

4. Memberikan Akta Mengajar di bidang Pendidikan Ekonomi

(Akuntansi, Tata Niaga, Administrasi Perkantoran).

5. Bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan dunia usaha, industri,

untuk mendukung pembentukan life skill melalui magang industri.

Di samping itu, dalam draft penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran serta

strategi pencapaian tahun 2010, mencantumkan tujuan Prodi Pend.Ekonomi

adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan sarjana pendidikan ekonomi dan tenaga

kependidikan yang memiliki profesionalitas dan kompetensi tinggi

b. Menghasilkan peneliti dan pengembang dalam bidang ekonomi dan

kependidikan yang semakin meningkat dalam kualitas maupun

kuantitas.

c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang semakin

meningkat dalam kualitas maupun kuantitas.

d. Menghasilkan produk-produk inovatif dan kreatif dalam bidang

pendidikan ekonomi.

C. Visi-Misi serta Sasaran Program Studi Pendidikan Ekonomi

Sebagai salah satu Program Studi di FKIP UNS yang memiliki tiga

bidang keahlian sekaligus dibawahnya, Pendidikan Ekonomi memiliki visi

sebagai berikut: “Menjadi Program Studi yang menghasilkan tenaga

guru/instruktur dengan kompetensi Pendidikan Ekonomi yang berkarakter

kuat dan cerdas, dapat melaksanakan pendidikan dan pengajaran berbasis

teknologi informasi, mampu menyesuaikan diri serta berkompetisi di pasar

kerja regional maupun nasional”. Adapun misi Program Studi pendidikan

Ekonomi adalah “Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan tenaga

guru / instruktur dengan kompetensi pendidikan ekonomi yang berkarakter

kuat dan cerdas, dapat melaksanakan pendidikan dan pengajaran berbasis

teknologi informasi, mampu menyesuaikan diri serta berkompetisi di pasar

kerja regional maupun nasional”.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 62: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Kemudian Program Studi Pendidikan Ekonomi memperbaharui visi dan

misinya dalam draft susunan visi, misi, tujuan dan sasara serta strategi

pencapaian tahun 2010. Adapun visinya adalah “Menjadi Program Studi

penghasil lulusan yang memiliki kompetensi unggul di bidang Pendidikan

Ekonomi di Asia Tenggara yang berkarakter kuat dan cerdas tahun 2015”.

Sedangkan misi Prodi Pendidikan Ekonomi adalah

1. Menyelenggarakan pendidikan, pembelajaran, dan bimbingan secara

efektif untuk menghasilkan lulusan di bidang pendidikan ekonomi yang

unggul, berdaya saing tinggi, mandiri dan berkepribadian;

2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan yang mendukung

pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran;

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang

kependidikan yang bermanfaat bagi masyarakat;

4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang

pengembangan bidang kependidikan.

Sasaran Prodi Pendidikan Ekonomi adalah “Terpenuhinya tenaga

kependidikan bidang ekonomi dengan keahlian khusus Akuntansi, Tata Niaga,

Administrasi Perkantoran di tingkat nasional”. Lebih lanjut, pada draft visi,

misi, sasaran dan strategi tahun 2010 juga dicantumkan sasaran dan strategi

pencapaiannya. Adapun sasarannya antara lain:

a) Mempersiapkan lulusan yang professional di Bidang Pendidikan Ekonomi

dengan Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Tata

Niaga, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

b) Mempersiapkan tenaga Peneliti dan Pengabdi Pada Masyarakat serta

Pengembang Ilmu di bidang Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi,

Tata Niaga dan Administrasi Perkantoran).

c) Melakukan sertifikasi keahlian di bidang Pendidikan Ekonomi yang

meliputi (Pendidikan Akuntansi, Tata Niaga dan Administrasi

Perkantoran)

d) Memberikan sertifikat pendidik yang professional di bidang Pendidikan

Ekonomi (Pendidikan Akuntansi, Tata Niaga, dan Administrasi

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 63: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Perkantoran).

e) Bekerasama dengan lembaga pemerintah dan dunia usaha / industri guna

mendukung pembentukan soft skill dan hard skill melalui magang industri.

Sedangkan strategi pencapaiannya adalah sebagai berikut:

a. Bidang Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas masukan dari mahasiswa dan

stakeholders.

b. Menghasilkan lulusan dengan indeks prestasi kumulatif tinggi dan

berkepribadian pendidik professional, berkarakter kuat dan cerdas

serta masa studi dan masa tunggu yang semakin pendek.

c. Pengembangan kurikulum Pendidikan Ekonomi bidang Pendidikan

Akuntansi, Pendidikan Tata Niaga dan Pendidikan Administrasi

Perkantoran berdasarkan standar mutu pendidikan profesional dan

sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

d. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan fasilitas

teknologi informasi, bilingual learning communication, model-model

pembelajaran inovatif dan asesmen pembelajaran berdasarkan

Kurikulum Berbasis Kompetensi.

e. Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi dalam proses

pendidikan.

f. Meningkatkan kegiatan pemagangan keahlian mahasiswa sebagai

mata kuliah wajib yang dilaksanakan di berbagai dunia usaha maupun

dunia industri (DU/DI).

g. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan kegiatan – kegiatan

organisasi kemahasiswaan melalui program penataran, penelusuran

minat dan bakat, diperolehnya kesejahteraan dan sosial

kemasyarakatan mahasiswa Pendidikan Ekonomi.

b. Bidang Pengembangan Penelitian

1) Dihasilkannya kajian-kajian teoritik dalam rangka pengembangan

konsep, paradigm, pendekatan, metode, teknik, dan strategi baru

dalam Pendidikan Ekonomi.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 64: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2) Dihasilkannya karya penelitian yang unggul dan inovatif dalam

bidang Pendidikan Ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat,

bangsa dan negara.

3) Dirintis dan dibentuknya lembaga yang berada di bawah pembinaan

Program Studi Pendidikan Ekonomi seperti : LPPA (Lembaga

Penelitian dan Pengembangan Akuntansi), LP3E (Lembaga

Pengembangan Program Pendidikan Ekonomi), dan atau LPAP

(Lembaga Pendidikan Administrasi Perkantoran).

c. Bidang Pengabdian Pada Masyarakat

1) Memberikan kontribusi nyata dalam penerapan visi dan misi Program

Studi Pendidikan Ekonomi.

2) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang semakin meningkat

baik kualitas maupun kuantitas.

3) Peningkatan kemampuan sumber daya manusia sebagai pelaksana

kegiatan pengabdian pada masyarakat.

4) Meningkatkan peran Program Studi Pendidikan Ekonomi dalam

membantu pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat dengan

berbagai kegiatan penelitian, pendidikan maupun pelatihan.

5) Melaksanakan kerjasama kelembagaan dengan lembaga-lembaga

pendidikan SMA dan SMK dalam kelompok Bisnis dan Manajemen

untuk memperole pengalaman mengajar praktek kerja

6) Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama kelembagaan dengan

dunia usaha dan dunia industri sebagai mitra pasangan dalam kegiatan

magang keahlian bagi mahasiswa.

d. Bidang Pengembangan Alumni

1) Memberdayakan dan mengembangkan organisasi Ikatan Alumni

Pendidikan Ekonomi dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah.

2) Meningkatnya peran alumni dalam rangka membangun citra

Pendidikan Ekonomi.

3) Embrio terbentuknya Himpunan Alumni Pendidikan Administrasi

Perkantoran Indonesia (HAPPI).

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 65: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

4) Ikut berperan aktif dalam organisasi HISPISI (Himpunan Sarjana

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) dan ISPI (Ikatan

Sarjana Pendidikan Indonesia).

5) Terbentuknya lembaga bursa kerja khusus yang mewadahi,

menginformasikan dan menyalurkan lulusan ke pasar kerja dari

alumni Pendidikan Ekonomi.

6) Meningkatkan pemberdayaan HIMANOMI (Himpunan Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi) dalam pembinaan mahasiswa berprestasi.

e. Bidang Pengembangan Kelembagaan

1) Terbentuknya Asosiasi Profesi yang dapat memberikan pendidikan

dan pelatihan maupun sertifikasi bagi para praktisi professional.

2) Meningkatkan dan mengembangkan fungsi-fungsi kelembagaan di

Program Studi Pendidikan Ekonomi.

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana untuk

kegiatan administrasi, akademik dan kemahasiswaan.

4) Meningkatkan akuntabililtas pengelolaan Program Studi Pendidikan

Ekonomi.

5) Terciptanya sistem operasional dan prosedur pendidikan di Program

Studi Pendidikan Ekonomi yang berkualitas.

6) Terlaksananya evaluasi diri yang menyeluruh secara berkala.

7) Meningkatnya kualitas manajemen penyelenggaraan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

8) Meningkatkan pemberdayaan HIMANNOMI (Himpunan Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi).

f. Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Kualitas Dosen

1) Peningkatan pendidikan profesionalitas pendidik / dosen dengan

mendorong untuk mengikuti studi lanjut S2 maupun S3, bidang Ilmu

Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Pendidikan Ekonomi.

2) Menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan pelatihan-pelatihan dalam

rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi para tenaga

pengajar Pendidikan Ekonomi.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 66: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3) Menyelenggarakan dan atau mendorong dosen untuk mengikuti

forum-forum ilmiah seperti seminar atau lokakarya baik tingkat

regional, nasional maupun internasional yang bermanfaat bagi

lembaga maupun pribadi dosen yang bersangkutan.

D. Fasilitas Prodi Pendidikan Ekonomi

Program Studi Pendidikan Ekonomi menempati salah satu lokasi gedung

FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Ir. Sutami 36A Surakarta. Dari enam

gedung yang ada di FKIP UNS, Prodi Pend. Ekonomi menempati lokasi di

Gedung C, dan untuk ketiga BKK berada di gedung B. Lokasi ruangan dibawah

koordinasi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, seimbang dengan

program studi lainnya yang berada dibawah naungan PIPS.

Program Studi Pendidikan Ekonomi dalam menjalankan aktivitas

perkuliahannya menempati beberapa ruangan yang telah diperuntukkan sesuai

dengan kesepakatan program studi lainnya yang berada di bawah koorodinasi

jurusan. Ruang perkuliahan Prodi Pendidikan Ekonomi berada di Gedung B dan

Gedung C. Masing-masing BKK setidaknya memiliki dua ruang perkuliahan,

tetapi dalam penggunaanya diperuntukkan juga untuk mahasiswa semester satu

sampai tiga sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Ruang laboratorium terpadu yang dimiliki Program Studi Pendidikan

Ekonomi terletak di lantai III Gedung C. Laboratorium PSPE diselenggarakan

untuk peningkatan ketrampilan mahasiswa dalam bidang komputer, internet serta

dicanangkan untuk pengembangan pengajaran berbasis WEB. Pembentukan

laboratorium terpadu PSPE ini adalah sebagai hasil dari Hibah Kompetitif SP4

Prodi Pend. Ekonomi. Disamping laboratorium terpadu PSPE, masing-masing

BKK mempunyai laboratorium sendiri-sendiri. BKK Pendidikan Akuntansi

dengan Laboratorium Bank Mini. BKK Pendidikan Tata Niaga dengan

Laboratorium Perniagaan dan BKK. Pendidikan Administrasi Perkantoran dengan

Laboratoium Mini Office. Masing-masing laboratorium menempati ruang sendiri-

sendiri yang berada di gedung B, FKIP UNS.

E. Sumber Daya Manusia (SDM) Prodi Pendidikan Ekonomi

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 67: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Saat ini Program Studi Pendidikan Ekonomi mengelola mahasiswa

semester satu sampai dengan tiga, karena setelah mahasiswa memasuki semester

empat, mahasiswa dijuruskan ke Bidang Keahlian Khusus (BKK) yaitu BKK

Pendidikan Akuntansi, BKK Pendidikan Tata Niaga dan BKK Pendidikan

Administrasi Perkantoran.

Setiap tahunnya, rata-rata jumlah mahasiswa yang masuk di Prodi Pend.

Ekonomi sekitar 200 mahasiswa, selisih naik turunnya jumlah tiap angkatan

sangat kecil. Untuk jumlah mahasiswa aktif angkatan 2009 (semester tiga), yakni

192 mahasiswa, yang kesemuanya adalah mahasiswa regular, baik melalui jalur

PMDK, SNMPTN, maupun Swadana.

Program Studi Pendidikan Ekonomi saat ini mempunyai 44 dosen,

meliputi ketiga BKK. Adapun untuk BKK Pendidikan Akuntansi sebanyak 16

dosen, BKK Pendidikan Tata Niaga sebanyak 15 dosen serta BKK Pendidikan

Administrasi Perkantoran sebanyak 13 dosen. Karyawan PSPE saat ini bergabung

dengan karyawan Jurusan P.IPS (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), dalam arti

bahwa karyawan Jurusan P.IPS melayani semua kegiatan Program Studi yang

berada dibawah Jurusan P.IPS termasuk Prodi Pend. Ekonomi.

F. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Sebagai instansi yang berada dibawah Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Ekonomi (PSPE) membawahi tiga Bidang

Keahlian Khusus (BKK). PSPE juga memiliki tata pamong dalam bentuk struktur

organisasi dan tata kerja serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari unsur

pimpinan dan penunjang yang telah disusun secara jelas.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja adalah pedoman operasional yang telah

diimplementasikan secara baik oleh elemen yang ada dalam sistem dan dapat

mewadahi seluruh dinamika dan perkembangan Program Studi Pendidikan

Ekonomi dalam rangka melaksanakan misi untuk mencapai visi yang telah

ditetapkan. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Program Studi Pendidikan

Ekonomi yang berlaku secara resmi adalah mengacu pada Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 0201/0/1995.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 68: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Adapun Susunan Pengurus Program Studi Pendidikan Ekonomi Periode

2007/2011 adalah sebagai berikut :

a) Ketua : Drs. Sutaryadi, M.Pd

b) Sekretaris : Aniek Hindrayani, S.E., M.Si

c) Ketua Laboratorium Prodi Pendidikan Ekonomi-Jurusan P IPS-FKIP

UNS

Mengenai sistem pemilihan ketua dan sekretaris telah diatur melalui SK Rektor

No.321/J27/HKKP/2006. Kemudian kepemimpinan untuk Bidang Keahlian

Khusus (BKK) yang berada dalam koordinasi Prodi Pendidikan Ekonomi masing-

masing terdiri dari Ketua BKK, Sekretaris BKK dan Ketua Laboratorium.

Adapun Susunan pengurus masing-masing Bidang Keahlian Khusus,

adalah sebagai berikut:

1. BKK Pendidikan Akuntansi

a. Ketua : Drs. Wahyu Adi, M.Pd

b. Sekretaris : Drs. Ngadiman, M.Si

c. Ka. Lab. : Drs. Sukirman, MM

2. BKK Pendidikan Tata Niaga

1) Ketua : Sudarno, S.Pd,M.Pd

2) Sekretaris : Dra. Dewi Kusuma Wardani, M.Si

3) Ka. Lab. : Jonet Ariyanto, S.E., MM.

3. BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran

1) Ketua : Dra. C. Dyah SI, M.Pd

2) Sekretaris : Dra. Tri Murwaningsih, M.Si

3) Ka. Lab. : Dra. Patni Ningharjanti, M.Pd

Kepengurusan BKK pada tahun 2009 dan 2010 mengalami perubahan karena

beberapa pengurus melanjutkan studi S3 (Doktoral). Adapun pengurus yang

diganti adalah

1) BKK Akutansi : Drs. Ngadiman, M.Si diganti oleh Jaryanto, S.Pd, M.Si

2) BKK PTN : Dra. Dewi Kusuma W., M.Si diganti oleh Leny Noviani,

S.Pd MM.

3) BKK PAP : Dra. Tri Murwaningsih, M.Si diganti oleh Susantiningrum

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 69: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

S.Pd, SE, MAB.

Bagan Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Gambar 5. Bagan Struktur Organisasi Prodi Pend. Ekonomi

Tugas pokok Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagai unsur pelaksana

akademik yang ada dibawah Jurusan P. IPS FKIP UNS dipimpin oleh seorang

Ketua Program Studi (Kaprodi). Dalam melakukan tugas sehari-hari, kaprodi

dibantu oleh seorang sekretaris dan ketua laboratorium. Ketua dan sekretaris Prodi

dipilih dari dan antar tenaga pengajar dengan syarat yang telah ditentukan serta

BKK P. AkuntansiSekretaris P. Akuntansi

BKK. P. Adm. PerkantoranSek. P.Adm.Perkantoran

BKK P. Tata NiagaSekretaris P. Tata Niaga

Sekretaris

Program Studi P.Ekonomi Jurusan Lain

DEKAN

Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III

SENATFKIPUNS

Jurusan LainJurusan P. IPS

Sekretaris

LABORATORIUMLABORATORIUM LABORATORIUM

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 70: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial. Program Studi Pendidikan Ekonomi mempunyai tugas

menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan cabang ilmu pengetahuan

dan teknologi, khususnya pada bidang Pendidikan Ekonomi yang meliputi

Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Tata Niaga.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Program Studi Pendidikan Ekonomi

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Menyelenggarakan/melaksanakan dan mengembangkan pendidikan pada

bidang Pendidikan Ekonomi.

b) Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi bidang Pendidikan Ekonomi.

c) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang relevan dengan bidang

Pendidikan Ekonomi.

d) Melaksanakan pembinaan civitas akademika.

e) Melaksanakan urusan dan tata usaha/administrasi pada Pendidikan Ekonomi.

Dengan mengacu pada struktur organisasi secara rinci, tugas-tugas tersebut

disajikan dalam deskripsi tugas sebagai berikut:

a. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi:

Tugasnya adalah memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa

di tingkat Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Secara rinci tugasnya adalah :

1) Bersama dewan dosen menyusun dan melaksanakan strategi pengelolaan/

pengembangan Program Studi, baik jangka pendek, menengah dan

panjang dengan prinsip efisiensi, akuntabilitas, dan transparan.

2) Bersama dewan dosen menyusun, mensosialisasikan dan melaksanakan

program kerja serta mendesiminasikan hasil pengelolaan secara

transparan pada forum rapat Program Studi Pendidikan Ekonomi.

3) Menyusun dan melaksanakan program unggulan yang dapat memperkuat

eksistensi Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 71: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4) Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat bersama dewan dosen

guna pengembangan dan penerapan bidang Pendidikan Ekonomi.

5) Menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan, serta

mengevaluasi proses pembelajaran pada Program Studi Pendidikan

Ekonomi secara berkelanjutan.

6) Mengelola data berbasis EPSBED yang menyangkut akademik,

pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di bidang

Pendidikan Ekonomi.

7) Melakukan PDCA (plan, do, check, action) dalam rangka penjaminan

mutu di Program Studi Pendidikan Ekonomi.

8) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan PBM guna mendapatkan

feedback sebagai dasar dalam menentukan kebijakan dan pembinaan

kepada dewan dosen dan menegakkan kaidah-kaidah/peraturan yang ada

untuk meningkatkan mutu lulusan.

9) Melakukan pembinaan, merencanakan, dan melaksanakan pengembangan

tenaga pengajar dan tenaga peneliti bidang Pendidikan Ekonomi secara

berkelanjutan.

10) Menyusun program dan membina himpunan mahasiswa dalam

pengembangan bakat, minat, dan daya penalaran mahasiswa.

11) Merencanakan dan melakukan kerja sama pendidikan dan penelitian, baik

secara internal maupun eksternal di lingkungan Universitas Sebelas

Maret.

12) Meningkatkan kesejahteraan, baik dosen maupun mahasiswa.

13) Mengupayakan peningkatan status kelembagaan dari Bidang-bidang

Keahlian Khusus menjadi Program Studi.

14) Menyusun dan menerapkan sistem keuangan yang transparan serta

melaporkannya pada forum rapat Program Studi Pendidikan Ekonomi.

15) Mengelola kegiatan administrasi dan menginventaris peralatan dan

perlengkapan Program studi pendidikan ekonomi.

16) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan semua kegiatan program

kerja hasil kinerja pada forum rapat Program studi pendidikan ekonomi.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 72: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

17) Melaporkan semua kegiatan/kinerja ke Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial.

b. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ekonomi

Sekretaris tugasnya membantu ketua secara operasional dalam

memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, di tingkat Program

Studi Pendidikan Ekonomi.

Secara rinci tugasnya adalah :

a) Membantu Ketua Program Studi dan bersama dewan dosen menyusun

dan melaksanakan strategi pengelolaan/pengembangan Program Studi,

baik jangka pendek, menengah dan panjang dengan prinsip efesiensi,

akuntabilitas, dan transparan.

b) Membantu Ketua Program Studi dan bersama dewan dosen menyusun,

mensosialisasikan dan melaksanakan program kerja serta

mendesiminasikan hasil pengelolaan secara transparan pada forum rapat

Program studi pendidikan ekonomi.

c) Membantu Ketua Program Studi dalam menyusun dan melaksanakan

program unggulan yang dapat memperkuat eksistensi Program Studi

Pendidikan Ekonomi.

d) Membantu Ketua Program Studi dalam menyusun perencanaan,

pelaksanaan dan pengembangan, serta mengevaluasi proses pembelajaran

pada Program Studi Pendidikan Ekonomi secara berkelanjutan.

e) Membantu Ketua Program Studi dan bersama dewan dosen melakukan

penelitian dan pengabdian masyarakat guna pegembangan dan penerapan

bidang Pendidikan Ekonomi.

f) Membantu Ketua Program Studi dalam mengelola data berbasis

EPSBED yang menyangkut akademik, pendidikan, penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat di bidang Pendidikan Ekonomi.

g) Membantu Ketua Program Studi dalam melakukan PDCA (plan, do,

check, action) dalam rangka penjaminan mutu di Program studi

pendidikan ekonomi.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 73: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

h) Membantu Ketua Program Studi dalam melakukan monitoring dan

evaluasi kegiatan PBM guna mendapatkan feedback sebagai dasar dalam

menentukan kebijakan dan pembinaan kepada dewan dosen dan

menegakkan kaidah-kaidah/peraturan yang ada untuk meningkatkan

mutu lulusan.

i) Membantu Ketua Program Studi dalam melakukan pembinaan,

merencanakan, dan melaksanakan pengembangan tenaga pengajar dan

tenaga peneliti bidang Pendidikan Ekonomi secara berkelanjutan.

j) Membantu Ketua Program Studi dalam menyusun program dan membina

himpunan mahasiswa dalam pengembangan bakat, minat, dan daya

penalaran mahasiswa.

k) Membantu Ketua Program Studi dalam merencanakan dan melakukan

kerja sama pendidikan dan penelitian, baik secara internal maupun

eksternal di lingkungan Universitas Sebelas Maret.

l) Membantu Ketua Program Studi dalam meningkatkan kesejahteraan,

baik dosen maupun mahasiswa.

m) Membantu Ketua Program Studi dalam mengupayakan peningkatan

status kelembagaan dari Bidang-bidang Keahlian Khusus menjadi

Program Studi.

n) Membantu Ketua Program Studi dalam menyusun dan menerapkan

sistem keuangan yang transparan serta melaporkannya pada forum rapat

Program studi pendidikan ekonomi.

o) Membantu Ketua Program Studi dalam mengelola kegiatan administrasi

dan menginventaris peralatan dan perlengkapan Program Studi

Pendidikan Ekonomi.

p) Membantu Ketua Program Studi dalam melaporkan dan

mempertanggung jawabkan semua kegiatan program kerja hasil kinerja

pada forum rapat Program studi pendidikan ekonomi.

q) Membantu Ketua Program Studi dalam melaporkan semua

kegiatan/kinerja ke Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

c. Ketua Bidang Keahlian Khusus (BKK):

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 74: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tugasnya adalah memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa,

di tingkat Bidang Keahlian Khusus (BKK).

Secara rinci tugasnya adalah :

a) Bersama dewan dosen menyusun dan melaksanakan strategi pengelolaan/

pengembangan Bidang Keahlian Khusus (BKK), baik jangka pendek,

menengah dan panjang dengan prinsip efesiensi, akuntabilitas, dan

transparan.

b) Bersama dewan dosen menyusun, mensosialisasikan dan melaksanakan

program kerja serta mendesiminasikan hasil pengelolaan secara transparan

pada forum rapat Bidang Keahlian Khusus (BKK).

c) Menyusun dan melaksanakan program unggulan yang dapat memperkuat

eksistensi Bidang Keahlian Khusus (BKK).

d) Menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan, serta

mengevaluasi proses pembelajaran pada Bidang Keahlian Khusus (BKK)

secara berkelanjutan.

e) Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat bersama dewan dosen

guna pegembangan dan penerapan bidang Pendidikan Ekonomi.

f) Mengelola data berbasis EPSBED yang menyangkut akademik,

pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di bidang Bidang

Keahlian Khusus (BKK).

g) Melakukan PDCA (plan, do, check, action) dalam rangka penjaminan

mutu di Bidang Keahlian Khusus (BKK).

h) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan PBM guna mendapatkan

feedback sebagai dasar dalam menentukan kebijakan dan pembinaan

kepada dewan dosen dan menegakkan kaidah-kaidah/peraturan yang ada

untuk meningkatkan mutu lulusan.

i) Melakukan pembinaan, merencanakan, dan melaksanakan pengembangan

tenaga pengajar dan tenaga peneliti bidang Bidang Keahlian Khusus

(BKK) secara berkelanjutan.

j) Menyusun program dan membina himpunan mahasiswa dalam

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 75: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

pengembangan bakat, minat, dan daya penalaran mahasiswa.

k) Merencanakan dan melakukan kerja sama pendidikan dan penelitian, baik

secara internal maupun eksternal di lingkungan Universitas Sebelas Maret.

l) Meningkatkan kesejahteraan, baik dosen maupun mahasiswa.

m)Mengupayakan peningkatan status kelembagaan dari Bidang-bidang

Keahlian Khusus menjadi Program Studi.

n) Menyusun dan menerapkan sistem keuangan yang transparan serta

melaporkannya pada forum rapat Bidang Keahlian Khusus (BKK).

o) Mengelola kegiatan administrasi dan menginventaris peralatan dan

perlengkapan Bidang Keahlian Khusus (BKK).

p) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan semua kegiatan program kerja

hasil kinerja pada forum rapat Bidang Keahlian Khusus (BKK).

q) Melaporkan semua kegiatan/kinerja ke Program Studi Pendidikan

Ekonomi.

d. Sekretaris Bidang Keahlian Khusus (BKK).

Sekretaris tugasnya membantu ketua secara operasional dalam

memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, di tingkat Bidang

Keahlian Khusus (BKK).

Secara rinci tugasnya adalah :

a. Membantu Ketua BKK dan bersama dewan dosen menyusun dan

melaksanakan strategi pengelolaan/pengembangan Bidang Keahlian

Khusus (BKK), baik jangka pendek, menengah dan panjang dengan

prinsip efesiensi, akuntabilitas, dan transparan.

b. Membantu Ketua BKK dan bersama dewan dosen menyusun,

mensosialisasikan dan melaksanakan program kerja serta

mendesiminasikan hasil pengelolaan secara transparan pada forum rapat

Bidang Keahlian Khusus (BKK).

c. Membantu Ketua BKK dalam menyusun dan melaksanakan program

unggulan yang dapat memperkuat eksistensi Bidang Keahlian Khusus.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 76: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

d. Membantu Ketua BKK dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan dan

pengembangan, serta mengevaluasi proses pembelajaran pada Bidang

Keahlian Khusus (BKK) secara berkelanjutan.

e. Membantu Ketua BKK dalam melakukan penelitian dan pengabdian

masyarakat bersama dewan dosen guna pengembangan dan penerapan

bidang Pendidikan Ekonomi.

f. Membantu Ketua BKK dalam mengelola data berbasis EPSBED yang

menyangkut akademik, pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat di bidang Bidang Keahlian Khusus (BKK).

g. Membantu Ketua BKK melakukan PDCA (plan, do, check, action)

dalam rangka penjaminan mutu di Bidang Keahlian Khusus (BKK).

h. Membantu Ketua BKK dalam melakukan monitoring dan evaluasi

kegiatan PBM guna mendapatkan feedback sebagai dasar dalam

menentukan kebijakan dan pembinaan kepada dewan dosen dan

menegakkan kaidah-kaidah/peraturan yang ada untuk meningkatkan

mutu lulusan.

i. Membantu Ketua BKK dalam melakukan pembinaan, merencanakan, dan

melaksanakan pengembangan tenaga pengajar dan tenaga peneliti bidang

Bidang Keahlian Khusus (BKK) secara berkelanjutan.

j. Membantu Ketua BKK dalam menyusun program dan membina

himpunan mahasiswa dalam pengembangan bakat, minat, dan daya

penalaran mahasiswa.

k. Membantu Ketua BKK dalam merencanakan dan melakukan kerja sama

pendidikan dan penelitian, baik secara internal maupun eksternal di

lingkungan Universitas Sebelas Maret.

l. Membantu Ketua BKK dalam meningkatkan kesejahteraan, baik dosen

maupun mahasiswa.

m. Membantu Ketua BKK dalam mengupayakan peningkatan status

kelembagaan dari Bidang-bidang Keahlian Khusus menjadi Program

Studi.

n. Membantu Ketua BKK dalam menyusun dan menerapkan sistem

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 77: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

keuangan yang transparan serta melaporkannya pada forum rapat Bidang

Keahlian Khusus (BKK).

o. Membantu Ketua BKK dalam mengelola kegiatan administrasi dan

menginventaris peralatan dan perlengkapan Bidang Keahlian Khusus

(BKK).

p. Membantu Ketua BKK dalam melaporkan dan

mempertanggungjawabkan semua kegiatan program kerja hasil kinerja

pada forum rapat Bidang Keahlian Khusus (BKK).

q. Membantu Ketua BKK dalam melaporkan semua kegiatan/kinerja ke

Program Studi Pendidikan Ekonomi.

e. Ketua Laboratorium di Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Fungsi Laboratorium dalam arti luas adalah sebagai jantungnya ilmu

pengetahuan karena di laboratorium akan diperoleh informasi yang berasal

dari penemuan, penelitian, percobaan yang dilakukan di laboratorium.

Program studi Pendidikan ekonomi memiliki laboratorium komputer dan

laboratorium-laboratorium yang ada pada masing-masing BKK, yaitu

Laboratorium Bank Mini di BKK Akuntansi, Laboratorium Mini Office di

BKK PAP, dan Laboratorium Mini Market di BKK PTN. Ketiga unit tersebut

berfungsi sebagai sarana penunjang yang mendukung proses pembelajaran,

penelitian, dan P2M bidang pendidikan ekonomi dalam pembentukan

kompetensi dasar bidang pendidikan ekonomi.

Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan

pada program studi yang dipimpin oleh seorang yang keahliannya telah

memenuhi persyaratan sesuai bidang ilmu dan teknologi tertentu sebagai

penunjang pelaksanaan tugas pokok program studi sesuai dengan ketentuan

bidang yang bersangkutan.

Tugas Ketua Laboratorium Program Studi Pendidikan Ekonomi adalah

memimpin, mengembangkan, dan mengelola kegiatan laboratorium dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian, dan P2M.

Secara rinci tugasnya adalah :

a) Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 78: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

kegiatan laboratorium, baik yang terkait dengan praktek laboratorium

maupun kerjasama dengan pihak luar.

b) Merencanakan/mengembangkan pengadaan peralatan dan perlengkapan

guna menunjang kegiatan praktikum.

c) Mengelola/memelihara perlengkapan, dan peralatan yang digunakan

sebagai sarana penunjang pembelajaran.

d) Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan dan keuangan laboratorium

secara transparan serta melaporkannya pada forum rapat dewan dosen

Program Studi Pendidikan Ekonomi.

e) Merencanakan kegiatan unggulan yang dapat meningkatkan income

generating.

f. Pengelola Perpustakaan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Perpustakaan merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan

pada program studi yang berfungsi menyediakan, melayani, memberikan

informasi, mengadakan koleksi, melaksanakan penelusuran informasi, dan

melaksanakan pertukaran buku dengan perpustakaan lain.

Tugas Pengelola Perpustakaan di Program Studi Pendidikan Ekonomi adalah

sebagai berikut:

a. Mengelola dan mengembangkan perpustakaan.

b. Menginventarisasi buku-buku menurut standart yang digunakan.

c. Merencanakan pengadaan buku referensi yang mutakhir, baik kuantitas

maupun kualitas yang relevan dengan kebutuhan pengembangan

keilmuan.

d. Melakukan kerjasama atau membangun networking dengan perpustakaan

diluar Program Studi Pendidikan Ekonomi yang dapat membantu

mahasiswa dalam mengakses buku-buku yang dibutuhkan.

e. Melaporkan semua kegiatan kepada Ketua Laboratorium.

2) Deskripsi Permasalahan Penelitian

1) Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha Mahasiswa Prodi Ekonomi TA 2009

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 79: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

a. Persiapan Kegiatan Wirausaha

a. Minat Berwirausaha

Seseorang dalam menjalankan usaha pasti diawali dengan adanya

minat atau keinginan untuk berwirausaha. Minat berwirausaha

mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi TA 2009 masih tergolong kecil.

Dalam hal ini, minat mahasiswa dapat dilihat dan dijelaskan dari hal-hal

yang melatarbelakangi atau memotivasi para mahasiswa untuk

berwirausaha. Munculnya minat berwirausaha karena adanya sesuatu

yang mendorong, baik dari dalam diri sendiri maupun orang lain.

Motivasi yang dimiliki dari masing-masing mahasiswa yang

berwirausaha cukup beragam, salah satunya adalah karena untuk

mendapatkan uang. Hal ini sesuai pernyataan Informan II (Selasa, 22

Juni 2010) : “Motivasinya karena uang, karena saya tidak mempunyai

penghasilan, ya bisa nambah-nambah uang jajan dari pada minta orang

tua terus”. Lebih lanjut, kondisi ekonomi keluarga dan keinginan untuk

belajar juga turut mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Seperti

pernyataan Informan III (Kamis, 24 Juni 2010): “karena kondisi

keluarga juga, dan ingin belajar mumpung ada waktu, siapa tahu nanti

bisa menjadi besar”. Di samping itu, tidak semua mahasiswa terdorong

karena uang. Tetapi lebih adanya keinginan untuk berpartisipasi sebagai

wujud aktualisasi kesukaan diri terhadap suatu kegiatan. Sebagaimana

pernyataan Informan VIII (Jumat, 09 Juli 2010): “Ingin berpartisipasi,

ingin terjun langsung ke hal yang baru, bagaimana mengajar, jadi karena

belum bisa di pendidikan formal, ya pendidikan nonformal, seperti

bimbingan belajar”. Berbeda halnya dengan mahasiswa yang

menjalankan usaha keluarga (orang tua). Mereka terdorong, karena

sudah sewajarnya sebagai anak untuk membantu pekerjaan orang tua.

Seperti pernyataan Informan V (Jumat, 25 Juni 2010): “Karena sudah

menjadi usaha keluarga, jadi ikut-ikut membantu dan sekaligus belajar”.

Lebih lanjut, Informan VII (Rabu, 07 Juli 2010) menyatakan: “Karena

sudah usaha keluarga jadi ikut membantu, nanti setiap minggu sekali ya

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 80: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

dapat, kalau seperti karyawan mendapat gaji”.

Dari data diatas, dapat dikatakan bahwa dorongan yang muncul

dari mahasiswa yang berwirausaha dengan ide usahanya sendiri berbeda

dengan mereka yang ikut menjalankan bisnis atau usaha keluarganya.

Mahasiswa yang menjalankan bisnis/usahanya sendiri cenderung

memiliki motivasi yang lebih tinggi dan mereka mempunyai harapan-

harapan yang lebih jelas terhadap usahanya di masa mendatang. Hal ini

terlihat dari komitmen yang disampaikan untuk kemudian diterapkan

dalam pelaksanaan usaha yang sungguh-sungguh dan lebih fokus.

Berbeda dengan mahasiswa yang menjalankan usaha keluarga, kegiatan

yang dijalankan cenderung atas dasar anggapan bahwa sudah

sepantasnya dan seharusnya untuk membantu usaha orang tua

(keluarga), sehingga bisa dikatakan dalam hal kreativitas mereka masih

kurang. Meskipun pada dasarnya semua mahasiswa yang menjalankan

usaha baik usaha sendiri maupun keluarga mengharapkan usahanya tetap

berkembang dan maju.

b. Tujuan Berwirausaha

Kewirausahaan sebagai salah satu cara untuk mengurangi

pengangguran dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat juga

berperan penting dalam membangun perekonomian bangsa. Setidaknya

kehidupan ekonomi para pelaku usaha (wirausaha) akan menjadi lebih

baik. Kegiatan wirausaha dapat mengurangi pengangguran, artinya

seseorang yang menjalankan usaha tentunya sudah tidak lagi

menganggurkan diri. Usaha yang semakin berkembang, akan

membutuhkan modal usaha yang semakin besar, misalnya penambahan

tenaga kerja (SDM). Dengan adanya perekrutan tenaga kerja inilah

berarti membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Bentuk kegiatan wirausaha dikalangan mahasiswa sangatlah

beragam. Kebanyakan tujuan mereka berwirausaha ialah untuk

menambah penghasilan dan memperoleh manfaat yakni dapat

menambah pengalaman. Sebagaimana pernyataan informan II dalam

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 81: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

wawancara tanggal 22 Juni 2010 yang menyatakan: “Kalau tujuannya

untuk mendatangkan penghasilan walaupun tidak seberapa. Selain itu,

manfaatnya untuk menambah pengalaman”. Lebih lanjut, selain

bertujuan untuk menambah/memperoleh pendapatan, berwirausaha juga

memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha itu sendiri. Disamping

menambah pengalaman, juga sebagai kegiatan pembelajaran dalam

melakukan komunikasi, bagaimana berinteraksi, bersikap dan menjaga

hubungan dengan orang lain. Hal tersebut sesuai dengan apa yang

diungkapkan oleh Informan III dalam wawancara tanggal 24 Juni 2010

adalah sebagai berikut:

“Kalau tujuannya mencari uang untuk menambah pemasukan,menambah pengalaman. Selain itu, ya ingin mencari relasi,belajar bagaimana berinteraksi dengan orang, menjaga hubunganyang baik, belajar berkomunikasi, bagaimana bersikap, belajaruntuk sabar menghadapi orang lain termasuk pelanggan yanglama tidak membayar, dan bagaimana berhubungan dengan oranglain”.

Lebih lanjut, dengan berwirausaha mahasiswa dapat memperoleh

banyak manfaat, disamping manfaat untuk diri sendiri seperti

menambah pengalaman, dan sebagai kegiatan pembelajaran, usaha yang

dijalankan juga memberikan manfaat bagi orang lain, seperti membantu

masyarakat untuk memperoleh produk barang atau jasa yang diinginkan.

Sebagaimana pernyataan Informan V (Jumat, 25 Juni 2010) yang

menyatakan: “Tujuan untuk menambah penghasilan, tapi bukan

penghasilan utama, kemudian melatih kemandirian dan membantu

masyarakat sekitar dari barang yang dijual”.

Tidak semua mahasiswa dalam berwirausaha memiliki tujuan

untuk mendapatkan uang, tetapi ada yang bertujuan untuk ikut

berpartisipasi memajukan bidang usaha yang dijalankannya, ini didasari

karena kesukaannya dalam bidang tersebut. Sebagaimana pernyataan

Informan VII dalam wawancara tanggal 9 Juli 2010, yang menyatakan:

“Manfaat menjalankan usaha les privat ini dapat memberikanpengalaman, bagaimana rasanya berwirausaha, syukur-syukurbisa mencari biaya kuliah tambahan, tapi itu tujuan yang kedua.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 82: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Jadi yang penting tujuan kami, ingin turut berpartisipasi dalampendidikan”.

Jika beberapa mahasiswa dalam berwirausaha memiliki tujuan utama

memperoleh pemasukan atau penghasilan, ada juga mahasiswa yang

meletakkan tujuan utamanya bukan karena semata-mata untuk mencari

uang, melainkan adanya tuntutan hobi/kesukaan terhadap sesuatu hal.

Seperti pernyataan diatas bahwa tujuan utama berwirausaha adalah

keinginan untuk berpartisipasi dalam dunia pendidikan, karena

kesukaannya dalam hal mengajar, maka kemudian diapresiasikan

dengan membentuk lembaga bimbingan belajar privat.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan mahasiswa

berwirausaha pada dasarnya untuk menambah penghasilan. Selain itu,

mereka bisa berpartisipasi memajukan bidang usaha yang disukai.

Adapun manfaat yang diperoleh antara lain menambah pengalaman,

membantu memberikan pelayanan kepada orang lain dari produk yang

dijual, dan dapat menjadi ajang pembelajaran seperti belajar

berkomunikasi, berinteraksi dengan orang lain, belajar bersikap, melatih

kesabaran dan bertanggung jawab.

c. Modal Usaha

i. Uang

Persiapan usaha yang tidak kalah penting adalah persiapan modal

(uang). Adanya modal merupakan awal realisasi dari minat dan tujuan

mahasiswa untuk berwirausaha. Secara keseluruhan, modal awal yang

digunakan mahasiswa dalam menjalankan usaha tergolong kecil. Dari

sekian jumlah mahasiswa yang berwirausaha, cukup banyak mereka

yang menjalankan usaha jual-beli voucher pulsa elektrik (electric

voucher). Usaha ini tidak memerlukan persiapan yang banyak ataupun

persiapan khusus, karena usaha tersebut sangat mudah, sederhana, dan

tidak membutuhkan modal yang besar. Selain itu, para pelaku usaha

tidak harus memerlukan tempat usaha sendiri, karena dalam prakteknya,

usaha tersebut dapat dilakukan sambil menjalankan aktivitas lain

(fleksibel). Terkait usaha tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa hampir

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 83: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

semua mahasiswa memiliki telepon genggam (handphone) sehingga bisa

menjadi modal utama dalam menjalankan bisnis pulsa tersebut.

Mahasiswa sudah bisa menjalankan usaha itu hanya dengan modal awal

sekitar Rp 50.000,00 untuk pembelian produk berupa voucher.

Sebagaimana pernyataan Informan II (Selasa, 22 Juni 2010) yang

menyatakan: “Tidak ada persiapan apa-apa, awalnya hanya coba-coba

karena memang modalnya juga sedikit, Saya jualan pulsa sejak SMA

dan modalnya Rp 50.000,00”. Hal tersebut hampir senada diungkapkan

oleh Informan III (Kamis, 24 Juni 2010) yang menyatakan: “…Modal

usaha berawal dari tabungan, yakni Rp 100.000,00 dan usaha dimulai

sejak kuliah semester satu”. Bahkan hanya dengan Rp 5.000,00

mahasiswa sudah bisa berjualan pulsa. Hal ini sesuai informasi dari

salah seorang agen pulsa bahwa untuk melakukan deposit pulsa, hanya

dengan uang Rp 5.000,00 sudah bisa berjalan dan bahkan pendaftaran

nomor handphone untuk menjadi anggota (member) supaya bisa menjual

pulsa tanpa dipungut biaya atau gratis.

Lebih lanjut, adanya modal tentu akan digunakan untuk membeli

berbagai alat dan bahan yang diperlukan dalam usahanya. Sebagaimana

yang diungkapkan oleh Informan IV dalam wawancara tanggal 29 Juni

2010 yaitu sebagai berikut:

“Modal awalnya Rp 25.000,00 berasal dari uang jajan yangdisisihkan, saya mulai berwirausaha sewaktu kelas 2 SMA, yangdisiapkan bahan-bahan dan materi-materi untuk jualan danternak, selain itu, saya juga menambah macam-macam burungserta juga propertinya, burung juga butuh kandang jadi oranglebih butuh kandang dulu baru burungnya”.

Disamping itu, untuk mendapatkan modal usaha, mahasiswa juga

menjalin kerjasama dengan pihak lain atau melakukan investasi bersama

(patungan). Seperti halnya pernyataan Informan II (Selasa, 24 Juni

2010): “Kita melakukannya secara berkelompok, ada empat orang

semuanya adalah mahasiswa UNS, kita patungan (investasi bersama)

hingga terkumpul satu juta dua ratus ribu rupiah”. Hal senada juga

diungkapkan Informan VIII (Rabu, 18 Agustus 2010): “Modal awal

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 84: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

masih kecil, per orang sepuluh ribu, karena kita dua orang jadi dua puluh

ribu”. Lebih lanjut, selain modal awal yang disiapkan, saat pelaksanaan

terkadang mahasiswa juga membutuhkan modal tambahan agar

usahanya tidak berhenti. Modal tambahan ini bisa diperoleh dengan

meminta atau meminjam orang tua, dan meminjam atau mendapat

pinjaman pihak lain. Sebagaimana pernyataan Informan III (Selasa, 24

Juni 2010): “Untuk mendapatkan tambahan modal, saya kadang minta

kucuran dana orang tua atau pinjam orang tua, kemarin saya juga

mendapat pinjaman sebesar satu juta rupiah, dan itu saya gunakan untuk

menambah modal usaha pulsa”.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa modal awal yang

digunakan mahasiswa untuk menjalankan usaha tergolong kecil atau

tidak begitu besar. Modal tersebut diperoleh antara lain dari hasil

menyisihkan uang saku atau tabungan, dan investasi bersama

(patungan). Dan tambahan modal diperoleh dari pinjaman orang tua atau

pihak lain.

ii. Networking / Jejaring

Secara umum, usaha yang dijalankan mahasiswa masih berskala

kecil, ruang lingkup usahanya pun juga masih kecil. Sehingga jaringan

yang dibangun belum begitu luas, terlebih usaha mereka belum

mempunyai cabang yang berada ditempat lain. Para mahasiswa terus

menawarkan produk-produknya ke konsumen melalui strategi-strategi

promosi yang telah ditentukan. Promosi barang kebanyakan dilakukan

dari mulut ke mulut, artinya dari satu pelanggan mengatakan ke calon

pelanggan yang lain dan begitu seterusnya. Sehingga bisa dikatakan, dari

promosi itulah, mahasiswa juga membangun relasi atau suatu jaringan

usaha.

Kalangan mahasiswa menjadi pasar yang baik bagi sebagian usaha

mereka, terutama untuk jenis usaha perorangan yang dijalankan disekitar

kampus. Disamping itu, mahasiswa yang berasal dari luar kota juga

membuka pasar baru untuk usahanya di kota asalnya. Untuk

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 85: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pemasarannya mereka menjalin kerjasama dengan pihak lain. Dalam

prakteknya, mahasiswa mengambil atau membeli barang di Solo, kota

tempat mahasiswa belajar, untuk kemudian dijual di daerah asalnya atau

daerah pihak yang diajak kerjasama berada, misalnya Jakarta dan

Palembang. Sebagaimana pernyataan Informan I (Selasa, 22 Juni 2010):

“Kita mempunyai teman yang kuliah di Jakarta, kemudian dia

menjualkan barang-barangnya disana, untuk barang-barangnya, kami

mengambil di PGS (Pusat Grosir Solo)”. Lebih lanjut, Informan IV

(Selasa, 29 Juni 2010) juga menyatakan: “Saya berasal dari Palembang,

jadi terkadang saya mengambil barang-barangnya di Solo, untuk

kemudian saya kirim ke sana dan dititipkan saudara, teman atau tetangga

dekat”.

Berdasarkan data diatas dapat dinyatakan bahwa mahasiswa

membangun jaringan usaha melalui teman-teman mahasiswa atau

saudara-saudaranya yang berada di kota asal atau tempat daerah asalnya.

Sehingga keberadaan pasar menjadi lebih berkembang atau bertambah.

b. Pelaksanaan Kegiatan Usaha

1. Jenis produk barang/ jasa yang ditawarkan

Jenis usaha yang dijalankan mahasiswa cukup beragam. Produk

yang ditawarkan juga bermacam-macam, ada yang berupa produk barang

ataupun jasa. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa Informan pada

bulan Juni-Juli 2010, dari jumlah 28 mahasiswa yang berwirausaha,

diantara mereka ada yang memiliki usaha yang sama, ada juga yang

memiliki dua usaha sekaligus. Adapun jenis-jenis usaha yang dijalankan

mahasiswa, yakni sebagai berikut:

i. Usaha Perdagangan Barang meliputi: Usaha Jual-beli pulsa, Jual-

beli Aneka burung, Jual-beli Tas, Jual-beli Baju dan tas batik, Jual-

beli Kerudung (Jilbab), Jual-beli Aneka makanan ringan (jajanan),

dan Multi Level Marketing (MLM). Termasuk usaha keluarga yaitu

agen telur, beras dan ayam, dan warung kelontong.

ii. Usaha Penjualan Jasa meliputi: usaha jasa bimbingan/les

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 86: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

privat, layanan Print Out, jasa penjilidan. Termasuk usaha keluarga

adalah usaha jasa terima layanan penjahitan.

iii. Usaha Produksi

Usaha Produksi artinya usaha membuat suatu produk barang dan

kemudian dijual. Usaha yang dijalankan mahasiswa ini meliputi

usaha pembuatan cupcake, pembuatan kerajinan flannel, pembuatan

es. Termasuk usaha keluarga adalah usaha pembuatan tempe dan

usaha produksi roti.

Dari sekian usaha yang dijalankan mahasiswa, ada yang

dikerjakan secara individu (perorangan) atau kelompok. Data

menunjukkan ada 23 mahasiswa yang memiliki usaha sendiri dan lima

mahasiswa yang menjalankan usaha keluarga. Dari 23 mahasiswa yang

mengembangkan usahanya sendiri, tiga diantaranya dikerjakan secara

berkelompok. Karena usaha jual pulsa yang cenderung murah, mudah

dan praktis, maka hampir 50% atau sekitar 11 mahasiswa berjualan

pulsa. Disamping itu, ada beberapa mahasiswa dalam usahanya menjual

produk yang berbeda, antara lain mahasiswa yang menjual pulsa dan

menjual baju beserta tas batik, mahasiswa yang menjual pulsa dan

kerudung, mahasiswa yang menjual pulsa dan sekaligus mengelola usaha

warung kelontong milik keluarga.

2. Strategi Promosi

Untuk menarik banyak pelanggan, mahasiswa (wirausaha) terus

mempromosikan produknya ke masyarakat terutama di kalangan

mahasiswa, dan masyarakat sekitar daerah asalnya. Dalam berpromosi,

para mahasiswa cukup mengandalkan cara promosi dari mulut ke mulut

artinya dengan memberitahukan keberadaan usahanya kepada orang lain,

kemudian disampaikan lagi ke orang lain dan begitu seterusnya. Seperti

yang diungkapkan Informan II (Selasa, 22 Juni 2010): “…Promosi dari

mulut ke mulut, ya teman-teman diberitahu kalau saya menjual pulsa,

termasuk teman-teman yang baru kenal, saya beritahu”. Hal senada juga

diungkapkan Informan III (Kamis, 24 Juni 2010), yang mengungkapkan:

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 87: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

“SMS ke anak-anak (teman-teman) kalau aku berjualan pulsa, membuat

pin yang tertulis “Jual Pulsa” yang saya taruh di tas dan juga

menghubungi teman-teman, serta buat pamflet dirumah”. Promosi dari

mulut ke mulut merupakan cara promosi yang paling mudah dan tidak

memerlukan biaya yang besar bahkan tanpa biaya sama sekali.

Disamping itu, biaya atau modal yang dimiliki mahasiswa juga terbatas

untuk berpromosi secara besar-besaran. Tidak hanya pada usaha jual-beli

pulsa, promosi semacam itu juga diterapkan pada jenis usaha yang lain.

Seperti yang diungkapkan Informan IV (Selasa, 29 Juni 2010):

“Mengenai promosi saya hanya dari mulut ke mulut jadi orang-orang tau saya menjual burung dari orang-orang yang pernahmelakukan transaksi kepada saya mas. Dan disini sayamenerapkan kepercayaan mas. Jika ada kepercayaan di keduabelah pihak, maka akan terjalin suatu hubungan baik mas”.Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa cara

promosi yang dilakukan para mahasiswa dalam berwirausaha adalah

promosi dari mulut ke mulut, memberitahu ke orang lain secara langsung

atau melalui handphone serta membuat media/instrumen promosi yang

sederhana.

3. Sistem Administrasi

Mahasiswa yang menjalankan usaha pribadi, memiliki tanggung

jawab yang lebih besar terhadap perkembangan usahanya, karena

merekalah yang harus mengelola administrasi usahanya mulai dari

menyiapkan alat dan bahan, pencatatan barang, berpromosi, bertransaksi

sampai membuat laporan keuangan. Berbeda halnya dengan mahasiswa

yang menjalankan usaha keluarga, usaha keluarga lebih bersifat turun-

temurun. tanggung jawab terhadap perkembangan usahanya termasuk

pengelolaan administrasi usahanya masih berada ditangan orang tua.

Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengelolaan uang baik

modal maupun hasil usaha juga dilakukan oleh orang tua mahasiswa.

Seperti pernyataan Informan V (Jumat, 25 Juni 2010): “Tidak ada

pembukuan, jadi untuk masalah keuangan yang mengelola orang tua”.

Hal senada juga diungkapkan Informan VII (Rabu, 07 Juli 2010): “Untuk

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 88: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

urusan keuangan saya tidak tahu, karena yang mengurus orang tua dan

belum ada pembukuan atau pencatatan keuangan”. Mahasiswa sebagai

bagian dari keluarga masih sekedar membantu dalam hal teknis

pelaksanaan usahanya, seperti membantu dalam proses pembuatan

produk, memasarkan dan mengantarkan pesanan, mendata barang yang

dijual serta membantu membeli produk untuk kemudian dijual kembali.

Jadi belum memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan

usaha sebagaimana halnya usaha yang dijalankan secara perorangan,

sehingga mahasiswa tidak bisa mengetahui persis keadaan keuangan

usahanya.

Dari data diatas dapat dinyatakan bahwa pengelolaan administrasi

terutama untuk pengelolaan keuangan dalam usaha keluarga masih

menjadi tanggung jawab orang tua. Mahasiswa yang telah menjadi

bagian dari keluarga masih sekedar ikut membantu menjalankan usaha

tersebut seperti membuat barang, menjual dan membeli produk barang.

Sedangkan untuk mahasiswa yang berwirausaha secara pribadi

(perorangan), dimana kepemilikan, dan tanggung jawab pengelolaan

administrasi usaha sepenuhnya berada pada mahasiswa tersebut.

Kebanyakan usaha yang dijalankan adalah jual voucher pulsa elektrik.

Adapun beberapa usaha yang dijalankan mahasiswa secara perorangan

antara lain jual-beli burung, jual tas, jual-beli makanan ringan, layanan

print out, Multi Level Marketing (MLM), dan jual es. Masing-masing

usaha memiliki resiko dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Berkembang

tidaknya usaha sangat tergantung dari orang yang menjalankannya.

Dalam pelaksanaan usahanya, kebanyakan mahasiswa kurang

memperhatikan pengelolaan administrasi terutama dalam hal manajemen

keuangan atau pengelolaan keuangan, seperti membuat pembukuan dan

laporan keuangan, sekalipun itu hanya dibuat sederhana. Mereka

beranggapan bahwa usaha yang dijalankan masih tergolong kecil dan

menghasilkan profit/laba yang kecil pula. Hal ini sesuai yang

diungkapkan Informan IV (Selasa, 29 Juni 2010): “Terkait pembukuan,

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 89: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

belum dilakukan pembukuan, soalnya ini usaha kecil jadi ya belum

dibukukan, hanya pendataan terhadap barang-barang yang masuk dan

keluar”.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang

memiliki usaha pribadi (perorangan) belum melakukan pengelolaan

administrasi dengan baik, terutama dalam hal pencatatan atau pembukuan

keuangan.

Berbeda dengan usaha yang dikerjakan mahasiswa secara

berkelompok, artinya usaha tersebut dimiliki dan dijalankan secara

berkelompok, sehingga tanggung jawab kegiatan usaha berada pada

kelompok tersebut. Untuk pengelolaaan administrasinya cenderung lebih

diperhatikan daripada usaha yang dikerjakan secara individu

(perorangan), karena di dalamnya terdapat pembagian tugas dari masing-

masing anggota. Tugas yang diberikan tentunya sesuai jenis usaha yang

dijalankan, misalnya untuk usaha dagang, ada anggota yang bertugas

membeli barang dagangan, ada yang menjualkan, dan ada yang

mengelola keuangan. Di samping itu, pengelolaan administrasi yang baik

sangat diperlukan sebagai wujud transparansi (keterbukaan) antar

anggota. Seperti pernyataan Informan VII (Jumat, 09 Juli 2010), yang

menyatakan: “Ada bendahara juga, untuk pembukuan itu ada, karena

urusan keuangan, maka harus transparan, teliti, karena jika tidak nanti

bisa menjadi masalah”. Lebih lanjut, hal senada juga diungkapkan

Informan VIII (Senin, 16 Agustus 2010), yakni: “…sebagian uangnya

dialokasikan untuk kas dan pembelian barang-barang yang dicatat setiap

kali transaksi berdasarkan bukti pembelian bahan, demikian pula untuk

pemasukan kas, dicatat dalam pembukuan”.

Pengelolaan keuangan dilimpahkan pada salah seorang anggota,

dimana mahasiswa tersebut melakukan pencatatan keuangan untuk

kemudian dilaporkan dalam suatu pertemuan atau rapat koordinasi yang

waktunya telah ditentukan. Dalam melakukan koordinasi tidak semua

anggota harus bertatap muka, karena keberadaan masing-masing anggota

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 90: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

yang jauh dan memiliki kesibukan sendiri-sendiri, sehingga kesulitan

dalam menentukan waktu untuk bertemu. Jadi mereka menggunakan

SMS (short Message Service) melalui telepon genggam untuk melakukan

koordinasi atau melaporkan tugasnya, paling tidak mengetahui sejauh

mana hasil yang didapatkan dalam usahanya.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

berwirausaha secara kelompok cenderung lebih memperhatikan

pengelolaaan administrasi terutama dalam hal keuangan, salah satunya

adalah dengan membuat pembukuan atau laporan keuangan, sebagai

wujud transparansi (keterbukaan) terhadap anggota yang lain.

2) Faktor Yang Mendukung dan Menghambat dalam Pelaksanaan

Kegiatan Wirausaha

a. Faktor Pendukung

Banyak faktor yang mendorong atau mendukung mahasiswa untuk

berwirausaha, hal-hal yang mendukung ini juga tidak terlepas dari minat

dan tujuan yang dimilikinya sejak awal. Secara umum, beberapa faktor

pendorong mahasiswa untuk berwirausaha antara lain:

(1) Kecintaan / kesukaan (hobi) terhadap usaha yang dijalankan

Kecintaan atau kesukaan terhadap suatu hal menjadi salah

satu pendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Di samping dapat

memberikan tambahan pemasukan, mahasiswa juga dapat

mengaktualisasikan hobinya sehingga diperoleh kepuasan tersendiri.

Sebagaimana pernyataan Informan VII (Jumat, 9 Juli 2010): “Saya

mencoba membuat bimbingan belajar ini, karena saya suka mengajar

atau hal-hal terkait dengan pendidikan, maka saya ingin

berpartisipasi, ingin terjun langsung ke hal yang baru , yakni dalam

pendidikan nonformal”. Lebih lanjut, Infoman IV (Selasa, 29 Juni

2010) juga menyatakan: “Semua berawal dari hobi, ketika melihat

ada peluang, semua berjalan dengan sendirinya, dan saya kira jika

bisnis didasari dengan hobi atau kecintaan akan sesuatu, semua akan

berjalan dengan baik dan berkembang”.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 91: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Berdasarkan data diatas dapat dikatakan bahwa adanya

kecintaan (hobi) mahasiswa terhadap sesuatu hal, ditambah adanya

peluang menjadi salah satu pendorong atau pendukung mahasiswa

untuk berwirausaha.

(2) Kondisi pasar atau lingkungan yang baik dan adanya peluang usaha

Keberadaan pasar dan kondisi lingkungan yang baik, sangat

mendukung mahasiswa untuk berwirausaha. Terlebih tempat usaha

yang berada di lingkungan sekitar kampus, sehingga kalangan

mahasiswa menjadi pasar yang baik. Hal ini seperti pernyataan

Informan VIII (Rabu, 18 Agustus 2010) yang menyatakan:

“Kami menjalankan usaha berdua di kos,…Faktor eksternalyang mendukung adalah advertising manual yangberkembang lewat teman-teman, kondisi pasar ataulingkungan kerajinan, dan ketersediaan jaringan promosisecara persuasif,…Promosi masih terbatas dikalanganmahasiswa”.

Disamping itu, adanya kegiatan-kegiatan (events) tertentu di

lingkungan sekitar juga turut mendorong mahasiswa untuk

berwirausaha. Sebagaimana pernyataan Informan IV (Rabu, 18

Agustus 2010): “Faktor yang mendukung adalah mulai

merembaknya lomba-lomba”. Tentu adanya kegiatan-kegiatan

kompetisi tertentu dapat dijadikan sebagai media promosi bagi

mahasiswa terhadap usahanya.

Jadi dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi

lingkungan dan keberadaan pasar yang baik serta adanya peluang

usaha seperti adanya kegiatan-kegiatan tertentu, seperti perlombaan

di lingkungan masyarakat dapat menjadi salah satu faktor pendorong

mahasiswa untuk berwirausaha.

(3) Ketersediaan modal

Secara umum ketersediaan modal turut membuka peluang

mahasiswa untuk berwirausaha. Modal yang diperoleh baik dari hasil

menabung, investasi bersama (patungan), pemberian orang tua atau

pinjaman dari orang lain membuka kesadaran mahasiswa untuk

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 92: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

berwirausaha. Sehingga keberadaan modal menjadi salah satu faktor

pendukung wirausaha, sebagaimana pernyataan Informan VIII

(Rabu, 18 Agustus 2010): “Faktor yang mendukung (faktor internal)

adalah kondisi permodalan, ketersediaan bahan baku, kondisi

keuangan, sikap produktif pemilik dalam menghasilkan karya”.

Lebih lanjut ia juga mengatakan: “Karena usaha ini dijalankan dua

orang, modal patungan per orang sepuluh ribu jadi dua orang dua

puluh ribu”. Selain itu, adanya pemberian pinjaman dari pihak lain

juga memberikan semangat atau dorongan untuk tetap berwirausaha.

Hal ini sesuai yang diungkapkan Informan III (Kamis, 24 Juni 2010):

“Kemarin saya juga mendapat pinjaman sebesar satu juta rupiah, dan

saya gunakan untuk menambah modal pembelian voucher pulsa”.

Berdasarkan data diatas dapat dikatakan bahwa ketersediaan

modal baik itu dari uang hasil tabungan, investasi bersama, maupun

pinjaman dari pihak lain menjadi salah satu faktor pendukung

wirausaha.

b. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan usahanya, mahasiswa pasti

dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat

pelaksanaan usahanya. Besar kecilnya hambatan tergantung pada besar

kecilnya usaha yang dikerjakan. Secara teori, semakin besar usaha,

semakin besar resiko dan hambatan yang dihadapinya. Kendala yang

dihadapi para mahasiswa berwirausaha tidak sepenuhnya berada pada

faktor permodalan (uang). Hal ini sesuai yang diungkapkan Informan I

dalam wawancara tanggal 01 Juli 2010, yakni sebagai berikut:

“Tidak setuju jika modal menjadi alasan utama yang menghambatseseorang berwirausaha. Itu alasan konvensional, modal akanmengikuti kemampuan, justru masalah keberanian yang utama.Banyak orang yang masih berpaham feodalisme (priyayi), orangcenderung malas dan tidak mau repot, apalagi untukberwirausaha”.

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa faktor

ketiadaan modal bukan menjadi hambatan utama bagi mahasiswa untuk

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 93: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

berwirausaha, melainkan belum adanya keberanian untuk berwirausaha

yang menjadi hambatan utama.

Masing-masing usaha memiliki kendala dan hambatan sendiri-

sendiri. Secara umum, beberapa hambatan atau kendala yang dihadapi

para mahasiswa di dalam menjalankan usahanya adalah sebagai berikut:

1) Utang pembelian yang belum dibayar

Tidak sepenuhnya pembeli produk usaha mahasiswa membeli

secara tunai, sebagian dari mereka juga ada yang berutang. Hanya

saja yang menjadi masalah adalah pembeli yang terlalu lama belum

membayar utang. Sebagaimana pernyataan Informan 4 (Selasa, 22

Juni 2010), yakni: “Untuk usaha pulsa, yang menjadi hambatan

mungkin masalah membayar pulsa, jadi membeli pulsa tapi bayarnya

sampai ketunda-tunda, apalagi waktu liburan, jadi jarang ketemu”.

Hal senada juga diungkapkan Informan V (Jumat, 25 Juni 2010):

“…kemudian masalah utang, jadi kalau beli lupa dan sengaja lupa

untuk membayar”. Lebih lanjut Informan VI (Jumat, 25 Juni 2010)

juga menyatakan: “Untuk warung, masalahnya biasanya pada utang

mas, karena di warung kami boleh bon, jadi kalau utang di warung

kami, kalau bayar lunas di warung lain”. Utang yang belum dibayar

dan menumpuk dapat menyebabkan kerugian usaha, setidaknya

modal yang kembali akan tersendat atau tertunda, sehingga jalannya

usaha menjadi terhambat.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknya pembeli

yang berutang dan lama belum dibayarkan, menjadi salah satu

penghambat jalannya usaha, setidaknya membuat penjual menjadi

kesal dan modal yang kembali menjadi tersendat.

2) Keterbatasan sarana transportasi

Keterbatasan sarana transportasi menjadi kendala tersendiri

saat melakukan pengiriman barang. Apalagi ketika ada pesanan

barang yang cukup jauh dan alamat pemesan yang kurang jelas.

Terlebih lagi pesanan barang berasal dari luar kota atau luar pulau,

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 94: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

sehingga pelaku usaha harus mempersiapkan dokumen/surat-surat

perjalanan. Seperti pernyataan Informan IV (Selasa, 29 Juni 2010):

“Kendala yang lain, pengiriman barangnya kadang ada harus

menggunakan surat-surat dan dokumen resmi”. Disamping itu

keberadaan alamat yang kurang jelas, akan membingungkan penjual

untuk mengirimkan barangnya. Hal ini sesuai pernyataan Informan

V (Jumat, 25 Juni 2010): “…tempatnya yang jauh, kalau mengantar

barang, alamatnya tidak jelas”.

Jadi dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa alamat

pemesan yang jauh dan kurang jelas serta kurangnya sarana

transportasi menjadi salah satu penghambat jalannya usaha

mahasiswa.

3) Persaingan usaha yang ketat

Banyaknya usaha serupa yang berdiri akan menimbulkan

persaingan usaha yang ketat. Sebagaimana yang dialami beberapa

mahasiswa (wirausaha), dimana salah satu bentuk persaingan terlihat

pada mahasiswa yang memiliki usaha jual pulsa elektrik. Cukup

banyak mahasiswa yang menjalankan usaha sejenis selain mereka

mahasiswa Prodi Pend. Ekonomi, khususnya TA 2009. Hal ini sesuai

yang diungkapkan Informan IV (Selasa, 24 Juni 2010), yakni:

“Sekarang itu banyak mahasiswa yang juga jual pulsa, jadi teman-

teman (mahasiswa) ada yang membeli ke saya, kadang juga ke yang

lain”. Disamping itu, banyaknya jumlah lembaga bimbingan privat

yang berdiri, juga menjadi salah satu kendala bagi salah seorang

mahasiswa yang berwirausaha dibidang tersebut. Sebagaimana

pernyataan Informan VII (Jumat, 9 Juli 2010) yang menyatakan:

“Karena banyaknya lembaga bimbingan privat yang berdiri, jadi

persaingan menjadi ketat”. Hal ini tentunya dapat mengurangi

jumlah pasar yang ada di masyarakat. Ditambah belum adanya

kemampuan untuk bersaing seperti melakukan inovasi, membuat

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 95: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

strategi usaha dan membangun partner bisnis, kadang membuat

usaha hanya berjalan ditempat (tidak berkembang).

Berdasarkan data diatas dapat dikatakan bahwa banyaknya

usaha sejenis yang berdiri, menimbulkan persaingan yang ketat,

apalagi belum adanya kemampuan untuk bersaing, seperti

melakukan inovasi usaha menjadi salah satu penghambat jalannya

usaha.

4) Kurang dapat mengelola keuangan

Secara umum, mahasiswa belum maksimal melakukan

pengelolaan administrasi usaha, terutama dalam pencatatan transaksi

dan pembukuan keuangan. Mahasiswa kurang bisa mengendalikan

keuangan, mulai dari mengatur modal, mengelola pendapatan,

sampai memisahkan uang pribadi dengan keluarga. Hal ini juga

ditambah tidak adanya pencatatan atau pembukuan keuangan untuk

mengetahui arus keluar masuk uang yang digunakan dalam

pelaksanaan usahanya. Cukup sulit memang untuk melakukan

evaluasi keuangan tanpa ada data tertulis/catatan khusus. Hal

tersebut sesuai pernyataan Informan III (Kamis, 24 Juni 2010):

“Terkadang uangnya itu tercampur dengan uang lain seperti dengan

uang keluarga, sehingga membuat bingung dan menjadi masalah”.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa kurang

dapatnya mahasiswa dalam mengendalikan keuangan menjadi salah

satu penghambat jalannya usaha.

5) Kurangnya koordinasi antar anggota kelompok wirausaha

Kurangnya koordinasi ini cenderung dialami oleh para pelaku

usaha kelompok. Hal ini disebabkan karena keberadaan masing-

masing anggota yang jauh dan memiliki kesibukan sendiri-sendiri,

sehingga sulit untuk menentukan waktu dalam melakukan

koordinasi. Seperti pernyataan Informan VII (Jumat, 09 Juli 2010):

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 96: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

“Mungkin sekarang pada sibuk sendiri, jadi pembagian waktu untuk

bertemu belum ada”.

Jadi dapat dikatakan bahwa karena kurangnya koordinasi

inilah, arah usaha yang dijalankan menjadi tidak jelas dan usaha

menjadi sulit berkembang atau bahkan berhenti, sehingga ini

menjadi salah satu penghambat jalannya usaha.

6) Kurang fokus dan sungguh-sungguh

Secara umum, usaha yang dijalankan mahasiswa adalah

bersifat sampingan, sehingga kegiatan usahanya dijalankan disela-

sela waktu kuliah/belajarnya dan saat liburan. Mahasiswa cenderung

belum bisa fokus dan sungguh-sungguh dalam menjalankan

usahanya, karena mereka terkendala adanya kegiatan kuliah. Ketika

ada tugas kuliah dan kegiatan penting lainnya, mereka harus

meninggalkan sejenak urusan usahanya. Seperti pernyataan Informan

II (Jumat, 09 Juli 2010): “…hambatan biasanya dari pihak yang

menjual disana (Jakarta), mungkin karena kesibukan, misalnya

bersamaan adanya ujian, tugas-tugas kuliah dan lain-lain”. Lebih

lanjut, Informan VII (Jumat, 09 Juli 2010) juga menyatakan: “Kita

belum bisa mandiri, manajemen waktu sangat sulit, membagi antara

kuliah dan untuk bisa fokus agak susah”.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa adanya

kegiatan perkuliahan atau kesibukan lain membuat mahasiswa

kesulitan dalam mengatur waktu (mengelola waktu), sehingga

perhatian terhadap usaha menjadi berkurang yang pada akhirnya

berdampak pada terhambatnya jalannya usaha.

3) Solusi Mengatasi Kendala Dalam Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha

Hambatan-hambatan yang dihadapi mengharuskan para pelaku usaha

berusaha untuk mencari solusi atau pemecahan dalam upaya mengatasi

masalah-masalah tersebut.

a. Mengurangi jumlah utang dari pembeli

Untuk memperlancar perputaran arus modal pada usahanya, maka

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 97: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

para pelaku usaha harus bisa meminimalisasi keberadaan utang dari

pembeli, terlebih utang yang menumpuk dan belum terbayarkan. Selama

ini beberapa pelaku usaha memperbolehkan para pembelinya untuk

membeli dengan cara berutang. Sebenarnya tidak salah dengan cara

pembayaran seperti itu, permasalahan muncul ketika utang yang

dibayarkan melebihi batas waktu atau terlalu lama tidak dibayarkan.

Dengan memberlakukan persyaratan pembelian terhadap para pelanggan

dan terus mengingatkan kepada pelanggan tentang utangnya, dapat

mengurangi keberadaan utang dan membuka kesadaran pembeli terhadap

utang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Informan II pada wawancara

tanggal 24 Juni 2010 yaitu sebagai berikut:

“Agar tidak berutang terlalu lama, untuk mengatasinya, kalau lamatidak ketemu atau jarang ketemu, jika ingin membeli pulsa tidaksaya beri, tetapi biasanya mereka yang akan membeli sudah tahudiri, kalau membeli ya harus membayar dan ketika liburan sayalebih menjual pada tetangga-tetangga atau yang dekat-dekat saja.

Lebih lanjut, Informan III (Selasa, 24 Juni 2010) juga menyatakan:

“Biasanya anak-anak tahu sendiri kalau harus membayar, selain itu,

dengan cara SMS mengingatkan pembayaran”.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dengan terus

mengingatkan pembeli terhadap utang dan membuat peraturan tertentu

dalam transaksi usaha, setidaknya dapat meningkatkan kesadarannya

sehingga mampu meminimalisasi muncul dan menumpuknya utang

pembeli.

b. Menjalin kerjasama dengan pihak lain

Untuk mengatasi akibat kurangnya atau keterbatasan sarana

transportasi dan memperlancar dalam kegiatan transaksi usaha, maka

mahasiswa melakukan kerja sama dengan pihak lain. Hal ini sesuai

pernyataan Informan IV (Selasa, 29 Juni 2010): “Dengan menggunakan

jasa perantara, jadi kita tidak mengurus sendiri apa yang kita perlukan

tetapi sudah ada atau diuruskan oleh pihak ketiga”. Untuk transportasi

yang jauh, pelaku usaha bisa menjalin kerja sama dengan pihak lain,

seperti dengan jasa perantara/pengiriman. Selain itu, Informan VII (Jumat,

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 98: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

09 Juli 2010) juga menyatakan: “Untuk mendapatkan tentor, kami mencari

link atau koneksi, dan dulu kita pernah kerjasama di bidang Sumber Daya

Manusia (SDM) dengan lembaga bimbingan lain”.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa menjalin kerja

sama atau membangun partner usaha sangat perlu bagi para pelaku usaha,

semakin banyak kerjasama yang dilakukan, tentunya akan mempermudah

jalannya usaha.

c. Melakukan inovasi, promosi dan meningkatkan pelayanan

Untuk bisa bersaing, para mahasiswa harus mampu dan terus

melakukan inovasi terhadap usahanya. Inovasi usaha kemudian diikuti

dengan promosi yang terus-menerus, sehingga masyarakat luas

mengetahui keberadaan usahanya. Ketidakmampuan dalam berinovasi

dapat menyebabkan usahanya tidak berkembang atau gagal. Sebagaimana

yang dialami Informan III (Selasa, 24 Juni 2010) dalam pernyataannya:

“Gagalnya usaha jual jilbab saya dulu yang paling utama itu disebabkan

karena susah mengikuti mode, model produknya selalu baru dan

permintaannya banyak, dan saya susah untuk mengikutinya”. Untuk bisa

berkompetisi, kreatifitas dan inovasi harus dilakukan, inovasi tidak sebatas

pada produk, tetapi juga dalam hal lain seperti promosi atau pemasaran.

Hal ini sesuai pernyataan Informan VII (Jumat, 9 Juli 2010), yakni: “Kami

mencoba untuk selalu membuat ide-ide baru dalam hal pemasaran, untuk

mengejar peta kompetisi”. Lebih lanjut, masalah pelayanan juga selalu

diperhatikan dan dievaluasi, seperti pernyataan Informan VII (Selasa, 29

Juni 2010): “Selalu dievaluasi mengenai pelayanannya. Karena ini hampir

menjalankannya sendiri jadi tetap memperhatikan orang-orang sekitar

yang membantu saya”.

Berdasarkan data di atas dapat dinyatakan bahwa untuk terus bisa

bersaing, mahasiswa harus senantiasa melakukan inovasi usahanya, baik

itu inovasi produk maupun strategi promosi dan meningkatkan

pelayanannya terhadap pelanggan.

d. Melakukan pengelolaan keuangan dengan baik

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 99: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Keuangan merupakan bagian vital (penting) dalam kewirausahaan.

Usaha bisa terhambat karena kacaunya pengendalian keuangan yang

dimiliki, apalagi dalam jumlah yang besar. Untuk bisa melakukan evaluasi

dengan baik dalam keuangan, dibutuhkan laporan pencatatan keuangan

sehingga bisa menjadi bukti tertulis. Beberapa mahasiswa mulai

menunjukkan komitmen untuk lebih memperhatikan pengendalian

keuangan setelah adanya permasalahan yang muncul. Seperti halnya yang

diungkapkan Informan III (Kamis, 24 Juni 2010): “Dulu pernah saya buat,

tetapi kemudian sampai sekarang tidak saya buat, kedepan saya akan lebih

mengatur keuangan, mungkin mulai liburan tahun ini jadi saya bisa mulai

mempersiapkan untuk membuatnya”. Disamping itu, adanya pencatatan

keuangan untuk kemudian dilaporkan sebagai wujud transparansi

(keterbukaan) dalam usaha yang dijalankan secara kelompok.

Sebagaimana pernyataan Informan VII (Jumat, 09 Juli 2010): “Untuk

pembukuan itu ada dan ada bendaharanya juga. Karena masalah uang,

maka harus transparan, teliti, karena jika tidak, nanti bisa kres (timbul

masalah)”.

Berdasarkan data diatas dapat dikatakan bahwa dengan melakukan

pengendalian keuangan yang baik, seperti membuat pencatatan atau

pembukuan dapat memberikan informasi dengan jelas mengenai aliran

uang yang digunakan, memudahkan evaluasi, dan sebagai wujud

keterbukaan terhadap anggota lain dalam kelompok kewirausahaan.

e. Membuat jadwal kegiatan usaha

Untuk usaha yang dijalankan secara kelompok, setiap pembahasan

hal-hal mengenai kegiatan usaha tentunya harus dikoordinasikan atau

dirapatkan terlebih dahulu. Terkendalanya koordinasi disebabkan karena

kesibukan masing-masing anggota dan jarak tempat tinggal antar anggota

yang jauh. Untuk itu diperlukan kesadaran dari para anggota, salah satu

cara mengatasinya adalah dengan membuat jadwal koordinasi secara pasti.

Hal ini sesuai pernyataan Informan VII (Jumat, 09 Juli 2010) yang

menyatakan: “Untuk bisa melakukan koordinasi, kita membuat jadwal

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 100: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

yang pasti dan dengan kesadaran sendiri-sendiri”. Apalagi keberadaan

salah satu anggota yang di luar kota, sangat kecil kemungkinan untuk bisa

berkoordinasi secara rutin. Untuk mengatasinya, mahasiswa

memaksimalkan komunikasi dengan telepon genggam (handphone)

misalnya melalui SMS. Sebagaimana pernyataan Informan II (Selasa, 22

Juni 2010): “Tidak bisa koordinasi secara langsung, koordinasi kita

lakukan dengan cara SMS, menanyakan bagaimana kondisi usahanya dan

kita saling percaya saja”.

Jadi dari data diatas dapat disimpulkan bahwa agar koordinasi tetap

bisa dilakukan, maka mahasiswa membuat jadwal pertemuan atau kegiatan

koordinasi yang pasti dan dengan memanfaatkan media komunikasi seperti

telepon genggam (handphone) apabila tidak bisa melakukan koordinasi

secara langsung.

f. Berusaha untuk tetap fokus dan bersungguh-sungguh

Kurangnya fokus dan sungguh-sungguh dalam berwirausaha,

dikarenakan mahasiswa belum menaruh prioritas utama terhadap

usahanya. Sekalipun mahasiswa disibukkan kegiatan kuliah dan kegiatan

penting lainnya, bukan berarti mahasiswa harus menghentikan kegiatan

usahanya. Secara keseluruhan aktivitas usaha mahasiswa memang belum

terlalu banyak dan ruang lingkup usahanya kecil, sehingga tidak

mengganggu waktu kegiatan perkuliahan.

Dari hasil wawancara, kebanyakan mahasiswa belum memikirkan

untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih berkembang (besar). Yang

terpenting bagi mereka adalah tetap menjalani usaha apa adanya, paling

tidak bisa bertahan. Seperti yang diungkapkan Informan III (Selasa, 24

Juni 2010): “Saya jalankan apa adanya, ya paling tidak bisa bertahan”.

Disamping itu, mahasiswa harus pandai membagi waktu antara kegiatan

kuliah, kepentingan pribadi dan kegiatan usaha. Agar usahanya tetap

berjalan, memang mahasiswa harus sedikit meluangkan waktu untuk

usahanya. Sebagaimana pernyataan Informan II (Selasa, 22 Juni 2010):

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 101: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

“Mengatasinya, paling tidak yang menjual disana harus lebih meluangkan

waktunya saja”.

Dari data diatas dapat dinyatakan bahwa mahasiswa sebagai pelaku

usaha harus tetap fokus, pandai mengatur/mengelola waktu, termasuk

dalam meluangkan waktunya untuk kegiatan usaha. Sehingga usaha tetap

dapat berjalan lancar dan minimal bisa bertahan.

3) Temuan Studi yang Dikaitkan dengan Kajian Teori

a. Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha Mahasiswa Prodi Ekonomi TA 2009

Menurut Bygrave dalam Buchari Alma (2009 : 10) mengenai tahapan

proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan meliputi proses inovasi

(pembaharuan), proses pemicu (Triggering Event), proses pelaksanaan

(implementasi), proses pertumbuhan (Growth). Perintisan dan pengembangan

kewirausahaan yang dilakukan mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Tahun

Angkatan 2009 dalam upaya memperoleh penghasilan dan pengalaman meliputi

beberapa tahap yaitu:

a. Persiapan Wirausaha

1) Minat Berwirausaha

Minat mengawali segenap pikiran dan perasaan mahasiswa untuk

berwirausaha. Minat muncul karena dipengaruhi adanya dorongan-

dorongan untuk berwirausaha. Masing-masing mahasiswa memiliki latar

belakang lingkungan dan kondisi ekonomi keluarga yang berbeda, dimana

hal itu juga sangat mempengaruhi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Adapun dorongan yang muncul dari mahasiswa untuk berwirausaha antara

lain karena faktor kondisi ekonomi keluarga, adanya keinginan untuk

menjadi pengusaha muda, dan keinginan untuk menyalurkan hobi atau

kesukaan. Sedangkan bagi mahasiswa yang menjalankan usaha keluarga

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 102: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

adalah lebih karena keinginan untuk membantu orang tua dari usaha yang

dijalankannya.

2) Tujuan dan Manfaat Berwirausaha

Usaha yang dijalankan mahasiswa cukup beragam. Masing-masing

mahasiswa memiliki tujuan usaha sendiri-sendiri. Kebanyakan tujuan

mahasiswa berwirausaha adalah untuk menambah penghasilan. Namun

demikian, tidak semua mahasiswa menaruh tujuan utama usahanya untuk

mendapatkan uang, melainkan guna mengaktualisasikan karya atau

hobinya, sehingga mahasiswa dapat berpartisipasi memajukan bidang

usaha yang disukai. Adapun manfaat yang diperoleh antara lain menambah

pengalaman, membantu memberikan pelayanan kepada orang lain dari

produk yang dijual, dan dapat menjadi ajang pembelajaran seperti belajar

berkomunikasi, berinteraksi dengan orang lain, belajar bersikap, melatih

kesabaran dan bertanggung jawab.

3) Modal

a. Uang

Mahasiswa tidak membutuhkan modal yang besar untuk

mengawali usahanya. Modal awal yang digunakan mahasiswa untuk

berwirausaha diperoleh dari hasil menyisihkan uang saku atau

tabungan, dan investasi bersama (patungan). Disamping itu,

mahasiswa juga membutuhkan modal tambahan untuk

mempertahankan dan mengembangkan usahanya yang diperoleh

dengan meminta atau meminjam orang tua, dan bahkan ada yang

mendapat pinjaman pihak lain.

b. Networking / Jejaring

Usaha yang dijalankan mahasiswa memang masih berskala

kecil. Ruang lingkup usahanya juga belum begitu luas. Jaringan

usaha yang dibangun masih sebatas di kalangan mahasiswa yang

sekaligus juga menjadi pasar bagi sebagian besar usaha mereka.

Untuk memperluas pasar, sebagian mahasiswa melakukan kerjasama

dengan teman mahasiswanya, dan saudara-saudara atau tetangga

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 103: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

dekatnya yang berada di kota lain atau tempat daerah asalnya.

Kerjasama yang dilakukan meliputi pemasaran dan perawatan

barang. Dalam prakteknya, mahasiswa membeli barang di Solo,

untuk kemudian dijual ke luar kota melalui pihak yang telah diajak

bekerja sama. Itupun untuk produk-produk tertentu seperti batik dan

burung yang bisa didapat dengan harga murah dan beragam.

b. Pelaksanaan (implementasi) Kegiatan Usaha

1) Jenis produk barang / Jasa yang ditawarkan

Usaha yang dikembangkan mahasiswa cukup beragam. Selain

usaha pribadi, sebagian mahasiswa juga menjalankan usaha keluarga.

Dalam pelaksanaanya, ada yang dilakukan secara perorangan (individu)

dan berkelompok. Adapun secara keseluruhan, jenis-jenis usaha yang

dikembangkan mahasiswa, adalah sebagai berikut:

(1) Usaha Penjualan Barang dan Jasa

1) Usaha Perdagangan Barang meliputi: Usaha Jual-beli pulsa,

Jual-beli Aneka burung, Jual-beli Tas, Jual-beli Baju dan tas

batik, Jual-beli Kerudung (Jilbab), Jual-beli Aneka makanan

ringan (jajanan), dan Multi Level Marketing (MLM). Termasuk

usaha keluarga: agen telur, beras dan ayam, dan warung

kelontong.

2) Usaha Penjualan Jasa meliputi: usaha jasa bimbingan/les

privat, layanan Print Out, jasa penjilidan. Termasuk usaha

keluarga adalah usaha jasa terima layanan penjahitan.

3) Usaha Produksi Barang

Usaha produksi sebagai suatu usaha membuat produk barang

dan kemudian dijual. Usaha yang dijalankan mahasiswa ini

meliputi usaha pembuatan cupcake, pembuatan kerajinan

flannel, pembuatan minuman es dan es kristal. Termasuk usaha

keluarga adalah usaha pembuatan tempe dan produksi roti.

Berdasarkan data diatas, setidaknya ada 16 jenis usaha yang

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 104: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

dijalankan mahasiswa. Usaha yang paling banyak ditekuni mahasiswa

adalah berjualan pulsa elektrik, sehingga terjadi persaingan usaha yang

cukup ketat. Disamping itu, ada beberapa mahasiswa di dalam usahanya

menjual produk yang berbeda, antara lain mahasiswa yang menjual pulsa

dan menjual baju beserta tas batik, mahasiswa yang menjual pulsa dan

kerudung, mahasiswa yang menjual pulsa dan sekaligus mengelola usaha

warung kelontong milik keluarga.

2) Strategi Promosi

Untuk menarik atau memperoleh banyak pelanggan/konsumen,

mahasiswa menerapkan berbagai cara dalam berpromosi. Tidak ada

promosi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa terhadap usahanya.

Secara umum, usaha promosi yang dilakukan para mahasiswa adalah

promosi dari mulut ke mulut, memberitahu ke orang lain secara langsung

atau melalui handphone serta membuat media/instrumen promosi yang

sederhana. Dan kalangan mahasiswa menjadi stakeholders yang baik

terhadap usahanya, baik itu sebagai pelanggan/konsumen maupun

rekan/partner bisnisnya.

3) Sistem Administrasi

Mayoritas usaha mahasiswa masih berskala kecil dan aktivitas

usahanya juga belum terlalu banyak (kompleks), sehingga perhatian

terhadap pengelolaan administrasi usahanya cenderung masih kurang

terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Pengelolaan administrasi dalam

hal ini lebih ditekankan pada manajemen keuangan, karena merupakan

bagian vital dalam suatu kegiatan usaha. Pengelolaan keuangan dalam

usaha keluarga masih menjadi tanggung jawab orang tua. Mahasiswa yang

menjadi bagian dari keluarga sekedar ikut membantu menjalankan usaha

tersebut seperti membuat barang, menjual dan membeli produk barang.

Sehingga mereka cenderung tidak bisa mengetahui kondisi keuangan dari

usaha yang dijalankannya.

Bagi mahasiswa yang memiliki usaha pribadi (perorangan),

pencatatan masih sebatas pada keluar masuknya barang yang dijual.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 105: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Mereka juga belum melakukan pengelolaan keuangan secara maksimal

seperti pencatatan atau pembukuan keuangan.

Berbeda halnya dengan mahasiswa yang menjalankan usaha secara

kelompok. mereka cenderung lebih memperhatikan pengelolaaan

administrasi terutama dalam hal keuangan, salah satunya adalah dengan

membuat pembukuan atau laporan keuangan, sebagai wujud transparansi

(keterbukaan) terhadap anggota yang lain.

a. Faktor Yang Mendukung dan Menghambat dalam Pelaksanaan

Kegiatan Wirausaha

a) Faktor Pendukung

Menurut Bygrave dalam Buchari Alma (2009 : 9) faktor-faktor yang

mendorong dalam berwirausaha ataupun yang berperan dalam

membuka usaha meliputi aspek-aspek kepribadian seseorang

(personal), masalah hubungan keluarga dan masyarakat sekitar

(Sosiological), hubungan dengan lingkungan (environment).

Dari data yang berhasil dikumpulkan, ternyata ditemukan beberapa hal

yang mendukung pelaksanaan kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan

Ekonomi TA 2009 antara lain sebagai berikut:

a. Kecintaan atau kesukaan (hobi) terhadap usaha yang dijalankan

b. Kondisi pasar dan lingkungan yang baik

c. Ketersediaan modal

b) Faktor Penghambat

Hambatan-hambatan dalam menjalankan usaha dijelaskan oleh

Zimmerer dalam Suryana (2006 : 68) adalah sebagai berikut:

a. Tidak kompeten dalam hal manajerial

b. Kurang berpengalaman, baik kemampuan teknik,

memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber

daya manusia, dan mengintegrasikan operasi perusahaan.

c. Kurang dapat mengendalikan keuangan

d. Gagal dalam perencanaan

e. Lokasi kurang memadai

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 106: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

f. Kurangnya pengawasan peralatan

g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

h. Ketidakmampuan dalam melakukan transisi/peralihan

kewirausahaan.

Dari data yang berhasil dikumpulkan peneliti, ternyata ditemukan

beberapa hal yang menghambat pelaksanaan kewirausahaan mahasiswa

Pend. Ekonomi TA 2009 antara lain sebagai berikut:

1) Utang pembelian yang menumpuk dan belum terbayarkan

2) Keterbatasan sarana transportasi

3) Persaingan usaha yang ketat

4) Kurang dapat mengendalikan keuangan

5) Kurangnya koordinasi antar anggota kelompok kewirausahaan

6) Kurang fokus dan sungguh-sungguh

4) Upaya-Upaya yang Dilakukan Mahasiswa Dalam Mengatasi Hambatan

Pelaksanaan Kegiatan Usaha

Menurut Murphy dan Peck dalam Buchari Alma (2009:106), ada delapan cara

menuju wirausaha sukses, yakni sebagai berikut:

1. Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work)

2. Bekerja sama dengan orang lain

3. Penampilan yang baik (Good Appearance)

4. Yakin (Self Confidence)

5. Pandai membuat keputusan (Making Sound Decision)

6. Mau menambah ilmu pengetahuan (Colledge Education)

7. Ambisi untuk maju (Ambition Driver)

8. Pandai Berkomunikasi (Ability to Communicate)

Upaya-upaya yang dilakukan mahasiswa untuk mengatasi hambatan-

hambatan yang terjadi adalah sebagai berikut:

1) Mengurangi jumlah utang dari pembeli dengan terus memperingatkan

dan membuat syarat pembelian.

2) Menjalin kerja sama dengan pihak lain

3) Melakukan inovasi dan terus promosi

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 107: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

4) Melakukan pengendalian keuangan dengan baik

5) Membuat jadwal kegiatan usaha guna memperlancar koordinasi

6) Berusaha untuk tetap fokus dan bersungguh-sungguh.

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

1) Simpulan

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan di lapangan dan analisis yang

telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha Mahasiswa Prodi Ekonomi TA 2009 yaitu

meliputi 2 tahap utama, yaitu:

a) Persiapan Wirausaha

A. Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha beberapa mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa

faktor antara lain kondisi ekonomi keluarga, adanya keinginan untuk

menjadi pengusaha muda, dan keinginan untuk menyalurkan hobi atau

kesukaan serta keinginan untuk membantu orang tua dari usaha yang

dijalankannya.

B. Tujuan dan Manfaat Berwirausaha

Tujuan mahasiswa berwirausaha adalah untuk menambah penghasilan

dan mengaktualisasikan karya atau hobinya. Manfaat yang diperoleh

antara lain menambah pengalaman, membantu memberikan pelayanan

kepada orang lain dari produk yang dijual, menjadi ajang

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 108: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

pembelajaran seperti belajar berkomunikasi, berinteraksi dengan orang

lain, belajar bersikap, melatih kesabaran dan bertanggung jawab.

C. Modal

a. Uang

Modal awal yang digunakan diperoleh dari hasil menyisihkan

uang saku atau tabungan, dan investasi bersama (patungan).

Disamping itu, mahasiswa juga membutuhkan modal tambahan

untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya yang

diperoleh dengan meminta atau meminjam orang tua, atau

mendapat pinjaman pihak lain.

b. Networking / Jejaring

Jaringan usaha yang dibangun masih sebatas di kalangan

mahasiswa yang sekaligus menjadi target pelanggan/konsumen

bagi sebagian besar usaha mereka. Mahasiswa membangun

jaringan melalui teman-teman atau saudara-saudaranya yang

berada ditempat berbeda, sehingga pasar menjadi lebih

berkembang.

b) Pelaksanaan (implementasi) Kegiatan Usaha

Jenis produk barang / Jasa yang ditawarkan oleh mahasiswa meliputi:

a) Usaha Penjualan Barang dan Jasa

Usaha Perdagangan Barang meliputi: Usaha Jual-beli pulsa, Jual-beli

Aneka burung, Jual-beli Tas, Jual-beli Baju dan tas batik, Jual-beli

Kerudung (Jilbab), Jual-beli Aneka makanan ringan (jajanan), dan

Multi Level Marketing (MLM). Termasuk usaha keluarga: agen telur,

beras dan ayam, dan warung kelontong.

b) Usaha Penjualan Jasa meliputi: usaha jasa bimbingan/les

privat, layanan Print Out, jasa penjilidan. Termasuk usaha keluarga

adalah usaha jasa terima layanan penjahitan.

c) Usaha Produksi Barang

Usaha produksi sebagai suatu usaha membuat produk barang dan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 109: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

kemudian dijual. Usaha yang dijalankan mahasiswa ini meliputi usaha

pembuatan cupcake, pembuatan kerajinan flannel, pembuatan

minuman es dan es kristal. Termasuk usaha keluarga adalah usaha

pembuatan tempe dan produksi roti.

D. Strategi Promosi

Secara umum, strategi promosi yang dilakukan para mahasiswa adalah

promosi dari mulut ke mulut, memberitahu ke orang lain secara

langsung atau melalui handphone serta membuat media/instrumen

promosi yang sederhana seperti pamflet dan pin. Dan kalangan

mahasiswa menjadi stakeholders yang baik terhadap usahanya, baik

itu sebagai pelanggan/konsumen maupun rekan/partner bisnisnya.

E. Sistem Administrasi

Administrasi usaha dikelola secara fleksibel, artinya belum ada

peraturan baku dalam usaha mereka. Pengelolaan administrasi dalam

hal ini lebih ditekankan pada manajemen keuangan, karena merupakan

salah satu bagian vital dalam suatu kegiatan usaha. Pengelolaan

keuangan dalam usaha keluarga masih menjadi tanggung jawab orang

tua. Untuk usaha pribadi mahasiswa (perorangan), pencatatan masih

sebatas pada keluar masuknya barang yang dijual. Mereka juga belum

melakukan pengelolaan keuangan secara maksimal seperti membuat

pencatatan atau pembukuan keuangan.

Sedangkan untuk usaha yang dijalankan secara kelompok, masalah

pengelolaaan administrasi terutama dalam hal keuangan lebih

diperhatikan, salah satunya adalah dengan membuat pembukuan atau

laporan keuangan, hal itu dilakukan sebagai wujud transparansi

(keterbukaan) terhadap anggota yang lain.

2. Faktor Yang Mendukung dan Menghambat dalam Pelaksanaan Kegiatan

Wirausaha

1) Hal-hal yang mendukung pelaksanaan kewirausahaan Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi TA 2009 antara lain sebagai berikut:

a) Kecintaan atau kesukaan (hobi) terhadap usaha yang dijalankan

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 110: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

b) Kondisi pasar dan lingkungan yang baik

c) Ketersediaan modal

2) Hambatan-hambatan yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan usaha

mahasiswa Pendidikan Ekonomi TA 2009 antara lain sebagai berikut:

1) Utang pembelian yang menumpuk dan belum terbayarkan

2) Keterbatasan sarana transportasi

3) Persaingan usaha yang ketat

4) Kurang dapat mengendalikan keuangan

5) Kurangnya koordinasi antar anggota kelompok kewirausahaan

6) Kurang fokus dan sungguh-sungguh

3. Upaya-Upaya yang Dilakukan Mahasiswa Dalam Mengatasi Hambatan

Pelaksanaan Kegiatan Usaha

Upaya-upaya yang dilakukan mahasiswa untuk mengatasi hambatan-

hambatan yang terjadi adalah sebagai berikut:

a. Mengurangi jumlah utang dari pembeli dengan terus memperingatkan

dan membuat syarat pembelian.

b. Menjalin kerja sama dengan pihak lain

c. Melakukan inovasi dan terus promosi

d. Melakukan pengendalian keuangan dengan baik

e. Membuat jadwal kegiatan usaha guna memperlancar koordinasi

f. Berusaha untuk tetap fokus dan bersungguh-sungguh

g. Mencari tambahan modal usaha

2) Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas serta berbagai hal yang ditemukan dalam

penelitian tentang Analisis Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mahasiswa Prodi

Pendidikan Ekonomi FKIP UNS Tahun Angkatan 2009 dapat dikemukakan

berbagai implikasi yang ditimbulkan.

a. Hasil penelitian memberikan inspirasi kepada para mahasiswa untuk

lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha

dan selalu memperhatikan masalah administrasi usaha guna

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 111: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

menghindari munculnya berbagai permasalahan yang berakibat pada

kerugian usaha.

b. Penelitian ini membuktikan bahwa hanya sebagian kecil mahasiswa

yang berwirausaha dari total responden yang diteliti, baik itu usaha

pribadi maupun usaha keluarga.

3) Saran

Sesuai dengan hasil penelitian ini, maka yang dapat peneliti sarankan antara lain:

1. Kepada Pihak Pimpinan Prodi Pend. Ekonomi

1. Guna meningkatkan minat mahasiswa dan memperlancar pelaksanaan

wirausaha mahasiswa, Pimpinan Prodi Pend. Ekonomi FKIP UNS,

alangkah baiknya turut memperhatikan para mahasiswa dengan

memberikan stimulus-stimulus seperti kemudahan beasiswa,

konsultasi atau bimbingan khusus, poin plus pada mata kuliah

kewirausahaan, atau bahkan informasi tambahan modal, misal melalui

KOPMA UNS, guna mendorong minat mahasiswa untuk

berwirausaha.

2. Apabila hal diatas belum bisa dipenuhi, maka setidaknya Pimpinan

Prodi Pend. Ekonomi dapat mendelegasikan ke HIMANNOMI

(Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi) untuk

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kewirausahaan atau program-

program khusus, misal pelatihan (training), talkshow, atau seminar

kewirausahaan, guna meningkatkan minat usaha dan membantu

mempermudah pelaksanaan usaha mahasiswa.

3. Pimpinan Prodi melalui para dosen, terutama dosen kewirausahaan

agar memberikan poin tersendiri kepada mahasiswa yang

berwirausaha, sebagai wujud apresiasi dan motivasi terhadap usaha

mahasiswa.

2. Kepada Mahasiswa Wirausaha Prodi Pend. Ekonomi TA 2009

a. Untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan usaha, para

mahasiswa supaya terus belajar menambah ilmu pengetahuan, mencari

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version

Page 112: ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA ... · MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

wawasan dan informasi seperti membaca buku referensi, artikel, berita

di internet, dan bertanya kepada pihak lain yang sekiranya lebih

berpengalaman dibidang usaha yang sama.

b. Mahasiswa sebagai seorang wirausaha agar tetap bersungguh-sungguh

dan tidak cepat menyerah dalam berwirausaha misalnya dengan cara

selalu menyukai usahanya, tidak bermalas-malasan dan senantiasa

memotivasi diri sendiri, mengingat banyaknya kendala yang berujung

pada resiko-resiko usaha.

c. Agar mampu bersaing dengan usaha-usaha yang lain, mahasiswa

dituntut untuk selalu melakukan inovasi usaha, melakukan

pengelolaan administrasi yang baik, terutama dalam pengelolaan

keuangan.

3. Kepada Peneliti Lain

Peneliti yang lain dapat mengkaji ulang penelitian ini atau melakukan

penelitian sejenis dengan menggunakan teknik penelitian yang berbeda,

mengingat penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version