86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT RUMPUN SARI KEMUNING – 1 DI NGARGOYOSO, KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas Dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D-3 Manajemen Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta oleh DWI PUSPA RINI F3508022 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU

PADA PT RUMPUN SARI KEMUNING – 1

DI NGARGOYOSO, KARANGANYAR

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas Dan Persyaratan

Guna Mencapai Gelar

Ahli Madya Pada Program D-3 Manajemen Industri

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta

oleh

DWI PUSPA RINI

F3508022

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

NIP 19570122 198603 1 003

Page 3: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 4: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

- Tetap bersyukur lebih indah di dari pada terus meminta hal yang tak pasti.

Hidup dalam kenyataan lebih indah dari pada hidup penuh dengan

khayalan tanpa ada usaha.

- Pengalaman merupakan pembelajaran kita untuk masa yang akan datang.

- Keinginan dan Keyakinan dapat tercapai jika ada usaha yang kuat untuk

meraihnya.

Penulis Persembahkan

Kepada :

1. Bapak dan Ibu Tercinta

2. Adik dan kakak ku yang

aku sayangi.

3. Seluruh keluargaku

4. Bagi yang membutuhkan

dan mengembangkan

ilmu

5. Rekan – rekan MI 2008

6. Almamaterku

Page 5: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan judul ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI

TEH HIJAU PADA PT RUMPUN SARI KEMUNING – 1 DI

NGARGOYOSO, KARANGANYAR.

Pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak –

pihak yang telah membantu penyusunan Tugas Akhir ini, terutama kepada :

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Sinto Sunaryo, SE, MSi. Selaku Ketua Program Studi Diploma III

Manajemen Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Heru Purnomo, MM selaku Pembimbing Tugas Akhir yang

telah memberikan pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir.

4. Bapak Pardiyo selaku manajer perusahaan pada PT. Rumpun Sari

Kemuning - 1 yang telah berkenan memberi kesempatan kepada penulis

untuk melakukan magang kerja dan penelitian.

5. Bapak Pitoyo selaku mandor pabrik dan seluruh karyawan PT. Rumpun

Sari Kemuning - 1 yang telah banyak memberikan pengarahan dan

penjelasan selama kegiatan magang kerja dan penelitian.

6. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu –

persatu namun telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir.

Page 6: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Penulis menyadari bahwa dalam penyungkapan, pembahasan dan pemilihan

kata dalam penulisan Tugas Akhir jauh dari sempurna, Karena keterbatasan

pemikiran dan kemapuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu dengan

kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun

demikian semoga Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak –

pihak yang membutuhkan.

Surakarta,

Penulis

Page 7: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................. v

KATA PENGANTAR............................................................................. vi

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................... 5

E. Metode Penelitian ...................................................... 6

1. Desain Penelitian .................................................. 6

2. Objek Penelitian ................................................... 7

3. Sumber Data ........................................................ 7

4. Teknik Pengumpulan Data ................................... 8

5. Teknik Analisis Data ............................................. 9

6. Alur Pemikiran ...................................................... 13

Page 8: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Proses Produksi ...................................... 15

B. Pengertian Manajemen Proyek ................................. 17

C. Pengertian Perencanaan ........................................... 18

D. Pengertian Pengawasan ........................................... 20

E. Pengertian Scheduling (Penjadwalan) ....................... 21

F. Menyusun Diagram Network...................................... 22

G. Pengertian Analisis Network ..................................... 23

H. Pengertian Estimasi Probabilitas ............................... 26

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian....................................... 28

B. Laporan Magang Kerja .............................................. 49

C. Pembahasan Masalah ............................................... 51

1. Identifikasi Kegiatan ............................................. 51

2. Identifikasi Urutan Kegiatan .................................. 57

3. Identifikasi Waktu Kegiatan .................................. 58

4. Analisis Jalur Kritis ............................................... 60

5. Analisis Probabilitas ............................................. 65

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................ 68 B. Saran ......................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

3.1 Jenis Kegiatan Proses Produksi ................................................ 57

3.2 Urutan Kegiatan Proses Produksi ............................................. 57

3.3 Perkiraan Waktu Proses Produksi ............................................. 59

3.4 Waktu Penyelesaian Yang Diharapkan ..................................... 60

3.5 Identifikasi Kegiatan Kritis / Bukan Kritis ................................... 64

Page 10: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1.1 Alur Pemikiran .......................................................................... 13

3.1 Struktur Organisasi PT. Rumpun Sari Kemuning – 1 ................ 33

3.2 Diagram alir proses produksi ..................................................... 51

3.3 Diagram Network proses produksi ............................................ 61

3.4 Diagram jalur kritis..................................................................... 65

3.5 Kurva Probabilitas ..................................................................... 67

Page 11: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Magang dari Perusahaan

Lampiran 2. Blangko Nilai Magang dari Perusahaan

Lampiran 3. Surat Keaslian Tugas Akhir

Page 12: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen Operasi. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

Nasution, Arman Hakim. 2003. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Surabaya : Guna Widya.

Prasetya dan Lukiastuti. 2011. Manajemen Operasi. Yogyakarta : CAPS.

Reksohadiprojo dan Gitosudarmo. 2000. Perencanaan dan Pengawasan Produksi. Yogyakarta : BPFE.

Render dan Heizer. 2009. Manajemen Operasi. Edisi 9. Jakarta : Salemba Empat.

Santosa, Budi. 2003. Manajemen Proyek. Surabaya : Guna Widya.

Subagyo, Pangestu. 2000. Manajemen Operasi. Yogyakarta : BPFE.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Jakarta : Andi.

Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta : Mitra Cendikia

Page 13: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Lampiran 1

:

Page 14: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Lampiran 2 :

Page 15: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Lampiran 3 :

Page 16: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU

PADA PT RUMPUN SARI KEMUNING – 1

DI NGARGOYOSO, KARANGANYAR

Dwi Puspa Rini

F3508022

Dalam proses produksi memerlukan perencanaan dan penjadwalan yang disertai dengan pengawasan pada tiap proses. Perencanaan bertujuan untuk mengetahui tindakan yang akan dilakukan dimasa datang. Penjadwalan dilakukan agar proses produksi selesai tepat waktu dan sesuai rencana. Pengendalian pada proses produksi mencakup pengawasan terhadap kegiatan yang sekaligus melakukan tindakan perbaikan. Penelitian ini dilakukan di PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 dan dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai Maret 2011. Dalam penelitian ini jenis produk pada PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 yaitu teh hijau. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui urutan dan jaringan kerja proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 , mengetahui waktu pada masing – masing kegiatan dan hubungan masing – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi network dengan metode PERT (Program Evaluation Review Technique) dan CPM (Critical Path Method). Hasil penelitian yang diperoleh, proses produksi teh hijau yaitu : timbang pabrik (A), penghamparan (B), pemanasan mesin (C), pelayuan (D), Penggulungan (E), pengeringan awal (F), pengeringan akhir (G), Sortasi (H), pengemasan / packing (I) dengan waktu yang dijadwalkan perusahaan selama 60 jam. Dengan menggunakan metode PERT dan CPM diperoleh hasil jalur kritis dari proses produksi yaitu: A – C – D – E – F – G – H – I dengan waktu yang diharapkan 55,33 jam. Dengan demikian selisih waktu yang ditentukan perusahaan dan dengan metode PERT dan CPM adalah 4,67 jam. Dari hasil network tersebut, maka dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan produksi teh hijau sudah baik. Tetapi agar efisien waktu dapat tercapai sebaiknya perusahaan mencoba menggunakan analisis Network untuk pelaksanaan proses produksi selanjutnya. Kata kunci : Perencaan dan Penjadwalan Produksi, Pengendalian

Produksi, Analisis Network, Metode PERT, Metode CPM, Jalur Kritis

Page 17: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU

PADA PT RUMPUN SARI KEMUNING – 1

DI NGARGOYOSO, KARANGANYAR

Dwi Puspa Rini

F3508022

In the production process requires planning and scheduling, along with oversight at each process. Planning aims to determine the actions to be taken in the future. Scheduling is done so that the production process is completed on time and according to plan. Control of the production process includes oversight of the activities and conduct corrective action. The research was conducted at PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 and carried out in February 2011 to March 2011. In this study the type of product at PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 that is green tea.

The purpose of this study was to determine the sequence and a network of green tea production process at PT. Rumpun Sari Kemuning - 1, knowing the time on each - their activities and their relationships - their role in the activities of green tea production process at PT. Rumpun Sari Kemuning - 1.

The method used in this study is the analysis of the network by method of PERT (Program Evaluation Review Technique) and CPM (Critical Path Method). The results obtained, the production process of green tea are: Timbang pabrik (A), penghamparan (B), Pemanasan mesin (C), pelayuan (D), penggulungan (E), pengeringan awal (F), pengeringan akhir (G), sortasi (H), pengemasan / packing (I) with a scheduled time the company for 60 hours. By using PERT and CPM critical path results obtained from the production process, namely: A - C - D - E - F - G - H - I with the expected time of 55.33 hours. Thus the difference in the time specified by the company and PERT and CPM methods is 4.67 hours.

From the results of the network, it can be seen in the company's ability to complete the production of green tea is good. But that can be achieved efficiently when the company should try to use network analysis to the implementation of subsequent production processes.

Keywords : Production Planning and Scheduling, Production Control, Network Analysis, PERT method, CPM method, Critical Path.

Page 18: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Krisis global yang melanda berbagai Negara dibelahan dunia

ditambah lagi adanya berbagai bencana alam di beberapa Negara

berdampak pada perekonomian di seluruh dunia menjadi tidak

menentu. Negara Indosesia pun juga merasakan dampak tersebut.

Situasi ini mempengaruhi siklus hidup perusahaan – perusahaan

maupun industri di dunia maupun di Indonesia. Hal tersebut,

mengakibatkan semakin pesatnya persaingan indutri – industri di

seluruh dunia. Industri – industri besar maupun kecil harus dapat

mengeluarkan berbagai inovasi terbaru untuk menjaga kualitas produk

dan melakukan pengawasan dalam proses produksi untuk dapat

bertahan menghadapi situasi perekonomian saat ini.

Untuk mengatasi hal tersebut perusahaan dituntut untuk dapat

lebih meningkatkan kualitas produk dan pengawasan manajemen

perusahaan agar mampu bersaing di pasar dalam negeri maupun

pasar luar negeri. Menurut Wijayanti (2008:117) pengawasan adalah

suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan – tujuan organisasi dan

manajemen tercapai. Pengawasan proses produksi perlu lebih

ditingkatkan. Karena proses produksi memiliki pengaruh penting pada

hasil produksi. Sehingga, sebelum melakukan proses produksi perlu

Page 19: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

adanya perencanaan dan penjadwalan proses produksi yang akan

dilaksanakan dengan pengawasan yang intensif. Perencanaan proses

produksi merupakan hal yang sangat penting untuk mengambil

keputusan dalam proses produksi. Hal tersebut dilakukan agar

kegiatan produksi berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang

telah ditentukan. Dalam perencanaan proses produksi juga memuat

waktu yang dibutuhkan dan prosedur atau urutan kegiatan yang

dibutuhkan dalam proses produksi.

Dari perencanaan tersebut, dapat disusun penjadwalan kegiatan

atau Scheduling. Scheduling adalah suatu kegiatan dijadwalkan kapan

mulainya, berapa lama mengerjakan setiap tahap kegiatannya dan

akhirnya kapan selesainya (Subagyo, 2000:165). Penjadwalan proyek

meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan

proyek (Prasetya dan Lukiastuti, 2011:32). Jadi, Penjadwalan disusun

untuk mengetahui rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, waktu

yang diperlukan dalam menyelesaikan kegiatan proses produksi.

Tujuan penjadwalan yaitu agar kegiatan produksi berjalan sesuai

rencana dan selesai sesuai waktu yang telah ditentukan. Sehingga

perusahaan dapat memperkirakan waktu dalam kegiatan proses

produksi agar tidak mengalami keterlambatan, dan perusahaan tidak

perlu mengeluarkan tambahan biaya untuk menangani keterlambatan.

Pengawasan produksi perlu dilakukan dengan lebih intensif agar

proses produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tidak

Page 20: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

terjadi penyimpanagan – penyimpangan dalam kegiatan proses

produksi.

Dalam penjadwalan kegiatan atau scheduling teknik yang

digunakan yaitu dengan Analisis Network. Analisis Network adalah

suatu peralatan manajerial yang dikembangkan untuk membantu

manajemen dalam perencanaan, pengawasan, dan penjadwalan

(scheduling ) proyek – proyek yang relative kompleks dan tidak rutin

(Handoko, 2003:153). Pada dasarnya analisis Network merupakan

hubungan ketergantungan antar kegiatan dalam proses produksi

dalam suatu diagram. Dengan diagram Network dapat diketahui waktu

yang paling ekonomis dalam menyelesaikan proses produksi dan

penyimpangan – penyimpangan kegiatan yang terjadi dalam proses

produksi. Sehingga manajemen dapat mengetahui waktu standar dan

penganalisaan terhadap urutan – urutan kegiatan tersebut diharapkan

dapat digunakan sebagai patokan dalam menyelesaikan produksi

tepat waktu.

PT Rumpun Sari Kemuning – 1 merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang produksi teh hijau. Teh merupakan salah satu

minuman yang dibuat dari dari daun muda yang telah mengalami

proses pengolahan tertentu. Teh adalah salah satu komoditi minuman

penyegar yang telah menjadi konsumsi masyarakat luas dan harganya

juga sangat terjangkau. PT Rumpun Sari Kemuning – 1 memproduksi

beberapa jenis teh berdasarkan kualitas produk dan pemesanan dari

konsumen tetap. Kualitas teh hijau sangat dipengaruhi oleh proses

Page 21: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pengolahannya yaitu waktu, suhu dalam proses produksi dan

kapasitas mesin. Sebagai perusahaan yang melayani pesanan dari

luar negeri (expor), maupun lokal perusahaan sangat perlu

memperhatikan waktu dan kualitas produk teh. Untuk dapat bersaing

dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu seperti sekarang ini,

perusahaan perlu meningkatkan pengawasan produksi semua jenis

teh hijau yang dikirim pada buyer luar negeri maupun lokal.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penyusunan Tugas

Akhir penulis mengambil judul “ANALISIS NETWORK PROSES

PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT RUMPUN SARI KEMUNING – 1

DI NGARGOYOSO KARANGANYAR”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa

permasalahan yang akan dibahas tentang penerapan analisis network

pada perusahaan PT Rumpun Sari Kemuning – 1 yaitu sebagai

berikut :

1. Bagaimana aliran proses produksi teh hijau pada PT Rumpun Sari

Kemuning – 1 ?

2. Bagaimana penerapan Analisis Network yang baik pada PT

Rumpun Sari Kemuning – 1 agar pekerjaan selesai tepat waktu?

3. Bagaimana jalur kritis untuk menyelesaikan pekerjaan dengan

waktu yang efisien ?

Page 22: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

4. Berapa probabilitas proses produksi dapat selesai tepat waktu

sesuai dengan yang ditargetkan?

C. Tujuan Penelitan

Semua kegiatan yang dilakukan memiliki tujuan tertentu yang

ingin dicapai, demikian juga dengan penelitian ini. Adapun tujuan

penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui aliran proses produksi teh hijau pada PT

Rumpun Sari Kemuning – 1.

2. Untuk mengetahui penerapan analisis network yang baik pada PT.

Rumpun Sari Kemuning - 1 agar pekerjaan selesai tepat waktu.

3. Untuk mengetahui jalur kritis guna menyelesaikan pekerjaan

dengan waktu yang efisien.

4. Mengetahui jumlah probabilitas waktu proses produksi yang dapat

dicapai sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh

perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan manfaat yang dapat

berguna untuk berbagai pihak. Adapun berbagai pihak tersebut yaitu :

1. Bagi Perusahaan.

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan khususnya manajemen perusahaan dalam

menetukan kebijakan waktu proses produksi.

Page 23: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Memberikan masukan pada pihak manajemen perusahaan

dalam melakukan perencanaan dan pengawasan proses

produksi untuk menghemat waktu, biaya maupun tenaga kerja

dalam pengerjaan proses produksi.

2. Bagi Penulis.

a. Dapat menerapkan teori – teori yang diperoleh dari bangku

kuliah ke dalam perusahaan yang sesungguhnya.

b. Dapat memperoleh wawasan dan pengalaman dalam

perusahaan terutama pada urutan kegiatan proses produksi

dan waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan proses produksi.

c. Dapat membandingkan antara teori Analisis Network dengan

kenyataan dalam perusahaan yang sesungguhnya.

3. Bagi pihak lain.

a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan pada pihak lain

yang berkaitan dengan Analisis Network dalam perusahaan.

b. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

pertimbangan dan referensi untuk penelitian yang ingin

mengambil topik yang sama.

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang peneliti gunakan adalah studi kasus

yang meneliti secara rinci mengenai proses produksi teh dan

Page 24: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi yang dilakukan

oleh PT Rumpun Sari Kemuning – 1 yang kemudian

menggunakan analisis network dalam penerapan penghitungan

waktu yang efisien.

2. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini pada perusahaan yang

merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi teh untuk

kebutuhan luar negeri (ekspor) maupun lokal yaitu PT Rumpun

Sari Kemuning – 1 yang berlokasi di Desa Ngargoyoso

Kabupaten Karangaanyar.

3. Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber pada:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dengan

survei lapangan yang menggunakan semua metode

pengumpulan data original (Kuncoro, 2003:127). Data primer

bersumber dari observasi langsung maupun wawancara

kepada karyawan yang langsung terlibat dalam kegiatan

proses produksi. Data yang diperoleh yaitu :

1) Data mengenai tunjangan karyawan.

2) Waktu proses pada tiap mesin.

3) Data mengenai pemasaran yang dilakukan

perusahaan.

Page 25: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

4) Total waktu yang dibutuhkan perusahaan sekali

produksi.

5) Rendemen teh pada setiap terminal produksi.

b. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang telah

dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan

dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro,

2003:127). Biasanya data sekunder berwujud data

dokumentasi maupun data laporan yang telah tersedia di

perusahaan.

Data yang diperoleh yaitu :

1) Data sejarah berdirinya perusahaan dan sistem

kerja karyawan.

2) Struktur organisasi dan layout perusahaan..

3) Data laporan harian produksi.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara (interview).

Wawandara adalah teknik pengambilan data dimana

peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali

informasi dari responden (Suliyanto, 2006:137). Wawancara

dilakukan dengan kepala bagian produksi dan karyawan yang

terlibat langsung dengan kegiatan produksi untuk

mendapatkan informasi yang ingin diperoleh.

Page 26: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Observasi

Menurut Suliyanto (2006:139) Observasi adalah

pengumpulan data dengan menggunakan panca indra, jadi

tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata.

Mendengar, mencium, mengecap, dan meraba termasuk

salah satu bentuk observasi. Instrumen yang digunakan dari

observasi adalah pengamatan dan lembar observasi. Dalam

penelitian ini, penulis mengamati secara langsung mengenai

semua kegiatan yang terjadi di dalam parusahaan dan semua

karyawan yang terlibat langsung dalam kegiatan produksi.

c. Studi Pustaka.

Studi Pustaka merupakan pengumpulan data dengan

cara membaca dan mengambil dari literatur – literatur yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

d. Pemeriksaan Data Arsip.

Pemeriksaan data arsip merupakan pengumpulan data

dari beberapa arsip yang telah terkumpul dalam bentuk

dokumen yang dimiliki perusahaan. Data yang diperoleh yaitu

mengenai gambaran umum perusahaan, dan data – data yang

berhubungan dengan proses produksi.

5. Teknik Analisis Data.

a. Analisis Deskriptif

Penulis membuat deskripsi singkat mengenai analisis

network proses produksi teh secara sistematis, faktual dan

Page 27: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

akurat pada PT Rumpun Sari Kemuning – 1 di Desa

Ngargoyoso, Karanganyar.

b. Analisis Kuantitatif.

Analisis network yang penulis gunakan, penulis

menggunakan metode PERT sebagai penerapan. Langkah –

langkah dalam penerapan PERT yaitu :

1) Menentukan urutan kegiatan dan estimasi waktu yang

diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Estimasi waktu yang diperlukan agar pekerjaan

dapat selesai dengan rumus :

ET

keterangan :

ET = aktifitas waktu yang diperkirakan

a = waktu optimis, waktu yang dibutuhkan

oleh sebuah aktivitas jika semua hal

berlangsung susai rencana.

b = waktu pesimis, waktu yang dibutuhkan

sebuah aktivitas dengan asumsi kondisi

yang ada sangat tidak diharapkan.

m = waktu realistis, waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan sebuah aktivitas

yang paling realistis

Page 28: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2) Menyusun diagram network.

Diagram network merupakan bagan yang ditulis

dalam bentuk simbol.

= simbol anak panah, yang menunjukkan

sebuah kegiatan atau aktivitas. Yang dimaksud

kegiatan di sini adalah segala tindakan yang memakan

waktu tertentu dalam pemakaian / penggunaan

sejumlah material, tenaga kerja, serta peralatan

produksi (resources ) yang ada.

= simbol lingkaran, menunjukkan suatu

kejadian (event), baik kejadian atas berakhir /

selesainya suatu kejadian tertentu atau kejadian

dimulainya kejadian yang lain. Biasanya terdapat nomor

(nodes) di dalamnya untuk menunjukkan suatu

kejadian/ aktivitas.

= simbol anak panah terputus – putus yang

menunjukkan kegiatan semu (dummy activity). Dalam

kegiatan network, kegiatan semu boleh ada boleh tidak.

Kegiatan semu dimunculkan untuk menghindari

diantara dua peristiwa terdapat lebih dari satu kegiatan.

Page 29: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Dalam menyusun diagram network memerlukan

data yaitu:

a) Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.

b) Menetukan urutan kegiatan.

c) Identifikasi waktu yang dibutuhkan pada tiap

kegiatan.

d) Menghitung jalur terpanjang untuk

menyelesaikan seluruh kegiatan produksi.

3) Menghitung waktu terpanjang yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan atau yang disebut dengan jalur

kritis (critical path).

Untuk menentukan jalur kritis secara keseluruhan,

menggunakan metode CPM (critical path method). Dalam

CPM terdapat beberapa istilah yang dipergunakan yaitu :

ES (Earliest Start) = waktu mulai kegiatan paling

cepat

LS (Latest Start) = waktu mulai kegiatan yang

paling lambat

EF (Earliest Finish) = waktu penyelesaian kegiatan

yang paling cepat

LF (Latest Finish) = waktu penyelesaian kegiatan

paling lambat

S (Slack) = waktu mundur kegiatan.

Page 30: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Untuk menghitung ES dan LS dengan rumus

sebagai berikut:

EF = ES + t

LF = LS + t

S = LS – ES atau S = LF – EF.

6. Alur Pemikiran.

Gambar 1.1

Alur pemikiran

Permintaan konsumen

Perencanaan produksi :

- Jenis – jenis kegiatan - Urutan pekerjaan - Waktu yang dibutuhkan pada tiap aktivitas

NETWORK

Efisiensi waktu produksi

Page 31: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Keterangan :

Perusahaan Rumpun Sari Kemuning – 1 merupakan

perusahaan yang melakukan produksi berdasarkan pesanan

yang dilakukan oleh pihak pemasaran pusat yang berada di

Jakarta. Berdasarkan permintaan pelanggan selanjutnya

dilakukan perencaan proses produksi yang meliputi jenis – jenis

kegiatan yang akan dilaksanakan, menentukan urutan

pekerjaan, pekerjaan mana yang lebih didahulukan serta

pekerjaan – pekerjaan yang dapat dikerjakan sesudah

pekerjaan tersebut dimulai dan waktu yang dibutuhkan pada

tiap aktivitas. Selanjutnya menyusun diagram network dan

melakukan analisis network, untuk mengetahui jalur kritis.

Berdasarkan jalur kritis yang ada dapat diketahui efisiensi

waktu yang tepat dalam menyelesaikan proyek produksi teh

hijau.

Page 32: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Proses Produksi

Menurut Nasution (2003:3) proses produksi merupakan cara,

metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan

suatu produk dengan bahan baku (dana) yang ada.

Menurut Assauri (2004:12) proses produksi terdiri dari peralatan

dan dengan mana bahan – bahan dikombinasikan atau diolah menjadi

barang – barang atau jasa – jasa yang akan diberikan kepada

pelanggan, untuk mendapatkan uang atau pendapatan.

Sedangkan menurut Subagyo (2000:8–10) proses produksi atau

proses operasi adalah proses perubahan masukan menjadi keluaran.

Pada umumnya membaginya menjadi dua macam yang sifatnya

ekstrim yaitu :

1. Proses produksi continous atau terus - menerus.

Proses produksi terus – menerus adalah proses produksi

yang tidak pernah berganti macam barang yang dikerjakan.

Proses produksi continous biasanya disebut sebagai proses

produksi yang berfokus pada produk atau product focus, karena

biasanya setiap produk disediakan fasilitas produksi tersendiri

yang meletakkannya disesuaikan sengan urutan proses

pembuatan produk itu.

Page 33: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Hasil produksi dapat distandarisasi, dan dalam jangka

panjang tidak pernah berubah macamnya. Arus barang dalam

proses produksi menyerupai garis sehingga sering dikatan

sebagai line flow.

2. Proses produksi terputus – putus.

Proses produksi terputus – putus atau intermittent digunakan

untuk pabrik yang mengerjakan barang bermacam – macam,

dengan jumlah setiap macam hanya sedikit. Dikatakan proses

produksi terputus – putus karena perubahan proses produksi

setiap saat terputus apabila terjadi perubahan macam barang

yang dikerjakan. Oleh karena itu tidak mungkin bila mengurutkan

letak mesin sesuai dengan urutan proses pembuatan barang.

Proses produksi terputus – putus biasanya disebut juga

sebagai proses produksi yang berfokus pada proses atau process

focus. Arus barang pada proses produksi ini bersifat beraneka

ragam atau bisa disebut jumbled flow karena setiap macam

barang memiliki urutan proses yang berbeda – beda.

Berdasarkan pengertian beberapa ahli diatas dapat diambil

kesimpulan proses produksi merupakan kegiatan yang mengubah

barang masukan dengan menggunakan berbagai teknik dan

metode menambah atau menciptakan barang keluaran dengan

dana dan sumber daya yang ada.

Page 34: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

B. Manajemen Proyek

Menurut Handoko (2003:8) manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan

usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber

daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan.

Proyek merupakan proses penciptakan suatu jenis produk yang

agak rumit dengan suatu pendefinisian urutan tugas – tugas yang

teratur akan kebutuhan sumberdaya dan dibatasi oleh waktu

penyelesaian (Nasution, 2003:11).

Menurut Heizer dan Render (2009:87) proyek dapat didefinisikan

sebagai sederetan tugas yang di arahkan pada suatu hasil output

utama. Sedangakan manajemen proyek menurut Santoso (2003:3)

yang dimaksudkan manajemen proyek adalah kegiatan

merencanakan dan mengendalikan sumber daya organisasi

perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu

dengan sumber daya tertentu.

Jadi dapat diambil kesimpulan manajemen proyek yaitu proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan pada

sederetan tugas penciptaan suatu produk dengan tujuan tertentu,

sumberdaya tertentu dan waktu tertentu.

Page 35: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

C. Perencanaan

Menurut Handoko (2003:23) Perencanaan (planning) adalah

pemilihan atau penetapan tujuan – tujuan organisasi dan penentuan

strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem,

anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan

keputusan (decision making), proses pengembangan dan

penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu

masalah tertentu. Keputusan – keputusan harus dibuat pada berbagai

tahap dalam proses perencanaan. Menurut Handoko (2003:79) Empat

tahapan dasar perencanaan :

Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.

Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini.

Tahap 3 : Mengidentifikasikan segala kemudahan dan

hambatan.

Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian

kegiatan untuk pencapaian tujuan.

Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan yaitu perencanaan

dilakukan untuk mencapai protective benefits yang dihasilkan dari

pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan

keputusan, dan positive benefits dalam bentuk meningkatnya sukses

pencapaian tujuan organisasi (Handoko, 2003:80).

Page 36: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Dalam kegiatan perencanaan terdapat manfaat dan beberapa

kelemahan. Menurut Handoko (2003:81-82) manfaat dari

perencanaan yaitu perencanaan membantu manajemen untuk

menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan lingkungan,

membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah – masalah

utama, memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran

operasi lebih jelas, membantu penempatan tanggung jawab lebih

tepat, memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi,

memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian

organisasi, membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah

dipahami, meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, menghemat

waktu, usaha dan dana. Kelemahan perencanaan beberapa di

antaranya adalah bahwa pekerjaan yang tercakup dalam

perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata, perencanaan

cenderung menunda kegiatan, perencanaan mungkin terlalu

membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi, kadang –

kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi

individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah

tersebut terjadi, ada rencana – rencana yang diikuti cara – cara yang

tidak konsisten. Meskipun perencanaan memiliki beberapa kelemahan

akan tetapi lebih banyak memiliki manfaat, maka perencanaan harus

dilakukan.

Page 37: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

D. Pengawasan

Menurut Handoko (2003:25) pengawasan (controlling) adalah

penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin

bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah

ditetapkan.

Menurut Gitisudarmo (2002:8) pengawasan pada hakikatnya

adalah pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan apakah telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana atau tidak. Informasi tentang

terjadinya penyimpangan – penyimpangan dari rencana haruslah

selalu diciptakan baik secara visual ataupun nonvisual. Semakin

cepat informasi tentang terjadinya penyimpangan akan segera dapat

diketahui dan dilakukan tindakan – tindakan pengecekan

selanjutnya. Hal ini sering disebut follow up.

Sedangkan menurut Wijayanti (2008:117-118) Pengawasan

adalah suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan – tujuan

organisasi dan manajemen tercapai. Tahap – tahap dalam proses

pengawasan yaitu :

1. Penentuan standar

2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan

4. Pembandingan pelaksanaan dengan standar dan analisa

penyimpangan

5. Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan.

Page 38: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Menurut Gitosudarmo dan Reksohadiprojo (2000:127) tahap

pengawasan biasa dikenal sebagai fungsi pengawasan produksi,

yang terdiri dari :

1. Routing, yaitu usaha untuk menentukan urutan operasi yang

akan dilalui, mulai dari bahan sampai produk selesai.

2. Scheduling, menetukan rencana waktu kapan pekerjaan itu

akan dikerjakan dan bilamana pekerjaan – pekerjaan dapat

dialokasikan pada waktu yang telah ditentukan.

3. Dispatching, adalah perintah pelaksanaan dari semua

rencana dan pengaturan dalam bidang routing dan

scheduling.

4. Follow, merupakan fungsi penelitian dan pengecekkan

terhadap semua aspek yang mempengaruhi kelancaran

kegiatan produksi.

E. Penjadwalan

Scheduling adalah penjadwalan kegiatan. Suatu kegiatan

dijadwalkan kapan mulainya, berapa lama mengerjakan setiap tahap

kegiatannya dan akhirnya kapan selesainya (Subagyo, 2000:165).

Menurut Handoko (2003:400) Scheduling adalah istilah yang

digunakan untuk perencanaan penjadwalan (waktu) dan urutan

penggunaan sumber daya phisik dan manusia dan untuk kegiatan –

kegiatan operasional suatu organisasi.

Page 39: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Sedangkan penjadwalan proyek menurut Heizer dan Render

(2009:90) penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian

waktu untuk seluruh aktifitas.

Jadi penjadwalan adalah suatu kegiatan menentukan dan

mengurutkan kegitan kapan suatu kegiatan dimulai dan kapan

selesainya dengan membagi waktu untuk seluruh aktifitas yang ada.

F. Menyusun Diagram Network

Menurut Gitosudarmo (2002:301) Diagram Network merupakan

sebuah bagan yang sistematis dari kegiatan – kegiatan serta kejadian

– kejadian didalam melaksanakan proses produksi, dan dalam

penggambarannya menggunakan simbol – simbol. Simbol yang

dipergunakan yaitu :

= simbol anak panah, yang menunjukkan sebuah kegiatan

atau aktivitas. Yang dimaksud kegiatan di sini adalah segala tindakan

yang memakan waktu tertentu dalam pemakaian/ penggunaan

sejumlah material, tenaga kerja, serta peralatan produksi (resources)

yang ada.

= simbol lingkaran, menunjukkan suatu kejadian (event),

baik kejadian atas berakhir/selesainya suatu kejadian tertentu atau

kejadian dimulainya kejadian yang lain. Biasanya terdapat nomor

(nodes) di dalamnya untuk menunjukkan suatu kejadian/ aktivitas.

Page 40: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

= simbol anak panah terputus – putus yang menunjukkan

kegiatan semu (dummy activity). Dalam kegiatan network, kegiatan

semu boleh ada boleh tidak. Kegiatan semu dimunculkan untuk

menghindari diantara dua peristiwa terdapat lebih dari satu kegiatan.

Dalam menyusun diagram network data yang diperlukan yaitu :

1. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Menetukan urutan kegiatan.

3. Identifikasi waktu yang dibutuhkan pada tiap kegiatan.

4. Menghitung jalur terpanjang untuk menyelesaikan seuruh

kegiatan produksi.

G. Analisis Network

Menurut Handoko (2003:153) Analisis Network adalah suatu

peralatan manajerial yang dikembangkan untuk membantu

manajemen dalam perencanaan, pengawasan dan penjadwalan

(scheduling) proyek – proyek yang relatif kompleks dan tidak rutin.

Sedangkan menurut Presetya dan Lukiastuti (2011:34) Analisis

Network merupakan metode analitik yang dirancang untuk membantu

dalam penjadwalan dan pengawasan kompleks yang saling

berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Analisis Network

sangat membantu dalam perencanaan suatu proyek yang kompleks,

scheduling pekerjaan – pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan yang

praktis dan efisien, mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja

dan dana yang tersedia, menentukan trade-off (kemungkinan

Page 41: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

pertukaran) antara waktu dan biaya, dan menetukan probabilitas

penyelesaian suatu proyek tertentu.

Analisis Network dilakukan agar perencanaan dan pengawasan

dapat dilakukan secara sistematis sehingga didapatkan efisiensi kerja.

Dalam analsis network terdapat dua metode yang terkenal yaitu

metode PERT dan CPM. Kedua metode tersebut sangat mirip, tetapi

metode PERT banyak digunakan untuk merencanakan dan

mengawasi program – program penelitian dan pengembangan.

Sedangkan CPM digunakan terutama dalam proyek – proyek

kontruksi.

1. PERT (Program Evaluation and Review Technique)

PERT juga disebut sebagai Teknik Evaluasi Dan Peninjauan

Kembali Program. PERT merupakan metoda analitik yang

dirancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek –

proyek yang bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan –

kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan

dibatasi oleh waktu (Handoko, 2003:401).

Dalam metoda PERT menggunakan tiga estimasi waktu yaitu :

a. Waktu optimistis ( a ), waktu kegiatan bila semuanya berjalan

baik tanpa hambatan atau penundaan – penundaan.

b. Waktu pesimistis ( b ), waktu kegiatan bila terjadi hambatan

atau penundaan melebihi dari seharusnya.

c. Waktu realistis ( m ), waktu yang mestinya terjadi bila suatu

kegiatan berjalan normal.

Page 42: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Waktu penyelesaian kegiatan yang diperkirakan dapat

dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

ET =

Keterangan :

ET = perkiraan waktu

2. CPM (Critical Path Method)

Menurut Gitosudarmo (2002:297) analisa jalur kritis atau

critical path method adalah merupakan suatu metode analisa yang

mampu memberikan informasi kepada manajer untuk dapat

melakukan perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan

produksi atau yang akan dilaksanakan. Metode analisa jalur kritis

ini terutama digunakan untuk mengendalikan kegiatan – kegiatan

yang bersifat tidak rutin, atau terutama pada tipe proses produksi

yang intermittent atau produksi pesanan.

CPM membuat asumsi bahwa aktivitas diketahui dengan

pasti sehingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk setiap

kegiatan. Dalam CPM menggunakan beberapa istilah dalam

menghitung perkiraan waktu yaitu :

ES (Earliest Start) = waktu mulai kegiatan paling

cepat

LS (Latest Start) = waktu mulai kegiatan yang

paling lambat

Page 43: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

EF (Earliest Finish) = waktu penyelesaian kegiata

yang paling cepat

LF (Latest Finish) = waktu penyelesaian kegiatan

paling lambat

S (Slack) = waktu mundur kegiatan.

Untuk menghitung ES dan LS dengan rumus sebagai

berikut:

EF = ES + t

LF = LS + t

S = LS – ES atau S = LF – EF.

H. Estimasi Probabilitas

Dalam suatu kegiatan pasti terdapat variansi yang dapat

mempengaruhi terjadinya penundaan waktu. Variansi dalam beberapa

aktivitas yang berada pada jalur kritis akan memengaruhi waktu dalam

penyelesaian proyek secara keseluruhan dan memungkinkan

terjadinya suatu penundaan. Oleh karena itu, perlu diketahui berapa

tingkat probabilitas penyelesaian kegiatan.

Untuk mengetahui probabilitas penyelesaian proyek

menggunakan rumus variansi waktu standar yaitu :

Z =

Page 44: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Keterangan :

Z = Jumlah Standar Deviasi Batas Waktu atau Estimasi

Probabilitas

ap = standar deviasi proyek

Standar Deviasi Proyek diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

ap =

Untuk mencari besar variasi proyek dirumuskan sebagai berikut :

Variansi Proyek =

Variasi aktivitas jalur kritis merupakan variasi tiap aktivitas yang

termasuk dalam jalur kritis. Variasi dirumuskan :

variansi aktivitas =

keterangan :

a = waktu optimistis

b = waktu pesimistis

Page 45: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Rumpun Sari Kemuning – 1

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perkebunan teh hijau di PT. Rumpun Sari Kemuning I,

dirintis oleh bangsa Belanda yang pada waktu itu sedang

menjajah Bangsa Indonesia, dengan nama “NV. Cultuur

Maatschapij Kemuning”,dengan pusat pengelolaan di Nederland.

Berdasarkan undang – undang pemerintahan di Belanda pada

tahun 1854 pasal 62 dan Undang – undang Agraria pada tahun

1870 yang mengatur mengenai hak guna usaha (HGU), maka

pada tanggal 11 April 1852 pemerintah Belanda memberikan HGU

dalam jangka 50 tahun kepada kakak beradik warga Belanda yang

bernama Jonan De John dan Van Mender Van yang tinggal di Den

Haag Belanda. Lahan HGU yag diberikan tersebut berada di dua

kecamatan yaitu kecamatan Ngargoyoso dengan luas 812, 127

Ha dan Kecamatan Jenawi dengan luad 238, 828 Ha sehingga

luas totalnya 1.051 Ha. Pada saat itu lahan tersebut ditanami kopi

dan teh yang pengolahannya diserahkan pada Firma Watering

dan Labour yang berkedudukan di Belanda.

Pada tahun 1942, karena Jepang datang ke Indonesia, maka

perkebunan diambil alih oleh pemerintahan Jepang sampai tahun

Page 46: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1945. Pada saat kependudukan pemerintahan Jepang, kegiatan

komersial mengalami kemacetan karena kebun diserahkan

kepada penduduk setempat sehingga mengakibatkan tanaman

teh dan kopi banyak yang mati karena tidak terawat dengan baik.

Pada tahun 1945 sampai awal tahun 1948 perkebunan

kemuning dikelola oleh Mangkunegaran Surakarta dengan

pimpinan Ir. Sarsito. Sedangankan pada tahun 1948 sampai

dengan tahun 1950 kebun kemuning dikuasai oleh pemerintah

Militer Republik Indonesia dan hasil produksinya digunakan untuk

membiayai perjuangan kemerdekaan. Berdasarkan Konferensi

Meja Bundar (KMB) pada tanggal 19 Mei 1950 sampai dengan 30

Desember 1952 kebun kemuning diserahkan kembali kepada NV.

Cultuur Maatschapij Kemuning. Pada tanggal 1 Januari 1953

berdasarkan Undang – undang No. 3/1952/RI Hak Guna Usaha

(HGU) kebun kemuning, dicabut dari NV. Cuntuur Maatschapij

kemuning.

Pada tahun 1965 dipegang sementara oleh KODAM

Diponegoro dengan luas area 546,868 Ha. Hal ini disebabkan

karena adanya rongrongan PKI dalam usaha merebut sebagian

area perusahaan. Berdasarkan SK Mendagri No. 17/HGU/NIA/71

maka pada tanggal 3 November 1971 pengelolaan kebun

Kemuning diserahkan kepada yayasan Rumpun Diponegoro dan

dibentuk PT. Rumpun.

Page 47: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Pada tahun 1980 PT. Rumpun dipecahkan menjadi 2 yaitu :

a. PT. Rumpun Antan dengan komoditi karet, kopi, kelapa,

cengkeh dan randu yang meliputi perkebunan :

1) Perkebunan Curai/ Rejodadi di Cilacap

2) Perkebunan Samudra di Banyumas

3) Perkebunan Darmokradenan di Banyumas

4) Perkebunan Cluwak di Pati

5) Perkebunan Jati Pablengan di Semarang

b. PT. Rumpun Teh dengan komoditi kopi, teh yang meliputi:

1) Perkebunan Kemuning di Karanganyar

2) Perkebunan Medini di Kendal

3) Perkebunan Kaligantung di Semarang

Pada tahun 1990 tepatnya pada bulan Maret PT. Rumpun

bekerja sama dengan PT. Astra Argo Niaga di Jakarta yang

pengelolaannya diserahkan kepada PT. Astra Argo Niaga yang

sahamnya 605% milik PT. Astra. Kemudian pada tahun 2003

sampai saat ini pengelolaan PT. Rumpun Sari Kemuning

diserahkan sepenuhnya kepada PT. Sumber Abadi

Tirtasentosa.

Page 48: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Visi dari PT. Rumpun Sari Kemuning – 1 adalah

Mewujudkan perkebunan Teh di PT. Rumpun Sari Kemuning

– 1 sebagai salah satu Perusahaan Perkebunan di Jawa

Tengah yang Profesional dengan mengedepankan sumber

daya manusia dan kelestarian lingkungan hidup.

b. Misi

Misi PT. Rumpun Sari Kemuning – 1 Ngargoyoso

Karanganyar adalah:

1) Menyelenggarakan Usaha dibidang Perkebunan berupa

barang dan jasa guna memupuk keuntungan demi

kemajuan dan keberlanjutan perusahaan serta

kesejahteraan karyawan.

2) Mengelola Usaha Perkebunan untuk mencapai hasil yang

optimal bagi perusahaan, karyawan dan masyarakat

sekitar kebun.

3) Meningkatkan produktivitas dan disiplin seluruh tenaga

kerja yang ada demi tercapainya kuantitas dan kualitas

produk yang mempunyai daya saing tinggi di dunia

perdagangan baik Nasional maupun Internasional.

4) Mengelola usaha perkebunan yang taat kepada aturan

yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia

Page 49: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

demi terciptanya suasana kerja yang aman, nyaman dan

ramah lingkungan.

3. Struktur Organisasi

PT. Rumpun Sari Kemuning merupakan perusahaan yang

dikelola oleh PT. Sumber Abadi Tirtasentosa. Struktur organisasi

di PT. Rumpun Sari Kemuning berkembang menyesuaikan

dengan perkembangan perusahaan, dengan sistem garis dan staf,

setiap bawahan hanya bisa mendapat perintah dari satu atasan

saja dan manajer atau pimpinan bagian lain meskipun garis

kedudukannya masih dibawah manajer tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang struktur organisasi

pada PT. Rumpun Sari Kemuning tersebut yaitu sebagai berikut :

Page 50: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

KETERANGAN : STAF 6 BULANAN 53 PHT 62 121 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT . Rumpun Sari Kemuning – 1 Sumber : Kantor Induk Perusahaan PT Rumpun Sari Kemuning – 1

ITEM SHIF I SHIF II SHIF III HELPER PROSES 13 13 13

HELPER SORTASI 4 4

PACKING 7

TOTAL 24 17 13

ADMINISTRATUR / MANAJER SUROTO

KA. TATA USAHA DWI KORANTO

KA. AFDELING PARDIYO

KOORD. HPT SUWARTO MUH. RIFA’I

MANDOR HPT PURWANTO

DETEKSI/EWS SUTARDI ( OA ) SULARTO (OB )

MDR. PANEN OA BAMBANG EKO K. SUNARNO PURWOTO SRIYANTO DANU SARWONO SUGITO MICHAEL PP. TETEN

MANDOR RAWAT HAMRI GIGIH PH

MANDOR RAWAT SULARTO

KR. TIMBANG DWI WARSITO HARJONO

KR. GUD. MAT PRIYANTO MDR. PANEN OB

GIGIH PRAMUKARNO SUTOPO SUPRIYANTO I NYOMAN R SUNARTO SULARNO HS MC. SUMARDI

KR. TIMBANG SUGIYANTO SUPARNO

OFFICE BOY SUPAR HS SUWARDI

SATPAM WAGITO CIPTO KEMAN BANDRIYO SLAMET DALYONO SUPARMAN ( PHL ) WARJONO ( PHL )

KR. PERSONALIA AGUS SETYAWAN

KR. PERS. UM SUWARSO

KR. KEUANGAN SUPARSO

KASIR LINA LISTYOWATI

KR. AFDELING SUTARMI

ANALISA SRI HARJANTO SUMARNI

DRIVER SLAMET WIDODO

KA. PABRIK / TEKNIK WAWAN KUSTIAWAN

KR. PABRIK SUKARNO

KR. KERINGAN SUROTO

TIMBANG PUCUK KEMO JAELANI

MEKANIK SUMARNO AMIRUDIN HARYATMO DWI WINARNO SUWARDI B

MANDOR SORTASI JOKO SUPRIYONO SUNARTO

LAB. AN. KR TANTI

MANDOR PROSES EKO WURYANTO PITOYO WAHYONO

DRIVER TRANSPORT SUKATNO MURYANTO

HELPER MARDI SUROSO

BM. PUCUK (4) PHT

Page 51: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Berikut tata kerja kantor pada PT. Rumpun Sari Kemuning –

1 berdasarkan masing – masing bagian yaitu :

a. Administratur / manajer

Tugas dan tanggungjawab administratur / manager adalah :

1) Memimpin, mengkoordinir, dan mengawasi semua

kegiatan dalam bidang tanaman, proses produksi,

administrasi, penguasaan materi atau personal serta

penanganan wilayah perkebunan termasuk harta dan

kekayaan perusahaan.

2) Melaksanakan perencanaan Direksi.

3) Mengumpulkan dan mengajukan usulan – usulan maupun

pendapatan untuk bahan perbaikan.

4) Memperhatikan kesejahteraan karyawan.

b. Kepala Tata Usaha.

Kepala Tata Usaha mempunyai tugas dan wewenang dan

tanggungjawab sebagai berikut:

1) Mewakili pimpinan apabila ditunjuk atau apabila pimpinan

berhalangan.

2) Menyiapkan Kebutuhan dana kepada masing – masing

departemen dari Direksi atau kantor Head Office.

3) Mengadakan hubungan kerja denga karyawan sesuai

dengan fungsinya serta memelihara hubungan baik demi

kelancaran tugas operasional.

4) Mengontrol tugas – tugas administrasi bagian umum.

Page 52: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

5) Atas persetujuan Administratur melaksanakan pembelian

bahan dan barang berkala besar untuk keperluan

perusahaan.

6) Mengatur pembayaran upah sesuai dengan daftar upah

yang telah disetujui oleh Administratur.

c. Kepala Tanaman.

Tugas Kepala Tanaman adalah :

1) Mengawasi segala kegiatan yang ada pada kebun dan

pengelolaannya.

2) Membantu Administratur dalam mengevaluasi kesalahan

karyawan/pekerja.

3) Melaksanakan konsolidasi pada kebun bilamana ada

serangan HPT ( hama penyakit tanaman ) dan kematian

tanaman.

4) Memberitahukan pada Administratur apabila kebun ada

serangan HPT.

5) Menangani dan mengevaluasi pengelolaan tanaman dan

pemetikan di kebun pada afdeling yang dikuasainya.

d. Kepala Pabrik dan Teknik.

Tugas dan Wewenang Kepala Pabrik sebagai berikut :

1) Berkewajiban menyiapkan sarana transportasi kebun,

antara lain untuk angkutan bahan / pucuk, pupuk,

karyawan dll.

2) Berkewajiban memelihara infrastruktur dan bangunan.

Page 53: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3) Berkewajiban melaksanakan dan menyelesaikan

pekerjaan pengelolaan bahan dasar dari kebun sampai

menjadi produk siap kirim.

4) Menjalankan administrasi produksi pengelolaan sesuai

kebijaksanaan.

e. Kerani Gudang Material.

Tugas dan tanggungjawab Kerani Gudang Material adalah :

1) Mengatur masuk dan keluarnya material baik dari HO

maupun dari pembelian lokal.

2) Mengadministrasikan dan memelihara barang – barang

dalam gudang.

3) Bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha.

f. Kerani Personalia dan Umum.

Tugas dan Kewajiban Kerani Personalia dan Umum adalah :

1) Melaksanakan tugas dalam hal pengaturan cuti karyawan.

2) Mengurus rumah tangga kantor, mengatur tata tertib

kantor dan mengatur penyelenggaraan rapat perusahaan.

3) Menyelenggarakan urusan umum, surat menyurat dan

tugas untuk sekretaris kebun.

4) Menertibkan dan mengawasi hal – hal yang berhubungan

dengan urusan kesehatan, agama serta olah raga.

5) Membuat rencana, mengkoordinir, mengawasi

pelaksanaan tugas security, pembinaan wilayah ( teritorial

), personal administrasi umum.

Page 54: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

6) Menyusun bahan laporan sesuai dengan tugasnya atau

dari masing – masing departemen untuk dikirimkan ke

kantor pusat ataupun Direksi.

g. Kerani Kasir dan Keuangan.

Tugas dan Kewajiban Kerani Keuangan dan Kasir adalah :

1) Mencatat keluar masuknya uang perusahaan untuk gaji

maupun operasional kebun.

2) Membuat laporan keuangan mingguan tiap departemen.

h. Kerani Tanaman.

Tugas dan kewajiban Kerani Tanaman adalah :

1) Mencatat dan memberikan laporan mengenai data

pengelolaan tanaman di kebun secara keseluruhan baik

pekerjaan petik, rawat, HPT ,dll.

2) Membuat daftar upah karyawan tanaman.

i. Kerani Gudang Produksi.

Tugas dan kewajiban Kerani Gudang Pruduksi adalah :

1) Mencatat dan memberikan laporan mengenai stock

produksi kering.

2) Melayani pembeli yang sesuai dengan DO yang

diterbitkan dari HO.

3) Mencatat keluar masuknya produksi kering.

Page 55: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

j. Kerani Pabrik / Olah.

Tugas dan kewajiban Kerani Pabrik / Olah sebagai berikut :

1) Mencatat produksi dari kebun sampai siap untuk di olah.

2) Membantu proses produksi teh dari penyiapan

pengelolaan sampai siap di salurkan.

k. Kerani Timbang Pucuk.

Tugas dari Mandor Timbang Pucuk adalah :

1) Mencatat dan menimbang produksi dari pemetik.

2) Mengawasi produksi dari kebun sampai pabrik dan

mencatat hasil penimbangan dari masing – masing

mandor panen.

l. Mandor Panen.

Tugas dari Mandor Panan adalah :

1) Mengawasi dan mengkoordinir jalannya pemetikan pucuk

teh basah yang ada di kebun.

2) Bertanggung jawab kepada atasan terhadap hasil yang

dipanen.

3) Mengawasi tenaga kerja pemetik dan mengontrol

pemetikan yang dilakukan oleh pemetik.

m. Mandor Rawat dan HPT.

Tugas dari Mandor Rawat daN HPT adalah :

1) Mengawasi bagian perawatan kebun baik gulma maupun

Hama Penyakit Tanaman.

Page 56: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2) Menjaga tanaman agar terkendali terhadap hama dan

penyakit tanaman.

n. Mandor Olah.

Tugas dari Mandor Olah adalah :

1) Mengawasi pekerja yang sedang melakukan pengolahan.

2) Bertanggung jawab terhadap kualitas maupun kuantitas

produksi yang diolah.

o. Kepala Keamanan.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Keamanan adalah :

1) Menjaga keamanan perusahaan.

2) Membuat laporan tentang keamanan perusahaan.

3) Membuat laporan sebagai bila ada peninjauan dari HO

maupun instansi lain.

4) Mencatat keluar masuknya kendaraan angkut produski

perusahaan maupun dari pihak lain.

p. Mekanik.

Tugas dan Tanggung jawab Mekanik adalah :

1) Mengontrol dan menjaga kelangsungan kerja mesin dan

peralatan di dalam pabrik.

2) Mengontrol dan mengganti bahan bakar.

3) Mereparasi mesin dan peralatan apabila mengalami

kerusakan.

4) Mengontrol kebersihan mesin atau alat yang digunakan.

Page 57: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

q. Mandor Sortasi.

Tugas dan Kewajiban Mandor Sortasi yaitu :

1) Mengawasi pekerjaan yang sedang malakukan Sortasi.

2) Mengontrol dan menangani proses sortasi agar hasil

produksi sesuai dengan mutu yang dihasilkan oleh

perusahaan.

r. Driver.

Tugas dan kewajiban Driver adalah :

1) Mengangkut hasil produksi dari kebun.

2) Menjaga kendaraan agar tetap bersih dan baik.

3) Mengantarkan Administratur / manajer Perjalanan Dinas

Luar apabila diperlukan.

4. Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah orang yang bekerja dalam perusahaan.

Tujuan adanya tenaga kerja dalam perusahaan adalah untuk

melakukan proses produksi dan mengatur berjalannya proses

produksi. Pada PT. Rumpun Sari Kemuning – 1 proses produksi

dilakukan menggunakan tenaga manusia dan tenaga mesin.

Sedangkan tenaga kerja manusia yang bekerja di PT. Rumpun

Sari Kemuning - 1 baik secara langsung maupun tidak langsung

sebagai berikut : Karyawan staff sebanyak 6 orang, Karyawan non

staff sebanyak 3 orang, Karyawan bulanan sebanyak 53 orang,

Karyawan harian tetap sebanyak 62 orang, Karyawan harian lepas

sebanyak 591 orang.

Page 58: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Sedangkan tenaga mesin yang digunakan dalam proses

produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning - 1

menggunakan beberapa jenis mesin. Mesin digunakan untuk

mengolah pucuk teh yang kemudian dihasilkan barang setengah

jadi untuk disalurkan pada pemesan. Mesin yang digunakan yaitu

sebagai berikut:

a. Rotary Panner.

Secara umum Rotary Panner merupakan alat yang

digunakan untuk melayukan pucuk teh. Fungsi Rotary Panner

yaitu memanaskan pucuk melalui induksi panas dengan

silinder sehingga pucuk lemas. Prinsip kerja mesin ini adalah

melayukan daun teh dengan menggunakan sumber panas

dari api kompor yang dipancarkan pada bagian dinding luar

silinder sehingga silinder menjadi panas. Pucuk teh masuk ke

dalam silinder yang berputar secara kontinyu dengan

menggunakan Conveyor.

b. Press Roller.

Press Roller merupakan mesin yang digunakan untuk

menggulung pucuk teh yang telah layu. Prinsip kerja press

roller adalah menggulung daun teh yang berada dalam silinder

berdasarkan goyangan meja dengan pengadukan dan

sirkulasi. Daun teh masuk melalui hopper ditampung dalam

silinder. Silinder akan bergerak berputar sehingga daun tah

akan tergulung dan terjadi pengadukan oleh adanya tonjolan

Page 59: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

pada permukaan meja. Bahan yang berada dibawah akan

diaduk dan disirkulasi ke bagian atas begitu sebaliknya dan

berlangsung secara Continyu.

c. Endless Chain Pressure (ECP)/ Dryer/ ECP Belong.

Endless Chain Pressure merupakan mesin yang memiliki

fungsi mengeringkan dan mengurangi kadar air daun teh

sampai 30-35% dari berat total. Prinsip kerja ECP adalah

mengeringkan daun teh yang telah tergulung dengan aliran

udara panas sehingga terjadi penguapan air. Daun teh masuk

kedalam ruang pemanas menggunakan trays dan diratakan

dengan menggunakan sisir perata (Spreader).

d. Repeat Dryer

Repeat Dryer merupakan mesin pengering awal. Prinsip

kerja mesin ini adalah mengurangi kadar air daun teh dengan

cara menguapkan air hingga kadar air 2 – 3 %. Daun teh yang

telah mengalami pengeringan awal dimasukkan ke dalam

hong yang berputar sesuai kapasitas muat hong sehingga

terjadi penguapan yang disebabkan oleh kontak langsung

dengan udara panas dalam hong.

e. Ball Tea

Ball tea merupakan mesin pengering akhir pada proses

produksi teh hijau. Prinsip kerja Ball Tea yaitu untuk

mengeringkan dan mengurangi kadar air daun teh sampai

mempunyai kadar kadar air 3 – 4%. Daun teh yang telah

Page 60: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

mengalami pengeringan awal dimasukan sedikit demi sedikit

ke dalam hong yang berputar sehingga terjadi penguapan

yang disebabkan oleh kontak langsung dengan udara panas

dalam hong. Waktu pengeringan pada Ball Tea lebih lama

dibandingkan dengan Repeat Dryer. Pada Ball Tea terjadi

gesekan antara daun teh, sehingga daun teh kering lebih

mengkilat dan lebih segar.

f. Mexzy

Prinsip kerja Mexzy memisahkan teh kering menurut

jenis mutu. Teh kering masuk melaui conveyor menuju ayakan

yang memiliki susunan lubang yang beraturan. Pada tiap

ayakan memiliki ukuran lubang yang berbeda. Susunan

ayakan terdiri dari 4 ayakan. Teh kering akan lolos sesuai

ukuran pada masing – masing ayakan.

g. Mydelton

Prinsip kerja pada mesin ini yaitu memisahkan tulang

pada masing – masing jenis mutu yang telah disortasi. Teh

kering masuk melalui conveyor menuju ke ayakan. Ayakan

bergerak maju mundur untuk meratakatan distribusi teh

kering. The kering akan lolos melalui lubang - lubang yang

menonjol pada ayakan dan tulang akan terpisah.

Page 61: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

h. Tea Cutter

Tea cutter merupakan mesin yang memiliki fungsi untuk

memotong dan mengecilkan ukuran teh yang terlalu panjang

atau lebar.

i. Winower

Winower memiliki fungsi untuk memisahkan atau

membersihkan debu pada teh kering hasil sortasi. Prinsip

kerja winower adalah memisahkan teh dengan menggunakan

hembusan angin. Teh kering masuk dalam ruang

penghembus melalui conveyor. Udara dihembus dengan

menggunakan exhaust fun. Teh yang mempunyai berat paling

besar akan jatuh pada lubang pengeluaran pertama dan teh

yang semakin kecil beratnya akan berturut – turut akan keluar

pada lubang pengeluaran selanjutnya.

j. Sparator

Separator merupakan mesin yang memilik fungsi

sebagai alat penyempurna dalam pemisahan teh kering dan

tulang. Mesin ini digunakan untuk dalam sortasi teh hijau

kualitas ekspor.

5. Jam kerja dan penggajian

Jam kerja yang diberlakukan di PT Rumpun Sari Kemuning –

1 dibedakan menurut bagian masing – masing yaitu :

Page 62: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

a. Pekerja kantor

Jam kerja kantor yang diberlakukan pada PT Rumpun Sari

Kemuning–1 adalah sebagai berikut :

Senin s.d kamis : jam 07.00 – 14.00 WIB

Jum’at : jam 07.00 – 11.00 WIB

Sabtu : jam 07.00 – 13.30 WIB

b. Pekerja pabrik

Jam kerja yang diberlakukan bagi karyawan pabrik ( proses )

di PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 dibagi menjadi 3 shift

(waktu) yaitu :

Shift I : jam kerja mulai jam 08.00 – 14.00 WIB

Shift II : jam kerja mulai jam 14.00 – 21.00 WIB

Shift III : jam kerja mulai jam 21.00 – 08.00 WIB

c. Pekerja kebun

Jam kerja kebun mulai pukul 05.30 – 13.00 WIB

Sedangkan system penggajian yang berlaku pada PT.

Rumpun Sari Kemuning-1 dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

a. Karyawan staff dan non staff, penggajiannya merupakan

wewenang dari direksi pusat dan digaji setiap bulan sekali.

b. Sedangkan karyawan harian tetap dan harian lepas,

penggajiannya merupakan wewenang bagian administrator

dan digaji setiap 2 kali dalam satu bulan.

Page 63: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Sistem penggajian atau pengupahan yang dilakukan PT.

Rumpun Sari Kemuning – 1 berdasarkan sifat pekerjaannya.

Apabila ada kelebihan jam kerja bagi karyawan harian maka akan

dihitung sebagai kerja lembur yang besarnya disesuaikan dengan

Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep. 06/MEN/1997.

Sedangkan untuk karyawan pemetik borongan, upah yang

diberikan adalah Rp 200,00 tiap Kg pucuk. Sedangkan Apabila

analisa pucuk lebih dari 55 % maka tiap Kg pucuk di hargai Rp

275,00 – Rp 290,00.

6. Hasil Produksi.

Pada proses produksi teh hujau menghasilkan beberapa

jenis teh yang berbeda jenis dan gradenya. Pada PT. Rumpun

Sari Kemuning - 1 produk teh hijau yang dihasilakan yaitu :

a. Teh Grade 1 (kualitas untuk ekspor)

1) Peko Super besar (PSB), yaitu jenis the yang tidak lolos

lubang ayakan maxzy kedua dan tidak lolos ayakan ke

tiga. PSB merupakan jenis the hijau yang memiliki

karakteristik partikelnya tergulung padat terpilin (besar)

berwarna hijau sampai kehitaman bercampur tulang 2%.

2) Peko super kecil (PSK), yaitu jenis the yang tidak lolos

lubang ayakan maxzy ke empat dan tidak lolos ayakan

kelima. PSK partikelnya tergulung padat terpilin, berwarna

Page 64: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

hijau sampai kehitaman ukurannya lebih kecil

dibandingkan PSB. Mengandung tulang 2%.

3) Chun mee 3 (CM 3), yaitu jenis teh yang lolos lubang

ayakan maxzy kelima dan tidak lolos lubang ayakan

keenam. Chun mee pertikelnya tergulung padat

memanjang, berwarna hitam kehijauan sampai hitam.

Bercampur serat dan tulang 2%.

b. Teh Grade II (kualitas lokal)

1) Lokal I, yaitu jenis the yang lolos lubang winnower kedua

atau tidak lolos lubang ayakan midelton keempat dan lolos

lubang ayakan ketiga. Lokal 1 merupakan teh hijau yang

tergulung longgar dan kurang terpilin (partikel kecil),

berwarna hijau kehitaman sampai kuning kecoklatan,

bercampur tulang 10%.

2) Kempring, yaitu jenis teh yang lolos lubang winnower

ketiga, keempat dan kelima. Kempring merupakan teh

hijau yang partikelnya tidak tergulung longgar akan tetapi

berupa potongan pipih, berwarna hijau kehitaman sampai

kuning kecoklatan, bercampur serat dan tulang 5%.

3) Lokal II, yaitu jenis teh yang tidak lolos lubang ayakan

maxzy pertama. Lokal II merupakan teh hijau yang

tergulung longgar dan kurang terpilin (pertikel lebih besar),

berwarna hijau kehitaman sampai kuning kecoklatan,

tercampur tulang 10%.

Page 65: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

4) Dust, yaitu jenis teh yang lolos lubang ayakan maxzy

keenam. Dust merupakan teh hijau yang pertikelnya

berbentuk serpihan – serpihan kecil, berwarna hijau

kehitaman dampai kuning kecoklatan.

5) Tulang, yaitu jenis teh yang tidak lolos lubang ayakan

midelton pertama dan kedua. Tulang merupakan teh hijau

yang semua partikelnya berupa gagang berwarna kuning

kecoklatan.

Karateristik jenis teh berdasarkan standar mutu the hijau No.

SP–06-1997, teh hijau dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis mutu

yang sifat – sifatnya adalah sebagai berikut :

a. Mutu I (peko)

Bentuk daun tergulung kecil, warna hijau sampai hijau

kehitaman, aroma wangi teh hijau, tidak apek, benda – benda

asing tidak teredaksi, gagang maksimal 5%, kadar air

maksimum 1%.

b. Mutu II (Jikeng)

Bentuk daun tergulung melebar, warna hijau kekuningan

sampai warna hijau kehitaman, aroma wangi, tidak apek,

benda asing tidak teredaksi, gagang maksimum 7%, kadar air

maksimum 10%.

Page 66: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

c. Mutu III (Bubuk)

Bentuk daun bubuk, potongan datar, warna hijau

kehitaman, aroma kurang wangi,tidak apek, benda asing tidak

teredaksi, kadar air maksium 10% dan tidak ada tulang.

d. Mutu IV (Tulang)

Sebagian besar berupa tulang dan daun berwarna hijau

kehitaman, aroma kurang wangi tetapi tidak apek. Benda

asing tidak teredaksi dan kadar air maksimum 10%.

B. Laporan Magang Kerja

Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa

sebagai praktek kerja nyata sebagai penunjang perkuliahan. Bentuk

kegiatan magang kerja meliputi praktik kerja nyata, pendampingan,

pelatihan, penyuluhan, pelaporan dan lain – lain. Dengan magang

kerja mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di

bangku perkuliahan dan mahasiswa dapat menerapkan berbagai

alternatife solusi permasalahan dalam objek magang kerja untuk

kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan.

Tujuan magang kerja antara lain:

1. Mahasiswa dapat lebih mendalami dan menguasai materi

perkuliahan yang diperoleh pada dunia kerja nyata.

2. Mahasiswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam

dunia kerja secara nyata.

Page 67: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Waktu pelaksanaan magang kerja:

Tempat : PT. Rumpun Sari Kemuning - 1

Lokasi : Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso,

Kabupaten Karanganyar.

Waktu : 2 Februari 2011 – 2 Maret 2011

Kegiatan Magang kerja

1. Pengenalan pada staff dan karyawan kantor induk maupun bagian

pabrik.

2. Mengenali seluruh lokasi pabrik

3. Perkenalan tentang keadaan pabrik

4. Observasi lokasi perkebunan dan lokasi pabrik

5. Pengenalan tentang proses produksi dari bahan baku hingga

barang setengah jadi

6. Wawancara kepada mandor dan kepala bagian pabrik mengenai

proses produksi

7. Observasi proses penghamparan.

8. Observasi dan praktek pada tiap – tiap proses

9. Wawancara kepada karyawan pada tiap – tiap bagian proses

produksi.

10. Wawancara kepada mandor dan pekerja bagian sortasi

11. Wawancara kepada bagian packing

Page 68: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Melalui magang kerja tersebut dapat diketahui proses produksi.

Sebagai bahan dalam penulisan tugas akhir obyek yang diamati

secara langsung adalah data tentang urutan – urutan proses produksi,

waktu yang dibutuhkan pada tiap proses produksi dan kemudian

dilakukan analisis dengan analis network (analisis jaringan kerja).

C. Pembahasan Masalah.

1. Aliran proses produksi teh hijau.

a. Identifikasi Kegiatan.

Gambar 3.2

Diagram alir proses produksi

Timbang Pabrik Pemanasan Mesin Penghamparan

Pelayuan

Penggulungan

Pengeringan Awal

Pengeringan Akhir

Sortasi

Pengemasan

Page 69: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Kegiatan – kegiatan yang diperlukan dalam proses produksi

teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 meliputi :

1) Timbang pabrik

Timbang pabrik merupakan kegiatan penimbangan

kembali teh hasil panen yang baru saja dipetik di area

sekitar pabrik. Timbang pabrik dilakukan untuk

memperkirakan rendemen teh pada proses produksi.

Pada proses ini memerlukan waktu 1 jam.

2) Pemanasan Mesin

Pemanasan mesin dilakukan sebelum kegiatan

produksi berlangsung. Kegiatan ini memerlukan waktu 30

menit pada tiap mesin yang digunakan dalam proses

produksi.

3) Penghamparan.

Proses ini merupakan kegiatan awal dalam proses

produksi teh hijau. Penghamparan adalah proses

menghampar daun teh yang baru saja dipetik diarea

sekitar pabrik. Proses hampar dilakukan bertujuan agar

kondisi pucuk teh tetap segar dan pucuknya tidak lamas.

Dalam proses penghamparan ketebalan teh yaitu 40 cm,

dan daun teh harus dalam kondisi zigzag antara daun teh

satu dengan yang lainnya. Untuk menbalik teh harus

menggunakan tangan agar pucuk teh tidak rusak. Waktu

Page 70: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

yang dibutuhkan dalam proses penghamparan yaitu 2

jam.

4) Pelayuan

Proses pelayuan dilakukan menggunakan mesin

pelayuan yang disebut Rotary Panner. Dalam mesin ini

pucuk segar akan dipanasi dengan suhu 90- 1000 C,

pucuk segar akan terpansi sehingga pucuk menjadi

lemas. Proses pelayuan bertujuan untuk mendapatkan

daun yang lemas dan mengurangi kadar air. Pemasukkan

daun teh ke dalam mesin perlu diperhatikan kapasitas dan

suhu mesin. Karena apabila terlalu sedikit akan

mengakibatkan pucuk menjadi gosong atau terjadi case

hardering.

5) Penggulungan

Proses penggulungan adalah proses kelanjutan dari

pelayuan. Dalam proses penggulungan digunakan mesin

penggulung yang disebut Orthodox Roller yang dikenal

dengan nama Jackson Roller. Tujuan proses

penggulungan adalah untuk membentuk mutu teh secara

fisik, karena selama penggulungan pucuk akan dibentuk

gulungan kecil dan terjadi pemotongan. Selain itu,

penggulungan bertujuan untuk pemerasan pucuk dan

pemerasan cairan sel dan pembentukan kenampakan.

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi proses

Page 71: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

penggulungan yaitu volume pengisian, waktu proses dan

kecepatan gerak mesin.

6) Pengeringan Awal

Pengeringan awal dapat dilakukan setelah pucuk

teh mengalami proses penggulungan. Proses pengeringan

dilakukan menggunakan mesin Endless Chain Pressure

Dryer (ECP Belong). Tujuan dari pengeringan awal yaitu

mengurangi kadar air pada pucuk layu, menginaktifasi

enzim polifenol oksidase, membantu proses pengeringan

dan pembentukan daun pada mesin Repeat Dryer, dan

mencegah terjadinya case hardening (gosong pada

bagian permukaan daun).

Kualitas daun teh hasil pengeringan awal dipengaruhi

oleh hasil pelayuan, penggulungan, suhu yang digunakan,

lamanya proses pengeringan, kapasitas mesin dan

kesigapan operator pengoperasian mesin.

7) Pengeringan Akhir

Proses yang selanjutnya dilakukan adalah proses

pengeringan akhir. Pengeringan akhir merupakan proses

yang dapat menentukan hasil dari teh hijau. Proses ini

selain menurunkan kadar air juga meratakan

penggulungan daun teh. Proses pengeringan akhir

menggunakan dua mesin pengering yaitu Repeat Dryer

dan mesin pengering Ball Tea. Penggunaan mesin Repeat

Page 72: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Dryer memiliki tujuan untuk menurunkan kadar air daun

teh hingga menjadi 18 – 22%, memperbaiki bentuk

gulungan daun teh dan meratakan pengeringan pada

daun teh sehingga semua daun teh dapat kering merata.

Hasil akhir dari mesin Repeat Dryer perlu diperhatikan

kekeringan daun teh, jika telalu kering maka akan

mempengaruhi pada saat proses pengeringan di Ball Tea

teh tidak dapat menggulung dan banyak yang menjadi

bubuk.

Selanjutnya teh akan masuk mesin Ball Tea.

Pengeringan akhir menggunakan mesin Ball Tea

bertujuan untuk membentuk gulungan teh menjadi bulat,

menurunkan kadar air daun teh hingga menjasi 3 – 4%

dan mengkilapkan kenampakan teh kering. Pada

penggunaan mesin Ball Tea memerlukan waktu paling

lama. Ball Tea besar kapasitas 1800 – 2000 Kg

membutuhkan waktu 10 – 13 jam. Sedangkan Ball Tea

kecil kapasitas 800 – 1000 Kg, akan membutuhkan waktu

7 – 8 jam.

8) Sortasi

Sortasi merupakan proses yang dapat dilakukan

setelah teh hijau kering. Sortasi merupakan proses

pengelompokan teh berdasarkan ukuran dan mutu teh

hijau. proses ini bertujuan untuk memisahkan dan

Page 73: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

membentuk jenis mutu teh agar dapat diterima di pasaran.

Proses sortasi akan menghasilkan jenis mutu teh yaitu

mutu I (peko), mutu II (jikeng), mutu III (bubuk), dan mutu

IV (tulang). Mesin – mesin yang digunakan dalam proses

sortasi yaitu Mexzy, Mydelton, Winower dan Sparator.

9) Pengemasan

Proses terakhir dalam proses produksi yaitu packing

atau pengemasan. Teh hijau yang telah mengalami

proses sortasi selanjutnya akan dikemas dalam karung –

karung plastik. Setiap karung plastik rata – rata

berkapasitas 50 Kg/ karung. Bahan – bahan yang

digunakan untuk pengemas adalah karung plastic, paper

sack, inner dan karung goni. Jenis bahan pengemas yang

digunakan tergantung pada permintaan konsumen.

Tujuan dari pengemasan yaitu :

a) Melindungi teh hijau akibat pengaruh dari luar yang

dapat menyebabkan kerusakan fisik maupun kimia

pada teh hijau.

b) Menghindari kenaikan kadar air teh kering.

c) Mempermudah dalam penyimpanan.

d) Mempermudah dalam pengangkutan.

Page 74: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Untuk mempermudah, semua kegiatan di atas dapat dilihat

di tabel berikut ini:

TABEL 3.1

JENIS KEGIATAN PROSES PRODUKSI TEH HIJAU

PADA PT. RUMPUN SARI KEMUNING – 1

No. Kegiatan Simbol Kegiatan 1 Timbang pabrik A 2 Penghamparan B 3 Pemanasan mesin C 4 Pelayuan D 5 Penggulungan E 6 Pengeringan awal F 7 Pengeringan akhir G 8 Sortasi H 9 Pengemasan / packing I

Sumber : data yang diolah

b. Menentukan urutan penyelesaian pekerjaan

Untuk mempermudah dalam pembahasan masalah, perlu

dilakukan pengurutan kegiatan produksi sesuai dengan urutan

kegiatan. Sehingga dapat diketahui kegiatan mana yang harus

didahulukan. Urutan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

TABEL 3.2 URUTAN KEGIATAN PRODUKSI TEH HIJAU

No. Kegiatan Simbol kegiatan Kegiatan yang mendahului

1 Timbang pabrik A - 2 Pemanasan mesin B A 3 Penghamparan C A 4 Pelayuan D B,C 5 Penggulungan E D 6 Pengeringan awal F E 7 Pengeringan akhir G F 8 Sortasi H G 9 Pengemasan/

packing I H

Sumber : data yang diolah

Page 75: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

2. Penerapan analisis network yang baik pada PT. Rumpun Sari

Kemuning – 1 sesuai waktu yang diharapkan.

Penentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk mesing –

masing kegiatan tidak mudah. Waktu produksi bisa berubah –

ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak pasti. Sehingga

dalam menetukan waktu proses menggunakan metode PERT.

Dalam metode PERT terdapat 3 estimasi waktu yang digunakan,

yaitu waktu optimis ( a ), waktu pesimis (b) dan waktu realistis (m).

Untuk menghitung prakiraan waktu penyelesaian aktifitas

(ET) dalam tabel diatas menggunakan rumus :

ET =

Dimana :

ET : perkiraan waktu yang diharapkan

a : waktu optimis

b : waktu pesimis

m : waktu realistis

Page 76: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

TABEL 3.3

PERKIRAAN WAKTU PROSES PRODUKSI TEH HIJAU

(dalam satuan jam)

No. Simbol Kegiatan

Waktu Optimis Waktu Realistis

Waktu Pesimis

1 A 0,75 1 1,5 2 B 0,3 0,5 0,75 3 C 1,5 2 2,5 4 D 2,5 3,9 5 5 E 4 6,8 10 6 F 4 5,4 8 7 G 13,5 16 17,5 8 H 11,45 18,75 22,5 9 I 1,5 2 2,5 Sumber : data yang diolah

Perhitungan waktu yang diharapkan ( ET ) pada masing – masing

kegiatan adalah sebagai berikut :

ET = = 1,04

ET = = 0,50

ET = = 2

ET = = 3,85

ET = = 6,86

ET = = 5,6

Page 77: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

ET = = 15,83

ET = = 18,15

ET = = 2

Dari perhitungan peerkiraan waktu di atas dapat dilihat dalam bentuk tabel

sebagai berikut :

TABEL 3.4

WAKTU PENYELESAIAN YANG DIHARAPKAN

PROSES PRODUKSI TEH HIJAU

(dalam satuan jam)

Simbol Kegiatan

Kegiatan Yang Mendahului

Waktu yang Diharapkan (ET)

A - 1.04 B A 0.50 C A 2 D B,C 3.85 E D 6.86 F E 5.6 G F 15.83 H G 18.15 I H 2

Sumber : data yang diolah

3. Menentukan jalur kritis

Berdasarkan perhitungan estimasi waktu yang telah

dibuat, maka selanjutnya menentukan jalur kritis kegiatan.

Penyelesaian pekerjaan secara normal dapat dilihat dalam

gambar diagram network sebagai berikut :

Page 78: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

0.50

1.04 3.85 6.86 5.6 15.83 18.15 2

2

Gambar 3.3

Diagram Network

Pada diagram Network diatas terdapat dua jalur network produksi

yaitu :

a. A – B – D – E – F – G – H – I dengan lama waktu

1.04+0.50+3.85+6.86+5.6+15.83+18.15+2 = 53. 83 jam

b. A – C – D – E – F – G – H – I dengan lama waktu

1.04+2+3.85+6.86+5.6+15.83+18.15+2 = 55.33 jam

Berdasarkan diagram diatas dapat ditemukan jalur kritis.

Jalur kritis merupakan jalur terpanjang dalam network. Jumlah

waktu penyelesaian yang paling besar merupakan minimum waktu

yang dibutuhkan oleh keseluruhan waktu produksi. Sedangkan

dalam metode CPM jalur kritis merupakan kelompok kegiatan

dalam proyek yang memiliki waktu (slack) / kelonggaran nol.

Untuk mengetahui jalur ktitis, perlu menghitung dua waktu yaitu

waktu awal dan akhir dan memiliki waktu longgar nol (slack).

A

B

C

D E F G H I

Page 79: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Hal tersebut dapat dilakukan menggunakan aturan sebagai

berikut:

ES ( Earliest Start ) = waktu mulai kegiatan paling cepat

LS ( Latest Start ) = waktu mulai kegiatan yang paling

lambat

EF ( Earliest Finish ) = waktu penyelesaian kegiata yang

paling cepat

LF ( Latest Finish ) = waktu penyelesaian kegiatan paling

lambat

S ( Slack ) = waktu mundur kegiatan.

Untuk menghitung ES dan LS dengan rumus sebagai berikut :

EF = ES + t

LF = LS – t

S = LS – ES atau S = LF – EF

Adapun perhitungan waktu ES dan EF adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan A estimasi waktunya = 1.04; maka ES = 0 dan

EF = 0 + 1,04 =1.04;

2) Kegiatan B estimasi waktunya = 0.50; maka ES = 1.04 dan

EF = 0.50 + 1,04 = 1.54;

3) Kegiatan C estimasi waktunya = 2; maka ES = 1.04 dan

EF = 2 + 1,04 =3.04;

Page 80: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

4) Kegiatan D estimasi waktunya = 3.85; maka ES =3.04 dan

EF = 3.04 + 3.85 =6.89;

5) Kegiatan E estimasi waktunya = 6.86; maka ES = 6.89 dan

EF = 6.89 + 6.86 = 13.75;

6) Kegiatan F estimasi waktunya = 5.6; maka ES = 13.75 dan

EF = 13.75 + 5.6 =19.35;

7) Kegiatan G estimasi waktunya = 15.83; maka ES = 19.35 dan

EF = 19.35 + 15.83 =35.18;

8) Kegiatan H estimasi waktunya = 18.15; maka ES = 35.18 dan

EF = 35.18 + 18.15 =53.33;

9) Kegiatan I estimasi waktunya = 2; maka ES = 53.33 dan

EF = 53.33 + 2 =55.33;

Sedangkan untuk perhitungan LS dan LF adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan A estimasi waktunya = 1.04; maka LF = 1.04 dan

LS = 1.04 - 1,04 = 0;

2) Kegiatan B estimasi waktunya = 0.50; maka LF = 3.04 dan

LS = 3.04 – 0.50 = 2.99;

3) Kegiatan C estimasi waktunya = 2; maka LF = 3.04 dan

LS = 3.04 – 2 =1.04;

4) Kegiatan D estimasi waktunya = 3.85; maka LF = 6.89 dan

LS = 6.89 - 3.85 = 3.04;

5) Kegiatan E estimasi waktunya = 6.86; maka LF = 13.75 dan

LS = 13.75 - 6.86 = 6.89;

Page 81: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

6) Kegiatan F estimasi waktunya = 5.6; maka LF = 19.35 dan

LS = 19.35-5.6 = 13.75;

7) Kegiatan G estimasi waktunya = 15.83; maka LF = 35.18 dan

LS = 35.18 - 15.83 = 19.35;

8) Kegiatan H estimasi waktunya = 18.15; maka LF = 53.33 dan

LS = 53.33 - 18.15 =35.18;

9) Kegiatan I estimasi waktunya = 2; maka LF = 55.33 dan

LS = 55.33 - 2 =53.33.

TABEL 3.5

IDENTIFIKASI KEGIATAN KRITIS / BUKAN KRITIS

Node Kegiatan Waktu ES EF LS LF SLACK

(LS – ES)

Pada

Jalur

1-2 A 1.04 0 1.04 0 1.04 0 Kritis

2-3 B 0.50 1.04 1.54 54.83 55.33 53.79 Tidak

2-4 C 2 1.04 3.04 1.04 3.04 0 Kritis

4-5 D 3.85 3.04 6.89 3.04 6.89 0 Kritis

5-6 E 6.86 6.89 13.75 6.89 13.75 0 Kritis

6-7 F 5.6 13.75 19.35 13.75 19.35 0 Kritis

7-8 G 15.83 19.35 35.18 19.35 35.18 0 Kritis

8-9 H 18.15 35.18 53.33 35.18 53.33 0 Kritis

9-10 I 2 53.33 55.33 53.33 55.33 0 Kritis

Sumber : data yang diolah

Page 82: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Dari hasil analisis data dengan metode CPM, maka dapat

dapat diketahui jalur ktritisnya yaitu :

A – C – D – E – F – G – H – I =

1.04 + 2 + 3.85 + 6.86 + 5.6 + 15.83 + 18.15 + 2 = 55.33 jam.

Dari perhitungan diatas jalur yang memiliki waktu terlama

dan jalur yang terpanjang yaitu jalur timbang pabrik (A),

Penghamparan (C), Pelayuan (D), Penggulungan (E),

Pengeringan Awal (F), Pengeringan Akhir (G), Sortasi (H),

Pengemasan (I) dengan lama waktu 55.33 jam. Sedangkan waktu

yang ditentukan oleh perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan

10 ton pucuk teh segar yaitu ± 60 jam.

1.04 3.85 6.86 5.6 15.83 18.15 2

2

Gambar 3.4

Diagram jalur kritis.

4. Menentukan probabilitas

Dari perhitungan data diatas waktu penyelesaian yaitu 55.33

jam. Sedangkan waktu yang ditetapkan perusahaan untuk

menyelesaikan pekerjaan 10 ton daun teh segar yaitu ± 60 jam.

Berdasarkan waktu yang telah ditetapkan perusahaan dengan

A

C

D E F G H I

Page 83: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

waktu yang diharapkan ET dapat dihitung probabilitas atau tingkat

kemungkinan dari penyelesaian proses produksi teh hijau, dapat

dihitung sebagai berikut :

Menentukan nilai variansi pada tiap kegiatan

Variansi ( V ) =

VA = = 0.015

VB = = 0.005

VC = = 0.027

VD = = 0.173

VE = = 1

VF = = 0.444

VG = = 0.444

VH = = 3.391

VI = = 0.027

Jumlah varian = 5.53

Sedangkan untuk Standar Deviasi proses produksi teh hijau

adalah

Standar Deviasi =

Page 84: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

=

= 2.35

Jadi probabilitas produksi dapat dihitung sebagai berikut :

Z =

=

= 1.98

Berdasarkan perhitungan diatas dapat temukan besar nilai

Z= 1.98, maka besar Probabilitas yaitu 0.97615, yang artinya

perusahaan mempunyai kemungkinan 97,6 % untuk

menyelesaikan proyek yang telah dijadwalkan.

Z = 1.98

ET=55.33 T=60

Gambar 3.5 Kurva Probabilitas

Page 85: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

BAB IV

PENUTUP

Berdasarakan penelitian, pengamatan dan analisis data yang

diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Aliran proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning –

1 yaitu : Timbang Pabrik (A), Pemanasan Mesin (B),

Penghamparan (C), Pelayuan (D), Penggulungan (E),

Pengeringan Awal (F), Pengeringan Akhir (G), Sortasi (H),

Pengemasan / Packing (I).

2. Penerapan Analisis Network yang baik pada PT. Rumpun Sari

Kemuning – 1 agar pekerjaan tepat waktu yaitu menggunakan

metode PERT dan CPM. Dengan metode PERT dan CPM

perusahaan dapat dengan mudah melakukan perencaan dan

penjadwalan proses produksi yang efisien yaitu 55.33 jam.

3. Jalur kritis dari proses produksi teh hijau yaitu A – C – D – E – F –

G – H – I dengan jumlah waktu penyelesaian 55.33 jam,

sedangkan waktu yang dijadwalkan oleh perusahaan ± 60 jam

tergantung dari jenis pucuk teh.

4. Hasil estimasi probabilitas waktu ET selama 60 jam sebesar

0.97615, yang artinya perusahaan mempunyai kemungkinan

97,6% untuk menyelesaikan proyek yang telah dijadwalkan. Yang

berarti perusahaan memiliki kemungkinan besar untuk

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang dijadwalkan.

Page 86: ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI TEH HIJAU PADA PT … · 2013. 9. 23. · B. Laporan Magang Kerja ... – masing kegiatan dalan proses produksi teh hijau pada PT. Rumpun Sari Kemuning

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

B. SARAN

Dengan melihat hasil perhitungan dengan menggunakan

metode PERT dan CPM, penulis mengemukakan saran – saran yang

mungkin dapat berguna bagi perusahaan perusahaan yaitu :

1. PT. Rumpun Sari Kemuning - 1 sebaiknya membuat schedule

atau penjadwalan yang sistematis dan terperinci. Salah satunya

dengan menggunakan metode Network dalam proses produksi.

Sehingga perusahaan dapat membuat perencanaan waktu yang

lebih efisien dalam kegiatan produksi dan melakukan

pengawasan yang lebih optimal.Perusahaan diharapkan dapat

mencoba dan menerapkan metode network dalam proses

produksi teh hijau untuk menghindari keterlambatan waktu

proses.

2. Berkenaan dengan penerapan Analisis Network perusahaan

perlu melakukan perawatan dan pengawasan mesin – mesin

yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi. Karena

apabila terjadi kerusakan sangat berpengaruh pada waktu

proses produksi. Tidak hanya pada mesin, perusahaan juga

perlu melakukan pengawasan terhadap karyawan agar karyawan

dapat bekerja secara maksimal dalam pengoperasian mesin

agar tidak terjadi kerusakan pada mesin yang digunakan dalam

proses produksi.