30
Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan Experience pada Situs Berita Indonesia Oleh: Ratu Adelia Ariani 1301020971 Alvin 1301034806 Reynard Jeremy Setiadi 1301036521 Monica Lusiani Suhendi 1301036686 Nathasya Noveria 1301037133 Christian 1301037442 08PAY Sistem Informasi dan Manajemen Semester Genap 2012/2013

Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

  • Upload
    vantruc

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisis Marketing, Accessibility, Technology

dan Experience pada Situs Berita Indonesia

Oleh:

Ratu Adelia Ariani 1301020971

Alvin 1301034806

Reynard Jeremy Setiadi 1301036521

Monica Lusiani Suhendi 1301036686

Nathasya Noveria 1301037133

Christian 1301037442

08PAY

Sistem Informasi dan Manajemen

Semester Genap 2012/2013

Page 2: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Daftar IsiDaftar IsiDaftar IsiDaftar Isi

Pendahuluan ........................................................................................................................................... 1

Landasan Teori ........................................................................................................................................ 2

Pengujian .............................................................................................................................................. 13

Analisa Hasil Pengujian .......................................................................................................................... 15

Simpulan dan Saran ............................................................................................................................... 26

Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 28

Daftar Grafik Daftar Grafik Daftar Grafik Daftar Grafik

Figure 1 Histogram dan Plot Accessibility ............................................................................................... 21

Figure 2 Histogram dan Plot Marketing.................................................................................................. 22

Figure 3 Histogram dan Plot Technology ................................................................................................ 23

Figure 4 Histogram dan Plot Experience ................................................................................................ 24

Daftar TabelDaftar TabelDaftar TabelDaftar Tabel

Table 1 Hasil Pengujian Situs ................................................................................................................. 14

Table 2 Informasi Dari Data Pengujian ................................................................................................... 16

Table 3 Rata-rata, Maksimum, dan Minimum Dari Data Pengujian ......................................................... 17

Table 4 Uji Normalitas Data Pengujian ................................................................................................... 19

Daftar GambarDaftar GambarDaftar GambarDaftar Gambar

Gambar 1 Infrastruktur Negara dan Perkembangan Institusi Marketing ................................................... 7

Page 3: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 1 | P a g e

PendahuluaPendahuluaPendahuluaPendahuluannnn

Pada masa sekarang ini, sebagian besar perusahaan telah memanfaatkan teknologi informasi.

Teknologi ini digunakan untuk mengoptimalkan proses bisnisnya bahkan telah lahir pula perusahaan

yang telah menggunakan teknologi informasi sebagai satu-satunya cara untuk menjalani proses

bisnisnya. Teknologi informasi yang dimaksud adalah website. Dengan berkembangnya teknologi

tersebut, lahirlah berbagai tawaran menarik dari jasa web design untuk menciptakan berbagai macam

aplikasi website yang menggunakan teknologi yang cepat, akurat, dan mudah digunakan oleh pengguna.

Tentunya, teknologi yang berkualitas baik memerlukan tahapan prosedur yang jelas dan dapat

memberikan kepuasan terhadap konsumen. Sebelum para pengembang mengimplementasikan aplikasi

yang telah mereka bangun, akan lebih baik apabila aplikasi tersebut melalui prosedur pengujian atau

disebut sebagai testing.

Testing merupakan suatu tahap yang digunakan untuk mendeteksi apakah terjadi kesalahan

yang belum terungkap. Dengan adanya testing maka kita akan mengetahui apakah suatu aplikasi yang

telah dibangun tersebut memiliki kekurangan dari persyaratan yang telah disusun sejak awal. Tidak

hanya mendeteksi error, testing juga berfungsi untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut sudah sesuai

dengan keinginan pengguna dan berjalan dengan spesifikasi yang diinginkan serta berbagai kekurangan

lain yang akan mengganggu jalannya aplikasi website.

Secara garis besar, testing digunakan untuk mengurangi resiko dari kesalahan sistem. Kesalahan

menyebabkan kerugian dan kerugian identik dengan kehilangan. Walaupun resiko adalah sesuatu yang

tidak pasti terjadi dan terkadang menjadi suatu yang tidak dapat dihindari, tetapi harus ada tindakan

nyata untuk meminimalkan atau menghilangkan dampak dari resiko tersebut.

Page 4: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 2 | P a g e

Landasan TLandasan TLandasan TLandasan Teorieorieorieori

A. Testing

Testing performance digunakan untuk mengetahui apakah sistem dapat bekerja dibawah beban kerja

yang biasanya meliputi test ketanggapan, kehandalan, stablititas dan skalabilitas (Microsoft, 2007).

Pengujian ini pada umumnya dilakukan untuk mencapai hal- hal berikut:

- Evaluasi terhadap kinerja

- Perbandingan kinerja sistem untuk menentukan mana yang lebih baik

- Menemukan sumber masalah yang terjadi pada sistem

Testing performance meliputi 3 kategori sebagai berikut:

- Testing performa, testing ini menguji kecepatan validasi, skalabilitas, kestabilan sistem yang

diuji.

- Testing load, testing ini menguji kecepatan performa sistem yang diuji ketika sedang

dibawah kondisi tertekan selama proses sistem bekerja.

- Testing Stress, testing ini berfokus kepada menentukan atau memvalidasi kinerja sistem yang

diuji ketika sedang dibawah tekanan, dan volume tekanan yang berada diluar antisipasi

sistem. Testing ini menguji apakah sistem akan gagal berdasarkan indikator benchmark yang

diuji.

B. Accessibility

Untuk sekian lama, tujuan dari desain web adalah estetika visual dari situs, dan bukanlah suatu

akses yang setara antar pengguna. Menurut Peters(2010), Web accessibility adalah seberapa jauh

website dapat di akses oleh orang orang yang membutuhkan lebih dari web browser tradisional untuk

meng-akses internet. Contohnya, seorang user yang terganggu penglihatannya dapat menggunakan

suatu program pembaca layar untuk menerjemahkan teks dan grafik dalam layar komputer ke bentuk

suara.

Website dikatakan memiliki accessibility yang semakin baik bila site tersebut dapat

mengakomodasi semakin banyak cara user dapat meng-akses site tersebut.

Isu Hukum Pada Web Accessibility

Pada beberapa negara, seperti Amerika, ada hukum-hukum yang berkaitan dengan kewajiban

pembuat website untuk mengakomodasi user yang memiliki keterbatasan fisik. Di Amerika, terdapat

Page 5: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 3 | P a g e

ADA / American Disabilities Act (disahkan pada tahun 1990) yang mewajibkan organisasi dengan fasilitas

publik untuk menyediakan akomodasi yang wajar untuk orang orang dengan keterbatasan fisik. Karena

semakin lama internet semakin dilihat sebagai suatu fasilitas publik, muncul argument bahwa ADA juga

mencakup internet.

Sejauh ini sudah ada beberapa kasus berkaitan dengan hukum ini, seperti (seperti dikutip oleh

Peters, 2010):

- NFB / National Federation of the Blind menuntut American online karena softwarenya tidak

mengakomodasi program pembaca layar

- Pengacara New York menuntut Priceline.com dan Ramada.com

- NFB menuntut Target.com untuk memiliki banyak barrier untuk web accessibility (Meyers, 2006)

Selain di Amerika, contoh lain mengenai isu hukum web accessibility adalah di Inggris / United

Kingdom. UK memiliki hukum Disability Discrimination Act yang memiliki tujuan yang sama dengan ADA.

Penghalang Web Accessibility

Seringkali, karena designer situs tidak memikirkan web accessibility saat mendesign situsnya,

ada banyak penghalang untuk mengakses konten pada situs.

Beberapa penghalang yang umum ditemui adalah (seperti dikutip oleh Peters, 2010)

- Image tanpa teks alternatif

- Penggunaan elemen structural yang menyesatkan

- Audio / video tanpa deskripsi

- Tabel yang sulit dipahami saat dijadikan linear

- SItus dengan kontras warna yang buruk

Menurut McCormick (seperti dikutip oleh Peters, 2010), 3 kesalahan accessibility yang paling umum

ditemui adalah:

- Kode yang ditulis dengan buruk

- Desain navigasi yang buruk

- Tidak adanya heading,title, dan teks alternatifuntuk media

Spesifikasi Teknis untuk Web Accessibility

W3C, sebagai international consortium pembuat standar web, membuat suatu kelompok yang

dinamakan Web Accessibility Initiative (WAI) yang membuat Web Content Accessibility Guidelines

(WCAG). Hingga kini, sudah ada 2 versi dari WCAG yang di release, yaitu 1.0 dan 2.0.

Page 6: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 4 | P a g e

4 principle dan 12 guideline yang dipaparkan dalam WCAG adalah:

1. Perceivable : teks dan informasi harus dapat dipahami user

1.1. Menyediakan teks alternatif untuk semua konten non-teks

1.2. Menyediakan alternatif tersinkronisasi untuk multimedia

1.3. Buat konten yang dapat dipresentasikan dengan berbagai cara

1.4. Permudah user dengan kekurangan fisik untuk melihat dan mendengar konten

2. Operable : komponen UI harus dapat dioperasikan oleh user

2.1. Semua fungsionalitas harus dapat digunakan melalui keyboard

2.2. Sediakan waktu yang cukup bagi user dengan kekurangan fisik untuk membaca dan

menggunakan konten

2.3. Jangan mendesign konten yang diketahui dapat menimbulkan seizure

2.4. Sediakan cara untuk membantu user dengan kekurangan fisik menavigasi, mencari

konten, dan mengetahui dimana mereka berada

3. Understandable : informasi dan operasi UI harus dapat dipahami user

3.1. Buat konten teks yang mudah dibaca dan dipahami

3.2. Buat halaman web terlihat dan beroperasi dengan cara yang dapat diprediksi

3.3. Bantu user menghindari dan membetulkan kesalahan

4. Robust : konten harus dapat di interpretasikan secara reliabel oleh variasi user yang lebih

banyak

4.1. Maksimalisasi kompatibilitas antara teknologi user sekarang dan akan datang

4.2. Sediakan mekanisme untuk mengidentifikasi cara penyebutan spesifik dari kata kata

dimana artinya ambigu

C. Experience

Bagaimana pengguna situs memperoleh experience bergantung pada bagaimana situs itu

menampilkan dirinya kepada pengguna (Nasrul, Md, Masrom, & Syarief, 2012). Pengguna yang

mempunyai latar belakang yang berbeda-beda punya ekspektasi yang berbeda kepada sebuah situs.

Demikian juga tentang sebuah tampilan atau pun fitur situs, dari satu pengguna akan menilainya secara

berbeda. Bisa jadi, satu pengguna menganggapnya sebagai kelebihan, sedangkan pengguna yang lain

melihatnya sebagai kekurangan.

Page 7: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 5 | P a g e

Keragaman pengguna internet yang semakin bertumbuh berdasarkan Internet World Stats yang

diakses pada 2009 menjadi alasan mengapa tidaklah cukup hanya menggunakan satu standar untuk

antarmuka sebuah situs (seperti dikutip oleh Nasrul, Md, Masrom, & Syarief, 2012). Menurut Marcus and

Baumgartner (seperti dikutip oleh Nasrul, Md, Masrom, & Syarief, 2012), orang-orang dari negara atau

budaya yang berbeda menggunakan antarmuka dalam cara yang berbeda juga, punya preferensi tata

letak grafis yang berbeda, dan punya perbedaan ekspektasi pada cara respon antarmuka tersebut.

Contoh sederhananya menurut Nasrul, Md, Masrom, & Syarief (2012) adalah soal warna. Bagi

orang-orang dari Republik Rakyat Cina, warna merah adalah warna yang baik. Sementara bagi orang

Mesir, warna merah melambangkan kematian. Di Indonesia sendiri, warna merah sering melambangkan

keberanian. Begitu pula dengan cara menulis atau pun membaca. Di Jepang, orientasi situs dibuat untuk

dibaca dari atas ke bawah. Sementara di negara-negara Arab dari kanan ke kiri. Sedangkan, bagi

sebagian pengguna bahasa dengan huruf latin, membuat orientasi situs untuk dibaca dari kiri ke kanan.

Di Malaysia sendiri menurut Nasrul, Md, Masrom, & Syarief (2012), ada situs-situs yang

dikembangkan khusus untuk melayani etnis tertentu. Situs edukasi, koran, dan partai politik adalah

contohnya. Kebanyakan mahasiswa yang mengakses portal UITM (Universiti Teknologi Mara), misalnya,

adalah mahasiswa beretnis Melayu. Sementara untuk TAR (Tengku Abdul Rahman) mayoritasnya adalah

mahasiswa keturunan Cina. Sedangkan untuk MIC (Malaysia India Council) semua anggotanya adalah

orang India.

Seperti yang dilaporkan oleh Nasrul, Md, Masrom, & Syarief (2012) banyak studi yang

menunjukkan bahwa pengguna lebih memilih antarmuka dengan cultural markers dan cultural markers

yang pas akan menghasilkan performa pengguna yang tinggi. Cultural markers juga meningkatkan user-

comfortability.

Mohammad Ahmad Nasrul dan kawan-kawannya menyimpulkan dari berbagai studi ini bahwa

user experience bergantung pada usability dari sebuah situs. Sementara, usability itu sendiri dipengaruhi

oleh dua faktor; cultural markers dan cultural dimensions. Cultural markers adalah aspek atau peristiwa

dari masyarakat yang menunjukkan norma-norma masyarakat dan budaya mereka. Menambahkan hal

ini dalam sebuah situs akan menambah usability, khususnya bagi pengguna dengan budaya yang sama

dan mirip. Sementara usability akan meningkatkan experience dari pengguna.

D. Marketing

Karena marketing dilakukan dengan menggunakan bantuan jaringan atau networking, maka

marketing disini bisa dikatakan juga dengan nama e-marketing. Strategi e-marketing memanfaatkan

Page 8: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 6 | P a g e

jaringan komunikasi dan data untuk memfasilitasi komunikasi pribadi yang tidak terputus antara

perusahaan dan pelanggan. Hal ini memberikan nilai lebih daripada menggunakan jaringan tradisional.

(Sheth dan Sharma 2006)

Keuntungan dengan menggunakan e-marketing

Keuntungan utama dari menggunakan e-marketing ini adalah mengurangi biaya dan meningkatkan

jangkauan. Biaya untuk melakukan e-marketing jauh lebih rendah daripada metode marketing lain

seperti "face-to-face salespeople" atau dengan menggunakan distributor. Dengan menggunakan e-

marketing meningkatkan jangkauan dan mengurangi cost dengan menyediakan tiga area keuntungan

untuk pelanggan. Yang pertama, perusahaan dapat menyampaikan informasi yang tidak terbatas kepada

pelanggan tanpa campur tangan orang lain. Yang kedua, perusahaan yang menerapkan e-marketing

dapat membuat interaksi dengan menyesuaikan informasi untuk pelanggan secara individual sehingga

memungkinkan pelanggan untuk mendesain produk dan pelayanan dengan spesifik seperti yang

pelanggan inginkan. Yang terakhir, pelanggan dan perusahaan dapat bertransaksi secara langsung tanpa

perlu "human contact".

Efeknya bagi negara dengan e-marketing

Untuk mengetahui efek e-marketing untuk setiap negara, maka dilakukan pengklasifikasian

berbasis 2 dimensi, yaitu country infrastructure development, dan country’s marketing institutional

development. Country infrastructure development meliputi jalanan, telekomunikasi, badan legislatif,

keterbukaan badan hukum, dan lain-lain. Ada 2 alasan mengapa menggunakan kriteria tersebut, yang

pertama, kepadatan telekomunikasi, broadband access, akses data untuk seluruh perangkat. Yang kedua

adalah bagaimana hukum dari proses e-marketing tersebut. Sedangkan untuk country’s marketing

institutional development, berhubungan dengan ketersediaanya dari persaingan, efektifitas, dan

efisiensi dari marketing yang termasuk dengan efisiensi dan efektifitas dari distribusi dan

communication channels.

Berikut adalah hasil dari klasifikasi negara dari 2 matrix tersebut.

Page 9: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 7 | P a g e

Gambar 1 Infrastruktur Negara dan Perkembangan Institusi Marketing

E. Teknologi

Banyak teknologi yang digunakan dalam pembuatan website. Teknologi tersebut mencakup

server yang digunakan, aplikasi database, bahasa pemrograman yang digunakan, aplikasi yang

digunakan untuk membuat website tersebut, dan lain-lain.

Menurut Ibrahim (2007:28-29), berpendapat bahwa teknologi web memiliki tiga klasifikasi

yakni :

1. Web 1.0

Web 1.0 merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia

Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website

yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan

informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita

“cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.

2. Web 2.0

Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai

teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara

online.

Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet

sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk

mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:

Page 10: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 8 | P a g e

Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi

pengguna aplikasi tersebut”

Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya:

“flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di

antara para pengguna Web.

Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki

fitur-fitur sebagai berikut:

• CSS (Cascading Style Sheets)

• Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax

• Markup XHTML

• Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom

• URL yang valid

• Folksonomies

• Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website

• XML Web-Service API

3. Web 3.0 / Semantic Web

Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap

berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat

beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web

berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0

adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu

komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang

dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena

Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami

yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi

dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai

perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara

yang lebih mudah [Tim01].

Page 11: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 9 | P a g e

Mengoptimalkan Waktu Load Halaman Website

Berdasarkan pendapat Gea (2011:F-56—F-57), teknik untuk mengoptimalkan waktu load

halaman website, adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan CSS untuk mengatur tampilan layar dan dekorasi gambar, karena basis

perintahnya lebih sedikit dan file CSS akan tersimpan dalam cache, sehingga

mempercepat proses download.

2. Gunakan java script untuk interaktif dengan website, karena java scripts akan tersimpan

di cache, sehingga mempercepat proses download.

3. Tidak menggunakan gambar untuk menampilkan text

4. Meminimalkan white space, line return dan comment tags

5. Menghindari penggunaan Calls-up. Misalnya :

<a href=”/”>-Calls-up http://www.URL.com

<a href=”/filename.html”> - Calls up http://www.URL.com/filename.html

<a href=”/directory/filename.html”> Calls-up

http://www.URL.com/directory/filename.html

<a href=”./”> - Calls-up index.html

6. Mengindari penggunaan META Tags dan META Content yang tidak perlu

7. Hidari penggunaan ukuran gambar yang terlalu besar

F. Alat Pengujian

Pengujian pada nibbler didasarkan pada 4 kategori yang sudah dianalisa dengan pengujian diatas.

Berikut detil dari kriteria pendukung masing masing kategori yang digunakan untuk pengujian:

- Accessibility

- Code quality

- Images

- Links

- Headings

- URL format

- Page titles

- Experience

- Facebook page

- Printability

- Images

- Links

- Mobile

- URL format

Page 12: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 10 | P a g e

- Popularity

- Server behaviour

- Facebook sharing

- Google+ page

- Marketing

- Facebook page

- Analytics

- Links

- Headings

- Popularity

- Page titles

- Facebook sharing

- Incoming links

- Meta tags

- Google+ page

- Technology

- Printability

- Code quality

- Images

- Links

- Mobile

- Headings

- URL format

- Server behaviour

- Meta tags

Dan berikut ini penjelasan untuk setiap kriteria tersebut:

- Facebook sharing � Seberapa jauh page dalam situs di-like dan di-share di facebook

- W3C compliance � Sebanyak apa error dan warning yang ada pada situs saat diuji dengan

standar W3C

- Links � Sebaik apa deskripsi / definisi dari link yang diberikan. Contoh link yang kurang baik

adalah “Click here” atau “Read more”

- Popularity � Popularitas website yang diambil datanya dari Alexa (http://www.alexa.com/ )

- Meta tags � Isi dari meta tag yang ada dalam website

- Headings �Ada/tidaknya heading pada setiap page dalam situs

- Feeds � Feed / RSS yang disediakan untuk mempermudah user dalam mendapatkan update

dari situs

- Printability � Sejauh mana situs dioptimalkan untuk pencetakan dengan menggunakan CSS

- Incoming links � Sebanyak apa link yang menunjuk ke situs yang diuji

- Twitter sharing � Seberapa banyak tweet yang ada tentang situs yang diuji

- URL format � Sebaik apa URL situs dan seberapa mudah diingat oleh manusia

- Analytics � Alat analisa yang digunakan dalam situs untuk melakukan analisa pengunjung,

seperti Google Analytics V2

- Inoffensive content � Sebanyak apa konten yang mungkin diblokir oleh sistem filtering

Page 13: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 11 | P a g e

- Page titles � Sebanyak apa halaman yang menggunakan page title dengan benar

- Facebook page � Apakah situs memiliki link ke facebook page atau tidak

- Semantic HTML � Penggunaan semantic HTML dengan div dan CSS untuk layout dan bukan

tabel

- Duplicate content � Adanya redirect/pengalihan pada situs

G. Korelasi

Korelasi adalah asosiasi atau hubungan antara variabel-variabel yang diminati, apakah data

sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan antara variabel-variabel dalam populasi

antar sampel dan jika antara variabel tersebut ada hubungan, seberapa kuat hubungan antara variabel

tersebut. Keeratan hubungan itu dinyatakan dengan nama koefisien korelasi atau bisa disebut korelasi

saja. Koefisien korelasi adalah suatu ukuran arah dan kekuatan hubungan linear antara variabel-variabel

tersebut. (Sunyoto 2012)

H. Normalitas

Analisis normalitas suatu data ini akan menguji data variabel yang telah kita tentukan apakah

berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal (bebas atau acak). Secara teoritis, semakin besar

ukuran sampelnya, maka data akan mendekati normal. Uji normalitas dapat diuji dengan tiga cara yaitu :

1. Uji Kolmogorov – Smirnov

Uji normalitas Kolmogoriv-Smirnov bertujuan mengetahui distribusi data dalam variabel yang

akan digunakan dalam penelitian.

2. Uji Statistik

Dalam menguji variabel-variabel berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini

menggunakan nilai kemiringan kurva atau skewness atau nilai keruncingan kurva atau kurtosis

yang dibandingkan dengan nilai Z table.

3. Uji Histogram

Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data berdistribusi normal atau tidak, cukup

dengan membandingkan antara data riil/nyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah

mendekati normal, atau malah normal sama sekali. Jika data riil membentuk garis kurva

cenderung tidak simetri terhadap mean (U), maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak

Page 14: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 12 | P a g e

normal dan sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang relatif banyak dan

tidak cocok untuk banyaknya data yang hanya sedikit karena interpretasinya bisa menyesatkan.

Cara normal probability plot lebih handal daripada cara grafik histogram karena cara ini

membandingkan data riil dengan data distribusi normal secara kumulatif. Suatu data dikatakan

bersidtribusi normal jika garis data riil mengikuti garis diagonal. (Sunyoto 2012)

Page 15: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 13 | P a g e

PengujianPengujianPengujianPengujian

Pengujian dilakukan terhadap 50 situs berita Indonesia yang beragam, dengan menggunakan

alat testing nibbler yang dapat di akses di situs silktide ( http://nibbler.silktide.com/ )

No Website Accessibility Experience Marketing Technology

1 metrotvnews.com/ 6.9 6.7 6.7 4.5

2 www.tempo.co/ 6.2 6.0 6.0 4.5

3 www.bola.net/ 4.0 6.3 7.5 4.7

4 www.antaranews.com/ 6.5 7.2 5.3 6.1

5 www.okezone.com/ 7.6 6.4 6.1 6.0

6 www.detik.com/ 7.2 6.2 6.4 5.3

7 www.republika.co.id/ 6.2 7.3 8.3 5.3

8 www.liputan6.com/ 5.5 6.4 6.0 5.2

9 www.voaindonesia.com/ 6.4 6.1 6.3 5.5

10 www.koran-sindo.com 5.9 4.6 3.0 4.0

11 www.kompas.com/ 3.0 6.1 7.4 3.1

12 www.duniasoccer.com/ 6.9 4.5 5.6 4.8

13 VIVA.co.id 4.9 4.1 4.5 4.1

14 Tribunnews.com 5.0 5.8 4.4 5.2

15 http://www.inilah.com/ 5.6 6.1 5.9 4.8

16 http://www.insideindonesia.org/ 7.1 7.3 6.2 7.3

17 bisnis.com 6.9 4.7 5.2 4.4

18 http://www.kapanlagi.com/ 7.7 6.8 7.2 4.8

19 www.beritajakarta.com 2.6 2.5 4.9 2.9

20 http://topikutama.com/ 5.1 4.2 3.6 3.8

21 http://www.analisadaily.com/ 4.2 3.5 5.4 3.1

22 http://www.goal.com/id-ID/ 4.9 5.5 7.7 3.8

23 http://www.bolanews.com/ 3.2 2.6 4.8 2.4

24 suarapengusaha.com/ 7.6 5.1 3.8 5.2

25 http://www.investor.co.id/home/ 2.9 5.9 6.5 3.8

26 www.beritasatu.com/ 4.5 6.3 7.3 4.7

27 http://www.pikiran-rakyat.com/ 6.1 4.7 3.8 5.1

28 http://www.jawapos.com/teks/ 3.8 3.6 3.8 3.3

Page 16: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 14 | P a g e

29 http://www.kabarindonesia.com/ 4.5 4.3 5.8 3.7

30 dailysocial.net 6.1 5.8 6.5 6.1

31 http://www.jurnas.com/ 6.5 5.1 2.9 4.5

32 http://www.voaindonesia.com/ 6.4 6.1 6.3 5.5

33 http://www.beritanet.com/ 6.4 4.6 5.8 3.9

34 http://www.kontan.co.id/ 4.0 6.0 6.3 4.2

35 http://thenewsphoto.com/ 8.5 5.0 3.8 5.8

36 http://www.suarapembaruan.com/ 3.0 4.7 4.7 3.8

37 http://www.thejakartapost.com/ 6.4 7.9 8.0 6.0

38 www.thejakartaglobe.com/ 3.0 6.1 7.2 3.8

39 http://www.kbr68h.com/ 6.6 4.7 6.8 5.1

40 http://www.jpnn.com/ 4.1 7.5 7.7 4.9

41 http://www.rakyatmerdekaonline.com/ 5.3 4.2 4.8 4.1

42 http://www.wowkeren.com/ 6.8 4.5 4.9 4.4

43 http://apindonesia.com 6.5 4.1 2.0 4.6

44 http://ayobicara.com/ 8.3 5.0 3.0 5.9

45 www.beritasatumedia.com 2.6 2.7 3.5 2.3

46 http://indo.wsj.com/home-page 2.7 3.2 4.0 3.4

47 http://www.poskotanews.com/ 5.3 6.5 6.2 5.5

48 http://www.rri.co.id/ 6.7 5.3 6.3 4.1

49 www.indo.wsj.com 2.7 3.2 4.0 3.4

50 http://www.beritajakarta.com 2.6 2.5 4.9 2.9

51 www.surya.co.id 3.9 5.0 4.0 4.4

52 http://www.e-berita.net/ 5.6 6.4 7.0 6.0

*Data diambil antara tanggal 7 - 12 Maret 2013

Table 1 Hasil Pengujian Situs

Page 17: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 15 | P a g e

Analisa Hasil PengujianAnalisa Hasil PengujianAnalisa Hasil PengujianAnalisa Hasil Pengujian

Pembahasan Data

No Website Average Faktor Terburuk

1 metrotvnews.com/ 6.2 Technology

2 www.tempo.co/ 5.7 Technology

3 www.bola.net/ 5.6 Accessibility

4 www.antaranews.com/ 6.3 Marketing

5 www.okezone.com/ 6.5 Technology

6 www.detik.com/ 6.3 Technology

7 www.republika.co.id/ 6.8 Technology

8 www.liputan6.com/ 5.8 Technology

9 www.voaindonesia.com/ 6.1 Technology

10 www.koran-sindo.com 4.4 Marketing

11 www.kompas.com/ 4.9 Accessibility

12 www.duniasoccer.com/ 5.5 Experience

13 VIVA.co.id 4.4 Experience

14 Tribunnews.com 5.1 Marketing

15 http://www.inilah.com/ 5.6 Technology

16 http://www.insideindonesia.org/ 7.0 Marketing

17 bisnis.com 5.3 Technology

18 http://www.kapanlagi.com/ 6.6 Technology

19 www.beritajakarta.com 3.2 Experience

20 http://topikutama.com/ 4.2 Marketing

21 http://www.analisadaily.com/ 4.1 Technology

22 http://www.goal.com/id-ID/ 5.5 Technology

23 http://www.bolanews.com/ 3.3 Technology

24 suarapengusaha.com/ 5.4 Marketing

25 http://www.investor.co.id/home/ 4.8 Accessibility

Page 18: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 16 | P a g e

26 www.beritasatu.com/ 5.7 Accessibility

27 http://www.pikiran-rakyat.com/ 4.9 Marketing

28 http://www.jawapos.com/teks/ 3.6 Technology

29 http://www.kabarindonesia.com/ 4.6 Technology

30 dailysocial.net 6.1 Experience

31 http://www.jurnas.com/ 4.8 Marketing

32 http://www.voaindonesia.com/ 6.1 Technology

33 http://www.beritanet.com/ 5.2 Technology

34 http://www.kontan.co.id/ 5.1 Accessibility

35 http://thenewsphoto.com/ 5.8 Marketing

36 http://www.suarapembaruan.com/ 4.1 Accessibility

37 http://www.thejakartapost.com/ 7.1 Technology

38 www.thejakartaglobe.com/ 5.0 Accessibility

39 http://www.kbr68h.com/ 5.8 Experience

40 http://www.jpnn.com/ 6.1 Accessibility

41 http://www.rakyatmerdekaonline.com/ 4.6 Technology

42 http://www.wowkeren.com/ 5.2 Technology

43 http://apindonesia.com 4.3 Marketing

44 http://ayobicara.com/ 5.6 Marketing

45 www.beritasatumedia.com 2.8 Technology

46 http://indo.wsj.com/home-page 3.3 Accessibility

47 http://www.poskotanews.com/ 5.9 Accessibility

48 http://www.rri.co.id/ 5.6 Technology

49 www.indo.wsj.com 3.3 Accessibility

50 http://www.beritajakarta.com 3.2 Experience

51 www.surya.co.id 4.3 Accessibility

52 http://www.e-berita.net/ 6.3 Accessibility

Rata-rata 5.2

Nilai Maksimum 7.1

Nilai Minimum 2.8

Table 2 Informasi Dari Data Pengujian

Page 19: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 17 | P a g e

Accessibility Experience Marketing Technology

Rata-rata 5.4 5.2 5.5 4.5

Nilai Maksimum 8.5 7.9 8.3 7.3

Nilai Minimum 2.6 2.5 2.0 2.3

Table 3 Rata-rata, Maksimum, dan Minimum Dari Data Pengujian

Jumlah situs dengan unsur terburuk tertentu :

- Technology 22 situs

- Accessibility 13 situs

- Marketing 11 situs

- Experience 6 situs

Situs Terbaik : http://www.thejakartapost.com/ dengan nilai rata-rata 7.1

Situs Terburuk : www.beritasatumedia.com dengan nilai rata-rata 2.8

Uji Korelasi Antar Unsur Pengujian

Accessibility dan Experience

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara Accessibility dan Experience

Ha : Ada hubungan antara Accessibility dan Experience

Dasar Pengambilan Keputusan

���

�≥ �

� , maka Ho diterima

���

�<

� , maka Ho ditolak

R > 0,5 , maka hubungan antar variabel kuat

R < 0,5 , maka hubungan antar variabel lemah

R (+) maka hubungan searah

R (-) maka hubungan berlawanan arah

Keputusan

Sig = 0,01

Page 20: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 18 | P a g e

0,005 < 0,025 � Ho ditolak

R = 0,430

Kesimpulan

Ada hubungan antara Accessibility dan Experience dengan sifat hubungan lemah dan searah

Accessibility dan Marketing

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara Accessibility dan Marketing

Ha : Ada hubungan antara Accessibility dan Marketing

Dasar Pengambilan Keputusan

���

�≥ �

� , maka Ho diterima

���

�<

� , maka Ho ditolak

Keputusan

Sig = 0,998

0,498 < 0,025 � Ho diterima

Kesimpulan

Tidak ada hubungan antara Accessibility dan Marketing

Accessibility dan Technology

Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara Accessibility dan Technology

Ha : Ada hubungan antara Accessibility dan Technology

Dasar Pengambilan Keputusan

���

�≥ �

� , maka Ho diterima

Page 21: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 19 | P a g e

���

�<

� , maka Ho ditolak

Keputusan

Sig = 0,00

0,000 < 0,025 � Ho ditolak

R = 0,734

Kesimpulan

Ada hubungan antara Accessibility dan Technology dengan sifat hubungan kuat dan searah

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

accessibility .125 53 .038 .949 53 .024

experience .111 53 .099 .971 53 .217

marketing .089 53 .200* .978 53 .435

technology .051 53 .200* .988 53 .884

Average .101 52 .200* .966 52 .142

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Table 4 Uji Normalitas Data Pengujian

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Dasar Pengambilan Keputusan

Sig ≥ α maka Ho diterima

Sig < α maka Ho ditolak

Keputusan

Accessibility � Sig=0,38

0,38 < 0,05

Experience � Sig=0,099

Page 22: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 20 | P a g e

0,99 ≥ 0,05

Marketing � Sig=0,200

0,200 ≥ 0,05

Technology � Sig=0,200

0,200 ≥ 0,05

Rata-rata � Sig=0,200

0,200 ≥ 0,05

Kesimpulan

Data Accessibility tidak berdistribusi normal

Data experience berdistribusi normal

Data marketing berdistribusi normal

Data technology berdistribusi normal

Data rata-rata nilai berdistribusi normal

Page 23: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 21 | P a g e

Histogram dan Grafik

Accessibility

Figure 1 Histogram dan Plot Accessibility

Page 24: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 22 | P a g e

Marketing

Figure 2 Histogram dan Plot Marketing

Page 25: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 23 | P a g e

Technology

Figure 3 Histogram dan Plot Technology

Page 26: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 24 | P a g e

Experience

Figure 4 Histogram dan Plot Experience

Page 27: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 25 | P a g e

Analisa Hasil Pengujian

Data rata-rata hasil pengujian menunjukkan bahwa website Indonesia dengan kategori situs

berita memiliki kualitas yang berada di kisaran angka 5. Dan bila di cek ranking dari nibbler sendiri,

kisaran angka 5 berarti website berita Indonesia ada pada sekitar ranking 120,000 keatas. Sedangkan

website dengan angka 3.2 berada pada kisaran ranking 199,000.

Walaupun dapat dikatakan sudah cukup baik, tapi masih banyak yang bisa dikembangkan oleh

designer website Indonesia, terutama dalam bidang teknologi yang hanya memiliki nilai rata rata 4.5.

Kekurangan dalam faktor teknologi ini pun dapat dilihat dari banyaknya jumlah situs yang nilai

terburuknya ada pada technology, yaitu 22 situs.

Nilai situs berita Indonesia menjadi sedikit terangkat karena adanya kepedulian yang besar dari

situs berita Indonesia pada social media. Menurut data dari Socialbakers ( Social Media Marketing,

Statistics & Monitoring Tools ), Indonesia merupakan pemakai facebook no 4 di dunia dengan sekitar 47

juta pengguna. Karena luasnya penggunaan social media pada warga Indonesia, banyak situs yang

meng-integrasikan pemakaian facebook dan twitter pada situs mereka.

Dibandingkan dengan technology, situs situs berita Indonesia mendapat nilai yang cukup baik

pada bidang experience, dengan hanya 6 situs yang mendapat nilai terburuk pada bidang experience.

Rentang nilai rata-rata yang cukup besar dari 2.8 sampai dengan 7.1 juga menunjukkan variasi

yang cukup beragam dari kualitas situs berita Indonesia. Setelah dilakukan pengujian, diketahui bahwa

distribusi nilai dari data experience, marketing, dan technology berdistribusi normal. Begitu pula dengan

nilai rata-rata yang berdistribusi normal.

Dari segi accessibility, masih banyak situs yang kurang mengikuti WCAG yang telah dibuat oleh

WAI. Ini menunjukkan kurangnya organisasi yang memperhatikan akses yang setara antara semua

pengguna. Web accessibility yang baik selayaknya dapat membantu dan memberikan kemudahan akses

baik pada user biasa, maupun user dengan kekurangan fisik. Bila tidak berhati-hati, maka akan dapat

muncul isu hukum dari kurangnya accessibility ini. Penghalang yang umum ditemui pun menjadi ranjau

bagi situs untuk meningkatkan nilai accessibility situs tersebut.

Dari sisi technology, masih banyak hal yang dapat dikembangkan oleh organisasi situs berita

Indonesia. Apalagi sisi inilah yang menjadi sisi terlemah dari situs Berita Indonesia. Selain itu, semua

situs berita Indonesia tersebut masih dapat diklasifikasikan menggunakan teknologi Web 2.0.

Untuk experience, jika menggunakan kerangka teori yang sebelumnya dibahas untuk membahas

penilaian situs-situs berita ini, tentu akan sedikit terlihat kesulitannya. Paling sedikit masalahnya adalah

penilai (http://nibbler.sliktide.com) dari situs-situs ini tidak menilai berdasarkan karakteristik pengguna-

Page 28: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 26 | P a g e

pengguna situs-situs ini. Penilai menggunakan kriteria yang sama untuk setiap situs-situs. Padahal

cultural dimensions untuk situs-situs berita di Indonesia belum tentu sama dengan yang si penilai

definisikan dalam kriteria penilaian.

Dalam jurnal yang disusun oleh Nasrul, Md, Masrom, dan Syarief (2012), ada pembahasan studi

dari Ahmad, Mouratidis dan Peterson. Nasrul, Md, Masrom, dan Syarief (2012) menemukan dalam studi

Ahmad, Mouratidis dan Peterson bahwa situs Malaysia dan Inggris untuk turisme, edukasi dan

perbankan memiliki desain yang sesuai dengan cultural dimensions-nya. Malaysia punya power distance

(satu dimensi dari cultural dimensions buatan Hofstede) yang lebih tinggi daripada Inggris. Situs-situs

Malaysia suka menggunakan gambar-gambar pemimpin mereka dan titel yang sesuai seperti Datuk,

Tuanku, Yang Di Pertuan Agung. Secara teknis, mereka juga suka menggunakan tanda dan logo ofisial

dari pemerintahnya. Hal ini tidak bisa dinilai oleh nibbler sebagai alat testing kali ini.

Dari segi marketing, nilai rata-rata yang diperoleh dari situs-situs tersebut adalah 5,5. Dengan nilai

maximum 8,3 dan nilai terendah 2.0. Yang menjadi permasalahannya adalah situs-situs berita di

Indonesia masih belum terintegrasi dengan media social lain seperti Facebook dan Google+. Selain itu,

tidak semua situs berita memiliki meta tags yang merupakan faktor penting dalam mempublikasikan

situs berita tersebut kepada umum. Padahal dengan situs memakai meta tags, user dapat dengan

mudah mencari situs berita yang dimaksud. Dan satu hal lagi yang kurang diperhatikan oleh situs berita

di Indonesia, yaitu tidak adanya news feed, padahal sebagai situs berita, peran news feed untuk

memberikan informasi terbaru kepada user.

Simpulan dan SaranSimpulan dan SaranSimpulan dan SaranSimpulan dan Saran

Dengan semakin berkembangnya teknologi, organisasi pemberitaan di Indonesia pun harus

semakin mengembangkan situs mereka untuk memberikan kualitas yang terbaik bagi para penggunanya.

Pada saat ini, masih belum banyak situs yang bisa mendapatkan nilai yang sangat baik dari testing yang

dilakukan.

Dari hasil testing 52 situs berita Indonesia, ditemukan suatu korelasi antara accessibility dengan

experience(lemah dan searah) dan technology(kuat dan searah) dari suatu situs. Diketahui pula bahwa

variasi experience, marketing, technology, dan rata-rata nilai situs berdistribusi normal.

Karena banyak sekali bagian dari masyarakat Indonesia yang merupakan pengguna social media,

integrasi dengan social media menjadi hal yang sangat penting untuk menarik perhatian pengguna.

Page 29: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 27 | P a g e

Untuk masa mendatang, pengembangan situs harus diiringi dengan testing berkala dan update

situs harus selalu dilakukan agar kualitas situs tidak kalah dengan situs lainnya. 4 aspek utama yang

perlu diperhatikan adalah accessibility, experience, marketing, dan technology.

Accessibility situs harus semakin dikembangkan untuk membantu orang orang dengan

kekurangan fisik, seperti yang buta penglihatan. Hal ini ditujukan agar situs dapat dinikmati oleh semua

orang tanpa terkecuali.

User pun harus diusahakan untuk diberikan pengalaman yang sebaik mungkin. Baik melalui

kemudahan akses dari mobile, kemudahan men-share isi situs pada social media, dan lain lain.

Situs yang baik pun harus memiliki backing dari teknologi yang baik dan dapat menyokong

kualitas situs tersebut. Hal ini terlihat masih kurang dari situs berita Indonesia, dan merupakan area

yang harus difokuskan terlebih dahulu.

Selain itu, situs sebaik apapun akan sulit dicapai tanpa marketing yang baik. Oleh karena itu,

perlu dioptimalisasi pula marketing situs, baik melalui social media atau Search Engine Optimization.

Page 30: Analisis Marketing, Accessibility, Technology dan ... IsiDaftar Isi Pendahuluan ..... 1 Landasan Teori ..... 2 Pengujian ..... 13 Analisa Hasil Pengujian ..... 15 ... budaya yang berbeda

Analisa Marketing, Accessibility, Technology dan Experience Pada Situs Berita Indonesia 28 | P a g e

Daftar PustakaDaftar PustakaDaftar PustakaDaftar Pustaka

Gea, Diyurman. (2011). "Analisa Pengujian Optimalisasi Kinerja Website". Seminar Nasional Aplikasi

Teknologi Informasi 2011

Ibrahim, Niko. (2007). "Pengembangan Aplikasi Semantic Web Untuk Membangun Web yang Lebih

Cerdas". Jurnal Informatika, Vol. 3, No.1 : 27-39

Meyers, M. (2006), “Blind patrons sue target for site inaccessibility”, tersedia pada:

http://news.com.com/Blind^patrons^sue^Target^for^site^inaccessibility/2100-1030_3-

6038123.html (diakses pada Maret 15, 2013)

Microsoft. (2007). Performance Testing Guidance for Web Applications.

Nasrul, M. A., Md, K. N., Masrom, M., & Syarief, A. (2012). “Website Fit: An Overview”. Procedia - Social

and Behavioral Sciences, 11.

Peters, Cara and David A. Bradbard. 2010. "Web accessibility: an introduction and ethical implications",

Journal of Information, Communication & Ethics in Society, Vol. 8 No. 2 pp. 206-232

Sheth, Jagdish, and Arun Sharma. (2006). "International e-marketing." Opportunities and Issues, 611.

Socialbakers, “Indonesia Facebook Statistics”, tersedia pada : http://www.socialbakers.com/facebook-

statistics/indonesia (diakses pada Maret 16, 2013)

Sunyoto, Danang. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava Media, 2012.