69
ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (Skripsi) Oleh: Ahmad Saprudin JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEANDENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

(Skripsi)

Oleh:

Ahmad Saprudin

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG2018

Page 2: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

ABSTRAK

ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN

DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Oleh

Ahmad Saprudin

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Efisiensi Teknis Bank Syariah

di ASEAN. Periode penelitian dimulai dari tahun 2013 sampai tahun 2016 yang

melibatkan 21 bank syariah di 5 negara anggota ASEAN. Efisiensi teknis bank

syariah negara anggota ASEAN akan diukur menggunakan Data Envelopment

Analysis (DEA). Hasil penelitian metode Constant Return to Scale (CRTS) dan

Variable Return to Scale (VRTS) dalam DEA menunjukkan bahwa efisiensi bank

syariah negara anggota ASEAN belum semuanya memiliki efisiensi teknis

sempurna. Tingkat efisiensi bank syariah di negara anggota ASEAN memiliki

perbedaan pada metode CRTS dan VRTS.

Kata Kunci : Bank Syariah, Data Envelopment Analysis, Efisiensi Teknis.

Page 3: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

ABSTRACT

ANALYSIS COMPARISON OF EFFICIENCY WITH ISLAMIC BANK IN

ASEAN BY DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Ahmad Saprudin

The purpose of this research is to analyze the technical efficiency of Islamic

Banks in ASEAN. Research period is from 2013 until 2016 that

employs 21 Islamic banks in 5 ASEAN country. Technical efficiency of Islamic

bank in ASEAN will be measured by Data Envelopment Analysis (DEA). The

results of the Constant Return to Scale (CRTS) and Variable Return to Scale

(VRTS) methods by DEA show that efficiency of Islamic banks in ASEAN is not

all have perfect efficiency. The level of efficiency of Islamic banks in ASEAN

member countries has differences in the CRTS and VRTS methods.

Keywords: Data Envelopment Analysis, Islamic Bank, Technical Efficiency.

Page 4: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN DENGANDATA ENVELOPMENT ANALYSIS

Oleh

AHMAD SAPRUDIN

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

PadaJurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG2018

Page 5: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank
Page 6: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank
Page 7: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank
Page 8: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ahmad Saprudin lahir di Karawang pada tanggal 31 Desember

1996, merupakan anak sulung dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Carmadi

dan Ibu Sumarni. Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar yang ditempuh

penulis di SDN 1 Sampalan dan tamat pada tahun 2007. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Kutawaluya dan selesai pada tahun 2010.

Selanjutnya mulai tahun 2010 sampai 2014 penulis menempuh pendidikan di

SMAN 1 Rengasdengklok. Selama SMP dan SMA, penulis aktif dalam Organisasi

Siswa Intra Sekolah (OSIS), ekstrakulikuler bola basket dan pernah menjabat

sebagai Ketua OSIS SMAN 1 Rengasdengklok.

Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswa Ekonomi Pembangunan,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis perguruan tinggi Universitas Lampung melalui jalur

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama kuliah,

penulis aktif diorganisasi Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan.

Selain kegiatan perkuliahan penulis pernah menjadi tutor pemateri Desain Grafis

yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan. Penulis juga

pernah menjadi Surveyor Konsumen yang diadakan oleh Bank Indonesia. Pada

tahun 2017, penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bina

karya II, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah. Selanjutnya penulis mengikuti

Kuliah Kunjungan Lapangan (KKL) kebeberapa institusi.

Page 9: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

Orang tuaku yang sangat kusayangi, Bapak Carmadi, Bapak Binali Balcioglu dan

Ibu Sumarni yang selalu menyayangi, menghibur, memberikan semangat tiada

henti setiap kali aku mengalami kesulitan. Terima kasih untuk semua perjuangan

yang kalian berikan, untuk kesabaran, pengertian dan kepercayaan yang begitu

besar dalam mendukung semua pencapaianku.

Terima kasih kepada keluarga besar Kakek Awelim dan Nenek Ilut atas dukungan

dan semangat sedari kecil. Terima kasih juga kepada kakak tercinta Wati Antika

dan adik tersayang Nilay Balcioglu yang selalu menghibur, membatu dan

mendengarkan keluh kesahku.

Almamaterku tercinta, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Lampung.

Page 10: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya."

(QS. Al-Baqarah: 286)

“Kalau kau biarkan kepalamu terlalu besar, itu akan mematahkan lehermu”

(Elvis Presley)

“Kau tak dapat meraih sesuatu dalam hidup tanpa pengorbanan sekecil apapun”

(Shakira)

“I once cried because I had no shoes to play football with my friends, but one day

I saw a man who had no feet, and I realized how rich I am”

(Zinedine zidane)

Page 11: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT.

Atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Komparasi Efisiensi Bank Syariah di ASEAN dengan Data Envelopment

Analysis” sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

Dalam proses penyelesaian skripsi, penulis mendapat bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H.Satria Bangsawan, S.E, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Emi Maimunah, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas lampung.

4. Ibu Irma Febriana MK, S.E., M.Si. dan Ibu Emi Maimunah, S.E.,M.Si. selaku

Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan

ilmu dan memberikan pengarahan serta saran dalam penyusunan skripsi

penulis

5. Ibu Nurbetty Herlina Sitorus, S.E., M.Si. selaku dosen penguji yang telah

Page 12: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

memberikan saran dan nasehat yang bermanfaat bagi penulis.

6. Bapak Prayudha Ananta, S.E., M.Si. yang telah memberikan arahan dan

motivasi kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi.

7. Bapak Dr. Toto Gunarto, S.E.,M.Si. selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan nasehat yang bermaanfaat bagi penulis.

8. Seluruh Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama

proses perkuliahan hingga selesai.

9. Orang tuaku tercinta, atas semua kasih sayang, doa dan perjuangannya serta

tiada henti memberikan semangat untukku.

10. Keluarga besar Mbah Awelin dan Mak Ilut terima kasih untuk semua doa dan

dukungan serta pertanyaan mengenai kapan wisuda, terima kasih juga kepada

om dan tante serta kakak-adik sepupu Mustofa Mamduh, Nurdin, Linda, Depi,

Lala untuk semua kebersamaan dan dukungannya.

11. Keluarga Bina Karya Putra, Mbok Silem, Pak Ro dan keluarga serta warga

Bina Karya Putra yang telah memberikan pengalaman berharga bagi penulis.

12. Alma Wulandari yang selalu mendengarkan keluhan, mendukung, menemani

dan membantu penulis selama proses penulisan skripsi.

13. Sahabat-sahabat tersayang, Ruly, Alfian , Andri, Agus, Anong, Afwan,

Madsky, Jafran, Vicky, Bung Arya, Ifan, Fitra, Manes, Aulia, Rahayu, Intan,

yang selalu mendengarkan curhat, mendukung dan menemani penulis selama

proses perkuliahan. Best friend always notice and remember each other in spite

of distance and life is never flat with you here.

Page 13: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

14. Sahabat rasa keluarga ANF Crew Akeng, Dicky, Lugy, Kalis, Asep, Bang TJ,

Wiwin, Syifa, Anggia, Sri, Ari, Nenden, terima kasih selalu mendengarkan

curhat dan memotivasi penulis serta canda tawa selama bersama.

15. Teman-teman EP 2014 Brotherselon, Pandu, Malik, Fatchul, Dawami, Regis,

Agung, Benny, Halvis, Tio, Delia, Febrina, Enno, Ade, Sarah, Bellia, Nissa,

Annisa, Indah, Soraya, Lupita, Jeng Lara dan teman-teman EP lainnya yang

tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih atas dukungan selama proses

perkuliahan sampai selesai, serta kebersamaan dalam canda dan tawa.

16. Teman KKN, Juang, Ucok, Dewi, Heni, Cia dan Hendi. Terima kasih untuk

kebersamaan dalam menjalankan progja selama 40 hari.

17. Kakak tingkat EP angkatan 2013 serta adik-adik EP 2015, 2016 dan 2017 yang

tidak dapat disebutkan satu persatu namun terima kasih atas dukungannya.

18. Staf FEB dan EP yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

19. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikan skripsi yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas segala bantuan

yang telah diberikan, dan semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi para

pembaca.

Bandar Lampung,

Penulis,

Ahmad Saprudin

Page 14: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

A. Tinjauan Teoritis ................................................................................... 8

1. Pengertian Bank Syariah ................................................................. 8

2. Tujuan Bank Syariah ....................................................................... 9

3. Kegiatan Usaha Bank Syariah ......................................................... 11

3.1 Penghimpunan Dana.................................................................. 11

3.2 Penyalur Dana ........................................................................... 13

4. Efisiensi ........................................................................................... 16

4.1 Konsep Efisiensi ........................................................................ 16

4.2 Pengukuran Efisiensi ................................................................. 19

4.3 Konsep Efisiensi Perbankan ...................................................... 20

4.4 Pengukuran Efisiensi Perbankan ............................................... 21

4.5 Hubungan Output dan Input dalam Pengukuran Efisiensi

Perbankan .................................................................................. 23

5. Data Envelopment Analysis ............................................................ 24

5.1 Konsep CRS dan VRS ............................................................... 28

Page 15: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

ii

B. Tinjauan Empiris ................................................................................... 32

C. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 35

D. Hipotesis ................................................................................................ 37

III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 39

A. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 39

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .......................................... 39

C. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 41

1. Variabel Input ................................................................................... 41

2. Variabel Output ................................................................................ 42

D. Metode Analisis .................................................................................... 43

1. Data Envelopment Analysis ............................................................. 43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 46

A. HASIL .................................................................................................. 46

1. Efisiensi Perbankan Syariah di Negara Anggota ASEAN .............. 46

1.1 Tingkat Efisiensi dengan Model CRTS ..................................... 46

1.2 Tingkat Efisiensi dengan Model VRTS..................................... 49

1.3 Rata-rata Tingkat Efisiensi Model CTRS Bank Syariah

Setiap Negara ASEAN .............................................................. 52

2. Perbedaan Tingkat Efisiensi Bank Srariah Setiap Negara

anggota ASEAN .............................................................................. 54

2.1 Karakteristik Efisiensi Bank Syariah di Negara anggota

ASEAN ..................................................................................... 56

B. PEMBAHASAN ................................................................................... 66

V. SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 60

A. SIMPULAN.......................................................................................... 60

B. SARAN................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tinjauan Empiris ........................................................................................... 32

2. Daftar Nama Bank Syariah di ASEAN ........................................................ 40

3. Variabel Penelitian, Simbol, Satuan Pengukuran, Sumber Data. ................. 43

4. Tingkat Efisiensi Teknis CRTS Bank Syariah di Negara Anggota

ASEAN ........................................................................................................ 47

5. Tingkat Efisiensi Teknis VRTS Bank Syariah di Negara Anggota

ASEAN. ....................................................................................................... 50

6. Karakteristik Efisiensi bank syariah model CRTS ....................................... 55

7. Karakteristik Efisiensi bank syariah model VRTS ....................................... 56

8. Rata-Rata Efisiensi Model CRTS Bank Syariah Anggota Negara

Anggota ASEAN ......................................................................................... 56

9. Rata-Rata Efisiensi Model VRTS Bank Syariah Anggota Negara

Anggota ASEAN ........................................................................................ 58

10. Potential Improvement Bank Syariah ASEAN .......................................... 59

Page 17: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Aset Perbankan Syariah di Asia ................................................................... 3

2. Share of South-Eastern Asia Gross Takaful Contributions by Country ...... 3

3. Perbedaan CRS dan VRS ............................................................................. 30

4. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 37

5. Rata-rata Tingkat Efisiensi Bank Syariah Negara Anggota ASEAN metode CRTS ............................................................................................... 54

6. Rata-rata Tingkat Efisiensi Bank Syariah Negara Anggota ASEAN

metode VRTS ............................................................................................... 55

Page 18: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Sekunder Sebelum Diolah (dalam mata uang masing-masing

negara) ........................................................................................................ L-1

2. Data Sekunder Sebelum Diolah (dalam USD) ........................................... L-5

3. Hasil Efisiensi DEAP Asumsi CRTS dan VRTS ....................................... L-9

4. Hasil DEAP Potential Improvement .......................................................... L-11

Page 19: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kawasan Association of South East Asia Nations (ASEAN) termasuk wilayah yang

menjadi pusat perkembangan industri perbankan dan keuangan syariah di dunia.

Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara di kawasan tersebut yang menjadi

penggerak berkembangnya industri perbankan dan keuangan syariah di kawasan

ASEAN. Dengan berkembangnya sistem perbankan dan keuangan syariah di kedua

negara tersebut, mendorong negara-negara lain di kawasan ASEAN untuk ikut

berpartisipasi dalam mengembangkan industri keuangan syariah.

Malaysia menjadi negara yang paling cepat dalam mengembangkan industri

tersebut dengan total pangsa pasar perbankan syariah yang sudah mencapai sekitar

26 persen dari keseluruhan aset perbankan nasional. Secara historis, Malaysia sudah

mengembangkan konsep keuangan syariah sejak tahun 1963 melalui pendirian

Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank syariah (IBA 1983) menjadi

dasar berdirinya bank Islam Malaysia tahun 1983. Melalui kebijakan liberalisasi

sektor keuangan syariah dengan mengundang pihak asing untuk membuka bank

syariah di Malaysia menjadikan sistem perbankan syariah di negara tersebut

berkembang pesat. Kebijakan selanjutnya adalah memberikan peluang bagi bank

konvensional untuk menawarkan produk perbankan dan keuangan syariah melalui

skema subsidiari dan Islamic window, kebijakan ini berdasarkan UU BAFIA 1989.

Page 20: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

2

UU IFSA 2013 merupakan UU terbaru yang mengatur tentang lembaga keuangan

syariah di Malaysia.

Selain Malaysia, Indonesia juga termasuk negara di kawasan ASEAN yang saat ini

semakin mengembangkan sistem perbankan dan keuangan syariahnya. Berbeda

dengan negara Malaysia yang menggunakan pendekatan state driven, industri

perbankan syariah di Indonesia lebih banyak digerakkan oleh masyarakat (market

driven). Dengan adanya perbedaan pada pendekatan yang digunakan oleh masing-

masing negara tersebut, menyebabkan hasil yang diperoleh pada kedua negara

tersebut memiliki perbedaan sehingga hasilnya juga berbeda. Perbankan syariah di

Indonesia saat ini memiliki pangsa pasar sekitar 5,44 persen dari keseluruhan

perbankan nasional. Perbankan syariah di Indonesia mengalami momentum

percepatan pertumbuhan semenjak disahkannya UU No. 21 Tahun 2008 tentang

perbankan syariah.

Negara yang berada di kawasan ASEAN selain kedua negara tersebut yang juga

mengalami perkembangan dalam perbankan syariahnya adalah negara Brunei

Darussalam, Singapura, Filipina dan Thailand. Brunei Darussalam termasuk negara

berpenduduk muslim yang cukup intens mengembangkan industri keuangan

syariah. Sedangkan negara Singapura, Filipina dan Thailand meskipun merupakan

negara yang memiliki penduduk minoritas muslim, negara tersebut juga turut ikut

serta untuk terus mengembangkan industri keuangan syariahnya. Bahkan negara

Filipina dan Thailand memiliki bank syariah yang secara khusus melayani

penduduk muslim di masing-masing negara tersebut.

Perbankan syariah di beberapa negara kawasan ASEAN mendominasi total aset

Page 21: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

3

Malaysia

71%

Indonesia

11%

Bangladesh

9%

Pakistan

5%

Brunei

2%

Thailand

2%

Malaysia

Indonesia

Bangladesh

Pakistan

Brunei

Thailand

perbankan syariah, dalam Gambar 1 dapat dilihat sekitar 86 persen dari keseluruhan

aset perbankan syariah di Asia didominasi oleh perbankan syariah dikawasan

ASEAN, hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan perbankan syariah di

beberapa negara kawasan ASEAN berkontribusi besar dalam pertumbuhan aset

perbankan syariah di Asia.

Sumber : Central Bank, CEIC, KFH, Research Limited (2013)

Gambar 1. Aset Perbankan Syariah di Asia

Asuransi perbankan syariah (takaful) merupakan salah satu produk perbankan

syariah yang menjadi salah satu indikator pertumbuhan perbankan syariah. Dalam

Gambar 2 menunjukkan bahwa Takaful di setiap negara anggota ASEAN pada

setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, berdasarkan data KFH Research

Ltd 2013 pasar takaful di ASEAN didominasi oleh Malaysia dengan total takaful

71 persen dari keseluruhan pasar takaful di ASEAN. Selama periode tahun 2007-

2012, industri takaful Malaysia mengalami Compound Annual Growth Rate

(CAGR) 18,09 persen. Takaful Malaysia selama periode tahun 2007 sampai 2012

terus mengalami peningkatan sebesar 18,09 persen dan dalam periode yang sama

takaful Indonesia juga mengalami peningkatan CAGR sebesar 51,3 persen.

Page 22: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

4

Sumber : KFH Research Ltd (2013)

Gambar 2. Share of South-Eastern Asia Gross Takaful Contributions by Country

Perkembangan perbankan syariah yang semakin pesat menyebabkan terjadinya

persaingan dalam industri perbankan syariah. Maka dalam menghadapi situasi

tersebut, lembaga perbankan harus meningkatkan kinerjanya untuk dapat bertahan

serta menciptakan sebuah lembaga perbankan yang baik, sehat, dan stabil. Selain

itu, bank menjadi harus lebih berhati–hati dalam menjalankan fungsinya meskipun

perkembangan lembaga perbankan syariah berkembang sangat pesat bukan berarti

tidak ada resiko yang akan ditanggung oleh bank, karena keadaan ekonomi pada

suatu waktu dapat mengalami adanya perubahan.

Untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perbankan syariah, maka perlu dilakukan

perbandingan pada tingkat efisiensi dalam industri perbankan syariah. Semakin

efisien kegiatan operasional perbankan syariah, maka hal tersebut akan

menguntungkan nasabah simpanan maupun kredit/pembiayaan karena bank akan

mampu memberikan tingkat pengembalian yang lebih bersaing dan bank akan

Page 23: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

5

mampu untuk bertahan serta terus mengembangkan usahanya meskipun suasana

persaingan menjadi semakin ketat. Sebaliknya, bagi bank yang kegiatan operasional

perbankan syariahnya tidak efisien, persaingan yang semakin ketat seringkali

memaksa bank tersebut untuk keluar (exit) dari pasar karena tidak mampu bersaing

dengan kompetitornya, baik dari sisi harga, kualitas produk, maupun kualitas

pelayanan. Selain itu, jika bank mampu efisien dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya, maka hal tersebut akan semakin menambah nilai dari bank tersebut

serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank, yang mana

dengan kepercayaan itu bank akan dapat berkembang melalui tingkat keuntungan

yang semakin meningkat.

Suatu bank dapat dikatakan efisien ketika bank tersebut mampu untuk

menghasilkan output yang sama dengan bank lain, namun menggunakan input yang

lebih sedikit dibandingkan dengan input yang digunakan oleh bank lain tersebut,

atau menggunakan input yang sama dengan menghasilkan jumlah output yang

lebih besar. Efisiensi juga dapat diartikan sebagai rasio antara output dengan input.

Faktor penyebab efisiensi pada suatu bank, yaitu: 1. Apabila dengan input yang

sama dapat menghasilkan output yang lebih besar, 2. Input yang lebih kecil dapat

menghasilkan output yang sama, 3. Dengan input yang lebih besar dapat

menghasilkan output yang lebih besar lagi (Anshori, Abdul Ghofur: 2007).

Sedangkan menurut Rose (2002) efisiensi adalah efektifitas dimana bank dapat

mengendalikan biaya dan meningkatkan produktifitas karyawan.

Ada beberapa metode dalam mengukur efisiensi antara lain yaitu metode dengan

mengitung rasio keuangan, metode parametrik dengan Stochastic Frontier

Approach (SFA) dan non parametrik dengan Data Envelopment Analysis (DEA).

Page 24: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

6

Menurut Hadad (2003) analisis efisiensi perbankan tepat bila menggunakan

evaluasi parametrik atau non-parametrik. Hal ini karena kemampuan kedua metode

tersebut memasukkan berbagai macam variabel input dan output. Selain itu,

perbedaan satuan variabel pun tidak menjadi masalah, karena hal tersebut

sebelumnya tidak dapat dilakukan oleh alat analisis yang lain. Dengan demikian,

alat analisis efisiensi parametrik dan non-parametrik lebih fleksibel dan dapat

mencakup variabel yang lebih luas dibandingkan dengan alat analisis yang lain.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian terkait tingkat efisiensi sangatlah

penting untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah, maka perlu dikaji secara

mendalam mengenai efisiensi perbankan syariah di berbagai negara anggota

ASEAN, serta membandingkan tingkat efisiensi perbankan syariah antar negara

anggota ASEAN. Dengan demikian, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh

tentang efisiensi perbankan syariah dengan judul penelitian “KOMPARASI

EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN DENGAN DATA ENVELOPMENT

ANALYSIS (DEA)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat efisiensi bank syariah di negara anggota ASEAN?

2. Apakah terdapat perbedaan tingkat efisiensi bank syariah yang signifikan di

negara anggota ASEAN?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat efisiensi bank syariah di negara anggota ASEAN.

Page 25: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

7

2. Untuk membuktikan ada atau tidak perbedaan tingkat efisiensi bank syariah

yang signifikan di negara anggota ASEAN.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian analisis komparasi efisiensi bank syariah di ASEAN adalah

sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis sebagai wadah untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh penulis selama proses perkuliahan.

3. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi bank

syariah untuk menjaga dan meningkatkan efisiensinya.

4. Dapat menjadi referensi untuk menjadi penelitian selanjutnya terutama bagi

peneliti yang tertarik pada topik efisiensi bank syariah.

Page 26: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Pengertian Bank Syariah

Secara umum, pengertian bank syariah (Islamic bank) adalah bank yang

pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Saat ini banyak istilah

yang diberikan untuk menyebut bank Islam, yakni bank tanpa bunga (interest-free

bank), bank tanpa riba (lariba bank), dan bank syariah (shari’a bank).

Perwata Atmadja dan Antonio (2006), memberikan dua definisi terhadap bank

syariah, yaitu bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam dan

bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-Quran

dan Hadis. Maksud dari bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam

adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam

khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam. Dalam tata cara

bermuamalat tersebut dijauhi praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung

unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan atas dasar bagi hasil dan pembiayaan

perdagangan.

Dapat disimpulkan bahwa bank Islam atau bank syariah adalah badan usaha yang

fungsinya sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada

masyarakat, yang sistem dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan kepada

Page 27: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

9

hukum Islam atau prinsip syariah sebagaimana yang diatur dalam Al-Quran dan

Hadis. Menurut Yusdani (2005) bank syariah menganut prinsip-prinsip sebagai

berikut:

a. Prinsip Keadilan

Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan

pengambilan marjin keuntungan yang disepakati bersama antara bank dengan

nasabah.

b. Prinsip Kesederajatan

Bank syariah menempatkan nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana,

maupun bank pada kedudukan yang sama dan sederajat. Hal ini tercermin dari

hak, kewajiban, risiko, dan keuntungan yang berimbang antara nasabah

penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun bank.

c. Prinsip Ketentraman

Produk-produk bank syariah telah sesuai dengan prinsip dan kaidah muamalah

Islam dengan tidak adanya unsur riba serta penerapan zakat harta, artinya

nasabah akan merasakan ketentraman lahir maupun batin.

2. Tujuan Bank Syariah

Tujuan perbankan syariah adalah menyediakan fasilitas keuangan dengan cara

mengupayakan instrumen-instrumen keuangan yang sesuai dengan ketentuan dan

norma syariah. Berbeda dengan bank konvensional, bank syariah tidak bertujuan

untuk memaksimalkan keuntungannya sebagaimana halnya sistem perbankan

berdasarkan bunga, namun tujuan bank syariah yaitu untuk memberikan

Page 28: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

10

keuntungan sosial ekonomi bagi orang-orang muslim. (Kabir Hassan, Mervyn

Lewis: 2009).

Menurut Hari Sudarsono (2008) tujuan utama suatu bank dapat dijabarkan dalam

enam poin tujuan utama, yakni:

a. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara Islam,

khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari

praktek- praktek riba atau jenis- jenis usaha/perdagangan lain yang mengandung

unsur gharar (tipuan), dimana jenis usaha tersebut selain dilarang dalam Islam,

juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi rakyat.

b. Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi dengan jalan meratakan

pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi kesenjangan yang amat

besar antara pemilik modal dengan pihak yang membutuhkan dana.

c. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka peluang usaha

yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang di arahkan kepada kegiatan

usaha yang produktif, menuju terciptanya kemandirian usaha.

d. Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, yang pada umumnya merupakan

program utama dari negara-negara yang sedang berkembang.

e. Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter. Dengan aktivitas bank syariah

akan mampu menghindari pemanasan ekonomi yang diakibatkan adanya inflasi,

dan menghindari persaingan yang tidak sehat antara lembaga keuangan.

f. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank non-syariah.

Page 29: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

11

3. Kegiatan Usaha Bank Syariah

3.1 Penghimpun Dana

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (2012), terdapat dua prinsip

penghimpunan dana, yaitu:

a. Penghimpunan Dana dengan Prinsip Wadiah

Wadiah berarti titipan dari suatu pihak ke pihak lain, baik individu maupun

badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan oleh penerima titipan

kapanpun si penitip menghendaki. Wadiah dibagi menjadi dua, yaitu

Wadiah Yad Dhamanah dan Wadiah Yad Amanah.

1. Wadiah Yad Dhamanah

Wadiah Yad Dhamanah merupakan titipan selama belum dikembalikan

kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima titipan. Prinsip Wadiah

ini juga lazim digunakan pada kegiatan penghimpunan dana berupa giro

dan tabungan. Giro Wadiah adalah titipan pihak ketiga pada bank syariah

yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan,cek, bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran

lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan.

2. Wadiah Yad Amanah

Wadiah Yad Amanah merupakan penerima titipan tidak boleh

memanfaatkan barang titipan tersebut sampai si penitip mengambil

kembali titipannya. Barang yang dititip adalah sesuatu yang berharga

yang dapat berupa uang, dokumen atau barang berharga lainnya. Dalam

akad ini, pada dasarnya pihak penerima titipan tidak diharuskan

Page 30: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

12

bertanggung jawab jika sewaktu dalam penitipan terjadi kehilangan atau

kerusakan pada barang/aset titipan, selama hal ini bukan akibat dari

kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara

barang/aset titipan. Biaya penitipan boleh dibebankan kepada pihak

penitip sebagai kompensasi atas tanggung jawab pemeliharaan.

b. Penghimpunan Dana dengan Prinsip Mudharabah

Mudharabah adalah perjanjian kerjasama antara pihak yang menyediakan

dana (shahibul maal) dan pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan

usaha (mudharib). Mudharabah terbagi menjadi tiga, yaitu mudharabah

muthlaqah, mudharabah muqayyadah, dan mudharabah musytarakah.

Mudharabah muthlaqah adalah salah satu jenis mudharabah yang memberi

kuasa kepada mudharib secara penuh untuk menjalankan usaha tanpa

batasan dalam menjalankan usaha tersebut. mudharabah muqayyadah

merupakan salah satu jenis mudharabah dimana pemilik dana memberi

batasan kepada pengelola dana berupa jenis usaha, tempat, pemasok,

maupun konsumen. Adapun mudharabah musytarakah merupakan bentuk

mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya

dalam kerjasama invetasi.

Pola investasi terikat (mudharabah muqayyadah) dapat dilakukan dengan

cara channeling dan executing. Pola channeling adalah apabila risiko

ditanggung oleh pemilik dana dan bank sebagai agen tidak menanggung

risiko. Dana mudharabah yang disalurkan dalam pola ini disajikan dalam

laporan investasi terikat dan terpisah dalam neraca bank syariah. Pola

executing adalah apabila bank sebagai agen juga menanggung risiko.

Page 31: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

13

3.2 Penyalur Dana

Dalam penyaluran dana oleh bank syariah, terdapat beberapa prinsip, yaitu

prinsip jual beli, prinsip investasi, dan prinsip sewa.

a. Prinsip Jual Beli

Pada prinsip jual beli, dapat digunakan tiga skema yang meliputi:

1. Jual Beli dengan Skema Murabahah

Jual beli dengan skema menyatakan harga perolehan dan keuntungan

yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli. Skema ini digunakan

untuk nasabah yang hendak memiliki suatu barang namun tidak memiliki

uang pada saat pembelian. Pada skema ini, bank bertindak sebagai

penjual dan nasabah sebagai pembeli. Keuntungan bank dalam skema ini

adalah berupa marjin atau selisih antara harga jual barang dengan harga

pokok pembelian barang. Apabila barang telah diterima nasabah, barang

tersebut dapat dibayar tunai maupun cicilan.

2. Jual Beli dengan Skema Salam

Jual beli dengan skema ini merupakan jual beli yang pelunasannya

dilakukan terlebih dahulu oleh pembeli sebelum barang pesanan

diterima. Skema ini digunakan oleh bank kepada nasabah yang memiliki

cukup dana, sedangkan yang bersangkutan tidak memiliki bargaining

power dengan penjual dibandingkan sekiranya pembelian barang

dilakukan oleh bank. Dalam skema ini bank bertindak sebagai penjual

memperoleh keuntungan dari selisih harga jual ditunjukkan kepada

nasabah dengan harga pokok pembelian yang telah dikeluarkan oleh

Page 32: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

14

bank. Hukum pembelian ini adalah boleh (jaiz). Dalam skema ini

pembeli melakukan pemesanan suatu barang dengan kriteria yang telah

disepakati dan melakukan pembayaran tunai pada saat akad

dilaksanakan.

3. Jual Beli dengan Skema Istishna'

Jual beli pada skema ini adalah jual beli yang didasarkan atas penugasan

yang ditunjukkan kepada penjual yang juga produsen untuk

menyediakan barang atau suatu produk sesuai dengan spesifikasi yang

disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati.

Skema ini digunakan bank untuk nasabah yang memerlukan produk

konstruksi seperti bangunan, kapal, dan pesawat terbang yang belum jadi

dan memerlukan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya. Dalam

skema ini, bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli.

Pembuatan produk dilakukan oleh pihak lain yaitu produsen sehingga

bank dapat melakukan kontrak akad istishna' dengan produsen untuk

membeli produk yang diinginkan oleh nasabah.

b. Prinsip Investasi

Dalam melakukan investasi, dapat dilakukan dengan skema mudharabah,

skema musyarakah, skema muzara'ah dan skema musaqah.

1. Investasi dengan Skema Mudharabah

Mudharabah merupakan akad kerjasama di bidang usaha baik antara

pemilik dana dan pengelola dana untuk dibuat sebuah usaha dan dikelola

baik laba dibagi atas dasar nisbah bagi hasil menurut kesepakatan baik

Page 33: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

15

pihak pertama maupun pihak kedua.

2. Investasi dengan Skema Musyarakah

Investasi dengan skema ini adalah kerjasama investasi para pemilik

modal yang mencampurkan modal mereka pada suatu usaha tertentu

dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati

sebelumnya, sedangkan apabila terjadi kerugian ditanggung oleh pemilik

modal berdasarkan porsi modal masing-masing.

3. Investasi dengan Skema Muzara'ah

Investasi dengan skema ini adalah kerjasama pengolahan pertanian

antara pemilik tanah dan penggarap di mana pemilik lahan memberikan

lahan pertanian yang ditunjukkan kepada si penggarap untuk ditanami

dan dipelihara dengan imbalan bagian (persentase) hasil panen.

4. Investasi dengan Skema Musaqah

Musaqah adalah bentuk yang lebih sederhana dari muzara'ah dimana si

penggarap lahan hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan

pemeliharaan, sebagai imbalannya maka si penggarap berhak atas nisbah

tertentu dari hasil panen.

c. Prinsip Sewa

Sewa secara prinsip dapat dilakukan dengan dua skema, yaitu skema ijarah

dan ijarah munttahiya bittamlik.

1. Sewa dengan Skema Ijarah

Sewa dengan skema ini adalah transaksi sewa-menyewa antara pemilik

objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa

Page 34: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

16

yang disewakan. Transaksi ini berlaku bagi nasabah yang hanya

menginginkan manfaat dari objek sewa yang disediakan oleh bank dan

tidak bermaksud untuk memilikinya. Akad sewa ini dapat digunakan

untuk keperluan sewa barang maupun sewa jasa. Beberapa bank syariah

menggunakan akad ijarah ini digunakan untuk membiayai kebutuhan

nasabah terhadap jasa pendidikan, kesehatan dan jasa lainnya yang

membutuhkan biaya.

2. Sewa dengan Skema Ijarah Munttahiya Bittamlik

Sewa dengan skema ini adalah transaksi sewa-menyewa antara pemilik

objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek

sewa yang disediakan dengan opsi perpindahan hak milik pada saat

tertentu sesuai dengan akad sewa.

4. Efisiensi

4.1 Konsep Efisiensi

Konsep efisiensi merupakan konsep yang mendasar dan lahir dari konsep

ekonomi. Meskipun demikian, konsep mengenai efisiensi dapat didefinisikan

dari berbagai sudut pandang dan latar belakang. Pada umumnya, efisiensi dapat

diarahkan kepada sebuah konsep tentang pencapaian suatu hasil dengan

penggunaan sumber daya secara optimal. Di dalam Karim (2006), dijelaskan

bahwa “Efficient is doing the things right”, yang berarti bahwa melakukan

segala hal dengan cara yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Menurut Necmi K Avkiran, efisiensi dapat didefinisikan sebagai “doing things

the right way”. Pengertian tersebut merupakan suatu pengertian yang sangat

Page 35: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

17

mendasar mengenai konsep efisiensi. Namun, definisi yang lebih spesifik

mengartikan efisiensi sebagai “maximising a desired outcome with given

resources”. Definisi efisiensi yang biasa diketahui adalah rasio output terhadap

input. Konsep efisiensi diawali dari konsep teori ekonomi mikro, yaitu teori

produsen dan teori konsumen. Teori produsen menyebutkan bahwa produsen

cenderung memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya.

Sedangkan di sisi lain, teori konsumen menyebutkan bahwa konsumen

cenderung memaksimumkan utilitasnya atau tingkat kepuasannya (Indrawati,

2009).

Huri dan Indah (2004), menjelaskan bahwa efisiensi dapat didefinisikan

sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input), atau

jumlah output yang dihasilkan dari satu input yang digunakan.

Menurut Kost dan Rosenwig (1979) dalam Lestari (2003), ada tiga faktor yang

memengaruhi efisiensi sebagai berikut :

a. Input yang sama menghasilkan output yang lebih besar.

b. Input yang lebih kecil menghasilkan output yang sama.

c. Input yang besar menghasilkan output yang lebih besar.

Faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi suatu perusahaan menurut Adrian

(2009) ada empat faktor, yaitu :

a. Efisiensi karena arbitrase ekonomi.

b. Efisiensi karena ketepatan penilaian dasar aset-asetnya.

c. Efisiensi karena lembaga keuangan bank mampu mengantisipasi risiko yang

akan muncul.

Page 36: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

18

d. Efisiensi karena berkaitan erat dengan mekanisme pembayaran yang

dilakukan oleh sebuah lembaga keuangan.

Di dalam teori ekonomi, ada dua konsep umum mengenai efisiensi, yakni

efisiensi yang ditinjau dari konsep ekonomi (economic concept) dan efisiensi

yang ditinjau dari konsep produksi (production concept). Efisiensi yang

ditinjau dengan konsep ekonomi mempunyai cakupan lebih luas yang ditinjau

dari segi makro, sementara efisiensi dari sudut pandang produksi ditinjau dari

sudut pandang mikro.

Efisiensi dalam konsep produksi terbatas melihat hubungan teknis dan

operasional dalam suatu proses produksi, yaitu konversi input menjadi output

(Walter 1995 & Lestari, 2009). Sedangkan efisiensi ekonomi melihat secara

luas pengalokasian sumber daya di dalam suatu perekonomian yang

mendatangkan kesejahteraan di dalam masyarakat (Sadono : 2008).

Menurut Arthur (2011), efisiensi dalam konsep ekonomi merujuk pada

sejumlah konsep yang terkait pada penggunaan, pemaksimalan serta

pemanfaatan seluruh sumber daya dalam proses produksi barang dan jasa.

Penggunaan sumber daya bisa dikatakan efisien apabila : 1. Seluruh sumber

daya yang tersedia sepenuhnya digunakan, 2. Corak penggunaannya sudah

sedemikian rupa sehingga tidak terdapat lagi corak penggunaan lain yang akan

memberikan tambahan kemakmuran bagi masyarakat/individu (Sadono:

2008).

Sementara itu, efisiensi di dalam konsep produksi cenderung menilai secara

teknis dan operasional, sehingga efisiensi di dalam konsep produksi umumnya

Page 37: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

19

dilihat dari sudut pandang teknis dan biaya. Menurut Sukirno (2008), di dalam

proses produksi, efisiensi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu efisiensi

produktif dan efisiensi alokatif.

a. Efisiensi produktif adalah menilai efisiensi di dalam tahapan produksi.

Penilaian efisiensi produktif dapat dilihat dari sisi biaya. Terdapat dua syarat

yang harus dipenuhi untuk mencapai efisiensi produktif. Pertama, untuk

setiap tingkat produksi biaya yang dikeluarkan adalah yang paling

minimum. Kedua, perusahaan atau industri secara keseluruhan harus

memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah.

b. Efisiensi alokatif adalah menilai efisiensi secara teknis di dalam proses

produksi, yaitu dari segi pengalokasian sumber daya tersebut ke berbagai

kegiatan ekonomi/produksi telah mencapai tingkat yang

maksimum/optimum.

4.2 Pengukuran Efisiensi

a. Pendekatan Teknis

Efisiensi teknis merupakan suatu ukuran yang membandingkan antara

keluaran (output) dan masukan (input), atau jumlah yang dihasilkan dari

sejumlah input yang digunakan (Suseno, 2008). Efisiensi merupakan

perbandingan antara output dan input yang berhubungan dengan

tercapainya output maksimum dengan sejumlah input tertentu, yang berarti

jika rasio output-input semakin besar, maka efisiensi akan semakin tinggi.

(Shone Ronald, 1981 dalam Komaryatin: 2006).

Page 38: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

20

b. Pendekatan Biaya

Efisiensi dengan pendekatan biaya adalah mengukur sejauh mana biaya

yang dikeluarkan oleh suatu unit ekonomi atau perusahaan untuk

mendapatkan hasil (keluaran) tertentu yang diharapkan, sehingga dapat

dibuat perbandingan diantara kedua variabel tersebut. Dalam Sumarjono

(2004), efisiensi akan tercapai ketika pendapatan marjinal = biaya marjinal.

Kusnadi dkk (1999), menyatakan bahwa perusahaan akan mengalami

kondisi yang tidak efisien ketika biaya marjinal yang digunakan untuk

menambah hasil produksi sudah lebih besar dari pendapatan marjinalnya

(MC>MR) sehingga ketika memproduksi dengan tambahan biaya yang

semakin besar akan memperkecil keuntungan (laba perusahaan).

Di dalam kegiatan ekonomi, konsep efisiensi tertuju pada bagaimana

penciptaan barang dan jasa dengan menggunakan biaya yang paling rendah

yang mungkin dapat dicapai, serta mampu mengalokasikan sumber-sumber

ekonomi pada penggunaan yang paling bernilai (Taswan, 2006).

4.3 Konsep Efisiensi Perbankan

a. Teori Efisiensi Bank

Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki peranan

penting sehingga dituntut untuk memiliki kinerja yang baik, dan salah satu

indikatornya adalah tercapainya efisiensi pada suatu bank. Tingkat efisiensi

yang dicapai merupakan cerminan dari kualitas kinerja yang baik.

Kemampuan menghasilkan output yang maksimal dengan input yang ada,

merupakan ukuran kinerja yang diharapkan.

Page 39: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

21

Menurut Hadad (2003), pada saat pengukuran efisiensi dilakukan, bank

dihadapkan pada kondisi bagaimana mendapatkan tingkat output yang

optimal dengan tingkat input yang ada, atau mendapatkan tingkat input yang

minimum dengan tingkat output tertentu. Aspek penting lainnya dalam

pencapaian efisiensi perbankan adalah melalui penurunan biaya (reducing

cost) dalam proses produksi. Menurut Mulyono (1999), efisiensi dalam

dunia perbankan mencakup penilaian efisiensi usaha dan efisiensi biaya.

Efisiensi usaha menilai bagaimana aktivitas yang dilaksanakan oleh sebuah

bank mampu menghasilkan target yang ingin dicapai, sedangkan efisiensi

biaya menilai seberapa besar pengeluaran biaya yang digunakan oleh

sebuah bank untuk melaksanakan aktivitas usahanya (Sulistyoningsih,

2006).

Berger dan Mester dalam Suseno (2008), memandang efisiensi perbankan

dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi biaya (cost efficiency) dan dari sisi

keuntungan (profit efficiency). Dilihat dari sisi biaya (cost efficiency),

sebuah bank dinilai dengan membandingkannya dengan bank yang

memiliki biaya operasi terbaik (best practice bank’s cost) yang

menghasilkan output yang sama dan teknologi yang sama. Sementara dari

sisi keuntungan (profit efficiency), mengukur tingkat efisiensi dari suatu

bank dilihat dari kemampuan bank dalam menghasilkan laba/keuntungan

pada setiap unit input yang digunakan.

4.4 Pengukuran Efisiensi Perbankan

Ascarya dan Guruh (2008), menjelaskan bahwa pendekatan frontier lebih

Page 40: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

22

superior karena penggunaan teknik program atau statistik yang menghilangkan

pengaruh dari perbedaan harga input dan faktor eksogen lainnya dalam

memengaruhi kinerja yang akan diobservasi. Pendekatan ini telah digunakan

secara lebih luas dalam analisis regulasi, yaitu untuk mengukur pengaruh dari

merger dan akuisisi, regulasi modal, deregulasi suku bunga deposito,

pergeseran restriksi geografis pada cabang dan holding dari perusahaan

akuisisi. Keuntungan yang paling utama dari pendekatan ini adalah dapat

mengukur secara objektif kuantitatif dengan menghilangkan pengaruh dari

harga pasar dan faktor eksogen lainnya yang memengaruhi kinerja yang akan

diobservasi.

Menurut Silkman (1986); Ario (2005) dalam Muharam dan Pusvitasari (2007),

terdapat dua jenis pendekatan frontier, yaitu: parametrik dan non-parametrik.

Pendekatan parametrik terdiri dari Stochastic Frontier Approach (SFA),

Distribution Free Approach (DFA) dan Thick Frontier Approach (TFA),

sedangkan non-parametrik meliputi Data Envelopment Analysis (DEA).

Pendekatan frontier dari suatu lembaga keuangan dapat diukur melalui kinerja

lembaga keuangan tersebut yang bersifat relatif terhadap perkiraan kinerja

yang ”terbaik” dari industri tersebut. Kondisi ini terjadi apabila semua lembaga

keuangan tersebut menghadapi kondisi pasar yang sama (P. W. Bauer, Berger

A. N. and Ferrier G. D., 1998). Hadad, Dhaniel dan Eugenia (2003),

menambahkan bahwa pendekatan parametrik dan non-parametrik pada intinya

akan memperoleh hasil yang relatif sama, apabila sampel yang dianalisis

merupakan unit yang sama dan menggunakan proses produksi yang sama.

Untuk mengukur efisiensi teknis perbankan pada penelitian ini digunakan data

Page 41: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

23

envelopment analysis yang melibatkan variabel input dan output untuk

mengukur efisiensi teknis dengan menggunakan pendekatan intermediasi.

4.5 Hubungan Input dan Output dalam Pengukuran Efisiensi Bank

Menurut Hadad et.al. (2003), ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan

untuk menjelaskan hubungan input dan output dari suatu institusi keuangan,

yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan intermediasi

(intermediation approach), dan pendekatan aset (asset approach).

a. Pendekatan Produksi

Pendekatan ini melihat institusi finansial sebagai produsen dari rekening

tabungan dan kredit pinjaman. Pendekatan ini mendefinisikan output

sebagai penjumlahan dari rekening-rekening tersebut atau rekening terkait.

Sedangkan input dalam pendekatan ini dihitung dari jumlah tenaga kerja,

pengeluaran modal pada aktiva tetap dan material lainnya.

Pendekatan produksi melihat aktivitas bank sebagai sebuah produksi jasa

bagi para depositor dan peminjam kredit untuk mencapai tujuan yaitu

memproduksi output yang diinginkan dari seluruh faktor produksi seperti

tanah, tenaga kerja, dan modal sebagai input.

b. Pendekatan Intermediasi

Pendekatan ini melihat institusi keuangan sebagai perantara, institusi

keuangan ini mengubah dan mentransfer aset-aset keuangan, dari unit-unit

yang kelebihan dana ke unit-unit yang kekurangan dana. Output dalam

pendekatan ini diukur melalui kredit pinjaman dan investasi keuangan,

sedangkan input institusional adalah biaya tenaga kerja dan modal

Page 42: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

24

pembayaran bunga pada deposit.

Pada dasarnya pendekatan intermediasi bersifat komplementer dengan

pendekatan produksi. Pendekatan intermediasi menerangkan aktivitas

perbankan sebagai pentransformasian uang yang dipinjamkan dari depositor

menjadi uang yang dipinjamkan kepada para debitor.

c. Pendekatan Aset

Pendekatan aset melihat fungsi primer sebuah institusi keuangan sebagai

pencipta kredit pinjaman. Efisiensi aset mengukur kemampuan perbankan

dan menanamkan dana dalam bentuk kredit, surat-surat berharga dan

alternatif lainnya sebagai output. Input diukur dari harga tenaga kerja, harga

dana dan harga fisik modal.

5. Data Envelopment Analysis

Data Envelopment Analysis (DEA) merupakan sebuah pendekatan non-

parametrik yang pada dasarnya merupakan teknik berbasis linier

programming. DEA bekerja dengan langkah mengidentifikasi unit-unit yang

akan dievaluasi, input serta output unit tersebut kemudian menghitung nilai

produktivitas dan mengidentifikasi unit mana yang tidak menggunakan input

secara efisien atau tidak menghasilkan output secara efektif. Produktivitas yang

diukur bersifat komparatif atau relatif karena hanya membandingkan antar unit

pengukuran dari satu set data yang sama. Dalam penelitian ini analisis DEA

ditunjukkan untuk mengukur efisiensi perbankan syariah (memfokuskan pada

identifikasi penambahan output yang diperlukan untuk mencapai kondisi DEA

dengan mempertahankan input yang dimiliki saat ini).

Page 43: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

25

∑ 𝑢𝑟𝑘𝑦𝑟𝑘

𝑚

𝑟=1

∑ 𝑣𝑟𝑘𝑥𝑟𝑘

𝑛

𝑟=1

Menurut Cooper et al. (2002), suatu perusahaan dapat dikatakan efisien

apabila:

1. Menggunakan jumlah unit input yang lebih sedikit dibandingkan jumlah

unit input yang digunakan oleh perusahaan lain dengan menghasilkan

jumlah output yang sama.

2. Menggunakan jumlah unit input yang sama, tetapi dapat menghasilkan

jumlah output yang lebih besar.

Maksimisasi→ℎ𝑠 =

Dimana,

ℎ𝑠 : adalah efisiensi teknik obyek s.

𝑚 : adalah output obyek yang diamati.

𝑛 : adalah input obyek yang diamati.

𝑦𝑟𝑘: merupakan jumlah output 𝑟 yang diproduksi oleh obyek 𝑘.

𝑥𝑟𝑘: adalah jumlah input 𝑟 yang digunakan oleh obyek 𝑘.

𝑢𝑟𝑘: merupakan bobot output 𝑟 yang dihasilkan oleh obyek 𝑘.

𝑣𝑟𝑘: adalah bobot input 𝑟 yang diberikan oleh obyek 𝑘, dan 𝑟 dihitung dari 1

ke 𝑚 serta i hitung dari 1 ke 𝑛.

Page 44: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

26

∑ 𝑢𝑟𝑗𝑌𝑟𝑗

𝑚

𝑟=1

∑ 𝑣𝑖𝑗𝑋𝑖𝑗

𝑛

𝑟=1

∑ 𝑢𝑖𝑘𝑌𝑖𝑘

𝑠

𝑟=1

Persamaan di atas menunjukkan adanya penggunaan satu variabel input dan

satu output. Rasio efisiensi (hs), kemudian dimaksimalkan dengan kendala

sebagai berikut (Talluri et al., 2000):

Kriteria non-negatif,

𝑈𝑟𝑘 ≥ 0; r = 1, …….,m

𝑉𝑟𝑘 ≥ 0; r = 1, …….,n

dimana, N menunjukkan jumlah obyek dalam sampel.

Pertidaksamaan pertama menunjukkan adanya efisiensi rasio untuk Unit

Kegiatan Ekonomi (UKE) lain yang tidak lebih dari 1, sementara

pertidaksamaan kedua berbobot positif. Angka rasio akan bervariasi antara 0

sampai dengan 1. Obyek dikatakan efisien apabila memiliki angka rasio

mendekati 1 atau 100 persen, sebaliknya jika mendekati 0 maka hal tersebut

menunjukkan efisiensi obyek yang semakin rendah.

Beberapa bagian program linier ditransformasikan kedalam program ordinary

linier secara primal sebagai berikut (Cooper et al., 2000; Talluri et al., 1997) :

Fungsi Tujuan:

(DEA) Maksimumkan hk =

Page 45: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

27

[𝑝𝑘𝑗 ∑ 𝑢𝑟𝑘𝑦𝑟𝑘

𝑠

𝑟=1

− ∑ 𝑣𝑖𝑘𝑋𝑖𝑗𝑘 ≤ 0; 𝑗 = 1, … . . 𝑁

𝑚

𝑟=1

Efisiensi pada masing-masing input dihitung menggunakan programasi linier

dengan memaksimumkan jumlah output yang dibobot dari obyek k. Kendala

jumlah input yang dibobot harus sama dengan satu untuk obyek k, sedangkan

kendala untuk semua obyek, yaitu jumlah output yang dibobot dikurangi

jumlah input yang dibobot harus kurang atau sama dengan 0. Hal ini berarti

semua obyek akan berada dibawah referensi kinerja frontier yang merupakan

garis lurus yang memotong sumbu origin (Purwantoro, 2003).

Dalam DEA, efisiensi dinyatakan dalam rasio antara total input tertimbang.

Dimana setiap UKE diasumsikan bebas menentukan bobot untuk setiap

variabel-variabel input maupun variabel output yang ada, asalkan mampu

memenuhi dua kondisi yang disyaratkan yaitu (Cooper et al., 2000) :

a. Bobot tidak boleh negatif.

b. Bobot harus bersifat universal atau tidak menghasilkan indikator

efisiensi yang di atas normal atau lebih besar dari nilai 1 apabila dipakai

UKE yang lainnya.

Dalam rangka mencapai tingkat efisiensi yang maksimal, maka setiap UKE

cenderung memiliki pola untuk menetapkan bobot tinggi pada input yang

sedikit digunakan, dan pada output yang banyak dihasilkan. Dimana bobot

[𝑝𝑘𝑗 ∑ 𝑣𝑖𝑘𝑋𝑖𝑗𝑘 = 1 dimana

𝑚

𝑟=1

𝑢𝑟𝑘dan 𝑣𝑟𝑘 ≥ 0

Page 46: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

28

.𝑢𝑘𝑣𝑖𝑚𝑎𝑥 ∑ 𝑢𝑘′𝑌𝑘0

𝑝

𝑘=1

yang dipilih tersebut tidak semata-mata menggambarkan suatu nilai ekonomis,

tetapi lebih merupakan suatu kuantitatif rencana untuk memaksimalkan

efisiensi UKE yang bersangkutan. Suatu UKE dikatakan efisien secara relatif

apabila nilai dualnya sama dengan 1 (nilai efisiensi = 100 persen). Sebaliknya

apabila nilai dualnya kurang dari 1, maka UKE bersangkutan dianggap tidak

efisien secara relatif (Bhat et al., 2003).

5.1 Konsep CRTS dan VRTS

Pendekatan DEA merupakan pendekatan non-parametrik. Oleh karena itu,

pendekatan ini tidak memerlukan asumsi awal dari fungsi produksi. Namun,

kelemahan DEA adalah bahwa pendekatan ini sangat sensitif terhadap

observasi ekstrem. Asumsi yang digunakan adalah tidak adanya random eror

dan deviasi dari frontier diindikasikan sebagai inefisiensi. Terdapat dua model

yang digunakan dalam pendekatan efisiensi, yaitu CCR (1978) dan BCC

(1984).

a. Constant Return to Scale (CRTS)

Model CRTS dikembangkan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes (model

CCR) pada tahun 1978. Model ini mengasumsikan bahwa rasio

penambahan input dan output adalah sama, artinya jika ada tambahan input

sebesar x maka output akan meningkat sebesar x kali juga. Asumsi lain yang

digunakan dalam model ini adalah bahwa setiap unit pembuat keputusan

(UPK) beroperasi pada skala yang optimal. Rumus dari constant return to

scale , yaitu:

Page 47: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

29

𝑠. 𝑡. ∑ 𝑣𝑖′𝑥𝑖0 = 1

𝑚

𝑖=1

.𝑢𝑘𝑣𝑖

𝑚𝑎𝑥 ∑ 𝜇𝑘′𝛾𝑘0𝑝𝑘=1 − 𝑠. 𝑡. ∑ 𝑣𝑖′𝑥𝑖0 ≤𝑚

𝑖=1 0 𝑗 = 1, … , 𝑛

𝜇𝑘 ≥ 𝜀, 𝑣𝑖 ≥ 𝜀 𝑘 = 1, … , 𝑝

𝑖 = 1, … , 𝑚

Dimana maksimisasi di atas merupakan efisiensi teknis (CCR), xij adalah

banyaknya input tipe ke-i dari UPK ke-j dan ykj adalah jumlah output tipe

ke-k dari UPK ke-j. Nilai efisiensi selalu kurang dari atau sama dengan 1.

UPK yang nilai efisiensinya kurang dari 1, maka dapat dinyatakan bahwa

UPK tersebut adalah inefisiensi. Sedangkan UPK yang nilai efisiensinya

sama dengan 1, berarti UPK tersebut adalah efisien.

b. Variable Return to Scale (VRTS)

Variabel ini dikembangkan oleh Banker, Charnes, dan Cooper (BCC) pada

tahun 1984 dan merupakan pengembangan dari model CCR. Model ini

beranggapan bahwa perusahaan tidak atau belum beroperasi pada skala

yang optimal. Asumsi pada model ini adalah bahwa rasio antara

penambahan input dan output tidak sama. Artinya penambahan input

sebesar x kali tidak akan menyebabkan output meningkat sebesar x kali,

hasilnya bisa lebih kecil atau lebih besar dari x kali. Rumus VRTS dapat

dituliskan dengan program matematika sebagai berikut:

𝑠. 𝑡. ∑ 𝑣𝑖′𝑥𝑖0 = 1

𝑚

𝑖=1

Page 48: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

30

∑ 𝜇𝑘′𝛾𝑘0𝑝𝑘=1 − ∑ 𝑣𝑖′𝑥𝑖0 − 𝜇0 ≤𝑚

𝑖=1 0 𝑗 = 1, … , 𝑛

𝜇𝑘 ≥ 𝜀, 𝑣𝑖 ≥ 𝜀 𝑘 = 1, … , 𝑝

𝜇𝑘 ≥ 𝜀, 𝑣𝑖 ≥ 𝜀 𝑖 = 1, … , 𝑚

Maksimisasi di atas merupakan efisiensi teknis (BCC), xij adalah

banyaknya input tipe ke-i dari UPK ke-j dan ykj adalah jumlah output tipe

ke-r dari UPK ke-j. Nilai efisiensi selalu kurang dari atau sama dengan 1.

UPK yang nilai efisiensinya kurang dari 1 berarti UPK tersebut inefisiensi,

sedangkan UPK yang nilai efisiensinya sama dengan 1 berarti UPK tersebut

efisiensi.

Selain dua model yang dijelaskan di atas, beberapa studi telah membuat

dekomposisi skor Technical Efficiency (TE) dari CRTS menjadi dua

komponen, yaitu: mengacu pada skala efisiensi dan mengacu pada pure

technical efficiency. Perolehan ini dapat dilakukan dengan menghitung

CRTS dan VRTS terhadap suatu data yang sama. Perbedaan antara CRTS,

VRTS dan skala efisiensi dapat diilustrasikan pada gambar di bawah ini:

Sumber: Ceolli, et.al. (2005).

Gambar 3. Perbedaan CRTS dan VRTS.

VRS Frontier

CRTS Frontier y

E F

B

D G

X

Page 49: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

31

Garis tengah lurus adalah CRTS, yakni menggambarkan kinerja efisiensi

suatu Decision Making Unit (DMU) yang telah mencapai efisiensi optimal.

Sedangkan garis melengkung adalah garis VRTS yang menjelaskan tentang

efisiensi teknis DMU dengan DMU lainnya. Titik D dan E menunjukkan

bahwa DMU yang telah mencapai efisiensi teknis, namun belum bekerja

secara optimal. Untuk itu suatu perusahaan pada titik D dan E harus

meningkatkan efisiensi skalanya pada titik F dan lebih baik lagi apabila

telah mencapai di titik B, yakni efisiensi secara overall technical.

c. Efisiensi Skala (Scale Efficiency)

Pada umumnya suatu bisnis atau Unit Pengambil Keputusan (UPK) seperti

bank memiliki karakteristik yang sama. Namun, biasanya tiap bank

bervariasi dalam ukuran dan tingkat produksinya. Hal ini mengisyaratkan

bahwa ukuran bank memiliki peranan penting dalam menentukan ukuran

efisiensi atau inefisiensi relatifnya. Model CCR mencerminkan (perkalian)

efisiensi teknis dan efisiensi skala, sedangkan model BBC mencerminkan

efisiensi teknis saja, sedangkan efisiensi skala relatif adalah rasio dari

efisiensi model CCR dan model BCC.

𝑆𝑘=𝑞𝑘,𝐶𝐶𝑅/𝑞𝑘,𝐵𝐶𝐶

Jika nilai S=1 berarti UPK tersebut beroperasi pada ukuran efisiensi skala

terbaik. Jika nilai S kurang dari satu (S<1) berarti masih ada inefisiensi skala

pada UPK tersebut. Sehingga, nilai (1-S) menunjukkan tingkat inefisiensi

skala dari UPK tersebut. Jadi, model CCR dengan UPK yang efisien berarti

memiliki skala yang efisien juga. Sedangkan, UPK yang efisien dengan

Page 50: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

32

model BCC tapi tidak efisien dengan model CCR berarti memiliki

inefisiensi skala. Hal ini karena UPK tersebut efisien secara teknis, dan

inefisiensi yang ada adalah berasal dari skala.

B. Tinjauan Empiris

Tabel 1. Tinjauan Empiris

No Peneliti/ Judul

Penelitian

Alat

Analisis/Variabel

Hasil

1. Ismail Yildrim (2015)

Financial Eficiency

Analysis in Islamic

Bank: Turkey and

Malaysia

Regretion Analysis

and Data

Envelopmet

Analysis (DEA)

Variable Input:

Total Assets

Total Equities

Variable Output:

Total Deposits

Net profit/Loss

Studi ini membandingkan

efisiensi bank syariah yang

beroperasi di Turki dan

Malaysia.

Hampir setengah dari bank

syariah yang beroperasi di

Malaysia memiliki

efisiensi teknis. Tahun

yang paling efisien bagi

bank-bank Islam Turki

adalah 2014. Tahun 2013

adalah efisiensi teknis

tertinggi (CCR) untuk

bank-bank Islam yang

beroperasi di Turki dan

Malaysia, sementara, 2011

melihat tingkat efisiensi

teknis terendah

2 Hikmah Maulidiyah

(2016)

Membandingkan

Efisiensi Bank Syariah

di Indonesia dan

Malaysia dengan

Metode Data

Envelomet Analysis

(DEA)

Data envelopment

analysis

Variabel Input:

Total Simpanan

Aset Tetap

Biaya Tenaga

Kerja

Variabel Output

Total Pembiayaan

Laba Operasional

Bank Umum Syariah di

Indonesia memiliki tingkat

efisiensi dengan

pendekatan intermediasi

dengan asumsi CRTS dan

Scale Efficiency yang

relatif lebih rendah namun

memiliki tingkat efisiensi

dengan asumsi VRTS

yang relatif lebih tinggi

bila dibandingkan dengan

bank Islam di Malaysia.

Page 51: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

33

No Peneliti/ Judul

Penelitian

Alat

Analisis/Variabel

Hasil

Hal ini menunjukkan

bahwa sumber inefisiensi

pada Bank Umum Syariah

di Indonesia bukan

dikarenakan oleh

pengelolaan inputnya.

3 Hesti Kustanti*,

Astiwi Indriani (2016)

Analisis

Perbandingan

Efisiensi Bank Umum

Syariah (BUK) dan

Unit Usaha Syariah

(UUS) engan Metode

Stochastic Frontier

Analysis (SFA)

Periode 2010 – 2014

Parametrik

Stochastic

Frontier Approach

(SFA)

Variabel Output :

Pembiayaan

Variabel Input

Total aset

Biaya tenaga kerja

Biaya operasional

Hasil perhitungan tingkat

efisiensi

menggunakan metode

Stochastic Frontier

Analysis dengan fungsi

produksi menunjukkan

bahwa BUS dan UUS

selalu mengalami

peningkatan efisiensi

setiap tahun dengan rata-

rata tingkat efisiensi pada

BUS adalah 0.43994,

sedangkan rata-rata tingkat

efisiensi UUS sedikit lebih

tinggi yaitu 0.47654. Hal

ini menunjukkan bahwa

UUS sedikit lebih optimal

dalam menghasilkan total

pembiayaan pada periode

2010-2014.

4 Zainal Abidin (2007)

Kinerja efisiensi pada

Bank Umum dengan

DEA Multi Stage

Data Envelopment

Analysis (DEA)

Multi Stage

Secara rata-rata tingkat

efisiensi 93 bank umum

mengalami peningkatan

dari menjadi akhir tahun

2003 dan mengalami

penurunan pada tahun

2004 dan 2005 yaitu

sebesar 0.782 dan 0.736

5 Asma Nurul Aini

(2014)

Analisis

Perbandingan

Efisiensi Bank Umum

Data Envelopment

Analysis (DEA)

Variabrel Output

Total kredit

Berdasarkan perhitungan

dengan menggunakan

program DEAP yaitu pada

3 bank umum onvensional

( BNI, BTN, dan BRI )

dan 3 bank umum syariah

Page 52: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

34

No Peneliti/ Judul

Penelitian

Alat

Analisis/Variabel

Hasil

Konvensional Dan

Bank Umum Syariah

Dengan Metode Data

envelopment analysis

(DEA) (Periode 2008

– 2012)

Variabel Input

Simpanan

Aset

Biaya tenaga kerja

( Bank Muamalat, Bank

Mega Syariah, dan Bank

Syariah Mandiri ) masing-

masing terdapat 2 bank

yang dalam kurun waktu

2008-2012 sudah termasuk

efisien yaitu Bank BTN,

Bank BRI, Bank

Muamalat, dan Bank Mega

Syariah.

6 Ascarya dan Diana

Yumanita (2008)

Comparing The

Efficiency of

Islamic Banks in

Malaysia and

Indonesia

Data

Envelopment

Analysis (DEA)

Variable Input:

Deposits

Labor

Variable Output:

Assets

Financing

Income

Bank Islam di Indonesia

mengalami peningkatan

efisiensi yang jauh lebih

besar dibandingkan

dengan bank Islam di

Malaysia selama periode

2002-2005.

7 Arif

Rahman Hakim

(2009)

Analisis

Perbandingan Tingkat

Efisiensi pada Bank

Asing dan Persero di

Indonesia Periode

2005-2008

Stochastic Frontier

Analysis

(SFA)Variabel

Variabel Output:

Sinpanan

Beban operasional

lain

Variabel Input:

Kredit

Pendapatan

antara simpanan dengan

aktiva maupun aktiva

dengan aktiva lebihbesar

dari pada bank persero.

Kredit dibagi aktiva lebih

besar bank persero dari

pada bank asing, dan

pendapatan operasional

lainya dibanding dengan

aktiva pada bank asing

lebih besar dari pada pada

bank persero

Bank persero lebih efisien

dari pada bank asing.

Tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara

efisiensi bank

konvensioanal dengan

bank syariah.

Page 53: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

35

No Peneliti/ Judul

Penelitian

Alat

Analisis/Variabel

Hasil

8 Hamim Akhmad

Mokhtar, dkk (2006)

Efficiency and

Competition

of Islamic Bank in

Malaysia

Data

Envelopment

Analysis (DEA)

Variabel Output:

Total Sinpanan

Biaya overhead

Variabel Input

Aktifa produktif

Dalam periode

pengamatan periode 1997-

2003 rata-rata efisiensi

bank syariah di Malaysia

secara menyeluruh

Mengalami peningkatan.

Dalam studi ini

mengungkapkan bahwa

bank umum syariah lebih

efisien daripada bank

konvensional yang

membuka layanan unit

usaha syariah.

9 Emi Maimunah

(2012)

Determinan Efisiensi

Teknis Pada Keripik

Pisang Di Kota

Bandar Lampung

Data envelopment

analysis (DEA)

Regresi OLS

Variabel :

Value Added,

modal, Tenaga

Kerja, Bahan Baku,

Umur Usaha, Rata-

rata Upah,

Lingkungan Usaha,

Tingkat efiensi teknis

pada industri keripik

pisang di Kota Bandar

Lampung masih relatif

rendah.

Variabel yang berpengaruh

secara positif terhadap

efisiensi teknis baik

dengan menggunakan

metode CRTS maupun

VRTS adalah variabel

umur usaha, rata-rata upah

karyawan sedangkan

variabel lingkungan tidak

berpengaruh baik metode

CRTS dan VRTS.

C. Kerangka Pemikiran

Perbankan berperan penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara. Karena

kemampuan sistem bank untuk melaksanakan peranannya yaitu menentukan

perekonomian yang efisien dan efektif. Masalah terkait efisiensi harus mendapat

perhatian serius terutama oleh pengelola bank syariah dalam rangka mendorong

Page 54: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

36

pengembangan industri perbankan syariah agar dapat menghasilkan kinerja yang

baik, mempunyai daya saing yang tinggi dalam industri perbankan nasional, dan

dapat memperluas pangsa pasarnya.

Pada awalnya evaluasi kinerja efisiensi bank diukur menggunakan rasio keuangan

seperti rasio BOPO, ROE, ROA dan lain-lain. Akan tetapi, menurut beberapa pakar

penilaian kinerja efisiensi tidak bisa dilakukan secara parsial tetapi harus secara

keseluruhan dengan memperhitungkan semua output dan input yang ada (Oral dan

Yolalan, 1992 ; Zaenal Abidin dkk 2008). Oleh karena itu, penelitian ini melihat

indikator dari sisi lain dalam mengukur efisiensi perbankan. Dimulai dengan

menentukan variabel output dan input pada bank syariah dengan sampel dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2016. Maka didapat output dan input melalui

pertimbangan menggunakan pendekatan intermediasi, karena pendekatan

intermediasi dinilai lebih tepat dalam mengevaluasi kinerja efisiensi suatu bank.

Variabel input terdiri dari dana pihak ketiga (total simpanan), biaya personalia, dan

aset tetap. Sedangkan variabel output terdiri dari total pembiayaan dan pendapatan

operasional.

Penelitian ini mengukur efisiensi suatu bank dengan menggunakan Data

Envelopment Analysis (DEA). Dengan dilakukannya pengukuran dengan

menggunakan metode tersebut, akan diketahui efisien atau tidaknya suatu bank

sehingga dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas kinerja pada suatu

bank. Setelah melakukan pengujian menggunakan metode efisiensi tersebut, maka

akan didapatkan nilai efisiensi suatu bank.

Page 55: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

37

Adaptasi dari Ika Yulitika 2015

Gambar 4. Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan, maka dapat diperoleh hipotesis sebagai

berikut:

1. Diduga tingkat efisiensi bank syariah di negara anggota ASEAN adalah perfect

efficienct atau sama dengan satu..

Variabel Input

1. Dana Pihak Ketiga

(total simpanan)

2. Biaya Personalia

3. Aset Tetap

Variabel Output

1. Total Pembiayaan

2. Pendapatan

Operasional

Pengukuran Efisiensi dengan Metode Data

Envelopment Analysis (DEA)

dengan pendekatan intermediasi

Perbedaan Tingkat

Efisiensi Bank

Syariah Negara

ASEAN

Tingkat Efisiensi

Bank Syariah Negara

ASEAN

Page 56: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

38

2. Diduga terdapat perbedaan antara nilai efisiensi teknis bank syariah Indonesia

dengan rata-rata bank syariah negara anggota ASEAN.

Page 57: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

39

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data

sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu atau data

berkala dalam rentang waktu tertentu (time series) yang melibatkan beberapa bank

syariah untuk dijadikan sampel penelitian.

Sumber data berasal dari laporan keuangan masing-masing bank syariah di negara

anggota ASEAN yang diambil dari situs resmi masing-masing bank syariah yang

dijadikan sampel penelitian pada periode tahun 2013-2016 dengan menggunakan

data tahunan.

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum syariah (full-fladged Islamic

Bank) dari tiap negara yang merupakan anggota ASEAN.

Metode pengambilan sampel merupakan nonprobability sampling yaitu tipe

purposive sampling dimana pengambilan data sampel penelitian dipilih

berdasarkan kriteria sebagai berikut :

1. Hanya golongan bank umum syariah (full-fladged Islamic Bank) yang beroperasi

di negara anggota ASEAN periode tahun 2013-2016.

Page 58: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

40

2. Tidak memiliki nilai atau bobot negatif pada variabel input maupun output di

dalam laporan keuangan (syarat analisis efisiensi dengan metode DEA)

3. Menyajikan laporan keuangan yang lengkap pada periode pengamatan 2013-

2016.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat sebanyak 21 bank syariah dari

5 negara aggota ASEAN yang sesuai dengan kriteria tersebut dan dapat dijadikan

sampel pada penelitian ini. Sampel penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 2

berikut ini:

Tabel 2. Daftar Nama Bank Syariah di ASEAN

No. Kode Nama Bank Negara

1 BMI Bank Muamalat Indonesia Indonesia

2 BSM Bank Syariah Mandiri Indonesia

3 BMS Bank Syariah Mega Indonesia Indonesia

4 BRIS Bank BRI Syariah Indonesia

5 BSB Bank Syariah Bukopin Indonesia

6 BPS Bank Panin Syariah Indonesia

7 BJBS Bank Jabar Banten Syariah Indonesia

8 BCAS BCA Syariah Indonesia

9 BNIS BNI Syariah Indonesia

10 MSI Maybank Syariah Indonesia Indonesia

11 BIM Bank Islam Malaysia Berhad Malaysia

12 BMM Bank Muamalat Malaysia Berhad Malaysia

13 HLIB Hong Leong Islamic Bank Berhad Malaysia

14 AFB Affin Islamic Bank Berhad Malaysia

15 ARB Al Rajhi Banking & Investment Corporation

(Malaysia) Berhad

Malaysia

16 ALIB Alliance Islamic Bank Berhad Malaysia

17 AMIB Am Bank Islamic Berhad Malaysia

18 OAM OCBC Al-Amin Bank Berhad Malaysia

19 BIBD Bank Islam Brunei Darussalam Brunei Darussalam

20 IBT Islamic Bank of Thailand Thailand

21 AIB Al-Amanah Islamic Bank Philipina

Sumber: Situs Resmi Bank Sentral Tiap Negara

Page 59: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

41

C. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Input

Variabel input dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Aset Tetap

Aset tetap yang digunakan dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari total

aset tetap. Aset tetap bank merupakan aset bank dengan masa pakai di atas satu

tahun yang berarti tidak untuk dijual, akan tetapi digunakan untuk menunjang

kegiatan operasional bank, antara lain berupa tanah, gedung dan peralatan yang

dimiliki ataupun disewa. Data diperoleh dari laporan keuangan masing-masing

bank yang diakses melalui situs resmi bank dan disamakan nilai mata uangnya

terhadap USD.

b. Dana Pihak Ketiga

Berdasarkan pada UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, mendefinisikan

dana pihak ketiga atau simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh

masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam

bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu. Data diperoleh dari laporan keuangan masing-masing

bank yang diakses melalui situs resmi bank dan disamakan nilai mata uangnya

terhadap USD.

c. Beban Personalia

Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yang dimaksud

tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

Page 60: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

42

maupun masyarakat. Biaya tenaga kerja atau beban personalia adalah biaya yang

dikeluarkan untuk seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan.

Data diperoleh dari laporan keuangan masing-masing bank yang diakses melalui

situs resmi bank dan disamakan nilai mata uangnya terhadap USD.

2. Variabel Output

a. Total Pembiayaan

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 pembiayaan adalah penyediaan

uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan antara bank yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Menurut M. Syafii Antonio (2001), pembiayaan adalah pemberian fasilitas

penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan

defisit unit. Data diperoleh dari laporan keuangan masing-masing bank yang

diakses melalui situs resmi bank dan disamakan nilai mata uangnya terhadap

USD.

b. Pendapatan Operasional

Pendapatan operasional adalah arus masuk sumber daya ke dalam suatu

perusahaan dalam suatu periode penjualan barang atau jasa, dimana sumber daya

pada umumnya dalam bentuk kas, wesel tagih, atau piutang pendapatan yang

tidak mencakup sumber daya yang diterima dari sumber-sumber selain dari

operasi, seperti penjualan aktiva tetap, penerbitan saham, atau peminjaman. Data

diperoleh dari laporan keuangan masing-masing bank yang diakses melalui situs

resmi bank dan disamakan nilai mata uangnya terhadap USD.

Page 61: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

43

Tabel 3. Variabel Penelitian, Simbol, Satuan Pengukuran, Sumber Data.

Variabel Simbol Satuan

Pengukuran Sumber Data

Aset Tetap AT USD Laporan Keuangan dari situs

resmi masing masing bank

Dana Pihak Ketiga DPK USD Laporan Keuangan dari situs

resmi masing masing bank

Biaya Personalia BP USD Laporan Keuangan dari situs

resmi masing masing bank

Total Pembiayaan TP USD Laporan Keuangan dari situs

resmi masing masing bank

Pendapatan

Operasional

PO USD Laporan Keuangan dari situs

resmi masing masing bank

Tingkat Efisiensi

Teknis

TE Persen Output uji efisiensi melalui

Data envelopment analysis

D. Metode Analisis

Dalam penelitian ini mengukur kinerja efisiensi bank dengan menggunakan metode

data envelopement analysis yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

masing-masing perbankan. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa

software computer yaitu Data Envelopment Analysis Program (DEAP).

1. Data Envelopment Analysis (DEA)

DEA mampu mengidentifikasi output maupun input suatu bank yang digunakan

sebagai referensi yang dapat membantu mencari penyebab dan jalan keluar dari

sumber ketidakefisienan suatu bank. Dapat dikatakan bahwa DEA dapat

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi bank secara umum (Haddad, Dkk,

2003). Pendekatan yang digunakan dalam DEA adalah input oriented dan output

oriented. Input oriented bertujuan mengurangi jumlah input untuk

menghasilkan tingkat output tertentu. Sedangkan pada output oriented bertujuan

memaksimalkan tingkat output pada tingkat input yang diberikan. Nilai tingkat

efisiensi pada DEA adalah 0 sampai 1. Nilai 1 menunjukkan perfectly efficiency.

Page 62: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

44

Dalam Emi (2012) tingkat efisiensi teknis yang diukur oleh DEA dibagi menjadi

empat kriteria, yaitu:

TE = 1 = Perfectly efficiency

0,8 ≤ TE ≤ 1 = Efisiensi baik

0,4992 ≤ TE ≤ 1 = Efisiensi cukup baik

TE ≤ 0,4992 = Efisiensi rendah

Model pengukuran teknik bank berdasarkan asumsi pendekatan frontier dibagi

menjadi dua jenis, yaitu (Sutawijaya dan Lestari, 2009):

a. Model DEA CCR (Charnes-Cooper-Rhodes, 1978)

Asumsi yang digunakan dalam model ini adalah Constant Return to Scale

(CRTS). Efisiensi pada masing-masing bank dihitung menggunakan program

linier dengan memaksimumkan jumlah output yang dibobot dari bank. Untuk

suatu bank, kendala jumlah input yang dibobot harus sama dengan satu,

sedangkan kendala untuk keseluruhan bank yaitu output yang dibobot

dikurangi jumlah input yang dibobot harus kurang atau sama dengan nol. Hal

ini berarti bahwa semua bank akan berada di bawah referensi kinerja frontier

yang merupakan garis lurus yang memotong sumbu origin (Insukirdo dalam

Sutawijaya dan Lestari, 2009).

b. Model DEA BCC (Bankers, Charnes dan Cooper, 1984)

Asumsi yang digunakan dalam model ini adalah Variable Return to Scale

(VRTS), yaitu peningkatan input dan output tidak memiliki proporsi sama.

Peningkatan proporsi dapat bersifat increasing return to scale (IRS) maupun

bersifat decreasing return to scale (DRS). IRS adalah kondisi dimana

Page 63: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

45

kenaikan input akan menyebabkan kenaikan output, tetapi skala kenaikan

output lebih tinggi dibandingkan dengan skala kenaikan pada input.

Sedangkan DRS adalah kondisi dimana kenaikan input akan menyebabkan

kenaikan pada output, tetapi skala kenaikan input lebih tinggi daripada skala

kenaikan output.

Penelitian ini akan menggunakan model CRTS dan VRTS yang berorientasi

pada input. Input oriented bertujuan mengurangi input untuk menghasilkan

output tertentu. Hal ini berkaitan dengan pendapat Priyonggo Suseno (2008)

tentang belum adanya hubungan tingkat efisiensi bank-bank syariah (studi pada

10 bank syariah) dengan skala produksinya selama tahun 1999-2004. Asumsi

lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah maksimisasi output. Menurut

Sutawijaya dan Lestari (2009) terdapat dua jenis asumsi yaitu maksimisasi

output dan minimisasi input, dan maksimisasi output akan memberikan hasil

yang relatif sama dengan minimisasi input.

Page 64: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

60

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah pada bab sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi teknis perbankan menggunakan DEA

yang melibatkan 21 bank syariah di negara anggota ASEAN yang meliputi

Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan Filipina pada periode

pengamatan 2013 – 2016 dapat disimpulkan bahwa tingkat efisiensi bank syariah

negara anggota ASEAN tidak seluruhnya mencapai tingkat perfectly efficiency,

variabel utama yang menjadi penyebab bank syariah tidak mencapai tingkat

perfectly efficiency terbesar adalah beban personalia dan aset tetap.

2. Hasil perhitungan efisiensi teknis perbankan syariah di negara anggota ASEAN

menunjukan adanya perbedaan, hal ini dapat dilihat dari skor tingkat efisiensi

perbankan syariah yang bervariatif. Pada metode CRTS tingkat efisiensi

Maybank Syariah Indonesia (MSI) dan Hong Leong Islamic Bank Berhad

(HLIB) lebih stabil dan efisien dibandingkan dengan bank syariah lainnya di

negara anggota ASEAN yang tingkat efisiensinya cenderung mengalami

fuktuasi. Pada metode VRTS didapat lebih banyak bank syariah yang tingkat

efisiensinya stabil dan mecapai skor perfect efficiency yaitu Maybank Syariah

Indonesia (MSI), Hong Leong Islamic Bank Berhad (HLIB), Affin Islamic Bank

Page 65: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

61

Berhad (AFB), Am Bank Islamic Berhad (AMIB), Al-Amanah Islamic Bank

(AIB).

B. SARAN

Saran yang diajukan oleh penulis untuk perbaikan penelitian selanjutnya adalah:

1. Rata-rata efisiensi bank syariah negara ASEAN tidak mencapai tingkat

perfectly efficiency atau sama dengan satu, maka dari itu bank syariah negara

ASEAN harus terus meningkatkan efisiensinya dengan menentukan tingkat

input dan output yang tepat.

2. Aset tetap dan biaya personalia yang menjadi variabel utama bank syariah tidak

mencapai tingkat perfectly efficiency, untuk mengatasi membengkaknya aset

tetap dan biaya personalia bank syariah dapat menerapkan strategi branchless

banking, sehingga selain dapat meningkatkan efisiensi bank syariah dapat lebih

efektif dalam penyaluran dana bagi nasabah unbankable. Selain itu

optimalisasi office channeling juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi

masalah pada aset tetap dan biaya personalia.

Page 66: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahim, Abdul Rahman and Romzie Rosman. 2013. “Efficiency of Islamic

Banks: A Comparative Analysis of MENA and Asian Countries” Journal of

Economic Cooperation and Development, 34, 1 (2013), 63-92.

Abidin, Zaenal dkk. 2008. “Kinerja Keuangan dan Efisiensi Perbankan :

Pendekatan CAMEL, DEA dan SFA”. Jakarta : ABFI Perbanas.

Anshori, Abdul Ghofur. 2007. “Perbakan Syariah Di Indonesia” Yogyakarta:

Gajah Mada University press.

Adiwarman A. Karim. 2006 “Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan” Edisi

tiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Adrian Sutawijaya dan Etty Puji Lestari. 2009. “Efisiensi Teknik Perbankan

Indonesia Pascakrisis Ekonomi: Sebuah Studi Empiris Penerapan Model

DEA”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi Universitas

Terbuka Jakarta. Jakarta.

Arthur J. Keown, John D. Martin, J. William Petty, David F. Scott, JR. 2011.

“Manajemen Keuangan: Prinsip & Penerapan”. PT. Indeks, Jakarta.

Ascarya; Yumanita ,Diana. 2008. “Comparing the Efficiency of Islamic Banks in

Malaysia and Indonesia”. Buletin ekonomi moneter dan perbankan.

Banker, R.D., A. Charnes, and W.W Cooper. 1984. “Some models for Estimating

Technical and Scale Inefficient in Data Envelopment Analysis. Management

Science”. Vol 30 No.9 1984.

Charnes, A., W.W. Cooper, E. Rhodes. 1978. “Measuring The Efficiency of

Decision Making Units”. European Journal of Operational Research 2

(1978) 429 – 444.

Coelli, T.J., D.S.P. Rao., Donnell, C.J. and G.E. Battese. 2005. “An Introduction

to Efficiency and Productivity Analysis”. Springer Sciennce+Business

Media, Inc., 233 Spring Street, New York, NY10013, USA.

Bauer, P. W., Berger, A. N. and Ferrier, G. D. 1998. “Consistency Condition for

Regulatory Analysis of Financial Institutions: A Comparison of Frontier

Approuch Methods.” Journal of Economics and Bussines. USA.

Bhat, R., Bharat, B., dan Elan Reuben. 1998, “Methodology note: data

envelopment analysis (DEA)” India

Page 67: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

Cooper, W. W., L.M. Seiford, and K. Tone. 2000. Data Envelopment Analysis.

Kluwer Academic Publisher, USA

Dr. Moh'd M. Ajlouni; Hamed O. Omari. 2010. “Performance Efficiency Of The

Jordanian Islamic Banks Using Data Envelopment Analysis And Financial

Ratios Analysis”. Yarmouk University

EY. 2016. “World Islamic Banking Competitiveness Report 2016” Diakses

melalui www.ey.com

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 86/DSN-MUI/XII/2012 Tentang Hadiah

dalam Penghimpunan Dana Lembaga Keuangan Syariah. Diakses melalui

www.tafsirq.com

Filzah Mohamed Othman, Nor Aiza Mohd-Zamil. Siti Zaleha Abdul Rasid, Amin

Vakilbashi, Mozhdeh Mokhber. 2016. “Data Envelopment Analysis: A Tool

of Measuring Efficiency in Banking Sector” International Journal of

Economics and Financial Issues ISSN: 2146-4138

Foowei Loong, Fakarudin Kamarudin, Fadzlan Sufian, N. A. M. Naseem. 2016.

“Estimating Efficiency in Domestic and Foreign Islamic Banking and Its

Determinants among Three Neighboring Countries – Malaysia, Indonesia

and Brunei”. Journal of Economics and Management 11(1): 237 – 258

Hadad, Muliaman D. et. al. 2003. “Studi Biaya Intermediasi Beberapa Bank Besar

di Indonesia: Apakah Bunga Kredit Bank Umum Overpriced?”, Paper Bank

Indonesia, Nomor 1/5

Hamim S. Ahmad Mokhtar; Naziruddin ,Abdullah; Al-Habshi ,Syeid M. 2006.

“Efficisncy of Islamic Banking in Malaysia: A Stochastic Frontier

Approach”. Journal of Economic Cooperation 27, 2 (2006) 37-70

Hassan Kabir, Mervyn Lewis. 2009 “Handbook of Islamic Banking” Edward

Elgard Fublishing UK.

Heri Sudarsono. 2008. “Bank & Lembaga Keuangan Syari'ah”. Yogyakarta:

Ekonisia. Cetakan ke-2. Ismail (2011), Perbankan Syariah. Jakarta: Prenada

Group.

Huri, Mumu D, Indah Susilowati. 2004. “Pengukuran Efisiensi Relatif Emiten

Perbankan dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (studi Kasus:

Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2002)”. Dinamika

Pembangunan Vol. 1 (2)

Islamic Financial Services Board. 2016. “ISLAMIC FINANCIAL SERVICES

INDUSTRY STABILITY REPORT 2016” ISBN 978-967-5687-52-5. Diakses

melalui www.ifsb.org

Ismail Yildrim. 2015. ”Financial Eficiency Analysis in Islamic Bank: Turkey and

Malaysia” Journal of Economics, Finance and Accounting – (JEFA), ISSN:

2148-6697

Page 68: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

Jill Johnes; Marwan, Izzeldin and Vasileios Pappas. 2012. “A comparison of

performance of Islamic and conventional banks 2004 to 2009”. Department

of Economics Lancaster University Management School Lancaster

University LA1 4YX United Kingdom

KFH Research. 2013. “Islamic Finance In Asia: Development, Growth and

Opportunities. Diakses melalui www.kfhresearch.com.

KFH Research. 2013. “Islamic Financial Outlook 2014” KDNPP15024/03/2013

(031903). Diakses melalui www.kfhresearch.com.

Kusnadi, dkk. 1999. “Pengantar Manajemen”. Malang: Unibraw

Komaryatin, Nurul. 2006. “Analisis Efisiensi Teknis Industri BPR di Eks.

Karisidenan Pati”. Tesis S2 Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Maimunah, Emi. 2012. “Determinan Efisiensi Teknis Pada Industri Keripik

Pisang di Kota Bandar Lampung”. Tesis. Magister Ilmu Ekonomi.

Universitas Padjajaran.

Maisyaroh Sulistyoningsih. 2006. “Analisis Efisiensi Biaya Pada Bank Umum

Syariah Di Indonesia Menggunakan X-Efisiensi”. Skripsi. Semarang.

Universitas Negeri Semarang.

Malaysia Internasional Islamic Financial Center. 2014. “Sustained Growth in

Emerging Asia Offers Regional Expansionfor Islamic Finance”. Diakses

melalui www.mifc.com.

Maulidiyah, Hikmah; Nisful Laila. 2016. “Membandingkan Efisiensi Bank

Syariah di Indonesia dan Malaysia dengan Metode Data Envelomet

Analysis (DEA)” Jurnal S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Airlangga.

Muljawan; Dadang; JanuarHafidz; Rieska Indah Astuti; Rini Oktapiani. 2014.

“Faktor-Faktor Penentu Efisiensi Perbankan Indonesia serta Dampaknya

Terhadap Perhitungan Suku Bunga Kredit”.

Mulyono, Teguh Pudjo, 1999. “Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan”.

Edisi Revisi, Jakarta.

Perwataatmadja, Karnaen A dan Hendri Tanjung. 2006. Bank Syariah Teori,

Praktik, dan Peranannya. Jakarta: Celestial Publishing.

Purwantoro R. Nugroho, Effendi, Erwinta Siswandi “Application of Sharpe,

treynor, Jense, Information Ratio, and DEA Super Efficiensy Methods to

Measuring Performance of Equati Mutual Funds in Indonesia for Periods

2004-2005”

Raéf Bahrini. 2016. “Efficiency Analysis of Islamic Banks in theMiddle East and

North Africa Region: A Bootstrap DEA Approach”. JEL Classification:

C15; C61; G21.

Page 69: ANALISIS KOMPARASI EFISIENSI BANK SYARIAH DI ASEAN …digilib.unila.ac.id/54848/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-12-19 · Tabung Haji Malaysia. Adanya undang-undang bank

Rilanda Adzhani dan Rini. 2017. “Komparasi Kinerja Perbankan Syariah Di Asia

Dengan Pendekatan Maqasid Syariah” Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Islam Volume 5(1 ) P-ISSN:2338-2783 | E-ISSN: 2549-3876.

Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. 2002. “Accelerated Learning”. Bandung:

Nuansa.

Shafitranata, 2011. “Tingkat Efisiensi Bank Umum Syariah (BUS) Menggunakan

Metode Data Enpelopement Analysis (DEA)” Skripsi. S1 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Shafitranata; Nadratuzzaman Hosen, Muhamad. 2014. “Efficiency of Islamic

Banks Using Data Envelopment Analysis (DEA) in Indonesia, 2007-2010”

International Journal of Academic Research in Economics and

Management Sciences ISSN: 2226-3624.

Sukirno Sadono. 2008. “Mikro Ekonomi Teori Pengantar”. Jakarta. P.T Raja

Grafindo Persada.

Sunarjono, H. 2004. Petunjuk Praktis Budidaya Kentang. Agromedia. Bogor

Suseno, Priyonggo. 2008. “Analisis Efisiensi dan Skala Ekonomi pada Indsutri

Perbankan Syariah di Indonesia”. Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 2. No. 1.

Yogyakarta: Pusat pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI)

Fakultas Ekonomi UII.

Talluri, S. 2000. “Data envelopment analysis: models and extensions”.

International Journal of Flexible Manufacturing System

Taswan. 2006. “Manajemen Perbankan”. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

The Banker. 2015. “Top Islamic Financial Institution”. Diakses melalui

www.thebankerdatabase.com.

Tlemsani, Issam; Huda Al Suwaidi. 2016. “Comparative Analysis of Islamic and

Conventional Banks in the UAE during the Financial Crisis”. Asian

Economic and Financial Review, 2016. (6): 298-309.

Wahab.2015. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Bank Umum

Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Two Stage Frontier Approach”.

Vol VI Ed 2, Oktober 2015.

Yudani. 2005. “Perbankan Syariah Berbasis Floating Market”. Jurnal Millah,

4(2):55.

Yulitika Ika. 2015. “Perbandingan Tingkat Efisiensi Perbank Syariah antara

Malaysia dan Indonesia”. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.