Upload
hoangquynh
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS KEMAMPUAN KERUANGAN DAN SELFEFFICACY PESERTA DIDIK DALAM MODEL
PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBASISBUDAYA DEMAK
TESIS
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperolehgelar Magister Pendidikan
Oleh
Sri Lestari
0401513035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015
i
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul ” Analisis Kemampuan Keruangan dan Self-Efficacy Peserta Didik
dalam Model Pembelajaran Treffinger Berbasis Budaya Demak” Karya,
Nama : Sri Lestari
NIM : 0401513035
Program Studi : Pendidikan Matematika S-2
telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Semarang pada hari kamis, tanggal 8 Oktober 2015.
Semarang, Oktober 2015
Panitia Ujian
Ketua, Sekretaris,
Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si. Prof. Dr. Kartono, M.Si.NIP. 196105241986011001 NIP.195602221980031002
Penguji I Penguji II
Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.PdNIP. 19650210 199102 2 001 NIP. 19500425 197903 1 001
Penguji III
Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si.NIP.19680907 199303 1 002
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar
karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, Oktober 2015
Yang membuat pernyataan,
Sri LestariNIM. 0401513035
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO.“Pembelajaran menggunakan model Treffinger berbasis budaya Demak akanmeningkatkan self efficacy peserta didik sehingga pembelajaran lebih efektif”
PERSEMBAHAN.Karya ini ku persembahkan kepada :1. Mahasiswa Unnes2. Mahasiswa PPS Unnes Angkatan 20133. Guru Matematika
iv
ABSTRAK
Lestari, S. 2015. Analisis Kemampuan Keruangan dan Self-Efficacy Peserta Didikdalam Model Pembelajaran Treffinger Berbasis Budaya Demak.. Program StudiPendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang.Pembimbing: I. Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si., II. Prof. Dr. Hardi Suyitno,M.Pd.
Kata Kunci: Kemampuan Keruangan, Self-Efficacy, Treffinger, Budaya Demak
Kemampuan keruangan matematika yang kurang memuaskan menjadipersoalan pembelajaran di SMK. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis selfefficacy dan kemampuan keruangan peserta didik serta menguji keefektifanmodel pembelajaran tersebut dalam upaya meningkatkan kemampuan keruanganpeserta didik SMK.
Penelitian ini menggunakan metode kombinasi desain concurrenttriangulation. Semua rumusan masalah akan dicarikan jawabannya denganmetode kualitatif dan kuantitatif secara seimbang. Analisis self efficacy dankemampuan keruangan akan di bahas dari berbagai sudut pandang metodepengumpulan data. Efektivitas hasil dengan metode kuantitatif yaitu eksperimendengan One Sample Group Designe. Uji ketuntasan kemampuan keruanganmemakai uji beda rata-rata satu pihak dan uji beda proporsi. Uji peningkatankemampuan keruangan dengan memakai uji t- berpasangan serta uji Gain.
Uji efektifitas memberikan hasil berupa: (a) kemampuan keruanganmatematika telah mencapai dengan rata-rata melebihi KKM 75. Proporsi pesertadidik yang mendapat nilai kemampuan keruangan > 75 telah melampaui 75 %; (b)kemampuan keruangan peserta didik sesudah perlakuan lebih baik dari padakemampuan keruangan peserta didik sebelum perlakuan. Secara rata-rata klasikaldiperoleh nilai Gain yang Ternormalkan ( ) sebesar 72,65 % atau 0,7265 yangberarti tafsiran peningkatan TKK yang terjadi termasuk kategori tinggi. Hasilanalisis self efficacy dan kemampuan keruangan peserta didik dari penelitianpembelajaran tersebut adalah peserta didik yang mempunyai kemampuankeruangan yang tinggi cenderung mempunyai self efficacy yang tinggi. Dimensiself efficacy yang paling berpengaruh pada kemampuan keruangan adalah dimensigenerality.
Berdasarkan ketercapaian kriteria tersebut berarti Pembelajaran Treffingerberbasis budaya Demak efektif dapat meningkatkan kemampuan keruanganpeserta didik SMK untuk materi geometri. Pembelajaran Treffinger berbasisbudaya Demak perlu dikembangkan lagi variasi pembelajaran dengan materi dantingkatan yang lain.
v
ABSTRACT
Lestari, S. 2015. Analysis of Spatial Abilities and Self-Efficacy throughTreffinger based on Demak Culture. Thesis, Mathematics Education Program,Post Graduate Program, State University of Semarang. Advisorr: I. Prof. Dr. St.Budi Waluya, M.Si., II. Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd.
Keywords: Spatial Abilities, Self-Efficacy, Treffinger, Demak Culture
Mathematical spatial abilities which less satisfactory become learningproblems in SMK. The purpose of this study is to analyse self efficacy and spatialabilities and effectiveness test of the learning model in an effort to improve themathematical spatial ability of learners vocational high school.
This study uses a combination of concurrent triangulation design. All theformulation of the problem will be answered with a qualitative and quantitativemethods in a balanced. The effectiveness of the results of the quantitative methodis experimental with one sample group designe. Mathematical spatial ability’s testuse different average test and different proportions test. The increasing test ofspatial abilities using paired t-test and Gain test.
Effectiveness test provides results in the form of: (a) the spatial abilitieshave reached completeness individual and classical. The proportion of spatialability reached 75% ; (b) the spatial ability is increased. The value of Gain ( ) is72,65 % or 0,7265 it means that the level of increasing spasial ability is high.The result of analysis self efficacy and spatial abilities is the students who havehigh spatial abilities so they have high self efficacy. Generality which thedimention of self efficacy is the most factor in spatial ability.
Based on these criteria mean learning achievement Treffinger based onDemak Culture can effectively improve the spatial abilities of learners vocationalhigh school to materials geometry. Learning Treffinger based on Demak Cultureneeds to be developed further with a variety of learning material and other levels.
vi
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan tesis dengan judul
“Analisis Kemampuan Keruangan dan Self-Efficacy Peserta Didik dalam Model
Pembelajaran Treffinger Berbasis Budaya Demak” dapat diselesaikan dengan
baik.
Penulis menyadari sepenuhnya, sebelum dan selama penyusunan tesis
ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, dukungan dan motivasi yang tiada
henti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si, Direktur Program Pascasarjana Unnes,
yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan,
penelitian, dan penulisan tesis ini.
2. Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika Program Pascasarjana Unnes sekaligus sebagai dosen
pembimbing I, yang selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan
penyusunan tesis ini serta dengan sabar memberikan bimbingan, arahan dan
saran sehingga tesis ini dapat tersusun dengan baik.
3. Prof. Dr. Kartono, M.Si., Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika
Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam
penyusunan tesis ini.
vii
4. Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd , dosen pembimbing II yang dengan sabar
telah memberikan bimbingan, arahan dan saran serta motivasi sehingga tesis
ini dapat tersusun dengan baik.
5. Dr. Scolastika Mariani, M.Si., dosen pendidikan matematika Unnes yang
telah bersedia menjadi validator yang memberikan penilaian serta saran
terhadap tesis dan perangkat pembelajaran yang disusun peneliti.
6. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan sebagai dasar penulisan tesis ini.
7. Drs. Subekhan, M.Pd, Kepala SMK Negeri 1 Demak beserta guru dan staf
TU, yang telah memberikan ijin dan membantu hingga penelitian ini selesai.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi atas
terselesaikannya tesis ini.
Mudah-mudahan segala bantuan, bimbingan, motivasi dan doa restu dari
semuanya dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa mendapatkan
anugerah dan karunia dari-Nya.
Penulis sadar bahwa dalam tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, baik
isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat
dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu penegetahuan.
Semarang, Oktober 2015
Sri LestariNIM. 0401513035
viii
DAFTAR ISI
HalPENGESAHAN UJIAN TESIS ............................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
ABSTRACT ............................................................................................................v
PRAKATA ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................7
1.3. Cakupan Masalah ...........................................................................8
1.4. Rumusan Masalah ..........................................................................8
1.5. Tujuan Penelitian ...........................................................................9
1.6. Manfaat Penelitian .........................................................................9
1.6.1. Manfaat Teoritis ...................................................................9
1.6.2. Manfaat Praktis ..................................................................10
ix
BAB II KAJIAN PUSATAKA, KERANGKA TEORITIS, KERANGKABERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1. Kajian Pustaka..............................................................................11
2.2. Kerangka Teoritis.........................................................................13
2.2.1. Teori Belajar.....................................................................13
2.2.2. Model Pembelajaran Treffinger .......................................21
2.2.3. Budaya Demak .................................................................25
2.2.4. Model Treffinger Berbasis Budaya Demak......................27
2.2.5. Kemampuan Keruangan ...................................................28
2.2.6. Self-Efficacy .....................................................................34
2.2.7. Hasil Belajar .....................................................................36
2.2.8. Materi Geometri ...............................................................37
2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................41
2.4. Hipotesis Penelitian......................................................................41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian ..................................................................42
3.2. Desain Penelitian..........................................................................45
3.3. Sumber Data Penelitian................................................................46
3.4. Teknik Pengumpulan Data...........................................................47
3.5. Instrumen Penelitian.....................................................................50
3.6. Teknik Analisis Data....................................................................51
3.6.1. Analisis Data Kevalitan Perangkat Pembelajaran .............51
3.6.2. Analisis Ujicoba Soal TKK ...............................................57
3.6.3. Uji Ketuntasan ...................................................................63
x
3.6.4. Uji Peningkatan..................................................................65
3.6.5. Analisis Data Kualitatif......................................................67
3.6.6. Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif.............................68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ............................................................................69
4.1.1. Uji Ketuntasan..................................................................69
4.1.2. Uji Peningkatan................................................................72
4.1.3. Deskripsi Kefektifan Pembelajaran..................................74
4.2. Paparan Self Efficacy dan Kemampuan Keruangan .....................76
4.2.1. Subyek Penelitian Pilihan ...............................................76
4.2.2. Self Efficacy .....................................................................78
4.2.3. Kemampuan Keruangan...................................................94
4.2.4. Pembahasan Self Efficacy...............................................118
4.2.5. Pembahasan Kemampuan Keruangan............................121
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................124
4.3.1. Pembahasan Hasil Uji Ketuntasan .................................124
4.3.2. Pembahasan Peningkatan Kemampuan Keruangan .......124
4.3.3. Pembahasan Self Efficacy dan Kemampuan Keruangan125
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan ....................................................................................135
5.2. Implikasi.....................................................................................137
5.3. Saran...........................................................................................137
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................139
xi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Tahapan Model Treffinger ..................................................................24
Tabel 2.2 Perbedaan Model Treffinger dengan Model Treffinger Berbasisbudaya Demak.....................................................................................28
Tabel 2.3 Hasil Survey Elemen Kemampuan Keruangan Maier ........................33
Tabel 2.4 Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan materi dalamgeometri...............................................................................................39
Tabel 3.1 Kriteria Self efficacy ............................................................................50
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Validator ................................................................54
Tabel 3.3 Revisi Silabus Berdasarkan Masukan Validator .................................55
Tabel 3.4 Revisi RPP Berdasarkan Masukan Validator .....................................55
Tabel 3.5 Revisi LKPD Berdasarkan Masukan Validator ..................................56
Tabel 3.6 Revisi Bahan ajar Berdasarkan Masukan Validator ............................57
Tabel 3.7 Revisi Tes Kemampuan Keruangan.....................................................58
Tabel 3.8 Hasil Validasi Perangkat Pebelajaran ..................................................58
Tabel 3.9 Kriteria Validitas Butir Soal ................................................................60
Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Reliabilitas........................................................61
Tabel 3.11 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal .........................................................62
Tabel 3.12 Kriteria Daya Pembeda ........................................................................63
Tabel 3.13 Hasil Analisis dan Uji Coba Perangkat Tes .........................................64
Tabel 3.14 Kriteria Nilai Gain ...............................................................................68
Tabel 4.1 Uji Normalitas TKK............................................................................71
xii
Tabel 4.2 Hasil Peningkatan TKK ......................................................................75
Tabel 4.3 Klasifikasi Kemampuan Keruangan ..................................................77
Tabel 4.4 Klasifikasi Hasil Postes Self-efficacy .................................................78
Tabel 4.5 Cuplikan Hasil Pretet .........................................................................79
Tabel 4.6 Hasil Angket Postes Self-efficacy Subjek Penelitian SP-1..................81
Tabel 4.7 Gain Ternormalisasi self efficacy SP-1 ...............................................83
Tabel 4.8 Hasil Angket Postes Self-efficacy Subjek Penelitian SP-2..................84
Tabel 4.9 Gain Ternormalisasi self efficacy SP-2 ...............................................87
Tabel 4.10 Hasil Angket Postes Self-efficacy Subjek Penelitian SP-3..................88
Tabel 4.11 Gain Ternormalisasi self efficacy SP-3 ...............................................90
Tabel 4.12 Hasil Angket Postes Self-efficacy Subjek Penelitian SP-4..................92
Tabel 4.13 Gain Ternormalisasi Self efficacy SP-4...............................................94
Tabel 4.14 Rekapitulasi Nilai Self Efficacy ........................................................119
Tabel 4.15 Rekapitulasi Uji Gain Self efficacy pada Subjek Pilihan Penelitian 120
Tabel4.16 Rekapitulasi Kemampuan Keruangan Dan Self Efficacy SubyekPenelitian ..........................................................................................127
xiii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Contoh Jawaban Salah Satu Peserta Didik......................................2
Gambar 1.2 Model Kubus Dalam Penyelesaian Soal .........................................3
Gambar 2.1 Contoh Spatial Perception .............................................................31
Gambar 2.2 Contoh Spatial Visualisation ...........................................................31
Gambar 2.3 Contoh Mental rotation ..................................................................31
Gambar 2.4 Contoh Mental rotation dan Solusinya ..........................................32
Gambar 2.5 Contoh Spatial Relation dan Solusinya ..........................................32
Gambar 2.6 Contoh. Spatial Relation ..................................................................32
Gambar 2.7 Contoh Spatial Orientation ............................................................33
Gambar 2.8 Contoh Latihan Spatial Ability .......................................................33
Gambar 2.9 Spatial Ability Menurut Carrol ........................................................34
Gambar 2.10 Kerangka Berpikir ..........................................................................42
Gambar3.1 Langkah-Langkah Penelitian Kombinasi Desain Atau ModelConcurrent Triangulation ..............................................................46
Gambar 4.1 Grafik Hasil Pengamatan Self Efficacy SP-1..................................80
Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengamatan Self Efficacy SP-2..................................84
Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengamatan Self Efficacy SP-3..................................87
Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengamatan Self Efficacy SP-4 .................................91
Gambar 4.5 Hasil Pretest SP-1 No Soal.1 Aspek Spatial Perception................95
Gambar 4.6 Hasil Postest SP-1 No Soal.1 Aspek Spatial Perception ...............95
Gambar 4.7 Hasil Pretest SP-1 No Soal.1 Aspek Spatial Relation....................95
Gambar 4.8 Hasil Postes SP-1 No Soal.1 Aspek Spatial Relation ....................96
xiv
Gambar 4.9 Hasil Pretes SP-1 Soal No.2 Aspek Mental Rotation.....................96
Gambar 4.10 Hasil Postes SP-1 Soal No.2 Aspek Mental Rotation ..................97
Gambar 4.11 Hasil Pretes SP-1 Soal No. 3 Aspek Spatial Visualization. .........97
Gambar 4.12 Hasil postes SP-1 Soal No. 3 Aspek Spatial Visualization ..........98
Gambar 4.13 Hasil pretes SP-1 Soal No. 4 Aspek Spatial Orientation. ...........99
Gambar 4.14 Hasil postes SP-1 Soal No. 4 aspek Spatial orientation. ............99
Gambar 4.15 Grafik Hasil Tes Kemampuan Keruangan Sp-1..........................100
Gambar 4.16 Hasil Pretes SP-2 Soal No. 1 Aspek Spatial Perception. ..........102
Gambar 4.17 Hasil Postes SP-2 Soal No. 1 Aspek Spatial Perception. ........102
Gambar 4.18a Hasil pretes SP-2 Soal No. 1 Aspek Spatial Relation. .............102
Gambar 4.18b Hasil postes SP-2 Soal No. 1 Aspek Spatial Relation. ............103
Gambar 4.19a Hasil pretes SP-2 Soal No.2 Aspek Mental Rotation .................103
Gambar 4.19b Hasil Postes SP-2 Soal No.2 Aspek Mental Rotation ................104
Gambar 4.20 Hasil pretes SP-2 Soal No. 3 Aspek Spatial Visualization. .......104
Gambar 4.21 Hasil postes SP-2 Soal No. 3 Aspek Spatial Visualization. ......105
Gambar 4.22 Hasil pretes SP-2 Soal No. 4 Aspek Spatial Orientation...........105
Gambar 4.23 Hasil postes SP-2 Soal No. 4 Aspek Spatial Orientation ..........106
Gambar 4.24 Grafik Hasil Tes Kemampuan Keruangan SP-2 ........................107
Gambar 4.25 Hasil pretes SP-3 soal no. 1 aspek spatial perception. ..............108
Gambar 4.26 Hasil postes SP-3 soal no. 1 aspek spatial perception ..............108
Gambar 4.27 Hasil pretes SP-3 soal no. 1 aspek spatial relation ...................109
Gambar 4.28 Hasil postes SP-3 soal no. 1 aspek spatial relation...................109
Gambar. 4.29 Hasil Pretes SP-3 Soal No.2 Aspek Mental Rotation.................110
xv
Gambar. 4.30 Hasil Prostes SP-3 Soal No.2 Aspek Mental Rotation...............110
Gambar 4.31 Hasil Pretes SP-3 Soal No. 3 Aspek Spatial Visualization .........110
Gambar 4.32 Hasil Postes SP-3 Soal No. 3 Aspek Spatial Visualization. ......111
Gambar 4.33 Hasil Pretes SP-3 Soal No. 4 Aspek Spatial Orientation...........111
Gambar 4.34 Hasil Postes SP-3 Soal No. 4 Aspek Spatial Orientation ..........112
Gambar 4.35 Grafik Hasil Tes Kemampuan Keruangan SP-3 .......................112
Gambar 4.36 Hasil Pretes SP-4 Soal No. 1 Aspek Spatial Perception..........114
Gambar 4.37 Hasil Postes SP-4 Soal No. 1 Aspek Spatial Perception .........114
Gambar 4.38 Hasil Pretes SP-4 Soal No. 1 Aspek Spatial Relation..............114
Gambar 4.39 Hasil Postes SP-4 Soal No. 1 Aspek Spatial Relation .............115
Gambar 4.40 Hasil Pretes SP-4 Soal No.2 Aspek Mental Rotation.................115
Gambar 4.41 Hasil Postes SP-4 Soal No.2 Aspek Mental rotation .................116
Gambar 4.42 Hasil Pretes SP-4 Soal No.3 Aspek Spatial Visualization. .......116
Gambar 4.43 Hasil Postes SP-4 Soal No.3 Aspek Spatial Visualization. .....117
Gambar 4.44 Hasil Postes SP-4 Soal No.4 Aspek Spatial Orientation. ........117
Gambar.4.45 Grafik Hasil Tes Kemampuan Keruangan SP-4 ......................118
Gambar 4.46 Grafik Peningkatan Skor Self Efficacy Empat Peserta DidikPilihan ........................................................................................120
Gambar 4.47 Grafik Rekapitulasi Self Efficacy Tiap Dimensi Lima Peserta DidikPilihan ........................................................................................121
Gambar4.48 Grafik Hasil Pretest Dan Postest Setiap Aspek KemampuanKeruangan ..................................................................................123
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A.1 Penggalan Silabus ..................................................................144
Lampiran A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................148
Lampiran A.3 Bahan Ajar Peserta Didik .......................................................186
Lampiran A.4 Lembar Kerja Peserta Didik ...................................................217
Lampiran A.5 Kisi-kisi Ujicoba Tes Kemampuan Keruangan ......................231
Lampiran A.6 Soal dan Kunci Jawaban Tes Kemampuan Keruangan .........234
Lampiran A.7 Kisi-kisi dan Angket Self Efficacy ...........................................245
Lampiran A.8 Kisi-Kisi dan Pedoman Wawancara ........................................247
Lampiran A.9 Lembar Pengamatan Self efficacy ...........................................249
Lampiran A.10 Kisi-kisi Pretes dan Postes Kemampuan Keruangan...............256
Lampiran A.11 Soal dan Kunci Jawaban Pretes Kemampuan Keruangan .......256
Lampiran A.12 Soal dan Kunci Jawaban Postes Kemampuan Keruangan......256
Lampiran B.1 Lembar Validasi Silabus .........................................................264
Lampiran B.2 Lembar Validasi RPP ..............................................................272
Lampiran B.3 Lembar Validasi Bahan Ajar Peserta Didik.............................282
Lampiran B.4 Lembar Validasi LKPD ..........................................................297
Lampiran B.5 Lembar Validasi TKK ............................................................297
Lampiran C.1 Rekap Analisis Uji Coba TKK ...............................................311
Lampiran C.2 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran .................................322
Lampiran D.1 Daftar Nama Peserta Didik .....................................................327
Lampiran D.2.1 Hasil Pretest Kemampuan Keruangan ....................................328
Lampiran D.2.2 Hasil Pretest Angket Self Efficacy ..........................................330
xvii
Lampiran D.3 Klasifikasi Pretest Kemampuan Keruangan ...........................334
Lampiran D.4.1 Hasil Pengamatan Self Efficacy Pertemuan 1-5 ......................337
Lampiran D.4.2 Rekapitulasi Self Efficacy Setiap Pertemuan ..........................337
Lampiran D.5 Uji Gain Self Efficacy .............................................................347
Lampiran D.6 Hasil Postest Angket Self Efficacy ..........................................348
Lampiran D.7 Hasil Postest Kemampuan Keruangan ....................................352
Lampiran D.8 Rekapitulasi hasil TKK dan Self Efficacy ...............................355
Lampiran D.9 Uji Homogenitas .....................................................................356
Lampiran D.10 Uji Normalitas ........................................................................358
Lampiran D.11 Uji Ketuntasan ........................................................................359
Lampiran D.12 Uji T Berpasangan ..................................................................361
Lampiran D.13 Uji Perbedaan Rata-Rata Gain TKK .......................................363
Lampiran E.1 Surat Ijin Penelitian ................................................................365
Lampiran E.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .................362
Lampiran E.3 Daftar Nama Validator ...........................................................363
Lampiran E.4 Jadwal Penelitian ....................................................................364
Lampiran E.5 Foto Kegiatan Penelitian .........................................................365
Lampiran E.6 Hasil wawancara Peserta Didik Pilihan ..................................370
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Salah satu pelajaran yang diajarkan dalam kurikulum sekolah adalah
matematika. Menurut James dan James yang dikutip Suherman (2003:16)
mengatakan matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan,
besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lain dengan
jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan
geometri.
Menurut Johnson dan Myklebust sebagaimana dikutip oleh Abdurrahman
(2012:202) menyebutkan matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi
praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan
sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Menurut
Cornelius sebagaimana yang dikutip Abdurrahman (2012:204) mengemukakan
lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan (1) sarana
berpikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan masalah kehidupan
sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi
2
pengalaman, (4) sarana untuk meningkatkan kreativitas, (5) sarana untuk
meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.
Menurut Abdurrahman (2012:203) bidang studi matematika yang diajarkan
di SD mencakup tiga cabang, yaitu aritmetika, aljabar dan geometri. Pada
dasarnya geometri mempunyai peluang yang lebih besar untuk dipahami peserta
didik dibandingkan dengan cabang matematika yang lain. Hal ini karena ide-ide
geometri sudah dikenal oleh peserta didik sejak sebelum mereka masuk sekolah,
misalnya garis, bidang dan ruang. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan
bahwa materi geometri kurang dikuasai oleh sebagian besar peserta didik. Masih
banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri.
Permasalahan dalam pembelajaran geometri ditemukan peneliti ketika
mengajarkannya di SMK Negeri 1 Demak dimana geometri kurang dipahami
dengan baik. Dimana soal- soal yang diberikan saat pembelajaran berlangsung
tidak terselesaikan dengan baik. Berikut salah satu soal yang diberikan, tentukan
jarak antara titik R dengan bidang PWU pada kubus PQRS.TUVW! Panjang
rusuk kubus 12 cm.
. Gambar 1.1 Contoh Jawaban salah satu peserta didik
3
Pada Gambar 1.1, terlihat bahwa peserta didik belum dapat mengerjakan
dengan baik. Peserta didik tersebut menuliskan bahwa jarak = 12 cm padahal 12
cm itu adalah panjang rusuk kubus PQRS.TUVW. Terlihat juga kemampuan
keruangannya belum baik, spatial orientation, mental orientation dan spatial
visualization sangat lemah dalam menggambar sketsa penyelesaian masalahnya..
Pada pengerjaannya peserta didik tidak menggunakan petunjuk pada soal yang
terkait dengan jawaban soal tersebut. Menggunakan petunjuk/ informasi pada soal
dapat mempermudah mengerjakan soal. Penyeselesaian soal diatas
seharusnyaseperti gambar 1.2 berikut.
Gambar 1.2 Model kubus dalam penyelesaian soal
Perhatikan persegi panjang PRVT !
Garis RT berpotongan tegak lurus dengan
Garis PN dititik O, sehingga jarak R ke
Bidang PWU adalah RO.
P Q
RS
VW
TU
O
N
VT
RP
O
N
4
Perhatikan segitiga PTN!
PN = 22 TNPT
= 72144
= 216
= 66 cm.
L. Δ PTN = ½. PT. TN = ½. PN. TO12.6√2 = . 6√6.36√2 = 3√6 TO
TO = √√ =4√3 cm
Dengan demikian RO = RT – TO = 12√3 - 4√3 = 8√3 cm.
Data tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa hasil belajar peserta
didik dalam pembelajaran materi geometri di SMK Negeri 1 Demak rataan dari 2
kelas paket keahlian Administasi Perkantoran sebesar 55. Hal ini masih dibawah
KKM yang ditetapkan (KKM = 75). Ini berarti proses pembelajaran yang selama
ini terjadi belum mencapai keberhasilan sesuai yang diharapkan. Menurut Lerner
sebagaimana yang dikutip oleh Abdurrahman (2012:210) beberapa karakteristik
anak berkesulitan belajar matematika yaitu adanya gangguan dalam hubungan
keruangan, abnormalitas persepsi visual, asosiasi visual-motor, perseverasi,
kesulitan mengenal dan memahami simbol, gangguan penghayatan tubuh,
kesulitan dalam bahasa dan membaca, performance IQ jauh lebih rendah daripada
verbal IQ.
5
Marunic dan Galzar (2012) menyebutkan diantara delapan kecerdasan
manusia terdapat kemampuan keruangan di dalamnya. Katsioludis (2014: 88)
menyebutkan kemampuan keruangan merupakan komponen kritis dalam
kemampuan intelektual. Hasil penelitian Oostermeijer (2014) menunjukkan
aktivitas kemampuan keruangan sebagai mediator antara permainan konstruktif
dan prestasi anak-anak dalam keruangan. Hasil penelitian Smith yang dikutip
Orthon (2004:148) adalah kemampuan keruangan merupakan kunci dalam
komponen kemampuan matematika. Olkun (2003) mengatakan kemampuan
keruangan merupakan manipulasi objek dan bagian-bagiannya dalam ruang 2D
dan 3D. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan keruangan adalah penting
dan dapat ditingkatkan melalui aktivitas yang tepat. Yilmas (2009) mengatakan
kemampuan keruangan merupakan hal komprehensif yang memiliki efek pada
kehidupan sehari-hari, prestasi akademik, dan sukses dalam tipe pekerjaan
tertentu.
Hasil penelitian Lee (2007) menunjukkan bahwa peserta didik kemampuan
spasial tinggi mampu membangun koneksi antara gambar visual yang saling
terkait bahkan ketika gambar saling berhubungan yang lokasinya jauh satu sama
lain. Di sisi lain, peserta didik dengan kemampuan spasial rendah mengalami
kesulitan relatif lebih dalam membangun hubungan antara gambar visual saling
jauh. Tosto (2014) mengatakan kemampuan spasial terkait dengan kemampuan
matematika. Pernyataan Tosto sejalan dengan pernyataan Clement dan Sarama
(2007:489) bahwa berpikir keruangan adalah hal yang penting karena merupakan
kemampuan manusia yang esensial yang berkontribusi dalam kemampuan
6
matematika. Maier (1998:66) mengatakan kemampuan keruangan tanpa diragukan
lagi merupakan salah satu aspek investigasi kecerdesan manusia yang paling baik.
McLeod dan Ortega (1993:21) mengatakan NCTM menekankan pada isu
afektif dalam publikasi Standar kurikulum dan evaluasi pada sekolah matematika.
Dua tujuan utamanya adalah membantu peserta didik memahami nilai matematika
dan membangun kepercayaan diri peserta didik. Menurut Fennema dan Peterson
yang dikutip oleh McLeod dan Ortega (1993:27) banyak penelitian ranah afektif
pendidikan matematika yang mengfokuskan pada kepercayaan terhadap diri
sendiri. Zimmerman (2000) mengatakan ketika dipelajari sebagai variabel
mediasi dalam studi pelatihan, self-efficacy telah terbukti responsif terhadap
perbaikan metode belajar peserta didik (terutama yang melibatkan regulasi diri
yang lebih besar) dan prediksi hasil prestasi. Bukti empiris ini perannya sebagai
mediator ampuh belajar dan motivasi belajar peserta didik, hal ini memberikan
pandangan kepada pendidik bahwa keyakinan diri peserta didik tentang
kemampuan akademik yang memainkan peran penting dalam motivasi mereka
untuk mencapainya
Geometri merupakan materi matematika yang dianggap sulit, kurang
diminati, dan dihindari oleh sebagian besar peserta didik. Melalui model
pembelajaran yang tepat diharapkan peserta didik dapat memahami bangun ruang
dengan baik. Selain kemampuan keruangan, peserta didik juga dapat
mengembangkan self efficacy mereka. Model pembelajaran memegang peranan
penting dalam keberhasilan pembelajaran. Salah satu model yang tepat untuk
7
pembentukan self efficacy dan meningkatkan kemampuan keruangan adalah
model Treffinger .
Model pembelajaran treffinger ini dapat mengatasi permasalahan dengan
memperhatikan fakta-fakta penting yang ada di lingkungan sekitar lalu
memunculkan berbagai gagasan dan memilih solusi yang tepat untuk kemudian
diimplementasikan secara nyata. Karakteristik yang paling dominan dalam model
pembelajaran Treffinger ini adalah upayanya dalam mengintegrasikan dimensi
kognitif dan afektif peserta didik untuk mencari arah-arah penyelesaian yang akan
ditempuhnya untuk memecahkan masalah. Artinya peserta didik diberi
keleluasaan untuk berkreativitas menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara-
cara yang ia kehendaki. Tugas guru adalah membimbing peserta didik agar arah-
arah yang ditempuh oleh peserta didik ini tidak keluar dari permasalahan (Huda,
2013:320).
Budaya Demak dalam penelitian ini adalah masjid Agung Demak. Masjid
Agung Demak memiliki nilai historis yang sangat tinggi, selain itu bentuk
bangunan masjid yang sangat cocok untuk mengvisualisasikan bangun ruang
dalam materi geometri.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari beberapa permasalahan yang telah disebutkan dalam latar belakang,
dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut.
(1) Rendahnya self efficacy peserta didik dalam pembelajaran matematika,
karena matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan tidak
8
menarik. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi dan wawancara pada
peserta didik.
(2) Kemampuan keruangan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan geometri masih sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dengan data
yang menyatakan rataan dari 2 kelas paket keahlian Administrasi
Perkantoran SMK N 1 Demak sebesar 55 masih jauh di bawah KKM
yang ditentukan yaitu sebesar 75.
1.3 Cakupan Masalah
Batasan masalah yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini, yaitu.
(1) Penelitian hanya dilakukan pada peserta didik kelas X SMK Negeri 1
Demak.
(2) Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
(3) Materi matematika yang dijadikan bahan penelitian ini adalah Geometri.
(4) Ranah afektif yang diambil dan diteliti dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan keruangan adalah self efficacy.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan masalah
dalam penelitian kombinasi ini adalah sebagai berikut.
(1) Apakah kemampuan keruangan dalam model pembelajaran treffinger
berbasis budaya Demak tuntas?
9
(2) Apakah ada peningkatan kemampuan keruangan peserta didik yang
dikenai pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran
Treffinger berbasis budaya Demak ?
(3) Bagaimana Self efficacy dan kemampuan keruangan pada peserta didik
kelas X AP1 SMK Negeri 1 Demak?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
(1) Menguji ketuntasan kemampuan keruangan peserta didik dalam model
pembelajaran treffinger berbasis budaya Demak.
(2) Menguji adanya peningkatan kemampuan keruangan peserta didik dalam
model pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran
Treffinger berbasis budaya Demak.
(3) Menganalisis self efficacy dan kemampuan keruangan yang bagaimana
yang terjadi pada peserta didik kelas X AP1 SMK Negeri 1 Demak.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah diperolehnya
perangkat pembelajaran yang berguna:
1.6.1 Manfaat Teoritis
(1) Menambah khasanah karya ilmiah dalam bidang pendidikan matematika
10
(2) Dapat menjadi bahan referensi atau memberikan masukan kepada
peneliti lain dan/atau penelitian lanjutan demi pengembangan bidang
pendidikan khususnya pendidikan matematika.
1.6.2 Manfaat Praktis
Dapat memberikan sumbangan yang baik untuk guru dan sekolah dalam
rangka perbaikan proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan
kemampuan keruangan peserta didik.