26
 ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT CV.X SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri Disusun oleh: Nama : Nathaniel NPM : 2014610161 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2019

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

 

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN

USAHA SEPATU KULIT CV.X

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar

Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri

Disusun oleh:

Nama : Nathaniel

NPM : 2014610161

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

2019

Page 2: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …
Page 3: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

 

 

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan

Pernyataan Tidak Mencontek atau Melakukan Tindakan Plagiat Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Nathaniel

NPM : 2014610161

dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

“ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT CV.X”

adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi dari sumber

lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak

sesuai dengan kenyataan, maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan

dikenakan kepada saya.

Bandung, 15 Januari 2019 (jangan lupa ditanda-tangani) Nathaniel 2014610161

Page 4: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

i

ABSTRAK

CV.X merupakan perusahaan yang bergerak di industri sepatu kulit. CV.X memproduksi sepatu kulit untuk satu perusahaan lokal tdi Indonesia. Berdasarkan data historis, permintaan yang diterima terus meningkat setiap tahunnya. Namun, tidak semua permintaan yang diterima dapat dipenuhi dikarenakan keterbatasan kapasitas yang dimiliki sehingga sering mengalami lost sales. Oleh karena itu, pemilik CV.X ingin melakukan pengembangan usaha dengan membuat pabrik baru dengan kapasitas yang lebih besar dan menutup pabrik yang lama. Dikarenakan adanya ketidakpastian dalam suatu investasi serta keterbatasan modal yang dimiliki oleh CV.X, diperlukan analisis kelayakan pengembangan usaha sepatu kulit CV.X yang berguna sebagai salah satu alat penjaminan modal yang akan diinvestasikan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis keempat aspek, yaitu aspek legal, aspek pasar, aspek operasional, dan aspek finansial. Pada aspek legal, dibahas mengenai perizinan-perizinan yang diperlukan dalam melakukan pengembangan usaha sepatu kulit. Pada aspek pasar, dibahas mengenai kondisi pasar sekarang, proyeksi pertumbuhan pasar dengan menggunakan tiga estimator, yaitu pessimistic, most likely, dan optimistic, analisis SWOT, analisis porter, serta pembuatan ansoff matrix. Pada aspek operasional, dibahas mengenai penentuan kapasitas produksi, target produksi baru untuk ketiga estimator, serta perancangan tata letak pabrik baru. Pada aspek finansial, dibahas mengenai perhitungan HPP, laporan laba-rugi, laporan arus kas, serta analisis kelayakan investasi menggunakan metode NPV, DPP, dan ΔROR dengan menggunakan ketiga estimator. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, perizinan-perizinan yang diperlukan dapat dipenuhi oleh CV.X sehingga dapat dikatakan layak menurut aspek legal. Terdapat pertumbuhan permintaan yang terus meningkat serta dapat menyerap permintaan tersebut sehingga dapat dikatakan layak menurut aspek pasar. Kebutuhan mesin baru dapat diperoleh serta lahan yang tersedia cukup untuk membangun pabrik baru sehingga dapat dikatakan layak menurut aspek operasional. Ketiga metode analisis kelayakan investasi yang dihitung menyatakan pengembangan usaha sepatu kulit CV.X layak untuk dijalankan sehingga dapat dikatakan layak menurut aspek finansial. Berdasarkan keempat aspek yang telah diteliti, pengembangan usaha sepatu kulit CV.X layak untuk dijalankan.

Page 5: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

ii

ABSTRACT

CV. X is a company engaged in the leather shoe industry. CV. X manufactures leather shoes for one local company in Indonesia. Based on historical data, the demand received continues to increase every year. However, not all requests received can be fulfilled due to limited capacity so that they often experience lost sales. Therefore, the owner of CV. X wants to develop the business by creating a new factory with a larger capacity and closing the old factory. Due to the uncertainty in investment and the limited capital owned by CV. X, it is necessary to analyze the feasibility of developing a CV.X leather shoe business that is useful as one of the capital guarantee tools to be invested. The study was conducted by analyzing the four aspects, namely legal aspects, market aspects, operational aspects, and financial aspects. In the legal aspect, it is discussed about the permits needed in developing the leather shoe business. In the market aspect, it is discussed about current market conditions, market growth projections using three estimators, namely pessimistic, most likely, and optimistic, SWOT analysis, Porter analysis, and the making an Ansoff matrix. In the operational aspects, it is discussed determining production capacity, new production targets for all three estimators, and designing new plant layout. In the financial aspects, discussed the calculation of COGS, income statement, cash flow statement, and investment feasibility analysis using the NPV, DPP, and IRR methods using all three estimators. Based on the results of research and data processing, the required permissions can be fulfilled by CV. X so that it can be said to be feasible according to the legal aspect. There is a constantly increasing demand growth which can absorb so that it can be said to be feasible according to market aspects. The need for new machines can be obtained as well as enough available land to build a new plant so that it can be said to be feasible according to operational aspects. The three methods of investment feasibility analysis that are calculated state that the development of CV. X leather shoe business is feasible so that it can be said to be feasible according to financial aspects. Based on the four aspects that have been studied, the development of CV.X leather shoe business is feasible.

Page 6: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat yang telah diberikan penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Sepatu Kulit CV.X”. Skripsi

ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana

pada Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan. Terdapat

beberapa pihak yang membantu penulis dalam proses pembuatan laporan skripsi

sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Inge Barlian, Dra., Ak., M.Sc. dan Bapak Arip Budiono, S.T., M.B.A.,

M.Kom. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu

dan memberikan masukan selama proses pengerjaan skripsi ini.

2. Bapak Irul dan Bapak Taufan selaku pihak manajemen CV.X yang

selalu bersedia meluangkan waktu dalam proses pengambilan data.

3. Ibu Ceicalia Tesavrita, S.T., M.T. dan Bapak Ignatius A. Sandy, S.Si.,

M.T. selaku dosen penguji proposal penulis yang telah memberikan

masukan-masukan untuk tugas akhir yang dibuat oleh penulis.

4. Peter Chandra dan Air Maya selaku orangtua penulis dan Natasha

Chandra selaku kakak penulis yang selalu memberikan dukungan dan

semangat selama proses pengerjaan skripsi ini dari awal hingga akhir

dapat selesai dengan baik.

5. Rachel Maryann Pantouw selaku sahabat terbaik penulis yang selalu

bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir serta memotivasi penulis untuk

menyelesaikannya secepat mungkin.

6. Billy Josef S., Muhammad Rizkya, dan Wahyu Hariadi Nugroho selaku

kawan seperjuangan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir yang

selalu memberikan dukungan dari awal sampai akhir pengerjaan laporan

skripsi ini.

Page 7: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

iv

7. Teman-teman kelas B Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan

angkatan 2014 yang telah memberikan dukungan semangat dalam

pengerjaan skripsi.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi yang

tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan selama proses

pembuatan laporan skripsi ini. Penulis juga berharap laporan skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi CV.X maupun para pembaca.

Page 8: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... I-1

I.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... I-1

I.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ................................................... I-4

I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian .................................. I-6

I.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. I-7

I.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ I-7

I.6 Metodologi Penelitian ....................................................................... I-7

I.7 Sistematika Penulisan .................................................................... I-10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... II-1

II.1 Definisi Studi Kelayakan Usaha ..................................................... II-1

II.2 Aspek Pasar ................................................................................... II-1

II.2.1 Jenis-Jenis Pasar ................................................................. II-1

II.2.2 Peramalan Pasar .................................................................. II-2

II.2.3 SWOT Analysis .................................................................... II-5

II.2.4 Porter’s Five Forces Analysis ............................................... II-5

II.2.5 Ansoff Matrix ......................................................................... II-7

II.3 Aspek Legal .................................................................................... II-8

II.3.1 Wajib Daftar Badan Usaha ................................................... II-8

II.3.2 Perizinan Pembukaan Pabrik Baru ....................................... II-9

II.3.3 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ............................... II-12

II.4 Aspek Operasional ....................................................................... II-12

II.4.1 Perhitungan Jumlah Mesin Aktual ...................................... II-12

II.4.2 Struktur Organisasi ............................................................. II-13

Page 9: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

vi

II.4.3 Perancangan Tata Letak Pabrik ......................................... II-15

II.5 Aspek Finansial ............................................................................ II-15

II.5.1 Investasi .............................................................................. II-16

II.5.2 Biaya dan Klasifikasi Biaya ................................................. II-16

II.5.3 Harga Pokok Produksi ........................................................ II-17

II.5.4 Pajak ................................................................................... II-17

II.5.4.1 Pajak Penghasilan Usaha ...................................... II-17

II.5.4.2 Pajak Bumi dan Bangunan ..................................... II-18

II.5.5 Depresiasi ........................................................................... II-18

II.5.6 Arus Kas ............................................................................. II-19

II.5.7 Analisis Kelayakan Investasi............................................... II-19

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA .................................. III-1

III.1 Gambaran Umum Perusahaan ..................................................... III-1

III.2 Aspek Legal .................................................................................. III-2

III.2.1 Bentuk Badan Usaha .......................................................... III-3

III.2.2 Izin Usaha Industri .............................................................. III-3

III.2.3 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ............................... III-7

III.3 Aspek Pasar ................................................................................. III-9

III.3.1 Keadaan Pasar Sekarang ................................................... III-9

III.3.2 Pertumbuhan Permintaan ................................................. III-10

III.3.3 Analisis SWOT .................................................................. III-12

III.3.4 Analisis Porter ................................................................... III-13

III.3.4.1 Tingkat Persaingan dengan Kompetitor ............... III-13

III.3.4.2 Hambatan Bagi Pendatang Baru .......................... III-14

III.3.4.3 Hambatan Bagi Produk Pengganti ....................... III-16

III.3.4.4 Daya Tawar Pembeli ............................................ III-17

III.3.4.5 Daya Tawar Pemasok .......................................... III-18

III.3.5 Ansoff Matrix ..................................................................... III-20

III.4 Aspek Operasional ..................................................................... III-21

III.4.1 Proses Produksi ................................................................ III-21

III.4.2 Penentuan Kapasitas Produksi ......................................... III-23

III.4.3 Penentuan Target Produksi Baru...................................... III-24

III.4.4 Penentuan Jumlah Mesin ................................................. III-26

III.4.5 Struktur Organisasi ........................................................... III-31

Page 10: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

vii

III.4.6 Penentuan Jumlah Tenaga Kerja ..................................... III-32

III.4.7 Luas dan Tata Letak Pabrik Baru ..................................... III-34

III.5 Aspek Finansial .......................................................................... III-37

III.5.1 Harga Pokok Produksi ...................................................... III-37

III.5.2 Laporan Laba-Rugi ........................................................... III-53

III.5.3 Laporan Arus Kas ............................................................. III-58

III.5.4 Analisis Kelayakan Investasi ............................................ III-63

III.5.4.1 Net Present Value (NPV) ..................................... III-63

III.5.4.2 Discounted Payback Period (DPP) ...................... III-64

III.5.4.3 Incremental Rate of Return (ΔROR) .................... III-65

BAB IV ANALISIS ............................................................................................... IV

IV.1 Analisis Aspek Legal ......................................................................... IV-1

IV.2 Analisis Aspek Pasar ........................................................................ IV-1

IV.3 Analisis Aspek Operasional .............................................................. IV-3

IV.4 Analisis Aspek Finansial ................................................................... IV-4

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. V-1

V.1 Kesimpulan ......................................................................................... V-1

V.2 Saran .................................................................................................. V-2

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Masa Manfaat Kelompok Harta Berwujud ........................................ II-19

Tabel III.1 Jenis Sepatu Kulit CV.X ................................................................... III-1

Tabel III.2 Dokumen Persyaratan Pembuatan Badan Usaha CV ...................... III-3

Tabel III.3 Dokumen Persyaratan Izin Mendirikan Bangunan Kota Bandung ... III-4

Tabel III.4 Dokumen Persyaratan Izin Lokasi Baru ........................................... III-5

Tabel III.5 Dokumen Persyaratan Izin Undang-Undang Gangguan .................. III-6

Tabel III.6 Dokumen Persyaratan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ........ III-8

Tabel III.7 Rekapitulasi Kebutuhan Perizinan.................................................... III-8

Tabel III.8 Produk Domestik Bruto dan Persentase Pertumbuhan Alas

Kaki Kulit di Indonesia pada Tahun 2012-2017 (atas dasar harga

konstan 2010) ................................................................................. III-10

Tabel III.9 Proporsi Penerimaan Permintaan Konsumen ................................ III-11

Tabel III.10 Proyeksi Pertumbuhan Permintaan Estimator Pessimistic .......... III-11

Tabel III.11 Proyeksi Pertumbuhan Permintaan Estimator Most Likely ........... III-11

Tabel III.12 Proyeksi Pertumbuhan Permintaan Estimator Optimistic ............. III-12

Tabel III.13 Proporsi Jenis Sepatu Kulit CV.X ................................................. III-24

Tabel III.14 Target Produksi CV.X Estimator Pessimistic ................................ III-25

Tabel III.15 Target Produksi CV.X Estimator Most Likely ................................ III-25

Tabel III.16 Target Produksi CV.X Estimator Optimistic .................................. III-25

Tabel III.17 Jumlah Kebutuhan Mesin Baru untuk Jenis Parang ..................... III-30

Tabel III.18 Jumlah Kebutuhan Mesin Baru untuk Jenis Boots ....................... III-30

Tabel III.19 Total Kebutuhan Mesin Aktual ..................................................... III-31

Tabel III.20 Validasi Kebutuhan Mesin ............................................................ III-31

Tabel III.21 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kerja ............................................... III-33

Tabel III.22 Jadwal Kerja di CV.X .................................................................... III-34

Tabel III.23 Kebutuhan Luas Pabrik Baru........................................................ III-35

Tabel III.24 Daftar Harga Material ................................................................... III-38

Tabel III.25 Biaya dan Kebutuhan Material Sepatu Kulit Jenis A .................... III-39

Tabel III.26 Biaya dan Kebutuhan Material Sepatu Kulit Jenis B .................... III-40

Tabel III.27 Biaya dan Kebutuhan Material Sepatu Kulit Jenis C .................... III-41

Page 12: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

x

Tabel III.28 Biaya dan Kebutuhan Material Sepatu Kulit Jenis D .................... III-42

Tabel III.29 Rekapitulasi Kebutuhan Material Tahun ke-3 Estimator

Most Likely .................................................................................... III-43

Tabel III.30 Rincian Kebutuhan Overtime ........................................................ III-44

Tabel III.31 Perhitungan Overtime ................................................................... III-44

Tabel III.32 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan

Pertimbangan Overtime Estimator Most Likely ............................. III-45

Tabel III.33 Investasi Bangunan ...................................................................... III-45

Tabel III.34 Depresiasi Bangunan ................................................................... III-45

Tabel III.35 Investasi Mesin ............................................................................. III-46

Tabel III.36 Depresiasi Mesin .......................................................................... III-47

Tabel III.37 Investasi Peralatan Produksi ........................................................ III-47

Tabel III.38 Depresiasi Peralatan Produksi Tahun1-4 ..................................... III-48

Tabel III.39 Depresiasi Peralatan Produksi Tahun 5 ....................................... III-48

Tabel III.40 Rekapitulasi Depresiasi Perhitungan HPP Tahun 1-4 .................. III-49

Tabel III.41 Rekapitulasi Depresiasi Perhitungan HPP Tahun 5 ..................... III-49

Tabel III.42 Biaya Konsumsi Listrik Tanpa Overtime ....................................... III-49

Tabel III.43 Biaya Konsumsi Listrik Ada Overtime Tahun

ke-5 Estimator Optimistic .............................................................. III-50

Tabel III.44 Biaya Perawatan ........................................................................... III-51

Tabel III.45 Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ............................ III-51

Tabel III.46 Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahun Ketiga

Estimator Most Likely .................................................................... III-52

Tabel III.47 Rekapitulasi Harga Pokok Produksi Keseluruhan ........................ III-52

Tabel III.48 Harga Jual per Jenis Sepatu Kulit ................................................ III-53

Tabel III.49 Pemasukan Penjualan Kotor Estimator Most Likely ..................... III-54

Tabel III.50 Rekapitulasi Harga Pokok Produksi Estimator Most Likely .......... III-54

Tabel III.51 PPN Estimator Most Likely ........................................................... III-54

Tabel III.52 Laba Kotor Estimator Most Likely ................................................. III-55

Tabel III.53 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung ....................... III-55

Tabel III.54 Investasi Peralatan Kantor ............................................................ III-56

Tabel III.55 Investasi Transportasi ................................................................... III-56

Tabel III.56 Biaya Perawatan Peralatan Kantor dan Transportasi ................... III-56

Tabel III.57 Biaya Konsumsi Listrik Kantor ...................................................... III-57

Page 13: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

xi

Tabel III.58 Biaya Distribusi Estimator Most Likely .......................................... III-57

Tabel III.59 Laporan Laba-Rugi Estimator Most Likely.................................... III-58

Tabel III.60 Rekapitulasi Investasi ................................................................... III-59

Tabel III.61 Depresiasi Peralatan Kantor Tahun 1-4 ....................................... III-59

Tabel III.62 Depresiasi Peralatan Kantor Tahun 5 .......................................... III-60

Tabel III.63 Depresiasi Transportasi................................................................ III-60

Tabel III.64 Rekapitulasi Nilai Sisa Investasi ................................................... III-61

Tabel III.65 Laporan Arus Kas Estimator Most Likely ...................................... III-61

Tabel III.66 Arus Kas Relevan Estimator Most Likely ..................................... III-63

Tabel III.67 Faktor Bunga Nilai Sekarang Tingkat Suku Bunga 7% ................ III-64

Tabel III.68 Net Present Value Estimator Most Likely ..................................... III-64

Tabel III.69 Perhitungan Discounted Payback Period Estimator Most Likely .. III-65

Tabel III.70 Perhitungan Internal Rate Of Return Estimator Most Likely ......... III-65

Page 14: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

xiii  

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Grafik Permintaan dan Kapasitas CV.X Periode 2016-2018 ............ I-3

Gambar I.2 Grafik Potensi Permintaan CV.X Periode 2016-2018 ...................... I-4

Gambar I.3 Bagan Metodologi Penelitian ............................................................ I-8

Gambar II.1 Pola Data Horizontal ...................................................................... II-3

Gambar II.2 Pola Data Seasonal ........................................................................ II-3

Gambar II.3 Pola Data Cyclical .......................................................................... II-4

Gambar II.4 Pola Data Trend ............................................................................. II-4

Gambar II.5 Porter’s Five Forces Analysis ......................................................... II-5

Gambar II.6 Ansoff Matrix .................................................................................. II-7

Gambar II.7 Struktur Organisasi Fungsional .................................................... II-14

Gambar II.8 Struktur Organisasi Produk .......................................................... II-14

Gambar II.9 Struktur Organisasi Matriks .......................................................... II-15

Gambar III.1 Contoh Hasil Produksi Sepatu Kulit CV.X .................................... III-2

Gambar III.2 Data Permintaan CV.X ................................................................. III-9

Gambar III.3 Hubungan Kekuatan Industri Menurut Porter ............................. III-19

Gambar III.4 Ansoff Matrix CV.X ..................................................................... III-20

Gambar III.5 Flow Process Chart CV.X ........................................................... III-22

Gambar III.6 Mesin Sisit .................................................................................. III-26

Gambar III.7 Mesin Emboss ............................................................................ III-26

Gambar III.8 Mesin Jahit ................................................................................. III-27

Gambar III.9 Mesin Oven ................................................................................ III-27

Gambar III.10 Mesin Pressing ......................................................................... III-28

Gambar III.11 Mesin Jahit Sole ....................................................................... III-28

Gambar III.12 Mesin Rosel .............................................................................. III-29

Gambar III.13 Mesin Grinding ......................................................................... III-29

Gambar III.14 Bagan Struktur Organisasi CV.X .............................................. III-32

Gambar III.15 Tata Letak Baru CV.X .............................................................. III-36

Gambar III.16 Perbandingan Luas antara Pabrik dan Lahan .......................... III-37

Page 15: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

xv  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Rekapitulasi Kebutuhan Material

Lampiran B : Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan Pertimbangan OT

Lampiran C : Biaya Konsumsi Listrik Ada Overtime

Lampiran D : Perhitungan Harga Pokok Produksi

Lampiran E : Perhitungan Laba Kotor

Lampiran F : Biaya Distribusi

Lampiran G : Laporan Laba-Rugi

Lampiran H : Laporan Arus Kas

Lampiran I : Net Present Value

Lampiran J : Perhitungan Discounted Payback Period

Lampiran K : Perhitungan Internal Rate of Return

Lampiran L : Arus Kas Relevan

Page 16: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi, serta

perumusan masalah dari permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.

Pada bab ini juga berisi batasan masalah dan asumsi penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

yang digunakan dalam penelitian ini.

I.1. Latar Belakang Masalah

Melihat kondisi pertumbuhan industri alas kaki di Indonesia saat ini,

industri alas kaki Indonesia semakin menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan

artikel yang diterbitkan oleh Kementrian Perindustrian Indonesia pada tahun

2017 yang menyatakan bahwa industri alas kaki Indonesia memiliki pertumbuhan

kinerja ekspor sebesar 3,3 persen yang melebihi pertumbuhan nilai ekspor dunia

yang hanya 0,19 persen. Selain itu, industri alas kaki Indonesia juga menduduki

peringkat ke lima di dunia setelah Tiongkok, India, Vietnam, dan Brasil serta

sebanyak 0,28 persen dari pendapatan negara berasal dari industri alas kaki

Indonesia sehingga pengembangan industri alas kaki di Indonesia memiliki

potensi yang menjanjikan.

Pertumbuhan industri alas kaki ini memang menjadi potensi yang

menjanjikan, namun pertumbuhan industri ini juga menjadi tantangan. Tantangan

-nya perusahaan yang menjalani industri alas kaki harus dapat bersaing dengan

kompetitor yang ada. Berdasarkan data dari Kementrian Perindustrian pada

tahun 2012 terdapat 347 produsen alas kaki non-olahraga. Jumlah yang sangat

banyak ini dikarenakan proses pembuatan sepatu alas kaki non-olahraga yang

manual tanpa membutuhkan mesin-mesin yang relatif mahal sehingga lebih

mudah untuk dilakukan orang-orang. Banyaknya kompetitor yang berada di satu

industri yang sama akan mengakibatkan tingginya tingkat persaingan antar

perusahaan yang cukup menyulitkan bagi perusahaan.

Kapasitas produksi yang memadai juga menjadi faktor penentu dalam

memenuhi permintaan konsumen. Ketika perusahaan tidak dapat memenuhi

Page 17: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-2

permintaan konsumen maka akan terjadi lost sales. Menurut Tersine (1994) lost

sales merupakan proses terjadinya penarikan permintaan konsumen yang

dikarenakan adanya keterbatasan kapasitas yang ditawarkan. Ketika lost sales

tidak ditindaklanjuti, maka pendapatan yang seharusnya dapat diperoleh oleh

perusahaan tidak diterimanya. Namun ketika lost sales ini ditindaklanjuti, maka

permintaan yang sebelumnya tidak dapat dipenuhi, dapat dipenuhi dan akan

menjadi peluang pendapatan dari perusahaan. Jika perusahaan tidak ingin

kehilangan permintaannya, maka salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut

adalah dengan melakukan subkontrak ke perusahaan lain untuk memenuhi

kelebihan permintaan tersebut. Namun ketika melakukan subkontrak ke

perusahaan lain, maka perusahaan harus membayarkan biaya subkontrak

tersebut kepada perusahaan lain sehingga pendapatan yang akan diperoleh

akan lebih kecil ketimbang memiliki kapasitas yang memadai permintaan. Oleh

karena itu, kapasitas yang memadai dan dapat memenuhi demand ada menjadi

sangat penting agar mengurangi terjadinya lost sales.

Adanya tantangan dalam peluang usaha perindustrian sepatu menuntut

para pengusaha untuk melakukan penilaian sejauh mana kegiatan/kesempatan

tersebut memberikan manfaat bila dilakukan. Kegiatan yang menilai sejauh mana

suatu kegiatan usaha memberikan manfaat bila dilakukan disebut dengan studi

kelayakan bisnis. Menurut Ibrahim (2009), bagi penanam modal studi kelayakan

usaha bermanfaat untuk mengetahui prospek perusahaan.dan kemungkinan-

kemungkinan keuntungan yang diterima, menjamin keselamatan dari modal yang

ditanam, serta menjadi acuan untuk mengambil keputusan terhadap penanaman

investasi. Dengan begitu ketika suatu perusahaan memiliki modal yang terbatas

dalam melakukan suatu kegiatan usaha, adanya studi kelayakan bisnis menjadi

salah satu penjamin keselamatan modal yang ditanamkan dalam suatu usaha

tertentu.

CV.X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri sepatu

kulit. CV.X menjalankan proses produksinya di daerah Kota Bandung. CV.X

memproduksi sepatu untuk satu perusahan sepatu lokal ternama di Indonesia.

Konsumen tersebut merupakan konsumen utama yang dimiliki CV.X. Konsumen

utama tersebut telah memiliki kerja sama dengan CV.X sejak awal berdiri kedua

perusahaan itu ,yaitu tahun 2012. Oleh karena itu, konsumen utama tersebut

memilih CV.X sebagai perusahaan subkontrak yang utama. Berdasarkan data

Page 18: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-3

permintaan dari tahun 2016 CV.X memiliki permintaan yang relatif meningkat

namun kapasitas yang dimiliki CV.X tidak mampu untuk memenuhi permintaan

yang ada sehingga terjadi lost sales karena CV.X tidak melakukan sub kontrak

ke perusahaan lain. Oleh karena itu, konsumen utama CV.X mengalokasikan

sisa permintaan yang tidak dapat dipenuhi kepada perusahaan lain sementara.

Ketika CV.X memiliki kapasitas untuk memproduksi sisa permintaan dari

konsumen utama, maka seluruh permintaan tersebut akan diberikan ke CV.X

karena CV.X merupakan perusahaan subkontrak utama dari konsumennya.

Selain itu juga dikarenakan keterbatasan kapasitas yang dimiliki, CV.X juga

menolak permintaan dalam memproduksi sepatu untuk perusahaan-perusahaan

lain. Gambar I.1 merupakan grafik permintaan dan kapasitas CV.X periode 2016-

2018.

Gambar I.1 Grafik Permintaan dan Kapasitas CV.X Periode 2016-2018

Pada Gambar I.1, data permintaan yang ada setiap tahunnya

mengalami peningkatan sehingga dapat diketahui bahwa data permintaan CV.X

memiliki trend yang meningkat. Meskipun trend permintaan yang meningkat,

CV.X hanya memiliki kapasitas yang terbatas.

CV.X memiliki kapasitas produksi sebanyak 2000 unit per bulan dengan

waktu kerja per hari selama 10 jam dan 5 hari per minggu. Kapasitas tersebut

sudah maksimal dengan luas pabrik yang ada sehingga tidak memungkinkan

bagi CV.X untuk menambahkan mesin pada pabrik yang ada. CV.X memiliki

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

Jan

Mar

May Jul

Sept

Nov

Jan

Mar

May Jul

Sept

Nov

Jan

Mar

May Jul

2016 2017 2018

Unit

Bulan

Permintaan

Kapasitas

Page 19: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-4

rencana untuk dapat menerima permintaan dari perusahaan-perusahaan lain.

Dengan begitu, CV.X berencana untuk meningkatkan kapasitas pabrik yang

dimiliki dengan cara menutup pabrik yang ada dan membangun pabrik baru

dengan kapasitas yang dapat memenuhi permintaan di masa yang akan

mendatang. Namun keterbatasan modal yang dimiliki CV.X membuat rencana

pengembangan usaha ini perlu dianalisa agar dapat menjamin keselamatan

modal investasi yang ditanamkan oleh CV.X. Oleh karena itu, diperlukanlah

analisis kelayakan usaha dalam investasi pengembangan usaha sepatu kulit

CV.X.

I.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah merupakan tahap

pertama yang harus dilakukan dalam melakukan sebuah penelitian. Proses

identifikasi dan perumusan masalah ini dilakukan agar pokok permasalahan

dapat diketahui. Setelah mengetahui pokok permasalahan yang ada, penelitian

yang dilakukan dapat menghasilkan solusi yang benar-benar menyelesaikan

permasalahan yang ada.

Proses identifikasi dilakukan dengan cara wawancara dan pengumpulan

data historis perusahaan. Proses wawancara dilakukan dengan mewawancarai

pihak manajemen dari CV.X. Berdasarkan hasil wawancara, CV.X kesulitan

dalam memenuhi permintaan yang setiap tahunnya meningkat. CV.X memiliki

kapasitas yang terbatas, sehingga semua permintaan yang ada tidak dapat

terpenuhi. tersebut Hal tersebut merugikan bagi pihak CV.X. Gambar I.2

merupakan grafik potensi permintaan CV.X periode 2016-2018

.Gambar I.2 Grafik Potensi Permintaan CV.X Periode 2016-2018

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

Jan Mar May Jul Sept Nov Jan Mar May Jul Sept Nov Jan Mar May Jul

2016 2017 2018

Unit

Bulan

Page 20: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-5

Berdasarkan data yang ada pada Gambar I.2, jumlah potensi permintaan

dari CV.X cukup banyak. Hal ini membuat pendapatan yang seharusnya dapat

diperoleh oleh CV.X tidak dapat diperoleh dikarenakan kapasitas yang ada tidak

bisa memenuhi permintaan. Oleh karena itu, pemilik CV.X ingin meningkatkan

kapasitas dari CV.X dengan modal yang terbatas sehingga dapat memenuhi

permintaan yang ada di masa yang akan datang. Peningkatan kapasitas tersebut

dilakukan dengan pembuatan pabrik baru yang lebih luas. Diperlukan juga

analisis kelayakan usaha dikarenakan adanya ketidakpastian dalam suatu

investasi. Selain itu juga, analisis kelayakan usaha dilakukan agar dapat

menjamin keselamatan modal yang alokasikan dan menjadi alat bantu untuk

membuat keputusan terkait penanaman modal pada investasi ini.

Dalam proses pendirian pabrik baru diperlukan beberapa perizinan.

Perizinan ini merupakan salah satu kewajiban yang perlu dipenuhi oleh pihak

perusahaan. Pendirian pabrik baru akan terhambat ketika perizinan yang

diperlukan tidak diperoleh. sehingga aspek legal merupakan salah satu aspek

penting yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan pengembangan usaha.

Terdapat beberapa ancaman yang didapatkan dalam menjalankan

usaha sepatu kulit. Ancaman yang ada datang dari kompetitor yang juga menjadi

pabrik sub-kontrak sepatu kulit. Selain itu juga terdapat ancaman dari barang

pengganti utama yang mungkin menggantikan sepatu kulit. Oleh karena itu,

ancaman-ancaman tersebut perlu diperhatikan dengan menganalisis aspek

pasar dari pengembangan usaha sepatu kulit ini.

Proses pendirian pabrik ini dilakukan agar kapasitas yang dimilik oleh

CV.X meningkat. Meningkatnya kapasitas akan berpengaruh pada jumlah mesin

yang dimiliki oleh CV.X. Kapasitas ditentukan berdasarkan permintaan yang

diterima CV.X. Kemudian jumlah mesin yang dibutuhkan juga harus disesuaikan

dengan kapasitas yang dibutuhkan agar mesin yang dimiliki dapat dimanfaatkan

seefisien mungkin. Selain itu juga, jumlah mesin yang ada berpengaruh pada tata

letak dari fasilitas yang ada. Adanya mesin yang bertambah, diperlukan juga luas

fasilitas yang memadai dengan tata letak yang sesuai sehingga proses

operasional dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, perlu dianalisis aspek

operasional dari pengenmbangan usaha sepatu kulit.

Adanya pabrik baru yang lebih luas dengan kapasitas yang besar, CV.X

akan lebih mudah untuk memenuhi besarnya permintaan yang diperoleh.

Page 21: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-6

Pendapatan yang akan diperoleh akan lebih besar ketika kapasitas yang dimiliki

cukup untuk mengimbangi besarnya permintaan yang ada. Namun dalam

investasi pengembangan usaha ini perlu diperhatikan tingkat pengembalian yang

diharapkan oleh pemilik CV.X. Tingkat pengembalian yang tidak sesuai dengan

harapan akan berpengaruh buruk terhadap kondisi finansial perusahaan. Hal

tersebut membuat aspek finansial perlu dianalisis sebelum melakukan

pengembangan usaha.

Didapatkan beberapa rumusan masalah berdasarkan identifikasi

masalah yang telah dilakukan, yaitu:

1. Apakah pengembangan usaha CV.X dikatakan layak berdasarkan aspek

legal?

2. Apakah pengembangan usaha CV.X dikatakan layak berdasarkan aspek

pasar?

3. Apakah pengembangan usaha CV.X dikatakan layak berdasarkan aspek

operasional?

4. Apakah pengembangan usaha CV.X dikatakan layak berdasarkan aspek

finansial?

I.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Terdapat beberapa pembatasan masalah dalam penelitian

pengembangan usaha CV.X. Hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan

lebih fokus dan tidak terlalu luas. Berikut merupakan beberapa pembatasan

masalah yang ada.

1. Aspek kelayakan yang dibahas yaitu, aspek pasar, aspek legal, aspek

operasional, dan aspek finansial.

2. Jangka waktu investasi yang dihitung selama lima tahun.

3. Data historis permintaan yang digunakan mulai dari Januari 2016

sampai Juli 2018

Selain itu juga, terdapat asumsi dalam penelitian pengembangan usaha

CV.X. Asumsi tersebut merupakan dasar berpikir awal dikarenakan kondisi aktual

yang terlalu kompleks. Berikut merupakan asumsi penelitian yang ada.

1. Kondisi ekonomi stabil selama perhitungan investasi.

2. Tidak ada perubahan kontrak kerja dengan konsumen tetap.

Page 22: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-7

I.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang diperoleh,

diperoleh tujuan penelitian sebagai berikut.

1. Mengetahui kelayakan pengembangan usaha CV.X berdasarkan aspek

pasar.

2. Mengetahui kelayakan pengembangan usaha CV.X berdasarkan aspek

legal.

3. Mengetahui kelayakan pengembangan usaha CV.X berdasarkan aspek

operasional.

4. Mengetahui kelayakan pengembangan usaha CV.X berdasarkan aspek

finansial.

I.5. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

perusahaan, penulis, serta pembaca. Manfaat yang ada sebagai berikut.

1. Menjadi tolak ukur bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan

untuk mengembangkan usahanya.

2. Peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dalam dunia

kerja.

3. Menambah wawasan pembaca mengenai topik analisis pengembangan

usaha.

I.6. Metodologi Penelitian

Terdapat langkah-langkah atau metodologi dalam melakukan sebuah

penelitian. Langkah-langkah penelitian ini dibuat sebagai acuan agar penelitian

dapat dilakukan secara sistematis. Beberapa langkah yang ada dalam penelitian

ini yaitu, wawancara, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan masalah

dan asumsi, pengumpulan data, pengujian kelayakan pengembangan usaha,

analisis hasil uji kelayakan, serta kesimpulan dan saran. Gambar I.3 merupakan

bagan metodologi penelitian.

1. Wawancara dan Studi Lapangan

Proses wawancara merupakan proses pengumpulan data awal. Proses

ini dilakukan dengan menanyakan informasi-informasi dari CV.X yang

berkaitan dengan penelitian pengembangan usaha CV.X. Selain itu juga

Page 23: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-8

dilakukan observasi terhadap kondisi-kondisi yang ada di lapangan

terkait dengan permasalahan pengembangan usaha yang dihadapi

CV.X.

2. Studi Literatur

Proses studi literatur merupakan proses dalam memahami informasi

yang diterima dengan membaca referensi-referensi dari buku, jurnal,

internet, serta sumber lainnya terkait dengan persoalan yang dihadapi.

Gambar I.3 Bagan Metodologi Penelitian

3. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Proses identifikasi dan perumusan masalah berisi gambaran pokok

permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini. Gambaran

Page 24: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-9

permasalahan ini akan mendasari penentuan rumusan-rumusan

masalah yang ada.

4. Pembatasan Masalah dan Asumsi

Proses pebatasan masalah dan asumsi ini berisi batasan-batasan dan

asumsi-asumsi yang ada dalam penelitian ini. Pembatasan masalah

dilakukan agar penelitian menjadi lebih fokus serta ruang lingkup

penelitian tidak terlalu luas. Sedangkan Penentuan asumsi dilakukan

agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu kompleks.

5. Pengumpulan Data

Setelah mengetahui fokus dari penelitian, maka dilakukan pengumpulan

data-data yang mendukung untuk menyelesaikan permasalahan yang

telah teridentifikasi.

6. Pengujian Kelayakan Pengembangan Usaha

Pengujian kelayakan pengembangan usaha dilihat dari empat aspek

yang akan diteliti. Keempat aspek tersebut adalah aspek pasar, aspek

legal, aspek operasional, dan aspek finansial.

a. Aspek Pasar

Pada aspek pasar, akan diteliti mengenai kelayakan

pengembangan usaha sepatu kulit CV.X berdasarkan peluang

pasarnya. Beberapa hal yang dibahas pada aspek pasar, antara

lain keadaan pasar sekarang, pertumbuhan permintaan, analisis

SWOT, analisis porter, dan ansoff matrix.

b. Aspek Legal

Pada aspek legal, akan diteliti mengenai kelayakan

pengembangan usaha sepatu kulit CV.X berdasarkan

kelengkapan persyaratannya secara legal. Beberapa perizinan

yang dibahas pada aspek legal, yaitu bentuk badan usaha, izin

usaha industri, dan surat izin usaha perdagangan.

c. Aspek Operasional

Pada aspek operasional, akan diteliti mengenai kelayakan

pengembangan usaha sepatu kulit CV.X berdasarkan segi teknis

seperti proses produksi, penentuan kapasitas produksi, penentuan

target produksi baru, penentuan jumlah mesin, struktur organisasi,

Page 25: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-10

penentuan jumlah tenaga kerja, serta perancangan tata letak

fasilitas.

d. Aspek Finansial

Pada aspek finansial, akan diteliti mengenai kelayakan

pengembangan usaha sepatu kulit CV.X berdasarkan segi

finansial seperti harga pokok produksi, laporan laba-rugi, laporan

arus kas, nilai bersih sekarang, jangka waktu pengembalian

modal, serta perbandingan tingkat suku bunga yang diharapkan

dengan yang aktual.

7. Analisis Hasil Uji Kelayakan

Setelah dilakukan pengujian kelayakan terhadap pengembangan usaha

yang dilakukan, kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui layak

atau tidaknya pengembangan usaha tersebut dari keempat aspek yang

diuji.

8. Kesimpulan dan Saran

Terakhir, pembuatan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pengujian

dan analisis hasil uji yang dilakukan. Kesimpulan yang dihasilkan

menjawab tujuan dari penelitian. Sedangkan pemberian saran agar

penelitian selanjutnya memperoleh hasil yang lebih baik.

I.7. Sistematika Penulisan

Hasil penelitian disusun secara sistematis untuk memudahkan pembaca

memahami isi penelitian. Terdapat lima bab dalam sistematika penulisan penelitian ini.

Kelima bagian tersebut terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, pengumpulan

dan pengolahan data, analisis, serta kesimpulan dan saran.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan

masalah, pembatasan masalah dan asumsi, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan teori-teori yang diperoleh berdasarkan studi literatur

yang dilakukan. Teori-teori ini dijadikan landasan pemikiran dalam melakukan

Page 26: ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA SEPATU KULIT …

BAB I PENDAHULUAN

I-11

pengolahan data, analisis dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisikan data-data terkait dengan penelitian yang telah

dikumpulkan berdasarkan wawancara maupun studi lapangan. Bab ini akan

menjelaskan mengenai objek penelitian yaitu perusahaan sepatu kulit CV.X.

Selain itu bab ini juga berisi proses pengolahan data dari keempat aspek untuk

menganalisis kelayakan pengembangan usaha sepatu kulit CV.X.

BAB IV ANALISIS

Bab ini berisikan analisis terhadap pengolahan data yang telah

dilakukan. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya investasi

pengembangan usaha sepatu kulit yang akan dilakukan oleh CV.X dari keempat

aspek yang dibahas.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan

data dan analisis yang berguna untuk menjawab tujuan penelitian. Selain itu,

pada bab ini juga berisi saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan

untuk mengembangkan usahanya dan membantu penelitian selanjutnya.