4
Tugas Ekotoksikology “Effect of cadmium and zinc in different salinity levels on survival and osmoregulation of white shrimp (Litopenaeus vannamei Boone)” Nama : Purnomo 081311133006

Analisis Jurnal UAS

  • Upload
    purnomo

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sip

Citation preview

Page 1: Analisis Jurnal UAS

TugasEkotoksikology

“Effect of cadmium and zinc in different salinity levels on survival and osmoregulation of white shrimp (Litopenaeus vannamei

Boone)”

Nama : Purnomo 081311133006

PROGRAM STUDI S-1 ILMU DAN TEKNOLOGI LINGKUNGANDEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS AIRLANGGA

2015

Page 2: Analisis Jurnal UAS

Ekotoksikology

Uji toksisitas merupakan uji hayati yang berguna untuk menentukan tingkat

toksisitas dari suatu zat atau bahan pencemar dan digunakan juga untuk

pemantauan rutin suatu limbah. Suatu senyawa kimia dikatakan bersifat “racun

akut” jika senyawa tersebut dapat menimbulkan efek racun dalam jangka waktu

singkat. Suatu senyawa kimia disebut bersifat “racun kronis” jika senyawa

tersebut dapat menimbulkan efek racun dalam jangka waktu panjang (karena

kontak yang berulang-ulang walaupun dalam jumlah yang sedikit) (Pradipta

2007).

Test Variable1. Organisms

Hewan yang digunakan untuk penelitiaan ini ialah udang putih juveniles Litopenaeus vannamei.

2. Age of test organismsUsia udang putih Litopenaeus vannamei yang dipakai adalah usia

remaja/dewasa.

3. Experimental design3.1 No. per chamber

Organisms dibagi menjadi tiga kelompok dalam tangki/bak air dengan berisi tiga salinitas 5, 15 atau 27 ppt, jumlah udang dari 10 hanya 9 yang digunakan, panjang tubuh 9.02±0.19 cm.3.2 Vessel type/size

Tangki/bak plastik dengan volume 20L.3.3 No. of replicates

Uji tes ini menggunakan rangkap 3.3.4 Feeding regime

Pakan yang dibutuhkan untuk udang tersebut, diberi makan dengan pakan komersial sampai digunakan untuk persiapan test dan saat test udang putih juveniles Litopenaeus vannamei tidak diberi makan.3.5 Test durationWaktu yang dibutuhan untuk bioassay toksisitas akut dilakukan pada remaja L. vannamei selama periode 96 jam.

4. Physical/chemical variabies4.1 Temperature

Dalam media aklimatisasi yang terus menerus disaring dan diangin-anginkan dan memiliki suhu yang dibutuhkan 28-29 C.

Page 3: Analisis Jurnal UAS

4.2 Light Dalam media aklimatisasi yang terus menerus disaring dan diangin-anginkan

dan Cahaya yang diperlukan dalam penelitian ini adalah cahaya 12h: dark regim 12h.4.3 DO

Dalam media aklimatisasi yang terus menerus disaring dan diangin-anginkan dan Disolved oxygen yang dibutuhkan pada saat penelitian ini 5.8-6.2mgL1.4.4 PH

Dalam media aklimatisasi yang terus menerus disaring dan diangin-anginkan dan sehingga PH 7,5 sampai 7,9 yang diperlukan.

5. EndpointTidak ada udang meninggal dalam perawatan kontrol. Kematian meningkat

dengan meningkatnya konsentrasi logam. Paparan konsentrasi yang sama dari logam mengakibatkan kematian lebih tinggi pada udang terkena salinitas 5ppt dibandingkan dengan mereka yang terkena 15 dan 27ppt. Kadmium lebih beracun untuk juvenil L. vannamei dari pada seng. Paparan 1500mgCdL1 pada 5 dan 15ppt dan 3000mgCdL1 di 27 ppt mengakibatkan kematian 100%. Paparan 10,000mgZnL1 mengakibatkan kematian 100% di udang terkena pada 5 dan 15ppt, sedangkan ada kematian hanya 40% pada 27 ppt.