Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

    1/8

    1

    A. KRONOLOGIS KASUS BUDI GUNAWAN

    Tahun 2010

    Kasus Budi Gunawan (selanjutnya disebut BG) yang diawali dari Komisi

    Pemberantasan Korupsi (selanjutnya disebut KPK) yang mendapati transaksi

    mencurigakan dari masyarakat pada Juni-Agustus 2!" KPK melakukan kajian serta

    pengumpulan ba#an dan keterangan (Pulbaket) untuk mendalami laporan masyarakat

    tersebut"

    Tahun 2012

    KPK kembali memeriksa #asil kajian yang tela# dibuat pasca Pulbaket"

    Tahun 2013

    KPK dibawa# kepemimpinan Abra#am $amad melakukan ekpos pertamanya" KPK

    memperkaya ekspos dengan resume pemeriksaan %aporan &arta Kekayaan

    Penyelenggara 'egara (%&KP') pada Juli 2!" Al#asil KPK menyimpulkan tela#

    terjadi peristiwa pidana dan perkara BG ditingkatkan ke penyelidikan" KPK menduga

    transaksi mencurigakan yang dilakukan BG terkait dengan dugaan penerimaan #adia#

    atau janji"

    10 Januari 2015

    Presiden Joko *idodo memili# BG sebagai kandidat tunggal Kapolri menggantikan

    $utarman!" +alam menentukan ini Presiden #anya menerima rekomendasi Kompolnas

    seperti yang tercantum dalam ,ndang-,ndang 'o"2 a#un 2 tentang Kepolisian"2

    13 Januari 2015

    KPK mengumumkan BG sebagai tersangka korupsi saat ia menjabat Kepala Biro

    Pembinaan Karier +eputi $umber +aya .anusia Polri periode 2-2/ dan jabatan

    lainnya di kepolisian" Ketua KPK mengatakan Komjen BG sejak lama suda#

    mendapatkan catatan mera# dari KPK

    "

    1 0idel Ali Permana 1Presiden Joko Widodo Tunjuk Budi Gunawan sebagai Calon Kapolri

    #ttp344nasional"kompas"com4read42!54!4!4627!4Presiden"Joko"*idodo"unjuk"Budi"Gunawan"seb

    agai"8alon"Kapolridiundu# pada $elasa 26 April 2!5 pukul !3!5 *9B

    2 $abrina Arsil 1Istana Benarkan Penunjukan Budi Gunawan sebagai Calon Tunggal Kapolri

    #ttp344nasional"kompas"com4read42!54!4!4:2;!5!49stana"Benarkan"Penunjukan"Budi"Gunawan"seba

    gai"8alon"unggal"Kapolridi undu# pada $elasa 26 April 2!5 pukul !!3!2 *9B

    3BB8 9ndonesia 1Kronologi Kasus Budi Gunawan dan Ketegangan KPK-Polri

    #ttp344www"bbc"co"uk4indonesia4berita

  • 7/21/2019 Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

    2/8

    2

    14 Januari 2015

    BG dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan ole# Komisi 999 +P="

    15 Januari 2015

    =apat Paripurna +P= menetapkan Komjen BG sebagai calon Kapolrimenggantikan

    Jenderal $utarman pada Kamis (!54!) siang" Keputusan $idang Paripurna itu

    didukung ole# delapan >raksi yaitu P+9-P Golkar Gerindra PK$ PKB 'asdem

    &anura dan PPP" $ementara 0raksi +emokrat dan PA' meminta +P= menunda

    persetujuan dengan sejumla# pertimbangan antara lain adanya penetapan tersangka BG

    ole# KPK"

    19 Januari 2015

    BG menda>tarkan gugatan pra peradilan terkait penetapan tersangka atas dirinya

    ole# KPK ke Pengadilan 'egeri Jakarta $elatan"

    22 Januari 2015

    Kuasa &ukum BG melaporkan para komisioner KPK ke Badan =eserse Kriminal

    .abes Polri dengan tudu#an membocorkan ra#asia negara berupa laporan Pusat

    Pelaporan dan Analisis ransaksi Keuangan (PPAK ) ter#adap rekening BG dan

    keluarganya" Pada #ari yang sama P% $ekjen P+9-P &asto Kristiyanto memberikan

    pernyataan publik ba#wa Abra#am $amad perna# mengutarakan ambisi menjadi calon

    *akil Presiden dan menudu# BG menggagalkan ambisinya"

    25 Januari 2015

    Jokowi membentuk tim : untuk membantu mencarikan solusi ketegangan KPK-

    Polri"

    28 Januari 2015

    im : mengusulkankepada Presiden Joko *idodo untuk mencabut pencalonan

    Komjen BG sebagai Kapolri karena beliau suda# ditetapkan KPK sebagai tersangkadalam kasus dugaan korupsi" Alasan karena dia tela# berstatus tersangka se#ingga

    bukan #anya rule of lawtetapi juga rule of ethicsyang #arus dijadikan pegangan" im

    bentukan Presiden ini memberikan usulannya untuk mendesak Jokowi agar segera

    bertindak agar keadaan negara tidak terombang-ambing"

    2 !"ruari 2015

    $idang gugatan pra peradilan Budi Gunawan dimulai di Pengadilan 'egeri Jakarta

    $elatan"

    http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/02/150202_dpr_jokowi_praperadilanhttp://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/02/150202_dpr_jokowi_praperadilanhttp://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/01/150128_budi_gunawan_tim9http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/02/150202_dpr_jokowi_praperadilanhttp://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/01/150128_budi_gunawan_tim9
  • 7/21/2019 Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

    3/8

    3

    1# !"ruari 2015

    .ajelis &akim P' Jakarta $elatan$!n%a"u&'an %u%a(an BGdan menyatakan

    penetapannya sebagai ersangka tidak sa# dan tidak bersi>at mengikat secara #ukum"

    Adapun alasan &akim mengabulkan gugatan BG yakni 3

    a) Penetapan ersangkan merupakan sala# satu upaya paksa?

    b) BG ditetapkan sebagai tersangka ole# KPK berdasarkan $prindik nomor

    4!4!42!5 pada !2 Januari 2!5 dalam kapasitasnya sebagai Kepala Biro

    Pengembangan Karir +eputi $$+. Polri yang peristiwa pidana itu dilakukan

    dalam rentang ta#un 2-2/"

    c) Penetapan ersangka BG tidak termasuk ke dalam perkara yang meresa#kan

    masyarakat sebagaimana Pasal !! ,, KPK"

    B. )UBUNGAN *OLRI DAN K*K DALA+ )AL *,+B,RANTASAN

    KORU*SI

    .enurut Pasal 2: ayat (!) ,, 'o" 2 a#un 22 tentang Kepolisian 'egara

    =epublik 9ndonesia anggota Kepolisian 'egara =epublik 9ndonesia tunduk pada

    kekuasaan peradilan umum" &al ini menunjukkan ba#wa anggota P@%=9 merupakan

    warga sipil dan bukan termasuk subjek #ukum militer" *alaupun anggota kepolisian

    termasuk warga sipil namun ter#adap mereka juga berlaku ketentuan Peraturan +isiplin

    dan Kode tik Pro>esi" Peraturan +isiplin Polri diatur dalam PP 'o" 2 a#un 2

    tentang Peraturan +isiplin Anggota Kepolisian 'egara =epublik 9ndonesia" $edangkan

    kode etik kepolisian diatur dalam Perkapolri 'o" !7 a#un 2!! tentang Kode tik

    Pro>esi Kepolisian 'egara =epublik 9ndonesia"

    Pelanggaran ter#adap aturan disiplin dan kode etik akan diperiksa dan bila terbukti

    akan dijatu#i sanksi" Penjatu#an sanksi disiplin serta sanksi atas pelanggaran kode etik

    tidak meng#apus tuntutan pidana ter#adap anggota polisi yang bersangkutan (Pasal !2ayat (!) PP 242 jo" Pasal 26 ayat (2) Perkapolri !742!!)"

    Apabila putusan pidana ter#adap oknum polisi tersebut tela# berkekuatan #ukum

    tetap ia terancam diber#entikan tidak dengan #ormat berdasarkan Pasal !2 ayat (!)

    #uru> a PP 'o" ! a#un 2 tentang Pember#entian Anggota Kepolisian 'egara

    =epublik 9ndonesia3

    !nggota Kepolisian "egara #epublik Indonesia diberhentikan tidak

    dengan hor$at dari dinas Kepolisian "egara #epublik Indonesia

    http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/02/150216_vonis_budigunawan_kpkhttp://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/02/150216_vonis_budigunawan_kpkhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17437/nprt/539/uu-no-2-tahun-2002-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17437/nprt/539/uu-no-2-tahun-2002-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17437/nprt/539/uu-no-2-tahun-2002-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18386/nprt/544/pp-no-2-tahun-2003-peraturan-disiplin-anggota-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18386/nprt/544/pp-no-2-tahun-2003-peraturan-disiplin-anggota-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://humas.polri.go.id/dms/SetiapSaat/PERKAP%20NOMOR%2014%20TH%202011%20TTG%20KODE%20ETIK%20PROFESI.pdfhttp://humas.polri.go.id/dms/SetiapSaat/PERKAP%20NOMOR%2014%20TH%202011%20TTG%20KODE%20ETIK%20PROFESI.pdfhttp://humas.polri.go.id/dms/SetiapSaat/PERKAP%20NOMOR%2014%20TH%202011%20TTG%20KODE%20ETIK%20PROFESI.pdfhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18383/nprt/544/pp-no-1-tahun-2003-pemberhentian-anggota-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18383/nprt/544/pp-no-1-tahun-2003-pemberhentian-anggota-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/02/150216_vonis_budigunawan_kpkhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17437/nprt/539/uu-no-2-tahun-2002-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17437/nprt/539/uu-no-2-tahun-2002-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18386/nprt/544/pp-no-2-tahun-2003-peraturan-disiplin-anggota-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18386/nprt/544/pp-no-2-tahun-2003-peraturan-disiplin-anggota-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://humas.polri.go.id/dms/SetiapSaat/PERKAP%20NOMOR%2014%20TH%202011%20TTG%20KODE%20ETIK%20PROFESI.pdfhttp://humas.polri.go.id/dms/SetiapSaat/PERKAP%20NOMOR%2014%20TH%202011%20TTG%20KODE%20ETIK%20PROFESI.pdfhttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18383/nprt/544/pp-no-1-tahun-2003-pemberhentian-anggota-kepolisian-negara-republik-indonesiahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18383/nprt/544/pp-no-1-tahun-2003-pemberhentian-anggota-kepolisian-negara-republik-indonesia
  • 7/21/2019 Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

    4/8

    4

    apabila% dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan &ang telah

    $e$pun&ai kekuatan huku$ tetap dan $enurut perti$bangan pejabat

    &ang berwenang tidak dapat dipertahankan untuk tetap berada dala$

    dinas Kepolisian "egara #epublik Indonesia'(

    +engan demikian walaupun oknum Polisi suda# dipidana berdasarkan putusan

    pengadilan yang tela# berkekuatan #ukum tetap oknum Polisi tersebut baru dapat

    diber#entikan dengan tidak #ormat apabila menurut pertimbangan pejabat yang

    berwenang dia tidak dapat diperta#ankan untuk tetap berada dalam dinas kepolisian'

    Pember#entian anggota kepolisian dilakukan setela# melalui sidang Komisi Kode tik

    Pro>esi Kepolisian 'egara =epublik 9ndonesia (Pasal !2 ayat (2) PP !42)" Jadi

    walaupun anggota polisi juga merupakan warga sipil tetapi terdapat perbedaan proses

    penyidikan perkaranya dengan warga negara lain karena selain tunduk pada peraturan

    perundang-undangan anggota polri juga terikat pada aturan disiplin dan kode etik yang

    juga #arus dipatu#i"

    Kewengan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi bagi P@%=9 diatur dalam

    9nstruksi Presiden =9 27 'o" 5 a#un 27 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi

    #urur kesebelas butir ! diinstruksikan kepada Kepala Kepolisian 'egara =9 sebagai

    berikut 3

    a) .engoptimalkan upaya-upaya penyelidikan ter#adap tindak pidana korupsi untuk

    meng#ukum pelaku dengan menyelamatkan uang 'egara"

    b) .encega# dan memberikan sanksi tegas ter#adap penyala#gunaan wewenang

    yang dilakukan ole# anggota Kepolisian 'egara =epublik 9ndonesia dalam

    rangka penegakan #ukum"

    c) .eningkatkan kerja sama dengan Kejaksaan =epublik 9ndonesia Badan

    Pengawas Keuangan dan Pembangunan Pusat Pelaporan dan Analisis ransaksi

    Keuangan dan 9nstitusi 'egara yang terkait dengan upaya penegakan #ukum dan

    pengembalian kerugian keuangan 'egara kibat tindak pidana korupsi"

    .enurut Pasal ; Keputusan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi =epublik

    9ndonesia 'omor 3 KP-/4P"KPK42427 mengatakan ba#wa 3

    Pi$pinan KPK &ang $elakukan pelanggaran atau pen&i$pangan terhadap

    kode etik dikenakan sanski sesuai tingkat kesalahann&a' Penjatuhan sanksi

    ditentukan oleh Ko$ite )tik &ang terdiri dari gabungan Pi$pinan dan

  • 7/21/2019 Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

    5/8

    5

    Penasehat KPK* serta seorang atau lebih nara su$ber &ang berasal dari luar

    KPK' "ara su$ber tersebut ditentukan oleh gabungan Pi$pinan dan Penasehat

    KPK'(

    KPK sebagai lembaga yang berwenang memberantas korupsi di 9ndonesia diatur

    dalam beberapa aturan #ukum positi> yaitu 3

    a) Ketetapan .P= =9 'o"9994.P=42! tentang =ekomendasi Ara#

    Kebijakan Pemberantasan dan Pencega#an Korupsi Kolusi dan 'epotisme"

    Pasal 2 angka / #uru> a ap .P= =9 'o"9994.P=42! yaitu3 Ara#

    kebijakan pemberantasan korupsi kolusi dan npotisme adala# membentuk

    undang-undang beserta peraturan pelaksanaannya untuk membantu

    percepatan dan e>ektiCitas pelaksanaan pemberantasan dan pencega#an

    korupsi yang muatannya meliputi Komisi Pemberantasan indak Pidana

    Korupsi"

    b) ,, 'o"! a#un !::: tentang Pemberantasan indak Pidana Korupsi" Pasal

    7 ayat (!) ,, 'o"! a#un !:::3 +alam waktu pangling lambat 2 (dua)

    ta#un sejak berlakunya ,, 'o"! a#un !::: segera dibentuk Komisi

    Pemberantasan indak Pidana Korupsi"

    c) ,, 'o" a#un 22 tentang Komisi Pemberantasan indak Pidana

    Korupsi" Pasal 2 ,, 'o" a#un 223 +engan ,ndang-,ndang 'o"

    ta#un 22 dibentuk Komisi Pemberantasan indak Pidana Korupsi yang

    selanjutnya disebut K-$ii *!$"!ran(aan K-ru/i K*K.

    KPK dan P@%=9 merupakan dua lembaga yang langsung berada dibawa#

    Presiden" $e#ingga jika berbicara mengenai kon>lik kewenangan antara KPK dan

    P@%=9 sebenarnya tidak #arus terjadi dan tidak akan terjadi jika kedua lembaga ini

    sama-sama berkomitmen untuk menyelamatkan negeri dan tidak mengedepankan

    kepentingan pribadi atau golongan daripada kepentingan nasional" $elain itu tela#terdapat pula dua bua# ketentuan #ukum yang berbentuk undang-undang yang jelas

    yang memberikan kewenangan dan >ungsi serta tanggung jawab masing-masing

    lembaga dalam peran sertanya memberantas tindak pidana korupsi di 9ndonesia"

    . TANGGA*AN ATAS KASUS BUDI GUNAWAN

    Penetapan tersangka yang dilakukan ole# Komisi Pemberantasan Korupsi

    ter#adap calon Kapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan menurut penulis

    tidak etis ditinjau dari etika birokrasi dan pemerinta#an" Komisi Pemberantasan Korupsi

  • 7/21/2019 Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

    6/8

    6

    merupakan lembaga yang independen dibentuk ole# pemerinta# untuk memberantas

    korupsi yang marak terjadi negara 9ndonesia ini" %embaga tersebut dibuat karena timbul

    kepercayaan ter#adap lembaga kepolisian dan kejaksaan ole# karena itu dibentuk

    lembaga independen yang dinamai Komis Pemberantasan Korupsi"

    erdapat tiga prinsip yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan soal eksistensi

    KPK" Pertama dalil yang berbunyi salus populi supre$e le+ yang berarti keselamatan

    rakyat (bangsa dan negara) adala# #ukum yang tertinggi" Jika keselamatan rakyat

    bangsa dan negara suda# terancam karena keadaan yang luar biasa maka tindakan

    apapun yang si>atnya darurat atau k#usus dapat dilakukan untuk menyelamatkan" +alam

    #al ini ke#adiran KPK dipandang sebagai keadaan darurat untuk menyelesaikan

    korupsi yang suda# luar biasa"7Kedua didalam #ukum dikenal adanya #ukum yang

    bersi>at umum (le+ generalis, dan yang bersi>at k#usus (le+ specialis,' +alam #ukum

    dikenal asas le+ specialis derogate legi generali* yang artinya undang D undang

    istimewa4k#usus dida#ulukan berlakunya daripada undang D undang yang umum"5

    +alam #al ini walaupun KPK bersi>at independen dan bebas dari kekuasaan

    manapun namun KPK tetap bergantung kepada kekuasaan eksekuti> yaitu Presiden

    dalam kaitan dengan masala# keorganisasian dan memiliki #ubungan k#usus dengan

    kekuasaan yudikati> dalam #al penuntutan dan persidangan perkara tindak pidana

    korupsi"/" Pada dasarnya baik KPK maupun P@%=9 tela# memiliki serangkaian

    landasan #ukum D dalam konteks ini suda# terdapat kode etika untuk dijadikan

    pedoman dalam bersikap tindak" Kode etik dari KPK sendiri tertuang di dalam

    Keptusan Pimpinan KPK =9 'o" KP-/4P"KPK42427 tentang Kode tika Pimpinan

    Komisi Pemberantasan Korupsi =epublik 9ndonesia (1Kode tik KPK)" 'amun

    demikian KPK #arusla# tetap rasional dalam bertindak dan disaat bersamaan juga tetap

    menjaga #arkat dan martabat baik secara internal kelembagaan maupun dalam konteks#ubungan antarlembaga negara lainnya" $elanjtnya dalam Pasal 2 ,, KPK dikatakan

    ba#wa KPK dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab pada publik dan

    menyampaikan laporan terbuka dan berkala kepada Presiden +ewan Perwakilan

    =akyat dan Badan Pemeriksa Keuangan"

    4.o#" .a#>ud .+Perdebatan uku$ Tata "egara Pasca !$ande$en Konstitusi* Jakarta 3

    =ajawali Press 2!#lm" :;"5

    AdiwinataIstilah uku$ .atin / Indonesia* P" 9ntermesa Jakarta 8et" ! !::; #lm"/"6

    Ari> *icaksono Kedudukan Ko$isi Pe$berantasan Korupsi 0KPK, dala$ 1iste$

    Ketatangearaan #epublik Indonesia' #ttp344>#"undip"ac"id"perpus diakses pada tanggal 2 April 2!5"

    http://fh.undip.ac.id.perpus/http://fh.undip.ac.id.perpus/http://fh.undip.ac.id.perpus/
  • 7/21/2019 Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

    7/8

    7

    +alam kasus ini KPK se#arusnya menyurati Presiden terlebi# da#ulu yang

    menyatakan ba#wa BG terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi se#ingga ditetapkan

    jadi tersangka meski tim penulis tidak menemukan ketentuan positi> yang secara

    eksplisit melarang penetapan tersangka seseorang diumumkan kepada k#alayak umum

    (media massa);" $elain itu KPK juga se#arusnya meminta usulan Presiden terkait #al

    itu" ,sulan yang merupakan rekomendasi tersebut dapat dijadikan pertimbangan KPK

    ter#adap proses penetapan tersangka BG" $elain memper#atikan dan meng#ormati

    usulan Presiden KPK juga #arus mempertimbangkan gejolak di masyarakat 9ndonesia

    sebagai dampak dari penetapan tersangka BG yang notabene merupakan calon Kapolri

    yang diusulkan ole# Presiden" KPK juga tidak menerbitkan surat penetapan tersangka

    kepada Budi Gunawan sebelum mengumumkannya di media massa" &al ini jelas KPK

    tela# melanggar pertanggungjawaban jabatan yang se#arusnya melaporkan terlebi#

    da#ulu kepada Presiden tapi KPK tidak melakukannya" @le# karena itu tindakan KPK

    tersebut menimbulkan perdebatan di masyarakat karena ketidak-etisan KPK dalam

    mengumumkan penetapan tersangka Budi Gunawan di media massa" .enurut a#li

    #ukum 9 Gede Panca Astawa menyatakan ba#wa tidak etis dalam menetapkan orang

    yang tela# dinyatakan bersi# ole# suatu lembaga #ukum kemudian dijadikan tersangka

    ole# penegak #ukum lainnya"6

    +engan demikian di#arapkan preseden buruk ter#adap

    lembaga-lembaga dan pi#ak-pi#ak bersangkutan akan jau# tereduksi dan martabat

    masing-masing lembaga akan jau# lebi# terjaga" +i sisi lain bilamana ditinjau secara

    teoritis dengan landasan nor$ati2e ethics yang meng#endaki adanya suatu landasan

    mengenai apa yang benar dan yang sala# sebenarnya suda# dapat disimpulkan ba#wa

    KPK suda# melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijadikan

    acuan dalam bertindak sebagaimana diangkat dalam kode etiknya sendiri"

    7 .eskipun demikian terdapat perdebatan tersendiri apaka# perbuatan ini dapat

    dikategorikan sebagai suatu 1pencemaran nama baik sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 2; ayat () ,ndang-,ndang 'omor !! a#un 26 tentang 9n>ormasi dan

    ransaksi lektronik atau dapat dikategorikan sebagai 1in>ormasi tertutup" Karena

    dengan dikemukakannya in>ormasi ini dapat meng#ambat proses penegakan #ukum

    sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal !; #uru> a ,ndang-,ndang 'omor !7 a#un

    26 tentang Keterbukaan 9n>ormasi Publik"8

    Ambaranie 'adiaKaligis % KPK 1ewenang / Wenang Tetapkan BG sebagai Tersangka* dari

    media online Kompas 'ews diakses pada #ari $elasa 26 April 2!5 di

    #ttp344nasional"kompas"com4read42!5424!54!/2::24Kaligis"KPK"$ewenang-wenang"etapkan"BG"sebagai"ersangka "

    http://nasional.kompas.com/read/2015/02/15/1629092/Kaligis.KPK.Sewenang-wenang.Tetapkan.BG.sebagai.Tersangkahttp://nasional.kompas.com/read/2015/02/15/1629092/Kaligis.KPK.Sewenang-wenang.Tetapkan.BG.sebagai.Tersangkahttp://nasional.kompas.com/read/2015/02/15/1629092/Kaligis.KPK.Sewenang-wenang.Tetapkan.BG.sebagai.Tersangkahttp://nasional.kompas.com/read/2015/02/15/1629092/Kaligis.KPK.Sewenang-wenang.Tetapkan.BG.sebagai.Tersangkahttp://nasional.kompas.com/read/2015/02/15/1629092/Kaligis.KPK.Sewenang-wenang.Tetapkan.BG.sebagai.Tersangka
  • 7/21/2019 Analisis Filhum Kelompok 40 Orang

    8/8

    8

    iap tindakan yang dilakukan ole# para penegak #ukum atau pejabat

    administrasi negara sebelum menjalankan tugasnya #arus terlebi# da#ulu dilekatkan

    dengan suatu kewenangan yang sa# berdasarkan peraturan perundang D undangan"

    *ade dalam #al ini mengatakan ba#wa pada dasarnya untuk meng#indari abuse of

    power maka semua kekuasaan dibatasi ole# #ukum atau peraturan perundang D

    undangan": @le# karena itu dasar kewenangan KPK dalam menjalankan kewajibannya

    yakni tugas yang diamanatkannya terdapat pada ,ndang D ,ndang 'omor 2 a#un

    22 tentang Komisi Pemberantasan indak Pidana Korupsi" +alam ,ndang D ,ndang

    tersebut diatur mengenai pembatasaan kekuasaan dalam kewenangan KPK di setiap

    tindakan #ukum yang dilakukannya" Berdasarkan uraian di atas tim penulis

    berpendapat ba#wa pernyataan KPK ter#adap penetapan tersangka BG akan menjadi

    etis apabila dida#ului dengan memper#atikan dan meng#ormati usulan atau

    pertimbangan dari Presiden di mana dalam #al ini penggunaan wewenang KPK

    dilakukan untuk tujuan lain di luar kewajiban dan tujuan diberikannya wewenang KPK

    merupakan suatu bentuk tindakan penyala#gunaan wewenang atau abuse of power!"

    $e#arusnya dalam #al ini KPK sebagai lembaga yang independen yang

    tanggungjawab atas segala tindakan kepada presiden tidak bertindak sendiri dalam

    melakukan tindakan #ukum #arus ada pertimbangan dari Presiden ter#adap tindakan

    yang dilakukan KPK karena dalam #al ini kedudukan KPK berada dibawa# presiden

    secara langsung" KPK tela# gegaba# dalam +engan demikian se#arusnya KPK lebi#

    ber#ati D #ati dalam melakukan penetapan tersangka sebagai status #ukum kepada

    siapapun itu"

    D. K,SI+*ULAN

    ,. SARAN

    9&"*"= *ade E 8"0" 0orsyt#!d$inistrati2e .aw* ;t# ed 'ew Fork 3 @>ord ,niCersity Press

    !::7) #lm" ;:"10

    #ttp344www"beritasatu"com4#ukum427:!-oc-kaligis-kpk-melakukan-penyala#gunaan-

    wewenang-dalam-penetapan-bg-jadi-tersangka"#tml diakses pada =abu 2: April 2!5 pukul 2!"55 *9B"