Analisis Fasies Seismik

Embed Size (px)

Citation preview

Analisis Fasies Seismik (Seismic Facies Analysis)Hidrokarbon (minyak dan gas) terdapat di dalam batuan sediment yang terbentuk dalam berbagai lingkungan pengendapan seperti channel sungai, sistem delta, kipas bawah laut (submarine fan), carbonate mound,dan reef. Batuan sedimen yang terbentuk pada berbagai lingkungan pengendapan tersebut dikenal dengan benda geologi. Gelombang seismik yang menembus dan terefleksikan kembali ke permukaan akan memberikan gambaran bentuk eksternal dan tekstur internal dari benda-benda geologi tersebut. Analisis bentuk eksternal dan tekstur internal benda geologi dari penampang rekaman seismik dikenal dengan analisa fasies seismik atau seismic facies analysis. Terdapat 8 jenis bentuk eksternal benda geologi: sheet, sheet drape, wedge, bank, lens, mound, fan dan fill. Batas Sekuen Seismik (a)

(b)

Batas atas sekuen seismik (a) erosional truncation, top lap, batas bawah (b) onlap dan downlap.

Di dalam analisis fasies seismik, batas dari benda-benda geologi diatas disebut dengan reflection terminations. Pemetaan reflection terminations merupakan kunci didalam analisis fasies seismik. Umumnya terminasi tesebut memiliki karakter refleksi yang kuat (amplitudo refleksi yang cukup dominan). Terdapat dua jenis batas benda geologi: batas atas dan batas bawah, selanjutnya istilah batas benda geologi tersebut dikenal dengan batas sekuen seismik (sequence seismic boundary), mereka itu adalah: erosional truncation dan top lap sebagai batas atas, onlap dan downlap sebagai batas bawah. Erosional Truncation atau dikenal dengan unconformity (ketidakselaraasan) diakibatkan oleh peristiwa erosi karena terekspos ke permukaan. Toplap diakibatkan karena tidak adanya peristiwa sedimentasi dan tidak ada peristiwa erosi. Onlap, pada lingkungan shelf (shelfal environment) disebabkan karena kenaikan muka air laut relatif, pada lingkungan laut dalam akibat sedimentasi yang perlahan, dan pada channel yang tererosi akibat low energy fill. Downlap, diakibatkan oleh sedimentasi yang cukup intensif. Prinsip Tekstur Seismik Sebagaimana yang disebutkan diawal, analisis facies seismik meliputi pembahasan tekstur internal benda geologi.

Parallel

: disebabkan oleh pengendapan sedimen dengan rate yang seragam (uniform-rate), atau pada paparan (shelf) dengan subsiden yang uniform atau sedimentasi pada stable basin plain. : terbentuk pada zona pengisian, atau pada situasi yang terganggu oleh arus laut. : terbentuk pada lingkungan tektonik yang stabil, atau mungkin fluvial plain dengan endapan berbutir sedang. : terbentuk akibat lipatan kompresi dari lapisan parallel diatas permukaan detachment atau diapir atau sheet drape dengan endapan

Subparallel Subparallel between parallel Wavy parallel

berbutir halus. Divergent Chaotic : terbentuk akibat permukaan yang miring secara progresif selama proses sedimentasi. : pengendapan dengan energi tinggi (mounding, cut and fill channel) atau deformasi seteah proses sedimentasi (sesar, gerakan overpressure shale, dll.) : batuan beku, kubah garam, interior reef tunggal. : slump (biasanya laut dalam) yang diakibatkan oleh gempa bumi atau ketidakstabilan gravitasi, pengendapan terjadi dengan cepat.

Reflection free Local chaotic

Tekstur yang Terprogradasi Sigmoid : tekstur ini dapat terbentuk dengan suplai sediment yang cukup, kenaikan muka laut relatif cepat, rejim pengendapan energi rendah, seperti slope, umumnya sediment butir halus. : suplai sediment yang cukup sampai besar, muka laut yang konstan seperti delta, sediment butir kasar pada delta plain, channel dan bars. : suplai sediment yang cukup sampai besar, muka laut yang konstan seperti delta, sediment butir kasar pada delta plain, channel dan bars. : lidah delta dengan energi tinggi dengan slope terprogradasi dalam energi rendah. : terbentuk pada zona dangkal dengan energi rendah. : terbentuk pada daerah dangkal tipikal antar delta dengan energi sedang.

Oblique tangential Oblique parallel Complex Shingled Hummocky

Tekstur Pengisian Channel

Onlap Fill

: sedimentasi pada channel dengan energi relative rendah.

Mounded Onlap Fill Divergent Fill Prograded Fill Chaotic Fill Complex Fill

: sedimentasi dengan energi tinggi. Setidaknya terdapat dua tahap sedimentasi. : shale prone yang terkompaksi dengan sedimenatsi energi rendah, juga sebagai tipikal tahap akhir dari pengisisan graben. : transport sediment dari ujung atau pada lengkungan channel. : sedimentasi pada channel dengan energi yang sangat tinggi : terdapat perubahan arah sedimentasi atau perubahan aliran air.

Tekstur Karbonat

Reflection free Mound Pinnacle with Velocity Pull-Up Bank-Edge with Velocity Sag Bank-Edge Prograding Slope

: patch reef atau pinnacle reef; strata menunjukkan sedimen miring yang lebih terkompaksi (mungkin shale). : patch reef atau pinnacle reef, dengan pertumbuhan beberapa tahap (multi stage), mungkin cukup poros. : Shelf edge reef dengan porositas yang sangat bagus, sediment penutupnya mungkin carbonate prone. : shelf edge reef yang bertumpuk, tertutup oleh klastik, mengalami perubahan suplai sediment.

TeksturMounded

Fan Complex Volcanic Mound Compound Fan Complex Migrating wave

: penampang lateral dari kipas (fan) yang dekat dengan sumber sediment : margin konvergen pada tahap awal; pusat aktivitas rifting pada rift basin. : superposisi dari berbagai kipas. : diakibatkan oleh arus laut, laut dalam

Tipe-tipe fasis seismik basin slope dan basin floor

Sheet-drape (low energy) Slope Front Fill Onlap-Fill (low energy) Fan-Complex (high energy)

: seragam, pengendapan laut dalam yang tidak tergantung pada relief dasar laut, litologi seragam, tidak ada pasir. : kipas laut dalam, lempung dan silts (energi rendah) : pengendapan dengan kontrol gravitasi (arus turbidit kecepatan rendah) : diendapkan sebagai kipas, mound dan slump, meskipun energi tinggi, mungkin masih mengandung batupasir sebagai

Contourite (Variableenergy) Mounded Onlap-Fill (HighEnergy) Chaotic Fill (Variableenergy)

reservoar. : biasanya sedimen butir halus, tidak menarik unutk eksplortasi, bentuk tidak simetris, arus tak berarah. : fasies peralihan antara chaotic dan onlap fill, control gravitasi, reflector tidak menerus, semakin menebal kearah topografi rendah yang menandakan endapan energi tinggi. mounded, terdapat pada topografi rendah, slump, creep dan turbidit energi tinggi, komposisi material tergantung pada sumber biasanya sedikit pasir.

FACIES : Aspek fisik, kimia, biologi, dari kenampakan tubuh batuan sedimen dalam suatu kesamaan waktu. Bidang kesamaan waktu dicerminkan oleh bidang perlapisan. ditunjukkan oleh: - perbedaan ukuran butir - perbedaan komposisi mineral - perbedaan tekstur dan struktur Bidang perlapisan terjadi karena loncatan energi pengendapan. Jika melakukan sampling sebaiknya diambil pada bidang perlapisannya. LINGKUNGAN PENGENDAPAN : Bagian dari permukaan bumi yang secara fisik, kimia, biologi dapat dipisahkan dari bagian yang lain. FACIES PENGENDAPAN : Suatu massa batuan sedimen yang dapat disendirikan dan dipisahkan dari massa batuan lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, pola arus purba, dan kandungan fosilnya. Penggunaan istilah lain Facies: Pengertian secara observasional yang tepat terhadap produk batuan. Misal: Sandstone facies, limestone facies, marl facies. Pengertian lingkungan. Misal : fluvial facies, shallow marine facies. Pengertian pembentukan batuan secara genetik. Misal : turbidite facies, contourite facies. Tecnofacies. Misal : post orogenic facies, mollase facies. Interpretasi lingkungan pengendapan harus menggunakan beberapa kenampakan : struktur sedimen. analisa ukuran butir fosil (body maupun trace fosil)

vertical sequence untuk hubungan lateral geometri, penyebaran, dan litologi NON DEPOSITIONAL HIATUS: Suatu selang waktu dimana tidak ada pengendapan. SETTLING VELOCITY : Dalam energi arus tertentu hanya akan didapatkan satu macam ukuran butir berdasarkan stream capacity. Ukuran butir menunjukkan tingkat abrasi---mengarah pada media transportasi. Ukuran butir mengarah pada energi pengendapan--- ukuran butir besar maka energi pengendapannya besar. Komposisi mineral mengarah pada provenance--- mengarah pada tectonic sedimentasi.

Geometri facies sedimenter ditentukan oleh: Predepositional topography

geomorfologi dari lingkungan pengendapan, misalnya fan---delta, deep marine. Post depositional history sedimen yang diendapkan menjadi obyek dari beberapa proses (diagenesa, kontinuitas deposisi, deformasi tektonik, erosi).Suatu geometri tertentu dapat dihasilkan dari beberapa lingkungan yang berbeda, misalnya channel---fluvial, deltaic, tidal, submarine. Fan---alluvial, deltaic, deep marine. Geometri ditentukan atas dasar facies mapping (surface: MS, subsurface:seimic, well). Geometri perlu diketahui untuk paleoslope, facies trend. SIKLISITAS SEDIMENTASI : Autocyclic---faktor penentunya adalah faktor intern, misalnya channel migration, bar migration.contoh: pada meander Allocyclic---faktor penentunya adalah faktor ekstern, misalnya perubahan iklim, perubahan eustacy, tektonik.contoh: pada delta DIAGENESA: Kompaksi desilasi---keluarnya air dari pori sementasi---adanya aliran fluida dari tempat lain yang dapat menyebabkan adanya penyemenan rekristalisasi AMALGAMASI: Penumpukan dari waktu ke waktu pada facies yang sama.

Penumpukan sesuatu yang selalu lengkap kemungkinan besar adalah Allocyclic. Autociclyc dapat terjadi tanpa adanya perubahan sea level, yaitu pada perubahan gradien karena arus sungai yang memotong. SORTING IMAGES: sangat baik 2 Makin pendek distribusi frekuensi suatu ukuran butir maka makin baik sortasinya. Mineralogy maturity: quarzt banyak---mature feldspar : caisic felds---anortit (Ca) Felsic felds---albit (Na) Pothas felds---K felds Teknik Sedimentasi : Quartz sandstone---stabil Arkose---stabil ada fault Graywacke---tidak stabil Sub graywacke---tidak stabil Batugamping---stabil, terjadi jika tidak ada influk sedimen yang kuat dari darat. STRUKTUR SEDIMEN: Primer---inorganik dan organik (trace fosil) Sekunder---diagenetic strukur Struktur sedimen merupakan pencerminan proses yang terjadi pada lingkungan pengendapan, jarang ada struktur sedimen yang secara khas mencerminkan suatu lingkungan. Urutan struktur sedimen baru bersifat diagnostik. HK. STOKES : Energi tertentu menghasilkan butiran yang tertentu. Fosil dapat digunakan untuk menentukan lingkungan pengendapan jika: Insitu. Fosil yang reworked biasanya ada isian dan oksida besinya. Fosil planktik dan bentik dipisahkan dengan cara diberi larutan yang berat, maka fosil bentik akan tenggelam. ENERGI LEVEL:

Flow condn ---open fabrik dan closed fabirk. Angularity---policyclicity. Yang harus dilakukan untuk menjelaskan hubungan dalam model stratigrafi: Cari data sebanyak-banyaknya Tentukan data-data mana yang sama Jika model tersebut ternyata dapat dipakai, maka model tersebut dapat digunakan dalam perubahan-perubahan, bail secara vertikal maupun lateral. BED: unit stratigrafi yang terkecil, batasnya adalah I cm dan identik dengan genetik unit. Satu genetik unit tidak terbatas pada ketebalannya. Pada suatu perlapisan jika: Bagian atas yang hilang--- truncated facies Bagian bawah yang hilang---base cut out facies Keduanya yang hilang --- kombinasi base cut out dan truncated facies. Dengan mengetahui hal di atas maka dapat diketahui apakah pengendapannya proximal (dekat) atau distal (jauh), dan juga dapat ditunjukkan kemenerusan prosesnya. MODEL : Suatu usaha untuk membuat fakta-fakta yang tidak lengkap menjadi lengkap. FACIES MODEL : Urutan-urutan yang ideal dari komponen-komponen facies (terutana litologi dan struktur sedimen) yang menunjukkan keaslian lingkungannya. STREAM CAPACITY: Kemampuan arus air atau angin untuk mentransport butiran yang ditekankan pada jumlahnya pada setiap unit waktu. STREAM COMPETENCY: Kemampuan arus air atau angin untuk mentransport butiran dengan ukuran tertentu tergantung pada kepatannya. GUNA FACIES MODEL : Sebagai norma Sebagai kerangka dasar untuk observasi berikutnya Dipakai sebagai prediktor Sebagai basis untuk menjelaskan interpretasi hidrodinamika FLYSCH:

Struktur sedimen yang merupakan perulangan dari kasar-halus-kasar-halus-kasar dan seterusnya. Faktor pengontrol sedimentasi : Subsidence Eustacy Sedimen suplay Climate PROGRADASI : Garis pantai bergeser ke arah laut. SEDIMEN ACCOMODATION: Ruangan yang tersedia untuk sedimen untuk dapat terakumulasi. Di dalam equilibrium profile semua sedimen dalam keadaan bypassing atau bergerak. Jika equilibrium profile berada di bawah profile sungai maka akan terjadi erosi. Jika equilibrium profile di atas profile sungai maka akan terjadi pengendapan. WATER DEPTH: Kedalaman antara permukaan laut dengan muka sedimen. COMPACTION : Adanya perubahan dasar karena sedimen termampatkan hingga seakan-akan ada sea level rise (?subsidence). Subsidence karena kompaksi termasuk autocyclic. Kemungkinan akomodasi: D, E, S konstan progradasi---regresi D >, E, S konstan --- progradasi---regresi D >, E konstan, S < ---constan shore line D >, E >, S konstan--- constan shore line D , E >>, S konstan--- trangresi D konstan, E konstan, S >>---erosi, relative sea level rise --- agradasi fluvial. EQUILIBRIUM POINT: Titik sepanjang suatu profil pengendapan dimana kecepatan perubahan eustacy sama dengan kecepatan subsidence/uplift. RELATIVE SEA LEVEL RISE: Kenaikan posisi muka laut dibandingkan dengan permukaan daratan. RELATIVE SEA LEVEL DROP: Penurunan posisi muka laut dibandingkan dengan permukaan daratan. Perubahan facies yang secara genetically dicirikan oleh sdsnys struktur yang gradasional berarti tidak ada perubahan lingkungan pengendapan, contoh : de;ta fluvial berhubungan dengan mud marine meskipun ada bidang erosi. Mud dan shale ada hubungan secara genetik. Batugamping dan breksi tidak ada hubungan secara genetik. ISOCHRONOUS : Kesamaan waktu. SEQUENCE : Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang secara geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan oleh sifat fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh eustacy serta bukan ketebalan atau lamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea level change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut pandang. Sekuen berdasarkan

genetically unit. Ciri-ciri sequence boundary : membatasi lapisan dari atas dan bawahnya. terbentuk secara relatif sangat cepat ( pembentukan accomodation space : garis pantai bergerak ke arah cekungan Parasequence set agradasional Stationery shoreline (tetap) : V pasokan sedimen = pembentukan accomodation space : garis pantai tetap Analisa stratigraf Struktur sedimen, analisa ukuran butir, fosil, vertical sequence lateral relationship, geometri distribution of lithology SEISMIK FACIES Adalah unit dimana seismic refleksi mempunyai cirri cirri: Kontinuitas refleksi Geometri luar Amplitudo dalam bentuk gelombang Frekuensi Kecepatan interval.

Konfigurasi refleksi adalah bentuk permukaan yang memberikan refleksi.. Teknik intrepetasi mencakup: Korelasi dengan sumur pengikat Penentuan horizon yang dipetakan Tracing atau mengikuti lapisan yang dipetakan sepanjang data seismic yang diberi warna tertentu. Seluruh garis seismic yang telah ditrace, harga two way line ( TWT ) yang didapatkan diplot pada peta dasar seismic dan titik yang sama akan dihubungkan untuk memberikan garis kontur. STRATIGRAFI SEISMIK Yaitu cabang dari stratigrafi yang mempelajari pola pengendapan berdasarkan data seismic. Kenampakan kenampakan yang dipakai dalam seismic stratigrafi adalah : Terminasi reflector seismic : onlap, downlap, toplap, erosional truncation. Karakter reflector seismic seperti : Kontinuitas , flat, dipping, cliniform. TIPE-TIPE SEQUENCE Tipe-1 sequence: Terdiri atas lowstand, trangresive, dan high stand system tracks. Dibatasi dibawahnya oleh tipe-1 ketidakselarasan yang setara. Tipe-2 sequence: Terdiri atas shelf margin, Trangresive dan highstand system track. Dibatasi dibawahnya oleh tipe-2 ketidakselarasan yang setara. Tipe-3 ketidakselarasan: Ketika terjadi penurunan muka air laut agak lambat atau sama dengan penurunan dasar cekungan.