14
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 339 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT INVESTASI BANK PERSERO Oleh: Hedwigis Esti R 1 [email protected] Sari Wulandari 2 Institut Perbanas (ABFII Perbanas) Abstract: This research purposes to analyze how the influence credit interest rate and third party funds to credit investment on the commercial bank as the partially or simultaneously. Data used from secondary data which is credit investment on the commercial bank, credit interest rate and third party funds that monthly published by Bank Indonesia. The result is, as partial the credit interest rate has the negative influence to credit investment from commercial bank. The third party funds have the positive influence to credit investment on the commercial bank. As the simultaneously, credit interest rate and third party funds have significant influence to credit investment on commercial bank. The contribution of credit interest rate and third party funds to credit investment on commercial bank is 39.1 percent. Key words: credit interest rate ,third party funds, credit investment, commercial bank. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga terhadap kredit investasi pada bank persero secara parsial maupun simultan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data kredit investasi, suku bunga kredit, dan posisi dana pihak ketiga pada bank persero. Sampel yang digunakan berupa data series kredit investasi, suku bunga kredit, dan dana pihak ketiga yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Metode analisis data menggunakan uji hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi berganda (R 2 ). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial suku bunga kredit memiliki pengaruh negatif signifikan, sedangkan dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kredit investasi. Secara simultan, suku bunga kredit dan simpanan nasabah memiliki pengaruh signifikan terhadap kredit investasi. Kata kunci: suku bunga kredit, dana pihak ketiga, kredit investasi, bank pesero. 1. Pendahuluan Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak (Loen dan Ericson, 2007:1). Dana yang dihimpun oleh bank dialokasikan berbagai bentuk pengalokasian dana, salah satunya adalah pemberian kredit. Menurut 1 Dosen Tetap Institut Perbanas 2 Alumni S1 Manajemen Institut Perbanas

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

  • Upload
    lamthuy

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 339

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYALURAN KREDIT INVESTASI BANK PERSERO

Oleh:

Hedwigis Esti R1

[email protected]

Sari Wulandari2

Institut Perbanas (ABFII Perbanas)

Abstract:

This research purposes to analyze how the influence credit interest rate and third party funds to credit

investment on the commercial bank as the partially or simultaneously. Data used from secondary data

which is credit investment on the commercial bank, credit interest rate and third party funds that

monthly published by Bank Indonesia. The result is, as partial the credit interest rate has the negative

influence to credit investment from commercial bank. The third party funds have the positive

influence to credit investment on the commercial bank. As the simultaneously, credit interest rate and

third party funds have significant influence to credit investment on commercial bank. The contribution

of credit interest rate and third party funds to credit investment on commercial bank is 39.1 percent.

Key words: credit interest rate ,third party funds, credit investment, commercial bank.

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga

terhadap kredit investasi pada bank persero secara parsial maupun simultan. Data yang digunakan

adalah data sekunder berupa data kredit investasi, suku bunga kredit, dan posisi dana pihak ketiga

pada bank persero. Sampel yang digunakan berupa data series kredit investasi, suku bunga kredit, dan

dana pihak ketiga yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Metode analisis data menggunakan uji

hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi berganda (R2). Hasil penelitian menunjukan

bahwa secara parsial suku bunga kredit memiliki pengaruh negatif signifikan, sedangkan dana pihak

ketiga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kredit investasi. Secara simultan, suku bunga

kredit dan simpanan nasabah memiliki pengaruh signifikan terhadap kredit investasi.

Kata kunci: suku bunga kredit, dana pihak ketiga, kredit investasi, bank pesero.

1. Pendahuluan

Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup orang banyak (Loen dan Ericson, 2007:1). Dana yang dihimpun oleh bank dialokasikan

berbagai bentuk pengalokasian dana, salah satunya adalah pemberian kredit. Menurut

1

Dosen Tetap Institut Perbanas 2

Alumni S1 Manajemen Institut Perbanas

Page 2: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

340 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang perbankan dalam Loen dan Ericson (2007:84),

yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu

dengan pemberian bunga.

Menurut Siamat (2005:349) salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam

penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus

dengan unit defisit, dan sumber dana bank berasal masyarakat sehingga secara moral mereka

harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Sebagaimana umumnya

negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha di Indonesia masih didominasi oleh

penyaluran kredit perbankan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan

keuntungan, tetapi risiko yang terbesar dalam bank juga bersumber dari pemberian kredit.

Dari segi makroekonomi, perubahan suku bunga akan berpengaruh terhadap

perubahan harga barang yang dikonsumsi masyarakat. Suku bunga merupakan faktor yang

penting dalam memberikan profitabilitas bagi perbankan dan perekonomian suatu negara.

Fluktuasi suku bunga kredit juga akan mempengaruhi permintaan akan kredit tersebut.

Misalkan dengan tingginya suku bunga kredit, hal ini akan sangat meresahkan para

pengusaha, yang dengan demikian dapat mengurangi permintaan kredit para pengusaha

kepada pihak perbankan karena dana yang ditawarkan sangat mahal. Dalam situasi seperti ini,

pemerintah menghimbau kepada pihak perbankan untuk menurunkan tingkat suku bunga

depositonya agar tingkat suku bunga kredit tidak terlalu besar.

Tuntutan hidup yang lebih modern dan akibat kemajuan teknologi informasi,

kebutuhan masyarakat juga berubah. Berbagai aktifitas ekonomi dilakukan untuk dapat

meningkatkan penghasilan atau pendapatan. Untuk mengimbangi kemajuan dan pola hidup

modern, berbagai cara ditempuh masyarakat. Salah satunya melalui pinjaman di perbankan

dalam bentuk kredit. Usaha yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya

dilakukan mulai dari investasi sederhana sampai dengan investasi bermodal besar yang

berdampak pada sektor moneter adalah permohonan modal usaha dan investasi akhirnya akan

semakin meningkat. Permohonan modal tersebut mengarah pada permohonan kredit ke

lembaga perbankan yang semakin meningkat (Aryaningsih, 2008:59).

Penelitian Sun’an dan Kaluge (2007) menunjukkan bahwa penyaluran kredit investasi

oleh sektor perbankan sangat tergantung kepada dana pihak ketiga terutama simpanan berupa

giro dan deposito serta besarnya tingkat bunga pinjaman dan inflasi. Sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Mulyadinata (2003) pada PT Bank Lampung menyatakan bahwa dana

pihak ketiga, suku bunga, kinerja portofolio kredit, risiko dan pesaing, baik secara parsial

maupun secara simultan mempunyai pengaruh terhadap penyaluran kredit.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor

yang mempengaruhi penyaluran kredit investasi pada bank pesero di Indonesia. Faktor-faktor

yang dipakai dalam penelitian ini hanya terbatas pada faktor internal bank yang terdiri dari

suku bunga kredit dan dana pihak ketiga. Dengan penelitian ini diharapkan dapat dilihat

seberapa besar pengaruh faktor suku bunga dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit

Page 3: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R)

341

pada bank pesero, serta diharapkan dapat melihat apakah fungsi intermediasi bank dapat

berjalan dengan baik.

Penelitian ini hanya menggunakan regresi linier berganda karena dalam penelitian ini

hanya ingin melihat pengaruh dari variabel suku bunga dan dana pihak ketiga terhadap

penyaluran kredit bank pesero.

2. Tinjauan Teoritis

Pengertian Suku Bunga Bank

Kasmir (2008:135) mengatakan bahwa bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa

yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli

atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada

nasabah (pemilik simpanan) dengan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank

(nasabah peminjam). Suku bunga merupakan salah satu faktor yang cukup menarik bagi

pemilik dana untuk menyimpan uangnya pada suatu bank. Suku bunga yang diberikan

hendaknya dapat bersaing dengan suku bunga yang diberikan bank lain. Suku bunga biasanya

dinyatakan dalam bentuk persentase dari jumlah yang dipinjamkan dan dengan dasar tahunan

(annual basis/perannum). Menurut Kasmir (2008:136) dalam kegiatan perbankan sehari-hari

terdapat dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu: 1) bunga simpanan,

yaitu biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah; 2) bunga pinjaman, yaitu

pendapatan yang diterima dari nasabah peminjan (debitur).

Dana Pihak Ketiga (DPK)

Pengertian dana pihak ketiga menurut Kasmir (2003:65) adalah dana yang dipercayakan oleh

masyarakat kepada Bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifkat deposito tabungan

atau yang dapat dipersamakan dengan itu. Dana pihak ketiga terdiri dari: 1) Simpanan Giro

(Demand Deposit); 2) Simpanan Tabungan (Saving Deposits); 3) Simpanan Deposito (Time

Deposits).

Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan. Cek atau

bilyet giro oleh pemiliknya dapat digunakan sebagai alat pembayaran (Triandaru dan

Budisantoso (2006:97). Pengertian tabungan menurut Undang-undang Perbankan No. 10

Tahun 1998 dalam Kasmir (2003:74) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan

cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya.

Pengertian deposito menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 dalam Kasmir

(2003:80), adalah simpanan yang dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian

nasabah penyimpan dengan bank. Penarikan deposito hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu. Sarana atau alat untuk menarik uang yang disimpan dideposito sangat bergantung

pada jenis depositonya. Artinya setiap jenis deposito mengandung beberapa perbedaan

sehingga diperlukan sarana yang berbeda pula. Sebagai contoh untuk deposito berjangka,

penarikannya menggunakan bilyet deposito, sedangkan untuk sertifikat deposito

menggunakan sertifikat deposito (Kasmir, 2003:80).

Page 4: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

342 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani (credere) yang berarti kepercayaan (truth atau faith).

Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan yang

memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatang

akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu

dapat berupa barang, uang, atau jasa (Suyatno, dkk, 2007:12)

Pengertian kredit menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

dalam Loen dan Ericson (2007:84), adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu. Kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak

lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan menurut Riyadi (2006:61) kredit adalah

pinjaman yang diberikan oleh bank atau penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan penerima pinjaman (debitur) untuk melunasi

utangnya setelah jamgka waktu tertentu dengan pembayaran bunganya.

Menurut Suyatno, dkk (2007:12) kredit dalam arti ekonomi adalah penundaan

pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun

jasa. Kent dalam Suyatno, dkk (2007:13), menyatakan kredit adalah hak untuk menerima

pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang diminta, atau

pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang sekarang. Sedangkan kredit

menurut Suharno,2003 dalam Suyatno, dkk (2007) kredit adalah kesepakatan kedua belah

pihak untuk saling memberi dan menerima sesuatu di mana pada saat tertentu pihak penerima

harus membayar pokok dan ganti rugi atas dana yang dipinjamnya.

Tujuan Pemberian Kredit bagi bank adalah untuk mendapatkan keuntungan yang optimal

serta menjaga keamanan atas dana yang dipercayakan nasabah penyimpan dana di bank.

Kredit yang aman dan produktif akan memberikan dampak yang positif bagi bank, yaitu

pertama kepercayaan masyarakat terhadap bank akan meningkat, dan yang kedua adalah

keuntungan dan kesinambungan usaha akan berlanjut.

Fungsi kredit dalam perekonomian secara garis besarnya menurut Loen dan Ericson

(2007:85), adalah: 1) meningkatkan daya guna (ability) dari uang; 2) meningkatkan daya guna

(utility) dari barang; 3) meningkatkan peredaran dan lalulintas uang; 4) sebagai salah satu

instrumen untuk menstabilkan ekonomi; 5) sebagai instrumen untuk mendorong kegiatan

ekonomi masyarakat; 6) sebagai instrumen untuk meningkatkan pendapatan nasional; 7)

sebagai instrumen untuk menggerakkan hubungan ekonomi internasional.

Jenis-jenis kredit menurut Loen dan Ericson (2007:86), berdasarkan tujuan penggunaan

kredit adalah sebagai berikut: 1) Kredit Modal Kerja (KMK), yaitu kredit yang digunakan

untuk membiayai kebutuhan modal kerja nasabah; 2) Kredit Investasi, yaitu kredit yang

diberikan kepada nasabah untuk keperluan pembiayaan barang modal, pembiayaan

perluasan/pabrik dan kantor, dan lain-lain, yang sifatnya jangka menengah atau panjang; dan

3) Kredit Konsumsi, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang digunakan untuk

tujuan konsumtif, misalnya untuk pembelian mobil, rumah, barang-barang elektronik, dan lain

sebagainya.

Page 5: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R)

343

Penelitian Terdahulu

Penelitian Sun’an dan Kaluge (2007) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

penyaluran kredit investasi di Indonesia, dengan pendekatan Error Correction Model, (ECM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran kredit investasi oleh sektor perbankan sangat

tergantung kepada dana pihak ketiga terutama simpanan berupa giro dan deposito serta

besarnya tingkat bunga pinjaman dan inflasi.

Mulyadinata (2003), melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh

dalam penyaluran kredit pada PT Bank Lampung. Hasil penelitian menyatakan bahwa dana

pihak ketiga, tingkat suku bunga, kinerja portofolio kredit, risiko dan pesaing, baik secara

parsial maupun simultan mempunyai pengaruh terhadap penyaluran kredit PT Bank Lampung

dengan koefisien determinasi sebesar 98,97 persen.

Penelitian Aryaningsih (2008) mengenai pengaruh suku bunga, inflasi, dan jumlah

penghasilan terhadap permintaan kredit pada PT Bank Pemerintah Daerah (BPD) Cabang

Pembantu Kediri. Hasil penelitian menyatakan bahwa suku bunga dan inflasi secara parsial

tidak berpengaruh terhadap permintaan kredit. Secara simultan suku bunga, inflasi, dan

jumlah penghasilan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit. Kontribusi

suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan terhadap permintaan kredit pada BPD Cabang

Pembantu Kediri sebesar 37,8 persen.

Francisca dan Siregar (2008) melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor internal

bank terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia, diperoleh hasil variabel

dana pihak ketiga (DPK) dan Return on Asset (ROA) secara parsial memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap volume kredit. Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Net

Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh signifikan terhadap volume kredit. Secara

simultan variabel DPK, ROA, CAR, dan NPL berpengaruh signifikan terhadap volume kredit

sebesar 93,7 persen.

Kerangka Pemikiran

Jumlah permintaan kredit untuk pengembangan usaha dari para pengusaha maupun dari

masyarakat ini sangat bergantung pada suku bunga kredit yang diberikan oleh bank.

Penetapan suku bunga kredit merupakan pilihan dilematis bagi bank walaupun dalam

kenyataannya suku bunga memberikan penghasilan terbesar bagi bank. Kerangka pemikiran

dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini secara rinci sebagai berikut:

Ho1 = 0 : Tidak ada pengaruh secara parsial suku bunga kredit terhadap jumlah

penyaluran kredit investasi bank pesero.

Ha1 ≠ 0 Ada pengaruh secara parsial suku bunga kredit terhadap jumlah penyaluran

kredit investasi bank pesero.

Ho2 = 0 Tidak ada pengaruh secara parsial dana pihak ketiga terhadap jumlah

penyaluran kredit investasi bank pesero.

Ha2 ≠ 0 Ada pengaruh secara parsial dana pihak ketiga terhadap jumlah penyaluran

kredit investasi bank pesero.

Page 6: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

344 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Ho3 = 0 Tidak ada pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara simultan

terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero.

Ha3 ≠ 0 Ada pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara simultan

terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero.

3. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini berdasarkan tingkat eksplanasinya adalah penelitian kuantitatif asosiatif.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak

ketiga terhadap penyaluran kredit investasi pada bank persero.

Obyek penelitian ini adalah bank pesero yang ada di Indonesia yang terdiri dari empat

bank masing-masing adalah: Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Nasional

Indonesia 46 (BNI 46), dan Bank Republik Indonesia (BRI).

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang bersumber dari

publikasi Bank Indonesia. Variabel suku bunga kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sebagai

variabel bebas (independent variable) dan jumlah penyaluran kredit investasi sebagai variabel

terikat (variabel dependen). Operasional dari masing-masing variabel yang digunakan dalam

penelitian ini terdapat pada tabel nomor 1.

Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui koefisien regresi

atau besarnya pengaruh variabel suku bunga kredit dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran

kredit investasi bank pesero. Metode analisis dilakukan secara parsial dan simultan untuk

mengetahui apakah suku bunga kredit dan dana pihak ketiga mempunyai pengaruh atau tidak

terhadap penyaluran kredit investasi investasi. Persamaan regresi linear berganda yang

digunakan untuk menganalisis variabel sebagai berikut:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e …………….. (1)

Dimana:

Y = Kredit investasi

β0 = Konstanta

X1 = Suku bunga kredit

X2 = dana pihak ketiga

β1, β2, = Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)

e = Disturbance error (faktor penggangu/residual)

Analisis data uji hipotesis menggunakan uji t untuk menguji pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat secara parsial dan menggunakan uji f untuk menguji pengaruh secara

simultan. Untuk melihat besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dilihat

dari nilai adjusted R2.

4. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

Bank Persero atau sering juga disebut bank pemerintah, adalah bank umum yang secara

mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah. Bank Persero yang sebelumnya berjumlah tujuh

bank diperkecil jumlahnya menjadi hanya empat bank. Kebijakan pemerintah terhadap bank

persero dilakukan dengan menggabungkan (merger) Bank Bumi Daya, Bank Pembangunan

Page 7: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R)

345

Indonesia, dan Bank Dagang Negara ke dalam Bank Mandiri. Sementara BTN, Bank BNI 46,

dan BRI tetap terus beroperasi seperti sebelumnya. Beberapa bank persero telah menjadi bank

publik melalui penjualan sebagian sahamnya melalui pasar modal (divestasi) antara lain: Bank

BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan mengenai suku bunga

kredit investasi bank pesero, dana pihak ketiga dari bank pesero dan data penyaluran kredit

investasi bank pesero periode 2007-2009. Data penelitian secara lengkap dapat dilihat pada

tabel 2. Setelah dilakukan uji asumsi klasik terhadap seluruh data yang digunakan dalam

penelitian ini dan dinyatakan semua data layak untuk dilakukan pengujian hipotesis.

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian ini persamaan regresi linear berganda

dapat diformulasikan sebagai berikut:

Y = -32,509 – 4,673 X1 + 1,496 X2 + e

Dimana : Y = Kredit Investasi

X1 = Tingkat Suku Bunga Kredit

X2 = Dana Pihak Ketiga

Model persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Nilai konstanta sebesar -32,509 artinya apabila suku bunga kredit dan simpanan nasabah

tidak mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka maka besarnya kredit investasi

yang disalurkan sebesar -32,509.

b) Koefisien regresi variabel suku bunga kredit sebesar – 4,673 jika variabel independen lain

tetap dan variable suku bunga kredit mengalami kenaikan sebesar satu persen, maka kredit

investasi (Y) yang disalurkan akan mengalamai penurunan sebesar 4,673 poin.

c) Koefisien regresi variabel dana pihak ketiga sebesar 1,496 artinya jika variabel

independen lain nilainya tetap dan variable dana pihak ketiga mengalami kenaikan satu

persen maka kredit investasi (Y) yang disalurkan akan meningkat sebesar 1,496 poin.

Untuk menguji pengaruh variable suku bunga kredit dan dana pihak ketiga terhadap

penyaluran kredit investasi secara parsial digunakan uji hipotesis uji t. Hasil pengujian secara

parsial diperoleh hasil seperti pada tabel 3. Pengujian terhadap variabel suku bunga kredit

diperoleh hasil t-hitung sebesar -2,993 sehingga minus t-hitung lebih kecil dari minus t-tabel

(-2,993 < -2,0345). Nilai signifikansinya juga menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar

0,005 (0,005 < 0,05) sehingga Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Hal ini berarti secara parsial

variabel suku bunga kredit mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap kredit investasi

pada bank pesero. Pengujian terhadap varabel dana pihak ketiga diperoleh hasil t-hitung

sebesar 2,671 sehingga t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,671 > 2,0345). Nilai signifikansinya

menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,012 (0,012 < 0,05) sehingga Ho1 ditolak dan

Ha1 diterima.. Hal ini berarti secara parsial, variabel dana pihak ketiga mempunyai pengaruh

positif signifikan terhadap kredit investasi.

Pengujian F test, untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen diperoleh hasil seperti

tercantum pada tabel 4.

Nilai F-tabel sebesar 3,5915 dan nilai F-hitung sebesar 12,238 sehingga nilai F-hitung

lebih besar dari F-tabel (12,238 > 3,2849) yang berarti hipotesis Ha3 diterima. Berdasarkan

hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berada jauh dibawah α = 0,05 (0,000<0,05)

Page 8: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

346 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

sehingga H03 ditolak dan Ha3 diterima. Hal ini berarti bahwa secara simultan variabel-variabel

independen (tingkat suku bunga kredit, dan dana pihak ketiga) mempunyai pengaruh yang

sangat signifikan terhadap variabel dependen kredit investasi.

Kontribusi variabel suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara bersama-sama

terhadap penyaluran kredit investasi bank pesero sebesar 0,391 yang berarti sebesar 39,1

persen. Sedangkan 60,9 persen dipengaruhi oleh variabel selain suku bunga kredit dan

simpanan nasabah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh suku bunga kredit, dan simpanan

nasabah terhadap kredit investasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan. Dan

secara parsial, suku bunga kredit, dan simpanan nasabah juga mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kredit investasi pada bank persero. Hasil ini sejalan dengan penelitian

Mulyadinata (2003), dan Muammil Sun’an dan David Kaluge (2007), yang menyatakan

bahwa tingkat suku bunga kredit dan simpanan nasabah memiliki pengaruh signifikan baik

secara parsial maupun simultan terhadap kredit investasi. Begitu pula dengan penelitian

Francisca dan Siregar yang menyatakan dana pihak ketiga memiliki pengaruh signifikan

terhadap kredit perbankan. Sedangkan hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang

dilakukan Aryaningsih (2008), yang menyatakan bahwa suku bunga kredit secara parsial

maupun simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap kredit perbankan.

5. Simpulan

Secara parsial suku bunga kredit mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap kredit

investasi bank pesero. Sedangkan dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap kredit investasi bank pesero.

Secara simultan suku bunga kredit dan dana pihak ketiga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap penyaluran kredit investasi pada bank persero, hal ini dapat dilihat dari

nilai F hitung > F tabel (12,238 > 3,2849). Kontribusi pengaruh variable suku bunga kredit

dan dana pihak ketiga secara bersama-sama terhadap penyaluran kredit investasi bank pesero

sebesar 39,1 persen sedangkan 60,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain selain suku bunga

kredit dan dana pihak ketiga.

Implikasi dan Keterbatasan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen bank

agar tetap memperhatikan dana pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya

karena variabel ini mempengaruhi besarnya volume kredit yang disalurkan bank. Bank harus

memperhatikan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) agar bank dalam melakukan

kegiatan penyaluran kredit dapat mengurangi resiko dan tepat sasaran. Penyaluran kredit

sebaiknya ditujukan kepada kegiatan yang produktif yaitu kegiatan investasi yang dapat

menciptakan lapangan kerja sekaligus menjaga kestabilan ekonomi secara makro. Pada

akhirnya fungsi intermediasi bank dapat berjalan dengan baik.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya untuk menguji pengaruh secara parsial dan simultan variable suku bunga

dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit investasi bank pesero, sehingga penelitian

Page 9: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R)

347

ini hanya menggunakan uji t dan uji F. Variabel yang digunakan sebagai proksi dari faktor-

faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit dalam penelitian ini hanya menggunakan faktor

internal bank, sehingga kurang dapat memberikan kebijakan yang tepat sasaran.

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah variabel lainnya selain suku

bunga kredit dan simpanan nasabah yang dapat mempengaruhi kredit investasi untuk dapat

mengembangkan lagi penelitiannya, seperti krisis ekonomi global, nilai tukar mata uang,

kondisi persaingan, jumlah kantor bank, kondisi perekonomian negara, deposito, tingkat

inflasi dan kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Andy Mulyadinata. 2003. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Penyaluran Kredit pada

PT Bank Lampung. Jurnal Manajemen Keuangan, Vol. 1, No. 1: 85-95.

Bank Indonesia. 2007. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia 2007

_____________. 2008. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia 2008

_____________. 2009. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia 2009

Boy Loen & Sonny Ericson. (2007). Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa. Jakarta: PT

Grasindo, Anggota IKAPI

Dahlan Siamat. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan; Kebijakan Moneter dan Perbankan,

Edisi Kelima. Jakarta: FEUI

Francisca & Hasan Sakti Siregar. 2008. Pengaruh Faktor Internal Bank Terhadap Volume

Kredit Pada Bank Yang Go Public di Indonesia.

Kasmir. 2003. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

______. 2008. Pemasaran Bank. Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media Group

Muammil Sun’an & David Kaluge. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran

Kredit Investasi di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbanakan, XI, No.2: 347-361

Ni Nyoman Aryaningsih. 2008. Pengaruh suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan

terhadap permintaan kredit di PT BPD Cabang Pembantu Kediri. Jurnal Penelitian

dan Pengembangan Sains & Humaniora, Jilid 2, No.1, Hal 56-67. Lembaga Penelitian

Undiksha

Singgih Santoso. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Page 10: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

348 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Thomas Suyatno, dkk. 2007. Dasar-dasar Perkreditan, edisi IV. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama

Totok Budisantoso & Sigit Triandanu. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya edisi

Page 11: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R)

349

Lampiran

Gambar dan Tabel

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Sumber: Peneliti, 2011

Tabel 1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional

Kredit

Investasi

Kredit yang dikelompokkan berdasarkan jenis penggunaannya, yaitu

Kredit Investasi. Berupa data persetujuan kredit investasi pada Bank

Persero yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (SEKI) secara

bulanan selama periode 2007-2009 dan dinyatakan dalam miliar rupiah.

Suku Bunga

Kredit

Data suku bunga kredit investasi pada Bank Persero yang

dipublikasikan oleh Bank Indonesia (SEKI) secara bulanan periode

2007-2009 dan dinyatakan dalam bentuk persen.

Dana Pihak

Ketiga

Data posisi simpanan masyarakat yang meliputi giro, tabungan, dan

deposito Bank Pesero yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (SEKI)

secara bulanan periode 2007-2009 dan dinyatakan dalam miliar rupiah.

Sumber: peneliti (2011)

Tabel 2 Data Penelitian

Periode Suku Bunga

kredit

(%)

Dana Pihak Ketiga

(Milyar Rupiah)

Penyaluran Kredit

Investasi

(Milyar Rupiah)

Jan 2007 14,75 475.777 1.619

Feb 2007 14,70 472.629 1.526

Mar 2007 14,49 478.425 3.204

Apr 2007 14,44 476.365 1.909

Mei 2007 14,22 477.900 2.842

Jun 2007 14,03 449.772 3.638

Jul 2007 13,81 454.905 2.370

Agus 2007 13,98 448.082 2.628

Suku Bunga Kredit

Dana Pihak Ketiga

(DPK):

Giro

Tabungan

Deposito

Kredit

Investasi

Page 12: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

350 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Sept 2007 13,43 454.913 5.537

Okt 2007 13,27 458.497 1.430

Nov 2007 13,19 466.212 2.733

Des 2007 12,93 523.559 8.236

Tahun 2008

Jan 2008 12,90 485.761 2.866

Feb 2008 12,82 480.628 4.131

Mar 2008 12,69 479.200 2.701

Apr 2008 12,64 483.390 4.137

Mei 2008 12,58 483.729 3.330

Jun 2008 12,73 519.387 6.691

Jul 2008 12,70 505.643 4.781

Agus 2008 12,86 493.761 3.431

Sept 2008 13,12 520.809 7.606

Okt 2008 13,47 545.047 3.141

Nov 2008 13,82 561.305 3.465

Des 2008 13,85 592.672 4.057

Tahun 2009

Jan 2009 13,83 574.075 1.604

Feb 2009 13,66 577.004 4.330

Mar 2009 13,55 591.027 2.819

Apr 2009 13,51 590.528 3.381

Mei 2009 13,39 598.386 3.230

Jun 2009 13,28 625.227 5.095

Jul 2009 13,18 621.072 14.873

Agus 2009 13,21 634.249 8.433

Sept 2009 12,78 634.036 6.774

Okt 2009 12,66 639.738 4.538

Nov 2009 12,58 663.266 5.420

Des 2009 12,56 715.488 6.506

Sumber: BI (2007-2009)

Page 13: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R)

351

Tabel 3 Hasil Uji Hipotesis Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -32.509 8.258 -3.937 .000

Sb -4.673 1.561 -.420 -2.993 .005

Dpk 1.496 .560 .375 2.671 .012

a. Dependent Variable: KI

Sumber: data diolah (2011)

Tabel 4 Hasil Uji Simultan

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 4.130

2 2.065 12.238 .000a

Residual 5.569 33 .169

Total 9.699 35

a. Predictors: (Constant), LnDpk, LnSb

b. Dependent Variable: LnKi

Sumber: data diolah (2011)

Page 14: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1280/5/PROS_Hedwigis ER... · hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi

352 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012