Upload
hakhanh
View
225
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS DAYA SAING DAN FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI EKSPOR TEKSTIL INDONESIA KE PASAR KOREA
SELATAN TAHUN 1992 - 2016
Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strara I pada
Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh :
HENDRA LUKMANA
B 300 140 090
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
ii i
iiiii
iv iii
1
ANALISIS DAYA SAING DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR TEKSTIL INDONESIA KE PASAR
KOREA SELATAN TAHUN 1992 - 2016 ABSTRAK
Perdagangan Internasional merupakan hal yang sudah mutlak dilakukan oleh
Setiap Negara. Penelitian ini menganalisis bagaimana tingkat daya saing ekspor
tekstil indonesia dan menganalisis bagaimana pengaruh inflasi, daya saing ekspor
tekstil dan kurs terhadap jumlah ekspor tekstil indonesia ke pasar Korea Selatan.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik RCA (Revealed
comparative Advantage) dan regresi dengan Model Penyesuaian Parsial (Partial
Adjusment Model) atau PAM. Jenis data yang digunakan adalah data time series
yaitu tahun 1992 – 2016, yang bersumber dari situs perdagangan dunia
(UNCOMTRADE) dan situs World Bank. Berdasarkan hasil analisis RCA
menunjukan nilai RCA tahun 1992-1998 berdaya saing lemah (<1), namun pada
tahun 1999-2016 berdaya saing kuat (>1). Berdasarkan hasil analisis PAM
menunjukan variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap eskpor tekstil
indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Variabel daya saing dan
kurs berpengaruh positif signifikan terhadap ekspor tekstil dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Keyword : ekspor tekstil, inflasi, daya saing, kurs, RCA, PAM.
ABSTRACT
International trade is a common trade activity where almost all nations in the
world are involved. This research aims to analyse the competitiveness of
Indonesian textile exports and to analyse the effect of inflation, the
competitiveness of textile export and exchange rate on the quantity of Indonesian
textile export to South Korean market. The analysis tools used in the study is
Revealed Comparative Advantage (RCA) and Partial Adjustment Model (PAM)
regression. The data used are time series from 1992 – 2016, extracted from
UNCOMTRADE and World Bank websites. The RCA analysis showed the RCA
score in 1992-1998 is of low competitiveness level (<1), but in 1999-2016 showed
a high competitiveness level (>1). The result of PAM analysis showed that
inflation variable has no significant effect on Indonesian textile exports both in
the short run and in the long run. While the other two variables of
competitiveness and exchange rate both have a significant and positive effect on
textile exports in the long and short run.
Keywords : textile exports, inflation, competitiveness, exchange rate, RCA, PAM
1. PENDAHULUAN
Perdagangan Internasional merupakan hal yang sudah mutlak dilakukan
oleh setiap negara. Pada saat ini tidak ada satu negara pun yang berada dalam
kondisi autarki atau negara yang terisolasi tanpa adanya hubungan ekonomi
2
dengan negara lain. Hal ini disebabkan karena tidak ada negara yang bisa
memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Terjadinya perdagangan internasional
didasari karena adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh tiap wilayah
atau negara serta kemampuan suatu negara dalam memproduksi suatu barang
maupun jasa. (Sarwono dan Willy, 2014).
Ekspor adalah mengirimkan barang-barang ke luar negeri dari suatu
negara atau wilayah, ke negara-negara atau wilayah-wilayah yang lain baik
dalam suatu rangkaian perdagangan normal, maupun sebagai suatu tindakan
pribadi (Abdurachman, 1970: 386). Secara garis besar, untuk meningkatkan
ekspor maka yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan segala macam
potensi yang ada dari berbagai macam sektor.
Daya saing ekspor adalah suatu kemampuan pada komoditi dalam hal
masuk pasar luar negeri dan mampu mempertahankan didalam keadaan pasar
tersebut, apabila pada suatu produk memiliki kemampuan bersaing, maka
produk dikatakan sangat diminati oleh para konsumen. Daya saing merupakan
suatu konsep dalam ekonomi yang mengacu kepada komitmen pada
keberhasilan persaingan internasional (Kiranta, 2014). Daya saing dapat
mempengaruhi eskpor. Bila suatu negara atau daerah mampu melakukan
komposisi produk yang tepat dan memiliki daya saing maka negara atau daerah
tersebut dapat bertahan di pasar perdagangan internasional (Permatasari &
Rustariyuni, 2015).
Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya kenaikan harga
secara signifikan dan terus menerus. Nilai inflasi yang tinggi dapat disebabkan
karena tingginya permintaan suatu barang. Ketika permintaan terhadap suatu
barang tinggi, maka sesuai hukum permintaan yaitu harga barang tersebut akan
ikut naik. Harga yang naik inilah yang akan meyebabkan inflasi. Inflasi yang
terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan naiknya harga barang
termasuk komponen-komponen ekspor, dalam penelitian ini dapat terjadi pada
beberapa hal seperti packing maupun biaya transport untuk melakukan ekspor
tekstil. Naiknya pengeluaran untuk produksi maka produksi dari produsen akan
3
menurun, tentu saja ini akan mempengaruhi nilai ekspor suatu komoditi
(Raharja dan Manurung, 2004 : 319).
Menurut Sukirno (2000:359) nilai valuta asing adalah nilai yang
menunjukan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapat
satu unit mata uang asing. Nilai berbagai mata uang asing berbeda dalam suatu
waktu tertentu, dan suatu mata uang asing nilainya akan mengalami perubahan
dari waktu ke waktu Dalam melakukan kegiatan ekspor, salah satu faktor yang
sangat mempengaruhi adalah kurs (Dolatti, 2011). Kurs yang sering digunakan
adalah kurs dollar Amerika Serikat (US$). Apabila nilai kurs mata uang dalam
suatu negara melemah akan menyebabkan nilai kurs mata uang asing akan
meningkat. Diasumsikan kurs mata uang yang digunakan adalah kurs dollar
Amerika Serikat. Meningkatnya kurs dollar Amerika Serikat, maka konsumen
diluar negeri dapat mempunyai kesempatan dalam membeli barang yang lebih
banyak. Apabila kurs dollar Amerika Serikat meningkat akan menyebabkan
kenaikan yang sama terhadap ekspor.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh dari website world bank dan website resmi perdagangan
internasional, yaitu Uncomtrade dan trade map. Data yang digunakan
meliputi data nilai ekspor komoditi tekstil dari Indonesia ke Korea Selatan,
data nilai total ekspor negara Indonesia ke Korea Selatan , data nilai ekspor
komoditi tekstil dunia ke Korea Selatan , data nilai total ekspor dunia ke
Korea Selatan , data inflasi indonesia, data daya saing ekspor tekstil
Indonesia dan data kurs rupiah. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deret waktu (time series) dari tahun 1992 – 2016.
2.2 Metode Analisis Data
Metode dalam penelitian ini menggunakan Analisis daya saing
komparatif RCA (Revealed Comparative Advantage) untuk mengetahui
4
tingkat daya saing komoditi suatu negara dan analisis regresi model
penyesuaian parsial (PAM) yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel inflasi, daya saing ekspor tekstil dan nilai tukar terhadap ekspor
tekstil Indonesia, sebagai berikut :
DSTt =
Keterangan :
DSTt = Angka daya saing tekstil tahun ke t
XTj = Nilai ekspor produk komoditi tekstil Indonesia
XTt = Nilai total ekspor (komoditi tekstil dan lainnya) Indonesia
WOj = Nilai ekspor dunia komoditi tekstil ke Korea Selatan
Wot = Nilai total ekspor dunia ke Korea Selatan
Jika nilai RCA dari suatu negara untuk suatu komoditi tertentu lebih
besar dari satu (1) berarti negara bersangkutan mempunyai keunggulan
komparatif (diatas rata-rata dunia) dalam komoditi tersebut. Sebaliknya, bila
lebih kecil dari satu berarti keunggulan komparatifnya untuk komoditas
tersebut dibawah rata - rata dunia (Tambunan, 2001:197).
Dan untuk menganalisis pengaruh variabel independent terhadap
dependent dari penelitian terdahulu diatas menggunakan analisis regresi
Model Penyesuaian Parsial (PAM) merupakan model dinamik, yang
mengasumsikan keberadaan suatu hubungan equilibrium jangka panjang
antara dua atau lebih variabel ekonomi, sedangkan dalam jangka pendek
terjadi disequilibrium. Regresi model penyesuaian parsial dengan formulasi
model jangka pendek sebagai berikut:
= α0 + α1(INF)t + α2(DS)t + α3log(KURS)t + λ (XT)t-1 + vt
Keterangan :
XT : Ekspor Tekstil
INF : Inflasi
DS : Daya Saing Tekstil
KURS : Nilai Tukar Rupiah
Log : operator logaritma berbasis e
5
λ : (1-δ); 0 < λ < 1; δ = koefisien penyesuaian (adjustment)
: δ , Konstanta jangka pendek
: δ , Konstanta jangka pendek INF
: δ , Konstanta jangka pendek DS
: δ , Konstanta jangka pendek KURS
: Konstanta jangka panjang
: Konstanta jangka panjang INF
: Konstanta jangka panjang DS
: Konstanta jangka panjang KURS
: Time / Waktu
:Unsur kesalahan (error term)
Adapun hasil estimasi dalam jangka panjang yang sesuai dengan alat
analisis dalam penelitian ini adalah:
= – INFt + DSt + log(KURS)t
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Daya Saing Ekspor Tekstil Indonesia
berdasarkan hasil analisis Revealed Comparative Advantage (RCA)
dapat disimpulkan ekspor tekstil negara indonesia pada tahun 1992 – 1998
belum memiliki daya saing yang kuat, atau nilai RCA < 1. Tahun-tahun
tersebut mengalami peningkatan, walaupun masih dalam kategori daya
saing lemah, dikarenakan mesin-mesin pada industri tekstil usianya diatas
20 tahun, belum adanya pembaruan pada mesin. Pada tahun 1999 sampai
tahun 2007 ekspor tekstil Indonesia memiliki daya saing yang kuat, atau
nilai RCA > 1. Dari tahun 1999 sampai tahun 2007 rata rata mengalami
kenaikan nilai RCA sebesar 1. Peningkatan yang terjadi karena adanya
penyaluran dana dari pemerintah sebesar 225 miliar untuk membantu
peningkatan teknologi atau restrukturisasi mesin pada industri TPT. Pada
tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan. Menurut
ketua umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat
mengatakan penurunan pada tahun-tahun tersebut disebabkan karena
masalah pasokan energi untuk industri dan logistik. Namun pada tahun 2013
sampai dengan 2016 terjadi peningkatan lagi. Terjadinya peningkatan
6
karena para pengusaha TPT masih bertahan dalam menghadapi persaingan
global yang semakin tajam akibat munculnya negara – negara pesaing baru.
3.2 Inflasi Terhadap Ekspor Tekstil
Berdasarkan hasil regresi menunjukan dalam jangka pendek maupun
jangka panjang variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor
tekstil. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukakan oleh I Putu Ogi
Suwarsa dan Ni Putu Martini Dewi (2016) menyatakan bahwa inflasi tidak
mempengaruhi ekspor karena inflasi yang terjadi di Provinsi Bali masih
termasuk inflasi ringan yang tidak menyebabkan distorsi pada harga relative
(Nanga, 2005 : 247). Namun, pihak pemerintah harus terus berusaha untuk
melakukan pengendalian dan peminimalisiran dalam hal ini inflasi, mulai
dari daerah dengan adanya Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID
sehingga tingkat inflasi masih stabil berkategori rendah dan harga-harga
barang dan jasa masih normal dikalangan masyarakat.
3.3 Daya Saing Terhadap Ekspor Tekstil
Berdasarkan hasil regresi menunjukan dalam jangka pendek maupun
jangka panjang variabel daya saing berpengaruh signifikan. Pola hubungan
antara Ekspor Tekstil dengan Daya Saing adalah logaritma-linier. Variabel
Daya Saing dalam jangka pendek memiliki nilai koefisien regresi sebesar
0,1631, artinya apabila Daya Saing naik 1 persen maka Ekspor Tekstil akan
naik sebesar 16,31 persen. Sebaliknya jika Daya Saing turun 1 persen maka
Ekspor Tekstil turun sebesar 16,31 persen. Dalam jangka panjang, Daya
Saing memiliki koefisien regresi sebesar 0,3619. Artinya apabila Daya
Saing naik 1 persen maka Ekspor Tekstil akan naik sebesar 36,19 persen.
Sebaliknya jika Daya Saing turun 1 persen maka Ekspor Tekstil akan turun
sebesar 36,19 persen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Penelitian Ragimun (2012) serta Krisna dan Kesumajaya
(2013) yang meneliti mengenai daya saing yang dinilai menggunakan
indeks RCA menunjukkan bahwa semakin tinggi RCA maka nilai nilai
ekspor juga meningkat. Daya saing suatu negara terletak pada jumlah
produktivitas yang dihasilkan. Ketika jumlah produktivitas barang dan jasa
7
dalam suatu negara tinggi, maka ekspor negara juga akan meningkat. Pihak
industri dan perusahaan harus melakukan inovasi secara terus menerus agar
dapat menghasilkan produk yang unggul dan dapat bersaing pada pasar
internasional.
3.4 Kurs Terhadap Ekspor Tekstil
Berdasarkan hasil regresi menunjukan dalam jangka pendek maupun
jangka panjang variabel Kurs berpengaruh signifikan. Pola hubungan antara
Kurs dengan Ekspor Tekstil adalah logaritma-logaritma. Variabel Kurs
dalam jangka pendek memiliki nilai koefisien regresi sebersar 0,7062,
artinya apabila Kurs naik 1 persen maka Ekspor Tekstil akan naik sebesar
0,7062 persen. Sebaliknya jika Kurs turun 1 persen maka Ekspor Tekstil
turun sebesar 0,7062 persen. Dalam jangka panjang, Kurs memiliki
koefisien regresi sebesar 1,5669. Artinya apabila Kurs naik 1 persen maka
Ekspor Tekstil akan naik sebesar 1,5669 persen. Sebaliknya jika Kurs turun
1 persen maka Ekspor Tekstil akan turun sebesar 1,5669 persen.
menurut Sukirno (2000 : 319) menyatakan apabila kurs dollar
Amerika Serikat meningkat akan menyebabkan kenaikan yang sama
terhadap ekspor. Hasil penelitian yang dilakukan oleh I Putu Ogi Suwarsa
dan Ni Putu Martini Dewi (2016) bahwa kurs dollar AS berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ekspor kepiting Provinsi Bali. Nilai koefisien
regresi variabel kurs dollar AS (X3) sebesar 181.8125, ini memberikan arti
bahwa terdapat hubungan yang positif antara kurs dollar AS terhadap ekspor
komoditi kepiting Provinsi Bali tahun 2000-2013. Nilai koefisien 181.8125
memiliki arti jika kurs dollar AS naik Rp. 10.000 maka ekspor kepiting
Provinsi Bali akan meningkat sebesar Rp181.812,5 dengan syarat variabel
lain dianggap konstan.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
8
a. Berdasarkan hasil analisis indeks RCA menunjukkan bahwa pada tahun
1992 hingga tahun 1998 nilai RCA ekspor tekstil Indonesia ke pasar
Korea Selatan kurang dari 1, hal ini menunjukkan bahwa ekspor tekstil
tidak memiliki keunggulan komparatif dan daya saing yang kuat ke
pasar Korea Selatan. Namun pada tahun 1999 sampai tahun 2016 nilai
RCA ekspor tekstil Indonesia ke pasar Korea Selatan lebih dari satu, hal
ini menunjukan bahwa ekspor tekstil indonesia memiliki keunggulan
komparatif dan daya saing yang kuat ke pasar Korea Selatan.
b. Berdasarkan hasil olah data Partial Adjusment Model (PAM),
menunjukkan bahwa nilai koefisien lamda (λ) variabel dependen XT
terletak diantara 0 < λ < 1, yaitu sebesar 0 < 0,5493 < 1. Dari hasil
tersebut telah membuktikan bahwa secara statistik besar λ harus
signifikan dengan tanda koefisien adalah positif. Maka dapat
disimpulkan, bahwa model tersebut benar-benar model penyesuaian
parsial (PAM).
c. Berdasarkan uji asumsi klasik pada model, penelitian ini dinyatakan
lolos semua uji dengan α = 0,10. Berdasarkan uji koefisien determinasi
diperoleh nilai R2
sebesar 0,9836 atau 98,36 persen. Artinya variabel
independen (inflasi, daya saing dan kurs) mampu menjelaskan variasi
pengaruhnya terhadap ekspor tekstil atau XT sebesar 98,36 persen dan
sisanya 1,64 persen variasi dari variabel yang mempengaruhi XT
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian.
d. Berdasarkan Uji kebaikan model yang dilakukan bahwa model yang
dipakai eksis atau baik.
e. Berdasarka hasil analisis uji t secara individu menunjukan bahwa:
1) Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor tekstil dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
2) Daya saing memiliki pengaruh signifikan positif terhadap ekspor
tekstil baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
9
3) Nilai tukar (kurs) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap
ekspor tekstil baik dalam dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka saran-saran yang dapat diberikan
penulis melalui hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kepada produsen tekstil Indonesia diharapkan untuk lebih
meningkatkan dalam hal kuantitas maupun kualitas karena hasil
penelitian menunjukan daya saing ekspor tekstil Indonesia mengalami
fluktuasi dan diharapkan agar mampu bertahan dalam menghadapi
persaingan dengan negara lain sehingga Indonesia menjadi negara
pemasok atau pengekspor tekstil terkuat yang dapat dipercaya oleh
negara – negara lain maupun dunia.
b. Kepada pemerintah diharapkan untuk terus memantau dan membantu
perkembangan teknologi dalam hal restrukturisasi mesin pada industri
TPT dan memberikan pasokan energi yang memadai untuk industri
TPT agar produktivitas tekstil dapat meningkat dan memberikan daya
saing yang kuat pada ekspor tekstil Indonesia
c. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada pelaku ekspor agar
dapat melakukan inovasi maupun hal – hal yang mengarah pada
progresitas ekspor tekstil di kalangan negara maupun dunia mengingat
banyaknya persaingan dengan negara – negara pengekspor tekstil
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anand, Rahul., Perrelli, Roberto., Zhang, Boyang. 2016. South Africa’s Exports
Performance: Any Role for Structural Factors. IMF Working Paper
WP/16/24. International Monetary Fund.
Asmara, Dr. Alla., Dkk. 2015. Comparative Advantages and Export Performance
of Indonesian Fiber Industry Product and Some Major Exporter
Countries in the World Market, 2008-2012. Journal of Economics and
10
Development Studies Vol. 3, No. 1. Bogor Agricultural University, West
Java province, Indonesia.
Astrini, I Nyoman Ayu Putri. 2015. Analisis Daya Saing Crude Palm Oil
(CPO)Indonesia Tahun 2001-2012. E-Jurnal EP unud, 4[1] : 12-20
Astuti, Mudji., dkk. 2014. Analisis Hubungan Produktivitas Dengan Technology
Content PadaUsaha Kecil & Menengah (UKM). ISSN : 1963-6590 Vol.
12, No. 1. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Bahri, Syamsul. 2012. Pengaruh Dinamika Lingkungan Terhadap Daya Saing
Perusahaan (Studi Kasus Pada Industri Manufaktur Di Sulawesi
Selatan). ISSN 2303-1001 Vol. 1 No. 2 : 190 – 200. Teknik Industri
Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Bappenas. 2006. Peningkatan daya saing industri manufaktur. Bab 18. Indonesia.
Bappenas. 2006. Peningkatan daya saing industri manufaktur. Bab 17. Indonesia.
Barusman, M. Yusuf S. 2013. Daya Saing Dan Kebijakan Ekonomi Internasional
Kayu Lapis Indonesia. Vol. 3 No. 2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Bandar Lampung.
Bento, João Paulo Cerdeira. 2014. Evaluating international competitiveness and
comparative advantage of European travel services. Tourism and
Hospitality International Journal, 2(1), 194-212. Universidade de Aveiro.
Budiarti, Fitri Tri., Hastiadi, Fithra Faisal. 2015. Analisis Dampak Indonesia
Japan Economic Partnership Agreement Terhadap Price-Cost Margins
Industri Manufaktur Indonesia. p-ISSN 1411-5212; e-ISSN 2406-9280
Vol. 15 No. 2. Pusat Kebijakan Kerjasama Perdagangan Internasional,
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Dan Direktorat Riset Dan
Pengabdian Masyarakat, Universitas Indonesia.
Chaudhari, Sunilkumar N., Patel, Amarishkumar. J. 2015. JIT Implements In
Manufacturing Industry – A Review. ISSN 2091-2730 Volume 3, Issue 4.
Gujarat technological University, Gujarat
Cho, Doang Sung., Moon, Wy Chang. 2003. From adam smith to michael porter
(evolusi teori daya saing). Salemba Empat.
Dangayah, G. S.., Deshmukh, S. G. 2001. Manufacturing Strategy Literature
Review And Some Issue.Vol 21 No.7. Department Of Mechanical
Engineering, Indian Institute Of Technology, India.
11
Davies, Amanda j., Kochhar, ashok k. 2002. Manufacturing best practice and
performance studies: a critique. Aston University, Birmingham, United
Kingdom.
Dewi, Dharu. 2016. Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur Untuk
Pembangunan PLTN. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Yogyakarta. Dionita., Febri, Nimas., Suyana Utama, Made. 2015. Pengaruh Produksi, Luas
Lahan, Kurs Dollar Amerika Serikat Dan Iklim Terhadap Ekspor Kacang
Mete Indonmesia Beserta Daya Saingnya. E-jurnal EP Unud, 4[5] : 349-
366. Dolatti, Mahnaz Et Al. 2011. The Effect of Real Exchange Rate Instability On
Non-Petroleum Export in Iran. Journal of Basic and Apllied Scientific
Research, 2(7), pp 6955-6961. Erkan, Birol., Sariçoban Kazim. 2014. Comparative Analysis Of The
Competitiveness In The Export Of Science-Based Goods Regarding
Turkey And The EU+13 Countries. international Journal of Business and
Social Science Vol. 5, No. 8. University Kilis, Turkey.
Evangelista, Rinaldo., Lucchese, Matteo., Meliciani, Valentina. 2015. Business
Services And The Export Performances Of Manufacturing Industries.
Italy. Fafurida, Fafurida., Setiawan, Avi Budi., Irmawati, Setyani. 2016. A Strategy To
Increase The Competitiveness Of Leading Industries In Central Java
Province To Face ASEAN Economics Community 2015. ISSN: 2146-
4138 Vol 6 Special Issue (56). Semarang State University, Indonesia.
Ghosh, Biswaranjan., Kumuthadevi , Dr. K.., Jublee, Dr. D. 2016. Influence Of
Supplier And Demand Condition On The Manufacturing Industry
Competitiveness: A Study Amongst The Apparel Manufacturer And
Exporter In Tirupur. ISSN: 2249-7196 Volume 6 Issue 12. Karpagam
University, Coimbatore, India.
Ghosh, Biswaranjan., Kumuthadevi, Dr. K.., Jublee, Dr. D. 2016. Linkage Among
Competitiveness, Competitive Advantage And Competitive Priority Of
Apparel Export Firms At Tirupur. ISSN: 2249-7196 Volume 6 Issue 8.
Karpagam University, Coimbatore, India.
Gujarati, Damonar N. 2003. “Basic Econometrics, Forth Edision. (Edisi Internasional
Tahun 2003)”. Singapura: Mcgraw- Hill.
Hady, hamdy. 2001. Ekonomi internasional. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia
12
Handoyo, Rossanto Dwi. 2016. Analisis Daya Saing Industri Manufaktur Jawa Timur: Sebuah Pendekatan Spasial. Volume 12, Nomor 2. Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia.
Hussain, Anwar., Munn, Ian A., Grala, Robert. 2014. Economic Impacts of
Productivity Improvements in US Forest Products Industries: A General
Equilibrium Analysis. Forest Products Journal Vol. 66, No. ½.
Mississippi State University, Mississippi.
Juhari ,Imam ., Atmanti ,Hastarini Dwi. 2009. Dampak Perubahan Upah
Terhadap Output Dan Kesempatan Kerja Industri Manufaktur Di Jawa
Tengah. Volume 2, Nomor 2. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro,
Semarang.
Joesron, Tati Suharti., Fathorrozi, M. 2003. Teori ekonomi mikro (dilengkapi
beberapa bentuk fungsi produksi). Salemba Empat
Kamil, Ahmad. 2015. Industri Kreatif Indonesia : Pendekatan Analisis Kinerja
Industri. ISSN : 1858 – 1307. Program Studi Ekonomi Pembangunan,
Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo, Madura.
Karaduman, Hasan Agan., Gonel Feride. 2016. Dirty industries’ competitiveness
in EU’s new members. Vol 3 No.3. Yildiz Technical University, Istanbul,
Turkey.
Kemenkeu. 2014. Analisa Daya Saing dan Produktivitas Indonesia Menghadapi
MEA. Riset Kajian PKRB. Indonesia.
Kiranta P, Febri., Luh Gede Meydianawati. 2015. Analisis Tingkat Daya Saing
Ekspor Biji Kakao Indonesia Tahun 2007-2012. E-jurnal EP Unud 3[11]
: 502-512
Kumar, Ashok., Motwani, Jaideep. 1995. A methodology for assessing time based
competitive advantage of manufacturing firms. International Journal of
Operations & Production Management, Vol. 15 Iss 2. Grand Valley State
University, Grand Rapids, Michigan, USA.
Kobi, Daud S.T. 2011. Transaksi ekspor-impor. Penerbit Andi
Kordalska, Aleksandra., Olczyk, Magdalena. 2014. Impact Of The Manufacturing
Sector On The ExportCompetitiveness Of European Countries – A
Spatial Panel Analysis. Comparative Economic Research, Volume 17,
Number 4. Gdansk University of Technology.
Krugman Paul R., Obstfeid Maurice. 2016. Ekonomi Internasional Teori Dan
Kebijakan Jilid Kedua. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
13
Lau, R.S.M. 2002. Competitive Factors And Their Relative Importance In The US
Electronics And Computer Industries. International Journal Of
Operations & Production Management, Vol. 22 Iss 1. University of south
dakota, USA.
Liu, Lijun., Jiang, Zuhua. 2016. Influence Of Technological Innovation
Capabilities On Product Competitiveness. Vol 116 No. 5. Shanghai
Jiaotong University, Shanghai, China.
Lotfi, Bilal., Karim, Mohamed. 2016. Competitiveness Determinants Of
Moroccan Exports: Quantity-Based Analysis. International Journal of
Economics and Finance; Vol. 8, No. 7. University of Mohammed V,
Rabat, Morocco. Lukmandono., Basuki, Minto., Purnama, Jaka. 2017. Menentukan Variabel-
Variabel Yang Mempengaruhi Daya Saing Industri Manufaktur Dengan
Pendekatan AHP. ISSN: 2579-6429. Institut Teknologi Adhi Tama,
Surabaya.
Lukmandono., Dkk. 2012. Penentuan Kriteria Daya Saing Industri Manufaktur
Dengan Pendekatan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). ISSN:
0854-431X. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Mahendra, I Gede Yoga., Kesumajaya, I Wayan Wita. 2015. Analisis
PengaruhInvestasi, Inflasi, Kurs Dollar Amerika Serikat Dan Suku
Bunga Kredit Terhadap Ekspor Indonesia Tahun 1992-2012. E-Jurnal Ep
Unud, 4 [5] :525-545-2012
Mankiw, N. 2003. Teori makro ekonomi. Jakarta : erlangga.
Manyasi , Dr. Janet N., Omusotsi, Maurice Kilali. 2014. Influence Of Outsourcing
On Firm Competitiveness: A Case Of The Sugar Industry In Kenya.
International Journal Of Management Research And Review. ISSN:
2249-7196 Volume 4 Issue 4. Kenya.
Mazure, Gunita., Tiltina, Sandra. 2015. Export-Import Dynamics Within The
European Union Trade. Economic Science For Rural Development”
No37. Latvia University of Agriculture.
Moerdjono., Wiwoho, Jamal. 1989. Transaksi perdagangan luar negeri. Liberty,
Yogyakarta.
Nanga, Muana. 2005. Makro Ekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi ke -
2. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
14
Nauly, Dahlia., Daris, Edmon., Nuhung, Iskandar Andi. 2014. Daya Saing Ekspor
Kakao Olahan Indonesia. Jurnal Agribisnis, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, [
15 - 28 ]. Universitas Islam Negeri, Jakarta.
Nazara, Suahasil. 2008. Sektor Industri Manufaktur Dan Pembangunan Daerah.
Vol 2 no. 3. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Nopirin. 1987. Ekonomi Moneter Buku Dua. Yogyakarta: BPFE
Petronela, Alina. 2015. New Approaches To Export Competitiveness. Practical
Application Of Science Volume III, Issue 1. The Bucharest University of
Economic Studies.
Porter, Michael E. (1990). The Competitive Advantage of Nations. The Free Press.
New York.
Rahardja,Prathama., Mandala Manurung. 2010. Teori Ekonomi Mikro Satu
Pengantar.Jakarta:FEUI
Renreng, Mulyahati., Dkk. Effect Of Corporate Governance, Integrated Quality
Management, Corporate Social Responsibility On Competitive
Capabilities And Operational Performance. ISSN 2231-4172 Vol.– VII,
Issue – 4. Faculty of Economics/Muslim University of Indonesia.
Ridhwan, Masagus M., Dkk. 2015. Analisis Daya Saing Dan Strategi Industri
Nasional Di Era Masyarakat Ekonomi Asean Dan Perdagangan Bebas.
Bank Indonesia.
Salsabila, Aulia Hadin Salsabila., Kertahadi., Iqbal, Mohammad. 2015. Pengaruh
Foreign Direct Investment (FDI) dan Daya Saing Terhadap Ekspor
(Studi Pada Sektor Industri Manufaktur Indonesia Tahun 2004-2013).
Vol. 2 No. 2. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya,
Malang. Salvatore, dominick. 1997. Ekonomi internasional. Alih bahasa oleh Haris
Munadar edisi 5 cetakan 1. Erlangga
Sarwono., Pratama, Willy. 2014. Analisis Daya Saing Kedelai Indonesia. JEJAK
Journal of Economics and Policy 7 (2): 100-202. Universitas Negeri
Semarang.
Sasono, Herman Budi. 2013. Manajemen ekspor dan perdagangan internasional.
Universitas Sunan Giri, Surabaya.
15
Satryana, Made Hardi., Karmini, Ni Luh. 2016. Analisis Daya Saing Ekspor Teh
Indonesia Ke Pasar Asean Periode 2004-2013. ISSN : 2303-0178 Vol.5,
No.5. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali,
Indonesia.
Siregar, Dewi Rosita Hafsari., Wiksuana, I Gusti Bagus. 2015. Pengaruh
Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Dan Struktur Aktiva
Terhadap Leverage Keuangan Perusahaan Subsector Textile And
Garment . E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.4, No.9, 2015: 2722-2750.
Universitas Udayana, Bali.
Soebagiyo, Daryono. 2015. Perekonomian Indonesia. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Sukardi, Paulus., Sari, Evi Thelia. 2007.Bisnis Internasional : Sebuah Perspektif
Kewirausahaan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sukirno, Sadono . 1994. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Penerbit Raja
Grafindo.
Sukirno, Sadono . 1981. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Bina Grafika.
Sukirno, Sadono. 2005. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Perkasa.
Sukirno, Sadono. 2007. Makro Ekonomi Modern. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada.
Sukirno, Sadono. 2008. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE.
Suparmoko, M. 1991. Pengantar Ekonomika Makro. Yogyakarta: BPFE.
Suparsa, I Putu Ogi., Dewi, Ni Putu Martini. 2016. Analisis Daya Saing Ekspor
Komoditi Kepiting Provinsi Bali. E-Jurnal EP Unud, 5[6] :652-667 ISSN:
2303-0178. Universitas Udayana, Bali.
Tambunan, Tulus. 2001. Perdagangan Internasional Dan Neraca Perdagangan
(Teori Dan Temuan Empiris). PT Pustaka LP3ES, Indonesia.
Tarliah, Tjutju., Kurniasih, Dedeh. 2017. Kompetensi Inti Industri Daerah
Kabupaten Majalengka. ISSN: 2579-6429. Universitas Pasundan,
Bandung, Indonesia.
16
Thanh Vu, Huong., Pham, Lam Cat. 2016. A Dynamic Approach To Assess
International Competitiveness Of Vietnam’s Garment And Textile
Industry. Faculty of International Business and Economics, University of
Economics and Business, Vietnam National University, Vietnam.
Timur, Pemerintah Provinsi Jawa. 2009. Peningkatan Daya Saing Industri
Manufaktur. Bab XII. Rpjmd Provinsi Jawa Timur.
Uncomtrade. 2018. Commodity trade. www.comtrade.un.org
Wakjira, Melesse Workneh., Singh, Ajit Pal. 2012. Total Productive
Maintenance: A Case Study In Manufacturing Industry. ISSN: 2249-4596
Volume 12 Issue 1. Adama Science & Technology University, Ethiopia.
Winarno, Kurniawan Indra Guna., Pusung, Rudy J. 2016. Evaluasi Penerapan
Akuntansi Belanja Modal Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 Pada Dinas Pandidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara.
ISSN 2303-1174 Vol.4 No.1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado.
World Bank. 2017. Exchange Rate Indonesia. www.worldbank.org
World Bank. 2017. Inflation Indonesia. www.worldbank.org
Wu, Yen-Chun Jim., Lin Chia-Wen. 2008. National port competitiveness:
implications for India. Vol 46 No.10. Kaohsiung, Taiwan.
Yose, Mindy Janitra. 2016. Model Pengukuran Kinerja Logistik Industri
Komponen Otomotif Untuk Penguatan Daya Saing Dalam Rangka
Menghadapi Mea. ISSN: 1411-6340. Magister Teknik Industri, Fakultas
Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta.
Zuhdi, Fadhlan., Suharno. 2015. Analisis Daya Saing Ekspor Kopi Indonesia Dan
Vietnam Di Pasar Asean 5. Habitat, Volume 26, No. 3, Desember 2015,
Hal. 152-162 ISSN: 0853-5167. Institut Pertanian Bogor.