Upload
trantuong
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE LPK KARTIKA BANJARNEGARA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN
STRATEGI PENINGKATAN PROMOSI LEMBAGA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Romadhon Tri Hamboro
09.11.2895
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
ANALYSIS AND WEB DESIGN LPK KARTIKA BANJARNEGARA AS MEDIA INFORMATION AND STRATEGIES TO IMPROVE PROMOTION INSTITUTE
ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE LPK KARTIKA BANJARNEGARA
SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN STRATEGI PENINGKATAN PROMOSI LEMBAGA
Romadhon Tri Hamboro
Rum M Andri Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Educational Institutions Course Kartika Banjarnegara is an independent institution Non formal who a shade different areas of the course which will educate learners to produce individuals who are skilled, competent, qualified and ready to work directly in the world of work. After doing extensive research to the Educational Institutions Course Kartika, in the implementation is found have problems in terms of limited media information and promotion tools to the student candidates. Remember media information and promotional tool only rely on brochures and advertising through local radio. Making it difficult for students candidates to accessing more detailed information.
Students data growth and access to information that can be more accurate and detailed future consideration for LPK Kartika Banjarnegara to develop a new system that is based Website Information System and integrated with the database as its storage medium.
So it needs a renewal media should complement these shortcomings is to made the website for this institutions. With the website it is possible to access information more detail, students data storage can direct to the website ,description areas of courses more clearly, and be able to enhance the progress and development that Educational Institutions Course Kartika itself.
Keywords: Website, media and promotional information, institute courses.
1
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini di dunia kerja membutuhkan tenaga-tenaga terampil dengan keahlian siap
kerja. Keahlian spesifik yang dibutuhkan di dunia kerja diantaranya adalah keahlian
komputer, setir mobil, perbengkelan, menjahit, dll. Yang menjadi permasalahan adalah
lulusan sekolah menengah atau perguruan tinggi kurang dibekali oleh ilmu praktis atau
keahlian khusus yang dibutuhkan dunia kerja. Akibatnya mereka tidak siap untuk terjun
langsung ke dunia kerja. Dapat dipastikan angka pengangguran semakin meningkat.
Lembaga pendidikan nonformal atau kursus dapat dijadikan alternatif untuk
mempelajari keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Dengan penerapan media
informasi diharapkan sebuah lembaga pendidikan ketrampilan dalam segala kegiatannya
dapat menciptakan pelayanan yang lebih baik kepada semua pihak khususnya dalam hal
promosi lembaga.
Teknologi internet sangat sesuai untuk memenuhi tuntutan kecepatan
pengaksesan informasi yang diinginkan, mengingat internet dapat diakses kapan saja,
dimana saja serta implementasinya relatif murah.
LPK Kartika selama ini melakukan penyebaran informasi dan promosi kepada
masyarakat hanya menggunakan media brosur dan penyiaran radio setempat, yang
dirasa masih ada kekurangannya. Kekurangan yang didapati yaitu terbatasnya informasi
yang disampaikan kepada masyarakat karena penyampaian informasi melalui media
radio dan brosur hanya sekilas kepada titik fokusnya saja dan tidak secara mendetail dan
terbatas pada kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat kurang mendapatkan
informasi secara menyeluruh. Media penyampaian informasi dan promosi dengan
menggunakan brosur dan penyiaran melalui radio setempat dari segi dana dirasa pihak
lembaga cukup menguras biaya.
Di buatnya situs web pada LPK Kartika yang merupakan salah satu media
informasi dan promosi baru bagi LPK Kartika sendiri yang diharapkan dapat menjadi
alternatif lain dalam hal promosi dan pengaksesan informasi yang disajikan lebih up to
date setiap saat. Selain itu diharapkan dengan adanya website secara bertahap bisa
menggantikan sistem yang lama.
Dalam hal pendataan siswa, LPK kartika masih melakukan pendataan secara
manual dengan melakukan pembukuan pada setiap data peserta didik. Dengan adanya
website ini setiap pendataan bisa langsung dilakukan pada website itu sendiri oleh
admin, sehingga diharapkan mampu menekan biaya dan waktu. Sementara itu untuk
pendataan peserta didik adanya peralihan dari pembukuan manual menjadi pendataan
2
langsung pada website itu sendiri, secara otomatis akan memangkas biaya pengadaan
buku.
Dari permasalahan tersebut, penulis mencoba untuk membuat skripsi dengan
judul ” Analisis Dan Perancangan Website LPK Kartika Banjarnegara Sebagai Media
Informasi Dan Strategi Peningkatan Promosi Lembaga”.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya dengan tujuan
untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan,
pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu
perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross,1993).1
Sasaran sistem informasi adalah peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas
informasi, penurunan biaya, peningkatan keamanan aplikasi, peningkatan efisiensi, dan
peningkatan pelayanan pada pelanggan. Penyimpangan dari keenam sasaran inilah
yang menimbulkan masalah pada sistem informasi.2
2.2 Internet dalam Promosi
Kemajuan teknologi informasi yang salah satunya ditandai dengan keberadaan
internet menyebabkan banyaknya yang berubah, termasuk produk, orang, organisasi dan
teknologi di dalam perusahaan. Internet mampu membuat orang diseluruh dunia
berkomunikasi satu sama lain hanya melalui komputer pribadi yang mereka miliki di
rumah, sekolah, kantor, atau dimana saja. Melalui sarana internet yang dimiliki suatu
lembaga dapat menjadi bahan promosi ganda artinya ketika produk sudah dimuat dalam
sebuah media massa maka informasi tersebut kemungkinan besar dapat di akses pula
lewat internet sesuai media massa yang memuat informasi kita. Lewat internet dapat pula
kita mempromosikan sendiri produk jualan dengan membuat membuat sebuah website. 3
2.3. Membangun Citra Lembaga melalui Website
Sebuah website adalah media informasi yang murah dan efektif dalam
menjangkau publik untuk menyebarluaskan program-program dari suatu lembaga atau
institusi. Pencitraan melalui website memang harus dilakukan secara baik dan terencana.
Untuk itu sebuah website juga bisa dijadikan suatu alat strategi komunikasi yang baik
1 Hanif Al Fatta, 2007, Analisis Sistem dan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta : Andi Offset, hal 9 2 Ibid, hal 50
3 Hadawiah ,2011, Aktifitas Promosi pada Universitas Swasta Dalam
Upaya Meningkatkan Jumlah Mahasiswa ,journal.umi.ac.id, diakses pada tanggal 2 Agustus 2013 jam 15.19 WIB
3
sebagai media pencitraan publik yang tepat bagi sebuah institusi di tengah
berkembangnya dunia virtual seperti saat ini. Melalui website, berbagai program dan
kebijakan dari sebuah institusi bisa diakses dan diikuti publik sehingga bisa dijadikan
sebagai rujukan bagi publik .4
2.4 Konsep Dasar Web
Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia
(teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP
(hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak
yang disebut browser.Beberapa jenis browser yang populer saat ini diantaranya : Internet
Explorer yang diproduksi oleh Microsoft, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari yang
diproduksi oleh Apple.
Browser adalah aplikasi yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web
dengan cara diterjemahkan. Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat di dalam
aplikasi browser yang biasa disebut web engine. Semua dokumen web ditampilkan oleh
browser dengan cara diterjemahkan.
Situs web adalah dokumen-dokumen web yang terkumpul menjadi satu kesatuan
yang memiliki Unified Resource Locator (URL) / domain dan biasanya di-publish di
internet atau intranet.
2.5 Konsep Arsitektur Sistem
2.5.1 Konsep Arsitektur Stand Alone
Stand alone memiliki arti berdiri sendiri, yaitu sistem informasi yang akan dibuat
ini digunakan secara mandiri. Sistem informasi yang merupakan LAN sederhana yang
terdiri dari satu server saja. Sehingga memudahkan untuk mencari atau menempatkan
file-file printer, dan sumber daya lain untuk berbagai keperluan. Model arsitektur stand
alone ini merupakan model yang paling sederhana dan murah.
2.5.2 Konsep Arsitektur Client Server
Client-server adalah suatu model arsitektur yang terdiri dari 2 perangkat
komputer yang masing-masing bertindak sebagai client dan server. Client adalah suatu
4 Harry Purdianto, 2012, Membangun Citra Lembaga melalui Website,
http://www.kostrad.mil.id/, diakses pada tanggal 2 Agustus 2013 jam 16.15 WIB
4
perngkat yang menerima suatu data, ataupun mau menjalankan aplikasi. Server adalah
suatu perangkat yang menyediakan aplikasi dan berperan sebagai pengelola sebuah
aplikasi, data maupun keamanan. Dapat disimpulkan bahwa model arsitektur client-
server adalah suatu cara untuk mendistribusikan perangkat atau aplikasi kepada dua
pihak, pihak client dan pihak server tetapi saling berhubungan.5
2.6 Konsep Pemodelan Sistem
Langkah awal desain biasanya dimulai dengan permodelan sistem. Model
digunakan untuk menyederhanakan cara mengkomunikasikan proses – proses bisnis
yang harus dilakukan sistem dengan cara yang formal antar pemain pengembang sistem
informasi. Permodelan yang dilakukan biasanya mencakup dua hal, yaitu permodelan
proses dan permodelan data.
2.6.1 Permodelan Proses (Process Modelling)
Permodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis
beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data
berpindah di antara aktivitas-aktivitas itu. Ada banyak cara untuk mempresentasikan
proses model. Cara yang populer adalah dengan menggunakan data flow diagram
(DFD).
2.6.2 Permodelan Data (Data Modelling)
Data model adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan
diciptakan dalam suatu sistem bisnis. Model ini menunjukkan orang, tempat atau benda
dimana data diambil dan hubungan antar data tersebut. Penyusunan permodelan data
harus seimbang dengan permodelan proses. Salah satu cara permodelan data adalah
dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram).
ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan,
dan digunakan dalam sistem bisinis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi
yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus
menunjukkan hubungan antar data. Pada akhirnya ERD bisa juga digunakan untuk
menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun. 6
5 Tri Eki BudiWijaksono, 2012, Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Reservasi Hotel
Transit Fm3 Tangerang, http://repository.amikom.ac.id, diakses pada tanggal 2 Agustus 2013 jam 18.30 WIB 6 Hanif Al Fatah, Op.cit. hal 121
5
2.7 Konsep Basis Data
Basis data adalah sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan
terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada
sebuah hardware komputer. Database terdiri dari beberapa tabel yang saling
terorganisir. Tabel digunakan untuk menyimpan data dan terdiri dari baris dan kolom.
Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan dihapus dari tabel. Setiap pemakai
(user yang diberi wewenang) saja yang dapat melakukan akses terhadap data tersebut.7
2.8 Perangkat Lunak yang digunakan
a. XAMPP
Server web pada dasarnya adalah perangkat lunak yang bertugas melayani
permintaan – permintaan dari browser web akan dokumen – dokumen yang tersimpan di
dalam server web tersebut. Banyak macam server web yang tersedia akan tetapi secara
fungsional adalah sama yaitu untuk melayani permintaan dari browser web.
XAMPP merupakan local web server yang paling banyak digunakan, hal ini
disebabkan karena XAMPP bersifat open source, mampu beroperasi pada beberapa
platform sistem operasi, kemudian dalam instalasi dan konfigurasinya mudah. Selain itu
juga kompatibel dengan database server melalui PHP.
b.Web Browser
Web Browser adalah software – software yang berperan penting dalam website.
Web server merupakan perintah dari client menggunakan browser, diterima web server di
proses dan dikembalikan hasil prosesnya ke client secara transparan sehingga setiap
orang dengan mudah mengerti apa yang terjadi pada tiap – tiap proses. Softwere ini
dibutuhkan karena server-side scripting. Memproses segala eksekusinya di server, maka
untuk dijalankan pada suatu PC yang tidak terkoneksi ke jaringan internet maka PC
tersebut perlu disimulasikan menjadi web browser dengan meng-instal web browser.
Berbagai macam web browser yang popular saat ini adalah Google Chrome, Mozzila
Firefox, Opera, Safari dan Internet Explorer.
c. PHP
PHP merupakan salah satu softwere yang bersifat interpreter (menerjemahkan
hasil eksekusi dalam format HTML) sehingga tidak perlu untuk dikompilasi untuk melihat
hasilnya.
7 Arief, M.Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000.Yogyakarta: Andi Offset, hal 33
6
Kelebihan PHP dibandingkan dengan bahasa pemprograman web lainnya
adalah bahasa pemrogramannya mudah untuk dipelajari karena sejak awal PHP
memang telah didesain sebagai bahasa pemrograman web sehingga fitur – fiturnya telah
dipilihkan yang sering digunakan untuk pembuatan situs.
d. MySQL
MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat
database yang bersifat open source. MySQL merupakan SQL database populer yang
memiliki banyak keunggulan. Diantaranya dapat melayani database yang besar dengan
cepat, mudah digunakan, cross-plateform (Windows, UNIX/Linux). Selain itu siapapun
dapat menggunakan dan memodifikasinya. Selain itu semua orang dapat men-
downloadnya secara gratis di internet.
Penggunaan perintah SQL sangat mudah. Karena bahasa pemrogramannya
menggunakan bahasa SQL yang cukup mudah dipahami.
e. Macromedia Dreamweaver CS3
Softwere ini berguna untuk mendesain suatu halaman web tanpa harus
mengetikan kode – kode HTML dan dapat mengatur tata letak suatu halaman web
dengan memanfaatkan tools yang telah disediakan. Pada saat pendesainan suatu
halaman web dengan Macromedia Dreamweaver MX ini maka softwere ini juga secara
otomatis langsung menuliskan kode HTML, pada HTML Source, sehingga hasil dari
pendesainan tata lay-out suatu web akan dapat langsung dilihat hasilnya.
f. Adobe Photoshop CS3
Softwere ini digunakan untuk mengelola dan memanipulasi gambar sesuai dengan
keinginan sehingga menghasilkan gambar yang menarik dengan format – format tertentu
sehingga bisa dikenali oleh browser yang secara umum meliputi format gambar yang
berekstensi *.jpg, *.bmp, *.gif, *.png dan lain-lain. Dengan softwere ini juga dapat
menghasilkan suatu gambar yang formatnya untuk halaman website dengan ukuran file
yang terkompresi
g. Teks Editor / Notepad ++
Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan
khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan
komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode
sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan di atas sistem operasi Microsoft
Windows.
7
3. Analisis dan Perancangan
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-
bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem
merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi pondasi
menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.8
a. Analisis Kinerja (Performance)
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai
sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (Throughput) dan waktu tanggap
(Respons Time). Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan
selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara
suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.
b. Analisis Informasi (Information Analysis)
Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi
yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini
meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena
terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Dalam hal informasi
harusnya akurat, relevan, dan tepat waktu karena pihak manajemen perusahaan dapat
melakukan tahap selanjutnya. 9
c. Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar
bagi kebanyakan manajer adalah biaya. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain biaya
yang mencakup biaya dan keuntungan.
d. Analisis Pengendalian (Control Analysis)
Analisis kontrol adalah peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi
dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan yang akan terjadi.
Suatu sistem yang terkontrol dengan baik harus dilakukan untuk mengidentifikasi
penyalahgunaan dan kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data informasi.
e. Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis)
Analisis efisiensi adalah peningkatan terhadap efisiensi operasi, efisiensi
berbeda dengan ekonomi, bila ekonomi berhubungan dengan sumberdaya yang
digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut dapat diukur
dari outputnya dibagi dengan inputnya.
f. Analisis Pelayanan (Service Analysis)
8 Hanif Al Fatah, Op.cit. hal 44
9 Ibid, Hal 52
8
Analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan oleh
sistem, untuk meningkatkan pelayanan bagi pemakai informasi harus memiliki suatu
sistem informasi online yang bisa diakses kapan saja. Proses pembuatan laporan
administrasi masih menggunakan sistem input manual, sehingga memungkinkan adanya
waktu tunggu dalam mealayani kebutuhan informasi.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan di mulai dari membuat sebuah flowchart sebagai alur
pembuatannya, diikuti dengan pembuatan rancangan DFD, ERD, dan Pembuatan tabel.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan kegiatan akhir setelah melakukan analisis
sistem dan perancangan sistem secara rinci. Kegiatan ini secara garis besar adalah
meletakkan sistem baru yang telah direncanakan dan dibuat untuk diterapkan dan
dioperasikan.
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan dalam tahapan implementasi adalah
sebagai berikut :
1. Pembuatan Database
2. Pembuatan Program
3. Pengujian Program
4. Instalasi Sistem
5. Pelatihan Personil
6. Pengujian Sistem
7. Tindak Lanjut Implementasi
4.1.1 Pembuatan Database
Untuk membuat web yang dinamis, maka diperlukan sebuah media
penyimpanan data sehingga data tidak statis dan memungkinkan data yang ada dapat
diubah sesuai keinginan. Media penyimpanan data ini disebut sebagai database.
Database terdiri dari tabel-tabel yang berfungsi untuk menyimpan record-record
informasi. Dalam pembuatan database sistem ini, penulis menggunakan phpMyAdmin.
9
4.1.2 Pembuatan Program
Pada pembuatan program aplikasi ini, penulis akan membatasi cakupan dari
pembahasan tersebut dan selebihnya akan dibahas dilampiran. Pada pembahasan ini
penulis akan membahas tentang koneksi database MySQL.
Sebelum data yang ada dalam database bisa dimanpulasi maka yang harus
dilakukan adalah melakukan koneksi dengan database. Skrip koneksi berfungsi untuk
menghubungkan skrip php dengan tabel dalam database. Pada web LPK Kartika
Banjarnegara, skrip yang berfungsi sebagai skrip koneksi berada pada direktori
“koneksi.php”
<?php
$host="localhost";
$user="root";
$password="";
$database="kartika";
$koneksi=mysql_connect($host,$user,$password);
mysql_select_db($database,$koneksi);
//cek koneksi
if($koneksi){
//echo "berhasil koneksi";
}else{
echo "gagal koneksi";
}
?>
Skrip diatas digunakan untuk menghubungkan halaman web dengan database
“kartika”.Sebelum melakukan manipulasi data dalam database maka skrip ini wajib
dipangggil untuk menghubungkan dengan database itu sendiri.
4.1.3 Pengujian Program
Pengujian program berfungsi untuk memastikan code-code program dari sistem
yang dibuat telah berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
4.1.4 Instalasi Sistem
Dalam hal upload file, penulis menggunakan hosting di
http:www.000webhost.com/ karena situs tersebut merupakan server hosting gratis yang
sedang terkenal saat ini.
10
4.1.5 Pemilihan dan Pelatihan Personil
Manusia merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam sistem informasi.
Jika sistem informasi ingin sukses maka personil-personil yang terlibat harus diberi
pengertian dan pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi dan posisi serta tugas
mereka.
Sistem informasi yang diterapkan di LPK Kartika adalah sistem yang baru,
walaupun sebelumnya karyawan yang mendata tidak asing bekerja dengan komputer,
tetapi sistem baru yang akan dipakai belum pernah ditemui oleh karyawan bagian
pendataan, dalam hal ini admin. Agar informasi yang diolah berjalan dengan lancar,
maka perlu adanya pelatihan personil yang akan mengoperasikan sistem yang baru ini.
Pemilihan personil berasal dari karyawan pada LPK Kartika itu sendiri. Personil-
personil yang akan menduduki posisi yang baru perlu dilatih untuk lebih memahami
tentang sistem yang baru, sehingga nantinya personil ini mampu mengoperasikan sistem
yang baru dengan harapan kinerja sistem yang baru dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
4.1.6 Pengujian Sistem
Pengujian sistem berfungsi untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau
komponen-komponen dari sistem telah berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan. Pengujian perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi.
4.1.6.1 Pengujian White Box
Pengujian White Box adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul
untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan
atau tidak.
Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang
dilakukan, maka baris-baris program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit
tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki kemudian di-compile ulang.
4.1.6.2 Pengujian Black Box
Pengujian black box adalah pengujian spesifikasi, yaitu menguji suatu fungsi
atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian
black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian
pengujian black box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input suatu program. Dalam melakukan pengetesan tersebut, modul
11
yang diuji adalah halaman staf. Pengujian pada halaman staf dan pada halaman lainnya
berhasil dengan baik, yaitu menampilkan output data yang diinginkan oleh admin.
4.1.7 Tindak Lanjut Implementasi
4.1.7.1 Pemeliharaan Sistem
Untuk menjamin aktualisasi informasi yang disajikan, halaman-halaman website
perlu diawasi, dipromosikan, dikembangkan, dan diperbaharui secara berkala. Hal ini
diperlukan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan yang dimungkinkan ada.
4.1.7.2 Pemeliharaan Data
Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan menyiapkan backup data ataupun
backup program dari sistem aplikasi tersebut secara keseluruhan. Duplikat dapat
dilakukan dengan cara mengkopi file-file tersebut kedalam CD untuk mengantisipasi
terjadinya gangguan mekanisme sistem yang sedang berjalan, seperti hilangnya
program karena hardware dalam kondisi rusak atau ada pemadaman listrik secara
mendadak. Backup data dan backup program harus dijaga keamanannya dari orang-
orang yang tidak berkepetingan.
4.2 Pembahasan Interface
Tampilan halaman utama pada website LPK Kartika Banjarnegara yang akan
senantiasa terus update datanya sehingga dapat memberikan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan dari user maupun pengunjung. Terdiri dari menu-menu utama yaitu
home, profil, program kursus, staf pengajar, peserta didik, alumni, pendaftaran online,
mitra kerja, lowongan kerja, contact us.
12
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan dan uraian pada bab sebelumnya, serta analisis yang telah
dilakukan dengan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembuatan website harus detail dan kritis untuk menyediakan informasi yang
akurat bagi pengguna sistem. Mulai dari analisis, perancangan dan
pembuatan sehingga bisa menghasilkan sistem yang sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Salah satu cara untuk meningkatkan citra lembaga yaitu perlu adanya menu-
menu pendukung yang terdapat pada sistem informasi yang dibuat. Dengan
adanya testimoni, data alumni yang telah mendapatkan pekerjaan, dan
presentase dari jenis pekerjaan yang alumni peroleh, maka secara tidak
langsung akan berdampak pada peningkatan citra positif LPK Kartika itu
sendiri dan juga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada
instansi.
3. Dengan adanya sistem informasi baru yang berbasiskan website maka
keseluruhan proses manual yang sebelumnya diberlakukan LPK Kartika
Banjarnegara baik berupa pengolahan data peserta didik, staf pengajar,
alumni, dan pendaftaran dapat dilakukan langsung pada sistem baru ini,
sehingga membantu dalam hal kelancaran, kecepatan, effisiensi mekanisme
kerja.
5.2 Saran
Dalam pembuatan website dinamis dan interaktif sebagai sarana penyampaian
informasi dan promosi. Penulis memberikan saran untuk memperbaiki atau
menyempurnakan kekurangan yang ada pada program ataupun website. Adapun saran-
sarannya adalah:
1. Peran dukungan user yang terkait sangatlah penting guna meningkatkan
kinerja dari website agar hasil yang diperoleh pun sesuai dengan harapan.
2. Dalam hal pengerjaan sistem ini, alangkah baiknya dibuat jadwal atau
rencana-rencana pembuatan web tersebut agar tampilan dan prosesnya
terlihat lebih sempurna.
3. Dalam membangun situs web, keamanan data merupakan aspek yang paling
penting. Keamanan database perlu diperhatikan agar tidak dapat dilihat atau
dirubah oleh sembarang orang.
4. Metode yang digunakan harus dapat lebih baik dari sebelumnya dan kata-
kata yang dipakai harus sesuai agar dapat mudah dimengerti orang lain.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, R. 2012. Sistem Informasi Akademik Kampus Berbasis Web dengan PHP.
Lokomedia. Yogyakarta.
Arief, M R. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan
Microsoft SQL Server 2000. Andi Offset. Yogyakarta.
Arief, M R. 2011. Pemrograman Web Dinamois menggunakan PHP dan MySQL. Andi
Offset. Yogyakarta.
Fatta, H A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Andi Offset. Yogyakarta.
Hadawiah. 2011. Aktifitas Promosi pada Universitas Swasta Dalam
Upaya Meningkatkan Jumlah Mahasiswa, journal.umi.ac.id, diakses pada
tanggal 2 Agustus 2013.
Hakim, L. 2010. Bikin Website Super Keren dengan PHP dan Jquery. Lokomedia.
Yogyakarta.
Hamsinah. 2012. Pembentukan Corporate Image Untuk Citra Dan Reputasi Perusahaan,
http://ebookbrowsee.net/pembentukan-corporate-image-hamsinah-pdf-
d314619645, diakses pada tanggal 2 Agustus 2013 jam 15.30 WIB.
Hidayat R. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. PT. Elex Media Komputindo.
Yogyakarta.
Iskandar. 2009. Panduan Lengkap Internet. Andi Offset. Yogyakarta.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Andi Offset.
Yogyakarta.
14
M.Fadly. 2012. Eksternal Public Relations Dan Citra Perusahaan, jurnal.usu.ac.id,
diakses pada tanggal 2 Agustus 2013.
Purdianto, H. 2012. Membangun Citra Lembaga melalui Website,
http://www.kostrad.mil.id/index.php/artikel/1214-membangun-citra-lembaga-
melalui-website, diakses pada tanggal 2 Agustus 2013.
Taufiq, M H. 2011. Pengertian flowchart sistem dan Lambang flowchart sistem,
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/materi/88890-DM027-
41/Mh%20Taufiq,%20Ir/FLOWCHART%20SYSTEM
diakses pada tanggal 2 Agustus 2013.
Wijaksono T E. 2012. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Reservasi Hotel
Transit Fm3 Tangerang, http://repository.amikom.ac.id, diakses pada
tanggal 2 Agustus 2013.