16
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN RUN DEVIL RUN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Achmad Bukhori 10.12.4515 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN RUN DEVIL RUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4515.pdfan alternative way to user in delivering the objectives and benefits of a

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN RUN DEVIL RUN

MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Achmad Bukhori

10.12.4515

kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

ANALYSIS AND DESIGN OF GAMES RUN DEVIL RUN USING ADOBE FLASH CS3

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN RUN DEVIL RUN MENGGUNAKAN

ADOBE FLASH CS3

Achmad Bukhori Emha Taufiq Luthfi

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Computer game is one of the biggest industry in the world. Development of game enthusiasts is increasing every year. Very variety types of game, starting from a sports games, racing, simulation, strategy, adventure, action, etc. Flash is a software that usually used to make games. But from this game is still rare there are games which give an alternative way to user in delivering the objectives and benefits of a particular game. From the reference to the author chose the title "Analysis and Design of Games Run Devil Run Using Adobe Flash CS3". This computer game is expected to help to improve the dexterity of early age children in everyday activities through the navigation links that are already available. In addition, playing games become a way out for the children escape from the pressures to reduce levels of stress. Keyword: Games, Multimedia, Children.

1. Pendahuluan

Komputer sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang salah satunya di

bidang industri. Industri video game saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat

seiring dengan perkembangan komputer. Banyaknya ragam jenis video game juga

didorong oleh perkembangan komputer. Sehingga pemanfaatan video game diperlukan

untuk mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.

Banyak orang tua berfikiran bahwa video game yang tidak memerlukan banyak

gerakan fisik dapat memiliki efek buruk bagi anak-anak ketika mereka tumbuh dewasa.

Namun, disisi lain bermain video game juga banyak memberikan keuntungan, seperti

dapat mengurangi stress, memperbaiki keterampilan motorik serta meningkatkan

penglihatan mata dan lainnya.

Dari uraian di atas dapat diketahui betapa pentingnya video game bagi industri.

Kaitanya dengan komputer, maka peneliti tertarik dan memilih penelitian dengan judul

“Analisis dan Perancangan Permainan Run Devil Run Menggunakan Adobe Flash CS3”.

Hal inilah yang nantinya menjadikan game “Run Devil Run” dapat memberikan

keuntungan bagi penggunanya. Selain itu juga bermanfaat untuk industri game dan

sebagai referensi bagi para pembuat game.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Game

Menurut Anggra (2008), Game atau permainan adalah suatu yang dapat

dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah,

biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah

dapat dikatakan sebagai life style masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak-anak

hingga orang dewasa pun menyukai video game.

2.2 Sejarah Perkembangan Game

Pada tahun 2007, masyarakat, dihadapkan dengan evolusi baru console -

console terdahulu dengan kehadiran produk - produk baru seperti Sony 8 Playstation2

dan 3, Nintendo Wii, XBOX 360 serta PC. Console - console di era baru ini memberikan

tampilan yang begitu memukau dengan game 3 dimensi yang begitu hidup dan

memberikan kesan realistik, sehingga terkadang pemain game tidak sedang bermain

game tetapi seperti menyaksikan sebuah kehidupan nyata yang mampu kita kendalikan

melalui controller. (Anggra. 2008).

2.3 Jenis-jenis Game

Jenis-jenis gameitu sangat banyak, perbedaannya ada pada permainannya atau

yang sering disebut gameplay.

2.4 Tahap-Tahap Pengembangan Game

2.4.1 Tentukan Genre Game

Tahap yang paling awal dalam pembuatan sebuah game adalah menentukan

genre atau tema dari game tersebut. Ini merupakan salah satu hal yang harus dilakukan

agar kedepannya semua fokus dan tidak melenceng dari tema tersebut. Hal ini juga

dilakukan untuk menjaga kesolidan antar tiap bagian dari team tersebut dimana jika

semua setuju dan menyukai tema yang diangkat maka ini juga dapat meningkatkan

semangat dalam menyelesaikan game tersebut.

2.4.2 Tentukan Tool dan Bahasa Pemrograman yang ingin digunakan

Dalam membuat game tentu memerlukan suatu tool yang digunakan untuk

mewujudkan game tersebut. Ada dua cara dalam membuat suatu game yaitu:

Dengan membuat sendiri program yang akan digunakan untuk membuat

game (umumnya professional game developer yang menggunakan cara ini).

Dengan menggunakan program jadi yang tinggal digunakan.

2.4.3 Tentukan gameplay game

Gameplay yang dimaksudkan disini adalah alur atau system dari game itu

sendiri. Biasanya tampilan-tampilan yang menarik dan dekat dengan kehiduapn sehari-

hari akan banyak diminati oleh para pecinta gamers, terlebih lagi jika game tersebut

hanya memerlukan spesifikasi yang standar untuk memainkannya. Disinilah kepandaian

Game Designer sangat diperlukan dalam menentukan alur dan aturan game tersebut.

2.4.4 Tentukan grafis yang ingin digunakan

Secara sederhana grafis dapat dibagi menjadi 3 macam, antara lain :

Kartun

Semi-real

Real

Dalam memilih grafis kita juga harus menyesuaikan dengan tool yang telah kita

tentukan. Dalam hal ini bagian Game Designer dan Artist yang terutama menentukan

penggunaan grafisnya.

2.4.5 Tentukan suara yang ingin digunakan

Penentuan dan penempatan suara dalam sebuah game mempunyai pengaruh

yang cukup besar dalam meningkatkan ketertarikan para gamers terhadap game yang

dibuat. Dalam hal inilah dibutuhkan keahlian dari bagian Composer untuk menentukan

suara/musik untuk game tersebut.

2.4.6 Lakukan perencanaan waktu

Sepertinya hal ini adalah hal yang sepele, namun jika disepelekan hal ini dan

tidak bisa memanage waktu. Maka kita tidak akan focus pada game yang kita buat dan

nantinya game yang kita buat akan kurang atau bahkan sama sekali tidak diminati oleh

para gamers.

2.4.7 Proses pembuatan

Sebelum melakukan proses pembuatan sebuah game, adakalanya kita benar-

benar sudah mempersiapkan tool-tool yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan

sebuah game.

2.4.8 Lakukan publishing

Jika merasa game yang telah dibuat sudah cukup berkompeten, tidak ada

salahnya jika mulai mempublikasikan game yang telah dibuat tersebut. Proses

pempublikasian dapat dilakukan dengan cara melalui media-media elektronik, cetak dan

sebagainya.

2.5 Pengertian Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan dan

mengkombinasikan teks, grafik, audio, video, dan animasi dengan menggunakan link dan

tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, interaksi, membuat, dan

berkomunikasi. Beberapa definisi multimedia sebagai berikut. Kombinasi komputer dan

video (Rosch, 1996).

2.5.1 Unsur-Unsur Multimedia yang Terdapat di dalam Game

Di dalam unsure sebuahgame,Tidak jauh berbeda dengan unsure media

interaktif lainnya. Di dalam game juga memiliki unsure multimedia, antara lain:1

1. Text

2. Gambar

3. Audio

4. Video

5. Animasi

2.6 Pedoman Pembuatan Flowchart atau Siklus Game

Sistem flowchart menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem, termasuk

sistem multimedia, sedangkan program flowchart menggambarkan urutan – urutan

instruksi dari suatu program komputer.2

2.7 Software yang digunakan

2.7.1 Adobe Flash CS3

Flash merupakan software yang lengkap memiliki fitur menggambar, ilustrasi,

mewarnai, animasi, dan programming pada Flash.Flash dapat digunakan secara

langsung untuk mendesain gamabar atau objek yang akan dianimasikan. Fitur

programming pada Flash menggunakan bahasa ActionScript. ActionScript digunakan

untuk memberi efek gerak pada animasi.

2.7.2 Adobe Soundbooth CS3

Adobe SoundBooth merupakan software untuk editing audio yang terdapat pada

paket Adobe CS3. Adobe SoundBooth mempunyai kemampuan dalam menyeleksi

frekuensi suara dan menyeleksi secara custom. Adobe SoundBooth memang ditunjukan

bagi editor video yang memerlukan fitur pengolah suara yang lebih sederhana.

1 Sofyan Fatah Amir, Purwanto Agus,2008. DIGITAL MULTIMEDIA:Animasi, Soud Editing, dan

Video Editing.Penerbit Andi: Yogyakarta,hal 3 2Suyanto.M, 2003.Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.Andi offset:

Yogyakarta, hal 364

2.7.3 Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems

yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak

ini banyak digunakan oleh digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai

pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan

dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.

2.7.4 CorelDRAW X5

Adalah editor grafik vector yang dikembangkan oleh Corel. CorelDraw versi X5

yang mana memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada di versi

sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada diantaranya Quick start, Table, Smart

Drawing Tool, save as template, dan lain sebagainya. Operasi dasar dari CorelDraw

adalah mampu membuat objek garis, objek gambar, objek 2D menjadi 3D, warna, objek

artistic serta objek text yang tentunya menggunakan toolbox serta menu yang telah

disediakan.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Analisis SWOT

Tahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan

analisis terhadap kelebihan atau kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya.

Panduan ini dikenal dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Oportunity, Threat).

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek

dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam

mencapai tujuan tersebut.

3.2 Analisis Kebutuhan Informasi

Dalam skripsi ini akan dihasilkan sebuah aplikasi game yang membantu anak

dalam mengembangkan keterampilan motorik anak. Game ini juga sebagai media

hiburan anak disaat bosan. Sehingga dapat membantu pengguna dalam menambah

referensi tentang mengembangkan ketrampilan motorik melalui media permainan.

3.3 Analisis Perangkat Keras / Hardware

Perangkat keras yang dimaksud adalah komputer. Dalam perancangan game ini

penulis menggunakan sebuah komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Nama Jenis

System Model

Processor

RAM

VGA

Hard Disk

Optical Drive

Presario V3700 Notebook PC

Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU T5750 @ 2.00GHz (2

CPUs), ~2.0GHz

2048MB

Mobile Intel(R) 965 Express Chipset Family 358MB

WDC WD3200LPVX-75V0TT0 ATA 320GB

Optiarc DVD RW AD-7560A ATA

3.4 Analisis Perangkat Lunak / Software

Perangkat lunak adalah program yang ditulis sehingga komputer dapat

berinteraksi dan terkendali. Sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan game ini

adalah Windows 7 Ultimate 32-bit dan software pendukung pembuatan game

3.5 Analisis Pengguna / User

Pengguna atau user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang

terlibat dalam game ini. Game yang sedang berjalan melibatkan 1 orang pengguna yaitu:

pemain (player).

3.6 Analisis Kelayakan Teknologi

Teknologi informasi berbasis multimedia yang berkembang memungkinkan untuk

mendukung perancangan dan pembuatan game ini. Banyaknya ketersediaan media

penyimpanan berupa Flashdisk, Hard Disk, bahkan keeping CD-ROM tipe R yang dapat

diisi data dengan harga yang relative murah serta dukungan peralatan komputer yang

dilengkapi dengan USB Devices dan Optical Drive akan mempermudah proses authoring

program game tersebut

3.7 Analisis Kelayakan Operasional

System ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat

mengoperasikannya. Secara umum untuk operasional system game ini tergolong mudah.

Game ini dirancang simple dalam penggunaannya, namun tidak mengurangi fungsi dan

manfaat dari game ini sendiri. Tampilan grafis juga dibuat agar pengguna tidak bosan

dengan interface game.

3.8 Tahap Pengembangan Game

3.8.1 Menentukan Genre Game

Game ini akan menggunakan genre action agar tidak melenceng jauh dari tujuan

dan tetap fokus. Genre game menggambarkan jenis permainan yang akan dirasakan

pemain dalam memainkan game. penentuan genre game akan berimbas pada apa

yang akan dilakukan dalam tugas game designer lainnya.

3.8.2 Menentukan Tool dan Bahasa pemrograman yang Digunakan

Ada beberapa cara untuk membuat game dengan mudah. Menggunakan

program jadi yang tinggal digunakan adalah salah satunya.

Terdapat beberapa jenis bahasa pemrograman pada adoble flash. Game ini akan

menggunakan action script 2.0 agar mempermudah dalam pembuatan.

3.8.3 Tentukan Gameplay

Game ini terdiri dari 2 menu, Bermain Game dan Bantuan yang terdapat pada

menu utama. Untuk menu Bermain Game adalah inti permainan dari Game Run Devil

Run, terdiri dari 5 level dengan misi yang berbeda. Disini user harus menyelesaikan misi

dari level 1 untuk dapat melanjutkan level berikutnya hingga level 5. Semakin tinggi level

misi yang didapat akan semakin sulit.

3.8.4 TentukanGrafis yang Digunakan

Berdasarkan tool yang telah dipilih, game ini akan menggunakan grafis kartun (2

Dimensi). Grafis kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur

tentang objek.

3.8.5 Tentukan Suara yang Diinginkan

Game ini menggunakan elektronik musik. Elektronik musik adalah suara musik

yang diproduksi menggunakan teknologi elektronik. Genre musik seperti ini biasanya

sering digunakan pada game action.

3.8.6 Perencanaan Waktu

No Keterangan

November

2013

Desember 2013 Januari 2014 Februari 2014

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengumpulan

Data

2 Membuat

Rancangan

3 Membuat

Game

4 Testing

Game

5 Revisi

Game

3.8.7 Proses Pembuatan

Perancangan grafis dalam game merupakan bagian proses pembuatan,agar

mudah dalam menganalisa sejauh mana informasi dapat diterima dengan grafis game

yang baik dan merak user dapat dengan mudah memainkan game ini.

Bab ini akan menjelaskan tahap-tahap pembuatan game

sertapengimplementasian dari perancangan yang ada pada Bab III. Dalam pembuatan

game ini secara keseluruhan garis besar terdapat beberapa tahap, yaitu:

4. Pembahasan

4.1 Pembuatan asset, tombol, karakter dan background

Dalam langkah ini menggunakan software Adobe Photoshop dan CorelDRAW X5

untuk mendesain gambar dan background. File yang dihasilkan adalah JPEG dan PNG.

Gambar yang telah dibuat di import ke dalam Adobe Flash yang nantinya akan

digabungkan beserta elemen-elemen game lain kedalam Adobe Flash sebagai software

final.

4.2 Tahap Pembuatan Game

4.2.1 Halaman Intro

Halaman intro merupakan tampilan awal ketika permainan “Run Devil Run”

dimainkan. Disini akan menjadi halaman pembuka sebelum menuju halaman menu

utama.

4.2.2 Halaman Menu Utama

Halaman Menu Utama merupakan halaman utama yang memiliki 3 pilihan menu,

yaitu menu permainan, menu banuan, dan menu keluar.

4.2.3 Halaman Menu Bantuan

Halaman Bantuan adalah halaman intruksi untuk pemain sebelum memulai

game. Pada halam ini terdapat 3 macam bantuan yang pelu dimengerti sebelum bermain.

Bantuan Keterangan digunakan untuk mengetahui asset apa saja yang terdapat pada

game “Run Devil Run”. Bantuan Pengaturan Tombol berisi tentang tombol keyboard apa

saja yang digunakan dalam game ini. Terakhir bantuan Cara bermain berisi tentang apa

saja yang haru dilakukan saat bermain game ini.

4.2.4 Halaman Menu Permainan

Pada Halaman ini user dapat memilih level permainan. Untuk membuka level

permainan berikutnya user harus menyelesaikan semua misi yang tersedia.

4.2.5 Halaman Level

Halaman level merupakan tampilan permainan dan siap untuk dimainkan. Pada

level ini terdapat 5 level dimana setiap level mengedepankan petualangan dan

menyelesaikan misi dengan berbagai medan dan musuh yang harus dihadapi oleh

player. Pada dasarnya implementasi script disetiap level sama.

4.2.6 Halaman Misi Selesai

Halaman ini akan muncul ketika player dapat menyelesaikan misi pada setiap levelnya.

Jadi player dapat melanjutkan ke misi level berikutnya atau memilih kembali pada

halaman permainan.

4.2.7 Halaman Misi Gagal

Halaman ini kebalikan dari halaman misi selesai. Jadi player yang gagal dalam

menyelesaikan misi mereka dapat mengulai level sebelumnya atau kembali pada

halaman permainan.

4.2.8 Halaman Menu Keluar

Halaman dimana user apabila ingin keluar dari program akan menuju ke halaman

ini terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi apakah benar akan keluar atau tidak yang dapat

dilihat seperti pada tampilan.

4.3 Tahap Pengujian Game

Pengujian merupakan langkah setelah game “Run Devil Run” diproduksi. Fungsi

dari pengujian adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi game sesuai dengan yang

direncanakan. Pertanyaan kunci dalam pengetesan hasil game The Treasure of

Indonesian ini adalah “Apakah game yang dihasilkan sesuai dengan yang

direncanakan?”. Uji coba atau pengujian yang dilakukan pada game ini yaitu White Box

Testing.

4.3.1. White Box Testing

Uji coba dengan menggunakan white box testing atau sering disebut uji coba

system pada control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua

statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan

bahwa semua kondisi telah diuji.

4.4 Penggunan Sistem

Implementasi game “Run Devil Run” dipahami sebagai proses yang menentukan

apakah game ini mampu beroperasi dengan baik, serta mengetahui apakah para

pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikannya.

4.5 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan system untuk game “Run Devil Run” ini dapat dilakukan dengan

cara berikut:

1. Memisahkan/membagi masing-masing komponen game menjadi beberapa file

sehingga jika terjadi kesalahan pada suatu komponen maka hanya file tersebut

yang diperbaiki.

2. Copy file game pada tempat atau folder tertentu sehingga terpisah dari file-file

yang dijalankan (backup)

3. Mempublish file dalam bentuk exe agar tidak semua orang dapat melihat

scriptnya.

4. Jika hendak keluar dari program tekanlah tombol keluar. Hal ini untuk

mengantisipasi kerusakan kode listing program jika dikeluarkan secara paksa.

5. Selain itu untuk menambahkan fitur tambahan pada program baik menu ataupun

bagian suara dilakukan dengan cara penambahan pada file mentah. Untuk itu

jagalah file mentah dari keseluruhan program ini sehingga dapat dimodifikasi

sewaktu-waktu.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembuatan video game yang telah dijelaskan dan diuraikan

pada bab-bab sebelumnya yang telah dilakukan guna menyusun skripsi berjudul “Analisis

dan Perancangan Permainan Run Devil Run Menggunakan Adobe Flash CS3” maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Game “Run Devil Run” memiliki 5 level yang memiliki kesulitan dan misi yang

berbeda.

2. Dari uji kelayakan yang menggunakan pengujian white box testing bahwa

statemen pada game telah dieksekusi dengan benar, maka game ini dinyatakan

layak untuk dimainkan.

5.1 Saran

Untuk mengembangkan game “Run Devil Run” ini saran yang diberikan adalah :

1. Game “Run Devil Run” terdiri dari 5 level. Namun dapat dikembangkan menjadi

lebih dari 5 level sehingga memiliki banyak variasi misi yang harus diselesaikan.

2. Perbanyak karakter dalam permainan. Game action yang memiliki banyak

karakter akan semakin menarik untuk dimainkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sofyan Fatah Amir, Purwanto Agus, 2008. DIGITAL MULTIMEDIA: Animasi,

Soud Editing, dan Video Editing.Penerbit Andi: Yogyakarta.

[2] Suyanto.M, 2003.Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.Andi

offset: Yogyakarta.