Upload
truongtuyen
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Analisis dan Desain Aplikasi Peminjaman Disc Pada
Ultra Disc Purworejo
Naskah Publikasi
Disusun oleh :
Bagus Johan Saputro
09.22.1134
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
APPLICATION DESIGN AND ANALYSIS OF DISC RENTAL IN ULTRA DISC AT
PURWEOREJO
ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI PEMINJAMAN DISC PADA ULTRA DISC
PURWOREJO
Bagus Johan Saputro
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In today’s era of globalization brings development and progress in all fields. Various line
of business and education have made the computer as a means of support. Along with tge
development of civilization and way of thinking has influenced the need for system which is
used as a tool that simplify and speed up a job.
Ultra disc is a company engaged in lending Service. Looking at the prospects and
development of the company from time to time did not rule out if the company allows to be
developed more widely. Disc rental is one means to obtain knowledge easily, because in it there
are various kinds of discs, good software, tutorial learning, until now common knowledge that
this much needed both among students and the public.
Computer is one tool in data processing because it has a highability in terms of accuracy
with a large capacity reminders high process speed and energy efficient. Thus very precise when
choosing a computer to handle data circulation system lending on a rental disc.
Keywords: Information, Circulation System
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi demikian pesat namun tidak semua palaku usaha
mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Komputer adalah salah satu karya
dalam perkembangan dunia teknologi. Keterbatasan pemahaman ini mengakibatkan para
penguna komputer hanya mampu memanfaatkan komputer sebagai pengganti mesin ketik
belaka. Sementara investasi perangkat ini relatif mahal untuk kategori perusahaan kecil dan
menengah.
Tindakan dan kebijakan manajemen merupakan bentuk pengawasan, pemantauan dan
pengendalian perusahaan. Melalui manajemen perusahaan dapat dipantau dan diarahkan
perkembangannya sesuai dengan tujuan perusahaan. Kegiatan manajemen bukanlah sekedar
pengambilan keputusan untuk dilaksanakan, namun suatu keputusan yang dilandaskan pada data-
data dan fakta yang ada di perusahaan itu sendiri, disamping faktor-faktor pendukung lainnya.
Data dan fakta yang benar, tepat waktu dan relevan tentu saja akan mendukung keputusan yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga dalam hal ini data-data perusahaan harus diolah
sesuai dengan kebutuhan dan dengan batasan waktu yang sesuai.
1.2 Rumusan Masalah
Seperti yang sudah di jelaskan diatas, penulis menemukan pokok permasalahan yang ada
pada rental kaset ULTRA DISC PURWOREJO yaitu sistem informasi pengolahan data yang
masih manual sehingga dalam menangani transaksi yang sangat banyak mengalami kerepotan
dan kinerja pun kurang efektif, begitu juga dalam hal pembuatan laporan menjadi terhambat dan
kurang efisien. Dan semuanya itu mengakibatkan informasi yang didapat kurang akurat dan
sering terlambat, maka dari itu dapat diambil rumusan yang akan menjadi pembahasan yaitu :
bagaimana cara membuat sistem informasi pengolahan data disc yang masih manual menjadi
sistem informasi komputerisasi? Dan perlu diadakan suatu sistem informasi berbasis komputer
yang sistematis, terarah dan lengkap yang tentunya bisa sangat membantu dalam pembuatan
laporan kami.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini beberapa batasan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Penulis membatasi fasilitas yang disajikan, yaitu :
a. Proses pengolahan data disc
b. Pengolahan data karyawan
c. Pengolahan data pelanggan
d. Pengolahan sirkulasi peminjaman dan pengembalian disc
e. Laporan data karyawan
f. Laporan data pelanggan
g. Laporan peminjaman dan pengembalian disc
2. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto HM, MBA, Akt, Ph.D terdapat dua definisi berdasarkan
dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen . Dengan pendekatan
prosedur, definisi sistem adalah debagai berikut:
“ Sistem adalah kumpulan prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Sedangkan definisi sistem dengan pendekatan komponen adalah kumpulan komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu “¹.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat penting didalam organisasi. Suatu sistem yang kurang
mendapat informasi akan menjadi lutuh, kerdil dan akhirnya berakhir.
“ Menurut Davis (1999), Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
dan dibutuhkan bagi penerima atau user dan manfaat pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang “.
Kualitas informasi tergantung pada tiga hal, yaitu :
a. Akurat
Artinya informasi harus benar dan bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan . Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan perhitungan akibat
gangguan yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.
b. Tepat waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu mengingat informasi akan menjadi dasar
dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kesalahan
dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan
Informasi akan mempunyai nilai dan manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut
diterima oleh mereka yang membutuhkan. Mudah dan murah biayanya untuk
mendapatkan informasi yang menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Dan informasi
yang dihasilkan harus relevan dengan pokok permasalahan yang harus diselesaikan.
2.3 Sistem Peminjaman
Sistem peminjaman adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kegiatan jasa sewa menyewa.
Sedangkan rental merupakan salah satu dari aplikasi yang ada dalam sistem peminjaman.
Ultra Disc merupakan salah satu aplikasi peminjaman yang melayani jasa peminjaman disc.
Koleksi disc yang ada berupa software, game dan film, dan diatur dalam tempat-tempat tertentu,
disusun secara sistematis sesuai dengan sistem yang berlaku.
• Katalog
katalog adalah daftar koleksi disc yang disusun berdasarkan jenisnya. Katalog
berfungsi untuk membantu para pelanggan dalam pencarian disc berdasarkan jenis.
• Inventori
Menurut Drs, Abd. Halim, Akt. Dalam bukunya Dasar-Dasar Akuntansi bagian II
menyatakan : “sistem informasi inventori dapat didefinisikan sebagai rencana untuk
melakukan ketetapan pencatatan stok, mengungkapkan kekurangan yang mungkin terjadi
serta adanya kehilangan lainnya, atau suatu pengendalian manajemen yang dilakukan
perusahaan untuk mengetahui stok barang dan pekerjaan yang sedang berlangsung”.
2.4 Perangkat yang digunakan Yang Digunakan
Visual basic terdiri dari dua suku kata yaitu visual dan basic. Visual menunjukkan cara
yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI), sedangkan basic merupakan
bagian bahasa BASIC (Beginner All Purpose
Symbolic Intruction Code), karena visual basic dikembangkan dari bahasa pemrograman BASIC.
Microsoft Access adalah sistem manajemen yang canggih dan bisa digunakan secara
efisien untuk menampilkan dan mengelola database. Kita dapat mengelola berbagai jenis
database secara mudah dengan kapasitas penyimpanan data yang tidak besar.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran Umum Ultra Disc Purworejo
Ultra Disc merupakan salah satu usaha yang bergerak pada bidang persewaan Disc. Jenis
cd yang disewakan meliputi software, game dan film. Koleksi cd pada Ultra Disc mencapai
ribuan seiring perkembangan dan kemajuan tekhnologi.
Jenis Disc yang disewakan beragam dari mulai software komputer. Diantaranya software
desain grafis, editing audio video, driver untuk hardware. Jenis game yang disewakan pada Ultra
Disc juga macam-macam mulai dari game strategi, RPG, dll. Untuk cd film, Ultra Disc dapat
dikatakan sebagai salah satu rental yang cukup lengkap koleksi filmnya dan uptodate. Saat ini
Ultra Disc berada di alamat, Jl. Jendral Sudirman no. 30A baledono Purworejo.
3.2 Analisis PIECES
Analisis PIECES digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sistem baru apakah layak
digunakan atau tidak, karena 6 aspek PIECES harus mengalami peningkatan ukuran yang lebih
baik dari sistem lama.
1. Analisis Kinerja (Performance)
Masalah Kinerja terjadi ketika tugas – tugas yang dijalankan oleh sistem mencapai
sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah
jumlah pekerjaan yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu.
2. Analisis Informasi (Information)
Informasi juga merupakan hal yang penting bagi seorang pemakai akhir pada suatu
sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan
menghasilkan informasi yang bermanfaat yang dapat mendukung dalam menangani masalah
yang ada. Kualitas informasi dapat diukur dari tiga hal: 1) akurat yaitu bebas dari kesalahan-
kesalahan, 2) tepat waktu yaitu informasi yang datang kepada penerima tidak terlambat, 3)
relevan berarti informasi mempunyai manfaat bagi pemakainya.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Pertimbangan ekonomi akan dilakukkan dengan melakukkan perbandingan sejauh mana
manfaat dari sistem lama dalam mendukung proses manajerial rental. Adanya pemborosan waktu
dan alat-alat maka secara otomatis terjadi pembengkakan biaya.
4. Pengendalian (Control)
Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk
menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta
untuk menjamin keamanan data atau informasi.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada digunakan agar tidak
terjadi pemborosan.Dari hasil pengamatan pada sistem yang sedang berjalan dapat dinilai bahwa
pendayagunaan waktu dan personil masih kurang efisien. Sistem yang ada belum dapat bekerja
secara maksimal, proses input data pelanggan, karyawan dan disc masih kurang efektif, serta
pembuatan laporan yang masih dilakukan secara manual. Hal seperti ini tentunya menyebabkan
tertundanya kegiatan lain yang masih saling berkaitan.
6. Pelayanan (Service)
Analisis pelayanan adalah analisis yang berhubungan dengan peningkatan terhadap
pelayanan yang lebih baik yang diberikan oleh sistem.
Dalam suatu usaha yang bergerak di bidang jasa seperti Ultra Disc Purworejo,
peningkatan pelayanan terhadap pelanggan rental merupakan suatu tujuan utama. Pada Ultra
Disc Purworejo, pelayanan yang diberikan kepada pelanggan rental dinilai masih kurang.
3.3 Analisis Biaya Dan Manfaat
Tabel 3.3 Analisis Biaya Dan Manfaat
I. Biaya-Biaya Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2
1. Biaya Pengadaan
Biaya Pembelian Perangkat Keras 13.950.500 0 0
2. Biaya Persiapan Operasi
Biaya Pembelian Perangkat Lunak 1.556.500 0 0
3. Biaya Proyek
Biaya Penerapan Sistem
- Biaya Konversi Data 319.000 0 0
- Biaya Pelatihan Personil 148.500 0 0
Total Biaya Penerapan Sistem 467.500
4. Biaya Operasi dan Perawatan
a. Biaya Overhead (Listrik) 0 3.521.000 3.697.000
b. Biaya Perawatan Sistem
- Perawatan Hardware 0 400.000 400.000
- Perawatan Software 0 200.000 200.000
Total Biaya Operasi dan Perawatan 0 3.921.000 4.197.000
Total Biaya-biaya 15.974.500 3.921.000 4.197.000
II. Manfaat-manfaat
1. Keuntungan Berwujud
a.Pengurangan Biaya Operasi 0 5.400.000 6.480.000
b.Pengurangan Kesalahan Proses 0 936.000 936.000
Total Keuntungan Berwujud 0 6.336.000 7.416.000
2. Keuntungan Tak Berwujud
a. peningkatan pelayanan
pelanggan 0 7.000.000 9.000.000
Total Keuntungan Tak Berwujud 7.000.000 9.000.000
Total Manfaat-Manfaat 0 13.336.000 16.416.000
Selisih Total Manfaat dan Total
Biaya (15.974.500) 9.415.000 12.219.000
1. Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Total biaya pengadaan sistem tahun 0 : Rp. 15.974.500
Proceed pada tahun I : Rp. 9.415.000 ( - )
Sisa biaya sistem pada tahun I : Rp. 6.559.500
Sisa = 6.559.500 * 1 tahun
12.219.000
= 0,53 tahun
Payback period sudah dapat dicapai pada tahun ke 2, secara detailnya
adalah 1,53 tahun. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang
ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu
1,53 tahun yang berarti bahwa pada tahun ke 2 perusahaan mulai dapat
mengambil keuntungan dari sistem tersebut.
2. Metode Pengembalian Investasi (Return of Investment)
Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang
dihasilkan oleh sistem disbanding biaya yang dikeluarkan. ROI proyek system ini
dapat dihitung seperti berikut:
Dari tabel didapaykan total manfaat dari proyek ini adalah:
Manfaat tahun ke 1 = Rp 13.336.000
Manfaat tahun ke 2 = Rp 16.416.000 ( + )
Total manfaat = Rp 29.752.000
Biaya tahun ke 0 = Rp 15.974.500
Biaya tahun ke 1 = Rp 3.921.000
Biaya tahun ke 2 = Rp 4.197.000 ( + )
Total Biaya = Rp 24.092.500
ROI untuk pengembangan sistem aplikasi peminjaman ini adalah:
ROI = 29.752.000 – 24.092.000 * 100%
24.092.000
= 5.660.000 * 100%
24.092.000
= 23.49 %
Sebuah proyek mempunyai ROI lebih besar dari nol adalah proyek yang dapat
diterima. ROI pada proyek ini adalah 23.49 atau 23.49 %, berarti proyek ini dapat
diterima, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 23 % dari biaya
investasi dan operasi.
4. Metode Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value)
Metode nilai bersih sekarang merupakan metode yang memperhatikan nilai
waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan
mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. Net present value dapat dihitung dari
selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap tahun
yang dinilai-uangkan ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto. Besarnya NPV
bila dinyatakan dalam rumus adalah:
NPV = - Nilai Investasi +Procced ke-1 + Procced ke-2 +.....Procced ke-n
(1 + i)¹ (1 + i) ² (1 + i)³
Keterangan :
NPV = net present value
i = tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n = umur investasi
Bila NPV bernilai lebih besar dari nol maka investasi menguntungkan dan dapat
diterima. Dengan tingkat suku bunga diskonto sebesar 15% maka NPV pada proyek
ini adalah:
NPV = - 15.974.500 + 9.415.000 + 12.219.000
(1+0.15)1 (1+0.15)2
= - 15.974.500 + 9.415.000 + 12.219.000
(1.15) (1.32)
= - 15.974.500 + 8.186.956,52 + 9.256.818,18
= - 15.974.500 + 17.443.774,7
= 1.469.274,7
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Perancangan Flowchart
Input Data Karyawan
Pengolahan DataKaryawan
Karyawan
Data Karyawan
Pembuatan Laporan
Karyawan
Input Data Disc
Pengolahan DataDisc
Data Disc
Pembuatan Laporan Disc
Laporan Data Disc
Input Data Jenis Disc
Pengolahan DataJenis
Jenis Disc
Input Data Transaksi
Pengolahan Data
Transaksi
Data Transaksi
Nota/Laporan Transaksi
Detail Transaksi
Input Data Pelanggan
Pengolahan DataPelanggan
Pelanggan
Pelanggan
Pembuatan Laporan
Pelanggan
Laporan Data Pelanggan
Laporan Data Karyawan
Laporan Data Transaksi Nota
Disc JenisDisc
3.4.2 Perancangan Database
Pada tahap ini, rancangan database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur
dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan pada desain secara umum. Teknik normalisasi akan
digunakan dalam perancangan database secara rinci ini agar diperoleh basis data yang efisien
dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam
pemanipulasian data.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi Sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya
nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan ditahap
implementasi adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan
yang telah ditentukan.
4.2 Kegiatan Implementasi
1. Pengetasan Program
1) Syntak Eror
Kesalahan bahasa (language errors) atau disebut juga dengan kesalahan penulisan
(syntax errors) atau kesalahan tata bahasa (grammatical errors) adalah kesalahan di dalam
penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan. Kesalahan ini
relatip mudah ditemukan dan diperbaiki, karena kompiler akan memberitahukan letak dan
sebab kesalahannya sewaktu program dikompilasi.
Gambar Syntax Error
Pada Gambar diatas merupakan contoh kesalahan bahasa pada visual basic. Pada saat
Tombol (Command1) ditekan, tujuanya adalah akan memunculkan Message Box (kotak
pesan) yang berisi tulisan “Saya Kesalahan Bahasa” pada visual basic untuk
memunculkan message box yaitu dengan menggunakan perintah “MsgBox” bukan
“MsgBx” . Berikut adalah contoh penulisan yang benar.
Gambar Message Box Kesalahan Bahasa
2) Runtime Eror
Kesalahan sewaktu proses (run-time errors), adalah kesalahan yang terjadi
sewaktu executable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses
program berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena kompiler menemukan kondisi-
kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan.
Gambar Run Time Error
Gambar 4.4 diatas merupakan salah satu contoh dari runtime error (kesalahan waktu
proses). Kesalahan ini muncul karena tidak adanya salah satu componen / object yang
di butuhkan oleh program.
2. Pelatihan Personil
Personil yang dipilih dapat berasal dari dua sumber yaitu karyawan yang ada dalam
perusahaan dan calon karyawan yang berada diluar. Pelatihan personil pada sistem yang baru
bisa dilakukan dengan cara, antara lain:
a. Pelatihan prosedur (procedural training) yaitu pelatihan yang dilakukan dengan
menyediakan prosedur-prosedur tertulis kepada personil yang akan dilatih.
b. Pelatihan tutorial (tutorial training) yaitu pelatihan yang dilakukan secara tatap muka
dengan memberikan bimbingan langsung terhadap tugas personil. Pelatihan ini
dilakukan untuk tugas-tugas rumit yang membutuhkan bimbingan secara langsung.
c. Pelatihan langsung dengan pekerjaan (on-the-job-training) yaitu pelatihan yang
memberikan bimbingan atau latihan langsung kepada personil tentang apa yang harus
dikerjakan dan bagaimana mengoperasikan sistem pada situasi kerja yang sebenarnya.
5. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada sistem peminjaman disc pada Ultra Disc
Porworejo dapat dilihat bahwa pengolahan data untuk menghasilkan sistem informasi yang
dibutuhkan dengan menggunakan sistem yang sudah ada sudah tidak efektif.
Dengan penggunaan sistem aplkasi peminjaman disc yang baru diharapkan dapat
menghasilkan informasi yang berkualitas serta dapat membantu dalam proses pengambilan
keputusan. Dari system ini dapat diperoleh keuntungan antara lain:
1. Dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
2. Dapat menghemat waktu dalam menginputkan data.
3. Memudahkan dalam pencarian data-data dan pembuatan laporan-laporan yang
dibutuhkan.
2. Saran
Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi, maka disarankan agar:
1. Sebaiknya sistem lama yang sudah ada diganti dengan sistem baru yang telah dibuat,
dimana sistem baru ini dapat bekerja lebih baik dalam mengolah data dan menyajikan
informasi yang diperlukan.
2. Penerapan sistem baru akan berjalan dengan baik dan sukses jika semua pihak yang
terlibat dalam sistem tersebut mendukung penerapan sistem baru.
3. Pihak yang terlibat, dalah hal ini adalah pimpinan serta karyawan Ultra Disc Purworejo
perlu melakukan peninjauan terhadap sistem yang diusulkan agar dapat
mempertimbangkan baik dan buruknya sistem sehingga dapat berfungsi sebagaimana
yang diharapkan.
6.Daftar Pustaka
Abdul Kadir 2002, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, halaman 11
Arief,M Rudyanto.2006.Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQl dengan Microsoft
Fathansyah,Ir.2002.BasisData.Bandung:Informatika,
Jerry FitzGerald, Adra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr., Fundamental Of system Ananlysis
Jogiyanto HM,Akt,Ph.D. 2003 Sistem Teknik Informatika Yogyakarta :Andi Ofset, Hal 34
Jogiyanto HM, Akt, Ph.D. 2003, Sistem Teknik Informatika Yogyakarta, Penerbit Andi Offset,
Halaman 34
Jogiyanto HM, MBA, Akt, Ph,D. 2003, Sistem Teknik Informatika Yogyakarta, Penerbit Andi
Offset, Halaman 34-35
, edisi kedua : New York, Jhon Willey & Sons, 1981
Jogiyanto HM. 2001, Analisis dan Desain Sistem Iformasi:pendekatan tersruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis, Yogyakarta; Andi