Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS DAMPAK KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN LOKASI
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (PASIEN PESERTA JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL BPJS KESEHATAN) DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA DEPOK
Disusun Oleh:
Oleh:
Winda Aryani
NIM: 11160810000013
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2020 M
i
ANALISIS DAMPAK KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN LOKASI
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (PASIEN PESERTA JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL BPJS KESEHATAN) DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA DEPOK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk
Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
Winda Aryani
NIM: 11160810000013
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2020 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, Rabu, 08 April 2020 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Winda Aryani
2. NIM : 11160810000013
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Analisis Dampak Kualitas Pelayanan, Harga, dan Lokasi
Terhadap Kepuasan Konsumen (Pasien Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan) di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Depok
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 08 April 2020
1. Ade Suherlan, MBA. (______________________)
NIP. 198005252009121001 Penguji I
2. Supriyono, S.E, M.M. (______________________)
NIP. 197201112014111001 Penguji II
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, Rabu, 12 Agustus 2020 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Winda Aryani
2. NIM : 11160810000013
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Analisis Dampak Kualitas Pelayanan, Harga, dan Lokasi
Terhadap Kepuasan Konsumen (Pasien Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan) di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Depok
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di
atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 Agustus 2020
1. Murdiyah Hayati, S.Kom., M.M. (___________________) NIP. 197410032003122001 Ketua
2. Dr. Moch. Jasin, M.M., M.H. (___________________) NIP. 195806141985031013 Pembimbing
3. Leis Suzanawaty, S.E., M.Si. (__________________) NIP. 197208092005012004 Penguji Ahli
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Winda Aryani
NIM : 11160810000013
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian data dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya,
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama Lengkap : Winda Aryani
2. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 28 April 1998
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jalan Abdul Wahab RT 01/05 No. 14 Sawangan,
Depok, Jawa Barat
6. Nama Ayah : Farid Faisal
7. Nama Ibu : Muhaeroh
8. Telepon : 0895330036217
9. Email : [email protected]
B. PENDIDIKAN FORMAL
1. TK ABA 15 Sawangan : tahun 2003 – 2004
2. SD Muhammadiyah Sawangan : tahun 2004 – 2010
3. SMP Muhammadiyah 19 Sawangan : tahun 2010 – 2013
4. SMA Muhammadiyah Sawangan : tahun 2013 – 2016
5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : tahun 2016 – 2020
C. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota Lembaga Semi Otonom Seisdance Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2016-2020)
2. Panitia Seis Modern Generation of Ratoh Jaroe Festival Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2016-2019)
mailto:[email protected]
vi
ABSTRACT
The purpose of this study is to measure the influence of service quality, price, and
location partially and simultaneously towards customer satisfaction (participant
patients of social insurance administration organisation of health) in Depok
Regional Public Hospital. The sample size is 133 respondents from people who
have used and paid social insurance administration organisation of health
contribution independently for outpatient treatment in Depok Regional Public
Hospital. The analysis method used is multiple linier regression analysis. The result
showed that service quality partially has a significant effect on customer
satisfaction with a significant value of 0,000 < 0,05. Price partially has a
significant effect on customer satisfaction with a significant value of 0,000 < 0,05.
Location partially significant effect on customer satisfaction with a significant
value of 0,028 < 0,05. Service quality, price, and location variables simultaneously
have a significant effect on customer satisfaction.
Keywords: Service Quality, Price, Location, Customer Satisfaction
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur pengaruh kualitas pelayanan,
harga, dan lokasi secara parsial dan simultan terhadap kepuasan konsumen (pasien
peserta jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan) di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Depok. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 133 responden dari
masyarakat yang pernah menggunakan dan membayar iuran BPJS Kesehatan
secara mandiri untuk pengobatan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Depok. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan nilai signifikan
sebesar 0,000 < 0,05. Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Lokasi secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan nilai
signifikan sebesar 0,028 < 0,05. Variabel kualitas pelayanan, harga, dan lokasi
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi, Kepuasan Konsumen
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat
serta salam semoga senantiasa sampai kepada Baginda Nabi Muhammad
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, kepada seluruh keluarganya, kepada para sahabat,
serta kepada umatnya.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Strata Satu Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul penelitian ini yaitu “Analisis Dampak Kualitas
Pelayanan, Harga, dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen (Pasien Peserta
Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Depok”.
Skripsi ini dapat selesai tentu dengan dukungan, bimbingan, bantuan, semangat,
serta doa dari orang-orang baik serta berjasa yang ada di sekeliling penulis selama
proses penyelesain skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sang Maha Pengasih, yang selalu memberikan
jalan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, Sang Maha Pendengar,
yang senantiasa mendengarkan do’a serta keluh kesah penulis, dan Sang Maha
Berkehendak, yang telah menghendaki penulis agar mampu menyelesaikan
skripsi ini, Alhamdulillah Alaa Kulli Haal.
2. Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam. Rasulullah, dengan
berbagai macam kisah hidup yang beliau alami, mampu membuat penulis
untuk senantiasa bersemangat kembali, bahwa sebenarnya perjuangan akan
terus penulis hadapi dalam proses pengembaraan ini.
3. Orang yang paling berjasa dalam hidup penulis, seorang wanita yang sibuk
namun perhatian, seorang wanita yang berusaha untuk tidak melewatkan
makan malam bersama putrinya, seorang wanita yang kuat namun lembut
hatinya. Ibu Muhaeroh, sosok ibu terbaik bagi penulis, terima kasih banyak
ix
untuk semua hal yang telah diberikan untuk penulis. Semoga mamah selalu
diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah. Aamiin.
4. Orang yang paling berjasa bagi penulis selanjutnya yaitu seorang laki-laki yang
kini telah bersama Sang Pencipta, laki-laki yang selalu bersemangat
mendengar cerita putri-putrinya, yang tawanya selalu penulis rindukan di
setiap sudut rumah. Alm. Bapak Farid Faisal, sosok ayah yang amat penulis
banggakan, terima kasih banyak untuk semua hal yang telah diberikan bagi
penulis. Semoga ayah ditempatkan di tempat yang paling baik di sisi-Nya.
Aamiin.
5. Teruntuk saudara kandung penulis satu-satunya, Julia Rahmania a.k.a Niang,
terima kasih untuk dukungannya. Walaupun sering tidak terlihat bentuk
dukungannya, tapi penulis merasakannya. Terima kasih juga untuk seluruh
keluarga penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang senantiasa
memberikan dukungan, semangat, serta doa untuk penulis. Semoga
kebahagiaan selalu menyertai keluarga semua. Aamiin.
6. Bapak Dr. Amilin, S.E., M.Si., Ak., CA., BKP., QIA. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Ibu Murdiyah Hayati, M.M. selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ibu Amalia,
S.E., M.S.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dari
proses pengajuan judul untuk seminar hingga penyelesain skripsi.
8. Bapak Dr. Moch. Jasin, M.H., M.M. selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terima
kasih telah berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis
serta memberikan saran dan arahan yang membangun bagi penulis selama
masa bimbingan skripsi.
9. Bapak Bahrul Yaman, S.Sos, M.Si. selaku Dosen Penasihat Akademik, yang
telah bersedia memberikan arahan dan pengetahuan selama masa perkuliahan.
10. Seluruh bapak dan ibu dosen serta para karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pengetahuan yang
bermanfaat bagi penulis.
x
11. Teman bertumbuh penulis yaitu Citra, Cika, dan Devina, yang senantiasa
menjadi tempat bertukar pikiran tentang kehidupan kampus dan kehidupan
pribadi, yang senantiasa berbagi semangat dan motivasi. Terima kasih banyak
ya, gais. Semoga kalian semua selalu dalam lindungan-Nya.
12. Teman yang selalu bersedia menemani kegabutan penulis pada masa
perkuliahan sekaligus tempat berkeluh kesah penulis, Dwi dan Kia. Terima
kasih banyak ya, gais. Semoga kalian sehat selalu.
13. Teman main dan bercanda sedari dulu, Nina, Anis, Upi, Mimi, Jihan, Lulu,
Elsa, Teh Ulvi, Dian, Teh Tias, Teh Ica, yang walau telah memiliki kesibukan
masing-masing masih mau bercengkerama dengan penulis. Terima kasih
banyak, luv u all. Sehat dan berkah selalu.
14. Seluruh teman di Jurusan Manajemen terutama konsentrasi pemasaran
angkatan 2016 yang telah berjuang bersama, walau seberapa cepat atau lama
pun, kalian tetap hebat. We can do it, fighting.
15. Serta ucapan terima kasih bagi pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Allah
bersama orang-orang baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun untuk mencapai
kesempurnaan skripsi ini. Akhirul kalam, semoga penelitian ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 12 Agustus 2020
Winda Aryani
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI . .................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH............................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 13
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 14
BAB II ............................................................................................................... 16
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 16
A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian ...................................................... 16
1. Jasa ...................................................................................................... 16
2. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ..................................................... 18
3. Kualitas Pelayanan............................................................................... 20
4. Harga ................................................................................................... 22
5. Lokasi .................................................................................................. 23
6. Kepuasan Konsumen ........................................................................... 26
B. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 27
C. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 34
D. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis ................................................ 36
1. Keterkaitan Antar Variabel .................................................................. 36
2. Hipotesis .............................................................................................. 37
xii
BAB III.............................................................................................................. 38
METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 38
A. Populasi dan Sampel ............................................................................... 38
1. Populasi ............................................................................................... 38
2. Sampel ................................................................................................. 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 40
1. Tempat Penelitian ................................................................................ 40
2. Waktu Penelitian.................................................................................. 40
C. Data dan Sumber Data ............................................................................. 40
1. Data Primer ......................................................................................... 40
2. Data Sekunder ..................................................................................... 41
D. Instrumen Penelitian ................................................................................ 41
E. Metode Pengumpulan Data...................................................................... 41
F. Metode Analisis Data .............................................................................. 43
1. Analisis Deskripstif ............................................................................. 43
2. Uji Kualitas Data ................................................................................. 43
3. Uji Asumsi Klasik................................................................................ 45
4. Uji Hipotesis ........................................................................................ 47
5. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 49
6. Koefisien Determinasi (R2) .................................................................. 50
G. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 50
BAB IV ............................................................................................................. 53
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 53
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 53
1. Sejarah Singkat RSUD Kota Depok ..................................................... 53
2. Profil RSUD Kota Depok..................................................................... 54
3. Visi dan Misi RSUD Kota Depok ........................................................ 55
4. Fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan di RSUD Kota
Depok ......................................................................................................... 56
B. Temuan Hasil Penelitian .......................................................................... 57
1. Karakteristik Responden ...................................................................... 57
2. Distribusi Jawaban Responden ............................................................. 59
3. Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................................. 65
xiii
4. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 71
5. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 75
6. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 78
7. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................... 79
C. Pembahasan ............................................................................................ 80
1. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 80
2. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 85
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................... 86
BAB V ............................................................................................................... 88
SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 88
A. Simpulan ................................................................................................. 88
B. Saran ....................................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92
LAMPIRAN ...................................................................................................... 97
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan ............. 4
Tabel 1.2. Data Rumah Sakit yang Menerima Layanan Kesehatan dengan Jaminan
Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan di Kota Depok ......................................... 6
Tabel 1.3. Masalah Pelayanan di RSUD Kota Depok ......................................... 7
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu .........................................................................27
Tabel 3.1. Tabel Skala Likert ............................................................................42
Tabel 3.2. Operasional Variabel .........................................................................51
Tabel 4.1. Iuran Peserta JKN BPJS Kesehatan ...................................................56
Tabel 4.2. Data Sampel Penelitian ......................................................................57
Tabel 4.3. Data Statistik Karakteristik Responden ..............................................58
Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan ...........59
Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Harga ................................62
Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lokasi...............................63
Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Konsumen ........64
Tabel 4.8. Hasil Uji Statistik Deskriptif ..............................................................65
Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan ..............................................67
Tabel 4.10. Hasil Uji Validitas Harga .................................................................68
Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas Lokasi ................................................................68
Tabel 4.12. Hasil Uji Validitas Kepuasan Konsumen .........................................69
Tabel 4.13. Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan .........................................70
Tabel 4.14. Hasil Uji Reliabilitas Harga .............................................................70
Tabel 4.15. Hasil Uji Reliabilitas Lokasi ............................................................70
Tabel 4.16. Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Konsumen ......................................71
Tabel 4.17. Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test .......72
Tabel 4.18. Hasil Uji Multikolinieritas ...............................................................73
Tabel 4.19. Hasil Uji Statistik F .........................................................................75
Tabel 4.20. Hasil Uji Statistik t ..........................................................................77
Tabel 4.21. Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................79
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional
Per 31 Maret 2020.............................................................................................. 2
Gambar 1.2. Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
RSUD Kota Depok Tahun 2013-2017 ................................................................10
Gambar 1.3. Data Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2013-2017 .............................11
Gambar 1.4. Data Kunjungan Rawat Inap Tahun 2013-2017 ..............................11
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ......................................................................35
Gambar 4.1. Logo Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok ..............................55
Gambar 4.2. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok .......................................55
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas..........................................................74
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner . ................................................................................... ..97
Lampiran 2. Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Kualitas Pelayanan
........................................................................................................................ 103
Lampiran 3. Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Harga .................. 105
Lampiran 4. Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Lokasi ................. 106
Lampiran 5. Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Kepuasan
Konsumen........................................................................................................ 107
Lampiran 6. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kualitas Pelayanan............ 108
Lampiran 7. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Harga ................................ 114
Lampiran 8. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Lokasi ............................... 117
Lampiran 9. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kepuasan Konsumen ........ 120
Lampiran 10. Output SPSS Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan ............. 125
Lampiran 11. Output SPSS Uji Validitas Variabel Harga ................................. 130
Lampiran 12. Output SPSS Uji Validitas Variabel Lokasi ................................ 130
Lampiran 13. Output SPSS Uji Validitas Variabel Kepuasan Konsumen .......... 131
Lampiran 14. Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan ......... 131
Lampiran 15. Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Harga ............................. 131
Lampiran 16. Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Lokasi ............................ 132
Lampiran 17. Output SPSS Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Konsumen ...... 132
Lampiran 18. Uji Normalitas ............................................................................ 132
Lampiran 19. Uji Multikolinieritas ................................................................... 133
Lampiran 20. Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 133
Lampiran 21. Uji Statistik F ............................................................................. 134
Lampiran 22. Uji Statistik t .............................................................................. 134
Lampiran 23. Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 134
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada perkembangan zaman saat ini, masyarakat Indonesia telah
dimudahkan dengan berbagai fasilitas pelayanan publik yang disediakan
oleh pemerintah. Salah satunya yaitu fasilitas pelayanan publik dalam
bidang kesehatan. Di bidang kesehatan, pemerintah membuat program
jaminan kesehatan nasional.
Program jaminan kesehatan nasional tersebut berupa Jamkesmas,
Jamkesda, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Jakarta Sehat, dan BPJS Kesehatan.
Namun, program tersebut masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaannya,
antara lain kelemahan program Jamkesmas dan Jamkesda yaitu belum
adanya database kepesertaan yang akurat, pemutakhiran data masyarakat
miskin tidak dilakukan dengan baik, serta adanya perbedaan data
masyarakat miskin antar instansi (m.liputan6.com, 2013). Kelemahan
program Kartu Jakarta Sehat yaitu dapat digunakan oleh orang kaya,
anggaran yang membengkak, dapat memanjakan warga, pengawasan yang
lemah, dan pada akhirnya semua orang menginginkan fasilitas kesehatan
gratis (m.merdeka.com, 2012). Kelemahan program Kartu Indonesia Sehat
(KIS) yaitu berbenturan dengan program BPJS dari pemerintah dan
kesiapan pemerintah dalam mengeluarkan anggaran untuk program KIS
yang membutuhkan banyak anggaran (obsessionnews.com, 2014).
Kelemahan program BPJS Kesehatan yaitu perihal administrasi dan
http://www.m.liputan6.com/https://m.merdeka.com/http://www.obsessionnews.com/
2
pelayanan yang dirasa masih berbelit-belit dan pengawasannya lemah,
terdapat persoalan mengenai sistem penagihan di dalam BPJS, belum ada
pos pengaduan BPJS di setiap rumah sakit atau klinik rujukan, dan pihak
rumah sakit membuat data pelayanan yang tidak sesuai (m.republika.co.id,
2015).
Dari berbagai kelemahan tersebut, kementerian kesehatan membuat
suatu program untuk mengintegrasikan program-program jaminan
kesehatan nasional yang sebelumnya telah dilaksanakan, ke dalam satu
wadah yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS Kesehatan). Program jaminan tersebut adalah Jamkesmas,
Jamkesda, dan KIS. Dalam pelaksanaan program jaminan kesehatan
nasional, terdapat data kepesertaan masyarakat yang telah terintegrasi
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
Gambar 1.1. Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional
Per 31 Maret 2020
Sumber: bpjs-kesehatan.go.id (2020)
https://m.republika.co.id/http://www.bpjs-kesehatan.go.id/
3
Peserta program jaminan kesehatan nasional yang terintegrasi oleh
BPJS Kesehatan per 31 Maret 2020 sebanyak 222.386.830 orang yang
terdiri dari berbagai kalangan. Jenis kepesertaan pada jaminan kesehatan
nasional bermacam-macam seperti informasi yang dilansir dari bpjs-
kesehatan.go.id (2020), yaitu:
1. Penerima Bantuan Iuran, merupakan program jaminan kesehatan fakir
miskin dan orang tidak mampu yang dibayar oleh pemerintah pusat
melalui APBN dan pemerintah daerah melalui APBD.
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI) terdiri dari:
a. Pekerja Penerima Upah (PPU) adalah setiap orang yang bekerja pada
pemberi kerja dengan menerima gaji atau upah, yang terdiri dari
PPU Penyelenggara Negara dan PPU Non Penyelenggara Negara.
1) PPU Penyelenggara Negara terdiri dari Pejabat Negara, Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Pusat/Daerah, PNS yang dipekerjakan di
BUMN/BUMD, TNI/PNS TNI, POLRI/PNS POLRI, DPRD
dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).
2) PPU Non Penyelenggara Negara terdiri dari Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan
swasta.
b. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) adalah setiap orang yang
bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, yang terdiri dari:
notaris/pengacara/LSM, dokter/bidan praktik swasta,
http://www.bpjs-kesehatan.go.id/http://www.bpjs-kesehatan.go.id/
4
pedagang/penyedia jasa, petani/peternak, nelayan, supir, ojek,
montir dan pekerja lain yang mampu membayar iuran.
c. Bukan Pekerja (BP) adalah setiap orang yang bukan termasuk
masyarakat yang didaftarkan dan iurannya dibayar oleh pemerintah
pusat/daerah, PPU serta PBPU, yang terdiri dari: BP Penyelenggara
Negara dan BP Non Penyelenggara Negara.
1) BP Penyelenggara Negara terdiri dari Penerima Pensiun (PP)
Pejabat Negara, PP PNS Pusat/Daerah, PP TNI, PP POLRI,
veteran dan perintis kemerdekaan.
2) BP Non Penyelenggara Negara terdiri dari investor, pemberi
kerja, dan BP lain yang mampu membayar iuran.
Berdasarkan informasi di atas, dapat diketahui bahwa kepesertaan BPJS
Kesehatan secara umum dibagi menjadi dua, yaitu peserta penerima bantuan
iuran dan peserta non penerima bantuan iuran (mandiri). Peserta penerima
bantuan iuran akan dibayarkan iurannya oleh pemerintah, sedangkan peserta
non penerima bantuan iuran (mandiri) diwajibkan untuk membayarkan
sejumlah uang setiap bulannya sebagai harga yang nantinya dijadikan iuran
BPJS Kesehatan. Iuran yang harus dibayarkan oleh peserta BPJS Kesehatan
setiap bulannya bemacam-macam sesuai dengan kelas yang didaftarkan.
Tabel 1.1. Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan
Kelas Peserta Iuran Per Bulan
Kelas 1 Rp 150.000
Kelas 2 Rp 100.000
Kelas 3 Rp 25.500
Sumber: bpjs-kesehatan.go.id (2020)
5
Berdasarkan dari iuran yang dibayarkan oleh peserta jaminan kesehatan
nasional BPJS Kesehatan tersebut, peserta dapat mendapatkan fasilitas
kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Fasilitas kesehatan yang diperoleh
seperti Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama/FKTP (puskesmas, dokter
praktik perorangan, klinik pratama, rumah sakit kelas D, dan dokter gigi),
dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan/FKRTL (rumah sakit
dan klinik utama), serta fasilitas kesehatan penunjang seperti apotek dan
optik di seluruh Indonesia.
Dalam peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 tentang
pelaksanaan jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan, rumah sakit
sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjutan wajib memberikan pelayanan
secara paripurna yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk penyediaan obat, bahan medis
habis pakai, alat kesehatan dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.
Selain itu juga menyediakan pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap,
dan gawat darurat tingkat lanjutan (Yuniar dan Handayani, 2016). Di
Indonesia terdapat 1.530 rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan, termasuk di dalamnya rumah sakit yang ada di Kota Depok
(bpjs-kesehatan.go.id, 2020).
Di bawah ini terdapat daftar nama rumah sakit yang menerima layanan
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di wilayah Kota
Depok.
6
Tabel 1.2. Data Rumah Sakit yang Menerima Layanan Kesehatan
dengan Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan di Kota Depok
No. Nama Rumah Sakit Alamat
1. RS Harapan Depok
Jalan Pemuda No. 10, Pancoran Mas,
Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa
Barat, 16431
2. RSU Bhakti Yudha
Jalan Raya Sawangan No. 2, Pancoran Mas,
Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa
Barat, 16436
3. RS Hermina Depok Jalan Siliwangi Raya No. 50, Pancoran Mas,
Kota Depok, Jawa Barat, 16436
4. RS Tugu Ibu
Jalan Raya Bogor KM. 29, Mekarsari,
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa
Barat, 16452
5. RS Bhayangkara Brimob
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Jalan Kelapa Dua
Raya, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok,
Jawa Barat, 16451
6. RS Ibu dan Anak Tumbuh
Kembang
Jalan Raya Bogor KM. 31 NO 23, Palsigunung,
Cimanggis, Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota
Depok, Jawa Barat, 16951
7. RS Sentra Medika Jalan Raya Bogor No. 33, Cimanggis, Kota
Depok, Jawa Barat, 16416
8. RS Hasanah Graha Afiah
Jalan Raden Saleh No. 42, Sukmajaya,
Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa
Barat, 16412
9. RS Citra Medika Depok Jalan Raya Kalimulya No. 68 Kota Kembang,
Kecamatan Cilodong, Kota Depok, 16413
10. RS Graha Permata Ibu
Jalan K. H. M. Usman No. 168, Kukusan,
Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat,
16425
7
No. Nama Rumah Sakit Alamat
11. RSUD Kota Depok
Jalan Raya Muchtar No. 99, Sawangan Lama,
Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat,
16511
12. RS Simpangan Depok
Jalan Raya Bogor KM. 36, Sukmajaya,
Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok,
Jawa Barat, 16415
13. RS Permata Depok
Jalan Raya Muchtar No. 22, Sawangan Baru,
Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat,
16511
14. RS Meilia Cibubur Jalan Alternatif Cibubur KM. 1, Harjamukti,
Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 16454
Sumber: suaradepok.com (2017)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok menjadi salah satu
rumah sakit yang menerima layanan kesehatan dengan menggunakan
jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan. RSUD Kota Depok menjadi
objek dalam penelitian ini karena beberapa alasan, salah satunya karena
terdapat artikel-artikel yang menunjukkan beberapa masalah pelayanan
yang terjadi di RSUD Kota Depok. Di bawah ini terdapat daftar artikel yang
memuat berbagai masalah pelayanan yang ada di RSUD Kota Depok dalam
kurun waktu 2015-2020.
Tabel 1.3. Masalah Pelayanan di RSUD Kota Depok
Sumber Artikel Isi Artikel
“Buruknya pelayanan
RSUD Depok Jawa Barat
dengan BPJS”
(kaskus.co.id, 2015)
Pasien peserta jaminan kesehatan nasional
merasakan lamanya antrean hanya untuk
mendapatkan surat rujukan.
http://www.kaskus.co.id/
8
Sumber Artikel Isi Artikel
“Pelayanan RSUD
Dikeluhkan”
(radardepok.com, 2017)
Fokus dikeluhkannya berupa belum maksimal
dalam menangani pasien maupun masyarakat
berobat.
“Dari subuh sudah antre”
(radardepok.com, 2018)
Pasien BPJS Kesehatan mengatakan pelayanan
kesehatan RSUD Kota Depok masih terbilang
jauh dari kata memuaskan, pegawai kurang
ramah terhadap pasien dan tidak cepat tanggap,
keamanan yang ada belum terjamin.
“Antre sejak pukul 06.00
pasien BPJS di RSUD
Depok ini dapat nomor 437”
(megapolitan.kompas.com,
2019)
Pasien BPJS Kesehatan yang telah mengantre
sejak pagi tetapi mendapatkan nomor antrean
437, lamanya antrean di poli yang dituju.
“Layanan Kesehatan RSUD
Depok Belum Maksimal, Ini
Penyebabnya”
(akuratnews.com, 2020)
Terjadi antrean pasien di lokasi pendaftaran
dan ruang laboratorium, hal ini disebabkan
karena tahap pembangunan tempat tersebut
belum rampung.
Sumber: Data Diolah Penulis (2020)
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa terdapat masalah kualitas
pelayanan yang terjadi di RSUD Kota Depok, tiga dari lima artikel berisikan
keluhan dari masyarakat yang menggunakan jaminan kesehatan nasional
BPJS Kesehatan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, RSUD Kota
Depok melakukan perbaikan layanan dengan membuat pendaftaran online,
pelayanan prioritas untuk lansia, membuat pelayanan poli sore, dan mobile
service care (rsud.depok.go.id, 2020).
Alasan berikutnya yang mendasari RSUD Kota Depok dijadikan objek
dalam penelitian ini, karena terdapat data yang diperoleh dari
http://www.radardepok.com/http://www.radardepok.com/http://www.megapolitan.kompas.com/http://www.akuratnews.com/
9
nasional.republika.co.id (2019), yang menyatakan bahwa lokasi RSUD
Kota Depok dinilai strategis oleh ketua tim survei Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit (SNARS). Menurut Tjiptono (2014) faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi yaitu, pertama akses,
berarti lokasi mudah dijangkau dan dilalui sarana transportasi. RSUD Kota
Depok dapat dijangkau dengan transportasi umum seperti angkutan kota
dengan kode D03, D25, dan D28, serta dapat diakses dengan mudah melalui
transportasi berbasis online. Kedua visibilitas, berarti lokasi dapat dilihat
dengan jelas, RSUD Kota Depok dapat dilihat dengan jelas dari tepi Jalan
Raya Muchtar. Ketiga, tempat parkir yang luas dan aman, RSUD Kota
Depok memiliki tempat parkir kendaraan motor dan mobil yang luas dan
aman. Keempat ekspansi, berarti terdapat tempat yang cukup luas untuk
perluasan kegiatan usaha, RSUD Kota Depok memiliki lahan yang dapat
digunakan untuk memperluas kegiatan operasional. Kelima lingkungan,
yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa untuk ditawarkan, RSUD Kota
Depok berada pada daerah padat penduduk dan terdapat beberapa kegiatan
usaha lain seperti minimarket, rumah makan, dan lain-lain.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa data
mengenai lokasi RSUD Kota Depok. Atas dasar data-data tersebut penulis
mengambil variabel lokasi untuk diteliti pada penelitian kali ini, untuk
mengetahui apakah ada pengaruh antara lokasi rumah sakit terhadap
kepuasan konsumen.
https://nasional.republika.co.id/
10
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok telah melakukan survei
kepuasan masyarakat terhadap kegiatan operasionalnya. Hasil survei
dipublikasikan secara periodik setiap empat tahun sekali. Di bawah ini
terdapat data survei kepuasan masyarakat yang mendapatkan fasilitas
kesehatan di RSUD Kota Depok dalam kurun waktu 2013 hingga 2017.
Data tersebut diperoleh dari website resmi RSUD Kota Depok.
Gambar 1.2. Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap
Pelayanan RSUD Kota Depok Tahun 2013-2017
Sumber: rsud.depok.go.id (2017)
Data di atas menunjukan terdapat kenaikan dan penurunan indeks
kepuasan masyarakat dari tahun 2013 hingga 2017. Mutu pelayanan yang
ada pada RSUD Kota Depok berada pada kategori B, serta kinerja unit
pelayanannya dalam kategori baik. Oleh karena itu, peneliti mengambil
variabel kepuasan konsumen untuk diteliti agar dapat diketahui apakah
terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan, harga, dan lokasi terhadap
http://www.rsud.depok.go.id/
11
kepuasan konsumen (pasien peserta jaminan kesehatan nasional BPJS
Kesehatan) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok melayani berbagai macam
pasien, baik yang menggunakan jaminan kesehatan nasional maupun yang
melakukan pembayaran secara umum atau tunai untuk layanan kesehatan
rawat jalan ataupun rawat inap. Di bawah ini terdapat grafik data yang
menunjukkan jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di RSUD Kota
Depok dalam kurun waktu 2013-2017. Data ini bersifat periodik dan
bersumber dari website resmi RSUD Kota Depok.
Gambar 1.3. Data Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2013-2017
Sumber: rsud.depok.go.id (2017)
Gambar 1.4. Data Kunjungan Rawat Inap Tahun 2013-2017
Sumber: rsud.depok.go.id (2017)
http://www.rsud.depok.go.id/http://www.rsud.depok.go.id/
12
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien rawat
jalan lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien
rawat inap yang ada di RSUD Kota Depok selama periode tahun 2013
hingga 2017. Penelitian ini berfokus pada pasien yang pernah melakukan
kunjungan rawat jalan karena melihat intensitas kunjungan yang lebih
banyak bila dibandingkan dengan kunjungan rawat inap.
Fokus peneliti pada penelitian ini yaitu masyarakat Kota Depok yang
pernah menggunakan dan membayar iuran BPJS Kesehatan secara mandiri
untuk layanan kesehatan rawat jalan di RSUD Kota Depok dalam kurun
waktu dua tahun terakhir.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Risnawati, dkk (2019) yaitu
penelitian tentang “The Effect of Service Quality, Price, and Location of
Companies to Customer Satisfaction Implications on Customer Loyalty”
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, harga, dan lokasi berpengaruh
signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kepuasan
pelanggan. Kualitas pelayanan, harga, lokasi, dan kepuasan pelanggan
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Novianti (2019) yaitu
penelitian tentang “Influence Diversity of Products, Price, Promotion, and
Location Towards Customer Satisfaction With Purchase Decision at
Transmart Carrefour Plaza Medan Fair” menunjukkan bahwa Keragaman
produk, harga, promosi, dan lokasi berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Keragaman produk, harga, promosi, dan lokasi berpengaruh
13
positif terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian.
Keputusan pembelian berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Savitri, dkk (2015) yaitu
penelitian tentang “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi, dan Tarif
Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Lestari Raharja Kota
Magelang (Studi Kasus pada Pasien Rawat Inap Non Asuransi)
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kualitas
pelayanan, lokasi, dan tarif terhadap kepuasan pasien baik secara parsial
maupun simultan.
Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dan menjadikan data serta permasalahan yang ada sebagai topik penelitian
dengan judul “ANALISIS DAMPAK KUALITAS PELAYANAN,
HARGA, DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
(PASIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BPJS
KESEHATAN) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DEPOK”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas pelayanan (X1)
terhadap kepuasan konsumen (Y)?
2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial antara harga (X2) terhadap
kepuasan konsumen (Y)?
14
3. Apakah terdapat pengaruh secara parsial antara lokasi (X3) terhadap
kepuasan konsumen (Y)?
4. Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara kualitas pelayanan
(X1), harga (X2), dan lokasi (X3) terhadap kepuasan konsumen (Y)?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka
tujuan penelitian ini sebagai berikut:
a. Untuk mengukur pengaruh secara parsial antara kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen.
b. Untuk mengukur pengaruh secara parsial antara harga terhadap
kepuasan konsumen.
c. Untuk mengukur pengaruh secara parsial antara lokasi terhadap
kepuasan konsumen.
d. Untuk mengukur pengaruh secara simultan antara kualitas
pelayanan, harga, dan lokasi terhadap kepuasan konsumen.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, di antaranya:
a. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk
mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi
15
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Bagi Perusahaan/Instansi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan atau dasar pertimbangan dalam melaksanakan berbagai
pelayanan di RSUD Kota Depok. Sehingga dapat meningkatkan
kepuasan konsumen secara keseluruhan terutama kepuasan pasien
peserta jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan mandiri.
c. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
referensi untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya dan juga
dapat menambah pengetahuan untuk orang lain yang memiliki minat
terhadap Program Studi Manajemen.
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian
1. Jasa
a. Pengertian Jasa
Para ahli memiliki berbagai pendapat tentang pengertian jasa, menurut
Kotler dan Armstrong (2018) jasa adalah aktivitas, manfaat, atau kepuasan
yang ditawarkan untuk dijual yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikan apapun.
Menurut Kotler dan Keller (2016) jasa adalah tindakan apapun yang
dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Menurut Lovelock
dan Wirtz (2016) jasa adalah suatu aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh
satu pihak kepada pihak lain, seringkali berdasarkan waktu, dan kinerjanya
sesuai dengan keinginan penerima, objek, atau asset lainnya.
Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa jasa
merupakan salah satu kegiatan atau aktivitas yang ditawarkan dari pihak
satu kepada pihak yang lain, yang umumnya tidak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikan.
b. Karakteristik Jasa
Jasa memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan
produk dalam bentuk barang, Kotler dan Armstrong (2018) menyebutkan
bahwa jasa mempunyai empat karakteristik utama yang membedakannya
17
dari barang yang sangat mempengaruhi program pemasaran. Keempat
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1) Intangible (tidak berwujud)
Suatu jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan,
dan tidak dapat dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen. Jasa tidak
dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, dan dibaui sebelum jasa itu
dibeli. Misalnya saja orang yang akan menggunakan jasa pelayanan
kesehatan, orang tersebut tidak mempunyai apapun selain janji untuk
diberikan pelayanan kesehatan yang baik. Untuk mengurangi
ketidakpastian biasanya mereka mencari “tanda” dari mutu jasa. Mereka
menyimpulkan mutu dari tempat, orang, harga, peralatan, dan media
komunikasi yang dapat mereka lihat. Oleh karena itu, tugas penyedia
jasa adalah membuat jasa menjadi berwujud pada barang yang mereka
tawarkan, pemasar jasa mencoba menambahkan hal-hal berwujud pada
tawaran mereka yang tak berwujud.
2) Variability (bervariasi)
Jasa tergantung pada siapa yang menyediakannya, kapan dan di
mana, dan bagaimana jasa diberikan. Jasa sangat bervariasi sehingga
hasil dari jasa tidak ada yang dapat persis sama.
3) Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
Pada umumnya jasa yang diproduksi dan dirasakan terjadi pada
waktu bersamaan ataupun sekaligus. Penyedia jasa menjadi bagian dari
jasa itu. Jasa tidak terpisahkan berarti jasa tidak dapat dipisahkan dari
18
penyedianya, baik manusia maupun mesin. Bila karyawan menyediakan
jasa karyawan, maka karyawan adalah bagian dari jasa. Karena
pelanggan juga hadir ketika jasa itu diproduksi, maka interaksi penyedia
jasa dan pelanggan adalah sifat khusus dari pemasaran jasa.
4) Perishability (tidak tahan lama)
Jasa tidak tahan lama memiliki arti bahwa jasa tidak dapat disimpan
untuk dijual atau dipakai kemudian, tetapi jasa hanya berlalu begitu saja
apabila tidak langsung digunakan. Output dari suatu jasa langsung habis
setelah penyampaian jasa.
2. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
a. Pengertian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional telah mengatur hal yang berkaitan dengan
program jaminan kesehatan nasional. Program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) adalah program jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah (Yuniar
dan Handayani, 2016).
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menurut GTZ.AUSAID
dalam Arnindiah dan Safriantini (2018) adalah program yang memberikan
hak yang sama untuk semua peserta baik dalam akses sumber daya di bidang
kesehatan dan akses memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
19
dan juga terjangkau sehingga dapat menjamin kesejahteraan warga Negara
Indonesia agar dapat berproduktivitas dengan baik dan tidak berpikir bahwa
dirinya miskin ketika jatuh sakit.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 menetapkan jaminan kesehatan
nasional diselenggarakan oleh BPJS, yang terdiri atas BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan. Khusus untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
akan diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang implementasinya dimulai
1 Januari 2014 (jkn.kemkes.go.id, 2014). Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan badan hukum publik yang berfungsi
menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Peserta jaminan kesehatan
nasional terdiri dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang merupakan
fakir miskin dan tidak mampu, dan peserta golongan non PBI atau peserta
dari peralihan ASKES, serta peserta mandiri. Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan kerjasama dengan berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan antara lain: pelayanan kesehatan tingkat pertama
(puskesmas, klinik, dokter praktik mandiri, bidan praktik, dan apotek) serta
rumah sakit sebagai rujukan. Manfaat program JKN diberikan dalam bentuk
pelayanan kesehatan perorangan secara komperehensif mencakup promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk obat dan alat kesehatan
(jkn.kemkes.go.id, 2014).
20
3. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Definisi kualitas pelayanan menurut Lovelock dan Wirtz (2016) adalah
evaluasi yang dilakukan untuk menilai proses pemberian layanan dan hasil
aktual dari layanan tersebut, kualitas layanan yang baik dijadikan sebagai
standar kinerja yang secara konsisten memenuhi atau melampaui harapan
konsumen.
Menurut Kotler dan Armstrong (2018) kualitas pelayanan lebih sulit
didefinisikan dan dinilai daripada kualitas produk, sebuah perusahaan jasa
dapat membedakan dirinya dengan memberikan kualitas yang lebih tinggi
secara konsisten daripada yang diberikan pesaingnya.
Kualitas jasa menurut Parasuraman, dkk dalam Tjiptono (2007),
didefinisikan sebagai suatu penilaian atau sikap keseluruhan yang berkaitan
dengan superioritas suatu jasa. Definisi ini didasarkan pada tiga landasan
konseptual utama yakni, kualitas jasa lebih sukar dievaluasi konsumen
daripada kualitas barang, persepsi terhadap kualitas jasa merupakan hasil
dari perbandingan antara harapan pelanggan dengan kinerja aktual jasa, dan
evaluasi kualitas tidak hanya dilakukan atas hasil jasa namun juga
mencakup evaluasi terhadap proses penyampaian jasa.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan merupakan suatu penilaian yang dilakukan terhadap kinerja suatu
layanan yang didasarkan pada perbandingan antara harapan yang dimiliki
konsumen dengan kinerja aktual jasa.
21
b. Pengukuran Kualitas Pelayanan
Menurut Parasuraman, dkk (1988) terdapat lima dimensi utama dari
kualitas pelayanan, yakni sebagai berikut:
1) Reliabilitas (reliability), yakni kemampuan perusahaan untuk melakukan
layanan yang dijanjikan secara andal (terpercaya) dan akurat.
2) Daya tanggap (responsiveness), yakni kesediaan para pegawai untuk
membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat.
3) Jaminan (assurance), berisikan pengetahuan, kesopanan, serta sifat dapat
dipercaya yang dimiliki pegawai perusahaan.
4) Empati (empathy), meliputi kepedulian terhadap kebutuhan pelanggan,
serta memiliki perhatian individual terhadap pelanggan.
5) Bukti fisik (tangible), yang meliputi fasilitas fisik, peralatan, dan
penampilan pegawai perusahaan.
Dalam suatu industri kesehatan, rumah sakit juga harus
mengedepankan kualitas pelayanan kepada para pelanggan atau pasien
karena dengan meningkatnya kualitas dari pelayanan akan berdampak pada
terciptanya suatu kepuasan dan rasa nyaman dari para pelanggan sehingga
kebutuhan atau keinginan pelanggan dapat terpenuhi dan sesuai dengan
harapan mereka dan hal ini dapat memberikan suatu nilai tambah bagi
rumah sakit tersebut agar dapat dipandang sebagai rumah sakit yang
profesional dalam melayani segala kebutuhan pasien secara cepat dan tepat.
22
4. Harga
a. Pengertian Harga
Harga merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran. Menurut
Kotler dan Keller (2016) harga bukan hanya angka pada label, harga
memiliki berbagai bentuk dan melakukan banyak fungsi, seperti sewa,
iuran, tarif, biaya, upah, dan komisi, yang dibayarkan untuk memperoleh
barang dan jasa.
Menurut Kotler dan Armstrong (2018) harga adalah jumlah uang yang
dikenakan untuk suatu produk atau jasa, harga juga merupakan jumlah dari
semua nilai yang diberikan pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Harga digunakan untuk
menentukan nilai dari sebuah produk atau layanan yang bertujuan untuk
mendapatkan laba dan memenuhi target yang sudah ditetapkan. (Indra, dkk
2019).
Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa harga
merupakan sejumlah uang yang dapat berfungsi untuk sewa, iuran, tarif,
biaya, upah serta komisi yang diperlukan untuk memperoleh sejumlah
produk ataupun jasa.
b. Pengukuran Harga
Harga memiliki beberapa indikator yang dapat diukur. Kotler dan
Armstrong (2018) menyatakan indikator harga, sebagai berikut:
1) Keterjangkauan harga
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk atau jasa
23
3) Kesesuaian harga dengan manfaat
c. Penetapan Harga
Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan
kebijakan penetapan harga, di bawah ini terdapat beberapa cara penetapan
harga menurut Kotler dan Armstrong (2018) antara lain:
1) Penetration Pricing
Perusahaan menetapkan harga awal yang rendah untuk menembus
pasar dengan cepat dan untuk menarik banyak pembeli dengan cepat dan
memenangkan pasar yang besar.
2) Skimming Pricing
Perusahaan menetapkan harga tinggi untuk produk baru dan
mendapatkan pendapatan maksimum dari segmen yang bersedia
membayar harga tinggi, perusahaan menghasilkan penjualan yang lebih
sedikit tetapi lebih menguntungkan.
5. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor krusial yang berpengaruh terhadap
kesuksesan suatu jasa. Menurut Tjiptono (2015) lokasi mengacu pada
berbagai aktivitas pemasaran yang dapat memperlancar dan mempermudah
penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen. Konsumen dapat mendatangi lokasi fasilitas jasa atau penyedia
24
jasa yang mendatangi konsumen, dimungkinkan pula penyedia jasa
mengkombinasikan keduanya.
Definisi lokasi menurut Risnawati (2019) merupakan tempat di mana
perusahaan harus berpusat dalam kegiatan operasional dan dapat dijangkau
oleh konsumen. Lokasi juga merupakan faktor yang menentukan
kesuksesan suatu pelayanan jasa karena lokasi memiliki hubungan yang erat
dengan pasar potensial suatu perusahaan, lokasi yang strategis akan menjadi
salah satu penentu bagi konsumen (pasien) untuk memilih rumah sakit yang
diinginkan (Puspita, dkk 2020).
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa lokasi
merupakan tempat di mana perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya,
yang dapat memperlancar serta mempermudah penyampaian atau
penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.
b. Pengukuran Lokasi
Lokasi memiliki beberapa indikator yang dapat diukur. Menurut
Tjiptono (2014) indikator untuk mengukur variabel lokasi, yaitu sebagai
berikut:
1) Keterjangkauan lokasi, lokasi kegiatan usaha yang strategis yang
mudah dijangkau oleh konsumen.
2) Kelancaran aspek menuju lokasi, lokasi kegiatan usaha bertempat di
daerah yang banyak dilalui kendaraan.
3) Kedekatan lokasi, lokasi kegiatan usaha yang dekat dengan pusat kota
sehingga mudah diketahui.
25
c. Faktor-faktor Pertimbangan Lokasi
Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan cermat.
Menurut Tjiptono (2014) faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menentukan lokasi, di antaranya yaitu:
1) Akses, misalnya lokasi yang dilalui mudah dijangkau dengan
transportasi umum.
2) Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
jarak pandang normal.
3) Lalu-limtas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama yaitu,
pertama, banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang
besar terhadap terjadinya impulse buying. Kedua, kepadatan dan
kemacetan lalu-lintas bisa pula menjadi hambatan, misalnya terhadap
pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran, atau ambulans.
4) Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda
dua maupun roda empat.
5) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
di kemudian hari.
6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
7) Kompetisi, yaitu lokasi pesaing.
8) Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang bengkel
kendaraan bermotor terlalu berdekatan dengan pemukiman penduduk.
26
6. Kepuasan Konsumen
a. Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen menjadi konsep sentral dalam teori dan praktik
pemasaran. Menurut Kotler dan Keller (2016) kepuasan adalah sebuah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang dihasilkan dari
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan suatu produk atau jasa
dengan harapannya. Menurut Fornell dalam Tjiptono (2014) kepuasan
pelanggan dapat dipandang sebagai salah satu indikator terbaik bagi laba
atau keuntungan masa depan.
Menurut Lovelock dan Wirtz (2016) kepuasan pelanggan didefinisikan
sebagai evaluasi kinerja layanan dan membandingkannya dengan harapan
konsumen. Menurut Kasmir (2017) kepuasan pelanggan adalah harapan
atau perasaan seseorang atas pembelian suatu barang ataupun jasa, apa yang
diharapkan pelanggan atas pembelian suatu barang atau jasa sangat
tergantung dari kenyataan yang diperolehnya.
Jadi, berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
kepuasan konsumen atas suatu pembelian barang atau jasa tergantung pada
kinerja yang berhubungan dengan harapan ketika membeli. Konsumen bisa
saja memiliki berbagai tingkatan kepuasan, apabila kinerja barang atau jasa
yang dibeli tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen akan merasa tidak
puas. Jika barang atau jasa yang dibeli sesuai dengan harapan konsumen,
maka konsumen akan merasa puas dengan kinerja barang atau jasa tersebut.
27
b. Pengukuran Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen dapat diukur dengan beberapa indikator. Menurut
Fornell dalam Tjiptono (2014) terdapat tiga indikator untuk mengukur
kepuasan konsumen, antara lain:
1) Kepuasan general atau keseluruhan (overall satisfaction).
2) Konfirmasi harapan (confirmation of expectations), yaitu tingkat
kesesuaian antara kinerja dengan ekspektasi.
3) Perbandingan dengan situasi ideal (comparation to ideal), yaitu kinerja
produk dibandingkan dengan produk ideal menurut persepsi konsumen.
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
1. The Effect of
Service
Quality,
Prices, and
Location of
Companies to
Customer
Satisfaction
Implications
on Customer
Loyalty
Risnawati,
dkk (2019)
Kualitas pelayanan,
harga, dan lokasi
berpengaruh signifikan
secara parsial dan
simultan terhadap
kepuasan pelanggan.
Kualitas pelayanan,
harga, lokasi dan
kepuasan konsumen
secara parsial dan
bersama-sama
berpengaruh signifikan
Variabel
Independen:
service
quality, price,
dan location
Variabel
Dependen:
customer
satisfaction
Teknik
Analisis
Data:
Structural
Equation
Model
bukan
analisis
regresi
linier
berganda
Teknik
Sampling:
28
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
terhadap loyalitas
konsumen.
random
sampling
bukan
purposive
sampling
2.
Service
Quality and
Location
towards
Customer
Value and the
Effect on
Customer
Satisfaction
Soliha, dkk
(2019)
Kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai
pelanggan. Lokasi tidak
berpengaruh terhadap
nilai pelanggan.
Kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
Lokasi tidak
berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan.
Nilai pelanggan
memilliki nilai positif
dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
Hasil uji sobel
menunjukkan nilai
pelanggan memediasi
pengaruh kualitas
pelayanan pada
kepuasan pelanggan.
Variabel
Independen:
Service
quality dan
location
Variabel
Dependen:
customer
satisfaction
Objek:
rumah sakit
Teknik
Analisis
Data:
analisis
regresi
linier
berganda
dan uji sobel
29
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
3. The Effect of
Service
Quality,
Price, and
Promotion on
Visitors
Satisfaction
Towards
Puncak Mas
Tourism
Object in
Bandar
Lampung
Bramtika,
dkk (2019)
Kualitas Pelayanan,
harga, dan promosi
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen
(visitors)
Variabel
Independen:
service
quality dan
price
Variabel
Dependen:
visitors
satisfaction
Teknik
Analisis
Data: analisis
regresi linier
berganda
Objek:
pariwisata
bukan
rumah sakit
4. Influence
Diversity of
Products,
Price,
Promotion,
and Location
towards
Customer
Satisfaction
with Purchase
Decision at
Transmart
Carrefour
Novianti
(2019)
Keragaman produk,
harga, promosi, dan
lokasi berpengaruh
positif terhadap
keputusan pembelian.
Keragaman produk,
harga, promosi, dan
lokasi berpengaruh
positif terhadap
kepuasan konsumen
melalui keputusan
pembelian. Keputusan
pembelian berpengaruh
Variabel
Independen:
Price dan
location
Variabel
Dependen:
customer
satisfaction
Teknik
Analisis
Data: path
analysis
bukan
analisis
regresi
linier
berganda
Objek:
Transmart
Carrefour
30
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
Plaza Medan
Fair
positif terhadap
kepuasan konsumen
bukan
rumah sakit
5. Service
Quality and
Customer
Satisfaction:
The
Moderating
Effects of
Hotel Star
Rating
Nunkoo,
dkk (2019)
Kualitas pelayanan
dengan penilaian
bintang berbeda
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen
Variabel
Independen:
service
quality
Variabel
Dependen:
customer
satisfaction
Teknik
Analisis
Data:
menggunak
an PLS-
SEM bukan
analisis
regresi
linier
berganda
Teknik
Sampling:
cluster
sampling
bukan
purposive
sampling
Objek:
hotel bukan
rumah sakit
6. Pengukuran
Kualitas
Pelayanan,
Harga, dan
Indra, dkk
(2019)
Customer value
berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan, kualitas
Variabel
Independen:
Kualitas
Objek:
transportasi
bukan
rumah sakit
31
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
Customer
Value
Terhadap
Kepuasan
Pelanggan
Transpotrtasi
Online Bagi
Kaum
Millenial
pelayanan berpengaruh
secara signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan, harga tidak
berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan transportasi.
Serta kualitas
Pelayanan, harga, dan
customer value
berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan transportasi
online GrabCar.
Pelayanan
dan harga
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Pelanggan
Teknik
Analisis
Data: analisis
regresi linier
berganda
Teknik
Sampling:
non
probability
sampling
7. Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
Terhadap
Kepuasan
Pasien Peserta
BPJS di
Rumah Sakit
Umum
Datuan,
dkk (2018)
Terdapat pengaruh
keterjangkauan/akses,
ketepatan waktu, dan
tidak ada pengaruh
kenyamanan, terhadap
kepuasan pasien peserta
BPJS di ruang rawat
inap di RSUD Haji
Makassar Tahun 2018.
Variabel
Independen:
Kualitas
Pelayanan
Variabel
Dependen:
Kepuasan
konsumen
(pasien)
Teknik
Analisis
Data:
Uji chi
square dan
uji regresi
logistik
bukan
analisis
regresi
32
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
Daerah Haji
Makassar
Objek:
rumah sakit
linier
berganda
8. Analysis of
The Influence
Patient
Safety,
Service
Quality,
Marketing
Mix, Toward
Patient
Satisfaction
and Patient
Loyalty for
Inpatients of
Private
Hospitals in
Surabaya
Jayabrata,
dkk (2016)
Keselamatan pasien
berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan
pasien. Bauran
pemasaran berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan pasien.
Kualitas pelayanan
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan pasien.
Keselamatan pasien
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
loyalitas pasien.
Kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas
pasien. Bauran
pemasaran berpengaruh
signifikan terhadap
loyalitas pasien.
Kepuasan pasien
berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas
pasien. Keselamatan
Variabel
Independen:
service
quality
Variabel
Dependen:
customer
satisfaction
Objek:
rumah sakit
Teknik
Analisis
Data:
Structural
Equation
Model
bukan
analisis
regresi
linier
berganda
33
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
pasien berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas pelayanan.
9. Analisis
Kualitas
Pelayanan
BPJS dan
Kualitas
Pelayanan
Rumah Sakit
Terhadap
Kepuasan
Konsumen di
Rumah Sakit
Natar Medika
Natar
Lampung
Selatan
Rahayu
(2016)
Kualitas pelayanan
BPJS berpengaruh
langsung terhadap
kepuasan konsumen.
Kualitas pelayanan
rumah sakit
berpengaruh langsung
terhadap kepuasan
konsumen. Hubungan
antar variabel kualitas
pelayanan BPJS dan
kualitas pelayanan
rumah sakit memiliki
hubungan pengaruh.
Variabel kualitas
pelayanan BPJS dan
variabel kualitas
pelayanan rumah sakit
secara bersama-sama
memberikan pengaruh
terhadap kepuasan
pasien di rumah sakit.
Variabel
Independen:
Kualitas
Pelayanan
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Konsumen
Objek:
rumah sakit
Teknik
Analisis
Data:
structural
equation
model
bukan
analisis
regresi
linier
berganda
Teknik
Sampling:
convenience
sampling
bukan
puposive
sampling
10. Pengaruh
Kualitas
Pelayanan,
Savitri, dkk
(2015)
Terdapat pengaruh
positif dan signifikan
antara kualitas
pelayanan, lokasi, dan
Variabel
Independen:
kualitas
pelayanan,
Teknik
Sampling:
proportiona
te stratified
34
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
Lokasi, dan
Tarif
Terhadap
Kepuasan
Pasien Rawat
Inap Rumah
Sakit Lestari
Raharja Kota
Magelang
(Studi Kasus
Pada Pasien
Rawat Inap
Non
Asuransi)
tarif terhadap kepuasan
pasien baik secara
parsial maupun
simultan.
lokasi, dan
tarif
Variabel
Dependen:
kepuasan
konsumen
(pasien)
Teknik
Analisis
Data: analisis
regresi linier
berganda
random
sampling
bukan
purposive
sampling
C. Kerangka Pemikiran
Menurut Sugiyono (2018) kerangka berfikir merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran ini
merupakan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi objek
permasalahan. (Sugiyono, 2018).
Kerangka pemikiran teoritis yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
berisikan langkah-langkah yang akan peneliti lakukan untuk mengambil
kesimpulan. Langkah pertama, yaitu membuat konsep model pemikiran yang
akan diteliti, kemudian langkah yang kedua adalah menguji data yang telah
35
diperoleh. Langkah yang ketiga, yaitu melakukan uji asumsi klasik. Langkah
yang keempat, melakukan uji hipotesis. Langkah yang kelima, melakukan
analisis regresi linier berganda. Langkah yang keenam, menentukan koefisien
determinasi. Langkah terakhir, yaitu membuat simpulan dan saran.
Kerangka pemikiran digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran
Analisis Regresi Linier Berganda
Simpulan dan Saran
36
D. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis
1. Keterkaitan Antar Variabel
a. Kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2016) kualitas pelayanan dan kepuasan
konsumen berhubungan erat, karena kualitas pelayanan yang meningkat
menghasilkan tingkat kepuasan konsumen yang lebih tinggi. Penelitian
yang dilakukan oleh Risnawati, dkk (2019), menunjukkan bahwa variabel
kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
kepuasan konsumen.
b. Harga dengan kepuasan konsumen
Dalam menetapkan kepuasan konsumen atas pelayanan yang diberikan
tidak lepas dari harga yang ditawarkan. Harga juga merupakan faktor yang
dapat meningkatkan kepuasan kosnumen (Savitri, 2015) Penelitian yang
dilakukan oleh Bramtika, dkk (2019), menunjukkan bahwa variabel harga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen.
c. Lokasi dengan kepuasan konsumen
Lokasi fasilitas jasa menjadi salah satu faktor krusial yang berpengaruh
terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar
potensial suatu jasa (Tjiptono, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh
Savitri, dkk (2015), menunjukkan bahwa variabel lokasi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen.
37
2. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono,
2018). Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. H0 : β1 = 0 : tidak terdapat pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen
Ha : β1 ≠ 0 : terdapat pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen
b. H0 : β2 = 0 : tidak terdapat pengaruh signifikan antara harga terhadap
kepuasan konsumen
Ha : β2 ≠ 0 : terdapat pengaruh signifikan antara harga terhadap kepuasan
konsumen
c. H0 : β3 = 0 : tidak terdapat pengaruh signifikan antara lokasi terhadap
kepuasan konsumen
Ha : β3 ≠ 0 : terdapat pengaruh signifikan antara lokasi terhadap kepuasan
konsumen
d. H0 : β1,2,3 = 0 : tidak terdapat pengaruh secara simultan antara kualitas
pelayanan, harga, dan lokasi terhadap kepuasan konsumen
Ha : β1,2,3 ≠ 0 : terdapat pengaruh secara simultan antara kualitas
pelayanan, harga, dan lokasi terhadap kepuasan konsumen
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2018) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kualitas serta karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Menurut Asra, dkk (2015) populasi merupakan kumpulan
unit pengamatan yang menjadi sasaran suatu kegiatan pengumpulan data.
Populasi memiliki beberapa jenis, populasi yang pertama yaitu populasi
terbatas atau populasi terhingga yang berarti populasi memiliki sumber data
yang diketahui jumlah dan batasnya, kemudian populasi yang kedua yaitu
populasi tak terbatas atau tak terhingga yang berarti jumlah dan batas dari
suatu populasi tidak diketahui.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan populasi tak terhingga karena
responden yang ingin diteliti adalah masyarakat yang pernah menggunakan
dan membayar iuran BPJS Kesehatan untuk pelayanan kesehatan rawat jalan
di RSUD Kota Depok yang dari tahun ke tahun jumlahnya akan terus berubah
dan data pada tahun dilakukannya penelitian yaitu tahun 2020 belum
diketahui sepenuhnya karena belum sampai pada penghujung tahun.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2018). Menurut Mardalis (2017) sampel
39
merupakan sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-
probability sampling. Non-probability sampling yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2018).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive
sampling. Purposive sampling adalah penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2018).
Pertimbangan dalam pengambilan sampel untuk penelitian ini, yaitu:
a. Masyarakat yang berdomisili di Kota Depok.
b. Peserta BPJS Kesehatan non penerima bantuan iuran (mandiri).
c. Pernah melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan di RSUD Kota Depok
dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Menurut sugiyono (2018) ukuran sampel yang layak dalam penelitian
adalah antara 30 sampai dengan 500 responden. Berdasarkan hal ini, jumlah
sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 133 responden yang
mewakili sembilan belas poli atau spesialistik, sampel penelitian ini yaitu
masyarakat yang pernah menggunakan dan membayar iuran BPJS Kesehatan
mandiri untuk pelayanan kesehatan rawat jalan di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Depok dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
40
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Depok dengan menyebarkan
kuesioner penelitian.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2020 selama tujuh bulan, dimulai dari
pencarian dan pengumpulan data pada bulan Januari dan Februari, kemudian
menyebarkan dan mengumpulkan kuesioner dari bulan Maret hingga Mei.
Selanjutnya mengolah data kuesioner yang terkumpul dan menganalisa hasil
olah data, langkah berikutnya menuliskan hasil pada skripsi di bulan Juni dan
Juli.
C. Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data dari berbagai sumber, baik
diperoleh secara langsung maupun tidak langsung seperti berikut ini:
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil secara langsung dari objek yang
diteliti (Soentoro, 2015). Data primer pada penelitian ini diperoleh dari
masyarakat Kota Depok yang pernah menggunakan dan membayar iuran
jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan secara mandiri untuk pelayanan
kesehatan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dalam
kurun waktu dua tahun terakhir, data diperoleh melalui penyebaran kuesioner.
41
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil oleh peneliti dan tidak mengukur
secara langsung dari objek yang diteliti, tetapi peneliti menggunakan data dari
hasil penelitian orang lain atau dari suatu institusi di mana data tersebut sudah
dipublikasikan dan memiliki relevansi dengan objek yang diteliti (Soentoro,
2015). Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data penunjang dari buku
dan jurnal yang memiliki relevansi dengan judul penelitian serta memperoleh
data dari website berbagai lembaga yang dapat dipercaya.
D. Instrumen Penelitian
Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini
disebut variabel penelitian. Penyusunan instrumen dapat dilakukan dengan
melihat berbagai referensi (buku dan jurnal) dan membaca hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang sejenis, dan konsultasi dengan orang yang dipandang ahli
(Sugiyono, 2018). Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data menggunakan
instrumen berupa kuesioner penelitian.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian yang berjudul Analisis Dampak Kualitas Pelayanan, Harga,
dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen (Pasien Peserta Jaminan Kesehatan
Nasional BPJS Kesehatan) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok, peneliti
melakukan pengumpulan data dengan kuesioner untuk memperoleh jawaban
dari responden yang diinginkan.
42
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner dapat berupa pernyataan tertutup atau terbuka, dapat
diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau
internet (Sugiyono, 2018).
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang
bersumber dari tiap-tiap indikator variabel yang diteliti. Pernyataan dibuat
dalam skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2018). Menurut Soentoro (2015) skala Likert mempunyai skala
dari satu sampai lima, di mana nilai 1 mempunyai arti sangat negatif dan nilai
5 mempunyai arti sangat positif. Dalam skala ini, jawaban setiap instrumen
mempunyai gradasi dari sangat positif (sangat setuju) hingga sangat negatif
(sangat tidak setuju) atau sebaliknya dari gradasi sangat negatif hingga sangat
positif.
Tabel 3.1. Tabel Skala Likert
Sumber: Sugiyono (2018)
Jenis Jawaban Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (