14
ARTIKEL ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2015-2017 Oleh: LINI FRIDA KEMALA 13.1.01.04.0090 Dibimbing oleh : 1. Dra. Elis Irmayanti,S.E., M.Pd. 2. Bakti Widyaningrum, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

  • Upload
    letuyen

  • View
    236

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

ARTIKEL

ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUKMEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SUB SEKTOR ROKOKYANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2015-2017

Oleh:

LINI FRIDA KEMALA

13.1.01.04.0090

Dibimbing oleh :

1. Dra. Elis Irmayanti,S.E., M.Pd.

2. Bakti Widyaningrum, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2018

Page 2: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Lini Frida Kemala

NPM : 13.1..01.04.0025

Telepun/HP : 085748115020

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Analisis Altman Z-Score dan Springate untuk memprediksi

tingkat kebangkrutan pada perusahaan manufaktur sub

sektor rokok yang terdaftar di bei periode 2015-2017

Fakultas – Program Studi : FKIP-Pendidikan Ekonomi

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : Jln. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri,

Pembimbing I

Dra. Elis Irmayanti,S.E., M.Pd.

NIDN.0006016701

Pembimbing II

Bakti Widyaningrum, M.Pd.

NIDN. 0728128801

Penulis,

Lini Frida Kemala

NPM. 13.1.01.04.0025

Page 3: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATEUNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR ROKOKYANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2015-2017

Lini Frida Kemala13.1.01.04.0025

FKIP-Pendidikan [email protected]

Dra. Elis Irmayanti,S.E., M.Pd. dan Bakti Widyaningrum, M.Pd.UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Lini Frida Kemala: Analisis Altman Z-Score dan Springate untuk Memprediksi TingkatKebangkrutan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Rokok yang terdaftar di BEI Periode 2015-2017, Skripsi, Pendidikan Ekonomi, FKIP UN PGRI Kediri, 2018.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis Altman Z-Sore dan Springate untukmemprediksi tingkat kebangkrutan pada perusahaan manufaktur sub sektor rokok yang terdaftar diBEI periode 2015-2017.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan objek penelitian yaitu laporankeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017. Pengambilan sampel denganmenggunakan teknik purposive sampling, sehingga ditetapkan tiga perusahaan dalam sampelpenelitian yaitu PT Wismilak Inti Makmur, Tbk., PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk., PT BentoelInternational Investama, Tbk.

Berdasarkan hasil perhitungan Z-Score, PT Wismilak Inti Makmur, Tbk cenderung mengalamifluktuasi setiap tahunnya dalam keadaan Safe Zone. PT Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk cenderungmengalami penurunan pada tahun 2016 dan kenaikan pada tahun 2017 dengan keadaan Safe Zone. PTBentoel International Investama, Tbk cenderung mengalami penurunan pada tahun 2016 dan kenaikanpada tahun 2017 dengan keadaan Distress Zone. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan S-Score, PTWismilak Inti Makmur, Tbk cenderung mengalami penurunan pada tiap tahunnya dengan keadaanSafe Zone. PT Handjaya mandala Sampoerna, Tbk cenderung mengalami penurunan pada tiaptahunnya dengan keadaan Safe Zone. PT Bentoel International Investama, Tbk cenderung mengalamikenaikan tiap tahunnya dengan keadaan Distress Zone.

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka PT Wismilak Inti Makmur, Tbk dan PT HandjayaMandala Sampoerna, Tbk sebaiknya dapat mempertahankan kondisi keuangannya dan memperbaikikinerja keuangannya. Sedangkan PT bentoel International Investama, Tbk sebaiknya pihak manajemenharus memperhatikan setiap faktor yang menyebabkan kebangkrutan serta memberikan penanganankhusus untuk memulihkan kondisi keuangan yang dialami.

Kata Kunci: Altman Z-Score, Springate, Tingkat Kebangkrutan

Page 4: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017
Page 5: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 3||

I. LATAR BELAKANG

Analisis laporan keuangan

merupakan alat yang sangat penting

untuk mengetahui posisi keuangan

perusahaan serta hasil-hasil yang telah

dicapai sehubungan dengan pemilihan

strategi perusahaan yang telah

dilaksanakan dalam memperoleh

keuntungan. Peningkatan kinerja harus

dijaga oleh pihak manajemen agar

kondisi keuangan perusahaan tetap stabil

dan tidak mendekati kebangkrutan. Oleh

karena itu, diperlukan kajian tentang

analisis kinerja keuangan untuk

mengukur tingkat kebangkrutan suatu

perusahaan.

Kebangkrutan merupakan kondisi

akhir dari sebuah perusahaan yang

ditandai dengan hilangnya kesempatan

mendapatkan keuntungan dan gagal

melanjutkan kegiatan usahanya. Gejala

awal kebangkrutan biasanya ditandai

dengan kesulitan keuangan yang dialami

oleh perusahaan. Jika kesulitan

keuangan tersebut tidak segera ditangani

oleh pihak perusahaan, maka

kebangkrutan akan terjadi pada

perusahaan tersebut.

Masalah dari sisi internal dan

eksternal perusahaan merupakan dua

masalah penting yang memicu

kebangkrutan pada sebuah perusahaan.

Masalah dari sisi internal, biasanya

disebabkan karena strategi yang

diterapkan manajemen tidak sesuai

dengan kondisi pasar atau pihak

manajemen yang kurang teliti

memperhatikan perubahan pasar yang

semakin berkembang, sehingga

keuntungan yang didapatkan

perusahaan tidak bisa menutupi

kewajibannya. Adapun masalah dari sisi

eksternal, biasanya dipicu oleh kondisi

perekonomian di Indonesia maupun di

dunia yang masih belum menentu. Hal

ini menjadi penyebab tingginya risiko

suatu perusahaan untuk mengalami

kesulitan keuangan atau bahkan

kebangkrutan jika perusahaan tersebut

tidak siap menghadapi kondisi yang

berkembang saat ini.

Analisis mengenai prediksi

kebangkrutan suatu perusahaan sangat

penting dilakukan dan sangat berguna

bagi berbagai pihak. Hal ini dikarenakan

kebangkrutan suatu perusahaan tidak

hanya merugikan pihak perusahaan saja,

tetapi juga merugikan pihak lain yang

berhubungan dengan perusahaan

tersebut. Analisis rasio merupakan alat

yang sering digunakan dalam menilai

kinerja keuangan selama ini. Namun

analisis ini hanya dapat memperlihatkan

satu aspek saja tanpa

menghubungkannya dengan aspek lain.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut

maka dapat dipergunakan alat analisis

yang menghubungkan beberapa rasio

sekaligus untuk menilai kondisi

Page 6: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 4||

keuangan perusahaan. Salah satunya

adalah dengan menggunakan analisis

Altman Z-Score dan Springate. Model

Altman Z-Score dan Springate

merupakan model analisis multivariate

yang berfungsi untuk memprediksi

kebangkrutan suatu perusahaan dengan

tingkat ketepatan dan keakuratan yang

relatif dapat dipercaya. Hal ini didukung

oleh Mamduh M. Hanafi (2004) dalam

jurnalnya menyatakan bahwa

manajemen bisa melakukan perbaikan

yang diperlukan sedini mungkin untuk

menghindari kebangkrutan.

Analisis Altman Z-Score dan

Springate dapat dimanfaatkan oleh

investor untuk mengambil keputusan.

Seorang investor yang ingin membeli

atau menjual saham bisa terbantu dengan

adanya analisis kebangkrutan tersebut.

Oleh karena itu, analisis prediksi

kebangkrutan dapat dilakukan untuk

memperoleh peringatan tanda-tanda

awal terjadinya kebangkrutan. Semakin

awal tanda-tanda kebangkrutan

diketahui, maka akan semakin baik bagi

pihak manajemen untuk mengantisipasi

kebangkrutan tersebut. Sehingga

manajemen bisa segera melakukan

perbaikan-perbaikan agar perusahaan

tidak mengalami kebangkrutan. Di

samping itu, bagi pihak eksternal

perusahaan, prediksi kebangkrutan ini

bisa digunakan sebagai landasan dalam

pengambilan keputusan finansial

penanaman modal.

Seperti halnya pada perusahaan

rokok yang sudah berdiri di Indonesia

yang telah menciptakan persaingan

sangat ketat dalam industri rokok (baik

yang legal dengan cukai maupun tidak).

Hal ini menjadi suatu tantangan

tersendiri bagi industry rokok legal yang

sudah mempunyai nama besar seperti

Gudang Garam, Djarum, Sampoerna,

Bentoel, dan lain-lain agar tidak

ketinggalan maupun kegagalan dalam

bisnisnya. Ada dua kegagalan, yaitu

kegagalan ekonomi dan kegagalan

keuangan. Kegagalan ekonomi suatu

perusahaan dikaitkan dengan

ketidakseimbangan antara pendapatan

dan pengeluaran maupun biaya modal

lebih besar dari tingkat laba. Sedangkan

kegagalan keuangan perusahaan tidak

bisa melunasi kewajiban dan total aktiva

yang dimiliki melebihi kewajiban.

Sehingga perusahaan dinyatakan

kebangkrutan jika total kewajiban

melebihi nilai wajar dari total aktiva.

Hal ini di dukung oleh Munawir (2002)

dalam jurnalnya menyatakan bahwa

kegagalan keuangan sebagai

ketidakmampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban keuangan.

Berikut ini data keuangan

perusahaan manufaktur sub sektor rokok

pada periode 2015-2017.

Page 7: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 5||

Tabel 1.1Laporan Keuangan

PT Handjaya Mandala Sampoerna, TbkPeriode 2015-2017(dalam jutaan rupiah)

Sumber: BEI

Berdasarkan tabel 1.1

menunjukkan bahwa PT Handjaya

Mandala Sampoerna, Tbk mengalami

penurunan EBIT ditahun 2017. Hal ini

tidak berarti kinerja perusahaan tidak

baik karena penjualan perusahaan terus

meningkat dari tahun 2015-2017.

Tabel 1.2Laporan Keuangan

PT Wismilak Inti Makmur, TbkPeriode 2015-2017(dalam jutaan rupiah)

Sumber: BEI

Berdasarkan tabel 1.2

menunjukkan bahwa PT Wismilak Inti

Makmur, Tbk mengalami penurunan

sales dan penurunan EBIT selama

periode 2015-2017. Ini berarti bahwa

kinerja dari PT Wismilak Inti Makmur,

Tbk mengalami penurunan.

Tabel 1.3Laporan Keuangan

PT Gudang Garam, TbkPeriode 2015-2017(dalam jutaan rupiah)

Sumber: BEI

Berdasarkan tabel 1.3

menunjukkan bahwa PT Gudang Garam,

Tbk berhasil mempertahankan kinerja

keuangannya dengan baik. Ini

dibuktikan dengan meningkatnya EBIT

pada periode 2015-2017. Selain itu

penjualan dalam PT Gudang Garam,

Tbk juga selalu meningkat dari tahun

2015-2017.

Tabel 1.4Laporan Keuangan

PT Bentoel International Investama, TbkPeriode 2015-2017(dalam jutaan rupiah)

Sumber: BEI

Berdasarkan tabel 1.4

menunjukkan bahwa PT Bentoel

International Investama, Tbk mengalami

peningkatan kinerja. Hal ini dapat

dilihat dari kerugian pada PT Bentoel

International Investama, Tbk mengalami

penurunan dan sales selalu meningkat.

Berdasarkan data di atas dapat

terlihat banyak ketidakpastian selama

perusahaan beroperasi yang dapat

menyebabkan kinerja perusahaan

meningkat atau menurun . Kinerja

perusahaan yang baik harus

ditingkatkan dan dipertahankan. Adapun

jika kinerja perusahaan menurun terus-

menerus maka dikhawatirkan

perusahaan mengalami kebangkrutan.

Oleh karena itu, perusahaan perlu

memprediksi kebangkrutan salah

Tahun Asset Liabilities Sales EBIT2015 38.010.724 5.994.664 89.069.306 13.932.6442016 42.508.277 8.333.263 95.466.657 17.011.4472017 43.141.063 9.028.078 99.091.484 16.894.806

Tahun Asset Liabilities Sales EBIT2015 1.342.700 398.991 1.839.419 196.6632016 1.353.634 362540 1.685.795 148.9242017 1.225.712 247.620 1.476.427 60.680

Tahun Asset Liabilities Sales EBIT2015 63.505.413 25.497.504 70.365.573 8.635.2752016 62.951.634 23.387.406 76.274.147 8.931.1362017 66.759.930 24.572.266 83.305.925 10.436.512

Tahun Asset Liabilities Sales EBIT2015 12.667.314 15.816.071 16.814.352 (1.938.552)2016 13.470.943 4.029.576 19.228.981 (1.391.369)2017 14.083.598 5.159.928 20.258.870 (400.127)

Page 8: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 6||

satunya dengan menganalisis laporan

keuangan sebagai peringatan dini untuk

mengantisipasi terjadinya kebangkrutan.

Berdasarkan pemikiran-pemikiran

tersebut, penulis tertarik untuk

menggunakan metode Altman Z-Score

dan Springate ini sebagai alat pengukur

potensi kebangkrutan bagi perusahaan

manufaktur terutama pada perusahaan

rokok. Sehingga pada kesempatan ini

penulis akan melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Altman Z-Score

dan Springate untuk Memprediksi

Tingkat Kebangkrutan pada Perusahaan

Manufaktur Sub Sektor Rokok yang

terdaftar di BEI Periode 2015-2017.”

II. METODE

A. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

(Variabel Bebas)

Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah model

Altman Z-Score dan Springate.

Dimana dalam model Altman Z-

Score penghitungannya

menggunakan lima indikator

rasio keuangan, yaitu Working

Capital to Total Assets, Retained

Earning to Total Assets, Earning

Before Interest and Taxes

(EBIT) to Total Assets, Market

Value of Equity to Book Value of

Total Liabilities, dan Sales to

Total Asset. Sedangkan model

Springate penghitungannya

menggunakan empat indikator

rasio keuangan, yaitu Working

Capital to Total Assets, Net

Profit Before Interest And Taxes

to Total Assets, Profit Before

Taxes to Curent Liabilities, dan

Sales to Total Asset.

2. Variabel Dependen (Variabel

Terikat)

Dalam penelitian ini

variabel terikatnya adalah

tingkat kebangkrutan perusahaan

berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan, yaitu tidak bangkrut

(Z ≥ 2,99), daerah rawan (1,81 <

Z< 2,99), bangkrut (Z ≤ 1,81)

untuk kriteria penilaian pada

Altman Z-Score, dan tidak

bangkrut (S > 0,862), bangkrut

(S < 0,862) untuk kriteria

penilaian Springate.

B. Teknik dan Pendekatan Penelitian

1. Teknik penelitian

Adapun teknik atau

metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah expost

facto.

2. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian yang

telah digunakan adalah

pendekatan kuantitatif.

Page 9: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 7||

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Lokasi pengambilan data

penelitian diperoleh dari situs

website resmi Bursa Efek

Indonesia (BEI) yaitu

www.idx.co.id dan di Universitas

Islam Kadiri yang beralamat di

jalan Sersan Suharmadji No 38

Kediri.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah

selama 6 bulan dari Februari –

Juli 2018.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh laporan

keuangan perusahaan

manufaktur sub sektor rokok

yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2015-

2017.

2. Sampel

Dalam penelitian ini yang

dijadikan sampel adalah laporan

keuangan pada 3 perusahaan

manufaktur sub sektor rokok

yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2015-

2017.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan

teknik purposive sampling.

E. Instrumen Penelitian

1. Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

Dokumentasi.

2. Langkah-langkah

Pengumpulan data

Pengumpulan data

dilakukan berdasarkan dokumen

atau laporan yang telah

dipublikasikan.

F. Teknik Analisis Data

1. Mengumpulkan data laporan

keuangan perusahaan manufaktur

sub sektor rokok yang terdaftar di

BEI periode 2015-2017.

2. Menghitung masing-masing

komponen Altman Z-Score

berdasarkan laporan keuangan

yang diperoleh dengan cara

sebagai berikut:

a. Menghitung komponen

Altman Z-Score berdasarkan

laporan keuangan:

1) Working Capital to Total

AssetsX₁ AsetLancar HutangLancarTotalAset

Page 10: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 8||

2) Retained Earning to Total

Assets

X₂ LabaDitahanTotalAset3) Earning Before Interest

and Taxes (EBIT) to Total

Assets

X₃ PendapatansebelumpajakdanbungaTotalAset4) Market Value of Equity to

Book Value of Total

Liabilities

X₄ NilaiPasarEkuitasNilaiBukuTotalHutang5) Sales to Total Assets

X₅ PenjualanTotalAsetb. Menghitung nilai Altman Z-

Score masing-masing

perusahaan dengan formula

berikut ini: 1,2X 1,4X 3,3X 0,6X 1,0Xc. Menganalisis hasil

penghitungan nilai Altman

Z-Score berdasarkan kriteria

sehingga dapat diketahui

kategori masing- masing

perusahaan, yaitu:

1) Z-Score lebih dari atau

sama dengan 2,99 maka

perusahaan dikatakan

bebas dari risiko

kebangkrutan (Safe

Zone)

2) Z-Score lebih dari 1,81

dan kurang dari 2,99

maka perusahaan

memiliki kemungkinan

terselamatkan atau

kemungkinan bangkrut,

tergantung penanganan

pihak manajemen (Grey

Zone

3) Z-Score kurang dari atau

sama dengan 1,81 maka

perusahaan berisiko

tinggi mengalami

kebangkrutan (Distress

Zone)

3. Menghitung masing-masing

komponen Springate berdasarkan

laporan keuangan yang diperoleh

dengan cara sebagai berikut:

a. Menghitung komponen S-

Score berdasarkan laporan

keuangan.

1) Working Capital to Total

AssetsA AsetLancar HutangLancarTotalAset2) Net Profit Before Interest

And Taxes to Total Assets

B PendapatansebelumpajakdanbungaTotalAset3) Profit Before Taxes to

Curent Liabilities

C PendapatansebelumpajakHutangLancar4) Sales to Total AssetsD PenjualanTotalAset

Page 11: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 9||

b. Menghitung nilai Springate

masing-masing perusahaan

dengan formula berikut ini: 1,03A 3,07B 0,66C 0,4Dc. Menganalisis hasil

penghitungan nilai S-Score

berdasarkan kriteria sehingga

dapat diketahui kategori

masing- masing perusahaan,

yaitu:

1) S-Score lebih dari atau

sama dengan 0,862 maka

perusahaan dikatakan

bebas dari risiko

kebangkrutan (Safe Zone).

2) S-Score kurang dari 0,862

maka perusahaan berisiko

tinggi mengalami

kebangkrutan (Distress

Zone).

III. HASIL DAN KESIMPULAN

A. Hasil Analisis Data

Hasil analisis data potensi

kebangkrutan dari tiga perusahaan

yang digunakan dalam penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Hasil analisis data menggunakan

metode Altman Z-Score

Tabel 4.16

Hasil Perhitungan Z-Score pada 3Perusahaan Manufaktur

Sub Sektor Rokok

Sumber: BEI (data diolah)

2. Hasil analisis data menggunakan

metode Springate

Tabel 4.17Hasil Perhitungan S-Score pada 3

Perusahaan ManufakturSub Sektor Rokok

Sumber: BEI (data diolah)

NamaPerusahaan

Tahun Z-Score Kriteria

PTWismilak

IntiMakmur,

Tbk

2015 3,1944 SafeZone

2016 3,0717 SafeZone

2017 3,0908 SafeZone

PTHandjayaMandala

Sampoerna,Tbk

2015 4,8844 SafeZone

2016 4,7841 SafeZone

2017 4,7987 SafeZone

PT BentoelInternational Investama,

Tbk

2015 0,8287 DistressZone

2016 1,2090 DistressZone

2017 1,3819 DistressZone

NamaPerusahaan

Tahun S-Score

Kriteria

PTWismilak

IntiMakmur,

Tbk

2015 1,9679 SafeZone

2016 1,6775 SafeZone

2017 1,4460 SafeZone

PTHandjayaMandala

Sampoerna,Tbk

2015 4,9528 SafeZone

2016 4,5319 SafeZone

2017 4,5022 SafeZone

PT BentoelInternationalInvestama,

Tbk

2015 0,1239 DistressZone

2016 0,4910 DistressZone

2017 0,7475 DistressZone

Page 12: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 10||

B. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari

penerapan metode Altman Z-Score &

Springate untuk menganalisis tingkat

kebangkrutan perusahaan manufaktur

sub sektor rokok yang terdaftar di BEI,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan penerapan metode

Altman Z-Score

a. PT Wismilak Inti Makmur, Tbk.

PT Wismilak Inti Makmur, Tbk

selama tahun 2015-2017 dari

hasil perhitungan Z-Score

cenderung mengalami fluktuasi

pada tiap tahunnya dengan

keadaan Safe Zone. Hal ini

menandakan kondisi keuangan

PT Wismilak Inti Makmur, Tbk

sehat dan kemungkinan

kebangkrutan kecil.

b. PT Handjaya Mandala

Sampoerna, Tbk.

PT Handjaya Mandala

Sampoerna, Tbk selama tahun

2015-2017 dari hasil perhitungan

Z-Score cenderung mengalami

penurunan pada tahun 2016 dan

kenaikan pada tahun 2017

dengan keadaan Safe Zone. Hal

ini menandakan kondisi

keuangan PT Handjaya Mandala

Sampoerna, Tbk sehat dan

kemungkinan kebangkrutan

kecil.

c. PT Bentoel International

Investama, Tbk.

PT Bentoel International

Investama, Tbk selama tahun

2015-2017 dari hasil perhitungan

Z-Score cenderung mengalami

penurunan pada tahun 2016 dan

kenaikan pada tahun 2017

dengan keadaan Distress Zone.

Hal ini menandakan kondisi

keuangan perusahaan sedang

tidak sehat dan dapat mengalami

suatu kebangkrutan dalam jangka

pendek.

2. Berdasarkan penerapan metode

Springate

a. PT Wismilak Inti Makmur, Tbk.

PT Wismilak Inti Makmur, Tbk

selama tahun 2015-2017 dari

hasil perhitungan Springate

cenderung mengalami penurunan

pada tiap tahunnya dengan

keadaan Safe Zone. Hal ini

menandakan kinerja dari PT

Wismilak Inti Makmur, Tbk

menurun tetapi kondisi keuangan

perusahaan sehat dan

kemungkinan kebangkrutan

kecil.

b. PT Handjaya Mandala

Sampoerna, Tbk.

PT Handjaya Mandala

Sampoerna, Tbk selama tahun

2015-2017 dari hasil perhitungan

Springate cenderung mengalami

Page 13: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 11||

penurunan pada tiap tahunnya

dengan keadaan Safe Zone. Hal

ini menandakan kinerja dari PT

Handjaya Mandala Sampoerna,

Tbk menurun tetapi kondisi

keuangan perusahaan sehat dan

kemungkinan kebangkrutan

kecil.

c. PT Bentoel International

Investama, Tbk.

PT Bentoel International

Investama, Tbk selama tahun

2015-2017 dari hasil perhitungan

Springate cenderung mengalami

kenaikan pada tiap tahunnya

dengan keadaan Distress Zone.

Hal ini menandakan kinerja dari

PT Bentoel International

Investama, Tbk meningkat tetapi

kondisi keuangan perusahaan

sedang tidak sehat dan dapat

mengalami suatu kebangkrutan

dalam jangka pendek.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Adnan dan Taufiq. 2001. AnalisisKritis Laporan Keuangan.Yogyakarta: BPFE.

Ang, R. 2000. Buku Pintar PasarModal Indonesia (TheIntelligent Guide to IndonesianCapital Market). First Edition.Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Arikunto, S. 2010. ProsedurPenelitian. Yogyakarta: PTRineka Cipta.

Bimawiratma, P.G. 2016. AnalisisAkurasi Metode Altman,Grover, Springate danZmijewski dalam MemprediksiPerusahaan Delisting. SkripsiTidak Dipublikasikan.Universitas Sanata DharmaYogyakarta.

Brigham, E.F dan Weston, J.F. 2011.Dasar-dasar ManajemenKeuangan Edisi 11 Buku 2.Jakarta: Salemba Empat.

Fachrudin, K.A. 2008. KesulitanKeuangan Perusahaan danPersonal. Medan: USU Press.

Hanafi, M.M. 2004. Analisis Z-Scorepada Perusahaan Food &Beverages. Jurnal Emba, ISSN:2301-09.

. 2010. Analisa LaporanKeuangan. Yogyakarta: UPPAMP YKPN.

Harahap, S.S. 2008. Analisis Kritisatas Laporan Keuangan.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Harianto, F. dan Sudomo, S. 2000.Perangkat Teknik AnalisisInvestasi di Pasar ModalIndonesia. Jakarta: BEJ.

Indiantoro, N. dan Supomo, B.2009. Metodologi PenelitianBisnis untuk Akuntansi danManajemen. Yogyakarta: BPFEYogyakarta.

Kneefel, S.A. dan Mandagie, Y. 2015.Analisis Z-Score padaPerusahaan Rokok. JurnalEmba, ISSN: 2302-11.

Munawir. 2002. Analisis Z-Score padaPerusahaan Food & Beverages.Jurnal Emba, ISSN: 2101-09.

Page 14: ANALISIS ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE UNTUK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/13.1.01.04.0025.pdfkeuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode 2015-2017

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Lini Frida Kemala | 13.1.01.04.0025FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id|| 12||

Purwanti, E. 2016. Analisis PerbedaanModel Altman Z-Score danmodel Springate dalammemprediksi kebangkrutanpada Perusahaan Pertambangandi Indonesia. Jurnal STIESemarang, ISSN: 2252-826.

Rhesana, Y. 2012. Analisis ModelAltman Z-Score dalamMemprediksi Kebangkrutanpada Perusahaan PerbankanSwasta Nasional Devisa yangGo-Public di BEI. Skripsi TidakDipublikasikan. UN PGRIKediri.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen.Jakarta: Erlangga.

Sawir, A. 2005. Analisis KinerjaKeuangan dan PerencanaanKeuangan Perusahaan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka.

Sedarmayanti. 2002. MetodologiPenelitian. Bandung: MandarMaju.

Sugiyono. 2010. Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: CV Alfabeta.

Supardi. 2005. Validitas PenggunaanZ-Score Altman. Yogyakarta:UII Press.

Urfawati. 2015. Penerapan Metode Z-Score Altman dalam MengukurPeluang Kebangkrutan padaPerusahaan yang Tergabungdalam Indeks Saham Syariah diBursa Efek Indonesia Periode2011-2013. Skripsi TidakDipublikasikan. UN PGRIKediri.

Winarno. 2007. Teknik Penelitian.Yogyakarta: Persindo.