123
ii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada Bank DKI Syariah) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : ABDUL FATTAH LUBIS NIM : 104046101601 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAH (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M

ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

  • Upload
    vuthu

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

ii

ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH

(Studi pada Bank DKI Syariah)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :

ABDUL FATTAH LUBIS

NIM : 104046101601

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAH (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 2: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

iii

ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH

(Studi pada Bank DKI Syariah)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

ABDUL FATTAH LUBIS

NIM: 1040 4610 1601

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.H.Fathurrahman Djamil,M.A. Dwi Nur Aini Ihsan, SE, MM

NIP. 150 222 824

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAH (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/ 2008 M

Page 3: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH

(STUDI PADA BANK DKI SYARIAH) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidyatullah

Jakarta pada 12 November 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam).

Jakarta, 12 November 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof.Dr.H.Muhammad Amin Suma,SH,MA,MM

NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Dr.Euis Amalia,M.Ag. (..........................)

NIP. 150 289 264

2. Sekretaris : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag,M.H. (..........................)

NIP. 150 318 308

3. Pembimbing I : Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil,M.A (..........................)

NIP. 150 222 824

4. Pembimbing II : Dwi Nur Aini Ihsan, SE, MM (..........................)

-

5. Penguji I : Dr.A.Sudirman Abbas,MA (..........................)

NIP. 150 294 051

6. Penguji : H.M.Dawud Arif Khan,S.E.,M.Si,AK,CPA (..........................)

NIP.

Page 4: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

v

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatukkah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 14 Dzulqa’idah 1429 H

13 November 2008 M

Abdul Fattah Lubis

Page 5: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

vi

ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH

(Studi Pada Bank DKI Syariah)

ABSTRAKS

ABDUL FATTAH LUBIS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa

pertumbuhan bisnis Bank DKI Syariah. Penulis menjadikan rasio Return On Asset

(ROA) sebagai indikator pertumbuhan Bank DKI syariah kemudian mengujinya

dengan rasio rentabilitas yang dianggap mewakili pertumbuhan Bank DKI syariah,

diantaranya adalah rasio Net Interest Margin (NIM) dan Rasio BOPO (Beban

Operasional terhadap Pendapatan Operasional).

Penelitian ini menggunakan 16 sampel yang terdiri atas data laporan keuangan

triwulanan Bank DKI Syariah mulai Maret 2004 – Desember 2007. Dan metode yang

di gunakan dalam penulisan skripsi ini yakni metode statistik dengan uji model

regresi berganda untuk menguji pertumbuhan bank DKI Syariah, dengan variabel

independennya adalah rasio Net Interest Margin (NIM) dan Rasio BOPO (Beban

Operasional terhadap Pendapatan Operasional) sedangkan variabel dependennya

adalah rasio Return On Asset (ROA)

Berdasarkan hasil olah data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS for

Windows versi 12.00 menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan Bank DKI Syariah

yang diindikatori oleh ROA sebesar 97% secara nyata dapat dijelaskan melalui rasio

NIM dan BOPO sedangkan selebihnya (3%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan uji regresi berganda variabel NIM

memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan Bank Syariah,

Page 6: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

vii

dan variabel BOPO memiliki pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan Bank

DKI Syariah.

Page 7: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………...vi

DAFTAR ISI………………………………………………………………..viii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..xii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………….……………………………… 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah………………………………... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………….…... 8

D. Tinjauan Kajian Terdahulu……..…………………………...…. 8

E. Kerangka Teori ………………...……………………………… 9

F. Kerangka Konseptual ……………………………………....….. 11

G. Hipotesis ………………………………………………………. 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Indikator Pokok Pertumbuhan Bank Syariah............................... 14

1. Aset ................................................................................... 16

2. Penghimpunan Dana (Funding)......................................... 17

3. Penyaluran Dana (financing) ............................................ 21

4. Permodalan ....................................................................... 23

Page 8: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

ix

5. Laba ................................................................................... 27

B. Faktor penunjang yang mempengaruhi Perkembangan

Bank Syariah ............................................................................... 28

C. Alat ukur pertumbuhan bank syariah berdasarkan rasio

Rentabilitas...................................................................................30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup Penelitian……….………………………………..34

B. Metode Penentuan Sampel……….………………………………35

C. Metode Pengumpulan Data……………………………………....35

D. Variabel Operasional………………………………….................36

E. Metode Analisis....………………....………………..…………...37

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS PENELITIAN

A. Gambaran Umum Bank DKI syariah …………………………….39

B. Produk dan Jasa ..............................................................................39

1. Produk Dana ........................................................................39

2. Produk Pembiayaan .............................................................40

3. Jasa-Jasa Lainnya ................................................................40

C. Analisis Deskriptif Variabel ……………………………………...40

1. ROA (Return On Asset) ………………………………..…40

2. Rasio NIM (Net Interest Margin) ………………………...43

3. Rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan

Operasional……………………………………………..….45

Page 9: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

x

D. Analisa Pertumbuhan Bisnis Bank DKI Syariah…………………48

1. Pengujian Hipotesis………………………………………48

a. Hasil Uji F……..…………………………………..48

b. Hasil Uji t (T-test)…………………………………50

2. Korelasi ……………………………………………..…….52

3. Pengujian Koefisien Regresi ………………………………53

4. Interpretasi Data ……………………………………..……54

5. Hasil Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda …………....…55

a. Uji Multikolinieritas ………………………….……55

b. Uji Heteroskedastisitas……………………………..56

c. Uji Normalitas ……………..………………..……..57

d. Uji Autokorelasi …………..…………………..……58

e. Hasil Uji Koefisien Korelasi …..…………………...59

f. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .........….…….60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………...…….…………………………….61

B. Saran ………………………………………………...…62

DAFTAR PUSTAKA…………………….………………………………...…70

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………….…………………………………...72

Page 10: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Ikhtisar ROA per Triwulan 2004-2007…………... 41

2. Tabel 4.2 Deskripsi ROA ………………………...………...... 42

3. Tabel 4.3 Ikhtisar NIM per Triwulan 2004-2007…………... 43

4. Tabel 4.4 Deskripsi NIM…………………………….………. 45

5. Tabel 4.5 Ikhtisar BOPO per Triwulan 2004-2007………. 46

6. Tabel 4.6 Deskripsi Statistik BOPO……………. ………… 47

7. Tabel 4.7 Hasil Uji F.…………………………………….…. 48

8. Tabel 4.8 Hasil Uji T………….…………………………… 50

9. Tabel 4.9 Korelasi ……………………….………. ……….. 52

10. Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas .…………………….. 55

11. Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi…………………………… 59

12. Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)..…………. 60

Page 11: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xii

Daftar Gambar

1. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran …………………………….. 12

2. Gambar 2.1 ……………………………………………………… 30

3. Gambar 4.1 Pertumbuhan ROA per Triwulan 2004-2007…… 41

4. Gambar 4.2 Pertumbuhan NIM per Triwulan 2004-2007……. 44

5. Gambar 4.3 Petumbuhan BOPO per Triwulan 2004-2007…… 46

6. Gambar 4.4 Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho.….… 49

7. Gambar 4.5 Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho.….… 51

8. Gambar 4.6 Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho.….… 51

9. Gambar 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas……………………... 57

10. Gambar 4.8 Hasil Uji Normalitas……………………………… 58

Page 12: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xiii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

4. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatukkah Jakarta.

5. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 03 November 2008

Abdul Fattah Lubis

Page 13: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xiv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin. Luapan syukur selamanya hanya kepada-Mu

Allah Al-Fattah, yang telah memberikan ni’mat serta kekuatan bagi hamba untuk

membuka mata, hati dan merasakan nikmatnya menyelami ilmu-Mu sampai akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Hamba memohon kepada-Mu ya..robb

bimbinglah hamba selalu untuk menjadi yang terbaik dengan menjadi manusia yang

ta’at atas segela perintah-Mu dan menjauhi segala larangan-Mu. Sholawat dan salam

senantiasa tercurah kepada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, tauladan dan

panutan bagi seluruh ummat manusia hingga akhir zaman.

Perkenankan penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang

secara langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini,

diantaranya:

1. Bapak Prof.Dr.H.Muhammad Amin Suma, SH.,MM., selaku dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia,M.Ag., selaku Ketua Jurusan Muamalat (Ekonomi Islam) dan

Bapak Ah.Azharuddin Lathif,M.Ag., selaku Sekretaris Jurusan Mumalat.

3. Bapak Prof.Dr.H.Fathurrahman Djamil,MA dan Ibu Dwi Nur Aini Ihsan SE,MM,

selaku dosen pembimbing I dan II, yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan, pengarahan dan pemikiran kepada penulis.

Page 14: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xv

4. Bapak Rahmadi Pranawa dan seluruh karyawan Bank DKI Syariah yang dengan

sangat bijak telah memudahkan penulis dalam menggali ilmu dan menggali

informasi tentang Bank Syariah.

5. Pimpinan serta staff Perpustakaan Utama UIN dan Perpustakaan Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh Dosen serta segenap Civitas Akademik FSH UIN Syarif Hidyatullah

Jakarta yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Ayah dan mama tercinta yang telah memberikan dukungan moril, materil dan

dukungan serta do’a yang tiada henti sehingga penulis dapat berdiri tegak untuk

menyelesaikan skripsi ini.

8. Bang Khoir, Ka’ Ni’mah, Ali dan adikku Rahmah serta keluarga.

9. Sahabat terbaikku mas Ipoel dan Arief. Semoga ukhuwah ini terjaga selamanya.

10. Kawan-kawan PS B angkatan 2004, Dayat, Ozan, Luthfi, Gilang, Mahfud, Udin,

Wira, Ipank, Sezar, Rahman, Hilman, Faiz, Zaenal, Nurul, Ajeng, Ida, Yeti, Seli,

Itsna, Icha, Evi, Usy, dan semua pihak yang tidak termaktub. Terimakasih.

11. Bou Ipah, Nina, Akah, Ibrahim, Taufik, Ahyar, Misbah serta sahabat-sahabat

Gontor semuanya. Jazakumulloh Khoiron Katsiron.

12. Dan semua pihak yang namanya tidak termaktub satu persatu, terimakasih atas

segalanya.

Jakarta, 31 September 2008

(Abdul Fattah Lubis)

Page 15: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xvi

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH

(STUDI PADA BANK DKI SYARIAH) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidyatullah

Jakarta pada 12 November 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam).

Jakarta, 12 November 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof.Dr.H.Muhammad Amin Suma,SH,MA,MM

NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Dr.Euis Amalia,M.Ag. (..........................)

NIP. 150 289 264

2. Sekretaris : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag,M.H. (..........................)

NIP. 150 318 308

3. Pembimbing I : Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil,M.A (..........................)

NIP. 150 222 824

4. Pembimbing II : Dwi Nur Aini Ihsan, SE, MM (..........................)

-

5. Penguji I : Dr.A.Sudirman Abbas,MA (..........................)

NIP. 150 294 051

6. Penguji : H.M.Dawud Arif Khan,S.E.,M.Si,AK,CPA (..........................)

NIP.

Page 16: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xvii

Page 17: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xviii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akhir semester II 2007 lalu Bank Indonesia mencanangkan untuk

meningkatkan akselerasi perbankan syariah di tahun 2008 sebesar 5%. Target

pencapaian pangsa pasar perbankan syariah menjadi 5% membuat perbankan syariah

harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Kerja keras ini dilakukan tidak

lain untuk meningkatkan market share perbankan syariah yang hanya mencapai 1,7%

pada akhir semester tahun 2007.1 Karena pada kenyataannya konsep pengembangan

perbankan syariah selama ini dengan sudut pandang tradisional yang hanya melihat

pasar dari segi demografis berupa agama ternyata tidak memberikan dampak

pertumbuhan yang cukup signifikan, karena pada dasarnya bank syariah adalah bisnis

center (pusat bisnis) yang ruang lingkupnya muamalat, yang berarti semua bangsa

Indonesia ini (tanpa memandang segi suku dan agama) boleh ikut andil untuk

meramaikan bank yang mengedapankan prinsip adil ini (win-win solution).

Menurut PBI Nomor: 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip syariah

dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank

syariah, Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah, termasuk unit usaha syariah dan kantor cabang bank asing yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, antara lain adalah: prinsip

1 “Pemerintah dan UU Perbankan Syariah”, Republika, 22 Agusutus 2007.

Page 18: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xix

keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), dan

universalisme (alamiyah) serta tidak mengandung gharar,maysir, riba, dzalim,

riswah, dan objek haram.

Dalam menjalankan usahanya bank syariah menggunakan pola bagi hasil yang

merupakan landasan utama dalam segala operasinya, baik dalam produk pendanaan,

pembiayaan maupun dalam produk lainnya dan menghindari unsur bunga di

dalamnya.2 Dengan kata lain, Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha

pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip

syariat Islam. Sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:

Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba

dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat

keberuntungan. (Ali Imran: 130)

Di Indonesia sendiri berdirinya Bank Syariah didasari atas Undang-Undang

No. 10 tahun 1998 amandemen atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan Syariah, serta dikeluarkannya fatwa bunga bank haram oleh Majelis

Ulama Indonesia (MUI) tahun 2003. Kemudian dipertegas kembali pada tahun 2007

dengan dikeluarkannya PBI Nomor: 9/19/PBI/2007 bahwa perbankan syariah dalam

2 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), h.11.

Page 19: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xx

pelaksanaannya harus menerapkan nilai-nilai Islam dan dalam kegiatan usahanya

harus berdasarkan prinsip syariah.

Pada dasarnya Bank Syariah memiliki perbedaan operasional yang cukup

mendasar dengan bank konvensional dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga

intermediasi. Hal yang cukup mendasar dalam membedakan antara Bank Syariah dan

bank konvensional adalah pada aspek kepemilikan komoditi yang dibiayai dalam

kerangka jual beli dan sewa. Begitu juga peranan Bank Syariah dalam proses

investasi, ketika itu Bank Syariah dapat bertindak sebagai pemegang saham. Dari sisi

penerimaan dana masyarakat, Bank Syariah dapat menerima dana titipan maupun

dana invesatasi dan bertindak selaku manajer investasi yang berperan utnuk selalu

meningkatkan net asset value (NAV) dari dana yang dikelolanya. Dan sisi penyaluran

dana, Bank Syariah dapat pula melakukan jual beli komoditas, kegiatan sewa

menyewa, dan kegiatan investasi. Selain itu, bank syariah dapat pula melakukan

kegiatan dalam lalu lintas pembayaran sebagai wakil dalam melakukan transfer dan

penarikan dana serta melakukan jaul beli valuta asing secara spot.3

Keberadaan perbankan syariah diharapkan dapat mendorong perkembangan

perekonomian suatu negara. Tujuan dan fungsi perbankan syariah dalam

perekonomian adalah 1) kemakmuran ekonomi yang meluas, tingkat kerja penuh dan

tingkat pertumbuhan ekonomi yang optimum, 2) keadilan sosial-ekonomi dan

distribusi pendapatan serta kekayaan yang merata, 3) stabilitas nilai uang, 4)

3 Ibid..h. 11

Page 20: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxi

mobilisasi dan investasi tabungan yang menjamin adanya pengembalian yang adil,

dan 5) pelayanan yang efektif. (Setiawan, 2006): 1)

Peningkatan kinerja bank syariah dapat dilihat dari sejumlah indikator kinerja

yang menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang 2007, akses

masyarakat terhadap manfaat (value) yang ditawarkan produk dan atau layanan

perbankan syariah juga terus meningkat seiring dengan peningkatan jaringan

operasional. Di samping itu, kemanfaatan yang diberikan perbankan syariah semakin

nyata dengan adanya kebijakan yang berorientasi kepada segmen ekonomi mayoritas

di masyarakat. Hal ini diindikasikan oleh peningkatan pertumbuhan pembiayaan

kepada sektor usaha kecil dan menengah. Perbankan syariah juga secara konsisten

mampu memperlihatkan efektivitasnya dalam pelaksanaan fungsi intermediasi yang

diindikasikan melalui pertumbuhan pembiayaan yang relatif lebih tinggi

dibandingkan perbankan nasional, serta rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga

yang mencapai (FDR) 99,8%. Kinerja keuangan perbankan syariah juga

menunjukkan peningkatan sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian, hal ini

ditandai laju ekspansi volume usaha yang mencapai 36,7% (year on year), lebih

tinggi dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2006 (28,0%).

Ada beberapa faktor yang dianggap dapat mempengaruhi perkembangan

perbankan syariah di Indonesia, di antaranya yaitu terbitnya Undang-Undang

perbankan syariah yang baru saja disahkan pada tanggal 18 Juni 20084, kemudian

mulai banyaknya lembaga-lembaga edukasi yang mendukung terciptanya Sumber

4 “DPR Sahkan UU Perbankan Syariah’’, Republika, 18 Juni 2008, h. 1.

Page 21: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxii

Daya Insani melalui beberapa program studi konsentrasi lembaga keuangan syariah,

dan yang tak kalah pentingnya adalah dukungan dan pemahaman ummat Islam

Indonesia yang mulai tumbuh dan dalam hal ini ditandai dengan penghimpunan dana

pihak ketiga secara signifikan.

Berdasarkan statistik perbankan syariah-Bank Indonesia dapat diketahui

bahwa pertumbuhan aset bulan Desember 2001 dan 2007 masing-masing sebesar

58,8% dan 36,7%. Jumlah aset perbankan syariah pada bulan Maret 2007, yaitu Rp

36,5 triliun.5 Pada bulan Desember 2001 dan 2007 pertumbuhan dana pihak ketiga

(DPK) masing-masing adalah sebesar 80,00% dan 35,3%. Nilai pertumbuhan aset, DPK

dan pembiayaan perbankan syariah cenderung menurun. Akan tetapi, dilihat dari nilai

nominalnya cenderung meningkat.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnis bank, di

antaranya dapat diformulasikan dengan rasio pertumbuhan yang menggambarkan

persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun. Adapun faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan bisnis bank di antaranya adalah membaiknya rasio

pengembalian investasi atau yang dikenal dengan Return On Asset (ROA), Financing

to Deposit Ratio (FDR) berada pada batas proporsional, Dana Pihak Ketiga (DPK)

meningkat, Rasio Kecukupan Modal (CAR) menguat, Non Perfoming Financing

5 Bank Indonesia, “Laporan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia”, 2007, diakses dari

www.bi.go.id.

Page 22: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxiii

(NPF) <5% dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

<93,52% .6

Berdasarkan data diatas penulis tertarik untuk meneliti Bank DKI Syariah,

yang mengalami pertumbuhan antara tahun 2006-2007 dengan total Asset hingga

288%, total pendanaan 384%, total pembiyaan 264%, DPK 384%, dan Capital

Adequacy Ratio (CAR) 96%.7 Sampai dengan akhir tahun 2007 Bank DKI Syariah

berhasil mencapai aset sebesar Rp.395,35 miliar dengan Dana Pihak Ketiga yang

berhasil dihimpun sebesar Rp.155,62 miliar dan penyaluran pembiayaan sebesar

Rp.301,39 miliar dan mampu menghasilkan laba sebesar Rp.4,22 miliar. Sedangkan

modal kerja dari kantor pusat sampai dengan akhir tahun 2007 meningkat menjadi

sebesar Rp.100 miliar. Sehingga pada tahun 2008 ini dari segi pembiayaan, Bank

DKI Syariah akan meningkatkan porsi pembiayaan pada sektor prduktif dibandingkan

pada tahun-tahun sebelumnya yang mana pemberian pembiayaan banyak disalurkan

melalui pembiayaan multiguna.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun

skripsi dengan judul:

″″″″ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH″″″″

(Studi pada Bank DKI Syariah)

6 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta, RajaGrafindo

Persada, 2004), h.309. 7 Direktori Syariah, Republika, 16 Februarui 2008, hal. 18.

Page 23: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxiv

B. BATASAN DAN RUMUSAN MASALAH

Ada banyak faktor yang digunakan dalam mengukur pertumbuhan bisnis bank

diantaranya dapat dilihat dari beberapa indikator seperti pertumbuhan asset,

penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), jumlah nasabah, pembiayaan, dan

kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Adapun dalam hal ini penulis membatasi

skripsi ini pada pertumbuhan laba yang diindikatori oleh Return On Assets (ROA)

yang penulis jadikan indikator pertumbuhan Bank DKI Syariah dan mengujinya

dengan beberapa rasio keuangan yang dianggap penting menjadi pokok bahasan. Di

antara rasio tersebut adalah rasio rentabilitas yang diwakili oleh NIM (Net Interest

Margin) dan BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional), sehingga

menghasilkan rumusan masalah:

1. Apakah terdapat pengaruh NIM dan BOPO secara simultan terhadap

pertumbuhan profitabilitas Bank Syariah?

2. Seberapa besar pengaruh NIM dan BOPO secara parsial terhadap

pertumbuhan profitabilitas Bank Syariah?

3. Variabel apa yang paling dominan berpengaruh terhadap pertumbuhan

profitabilitas Bank Syariah?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk menganalisa pengaruh signifikan NIM dan BOPO secara simultan

terhadap pertumbuhan profitabilitas Bank DKI Syariah.

Page 24: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxv

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh NIM dan BOPO secara

parsial terhadap pertumbuhan profitabilitas Bank Syariah.

3. Untuk mengetahui variabel apakah yang paling dominan dalam

mempengaruhi pertumbuhan profitabilitas Bank DKI Syariah.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Penulis; hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis dalam

menilai pertumbuhan bisnis bank berdasarkan profitabiltas Bank DKI

Syariah.

2. Bagi akademisi; hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pelajar,

mahasiswa dan kalangan akademik lainnya.

3. Bagi perusahaan; hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi praktisi

Bank Syariah, dalam menilai pertumbuhan maupun untuk memprediksi

bisnis ditahun depan.

4. Bagi pihak lain; hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak lain

atau masyarakat luas khususnya mengenai perbankan syariah dan tren

pertumbuhannya.

E. TINJAUAN KAJIAN TERDAHULU

1. Skripsi yang disusun oleh Kosirin tahun 2006 yang berjudul “Stimulator

bagi pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia” (Studi kasus PT. Bank

Muamalat Tbk). Skripsi ini menjelaskan faktor eksternal dan internal yang

Page 25: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxvi

berpengaruh terhadap pertumbuhan perbankan syariah. Dengan

menjadikan besarnya DPK yang terhimpun sebagai indikator pertumbuhan

Perbankan Syariah.

2. Skripsi yang disusun oleh Dede Misliyah tahun 2006 yang berjudul

”Analisis CAR, NPL, BOPO, Cash Ratio dan LDR terhadap Profitabilitas

Perbankan”. Skripsi ini menjelaskan beberapa rasio keuangan yang

berpengaruh terhadap profitabilitas bank dengan menjadikan Return On

Asset (ROA) sebagai indikator profitabilitas bank. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan metode penelitian dengan analisis regresi berganda.

F. KERANGKA TEORI

Beberapa indikator pertumbuhan bisnis bank syariah diantarannya dapat dilihat

dari pertumbuhan asset. Untuk mengetahui pertumbuhan asset bank ini dapat dilihat dari

laporan keuangan bank yang dilaporkan secara periodik, dan menganalisanya dengan

beberapa rasio keuangan bank yang dianggap penting. Diantara rasio keuangan bank

tersebut adalah rasio rentabilitas. 8

1. Rasio Rentabilitas

Rasio Rentabilitas sering disebut profitabilitas usaha. Usaha ini digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

8 Kasmir, “Manajemen Perbankan”, (Jakarta, PT.RajaGrafindo Persada, 2007), h. 267.

Page 26: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxvii

bersangkutan. Dalam hal ini penulis membatasinya pada rasio Return On Asset (ROA),

Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Interest Margin (NIM)

a. Rasio Return On Asset (ROA)

ROA merupakan ukuran kemampuan bank dalam memperoleh dan

meningkatkan pendapatan dan labanya, atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha

dan profitabilitas yang dicapai. Bank dinyatakan sehat apabila rentabilitas bank terus

menaik atau > 1,22%. Adapun formula untuk menghitung ROA adalah sebagai

berikut:

Rumus 1.2

Sumber: Kasmir,S.E.,MM, Manajemen Perbankan

b. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO merupakan rasio untuk mengukur efisiensi kegiatan operasional bank

syariah. Adapun rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Rumus 1.3

Sumber: Kasmir,S.E.,MM, Manajemen Perbankan

c. Net Interest Margin (NIM)

NIM merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan aktiva produktif dalam

menghasilkan laba dan mengendalikan biaya-biaya. Rasio ini menunjukkan secara

rata-rata selisih antara dana dengan pembiayaan bank. Adapun rumus untuk

menghitungnya adalah sebagai berikut:

Rumus 1.4

Pendapatan Margin Bagi hasil-Distribusi Bagi Hasil

NIM= Total Aktiva Produktif

X 100%

Laba Sebelum Pajak

ROA= Total Aktiva

X 100%

Beban Operasional

BOPO= Pendapatan Operasional

X 100%

Page 27: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxviii

Sumber: Kasmir,S.E.,MM, Manajemen Perbankan

Adapun perhitungan pertumbuhan indikator-indikator diatas tersebut dapat

diformulasikan sebagai berikut:

Rumusl 1..5

Sumber: Laporan Keuangan Bank DKI Syariah

keterangan: g adalah growth (%) dan i = asset, penghimpunan dana, pembiayaan,

permodalan dan laba.

G. KERANGKA KONSEPTUAL

Penelitian ini didasarkan atas penelitian langsung pada Bank DKI Syariah

guna mendapatkan data laporan keuangan dan informasi secara akurat. Adapun untuk

mendapatkan data dengan cara observasi langsung di Kantor Bank DKI Syariah dan

wawancara langsung dengan Pimpinan Departemen Umum Bank DKI Syariah.

gt= git - git-1 X 100%

git-1

Page 28: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxix

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Bank DKI Syariah

Laporan Keuangan Triwulanan 2004-2007

NIM BOPO

Rasio Profitabilitas

ROA

Pertumbuhan Laba

Analisis Regresi Berganda

Hipotesis Penelitian

Uji F

Uji T

Koefisien Determinasi

Normalitas Multikolinearitas Autokorelasi Heteroskedastisitas

Kesimpulan

Page 29: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxx

H. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara (tentatif) terhadap permasalahan

yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Pada penelitian ini

hipotesis yang digunakan yaitu hipotesis komparatif. Hipotesis komparatif adalah

hipotesis yang menyatakan perbandingan suatu variabel dengan variabel lain.

Hipotesis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah :

Ho = Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen NIM,

FDR dan BOPO terhadap variabel dependen ROA.

H1 = Terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen NIM, FDR dan

BOPO terhadap variabel dependen ROA.

Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan pada perbandingan F hitung

dan T hitung dengan F tabel dan T tabel:

- Jika Statistik Hitung (angka F output) > Statistik Tabel (tabel F), maka Ho

ditolak.

- Jika Statistik Hitung (angka F output) < Statistik Tabel (tabel F), maka Ho

diterima.

- Jika Statistik Hitung (angka T output) > Statistik Tabel (tabel T), maka Ho

ditolak.

- Jika Statistik Hitung (angka T output) < Statistik Tabel (tabel T), maka Ho

diterima.

Page 30: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxi

BAB II

LANDASAN TEORI

Bank sebagai lembaga intermediasi (intermediary institution) antara pihak

yang mengalami surplus of funds untuk di produktifkan pada sektor-sektor yang

mengalami lack of funds merupakan salah satu komponen utama yang mendukung

pertumbuhan ekonomi suatu negara. Fokus utama bisnis perbankan selain

menjalankan fungsi intermediasi juga mengupayakan peningkatan nilai pemegang

saham, dan nilai saham tergantung antara lain dari besaran earning per share dan

laba.9 Dan untuk menghasilkan laba paling tidak ada tiga hal yang perlu menjadi

fokus utama bank, yaitu: pertumbuhan usaha, peningkatan efisiensi operasional, dan

pelaksanaan risk management sesuai best practices. Dalam melaksanakan aktivitas

operasionalnya, bank memang selalu harus mengambil risiko, namun jenis risiko

yang diambil adalah yang dapat dipahami dan dapat dikelola dengan baik. Selain

bank, sektor riil khususnya yang menjadi nasabah bank juga perlu mendalami

manajemen risiko antara lain agar terhindar dari kesulitan dalam membayar

kewajibannya.

A. INDIKATOR POKOK PERTUMBUHAN BANK SYARIAH

Dalam laporan keuangan perbankan, indikator perkembangannya dapat dilihat

dari elemen-elemen laporan keuangan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi

9 Masyhud Ali, Manajemen Risiko (Jakarta,RajaGrafindo Persada,2006), h.2.

Page 31: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxii

keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu

tertentu.10

Dalam analisis pertumbuhan ini laporan keuangan merupakan media yang

paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan.

Laporan keuangan menjadi bahan sarana informasi (screen) dalam menganalisis

untuk proses pengambilan keputusan. Dan dalam laporan keuangan pula dapat

menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu

periode, dan arus dana (kas) perusahaan dalam periode tertentu.

Adapun indikator pertumbuhan perbankan syariah untuk mengukurnya dapat

dilihat sebagaimana yang terdapat pada laporan perkembangan perbankan syariah

yang diterbitkan oleh BI, yakni indikator pokok perbankan syariah terdiri dari total

aset, penghimpunan dana, penyaluran dana, permodalan, dan kinerja dalam rasio

keuangan.11

Secara teori akuntansi elemen-elemen pokok laporan keuangan terdiri

dari aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Adapun tugas akuntasi adalah

untuk mengikuti, mengukur dan mengkomunikasikan perubahan-perubahan dan

perkembangannnya. Elemen pokok ini telah berlaku umum di dunia usaha dan setiap

elemen saling terkait dengan elemen.12

10 Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, h.105. 11 Biro Perbankan Syariah, “Indikator Perbankan Nasional”, Bank Indonesia, Jakarta, 2008. 12 Taswan, AKuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta Rupiah (Yogyakarta,UPP AMP

YKPN,2005), h. 9.

Page 32: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxiii

1. ASET

Sebagaimana telah di singgung diatas, untuk mengidentifikasi indikator

perkembangan perbankan syariah kita dapat melihatnya dari indikator pokok yang

terdiri atas aset, penghimpunan dana, penyaluran dana, permodalan, dan rasio

keuangan. Aset adalah kekayaan atau harta yang dimiliki perusahaan, yang berperan

dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva tak berwujud,

dan lain-lain. Pengertian aset ini secara teoritis di kemukakan oleh berbagai pihak

sebagai berikut:13

• APB Statemen (1970) mendifinisikan sebagai berikut:

“Kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pembebanan yang

ditunda, yang dinilai dan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku.”

• Sedangkan FASB (1985) memberikan definisi sebagai berikut:

“Aset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai

dimasa yang akan datang oleh lembaga tertentu sebagai akibat transaksi atau

kejadian yang sudah berlalu.”

Dari kedua definisi ini diketahui bahwa sesuatu dianggap sebagai aset jika di

masa yang akan datang dapat di harapkan memberi net cash inflow yang positif

kepada perusahaan. Adapun dalam menganalisa pertumbuhan, suatu perusahaan akan

di katakan mengalami pertumbuhan yang baik jika aset yang dimiliki cukup besar dan

pertumbuhannya senantiasa bertambah dari waktu ke waktu secara signifikan.

13 Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, h, 106.

Page 33: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxiv

Demikian juga halnya dengan bank syariah, semakin besar aset perusahaan dari satu

periode ke periode berikutnya maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut

semakin tinggi tingkat pertumbuhannya.

2. PENGHIMPUNAN DANA

Penghimpunan dana merupakan aktivitas bank dalam mengumpulkan dana

dari pemilik bank dan penyertaan masyarakat luas sebagai sumber dana bank dalam

melakukan aktivitas usahanya. Sumber dana bank biasanya dalam bentuk tabungan

(saving), deposito (time-deposit) dan giro (demand-deposit). Produk-produk

pendanaan bank syariah ditujukan untuk mobilisasi dan investasi tabungan untuk

pembangunan perekonomian dengan cara yang adil sehingga keuntungan yang adil

dapat dijamin bagi semua pihak. Tujuan mobilisasi dana merupakan hal penting

karena Islam secara tegas mengutuk penimbunan tabungan dan menuntut penggunaan

sumber dana secara produktif dalam rangka mencapai tujuan seosialekonomi islam.

Dalam hal ini menurut PBI Nomor: 9/19/PBI/2007, bank syariah melakukannya tidak

dengan prinsip bunga (riba), melainkan dengan prinsip-prinsip yang sesuai dengan

syariat islam, terutama wadi’ah (titipan), qardh(pinjaman), mudharabah (bagi hasil),

dan ijarah.

Dana adalah uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank dalam bentuk

tunai, atau aktiva lain yang dapat segera diubah menjadi uang tunai. Uang tunai yang

di miliki atau di kuasai oleh bank tidak hanya berasal dari para pemilik bank itu

sendiri, tetapi juga berasal dari titipan atau penyertaan dana orang lain atau pihak lain

Page 34: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxv

yang sewaktu-waktu atau pada suatu saat tertentu akan ditarik kembali, baik sekaligus

ataupun secara berangsur-angsur.

Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh kemampuannya

menghimpun dana masyarakat, baik berskala kecil maupun besar dengan masa

pengendapan yang memadai, sebagai lembaga keuangan, masalah bank yang paling

utama adalah dana. Tanpa dana yang cukup, bank tidak dapat berbuat apa-apa atau

dengan kata lain bank menjadi tidak berfungsi sama sekali.14

Dana untuk membiayai operasi satu bank dapat diperoleh dari berbagai

sumber. Perolehan dana ini dapat di peroleh dari pihak eksternal yang bersumber dari

masyarakat atau lembaga lainnya ataupun internal yang bersumber dari modal sendiri,

yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank mengeluarkan atau menjual saham

baru kepada pemilik baru.

Sumber dana dapat disesuaikan dengan penggunaan dana. Sumber-sumber

dana yang ada dapat di peroleh dari sumber modal sendiri atau modal yang di himpun

dari masyarakat luas atau lembaga keuangan lainnya. Berdasarkan prinsip syariah

jenis sumber-sumber dana bank tersebut berasal dalam bentuk:15

a. Titipan (wadi’ah), yaitu simpanan yang di jamin keamanan dan

pengembaliannya (gauranteed deposit) tetapi tanpa memperoleh imbalan atau

keuntungan;

14 Drs.Zainul Arifin,MBA, Dasar-dasar Manajemeb Bank Syariah, (Jakarta, AlvaBEt, Cet.2,

2002) h. 50 15 Ibid

Page 35: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxvi

b. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi risiko (non guaranteed account)

untuk investasi umum

c. Investasi khusus (special investment account/ mudharabah muqayyadah) di

mana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk memperoleh fee.

Dengan demikian sumber dana bank Syariah terdiri dari:

a. Modal inti (core capital) adalah dana modal sendiri. Adalah dana yang

berasal dari para pemegang saham bank, yakni pemilik bank. Pada umumnya

dan modal inti terdiri dari:

1) Modal yang disetor oleh para pemegang saham.

2) Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang di sisihkan

untuk menutup timbulnya risiko kerugian di kemudian hari.

3) Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya di bagikan kepda para

pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham sendiri (melalui

Rapat Umum Pemegang Saham) di putuskan untuk ditanam kembali

dalam bank.

b. Kuasi ekuitas (mudharabah account). Yakni dalam hal ini bank

menghimpun dana bagi hasil atas dasar prinsip mudharabah, yaitu akad kerja

sama antara pemilik dana (shahibul mal) dengan pengusaha (mudharib) untuk

melakukan suatu usaha bersama, dan pemilik dana tidak boleh mencampuri

pengelolaan bisnis sehari-hari. Keuntungan yang diperoleh dibagi antara

keduanya dengan perbandingan (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya.

Kerugian finansial menjadi beban pemilik dana, sedangkan pengelola tidak

Page 36: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxvii

memperoleh imbalan atas usaha yang dilakukan. Berdasarkan prinsip ini,

dalam kedudukannya sebagai mudharib, bank menyediakan jasa bagi para

investor berupa:

1) Rekening investasi umum, dimana bank menerima simpanan dari

nasabah yang mencari kesempatan investasi atas dana mereka dalam

bentuk investasi berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah (unrestricted

investment account).

2) Rekening investasi khusus, dimana bank bertindak sebagai manajer

investasi bagi nasabah institusi (pemerintah atau lembaga keuangan lain)

atau nasabah korposrasi untuk menginvestasikan dana mereka pada unit-

unit usaha atau proyek-proyek tertentu yang merekea setujui atau merkea

kehendaki.

3) Rekening Tabungan Mudharabah;

c. Dana Titipan (wadi’ah) atau simpanan tanpa imbalan (non remunerated

deposit). Adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada bank, yang umumnya

berupa giro atau tabungan, sebagaiman berikut:

1) Rekening giro wadi’ah, dalam hal ini bank sebagai custodian harus

menjamin pembayaran kembali nominal simpanan wadi’ah.

2) Rekening Tabungan Wadi’ah, dalam hal ini bank menerima simpanan

dari nasabah yang memerlukan jasa penitipan dana dengan tingkat

keleluasaan tertentu untuk menariknya kembali dan bank memperoleh

Page 37: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxviii

izin dari nasabah untuk menggunakan dana tersebut selama mengendap

di bank.

d. Dana yang berasal dari lembaga lain, yang terdiri dari:16

1) Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia.

2) Sumber dana ini berasal dari kredit yang diberikan BI untuk membiayai

kredit-kredit program pemerintah yang disalurkan untuk membiayai

proyek-proyek yang menyentuh langsung kepada usaha kecil dan

masyarakat berpenghasilan rendah, seperti Kredit Usaha Tani (KUT),

kredit pemilikan rumah sederhana/ sangat sederhana (KPRS/RSS),

kredit kepada koperasi primer untuk anggotanya (KKPA), dan kredit

kepada KUD.

3) Pinjaman antar Bank (interbank borrowing).

4) Surat Berharga Pasar Uang.

5) Dana ini bersumber dari hasil penerbitan surat utang yang merupakan

investasi yang sangat likuid dan biasanya berjangka waktu kurang lebih

satu tahun yang dapat diperjual belikan kembali.

3. PENYALURAN DANA (PEMBIAYAAN)

Pembiayaan dalam dunia perbankan syariah yaitu penyediaan dana atau

tagihan/piutang yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung

16 Kosirin, “Stimulator bagi Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia”, (Skripsi S1

fak.Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta,2005), h. 18.

Page 38: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xxxix

investasi yang telah di rencanakan, baik di lakukan sendiri maupun lembaga. Dengan

kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung

investasi yang telah di rencanakan. (Muhammad: 2005)

Dalam kaitannya dengan pembiayaan pada perbankan syariah istilah

teknisnya disebut sebagai aktiva produktif. Menurut Ketentuan Bank Indonesia aktiva

produktif adalah penanaman dana Bank Syariah baik dalam rupiah maupun valuta

asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga syariah, penempatan,

penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi pada

rekening administratif serta Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (Peraturan Bank

Indonesia No. 9/19/PBI/2007).

Sesuai dengan karakterisitiknya maka jenis pembiayaan dalam perbankan

syariah dapat di kelompokkan dalam beberapa aspek, diantaranya:17

a. Pembiayaan menurut tujuannya di bedakan menjadi:

1) Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan untuk

mendapatkan modal dalam rangka pengembangan usaha.

2) Pembiayaan investasi, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan untuk

melakukan investasi atau pengadaan barang konsumtif.

b. Pembiayaan menurut jangka waktunya dibedakan menjadi:

1) Pembiayaan jangka waktu pendek, pembiayaan yang dilakukan dengan

waktu 1 bulan sampai dengan 1 tahun.

17Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta,Akademi Manajemen

Perusahaan YKPN,2002), h.22.

Page 39: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xl

2) Pembiayaan jangka waktu menengah, pembiayaan yang di lakukan

dengan waktu 1 thun sampai dengan 5 tahun.

3) Pembiayaan jangka waktu panjang, pembiayaan yang di lakukan

dengan waktu lebih dari 5 tahun.

c. Jenis pembiayaan pada bank syariah menurut polanya akan di wujudkan

dalam bentuk aktiva produktif (earning assets) dan aktiva tidak produktif (non

earning assets), yaitu:

• Pola bagi hasil, untuk investment financing: Musyarokah dan

Mudharabah

• Pola jual beli, untuk trade financing: Murobahah, Salam, Istishna

• Pola sewa, untuk trade financing: Ijarah, Ijarah muntahiya bittamlik

• Pola pinjaman, untuk dana talangan: Qardh

Tingkat rasio pembiayaan bank dinyatakan dengan suatu rasio tertentu yang

disebut financing to deposit ratio (FDR), yakni rasio antara pembiayaan yang di

berikan dan dana pihak ketiga di tambah modal sendiri. Oleh karena itu, manajemen

bank perlu memelihara FDR yang dapat meningkatkan kesehatan bank.18

4. PERMODALAN

Menurut Kasmir (2000:137) “Modal merupakan merupakan hak pemilik bank

kepada yang bersangkutan dimana modal bank ini juga merupakan hutang bank

18 Veithzal Rivai dkk, Credit Management Handbook, (Jakarta, RajaGrafindo Persada, 2006),

h. 281.

Page 40: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xli

kepada para pemiliknya, oleh sebab itu disajikan sebagai salah satu komponen

passiva disebelah kanan neraca.” Menurut Johnson dan Johnson,19

pertama sebagai

penyagga untuk menyerap kerugian operasional dan kerugian lainnya. Kedua,

sebagai dasar bagi penetapan batas maksimum pemberian kredit. Hal ini merupakan

pertimbangan operasional bagi bank sentral, sebagai regulator, untuk membatasi

jumlah pemberian kredit kepada setiap individu nasabah bank. Melalui pembatasan

ini bank sentral memaksa bank untuk melakukan diversifikasi kredit mereka agar

dapat melindungi diri terhadap kegagalan kredit dari satu individu debitur. Ketiga,

modal juga menjadi dasar perhitungan bagi pada partisipan pasar untuk mengevaluasi

tingkat kemampuan bank secara relatif dalam menghasilkan keuntungan.

Sumber utama modal Bank Syariah adalah modal inti (core capital) dan kuasi

ekuitas. Modal inti adalah modal yang berasal dari para pemilik bank, yang terdiri

dari modal yang disetor oleh para pemegang saham, cadangan dan laba ditahan.

Sedangkan kuasi ekuitas adalah dana-dana yang tercatat dalam rekening-rekening

bagi hasil (mudharabah). Modal inti inilah yang berfungsi sebagai penyangga dan

penyerap kegagalan atau kerugian bank dan melindungi kepentingan para pemegang

rekening titipa (wadiah) atau pinjaman (qardh), terutama atas aktiva yang didanai

oleh modal sendiri dan dana-dana wadiah atau qardh.

Modal bank terdiri dari modal inti dan modal pelengkap:20

a. Modal inti (tier 1) yang terdiri dari:

19 Arifin, Dasar-dasar Manajemeb Bank Syariah, h.148. 20 Ibid, hal. 152

Page 41: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xlii

1) Modal disetor, yakni modal yang telah disetor secara efektif oleh

pemiliknya. Bagi bank yang berbadan hukm seperti koperasi modal di

setor terdiri atas simpanan pokok dan simpanan wajib para anggotanya.

2) Agio saham, adalah selisih setoran modal yang di terima oleh bank

sebagai akibat dari harga saham yang melebihi nilai minimalnya.

3) Modal Sumbangan, yaitu modal yang di peroleh kembali dari sumbangan

saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan harga (apabila saham

tersebut dijual).

4) Cadangan Umum, yaitu cadangan yang di bentuk dari penyisihan untuk

tujuan tertentu atas persetujuan RUPS.

5) Cadangan Tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang disihkan untuk

tujuan tertentu atas persetujuan RUPS.

6) Laba di tahan, yaitu saldo laba bersih setelah pajak yang oleh RUPS di

putuskan untuk tidak dibagikan.

7) Laba Tahun Lalu, yaitu laba bersih tahun lalu setelah pajak, yang belum

di tetapkan penggunannya oleh RUPS; jumlah laba tahun lalu hanya di

perhitungkan sebesar 50% sebagai modal inti. Bila tahun lalu rugi harus

di kurangkan terhadap modal inti.

8) Laba Tahun Berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang di peroleh dalam

tahun berjalan. Laba ini di perhitungkan hanya 50% sebagai modal inti.

Bila tahun berjalan rugi, harus dikurangkan terhadap modal inti.

Page 42: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xliii

9) Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya di

konsolidasikan, yaitu modal inti anak perushaan setelah di

kompensasikan dengan penyertaan bank pada perusahaan tersebut.

b. Modal pelengkap (tier 2)

Modal pelengkap terdiri atas cadangan-cadangan yang di bentuk bukan dari

laba setelah pajak serta pinjaman yang sifatnya dipersamakan dengan modal. Modal

pelengkap ini hanya dapat diperhitungkan sebagai modal seting-tingginya 100% dari

jumlah modal inti.

Secara terinci modal pelengkap dapat berupa:

1) Cadangan revaluasi aktiva tetap.

2) Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan.

3) Modal pinjaman yang mempunyai ciri-ciri:

• Tidak di jamin oleh bank yang bersangkutan dan di persamakan

dengan modal dan telah dibayar penuh.

• Tidak dapat di lunasi atas inisiatif pemilik, tanpa persetujuan BI.

• Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal memikul

kerugian bank.

• Pembayaran bunga dapat di tangguhkan bila bank dalam keadaan rugi.

4) Pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat-syarat berikut:

• Ada perjanjian tertulis antara pemberi pinjaman dengan bank.

• Mendapat persetujuan dari BI.

Page 43: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xliv

• Tidak di jamin oleh bank yang bersangkutan.

• Minimal berjangka waktu 5 tahun.

• Pelunasan pinjaman harus dengan persetujuan BI.

• Hak tagih dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir

(kedudukannya sama dengan modal).

Tingkat kecukupan modal bank dinyatakan dengan suatu rasio tertentu yang

disebut rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau capital

adequacy ratio (CAR). Tingkat kecukupan modal ini dapat diukur dengan cara

membandingkan modal dengan dana-dana pihak ketiga dan membandingkan modal

dengan aktiva berisiko.

5. LABA

Motif ekonomi yang paling mendasar dalam mendirikan sebuah perusahaan

adalah laba. Semakin besar laba, semakin likuid dan bonafid nilai perusahaannya dan

tidak menutup kemungkinan proyeksi pertumbuhan perusahaan akan terealisasi

dengan tepat. Dalam usaha mencari keuntungan Bank Syariah memberikan pelayanan

penghimpunan dana, penyaluran dan layanan jasa finansial yang lain. Dari perolehan

dana tersebut di kurangi biaya operasional bank, serta beban-beban yang lain maka

diperlehlah laba bank syariah. Semakin besar laba yang diperoleh Bank Syariah maka

semakin tinggilah pertumbuhan Bank Syariah tersebut.

Page 44: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xlv

Laba dalam analisis pertumbuhan ini penulis membatasinya pada rasio

profitabilbitas yang mana Rasio Return On Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM)

dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi indikator

pertumbuhan laba Bank Syariah.

B. FAKTOR PENUNJANG YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN

BANK SYARIAH

Di Indonesia faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi prospek

perkembangan Bank Syariah di Indonesia meliputi:21

a. Umat Islam di Indonesia +/- 80% dari jumlah penduduknya yang +/- 215 juta

adalah Muslim. Hal ini merupakan pasar yang sangat potensial bagi

perbankan syariah, karena masyarakat Indonesia yang sangat religius tersebut

adalah modal dasar yang potensial karena mempunyai hubungan emosional

yang baik dan pemahaman yang cepat tentang perbankan syariah dengan

pendekatan ekonomi islam.

b. Munculnya lembaga-lembaga Edukasi di bidang perbankan syariah (IBI,

STIE TAZKIA, SEBI, UIN, Muamalat Institut, dll) akan merupakan distribusi

21 Edi Setiadi, Paper Seminar Prospek dan Kendala Bank Syariah, 14 juni 2005, UIN Jakarta,

h. 5.

Page 45: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xlvi

sumber daya insani yang sangat potensial bagi prospek perkembanan bank

syariah.

c. Munculnya Organisasi-organisasi Ekonomi Syariah (MES, PKES, FOSSEI,

Ikatan Ahli Ekonomi Islam, DSN, Asbisindo, dan sebagainya) merupakan

suatu trigger tersendiri terhadap prospek perbankan syariah, karena dengan

adanya wadah-wadah organisasi ekonomi syariah tersebut akan memudahkan

bagi pelaku perbankan syariah untuk berinteraksi serta membuat business

networking maupun konsultasi dan pembinaan terhadap praktisi perbankan

syariah.

d. Undang-undang Perbankan Syariah, yang diterbitkan pada tanggal 18 Juni

200822

akan memberikan dampak positif berupa kepastian hukum bagi pelaku

dan investor agar lebih confidence dalam mengembangkan perbankan syariah

kedepannya.

e. Munculnya pendukung lembaga syariah lainnya, seperti Badan Arbitrase

Syariah, Pasar Uang dan Modal Syariah, Asuransi Syariah, Hotel Syariah,

IAI.

f. Perkembangan Aset yang ditopang oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga.

Hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan bank syariah sebagai efek

dari kepercayaan masyarakat luas, karena pada intinya prinsip lembaga

keuangan tidak lepas dari trust atau kepercayaan.

g. Adanya dukungan pemerintah /Political Will.

22 ″DPR Sahkan UU Perbankan Syariah″, Republika, 18 Juni 2008, h. 1.

Page 46: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xlvii

h. Perkembangan kelembagaan, untuk melakukan ekspansi bisnis yang riil maka

perbankan syariah membutuhkan kantor-kantor yang dapat terjangkau oleh

masyarakat luas.

i. Meningkatnya minat para pemilik perbankan konvensional untuk membuka

divisi atau unit syariah.

Secara ringkas, konsep pengembangan perbankan syariah dimasa depan dapat

dilihat pada skema berikut:23

Gambar 2.1

Transformasi

Faktor Penunjang

Sumber: Iman Hilman, Perbankan Syariah Masa Depan

C. ALAT UKUR PERTUMBUHAN BANK SYARIAH BERDASARKAN

RASIO RENTABILITAS

Suatu kegiatan bisnis bank syariah dikatakan mengalami pertumbuhan yang

baik jika jumlah aset serta profitabilitasnya senantiasa meningkat dan kesehatannya

23 Iman Hilman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, Senayan Abadi Publishing, Jakarta,

2003, h.

Saat ini 1. Produk syariah 2. Pertimbangan

sentimen emosional 3. Pelanggan muslim 4. Orientasi pengusaha

besar 5. Dana mahal, motivasi

Masa Depan 1. Corporate syariah

2. Pertimbangan

rasional

professional

3. Pelanggan umum

4. Orientasi keadilan

5. Dana murah,

Dukungan

Pemerintah dan

DPR - Undang-Undang

Produk

Development

Dukungan

Masyarakat - Program komunikasi

Page 47: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xlviii

tetap terjaga sesuai dengan peraturan BI. Bank yang tidak sehat bukan hanya

membahayakan dirinya sendiri, akan tetapi juga pihak lain. Bank yang tumbuh adalah

bank yang mengalami perbandingan pertumbuhan dengan tahun sebelumnya

meningkat. Bank yang tumbuh akan memberikan dampak positif bagi pihak eksternal

dan pihak internal bank. Begitu pula sebaliknya bank yang tidak tumbuh akan

memberikan kesan negatif bagi pihak eksternal dan pihak internal terhadap

perkembangan bank tersebut. Disini permasalahannya adalah keefektifan manajemen

dalam menggunakan aktiva seperti terekam pada neraca. Keefektifan dinilai dengan

mengaitkan laba yang didefinisikan dalam berbagai cara-terhadap aktiva yang di

gunakan untuk menghasilkan laba.24

Dan salah satu dimensi yang penting dari

perencanaan keuangan adalah pengujian yang terus menerus atas pengaruh

pertumbuhan terhadap investasi, operasi, dan pembiayaan.

Tujuan dari perhitungan pertumbuhan tersebut adalah untuk melihat apakah

kondisi keuangan bank semakin membaik atau sebaliknya. Ukuran baik atau

buruknya dapat mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS perihal

Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum berdasarkan prinsip syariah,

sehingga manajemen dapat membuat perencanaan yang lebih matang untuk tahun

depan.

24

Erich A.Helfert, Analisis Laporan Keuangan, Penerbit Erlangga, Jakarta, edisi ketujuh,

1991, h. 9

Page 48: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xlix

Untuk mengukur penilaian laporan keuangan kita dapat menggunakan analisa

rasio laporan keuangan. Dalam menganalisa kriteria pertumbuhan bisnis Bank

Syariah ini penulis membatasinya pada rasio rentabilitas.

1. Rasio Rentabilitas25

Rasio Rentabilitas sering disebut profitabilabilas usaha. Usaha ini diguakan untuk

mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan. Dalam hal ini penulis membatasinya pada rasio Return On Asset (ROA),

Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Interest Margin (NIM)

a. Return On Asset (ROA)

Merupakan ukuran kemampuan bank dalam memperoleh dan meningkatkan

pendapatan dan labanya, atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan

profitabilitas yang dicapai secara keseluruhan. Bank dinyatakan sehat apabila

rentabilitas bank terus menaik atau >1,22%. Adapun formula untuk menghitung ROA

adalah sebagai berikut:

Rumus 2.2

Sumber: Credit Management Handbook

25 Kasmir, “Manajemen Perbankan”, h. 267.

Laba Sebelum Pajak

ROA= Total Assets

X 100%

Page 49: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

l

b. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Merupakan rasio untuk mengukur efisiensi kegiatan operasional bank syariah.

Rasio ini menunjukkan bahwa semakin rendah BOPO, maka semakin efisien bank

dalam memperoleh pendapatannya. Bank dinyatakan sehat apabila memiliki rasio

BOPO < 93,52%.

Adapun rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Rumus 2.3

Sumber: Credit Management Handbook

c. Net Interest Margin

Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan aktiva produktif dalam

menghasilkan laba dan mengendalikan biaya-biaya. Rasio ini menunjukkan secara

rata-rata selisih pricing antara dana dengan pembiayaan bank. Bank yang dinyatakan

sehat memiliki rasio NIM >3%. Adapun rumus untuk menghitungnya adalah sebagai

berikut:

Rumus 2.4

Sumber: Credit Management Hand Book

Beban Operasional

BOPO= Pendapatan Operasional

X 100%

Margin Income – Margin Expense

NIM= Aktiva Produktif

X 100%

Page 50: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

li

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif

untuk pengujian kebenaran data dan menentukan hubungan satu atau lebih variable

bebas terhadap variabel terikat yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS

for Windows versi 11.5. Selain itu, penulis melakukan pendekatan kualitatif, yakni

suatu penelitian yang berusaha memamparkan hasil penelitian dalam bentuk data dan

statistik dan mendeskripsikannya berupa kata-kata tertulis atau lisan dari fenomena

yang diamati.

Penelitian dilaksanakan pada Bank DKI Syariah Jl.Wahid Hasyim Jakarta

Pusat, dengan menggunakan data laporan keuangan triwulanan yang terhitung mulai

Maret 2004 sampai Desember 2007 yang telah di audit dan di publikasi. Lokasi

penelitian ini di pilih karena di anggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk

memperoleh data yang diperlukan berupa data keuangan dan data lainnya yang

berkaitan dengan pertumbuhan bisnis bank DKI syariah dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Penelitian ini di dasarkan pada laporan keuangan triwulanan yang berjumlah

16 sampel. Ruang lingkup dari penelitian ini membahas variabel bebas (independent

variable) yang terdiri dari rasio FDR (Financing to Deposit Ratio), NIM (Net Interest

Margin) dan BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional),

sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah pendapatan yang diwakili oleh

rasio ROA (Return On Asset).

B. Metode Penentuan Sampel

Page 51: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lii

Dalam penelitian ini penentuan sampel menggunakan laporan keuangan yang

telah di audit dan di publikasi. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih

sampel adalah laporan keuangan triwulanan terhitung mulai Maret tahun 2004 sampai

dengan Desember tahun 2007. Berdasarkan kriteria tersebut, sampel penelitian ini di

dasarkan pada sampel berjumlah 16 data, dengan demikian di harapkan dapat di

ketahui perkembangan laporan keuangan tiap triwulannya (laporan keuangan Bank

DKI Syariah triwulanan periode 2004-2007 terlampir).

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan

adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Penelitian ini di lakukan dengan mengumpulkan literatur-literatur ilmiah,

buku-buku, majalah, yang berhubungan dengan topik penulisan skripsi ini. Hal ini di

lakukan untuk mendapatkan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan rasio-rasio

keuangan tepatnya rasio likuiditas dan rasio rentabilitas dalam menganalisa

pertumbuhan bisnis Bank DKI Syariah.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian ini di dasarkan atas penelitian langsung pada Bank DKI Syariah

yang terletak di Jl. Wahid Hasyim Jakarta Pusat guna mendapatkan data yang secara

nyata. Dalam hal ini untuk mendapatkan data dalam penelitian lapangan digunakan

cara sebagai berikut :

a. Observasi langsung yang di lakukan dengan cara mendatangi langsung Kantor

Bank DKI Syariah yang diteliti.

b. Wawancara dengan melakukan pembicaraan atau dialog langsung dengan

Pimpinan Departemen Umum Bank DKI Syariah.

Page 52: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

liii

Berdasarkan dua metode penelitian yang dikemukakan diatas, jenis dan

sumber data yang digunakan meliputi :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan

laporan keuangan triwulan terhitung mulai Maret 2004 sampai Desember

2007.

b. Data sekunder, yaitu data berupa landasan teori yang diperoleh melalui

penelitian literatur kepustakaan.

D. Variabel Operasional

Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai

yang ditetapkan dalam suatu penelitian. Variabel operasional yang akan diteliti adalah

sebagai berikut :

1. Return On Asset (ROA)

Adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh dan

meningkatkan pendapatan dan labanya, atau untuk mengukur tingkat efisiensi

usaha dan profitabilitas yang dicapai secara keseluruhan.

2. Net Interest Margin (NIM)

Adalah rasio untuk mengukur kemampuan aktiva produktif dalam

menghasilkan laba dan mengendalikan biaya-biaya. Rasio ini menunjukkan

secara rata-rata selisih pricing antara dana dengan pembiayaan bank.

3. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Adalah rasio untuk mengukur efisiensi kegiatan operasional bank syariah.

Rasio ini menunjukkan bahwa semakin rendah BOPO, maka semakin efisien

bank dalam memperoleh pendapatan.

E. Metode Analisis

Metode analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini Uji Regresi

Berganda. Regresi berganda di gunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih

variabel independen terhadap variabel dependen. Regresi berganda bertujuan untuk

Page 53: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

liv

mengetahui kelinieran pengaruh NIM dan BOPO terhadap profitabilias Bank DKI

Syariah.

Untuk pengujian hipotesis model regresi berganda adalah sebagai berikut :

Y = bο + b1X1 + b2 X2

Untuk pengujian hipotesis model regresi berganda adalah sebagai berikut :

Y = bο + b1 X1+ b2X2

Keterangan :

Y = ROA

X1 = NIM

X2 = BOPO

b1b2 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen

bο = Konstanta

Pengujian Koefisien Regresi

Untuk menguji tingkat signifikan koefisien regresi didasarkan atas nilai p –

Show Desktop.scf Value, sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan sebagai berikut:

Windows Media Player.lnk 1. Menentukan Hо dan H1.

Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

independen NIM dan BOPO terhadap variabel dependen ROA.

H1 : β ≠ 0, Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen

NIM dan BOPO terhadap variabel dependen ROA.

2. Menentukan level of significance.

Level of significance yang digunakan sebesar 5% atau α = 0,05.

3. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Hо.

Jika p – Value > 0,05 maka Hо diterima.

Jika p – Value < 0,05 maka Hо ditolak.

Page 54: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lv

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank DKI syariah

Bank DKI Syariah merupakan Unit Usaha Syariah dari PT. Bank DKI

berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 6/371/DPbS tanggal 8 Maret 2004, yang di

resmikan pada tanggal 16 Maret 2004 oleh Gubernur DKI Jakarta Bpk. H. Sutiyoso.

Bank DKI dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dengan kepemilikan saham

99.81% dan PD Pasar Jaya 0.19%. Bank DKI Syariah memang bukan merupakan

Bank Syariah pertama akan tetapi Bank DKI Syariah siap memberikan pelayanan

kepada semua kalangan masyarakat dengan berbagai mcam pelayanan dan jasa.

Sampai dengan akhir tahun 2007 Bank DKI Syariah berhasil mencapai aset

sebesar Rp.395,35 miliar dengan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sebesar

Rp.155,62 miliar dan penyaluran pembiayaan sebesar Rp.301,39 miliar dan mampu

menghasilkan laba sebesar Rp.4,22 miliar. Sedangkan modal kerja dari kantor pusat

Page 55: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lvi

sampai dengan akhir tahun 2007 meningkat menjadi sebesar Rp.100 miliar. Hal ini

tak terlepas dari pembenahan yang dilakukan manajemen dalam tiga tahun terakhir

(2004-2007) pada segi teknologi, organisasi dan Sumber Daya Insani (SDI).

B. Produk dan Jasa

1. Produk Dana

a. Giro Wadiah.

b. Tabungan Wadiah.

c. Tabungan Mudharabah, adalah sarana penyimpanan dana dengan prinsip

bagi hasil antara Bank dan Nasabah dengan nisbah Bank DKI Syariah terdiri

dari tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (SIMPEDA) Syariah

Mudharabah dan Tabungan Haji dan Umroh (TAHAROH).

d. Deposito Mudaharabah Mutlaqoh.

e. Deposito Mudharabah Muqayyadah

2. Produk Pembiayaan

a. Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah.

b. Pembiayaan Konsumtif.

c. Pembiayaan Modal Kerja (PMK).

d. Pembiayaan Investasi.

3. Jasa-Jasa Lainnya

Kiriman uang, Pembayaran Air Minum (PAM), RTGS, Kliring, Inkaso dsb.

Page 56: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lvii

C. Analisis Deskriptif Variabel

1. ROA (Return On Asset)

Return On Asset (ROA) secara umum dari Maret 2004 sampai Desember

2007 mengalami fluktuasi. Dan ini dapat dilihat dari gambar grafik di bawah ini.

Pada tahun 2004, rata-rata ROA sebesar -4,85%. Kemudian pada tahun 2005, rata-

rata ROA naik menjadi 2,08% yang menunjukkan bahwa pada tahun 2005 tingkat

keuntungan yang di hasilkan lebih besar dibanding tahun 2004. Pada tahun 2006 rata-

rata ROA kembali naik menjadi 4,30%. Hal ini menunjukkan kinerja bank yang lebih

baik di banding dua tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun 2007 rata-rata ROA

mengalami penurunan di banding tahun 2006 yaitu sebesar 1,95%. Hal ini

menunjukkan bahwa pada tahun 2007 tingkat profitabilias dalam bank tersebut lebih

kecil di bandingkan atahun 2006. Hal ini di sebabkan peningkatan aktiva produktif

yang tidak di ikuti oleh peningkatan laba yang signifikan. Namun demikian rasio

ROA tersebut masih di atas nilai minimum dari ketentuan Bank Indonesia yaitu >

1,22%. Hal ini dapat dilihat sebagaimana tercermin dalam tabel dan gambar grafik di

bawah ini:

Tabel 4.1

Return On Asset Bank DKI Syariah tahun 2004-2007 Ikhtisar ROA Per Triwulan 2004-2007

Bulan 2004 2005 2006 2007

Maret -2.84% 0.48% 2.35% 1.11%

Juni -7.02% 1.19% 3.65% 2.18%

September -4.73% 2.25% 4.47% 2.49%

Desember -4.82% 4.40% 6.74% 2.03%

Total -19.41% 8.33% 17.21% 7.80%

Rata-rata -4.85% 2.08% 4.30% 1.95% Sumber: Hasil olah data

Page 57: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lviii

Pertumbuhan ROA per Triwulan

2004

-2.84%

-7.02%

-4.73%-4.82%

0.48%1.19%

2.25%

4.40%

2.35%

3.65%4.47%

6.74%

1.11%2.18%2.49%2.03%

-8.00%

-6.00%

-4.00%

-2.00%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Series1

Secara grafik Return On Asset (ROA) dari Maret 2004 sampai Desember

2007 mengalami fluktuasi. Dan ini dapat dilihat dari gambar grafik di bawah ini.

Gambar 4.1

Tampak pada gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan ROA

(Return On Asset) pertriwulan 2004-2007 selalu fluktuatif, hal ini dapat dilihat pada

triwulan 2004 bahwa ROA masih dibawah batas ambang kewajaran dengan rata-rata

ROA -4,85%. Dan pada triwulan 2005 rata-rata ROA naik menjadi 2,08%, hal ini

menunjukkan bahwa manajemen bank mulai menghasilkan laba dengan baik. Periode

triwulan 2006 rasio ROA kembali naik dari tahun sebelumnya dengan rata-rata ROA

menjadi 4,30%, hal ini menunjukkan bahwa kinerja bank lebih baik di banding

dengan dua tahun sebelumnya. Dan pada periode 2007 tampak bahwa rata-rata ROA

mengalami pernurunan menjadi 1,95%, hal ini disebabkan karena peningkatan aktiva

yang tidak diikuti oleh peningkatan laba yang signifikan.

Tabel 4.2

Deskripsi Return On Asset (ROA)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

ROA 16 -7.02 6.74 0.87 3.07475

Valid N (listwise) 16

Sumber: data olahan SPSS 11.5

Page 58: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lix

Tabel 4.2 menjelaskan bahwa variable Y (Return On Asset) sebagai variable

dependen memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 0,87%, standar deviasi sebesar

6.07% menunjukkan adanya variasi/perbedaan yang sangat besar dari return on asset

terendah dan tertinggi dengan jumlah data sebanyak 16 data.

Page 59: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lx

2. Rasio NIM (Net Interest Margin)

NIM (Net Interest Margin) secara umum dari bulan Maret 2004 sampai

Desember 2007 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2004, rata-rata NIM sebesar 1,85%.

Kemudian pada tahun 2005, rata-rata NIM naik menjadi 4,49% yang berarti pada

tahun 2005 pengendalian biaya lebih baik di bandingkan pada tahun 2004. Hal ini

juga memberikan gambaran bahwa pada tahun 2005, Bank DKI Syariah semakin

besar menggunakan biaya untuk di pergunakan dalam kegiatan aktiva produktif. Pada

tahun 2006 rata-rata NIM kembali naik menjadi 6,74%. Hal ini berarti bahwa pada

tahun 2006 manajemen berhasil menggerakkan aktiva produktif, seiring dengan

pertambahan modal yang diberikan oleh Kantor Pusat. Pada tahun 2007 rata-rata

NIM menurun menjadi 5,10%, hal ini menunjukkan bahwa peningkatan aktiva

produktif yang tidak diikuti oleh peningkatan laba yang signifikan. Sebagaimana

tercermin dalam table di bawah ini:

Tabel 4.3

Net Interest Margin Bank DKI Syariah tahun 2004-2005-2006-2007

Sumber: Hasil olah data

Ikhtisar NIM Per Triwulan 2004-2007

2004 2005 2006 2007

Maret 0.00% 1.71% 2.92% 2.95%

Juni 1.75% 3.24% 4.96% 4.31%

September 2.54% 5.03% 7.33% 5.56%

Desember 3.10% 7.99% 11.76% 7.56%

Total 7.38% 17.97% 26.96% 20.39%

Rata-rata 1.85% 4.49% 6.74% 5.10%

Page 60: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxi

Pertumbuhan NIM per Triwulan

2004-2007

0.00%

1.75%2.54%

3.10%

1.71%

3.24%

5.03%

7.99%

2.92%

4.96%

7.33%

11.76%

2.95%

4.31%

5.56%

7.56%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Series1

Secara grafik rasio NIM dari bulan Maret - Desember periode 2004-2007

dapat dilihat dari gambar grafik di bawah ini:

Gambar 4.2

Sumber: Hasil Olah Data

Tampak pada gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan rasio NIM

(Net Interest Margin) pertriwulan 2004-2007 fluktuatif, hal ini dapat dilihat pada

triwulan 2004 bahwa rasio NIM dengan rata-rata NIM 1,85%. Dan pada triwulan

2005 rata-rata NIM naik menjadi 4,49%, hal ini menunjukkan bahwa manajemen

bank mulai dapat mengendalikan biaya dengan baik. Periode triwulan 2006 rasio

NIM kembali naik dari tahun sebelumnya dengan rata-rata NIM menjadi 6,74%, hal

ini menunjukkan bahwa kinerja bank lebih baik di banding dengan dua tahun

sebelumnya. Dan pada periode 2007 tampak bahwa rata-rata NIM mengalami

pernurunan menjadi 5,10%, hal ini di sebabkan karena peningkatan aktiva produktif

yang tidak diikuti oleh peningkatan laba yang signifikan.

Page 61: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxii

Tabel 4.4

Deskripsi Net Interest Margin (NIM)

descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

NIM 16 0 11.76 4.54 3.15701

Valid N (listwise) 16

Sumber: Hasil olah data

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel independen (X1) yaitu NIM (Net Interest

Margin) memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 4,54%, hal tersebut menunjukkan

bahwa nilai rata-rata NIM perbulan adalah 4,54% dari total aktiva produktif, standar

deviasi sebesar 3,15% yang menunjukkan adanya variasi/ perbedaan yang sangat

besar dari NIM terendah dan tertinggi (standar deviasi yang sangat besar yaitu apabila

standar deviasinya lebih dari 30% mean), serta jumlah data sebanyak 16 data.

3. Rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

Rasio BOPO secara umum dari Maret 2004 sampai desember 2007

mengalami fluktuasi. Pada tahun 2004, rata-rata BOPO sebesar 227,68% yang berarti

tingkat efisiensi pada tahun pertama berdiri bank lebih fokus untuk biaya operasional

bank dan hal ini sangat wajar mengingat tahun 2004 adalah awal berdirinya bank DKI

Syariah. Kemudian pada tahun 2005 rata-rata BOPO turun drastis menjadi 66,33%,

yang berarti pada tahun 2006 tingkat efisiensi biaya lebih baik dibanding tahun 2004.

Pada tahun 2006 rata-rata BOPO kembali turun menjadi 36,23%, yang berarti bahwa

tingkat efisiensi biaya lebih jauh lebih baik di bandingkan tahun 2005. Hal ini juga

memberikan gambaran bahwa pada tahun 2006, Bank DKI Syariah semakin efisien

Page 62: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxiii

BOPO per Triwulan

2004-2007

0.00%

468.13%

257.43%

185.17%

75.24%70.81%62.50%56.76%28.23%38.04%42.02%48.62%

64.62%62.09%68.00%83.96%

0.00%

50.00%

100.00%

150.00%

200.00%

250.00%

300.00%

350.00%

400.00%

450.00%

500.00%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Series1

dalam pengendalian biaya-biaya. Pada tahun 2007 rata-rata BOPO mengalami

kenaikan dibandingkan tahun 2006 yaitu sebesar 69,97%. Hal ini berarti bahwa pada

tahun 2007 tingkat efisiensi biaya dalam Bank tersebut mengalami peningkatan

dibandingkan tahun sebelumnya, di mana Bank DKI Syariah kurang efisien dalam

pengendalian biaya-biayanya, hal ini ternyata di akibatkan adanya penambahan

tenaga kerja dan meningkatnya biaya administrasi dan umum. Walaupun demikian

rasio tersebut masih berada dibawah nilai maksimum ketentuan Bank Indonesia yaitu

sebesar 93,5%. Table BOPO dapat tercermin pada table 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5

BOPO Bank DKI Syariah tahun 2004-2005-2006-2007

Sumber: Hasil olah data

Secara grafik rasio BOPO dari bulan Maret - Desember periode 2004-2007

dapat dilihat dari gambar grafik di bawah ini:

Gambar 4.3

Bulan 2004 2005 2006 2007

Maret 0.00% 75.24% 28.23% 64.62%

Juni 468.13% 70.81% 38.04% 62.09%

September 257.43% 62.50% 42.02% 68.00%

Desember 185.17% 56.76% 48.62% 83.96%

Total 910.73% 265.30% 156.90% 278.68%

Rata-rata 227.68% 66.33% 39.23% 69.67%

Page 63: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxiv

Tampak pada gambar 4.4 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan BOPO

pertriwulan 2004-2007 selalu fluktuatif, hal ini dapat dilihat pada triwulan 2004

bahwa BOPO dengan rata-rata BOPO 227,68%. Dan pada triwulan 2005 rata-rata

BOPO turun drastis menjadi 66,33%, hal ini menunjukkan bahwa manajemen bank

mulai dapat mengendalikan biaya-biaya dengan baik. Periode triwulan 2006 rasio

BOPO kembali lebih baik dari sebelumnya dengan rata-rata BOPO menjadi 39,23%,

hal ini menunjukkan bahwa kinerja bank lebih baik di banding dengan dua tahun

sebelumnya. Dan pada periode 2007 tampak bahwa rata-rata BOPO kembali naik

menjadi 69,67%

Tabel 4.6

Descriptive Statistics BOPO

N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

BOPO 16 0 468.13 100.73 115.83097

Valid N (listwise) 16

Sumber: Hasil olah data

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel independen (X3) BOPO memiliki

nilai rata-rata (mean) sebesar 100,73%, standar deviasi sebesar 115,83%

menunjukkan terdapat kesenjangan yang sangat besar antara BOPO yang terendah

dengan tertinggi, atau dengan kata lain adanya variasi/ perbedaan yang sangat besar

dari BOPO terendah dan tertinggi serta jumlah data sebanyak 16 data.

Page 64: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxv

ANOVAb

191,676 2 95,838 48,337 ,000a

25,775 13 1,983

217,451 15

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Bopo, NIMa.

Dependent Variable: ROAb.

D. Analisa Pertumbuhan Bisnis Bank DKI Syariah

1. Pengujian Hipotesis

Untuk menganalisa pertumbuhan Bank DKI Syariah maka harus dilakukan uji

signifikan model dan interpretasi model regresi, untuk melihat pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen baik secara simultan dan individual. Secara

statistik hal ini dapat diukur dari nilai statistic uji F (ANOVA) dan uji t (T-Test).

a. Hasil Uji F.

Tabel 4.7

Hasil Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan variable independent secara

bersama-sama (simultan) terhadap variable dependen.

Dari hasil uji ANOVA atau F test, didapat F hitung atau model yang di pakai

adalah 48,337 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000)

jauh lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak atau koefisien regresi

signifikan. Adapun F hitung > F table (48,337 > 3,49), maka koefisien korelasi

ganda yang di temukan adalah signifikan. Artinya dapat di berlakukan untuk populasi

Page 65: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxvi

di mana sample diambil, atau dengan kata lain model regresi bisa dipakai untuk

memprediksi ROA. Atau bisa dikatakan, BOPO dan NIM secara bersama-sama

berpengaruh terhadap ROA.

Uji Hipotesa berdasarkan pada perbandingan F hitung dengan F table:

• Jika statistic Hitung (angka F output) > Statistic Tabel (Tabel f), Maka Ho

ditolak.

• Jika Statistik Hitung (angka F output) < Statistik Tabel (table f), maka Ho

diterima.

F hitung dari output adalah 48,337 dan F tabel adalah 3,49, artinya 48,337 > 3,49.

Ha : b1≠0, terdapat pengaruh antara NIM (X1), dan BOPO (X2) terhadap Return On

Asset (Y). Lihat gambar 4.4 dibawah ini:

Gambar 4.4

Daerah Penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak Menolak Ho Menerima Ho Menolak Ho

(ada hubungan-) (tidak ada hubungan) (ada hubungan +)

F table = -3,49 3,49 48,34

F table F hitung

Page 66: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxvii

Coefficientsa

3,026 ,505 5,990 ,000

1,129 ,071 ,846 16,002 ,000

-,989 ,120 -,437 -8,266 ,000

(Constant)

LN_NIM

LN_BOPO

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: LN_roaa.

F hitung > F table, maka menolak Ho (jadi koefisien korelasi ganda yang ditemukan

adalah signifikan atau dengan kata lain dapat di berlakukan utnuk populasi di mana

sample diambil).

b. Hasil Uji t (T-test)

Tabel 4.8

Hasil Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variable dependen. Uji Hipotesa berdasarkan

pada perbandingan T hitung dengan T table:

• Jika statistik hitung (angka T output) > Statistic Tabel (Tabel t), Maka Ho

ditolak.

• Jika statistik hitung (angka T output) < Statistik Tabel (table T), maka Ho

diterima.

Berdasarkan uji di atas didapat bahwa:

Page 67: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxviii

1) Terlihat bahwa t hitung NIM adalah 16,002 > t table (2,179) dengan tingkat

signifikansi (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, mkaa model regresi bisa

dipakai untuk memprediksi ROA. Sebagaimana Gambar 4.5 di bawah ini:

Gambar 4.5

Daerah Penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

-2,179 +2,179 16,002

Oleh karena t hitung terletak pada daerah Ho ditolak, maka bisa di simpulkan

bahwa variable NIM berpengaruh secara parsial terhadap ROA. Adapun

probabilitas < 0,05 (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak, yaitu koefisien regresi

memiliki hubungan signifikan, hal ini berarti variabel NIM memberikan

kontribus positif secara parsial terhadap Variabel ROA periode Maret 2004 –

Desember 2007. Artinya NIM benar-benar berpengaruh secara signifikan

terhadap ROA.

2) Terlihat bahwa t hitung BOPO adalah -8,266 > t table (2,179) dengan

probabilitas 0,000, sebagaimana gambar 4.6 di bawah ini:

Gambar 4.6 Daerah Penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

-8,266 -2,179 +2,179

Page 68: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxix

Oleh karena t hitung terletak pada daerah Ho ditolak, maka bisa di simpulkan

bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif secara parsial terhadap ROA.

Adapun probabilitas < 0,05 (0,00 < 0,05), maka Ho ditolak, yaitu koefisien

regresi signifikan akan tetapi memiliki arah berlawanan (berhubungan

negatif), hal ini berarti variable BOPO berpengaruh negatif secara parsial

terhadap Variabel ROA periode Maret 2004 – Desember 2007 yang memiliki

hubungan berlawanan arah (negatif). Artinya semakin besar nilai BOPO maka

semakin kecil tingkat profitabilitas yang di hasilkan oleh Bank DKI Syariah.

2. Korelasi

Berdasarkan table korelasi yang diolah menggunakan program SPSS 11.5

maka diperoleh korelasi sebagaimana berikut:

Tabel 4.9

Correlations

1,000 ,753 -,759

,753 1,000 -,297

-,759 -,297 1,000

. ,000 ,000

,000 . ,132

,000 ,132 .

16 16 16

16 16 16

16 16 16

ROA

NIM

Bopo

ROA

NIM

Bopo

ROA

NIM

Bopo

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

ROA NIM Bopo

Page 69: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxx

Ada dua hal dalam penafsiran korelasi, yakni berkenaan dengan besaran

angka dan dengan rentang nilai koefisien korelasi. Pedoman sederhananya adalah

apabila angka korelasi > 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, dan apabila

angka korelasi < 0,5 korelasi lemah.

Dari analisa korelasi pada table 4.11 di atas terlihat bahwa besar hubungan

antara NIM dengan return on asset (ROA) pada table sebesar 0,753 (> 0,5). Hal ini

menunjukkan hubungan kedua variable tersebut yang cukup erat. Dan tanda ‘+’

menunjukkan semakin besar nilai Net Interest Margin (NIM) memliki akan memiliki

kontribusi signifikan terhadap ROA. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan

karena angka probabilitas sebesar 0,000 (< 0,05).

Kemudian pada table 4.11 korelasi antara BOPO dengan return on asset

(ROA) sebesar -0.759. Angka tersebut menunjukkan adanya korelasi yang cukup erat

antara BOPO dengan ROA, sedang tanda “ - “ menunjukkan hubungan yang negatif.

Artinya semakin besar nilai BOPO akan mengurangi nilai profitabilitas (ROA). Dan

sebaliknya, semakin rendah nilai BOPO akan meningkatkan profitabilitas. Korelasi

kedua variabel bersifat signifikan karena angka probabilitas sebesar 0,000 (< 0,05).

3. Pengujian Koefisien Regresi

Persamaan Regresi

Persamaan ini bertujuan untuk memprediksi pengaruh yang terjadi antara

variabel independen terhadap variable dependen. Pada table 4.10 didapat persamaan

regresi :

Page 70: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxi

Y=3,026 + 1,129 X1 + -0,98 X2

Dimana:

Y = ROA

X1 = NIM

X2 = BOPO

Persamaan tersebut berarti:

• Konstanta sebesar 3,026 menyatakan bahwa jika nilai NIM dan BOPO

adalah 0, ROA sebesar 3,03%

• Koefisien regresi X1 sebesar 1,129 menyatakan bahwa peningkatan NIM

sebesar 1 persen akan meningkatkan profitabilitas bank syariah sebesar

1.13%.

• Koefisien regresi X2 sebesar 0,98 menyatakan bahwa setiap pengurangan

(karena tanda -) 1 persen akan meningkatkan ROAsebesar 98%.

4. Interpretasi Data

Nilai koefisien NIM yang bernilai positif dan BOPO yang bernilai negatif

menunjukkan bahwa meningkatnya rasio NIM akan meningkatkan profitabilitas bank

syariah, dan sebaliknya meningkatnya rasio BOPO akan menurunkan tingkat

profitabilitas bank syariah. Hubungan ini sesuai dengan kerangka teori yang

menyatakan jika perputaran aset dalam suatu bank syariah yang digunakan untuk

berbagai jenis usaha terutama disalurkan untuk pembiayaan-pembiayaan yang

Page 71: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxii

Coefficientsa

3,026 ,505 5,990 ,000 1,883 4,169

1,129 ,071 ,846 16,002 ,000 ,969 1,288 ,886 ,983 ,842 ,991 1,009

-,989 ,120 -,437 -8,266 ,000 -1,259 -,718 -,515 -,940 -,435 ,991 1,009

(Constant)

LN_NIM

LN_BOPO

Model1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Lower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval for B

Zero-order Partial Part

Correlations

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: LN_roaa.

berlandaskan syariah secara tidak langsung dapat meningkatkan keuntungan bank

(profitabilitas bank syariah).

5. Hasil Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda

Pengujian asumsi klasik meliputi pengujian Multikolinieritas,

Heterokedastisitas, Normalitas dan Autokorelasi.

a. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat

multikolinieritas (multiko). Dimana model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variable independent.

Untuk mengetahui adanya korelasi antar variabel independen atau tidak, maka

dapat dilihat dalam table dibawah ini:

Tabel 4.10

1) Default bagi SPSS angka tolerance adalah 0,0001. Dan semua variabel yang

akan dimasukkan dalam perhitungan model regresi harus mempunyai

Page 72: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxiii

toleransi di atas 0,0001. Terlihat bahwa semua variabel telah memenuhi

persyaratan ambang toleransi.

2) Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa angka toleransi mendekati angka dan

VIF berada disekitar angka 1 (pedoman regresi yang bebas multiko adalah

nilai VIF disekitar angka 1 dan mempunyai angka TOLERANCE mendekati

1), maka Ho diterima yang berarti tidak terjadi problem multiko dan model

regresi layak dipakai dalam pengujian.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

hal tersebut disebut Homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda disebut sebagai

heteroskedastisitas. Dan model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas.26

Beradasarkan gambar 4.7 terlihat bahwa pola pada penyebaran titik-titik

menyebar diatas dan dibawah anka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi ini layak dipakai

untuk memprediksi ROA terhadap variable independent lainnya, hal ini terlihat jelas

pada gambar dibawah ini:

26 Singgih santoso, Menguasai Statistik dengan SPSS 12,, (Jakarta: Elex Media Komputindo,

2005), h.377

Page 73: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxiv

-2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value

-2

-1

0

1

2

Reg

res

sio

n S

tud

en

tized

Res

idu

al

MARET

JUNISEPTEMBE

DESEMBER

MARET

JUNI

SEPTEMBE

DESEMBER

MARET

JUNI

SEPTEMBE

DESEMBER

Dependent Variable: LN_roa

Scatterplot

Gambar 4.7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

c. Uji Normalitas

Uji ini untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen,

variable independent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Dari hasil pengujian normalitas diperoleh suatu grafik, dimana pada grafik

hasil uji Normalitas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta

penyebarannya mengikuti atah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai

Page 74: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxv

untuk prediksi ROA berdasar masukan variabel independennya. Hasil tersebut dapat

terlihat pada grafik hasil pengolahan SPSS versi 11.5 di bawah ini:

Gambar 4.8

Hasil Uji Normalitas

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 (sebelumnya), dan model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Dengan ketentuan sebagai berikut:

- Angka D-W diantara -2 sampai +2, maka tidak ada autokorelasi.

- Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ect

ed

Cu

m P

rob

Des 04Maret 04

Des 07

Sept 04

Des 06

Des 05

Sept 07

Sept 05

Sept 06Juni 05

Maret 07

Maret 05 Juni 06

Maret 06

Dependent Variable: ROA

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 75: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxvi

Model Summaryb

,987a ,975 ,970 ,12539 1,817

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), LN_BOPO, LN_NIMa.

Dependent Variable: LN_roab.

- Angka pada D-W diatas +2 terjadi autokorelasi negative.

Hal ini dapat dilihat pada table 4.10 dibawah ini :

Tabel 4.11

Hasil Uji Autokorelasi

Pada table 4.11 diatas, terlihat angka D-W sebesar +1.817 atau -2. hal ini

berarti model regresi di atas tidak terdapat masalah autokorelasi dan model ini layak

untuk digunakan. Hal ini mempengaruhi pada nilai F yang signifikan menunjukkan

regresi ini layak namun sebaliknya jika pada Durbin-Watson terdapat autokorelais

maka hasil uji F yang signifikan menjadi tidak layak untuk digunakan.

e. Hasil Uji Koefisien Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui apakah antara varibel dependen

dengan variable independent terdapat hubungan. Tabel 4.11 di atas juga menunjukkan

nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,987 atau 98,7% yang berarti bahwa korelasi atau

hubungan antara variabel independen yaitu NIM dan BOPO dengan variable

dependen yaitu ROA adalah kuat.

Page 76: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxvii

Model Summaryb

,987a ,975 ,970 ,12539 1,817

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), LN_BOPO, LN_NIMa.

Dependent Variable: LN_roab.

f. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Untuk model regresi dengan lebih dari dua variable bebas maka dapat di

identifikasi menggunakan Adjusted R2., sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12

Pada tabel diatas Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi, adalah sebesar

0,97 atau 97%, disini berarti bahwa 97% tingkat pertumbuhan yang dindikatori oleh

ROA Bank DKI Syariah dapat dijelaskan oleh variable NIM dan BOPO. Sedangkan

sisanya (100%-97% = 3%) oleh faktor lain yang tidak di ketahui dan tidak termasuk

dalam analisis ini. Hal tersebut juga menunjukkan kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variable dependen mempunyai korelasi cukup kuat.

Juga terlihat dari table 4.11diatas, Standard Error of Estimate sebesar 1.4%.

Selain itu, oleh karena lebih kecil dari standar deviasi ROA pada table 4.2 sebesar

3.07%, maka model regresi lebih bagus dalam bertindak sebagai predictor ROA

daripada rata-rata ROA itu sendiri.

Page 77: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxviii

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam laporan keuangan terlihat bahwa pertumbuhan Bank DKI Syariah

sangat signifikan. Hal tersebut sesuai hasil riset kinerja Bank DKI Syarpiah

memiliki level pertumbuhan bisnis sebesar 285,36% dengan total asset per

Desember 2007 sebesar Rp.395.352.000.000,- dan earning asset memiliki

level pertumbuhan 263,27% sebesar Rp.301.396.000.000,- Hasil penelitian

dalam pengujian terhadap variable dependen yaitu Return On Asset (ROA),

berdasarkan uji F diketahui bahwa F statistik sebesar 48,337 dengan tingkat

signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya dapat diberlakukan untuk populasi dimana sample diambil, atau

dengan kata lain model regresi bisa dipakai untuk memprediksi ROA atau

bisa dikatakan, NIM dan BOPO secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap ROA.

2. Berdasarkan uji T dapat diketahui bahwa NIM secara parsial memiliki

pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas Bank DKI Syariah

dengan memberikan kontribusi terhadap ROA sebesar 1,13 %. Sedangkan

variabel BOPO secara parsial memliki pengaruh negatif terhadap

profitabilitas Bank DKI syariah, dimana setiap pengurangan (-) 1% akan

meningkatkan pertumbuhan ROA sebesar 98%.

Page 78: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxix

3. Dalam penelitian ini variabel NIM berpengaruh positif dan signifikan dalam

mempengaruhi pertumbuhan Bank DKI Syariah. Dan berdasarkan uji

koefisien korelasi dan regresi pada variabel NIM terdapat hubungan positif

dengan tingkat profitabilitas bank syariah. Hubungan ini sesuai dengan

kerangka teori dimana perputaran aktiva produktif dalam menghasilkan laba

akan meningkatkan profitabilitas bank syariah. Sedangkan pada variabel

BOPO, terdapat hubungan yang negatif yang berlawanan dengan

profitabilitas bank syariah. Artinya semakin tingginya beban biaya yang

harus di keluarkan oleh bank syariah untuk kegiatan operasinya di

bandingkan tingkat pendapatan yang diterima, maka akan menyebabkan

tingkat profitabilitas bank syariah menjadi rendah. Dan berdasarkan

pengujian determinasi pada table Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi,

adalah sebesar 0,97 atau 97%, disini berarti bahwa 97% tingkat pertumbuhan

yang dindikatori oleh ROA Bank DKI Syariah dapat di jelaskan oleh variable

NIM dan BOPO. Sedangkan sisanya (100%-97% = 3%) dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak di ketahui dan tidak termasuk dalam model.

B. Saran

Berdasarkan analisa pertumbuhan Bank DKI Syariah dalam hal ini di

indikatori oleh ROA, ada beberapa hal yang disarankan penulis:

1. Agar Bank DKI Syariah tetap menjaga likuiditasnya pada posisi yang aman.

Page 79: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxx

2. Agar Bank DKI Syariah dapat melakukan diversifikasi produk dengan

mengembangkan bentuk pembiayaan yang lebih variatif, misalnya dengan

pembiayaan untuk sarana ibadah.

3. Hendaknya Bank DKI Syariah lebih hati-hati dalam menyalurkan

pembiayaan, khususnya untuk menjaga Financing to Deposit Ratio (FDR)

agar berada pada tingkat yang proporsional.

4. Agar Bank DKI Syariah terus memberikan pembiayaan pada sektor

produktif, sehingga diharapkan Bank DKI Syariah dapat terus tumbuh dan

berkembang.

5. Agar Bank DKI Syariah dapat memberikan layanan prima dengan nasabah,

sehingga mereka dapat terus mempercayakan dananya pada Bank DKI

Syariah.

Page 80: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxi

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Masyhud, Manajemen Risiko, Jakarta: Rajawali Pers, cetakan pertama, 2006

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007

Arifin, Zainul, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alvabet,

cetakan keempat, 2006

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema

Insani Press, Cetakan kedelapan, 2004

Dunil, Z, Kamus Istilah Perbankan Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2004

Harahap, Sofyan Syafhi, Akuntansi Perbankan Syariah, Jakarta: LPFE Usakti,

Cetakan kedua, 2006

Harahap, Sofyan Syafhi, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta:

RajaGrafindo Persada, Cetakan keempat, 2004

Hilman, Iman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, Jakarta: Senayan Abadi

Publishing, Cetakan pertama, 2003

Karim, Adiwarman, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, Cetakan kedua, 2004

Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Cetakan kedua,

2003

Page 81: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxii

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,

Cetakan keenam, 2002

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, Cetakan ketujuh,

2007

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Gholia Indonesia, Jakarta, 2001

Noor, ZainulBahar, Bank Muamalat: Sebuah Mimpi, Harapan, dan Kenyataan,

Jakarta:Bening Publishing, 2006

Penilaian tingkat kesehatan bank, Biro Syariah Bank Indonesia

Rivai, Veithzal, dkk, Credit manajemen Hand Book, Jakarta:PT RajaGrafindo

Persada, 2006

Santoso, Singgih, Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12, Jakarta:

Elex Media Komputindo, 2005

Sumitro, Warkum, Asas –asas Perbankan Islam & Lembaga-lembaga Terkait,

Jakarta: Rajawali Pers, 2004

Page 82: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxiii

Tabel 4.19

Maret

(Dalam jutaan rupiah) Rasio BOPO

2004 2005 2006 2007

Beban Operasional 59 477 588 2,484

Pendapatan Operasional 0 634 2,083 3,844

RASIO BOPO 0.00% 75.24% 28.23% 64.62%

Tabel 4.20

Juni

(Dalam jutaan rupiah) Rasio BOPO

2004 2005 2006 2007

Beban Operasional 426 1,225 1,704 5,145

Pendapatan Operasional 91 1,730 4,480 8,286

RASIO BOPO 468.13% 70.81% 38.04% 62.09%

Tabel 4.21

September

(Dalam jutaan rupiah) Rasio BOPO

2004 2005 2006 2007

Beban Operasional 762 2,018 3,185 9,021

Pendapatan Operasional 296 3,229 7,579 13,266

RASIO BOPO 257.43% 62.50% 42.02% 68.00%

Tabel 4.22

Desember

(Dalam jutaan rupiah) Rasio BOPO

Page 83: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxiv

2004 2005 2006 2007

Beban Operasional 1,261 2,846 5,269 18,158

Pendapatan Operasional 681 5,014 10,838 21,626

RASIO BOPO 185.17% 56.76% 48.62% 83.96%

Page 84: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxv

BOPO per Triwulan

2004-2007

0.00%

468.13%

257.43%

185.17%

75.24%70.81%62.50%56.76%28.23%38.04%42.02%48.62%

64.62%62.09%68.00%83.96%

0.00%

50.00%

100.00%

150.00%

200.00%

250.00%

300.00%

350.00%

400.00%

450.00%

500.00%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Series1

Gambar 4.4

Sumber: Hasil olah data

Page 85: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxvi

Laporan Keuangan

Maret

Realisasi (Dalam jutaan rupiah) No Keterangan

Mar-04 Mar-05 Mar-06 Mar-07

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A PENDAPATAN OPERASIONAL

1 Margin Murabahah -

485

1,803

2,153

2 Bagi Hasil Mudharabah -

-

99

1,298

3 Bonus -

120

-

76

4 Pendapatan Operasional Lainnya -

153

355

936

B JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL -

758

2,257

4,463

C Bagi Hasil untuk Investor Dana Inv tdk terikat

a. Bank - - -

-

b. Bukan Bank -

(124)

(174)

(619)

c. Bank Indonesia (FPJPS) - - - -

D JUMLAH BAGI HASIL -

(124)

(174)

(619)

E Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat -

634

2,083

3,844

F BEBAN OPERASIONAL

1 Bonus Wadiah -

-

30

69

2 Penyisihan Penghaspusan Aktiva Produktif -

77

175

1,136

3 Beban Umum dan Administrasi -

-

6

8

4 Beban Personalia 59

225

324

1,140

5 Penyisihan Piutang

124

-

6 Beban Lainnya -

51

53

131

G JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 59

477

588

2,484

H PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL BERSIH (59)

157

1,495

1,360

I PENDAPATAN NON OPERASIONAL -

27

-

-

J BEBAN NON OPERASIONAL -

-

(3)

-

K LABA (RUGI) NON OPERASIONAL -

-

(3)

-

L LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (59)

184

1,492

1,360 Rasio Return On Asset (ROA)

2004 2005 2006 2007

LABA SEBELUM PAJAK -59 184 1,492 1,360

TOTAL AKTIVA 2,079 38,509 63,374 123,024

RASIO RETURN ON ASSET (ROA) -2.84% 0.48% 2.35% 1.11%

Page 86: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxvii

Laporan Keuangan

Juni

Realisasi (Dalam jutaan rupiah) No Keterangan

Jun-04 Jun-05 Jun-06 Jun-07

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A PENDAPATAN OPERASIONAL

1 Margin Murabahah 6

1,346

3,748

4,518

2 Bagi Hasil Mudharabah -

-

259

3,148

3 Bonus 68

265

2

114

4 Pendapatan Operasional Lainnya 21

398

891

2,873

B JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 95

2,009

4,900

10,653

C Bagi Hasil untuk Investor Dana Inv tdk terikat

a. Bank - - -

(57)

b. Bukan Bank (4)

(279)

(420)

(2,310)

c. Bank Indonesia (FPJPS) - - - -

D JUMLAH BAGI HASIL (4)

(279)

(420)

(2,367)

E Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat 91

1,730

4,480

8,286

F BEBAN OPERASIONAL

1 Bonus Wadiah 5

2

78

141

2 Penyisihan Penghaspusan Aktiva Produktif 145

282

481

1,958

3 Beban Umum dan Administrasi -

-

103

150

4 Beban Personalia 245

523

920

2,628

5 Penyisihan Piutang 19

283

122

-

6 Beban Lainnya 12

135

268

G JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 426

1,225

1,704

5,145

H PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL BERSIH (335)

505

2,776

3,141

I PENDAPATAN NON OPERASIONAL 2

35

-

-

J BEBAN NON OPERASIONAL -

-

-

-

K LABA (RUGI) NON OPERASIONAL -

-

-

-

L LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (333)

540

2,776

3,141

Page 87: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxviii

Laporan Keuangan

September

Realisasi (Dalam jutaan rupiah) No Keterangan

Sept-04 Sept-05 Sept-06 Sept-07

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A PENDAPATAN OPERASIONAL

1 Margin Murabahah

91

2,608

5,911

7,160

2 Bagi Hasil Mudharabah

-

-

822

5,292

3 Bonus

152

425

17

123

4 Pendapatan Operasional Lainnya

74

639

1,549

4,913

B JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL

317

3,672

8,299

17,488

C Bagi Hasil untuk Investor Dana Inv tdk terikat

a. Bank - -

-

(65)

b. Bukan Bank

(21)

(443)

(720)

(4,157)

c. Bank Indonesia (FPJPS) - - - -

D JUMLAH BAGI HASIL

(21)

(443)

(720)

(4,222)

E Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat

296

3,229

7,579

13,266

F BEBAN OPERASIONAL

1 Bonus Wadiah

-

12

137

213

2 Penyisihan Penghaspusan Aktiva Produktif

203

385

892

3,650

3 Beban Umum dan Administrasi

-

-

107

184

4 Beban Personalia

468

891

1,863

4,417

5 Penyisihan Piutang

62

488

-

-

6 Beban Lainnya

29

242

186

557

G JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

762

2,018

3,185

9,021

Rasio Return On Asset (ROA)

2004 2005 2006 2007

LABA SEBELUM PAJAK -333 540 2,776 3,141

TOTAL AKTIVA 4,744 45,218 76,121 144,134

RASIO RETURN ON ASSET (ROA) -7.02% 1.19% 3.65% 2.18%

Page 88: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

lxxxix

H PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL BERSIH

(466)

1,211

4,394

4,245

I PENDAPATAN NON OPERASIONAL

11

34

-

4

J BEBAN NON OPERASIONAL

-

-

-

(1)

K LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

-

-

-

3

L LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

(455)

1,245

4,394

4,248

Rasio Return On Asset (ROA)

2004 2005 2006 2007

LABA SEBELUM PAJAK -455 1,245 4,394 4,248

TOTAL AKTIVA 9,620 55,211 98,306 170,919

RASIO RETURN ON ASSET (ROA) -4.73% 2.25% 4.47% 2.49%

Laporan Keuangan

Desember

Realisasi (Dalam jutaan rupiah) No Keterangan

Des-04 Des-05 Des-06 De

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A PENDAPATAN OPERASIONAL

1 Margin Murabahah

335

4,199

8,072 11,061

2 Bagi Hasil Mudharabah

-

31

1,702 8,103

3 Bonus

-

1

87 134

4 Pendapatan Operasional Lainnya

446

1,470

2,109 8,828

B JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL

781

5,701

11,970 28,126

C Bagi Hasil untuk Investor Dana Inv tdk terikat

a. Bank - - - (65)

b. Bukan Bank

(100)

(687)

(1,132) (6,435)

c. Bank Indonesia (FPJPS) - - -

D JUMLAH BAGI HASIL

(100)

(687)

(1,132) (6,500)

E Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat

681

5,014

10,838 21,626

F BEBAN OPERASIONAL

1 Bonus Wadiah -

52

210 769

2 Penyisihan Penghaspusan Aktiva Produktif

335

1,087

1,638 9,825

3 Beban Umum dan Administrasi

124

180

379 1,063

4 Beban Personalia

713

1,220

2,926 6,147

5 Beban Lainnya

89

307

116 354

G JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

1,261

2,846

5,269 18,158

H PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL BERSIH

(580)

2,168

5,569 3,468

I PENDAPATAN NON OPERASIONAL

16

48

172 1,189

J BEBAN NON OPERASIONAL

(10)

(3)

(2) (437)

K LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

6

45

170 752

L LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

(574)

2,213

5,739 4,220

Page 89: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xc

2004 2005 2006 2007

LABA SEBELUM PAJAK -574 2,213 5,739 4,220

RATA-RATA TOTAL AKTIVA (Maret-Desember) 11,900 50,246 85,099 208,357

RASIO RETURN ON ASSET (ROA) -4.82% 4.40% 6.74% 2.03%

Page 90: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xci

Pertumbuhan ROA per Triwulan

2004

-2.84%

-7.02%

-4.73%-4.82%

0.48%1.19%

2.25%

4.40%

2.35%

3.65%4.47%

6.74%

1.11%2.18%2.49%2.03%

-8.00%

-6.00%

-4.00%

-2.00%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Series1

Gambar 4.1

Sumber: Hasil olah data

Page 91: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xcii

Page 92: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xciii

Page 93: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xciv

Laporan Keuangan

Maret

Realisasi (Dalam jutaan rupiah) No Keterangan

Mar-04 Mar-05 Mar-06 Mar-07

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A PENDAPATAN OPERASIONAL

1 Margin Murabahah -

485

1,803

2,153

2 Bagi Hasil Mudharabah -

-

99

1,298

3 Bonus -

120

-

76

4 Pendapatan Operasional Lainnya -

153

355

936

B JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL -

758

2,257

4,463

C Bagi Hasil untuk Investor Dana Inv tdk terikat

a. Bank - - -

-

b. Bukan Bank -

(124)

(174)

(619)

c. Bank Indonesia (FPJPS) - - - -

D JUMLAH BAGI HASIL -

(124)

(174)

(619)

E Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat -

634

2,083

3,844

F BEBAN OPERASIONAL

1 Bonus Wadiah -

-

30

69

2 Penyisihan Penghaspusan Aktiva Produktif -

77

175

1,136

3 Beban Umum dan Administrasi -

-

6

8

4 Beban Personalia 59

225

324

1,140

5 Penyisihan Piutang

124

-

6 Beban Lainnya -

51

53

131

G JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 59

477

588

2,484

H PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL BERSIH (59)

157

1,495

1,360

I PENDAPATAN NON OPERASIONAL -

27

-

-

J BEBAN NON OPERASIONAL -

-

(3)

-

K LABA (RUGI) NON OPERASIONAL -

-

(3)

-

L LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (59)

184

1,492

1,360 Rasio Return On Asset (ROA)

2004 2005 2006 2007

LABA SEBELUM PAJAK -59 184 1,492 1,360

TOTAL AKTIVA 2,079 38,509 63,374 123,024

RASIO RETURN ON ASSET (ROA) -2.84% 0.48% 2.35% 1.11%

Page 94: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xcv

Laporan Keuangan

Juni

Realisasi (Dalam jutaan rupiah) No Keterangan

Jun-04 Jun-05 Jun-06 Jun-07

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A PENDAPATAN OPERASIONAL

1 Margin Murabahah 6

1,346

3,748

4,518

2 Bagi Hasil Mudharabah -

-

259

3,148

3 Bonus 68

265

2

114

4 Pendapatan Operasional Lainnya 21

398

891

2,873

B JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 95

2,009

4,900

10,653

C Bagi Hasil untuk Investor Dana Inv tdk terikat

a. Bank - - -

(57)

b. Bukan Bank (4)

(279)

(420)

(2,310)

c. Bank Indonesia (FPJPS) - - - -

D JUMLAH BAGI HASIL (4)

(279)

(420)

(2,367)

E Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat 91

1,730

4,480

8,286

F BEBAN OPERASIONAL

1 Bonus Wadiah 5

2

78

141

2 Penyisihan Penghaspusan Aktiva Produktif 145

282

481

1,958

3 Beban Umum dan Administrasi -

-

103

150

4 Beban Personalia 245

523

920

2,628

5 Penyisihan Piutang 19

283

122

-

6 Beban Lainnya 12

135

268

G JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 426

1,225

1,704

5,145

H PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL BERSIH (335)

505

2,776

3,141

I PENDAPATAN NON OPERASIONAL 2

35

-

-

J BEBAN NON OPERASIONAL -

-

-

-

K LABA (RUGI) NON OPERASIONAL -

-

-

-

L LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (333)

540

2,776

3,141

Page 95: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xcvi

Laporan Keuangan

September

Realisasi (Dalam jutaan rupiah) No Keterangan

Sept-04 Sept-05 Sept-06 Sept-07

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A PENDAPATAN OPERASIONAL

1 Margin Murabahah

91

2,608

5,911

7,160

2 Bagi Hasil Mudharabah

-

-

822

5,292

3 Bonus

152

425

17

123

4 Pendapatan Operasional Lainnya

74

639

1,549

4,913

B JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL

317

3,672

8,299

17,488

C Bagi Hasil untuk Investor Dana Inv tdk terikat

a. Bank - -

-

(65)

b. Bukan Bank

(21)

(443)

(720)

(4,157)

c. Bank Indonesia (FPJPS) - - - -

D JUMLAH BAGI HASIL

(21)

(443)

(720)

(4,222)

E Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat

296

3,229

7,579

13,266

F BEBAN OPERASIONAL

1 Bonus Wadiah

-

12

137

213

2 Penyisihan Penghaspusan Aktiva Produktif

203

385

892

3,650

3 Beban Umum dan Administrasi

-

-

107

184

4 Beban Personalia

468

891

1,863

4,417

5 Penyisihan Piutang

62

488

-

-

6 Beban Lainnya

29

242

186

557

G JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

762

2,018

3,185

9,021

Rasio Return On Asset (ROA)

2004 2005 2006 2007

LABA SEBELUM PAJAK -333 540 2,776 3,141

TOTAL AKTIVA 4,744 45,218 76,121 144,134

RASIO RETURN ON ASSET (ROA) -7.02% 1.19% 3.65% 2.18%

Page 96: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xcvii

H PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL BERSIH

(466)

1,211

4,394

4,245

I PENDAPATAN NON OPERASIONAL

11

34

-

4

J BEBAN NON OPERASIONAL

-

-

-

(1)

K LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

-

-

-

3

L LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

(455)

1,245

4,394

4,248

Rasio Return On Asset (ROA)

2004 2005 2006 2007

LABA SEBELUM PAJAK -455 1,245 4,394 4,248

TOTAL AKTIVA 9,620 55,211 98,306 170,919

RASIO RETURN ON ASSET (ROA) -4.73% 2.25% 4.47% 2.49%

Laporan Keuangan

Desember

Realisasi (Dalam jutaan rupiah) No Keterangan

Des-04 Des-05 Des-06 De

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A PENDAPATAN OPERASIONAL

1 Margin Murabahah

335

4,199

8,072 11,061

2 Bagi Hasil Mudharabah

-

31

1,702 8,103

3 Bonus

-

1

87 134

4 Pendapatan Operasional Lainnya

446

1,470

2,109 8,828

B JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL

781

5,701

11,970 28,126

C Bagi Hasil untuk Investor Dana Inv tdk terikat

a. Bank - - - (65)

b. Bukan Bank

(100)

(687)

(1,132) (6,435)

c. Bank Indonesia (FPJPS) - - -

D JUMLAH BAGI HASIL

(100)

(687)

(1,132) (6,500)

E Pendapatan Operasional setelah distribusi bagi hasil untuk investor dana investasi tidak terikat

681

5,014

10,838 21,626

F BEBAN OPERASIONAL

1 Bonus Wadiah -

52

210 769

2 Penyisihan Penghaspusan Aktiva Produktif

335

1,087

1,638 9,825

3 Beban Umum dan Administrasi

124

180

379 1,063

4 Beban Personalia

713

1,220

2,926 6,147

5 Beban Lainnya

89

307

116 354

G JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

1,261

2,846

5,269 18,158

H PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL BERSIH

(580)

2,168

5,569 3,468

I PENDAPATAN NON OPERASIONAL

16

48

172 1,189

J BEBAN NON OPERASIONAL

(10)

(3)

(2) (437)

K LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

6

45

170 752

L LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

(574)

2,213

5,739 4,220

Page 97: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xcviii

2004 2005 2006 2007

LABA SEBELUM PAJAK -574 2,213 5,739 4,220

RATA-RATA TOTAL AKTIVA (Maret-Desember) 11,900 50,246 85,099 208,357

RASIO RETURN ON ASSET (ROA) -4.82% 4.40% 6.74% 2.03%

Page 98: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

xcix

Pertumbuhan ROA per Triwulan

2004

-2.84%

-7.02%

-4.73%-4.82%

0.48%1.19%

2.25%

4.40%

2.35%

3.65%4.47%

6.74%

1.11%2.18%2.49%2.03%

-8.00%

-6.00%

-4.00%

-2.00%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Series1

Gambar 4.1

Sumber: Hasil olah data

Page 99: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

c

Page 100: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

ci

Page 101: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cii

Page 102: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

ciii

Page 103: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

civ

Page 104: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cv

Page 105: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cvi

Page 106: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cvii

Page 107: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cviii

Page 108: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cix

Page 109: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cx

Page 110: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxi

Page 111: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxii

Page 112: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxiii

Page 113: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxiv

Page 114: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxv

Page 115: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxvi

Page 116: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxvii

Page 117: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxviii

Page 118: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxix

Page 119: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxx

Page 120: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxxi

Page 121: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxxii

Page 122: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxxiii

Page 123: ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7580/1/ABDUL FATTAH... · iii ANALISA PERTUMBUHAN BISNIS BANK SYARIAH (Studi pada

cxxiv