12
Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu Feeeder 1 GI Semanu memiliki beberapa beban. Pada analisa kali ini hanya akan di ambil 5 beban saja. Beban 1 75 kVA, beban 2 660 kVA, beban 3 510 kVA, beban 4 160 kVA, beban 5 775 kVA. Adapun peralatan pengaman yang digunakan pada feeder 1 GI Semanu adalah CB (Circuit Breaker), CT (Current Transformer), OCR (Over Current Relay), dan Fuse. Berikut ini adalah koordinasi pengaman pada masing-masing beban : Gangguan di beban 1 (Composite wonosari) :

Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu

Feeeder 1 GI Semanu memiliki beberapa beban. Pada analisa kali ini hanya akan di ambil 5 beban saja. Beban 1 75 kVA, beban 2 660 kVA, beban 3 510 kVA, beban 4 160 kVA, beban 5 775 kVA. Adapun peralatan pengaman yang digunakan pada feeder 1 GI Semanu adalah CB (Circuit Breaker), CT (Current Transformer), OCR (Over Current Relay), dan Fuse. Berikut ini adalah koordinasi pengaman pada masing-masing beban :

Gangguan di beban 1 (Composite wonosari) :

Page 2: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Dari data berikut bahwa Fuse15 bekerja terlebih dahulu dengan waktu 23.2 ms kemudian Fuse 1 dengan waktu 519 ms dan yang terakhir Relay 1 memerintahkan CB 3 untuk trip dengan waktu 3460 ms.

Gangguan di beban 2 (Composite WONOSARI,):

Gangguan dekat beban 2 660 kVA

Page 3: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Dari data berikut bahwa Fuse16 bekerja terlebih dahulu dengan waktu 18.8 ms kemudian Fuse 3 dengan waktu 877 ms.

Gangguan dekat sisi primer trafo 1097 660 kVA :

Page 4: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx
Page 5: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Dari data di atas bahwa Relay 1 mengindera arus gangguan yang terjadi sebesar 6,263 kA. Fuse 3 bekerja terlebih dahulu dengan waktu 10 ms. CB 3 trip dalam waktu 105 ms dengan perintah dari Relay 1

Apabila dibandingkan dengan gangguan yang terjadi dekat beban 2 terdapat perbedaan. CB 3 akan trip ketika terjadi gangguan di sisi primer trafo 1097 660 kVA. Hal ini menunjukkan terdapat pembagian tugas pengaman sesuai dengan daerah yang terjadi gangguan.

Gangguan di beban 3 (Composite WONOSARI,):

Gangguan terjadi dekat beban 3 510 kVA :

Page 6: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Dari data berikut bahwa Fuse14 bekerja terlebih dahulu dengan waktu 16.9 ms kemudian Fuse 4 dengan waktu 1811 ms.

Gangguan dekat sisi primer Trafo 1098 510 kVA :

Page 7: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx
Page 8: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Dari data di atas bahwa Relay 1 mengindera arus gangguan yang terjadi sebesar 6,263 kA. Fuse 4 bekerja terlebih dahulu dengan waktu 10 ms. CB 3 trip dalam waktu 105 ms dengan perintah dari Relay 1

Apabila dibandingkan dengan gangguan yang terjadi dekat beban 2 terdapat perbedaan. CB 3 akan trip ketika terjadi gangguan di sisi primer trafo 1098 510 kVA. Hal ini menunjukkan terdapat pembagian tugas pengaman sesuai dengan daerah yang terjadi gangguan.

Gangguan di beban 4 (Composite Wonosari,) :

Gangguan dekat beban 4 160 kVA :

Dari data berikut bahwa Fuse6 bekerja terlebih dahulu dengan waktu 10.0 ms kemudian Fuse 5 dengan waktu 550 ms.

Gangguan terjadi di bus 2161 20 kV :

Page 9: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Dari di atas menunjukkan bahwa ketika terjadi gangguan di bus 2161, peralatan pengaman tidak bekerja. Ini membuktikan bahwa bus 2161 tidak terproteksi sehingga membahayakan sistem tenaga listrik tersebut.

Gangguan di beban 5 (Composite WONOSARI&PALIYAN) :

Page 10: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Gangguan dekat beban 5 775 kVA :

Dari data berikut bahwa Fuse8 bekerja terlebih dahulu dengan waktu 174 ms kemudian Fuse 7 dengan waktu 1055 ms.

Gangguan terjadi di bus 2258 20 kV :

Page 11: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx
Page 12: Analisa Koordinasi Pengaman Feeder 1 GI Semanu.docx

Dari di atas menunjukkan bahwa ketika terjadi gangguan di bus 2258, peralatan pengaman tidak bekerja. Ini membuktikan bahwa bus 2258 tidak terproteksi sehingga membahayakan sistem tenaga listrik tersebut.