16
1 ANALISA DARI DESAIN DAN PERMASALAHAN PADA MESIN ATM DI BANK MEGA BAYU ARDIYANTO YUWONO Jl. Pepaya 7 No. 39 RT004/005 Jagakarsa, Jakarta Selatan [email protected] ABSTRAK ATM ( Automated Teller Machine ) atau Anjungan Tunai Mandiri merupakan perangkat yang dapat mengantikan sebagian besar fungsi tugas dari seorang teller dan sangat membantu nasabah dalam mendapatkan pelayanan bank tanpa dibatasi oleh waktu operasional bank tersebut. Namun, selain dapat membantu nasabah terkadang mesin ATM seringkali mengalami masalah, seperti jaringannya terputus atau tidak online , jumlah uang di dalam mesin ATM habis, kegagalan transaksi dimana tidak jelas apakah transaksi itu berhasil atau gagal dan masih banyak lagi masalah yang terjadi pada mesin ATM. Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengetahui, seberapa banyak error yang terjadi pada mesin ATM pada Bank Mega, faktor utama dari permasalahan yang timbul, cara menangani error yang terjadi pada mesin ATM Bank Mega serta mengetahui cara kerja umum dari suatu mesin ATM. Pada penelitian ini menggunakan data-data ATM Bank Mega (periode Januari 2007 s/d Agustus 2007) dari 212 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa error yang paling sering terjadi di mesin ATM Bank Mega adalah Cash Withdrawal Transaction Error (57,25 %) dibandingkan dengan transaksi lainnya. Cash Withdrawal Transaction Error ini disebabkan oleh aplikasi, device dan supply.

analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

1

ANALISA DARI DESAIN DAN PERMASALAHAN PADA MESIN ATM DI BANK MEGA

BAYU ARDIYANTO YUWONO

Jl. Pepaya 7 No. 39 RT004/005 Jagakarsa, Jakarta Selatan [email protected]

ABSTRAK

ATM (Automated Teller Machine) atau Anjungan Tunai Mandiri merupakan

perangkat yang dapat mengantikan sebagian besar fungsi tugas dari seorang teller dan

sangat membantu nasabah dalam mendapatkan pelayanan bank tanpa dibatasi oleh

waktu operasional bank tersebut. Namun, selain dapat membantu nasabah terkadang

mesin ATM seringkali mengalami masalah, seperti jaringannya terputus atau tidak

online, jumlah uang di dalam mesin ATM habis, kegagalan transaksi dimana tidak jelas

apakah transaksi itu berhasil atau gagal dan masih banyak lagi masalah yang terjadi

pada mesin ATM.

Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengetahui, seberapa banyak error yang

terjadi pada mesin ATM pada Bank Mega, faktor utama dari permasalahan yang timbul,

cara menangani error yang terjadi pada mesin ATM Bank Mega serta mengetahui cara

kerja umum dari suatu mesin ATM.

Pada penelitian ini menggunakan data-data ATM Bank Mega (periode Januari

2007 s/d Agustus 2007) dari 212 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan

penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa error yang paling sering terjadi di mesin

ATM Bank Mega adalah Cash Withdrawal Transaction Error (57,25 %) dibandingkan

dengan transaksi lainnya. Cash Withdrawal Transaction Error ini disebabkan oleh

aplikasi, device dan supply.

Page 2: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

2

PENDAHULUAN

Saat ini dunia perbankan di Indonesia semuanya telah menggunakan teknologi

ATM (Automated Teller Machine) atau dikenal juga dengan sebutan Anjungan Tunai

Mandiri. Perangkat ini dapat mengantikan sebagian besar fungsi tugas dari seorang

teller dan sangat membantu nasabah dalam mendapatkan pelayanan bank tanpa dibatasi

oleh waktu operasional bank tersebut (“Transaksi Online 24 Jam”).

Pengoperasain ATM selain meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, tetapi

juga dapat menambah pemasukan bagi bank -bank tempat nasabah tersebut bertransaksi.

Namun selain dapat membantu nasabah terkadang mesin ATM seringkali mengalami

masalah, baik seperti jaringannya terputus atau tidak online, jumlah uang di dalam

mesin ATM habis, kegagalan transaksi dimana tidak jelas apakah transaksi itu berhasil

atau gagal dan masih banyak lagi masalah yang terjadi pada mesin ATM.

Berdasarkan uraian–uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil topik

mengenai Analisa dari Desain dan Permasalahan Mesin ATM di Bank Mega.

Dengan semakin tingginya jumlah transaksi-transaksi melalui mesin-mesin

ATM pada saat ini serta masalah-masalah yang sering muncul selama terjadinya

transaksi di mesin ATM, maka sudah sebaiknya para FLM (First Level Management)

ATM untuk mulai menganalisa masalah tersebut seperti :

• Bagaimana kehandalan dari mesin ATM Bank Mega?

• Apa sajakah masalah (error) yang akan terjadi pada saat nasabah bertransaksi di

Mesin ATM Bank mega?

• Bagian manakah dari mesin ATM yang paling sering menyebabkan terjadinya

error pada mesin ATM Bank Mega?

Page 3: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

3

Pada penulisan ini, penulis hanya membatasi cara kerja umum dari suatu mesin

ATM beserta komponen hardware dan software didalamnya dengan jaringan

komunikasi didalam mesin ATM tersebut serta error yang terjadi pada mesin ATM

Bank Mega.

Suatu penelitian diharapkan menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat luas. Demikian juga dengan penelitian dan penulisan ini, hasil yang

diharapkan diantaranya:

• Mengetahui jenis-jenis masalah (error) apa saja yang terjadi pada saat bertransaksi

di mesin ATM Bank Mega dan cara mengatasi masalah-masalah tersebut.

• Mengetahui keterkaitan antara perangkat hardware dan software dengan error

yang terjadi pada mesin ATM Bank Mega.

TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan teknologi informasi tidak dapat dilepaskan dari dunia perbankan,

karena nasabah menginginkan informasi yang berkaitan dengan perbankan dapat

diperoleh dengan mudah dan cepat. Layanan jasa informasi ini diharapkan tersedia

tanpa dibatasi oleh waktu (jam kerja). Pada layanan jasa perbankan tidak hanya

memberikan informasi saja tetapi juga layanan jasa perbankan yang lain , misalnya

mendapatkan uang tunai atau bahkan melakukan penyetoran. Pengunaan teknologi

ATM (Automated Teller Machine) atau sekarang dikenal sebagai anjungan mandiri

dirasa sangat tepat dan dapat memenuhi kebutuhan nasabah. ATM dapat melayani

kebutuhan nasabah 24 jam dan tidak dibatasi oleh jam kerja.

Page 4: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

4

Pengoperasian mesin ATM dilakukan dengan menggunakan satu komputer pusat

(Host) yang menangani seluruh aktifitas yang berkaitan dengan mesin ATM. Dalam hal

ini semua data dan perangkat lunak berada pada satu komputer pusat untuk melayani

keseluruhan mesin ATM dan juga diperlukan dukungan jaringan komunikasi yang tidak

boleh terputus sekejap pun.

Pada dasarnya koneksi mesin ATM sama dengan koneksi PC (Personal

Computer) pada jaringan, karena di dalam mesin ATM terdapat sebuah PC dengan

perangkat LAN (Local Area Network ) Card didalamnya, Sumber atau source (Host)

mentransmisikan data melalui media Transmitter seperti Modem yang kemudian akan

disalurkan melalui jalur transmisi yang menghubungkan sumber denga n tujuan yang

ditangkap lewat Receiver.

Gambar berikut merupakan alur proses jaringan komunikasi antara mesin ATM

dengan Host.

Gambar 2.1 Gambar Jaringan Komunikasi pada Mesin ATM dengan Host

Page 5: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

5

METODOLOGI PENELITIAN

Dengan disesuaikannya berbagai faktor dan kondisi penelitian, maka dipilihlah

metode penelitian studi kasus sebagai metode penelitiannya. Studi kasus merupakan

salah satu metode yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam

tentang ATM. Dalam penulisan ini yang menjadi obyek penelitian adalah mesin ATM.

Untuk itu diambil beberapa permasalahan di mesin ATM sebagai sampel penelitian.

Penelitian dilakukan di salah satu bank swasta yaitu Bank Mega dan tepatnya

dimulai pada awal tahun 2007 dengan melihat data-data yang ada mengenai

permasalahan yang terjadi di mesin ATM.

Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu mencari data sebanyak-

banyaknya pada lokasi penelitian yaitu PT. Bank Mega, dan diungkapkan seluas-

luasnya yang relevansinya menyangkut suatu fenomena baru dan tujuan penelitiannya.

Kemudian, informasi yang berhasil dikumpulkan dapat dibuat klasifikasi dan dianalisis.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan proses penarikan uang pada mesin

ATM Bank Mega adalah sebagai berikut, pada saat nasabah melakukan transaksi

dengan menggunakan kartu serta memasukan nomer PIN (Personal Identification

Number) maka ATM akan mengirim message ke HOST tentang ke-valid-an dari data

nasabah tersebut, apabila data nasabah sudah valid maka ATM akan siap melakukan

proses penarikan yang diperintahkan oleh nasabah, pertama ATM akan menyimpan

nominal uang yang ditarik oleh nasabah melalui Dispenser Controler, kemudian sensor

pada Pick Arm akan menghisap uang sesuai dengan banyaknya uang yang akan ditarik,

Page 6: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

6

uang yang akan ditarik dibantu dengan bantuan Vacum Tube yang terdapat pada Pick

Arm . Setelah itu, uang yang telah ditarik akan masuk ke dalam Roller melaui bantuan

Belt dan terus menuju Dwell yang kemudian uang akan masuk ke dalam Stucker Well

(bentuknya seperti obat nyamuk). Pada saat berada dalam Stucker Well uang akan

melalui proses penseleksian dengan bantuan sensor yang terdapat pada bagian Note

Stack, pada bagian Note Stack uang yang jelek atau terdapat lipatan (uang yang tidak

memenuhi kriteria standar kualitas uang yang baik) akan masuk ke dalam Purge Bin,

batas penampungan uang pada Purge Bin adalah 100 lembar, tapi dalam prakteknya

setelah melebihi 30 lembar, maka ATM akan menampilkan message ke HOST yang

dianggap sebagai error dengan tingkat prioritas rendah (*) kemudian untuk uang yang

baik maka uang akan diteruskan melalui Roller-Roler hingga sampai menuju bagian

Presenter, yang kemudian uang tersebut dapat diambil oleh nasabah. Berikut adalah

flowchart proses interaksi dan gambar cara kerja penarikan uang di mesin ATM :

Gambar 4.1 Flowchart Proses Interaksi mesin ATM dengan Host

Page 7: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

7

Disp lay“Greet ings”

ReceiptAvailable

?No

Fast Cash?

Y e s

ReadPr imary Account

Y e sInsufficient

Balance?

Card, Cash and /or Receipt

O u tNo

Y e s

E n d

A

CardConnected

> 1 (one) account

?

No

ProcessSelect Transact ion

No

ProcessSelect AccountY e s

Transact ionSuccess

?AY e s

Card Ou t

No

B

B

Start

Card Input

Input PIN

PINSuccess

?

Y e s

BNo

ProcessTransact ion

wi thout Receipt

Gambar 4.2 Flowchart Proses penarikan uang pada mesin ATM

Page 8: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

8

Gambar 4.3 Gambar Cara Kerja Penarikan Uang di Mesin ATM

Dari penelitian ini dapat diketahui juga bahwa ATM Bank Mega menggunakan

Dispenser jenis Pneumatic (angin) untuk melakukan penarikan uang. Sementara

prosedur proses pengisian uang di ATM Bank Mega dapat dilihat dalam lampiran

penulisan ini

Dari hasil penelitian tersebut dapat dianalisa bahwa proses penarikan uang pada

mesin ATM Bank Mega melalui beberapa tahapan bagian yaitu:

Uang pada Cassete ->Pick Arm ->Roller -> Dwell -> Stucker Well -> Note Stack ->

Roller -> Presenter -> Nasabah

Tahapan tersebut merupakan tahapan yang telah sesuai dengan standard dari

mesin ATM itu sendiri yang dapat menghasilkan keberhasilan dari suatu transaksi.

Disamping itu penggunaan tipe Dispenser jenis Pneumatic (angin) di banding dengan

Friction (gesekan) adalah lebih sedikitnya bagian yang bergerak, sehingga lebih sedikit

perangkat yang rusak yang menyebabkan pemakaiannya yang lebih ekonomis.

Page 9: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

9

Pembangunan jaringan on line antar cabang menjadi penting. Untuk

meningkatkan efisiensi, tiap cabang membutuhkan aplikasi yang terintegrasi, baik

dengan cabang lain maupun dengan kantor pusat. Transaksi perbankan apapun yang

terjadi di satu kantor cabang, akan tercatat langsung di kantor pusat dan bisa diakses

pula oleh cabang-cabang lain. Hal ini akan memudahkan untuk pihak bank dalam hal

efisiensi dan kontrol, juga kenyamanan buat para nasabah. Karena dengan menyatunya

data di pusat dan bisa diakses semua cabang, maka nasabah bisa menarik dan menyetor

dana dari cabang mana pun juga. Termasuk juga menikmati kenyamanan bertransaksi

melalui Automatic Teller Machine (ATM) yang tersebar luas. Semua dimungkinkan

dengan penerapan jaringan komunikasi data on line antar cabang.

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan cara komunikasi antara Mesin ATM

dengan Host pada kantor pusat Bank Mega adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Gambar Desain Komunikasi Mesin ATM di Bank Mega

Page 10: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

10

Bank mega menggunakan protokol TCP-IP (Transmission Control Protocol-Internet

Protocol) sebagai protokol komunikasinya yang kemudian masuk kedala m Ethernet

Card melalui kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang kemudian menuju Cisco

Router dan masuk ke dalam Smart Serial pada Modem Telkom yang kemudian masuk

ke dalam jaringan WAN (Wide Area Network) Telkom, Bank Mega memiliki Back

Bound di Telkom sebesar 20 Mb (Mega Bites) yang sampai saat ini masih dirasa cukup

untuk komunikasi data dari seluruh transaksi ATM Bank Mega di seluruh Indonesia

yang kemudian masuk ke dalam Router terus ke dalam Core Switch di Host , sehingga

terbentuklah koneksi antara Mesin ATM dengan Host .

Dari hasil penelitian tersebut dapat dianalisa bahwa proses komunikasi pada

mesin ATM Bank Mega dilakukan dengan menggunakan satu komputer pusat (HOST)

yang menangani seluruh aktifitas yang berkaitan dengan mesin ATM, atau lebih dikenal

penggunaan proses terpusat. Pada dasarnya pekerjaan (proses) pada mesin ATM yang

dilakukan memerlukan dukungan jaringan komunikasi yang handal yang tidak boleh

terputus sedetik pun, karena sifat transaksinya yang harus on line selama 24 jam secara

terus menerus, tetapi pada mesin ATM Bank Mega ada saat dimana ATM tersebut

dimatikan dalam jangka waktu tertentu ± 30 menit (pada saat HOST melakukan proses

End of Day), yang digunakan untuk memindahkan semua transaksi yang terjadi di

mesin ATM setiap harinya kedalam table sementara untuk diproses di dalam HOST.

Dari hasil penelitian (periode Januari 2007 s/d Agustus 2007) yang dilakukan di

Bank Mega yang memiliki ATM sebanyak 212, didapatkan error yang sering terjadi di

ATM adalah error untuk transaksi Cash Withdrawal (didalamnya termasuk juga untuk

transaksi Fast Cash).

Page 11: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

11

Tabel 4.1 Tabel Error Transaction Mesin ATM Bank Mega Januari–Agustus 2007

Berdasarkan data yang diambil dari log transaksi harian (Electronic Journal

Log) untuk jenis transaksi Cash Withdrawal didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.2 Tabel Jumlah Transaksi Cash Withdrawal

Periode : 09 Agustus 2007 s/d 15 Agustus 2007

No. Transaksi Berhasil Error Total Transaksi

1. Fast Cash Reply 38,199 1,616 3,9815

2. Cash Withdrawal Reply 36,670 1,893 3,8563

3. Fast Cash A/C List 30,619 1,043 3,1662

4. Cash Withdrawal A/C List 30,210 200 3,0410

Total Transaksi 135,698 4,752 140,450

Dari 140,450 transaksi Cash Withdrawal (untuk transaksi dari tanggal 09 Agustus 2007

s/d 15 agustus 2007) terdapat 4,752 transaksi yang tidak berhasil dijalankan (Cash

Withdrawal Error Transaction).

Dari penelitian ini didapatkan faktor penyebab terjadinya Cash Withdrawal

Error Transaction adalah antara lain : faktor application (2,784 kasus); device (1,165

kasus); supply (226 kasus); dan lainnya seperti nasabah yang tidak memiliki cukup

saldo (577 kasus).

Page 12: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

12

Tabel 4.3 Tabel Total Cash Withdrawal Error Transaction

2,784

1,165

226

577

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

Aplikasi Device Supply Lainnya

Total Cash Withdrawal Error Transaction by frequency transcation per week (09 Agustus s/d 15 Agustus 2007)

Pada penelitian ini masalah terbanyak dari application error terdiri dari Not

Completed Suspect (transaksi terputus sebelum selesai / error terminal komunikasi); No

TRSLT (key tidak sesuai / error input data ATM - Switching); Device Status Trigger

Suspect (error device ketika uang akan keluar); Undefined Error (eror account dari

Host); General Rejected Reply (error device yang belum di translit); Trx Can Not be

Process (ATMB); dan Host Time Out Adapun detail dari data application error dapat

terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4 Tabel Jumlah Transaksi Error Berdasarkan Application Error

Periode : 09 Agustus 2007 s/d 15 Agustus 2007

No Jenis Aplikasi Error Total Error per Jenis Transaksi Total Error

Fast Cash Reply

Cash Withdrawal

Reply

Fast Cash A/C List

Cash Withdrawal

A/C List

1 TC Not Valid For Srv 7 - - - 7

2 Device Status Triger Suspect 341 - - 341

3 Not Complete Suspect 325 83 500 17 925

4 Undefined Error 421 158 - - 579

5 General Rejected Reply 155 14 - - 169

6 Trx Cannot Be Process (ATMB)

264 34 - - 298

7 Trx Cancelled 1 - - - 1

Page 13: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

13

No Jenis Aplikasi Error Total Error per Jenis Transaksi Total Error

8 Host Time Out Suspect - 28 - - 28

9 No TRSLT - - 185 174 359

10 Master Key - - 68 9 77

Total Error 1514 317 753 200 2784

Sementara itu masalah terbanyak dari Device Error antara lain : High Not

Dispenser Limit (batas pengisian uang melebihi maximum) & Dispensor Faulty (uang

yang menyangkut pada dispenser); Device Status Triger Suspect; Out of Cash. Rincian

detail data tersebut dapat terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.5 Tabel Jumlah Transaksi Error Berdasarkan Device Error

Periode : 09 Agustus 2007 s/d 15 Agustus 2007

No Jenis Device Error Total Error per Jenis Transaksi Total Error

Fast Cash Reply

Cash Withdrawal

Reply

Fast Cash A/C List

Cash Withdrawal

A/C List

1 Previous Error Not Cleared 4 3 - - 7

2 Pick From Cassette Not Install

4 1 - - 5

3 Pick Failure 2 - - - 2

4 Reject Bin Overfilled 2 - - - 2

5 Main Transport Disk Fail 1 - - - 1

6 Notes Jam In Presenter Trns 1 2 - - 3

7 Dispensor Faultry 7 61 - - 68

8 Device Status Trigger Suspect

16 15 - - 31

9 Out Of Cash 9 13 7 - 29

10 Too Many Cash Rejected - 1 - - 1

11 High Note Dispensor Limit - 849 17 - 866

12 Sensor Failure - 2 148 - 150

Total Error 46 947 172 - 1165

Faktor supply juga menyebabkan seringnya error pada mesin ATM yang

disebabkan oleh antara lain Not Enough Cash (uang yang tersedia pada mesin ATM

Page 14: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

14

tidak mencukupi); Receipt Out of Printer Faulty (kertas receipt / printer yang habis);

Out of Cash from Cassette (tidak adanya persediaan uang pada dispenser).

Tabel 4.6 Tabel Jumlah Transaksi Error Berdasarkan Supply Error

Periode : 09 Agustus 2007 s/d 15 Agustus 2007

No Jenis Supply Error Total Error per Jenis Transaksi Total Error

Fast Cash Reply

Cash Withdrawal

Reply

Fast Cash A/C List

Cash Withdrawal

A/C List

1 Out Of Cash From Cassette

12 4 - - 16

2 Not Enough Cash 4 55 79 - 138

3 Receipt Out Or Printer Faultry

9 24 39 - 72

Total Error 25 83 118 - 226

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa total error transaksi terbanyak terjadi

pada hari Jumat tanggal 10 agustus 2007 & hari Senin tangal 13 Agustus 2007. Berikut

merupakan data detail jumlah transaksi tersebut.

Tabel 4.7 Tabel Jumlah Transaksi Berdasarkan Error per Hari

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

9-Aug-

07

10-Au

g-07

11-Au

g-07

12-Au

g-07

13-Au

g-07

14-Au

g-07

15-Au

g-07

Tabel Jumlah Transaksi Berdasarkan Error per Hari (09 agustus 2007 s/d 15 agustus 2007)

Total Gagal Aplikasi 237 438 298 239 353 944 275

Total Gagal Device 136 239 145 86 141 213 205

Total Gagal Nasabah 1,724 2,766 1,891 1,623 2,228 1,965 2,091

Total Gagal Suplies 4 64 11 3 83 24 37

Total Gagal Lainnya 38 60 52 42 226 115 44

9-Aug-07 10-Aug-07 11-Aug-07 12-Aug-07 13-Aug-07 14-Aug-07 15-Aug-07

Page 15: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

15

Dari masalah- masalah yang diteliti yang terjadi pada mesin ATM Bank Mega

maka masalah-masalah pada mesin ATM Bank Mega dapat di kelompokan menjadi 4

pokok permasalah, berikut ini disajikan permasalahan-permasalahan serta cara untuk

mengatasi permasalahan tersebut :

1. Reject Full dan Cash Handler Error, Reject Full bisa disebabkan karena terlalu

banyak uang yang ter-reject di dalam Purge Bin dan Cash Handler Error

disebabkan adanya masalah pada modul Dispenser, adanya uang yang menyangkut

atau ada bagian dari modul Dispenser yang rusak.

2. Printer Faulted adalah masalah pada bagian printer di dalam ATM yang

meyebabkan struk transaksi tidak tercetak, dalam hal ini ATM masih dapat bekerja.

3. MCRW (Magnetic Card Read Write) Faulted merupakan masalah pada modul

pembaca kartu nasabah, yang bisa disebabkan dari kartunya atau dari Head pembaca

MCRW.

4. Communication Down merupakan masalah yang disebabkan karena terputusnya

koneksi di ATM, yang bisa disebabkan dari Card Communication pada ATM serta

dari HOST

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian dari data yang didapatkan dapat ditarik kesimpulan

bahwa error terbesar pada mesin ATM Bank Mega berasal dari transaksi Cash

withdrawal yaitu sebesar 52.75%.

Page 16: analisa dari desain dan permasalahan pada mesin atm di bank mega

16

2. Untuk data dalam periode mingguan, didapatkan error application yang sering

terjadi di mesin ATM tersebut dibandingkan error-error lainnya.

3. Waktu terjadinya error paling sering terjadi adalah pada waktu sebelum hari libur

(dalam hal ini adalah hari Jumat) dan pada saat masuk hari kerja (atau hari Senin),

hal ini disebabkan karena banyaknya nasabah yang bertransaksi.

4. Bahwa error-error yang terjadi erat kaitannya dengan permasalahan dari sisi

hardware dan sisi software yang saling terkait pada mesin ATM Bank Mega.

SARAN

• Perlunya pengecekan secara rutin pada bagian vital dari mesin ATM yang sering

menyebabkan masalah, seperti bagian Dispenser, Printer Modul dan Card Reader

• Didalam mengurangi resiko terjadinya error gagal supplies pada hari sebelum libur

dan hari setelah libur, pihak Bank Mega dalam hal ini First Level Management

ATM harus lebih cepat tanggap dalam mengantisipasi ketersediaan uang pada mesin

ATM.

• Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai mesin ATM mengingat luasnya

cakupan dan besarnya manfaat dari mesin tersebut.

DAFTAR PUSTAKA Lipis, A. H., Marschall, T.R. and Linker, J. H. (1985). Electronic Banking, John Wiley & Sons Publishing Inc., Canada.

Pei Zheng, L.N. in Infocom 2003 EMPOWER: A Network Emulator for Wireless and Wireline Networks. Proakis, J. G.1995. Digital Communications. McGraw Hill, New York