2
Analisa dan Pengumpulan data Pemilihan kajian Peneliti mengambil hasil dari penelitian terdahulu yang masih relevan dengan penelitian ini. Peneliti membandingkan model percobaan dengan kriteria inklusi untuk ulasan ini. Beberapa ketidaksetujuan diselesaikan dengan diskusi. Pengeluaran data dan pengelolaan Peneliti mengelola beberapa informasi dari beberapa percobaan: metode perahasiaan lokasi, taksiran hasil yang diacak, jumlah pasien yang bervariasi, kematian atau keparahan kelumpuhan pada waktu yang bervariasi selama follow-up dan jumlah pasien dengan pneumonia selama masa pengobatan. Perkiraan resiko bias pada kajian yang terhitung Peneliti memperkirakan kualitas dari metode perahasiaan lokasi: Ya: resiko bias rendah (contoh: penomeran yang berurutan, skala) Tidak: resiko bias tinggi (contoh: hari tiap minggu) Tidak jelas: tidak jelas atau tidak diketahui resiko biasnya (etode tidak tercatat) Sintesa data Peneliti menghitung rasio selisih Mantel-Haenzel dan 95% confidence interval untuk kematian, hasil yang buruk dan pneumonia untuk setiap percobaan. Rasio perselisihan dipilih karena besarnya variasi pada baseline bahkan tingkat antara percobaan (angka kematian dari kelompok kontrol antara 0%-82%), mengartikan bahwa rasio resiko tidak baik untuk dijadikan alat ukur kesimpulan akhir. Pendekatan Mantel-Haenzel

Analisa Dan Pengumpulan Data

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yes

Citation preview

Analisa dan Pengumpulan dataPemilihan kajianPeneliti mengambil hasil dari penelitian terdahulu yang masih relevan dengan penelitian ini. Peneliti membandingkan model percobaan dengan kriteria inklusi untuk ulasan ini. Beberapa ketidaksetujuan diselesaikan dengan diskusi.Pengeluaran data dan pengelolaanPeneliti mengelola beberapa informasi dari beberapa percobaan: metode perahasiaan lokasi, taksiran hasil yang diacak, jumlah pasien yang bervariasi, kematian atau keparahan kelumpuhan pada waktu yang bervariasi selama follow-up dan jumlah pasien dengan pneumonia selama masa pengobatan.Perkiraan resiko bias pada kajian yang terhitungPeneliti memperkirakan kualitas dari metode perahasiaan lokasi: Ya: resiko bias rendah (contoh: penomeran yang berurutan, skala) Tidak: resiko bias tinggi (contoh: hari tiap minggu) Tidak jelas: tidak jelas atau tidak diketahui resiko biasnya (etode tidak tercatat)Sintesa dataPeneliti menghitung rasio selisih Mantel-Haenzel dan 95% confidence interval untuk kematian, hasil yang buruk dan pneumonia untuk setiap percobaan. Rasio perselisihan dipilih karena besarnya variasi pada baseline bahkan tingkat antara percobaan (angka kematian dari kelompok kontrol antara 0%-82%), mengartikan bahwa rasio resiko tidak baik untuk dijadikan alat ukur kesimpulan akhir. Pendekatan Mantel-Haenzel juga digunakan karena perkiraan Peto yang inakurat ketika perkiraan efek terapi besar.Analisa subkelompok dan investigasi heterogenitasPeneliti melakukan analisa subkelompok untuk menentukan efek terapi dengan: a) kualitas percobaan (kualitas perahasiaan alokasi), b) durasi hipotermia dan c) lama dari follow-up.HASILHasil penelitianPeneliti mengidentifikasi 23 percobaan terkontrol yang mencakup kriteria inklusi.Kriteria inklusi23 percobaan terkontrol meliputi 1614 pasien. Semua percobaan, kecuali percobaan Ishihara 1998 dan Meissner 2003a, menunjukan jumlah kematian dengan intervensi dan kelompok kontrol pada follow-up terakhir. 15 percobaan melaporkan nilai Glasgow Outcone Scale (GOS) spesifik pada tiga, enam atau duabelas bulan post-injuri. 11 percobaan melaporkan kejadian pneumonia.