21
PENGERTIAN, PROSES, DAN MANFAAT ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN PENDAHULUAN Lingkungan seperti kita ketahui adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan makhuk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UURI No. 4/1982 atau UURI No.23/1997).

Am Dal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Am Dal

PENGERTIAN, PROSES, DAN MANFAATANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

PENDAHULUANLingkungan seperti kita ketahui adalah kesatuan ruang

dengan segala benda, daya, keadaan, dan makhuk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UURI No. 4/1982 atau UURI No.23/1997).

Page 2: Am Dal

• Masalah lingkungan hidup pada dasarnya timbul karena:

• 1) dinamika penduduk,• 2) pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang

kurang bijaksana,• 3) kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu

pengetahuan dan teknologi maju.• 4) dampak negatif yang sering timbul dari kemajuan

ekonomi yang seharusnya positif, dan• 5) benturan atar ruang (Zen, 1982).

Page 3: Am Dal

Menurut Emil Salim (1990) ada tiga sebab utama mengapa Indonesia merasa perlu menangani masalah

lingkungan hidup yaitu:• 1.Kesadaran bahwa Indonesia pada hakekatnya menghadapi masalah

lingkungan hidup yang cukup serius. Kemerosotan atau degradasi lingkungan hidup terjadi di mana-mana.

• 2. adanya keperluan untuk mewariskan kepada generasi mendatang, sumber-sumber alam yang dapat diolah secara seimbang dalam proses pembangunan jangka panjang.

• 3. Kenyataan sasaran pembangunan adalah yang mencapai ideal. Apa yang sesungguhnya ingin dibangun adalah manusia Indonesia seutuhnya yang tidak hanya maju secaraa maleriil, tetapi juga kaya dari segi spiritual.

• Tersimpul di sini makna "pembangunan" yang lebih luas dibandingkan "menaikkan pendapatan nasional", tetapi memuat:

• 1. Perluasan cakrawala mencakup dimensi kualitas dan kuantitas, • 2. Dimensi waktu mencakup antar generasi.

Page 4: Am Dal

• Karena itu, maka dicanangkan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan yang memuat makna "mengolah sumberdaya untuk meningkatkan kesejahteraan generasi masa kini, tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan mengolah sumberdaya untuk meningkatkan kesejahteraannya" (Emit Salim,1984).

• Yang dimaksud pembangunan adalah upaya sadar berencana, optimalisasi. Interrelasi dan interaksi pemanfaatan dan pengelolaan komponen- komponen pembangunan seperti: sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya binaan, modal, tata nilai dalam masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi serta manajemen, secara bijaksana dan berlanjut (sustainable) dari generasi ke general,untuk meningkatkan mutu hidup.

Page 5: Am Dal

Kendala yang membatasi usaha pembangunan berwawasan lingkungan antara lain adalah: (Emil Salim,

1984).• 1. perkembangan teknologi masa kini yang kebanyakan

menanggapi kebutuhan berdasarkan mekanisme pasar yang tidakmengindahkan dimensi lingkungan dan kepentingan generasi masa depan,

• 2. "biosphere" mempunyai komponen terbatas untuk menyerap perbuatan manusia. Kemampuan manusia dengan teknologinya adalah "mengalihkan" sumberdaya menjadi hasil buatan manusia.

• 2. Kurangnya kemampuan organisasi masyarakat di dalam menanggapi tantangan persoalan baru yang ditimbulkan oleh:

• a. pertumbuhan jumlah penduduk,• b. semakin kompleknya permintaan kebutuhan masayarakat,• c. terbatasnya kemampuan lingkungan mendukung jumlah dan

permintaan manusia yang kian meningkat.

Page 6: Am Dal

Berbagai strategi pengelolaan sumberdaya alam yang perlu diperhalikan adalah:

• 1. mengutamakan pengelolaan sumberdaya yang dapat diperbarui,

• 2. penghematan terhadap sumberdaya yang langka,• 3. pengembangan rencana penggunaan lahan dan tata ruang,• 4. Rehabilitasi kerusakaan sumberdaya alam seperti kerusakan

tanah, DAS, hutan dan sebagainya,• 5. memberi nilai kelangkaan (scarity value) terhadap

sumberdaya alam yang langka, agar dapat diberi prioritas dan penyelamatan serta perlindungannya,

• 6. memelihara kemampuan sumberdaya alam untuk menopang pembangunan secara berkesinambungan (sustainable).

Page 7: Am Dal

• Pokok-pokok kebijaksanaan Iingkungan hidup dalam pembangunan berwawasan lingkungan adalah:

• 1. prinsip pengelolaan lingkungan dan• 2. sasaran jangka panjang.• Agar pembangunan berwawasan lingkungan dapat terlaksana, perlu diketahui

macam-macam prinsip pengelolaan Iingkungan antara lain adalan:• 1. integritas ekologi dan lingkungan,• 2. konservasi,• 3. interdependensi,• 4. keterpaduan, keseimbangan dan keserasian,• 5. diversifikasi,• 6. keberlanjutan,• 7. integritas budaya,• 8. peran serta masyarakat• 9. keseimbangan 'top-down" On "bottom-up planning",• 10. pemerataan,• 11. pembangunan berdasarkan potensi wilayah,• 12. effisiensi,• 13. tata ruang, • 14. stabilitas.

Page 8: Am Dal

Untuk mengisi prinsip tersebut di atas perlu ada pengelolaan sumberdaya dan lingkungan hidup antara lain.

• 1. Pengelolaan industri yang bersih dengan hasil sampingan (limbah) yang di bawan ambang Batas baku mutu buangan.

• 2. Kurang mengutamakan teknologi yang menghasilkan limbah. • 3. Menginternalkan biaya eksternal dalam struktur biaya produksi.• 4. Dalam struktur biaya produksi perlu dipilihkan biaya untuk sumberdaya

tidak terperbarui dan terbarui.• 5. Mengembangkan teknologi daur ulang, walaupun hal ini tidak berarti

bahwa upaya pengembangkan teknologi bersih dikurangi atau dikorbankan.• 6. Menyisihkan wilayah perlindungan ekosistem sebanyak 10% sebagai

habitat plasma nutfah dan daerah penyangga kehidupan.• 7. Mengurangi penggunaan ataupun mengawasi penggunaan B-3 (Bahan

Beracun Berbahaya).• 8. Perlu dilakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi

proyek-proyek yang menimbulkan dampak penting.

Page 9: Am Dal

Pengertian, dan Tujuan AMDAL• Pengertian AMDAL• Menurut UU no. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

PP No 27/1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

• Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah proses kajian identifikasi, prediksi, dan evaluasi dampak kegiatan pembangunan terhadap lingkungan bio-geo-fisik-kimia, kesejahteraan manusia, dan kesehatan masyarakat.

• AMDAL juga menyangkut interpretasi hasil kajian dampak dikaitkan dengan pengembangan proyek yang bersangkutan pembangunan lokal, regional, nasional dan bila perlu internasional.

Page 10: Am Dal

Tujuan AMDAL secara Umum

• Tujuan secara umum dari AMDAL adalah "Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.

• Usaha ini dapat dicapai dengan upaya untuk tercapainya persyaratan yang diminta oleh pemerintah dengan cara:

• a. menetapkan dampak pada lingkungan seperti juga di dalam menetapkan dampak pada faktor ekonomi dan faktor tekniknya,

• b. menentukan biaya dan kegunaan untuk jangka waktu pendek dan jangka panjang,

• c. menentukan alternatif-alternatif dari aktivitas proyek dan dampak pada lingkungannya.

Page 11: Am Dal

• AMDAL diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup. Selain AMDAL Proyek/ Individu ada kegiatan AMDAL Multi Proyek/Pembangunan (lebih dr satu) yg memerlukan AMDAL (Penjelasan ayat 3 PP 27/1999) yaitu:

• A) AMDAL Terpadu/Multisektor;• B) AMDAL Kawasan;• A) Kriteria usaha atau kegiatan analisis mengenai dampak lingkungan

Terpadu/ Multisektor meliputi:• 1. Berbagai usaha dan/ atau kegiatan tersebut mempunyai

keterkaitan dalam hal perencanaan, pengelolaan, dan proses produksinya;

• 2. Usaha dan/atau kegiatan tersebut berada dalam kesatuan hamparan ekosistem yg sama;

• 3. Berbagai jenis usaha atau kegiatan yang analisis mengenai dampak lingkungannya menjadi kewenangan Berbagai instansi teknis yang membidanginya.

Page 12: Am Dal

B) Kriteria usaha dan/ atau kegiatan di zona pengembangan wilayah/ kawasan meliputi:

• 1. Berbagai jenis usaha dan/atau kegiatan yang saling terkait perencanaannya antar satu dengan yang lainnya;

• 2. Berbagai usaha dan/atau kegiatan tersebut terletak dalam/ merupakan satu kesatuan zona rencana pengembangan wilayah/ kawasan sesuai dengan tata ruang wilayah dan/atau rencana tata ruang kawasan.

• 3. Usaha dan/atau kegiatan tersebut terletak pada kesatuan hamparan ekosistem;

• 4.. Usaha atau kegiatan tersebut, dapat menjadi kewenangan satu pengelola.

Page 13: Am Dal

Yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup meliputi (Pasal 3 ayat 1):

• a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam.• b. Ekploitasi sumberdaya alam baik yang terperbaharui maupun yang tak

terperbarui• c. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan" pemborosan,

kerusakan, dan kemerosotan sumberdaya alam dalam pemanfaatannya,• d. Proses dan kegialan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan

budaya,• e. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan

konservasi sumberdaya alam dan atau perlindungan cagar budaya,• f. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan jasad renik, • g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati,• h. Penggarapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk

mempengaruhi lingkungan,• i. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan, mempengaruhi pertahanan

negara.

Page 14: Am Dal

DAMPAK PENTING suatu usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup ditentukan oleh (Kep 056 Tahun 1994 dan Pasal 5 ayat 1, Peraturan Pemerintah Nomor: 27 Tahun1999):

• a. Jumlah manusia Yang akan terkena dampak: b. Luas wilayah persebaran dampak:

• c. Lamanya dampak berlangsung; • d. Intensitas dampak;• e. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang

terkena dampak: • F. Sifat komulatif dampak

g. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak.

Page 15: Am Dal

• Analisis dampak lingkungan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) tidak perlu dibuat bagi rencana usaha atau kegiatan yang langsung dilaksanakan untuk menangulangi suatu keadaan darurat (pasal 6, ayat (1) PP. 27/1999). Menteri dan/atau pimpinan lembaga pemerintah non departemen yang membidangi usaha dan; atau kegiatan yang bersangkutan menetapkan telah terjadinya suatu keadaan darurat (pasal 6, ayat (2) PP. 27/1999).

• Analisis Mengknai Dampak Lingkungan Hidup merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (Pasal 7, ayat 1).

• Permohonan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh pemrakarsa kepada pejabat yang berwenang menurut peraturan perundangan yg, berlaku dan wajib melampirkan keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) yang diberikan oleh instansi yang bertanggung jawab (Pasal 7, ayat 2).

Page 16: Am Dal

Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

• Sebagaimana tersebut pada Undang-Undang RI No. 4, Tahun 1982 atau UURI No. 23 Tahun 1997, pasal 16 bahwa setiap rencana kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak penting wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang pelaksanaannva diatur dengan Peraturan Pemerintah.

• AMDAL adalah keseluruhan proses yang meliputi penyusunan, berturut-turut: (Penjelasan PP No. 27 th. 1999):

• 1 . Kerangka Acuan bagi penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (KA),

• 2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL).• 3. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL),• 4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Page 17: Am Dal

• Dalam rangka penyusunan AMDAL terdapat tiga komponen yang terkait di dalam kegiatan inti yaitu: .

• 1. Pemrakarsa, adalah orang atau badan yang mengajukan dan bertanggungjawab atas suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan (Peraturan Pemerintan RI. No. 27/1999, Pasal 1 ayal 7).

• 2. Instansi yang bertanggungjawab, adalah instansi yang berwenang memberikan keputusan kelayakan Lingkungan hidup dengan pengertian bahwa kewenangan ditingkat pusat pada Kepala instansi yang ditugasi mengendalikan dampak Lingkungan dan di tingkat daerah berada pada Gubernur (Pasal 1, ayat 9).

• 3. Komisi penilai adalah komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL dengan pengertian di tingkat pusat oleh komisi penilai pusat dan di tingkat daerah oleh komisi penilai daerah. Sebagai panduan penilaian dokumen AMDAL dapat digunakan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 2 Tahun 2000.

Page 18: Am Dal

• Usaha dan/atau kegiatan yang menjadi wewenang komisi penilai pusat adalah:

• a. Yang bersifat strategis dan/atau menyangkut ketahanan dan keamanan negara;

• b. Yang lokasinya meliputi lebih dari satu wilayah propinsi daerah tingkat I;

• c. Yang berlokasi di wilayah sengketa dengan negara lain; • d. Yang berlokasi di wilayah ruang lautan; • e. Yang berlokasi di lintas Batas negara kesatuan RI

dengan negara lain.

Page 19: Am Dal

Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan yg meliputi pemanfaatan, pengembangan, penataan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup (7P) (UURI No.4/1982 atau UURI No. 23/1997)

Page 20: Am Dal

• Kadaluwarsa dan Batalnya Dokumen AMDAL• Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan

dinyatakan kadaluwarsa atas kekuatan Peraturan Pemerintah ini apabila: kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (liga) tahun sejak diterbitkannya keputusan kelayakan tersebut.

• Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan menjadi batal atas kekuatan peraturan ini apabila:

• 1. Pemrakarsa memindahkan lokasi kegiatannya;• 2. Pemerakarsa merubah desain dan/atau proses dan/atau kapasitas

dan/atau bahan baku dan/atau bahan penolong;• 3. Terjadi perubahan lingkungan hidup Yang sangat mendasar akibat

peristiwa alam atau usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan.

Page 21: Am Dal

• Pengawasan• Pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan wajib m nyampaikan laporan

pelaksanaan RKL dan RPL kepada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan, instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan dan Gubernur.

• Instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan melakukan:• a. Pengawasan dan pengevaluasian penerapan peraturan

perundangundangan di bidarrq AMDAL;• pengujian iaporan yang disampaikan oleh pemrakarsa usaha danlatau

kegiatan sebagairr.ana yang dimaksud pada (1):• c. Penyampaian laporan pengawasan dan evafuasi hasilnya kepada

Merteri secara berkala, sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tat-,un der,gan menerbitkair izin dan Gubernur.