Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ALTRUISME PADA RELAWAN SOSIAL
KEMANUSIAAN AKSI CEPAT TANGGAP
(ACT) SUMATERA SELATAN
SKRIPSI
Guntoro
1633500037
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN
FATAH
PALEMBANG
2020
i
ALTRUISME PADA RELAWAN SOSIAL
KEMANUSIAAN AKSI CEPAT TANGGAP (ACT)
SUMATERA SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Guntoro
1633500036
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2020
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya
Nama : Guntoro
Nim : 1633500037
Alamat :Jl. Mandi Api 1, RS SrijayaNo 01 RT.27
RW.09 Kel. Srijaya Kec. Alang-alang
Lebar
Judul : ALTRUISME PADA RELAWAN
SOSIAL KEMANUSIAAN AKSI CEPAT
TANGGAP (ACT) SUMATERA
SELATAN
Menyatakan bahwa apa yang tertulis dalam skripsi ini
adalah benar adanya dan merupakan hasil karya saya
sendiri. Segala kutipan karya pihak lain telah saya tulis
dengan menyebutkan sumbernya. Apabila dikemudian hari
ditemukan adanya plagiasi maka saya bersedia gelar
kesarjanaan saya dicabut.
Palembang, 12Juni 2020
Penulis
Guntoro
NIM. 1633500037
iii
PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh
Nama : Guntoro
NIM : 1633500037
Program Studi : Psikologi Islam
Judul Skrips :Altruisme Pada Relawan Sosial Kemanusiaan
Aksi Cepat Tanggap (Act) Sumatera Selatan
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima
sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Psikologi Pada Program Studi Psikologi Islam Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
DEWAN PENGUJI
Ketua :Listya Istiningtyas, M.Psi, Psikolog (..................)
Sekretaris : Inda Purwasih, M.Psi, Psikolog (..................)
Pembimbing I : Zaharuddin, M.Ag (..................)
Pembimbing II : Lukmawati, M.A (..................)
Penguji I : Dr. Ema Yudiani,M.Si., Psikolog (..................)
Penguji II : Fajar Tri Utami, M.Si (..................)
Ditetapkan di : Palembang
Tanggal : 12 Juni 2020 Dekan Fakultas Psikologi
Prof. Dr. H. Ris’an Rusli., M.A
NIP. 196505191992031003
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI
Sebagai civitas akademik Universitas Islam Negeri Raden
Fatah, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Guntoro
NIM : 1633500037
Program Studi : Psikologi Islam
Fakultas : Psikologi
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-exclusiveRoyalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Altruisme Pada Relawan Sosial Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan”. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini Universitas Islam Negeri Raden Fatah berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Palembang
Pada Tanggal :12 Juni 2020
Yang menyatakan
Guntoro
NIM. 1633500037
v
ABSTRACT
Name : Guntoro Study Program / Faculty :Islamic Psychology / Psychology Title : Altruism In Volunteers
Social Humanity Quick Action Response ( Act ) South Sumatra
This research discusses altruism social action on volunteers to humanity can respond ( act ) south sumatra ).This research aims to to see a picture of altruism and knows the meaning of altruism in humanitarian aid volunteers quick action responsive ( act ) South Sumatra.This research is the qualitative study with the design. PhenomenologyAs for the subject came up with two people.A source of the data used is primary data and secondary data.The results of the study showed that second subject perform the act of real as implementator with various activities social humanity as volunteers who donated mind , power , and deeds , and help on a voluntary basis , selfless , sacrificing , and having social responsibility with upholds value social-humanity. Meaning altruism second subject basically make personal life useful for others as a form of gratitude to Allah and second subject made volunteers as a bridge to being personal useful with the act of help and help others . Keywords : Altruism, volunteers, social
vi
INTISARI
Nama : Guntoro Program Studi/Fakultas : Psikologi Islam/ Psikologi Judul : Altruisme Pada Relawan
Sosial Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan
Penelitian ini membahas tentang altruisme pada
relawan sosial kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Sumatera Selatan). Penelitian ini bertujuan untuk Untuk
melihat gambaran altruisme dan mengetahui makna
altruisme pada relawan sosial kemanusiaan Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Sumatera Selatan. Penelitian ini adalah
penelitiankualitatif dengan desain fenomenologi.Adapun
subjek berjumlah dua orang.Sumber data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder.Hasil penelitian
menunjukan bahwa kedua subjek melakukan tindakan
nyata sebagai implementator dengan berbagai macam
kegiatan sosial kemanusiaan sebagai relawan yang
menyumbangkan pikiran, tenaga, dan perbuatan, serta
menolong dengan sukarela, tanpa pamrih, rela berkorban,
dan memiliki tanggung jawab sosial dengan menjunjung
tinggi nilai sosial-kemanusiaan. Makna altruisme kedua
subjek pada dasarnya adalah menjadikan pribadi yang
hidup bermanfaat untuk orang lain sebagai bentuk rasa
syukur kepada Allah Swt dan kedua subjek menjadikan
relawan sebagai jembatan untuk menjadi pribadi yang
bermanfaat dengan tindakan menolong dan membantu
sesama.
Kata Kunci : Altruisme, relawan,sosial
vii
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jadilah mutiara dimanapun engkau berada maka kamu
akan menjadi manusia yang bermanfaat dimanapun engkau
singgah”
خيرالناسأنفعهمللناس
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
orang lain”
(HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni)
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim, puji syukur penulis
panjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala pemilik segala
ilmu pengetahuan. Dengan izin, limpahan rahmat dan kasih
sayang-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi
ini penulis persembahkan untuk :
1. Kedua orang tuaku Bapak Darlani dan Ibu
Lainarwati, S.Pd, sebagai tanda bakti, dan rasa
terima kasih yang tiada terhingga, yang hingga detik
ini menjadi penguat hidupku, dan yang selalu
menjadi alasan untukku tetap bertahan sesulit
apapun, terima kasih atas limpahan kasih sayang
yang begitu berarti.
2. Kedua saudaraku, AyukWinda Liza M.Pd dan Adik Tri
Wantoro, walaupun sering bertengkar dan berselisih,
terima kasih atas perjuangan kalian berdua untuk
viii
hidupku. terima kasih atas kasih sayang yang selalu
diberikan sehingga membuat hidupku tetap merasa
lengkap.
3. Terima kasih untuk Keluarga “Rumah Kita” terutama
Kakak Sepupu Hendri Groniko S.E danIstri Ra.
Rahmayani (Yuk Oma) atas didikan dan
dukungannya selama ini.
4. Nining Ulu dan Nining Dahat terima kasih atas do’a
untuk cucungmu ini dan Semua keluargaku yang
telah memberikan dukungan hingga sekarang.
5. Kedua pembimbingku terkasih Pak Zaharuddin, M.Ag
dan Ibu Lukmawati, MA. yang telah senantiasa
membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Semua dosen dan guruku yang telah mendidikku
dan mengajari dengan sepenuh hati dengan ilmu
pengetahuan.
7. Staf Fakultas Psikologi yang selalu mempermudah
urusan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabatku “Ashabul Kahfi Sohib Kece”, Bil Klinton,
Kgs.M. Roihan Adnan ,Agung Budimansyah, Apri
Prabowo, Jumani, dan Candra Fauzan. Terima kasih
untuk cerita yang pernah terukir semasa
perjuangan, terimakasih atas dukungan yang selalu
kalian berikan, dan terima kasih untuk selalu ada
dalam suka maupun duka dalam persahabatan ini.
9. Buat sahabatku “Dujang Modis”, Djaky NP, Mbak
Anggia, Mbak Nanda, Mbak Put, Muda, dan
Dinda.Terima kasih atas bantuan dan dukungan
kalian, terima kasih atas semangat dan candaan
yang selalu kalian berikan.
ix
10. Keluarga besar Psikologi Islam 1 angkatan 2016,
terima kasih atas canda dan tawa yang telah terukir
selama masa perkuliahan ini, serta dukungan yang
selalu diberikan.
11. Sahabat KKN (Kuliah Kerja Ngegas), terima kasih
atas kisah yang telah terukir selama KKN, terima
kasih atas dukungan, perhatian, candaan, dan
semangat yang kalian berikan.
12. Semua orang yang sudah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini, mohon maaf jika tidak
disebutkan dalam lembar motto dan persembahan.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
subhanahu wata’ala pemilik segala ilmu pengetahuan. Atas
segala rakhmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:
“Altruisme Pada Relawan Sosial Kemanusiaan Aksi
Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan.”
Penelitian skripsi ini mendasarkan pada altruisme
atauperilaku menolong seorang relawan. Skripsi ini
merupakan karya ilmiah yang disusun dalam upaya untuk
menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) pada Fakultas
Psikologi Program Studi Psikologi Islam Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang.
penulis sangat berterimakasih kepada Bapak
Zaharuddin, M.Ag selaku pembimbing I. Terima kasih atas
bimbingan dan ajaran serta ilmu yang telah diberikan
kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Ibu
Lukmawati, M.A selaku Pembimbing II, terima kasih atas
dukungan, motivasi yang selalu diberikan. Terima kasih
atas bimbingan, didikan, dan ilmu serta arahan yang
diberikan selama ini. Dan Segenap dosen pengajar Fakultas
Psikologi UIN Raden Fatah Palembang atas ilmu dan
pengetahuan yang telah diberikan selama perkuliahan ini.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Ris’an Rusli., M.A
selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah
Palembang, atas kesediaannya penulis belajar di Fakultas
Psikologi.
Terima kasih penulis disampaikan pula kepada Bapak
Deni Marlesi selaku Branch ManagerAksi Cepat Tanggap
(ACT) Sumatera Selatan, terima kasih telah mengizinkan
xi
penulis untuk melakukan penelitian. Dan tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada para relawan khususnya
kedua subjek yang telah bersedia memberikan bantuan
data dan informasi selama pelaksanaan penelitian.
Penulis juga sangat berterimakasih kepada kedua
orang tua Bapak Darlani dan Ibu Lainarwati, S.Pd atas
kasih sayang yang tiada terhingga. Kepada kedua saudara
penulis Winda Liza, M.Pd dan Tri Wantoro, terima kasih
atas dukungan dan perjuangan yang telah diberikan dari
kecil hingga detik ini.
Rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan semoga Allah subhanahu
wata’ala membalas semua kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis. Harapan penulis semoga hasil penelitian
skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan berguna
bagi pengembangan ilmu pengertahuan sosial, khususnya
psikologi yang berorientasi pada psikologi sosial.
Palembang,12 Juni 2020 Penulis Guntoro NIM. 1633500037
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .... iv
ABSTRACT .................................................................... v
INTISARI ...................................................................... vi
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN...........................vii
KATA PENGANTAR ...................................................... .viii
DAFTAR ISI .................................................................. xii
DAFTAR BAGAN ............................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................... 1
1.2. Pertanyaan Penelitian ....................................... 8
1.3. Tujuan Penelitian .............................................. 8
1.4. Manfaat Penelitian ............................................ 8
1.5. Keaslian Penelitian ............................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................... 12
2.1 Altruisme ........................................................ 12
2.1.1 Pengertian Altruisme .............................. 8
2.1.2 Aspek-aspek Altruisme ........................... 14
2.1.3 Karakteristik Altruisme ........................... 15
2.1.4 Faktor-faktor Perilaku Altruisme .............. 17
2.1.5 Tahapan-tahapan Altruisme .................... 23
2.1.6 Altruisme dalam Perspektif Islam ............ 24
2.2 Definisi Relawan .............................................. 28
2.3 Aksi Cepat Tanggap (ACT) ............................... 30
2.3.1 Sejarah Singkat Masyarakar Relawan
Indonesi (MRI) ...................................... 30
xiii
2.3.2 Sejarah Singkat Aksi Cepat
Tanggap (ACT) ..................................... 32
2.3.3 Relawan Aksi Cepat Tanggap .................. 34
2.3.4 Peran Aksi Cepat Tanggap (ACT) ............ 35
2.4 Kerangka Pikir Peneliti ..................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN...............................38
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ....................... 38
3.2 Sumber Data Penelitian .................................... 39
3.2.1 Data Primer ........................................... 40
3.2.2 Data Sekunder ....................................... 41
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ........................... 41
3.4 Metode Pengumpulan Data .............................. 42
3.4.1 Observasi .............................................. 42
3.4.2 Wawancara ........................................... 43
3.4.3 Dokumentasi ......................................... 44
3.5 Metode Analisis Data........................................ 45
3.6 Keabsahan Data Penelitian ............................... 46
3.6.1 Trianggulasi........................................... 47
3.6.2 Member Check ....................................... 47
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..48
4.1 Orientasi Kancah dan Persiapan ........................ 48
4.1.1 Orientasi Kancah .................................... 48
4.1.2 Persiapan Penelitian ............................... 66
4.2 Pelaksanaan Penelitian ..................................... 67
4.2.1 Tahap Pelaksanaan ................................ 67
4.2.2 Tahap Pengolahan Data ......................... 65
4.3 Hasil Temuan Penelitian ................................... 68
4.3.1 Hasil Observasi ...................................... 68
4.3.2 Deskripsi Pengalaman Subjek ................. 73
xiv
4.4 Sintesis Tema .............................................. 105
4.5 Pembahasan ............................................... 114
4.6 Keterbatasan Penelitian ................................ 125
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .......................... 126
5.1 Simpulan ..................................................... 126
5.2 Saran .......................................................... 126
DAFTAR PUSTAKA .............................................. 129
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.Struktur Organisasi ACT Sumsel .................... 50
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. SK Pembimbing ............................................... 133
2. Surat Izin Penelitian Fakultas ........................... 134
3. Surat Balasan Izin Penelitian ............................ 135
4. Lembar Konsultasi Pembimbing Pertama ........... 136
5. Lembar Konsultasi Pembimbing Kedua .............. 138
6. Lembar Konsultasi Penguji Pertama .................. 140
7. Lembar Konsultasi Penguji Kedua ..................... 141
8. Daftar Riwayat Hidup ....................................... 142
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara yang memiliki tradisi
budaya gotong royong yang didalamnya terdapat semangat
tolong menolong. tradisi tersebut sampai saat ini masih
membudaya di lingkup masyarakat Indonesia. Berdasarkan
fenomena sekarang ini, masyarakat terketuk hatinya untuk
membantu korban bencana alam, banjir, kebakaran dan
sebagainya, bahkan lndonesia termasuk negara yang paling
peduli dengan wilayah konflik kemanusiaan di belahan
dunia, seperti palestina.
Berdasarkan tradisi tersebut masyarakat berkorban
nyawa dan harta demi menolong sesama, masyarakat
berlomba-lomba untuk membantu, bahkan yang menjadi
prinsip bangsa indonesia ialah bahwa seluruh rakyat yang
tersebar di berbagai penjuru daerah ibarat satu tubuh. Jika
ada bagian tubuh yang sakit, maka anggota tubuh yang
lain ikut sakit. Anggota tubuh lain yang masih sehat ikut
membantu mengobati bagian tubuh yang cedera ataupun
terluka.
Tolong menolong merupakan kecenderungan alamiah
sebagai manusia. Manusia mempunyai kebutuhan dasar
untuk meminta dan memberikan pertolongan kepada orang
lain. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk
meringankan sebagian beban yang dialami, tapi sebagai
makhluk yang dianugerahi kelebihan dan sebagai khalifah
di muka bumi, manusia mempunyai kuasa dan kewajiban
sosial untuk membantu meringankan beban hidup yang
dialami orang lain. Perilaku tolong menolong secara sosial
dan spiritual sangat disukai dan dianjurkan. Secara
2
universal, masyarakat dibelahan dunia manapun sangat
mengapresiasi individu yang dermawan, suka menolong,
kooperatif, solider, dan mau berkorban untuk orang lain.
Sebaliknya orang yang kikir, egois, atau individualistis,
sangat tidak disukai masyarakat (kompasiana.com).
Akan tetapi berdasarkan studi di lapangan, masih
banyak perilaku manusia yang mendominasi anggapan
untuk memperhitungan untung dan rugi dalam segala
aspek kehidupan. Paradigma ini menggambarkan sulitnya
menemukan manusia yang tidak mengharapkan apapun
dalam niat dan sikapnya. Dalam kehidupan sehari-hari
manusia dan uang tidak bisa dipisahkan karena manusia
membutuhkan uang untuk bertahan hidup.Pepatah
mengatakan, uang bukanlah segalanya namun segalanya
akan susah tanpa uang. Disinilah sisi dimana altruis
seseorang dipertanyakan, dalam artian perbuatan dilakukan
dengan setulus hati, sepenuh hati, dan tanpa pamrih.
Sebagai makhluk sosial, manusia saling tolong
menolong satu sama lain dan mengadakan interaksi
dengan orang lain untuk bertukar pikiranuntuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hal ini sering terlihat secara langsung
dalam masyarakat, seperti kerja bakti, atau memberi
bantuan baik berupa barang maupun jasa pada orang yang
sangat membutuhkan. Memberikan bantuan ataupun
keuntungan pada orang lain tanpa mengharap imbalan
apapun dalam psikologi disebut dengan altruisme. Menurut
Baston, altruisme adalah respon yang menimbulkan
positive feeling, seperti empati. Seseorang yang altruis
memiliki motIvasi altruistickeinginan untuk selalu menolong
orang lain yang menimbulkan positive feeling dalam
dirinya yang berasal dari motivasi altruistik sehingga dapat
3
memunculkan tindakan untuk menolong orang lain (Arifin,
2015).
Tindakan seseorang untuk memberikan bantuan pada
orang lain dalam altruisme bersifat tidak mementingkan diri
sendiri (selfish). Sebagai contoh reporter TV seorang
altruisme, maka tindakannya menolong anak-anak agar
segera tertangani tentunya untuk kesejahteraan anak
tersebut, bukan semata-mata untuk mendapatkan materi
yang banyak sebagai hasil dari publikasi kisah nyatanya
yang heroik (sarwono&meinarno, 2009).
Selain itu relawanjuga merupakan salah satu contoh
individu yang identik dengan perilaku menolong dengan
cara memberikan bantuan pada orang lainyang bersifat
tidak mementingkan diri sendiri. Relawan adalah seseorang
atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena
panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya
(pikiran, tenaga, waktu, harta, dan sebagainya) kepada
masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab sosialnya
tanpa mengharapkan pamrih baik berupa imbalan (upah),
kedudukan, kekuasaan, kepentingan maupun karier
(Puspita, 2017).
Menurut Schoender (dalam Bonar & Fransisca, 2012)
Sukarelawan bertugas melayani orang lain, memberikan
banyak manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak antara
lain kesehatan masyarakat, ikatan sosial yang semakin
erat, meningkatkan rasa percaya (trust) dan norma timbal
balik dalam komunitas tanpa mengharapkan mendapatkan
imbalan dan kompensasi. Berdasarkan uraian di atas, dapat
dipahami bahwa relawan adalah individu yang rela
menyumbangkan tenaga atau jasa, kemampuan, dan
waktu tanpa mengharapkan upah secara finansial atau
4
tanpa mengharapkan keuntungandari organisasi pelayanan
yang mengorganisasi suatu kegiatan tertentu secara
formal.
Relawan juga dituntut memiliki kesabaran yang luar
biasa karena menghadapi korban yang memiliki perbedaan
sifat dan karakter.Mereka juga harus bisa bertahan dalam
kondisi yang sulit, bahkan ada relawan yang meninggal
dalam menjalankan tugasnya sehingga tidak heran jika ada
yang berhenti menjadi relawan karena fisiknya menjadi
lemah.Namun meskipun demikian, masih ada relawan yang
masih bisa bertahan dalam dunia pelayanan seperti
ini(Kedaulatan Rakyat, 17 Juni 2006).
Masih adaindividu yang tetap bersedia menjadi
relawan untuk membantu sesama,seperti
padaorganisasiMasyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang
tergabung dalam lembaga Sosial Kemanusiaan Aksi Cepat
Tanggap(ACT), mereka bahkan mengorbankan waktu,
tenaga, serta kesempatan berkumpul keluarga untuk
berangkat ke wilayah-wilayah terjadinya bencana. Hal
inilah yang memperkuat bahwa relawan memiliki sifat
altruisme. Seseorang yang rela menolong tanpa
mengharapkan apapun, tidak merasa terbebani dan tidak
merasa terpaksa, melainkan ia akan senang, gembira, dan
merasakan kebanggan tersendiri bisa beramal dan berbuat
kebaikan.
Pentingnya perilaku altruisme dalam Islam juga
dijelaskan dalam Al-Qur’ansurat Al-Maidah:
والتقوىول وتعاونواعلىالبر
إن ثموالعدوانواتقواالل تعاونواعلىال
شديدالع قابالل
5
Artinya : “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya )” (Qs. Al-Ma’idah: 2)
Berdasarkan Observasi yang dilakukan peneliti di
Lembaga Sosial Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap
Sumatera Selatan, peneliti memukan 2 orang relawan yang
menunjukan sikap altruisme, ciri-ciri orang yang altruisme,
ia secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan
apa yang dimilikinya (pikiran, tenaga, waktu, harta, dan
sebagainya) kepada masyarakat sebagai perwujudan
tanggung jawab sosialnya tanpa mengharapkan pamrih
baik berupa imbalan (upah), kedudukan, kekuasaan,
kepentingan maupun karier, bahkan mungkin saja ia
mengambil resiko yang berat sampai membahayakan diri
sendiri (Nashori, 2008).
Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan peneliti,
subjek berinisial “RE” merupakan seorang pemuda yang
telah aktif di relawan sejak tahun 2018. Sebelumnya Ia
merupakan anak motor dan mempunyai geng motor yang
suka kebut-kebutan dijalanan. Sejak aktif di MRI pada
tahun 2018 , “RE” sudah benar-benar meninggalkan dunia
geng motornya karena ia ingin menjadi orang yang
bermanfaat untuk orang banyak. “RE” sebelumnya juga
aktif di organisasi dan pramuka ketika masih kuliah di UIN
Raden Fatah Palembang tetapi tidak begitu lama. “RE”
merupakan ketua MRI (Masyarakat Relawan Indonesia)
Sumatera Selatan, Organisasi kerelawanan yang bekerja
sama dengan Lembaga Sosial Kemanusiaan ACT (Aksi
Cepat Tanggap) untuk mengajak banyak orang berbagi dan
membantu orang yang membutuhkan. Peran ”RE” di MRI
6
cukup berpengaruh bagi relawan lain, ia merupakan salah
satu penggerak relawan untuk aktif dan memulai terjun ke
lapangan. Walaupun begitu ia sangat bangga karena
disamping itu ia bisa fokus di dunia kemanusiaan. Berikut
ungkapan “RE” pada saat wawancara awal.
“ Awal kakak gabung di relawan karno kecintaan
dalam diri kito dengan dunia sosial dan akhirnyo di
bulan januari 2018 itu ketemu dengan yang
namonyo ACT dari Instagram, jengok disitu
postingan ACT tentang palestina. Timbulah raso
penasaran kan, aku langsung kontak ke pusat cak
mano caro gabung sebagai relawan, lalu arahkenyo
di Palembang untuk masuk MRI (Masyarakat
Relawan Indonesia) Sumsel, langsung dihari itulah
aku gabung dan alhamdulillah sampai sekarang
bertahan dengan berbagai dinamika yang ado,
dengan kegiatan-kegiatan yang sangat luar biasa.
Biso dibilang dari ACT ini memang lembaga yang
sangat profesional dan jugo organisasi kerelawanan
MRI dengan relawannyo juga sangat baik sekali”
(Wawancara tanggal 6 Februari 2020).
Sama halnya dengan “RE” subjek yang berinisial
“NL” juga aktif di relawan kemanusiaan karena senang
untuk menolong satu sama lain. Berawal dari kecintaan
terhadap Organisasi sampai menjabat sebagai Menko
Eksternal BEM UNSRI tahun 2017, “NL” akhirnya berlabuh
di dunia relawan. Pada saat itu “NL” sudah mencapai
jabatan terakhir di BEM UNSRI dan ingin menjadi
seseorang yang lebih berkembang lagi dengan menjadi
relawan di bulan rhamadan tahun 2017 sebagai peserta
Relawan Ramadhan yang diadakan oleh ACT. Sampai
7
akhirnya “NL” memutuskan untuk bergabung di Masyarakat
Relawan Indonesia yang bekerja sama dengan Aksi Cepat
Tanggap Sumatera Selatan. Pemuda asal sekayu ini
merupakan mantan ketua MRI Ogan Ilir tahun 2018-2019
yang pada saat itu “NL” masih menyandang status
mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan, hingga sekarang
ia masih aktif di Relawan. Berikut ungkapan “NL” pada saat
wawancara awal.
“ Awal aku masuk MRI ketika ACT mengadakan
Relawan Ramadhan, ternyato kegiatan disini banyak.
Dak lamo sudah Orientasi aku ikut bantu ke
lapangan sebagai relawan di Silabranti SU I
Palembang, saat itu kamu rescue korban kebakaran,
disitulah tiap kali kito nolong wong kakak meraso
ado kepuasan tersendiri, apolagi jengok wong
ngucapke “Alhamdulilah” bae setelah kito tolong
seraso lebih bermanfaat nian bagi wong lain. Susah
untuk di ungkapke bangga jadi relawan. Intinyo ado
kepuasan tersendiri dalam diri kakak setelah kito
nolong” (wawancara tanggal 7 Februari 2020).
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang altruisme pada
relawan ACT Sumatera Selatan. Tujuannya untuk
melakukan identifikasi tentang gambaran altruisme dan
makna altruisme pada relawan sosial kemanusiaan,
sehingga peneliti menuangkan dalam penelitian yang
berjudul “Altruisme Pada Relawan Sosial Kemanusiaan Aksi
Cepat Tanggap Sumatera Selatan”.
8
1.2 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan Dari latar belakang masalah yang telah
dikemukakanmaka pertanyaan pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana gambaran altruisme pada relawan
sosial kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Sumatera Selatan?
1.2.2 Bagaimana makna altruisme pada relawan
sosial kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Sumatera Selatan?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1.3.1 Untuk melihat gambaran altruisme pada
relawan sosial kemanusiaan Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Sumatera Selatan.
1.3.2 Untuk mengetahui makna altruisme pada
relawan sosial kemanusiaan Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Sumatera Selatan.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukan penelitian ini, penulis berharap agar
hasil penelitian ini memberikan banyak manfaat. Baik itu
manfaat dari segi teoritis maupun praktis sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
1) Penelitian ini akan dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan, khususnya disiplin ilmu sub
psikologi sosial. Disisi lain, bermanfaat untuk
mengetahui dan memahami teori, dan faktor
sebuah altruisme dalam diri seorang relawan
Aksi Cepat Tanggap (ACT).
9
2) Manfaat teoritis dalam penelitian ini ialah
sebagai pengembangan keilmuan khususnya di
bidang psikologi sosial serta menambah
pengetahuan bagi pembaca dan juga dapat
dijadikan sebagai sumber referensi.
1.4.2 Manfaat Praktis
1) Bagi peneliti, Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan acuan dan referensi ketika
meneliti lebih jauh dengan topik seputar
altruisme pada relawan sosialkemanusiaan Aksi
Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan.
2) Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik
bagi peneliti untuk menambah wawasan dan
pengalaman serta dapat mengaplikasikan
pengetahuan yang diperoleh semasa kuliah dan
dapat membantu memahami perilaku altruisme
relawan dan menerapkannya dalam kehidupan.
3) Bagi mahasiswa, diharapkan mampu
memberikan suatu wacana dan tambahan
pengetahuan yang lebih luas mengenai
altruisme.
4) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini
diharapkan dapat mengungkapkan hal-hal yang
ingin diketahui oleh peneliti.
1.5 Keaslian Penelitian
Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan
altruisme, diantaranya ialah pertama, penelitian yang
dilakukan oleh Sakinah (2018) yang berjudul “Altruisme
Pada Relawan Palang Merah Indonesia (PMI)”.Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa karakteristik altruisme
10
setiap relawan memiliki persamaan dan perbedaan yang
dipengaruhi oleh nilai-nilai hidup yang dipegang oleh
masing-masing relawan.
Penelitian kedua,Kamilah & Erlyani (2017) “Gambaran
Altruisme Anggota Komunitas 1000 Guru Kalimantan
Selatan”.hasil yang diperoleh yaitu adanya gambaran
altruisme pada diri subjek memenuhi aspek empati,
tanggung jawab sosial, meyakini keadilan dunia, kontrol diri
internal dan ego yang rendah pada diri subjek yang
dipengaruhi oleh lima faktor yang tergambar pada diri
subjek, yaitu faktor suasana hati, empati, meyakini keadilan
dunia, faktor sosiobiologis, dan faktor situasional.
Ketiga, penelitian Laila & Asmarany(2015) “Altruisme
Pada Relawan Perempuan Yang Mengajar Anak
Berkebutuhan Khusus Di Yayasan Anak Jalanan Bina Insan
Mandiri”.Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek
berbagi dengan anak-anak berkebutuhan khusus karena
subjek meyakini bahwasanya rejeki yang dimiliki oleh
subjek bukan sepenuhnya haknya.Sedangkan faktor yang
menyebabkan subjek menjadi relawan adalah karena
adanya keinginan dalam diri subjek untuk selalu menebar
kebaikan kepada orang yang membutuhkan sehingga
memunculkan kepuasan pada diri subjek setelahnya.
Keempat, penelitian Melina, dkk (2012) “Resiliensi
Dan Altruisme Pada Relawan Bencana Alam” dengan
menggunakan menggunakan pendekatan kuantitatif dan
konsep penelitian deskriptif korelasional Pearson product
moment didapatkan hasil bahwa koefisien korelasi antara
variabel tersebut adalah sebesar 448 dan signifikan pada
level 01 (p=.000). Hal ini berarti terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara variabel resiliensi dengan
11
altruisme pada relawan bencana alam, maka, semakin
tinggi tingkat resiliensi, semakin tinggi pula tingkat
altruismenya.Begitu pula sebaliknya, semakin rendah
tingkat resiliensi, semakin rendah pula altruisme yang
dimiliki relawan bencana.
Penelitian kelima, Zhao (2012) "Exploring Religiosity's
effects on altruistic behaviour".Hasil Penelitian ini
menunjukkan bahwa altruisme tidak hanya dipengaruhi
oleh tingkat religiusitas, tetapi juga dipengaruhi oleh
penilaian moral yang berkaitan dengan agama.Selain faktor
religiusitas terdapat pula faktor kepribadian big five yang
diasumsikan mempunyai pengaruh terhadap perilaku
altruisme.
Berdasarkan berbagai penelitian dan fakta-fakta
empiris yang telah dipaparkan di atas, penelitian ini
memiliki kesamaan dan perbedaan dari segi; metode
penelitian, subjek, cara pengumpulan data dan hasil
penelitian yang telah diteliti oleh peneliti terdahulu. Dengan
demikian penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdapat
perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya
sehingga keaslian penelitian ini dapat dipertanggung
jawabkan.
83