Upload
altarjem-hit
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PROGRAM INDIVIDU (K2)
KULIAH KERJA NYATA
KECAMATAN : LASIOLAT
DESA : FATULOTU
KABUPATEN : BELU
PROVINSI : NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
Disusun oleh :
NAMA MAHASISWA : ALTAR SOLEMAN PERING LAU
NOMOR INDUK : 1206107030
FAKULTAS/JURUSAN : FST / TEKNIK PERTAMBANGAN
BIDANG PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015Altar S. Pering Lau(1206107030 )
Dengan ini saya akan melaporkan program individu yang telah saya laksanakan
selama kegiatan KKN di Oesapa Barat. Adapun program individu yang saya laksanakan
adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di lapangan saya mendapati di sekitar
tempat pemukiman warga Kelurahan Oesapa Barat banyak timbul masalah tentang tanah dan
bangunan yang didirikan di atas tanah tersebut. Hal ini dikarenakan masih banyaknya
masyarakat yang belum memahami dan sedikit sekali informasi yang warga ketahui tentang
Ijin mendirikan bangunan. Salah satu contoh kasusnya, ada warga yang sudah tinggal
puluhan tahum tetapi sampai saat ini belum mempunyai IMB (Ijin Mendirikan Bangunan).
Dan berdasarkan survey di lapangan di temukan penyebab utamanya adalah minimnya
informasi tentang IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) ini.
Selain itu adapun masalah yang mahasiswa temui sewaktu melakukan kegiatan
sensus penduduk adalah kesulitan untuk menemukan rumah tinggal Ketua RT atau RW
karena tidak adanya papan identitas atau denah informasi pada lingkungan warga Kelurahan
Oesapa Barat. Hal ini juga dirasakan oleh warga pindahan baru atau warga – warga yang
sudah lama tinggal tapi umumnya tidak aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat sekitar
sehingga sewaktu pergantian Ketua RT tidak diketahui oleh warga.
Selain permasalahan – permasalahan di atas, sewaktu survey mahasiswa juga
menemui beberapa masalah di dunia Teknik Sipil khususnya di bidang pembangunan
konstruksi bangunan. Pada pembangunan Rumah dan Toko di sekitar wilayah Kelurahan
Oesapa Barat ini terjadi permasalahan yaitu selama beberapa item pekerjaan berlangsung
sampai selesai terjadi kesalahan pada ketidaksesuaian antara spesifikasi teknis dan gambar
yang direncanakan oleh pelaksana dengan pekerjaan buruh di lapangan. Hal ini menimbulkan
masalah yang baru yaitu pekerjaan harus di kerjakan ulang. Pekerjaan yang dikerjakan ulang
otomatis menambah biaya tambahan baru atau pemotongan hasil dari buruh pekerja di
lapangan. Permasalahan ini cukup serius bila item pekerjaan yang tidak sesuai sangat banyak.
Oleh karena itu saya sebagai mahasiswa jurusan teknik sipil berinisiatif untuk membantu
pelaksana dan pekerja agar dapat mencegah permasalahan ini berdampak menjadi sangat
besar.
Altar S. Pering Lau(1206107030 )
Sesuai dengan permasalahan yang ditemui pada warga Kelurahan Oesapa Barat ini
dirancanglah sebuah program individu yang pada akhirnya dilaksanakan sebagai suatu
bentuk yaitu :
1. Pengabdian kepada masyarakat.
2. Sarana dan perantara mahasiswa untuk berinteraksi dan bekerja sam dengan
masyarakat.
3. Media untuk menerapkan pengalaman teoritis yang diperoleh di dunia Perguruan
Tinggi tentang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan masalah yang ditemui dalam
masyarakat.
4. Kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih cara berpikir dan kreativitas dalam
menghadapi suatu masalah dalam masyarakat
5. Sebagai bekal bagi mahasiswa yang sudah KKN ketika kembali atau terjun langsung
di tengah – tengah masyarakat, dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang
ditemui dengan program dan kegiatan positif bagi perbaikan dan perkembangan taraf
hidup masyarakat ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan permasalahan yang telah disurvey, adapun bentuk program individu yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan Peta Kontur Desa Fatulotu
2. Pengenalan tentang K3 dan pembagian APD (Masker) kepada kekerja Batu Akik
3. Memberikan LES IPS Kepada Siswa- Siswi SMP Lahurus khususnya mengajarkan
tentang sejarah ba tuan
Berikut adalah uraian kegiatan – kegiatan di atas :
1. Pembuatan peta Kontur Desa Fatulotu
Perencanaan pembangunan dan pelaksanaan kegiatan konstruksi merupakan
hubungan timb al – balik yang berkaitan satu sama lain. Jika salah satu faktor tidak
direncanakan dan dilaksanakan dengan baik maka hubungan antara satu sama lain
akan berjalan tidak baik dan berujung pada hasil yang buruk. Salah satu bentuk Altar S. Pering Lau(1206107030 )
pencegahan ketidakselarasan hubungan ini adalah dengan melaksanakan pekerjaan
konstruksi sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Pekerjaan konstruksi yang terstruktur biasanya dimulai dari tender proyek dimana
para kontraktor mendaftar untuk mengikuti lelang proyek tersebut selanjutnya para
peserta merencanakan rencana anggaran biaya dan melengkapi semua dokumen
registrasi yang diminta dan mengikuti pelelangan. Setelah itu dilakukan proses
pemerikasaan oleh dinas atau instansi yang bertanggungjawab dan setelah mendapat
pemenang dilakukan pengumuman pemenang lelang.
Selanjutnya akan dilakukan penandatanganan kontrak dan dimulai masa kerja
proyek tersebut sampai pada waktu yang ditentukan. Pada pembangunan Rumah dan
Toko di wilayah RT 016 ini berlangsung selama 90 hari kalender. Dan setiap hari
kerjanya terdiri atas 12 jam per item pekerjaan. Kegiatan pengawasan ini
berlangsung selama 6 hari dengan waktu pengawasan selama 2 jam dalam sehari.
Kegiatan pengawasan ini dilakukan dengan tujuan menyesuaikan item pekerjaan
dengan spesifikasi teknis yang diinginkan pleh pelaksana pekerjaan. Kegiatan ini
menggunakan metode observasi dan tanya jawab.
Adapun alat bahan yang digunakan adalah gambar konstruksi bangunan,
spesifikasi teknis proyek, kertas, bolpoin, kamera dan meteran. Kegiatan ini
berlangsung di Jl. Sam Ratulangi tepatnya di RT 015 / RW 005 lokasi pembangunan
rumah dan toko. Pada saat para pekerja mengerjakan tiap item pekerjaannya,
mahasiswa yang bertindak sebagai pengawas mengawasi dan mengamati pekerjaan
yang dilakukan oleh pekerja. Pengawas mengobservasi dan menyesuaikan beberapa
item pekerjaan dengan spesifikasi teknisnya. Dalam pengawasan ini misalnya pada
saat pekerjaan finishing, pengawas mengamati dan mengawasi pekerja yang
mengerjakan item pekerjaan dinding. Pengawas menyesuaikan dengan tahap – tahap
pekerjaan dinding yang terstruktur yaitu, pekerjaan plester dinding yang diikuti
dengan acian dinding. Selanjutnya dilakukan pekerjaan pemolesan dinding
menggunakan kertas berpasir dengan semen putih (plamir). Setelah itu, dilakukan
pembersihan permukaan dinding dan dilakukan pekerjaan pengecetan dinding. Selain
mengawasi tahap – tahap pekerjaan dengan benar pengawas juga mengamati
perbandingan campuran antara cat dengan tiner selain itu semen putih dengan air.
Altar S. Pering Lau(1206107030 )
Karena perbandingan yang dibuat oleh pekerja kemudian dicek oleh pengawas kepada
kepala tukang yang mengetahui spesifikasi teknis sesuai kemauan kontraktor proyek.
Hambatan yang dialami pada saat kegiatan ini berlangsung adalah pada saat
proses observasi item pekerjaan yang diamati tidak diselesaikan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan. Selain itu hambatan lainnya adalah komunikasi dengan para pekerja
yang terbilang sulit. Karena beberapa pekerja cenderung tidak mau menerima
masukan dan kritikan malah lebih berpegang pada pengalaman dan pengetahuannya.
Gambar 1. Tanya-jawab dengan pekerja Gambar 2. Observasi pekerja
(item pekerjaan finishing) (item pekerjaan dinding)
2. Pembuatan dan Pembagian Selebaran Brosur Informasi Tentang Ijin
Mendirikan Bangunan
Dalam survey telah dijabarkan di atas ditemui permasalahan yang berkaitan dengan
bidang konstruksi bangunan adalah permasalahan tidak adanya Ijin Mendirikan Bangunan.
Ijin ini sangat penting mengingat telah dikeluarkannya peraturan khusus dari Pemerintah
Kota Kupang tentang keharusan semua bangunan memiliki surat ijin dan sertifikat yang
lengkap agar terdata jelas dan pembayaran pajaknyapun jelas. Oleh karena permasalahan
tersebut maka program individu yang dilakukan adalah dengan memberikan informasi bagi
warga tentang Ijin Mendirikan Bangunan melalui selebaran brosur.
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari yaitu dari tanggal 26 Mei 2014 sampai dengan
30 Mei 2014 mulai dari pukul 14.00 – 16.30 WITA. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini
adalah masyarakat dapat memperoleh informasi – informasi tentang Ijin Mendirikan
Bangunan. Selain itu didalam selebaran tersebut disertakan juga jasa yang menerima desain
Altar S. Pering Lau(1206107030 )
gambar rumah yang merupakan salah satu syarat dari proses pengurusan IMB. Dimana jasa
ini merupakan bagian dari jurusan Teknik Sipil dan dalam hal ini salah satu tujuan selebaran,
agar masyarakat dapat mengetahui salah satu bentuk keterampilan dari para mahasiswa
Teknik Sipil Universitas Nusa Cendana. Kegiatan pembagian selebaran ini menggunakan alat
yaitu kertas sebagai media pembuatan brosur, tinta dan kamera untuk dokumentasi. Kegiatan
ini diawali dengan turun ke beberapa RT di daerah Kelurahan Oesapa Barat dan membagi –
bagikan selebaran yang dimaksud. Selebaran dibagikan kepada orang – orang dewasa yang
notabenenya lebih memahami tindakan selanjutnya yang diambil. Pembagian selebaran ini
juga diselingi dengan kegiatan tanya jawab antara warga dan mahasiswa. Hambatan yang
ditemui adalah adanya warga yang mengabaikan kegiatan ini dengan pemikiran pembagian
borsur ini merupakan bentuk permintaan sumbangan.
Gambar 4. Pembagian Selebaran IMB Gambar 3. Tanya Jawab dengan
warga
3. Pembuatan Papan Identitas Masing – Masing Ketua RT
Papan identitas yang dimaksud adalah papan yang berisi pemberitahuan tempat
tinggal ketua RT di wilayah Oesapa Barat. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa karena
permasalahan yang sering ditemui adalah kesulitannya warga pindahan atau tamu untuk
mencari tempat tinggal ketua RT. Salah satu cara untuk menyelesaikannya adalah dengan
pembuatan papan identitas ini. Selain itu program individu ini bertujuan untuk mempermudah
masyarakat serta tamu atau warga pindahan yang berkepentingan dan membutuhkan ketua
RT setempat. Waktu pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut, pembuatan papan
berlangsung dari tanggal 01 juni 2015 sampai dengan penyerahan papan identitas pada
masing – masing ketua RT tanggal 04 juni 2015 mulai dari pukul 09.00 – 10.00 WITA.
Altar S. Pering Lau(1206107030 )
Metode yang digunakan adalah pengadaan. Media yang diberikan adalah papan yang
berisi informasi identitas. Pelaksanaan program ini diawali dengan membeli bahan dan alat
pembuatan papan ini yaitu, papan kayu, cat warna puitih, pilox warna hitam, kuas, bensin,
cutter, gunting dan kertas mall. Selanjutnya pencetakan huruf di atas kertas mall yang
kemudian dipotong sehingga menjadi cetakan huruf – huruf. Selanjutnya pembersihan
permukaan papan dan pengecetan papan. Papa dikeringkan selanjutnya dipilox dengan
cetakan mall yang dibuat setelah itu dijemur dan dikeringkan. Setelah kering mall dilepaskan
dan siap papan siap diserahkan pada masing – masing ketua RT. Selanjutnya mahasiswa
menyerahkan papan tersebut pada masing – masing ketua RT dan dilakukan dokumentasi.
Gambar 5. Penyerahan Papan Identitas Gambar 6. Penyerahan Papan Identitas Ketua RT 15 Ketua RT 16
Altar S. Pering Lau(1206107030 )
Gambar 7. Penyerahan Papan Identitas Gambar 8. Penyerahan Papan Identitas Ketua RT 17
Altar S. Pering Lau(1206107030 )