Upload
hakhanh
View
278
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
LAPORAN PRAKTEK
ALAT UKUR & PENGUKURAN
(ELA 213 : 1 SKS)
SEMESTER JANUARI – JUNI 2008
Oleh :
1. NIM : NAMA :
2. NIM : NAMA :
3. NIM : NAMA :
4. NIM : NAMA :
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Yasdinul Huda, S.Pd
Drs. H. Dharma Liza Said, M.T.
Program Studi Teknik Elektronika
(D3)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2008
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
Materi Kegiatan
Minggu Pokok Bahasan Buku/
Ref.
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
Pendahuluan
Gerakan Meter (Meter Movements)
Ammeter Shunts (Ammeter Shunts)
Pembebanan Ammeter (Ammeter Loading)
Sensitivitas Voltmeter (Voltmeter Sensitivity)
Pengali Tegangan meter (Voltmeter Multipliers)
Pembebanan Voltmeter (Voltmeter Loading)
Ohmmeter Seri (Series Ohmmeter)
Ohmmeter Paralel/Shunt (Shunt Ohmmeter)
Gaya Gerak Listrik dan Penurunan Tegangan(EMF and Voltage Drop)
Teorema THEVENIN (THEVENIN’S Theorem)
Teorema NORTON (NORTON’S Theorem)
Kerugian Daya pada Rangkaian Seri (Power Dissipation in a Series Circuit)
Kerugian Daya pada Rangkaian Paralel (Power Dissipation in a Parallel
Circuit)
Pembagi Tegangan (Voltage Devider)
Analisa Rangkaian Jembatan (Bridge Circuit Analysis)
Ujian Praktek
Lisensi Dokumen Copyright © 2008 [email protected]
Seluruh isi di Dokumen Labsheet Teknik Elektronika FT UNP Padang, dapat digunakan secara bebas
oleh mahasiswa peserta Mata Kuliah AU&P untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam
setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih
dahulu dari penulis naskah.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 01/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : RANGKAIAN DASAR ALAT UKUR
KODE : ELA 213 JUDUL : GERAKAN METER
TUJUAN
Mengukur tahanan dalam dan sensitivitas dari gerakan meter
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Multimeter
2. Basic Multimeter Circuits Unit
3. 1,5 Volt C Cell BTI
4. Komponen
a. Dasar
1) Potensiometer R1 2500 ohm, 2 watt
2) Kabel penghubung
b. Tambahan
1) Potensiometer R2 500 ohm, 2 watt
LANGKAH KERJA
1. Atur rangkaian Gambar 1-1, sebelum dihubungkan jangan hubungkan garis putus-putus
dahulu.
Gambar 1-1
2. Masukan 1,5 volt baterai BTI ke dalam holder (tempatnya)
3. Sesuaikan R1 agar M1 menunjukan pada skala penuh
4. Hubungkan dan sesuaikan R2, M1 menunjukkan pada setengah skala penuh, kemudian
lepaskan baterai
5. Lepaskan R2 dari rangkaian, dengan hati-hati jangan sampai mengganganggu setingnya,
kemudian ukur dan catat tahanan dari R2 = ohm. Nilai ini haruslah sebanding dengan
tahanan dalam meter.
6. Set rangkaian Gambar 1-2 dibawah ini dengan R1 diatur pada tahanan maksimum. Atur R1
agar supaya M1 menunjukkan pada skala penuh
Perhatikan : Pastikan tombol selektor meter terpasang pada batas ukur arus tertinggi dengan. Jika
perlu, turunkan jarak arus pada meter untuk mengukur arus rangkaian secara lebih
tepat
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
7. Catat sensitivitas arus pada skala penuh dari gerakan meter secara langsung dari multimeter =
Gambar 1-2
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Bandingkan nilai dari tahanan dalam pada nilai dari R2 yang telah disesuaikan , Jelaskan
perbedaannya.
2. Jelaskan apa maksudnya penunjukan langsung dari multimeter pada langkah ke 7
3. Jelaskan sensitivitas meter dan gunakan analisa rangkaian
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 02/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : RANGKAIAN DASAR ALAT UKUR
KODE : ELA 213 JUDUL : AMMETER SHUNTS
TUJUAN
Menghitung dan verifikasi tahanan shunt yang dibutuhkan untuk simpangan batas ukur ammeter
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Basic Multimeter Circuits Unit
3. Multimeter
4. Komponen
a. Dasar
1) Resistor R1 15.000 ohm, 2 watt
2) Kabel penghubung
b. Tambahan
1) Resistor, 1500 ohm, 1 watt
2) Potensiometer R2 500 ohm, 2 watt
RUMUS-RUMUS PENTING
Is = It - Im Rs = s
ms
I
RI Em= ImRm Es =
1N
Rm Es = Is Rs
dimana :
Is = arus yang melalui shunt
It = arus total
Im = arus yang melalui meter
Em = tegangan meter
Rm = tahanan dari meter
Es = tegangan shunt
Rs = tahanan shunt
N = nilai penunjukan skala penuh yang baru dibagi nilai penunjukan skala penuh yang
lama
LANGKAH KERJA
1. Rangkailah seperti Gambar 2-1, sebelum dihubungkan jangan merangkai garis putus-putus
dahulu
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
Gambar 2-1
2. Gunakan sumber DC pelan-pelan sampai M1 menunjukan penyimpangan skala penuh. Ukur
dan catat sumber tegangan = volt dan tegangan drop = volt melalui tahanan R1.
3. Hitung tegangan drop = volt melalui M1 . Hitung tahanan dalam meter = ohm
4. Hitung dan catat tahanan shunt = ohm yang dibutuhkan untuk meningkatkan batas ukur
dari 0 – 1 mA ke 0 – 10 mA.
5. Sesuaikan R2 pada tahanan shunt yang telah dihitung dan hubungkan secara parallel dengan
meter M1 , ulangi langkah 2.
6. Ganti beban R1 dengan resistor1500 ohm . Ulangi langkah 2.
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Bandingkan tegangan yang diukur dengan pada langkah 2 dan 5. Jelaskan mengapa ada atau
tidak adanya tegangan sama dengan rasio pada batas ukur meter.
2. Bandingkan tegangan yang diukur pada langkah 2 dan 6. Tentukan apakah tegangan tsb.
Sama dengan rasio batas ukur meter, jelaskan, mengapa ?
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 03/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : RANGKAIAN DASAR ALAT UKUR
KODE : ELA 213 JUDUL : PEMBEBANAN AMMETER
TUJUAN
Mengukur efek pembebanan rangkaian ammeter
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Basic Multimeter Circuits Unit
2. Multimeter
3. 1,5 Volt C Cell BTI
4. Komponen
a. Dasar
1) Resistor R1 1500 ohm, 1 watt
2) Kabel penghubung
b. Tambahan
1) Resistor, 15 kiloohm, 2 watt
LANGKAH KERJA
1. Hubungkan peralatan seperti Gambar 3-1. Hitung dan catat arus = mA pada rangkaian
2. Ukur dan catat arus yang mengalir = mA
3. Lepaskan M1 dan masukan multimeter pada tempatnya. Ukur dan catat arus yang mengalir =
mA yang digunakan batas ukur 1 mA
4. Hubungkan M1 secara parallel dengan mulimeter dan catat arus total pada rangkaian =
mA.
5. Ganti resistor R1 1500 ohm dan ulangi percobaan ini
Gambar 3-1
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Bandingkan hasil pembacaan pengukuran dengan nilai perhitungan. Jelaskan perbeda-annya.
2. Uraikan perubahan arus dalam meter dimana multimeter dihubungkan secara parallel.
3. Jelaskan efek pembebanan ammeter untuk pengukuran yang akurat.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 04/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : RANGKAIAN DASAR ALAT UKUR
KODE : ELA 213 JUDUL : SENSITIVITAS VOLTMETER
TUJUAN
Mengukur sensitivitas voltmeter
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Basic Multimeter Circuits Unit
3. Multimeter
4. Komponen
A. Dasar
a. Resistor R1 56.000 ohm, 1 watt
b. Resistor R2 2200 ohm, 1 watt
c. Potensiometer R3 2500 ohm, 2 watt
d. Kabel penghubung
RUMUS-RUMUS PENTING
Sr = E
R
dimana :
Sr = nilai sensitivitas (ohm per volt)
R = tahanan dalam meter
E = tegangan
LANGKAH KERJA
1. Rangkai peralatan seperti Gambar 4-1 ini
Gambar 4-1
2. Hidupkan sumber tenaga, atur S1 pada posisi OFF, T1 berlawanan arah jarum jam, R2 searah
dengan arah jarum jam, dan M1 pada posisi C + X1
3. Atur R3 untuk tahanan minimum antara jarum penunjuk dan hubungkan TAP pada sumber.
4. Gunakan sumber (minimum), kemudian atur R3 untuk simpangan skala penuh dari M1. Catat
tegangan yang diperlihatkan oleh voltmeter. = volt
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
5. Hitung nilai Sensitivitas meter S, Sr = E
R = . Untuk R, gunakan tahanan dalam yang
diukur pada Lembaran Kerja 01 (Gerakan meter)
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Uraikan perbedaan yang mendasar antara voltmeter dan ammeter
2. Uraikan nilai sensitivitas antara ammeter dan voltmeter
3. Jelaskan guna nilai sensitivitas voltmeter dan ammeter.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 05/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : MULTIPLIER DAN LOADING
KODE : ELA 213 JUDUL : PENGALI TEGANGAN METER
TUJUAN
Menghitung dan verifikasi tahanan pengali yang diperlukan simpangan batas ukur
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Basic Multimeter Circuits Unit
2. Variable Power Supply
3. Multimeter
4. Komponen
a. Potensiometer sama sebelumnya
b. Resistor sama sebelumnya
c. Kabel penghubung
RUMUS-RUMUS PENTING
Rm = (Efs / Ifs) - Rint
dimana :
Rm = tahanan pengali
Rint = tahanan dalam meter
Efs = penunjukkan skala penuh
Ifs = arus skala penuh
LANGKAH KERJA
1. Hitung dan catat tahanan pengali = ohm yang dibutuhkan untuk merubah 1 – mA (skala
penuh) ammeter menjadi 10 – volt (skala penuh) voltmeter. Ingat untuk memasukkan tahanan
dalam dari gerakan meter.
Catatan : Tahanan dalam dari gerakan meter telah ditentukan pada Lembaran Kerja 01.
2. Atur unit meter sebagai voltmeter dengan menghubungkan pengali yang telah dihitung dalam
rangkaian seri dengan meter M1. Pakai potesiometer dan resistor untuk tahanan pengali yang
diperlukan.
Catatan : Pemakaian suatu potensiometer membantu penyesuaian bagi penyimpangan skala
penuh.
3. Pakai voltmeter yang dibuat dan voltmeter standar untuk mengukur output 10- volt dari sumber
daya. Atur voltmeter yang dibuat pada simpangan skala penuh.
4. Matikan sumber, kemudian ukur dan catat tahanan pengali = ohm.
5. Tukar batas ukur dari voltmeter yang dibuat sehingga pengukuran 25 volt dapat dilakukan Catat
tahanan pengali = ohm yang telah dihitung.
6. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan output 25 – volt dari sumber daya.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA 1. Bandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan dengan memakai pengali.
2. Jelaskan dan tentukan batas ukur maksimum voltmeter
3. Jelaskan pertimbangan untuk tahanan seri yang tinggi pada voltmeter
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 06/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : MULTIPLIER DAN LOADING
KODE : ELA 213 JUDUL : PEMBEBANAN VOLTMETER
TUJUAN
Mengukur efek pembebanan rangkaian dari voltmeter
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Basic Multimeter Circuits Unit
3. Circuit Patching Unit
4. Multimeter
5. Komponen
a. Resistor, 100.000 ohm, 1watt
b. Resistor R1, R2, 1000 ohm, 5 watt
c. Kabel penghubung
LANGKAH KERJA
1. Ukur dan catat tahanan R1 dan R2 Catatan : Calc = hitung)
Tabel 6-1
2. Hubungkan peralatan Gambar 6 -1. Atur multimeter pada batas ukur 0 -100 mA dan pakai 15 volt
pada rangkaian
Gambar 6-1
3. Catat penunjukan arus meter
4. Hubungkan unit meter (voltmeter) pada R2 Catat, dalam sebuah tabel, arus dan tegangan yang
ditunjukkan oleh meter.
5. Hitung dan catat arus rangkaian dan tegangan drop , menggunakan tegangan yang dipakai dan
tahanan red, catat data dalam tabel diatas.
6. Hitung dan catat tegangan drop dihitung dengan menggunakan arus dan tahanan yang telah
diukur, catat data dalam tabel diatas.
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA 1. Bandingan tegangan yang diukur dan yang dihitung.
2. Uraikan efek dari penambahan komponen secara parallel dengan voltmeter pada rangkaian.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 07/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : ALAT UKUR TAHANAN
KODE : ELA 213 JUDUL : OHMMETER SERI
TUJUAN
Merangkai Ohmmeter Seri dan digunakan untuk mengukur tahanan
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Multimeter
2. Basic Multimeter Circuits Unit
3. 1,5 Volt C Cell BTI
4. Komponen
A. Dasar
a. Potensiometer R6 2500 ohm, 2 watt
b. Resistor R7, 1000 ohm, 5watt
c. Resistor R2, 3300 ohm, 1watt
d. Resistor R1, 1500 ohm, 1watt
e. Resistor R4, 470 ohm, 1watt
f. Resistor R3, 150 ohm, 1watt
g. Resistor R5, 15 ohm, 1watt
h. Kabel penghubung
B. Tambahan
a. Resistor, 16 ohm, 5%, 1watt
b. Resistor R8, 160 ohm, 5%, 1watt
RUMUS-RUMUS PENTING
Range = M
T
R
R dimana : RM = tahanan dari gerakan meter
RT = RM + tahanan dari batasan (R7) dan tahanan yang
dibutuhkan pengaturan tahanan nol
LANGKAH KERJA
1. Rangkai peralatan Gambar 7-1 dibawah ini. Pastikan baterai BTI terletak pada tempatnya.
Jangan hubungkan garis putus-putus dahulu.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
Gambar 7-1
2. Hitung dan catat tahanan seri = ohm yang dibutuhkan untuk membatas meter pada batas
simpangan skala penuh, bilamana tegangan 1,5 volt Arus yang diperlukan untuk simpangan skala
penuh pada unit meter adalah 1 mA.
3. Hubung singkat kabel unit meter. Atur ohms-adjust control (R6 untuk simpangan skala penuh.
4. Lepaskan BTI dari rangkaian. Gunakan multimeter, ukur dan catat tahanan total = ohm dari unit
meter dengan dan tanpa batasan dan tahanan ohms-adjust
Catatan : Jika rangkaian tahanan total, termasuk gerakan meter, pembatas arus, dan ohms-
adjust control melebihi 1500 ohms. Stop dan ulangi beberapa langkah dibawah ini
dengan hati-hati, cek nilai-nilai pembacaan. Ingat bahwa suatu cell kering yang
baru dapat mengeluarkan 1,6 volt ke rangkaian bukannya 1,5 volt yang
diharapkan.
5. Pasangkan lagi baterai BTI pada unit meter. Kemudian gunakan unit meter untuk mengukur dan
catat tahanannya R1, R2, R3, R4 dan R5.
Tabel 7-1
6. Tambahkan tahanan 160 ohm (R8) secara paralel dengan rangkaian meter, kemudian ulangi
langkah 3 sampai 5, catat hasilnya dalam Tabel 7-1.
7. Tukar tahanan 160 ohm dengan tahanan 16 ohm dan ulangi langkah 3, 4 dan 5. Catat hasil pada
Tabel 7-1.
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Jelaskan nilai tahanan luar dimana ohmmeter seri menunjukkan simpangan skala penuh dari
gerakan meter.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
2. Uraikan jumlah dari simpangan yang dihasilkan. Dimana tahanan luar cocok dengan tahanan
gerakan meter.
3. Jelaskan pertimbangan dari ohms-adjust dimana batas ukur diganti.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 08/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : ALAT UKUR TAHANAN
KODE : ELA 213 JUDUL : OHMMETER SHUNT
TUJUAN
Merangkai Ohmmeter Shunt dan digunakan untuk mengukur tahanan
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Basic Multimeter Circuits Unit
2. Circuit Patching Unit
3. 1,5 Volt C Cell BTI
4. Komponen
a. Potensiometer, 500 ohm, 2 watt
b. Resistor, 1000 ohm, 1 watt
c. Resistor, 56 ohm, 1watt
d. Resistor,10 ohm, 1 %, 1watt
e. Resistor, 1 ohm, 1 %, 1watt
f. Resistor R1, 1500 ohm, 1watt
g. Resistor R2, 150 ohm, 1watt
h. Resistor R3, 15 ohm, 1watt
LANGKAH KERJA
1. Rangkai peralatan seperti Gambar 8-1. Atur ohms-adjust control maksimum.
Gambar 8-1
2. Cocokkan ohms-adjust control meter menunjukkan nol.
3. Sentuh kabel penghubung dan catat tahanan = ohm yang ditunjukkannya.
4. Ukur dan catat secara terpisah tahanan dari R1, R2, dan R3.
Tabel 8-1
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
Catatan :Pembacaan secara langsung tidak dapat diperoleh pada M1. Perhitungan
secara porporsional harus dilakukan untuk memperoleh nilai yang tepat
.
Tahanan yang tidak diketahui Tahanan dalam meter
--------------------------------------- = -------------------------------
Penunjukan meter (mA) Penunjukan meter (mA)
5. Susun Basic Multimeter Circuits Unit seperti Gambar 8-2. Cocokkan ohms-adjuts control meter
pada posisi nol.
Gambar 8-2
6. Ukur dan catat Tahanan dari R1, R2, dan R3. Catat hasil seperti pada tabel 8-1.
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Jelaskan mengapa ohmmeter shunt simpangannya berlawanan arah dengan ohmmeter seri
2. Bandingkan pengukuran pada langkah 4 dan 6, jelaskan perbedaanya.
3. Jelaskan efek penambahan shunt pada rangkaian.
4. Bandingkan pembacaan yang akurat antara jenis ohmmeter shunt dan seri .Jelaskan perbedaanya.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 09/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : GGL DAN PENURUNAN TEGANGAN
KODE : ELA 213 JUDUL : GGL & PENURUNAN TEGANGAN
TUJUAN
Membandingkan pengosongan sumber tegangan dengan tegangan drop dalam rangkaian
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Circuit Patching Unit
3. Multimeter
4. Komponen
a. Lampu DS1, 7 watt
b. Lampu soket
c. Saklar kunci S1
d. Kabel penghubung
LANGKAH KERJA
1. Rangkai peralatan pada Gbr 9-1. Sumber pada kondisi OFF. Saklar S1 pada kondisi terbuka.
Gambar 9-1
2. Atur sumber pada posisi saklar ON dan atur tegangan output pada 50 volt DC. M1 menunjukkan
EMF sebelumnya daya dihasilkan dengan sumber rangkaian sungguhpun tidak lengkap yang
dihubungkan dengan terminal.
3. Tutup saklar. Catat pengukuran pada mater M1 dan M2. Ternyata lampu menyala sebagai tanda
arus mengalir pada rangkaian Tegangan drop yang dihasilkan berlawanan dengan lampu dan
buka saklar dan lepaskan sumber.
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA 1. Defenisikan EMF dan tegangan drop
2. Jelaskan penunjukan pada M1 sebelum dan sesudah saklar ditutup pada langkah 3.
3. Jelaskan penunjukan dari meter M1 dan M2 pada langkah 3.
4. Saat pengukuran tegangan drop yang melaui lampu, apakah polaritas dari hubungan dari meter
penting, jelaskan jawaban sdr.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 10/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : TEOREMA-TEOREMA
KODE : ELA 213 JUDUL : TEOREMA THEVENIN
TUJUAN
Penggunaan teorema Thevenin untuk menghasilkan sumber tegangan yang konstan
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Circuit Patching Unit
3. Voltmeter
4. Multimeter
5. Komponen
a. Resistor R1, 1500 ohm, 1 watt
LANGKAH KERJA
1. Hubungkan rangkaian Gambar 10-1 di bawah ini. Atur sumber untuk 10 volt.
Gambar 10-1
2. Ukur dan catat tegangan rangkaian terbuka dari dua terminal = volt. Lepaskan beban tahanan
R4 untuk langkah ini..
3. Ukur dan catat tegangan drop = volt dan arus = mA melalui masing-masing tahanan.
Hitung tahanan total = ohm efektif. (RT = …. ).
Tabel 10-1
4. Ukur dan catat arus = mA yang melalui beban (R4). Hitung R ekivalen = ohm.
5. Gambar diagram dari arus ekivalen, kemudian atur arus ekivalen dan cek tegangan = volt
yang berlawanan arah dan arus = mA melalui beban (R4).
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Bandingkan tahanan efektif dan tahanan ekivalen pada rangkaian.
Jelaskan perbedaannya.
2. Bandingkan arus yang mengalir dan tegangan yang lewat beban (R4) pada langkah 4 dan 5.
Jelaskan perbedaannya.
3. Jelaskan maksud dari “Rangkaian ekilvalen”
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 11/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : TEOREMA-TEOREMA
KODE : ELA 213 JUDUL : TEOREMA NORTON
TUJUAN
Penggunaan teorema Norton untuk menghasilkan sumber arus yang konstan
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Circuit Patching Unit
3. Voltmeter
4. Multimeter
5. Komponen
a. Resistor R1, 1500 ohm, 1 watt
b. Resistor R2, 3300 ohm, 1 watt
c. Resistor R3, R4, 2200 ohm, 1 watt
LANGKAH KERJA
1. Hubungkan rangkaian Gambar 11-1. Gunakan sumber 10 volt untuk rang kaian ini.
Gambar 11-1
2. Ukur & catat tegangan dan arus yang lewat melalui masing-masing tahanan.
Tabel 11-1
3. Lepaskan tahanan R4 dan ukur tegangan rangkaian terbuka = volt
4. Hubung singkat jaringan terminal output,kemudian ukur dan catat arus = mA hubungan singkat.
5. Hitung = mA, kemudian gambar rangkaian ekivalen dalam ketentuan dengan teorema Norton.
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Terangkan metoda yang anda gunakan untuk menentukan rangkaian tegangan dan arus.
2. Jelaskan mengapa ini tidak praktis untuk menganalisa rangkaian pada rangkaian Norton ekivalen.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 12/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : KERUGIAN DAYA PADA RANGKAIAN
KODE : ELA 213 JUDUL : RANGKAIAN SERI
TUJUAN
Menghitung perbandingan dan mengukur kerugian daya pada rangkaian seri
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Circuit Patching Unit
3. Multimeter
4. Komponen
A. Dasar
a. Resistor R1, 18.000 ohm, 1 watt
b. Resistor R2, 22.000 ohm, 1 watt
c. Resistor R3, 10.000 ohm, 1 watt
d. Kabel penghubung
B. Tambahan
Resistor R4 47.000 ohm, 1 watt
RUMUS-RUMUS PENTING
P = EI = R
E 2
= I2 R
LANGKAH KERJA
1. Ukur dan catat tahanan dari semua resistor
Tabel 12-1
2. Rangkai peralatan Gambar 12-1 dibawah ini.
Gambar 12-1
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
3. Atur suplai tegangan output pada 100 volt
4. Ukur arus rangkaian = mA kemudian hitung power disipasi = watt dengan masing-masing
resistor
Catat power yang dihitung pada tabel 12-1
5. Ukur tegangan drop masing-masing tahanan, kemudian hitung power disipasi dengan masing-
masing tahanan Catat pengukuran anda dan power yang telah dihitung pada tabel 12-1.
6. Hubung R4, tahanan 47.000 ohm, ke dalam rangkaian seri dengan R3 dan ulangi langkah 2
sampai 5. Catat data pada tabel 12-2
Tabel 12-2
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Bandingkan nilai yang bervariasi dari power disipasi. Jelaskan perbedaannya.
2. Jelaskan mengapa satu tahanan disipasi besar dengan yang lainnya.
3. Uraikan efek dari penambahan R4, tahanan 47.000 ohm, pada power disipasi dengan masing-
masing tahanan.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 13/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : KERUGIAN DAYA PADA RANGKAIAN
KODE : ELA 213 JUDUL : RANGKAIAN PARALEL
TUJUAN
Menghitung perbandingan dan mengukur kerugian daya pada rangkaian paralel
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Circuit Patching Unit
3. Multimeter
4. Komponen
a. Resistor R1, 18.000 ohm, 1 watt
b. Resistor R2, 22.000 ohm, 1 watt
c. Resistor R3, 47.000 ohm, 1 watt
d. Resistor R4, 10.000 ohm, 1 watt
e. Kabel penghubung
RUMUS-RUMUS PENTING
P = EI = R
E 2
, dimana : P = daya
E = tegangan
I = arus
R = tahanan
LANGKAH KERJA
1. Rangkai peralatan Gambar 13-1 di bawah ini. Atur sumber output pada 20 volt.
Gambar 13-1
2. Ukur dan catat arus total pada rangkaian = mA
3. Hitung dan catat power disipasi total pada rangkaian = watt.
4. Hitung dan catat power disipasi dengan masing-masing tahanan.
5. Lepaskan tahanan R4 dan ulangi langkah 2, 3 dan 4.
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Bandingkan jumlah dari power disipasi dengan masing-masing tahanan dan power disipasi total
pada rangkaian. Jelaskan perbedaannya.
2. Uraikan apa yang diharapkan tingkat untuk power dimana R4 dilepas.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 14/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : PEMBAGI TEGANGAN
KODE : ELA 213 JUDUL : PEMBAGI TEGANGAN
TUJUAN
Mendisain pembagi tegangan dan mengukur efek pembebanan dalam operasinya
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Circuit Patching Unit
3. Multimeter
4. Komponen
a. Resistor R1, 1000 ohm, 1 watt
b. Resistor R2, R3, 22.000 ohm, 1 watt
c. Kabel penghubung
LANGKAH KERJA
1. Ukur & catat R dari 5 tahanan. Pastikan anda membedakan antara dua R 2200 ohm
Tabel 14-1
2. Rangkai Gambar 14-1. Jangan hubungkan dengan rangkaian garis putus-putus dahulu.
Gambar 14-1
3. Atur tegangan sumber 20 volt, kemudian ukur arus rangkaian dan tegangan drop yang melalui
kombinasi R2 – R3 dan R3.
4. Tambahkan tahanan 4700 ohm (RL) dalam hubungan paralel dengan R3 Ulangi untuk pengukuran
arus dan tegangan. Langkah 3,4 dan 5 catat data pada tabel 14-1.
5. Tukar RL dari 4700 ohm dengan 470000. Ulangi untuk pengukuran arus dan tegangan.
6. Dengan asumsi arus rangkaian pada 10 mA, tahanan beban 2200 ohm dan tegangan sumber 20
volt, dibuat rangkaian pembagi dimana akan disediakan 20 volt untuk RL
7. Coba rangkaian yang anda disain. Catat hasil pengukuranmu pada tabel 14-2
Tabel 14-2
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Uraikan perbedaan antara perhitungan disain dan pengukuran rangkaian percobaan.
2. Uraikan efek dari tahanan drop pada jaringan pembagi.
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
FAKULTAS TEKNIK UNP PADANG LAPORAN PRAKTEK 15/YD/08
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MATA KULIAH : ALAT UKUR & PENGUKURAN
WAKTU : 100 menit TOPIK : RANGKAIAN JEMBATAN
KODE : ELA 213 JUDUL : ANALISA RANGKAIAN JEMBATAN
TUJUAN
Mengukur tegangan, arus dan tahanan pada rangkaian jembatan
PERALATAN YANG DIPERLUKAN
1. Variable Power Supply
2. Circuit Patching Unit
3. Multimeter
4. Komponen
a. Resistor R1, R4, 2200 ohm, 1 watt
b. Resistor R2, R3, 1000 ohm, 5 watt
c. Kabel penghubung
LANGKAH KERJA
1. Rangka Gambar 15-1 di bawah ini. Atur sumber taganan output pada 10 volt.
Gambar15-1
2. Ukur dan catat tegangan antara terminal A dan B = volt.
Catatan : Nilai akan rendah, selalu kurang dari 0,5 volt. Ini tergantung pada deviasi
tahanan aktual dari nilai kode warna. Pembacaan yang rendah
menandakan jembatan adalah seimbang untuk semua pemakaian dalam
prakteknya.
Tabel 15-1
[email protected] [email protected] http://yasdinulhuda.wordpress.com
3. Susun rangkaian sedemikian rupa sehingga R1 = R2, R3 = R4, kemudian ulangi langkah 2.
4. Susun rangkaian sedemikian rupa sehingga R1 = R3, dan R2 = R4, kemudian ulangi langkah 2.
5. Susun rangkaian pada konfigurasi semula (R1 = R4 dan R2 = R3), kemudian subsitusi 4700 ohm
untuk tahanan R2. ulangi langkah 2.
INSTRUKSI LEMBARAN KERJA
1. Bandingkan pengukuran tegangan yang didapat dengan konfigurasi jaringan. Jelaskan
perbedaannya.
2. Jelaskan kenapa terdapat tegangan yang sangat rendah yang diukur antara titik-titik A dan B
dalam rangkaian jembatan yang dibuat seimbang.
3. Jelaskan penggunaan dari rangkaian jembatan
4. Jelaskan mengapa rangkaian jembatan banyak digunakan untuk rangkaian pengukuran yang
presisi tinggi.
Biografi Dosen Pengampu: Yasdinul Huda. Lahir di Tanjung Ampalu, Sawahlunto/Sijunjung, 01 Juni 1979.
Menyelesaikan program S1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika di Universitas
Negeri Padang, pada tahun 2004. Dosen tetap Teknik Elektronika Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang.
Kompetensi inti adalah pada bidang Elektronika Audio Video & Telekomunikasi,
khususnya bidang Display and Televisi, Sistem Komunikasi Nirkabel dan
Bergerak, Mobile Computing dan, E-Commerce.
Pada Semester Januari – Juni 2008 sebagai Dosen Mata Kuliah Telekomunikasi Seluler pada
Program Kerjasama BJJ FT UNP Padang dengan P4TK/VEDC Medan.