82
TUGAS AKHIR ALAT PEMOTONG GABUS BERBASIS MIKROKONTROLLER Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Sharma Disusun oleh : KRISTA DWI ATMOJO NIM : 155114016 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ALAT PEMOTONG GABUS BERBASIS MIKROKONTROLLERrepository.usd.ac.id/36736/2/155114016_full.pdf · mekanik pada alat pemotong gabus, kemudian membuat rancangan untuk rangkaian pada komponen-komponen

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • TUGAS AKHIR

    ALAT PEMOTONG GABUS BERBASIS

    MIKROKONTROLLER

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

    memperoleh gelar Sarjana Teknik pada

    Program Studi Teknik Elektro

    Jurusan Teknik Elektro

    Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Sharma

    Disusun oleh :

    KRISTA DWI ATMOJO

    NIM : 155114016

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • FINAL PROJECT

    MICROCONTROLLER-BASED STYROFOAM

    CUTTERS

    In a partial fulfilment of the requirements

    for the degree of Sarjana Teknik

    Departement of Electrical Engineering

    Faculty of Science and Technology, Sanata Dharma University

    KRISTA DWI ATMOJO

    NIM : 155114016

    ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

    DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING

    FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

    SANATA DHARMA UNIVERSITY

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

    MOTTO :

    “belajar menjadi sukses adalah cara untuk sukses”

    Persembahan :

    Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk

    Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memimpin setiap langkahku

    Kedua orang tua, adik, dan keluarga yang selalu mendoakan

    yang terbaik

    Dosen-dosen dan teman-teman yang sudah berdinamika bersama

    selama masa perkuliahan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    INTISARI

    Pada penelitian yang saya lakukan, saya membuat alat pemotong gabus berbasis

    mikrokontroller dengan mengunakan mikrokontroller Arduino. Dengan mengunakan motor

    stepper sebagai penggerak alat pemotong gabus yang akan memotong gabus tersebut. Alat

    pemotong gabus mengunakan kawat nikelin yang dihubungkan dengan adaptor, sehingga

    kawat nikelin tersebut panas dan dapat digunakan untuk memotong gabus.

    Pertama-tama yang dilakukkan pada penelitian ini adalah membuat rancangan untuk

    mekanik pada alat pemotong gabus, kemudian membuat rancangan untuk rangkaian pada

    komponen-komponen yang diperlukan, pada tahap terakhir yaitu rancangan pada GUI di

    prossesing dan program pada Arduino. Setelah selesai pada perancangan maka dilalkukkan

    pengaplikasiannya dengan membuat model pada pemotong gabus dan kemudian memasang

    komponen-komponen yang dibutuhkan seperti mikrokontroller, motor stepper dan kawat

    pemanasnya.

    Setelah melakukkan penelitian kami mendapatkan hasil penelitian dari hasil

    pemotongan beberapa bentuk yaitu : pemotongan pada segitiga, persegi dan persegi panjang.

    Dari hasil pemotongan tersebut dapat diukur pada panjang dan lebar serta sisi pada masing-

    masing bentuk. Pada alat pemanasnya juga kita dapatkan pengukuran suhu saat digunakan

    untuk pemotongan gabus yang telah dilakukan pada penelitian. kata kunci : Arduino, gabus, mikrokontroller, stepper, kawat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    In the research I did, I made a microcontroller-based cork cutter using an Arduino

    microcontroller. By using a stepper motor as a cork cutter tool that will cut the cork. The

    cork cutter uses a nickel wire connected to an adapter, so that the nickel wire is hot and can

    be used to cut the cork.

    The first thing to do in this research is to design a mechanic for a cork cutter, then

    make a design for a series of components needed, at the last stage, a design in the process of

    processing and programming in Arduino. After completing the design, the application is

    done by making a model on the cork cutter and then installing the required components such

    as a microcontroller, stepper motor and heating wire.

    After carrying out our research we get the results of the study of the results of cutting

    several forms, namely: cutting on triangles, squares and rectangles. From the results of these

    cuts can be measured in length and width and sides in each shape. In the heater we also get

    temperature measurements when used for cutting cork that has been done in research.

    Keyword : Arduino, cork, mikrokontroller, stepper, wire

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-Nya, sehingga

    penulis dapat menyelesaikan pembuatan tugas akhir dan laporan tugas akhir ini dengan

    lancar. Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat

    sarjana Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata

    Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu setia mendampingi dan memberikan berkat, serta

    penyertaan kepada penulis.

    2. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains dan

    Teknologi Universitas Sanata Dharma.

    3. Bapak Petrus Setyo Prabowo, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik

    Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma.

    4. Bapak Djoko Untoro Suwarno, S.Si., M.T., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

    yang selalu memberikan masukan dan dorongan, kepada penulis untuk berkembang

    dan berproses, selalu sabar dan meluangkan waktunya untuk bimbingan sehingga

    tugas akhir dapat diselesaikan dengan hasil yang memuaskan.

    5. Bapak Dr. Ir. Linggo Sumarno, M.T., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

    selalu memberikan masukan dan dorongan, kepada penulis untuk berkembang dan

    berproses selama berkuliah sehingga bisa sampai ditahap sekarang ini.

    6. Ibu Ir.Theresia Prima Ari Setiyani M.T. selaku dosen penguji tugas akhir yang telah

    memberi masukan, bimbingan serta saran untuk menyempurnakan penulisan tugas

    akhir ini.

    7. Bapak Ir. Tjendro, M.Kom., selaku dosen penguji tugas akhir yang telah memberi

    masukan, bimbingan serta saran untuk menyempurnakan penulisan tugas akhir ini.

    8. Bapak dan Ibu dosen yang mengajarkan banyak hal dan memberikan pengalaman

    dalam proses pembelajaran selama penulis menempuh pendidikan di Program Studi

    Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma.

    9. Orang Tua, adik, bude Lucy dan seluruh keluarga yang memberikan semangat,

    dorongan dan doa untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

    10. Seluruh teman-teman yang sudah memberikan dukungannya selama penulisan tugas

    akhir ini, khususnya untuk teman-teman Teknik Elektro angkatan 2015.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL(BAHASA INDONESIA) ................................................................. i

    HALAMAN SAMPUL(BAHASA INGGRIS) ..................................................................... ii

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................................. Error! Bookmark not defined.

    HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR .................. Error! Bookmark not defined.

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............. Error! Bookmark not defined.

    HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP ..................................................... vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

    KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ Error! Bookmark not defined.

    INTISARI ........................................................................................................................... viii

    ABSTRACT ......................................................................................................................... ix

    KATA PENGANTAR ........................................................................................................... x

    DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii

    DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xiv

    DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xvi

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

    1.2. Tujuan dan Manfaat .................................................................................................... 2

    1.3. Batasan Masalah ......................................................................................................... 2

    1.4. Metodologi Penelitian ` .............................................................................................. 2

    BAB II DASAR TEORI ....................................................................................................... 5

    2.1. Mesin CNC ................................................................................................................. 5

    2.2. Motor Stepper ............................................................................................................. 6

    2.3. CNC Shield ................................................................................................................. 8

    2.3. Arduino ...................................................................................................................... 9

    2.3.1. Software Arduino ............................................................................................... 14

    2.4. Software Open Prossesing ........................................................................................ 16

    2.5. Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module ........................................................ 16

    BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN ............................................................................... 18

    3.1. Proses Kerja Sistem .................................................................................................. 18

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    3.2. Design Mekanik ........................................................................................................ 18

    3.3. Perancangan Alat Pemotong ..................................................................................... 19

    3.3. Perancangan Rangkaian Elektrik .............................................................................. 20

    3.5. Perancangan Program Pada Arduino ........................................................................ 21

    3.6. Perancangan GUI di Software Processing ................................................................ 22

    3.6.1. Flow chart .......................................................................................................... 22

    3.6.2. Perancangan GUI Processing ............................................................................ 23

    3.7. Perancangan Pergerakan Pemotong Gabus .............................................................. 24

    3.8. Perhitungan Pulsa yang Digunakan .......................................................................... 25

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 26

    4.1. Bentuk Fisik Alat Pemotong Gabus ......................................................................... 26

    4.2. Pemasangan Kawat Nikelin untuk Pemanas ............................................................. 28

    4.3. Rangkaian Pengerak Motor Stepper ......................................................................... 28

    4.4. Pengoperasian Alat ................................................................................................... 29

    4.5. GUI pada Prosessing ................................................................................................. 29

    4.6. Sistem Pergerakan Motor Stepper ............................................................................ 30

    4.7. Sistem Pengiriman Data ........................................................................................... 34

    4.8. Sistem Menerima Data pada Software Arduino ....................................................... 34

    4.9. Pengujian pada Bentuk Persegi Panjang................................................................... 35

    4.10. Pengujian pada Bentuk Persegi .............................................................................. 37

    4.11. Pengujian Pada Bentuk Segitiga. ............................................................................ 38

    4.12. Data Pengujian Arah Pergerakan ............................................................................ 41

    4.13. Data Ketepatan Ukuran Pemotongan Kotak dan Segitiga ...................................... 42

    4.14. Data Ketepatan Banyak Potongan Kotak dan Segitiga ........................................... 45

    4.12. Perhitungan dan Pengukuran Arus pada Alat Pemanas .......................................... 46

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 48

    5.1. Kesimpulan ............................................................................................................... 48

    5.2. Saran ......................................................................................................................... 48

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 49

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1. Blok diagram ..................................................................................................... 3

    Gambar 2.1. Motor stepper .................................................................................................... 7

    Gambar 2.2. CNC Shield ....................................................................................................... 8

    Gambar 2.3. CNC Shield Schematic ..................................................................................... 8

    Gambar 2.4. Tampilan Arduino Uno R3 ............................................................................. 10

    Gambar 2.5. Alokasi penempatan pin Arduino Uno R3 ...................................................... 11

    Gambar 2.6. Skematik Arduino UNO R3 ............................................................................ 14

    Gambar 2.7. Tampilan software IDE Arduino .................................................................... 15

    Gambar 2.8. Tampilan dari software prossesing ................................................................. 16

    Gambar 2.9. Konfigurasi aplikasi IC A4988 ....................................................................... 17

    Gambar 2.10. Gy-4988 A4988 stepper motor driver module .............................................. 17

    Gambar 3.1. Blok diagram .................................................................................................. 18

    Gambar 3.2. Design alat tampak depan ............................................................................... 19

    Gambar 3.3. Design alat tampak samping ........................................................................... 19

    Gambar 3.4. Rangkaian elemen panas untuk memotong gabus .......................................... 20

    Gambar 3.5. Rangkaian skematik ........................................................................................ 20

    Gambar 3.6. Flowchart pada program Arduino ................................................................... 21

    Gambar 3.7. Flowchart untuk processing ............................................................................ 22

    Gambar 3.8. Tampilan processing ....................................................................................... 23

    Gambar 3.9. Rancangan gui di processing .......................................................................... 23

    Gambar 3.10. Tampilan gambar persegi lima dengan koordinat x dan y. ........................... 24

    Gambar 3.11. Hasil g-code dari bentuk segi lima ............................................................... 24

    Gambar 3.12. Jarak antar pitch ............................................................................................ 25

    Gambar 4.1. Bentuk fisik pemotong gabus tampak depan .................................................. 26

    Gambar 4.2. Bentuk fisik pemotong gabus tampak samping .............................................. 27

    Gambar 4.3. Kawat Nikelin Sebagai Pemanas .................................................................... 28

    Gambar 4.4. Rangkaian pengerak motor stepper ................................................................. 28

    Gambar 4.5. GUI pada prosessing ....................................................................................... 30

    Gambar 4.6. Program untuk mengerakkan pemanas ke atas ............................................... 30

    Gambar 4.7. Program untuk mengerakkan pemanas ke bawah ........................................... 31

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    Gambar 4.8. Program untuk mengerakkan pemanas ke kanan ............................................ 31

    Gambar 4.9. Program untuk mengerakkan pemanas ke kiri ................................................ 31

    Gambar 4.10. Program pergerakan awal ............................................................................. 32

    Gambar 4.11. Program pergerakan sisi miring segitiga ...................................................... 33

    Gambar 4.12. Program untuk pergerakan panjang kotak .................................................... 33

    Gambar 4.13. Program untuk pergerakan lebar kotak ......................................................... 33

    Gambar 4.14. Program untuk kembali ke home .................................................................. 34

    Gambar 4.15. Program pengiriman data .............................................................................. 34

    Gambar 4.16. Program menerima data pada Arduino ......................................................... 35

    Gambar 4.17. Gelombang pada bentuk persegi panjang ..................................................... 35

    Gambar 4.18. Tampilan GUI pada percobaan persegi ........................................................ 36

    Gambar 4.19. Hasil percobaan persegi panjang .................................................................. 36

    Gambar 4.20. Hasil pengukuran lebar bentuk persegi panjang ........................................... 37

    Gambar 4.21. Tampilan GUI pada percobaan persegi ........................................................ 37

    Gambar 4. 22. Hasil pengukuran persegi pada satu sisi ...................................................... 38

    Gambar 4.23. Hasil pengukuran persegi pada sisi lainnya .................................................. 38

    Gambar 4.24.Tampilan gui pada pengujian segitiga ........................................................... 39

    Gambar 4.25. Hasil pengukuran pada satu sisi segitiga ...................................................... 39

    Gambar 4.26. Hasil pengukuran pada sisi lain segitiga ....................................................... 40

    Gambar 4.27. Hasil pengukuran pada sisi miring segitiga .................................................. 40

    Gambar 4.28. Tampilan GUI pada percobaan persegi panjang ........................................... 41

    Gambar 4.29. Hasil pengukuran persegi panjang dengan panjang yang berbeda ............... 41

    Gambar 4.30. GUI pada prosessing ..................................................................................... 42

    Gambar 4.31. Pengukuran teganggaan pada kawat nikelin ................................................. 46

    Gambar 4.32. Pengukuran hambatan pada kawat nikelin .................................................... 47

    Gambar 4.33. Hasil pengukuran arus yang melewati kawat nikelin ................................... 47

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1. Keterangan pin Arduino ..................................................................................... 12

    Tabel 2.2. Keterangan tombol pada tampilan Arduino IDE ................................................ 15

    Tabel 4.1. Pergerakan pemanas............................................................................................42

    Tabel 4.2. Pengukuran hasil pengujian panjang kotak ........................................................ 42

    Tabel 4.3. (Lanjutan) Pengukuran hasil pengujian panjang kotak ...................................... 43

    Tabel 4.4. Pengukuran hasil pengujian panjang kotak ........................................................ 43

    Tabel 4.5. Pengukuran hasil pengujian alas segitiga ........................................................... 44

    Tabel 4.6. Pengukuran hasil pengujian tinggi segitiga ........................................................ 44

    Tabel 4.7. Jumlah banyak potongan kotak .......................................................................... 45

    Tabel 4.8. Banyak jumlah potongan segitiga ....................................................................... 45

    Tabel 4.9. (Lanjutan) Banyak jumlah potongan segitiga ..................................................... 46

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Perkembangan industri kreatif semakin pesat saat ini. Salah satu contohnya adalah

    industri kreatif dalam pembuatan dekorasi dari styrofoam. Dekorasi dari styrofoam bisa

    digunakan dalam banyak hal, seperti: ucapan selamat pada pernikahan, wisuda, promosi

    jabatan; ucapan bela sungkawa, tugas senirupa siswa, pembuatan bantalan pengaman barang,

    dekorasi pada acara karnaval, festifal budaya, dan lain-lain. Alat pemotong styrofoam ada

    yang bersifat manual dan otomatis. Contoh alat pemotong styrofoam manual yaitu cutter dan

    hot wire. Saat ini banyak pengrajin styrofoam di Indonesia yang menggunakan alat

    pemotong styrofoam manual, seperti yang terjadi di pasar bunga dan styrofoam di Jalan

    Koyan, Gubeng, Surabaya. Pemotongan styrofoam secara manual yang baik dan terencana

    melibatkan serangkaian aktivitas lain sebagai penunjang yang mendukung misalnya

    pengukuran, sketsa, dan lain-lain. Selain itu, apabila dituntut bentuk pemotongan yang

    seragam dalam jumlah yang cukup banyak, akan menjadi masalah karena perlu konsistensi

    dalam pengukuran, sketsa, dan pemotongan[1]. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu

    mengunakan mesin pemotog gabus yang dapat diprogram.

    Mesin pemotong gabus sebenarnya telah banyak dijumpai, dan telah banyak digunakan

    untuk berbagai keperluan, namun harganya masih mahal dan juga ukuranya masih relatif

    besar sehingga sulit untuk dipindah-pindahkan. Mendekorasi sebuah tempat biasanya

    mengunakan gabus sebagai hiasan-hiasan, untuk memotong gabus tersebut diperlukan

    pemotong gabus yang mudah untuk dibawa ke berbagai tempat misalkan untuk mendekorasi

    sebuat tempat pernikahan maka mesin tersebut harus dibawa ke tempat tersebut, namun jika

    mesinya berukuran besar maka akan sulit untuk membawanya.

    Penelitian ini akan membuat mesin CNC pemotong gabus yang sederhana yang mudah

    untuk di bawa, sehingga memudahkan pekerjaan dan ukuran pemotong gabus sendiri yang

    akan dibuat berukuran kecil. Alat ini dapat memotong gabus sesuai gambar yang ada di

    komputer, mengunakan Arduino sebagai mikrokontroller, pemotong mengunakan elemen

    panas yang terbuat dari kawat, umtuk mengerakkan pemanasnya mengunakan motor stepper

    yang dapat bergerak kearah x dan y.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    1.2. Tujuan dan Manfaat

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan prototipe pemotong gabus

    sederhana yang dapat diprogram sehingga dapat memudahkan memotong gabus dalam

    jumlah yang banyak dan seragam.

    Manfaat :

    a. Pemotong gabus ini dapat dimanfaatkan untuk mencetak tempat packing

    barang yang mudah pecah atau mudah rusak agar tidak terbentur barang yang

    lebih keras

    b. Pemotong gabus ini juga dapat digunakan untuk membantu dekorasi pada

    sebuah acara dengan memotong gabus sesuai angka atau huruf serta bentuk

    yang diingginkan.

    1.3. Batasan Masalah

    Penelitian akan dibatasi pada pembuatan prototipe pemotong gabus dengan

    menggunakan mikrokontroler Arduino dengan Spesifikasi alat yang digunakan :

    a. Mengunakan mikrokontroller Arduino

    b. Alat pemotong mengunakan pemanas

    c. Mengunakan motor stepper

    d. Daerah kerja ukuran A4 (21 cm x 29,7cm)

    e. Aplikasi mengunakan Open Prossesing

    f. Ketebalan maksimal gabus yang dapat di potong 5 cm

    g. Memotong bentuk 2D.

    h. Memotong gambar yang telah ditentukan arah pergerakanya.

    1.4. Metodologi Penelitian `

    Berdasarkan pada tujuan yang akan dicapai maka metode-metode yang

    digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir adalah:

    1. Studi Pustaka

    Studi Pustaka dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai

    sumber sumber berupa buku, jurnal, datasheet, internet. Informasi yang

    dikumpulkan terkait dengan mesin CNC, alat pemotong gabus, motor stepper, dan

    aplikasi yang akan digunakan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    2. Eksperimen

    Eksperimen dilakukan dengan melakukan praktek ataupun pengujian

    terhadap kemiripan dan ukuran hasil dengan desain yang telah dibuat.

    3. Perancagan hardware dan software

    Perancangan ini bertujuan untuk membuat bentuk atau model yang untuk alat

    pemotong gabus itu sendiri. Gambar 1.1 memperlihatkan blok diagram tentang

    alat pemotong gabus yang akan dibuat.

    Gambar 1.1. Blok diagram

    4. Pembuatan hardware

    Pada tahap ini dilakukan dengan membuat plan yang dapat bergerak kearah

    sumbu x dan sumbu y. Plan tersebut mengunakan dua motor steeper, dan untuk

    pemotong gabusnya sendiri mengunakan kawat yang dialiri arus listrik.

    5. Pembuatan software

    Pembuatan program pada open prosessing bertujuan untuk mengambar objek

    pada open prosessing. Gambar tersebut kemudian menerjemahkannya menjadi g-

    code yang akan mengoperasikan motor stepper.

    6. Pengambilan Data dan Pengujian

    Pengambilan data dilakukan dengan cara menguji keseluruhan sistem dan

    membandingkan hasil pemotogan gabus dengan gambar yang didesign apakah

    sesuai dan apakah ukuran hasil dan gambar sesuai. Pengujian dengan cara

    memberikan beberapa pulsa untuk motor stepper, apakah motor stepper akan

    bergerak sesuai perhitungan dan plan telah bergerak sesuai dengan yang

    ditentukan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    7. Analisis dan Kesimpulan

    Analisis dan Kesimpulan dirumuskan berdasarkan data yang diperoleh dari

    hasil pengujian. Analisa sistem mengacu pada kemiripan hasil degan gambar yang

    diigginkan dan ukuran hasil sama dengan ukuran pada gambar. Jika terdapat

    perbedaan ukuran dan tidak sesuainya atau tidak miripnya hasil dengan gambar

    yang dibuat maka akan dijelaskan penyebabnya berdasarkan teori dan data

    pengujian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1. Mesin CNC [2]

    CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas

    yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol b erbasis komputer yang mampu

    membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan

    menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan

    dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda dengan mesin perkakas

    konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator

    dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan

    pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali

    keposisi awal, dan lain-lain.

    Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan

    makan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian

    pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros

    utama, pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainya. Mesin perkakas CNC

    dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan

    dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). Parameter

    sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program)

    yang sesuai. Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu

    millimeter, karena penggunaan ballscrew pada setiap poros transportiernya. Ballscrew

    bekerja seperti lager yang tidak memiliki kelonggaran/spelling namun dapat bergerak

    dengan lancar.

    Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semiotomatis setelah diprogram

    terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud merupakan program

    membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang sebelumnya. Sebelum benda

    kerja tersebut dieksikusi atau dikerjakan oleh mesin CNC, sebaikanya program tersebut di

    cek berulang-ualang agar program benar- benar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang

    diinginkan, serta benar-benar dapat dikerjakan oleh mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat

    melalui layar monitor yang terdapat pada mesin atau bila tidak ada fasilitas cheking melalui

    monitor (seperti pada CNC TU EMCO 2A/3A) dapat pula melalui plotter yang dipasang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah program benar-benar telah berjalan seperti

    rencana, baru kemudian dilaksanakan/dieksekusi oleh mesin CNC.

    Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi dua, antara lain:

    a. Mesin CNC Training unit (TU), yaitu mesin yang digunakan sarana pendidikan,

    dosen dan training.

    b. Mesin CNC produktion unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan untuk

    membuat benda kerja/komponen yang dapat digunakan sebagai mana mestinya.

    Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:

    a. Mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak pahatnya hanya pada arah

    dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal

    dengan mesin bubut CNC.

    b. Mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang memiliki gerakan sumbu

    utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenal dengan mesin frsais CNC.

    c. Mmesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan pekerjaan

    bubut dan freis sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran

    sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas pembubutan/pengefraisan pada

    benda kerja yang dihasilkan. Pada umumnya mesin CNC yang sering dijumpai

    adalah mesin CNC 2A (bubut) dan mesin CNC 3A (frais).

    2.2. Motor Stepper [3]

    Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa

    elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan

    pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkannya diperlukan

    pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Penggunaan motor

    stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC biasa.

    Keunggulannya antara lain adalah:

    a. Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah

    diatur.

    b. Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak

    c. Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi

    d. Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik (perputaran)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.rider-system.net/2011/10/mesin-cnc.html

  • 7

    e. Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor seperti

    pada motor DC

    f. Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel

    langsung ke porosnya

    g. Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada range yang

    luas.

    Gambar 2.1. Motor stepper

    Motor stepper merupakan perangkat pengendali yang mengkonversikan bit-bit

    masukan menjadi posisi rotor. Bit-bit tersebut berasal dari terminal-terminal input yang ada

    pada motor stepper yang menjadi kutub-kutub magnet dalam motor. Bila salah satu terminal

    diberi sumber tegangan, terminal tersebut akan mengaktifkan kutub di dalam magnet sebagai

    kutub utara dan kutub yang tidak diberi tegangan sebagai kutub selatan. Dengan terdapatnya

    dua kutub di dalam motor ini, rotor di dalam motor yang memiliki kutub magnet permanen

    akan mengarah sesuai dengan kutub-kutub input. Kutub utara rotor akan mengarah ke kutub

    selatan stator sedangkan kutub selatan rotor akan mengarah ke kutub utara stator.

    Prinsip kerja motor stepper mirip dengan motor DC, sama-sama dicatu dengan

    tegangan DC untuk memperoleh medan magnet. Bila motor DC memiliki magnet tetap pada

    stator, motor stepper mempunyai magnet tetap pada rotor. Adapun spesifikasi dari motor

    stepper adalah banyaknya fasa, besarnya nilai derajat per step, besarnya volt tegangan catu

    untuk setiap lilitan, dan besarnya arus yang dibutuhkan untuk setiap lilitan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    Motor stepper tidak dapat bergerak sendiri secara kontinyu, tetapi bergerak secara

    diskrit per-step sesuai dengan spesifikasinya. Untuk bergerak dari satu step ke step

    berikutnya diperlukan waktu dan menghasilkan torsi yang besar pada kecepatan rendah.

    Salah satu karakteristik motor stepper yang penting yaitu adanya torsi penahan, yang

    memungkinkan motor stepper menahan posisinya yang berguna untuk aplikasi motor stepper

    dalam yang memerlukan keadaan start dan stop.

    2.3. CNC Shield

    Modul Shield CNC ini berguna untuk membantu merangkai driver stepper untuk

    membuat alat pemotong gabus ini. Modul ini diletakkan di bord UNO. Shield ini memiliki

    4 buah slot untuk stepper driver seperti A4988 driver, dengan penggunaan 2 pin I/O untuk

    masing-masing driver.

    Gambar 2.2. CNC Shield

    Gambar 2.3. CNC Shield Schematic

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    2.3. Arduino [6]

    Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan

    dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara

    khusus[2]. Sederhananya, cara kerja mikrokontroler sebenarnya hanya membaca dan

    menulis data. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk

    mengontrol peralatan elektronik yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya.

    Dengan kata lain, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan intruksi-

    intruksi yang diberikan. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem

    terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang

    programer.Program ini mengintruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih

    kompleks sesuai dengan yang diinginkan.

    Mikrokontroler digunakan untuk mengolah perintah berupa program yang telah

    dibuat sebelumnya dari sebuah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang

    diingkan. Mikrokontroler saat ini mengalami perkembanagan yang cukup pesat baik

    dari bentuk, fungsi, dan kemampuannya sebagai kontroler.Perintah-perintah yang

    diberikan pada mikrokontroler untuk mengontrol sebuah sistem ditulis dalam Bahasa

    pemograman.Bahasa pemograman yang sering digunakan pada mikrokontroler antara

    lain Bahasa C, C++, basic, dan assembly.Penggunaan Bahasa pemograman disesuaikan

    dengan mikrokontroler yang digunakan.

    Arduino adalah sebuah platform elektronik yang open source.Nama Arduino

    tidak hanya digunakan untuk menamai board rangkaian saja, tetapi juga untuk menamai

    Bahasa dan software pemogramannya, serta lingkungan pemogramannya atau yang

    dikenal dengan sebutan Integrated Development Environment (IDE).Arduino memiliki

    beberapa keunggulan dibandingkan dengan platform elektronik lainnya[3]. Beberapa

    keunggulan tersebut antara lain:

    1. Modul Arduino adalah sebuah platform elektronik yang open source yang

    berbasis pada kemudahan dan fleksibilitas penggunaan hardware dan software.

    Artinya pembaca dapat mengunduh software dan gambar rangkaian Arduino

    tanpa harus membayar kepada pembuat Arduino.

    2. Integrated Development Environment (IDE) Arduino merupakan

    multiplatform yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti

    Windows, Macintosh, dan Linux.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    3. Modul Arduino mudah digunakan sebagai sebuah platform komputasi fisik

    yang sederhana serta menerapkan bahasa pemograman processing.

    4. Arduino merupakan platform interraktif karena dapat mengambil masukan dari

    berbagai tombola tau sensor, mampu mengendalikan berbagai lampu, motor,

    dan output fisik lainnya.

    5. Modul Arduino dapat berdiri sendiri, atau dapat melakukan komunikasi dengan

    softwareyang berjalan dikomputer seperti Flash, Processing, dan MaxMSP.

    6. Biaya yang dibutuhkan untuk membeli modul Arduino cukup murah, sehingga

    tidak terlalu menakutkan untuk membuat kesalahan.

    7. Proyek Arduino ini dikembangkan dalam dunia pendidikan, sehingga bagi

    pemula akan lebih cepat dan mudah untuk mempelajarinya.

    8. Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet yang dapat

    membantu setiap kesulitan yang dihadapi.Dalam penelitian yang dikerjakan

    oleh penulis, akan digunakan salah satu produk Arduino yang dikenal dengan

    nama Arduino Uno R3. Gambar 2.4 merupakan tampilan Arduino Uno R3.

    Gambar 2.4. Tampilan Arduino Uno R3

    Arduino Uno R3 seperti gambar 2.4 adalah board berbasis mikrokontroler pada

    ATMegaBoard Arduino Uno R3 seperti yang ditunjukkan Gambar 2.4. memiliki 14 digital

    input / output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 inputanalog, 16

    MHz osilator Kristal, koneksi USB, jack listrik dan tombol reset. Pin – pin ini berisi semua

    yang diperluhkan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke computer

    dengan kabel USB atau sumber tekanan bias didapat dari adaptor AC – DC atau baterai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    untuk menngunakannya (Arduino, Inc, 2009)[4]. Setiap digital pin pada board Arduino Uno

    R3 beroperasi pada tegangan 5 volt. Pin – pin digital tersebut juga memungkinkan dapat

    mengeluarkan atau menerima arus maksimal sebesar 40 mA dan memiliki internal pull-up

    resistor (yang terputus secara default) antara 20 – 50 Kohm[5]. Spesifikasi Arduino Uno R3

    ditunjukan pada alokasi penempatan pin – pin Arduino Uno R3 pada tabel 2.1.

    Gambar 2.5. Alokasi penempatan pin Arduino Uno R3

    Arduino Uno R3 seperti ditunjukan Gambar 2.5.memiliki 6 input analog diberi

    label A0 sampai A5, masing-masing menyediakan 10-bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang

    berbeda). Secara default sistem mengukur dari ground sampai 5 volt, meskipun

    mungkin untuk mengubah ujung atas rentang menggunakan pin AREF dan fungsi

    analogReference(). Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus :

    a. TWI : A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin. Mendukung komunikasi TWI

    menggunakan wire library.

    b. AREF : Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference ().

    c. RESET : memberikan logika LOW untuk mereset mikrokontroler[5].

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    Tabel 2.1. Keterangan pin Arduino

    No. Parameter Keterangan

    1 ATmega 328 IC mikrokontroler yang digunakan pada Arduino Uno R3.

    IC ATmega 328 memiliki flash memory 32 KB (dengan 0.5

    KB digunakan untuk bootloader). ATmega 328 juga

    memiliki 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM yang dapat

    ditulis dan dibaca dengan EEPROM library.

    2 Jack USB Untuk komunikasi mikrokontroler dengan PC.

    3 Jack Adaptor Masukan power eksternal bila Arduino bekerja mandiri

    (tanpa komunikasi dengan PC melalui kabel serial USB).

    4 Tombol Reset

    Tombol reset internal yang digunakan untuk mereset modul

    Arduino.

    5 SDA dan SCL Komunikasi Two Wire Interface (TWI) atau Inter Integrated

    Circuit (12C) dengan menggunakan Wire library.

    6 GND dan

    AREF

    GND = Pin ground dari regulator tegangan board

    Arduino.

    AREF = Tegangan Referensi untuk input analog.

    7 Pin Digital Pin yang digunakan untuk menerima input digital dan

    memberi

    output berbentuk digital (0 dan 1 atau low dan high).

    8

    Pin Serial

    Digunakan untuk menerima dan mengirimkan data serial

    TTL (Receiver (Rx), Transmitter (Tx)). Pin 0 dan 1 sudah

    terhubung kepada pin serial USB to TTL sesuai dengan pin

    ATmega.

    9

    Pin Power

    Vin = Masukan tegangan input bagi Arduino

    ketika menggunakan sumber daya ekstenal.

    5 V = Sumber tegangan yang dihasilkan regulator

    internal

    board Arduino.

    3.3 V = Sumber tegangan yang dihasilkan regulator

    internal board Arduino. Arus maksimal pada pin ini

    adalah 50 Ma..

    GND = Pin ground dari regulator tegangan board

    Arduino.

    IOREF = Tegangan Referensi.

    10 Pin Analog In Menerima input dari perangkat analog lainnya.

    Arduino Uno R3 berbeda dengan semua board sebelimnya karena Arduino Uno

    R3 ini tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Melainkan menggunakan

    fitur dari ATMega 16U2 yang deprogram sebagai konverter USB-to-serial [6]. Board

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    Arduino Uno memiliki fitur – fitur baru seperti pada Tabel 2.1.yaitu :

    a. Pin out : menambahkan SDA dan SCL pin yang dekat ke pin AREF dan dua pin

    baru lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan I/O REF yang

    memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang

    disediakan dari board sistem. Perkembangannya, sistem akan lebih kompatibel

    dengan prosesor yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan

    dengan Arduino karena beroperasi dengan 3,3V. Yang kedua adalah pin yang

    tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangannya.

    b. Sirkuit reset.

    c. ATMega 16U2 ganti 8U yang digunakan sebagai konventer USB-to-serial.

    Board Arduino Uno R3 dapat beroperasi pada pasokan daya dari 6 – 20 volt. Jika

    diberikan dengan kurang dari 7V, bagaimanapun pin 5V dapat menyuplai kurang dari 5

    volt dan board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator bias

    panas dan merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7V - 12V. Selain itu,

    beberapa pin memiliki fungsi khusus :

    a. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX)

    data TTL serial.

    b. Eksternal Interupsi : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interupsi

    pada nilai yang rendah, tepi naik atau jauh, atau perubahan nilai. Lihat

    attchInterrupt() fungsi untuk rincian.

    c. PWM : 3,5,6,9,10, dan 11. Menyediakan 8-bit output PWM dengan fungsi

    analogWrite().

    d. SPI : 10 (SS), 11(MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi

    SPI menggunakan library SPI. SPI (Serial Peripherial Interface) adalah sebuah

    sinkronisasi serial data protocol yang digunakan oleh mikrokontroler untuk

    melakukan komunikasi dengan satu atau lebih peripheral device secara cepat

    berjarak pendek. SPI dapat juga digunakan untuk melakukan komunikasi antara

    dua mikrokontroler.

    e. LED : 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin adalah nilai

    TINGGI, LED menyala, ketika pin adalah RENDAH, LED off.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Gambar 2.6. Skematik Arduino UNO R3

    2.3.1. Software Arduino[7]

    Arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa

    pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui

    library. Arduino menggunakan Software Processing yang digunakan untuk menulis

    program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++

    dan Java. Software Arduino ini dapat di-install di berbagai operating system (OS) seperti:

    LINUX, Mac OS, Windows. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi

    kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment

    (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis

    program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory

    microcontroller.Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:

    a) Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing.

    Listing program pada Arduino disebut sketch.

    b) Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program)

    kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa program yang

    dipahami oleh mikrocontroller.

    c) Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori

    mikrokontroller.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Gambar 2.7. Tampilan software IDE Arduino

    Keterangan mengenai simbol-simbol (icon) yang terdapat pada jendela Arduino

    IDE dijelaskan pada Tabel 2.2.sebagai berikut :

    Tabel 2.2. Keterangan tombol pada tampilan Arduino IDE

    No Nama Fungsi

    1 Verify Menguji apakah ada kesalahan pada program atau sketch. Apakah

    sketch sudah benar, maka sketch tersebut akan dikompilasi.

    Kompilasi adalah mengubah kode program ke dalam kode mesin.

    2 Upload Mengirimkan kode mesin kompilasi keboard Arduino.

    3 New Membuat sketch yang baru.

    4 Open Membuka sketch yang sudah ada.

    5 Save Menyimpan sketch

    6 Serial Monitor Menampilkan data yang dikirim dan diterima memalui serial

    monitor

    Tugas dari Arduino software adalah menghasilkan sebuah file berformat hex yang

    akan di-download pada papan Arduino atau papan sistem mikrokontroler lainnya. Ini mirip

    dengan Microsoft Visual Studio, Eclipse IDE, atau Netbeans. Lebih mirip lagi adalah IDE

    semacam Code˸˸Blocks, CodeLite atau Anjuta yang mempermudah untuk menghasilkan

    program dari kode bahasa C (dengan GNU GCC) sedangkan Arduino Software (Arduino

    IDE)menghasilkan file hex dari baris kode yang dinamakan sketch [8].

    Sketch adalah nama dari program yang ditulis pada Arduino Software, kemudian

    sketch merupakan kesatuan dari kode program yang akan di-upload dan dijalankan pada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    papan Arduino. Pada umumnya sketch yang dibuat di Arduino Software di-compile dengan

    perintah verify / compile (Ctrl+R) lalu hasilnya di-download ke papan Arduino seperti

    Arduino R3. [8].

    2.4. Software Open Prossesing

    Prossessing dapat digunakan untuk membuat suatu gambar, animasi, GUI software

    ini juga dapat dihubungkan ke Arduino sehingga dapat mengkontrol input ke Arduino dan

    dapat melihat keluaran dari Arduino. Software ini serupa dengan software GUI yang lainya

    yang dapat dihubungkan dengan hardware yang ada. Adapun tampilan pada processing

    dapat dilihat pada gambar 2.5.

    Gambar 2.8. Tampilan dari software prossesing

    2.5. Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module[9]

    Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module adalah modul penggerak yang

    digunakan untuk mengendalikan motor stepper mulai dari full step, half step,1/4 step,

    1/8 step dan 1/16 step dengan mode pengoperasian motor stepper bipolar, kapasitas

    drive output driver hingga 35 V dan ± 2A [10].

    Karena dapat melakukan hingga 1/16 step maka ketelitian setiap step makin

    bertambah. Driver ini memiliki internal sircuit protection meliputi thermal shutdown,

    undervoltage lockout (UVLO) dan crossover-current protection.Sehingga menambah

    keamanan pada driver motor stepper [10]. Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver

    Module memiliki kemampuan untuk beroperasi dalam slow atau mixed decay mode

    seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.9.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Gambar 2.9. Konfigurasi aplikasi IC A4988

    Bentuk asli IC A4988 dapat dilihat pada Gambar 2.8. IC A4988memiliki 8 buah kaki

    yang terdapat pada sisi kanan dan sisi kirinya.

    Gambar 2.10. Gy-4988 A4988 stepper motor driver module

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    BAB 3

    RANCANGAN PENELITIAN

    3.1. Proses Kerja Sistem

    Memotong gabus dengan mengunakan alat yang diprogram harus melalui tahap-tahap

    yang dibutuhkan seperti terlihat pada gambar 3.1. Pertama-tama harus membuat design

    gambar untuk bentuk gabus itu sendiri, kemudian gambar tersebut harus dikonversikan

    kedalam program g-code untuk dapat mengerakkan motor stepper, untuk program motor

    stepper harus mengunakan driver motor agar motor stepper dapat dijalankan dengan baik

    sehingga plant dapat bergerak sesuai dengan gambar. Setelah plant dapat bergerak sesuai

    dengan gambar alat pemanas yang digunakan untuk memotong gabus pun harus mencapai

    suhu yang tepat agar gabus dapat terbentuk dengan baik.

    Gambar 3.1. Blok diagram

    3.2. Design Mekanik

    Pada perancangan mekanik mengunakan dua motor stepper , motor stepper digunakan

    untuk pergerakan pada sumbu x dan sumbu y. Pada tahap ini dilakukan dengan membuat

    plan yang dapat bergerak kearah sumbu x dan sumbu y. Plan tersebut mengunakan dua motor

    steeper. Gabus yang akan dipotong diletakkkan di penjepit gabus agar mudah untuk dipotong

    dan agar menjaga pada posisi awal. Pada saat pemotongan gabus ada kemungkinan untuk

    gabus bergerak maka dengan adanya penjepit gabus diharapkan tidak bergerak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    Gambar 3.2. Design alat tampak depan

    Gambar 3.3. Design alat tampak samping

    3.3. Perancangan Alat Pemotong

    Alat yang digunakan untuk memotong gabus sendiri mengunakan elemen panas,

    elemen panas yang digunakan adalah kawat nikelin yang dapat diatur suhunya mengunakan

    kontroller. Pengaturan suhu dapat diatur dengan mengunakan kontroller PWM yang akan

    dihubungkan ke aruino. PWM tersebut memberikan pulsa pada plan. Rangkaian pemanas

    dapat di lihat pada gambar 3.4.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Gambar 3.4. Rangkaian elemen panas untuk memotong gabus

    3.3. Perancangan Rangkaian Elektrik

    Perancangan rangkaian elektrik dapat dilihat pada gambar 3.5 data dari komputer

    dimasukkan kedalam Arduino sebagai kontroller dengan transfer data serial melalui kabel

    USB. Didalam Arduino data diolah menjadi pulsa-pulsa yang akan mengerakan motor

    stepper. Arduino tidak dapat langsung mengerakkan motor stepper maka diperlukan driver

    motor stepper dapat mengerakkan motor stepper.

    Gambar 3.5. Rangkaian skematik

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    3.5. Perancangan Program Pada Arduino

    Pada perancagan program Arduino pertama-tama yang perlu dilakukan adalah

    membaca file g-code tersebut. Setelah file g-code dapat dibaca maka selanjutnya perintah

    file g-code tersebut akan diartikan menjadi program yang dapat mengerakakan motor

    stepper. Secara umum diagram alir dari perangkat tersebut dapat dilihat pada gambar 3.5

    berikut ini.

    Gambar 3.6. Flowchart pada program Arduino

    Mulai

    File

    selesai

    dibaca ?

    Membaca file gcode

    Selesai

    Ya

    Tidak

    Inisialisasi

    Artikan perintah Gcode

    tiap baris

    Ubah G-code menjadi

    gerak motor

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    3.6. Perancangan GUI di Software Processing

    3.6.1. Flow chart

    Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk men-generate gambar menjadi g-

    code adalah processing. Secara umum diagram alir dari perangkat tersebut dapat dilihat pada

    gambar 3.6 berikut ini.

    Gambar 3.7. Flowchart untuk processing

    selesai ?

    Gambar atau pilih gambar

    Selesai

    Ya

    Tidak

    Inisialisasi

    Simpan koordinat

    Generate G code

    Mulai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    3.6.2. Perancangan GUI Processing

    Pada gambar 3.6 dapat kita lihat listing program untuk software processing. Pada

    software processing untuk membuat gambar kita harus membuatnya dengan menuliskan

    programnya.

    Gambar 3.8. Tampilan processing

    Gambar 3.9. Rancangan gui di processing

    Gambar 3.9 merupakan rancangan yang digunakan untuk mengoperasikan plan.

    Tombol Bersihkan digunakan untuk membersihkan layar .Tomboh G-code digunakan untuk

    mengubah gambar menjadi g-code. Tombol START digunakan untuk memulai memotong

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    sesuai gambar yang telah dipilih. Tombol STOP digunakan untuk menghentikan

    pemotongan yang belum selesai secara tiba-tiba.

    3.7. Perancangan Pergerakan Pemotong Gabus

    Gambar 3.10. Tampilan gambar persegi lima dengan koordinat x dan y.

    Pada gambar 3.10 merupakan tampilan gambar persegi lima dengan koordinat

    X dan Y yang akan didapat file G-code seperti pada gambar 3.11. G-code tersebut yang

    nantinya akan digunakan untuk mengerakkan plan yang telah dibuat.

    Gambar 3.11. Hasil g-code dari bentuk segi lima

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    3.8. Perhitungan Pulsa yang Digunakan

    Gambar 3.12. Jarak antar pitch

    1 pitch = 2 mm

    200 step = 2 mm

    1 step ( 1 pulsa) = 2

    200 mm

    = 0,01 mm

    =0,001 cm

    Untuk mencapai jarak 1 cm membutuhkan 1000 pulsa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang hasil pengujian dari perancangan yang telah

    dilakukan sebelumnya. Pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian terhadap bentuk

    dan ukuran gabus yang dipotong apakah sesuai dengan yang diprogram di komputer. Alat

    yang dirancang telah dapat memotong beberapa bentuk yang sederhana seperti kotak,

    persegi, dan segitiga. Alat yang dibuat juga dapat digerakan dengan tombol navigasi

    kekanan, kekiri, keatas dan kebawah.

    Untuk pemotong gabusnya sendiri mengunakan kawat nikelin yang dialiri arus

    sebesar 2A dan teganggan 5 Volt. Gabus dijepit mengunakan penjepit yang telah dibuat,

    kemudian kedua motor stepper mengerakkan pemanas sesuai bentuk yang akan dipotong

    pada gabus. Pengujian dan pengambilan data dilakukan dengan membandingkan pulsa yang

    diberikan pada motor stepper dengan panjang atau ukuran bentuk yang telah dipotong

    mengunakan alat peotong ini.

    Untuk mengerakkan pemanas tidak mengunakan G-code seperti yang ada di

    perancangan karena pada program Arduinonya dibuat untuk membaca karakter yang dikirim

    dari prosessing.

    4.1. Bentuk Fisik Alat Pemotong Gabus

    Gambar 4.1. Bentuk fisik pemotong gabus tampak depan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    Gambar 4.2. Bentuk fisik pemotong gabus tampak samping

    Pada gambar 4.1 menunjukkan bentuk fisik tampak depan dan gambar 4.2

    menunjukkan bentuk fisik tampak samping, ada beberapa perubahan ukuran antara

    perancangan dan pembuatan alat karena beberapa pertimbangan. Salah satu perubahan pada

    lebar dimensi, pada perancangan lebar 8 cm pada pelaksanaan menjadi 15 cm karena

    pertimbangan jika terlalu kecil alat tidak dapat berdiri tegak. Untuk panjang dan tingginya

    berubah dan ditambah dengan ukuran yang lebih besar karena bahan yang digunakan.

    Perubahan tinggi dari 22 cm menjadi 30 cm dan untuk perubahan panjang alat pada

    perancangan 33 cm menjadi 39 cm. Stepper untuk x berfungsi untuk mengerakkan pemanas

    kekanan ataupun kekiri, sedangkan steper z untuk mengerakkan pemanas ke atas ataupun

    kebawah. Pergerakan pemanas tergantung seberapa banyak pulsa yang diberikan pada motor

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    stepper x dan z. Semakin banyak pulsa yang diberikan maka semakin jauh pergerakan

    pemanas tersebut.

    4.2. Pemasangan Kawat Nikelin untuk Pemanas

    Gambar 4.3. Kawat Nikelin Sebagai Pemanas

    Pada gambar 4.3 kawat nikelin dihubung pada adaptor 5 volt 2 ampere yang

    digunakan untuk memotong gabus, saat dihubungkan ke adaptor maka kawat nikelin

    tersebut akan menjadi panas dan dapat memotong gabus dengan baik.

    4.3. Rangkaian Pengerak Motor Stepper

    Gambar 4.4. Rangkaian pengerak motor stepper

    Pada gambar 4.3 dapat dilihat rangkaian untuk mengerakkan motor stepper, power

    supplay yang digunakan mengunakan power supplay 12 volt 5 Ampere. Mengunakan cnc

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    shield yang digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan driver motor yang digunakan

    untuk mengerakkan motor stepper. Untuk driver motornya sendiri mengunakan driver motor

    Gy-4988 A4988 Stepper Motor Driver Module yang berguna untuk mengendalikan motor

    stepper mulai dari full step, half step,14 step, 18 step dan 116 step dengan mode

    pengoperasian motor stepper bipolar, kapasitas drive output driver hingga 35 V dan ± 2A

    [10]. Karena dapat melakukan hingga 116 step maka ketelitian setiap step makin bertambah.

    Driver ini memiliki internal sircuit protection meliputi thermal shutdown, undervoltage

    lockout UVLO dan crossover-current protection.Sehingga menambah keamanan pada driver

    motor stepper.

    4.4. Pengoperasian Alat

    Agar alat berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya masing-masing harus

    mengikuti petunjuk berikut:

    1. Pastikan semua terhubung dengan baik dan sesuai tempatnya.

    2. Pastikan semua komponen mendapatkan suplay listrik.

    3. Pasang gabus pada tempatnya dan dijepit pada penjepit yang telah disediakan.

    4. buka aplikasi prosessing dan software Arduino untuk menjalankan progam.

    4.5. GUI pada Prosessing

    Pada gambar 4.4 dapat dilihat GUI pada prosessing, GUI sendiri berfungsi sebagai

    antarmuka pengguna yang menggunakan metode interaksi antara pengguna dan komputer

    secara grafis dan bukan perintah teks semata untuk membuat sistem operasi yang mudah

    digunakan. Didalam GUI prosessing ini ada beberapa tombol yang digunakan untuk

    mengoperasikan alat pemotong gabus baik secara manual dan otomatis. Pada tombol “ Atas

    “ berfungsi untuk mengerakkan pemanas secara manual ke arah atas. Tombol “ Kanan “

    digunakan untuk mengerakkan pemanas kearah kanan. Tombol “ Bawah “ digunakan untuk

    mengerakkan pemanas kearah bawah. Tombol “ Kiri “ digunakan untuk mengerakkan

    pemanas kearah kiri. Sedangkan tombol “persegi panjang” digunakan untuk membuat

    bentuk persegi panjang. Tombol “persegi” digunakan untuk membuat bentuk persegi, dan

    tombol segitiga digunakan untuk membuat bentuk segitiga. Panjang Persegi dan Luas

    persegi dapat ditentukan dengan cara memasukkan angka pada text box yang telah

    disediakan. Pada pemotongan segitiga di sediakan tempat untuk menentukkan panjang sisi

    segitiga, segitiga yang dapat dipotong adalah segitiga siku-siku sama kaki.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Gambar 4.5. GUI pada prosessing

    4.6. Sistem Pergerakan Motor Stepper

    Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah

    pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan

    urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkannya diperlukan

    pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik.

    Motor stepper dapat digerakkan mengunakan program yang dapat memindahkan

    on/off pada masukkan motor stepper secara berkala dan berurutan. Beda halnya seperti

    motor dc yang lain yang hanya membutuhkan suplay dari adaptor ataupun baterai saja dapat

    bergerak selama arus listrik terus mengalir.

    Gambar 4.6. Program untuk mengerakkan pemanas ke atas

    Pada gambar 4.6 dapat dilihat program untuk mengerakkan motor stepper bagian z

    yang dapat mengerakkan pemanas kearah atas yang dapat memotong gabus kearah atas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Pada saat alat belum mencapai batas atas maka motor stepper tetap berputar untuk

    mengerakkan pemanas kearah atas.

    Gambar 4.7. Program untuk mengerakkan pemanas ke bawah

    Pada gambar 4.7 dapat dilihat program untuk mengerakkan motor stepper bagian z

    yang dapat mengerakkan pemanas kearah bawah yang dapat memotong gabus kearah

    bawah. Pada saat alat belum mencapai batas bawah maka motor stepper tetap berputar untuk

    mengerakkan pemanas kearah bawah.

    Gambar 4.8. Program untuk mengerakkan pemanas ke kanan

    Pada gambar 4.8 dapat dilihat program untuk mengerakkan motor stepper bagian x

    yang dapat mengerakkan pemanas kearah kanan yang dapat memotong gabus kearah kanan.

    Pada saat alat belum mencapai batas kanan maka motor stepper tetap berputar untuk

    mengerakkan pemanas kearah kanan.

    Gambar 4.9. Program untuk mengerakkan pemanas ke kiri

    Pada gambar 4.6 dapat dilihat program untuk mengerakkan motor stepper bagian x

    yang dapat mengerakkan pemanas kearah kiri yang dapat memotong gabus kearah kiri. Pada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    saat alat belum mencapai batas kiri maka motor stepper tetap berputar untuk mengerakkan

    pemanas kearah kiri.

    Pada pemotongan bentuk segitiga dan kotak ada beberapa pergerakkan yang harus

    dikerjakan terlebih dahulu agar menjadi bentuk kotak atau segitiga pertama dari titik home

    akan bergerak kebawah dan ke kanan sebanyak 1 cm atau 250 pulsa. Pergerakan ini

    digunakan untuk menempatkan posisi pemanas agar pemanas dapat mengenai gabus.

    Gambar 4.10. Program pergerakan awal

    Pada gambar 4.10 dapat dilihat motor x dan motor y bergerak bersamaan

    menghasilkan pergerakan miring sejauh 250 pulsa atau 1 cm sehingga pemanas yang

    digunakan untuk memotong gabus telah mengenai gabus sehingga bentuk segitiga atau kotak

    yang di hasilkan tepat pada gabus yang akan dipotong. Variabel “bentuk” menyatakan

    bentuk yang akan dipotong jika bentuk sama dengan 0 maka akan memotong bentuk

    segitiga, jika bentuk sama dengan 1 maka akan memotong bentuk kotak. Variable p dan u

    digunakan untuk memulai agar batas atas dan batas bawah tidak terbaca nilai 1 karena jika

    terbaca nilai 1 maka motor stepper tidak akan berjalan, motor stepper tidak dapat berjalan

    ke atas jika batas bawah bernilai 1, dan motor stepper tidak dapat berjalan kearah kanan jika

    batas kiri bernilai 1, maka untuk awalan diberi masukkan nilai 0.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Gambar 4.11. Program pergerakan sisi miring segitiga

    Pada gambar 4.11 variabel “I_B” digunakan untuk menyatakan berapa banyak

    potongan segitiga atau kotak sedangkan variabel “P_S_F” digunakan untuk menyatakan

    panjang sisi alas dan tinggi segitiga.

    Gambar 4.12. Program untuk pergerakan panjang kotak

    Pada gambar 4.12 variabel “I_B” digunakan untuk menyatakan berapa banyak

    potongan segitiga atau kotak sedangkan variabel “P_P_F” digunakan untuk menyatakan

    panjang kotak.

    Gambar 4.13. Program untuk pergerakan lebar kotak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    Pada gambar 4.13 variabel “I_B” digunakan untuk menyatakan berapa banyak

    potongan segitiga atau kotak sedangkan variabel “L_P_F” digunakan untuk menyatakan

    lebar kotak.

    Gambar 4.14. Program untuk kembali ke home

    Pada gambar 4.14 untuk kembali ke home diperlukkan limit swich pada bagian atas

    dan bagian kiri pada plan, saat pemanas belum menyentuh limit swich maka pemanas akan

    bergerak kearah atas hingga menyentuh limit swich atas, saat bagian dari pemanas

    menyentuh limit swich atas maka pergerakan pemanas ke atas akan berhenti dan dilanjutkan

    dengan pergerakan ke kiri hingga menyentuh bagian limit swich kiri.

    4.7. Sistem Pengiriman Data

    Pada pengiriman data, data dari prosessing dikirim ke software Arduino melalui

    pengiriman serial, data yang dikirim berbentuk karakter.

    Gambar 4.15. Program pengiriman data

    4.8. Sistem Menerima Data pada Software Arduino

    Data dari prosessing diterima Arduino dalam bentuk karakter misalnya karakter a, b,

    c, atau 1, 2, 3 seperti pada gambar 4.16, yang akan diproses oleh Arduino dalam bentuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    gerakan motor stepper dan output lainnya. Dalam program yang dibuat karakter digunakan

    untuk mengkontrol gerakan motor stepper. Data yang dikirim juga merupakan data untuk

    bentuk yang akan dipotong panjang dan lebar persegi, panjang sisi segitiga serta banyaknya

    entuk yang akan dipotong. Misalnya karakter 1 digunakan untuk mengirimkan data bentuk

    yang akan dipotong merupakan persegi.

    Gambar 4.16. Program menerima data pada Arduino

    4.9. Pengujian pada Bentuk Persegi Panjang

    Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang

    rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki

    empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.

    Pada pengujian bentuk persegi panjang telah dapat membentuk persegi panjang

    namun karena pada mekaniknya tidak sempurna maka bentuk kotaknya pun tidak sempurna

    atau bergelombang karena pada mekaniknya saat bergerak tidak bergerak dengan baik.

    Gelombang pada pemotongan dapat dilihat seperti pada gambar 4.17. Pada gambar 4.17

    terlihat jelas bagaimana gelombang pada persegi panjang yang dibentuk. Bentuk persegi

    panjang dapat terbentuk dengan baik jika pada mekaniknya berjalan dengan baik, pada

    programnya sendiri untuk membuat persegi panjang tidak ada masalah hanya saja pada

    mekaniknya. Gelombang yang terjadi tidak hanya terjadi pada bentuk persegi panjang saja

    namun setiap memotong ada bagian-bagian yang bergelombang karena pada mekanik tidak

    semua bergerak dengan baik, ada yang bergerak dengan baik namun juga ada yang bergerak

    dengan tidak baik.

    Gambar 4.17. Gelombang pada bentuk persegi panjang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Gambar 4.18. Tampilan GUI pada percobaan persegi

    Gambar 4.19. Hasil percobaan persegi panjang

    Pada percobaan bentuk persegi panjang, bentuk persegi panjang sudah terlihat jelas

    dan dapat membentuk dengan baik, namun tetap bergelombang pada pingir persegi

    panjangnya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya gelombang terjadi karena masalah

    pada mekaniknya. Pada gambar 4.19 hasil peercobaan diukur mengunakan pengaris yang

    panjangnya mencapai 8 cm dengan memberikan nilai masukan pada program untuk panjang

    persegi sebesar 8. Sedangkan pada lebar persegi panjang diukur mengunakan pengaris

    panjangnya mencapai 4 cm pada saat diberikan masukkan nilai 4 pada GUI. Hasil

    pengukuran pada lebar persegi panjang dapat dilihat pada gambar 4.20.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Gambar 4.20. Hasil pengukuran lebar bentuk persegi panjang

    4.10. Pengujian pada Bentuk Persegi

    Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang

    sama panjang dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.

    Bangun ini disebut juga sebagai bujur sangkar.

    Pada pengujian bentuk persegi didapatkan hasil dengan bentuk persegi namun, hasil

    potongan tersebut sama seperti pada pengujian bentuk persegi panjang sebelumnya yaitu

    terdapat gelombang pada bentuk persegi. Hal ini disebabkan karena mekanik tidak presisi.

    Hasil percobaan pemotongan gabus dengan bentuk persegi dengan nilai masukkan panjang

    4 dan lebar 4 pada GUI seperti pada gambar 4.21 dapat dilihat pada gambar 4.22 dan gambar

    4.23.

    Gambar 4.21. Tampilan GUI pada percobaan persegi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Gambar 4. 22. Hasil pengukuran persegi pada satu sisi

    Gambar 4.23. Hasil pengukuran persegi pada sisi lainnya

    4.11. Pengujian Pada Bentuk Segitiga.

    Segitiga atau segi tiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang

    berupa garis lurus dan tiga sudut. Hal ini memungkinkan kita menghitung besarnya salah

    satu sudut bila dua sudut lainnya sudah diketahui.

    Pada pengujian bentuk segitiga berbeda dengan pengujian pada bentuk persegi

    panjang dan bentuk persegi, jika untuk membentuk persegi dan persegi panjang

    mengerakkan motor stepper satu persatu jika kearah x maka motor stepper x yang di

    gerakkan dan jika kearah z maka motor stepper z yang digerakkan, namun untuk pengujian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    pada bentuk segitiga ada yang berbeda yaitu pada salah satu sisinya ada saat kedua motor

    stepper bergerak bersamaan yang menghasilkan gerakan miring. Hasil pengujian pada

    bentuk segitiga dengan masukkan 5 pada GUI dapat dilihat pada gambar 4.24, gambar 4.25

    dan pada gambar 4.26.

    Gambar 4.24.Tampilan gui pada pengujian segitiga

    Gambar 4.25. Hasil pengukuran pada satu sisi segitiga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Gambar 4.26. Hasil pengukuran pada sisi lain segitiga

    Gambar 4.27. Hasil pengukuran pada sisi miring segitiga

    4.11. Pengujian Bentuk Persegi Panjang dengan Panjang yang Berbeda

    Pada pengujian kali ini membentuk persegi panjang dengan ukuran panjang yang

    berbeda pada bagian masukkan nilai panjang diberikan nilai 12 dan pada bagian masukkan

    nialai lebar 4 seperti pada gambar 4.28. Untuk hasil tetap bergelombang pada pingir persegi

    panjangnya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya gelombang terjadi karena masalah

    pada mekaniknya. Hasil pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.29.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    Gambar 4.28. Tampilan GUI pada percobaan persegi panjang

    Gambar 4.29. Hasil pengukuran persegi panjang dengan panjang yang berbeda

    4.12. Data Pengujian Arah Pergerakan

    Motor stepper dapat bergerak jika diberikan pulsa, pulsa tersebut yang dapat

    mempengaruhi berapa jauh pergerakan pemanas, dan kearah mana pemanas tersebut

    bergerak apakah kearah atas, bawah, kanan atau ke arah kiri. Motor x digunakan untuk

    mengerakkan pemanas ke kanan dan ke kiri sedangkan motor z digunakan untuk

    mengerakkan pemanas kearah atas atau ke arah bawah. Pada GUI terdapat tombol yang

    digunakan untuk mengerakkan pemanas, tombol dapat dilihat pada gambar 4.22.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    Gambar 4.30. GUI pada prosessing

    Tombol yang terdapat pada GUI memiliki fungsinya masing-masing, seperti tombol

    untuk mengerakkan pemanas yang terlihat pada gambar 4.30. Hasil pergerakan pemanas

    dengan menekan sekali pada tombol tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1.

    Tabel 4.1. Pergerakan pemanas

    no Tombol Arah pergerakkan pemanas

    1 Atas Pemanas bergerak ke atas sampai menyentuh limit swicth atas

    2 Bawah Pemanas bergerak ke bawah sampai menyentuh limit swicth bawah

    3 Kanan Pemanas bergerak ke kanan sampai menyentuh limit swicth kanan 4 Kiri Pemanas bergerak ke kiri sampai menyentuh limit swicth kiri

    5 Home Pemanas bergerak ke home atau titik awal pemanas

    4.13. Data Ketepatan Ukuran Pemotongan Kotak dan Segitiga

    Memotong bentuk kotak dan segitiga dengan mengunakan alat ini kita perlu

    memasukkan nilai ukuran masing-masing bentuk yang akan dimasukkan di dalam GUI.

    Hasil pengukuran panjang dan lebar kotak dibandingkan dengan nilai yang dimasukkan

    dalam GUI dapat dilihat pada tabel 4.2 dan tabel 4.4.

    Tabel 4.2. Pengukuran hasil pengujian panjang kotak

    no Panjang kotak yang

    diberikan pada GUI

    Hasil pengukuran

    panjang kotak (cm)

    Error (%)

    1 1 0,9 10

    2 2 1,8 10

    3 3 2,9 3,33

    4 4 3,8 5 5 5 4,8 4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Tabel 4.3. (Lanjutan) Pengukuran hasil pengujian panjang kotak

    no Panjang kotak yang

    diberikan pada GUI

    Hasil pengukuran

    panjang kotak (cm)

    Error (%)

    6 6 6 0

    7 7 6,9 1,43 8 8 7,8 2,50

    9 9 8,8 2,22

    10 10 9,8 2 11 11 10,8 1,82

    12 12 11,8 1,67 13 13 12,8 1,54

    14 14 13,8 1,43

    15 15 15 0 16 16 15,7 1,88

    17 17 16,6 2,35

    18 18 17,8 1,11 19 19 18,7 1,58

    20 20 19,7 1,50

    Tabel 4.4. Pengukuran hasil pengujian panjang kotak

    no Lebar kotak yang

    diberikan pada GUI

    Hasil pengukuran

    lebar kotak (cm)

    Error (%)

    1 1 0,9 10

    2 2 1,8 10

    3 3 2,9 3,33

    4 4 3,8 5 5 5 4,8 4

    6 6 6 0

    7 7 6,9 1,43 8 8 7,8 2,50

    9 9 8,8 2,22

    10 10 9,8 2 11 11 10,8 1,82

    12 12 11,8 1,67

    13 13 12,8 1,54 14 14 13,8 1,43

    15 15 15 0

    16 16 15,7 1,88 17 17 16,6 2,35

    18 18 17,8 1,11

    19 19 18,7 1,58 20 20 19,7 1,50

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    Pada perbandingan panjang sisi alas dan tinggi segitiga di GUI dan dengan hasil

    pengukuran sama seperti dengan pada pengujian pada panjang dan lebar kotak hasil

    pengujian diukur apakah sesuai dengan angka yang dimasukkan didalam GUI. Pengukuran

    hasil pengujian pada panjang alas dan tinggi segitiga dapat dilihat pada tabel 4.5 dan tabel

    4.6.

    Tabel 4.5. Pengukuran hasil pengujian alas segitiga

    no Panjang alas segitiga

    yang diberikan pada GUI

    Hasil pengukuran alas

    segitiga(cm)

    Error (%)

    1 1 0,7 30

    2 2 1,7 15

    3 3 3,7 10

    4 4 4,6 10 5 5 4,6 8

    6 6 5,6 6,67

    7 7 6,7 4,29 8 8 7,5 6,25

    9 9 8,7 3,33

    10 10 9,5 5 11 11 10,5 4,55

    12 12 11,5 4,17

    13 13 12,6 3,08 14 14 13,6 2,86

    15 15 14,6 2,67

    Tabel 4.6. Pengukuran hasil pengujian tinggi segitiga

    no Tinggi segitiga yang di

    masukkan pada GUI

    Hasil pengukuran

    panjang kotak (cm)

    Error (%)

    1 1 0,7 30

    2 2 1,7 15

    3 3 3,7 10 4 4 4,6 10

    5 5 4,6 8

    6 6 5,6 6,67 7 7 6,7 4,29

    8 8 7,5 6,25

    9 9 8,7 3,33 10 10 9,5 5

    11 11 10,5 4,55

    12 12 11,5 4,17 13 13 12,6 3,08

    14 14 13,6 2,86

    15 15 14,6 2,67

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    4.14. Data Ketepatan Banyak Potongan Kotak dan Segitiga

    Untuk mengetahui data ketepatan jumlah potongan kotak dan segitiga yang

    dimasukkan di dalam GUI dengan hasil pengujian dapat di lihat pada tabel 4.7 dan tabel 4.8.

    Tabel 4.7. Jumlah banyak potongan kotak

    no Jumlah banyak potongan

    yang dimasukan di GUI

    Jumlah banyak potongan

    pada pengujian

    Error

    (%)

    1 1 1 0

    2 2 2 0

    3 3 3 0 4 4 4 0

    5 5 5 0

    6 6 6 0 7 7 7 0

    8 8 8 0

    9 9 9 0 10 10 10 0

    11 11 11 0

    12 12 12 0 13 13 13 0

    14 14 14 0

    15 15 15 0 16 16 16 0

    17 17 17 0

    18 18 18 0 19 19 19 0

    20 20 20 0

    Tabel 4.8. Banyak jumlah potongan segitiga

    no Jumlah banyak potongan

    yang dimasukan di GUI

    Jumlah banyak potongan

    pada pengujian

    Error

    (%)

    1 1 1 0

    2 2 2 0

    3 3 3 0

    4 4 4 0 5 5 5 0

    6 6 6 0

    7 7 7 0 8 8 8 0

    9 9 9 0

    10 10 10 0 11 11 11 0

    12 12 12 0

    13 13 13 0

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Tabel 4.9. (Lanjutan) Banyak jumlah potongan segitiga

    no Jumlah banyak potongan

    yang dimasukan di GUI

    Jumlah banyak potongan

    pada pengujian

    Error

    (%)

    14 14 14 0

    15 15 15 0

    4.12. Perhitungan dan Pengukuran Arus pada Alat Pemanas

    Perhitungan arus pada alat pemanas dilakukan untuk mengetahui berapa besar arus

    yang dibutuhkan untuk memanaskan kawat nikelin agar dapat memotong gabus. Pada

    pengukuran pada teggangan di kawat nikelin didapatkan nilai sebesar 4.16 volt seperti

    gambar 4.23 dan pada resistansi kawat nikelin disapat nilai sebesar 5,8 ohm seperti gambar

    4.24, maka arus yang melewati kawat nikelin tersebut dapat dihitung dengan menggunakan

    persamaan 4.1.

    𝑖 =𝑣

    𝑟 (4.1)

    𝑖 =4.16

    5,8

    I = 0,717 A

    I = 717 mA

    Dari hasil perhitungan didapat yang melewati kawat nikelin adalah 717 mA

    sedangkan yang terukur adalah 1,14 A seperti pada gambar 4.25 hampir setengah dari

    perhitungan yang dilakukkan.

    Gambar 4.31. Pengukuran teganggaan pada kawat nikelin

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    Gambar 4.32. Pengukuran hambatan pada kawat nikelin

    Gambar 4.33. Hasil pengukuran arus yang melewati kawat nikelin

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan

    Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan ukuran-ukuran pada setiap

    bentuk yang telah dapat dibentuk dan dapat dibandingkan dengan pulsa yang diberikan pada

    motor stepper. Dengan membandingkan pulsa yang diberikan dengan jarak pergerakan

    pemanas yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa:

    1. Pada alat ini untuk bergerak 1 cm memerlukan pulsa sebanyak 250 pulsa.

    2. Alat ini telah dapat memotong gabus dengan beberapa bentuk seperti

    persegi panjang, persegi dan segitiga.

    3. Alat ini belum bisa memotong gabus berdasarkan gambar.

    4. Alat ini dapat memotong gabus dengan bentuk kotak dan segitiga.

    5. Menentukan ukuran dan banyak potongan dilakukan di dalam GUI.

    6. Data pengujian dengan ukuran yang dimasukkan didalam GUI telah sesuai

    namun ada sedikit error yang disebabkan oleh error mekanik.

    5.2. Saran

    Saran yang diajukan untuk memperbaiki sistem ini dalah sebagai beriku:

    1. Pada mekanik dibuat dengan lebih presisi agar saat pemotongan tidak

    adanya gelombang pada bentuk yang dihasilkan.

    2. Pengembangan selanjutnya diharapkan dapat memotong gabus sesuai

    dengan gambar yang di masukkan didalam GUI.

    3. Pengaturan pada suhu diharapkan dapat dilakukkan didalam GUI.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Wijaya,D,Putut.,Rivai,M.,Tasripan,2017, Rancang Bangun Mesin Pemotong

    Styrofoam 3 Axis Mengunakan Hot Cutting Pen dengan Kontrol PID, Jurnal Teknik

    ITS, Vol.6, No.2

    [2] Taufan, Muhammad,2011, Mesin CNC, http://www.rider-

    system.net/2011/10/mesin-cnc.html , diakses 17 November 2018

    [3] ---------,2016, Motor Stepper, http://elektronika-dasar.web.id/motor-stepper/ ,

    diakses 5 Desember 2018

    [4] --------,2015,Teori Motor Stepper : Jenis Dan Prinsip Motor Stepper

    ,http://zonaelektro.net/motor-stepper/ , diakses 5 Desember 2018

    [5] ----, ----, Board Arduino Uno. http;//Arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUno.

    diakses pada tanggal 27 Mei 2019

    [6] ----, ----, Arduino Uno, http://febriadisantosa.weebly.com/2/post/2013/05/Arduino-

    Uno.html diakses pada tanggal 27 Mei 2019

    [7] Deni, A., 2017, Kontroler Lengan Robot Menggunakan Motor Servo Dan Motor

    Stepper Dengan Masukan 3 Axis, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, FST,

    Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

    [8] Arifin,Jauhari.,Zulita,L,N.,Hermansyah,2016, Perancangan Murottal Otomatis

    Menggunakan Mikrokontroller Arduino Mega 2560, Jurnal Media Infotama.

    Bengkulu, Vol. 12, No.1

    [9] ----, ----, GY-4988 A4988 3D Printer Stepper Motor Driver Module

    http://www.dx.com/p/gy-4988-a4988-3d-printer-stepper-motor-driver-

    module- 272515#.V3uGPSLD_1U diakses pada tanggal 27 Mei 2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.rider-system.net/2011/10/mesin-cnc.htmlhttp://www.rider-system.net/2011/10/mesin-cnc.htmlhttp://febriadisantosa.weebly.com/2/post/2013/05/arduino-uno.htmlhttp://febriadisantosa.weebly.com/2/post/2013/05/arduino-uno.htmlhttp://www.dx.com/p/gy-4988-a4988-3d-printer-stepper-motor-driver-module-272515#.V3uGPSLD_1Uhttp://www.dx.com/p/gy-4988-a4988-3d-printer-stepper-motor-driver-module-272515#.V3uGPSLD_1Uhttp://www.dx.com/p/gy-4988-a4988-3d-printer-stepper-motor-driver-module-272515#.V3uGPSLD_1U

  • LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • L-1

    LAMPIRAN 1

    LISTING PROGRAM BAGIAN PROSESSING

    // Panjang Max 20, Lebar Max 15

    import static javax.swing.JOptionPane.*;

    import processing.serial.*;

    Serial myPort;

    ArrayList textboxes = new ArrayList();

    String P_K="0";

    String L_K="0";

    String P_S="0";

    String BP="0";

    String K_P_K;

    String K_L_K;

    String K_P_S;

    String K_BP;

    String bentuk;

    String Kirim;

    int i_P_K;

    int i_L_K;

    int i_P_S;

    int i_BP;

    int panjangP;

    int panjangS;

    int panjangL;

    int pprint;

    String P_B;

    void setup() {

    String portName = Serial.list()[0];

    myPort = new Serial(this, portName, 9600);

    size(800, 600);

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • L-2

    // USERNAME TEXTBOX

    // CONFIGURED USING THE GLOBAL VARS

    TEXTBOX P = new TEXTBOX();

    P.X = 160;

    P.Y = 203;

    P.W = 200;

    P.H = 35;

    P.BorderWeight = 3;

    P.BorderEnable = true;

    // PASSWORD TEXTBOX

    // CONFIGURED USING THE CLASS CONSTRACTOR

    TEXTBOX L = new TEXTBOX(160, 253, 200, 35);

    L.BorderWeight = 3;

    L.BorderEnable = true;

    TEXTBOX PS = new TEXTBOX(560, 203, 200, 35);

    PS.BorderWeight = 3;

    PS.BorderEnable = true;

    TEXTBOX B = new TEXTBOX(160, 403, 200, 35);

    B.BorderWeight = 3;

    B.BorderEnable = true;

    textboxes.add(P);

    textboxes.add(L);

    textboxes.add(PS);

    textboxes.add(B);

    }

    void draw() {

    background(40, 160, 40);

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • L-3

    // LABELS

    fill(250, 250, 250);

    rect(10, 10,780,80);// kotak judul

    fill(0, 0, 250);

    text("ALAT PEMOTONG GABUS BERBASIS MIKROKONTROLLER", (width -

    textWidth("ALAT PEMOTONG GABUS BERBASIS MIKROKONTROLLER")) / 2,

    60);

    textSize(15);

    text("Krista Dwi Atmojo (155114016)", (width - textWidth("Krista Dwi Atmojo

    (155114016)")) / 2, 80);

    textSize(24);

    rect(10, 160,75,25);// tombol persegi

    rect(410, 160,75,25);// tombol segitiga

    rect(470, 370,75,25);

    rect(392, 406,75,25);

    rect(470, 440,75,25);

    rect(550, 406,75,25);

    rect(474, 406,70,25); // home

    text("PERSEGI", 115, 180);

    text("Panjang : ", 20, 230);

    text("Lebar : ", 20, 280);

    text("SEGITIGA", 515, 180);

    text("Sisi : ", 400, 230);

    text("BANYAK POTONG", 115, 380);

    text("Jumlah : ", 20, 430);

    // DRAW THE TEXTBOXES

    for (TEXTBOX t : textboxes) {

    t.DRAW();

    }

    }

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • L-4

    void mousePressed() {

    for (TEXTBOX t : textboxes) {

    t.PRESSED(mouseX, mouseY);

    }

    if(mouseX>474 && mouseX 406 && mouseY

    470 && mouseX 370 && mouseY 392 && mouseX 406 && mouseY 470 && mouseX 440 && mouseY

    550 && mouseX 406 && mouseY

  • L-5

    i_P_K=int(P_K);

    i_L_K=int(L_K);

    i_P_S=int(P_S);

    i_BP=int(BP);

    panjangP=i_BP*i_P_K;

    panjangS=i_BP*i_P_S;

    panjangL=i_L_K;

    int lP_K = P_K.length();

    int lL_K = L_K.length();

    int lP_S = P_S.length();

    int lBP = BP.length();

    if (lP_K==1){

    K_P_K='0'+P_K;}

    else{

    K_P_K=P_K;}

    if (lL_K==1){

    K_L_K='0'+L_K;}

    else{

    K_L_K=L_K;}

    if (lP_S==1){

    K_P_S='0'+P_S;}

    else{

    K_P_S=P_S;}

    if (bentuk=="0"){

    pprint=panjangS;

    K_P_K="00";

    K_L_K="00";

    }

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • L-6

    else{

    pprint=p