10
A. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu: - Bejana KLT (Chamber) - Penyemprot - Pipa kapiler - Oven - Gelas kimia - Pipet tetes - Pipet ukur - Filler - Batang pengaduk - Spatula - Mortal dan stempler - Botol vial 2. Bahan Bahan yang digunakan pada percobaan ini, yaitu: - Plat KLT - Kloroform - Methanol - Asam asetat - Dietil eter - Benzen - Sampel obat (mengandung parasetamol, aspirin, dan kafein) - Zat pembanding (parasetamol, asetosal dan kafein murni)

Alat Dan Bahan, Proker, Urba n Hasil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alat dan bahan prosedur kerja percobaan analisis farmasi

Citation preview

Page 1: Alat Dan Bahan, Proker, Urba n Hasil

A. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu:

- Bejana KLT (Chamber)

- Penyemprot

- Pipa kapiler

- Oven

- Gelas kimia

- Pipet tetes

- Pipet ukur

- Filler

- Batang pengaduk

- Spatula

- Mortal dan stempler

- Botol vial

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini, yaitu:

- Plat KLT

- Kloroform

- Methanol

- Asam asetat

- Dietil eter

- Benzen

- Sampel obat (mengandung parasetamol, aspirin, dan kafein)

- Zat pembanding (parasetamol, asetosal dan kafein murni)

3. Uraian bahan

a. Kloroform (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi : Chlorofornum

Nama lain : Kloroform, Tricholomethan

Page 2: Alat Dan Bahan, Proker, Urba n Hasil

RM/BM : CHCI3/119,38

Pemerian : Cairan mudah menguap, tidak berwarna, manis, bau khas, membakar

Kelarutan : Larut dalam kurang lebih 200 bagian air, mudah larut dalam etanol

mutlak

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik tersumbat kaca, terlindung cahaya

Kegunaan : Membantu proses kristalisasi

b. Methanol (Dirjen POM, 1979)

Nama Resmi : Metil Alkohol

Nama Lain : Metanol, Hidroksimetana, Metil alkohol, Metil hidrat, Alkohol

kayu, Karbinol.

Berat Molekul : 32.04 g/mol

Rumus Molekul : CH3OH

Pemerian : Pada “keadaan atmosfer” ia berbentuk cairan yang ringan, mudah

menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan

bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol).

Kegunaan : sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan

sebagai bahan aditif bagi etanol industri.

c. Asam asetat (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi : Acidum aceticum

Nama lain : Cuka

Berat molekul : 60,05 g/mol

Rumus molekul : C2H4O2

Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna, bau menusuk, rasa asam, tajam

Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol (95%), dan dengan gliserol.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

Khasiat : zat tambahan.

d. Dietil eter (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi : DIETIL ETER

Page 3: Alat Dan Bahan, Proker, Urba n Hasil

Nama lain : Dieti, eter

Rumus molekul : C2H5O

RJ : 0,714 gram – 0,78 gram

Jarak didih : Tersuling sempurna pada suhu antara 340C dan 360C.

e. Benzen (Dirjen POM, 1979)

Nama Resmi : BENZENA

Nama lain : Cyclohextriena

Rumus molekul : C6H6

Berat molekul : 78,0 g/mL

Kelarutan : Mudah larut dalam air

Pemeria : Cairan transparant, tidak berwarna dan mudah menyala.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan :Sebagai inti (induk) senyawa nitrobenzene.

f. Paracetamol (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi : Acetaminophenum

Nama sinonim : Asetaminofen, parasetamol

Rumus molekul : C8H9NO2

Barat molekul : 151,16

Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit.

Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%)p,dalam

13 bagian aseton p, dalam 40 bagian gliserol p dan dan dalam 9

bagian propilenglikol p, larut dalam larutan alkali hidroksida

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya

K/P : Analgetikum (obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa

nyeri tanpa menghilangkan kesadaran), Antipiretikum (obat yang

digunakan untuk menurunkan suhu tubuh / demam).

g. Kafein (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi :Kofeina, 1,3,7-trimetilxantin, 1,2,3,6 tetrahidropurine

Page 4: Alat Dan Bahan, Proker, Urba n Hasil

Nama lain : Coffeinum

Pemerian : Serbuk atau hablur bentuk jarum mengkilat, biasanya, biasanya

menggumpal, putih tidak berbau, rasa pahit

Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, dan dalam etanol (95%) P, mudah larut

dalam klorofom P, sukar larut dalam eter P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan : Analgetik, antipiretik dan antiinflamasi

h. Asetosal (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi : Acidum acetylsalicylicum

Nama lain : Asetosal

RM/BM : C9H8O4/180,16

Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau

hampir tidak berbau, rasa asam

Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol 95 % P, larut

dalam kloroform P dan dalam eter P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan: Analgetik dan antipiretik

Page 5: Alat Dan Bahan, Proker, Urba n Hasil

B. PROSEDUR KERJA

1. Penyiapan lempeng

2. Penyiapan pengembang

3. Penotolan sampel dan zat pembanding

3 gram silica gel

-Dimasukkan ke dalam gelas kimia

-Ditambahkan 6 ml air

-Diaduk

-Dilapiskan pada plat kaca dengan ketebalan 0,1-0,3 mm

-Dikeringkan

-Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 100,5oC selama 1 jam

Lempeng KLT

Methanol, asam asetat, dietil eter, dan bensen

- Dimasukkan kedalam chamber dengan perbandingan 1:18:60:120

- Ditutupkan dan digoyangkan

- Dijenuhkan

Eluen

Poldamig

- Digerus

- Dimasukkan kedalam gelas kimia

- Dilarutkan dengan kloroform

- Ditotolkan pada lempeng KLT sebanyak 3 kali

- Dikeringkan

- Diulangi pada zat pembanding

Lempeng yang telah ditotol

Page 6: Alat Dan Bahan, Proker, Urba n Hasil

4. Elusi dengan pengembang dan lokasi noda

Rfsampel = 0,62 Rfparasetamol = 0,12 Rfkafein = 0,07 Rfasetosal = 0,5

- Dimasukkan kedalam chamber

- Ditutup

- Dielusi

- Dikeluarkan

- Diamati noda yang terbentuk dibawah sinar UV

- Disemprot dengan penampak noda

- Dioven

- Diamati noda yang terbentuk

- Dihitung nilai Rf

Lempeng yang telah ditotol

Page 7: Alat Dan Bahan, Proker, Urba n Hasil

C. HASIL PENGAMATAN

1. Gambar hasil pengamatan

2. Perhitungan

Diketahui: Jarak eluen = 4 cm

Jarak sampel = 2,5 cm

Jarak Parasetamol = 0,5 cm

Jarak kafein = 0,3 cm

Jarak asetosal = 2 cm

Ditanya: Nilai Rf…………..?

Jawab:

Rf = jarak yangditempuh sampel

jarak eluen

Nilai Rfsampel = jarak noda pada sampel

jarak eluen =

2,5cm4cm

= 0,62

Nilai Rfparasetamol = jarak noda parasetamol

jarak eluen =

0,5cm4cm

= 0,12

Nilai Rfkafein = jarak nodakafeinjarak eluen

= 0,3cm4cm

= 0,07

Nilai Rfasetosal = jarak nodaasetosal

jarak eluen =

2cm4 cm

= 0,5