3
A. ALAT DAN BAHAN ALAT 1. Botol (atau erlenmeyer) bersumbat 250 mL 2. Gelas ukur 10, 25, 250 mL 3. Pipet seukuran 10 dan 25 mL 4. Buret 50 mL 5. Botol semprot 6. Termostat 7. Gelas kimia 8. Statif dan klem BAHAN 1. Larutan KI 0,1 M 2. Larutan Natrium tiosulfat (NaSCN) 0,02 M 3. Larutan jenuh Iodin dalam Kloroform 4. Larutan Amilum 1 % (indikator) 5. Padatan Kristal KI 6. Aqua DM

Alat Dan Bahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gghj

Citation preview

A. ALAT DAN BAHANALAT 1. Botol (atau erlenmeyer) bersumbat 250 mL

2. Gelas ukur 10, 25, 250 mL

3. Pipet seukuran 10 dan 25 mL

4. Buret 50 mL

5. Botol semprot

6. Termostat

7. Gelas kimia

8. Statif dan klem

BAHAN

1. Larutan KI 0,1 M

2. Larutan Natrium tiosulfat (NaSCN) 0,02 M

3. Larutan jenuh Iodin dalam Kloroform

4. Larutan Amilum 1 % (indikator)

5. Padatan Kristal KI

6. Aqua DMB. CARA KERJA Larutan jenuh I2 dalam CHCl3 20 mL dimasukkan ke dua labu erlenmeyer yang ditandai dengan label A dan B. Air 200 mL dimasukkan ke labu erlenmeyer A dan 200 mL larutan KI 0,1 M ke dalam labu erlenmeyer B. Kedua labu ditutup dengan aluminium foil lalu diguncangkan dengan kuat dan diletakkan dalam termostat (30C) selama 60 menit (dikeluarkan setiap 15 menit untuk diguncangkan).Larutan dari lapisan CHCl3 yang ada pada masing-masing labu erlenmeyer diambil 5 mL, dimasukkan 2 g padatan kristal KI dan 20 mL air ke setiap aliquot. larutan pada kedua labu erlenmeyer dititrasi dengan larutan Na2S2O3 dengan menggunakan indikator larutan amilum 1% sebanyak 10 mL (Indikator ditambahkan menjelang akhir titrasi pada saat larutan berwarna kuning pucat).Larutan dari lapisan air pada labu erlenmeyer A diambil 50 mL dan dititrasi menggunakan larutan Na2S2O3. larutan dari lapisan air diambil 25 mL pada labu erlenmeyer B dan dititrasi menggunakan Na2S2O3.C. Data PengamatanPada percobaan ini dilakukan titrasi Iodometri duploMassa Kristal KI : 2,0 gram

[Na2S2O3]

: 0,0192 M

[KI]

: 0,100 MErlenmeyerCampuran dalam larutanSuhu setelah dimasukkan termostat

A20 mL larutan jenuh I2 dalam CHCl3 + 200 mL air30C

B20 mL larutan jenuh I2 dalam CHCl3 + larutan standar KI 0,1 M30C

tabel 5.1

lapisanErlenmeyer AErlenmeyer B

V1 (mL)V2 (mL)Rata-rataV1 (mL)V2 (mL)Rata-rata

Air1,92,62,2510,310,510,4

CHCl343,342,8643,084,38Fasa kloroform tidak cukup4,38

tabel 5.2ErlenmeyerWarna Larutan

awalDitambah indikatorakhir

AKuning pucatUngu gelapbening

Bcoklat kuningUngu gelapBening

ACoklat kuningUngu gelapBening

BunguUngu gelapbening

tabel 5.3