6
Presented by : www.m-darajat.blogspot.com PEMBORAN BERARAH (DIRECTIONAL DRILLING) Pemboran berarah (directional drilling) adalah metode pemboran yang mengarahkan lubang bor menurut suatu lintasan tertentu ke sebuah titik target yang terletak tidak vertikal di bawah mulut sumur. Untuk menemukan jebakan hidrokarbon sebenarnya selalu diinginkan lubang yang vertikal. Alasan-alasan penggunaan directional drilling 1. Reservoir berada di bawah perkotaan, lalu lintas yang ramai, tempat-tempat bersejarah ataupun lahan perkebunan (pertanian). Kalau dilakukan pemboran vertikal di perkotaan, perumahan serta tempat-tempat bersejarah adalah sulit karena harus dilakukan pembongkaran untuk membuat lokasi pemboran. Karena itu lokasi dibuat pada tempat-tempat yang memungkinkan kemudian pemboran diarahkan ke Reservoirnya seperti yang terlihat pada Gambar. 1. Begitu juga untuk daerah pertanian (perkebunan) yang subur , bila Reservoir luas sering digunakan sistem cluster (berkelompok). Dengan system ini akan menghemat pemakaian tanah untuk lokasi pemboran. 2. Reservoir hidrokarbon berada di bawah perairan yang dekat dengan daratan Daripada membuat suatu platform atau pemboran dengan tongkang maka mendirikan menara di daratan dan pemboran diarahkan ke Reservoirnya

Alasan Pemboran Berarah

  • Upload
    jok-qu

  • View
    119

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Alasan Pemboran Berarah

Presented by : www.m-darajat.blogspot.com

PEMBORAN BERARAH

(DIRECTIONAL DRILLING)

Pemboran berarah (directional drilling) adalah metode pemboran yang

mengarahkan lubang bor menurut suatu lintasan tertentu ke sebuah titik target yang

terletak tidak vertikal di bawah mulut sumur. Untuk menemukan jebakan hidrokarbon

sebenarnya selalu diinginkan lubang yang vertikal.

Alasan-alasan penggunaan directional drilling

1. Reservoir berada di bawah perkotaan, lalu lintas yang ramai, tempat-tempat

bersejarah ataupun lahan perkebunan (pertanian).

Kalau dilakukan pemboran vertikal di perkotaan, perumahan serta

tempat-tempat bersejarah adalah sulit karena harus dilakukan pembongkaran

untuk membuat lokasi pemboran. Karena itu lokasi dibuat pada tempat-tempat

yang memungkinkan kemudian pemboran diarahkan ke Reservoirnya seperti

yang terlihat pada Gambar. 1. Begitu juga untuk daerah pertanian

(perkebunan) yang subur , bila Reservoir luas sering digunakan sistem cluster

(berkelompok). Dengan system ini akan menghemat pemakaian tanah untuk

lokasi pemboran.

2. Reservoir hidrokarbon berada di bawah perairan yang dekat dengan daratan

Daripada membuat suatu platform atau pemboran dengan tongkang

maka mendirikan menara di daratan dan pemboran diarahkan ke Reservoirnya

Page 2: Alasan Pemboran Berarah

Presented by : www.m-darajat.blogspot.com

yang berada di bawah danau adalah pertimbangan yang sangat baik dari segi

teknis seperti terlihat pada Gambar 2.

GAMBAR 1

RESERVOIR BERADA DI BAWAH PERKOTAAN

GAMBAR 2

RESERVOIR DI BAWAH PERAIRAN

Page 3: Alasan Pemboran Berarah

Presented by : www.m-darajat.blogspot.com

3. Reservoir berada di bawah kubah garam

Bila Reservoir berada di bawah kubah garam, jangan dibuat sumur

vertikal menembus kubah garam tersebut, karena dapat menimbulkan

permasalahan selama pemboran maupun pada saat sedang produksi. Masalah

yang akan timbul selama pemboran adalah terjadinya kehilangan lumpur (lost

circulation) akibat dari kubah garam yang memiliki porositas yang besar

sehingga lumpur bor cenderung untuk masuk ke dalam kubah garam tersebut,

bila terjadi lost circulation maka akan menimbulkan kick yang akan berujung

pada terjadinya semburan liar (blow out). Selain itu, selama pemboran kubah

garam akan menyebabkan runtuhnya dinding sumur karena sifat fisik kubah

garam yang tidak kompak (massive) sehingga nantinya akan menyebabkan

pipa pemboran terjepit. Kubah garam juga menyebabkan tersumbatnya

lubang perforasi pada casing produksi.

GAMBAR 3

SALT DOME DRILLING

Page 4: Alasan Pemboran Berarah

Presented by : www.m-darajat.blogspot.com

4. Reservoir berada di bawah patahan

Reservoir hidrokarbon yang berada di bawah patahan jangan

digunakan vertical drilling yang menembus patahan. Hal ini dapat

menimbulkan permasalahan pemboran yakni terjadi lost circulation pada saat

menembus patahan tersebut. Walaupun disaat pemboran permasalahan

tersebut dapat diatasi namun kemudian akan timbul permasalahan lagi dimana

lubang akan terpotong oleh patahan.

GAMBAR 4

FAULT CONTROLLING

5. Reservoir berada di bawah laut lepas pantai

Bila semua sumur dibuat vertikal di lepas pantai maka haruslah dibuat

platform untuk satu sumur. Untuk pelaksanaan ini sangat mahal biayanya.

Jadi untuk menghemat biaya dibuatlah satu sumur vertikal dan lainnya dibuat

berarah menuju Reservoir yang telah ditentukan untuk satu platform. Sistem

ini disebut offshore cluster system.

Page 5: Alasan Pemboran Berarah

Presented by : www.m-darajat.blogspot.com

GAMBAR 5

OFFSHORE DRILLING

6. Relief well

Bila suatu sumur mengalami blow out dan terbakar, maka dibuat satu

atau dua sumur berarah menuju formasi yang menyebabkan terjadinya blow

out tersebut, dimana melalui sumur yang dibuat tadi dipompakan fluida untuk

mematikan sumur yang terbakar. Sumur ini disebut relief well.

GAMBAR 6

RELIEF WELL

Page 6: Alasan Pemboran Berarah

Presented by : www.m-darajat.blogspot.com

7. Side Wall Tracking

Pada suatu pemboran sumur, terkadang ada barang-barang yang jatuh,

pipa terjepit atau putus yang tidak dapat diangkat ke permukaan. Maka pada

umumnya lubang yang sudah dibor tersebut disemen, kemudian lubang sumur

dibelokkan dan diarahkan kembali menuju Reservoir yang akan ditembus.

GAMBAR 7

SIDE WALL TRACKING