25

Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah
Page 2: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

Arum Faiza, dkk.

hal depan.indd 1 1/18/2019 10:39:33 AM

Page 3: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

hal depan.indd 2 1/18/2019 10:39:33 AM

Page 4: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

Arum Faiza, dkk.

PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

hal depan.indd 3 1/18/2019 10:39:33 AM

Page 5: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

iv

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!Ditulis oleh Arum Faiza©2019 Arum Faiza, dkk.Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali oleh:Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia–JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

719100175ISBN: 978-602-04-8997-1 978-602-04-8998-8

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau

seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab Percetakan

hal depan.indd 4 1/18/2019 10:39:40 AM

Page 6: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Daftar Isi

KATA PENGANTAR v

Bab 1. Wanita dalam Karier 1

Bab 2. Salah Allah 19

Bab 3. Serangan Feminisme 31

Bab 4. The Power of Al-Qur’an 55

Bab 5. Dosa yang Sering Dilalaikan 75

Bab 6. Fenomena Baper 95

Bab 7. Ketika Mulai Ditanya

Kapan Menikah? 119

Bab 8. The Power of Baper Syar’i 143

Bab 9. Instingnya Luar Biasa 167

Bab 10. Mengapa Aku Tidak Cantik! 185

PROFIL PENULIS 209

DAFTAR PUSTAKA 219

hal depan.indd 7 1/18/2019 10:39:46 AM

Page 7: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Bab 1

Wanita dalam Karier

Oleh: Meilina Astariah

isi.indd 1 1/18/2019 10:56:29 AM

Page 8: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wanita

karier diartikan sebagai wanita yang berkecimpung

dalam kegiatan profesi (usaha, perkantoran, dan

sebagainya). Sedangkan menurut A. Fatih Syuhud,

penulis buku Meneladani Akhlak Rasul dan Para

Sahabat, wanita karier adalah wanita yang memiliki

pekerjaan dan mandiri finansial baik kerja pada orang

lain atau punya usaha sendiri. Ia identik dengan

wanita pintar dan perempuan modern. Ketiga label

ini bisa positif, tapi juga negatif bergantung pada

bagaimana dia bisa membawa diri secara agama

dan sosial.

Wanita karier sering kali diidentikkan dengan

wanita yang tangguh, cerdas, dan luar biasa.

Sehingga keberadaan wanita karier saat ini sering

dianggap sebagai kemajuan suatu bangsa. Yah,

wajar saja, sebab tidak semua wanita bisa seperti

itu. Wanita yang berkarier harus pandai-pandai

membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga.

Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun,

menjadi wanita adalah anugerah luar biasa yang

Allah Swt., beri untuk kita. Saat wanita memilih

untuk meniti karier, bukan berarti wanita tersebut

melupakan tugasnya sebagai wanita yang berperan

sebagai ibu dan istri untuk keluarga.

isi.indd 2 1/18/2019 10:56:36 AM

Page 9: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

3

Wanita memang perlu mandiri, berusaha

untuk bisa berdiri pada kaki sendiri agar tidak

terbiasa bergantung pada laki-laki. Sebab tempat

menggantungkan segalanya yang paling baik

hanyalah pada Allah. Namun, sepandai-pandainya

wanita dalam mengatur segalanya, tak jarang pula

di lubuk hatinya yang paling dalam muncul berbagai

dilema tersendiri. Ada banyak hal-hal menyedihkan

yang juga kadang dirasakan. Ketika wanita me-

mutuskan untuk berkarier itu artinya ia telah siap

untuk bisa berbagi waktu antara pekerjaan, keluarga,

juga diri sendiri. Mengapa diri sendiri? Ya, tentu saja,

karena kita juga butuh waktu untuk bisa merawat

diri sendiri.

Menyediakan waktu untuk diri sendiri sangat

penting agar kita tidak stres dengan segala macam

aktivitas yang membuat penat. Sediakanlah waktu

untuk me time, agar kita tidak lupa bahwa kita juga

perlu untuk bertemu dengan diri kita, menanyakan

apa kabarnya, bukan malah terus-terusan me-

nyiksanya dengan berbagai pekerjaan-pekerjaan.

Jangan hanya karena sibuk bekerja hingga lupa

memperhatikan diri sendiri. Bila bukan kita yang

peduli, lalu siapa lagi?

Dilema-dilema seperti susahnya membagi waktu,

dibicarakan orang, sibuknya hingga nyaris melalaikan

Wanita dalam Karier

isi.indd 3 1/18/2019 10:56:42 AM

Page 10: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

4

ibadah, dan segala rayuan-rayuan setan membujuk

seorang wanita untuk lalai dan melupakan kodratnya

sebagai wanita turut menjadi godaan yang sulit

sekali dihindari.

SarjanakuKetika wanita menjadi sarjana, tidak semua orang bisa

mengerti dan menganggap itu hal baik. Tak sedikit

orang yang mencibir seperti, “Buat apa sih sekolah

tinggi-tinggi, toh pada akhirnya diam di rumah juga,”

atau “Buat apa jadi sarjana kalau akhirnya, kerjanya

cuma di dapur.” Tentu itu ungkapan yang cukup

menyayat hati. Meski tidak semua orang mencibir

seperti itu, namun ungkapan seperti itu cukup

menyakiti hati wanita yang sangat sensitif.

Memang menjadi sarjana tidak menjamin kita

akan mendapatkan pekerjaan di luar rumah. Tapi

menuntut ilmu bagi wanita itu sangat penting, sebab

wanita adalah tiang negara. Dari tangannyalah akan

muncul bibit-bibit unggul negara. Wanita adalah

awal sebuah peradaban bangsa. Bila wanitanya

berpendidikan, maka besar kemungkinan anak-anak

yang dilahirkannya pun akan menjadi anak-anak

yang berpendidikan.

Tujuan wanita menjadi sarjana bukanlah untuk

menyaingi laki-laki. Sebab keluarga itu ibarat sekolah.

isi.indd 4 1/18/2019 10:56:42 AM

Page 11: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

5

Laki-laki sebagai kepala sekolahnya dan wanita

adalah gurunya. Bila guru tidak pandai, mustahil

anak-anak muridnya akan pandai. Itulah mengapa

pendidikan itu sangat penting juga bagi wanita.

Meski pada akhirnya gelar sarjana itu akan berakhir

di dapur dan mengurus rumah, tapi ingatlah bahwa

dapur dan rumah juga perlu ilmu untuk mengurusnya.

Bukankah Allah, telah memerintahkan kita untuk

menuntut ilmu baik laki-laki maupun perempuan.

“Barangsiapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia,

wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barangsiapa yang ingin (selamat

dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula;

dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya,

wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

“Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam.”

(HR. Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi)

Terlepas dari apakah kita laki-laki atau perempuan,

siapa pun kita diwajibkan untuk menuntut ilmu.

Terutama bila kita wanita, sadarilah bahwa kita

adalah madrasah pertama bagi anak-anak kita

kelak. Kitalah orang yang pertama kali mengajarkan

mereka tentang hal-hal baru yang mereka tidak

ketahui. Kitalah orang pertama yang bertugas untuk

Wanita dalam Karier

isi.indd 5 1/18/2019 10:56:42 AM

Page 12: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

6

membuat mereka cerdas, dengan mengajarkan

ilmu-ilmu agama sejak mereka masih kecil. Itulah

mengapa kita dituntut untuk tidak hanya pintar ilmu

umum, melainkan juga harus pintar perilaku.

Menuntut ilmu sampai ke bangku perkuliahan

seharusnya tidak hanya untuk mengejar gelar

sarjana. Jauh lebih penting dari semua itu adalah

seberapa banyak ilmu yang bisa kita dapat hingga

bisa menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat

bagi lingkungan sekitar kita.

Semoga kita bisa menjadi wanita-wanita yang

bergelar sarjana unggul dalam ilmu agama dan ilmu

umum agar kita bisa mendidik generasi-generasi

bangsa berikutnya yang berakhak mulia.

Kerja dulu baru AllahSaking sibuknya dengan pekerjaan, tak jarang

beberapa wanita karier sering mengesampingkan

Allah. Bila sudah begini, hal yang harus dipertanyakan

adalah sebenarnya untuk apa capek-capek bekerja?

Untuk apa sibuk-sibuk bekerja bila Allah tidak

dinomorsatukan?

Kita sering kali terbalik dalam mengutamakan

sesuatu antara kerja dan Allah yang jelas-jelas harus

diutamakan adalah Allah. Sesibuk apa pun kerja

alangkah baiknya bila kita mengutamakan Allah di

atas segalanya.

isi.indd 6 1/18/2019 10:56:42 AM

Page 13: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

7

Di dalam Al-Qur’an kita memang diperintahkan

untuk mencari rezeki, namun hal itu jangan sampai

membuat kita lupa pada Allah. Ingatlah bahwa rezeki

datangnya dari Allah, maka mintalah pada Allah.

Percuma saja kan, kita bekerja mati-matian bila Allah

tidak rida terhadapnya. Lantas, apa gunanya kita

bekerja bila Allah Swt., kita abaikan? Naudzubillah.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa setiap manusia

hendaknya mencari rezeki dengan cara bekerja

sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah

Swt.

“Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;

dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

supaya kamu beruntung.”

(QS. Al-Jumu’ah: 10)

Ungkapan, Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya

supaya kamu beruntung adalah tamparan keras bagi

kita yang telah sibuk dengan pekerjaan sedangkan

Allah kita abaikan. Padahal semua yang kita miliki

adalah pemberian dari Allah. Pantaskah kita

mendahulukan pekerjaan daripada Allah bila semua

yang kita inginkan adalah pemberiaan dari Allah,

bahkan udara yang saat ini kita hirup pun pemberian

dari Allah yang diberikan untuk kita secara gratis,

loh. Kurang baik apalagi Allah kepada kita?

Wanita dalam Karier

isi.indd 7 1/18/2019 10:56:42 AM

Page 14: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

8

Lebih mengutamakan pekerjaan daripada Allah

tentu menjadi tindakan yang salah. Sebab, tujuan

kita bekerja adalah untuk ibadah. Untuk menghindari

hal tersebut, yang harus kita tanamkan dalam hati

adalah dengan mengutamakan Allah Swt., pada

setiap aktivitas kita.

Serahkanlah segalanya pada Allah. Sebab Ia-

lah segala-galanya. Dari Umar bin Al-Khaththab

radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Nabi shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kalian betul-

betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan

memberikan kalian rezeki sebagaimana burung

mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada

pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore

harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad,

Tirmidzi, dan Al Hakim)

Sering melalaikan ibadahMelalaikan ibadah juga tak luput menjadi kendala

bagi seorang wanita karier, saat kerjaan menumpuk

dan dikejar deadline, tak jarang ibadah pun dilalaikan.

Naudzubillah. Salat menjadi telat, berdoa dipercepat,

hingga tak ada nikmat yang didapat. Padahal salat

sendiri memiliki banyak manfaat yang bisa kita

dapatkan.

isi.indd 8 1/18/2019 10:56:42 AM

Page 15: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

9

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat yang (dirasakan) paling

berat oleh orang-orang munaik adalah salat Isya dan salat Fajr (Subuh). Seandainya mereka mengetahui (pahala) apa yang ada pada keduanya,

niscaya mereka akan mendatanginya, meskipun dengan merangkak.”

(HR. Al-Bukhari)

Padahal sudah jelas sekali hukuman yang akan

diberikan oleh Allah bila kita suka melalaikan ibadah.

Allah pun berfirman pada ayatnya yang lain.

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,

(yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya.”

(QS. Al-Ma’un: 4–5)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga

bersabda, “Bermula orang yang meninggalkan salat

padahal ia dalam keadaan sehat, maka Allah Swt.,

tidak memandang kepadanya dengan pandangan

rahmat, dan baginya kelak azab yang amat hebat

melainkan kalau ia bertobat dari perbuatannya itu.”

Salat adalah tiang agama, tak pantas bila kita

melalaikannya dengan berbagai macam alasan-

alasan yang tak seharusnya diutarakan. Bayangkan

apa jadinya bila suatu rumah mewah memiliki

tiang yang mudah rapuh dan hancur. Tentu, rumah

tersebut akan mudah roboh. Begitu pun dengan

kehidupan kita. Bila salat kita berantakan, maka akan

Wanita dalam Karier

isi.indd 9 1/18/2019 10:56:42 AM

Page 16: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

10

berantakan pula kehidupan kita. Apakah kita tidak

ingin memperbaiki semuanya agar kehidupan kita

menjadi lebih baik? Ingatlah, baik buruknya hidup

kita adalah pengaruh dari baik tidaknya salat kita.

Bila salat kita baik, maka baik pula hidup kita, dan

sebaliknya.

Bila saat ini merasa hidup kita belum baik, maka

perbaikilah hidup dengan memperbaiki salat kita.

“Siapa yang tidak menjaga salatnya, dia tidak akan

mendapatkan cahaya dan keselamatan pada hari

kiamat, dan di akhirat kelak dia akan dikumpulkan

bersama Fir`aun, Haman, Qarun, dan Ubai bin

Khalaf.”

Sebenarnya Allah sama sekali tidak butuh salat

kita. Justru kitalah yang butuh untuk salat, karena

itulah cara kita untuk bisa terhubung dan lebih dekat

dengan Allah. Bila salat kita lalaikan, itu artinya kita

tidak butuh Allah. Padahal, apalah kita ini bila tidak

ada Allah. Sungguh, kita bukan apa-apa, tak layak

dan tak pantas, bila kita melalaikan ibadah hanya

karena sibuk bekerja. Padahal pekerjaan yang kita

dapatkan saat ini pun pemberian dari Allah. Maka dari

itu, mulai sekarang cobalah untuk menjadi wanita

karier yang tak lalai dengan ibadah dan lupa pada

Allah. Sebab berkarier boleh saja, namun beribadah

jangan sampai lupa!

isi.indd 10 1/18/2019 10:56:42 AM

Page 17: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Profil Penulis

1. Meilina Astariah

Meilina Astariah, lahir tanggal 24 Mei 1997 di

Pulau Sumbawa, NTB. Merupakan anak dari

Bapak Sudjito dan Ibu Taraiyah. Mulai menulis

sejak duduk di bangku SMP dan bercita-cita

menjadi manusia berguna serta bermanfaat bagi

sesama dengan tulisan-tulisannya. Aamiin.

Saat ini masih berkuliah di Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer, jurusan

Teknik Informatika di Kota Mataram, NTB.

Kesibukan lainnya, sedang berusaha untuk

menyibukkan diri dalam menulis kebaikan setiap

hari sebagai upaya untuk memperbaiki diri dan

mengingatkan diri sendiri maupun orang lain

agar tetap bersemangat dalam berbuat baik.

isi.indd 209 1/18/2019 10:57:00 AM

Page 18: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

210

Untuk melihat tulisan lainnya bisa kunjungi

blognya  meilinaastariah.blogspot.co.id  atau

follow IG: @meilinca

2. Nunung Julita

Nunung Julita, lahir tanggal 21 Juli 1997 di

Pemalang, Jawa Tengah. Saat ini dia beraktivitas

sebagai seorang suster, baginya menulis adalah

salah satu hobi yang menyenangkan.

Selain ingin menjadi penulis dia pun ingin

menjadi haiz, sebab dari itu belajar dan menulis

tidak jauh dari sosoknya. Di antara karyanya

adalah antologi Ambar Afrena (Skenario Allah

Penuh Kejutan), Bunga Rampah (Wifi Semarang),

Jejak Cita (30 DWC), 30 DEM (Dongeng Emak-

Emak), cerpen tema waktu (Online Writing Class)

dan insya Allah buku solonya Niqab Treveling.

Untuk menghubunginya bisa melalui IG: @julita_

nunung dan e-mail [email protected].

3. Dwi Septiyana

Dwi Septiyana, bernama pena Cupu Manik

Astagina seorang guru pecinta malam, kopi,

buku, dan hujan. Lahir pada 1 September di

sebuah kota pinggiran Jakarta, Tangerang.

Selalu berusaha memberi yang terbaik dan

isi.indd 210 1/18/2019 10:57:00 AM

Page 19: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

211

memberi kenangan yang manis pada siapa saja.

Kecintaannya pada menulis dimulai dari puisi,

setelah 10 tahun sempat berhenti, ia kembali

menemukan dunia kepenulisan yang pernah

begitu ia cintai. Kini ia kembali aktif menulis, tidak

hanya puisi, tapi juga beberapa cerpen, dan esai.

Karyanya pernah dimuat dalam beberapa buku

antologi. Di antaranya, cerpen berjudul Jakarta

Oh Jakarta (dalam buku Jakarta Punya Cerita,

Wifi Jakarta, Ellunar Publisher), cerpen berjudul

Berawal dari Luka (dalam buku Garis Waktu,

Inspirator academy Publisher) cerpen berjudul

Sembilu (dalam buku ontologi cerpen Batas

Sendu, Rumedia Publisher), esai berjudul Bangga

Menjadi Orang Banten (dalam buku Indonesiaku,

Indonesiamu, Indonesia Kita, Inspirator Academy

Publisher), cerpen berjudul Senja dan Kenangan

(dalam buku ontologi cerpen Rindu Itu Berat,

Rumedia Publisher). Kamu bisa menyapanya di

Instagram pada akun @Uwiiiieee, dan di Wattpad

dengan nama Cupu Manik Astagina.

4. Inur

Inur, lahir di Samarinda pada tanggal 14 Juni.

Seorang gadis biasa yang suka menulis sejak

duduk di bangku sekolah dasar. Saat ini sedang

Profil Penulis

isi.indd 211 1/18/2019 10:57:00 AM

Page 20: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

212

belajar mencintai dunia kepenulisan, karena suka

dan cinta itu berbeda. Untuk lebih mengenal

Inur bisa kunjungi Instagram: @inur77 atau

e-mail: [email protected]

5. Fida Nur

Fida Nur adalah salah satu penulis asal Gresik,

Jawa Timur yang selalu mencoba menulis dengan

benar. Motivasi menulis didapatkan dari para

penulis yang menghasilkan banyak karya tetapi

tak pernah bosan untuk memberi semangat

pada penulis pemula.

Baru saja mengenal penulis hebat di akhir

2017, karya ini menjadi karya selanjutnya setelah

antologi cerpen indie berjudul Secret Admirer,

antologi puisi berjudul First Sight, dan antologi

buku Welcome To Becoming Writer. Penulis

pernah diberi kesempatan untuk mendapatkan

juara 1 di perlombaan esai Al Hikmah Fair oleh

Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al Hikmah dan

juara 2 lomba cerpen pada acara Muharram

Fair di PKN STAN. Sejak pengenalan itu, penulis

berusaha menuangkan idenya di idanur.bernas.

id dan menjadi penulis di UC News sembari

menyelesaikan buku solo dan antologinya.

isi.indd 212 1/18/2019 10:57:00 AM

Page 21: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

213

6. Arum Faiza

Arum Faizatul Umami atau biasa dikenal

dengan Arum Faiza. Dilahirkan di Lumajang 6

Desember 1993 dari pasangan Juarno dan Umi

Hanik. Mengenyam pendidikan diploma 4 di

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, jurusan

Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

pernah mendapatkan Beasiswa Unggulan dari

Pemerintah Indonesia dan BGF (beasiswa

pemerintah Prancis) untuk kuliah di Université du

Littoral Côte d’Opale jurusan Manajemen Risiko

Industri dalam program double degree tahun

2015/2016. Alhamdulillah dengan izin Allah,

saat ini, dia sedang menuntut ilmu di Paris 13

University jurusan magister K3 dengan beasiswa

LPDP.

Buku Arum Faiza tersebar di toko buku seluruh

Indonesia, di antaranya Untukmu Wahai Pejuang

Ilmu; sebuah novel mengharukan Azimah: Derita

Gadis Aleppo; Taaruf Mati Langkah; Muslimah

Kece Cantik karena Allah; Bila Cinta Bermula

& Berakhir Pada Allah Maka Cinta Yang Lain

Hanya Cerminan Cinta Kepada-Nya; Allah Maha

Baik; Tuhan, Maha Menghibur, Maha Menghapus

Kesedihan, dan banyak lagi yang lain.

Profil Penulis

isi.indd 213 1/18/2019 10:57:00 AM

Page 22: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

214

Wanita penyuka bakso ini masih terus menulis.

Dia sedang belajar menyusun naskah buku anak

serta buku motivasi Islami lain. Dia sangat ramah

berbagi ilmu tentang kepenulisan, lho. Jika ingin

bertanya, mengundang bedah buku atau update

terus karyanya bisa langsung dihubungi melalui:

IG: arumfaiza

FB: facebook.com/arum.faiza

e-mail: [email protected]

7. Neni Sumarni

Neni Sumarni, lahir di Kuala Tungkal Tanjab Barat

pada tanggal 22 Juni 1995. Lulusan Sarjana UIN

Jambi, saat ini berprofesi sebagai pengajar di

SDIT Cahaya Hati. Moto hidup Neni “Kalau bukan

kita yang melakukan kebaikan, lalu siapa lagi?”

8. Indah Astutik Wulandari

Lahir di kota pisang, Lumajang 23 tahun silam.

Anak pertama dari dua bersaudara ini menyukai

traveling, writing, dan dunia pendidikan. Lulus

sebagai Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia membuatnya lebih semangat belajar

dan menggali ilmu pengetahuan, salah satunya

dalam bidang kepenulisan.

isi.indd 214 1/18/2019 10:57:00 AM

Page 23: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

215

Saat ini bekerja di salah satu sekolah

dasar swasta di Kota Lumajang. Melalui buku,

penulis berharap dapat berkontribusi dalam

pengembangan literasi dan wawasan bagi

masyarakat Indonesia.

Mencoba menekuni bidang kepenulisan

di akhir tahun 2017. Sampai saat ini dua buku

antologi telah terselesaikan. Antologi pertama

berjudul On Becoming Great Role Models:

Mendidik Sepenuh Jiwa dan yang kedua berjudul

Semangkuk Inspirasi. Moto hidupnya sederhana,

Raih rida-Nya dengan hidup yang berkah dan

bermanfaat bagi sesama. Penulis dapat dihubungi

melalui akun Instagram @ind_1123, Facebook

Indah Astuti W.

9. Zutri Parwines

Zutri Parwines adalah gadis minang lahir di

Lunang, Kab. Pesisir Selatan, Kota Padang,

Sumatera Barat, 24 tahun yang lalu. Sekarang

sedang menempuh jenjang Magister di Universitas

Negeri Jakarta (UNJ) dengan beasiswa S2 dari

pemerintah Kemenkeu bernama beasiswa LPDP-

RI. Ia adalah memiliki media dakwah @inspiring_

syi_art_dakwah.

Profil Penulis

isi.indd 215 1/18/2019 10:57:00 AM

Page 24: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

Kamulah, Wanita Tangguh Itu!

216

Karyanya, essay Pemuda mendunia chapter

Malaysia, essay FSLN chapter Korea, essay

Student Backpacker Chapter Singapura, essay

GNFI dan Kemendikbud, buku antologi puisi, buku

antologi bersama 30DWC dengan judul Jatuh,

berdiri dan berlari, dan antologi bersama GWC

dengan judul Perjalanan Singkat 3 Kisah. Ia juga

sangat tertarik di dunia riset, hal ini dibuktikan

dengan ia berhasil mempresentasikan hasil

risetnya dalam sebuah conference internasional

yang diadakan oleh ISSSM di international house

Osaka, Jepang. Selain itu ia juga pernah menjadi

kontributor di media masa online Bernas.id. yang

sudah terpublish beberapa tulisan.

Penulis bisa dihubungi lewat WA ke no:

085263725377, bisa juga lewat sosial media: @

parwines (IG), Zutri Parwines (Facebook), dan

e-mail: [email protected].

10. Ayu Daus Hariani

Dunia kepenulisan sudah digemarinya sejak di

bangku sekolah dasar, khususnya mata pelajaran

mengarang. Wanita yang bernama lengkap Ayu

Daus Hariani ini merasa jika sudah mengikuti

pelajaran mengarang imajinasinya seakan ikut

terwujud. Walau selepas SMA kegemarannya

isi.indd 216 1/18/2019 10:57:00 AM

Page 25: Aku tak ragu, langkah dan gebrakanku karena Lillah filemembagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Menjadi seorang wanita itu tidak mudah. Namun, menjadi wanita adalah anugerah

217

menulis sempat terhenti, bersyukurnya setelah

hampir 20 tahun berlalu seorang sahabat

mengajak ibu dari Dika dan Adit untuk ikut

bergabung dalam grup menulis yang diasuh oleh

Brilli Agung.

Satu demi satu kegiatan menulis diikutinya.

Alhamdulillah menghasilkan antologi dan mem-

punyai kelas menulis untuk anak sekolah dasar

dan kelas menulis untuk umum. Namun ada satu

keinginan yang sampai saat ini masih belum

terwujud yaitu memiliki buku solo.

Usia bukan halangan untuk meraih impian, itu

salah satu moto hidup dari wanita yang sebentar

lagi berusia setengah abad.

Profil Penulis

isi.indd 217 1/18/2019 10:57:00 AM