97
AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI PONDOK PESANTREN ATTAQWA PUSAT PUTRA UJUNG HARAPAN BAHAGIA BEKASI Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Serjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: AHMAD FAUZI NIM : 109051000163 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M  

AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER

DI PONDOK PESANTREN ATTAQWA PUSAT PUTRA

UJUNG HARAPAN BAHAGIA BEKASI

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Serjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

AHMAD FAUZI

NIM : 109051000163

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

 

Page 2: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

r

AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER

DI PONDOK PESANTREN ATTAQWA PUSAT PUTRA

UJUNG HARAPAN BAHAGIA BEKASI

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperolehGelar Serjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

AHMAD FAUZINIM: 109051000163

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 Ht20t3 M

720807 200312 I 003

 

Page 3: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

#I

PENGESAHAN PESERTA UJIAN

Skripsi berjudul Aktivitas Dakrvah KH. Muhammad Amin Noer Di Pondok

Pesantren Attaqrva Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi, telah

diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakartapada hari Selasa, 1 Oktober 2013. Skripsi ini

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Serjana Komunikasi Islam

(S.Kom.I.) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam'

Jakarta, I Oktober 2013

Fanitia Sidang Nlunaqasyah

Sekertaris Sidans

Anggota

Penguji I Penguji 2

zal. LK. IVIA0428 199303 r 402 6 199703 2 402

6 199703 2 002 t97207 2.00701 2

NIP. 19720807 200312 | 003

 

Page 4: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu

(S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan tiruan hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 1 Oktober 2013

Ahmad Fauzi

 

Page 5: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

i

ABSTRAK

Ahmad Fauzi

109051000163

Aktivitas Dakwah KH. Muhammad Amin Noer di Pondok Pesantren Attaqwa

Pusat Putra, Ujung Harapan Bahagia Bekasi

KH. Muhammad Amin Noer adalah seorang ulama yang mengabdikan

hidupnya dalam dakwah di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan

Bahagia Bekasi. Beliau dilahirkan di Bekasi, pada usia remaja beliau sudah dapat

menghafal Al-Qur’an dan beberapa hadits shahih. Beliau merupakan seorang kyai

yang sangat memegang peranan penting di daerah Bekasi terutama dalam

menentukan keberhasilan berdirinya sebuah pesantren, seperti yang beliau pimpin

sekarang. Beliau pun aktif dalam beberapa lembaga, yang salah satunya adalah

MUI (Majlis Ulama Indonesia) yang menaungi seluruh ulama di Indonesia.

Batasan dan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

aktivitas dakwah KH. Muhammad Amin Noer di Pondok Pesantren Attaqwa?

Materi dan pesan apa saja yang digunakan KH. Muhammad Amin Noer dalam

aktivitas dakwahnya di Pondok Pesantren Attaqwa? Dan apa saja faktor

penghambat dan pendukung KH. Muhammad Amin Noer dalam aktivitas

dakwahnya di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia

Bekasi?

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.

Dan tekhik pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu

dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis mengambarkan aktivitas

dakwah, materi dan pesan dakwah, dan faktor pendukung dan penghambat KH.

Muhammad Amin Noer di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan

Bahagia Bekasi.

Hasil dalam penelitian ini adalah KH. Muhammad Amin Noer dalam

dakwahnya di Pondok Pesantren Attaqwa merupakan upaya dalam

mengembangkan pengetahuan keagamaan yang benar, dengan menggunakan

metode bi Al-Lisan, bi Al-hal, bi Al-qalam, dan ditambah dengan menggunakan

metode bi Al-hikmah, Mau’idzhtil hasanah dan Al-mujadallah billati hiya ahsana.

Ditambah lagi dengan mahabatullah yang beliau praktekan dalam kehidupan

sehari-harinya, seperti kultum setiap subuh, pengajian mingguan, pengajian

bulanan, mengkaji kitab fiqih dan sunnah, serta ceramah dalam setiap acara besar

keagamaan di tempat-tempat lain.

 

Page 6: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji dan syukur senantiasa terucap kepada Allah SWT dari

lisan manusia yang taat kepada – Nya, yang masih memberikan kesempatan

kepada peneliti untuk beribadah kepada- Nya dan untuk bersholawat kepada

kekasih-Nya, serta dengan izin-Nya pula peneliti dapat menyelesaikan penelitian

skripsi ini yang berjudul Aktivitas Dakwah KH. Muhammad Amin Noer Di

Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi.

Sholawat serta salam senantiasa terucap kepada manusia yang mulia, yang

baik ucapannya, yang luhur budi pekertinya, yang tidak pernah lelah untuk

mengajak umatnya kepada jalan yang benar serta yang akan menyelamatkan

umatnya di dunia dan di akhirat beliau adalah Syyidina muhammad SAW Ibnu

Abdillah Ibni Abdul Muthalib.

Dengan akhirnya skripsi ini dapat selesai dengan baik. Berbagai rintangan

penulisan hadapi dalam proses penulisan ini, tetapi itu semua dapat terkendali

karena sebuah kerja keras dan doa yang selalu dipanjatkan. Penulis mengucapkan

beribu-ribu terimakasih terhadap kedua orang tua karena doa dan semangatnya

yang tiada henti-hentinya, begitu pun untuk saudara dan adik-adiku yang tercinta,

yang kerap kali memberi kesenangan ketika penulis merasa kurang baik.

Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses

penulisan skripsi ini, diantaranya adalah:

1. Dr. Arif Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi, kepada Drs. Wahidin Saputra, M.A selaku pudek I,

Drs. Mahmud Jalal, M.A selaku pudek II, Drs. Study Rizal LK, M.A

selaku pudek III di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Kepada ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Drs. Jumroni. M.Si dan sekertaris Umi Musyarofah,

M.A.

 

Page 7: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

iii

3. H. Zakaria, M.A selaku dosen pembimbing, yang telah banyak

meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan arahan dan

petunujuk pada setiap proses penulisan skripsi ini.

4. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan dedikasinya sebagai pengajar yang telah memberikan

berbagai arahan dan bimbingan kepada mahasiswa selama masa

perkuliahan.

5. Segenap staf perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

membantu menyediakan buku-buku tentang judul yang penulis teliti.

6. Kepada ketua Yayasan Attaqwa KH. Muhammad Amin Noer, dan Para

Dewan Guru-Guru Attaqwa yang telah senantiasa meluangkan waktunya

untuk membimbing penulisan dalam proses penelitiannya.

7. Keluarga besar KPI Angkatan 2009. Khususnya teman-teman KPI E

Angkatan 2009 yang selalu mengingatkan penulis untuk selalu

bersemangat dalam proses penulisan skripsi ini, yang selalu memberikan

canda dan tawa.

8. Teman-teman KKN Cibitung Kulon Kec. Pamijahan, Kab. Bogor, kang

Asep Dedi Permana, dkk.

9. Buat HMI serta FKMA, sebagai wadah yang dapat menampung setiap

kegelisahan yang kerap kali menderu dan keberadaannya dapat

menghilangkan kejenuhan yang datang.

10. Kepada teman merbot Musollah Al-Hidayah bang Agus, Mang Usin, dan

para pedagang kaki lima di pasar minggu Jakarta selatan, yang tak henti-

hentinya memberikan semangat kepada penulis.

11. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi

ini secara langsung atau pun tidak langsung.

Penulis menyadari betul bahwa penulisan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, tetapi walau bagaimana pun penulis berusaha untuk

memberikan yang terbaik dari ketidak sempurnaan yang ada. Dengan

demikian segala saran dan kritik yang tertuju pada penulisan ini, penulis

 

Page 8: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

iv

terima dengan lapang dada dan ikhlas. Semoga Allah dapat membalas

segala kebaikan yang penulis terima, amin yaa robbal’alamiin. Terima

Kasih.

Jakarta, 1 Oktober 2013

Ahmad fauzi

 

Page 9: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................... 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 5

D. Manfaaat Penelitian .......................................................................... 6

E. Metodologi Penelitian ...................................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 9

G. Sistematika Penulisan .................................................................... 10

BAB II. KERANGKA TEORITIS

A. Pengertian Aktivitas ....................................................................... 13

B. Konsep Dakwah ............................................................................. 15

1. Pengertian dan Tujuan Dakwah ............................................... 15

2. Materi dan Metode Dakwah ..................................................... 18

3. Pengertian Da’I ........................................................................ 23

C. Pondok Pesantren ........................................................................... 25

1. Pengertian Pesantren ................................................................ 25

2. Elemen Pesantren ..................................................................... 26

3. Bentuk-bentuk Pondok Pesantren ............................................ 30

 

Page 10: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

vi

BAB III. PROFIL KH. MUHAMMAD AMIN NOER DAN PONDOK

PESANTREN ATTAQWA

A. Riwayat Hidup KH. Muhammad Amin Noer ................................ 34

1. Latar Belakang Keluarga KH. Muhammad Amin Noer .......... 34

2. Latar Belakang Pendidikan KH. Muhammad Amin Noer ....... 35

3. Pengalaman Organisasi KH. Muhammad Amin Noer ............. 37

B. Lingkungan Sosial, Budaya dan Agama

KH. Muhammad Amin Noer ......................................................... 38

1. Kehidupan Sosial KH. Muhammad Amin Noer ...................... 38

2. Kehidupan Budaya KH. Muhammad Amin Noer .................... 39

3. Kehidupan Agama KH. Muhammad Amin Noer .................... 39

C. Gambaran Umum Pondok Pesantren

Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi ................... 40

1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Attaqwa ............................ 40

2. Visi dan Misi Pondok Pesantren Attaqwa ................................ 44

3. Program Kurikulum Pondok Pesantren

Attaqwa Pusat Putra ................................................................. 46

a. Pengembangan Potensi ....................................................... 46

b. Tenaga Pendidik ................................................................. 47

c. Ekstrakulikuler ................................................................... 47

d. Fasilitas .............................................................................. 48

e. Keunggulan ........................................................................ 49

4. Kegiatan dan Akitivitas Santri Pondok

Pesantren Attaqwa ................................................................... 49

 

Page 11: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

vii

BAB IV. ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN

NOER DI PONDOK PESANTREN ATTAQWA PUSAT

PUTRA UJUNG HARAPAN BAHAGIA BEKASI

A. Aktivitas Dakwah KH. Muhammad Amin Noer di

Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung

Harapan Bahagia Bekasi ................................................................ 51

B. Materi dan Isi Pesan Dakwah KH. Muhammad

Amin Noer di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan

Bahagia Bekasi ............................................................................... 63

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah KH. Muhammad Amin

Noer di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan

Bahagia Bekasi ............................................................................... 64

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 68

B. Saran .............................................................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

LAMPIRAN

 

Page 12: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebuah metode belajar dalam Islam dengan berbagi ilmu ke yang lain

merupakan suatu pendalaman menuju aktivitas sebuah dakwah, yang mana telah

dicontohkan oleh Rasullullah kepada kaumnya dengan pedoman Al-Qur’an dan

As-Sunnah.

Ajaran Islam melalui Al-Qur’an dan As-sunnah telah menetapkan dakwah

sebagi bagian dari doktrin Islam. Sebagai doktrin, dakwah sebagai kewajiban

yang dibebankan kepada pemeluknya. Tidak seorang individu muslim pun yang

terbebas dari kewajiban berdakwah. Setiap orang yang telah mengikrarkan

kesaksian ( Syahadat ) bahwa tiada tuhan selain Allah, maka ia terkait dengan

suatu tugas dari kewajiban untuk melakukan dakwah.1

Dakwah adalah sebuah aktivitas penyampaian ajaran Islam yang sangat

dibutuhkan manusia. Karena dakwah merupakan proses mengajak manusia

dengan kebijakan kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan Yang

Maha Esa. Untuk kemaslahatan dan ke bahagiaan di dunia dan akhirat.2 Dasar

dakwah adalah amar makruf dan nahi munkar, sedangkan tujuanya ialah

islamisasi dalam kehidupan manusia, pribadi dan masyarakat.3

1Irfan Hielmy, Dakwah Bil Hikmah ( Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002)Cet, Ke-1, hal: 1.

2Ali Aziz, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Pedoman Jaya, 2004 ), Cet. Ke-1. Hal: 3.

3Firdaus, Panji-Panji Dakwah, ( Jakarta: Pedoman Jaya, 1991 ), Cet Ke-1, hal: 4.

 

Page 13: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

2

Artinya: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa

yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang

musyrik. (Q.S Al-Hijr: 94)

Adapun dalil Sunnah Rasulullah SAW. Yang menunjukan kewajiban

berdakwah ialah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di bawah ini :

“Siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia

mengubahnya dengan tangannya. Apabila dia tidak mampu, maka dengan

lisannya. Apabila dia tidak mampu juga, maka dengan hatinya, Itulah

iman yang terlemah.(HR. Muslim)4

Untuk itulah seorang mubaligh tidak hanya dituntut untuk memiliki

kemampuan dan kepandaian dalam pengetahuan, tetapi juga dituntut untuk

memiliki kemampuan dan kepandaian dalam peranan dakwah untuk

menyampaikan misi dakwahnya, seperti dakwah melalui ucapan bi al-lisan,

dakwah melalui perbuatan bi al-hall, dan dakwah melalui tulisan bi al-qalam.

Dalam aktivitas dakwah, peran ulama mempunyai peranan penting dan

menentukan suatu keberhasilan seorang da’i untuk menyampaikan kebenaran

dalam agama Islam, dan harus memiliki kepandaian dan kemampuan untuk

menyampaikan pada mad’u dan diterima dengan baik. Kegagalan pelaksanaan

dakwah yang sering terjadi disebabkan ketidak pahaman dan kurang telitinya

seorang da’i dalam strategi berdakwah.

4 Di ambil dari Hadis yang diriwayatkan oleh,Imam Muslim (HR. Muslim)

 

Page 14: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

3

Kegiatan tersebut memanglah bukan hal yang mudah yang harus

dilakukan seorang da’i. Tindakan kita akan banyak menemui tantangan dan

halangan dalam melaksanakan kegiatan dakwah. Allah SWT berjanji akan

memberikan ganjaran pahala yang berlimpah bagi yang menempuhnya.

Islam adalah agama yang di dalamnya terdapat ajaran untuk melaksanakan

dakwah baik secara berkelompok maupun perorangan dan aktivitas atau usaha

yang dilakukan secara sadar dan sengaja dalam upaya meningkatkan taraf dan tata

nilai hidup manusia dengan berlandasan ketentuan Allah SWT dan Rasulullah

SAW.5

KH. Muhammad Amin Noer adalah sosok da’i yang terbilang sukses

dalam penyampaian dakwahnya. Sistem penyampaian pun yang cukup baik ,

beliau dapat merekrut begitu banyak kalangan mad’u dari berbagai status. Selain

dari pada itu, beliau pun berhasil menyampaikan dakwahnya melalui Majlis Ilmu,

terjun kemasyarakat dalam berdakwah, melalui radio attaqwa 104.6 FM dan

bidang pendidikan, yaitu tepatnya di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra yang

berada di Kelurahan Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Kota Bekasi. Karena

beliau adalah seorang pendiri, pengasuh dan pembina Pondok Pesantren tersebut.

Pondok Pesantren Attaqwa Pusat adalah Pondok Pesantren begitu luas

cabangnya, sehingga mencapai 120 cabang, dan luas tanahnya 30 hektar, akan

tetapi diumurnya sekarang sudah mencapai lima puluh tahun sudah cukup lama

berdirinya. Pondok Pesantren Attaqwa Pusat telah meluaskan kader umat yang

5Alwisral Imam Zaidal, Strategi Dakwah, ( Jakarta: Kalam Mulia, 2005 ), Cet. Ke- 2.

 

Page 15: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

4

berguna bagi kemaslahatan umat, paham dengan kitab yang biasa di pelajari oleh

pondok pesantren Salafiah dan cukup pandai dalam berbahasa Arab dan Inggris

yang biasa sistem ini di gunakan oleh Pondok Pesantren Modern karena dengan

kesehariannya di Pondok Pesantren menggunakan bahasa tersebut. Semua sistem

itu berjalan atas asuhan KH. Muhammad Amin Noer.

Selain aktivitas dakwah beliau di Pondok Pesantren, beliau pun aktif di

berbagai organisasi ulama dan organisasi Islam yang salah satunya yaitu sebagai

ketua MUI bekasi. Selain seorang pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren beliau

juga memiliki aktivitas dakwah lain, yaitu beliau memiliki trevel haji dan umroh

yang setiap dua bulan sekali minimal membrangkatkan satu kloter umroh, dan

setiap tahun juga memberangkatkan para haji dan beliaulah yang memimpinya

langsung.6

Berdasarkan pembahasan dan alasan sebagaimana yang telah diuraikan di

atas dan dikuatkan juga oleh pernyataan bahwa aktivitas dakwah adalah suatu

kegiatan menyampaikan ajaran islam yang dibutuhkan manusia dengan harus

bersifat aktual, faktual, dan kontekstual secara rutinitas dan berkelanjutan, oleh

sebab itu penulis tertarik untuk membahas lebih mendalam tentang peranan

aktivitas dakwah beliau di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat yang menggabungkan

sistem pengajaran salafiah dengan sistem modern dan dengan metode apa yang

beliau gunakan. Maka penulis tertarik untuk mengkaji dan meneliti dan

mengangkat judul tentang “Aktivitas Dakwah K.H. Muhammad Amin Noer.

di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi”.

6 Mengambil Buku Panduan, Sejarah Singkat Kiyai dan Ponpes Attaqwa. Cet .2 . Hal. 12.

 

Page 16: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari bias dalam bahasan, penulis membatasi penelitian

ini pada aktivitas dakwah KH. Muhammad Amin Noer di Pondok Pesantren

Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi.

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana Aktivitas Dakwah K.H. Muhammad Amin Noer di Pondok

Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi ?

2. Materi dan pesan dakwah apa saja yang di gunakan KH. Muhammad Amin

Noer dalam aktivitas dakwahnya di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra

Ujung Harapan Bahagia Bekasi?

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat KH. Muhammad Amin Noer

dalam aktivitas dakwahnya di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra

Ujung Harapan Bahagia Bekasi?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dan kegunaan penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui Aktivitas Dakwah KH. Muhammad Amin Noer. MA di

Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi.

 

Page 17: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

6

b. Untuk mengetahui materi dan pesan apa yang digunakan KH. Muhammad

Amin Noer. MA dalam aktivitas dakwahnya di Pondok Pesantren Attaqwa

Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi.

c. Untuk mengetahui pendukung dan penghambat KH. Muhammad Amin Noer.

MA dalam aktivitasnya dakwahnya di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra

Ujung Harapan Bahagia Bekasi.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Peneliti diharapkan menambah wawasan yang luas mengenai tekhnik-

tekhnik dakwah juga pemikiran dakwah KH. Muhammad Amin Noer. Begitu

juga menambah wacana positif dalam rangkaian menerapkan suatu bentuk

pemikiran K.H Muhammad Amin Noer yang disesuikan dengan kemajuan

teknologi, hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya

mahasiswa untuk terus mengembangkan dan memberikan sumbangan yang

cukup bernilai dalam pengembangan dakwah yang aktual.

2. Manfaat Praktis

Peneliti berharap dapat menambah wawasan sebagai pengetahuan

terhadap aktivitas dakwah KH. Muhammad Amin Noer dalam membawa umat

khususnya kaum muslimin dapat mengambil hikmah menurut ajaran Islam.

Serta memberikan kontribusi bagi para mubaliqh dalam mengembangkan

dakwah Islam khususnya di Pondok Pesantren.

 

Page 18: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

7

E. Metodologi Penelitian

1. Metode dan pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan ( filed research )

dengan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orangdan perilakuyang diamati.7

2. Subjek dan Objek

Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah aktivitas dakwah.

Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah KH. Muhammad Amin

Noer di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat.

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah

deskriptif analitik. Deskriptif adalah gambaran tentang suatu masyarakat atau

suatu kelompok tertentu, atau gambaran suatu gejala, hubungan antara dua

gejala atau lebih. Sedangkan analitik berarti uraian, hanya memaparkan situasi

atau peristiwa dalam penyelesaian skripsi, data diperoleh melalui observasi,

wawancara, dokumentasi, telaah kepustakaan.

a. Observasi

Observasi pada penelitian ini meliputi kegiatan memperhatikan

suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Dalam artian

penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, rekam gambar dan rekam

7Lexy. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007 ), Cet. Ke- 33, Edisi, hal. 4.

 

Page 19: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

8

suara. Penulisan akan mengamati, mencatat dan menggambarkan aktivitas

dakwah KH. Muahammad Amin Noer yang bertempat di Ujung Harapan

Bahagia Bekasi, maka instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri

karena ia menjadi segalanya dan keseluruhan proses penelitian.8

b. Interview/ Wawancara

Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara, yaitu proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab,

dengan menggunakan alat panduan wawancara. Wawancara adalah teknik

dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melakukan

proses pemecahan masalah tertentu yang sesuai dengan data.9 Data yang

diperoleh dengan teknik ini adalah dengan cara wawancara dan tanya

jawab dengan bertatap muka langsung dengan KH. Muahammad Amin

Noer. MA, dan penulis juga memerlukan masukan-masukan kepada guru-

guru di pondok pesantren attaqwa yaitu, KH. Ahmad Masillah. M.Pd, dan

ustdz H. Rojuddin Basro.lc tentang aktivitas dakwah KH. Muhammad

Amin Noer .MA.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mengambil data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen.pengumpulan data ini diperoleh dari dokumen-

dokumen yang berupa catatan formal, dan dengan mengumpulan serta

menelaah beberapa leteratur baik berupa buku-buku, catatan-catatan, serta

gambar, dan dokumen yangberhubungan dengan objek yang akan diteliti.

8Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 168.

9Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, ( Jakarta: Logos, 1997 ), Cet. Ke- 1,

hal. 72.

 

Page 20: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

9

Dan profil KH. Muhammad Amin Noer, sering dipanggil Muhammad Al-

Amin itu lah nama yang diberikan oleh orang tuanya yaitu KH. Noer Alie,

beliau dilahirkan di bekasi pada tanggal 03 Oktober 1947 M tempat di

kampung ujung malang yang sekarang berubah menjadi ujung harapan

anak ke- 3 dari 9 bersaudara (dari yang hidup) ini merupakan anak dari

pasangan KH. Noer Alie dan Hj. Siti Rohmah pada awalnya beliau

merupakan anak ke-6 dari 12 bersaudara, namun empat orang diantara

saudara-saudaranya telah meninggal.

d. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Maret sampai bulan Juni

2013. Dengan tempat penelitian dilakukan dikediaman rumah KH.

Muhammad Amin Noer, di pondok pesantren attaqwa putra ujung harapan

bahagia bekasi.

F. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis amati dan telusuri, baik di perpustakaan utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan juga di perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan ternyata tidaka ada satu pun

skripsi yang membahas KH. Muhammad Amin Noer, MA. Tetapi penulis

menemukan ada skripsi yang mengangkat judul sama yang membahas

permasalahan seputar aktivitas dakwah seperti judul:

 

Page 21: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

10

1. “Aktivitas Dakwah Bi- Al-Lisan Ustadz Muhammad Fauzi” Skripsi ini secara

garis besar membahas tentang kegiatan dan aktivitas dakwah dengan lisan

(ceramah agama) dari Ustadz Muhammad Fauzi, dibuat pada tahun 2007.

2. “Kiprah K.H. Ahmad Ismail Ibrohim Dalam Dakwah Bil Hal di Kelurahan

Ciracas, Jakarta Timur” oleh Nur Sofian Chotib pada tahun 2007. Skripsi ini

secara garis besar membahas tentang kegiatan dan aktivitas dakwah dengan

perbuatan.

Melalui beberapa judul penelitian di atas, dapat terlihat jelas bahwa

penelitian yang peneliti angkat memiliki perbuatan dan penelitian sebelumnya,

karena penulis membahas kegiatan dan aktivitas dakwah di Pondok Pesantren.

Oleh karena itu, tidak ditemukan objek kajian yang sama dengan penulis, baik

dalam kapasitasnyasebagai Da’i atau meneliti tentang pondok pesantren.

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Merupakan bab pendahuluan yang bersisikan tentang permasalahan

yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, dan rumusan masalah, penelitian yang meliputi persyaratan

penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bingkai konsep

dan metodologi penelitian meliputi konsep, metodologi penelitian, dan

tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.

 

Page 22: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

11

BAB II : Tinjauan Teoritis

Merupakan landasan teoritis tentang dakwah yang didalamnya meliputi

pengertian Aktivitas Dakwah, Konsep Dakwah yang merincikan prinsip

dan metodologi dakwah, materi dakwah, pesan dakwah dan juga

definisi da’i serta pengertian dari pondok pesantren.

BAB III : Sekilas Tentang Profil K.H. Muhammad Amin Noer, MA di

Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia

Bekasi

Sekilas Tentang Profil K.H. Muhammad Amin Noer, MA yang

mencakup, Riwayat Hidup K.H. Muhammad Amin Noer, MA,

Pendidikan dan Karya-Karya K.H. Muhammad Amin Noer, MA,

perjalanan Dakwah K.H. Muhammad Amin Noer, MA, serta sekilas

tentang profil pondok pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan

Bahagia Bekasi.

BAB IV : Analisis Aktivitas Dakwah K.H. Muhammad Amin Noer, Ma di

Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia

Bekasi

Membahas tentang Aktivitas Dakwah K.H. Muhammad Amin Noer,

MA, pesan dan isi Dakwah K.H. Muhammad Amin Noer, MA, faktor

pendukung dan juga penghambat Dakwah K.H. Muhammad Amin

Noer, MA di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat PutraUjung Harapan

Bahagia Bekasi

 

Page 23: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

12

BAB V : Penutup

Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari penulis menenai

hal yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian ini.

 

Page 24: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

13

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Pengertian Aktivitas

DalamKamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas diartikan sebagai segala

bentuk keaktifan dan kegiatan atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan

dalam tiap bagian di dalam perusahaan atau lembaga.1 Sementara dalam Kamus

Lengkap Psikologi, aktivitas diartikan sebagai bentuk kesibukan, kegiatan dapat

dikatakan gerakan atau tingkah laku organisame.2

Dalam Kamus Psikologi, Dali Gulo mendefinisikan aktivitas sebagai

istilah umum yang dikaitkan dengan keadaan selalu bergerak, eksplorasi dan

berbagai respon lainnya terhadap rangsangan kegiatan.3

Sedangkan dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, kata aktivitas berasal

dari bahasa inggris activity, dan berasal dari bahasa latin aktivitus, yang berarti

aktif atau tindakan, yaitu bertindak, yaitu bertindak pada diri setiap eksistensi atau

makhluk yang membuat atau menghasilkan sesuatu, dengan aktivitas memadai

bahwa hubungan khusus manusia dengan dunia. Manusia bertindak sebagai

subjek, alam sebagai objek. Manusia mengalih wujudkan dan mengelolah alam.

1 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h.20 2Jemes P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004), h. 9. 3Dali Gulo, Kamus Psychologi, (Bandung: Tonis), cet-1, h. 3

 

Page 25: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

14

Berkat aktivitas atau kerjanya, manusia mengangkat dirinya dari dunia dan

bersifat khas sesuai dengan ciri dan kebutuhannya.4

Lebih lanjut dijelaskan dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, ada dua

jenis aktivitas : aktivitas eksternal dan aktivitas internal. Aktivitas eksternal terjadi

jika operasi manusia terhadap objek-objek menggunakan lengan, tangan, jari-jari,

dan kaki, sedangkan aktivitas internal menggunakan tindakan mental bentuk

gambar-gambar dinamis. Aktivitas internal merencanakan aktivitas eksternal.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali aktivitas, kegiatan, atau

kesibukan yang dilakukan manusia. Namun, berarti atau tindakan kegiatan

tersebut bergantung pada individunya. Karena sebenarnya aktivitas bukan hanya

sekedar kegiatan, melainkan dipandang sebagai usaha untuk mencapai atau

memenuhi kebutuhan.

Dengan demikian, aktivitas merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan

oleh manusia, baik individu maupun kelompok, dalam rangka usaha untuk

mencapai suatu tujuan dalam memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan yang bersifat

pribadi maupun kebutuhan bersama.

Menurut Ilmu Sosiologi, aktivitas diartikan sebagai segala bentuk kegiatan

yang ada di masyarakat seperti: gotong royong atau kerja bakti. Kegiatan-kegiatan

4Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Kamus Besar Ilmu

Pengetahuan, Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1997), Cet, Ke-1.h. 25

 

Page 26: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

15

itu disebut dengan istilah aktivitas-aktivitas sosial, baik yang berdasarkan

hubungan tentang ataupun kekerabatan.5

Dengan demikian, dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan

bahwasanya aktivitas merupakan segala bentuk yang berhubungan dengan

kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan itu mencakup

kegiatan individu, sosial, budaya, bahkan kegiatan keagamaan.

Dakwah merupakan sebuah kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh

manusia (umat Islam) untuk mengajak ke sesuatu hal yang baik atau menyeru

kepada kebenaran. Jadi, aktivitas dakwah yaitu segala bentuk kegiatan atau

tindakan manusia yang berhubungan dengan keagamaan dan menyerukan kepada

kebaikan dan kebenaran agar tercapai tujuan dakwah.

B. Konsep Dakwah

1. Pengertian dan Tujuan Dakwah

Pengertian dakwah dalam buku ensiklopedi Islam, kata dakwah adalah

kata dasar atau masdar. Kata kerjanya adalah da’a yang mempunyai arti

memanggil, menyeru, atau mengajak. Setiap gerakan yang bersifat menyeru,

atau mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat pada perintah

Allah SWT. Sesuai garis kaidah, syariat, dan akhlak Islamiyah.6

Awal kata da’a ini bisa diartikan dengan bermacam-macam arti,

tergantung pada pemakaiannya dalam kalimat. Misalnya da’ahu dapat

5Sajogyo dan Pujiati Sajogyo, Sosiologi Pedesaan: Kumpulan Bacaan, (Yogyakarta:

Gajah Mada University Press, 1999) cet ke-12, h. 28. 6Ensiklopedi Islam ( Jakarta: Ichtiar Can Hoeve, 1999 ),h.280

 

Page 27: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

16

diartikan memanggil atau menyeru ia akan dia. Sedangkan da’alahu dapat

diartikan mendoakan dia baginya.7

Menurut pendapat para ulama Basrah, dasar pengambilan data dakwah

itu adalah dari kata mashdar yakni da’watan yang artinya panggilan.

Sedangkan menurut ulama kufah perkataan dakwah itu diambil dari akar kata

da’aa yang artinya memanggil.8

Pengertian dakwah diatas bisa diartikan secara etimologi, sedangkan

terminology mengandung arti yang luas dan beraneka ragam, dalam hal ini

banyak ilmuan dakwah yang mengimplementasikan pemikirannya yang

menghasilkan definisi bahkan teori terhadap istilah dakwah, antara lain:

M. Quraish Shihab, mengartikan dakwah sebagai seruan atau ajakan

kepada keinsyafan , atau usaha dalam mengubah situasi yang lebih baik ( dari

yang awalnya berprilaku buruk sampai kepada arah yang lebih baik ) dan

sempurna. Baik kepada pribadi maupun kepada masyarakat, dan dakwah

seharusnya berperan dalam pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh

dalam berbagai aspek kehidupan.9

Sedangkan Thoha Yahya Umar, membagi pengertian dakwah menjadi

dua bagian yakni dakwah secara umum dan khusus. Pengertian dakwah secara

umum menurut beliau adalah ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara dan

tuntutan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia penganut,

menyetujui melaksanakan suatu ideologi pendapat pekerjaan tertentu. Lalu

7Alwisral Imam Zaidal, Strategi Dakwah ( Jakarta: Kalam Mulia, 2005 ),Cet.ke-2.h:1

8Nazaruddin, Publistik dan Dakwah ( Jakarta: Airlangga, 1974 ), h:87

9Qurais Shihab, Membumikan Al-Quran: Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan

Masyarakat, ( Bandung: Mizan 1998 ), Cet, Ke-17 h.194

 

Page 28: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

17

pengertian dakwah secara khusus menurut beliau ialah mengajak manusia

dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan

untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.10

Lalu pengertian dakwah menurut H.M Arifin ialah suatu ajakan baik

dalam bentuk lisan , tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan

secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara

individual maupun secara kelompok, agar timbul dengan sendirinya suatu

pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran

agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya tanpa adanya unsur-unsur

paksaan.11

Syeikh Ali Makhfud dalam kitabnya yang berjudul Hidayat Al-

Mursyidin mengartikan dakwah sebagai mendorong manusia agar berbuat

kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuru mereka untuk berbuat kebajikan

dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat

kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Menurut A. Hasjmy, Dakwah Islamiyyah yaitu mengajak orang lain

untuk menyakini dan mengamalkan aqidah dan syariah Islamiyyah yang

terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri.12

Menurut pendapat penulis dakwah itu mengajak, membawa,

membimbing kejalan yang Allah Ridhoi serta apa yang disampaikan oleh

seorang pendakwah hrus kita jalani dalam kehidupan kita sehari-hari.

10

Alwisral Imam Zaidal, Strategi Dakwah ( Jakarta: Kalam Mulia, 2005 ), Cet. Ke-2.h.3 11

H.M. Arifin, psikologi Dakwah Suatu Pengantar study, ( Jakarta: Bumi Askara, 2000 ),

Cet. Ke-5. H:6 12

A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Quran ( Jakarta:Bulan Bintang, 1884 ) hal:18

 

Page 29: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

18

Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan

kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah

SWT.

Menurut A. Rosyad Shaleh, dalam Manajemen Dakwah tujuan dakwah

dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Tujuan Utama Dakwah

Tujuan utama dakwah adalah nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau

diperoleh oleh keseluruhan tindakan dakwah. Untuk tercapainya tujuan

utama inilah maka semua penyusun rencana dan tindakan dakwahharus

ditujukan dan diarahkan agar terwujudnya kebahagiaan hidup manusia di

dunia dan di akhirat yang diridhai Allah SWT. Tujuan utama ini masih

bersifat umum karena masih memerlukan penjabaran agar kebahagiaan

manusia di dunia dan di akhirat ini bisa tercapai dan terwujud.

b. Tujuan Departemental Dakwah

Tujuan departemental dakwah ialah tujuan perantara. Sebagai perantara,

tujuan departemental berintikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan

kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhai Allah SWT, masing-masing

sesuai dengan segi dan bidangnya.13

2. Materi dan Metode Dakwah

Materi dakwah (Maddah Ad-Da’wah) adalah pesan-pesan dakwah

Islam atau segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek

13

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Amjah, 2009 ), Cet ke-1, hal: 59-65

 

Page 30: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

19

dakwah, yaitu keseluruhan ajaran agama Islam yang ada di dalam kitabullah

maupun sunah Rasulnya.14

Pesan-pesan dakwah yang disampaikan kepada

objek dakwah adalah pesan yang berisi ajaran Islam. Dalam istilah komunikasi,

materi dakwah atauMaddah Ad-Da’wah disebut dengan istilah massage.15

Menurut Barmawi Umari, materi dakwah Islam, antara lain: 16

1. Akidah, menyebarkan dan menanamkan aqidah Islamiyyah berpangkal dari

rukun iman yang prinsipil dan segala princiannya.

2. Akhlak, menerangkan mengenai akhlak mahmudah dan

akhlakmadzmumah dengan segala dasar, hasil dan segala akibatnya, diikuti

oleh contoh-contoh yang telah pernah berlaku dalam sejarah.

3. Ahkam, menjelaskan aneka hukum meliputi soal-soal : ibadah, Al-alwud

as- syahsiah, muamalat yang wajib diamalkan oleh setiap muslim.

4. Ukhuawah, menggambarkan persaudaraan yang dikehendaki oleh Islam

antara penganutnya sendiri, serta sikap Islam terhadap agama lain.

5. Pendidik,melukiskan sistem pendidikan model Islam yang telah

dipraktekan oleh tokoh-tokoh pendidik Islam di masa sekarang.

6. Social, mengemukakan solidaritas menurut tuntunan agama Islam, tolong

menolong, kerukunan hidup sesuai ajaran Al-Quran dan hadist.

7. Kebudayaan, menggambarkan perilaku kebudayaan yang tidak

bertentangan dengan norma-norma agama, mengingat pertumbuhan

14

Hafi Hansori, Pemahan Dan Pengamalan Dakwah ( Surabaya: Al-Ikhlas,1993 ) hal:

140 15

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009 ) hal: 88 16

Barmawi Umar, Azas-Azas Ilmu Dakwah ( Solo:CV Ramadhani, 1987 ) hal:57-58

 

Page 31: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

20

kebudayaan dengan sifat asimilasi dan akulturasi sesuai dengan ruang dan

waktu.

8. Kemasyarakatan, menguraikan kontruksi masyarakat yang berisi ajaran

Islam, dengan tujuan keadilan dan kemakmuran bersama.

9. Amar ma’ruf, mengajak manusia untuk berbuat baik guna memperoleh

sa’adah fi ad-darain ( kebahagiaan di dunia dan akhirat )

10. Nahi munkar, melarang manusia dari perbuatan jahat terhindar dari mala

petaka yang akan menimpa manusia di dunia dan akhirat.

Sementara Quraish Shihab, mengatakan pokok-pokok materi dakwah

itu tercemin dalam tiga hal, yaitu :

1. Memaparkan ide-ide agama sehingga dapat menggambarkan gairah

generasi muda untuk mengetahui hakikatnya melalui partisipasi positif

mereka.

2. Sumbangan agama ditujukan kepada masyarakat luas yang sedang

membangun, khususnya dibidang sosial, ekonomi dan budaya.

3. Studi tentang pokok-pokok agama yang menjadikan landasan bersama

demi mewujudkan kerjasama antara agama tanpa mengabaikan identitas

masing-masing.17

Selanjutnya pengertian metode dakwah secara etomologi, metode

berasal dari yunani, metodos yang artinya cara atau jalan. Jadi, metode dakwah

17

Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran ( Bandung: Mizan, 1993 ) hal:200

 

Page 32: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

21

adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan secara

efektif dan efisien.18

Sedangkan metode dakwah menurut Drs. Abdul Kadir Munsyi ialah

cara untuk menyampaikan sesuatu atau juga cara yang dipakai atau digunaklan

untuk memberikan dakwah. Metode ini penting untuk mengantarkan kepada

tujuan yang ingin dicapai. Lalu menurut Drs. Salahuddin Sanusi, metode

berasal dari Methodus yang artinya “ jalan ke metode yang telah mendapatkan

pengertian yang diterima oleh umum yaitu cara-cara, prosedur atau rentetan

gerak usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Metode dakwah ialah cara –

cara penyampaian ajaran Islam kepada individu, kelompok ataupun masyarakat

supaya ajaran itu dengan cepat dimiliki, diyakini serta di jalankan.19

Abdul

Karim Zaidan menjelaskan metode dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan

yang berhubungan dengan cara penyampaian (Tabligh) dan berusaha

melenyapkan gangguan – gangguan yang akan merintangi.20

K. H. Syamsuri Siddiq menjelaskan metode berasal dari bahasa latin,

Methodos artinya “ Cara” atau cara bekerja, di indonesia sering dibaca metode.

Logis juga bersal dari bahasa latin artinya “ Ilmu”, lalu menjadi kata majemuk

“ Methologi artinya ilmu cara bekerja” jadi methologi dakwah dapat diartikan

sebagai ilmu cara berdakwah.21

18

H. Masdar Helmy, Dakwah Dalam Alam Pembangunan ( Semarang: CV Toha Putra,

1973 ) hal:21 19

Alwisral Imam Zaidallah, Strategi Dakwah ( Jakarta: Kalam Mulia, 2005 ), Cet, Ke-2,

hal.71 20

Abdul Karim Zaidan, Ushulud Dakwah ( Baghdad: Darul Amar Al-Khathan, 1975 )

hal.6 21

H. Syamsuri Siddiq, Dakwah Dan Tekhnik Berkhotbah, ( Bandung: Al-Ma’arif, 1981 )

hal.13

 

Page 33: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

22

Abdurrahman A-Roisi, mengemukakan beberapa metode yang bisa

diterapkan dalam berdakwah, antara lain:

a. Dakwah bil Hikmah. Yang mana mempunyai pengertian perkataan yang

benar, lurus dan disertai dengan penggunaan dalil – dalil yang menyatakan

akan kebenaran dan menghilangkan keraguan.

b. Dakwah bil Mau’idzatil Hasanah. Tutur kata yang baik penuh kelembutan

yang dapat menyentuh hati, selaras dengan ajaran – ajaran Al-Quran dan

tidak membebani manusia, kecuali dengan kemampuan sendiri.

c. Dakwah bil Mujadalah. Bertukar pikiran dengan cara yang terbaik dalam

upaya menguak tentang kebenaran yang dapat diambil nilai kebenaranya

secara utuh, terutama hal ini yang berhubungan dengan nilai Islam, juga

dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari di masyarakat.22

Dari pendapat diatas dapat diambil pengertian bahwa, metode dakwah

adalah cara – cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’i (Komunikator)

kepada mad’uuntuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih

sayang.23

Hal ini mengandung arti bahwa pendapat dakwah harus bertempu

pada suatu pandangan human oriented menempatkan penghargaan yang mulia

atas diri manusia.24

Beberapa pemahaman mengenai ragam metode, ternyata semuanya

merujuk kepada landasan pokok, yakni Al-Quran dan Al-Hadits sehingga

22

Abdurrahman Ar-Roisi, Laju Zaman Menentang Dakwah, ( Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1993 ), h.3 23

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, ( Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997 ), Cet, Ke-1,

hal.43 24

M. Munir, Metode Dakwah, ( Jakarta: Kencana, 2009 ), Cet, Ke-3, hal.7

 

Page 34: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

23

apapun bentuk yang digunakan atau yang dipakai tidak satu pun yang keluar

dari pokoknya yang utama tersebut, dipahami pula bahwasanya penerapan

metode akan lebih mengena pada objek sasaranya.

3. Pengertian Da’i

Subjek dakwah adalah orang-orang yang melakukan dakwah, yaitu

orang yang berusaha mengubah situasi sesuai dengan ketentuan – ketentuan

Allah SWT, baik secara individu ataupun kelompok (Organisasi) sekaligus

sebagai pemberi informasi dan pembawa visi dan misi atau lebih jelas disebut

da’i.25

Da’i merupakan salah satu unsur penting dalam proses dakwah. Sebagai

pelaku dan penggerak kegiatan dakwah, da’i menjadi salah satu faktor penentu

keberhasilan dan kegagalan dakwah. Da;i identik dengan dakwah itu sendiri.

Da’i adalah sebutan bagi orang yang berdakwah, artinya orang yang mengajak

untuk kebaikan menuju jalan keIslaman.26

Menurut Abdul Al-Badi Saqar, tidak ada bedanya dakwah dengan da’i.

Diantara keduanya tidak boleh ada kontradiksi. Bagi beliau da’i adalah arsitek ,

pembina dan pengembang masyarakat. Da’i bukan aktor atau pemain

sandiwara yang hanya mengejar penghargaan. Sebagai arsitek dan pengembang

25

M. Hafi Ashari, Pemahaman Dan Pengalaman Dakwah, ( Surabaya: Al-Ikhlas,1993 )

Hal: 311 26

Hasanuddin,Manajemen Dakwah, ( Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005 ), Cet, Ke-1,

hal.57

 

Page 35: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

24

sosial, da’i harus melakukan rekayasa sosial dan melakukan perbuatan,

khususnya mengubah mental manusia dengan metode yang tepat.27

Secara umum dapat dikatakan bahwa da’i adalah pelaksana dari

berdakwah baik laki – laki maupun perempuan yang mempunyai kewajiban

untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat Islam di dunia. Da’i

merupakan unsur yang terpenting dalam menunjang eksitensi dakwah, bahkan

da’i identik dengan dakwah itu sendiri.28

Selanjutnya seorang da’i menurut Yusuf Qardlawi harus melengkapi

diri dengan tiga senjata, yaitu senjata iman (silah al-iman), akhlak mulia

(akhlak al-karimah), ilmu pengetahuan dan wawasan. Senjata iman dan akhlak

menurut Yusuf Qardlwi sebagai bekal spiritual, sedangkan ilmu dan wawasan

disebut sebagai bekal intelektual. Jadi secara umum seorang dai harus

melengkapi dari dua bekal tersebut, yaitu bekal spiritual dan intelektual.

Menurutnya ada enam wawasan intelektual yang harus dimiliki oleh seorang

da’i. Pertama wawasan Islam, meliputi Al-Quran, Al-Sunnah, fiqih dan ushul

fikqih, tasawuf, dan nizham Islam. Kedua wawasan sejarah, dari proide

klasik, pertengahan, sampai hingga moderen. Ketiga yaitu sastra dan bahasa.

Kempat adalah ilmu-ilmu sosial dan humaniora, meliputi sosiologi,

antropologi, psikologi, filsafat, dan etika. Kelima adalah ilmu pengetahuan dan

teknologi. Keenam adalah wawasan perkembangan – perkembangan dunia

konteporer, meliputi perkembangan dunia Islam, dunia barat, perkembangan

27

Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Syaid Kuthub, ( Jakarta: Penamadani,2006 ), Cet ke-1,

hal.369 28

Ibid.

 

Page 36: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

25

agama dan madzhab – madzhab pemikiran, serta perkembangan pergerakan

Islam kontemporer.29

C. Pondok Pesantren

1. Pengrtian Pesantren

Menurut Clifford Geertz yang dikuti oleh Yasmadi, pesantren bila

dirunut dari bentuk kata, berasal dari kata santri dengan diapit awalan pe- dan

akhiran – an ini mengindikasikan pesantren sebagai tempat tinggal para

santri.30

Sedangkan kata “ santri”, menurut Nurcholis Majhid kata santri ini

bisa dilihat dari dua pendapat.31

Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa

santri berasal dari perkataan sastri, sebuah kata dari bahasa sansakerta yang

artinya melek huruf, pendapat ini didasarkan pada kaum santri adalah kelas

literary bagi orang jawa yang berusaha mendalami agama melalui kitab – kitab

bertulisan dan berbahasa arab. Sedangkan menurut Zamakhsyari Dhofier, kata

santri berasal dari bahasa India yang berarti orang – orang yang tahu buku –

buku suci agama Hindu, 32

atau seorang serjanah ahli kitab suci agama Hindu.

Atau secara umum dapat diartikan buku – buku suci agama atau buku tentang

pengetahuan umum.

29

Ibid. 30

Clifford Geertz, Abangan Santri, Priyai Dalam Pandangan Masyarakat Jawa,

terj.Aswab Mahasin ( Judul Asli: The Religion Of Jave ),Cet.Ke-2, (Jakarta: Dunia Pustaka

Jaya,1983),hal.268 31

Nurcholis Madjid, Bilik-Bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan,(Jakarta:

Paramadina, 1997) hal.19-20 32

Zamakhsyarai Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Kiyai,

(Jakarta:LP3ES, 1994), Cet.Ke-6.hal.18

 

Page 37: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

26

Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa perkataan santri

sesungguhnya bersal dari bahasa jawa, dari kata “cantrik”, berarti seseorang

yang selalu mengikuti seorang guru kemana gurunya pergi menetap.33

Di Indonesia sebutan pesantren lebih populer disebut pondok pesantren,

berbeda dengan pesantren, pondok berasal dari bahasa arab yaitu funduq, yang

berarti asrama, rumah dan tempat tinggal sederhana.34

Dari pengetahuan terminologi pesantren secara historis kultural lahir

dari budaya indonesia. Menurut Nurcholis Madjid pesantren tidak hanya

mengandung makna keIslaman, namun juga mengandung makna keaslian

Indonesia. Sebab, cikal bakal pesantren sudah ada sejak masa hindu-budha, dan

Islam datang dan tinggal meneruskan, melestarikan, dan mengIslamkannya.35

Pesantren disamping sebuah asrama atau tempat tinggal santri, juga

menjadi sebuah lembaga pengembangan studi keIslaman, dimana banyak ilmu

agama baik dibidang fiqih, nahwu, sharaf dan ilmu lainya di kaji dan didalami

pemahamannya untuk kemudian dibawa pada masyarakat melalui santrinya

sebagai duta pesantren. Hal ini menjadi nilai tambah bagi keberadaan pesantren

ditengah semakin berkembangnya dunia pendidikan di Indonesia.

2. Elemen Pesantren

Pesantren sebagai lembaga pendidikan, memilki elemen yang tidak bisa

dipisahkan satu dengan lainya adapun elemen dari pesantren tersebut meliputi

33

Yasmadi, Modernisasi Pesantren; Kritik Nurcholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam

Tradisional, (jakarta: PT Ciputat Press,2005), Cet.Ke-2 34

Hasbullah,Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia; Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan

Perkembangan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1996), h. 138 35

Yasmadi,Moderenisasi Pesantren; Kritik Nurcholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam

Tradisional, hal.62

 

Page 38: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

27

kiyai, santri, pondok, masjid dan pengajar kitab-kitab klasik atau sering disebut

kita kuning.36

M. Arifin mengklisifikasikan perangkat pesantren meliputi pelaku

pesantren seperti kiyai, santri. Perangkat keras pesantren meliputi asrama,

pondok, masjid dan sebagainya. Dan perangkat lunak lainya seperti tujuan,

kurikulum, metode pengajaran, evaluasi dan alat – alat penunjang pendidikan

lainnya.37

Adapun mengenai elemen pesantren yang disebutkan diatas, akan

dibicarakan sebagai berikut :

a. Kiyai

Kiyai atau pengasuh pondok pesantren merupakan elemen yang

sangata esensial bagi suatu pesantren. Rata-rata pesantren di jawa dan

madura menjadi sosok yang sangat berpengaruh, kharismatik, dan

berwibawa, sehingga amat disegani oleh masyarakat dilingkungan

pesantren. Disamping itu, kiyai pondok pesantren biasanya juga sekaligus

sebagai pendiri dari pesantren yang bersangkutan. Oleh karena itu sangat

relevan jika dalam perkembangannya, kiayi menjadi sosok yang sangat

berperan penting bagi pesantren.

Menurut Zamakhsyari Dhofier, perkataan kiayi dalam bahasa jawa

dipakai untuk tiga jenis gelar yang berbeda. Pertama sebagai gelar

penghormatan bagi barang-barang yang dianggap sakti dan kramat,

36

Amin Haedari, Abdullah Hanif dkk, Masa Depan Pesantren .Dalam Tantangan

Modernisasi dan Tantangan Kompleksitas Global.(Jakarta:IRD PRESS. 2004) Cet. Ke-1 37

M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum ( Jakarta:Bina Aksara,1995

)Cet.Ke-3, hal.257

 

Page 39: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

28

misalnya Kiyai Garuda Kencana dipakai sebagai sebutan Kereta Emas

yang ada di kraton Yogyakarta. Kedua sebagai gelar kehormatan bagi

orang-orang tua pada umumnya. Ketiga sebagai gelar yang diberikan oleh

masyarakat kepada orang ahli agama Islam yang memiliki atau menjadi

pemimpin pesantren, didalam hal ini pengertian ketiga disebut sebagai

acuan bagi pengertian kiyai yakni sebagai apresiasi masyarakat kepada

seorang pimpinan pesantren.

b. Pondok

Sesuai dengan pengertian pondok pesantren yang telah

dikemukakan di awal, pondok bisa didefinisikan sebagai asrama atau

tempat tinggal para santri, sarana yang berada di sekitar komplek

pesantren, seperti rumah kiayi, tempat pengajian, dan ruang bagi kegiatan

agama lainnya yang dipergunakan oleh pihak pesantren. Pondok kemudian

menjadi sebuah ciri khas bagi pesantren yang membedakannya dengan

sistem pendidikan lainnya.

Pondok menjadi rumah bagi santri, untuk kalangan pesantren

tradisional pondok atau (asrama) tidak hanya berfungsi sebagai tempat

untuk tidur bagi santri namun juga digunakan sebagai tempat memasak

dan mengaji sesama santri. Berdeda dengan pesantren modern yang

menggunakan pondok hanya untuk tempat tidur, karena kegiatan makan

diberikan fasilitas kantin.

 

Page 40: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

29

c. Masjid

Masjid pada masa nabi menjadi pusat kegiatan agama, maka dalam

hal ini pesantren yang diasuh oleh kiayi yang menurut sistem yang

dilakukan nabi menjadi masjid sebagai tempat pusat kegiatan, berupa

kegiatan kajian agama seperti pengajian, musyamarah, sehubungan

dengan itu pula umat Islam dimanapun berada selalu menjadikan masjid

sebagai pusat kegiatan mereka khususnya yang berkaitan dengan agama

misalnya, untuk perkumpulan (Musyawarah), kajian agama Islam dan lain

sebagainya.

d. Santri

Santri adalah siswa dari sebuah pondok pesantren, seperti telah

dibahas diawal pembahasan, pada umumnya santri terbagi ke dalam dua

kategori. Pertama, santri mukim, yaitu murid – murid yang berasal dari

daerah yang jauh dari pesantren dan menetap di pesantren tersebut. Tradisi

bagi santri yang telah lama atau lebih senior biasanya memikul tanggung

jawab mengajarkan santri junior tentang kitab menengah dan dasar,

tentunya setelah ditunjuk oleh pihak pengurus bahkan kiayi yang

bersangkutan penuh untuk mengurus dan membimbingnya. Kedua, santri

kalaong atau PP (pulang pergi), yaitu santri yang bersal dari desa sekitar

pesantren, mereka tidak menetap di pesantren mereka berada dipesantren

hanya bila ada tugas pesantren atau kegiatan pesantren saja. Apabila

 

Page 41: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

30

sebuah pondok pesantren memiliki santri mukim lebih banyak, maka

pesantren tersebut dikategorikan pesantren besar.38

e. Pengajaran Kitab Kuning

Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, telah

mengajarkan kitab – kitab klasik, khususnya kitab – kitab karangan

Mazhab Syafi’iyah. Pengajaran kitab – kitab kuning berbahasa arab tanpa

syakal atau sering disebut kitab Gundul, kitab kuning ini satu – satunya

metode yang secara formal diajarkan dalam komunitas pesantren di

Indonesia.

3. Bentuk-Bentuk Pondok Pesantren

Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tradisional dalam

perkembangannya dikelompokan menjadi beberapa bentuk. Pembagian ini

berdasarkan karakteristik pengajaran dan penyampaian yang dilaksanakan oleh

pondok pesantren tersebut.

Dalam penyelenggaraan sistem pengajaran dan pembinaannya pondok

pesantren dewasa ini dapat digolongkan kepada tiga bentuk, yaitu:

a. Pondok Pesantren Tradisional

Pondok pesantren tradisional adalah lembaga pendidikan dan

pengajaran agama Islam yang pada umumnya pendidikan dan pengajaran

tersebut diberikan dengan cara non klasikal (sistem bandongan dan

sorogan) dimana seorang kiayi mengajar santri-santrinya berdasarkan

kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa arab oleh ulama-ulama besar sejak

38

Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai,

(Jakarta: LP3ES, 1986) hal.51-52, Cet, II

 

Page 42: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

31

abad pertengahan, sedangkan santri biasanya tinggal didalam pondok atau

asrama dalam pesantren tersebut.

Pesantren model ini masih memegang teguh penyampaiannya

dengan pola tradisional dalam mengajarkan nilai-nilai Islam. Cara-cara

yang digunakan telah turun temurun dipraktekan. Ilmu yang dipelajari

umumnya sama disemua pesantren model ini, demikian juga kitab yang

dikaji, perbedaan hanya terletak pada kadar ilmu yang dimiliki oleh kiayi

pada tiap pesantren.39

Ciri lain dari pesantren model ini adalah

kemutlakan kiayi sebagai pemegang kekuasaan dan penentu kepuasan dan

manajemen pun biasanya menggunakan manajemen keluarga, hal seperti

ini bisa saja terjadi pada pesantren model ini.

b. Pondok Pesantren Tradisional Modern

Pesantren model ini adalah lembaga pendidikan dan pengajaran

agama Islam yang menggabungkan sistem madrasi (klasikal)40

yang

mengarah kepada sistem atau pola modern dari segi pengajaran dan

penyampaiannya. Ciri pesantren model ini adalah peran seorang kiayi

tidak mutlak lagi, akan tetapi telah ada pembagian tugas diantaranya

pengasuh dan pembinanya.

Dari segi pengajarannya disamping menggunakan cara-cara

tradisional (sistem sorogan, bandongan wetonan) juga memakai sistem

modern (sistem pembagian kelas) dengan menggunakan tingkatan-

tingkatankemampuan santri. Pesantren ini juga mengadakan kegiatan

39

Sudjuko Prasadjo, Profil Pesantren, (Jakarta: P3M,1982), hal.90 40

Masdar F. Mas’ud, Direktori Pesantren, (Jakarta: P3M, 1986), hal: 76

 

Page 43: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

32

pendidikan formal untuk memberikan keseimbangan antara tuntunan

duniawi dan ukhrowi.

c. Pondok Pesantren Modern

Pesantren modern adalah pesantren yang menggunakan sistem

modern (baru) dari segi pengajaran materinya.41

Ciri-ciri pesantren ini

adalah :

1. Memakai cara diskusi dan tanya jawab dalam setiap penyampaian

materinya.42

2. Adanya pendidikan kemasyarakatan, segenap pelajar berlatih

memperhatikan dan mengerjakan hal-hal yang nantinya akan dialami

oleh mereka dalam masyarakat ketika mereka berbaur dengan

masyarakat, mengenai hal-hal yang nanti akan dijumpai masyarakat

mengenai pelajaran mereka.43

3. Adanya organisasi pelajar yang mengatur aktivitas mereka, segala

sesuatu mengenai kehidupan mereka diatur dan diselenggarakan

sendiri oleh mereka dengan cara demokrasi, gotong royong dan dalam

suasana ukhuwah yang dalam, tapi itu juga tidak terlepas dari

bimbingan dan pengawasan pengasuh-pengasuh atau pembina-

pembinanya.44

4. Ada organisasi pelajar yang bertanggung jawab atas segala sesuatu

yang berhubungan dengan kehidupan dan kegiatan sehari-hari, tata

41

Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Depag,1992/1993),hal:928 42

J.L. Mursell, Succesful Teaching, disusun ole Nasution M.A, “Mengajar Dengan

Khusus” (Bandung: I Jemmars, tth), hal:28 43

Ibid, hal.229. 44

Ibid, hal. 932.

 

Page 44: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

33

tertib, disiplin. Masing-masing dapat diutarakan pendapat dan

dilakukan kegiatan kesiswaan yang terkait dengan sistem pendidikan

dan pengajaran yang telah ditetapkan.

Adapun peran dan fungsi pondok pesantren sendiri berkembang dari

masa ke masa. Pada taraf yang paling awal, pondok pesantren ternyata tidak

banyak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan namun juga menjadi

pusat penyiaran agama Islam.

Sebagai lembaga pendidikan pondok pesantren menyelenggarakan

pendidikan keagamaan, pada perkembangan selanjutnya pendidikan pondok

pesantren membuka lembaga pendidikan formal, baik yang berfasilitas dengan

pendidikan agama maupun dengan pendidikan umum, atau sekuler.45

45

Anas Madhuri, Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Ummat ( Surabaya,

Departemen Agama, 2002 ), Cet Ke-1 h.18

 

Page 45: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

34

BAB III

PROFIL KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI PONDOK PESANTREN

ATTAQWA PUSAT PUTRA UJUNG HARAPAN BAHAGIA BEKASI

A. Riwayat Hidup KH. Muhammad Amin Noer

1. Latar Belakang Keluarga KH. Muhammad Amin Noer

Muhammad Amin atau Muhammad Al-Amin, adalah nama yang

diberikan Oleh orang tuanya yaitu, Al- Maghfurlah KH. Noer Alie kepadanya

sewaktu kecil, orang tuanya sosok kiyai besar yang dijuluki Singa Karawang

Bekasi, dan orang tuanya mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, KH.

Muhammad Amin Noer dilahirkan di Bekasi pada tanggal 03 Oktober 1947 M

tempatnya di Ujung Malang yang sekarang telah berubah nama menjadi Ujung

Harapan . Kh. Muhammad Amin Noer ini anak ke 3 dari 9 bersaudara ( dari

yang hidup ) ini merupakan anak dari pasangan KH. Noer Alie dan Hj.Siti

Rohmah yang pada awalnya beliau merupakan anak ke 6 dari 12 bersaudara,

namun empat orang diantara saudara-saudaranya telah mendahuluinya.1 KH.

Muhammad Amin Noer telah menikah dengan Hj. Khodijah Zein di karuniai 9

anak yaitu:

1. H. Nururrohman

2. H. Muhammad Adib Sholeh

3. H. Ahmad kamil

4. H. Muhammad Wasi’

1 Hasil Wawancara oleh KH. Muhammad Amin Noer, (Bekasi: 23 April 2013)

 

Page 46: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

35

5. Hj. Siti Sawa

6. Hj. Nur Baliya Hasannah

7. Nur Ali

8. Khaidir Ali

9. Reza Zainal Musthofa

KH. Muhammmad Amin Noer mempunyai moto hidupnya adalah “

Hidup ini semata untuk mengabdi dan mencari ridha Allah SWT” dan beliau

lah terus memperjuangkan agama Islam biar Umat yang ada di wilayah ujung

harapan bahagia bekasi ini bisa di jaga oleh allah dan dilindungi dari mara

bahaya bencana. KH. Muhammad Amin Noer terus membela agama dan

mengabdi kepada masyarakat agar masyarakat bisa dijalan Allah yang benar. 2

2. Latar Belakang Pendidikan KH. Muhammad Amin Noer

Pendidikan KH. Muhammad Amin Noer pada awalnya adalah ketika

beliau masuk sekolah SRI (Sekolah Rakyat Islam), karena dahulu belum ada

sekolah TK (Taman Kanak-Kanak) maka beliau masuk sekolah SRI yang

merupakan sederajat dengan SD (Sekolah Dasar). Belum sempat tamat

pendidikan KH. Muhammad Amin Noer pertamanya ini pada saat kelas 5

(Lima) beliau langsung dipindahkan oleh orang tuanya Al- Maghfurlah KH.

Noer Alie, untuk menghafal Alquran bersama tiga orang lainnya yaitu:

a. H. Abd. Aziz Zean

b. H. Sya’roni

2Hasil Wawancara oleh KH. Muhammad Amin Noer, (Bekasi: 23 April 2013),hari selasa,

jam 09.00-10.00 wib.

 

Page 47: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

36

c. H. Abd. Mughni

Beliau menjalankan perintah yang diberikan kepada Al-Maghfurlah

untuk menghafal Alquran. Belum sempat selesai pun ditengah perjalanan

menghafal, beliau memutuskan untuk berhenti menghafal dikarenakan kendala

tidak fokus menghafal.

Tugas menghafal pun berlalu, beliau langsung meneruskan

pendidikannya masuk ke Pondok Pesantren Attaqwa dab bergabung dengan

santri-santri yang senior. Di Pesantren ini pun tidak lama, beliau langsung

memindahkan pendidikannya ke Yogyakarta dan langsung menempati sekolah

MMT (Madrasah Menengah Tinggi) yang sederajat dengan SMA (Sekolah

Menengah Atas) pada tahun 1963 M s/d 1965 M.

Selama tiga tahun beliau di MMT beliau langsung melanjutkan bidang

studinya di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sekarang telah berubah

menjadi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sampai tahun 1968 M. Pada tahun

1968 M beliau meluluskan studinya dan pulang kampung halaman, di

kampung halaman beliau di panggil untuk mengajar di Pondok Pesantren

Attaqwa, selama kerang lebih dua tahun beliau mengajar di ponpes Attaqwa.

Pada tahun 1970 M, beliau peraih juara 1 MTQ Quran Se-ASEAN di

cairo ini, berangkat meninggalkan kampung halaman menuju pendidikannya ke

Al- Azhar Cairo Mesir untuk melanjutkan studinya s2 nya dan kembali pulang

ke kampung halaman pada tahun 1979 M, tak mau kalah dalam hal Organisasi

 

Page 48: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

37

selama menjadi pelajar Mesirbeliaupun pernah menjabat sebagai sekertaris PPI

(persatuan pelajar Cairo) Mesir.

3. Pengalaman Organisasi KH. Muhammad Amin Noer

Di dalam Organisasi KH. Muhammad Amin Noer tidak mau kalah

dengan yang lain didalam bidang organisasi, beliau pernah menjadi sekertaris

PPI (persatuan pelajar Cairo Mesir). Dan sepulang dari Cairo Mesir, pada

tahun 1980 M s/d 1986 M beliau diangkat menjadi kepala Madrasah Attaqwa

Putri Albagiatus Sholihat karena pada waktu itu belum ada tingkatan MTs

(Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) maka dinamakan

Albaqiyatu Sholihat. Pada tahun 1986 M, Ponpes Albaqiyatu Sholihat berubah

menjadi tingkatan MTs dan MA, pada saat itu pula kepala Madrasah masih

dijabati oleh beliau serta sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Pusat

Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi pada tahun 1987 M, sekarang di

alihkan kepada adiknya sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Pusat

Putra Ujung Harapan Bahagia bekasi.

Kemudian pada tahun 1994 beliau diangkat menjadi ketua BKSPPI

Bogor, dan pada tahun itu pula beliau diangkat menjadi ketua Yayasan

Attaqwa, Pimpinan Pengurus Attaqwa, dan Dewan Masjid Attaqwa sampai

saat ini.

Di samping itu pula pada tahun 2006 M beliau dilantik menjadi ketua

MUI (Majlis Ulama Indonesia) Kab. Bekasi hingga tahun 2011 M beliau

dilantik kembali untuk yang kedua kalinya sebagai ketua MUI Kab. Bekasi

 

Page 49: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

38

sampai tahun 2016 M, selama dua periode inilah beliau menjabat sebagai ketua

MUI Kab. Bekasi.

Hasil wawancara beliau berpesan” kita ini harus banyak menyadari

bahwa tujuan hidup kita untuk mengabdi dan mencari bekal sebanyak-

banyaknya untuk di akhirat jangan sampai umur kita terbuang sia-sia hanya

untuk kepentingan dunia saja. Dan sebagai manusia harus betul-betul bisa

memanfaatkan waktu untuk beramal dan mengamalkannya kepada manusia

agar hidup kita bermanfaat untuk diri kita dan untuk orang lain sebagaimana

sabda nabi “Khoirunnaas „anfa‟uhum innaas” sebaik-baik manusia adalah

yang paling bermanfaat untuk orang lain”. Manusia mengalahkan makhluk

yang lemah, namun disamping kelemahan itu manusia Allah berikan kelebihan

masing-masing berupa ilmu pengetahuan dan lain-lain, begitulah pesan beliau

ketika di minta kepada masyarakat.3

B. Lingkungan Sosial, Budaya dan Agama KH. Muhammad Amin Noer

1. Kehidupan Sosial KH. Muhammad Amin Noer

Dari daerah yang pernah beliau tempati selama pendidikannya, ternyata

banyak membawa pengaruh yang tidak sedikit, disamping ilmu agama yang

beliau dapatkan juga banyak ilmu pengetahuan. Proses sosialisasi juga banyak

memberikan sumbangsih kearah pemikirannya dalam bermasyarakat. Karena

kepandaiannya beliau dalam bidang dakwah sejak masa remaja, menjadikan

3Wawancara Pribadi Oleh Kiyai, (Bekasi: 24 April 2013), hari rabu, jam 14.00-15.00 wib.

 

Page 50: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

39

beliau dapat bersosialisasi kepada banyak kalangan, baik kepada para pemuda,

orang tua, para alim ulama bahkan aparat ke pemerintahan.

2. Kehidupan Budaya KH. Muhammad Amin Noer

Di sekitar lingkungan beliau tinggal saat itu di keluarga yang kental

agama yaitu ulama besar di bekasi KH. Noer Alie orang tuanya sosok ulama

yang di segani oleh masyarakat bekasi dan orang tuanya mendapatkan gelar

Pahlawan Nasional, dan KH. Muhammad Amin Noer saat ini sangat kental

pada budaya betawi, budaya itu pun budaya yang di turunkan oleh orang tua

beliau, jadi secara otomatis dalam kehidupan budaya di lingkungan sekitar

tidak begitu sulit, salah satu bukti beliau sangat bisa akrab dengan budaya

sekitar yang masih aktif, dan juga beliau lah memimpin pengajian bapak-bapak

pada malam minggu bertempat di masjid pondok pesantren attaqwa pusat putra

ujung harapan bahagia bekasi.

3. Kehidupan Agama, KH. Muhammad Amin Noer

Penduduk kelurahan ujung harapan, kecamatan babelan, kabupaten

bekasi atau khususnya di sekitar perkomplekan pondok pesantren attaqwa

tempat tinggal KH. Muhammad Amin Noer. Merupakan penduduk yang

mayoritas Islam, kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat sangat

penting karena agama merupakan unsur mutlak dalam mencapai keadaan

masyarakat yang aman dan nyaman serta damai dan tentram dalam membina

masyarakat di kehidupan sehari-hari.

 

Page 51: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

40

Berawal dari seorang pemuda yang memiliki latar belakang keluarga

yang agamis, KH. Muhammad Amin Noer, mudah selalu mendapatkan ibadah

kepada teman-teman sebayannya, seperti contoh, setiap beliau bermain bola

dengan teman-teman sebayanya diwaktu senggang pada sore hari, bila

mendengar suara adzan pasti beliau mengajak teman-teman sebayanya

bergegas mandi dan menuju masjid untuk solat magrib dan mengaji di pondok,

dan KH. Muhammad Amin Noer mempunyai kelebihan suara yang bagus dan

beliau lah yang mengajarkan teman-teman sebayanya karena beliau lah sangat

pintar dan bagus atau indah dalam membaca Al-Quran, dan beliau lah tidak

canggung untuk mengajarkanya, teman-temannya pun senang diajarkan kepada

beliau.

Inti dan tujuan dari agama ilahi yang shahih adalah, menyuru kepada

kemerdekaan manusia secara totalitas, semenjak keberadaannya dibumi, agama

ini menyurukan kemerdekaan dan persatuan, ia mengajurkan untuk maju dalam

setiap sektor dan agama tetap eksis bertahan.4

C. Gambaran Umum Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan

Bahagia Bekasi

1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Attaqwa PusatPutra

Sebuah pesantren yang letaknya di sebelah utara Pulau Jawa

(E.107º01º9.3",S 6º11º21.3"). Sebuah pesantren yang kini telah berusia

4Mengutip Buku Panduan Attaqwa yang berjudul, Sejarah Attaqwa,(Bekasi: Cetakan

Attaqwa), Hal. 1-8

 

Page 52: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

41

setengah abad lebih. Ia dikenal dengan nama Pondok Pesantren Attaqwa Putra.

Lembaga pendidikan ini didirikan pada tahun 1940 oleh Almarhum

Almaghfurlah K.H. Noer 'Ali, Sang Singa Kerawang Bekasi. Saat itu, Lembaga

pendidikan tersebut belum memiliki nama khusus, melainkan sebuah pesantren

di daerah Ujungharapan. Pada tahun 1956 barulah Lembaga Pendidikan ini

diresmikan, meskipun masih menggunakan nama Yayasan P3 (Pembangunan,

Pemeliharaan dan Pertolongan Islam (YP3) dan secara keseluruhan-baik putra

maupun putri-berubah nama menjadi Pondok Pesantren Attaqwa, sekitar tahun

1986.

Pondok Pesantren Attaqwa Putra ini yang dipimpin saat ini oleh K.H.

Muhammad Amin Noer, MA (anak ke-3 Almarhum Al- maghfurlah K.H.

Noer 'Ali), juga menekankan pentingnya ibadah dan kegiatan rohani, seperti

maulid, tahlil, dzikir. Karena bagaimanapun juga sunnah-sunnah yang pernah

ditanam dan dipupuk oleh K.H. Noer 'Ali harus tetap dipertahankan dan

dilazimkan.

Saat ini, Pondok Pesantren Attaqwa menerapkan 3 sistem –penjurusan–

yang ditawarkan kepada santri baru ketika tes masuk.

1. Ulama

2. Tahfdzul Qur'an

3. Pemograman (MAK, IPA & IPS)

Hal ini diharapkan agar santri-sejak usia dini-mampu lebih optimal dan

menguasi bidang spesifikasinya sehingga kualitas santri benar-benar maksimal.

 

Page 53: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

42

Jumlah santri saat ini sekitar 1000 orang santri yang datang dari

JABODETABEK, hingga dari luar pulau jawa, semisal dari kalimantan dll.

Sedangkan jumlah tenaga pengajar adalah lulusan alumni Attaqwa luar negeri

dan dalam negeri, ada juga tenaga pengajar tambahan yang direkrut dari non

alumni, khususnya tenaga pengajar yang memiliki kemampuan di bidang

pelajaran ilmu eksak.5

Pondok Pesantren Attaqwa "Be A Magnet School With Green

School". Green School adalah program jurusan baru yang kini telah disediakan

oleh Attaqwa dengan berbagai macam jurusan. Di antaranya adalah jurusan

yang merupakan reformasi baru bagi kemajuan Attaqwa, dimana seorang santri

tidak hanya mampu menguasai kitab kuning saja, melainkan mampu bersaing

di dunia Sains dan Teknologi.

Attaqwa kini memiliki satu buah gedung yang megah yang dilengkapi

dengan laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi,

laboratorium bahasa dan laboratorium komputer yang berakseskan internet.

Selain itu, gedung tersebut juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana

penunjang yang lengkap berupa satu buah bengkel praktek untuk jurusan

lokomotif.

Dengan adanya gedung tersebut, Attaqwa diharapkan menjadi magnet

school bagi masyarakat, serta sekolah-sekolah lain, mampu menghasilkan

siswa-siswa yang berguna dimasyarakat. Dengan adanya gedung ini, Attaqwa

nantinya mampu mencetak para alumni yang ahli di bidang ilmu-ilmu eksak,

5 Panduan Buku Singkat Sejarah Ponpes Attaqwa, Cet 2, Hal.21.

 

Page 54: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

43

tidak hanya mampu membaca kitab kuning saja, tetapi lebih dari itu para

alumni juga mampu mengusai ilmu-ilmu keduniaan lainnya semacam ilmu

sains dan teknologi, yang sangat dibutuhkan pada zaman globalisasi sekarang

ini.

Sejauh ini, Pondok Pesantren Attaqwa Putra sedang memepersiapkan

perubahannya dari pesantren tradisional ke modern. Salah satu upaya yang

sedang ditempuh adalah dengan melengkapi sarana dan prasarana yang

semuanya dapat dijumpai di dalam gedung tersebut. Gedung hijau rencanannya

akan digunakan sebagai media untuk mengembangkan bakat siswa siswa pada

ilmu-ilmu umum seperti sains dan teknologi. Selain itu, bertujuan pula untuk

membentuk generasi intelektual muslim di dalam bidang ilmu eksak.

Perlu diketahui bahwa Attaqwa sebenarnya dari dahulu sudah modern.

Indikasinya adalah adanya pendidikan yang besifat klasikal, adanya AD-ART,

dan pembagian job masing-masing guru bidang studi dengan sedikit mismatch,

serta organisasi yang mempunyai kewenangan dalam tugas, sebagai

pengembangan madrasah itu sendiri. Dan sekarang, Attaqwa lebih berupaya

untuk meningkatkan kualitas para pelajarnya yang nantinya bisa diterima di

berbagai perguruan tinggi favorit, karena belum lama ini, perguruan-perguruan

tinggi seperti UIN, UGM, ITS, IPB berencana memberikan beasiswa kepada

para santri Attaqwa yang mempunyai kemampuan dalam bidang eksak.

Konsep awal yang akan diterapkan oleh Attaqwa untuk memenuhi

semua itu adalah dengan berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas para

 

Page 55: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

44

guru sehingga matching di bidangnya. Dengan demikian, para pelajar akan

mampu menangkap apa yang dijelaskan dengan mudah dan tepat.6

2. Visi dan Misi Serta Struktur Organisasi Pondok Pesantren Attaqwa Pusat

Putra

VISI

“Ikhlas, Berdzikir, Berfikir dan Beramal”

MISI

Membina, mengembangkan dan memelihara masyarakat madani yang

ikhlas, berdzikir, berfikir dan beramal shaleh melalui pendidikan, dakwah,

kegiatan ekonomi dan social, dalam menuju “Baldatun thayyibatun wa

rabbun ghafur”.

Struktur Organisasi

Pondok Pesantren Attaqwa Putra memiliki struktur organisasi yang

lengkap. Dipimpin oleh seorang pimpinan pondok, dan membawahi

Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Baik Madrasah Tsanawiyah

maupun Madrasah Aliyah memiliki struktur organisasi yang otonom dan

terpisah, namun tetap berada di bawah tanggungjawab Pimpinan Pondok.

Adapun perincian struktur organisasi Pondok Pesantren Attaqwa Putra adalah

sebagai berikut:

6Wawancara Pribadi oleh Irfan Zaky, (Bekasi:24 April 2013), jam 16.00-17.00

wib.bertempat di Ponpes Attaqwa.

 

Page 56: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

45

Pelindung : PimpinanPerguruanAttaqwa

PimpinanPondok : KH. MUHAMMAD AMIN NOER,MA

MADRASAH TSANAWIYAH :

Kepala Madrasah Tsanawiyah : DRS. KH. MAWARDI HM, MPD

BidangKurikulum : H. A. JUBAIR DASUKI, S.AG

Kepala Tata Usaha : H. ABD. GHOFUR ROUF, S.AG

Staff TU. Bid.Keuangan : ABD. WADUD, S.PD.I

Staff TU. Bid.Kepegawaian&Kesiswaan: DADANG HAWARI, S.PD.I

Staff TU. Bid.AdministrasidanPersuratan: NURHASAN JURJANI, S.PD.I

WK. Bid. BP/BK : H. NASRUDDIN NATSIR, S.AG

WK. Bid. Kesiswaan : AANG KUNAIFI, S.PD.I

Sarana&Prasarana/Humas : KAMALUDDIN FASHYA, S.AG

MADRASAH ALIYAH :

Kepala Madrasah Aliyah :H.AHMAD MASILLA, LC.,MMPD

BidangKurikulum :H.ASEPSOFYANHARIRI, LC.M.PD.I

Kepala Tata Usaha : HAMIM ABD. HAMID, S.PD.I

Staff TU. Bid.Keuangan : MIRWAN NIJAN, S.PD.I

Staff TU. Bid.Kepegawaian&Kesiswaan : ABD. MUIZ, S.PD.I

Staff TU. Bid.AdministrasidanPersuratan: M. IRFAN ZAKI, S.PD.I

WK. Bid. BP/BK : AHMAD GHOZI, S.PS.I

 

Page 57: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

46

WK. Bid. Kesiswaan : H. ROJUDDIN BASHROH, LC

Sarana&Prasarana/Humas : AFUD SYARIFUDDIN, S.Ked

3. Program Kurikulum Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra

Kurikulum Pondok Pesantren Attaqwa Putra adalah Integrated

Curicullum, yaitu kurikulum perpadauan antara kurikulum Depag, Diknas dan

internasional yang berafiliasi ke Timur Tengah, dengan Integrated Curicullum,

siswa diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, baik di

dalam maupun diluar negeri dan dapat hidup berkembang dalam membangun

Masyarakat.7

a. Pengembangan Potensi

Penanaman nilai-nilai dasar agama, moral, budi pekerti, sosial,

emosional dan kemandirian melalui pembiasaan dan praktek kehidupan

sehari-hari yang terimplementasikan diseluruh layanan pendidikan.

Pengembangan potensi dasar setiap siswa dioptimalkan dengan

pemahaman kecerdasan majemuk (multiple intelegent). Sehingga

perkembangan logika, interpersonal, bahasa, seni, kinestetik, visual,

naturalistik dan eksistensialistik dapat berkembang secara optimal.

Program potensi kepemimpinan siswa melalui berbagai kegiatan

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), Dauroh, Organisasi PPA, Dewan

Perwakilan Kelas (DPK) dan lain-lain.

7Wawancara Pribadi oleh Guru Rojuddin Basroh, (Bekasi: 24 April 2013),jam 09-00-

10.00 wib, bertempat dirumah pribadi.

 

Page 58: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

47

b. Tenaga Pendidik

Pondok Pesantren Attaqwa Putra diasuh oleh tenaga pendidik yang

berkualifikasi S1 dan S2 baik dalam negeri seperti UIN, UNJ, UNISMA,

UIJ, STAIA, STAISA, PTA, LIPIA, maupun luar negeri seperti Al-Azhar

Kairo, Damaskus Syiria, Islamabad, Pakistan dan lain-lain yang ahli

dibidang pendidikan.

c. Ekstrakurikuler

- Kegiatan-kegiatan

1. Muhadharah 3 bahasa (latihan berpidato)

2. Pramuka

3. Tae Kwon Do

4. Marawis

5. Hadroh

6. Marching Band

7. Amsilati

8. Paskibra

9. Pentas Seni Santri

10. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

11. Sidang Pleno

12. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)

13. Jamtaqwa

14. Kemah Wisata

 

Page 59: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

48

- Lembaga Penunjang

1. Organisasi Santri Persatuan Pelajar Attaqwa (PPA)

2. Dewan Perwakilan Kelas (DPK)

3. Bengkel Teater Attaqwa (BETA)

4. Lembaga Ilmu Al-Qur’an Attaqwa (LIQA)

5. Lembaga Retorika Dakwah Attaqwa (LEKDA)

6. Lembaga Jurnalistik Attaqwa (LJA)

7. Lembaga Kaligrafi Attaqwa (LKA)

8. Dewan Kerja Ambalan (DKA)

d. Fasilitas

1. Ruang Belajar

2. Lab. Komputer

3. Lab. Bahasa

4. Lab. Biologi

5. Lab. Fisika

6. Lab. Kimia

7. Lab. Otomotif

8. Ruang Multimedia

9. Perpustakaan

10. Aula Serbaguna

11. Masjid

12. Sarana Olahraga

13. Kantin

 

Page 60: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

49

14. Laundry

15. Asrama Santri

16. Depot Air

17. Poskestren

18. Koperasi Pelajar

19. Wartel

e. Keunggulan

1. Fullday School

2. Penguasaan sains dan teknologi, life skill dan ilmu agama

3. Penguasaan Bahasa Arab & Inggris

4. Penguasaan Tahfidzul Qur’an & Hadis

4. Kegiatan dan Aktivitas Santri Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra

Ujung Harapan Bahagia Bekasi

Pondok Pesantren Attaqwa putra memiliki aktifitas dan kegiatan yang

bernuansa kolaborasi antara pendidikan modern dan tradisional, pendidikan

timur tengah dan dalam negeri. Disamping tuntunan Almarhum Almaghfurlah

K.H. Noer 'Ali juga merupakan tuntutan masyarakat sekitar agar Pondok

Pesantren Attaqwa mampu menciptakan sistem yang seimbang, antara

penanaman nilai-nilai agamis dan kebutuhan di era globalisasi. Oleh karena itu,

aktifitas santri sehari-haripun baik kegiatan formal (kulikuler) maupun non

formal (ekstrakulikuler) memuat kedua unsur tersebut, ilmu agama dan ilmu

umum.

 

Page 61: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

50

Aktifitas santri dimulai pada pukul 04.00 dini hari untuk melaksanakan

"Qiyamullail" dilanjutkan dengan shalat subuh berjama'ah dan pengajian di

pagi hari sampai jam 6 pagi. Namun pada hari-hari terntentu, ada program

bahasa (muhadatsah), yang dilaksakana 2 kali dalam setiap minggunya,

tahfidul qur'an, dll. dilaksanakan juga pada pagi hari.8

Untuk kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dibagi dengan dua

waktu, KBM pagi hari dimulai dari jam 7 sampai dengan jam 12.30 dan KBM

siang hari dimulai dari jam 14.30 sampai jam 15.30.

Sedangkan untuk kegiatan non formal (ekstrakulikuler) dimulai dari

ba'da ashar (sekitar jam: 16.00) sampai jam 22.00 malam, seperti: Muhadlarah

3 bahasa (Bahasa Arab, Bahasa Inggrus dan Bahasa Indonesia), kursus

komputer, machine (bengkel), rethorika (pidato), qira'at, puisi, artistik

(keterampilan) kalighrafi, dekorasi, menyablon, musik (marching band,

gambus, marawis, rebana dll), elektronika, pelatihan jurnalistik dsb.

8 Wawancara pribadi Oleh Guru Masilah, M,Pd (Bekasi:24 April 2013), jam 14.00-15.00,

bertempat dirumah pribadi.

 

Page 62: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

51

BAB IV

ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER, MA

DI PONDOK PESANTREN ATTAQWA PUSAT PUTRA UJUNG

HARAPAN BAHAGIA BEKASI

A. Akitivitas Dakwah KH. Muhammad Amin Noer di Pondok Pesantren

Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi

Dapat dikatakan Islam adalah agama dakwah artinya agama yang selalu

mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah.

Dakwah Islam adalah tugas suci yang dibebankan kepada setiap muslim di mana

saja ia berada, sebagaiman dalam Al-quran dan As-Sunnah Rasulullah SAW.

Kewajiban dakwah menyurukan dan menyampaikan agama Islam kepada

masyarakat.1 Dalam proses pengertian dakwah itu sendiri merupakan proses yang

berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah dalam rangka

mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk kejalan allah, dan secara bertahap

menuju pada kehidupan yang Islami.2 Dakwah adalah menyuru, mengajak,

memanggil manusia agar beriman dan taat kepada Allah SWT. Untuk taat itu

tentu saja berarti harus ada perubahan, merubah orang dari keadaan yang apa

adanya kepada keadaan yang seharusnya menurut Allah dan Rasul-nya. Jadi,

dakwah itu, ingin mengubah orang dari keadaan tidak beriman menjadi beriman,

keadaan tidak taat menjadi taat dan seterusnya, kalau dilihat dari sisi ini maka,

1 M. Munir, Metode Dakwah. (Jakarta: Kencana, 2009), Cet-3 hal.5

2Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,1997), Cet-1 hal.12

 

Page 63: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

52

dakwah itu sebenarnya makin lama makin berat, karena dakwah itu dituntut

semakin meluaskan wilayah dakwah. Maksudnya, dakwah itu harus tersebar

kemana-mana. Di mana ada manusia disitu harus ada dakwah, bukan hanya

dimana ada orang Islam tapi di mana ada manusia disitu harus ada dakwah. Itu

artinya, kalau melihat pada aspek penyebaran, di mana ada muslim saja itu belum

tentu ada dakwah disitu secara baik, meskipun seseorang tidak tahu berapa

sebenarnya perbandingan yang dibutuhkan, antara jumlah muslim dengan jumlah

da’i.

KH. Muhammad Amin Noer adalah sosok seorang da’i yang tidak pernah

lelah terhadap aktivitas dakwahnya beliau, khususnya di Pondok Pesantren

Attaqwa yang beliau pimpin tersebut. Aktivitas dakwah beliau secara umum

sangat total baik lahir maupun batin untuk kejayaan Islam melalui Pondok

Pesantren Attaqwa ini, dan secara khususnya pun tidak kalah baiknya, sepertri

contoh sesibuk apapun beliau selalu berusaha minimal sekali dan seminggu

langsung memberi materi ilmu dengan pembelajaran kitab kepada santri-

santrinya. Selayaknya pengasuh dan pimpinan pondok pesantren pada umumnya

yaitu sebagai suri tauladan yang baik pada semua santri, karena akhlak yang baik

adalah modal seseorang agar menjadi orang yang sukses dihari kelak nanti. Dari

kesibukan beliau diluar pesantren seperti ceramah dan keaktifan beliau di Majlis

Ulama Indonesia ( MUI ) yang sampai sekarang masih dipercayainya beliau

sebagai ketua MUI Bekasi, akan tetapi dari kesibukan itu beliau usahakan untuk

menyisikan waktu untuk memimpin pengajaran kepada santri-santrinya dan para

masyarakat yaitu pada hari jum’at ba’da solat subuh dan malam minggu dia

 

Page 64: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

53

mengajarkan kitab kuning kepada jama’ahnya, ketika ada waktuy kosong KH.

Muhammad Amin Noer sempat mengelilingi dan mengkontrol para santri-

santrinya yang ada di pondok pesantren Attaqwa serta mengkontrol

masyarakatnya, agar masyarakat setempat menjadi baik dengan akhlak kepada

sesama muslim.3

Metode dakwah Islam menurut perspektif Al-quran dan Al-sunnah yaitu

keras dan juga menyejukan. Yang dimaksud kerasa yaitu tegas baik dalam

dakwah bi al lisan, bi al risalah,firman Allah SWT. Berikut ini:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, Barang siapa di antara kamu yang

murtad dari agama, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu yang Allah

mencintai mereka dan merekapun mencintainya, yang bersikap lemah lembut

terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang – orang

kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang

3KH. Muhammad Amin Noer, Wawancara Pribadai, (Bekasi: 23 April 2013), jam 09.00-

10.00 wib, dirumh pribadi.

 

Page 65: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

54

yang suka mencela, itulah karenia Allah, diberikan –Nya kepada siapa yang

dikehendaki –Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha

mengetahui. (Al-Maidah: 54)

Bila kita menyaksikan pola dakwah Rasullulahsebelum tiba masa Hijriyah,

tidak pernah menyuru umatnya sendiri atau ahli kitab dengan sebutan orang-

orang kafir, musyrik atau munafik, melainkan dengan seruan yang sama dengan

dirinya yaa ayyuhan naas, “wahai manusia” atau yaa qoummi, “wahai kaumku”.4

Dari pengertian tersebutdapat di artikan bahwa Rasulullah selalu lemah lembut

kepada umatnya, hal itu yang digunakan oleh KH. Muhammad Amin Noer dalam

aktifitas dakwahnya khususnya di pondok pesantren Attaqwa. Sosok beliau adalah

penyayang dan sabar, beliaupun sangat perhatian dan antusias kepada santrinya.

Dan beliau adalah sosok orang yang pantang menyerah dalam kehidupannya. Dan

beliau pun sangat dihormati oleh seluruh warga sekitar dan beliau sosok yang

tidak kenal lelah khususnya dalam berdakwah. Beliau adalah sosok Ulama yang

cinta atas ilmu dan senang mengembangkan atau mengamalkan ilmu itu

sendirinya serta sabar dalam membina umat dan kepada santri-santrinya.5

Aktivitas dakwah yang dilakukan KH. Muhammad Amin Noer kepada

masyarakat secara umum dan kepada santri-santrinya secara khusus merupakan

upaya dalam mengembangkan pengetahuan keagamaan yang benar yaitu yang

berdasarkan Al-Quran dan Sunnah agar ummat dan para santrinya maupun

mengahapi massa depan yang lebih baik di dunia maupun diakhirat. Karena

4Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, Juli 2009), hal, 50

5 Wawancara Pribadi Oleh Ust Mirwan, (Bekasi: 23 April 2013).

 

Page 66: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

55

menurut beliau seorang da’i yang mempunyai peranan penting bagi Mad’unya

harus memilki ilmu agama yang mumpuni agar ajaran yang diberikan berdasarkan

Al-Quran dan Sunnah sehingga layak di katakan seorang da’I atau pendakwah.

Bentuk aktifitas dakwah KH. Muhammad Amin Noer di Pondok Pesantren

Attaqwa yaitu:

1. Pengajian kitab-kitab Kuning kepada Santri

Pondok Pesantren Attaqwa seperti yang di jelaskan sebelumnya adalah

pondok pesantren yang mengadopsi sistem pembelajaran salafiah dan modern

atau juga disebut tradisional modern yaitu yang menjadikan selain terhadap

organisasi santri yang ada di attaqwa, memakai cara diskusi dan Tanya Jawab

dalam setiap penyampaian materinya, dan adanya pendidikan kemasyarakatan,

para santri juga menggunakan kitab – kitab kuning yang disebutkan

sebelumnya dalam pembelajarannya seperti yang digunakan pondok pesantren

sallaf dan tradisional.

Setiap senin dan kamis setelah solat Subuh beliau selalu memberikan

siraman rohani dan juga materi agama kepada para santri-santrinya. Dalam

pembelajaran kitab kuning beliau menggunakan metode Al- Mujadalah Billati

Hiya Ahsanatau diskusi bukan menggunakan metode ceramah, karena dari

metode diskusi ini beliau mengetahui sampai mana pengetahuan para santri-

santrinya dalam memahami ilmu dari kitab yang dipelajarinya.6

6Penulis Mengutip Ketika Saat Mengikuti Pengajian Pada Tanggal 8 April 2013 dan

tanggal 9 April 2013.

 

Page 67: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

56

2. Peringatan Hari Besar

Umat islam di Indonesia sudah tradisi setiap peringatan hari besar Islam

secara seksama mengadakan upacara yang diadakan berbagai tempat, baik

yang bersifat pengajian, tablik akbar, acara maulid, maupun selametan. Hal

ini serupa juga dilakukan KH. Muhammad Amin Noer di Pondok Pesantren

Attaqwa, setiap hari besar beliau selalu diisi dengan pengajian keagamaan dan

tablik akbar yang dihadiri oleh berbagai aparatur pemerintahan, alim ulama,

para habib, masyarakat setempatdan para santri Pondok Pesantren Attaqwa.

Hari – hari besar Islam yang dipernah diperingati dan menjadi acara rutinitas

tahunan masyarakat pun berbondong-bondong menghadiri acara maulid yang

ada di Masjid Ponpes Attaqwa, serta santri-santri pun sangat antusias dengan

acara besar Islam yang di adakan pada tahun baru Hijriah yang jatuh pada

tanggal 1 muharram, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh

pada tanggal 12 Rabiul awal, peringat5an Isra’ Mi’raj nabi Muhammad SAW

yang jatuh pada tanggal 27 rajab, dan hari-hari besar Islam lainnya.

3. Pengajian Mingguan Ibu-Ibu

Pengajian ibu-ibu yang dilaksanakan setiap hari minggu siang setelah

sholat dzuhur sampai dengan sebelum ashar yang tepatnya dari jam 13.00-

15.00 yang dipimpin oleh beliau, bertempat dimasji Pondok Pesantren Attaqwa

Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi. Pengajian tersebut umum untuk

semua kalangan, baik ibu-ibu yang bekerja maupun ibu rumah tangga. Dan

kenapa di ambil pada dari minggu dikarenakan minggu adalah waktu libur bagi

 

Page 68: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

57

yang bekerja, oleh karena itu mereka yang tidak sempat mengaji pada hari-hari

kerja tetapi mereka dapat menyempatkan waktu mengaji pada hari minggu.

Materi yang diberikan kepada para jamaahnya yang ibu-ibu yaitu

masalah fiqih, yangberhubungan dengan masalah sehari-hari, tentang masalah

keluarga, berbuat baik kepada orang lain atau akhlakkul karimah, dan resiko

dosa di dunia dan ganjarannya dihari kelak nanti.

Rujukan dalam dakwah yang beliau gunakan secara umum ialah Al-

Quran dan Hadits sebagai pedoman untuk rujukan isi dakwah beliau, dan

secara khususnya beliau menggunakan kitab Fathul Qurib untuk materi fiqih,

Riyadusholihin untuk materi hadits dan Nashaihul ibad untuk materi akhlak.

Ibu-ibu yang mengikuti pengajian beliau dalam setiap bulannya mengalami

penambahan jamaah, sampai dengan sekarang jumlahnya lebih dari 80 orang

jama’ah, terusnya bertambah jamaah di karenakan selama KH. Muhammad

Amin Noer melakukan pelatihan haji beliau selalu berpesan setelah pulang dari

tanah suci nanti sebisa mungkin mengikuti pengajian mingguan di Pondok

Pesantren Attaqwa untuk menambah ilmu dan terus terjalin silaturrahmi yang

baik.7

4. Pengajian Mingguan Bapak-Bapak

Pengajian bapak-bapak di laksanakan pada malam minggu mulai dari

ba’da Isya yaitu jam 19.00-21.00 dan bertempat di Masjid Pondok Pesantren

Attaqwa, dalam materi yang digunakan dalam pengajian ini salah satunya

7Hasil Observasi Penulis Saat Mengikuti pengajian pada tanggal 12 April 2013 bertempat

di masjid Ponpes Attaqwa Ujung harapan bekasi .

 

Page 69: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

58

iyalah tentang fiqih, tentang nasihat-nasihat dan tidak ketinggalan tentang

akhlak. Dan secara isi yang digunakan KH. Muhammad Amin Noer dalam

ceramahnya untuk pengajian bersama jama’ah bapak-bapak ini tidak jauh

berbeda dengan ibu-ibu, yaitu secara khusus diambil dari Al-quran dan Al-

Hadits, dan secara umum diambil dari kitab-kitab salafiyah. Jumlah jama’ah

pengajian bapak-bapak ini yang di pimpin langsung oleh KH. Muhammad

Amin Noer ini berjumlah 40 orang dan di perkirakan akan selalu bertambah.8

Dalam suatu bentuk aktivitas dakwah, metode merupakan suatu bagian

yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu aktivitas dakwah. Penggunaan

metode – metode tersebut tergantung pada bentuk-bentuk kegiatan dakwah yang

digunakan dan siapa yang menjadi mad’u pada aktivitas dakwah tersebut. Oleh

karena itu KH. Muhammad Amin Noer pada aktivitas dakwahnya beliau selalu

menggunakan metode dakwah yang orentasinya bersumber pada isi pendekatan

terhadap mad’unya. Dengan demikian hasil dari observasi penelitian membagi

tiga jenis metode dakwah yang digunakan KH. Muhammad amin Noer dalam

aktivitas dakwahnya berdasarkan pendekatan mad’u yaitu:

a. Metode Al-Hikmah (Kebijaksanaan)

Dalam dakwah beliau tidak hanya menyampaikan suatu materi pada

mad’unya melainkan beliau juga mempunyai jati diri yang begitu rendah hati

untuk menyampaikan suatu materi, sifat beliau juga bukan hanya saja rendah

hati melainkan sosok pribadi yang begitu bijaksana terhadap lingkungan yang

8Hasil Observasi penulis saat mengikuti pengajian pada tanggal 20 April tempat di masjid

Ponpes Attaqwa ujung harapan bekasi.

 

Page 70: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

59

ada di sekitarnya yaitu keluarga beliau, tetapi bukan saja pada keluarga

melaikan juga pada semua santri-santrinya, para jama’ahnya dan warga

masyarakat sekitar. Beliau selalu tidak gegabah dalam memutuskan sesuatu

yaitu dengan cara perlahan dan lembut tidak langsung memaksa dan juga

memberikan contoh yang baik pada santri-santrinya.9

b. Metode Mau’idzhatil Hasannah ( Nasihat Yang Baik )

KH. Muhammad Amin Noer pada penyampaian dakwahnya banyak

disukai oleh santri-santrinya dan para jama’ahnya, selain karena retorika

penyampaiannya yang baik beliau juga selalu memberikan contoh dan

suritauladan yang baik sesuai apa yangb beliau sampaikan pada ceramah-

ceramahnya. Beliau juga selalu memberikan nasihat-nasihat yang baik, penuh

perhatian, dan selalu memberikan motivasi kepada santri-santrinya. Beliau juga

selalu memberikan pengertian yang mudah dan masuk di akal dan perlahan,

dengan kata – kata yang lembut dan nasihat baik yang mudah diterima.

c. Metode Al-Mujadalah Billati Hiya Ahsan ( Berdiskusi )

Dakwah yang dilakukan oleh KH. Muhammad Amin Noer tidak hanya

berbicara dipodium saja tanpa adanya suatu keterlibatan mad’u untuk

menyampaikan aspirasinya atau hal yang belum di mengertinya. Beliau ketika

berdakwah selalu memberikan kesempatan pada mad’unya disela-sela pada

saat berdakwah dengan pembahasan materi yang sedang dibahas. Walau

setelah selesai pengajian bila mana ada santri atau jama’ahnya yang ingin

9Wawancara Pribadi,Ust Irfan Zaky, (Bekasi: 24 April 2013).

 

Page 71: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

60

bertanya dengan senang hati beliau menjelaskan sampai dengan si penanya

mengerti dengan apa yang ia tidak mengerti.10

Selain itu metode aktivitas dakwah pendekatan pada mad’u, KH.

Muhammad Amin Noer juga melakukan metode dakwah pendekatan pada

aktivitasnya beliau sendiri, metode tersebut terdiri dari tiga macam bentuk yaitu:

1) Metode Dakwah Bi Al-Lisan ( Perkataan )

Metode ini adalah yang sangat sering digunakan oleh KH. Muhammad

Amin Noer dalam melakukan aktivitas dakwahnya yaitu pada saat

berceramaah, diskusi dan sebagainya, karena dengan metode ini beliau bisa

menyampaikan informasi atau pesan dakwahnya melalui perkataan “Tabligh”

atau berkomunikasi langsung dengan mad’unya.

2) Metode Dakwah Bi Al-Hal ( Persuasif atau Perbuatan )

Secara umum bila mana seseorang sudah dinilai oleh masyarakat umum

sebagai seorang ulama berarti orang tersebut harus melakukan perbuatan baik

yang dapat diterima dan di ikuti oleh masyarakat baik itu perbuatan yang

disengaja maupun tidak disengaja dan harus lah berlandasan hati yang bersih

dan ikhlas karena Allah SWT maha tahu, oleh karena itu beliau mempunyai

contoh dan suri tauladan yang baik kepada para santri, para guru serta para

jama’ahnya. Dan menjadi seorang Kyai yang dapat kita serap atau pahami

pengajarannya, dermawan, bersahajah, rendah hati dan bersosialisasi.11

10

Wawancara Oleh Badrutammam, santri Ponpes Attaqwa, kelas 3 aliyah (Bekasi: 11

April 2013). 11

Wawancara Pribadi Oleh Kiyai, (Bekasi: 24 April 2013).

 

Page 72: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

61

3) Metode Dakwah bi Al-qolam ( tulisan )

Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam perjalanan dakwah KH.

Muhammad Amin Noer, beliau bukanlah salah satu seorang Da’i yang terfokus

berdakwah dengan Bi’al Qolam atau dapat diartikan berdakwah dengan tulisan,

beliau adalah sosok seorang Da’i yang terfokus pada Bi’al Lisan atau dapat

diartikan berdakwah dengan ucapan, dan dakwah Bi’al Hal atau dapat

diartikan berdakwah dengan perbuatan dan berdakwah lewat konsep

pendidikan yaitu salah satunya beliau mendirikan Pondok Pesantren Attaqwa.

Akan tetapi sampai saat ini ada beberapa karya tulis yang beliau tulis yaitu

buku Nahwu tentang I’rob serta yang mebaca para santri-santrinya.12

Dalam konteks melaksanakan tugas dakwah untuk menjadikan

kepribadian individu yang kokoh, tengguh, serta utuh, sehingga pada akhirnya

dapat diterima oleh masyarakat luas demi untuk keselamatan dunia akhirat dan

juga dapat mengembangkan pondok pesantren attaqwa yang terus berkembang

dan dapat bersaing dalam dunia pendidikan Islam maupun umum. Hal ini tidak

terlepas dari sebuah tahapan yang harus dilakukan oleh KH. Muhammad Amin

Noer secara terus menerus, terprogram, kerja keras, ikhlas dan penuh kesabaran.

Adapun tahapan-tahapan yang di tempuh KH. Muhammad Amin Noer yaitu:

a) Menjadi Figur Teladan

Sebuah Pondok Pesantren Attaqwa berdiri megah pada saat ini, berawal

pada sebuah lembaga yang bernama SR ( sekolah rakyat ) beliau berdakwah

12

Wawancara Pribadi Oleh Guru Rojuddin Basroh, (Bekasi: 23 April 2013). Bertempat di

Rumah Pribadi.

 

Page 73: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

62

pada teman sebayanya dengan mengajarkan berbagai ilmu agama yang beliau

pelajari sewaktu beliau pesantren. Awal kepercayaan masyarakat dan teman-

temannya sebanyanya sewaktu itu berawal dari figur keteladanan beliau,

sampai saat ini pun para orang tua santri tidak ragu memasuki anaknya di

pondok pesantren attaqwa karena sudah percaya dengan figur orang tuanya

yaitu KH. Noer Alie atau figur KH. Muhammad Amin Noer sebagai contoh

dan panutan bagi santri-santrinya.

b) Berdakwah dengan ilmu pengetahuan

Banyak pada saat itu ustad atau penceramah yang berdakwah hanya

menonjolkan retorika yang lucu tidak membosankan akan tetapi tanpa isi,

hanya menjual popularitas saja, tanpa ilmu pengetahuan yang memadai dan

sebagainya, akan tetapi KH. Muhammad Amin Noer dengan pemahamanya

pada kitab-kitab terdahulu atau kitab kuning dan senangnya membaca dan tidak

bosan-bosannya terus dan menerus menimba dan mencari ilmu agama Allah

yang menjadikan beliau seorang penceramah yang baik segi ilmu pengetahuan

dalam ceramahnya.

c) Berbicara dengan baik

Dalam berdakwah harus memberikan contoh yang baik, seperti halnya

perkataan dalam penyampaian dan juga perkataan pada kehidupan sehari-hari,

begitu pun halnya yang dilakukan KH. Muhammad Amin Noer yang selalu

berbicara dengan penuh kesopan santun dan bertutur sapa.

 

Page 74: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

63

B. Materi dan Isi pesan dakwah KH. Muhammad Amin Noer di pondok

pesantren Attaqwa pusat putra ujung harapan bahagia bekasi

Dalam berdakwah seorang da’i haruslah di katakan pandai dalam memilih

materi dan isi dakwah yang mereka sampaikan karena sangat mempengaruhi

jama’ah dan mad’u itu sendiri. Maddah Ad-Da’wah atau materi dakwah pada

dasarnya bersumber pada dua sember pokok ajaran Islam. Kedua sumber tersebut

adalah Al-quran dan Hadist.13

Istilah materi dakwah dipandang lebih tepat untuk

menjelaskan isi dakwah dari dakwah yang di sampaikan. Pada prinsipnya, materi

apapun dapat menjadi isi dakwah selama tidak bertentangan dengan sumber

utamanya, yaitu Al-Quran dan Hadist. Semua pokok ajaran Islam tersebut di

sebutkan secara global dalam Al-Quran, sedangkan dalilnya dijelaskan dalam

hadist.14

Untuk memahami kedua sumber pesan atau materi dakwah tersebut, di

butuhkan pengetahuan yang mendalam tentang dasar-dasar dari materi dakwah

tersebut, antara lain Ushul Fiqih, Ilmu Tafsir, Kitab-kitab terdahulu dan

sebagainya.15

Secara konseptual pada dasarnya materi dakwah Islam tergantung pada

tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun, secara global materi dakwah dapat

diklasifikasikan menjadi tiga pokok yaitu masalah keimanan (aqidah), masalah

keIslaman ( syariat ) dan masalah budi pekerti ( aqhlakul karimah ). Pada

dasarnya materi dakwah dapat disesuaikan ketika seorang da’i menyampaikan

materi dakwahnya kepada mad’u ( objek ). Pokok – pokok materi dakwah yang

disampaikan juga harus melihat situasi dan kondisi mad’u sebagai penerima

13

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, juli 2009), Hal, 88 14

Muhammad Ali Azis, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, Maret 2009) Cet-2 Hal: 319 15

Wawancara Pribadi, Guru Masilah, M.Pd, (Bekasi: 24 April 2013)

 

Page 75: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

64

dakwah. Dengan demikian, pesan-pesan dakwah yang berisi materi dakwah

tersebut dapat diterima dengan baik oleh penerima dakwah. Dan pada akhirnya

materi dakwah yang disampaikan tersebut, bisa diamalkan dan dipraktikan oleh

penerima dakwah dalam kehidupan sehari-hari.

Materi dakwah KH. Muhammad Amin Noer secara isi diambil dari kitab-

kitab salafiyah seperti Nashaihul ibad, Riyadus Sholihin, Risalatul Muawanah,

Mukhtasor Jiddan dan kitab-kitab kuning lainnya yang berisikan secara umum

tentang ketauhidan. Kaidah-kaidah agama Islam, tentang Fiqih dan juga beliau

selalu mengingatkan kepada seluruh santri-santrinya agar menjaga akhlak yang

baik, jadi peneliti menyimpulkan untuk secara umum materi dakwah KH.

Muhammad Amin Noer Khususnya di pondok pesantren Attaqwa kepada para

santri-santrinya menggunakan kitab-kitab kuning yang berdasarkan atas dasar Al-

Quran dan Hadist yang mana isi kitab-kitab tersebut mengulas tentang aqidah,

syariat dan akhlakul karimah.16

C. Faktor Pendukung dan Penghambat KH. Muhammad Amin Noer dalam

Aktivitas Dakwahnya di Pondok Pesantren Attaqwa

Faktor pendukung dari luar ( eksternal ) yang beliau rasakan untuk dakwah

di pondok pesantren attaqwa ini adalah semenjak awal cikal bakalnya pesantren

ini berdiri, sampai saat ini Allah selalu membuka pintu rizkinya, maksudnya

sumbangsih dan kepedulian baik atas nama individu, instansi swasta dan instansi

pemerintahan sangan banyak membantu berdirinya pondok pesantren attaqwa

16

Wawancara Pribadi Oleh, Guru Rojuddin Basroh, Lc, (Bekasi: 22 April 2013).

 

Page 76: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

65

yang dahulu hanya sebuah sekolah Diniyah sekarang menjadi Ponpes Attaqwa

pusat putra yang mempunyai 3 lantai madrasah Stanawiyah dan 2 lantai untuk

aliyah, dan gedung aula yang megah dan masijd Attaqwa yang sangat luas serta

mempunya cabang yang begitu banyak, dan MIA mempunya 3 lantai. Dan

mempunyai 2 lapangan sarana olah raga yang cukup luas , serat kantor yayasan

yang indah di lihat mata serta perpustakaan yang sangat kumplit dengan buku-

buku dan kitab-kitab lainnya, yang saat ini Ponpes Attaqwa untuk aliyah MAK

(madrrasah aliyah keagamaan), IPA (ilmu pengetahuan alam), IPS (ilmu

pengetahuan sosial) serta sarana konputer, teknologi, otomotif, elektronik, dan

lain sebagainya.dan sarana yang cukup lengkap yang membuat santri merasa

nyaman tinggal di Ponpes Attaqwa. Dan sebagaimana besar borang tua

menitipkan anakanya di Ponpes ini untuk di didik menjadi anak yang berakhlak

mulia dan menerima segala peraturan yang ada dan menerima hukuman yang ada

membuat sistem pengajaran berjalan dengan baik dan lancar. KH. Muhammad

Amin Noer pun selalu menggunakan kitab – kitab kuning dalam pembelajaran di

Ponpes agar santri lebih memahami konteks Islam yang hakiki, dikarenakan

kebanyakan buku-buku Islam saat ini sudah banyak menggunakan logika.17

Setelah melakukan analisis deskriptif di ketahui kekuatan atau pendukung

dakwah yang di miliki KH. Muhammad Amin Noer di Ponpes Attaqwa dari segi

internal yaitu latar belakang beliau yang agamis, karena beliau anak dari ulama

besar KH. Noer Alie beliau adalah ulama yang cukup dikenal oleh orang bekasi

yang dijuluki (singa karawan bekasi) serang beliau mendapat gelar (pahlawan

17

Wawancara Pribadi Oleh Kiyai Sendiri, (Bekasi: 23 April 2013).

 

Page 77: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

66

nasional), pendidikan beliau sejak bangku sekolah menengah pertama sampai

sekolah menengah atas beliau di pondok pesantren. Dan setelah itu beliau

langsung keluar negeri untuk melanjutkan kuliahnya ke Al-azhar (Choiro mesir),

setelah pulang ketanah asalnya beliau fokus dengan berdakwah kepada

masyarakat setempat, sejak remaja beliau sudah berdakwah sampai sekarang

masyarakat percaya dengan dakwah KH. Muhammad Amin Noer dan ddorong

dengan akhlak yang baik serta keilmuannya sangat luar biasa serta dikuatkan

mempunyai Ponpes Attaqwa yang beliau jalankan sehingga dakwah beliau

berkembang sampai sekarang.

Hambatan-hambatan dari luar ( ekstrenal ) yaitu kurangnya informasi yang

kurang meluas dari luar dan sistem informasinya di dunia maya kurang

berkembang untuk mempromosikan Ponpes Attaqwa, serta lambatnya teknologi

didalamnya itu lah hambatanya sampai sekarang, dan untuk hambatan – hambatan

dari dalam ( Internal ) yaitu beliau sendiri dikarenakan selain beliau ketua yayasan

attaqwa pusat serta pengasuh Ponpes Attaqwa dan beliau memilki bimbingan haji

dan umroh di KBIH Attaqwa yang selalu menjadi pemandu haji dan umroh serta

sekarang diserahkan kepada anaknya yaitu H. Adibun Sholeh. Dan kesibukan

beliau sebagai ketua MUI bekasi (majlis ulama Indonesia) sejak tahun 2006

sampai sekarang, dari kesibukan beliau itu untuk sementara beliau tidak mengajar

dan mengasuh para santri-santrinya Cuma memegang yayasan Attaqwa, di tambah

lagi materi yang digunakan dalam sistem pembelajaran santri selalu berubah-ubah

dari setiap taahunnya.

 

Page 78: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

67

Sedangkan untuk menanggulangi hambatan-hambatan yang bersifat

eksternal maupun internal yang telah disebutkan diatas, KH. Muhammad Amin

Noer berusaha memberikan pengertian kepada jama’ah pengajian ibu-ibu dan

bapak-bapak dan juaga para santri-santrinya bahwa, aktivitas kegiatan dakwahnya

yang dilakukannya adalah semata-mata untuk melakukan perintah Allah SWT

yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an yaitu untuk melaksanakan amar ma’ruf

nahi munkar.

 

Page 79: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat mengambil

kesimpulan, yakni sebagai berikut:

1. Aktivitas dakwah K.H. Muhammad Amin Noer di Pondok Pesantren Attaqwa

pusat putra ujung harapan bahagia bekasi adalah aktivitas dakwahnya memakai

verbal dan non verbal, untuk menyampaikan pesan dakwahnya kepada santi-

santrinya secara menyeluruh serta mudah di tangkap dan di mengerti kepada

santri di pondok pesantren attaqwa pusat putra ujung harapan bahagia bekasi.1

2. Teknik dakwaahnya memakai deskriptif analitik, yaitu tentang gambaran

tentang masyarakat serta para santri-santrinya, ketika kyai sedang berdakwah

memakai metode nasihat yang baik atau (Metode mau’idzhasatil Hasannah),

penyampaian dakwahnya banyak di sukai oleh santrinya dan para jama’ahnya,

selain karena retorika penyampaiannya yang baik beliau juga selalu

memberikan contoh suritauladan yang baik sesuai dengan beliau sampaikan,

beliau juga memberikan nasihat-nasihat yang baik, penuh perhatian dan kasih

sayang kepada santri-santri yang ada di pondok pesantren attaqwa, dan

memakai kata-kata yang lembut serta nasihat yang baik dan mudah di terima.

3. Dalam aktivitas dakwah, peran ulama mempunyai peranan penting dan

menentukan suatu keberhasilan seseorang da’i untuk menyampaikan kebenaran

1Wawancara Pribadi Oleh Kiyai , ( Bekasi, 23 April 2013), hari selasa, jam 09.00-10.00

wib.

 

Page 80: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

69

dalam agama Islam, dan harus memiliki kepandaian dan kemampuan untuk

menyampaikan pada mad’u dan diterima dengan baik. Kegagalan pelaksanaan

dawah pun sering terjadi di sebabkan ketidak pahaman dan kurang telitinya

seorang da’idalam strategi dakwahnya.

4. Pengertian dakwah dalam buku ensiklopedi Islam, kata dakwah adalah kata

dasar atau masdar, kata kerjanya adalah da’a yang mempunya arti memanggil,

menyeru, atau mengajak, setiap gerakan yang bersifat menyeru, atau mengajak,

dan memanggil orang untuk beriman dan taat pada perintah Allah SWT. Sesuai

garis kaidah, syariat dan akhlak Islamiayah.2

Menurut M.Quraish Shihab, mengartikan dakwah sebagai seruan atau

ajakan kepada keinsyafan, atau usaha mengubah dalam situasi yang lebih

baik ( dari yang awalnya berperilaku buruk sampai kepada arah yang lebih

baik ) dan sempurna. Baik kepada pribadi maupun kepada masyarakat, dan

dakwah seharusnya berperan dalam pelaksanan ajaran Islam secara lebih

menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.3

B. Saran – saran

1. Kepada pondok pesantren saya berterima kasih kepada guru-guru yang sudah

memberikan peluang untuk penelitian skripsi say, dan saya berpesan kepada

pihak lembaga harus tanamkan nilai ilam dan Islamnya serta akhlakul

karimahnya agar santri-santrinya mempunyai kader – kader pendakwah yang

banyak untuk meluruskan masyakat kejalan yang benar.

2 Ensiklopedia Islam, (Jakarta: Ichtiar Can Hoeve, 1999). H.280

3 Qurais Shihab, Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan

Masyarakat, ( Bandung:Mizan 1998 ), Cet, Ke-17 h.194

 

Page 81: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

70

2. Dan kepada orang tua santri harus dukung terus kepada anak anaknya untuk

menimba ilmu sebanyak banyaknya di pondok pesantren attaqwa pusat putra

ujung harapan bahagia bekasi, agar kelak nanti menjadi orang yang sukses

dunia dan akhirat.

3. Untuk masa yang akan datang diharapkan terjadinya perkembangan yang lebih

pesat kader kader dakwah yang ada di pondok pesantren attaqwa puasat putra,

yang berkualitas untuk membimbing masyarakat.

 

Page 82: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

71

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas, 2000.

Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amjah, 2009.

Arifin, H.M. Psikologi Dakwah Pengantar Study. Jakarta: Bumi Askara, 2000.

Ar-Roisi, Abdurrohman. Laju Zaman Menentang Dakwah. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1993.

Azis, Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Pedoman Jaya, 2004.

Bachtiar, wardi. Metode Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997.

Chaplin, James P. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT.Raja Grapindo Persada,

2004.

Dagun, Save M. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian

kebudayaan Nusantara, 1997.

Dhofier, Zamakhsyarai. Tradisi Pesantren. Studi Tentang Pandangan Kiyai.

Jakarta: LP3ES, 1994.

Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Can Hoeve, 1999.

Geertz, Clifford. Abangan santri, Priyai Dalam Pandangan Masyarakat Jawa.

Terj. Aswab Mahasin.(Judul Asli: The Religion Of Jave). Jakarta: Pustaka

Jaya, 1983.

Gulo, Dali. Kamus Psychologi. Bandung: Tonis, Cet 1. H.3.

Haedari, Amin. Abdullah Hanif DKK. Masa Depan Pesantren Tentang

Modernisasi dan Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press, 2004.

Hakim, Lukman. Pemikiran dan Aktivitas Dakwah K.H. Adnan. Skripsi Jurusan

KPI. UIN Jakarta, 2010.

Hansori, hafi. Pemahan dan Pengamalan Dakwah. Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.

Hasanuddin, Manajemen Dakwah. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintas Sejarah Pertumbuhan

dan Perkembangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Hasjamy, A. Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an. Jakarta: Bulan Bintang, 1884.

Helmy, H. Masdar. Dakwah Dalam Alam Pembangunan. Semarang: CV Toha

Putra, 1973.

 

Page 83: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

72

Hielmy, Irfan. Dakwah Bil Hikmah. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002.

Ismail, Ilyas. Paradigma Dakwah Syahid kutub. Jakarta: Pena Madani, 2006.

Madhuri, Anas. Pesantren dan Pembangunan Ekonomi Umat. Surabaya:

Departemen Agama, 2002.

Madjid, Nurcholis. Bilik-Bilik Pesantren Sebuah potret Perjalanan. Jakarta:

Paramadina, 1997.

Mas’ud, Masdar F. Direktori Pesantren. Jakarta: PBM, 1986.

Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007.

Munir, M. Metode Dakwah. Jakarta: Kencana, 2009.

Mursell, J.L. Succesful Teaching. Di Susun Oleh Nasution M.A, mengajar dengan

khusus. Bandung: 1 jemmars, TTH.

Nazaruddin, Pulistik dan Dakwah. Jakarta: Air Langga, 1974.

Prasadjo, Subjuko. Profil Pesantren. Jakarta: P3M, 1982.

Sajogyo, Pujiyati. Sosiologi Pedesaan. Kumpulan bacaan. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 1999.

Shihab, Qurais. Membumikan Al-qur’an. Bandung: Mizan, 1998.

Siddiq, H. Syamsuri. Dakwah dan Tekhnik Berkhutbah. Bandung: Al-Ma’arif,

1981.

Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Yasmadi, Modernisasi Pesantren. Jakarta: PT Ciputat Press, 2005.

Zaidal, Alwisral Imam. Strategi Dakwah. Jakarta: Kalam Mulia, 2005.

Zaidan, Abdul Karim. Ushuludin Dakwah. Baghdadi: Darul Amar Al-khothan,

1975.

 

Page 84: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

73

MENGAMBIL SUMBER DARI WAWANCARA GURU-GURU

Noer, K.H. Muhammad Amin. Wawancara Pribadi. Bekasi: 23-24 April, 2013.

Jam 09.00-11.00 dan 14.00-16.00 wib.

Mirwan, Wawancara Pribadi. Bekasi: 23 April, 2013. Jam 09.00-10.00 wib.

Zaky, irfan. Wawancara Pribadi. Bekasi: 24 April, 2013. Jam 16.00-17.00 wib.

Basroh, Rojuddin. LC. Wawancara Pribadi. Bekasi: 24 April, 2013. Jam 09.00-

10.00 wib. Bertempat dirumah pribadi.

Badruttamam, Santri Ponpes Attaqwa Kelas 3 Aliyah. Bekasi: 11 April, 2013

Masillah, M.pd. Wawancara pribadi. Bekasi: 24 April, 2013. Jam 14.00-15.00

wib. Bertempat dirumah pribadi.

Hasil Observasi, penulis saat mengikuti pengajian pada tanggal.8-9 April, 2013.

Hasil Observasi, penulis saat mengikuti pengajian di masjid pada tanggal. 12

April, 2013.

 

Page 85: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

,vI

S#frrl[ffi"qg|fuYAYASAN ATTAQWA i:Ujungharapan Bahagia, Babelan - Bekasi 17612P.O. gOX 134 Bekasi 17000E-mail : [email protected] :021 - 89132256

Akte Notaris :Soedi4a, SH. No. 16/17 Desember 1986

SIJRAT KETERANGANo/40

Nomor:....{/P erg. N AT lIXl?} | 3

Kenla Yayasan Attaqwa dengan ini menerangkan bahwa:

Nama : Ahmad Fauzi

NIM :109051000163

Fakultas : llmu Dakwah Dan Ilmu komunikasi

Jurusan : Komwrikasi Dan Penyiaran Islam

Telah melaksanakan penelitian dalarn rangka memenuhi persyaratan Skripsi yang

berjudul:

o'Aktivitas Dakwah K.H. Muhammad Amin Noer, M.A. Di Pondok Pesantren

Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi" yang dilaksanakan pada

tanggal 1 Maret sampai bulan Jtrni 2013.

Demikian surat keterangan ini kami berikan untuk dapat dipergunakan sebagat

rnestinya.

Bekasi, 2l Septernber 2413

ua Yayasan Attaqwa

M.A.

 

Page 86: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

rKEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAICWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (021) 7 432728 / 7 4703580

Jl, Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia Website: www.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail : [email protected]

Jakarta, [OApril 20t3

Kepada Yth.H. Zakaria, MA.Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan llmu KomunikasiUIN Svarif Hidavatullah Jakarta

Nomor : Un.Ol/F5iKM.01 3&6 0 ?-t-zOttLamp : l (satu)br , rndelHal : Bimbingan Skripsi

Assalamu'alaikum Wr.

Bersama ini kamiFakultas Ilmu Dakwahberikut,

NamaNIMJurusan/SemesterJudul Skripsi

Ternbusan :l. Dekan1. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)lakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

wb.sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai

Ahmad Fauzi1 090s 1 000 1 63Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / VIIIAktivitas Dakwah KH. Muhammad Amin Noer, MA'

di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra (Ujung Harapan

Bahagia Bekasi).

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam

penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama.

Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih'

Wassalamu' alaikum Wr. Wb.

tu Dekan Bidane Akademik

*5

ahidinI

an.De

DN

Saputra, MAree603 1 001 1

i w w w w ,iwwww

t9700903

 

Page 87: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

{ -

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia

KEMENTERIAN AGAMA' UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Telepon/Fax : (021) 7 a32728 / 7 4703580lVebsite: rvwr'.fdkuinjakarta.ac.id, E-nrail : [email protected]

^ / 'Nomor : Un.01/F5/KM.01.3/3/S-/-\ t}0t3Lamp. : -FIal : PermohonanPenelit ianAVawancara

Jakarta, {.ft April 2013

NamaNIMJurusan/Semester

Tembusan:l. Pembantu Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPl)Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmr"r Komunikasi

Kepada Yth.KH. Muhammad Amin Noer, MA.di Tempat

Assalamu' al aikum Wr. Wb.

Dengan ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Daklvah IlmuKomunikasi UIN Svarif Hidavatullah Jakarta di bawah ini :

: Ahmad Fauzi:109051000163: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / VIII

bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara berjudul Aktivitas Dalcwah KH.Muhammad Amin Noer MA. di Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra (UjungHarapan Bahagia Bekasi), dalam rangka persiapan penulisan skripsi (Pra-Skripsi).

Sehubungan dengan itu kami memohon kepada Bapak/lbuiSdr. kiranya berkenanmenerima/mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalam rangka pelaksanaan kegiatandimaksud.

Demikian, atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih.

Was salctmu' al aikunt Wr. Wb.

I 004

Dekan,

Subhan, MA0 l 10 199303

 

Page 88: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

,{

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/ Fax : (021) 7 +32728 / 7 4203550

Jlt Ir' H' Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia websire; m.fclkuinjakarta.ac.id, E-mail; [email protected]

Nomor : Un.01/F5/KM.0l 3tfuF+V D0t3Lamp . : - t (

FIal : 'PermohonanPenelit ian/Warvancara

Jakarta,@ April2013

Kepada Yth.Kepala Sekolah MA Attaqlya Pusat putradi Tempat

Assalamu' alaikunt Wr. Wb.

Dengan ini kami sampaikan bahwa mahasisrva Fakultas Ilmu Dakwah IlmuKomunikasi UIN Syarif Flidayatullah Jakarta di bawah ini :

: Ahmad Fauzi:109051000163: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / VIII

bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara berjudul Akrivitas Dcil*vsh KH.Muhammad Amin Noer MA. di Pondok Pesantren Attoqwa Pusat Ptttra (tJjrmgIlarapan Bahagia Bekasi), dalam rangka persiapan penulisan skripsi (Pra-Skripsi).

Sehubungan dengan itu kami memohon kepada Bapak/lbu/Sdr. kiranya berkepanmenerima/mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalam rangka pelaksanaan kegiatandimaksud.

Demikian, atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamu' alaikum Wr. IVb.

Dekan,

1004y

NamaNIMJurusan/Semester

Tembusan:1. Pembantu Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan Komunikasi dan penviaran Islam (KpI)Fakultas llmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

f Subhan. MA1 10 199303

 

Page 89: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

HASIL WAWANCARA

Aktivitas Dakwah KH. Muhammad Amin Noer Di Pondok Pesantren

Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi

Pertanyaan kepada KH. Muhammad Amin Noer, MA

1. Bagaimana latar belakang riwayat hidup kyai?

Saya dulu di panggil Muhammadul Amin atau Muhammad Al-Amin,

adalah nama yang diberikan kepada orang tuanya yaitu, Al-Maghfurlah KH.

Noer Alie kepadanya sewaktu kecil, orang tuanya sosok kiyai besar yang dijuluki

Singa Karawang bekasi, dan orang tuanya mendapatkan gelar Pahlawan Nasional,

KH. Muhammad Amin Noer dilahirkan di bekasi pada tanggal 03 Oktober 1947

M tempatnya di ujungmalang yang sekarang telah berubah nama menjadi

ujungharapan . Kh. Muhammad Amin Noer ini anak ke 3 dari 9 bersaudara ( dari

yang hidup ) ini merupakan anak dari pasangan KH. Noer Alie dan Hj.Siti

Rohmah yang pada awalnya beliau merupakan anak ke 6 dari 12 bersaudara,

namun empat orang diantara saudara-saudaranya telah mendahuluinya.

2. Bagaimana latar belakang organisasi kyai?

Di dalam Organisasi saya KH. Muhammad Amin Noer tidak mau kalah

dengan yang lain didalam bidang organisasi, beliau pernah menjadi sekertaris PPI

( persatuan pelajar Cairo Mesir ). Dan sepulang dari Cairo Mesir, pada tahun 1980

M s/d 1986 M beliau diangkat menjadi kepala Madrasah Attaqwa Putri Albagiatus

Sholihat karena pada waktu itu belum ada tingkatan MTs ( Madrasah Tsanawiyah

) dan MA ( Madrasah Aliyah ) maka dinamakan Albaqiyatu Sholihat. Pada tahun

 

Page 90: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

1986 M, Ponpes Albaqiyatu Sholihat berubah menjadi tingkatan MTs dan MA,

pada saat itu pula kepala Madrasah masih dijabati oleh beliau serta sebagai

Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia Bekasi

pada tahun 1987 M, sekarang di alihkan kepada adiknya sebagai Pimpinan

Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujung Harapan Bahagia bekasi.

3. Bagaimana latar yayasan pondok pesantren attaqwa?

Yayasan Attaqwa adalah pengganti nama dan pelanjut Yayasan

Pembangunan, Pemeliharaan dan Pertolongan Islam (YP3) yang didirikan oleh

Al-Marhum Almaghfurlah KH. Noer Ali pada tahun 1956. Tiga puluh tahun

kemudian, tepatnya pada 17 Desember 1986 Yayasan ini diganti namanya dengan

Yayasan Attaqwa dan sekaligus dilakukan regenerasi pengurusnya.

Inisiatif mendirikan Yayasan ini pada dasarnya untuk mengayomi usaha-

usaha yang dilakukan dan dicita-citakan oleh Bapak KH. Noer Ali. Semenjak

tahun 1940, setelah beliau kembali dari menuntut ilmu pengetahuan di Makkah

Al- Mukaramah di mana beliau berusaha mendirikan lembaga-lembaga

pendidikan dan melakukan usaha-usaha bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan

umat. Untuk mengkoordinasikan kegiatan inilah beliau membentuk sebuah panitia

yang dinamakan dengan Panitia Pembangunan, Pemeliharaan dan Pertolongan

Islam yang merupakan cikal bakal dari Yayasan P3.

 

Page 91: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

Pertanyaan kepada guru Jailani

a. Bagaimana sosok K.H. Muhammad Amin Noer menurut guru?

Sosok kyai sangat luar biasa dan sangat cerdas untuk mengambil sikap

dalam urusan kepemimpinan dan tegas untuk masalah apapun yang dia pegang.

b. Bagaimana menurut guru aktivitas dakwah K.H. Muhammad Amin Noer di

pondok pesantren attaqwa pusat putra ujung harapan bahagia bekasi?

Menurut saya aktivitas kyai itu sangat aktif dan cepat di tanggap kepada

santrinya dan kyai itu bisa memberikan motivasi kepada guru dan para santri-

santrinya.

c. Apa materi dan isi pesan dakwah K.H. Muhammad amin Noer di pondok

pesantren attaqwa pusat putra ujung harapan bahagia bekasi, menurut guru

bagaimana?

Kyai itu untuk menyampaikan materi dan isi pesannya begitu simpel dan

praktis mudah di mengerti jadi santri nya sangat senang kalau kyai sedang

ceramah ada humornya.

d. Faktor pendukung apa saja dalam aktivitas dakwah K.H. Muhammad Amin

Noer di pondok pesantren attaqwa pusat putra, menurut guru?

Kalau faktor pendukung si sangat banyak sekali, dari pihak luar dan dalam

untuk memajukan pondok pesantren attaqwa, dan juga pendukung dari wali santri,

dari guru-gurunya juga , dan para aparat pemerintahan sangat mendukung, dan

santri pun sangat mendukung sekali untuk aktivitas dakwah kyai.

 

Page 92: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

e. Faktor penghambat dakwah K.H. Muhammad Amin Noer di Pondok

pesantren attaqwa pusat putra, menurut guru bagaimana faktor

penghambatnya?

Kurangnya untuk publikasi ke media maya, serta memiliki kelemahan di

dalam teknologi baru mempunyai radio saja, jadi lambat untuk berdakwah di

pondok pesantren attaqwa putra.

f. Bagaimana kehidupan sosial, budaya dan agama K.H. Muhammad Amin

Noer, M.A di pondok pesantren attaqwa pusat putra, menurut guru?

Menurut saya kehidupan sosial budaya dan agama kyai itu sangat luar biasa

dia bisa mengayomi masyarakat agar masyarakat khususnya di wilayah ujung

harapan bahagia bekasi, untuk kejalan yang benar serta budaya pun beliau sangat

kental dengan berdakwah ala betawinya, serta agama pun kyai dari keturunan

ulama besar serta menurunkan sosok orang tuanya kediri kyai, memberikan

pencerahan dan meluruskan masyarakat kejalan yang benar.

g. Apakah sudah efektif metode dakwah yang digunakan kyai di pondok

pesantren attaqwa, menurut guru?

Didalam metode dakwahnya sudah efektif serta bisa membawa santrinya

kejalan yang benar dan memberikan motivasi yang luar biasa,untuk terus

menimba ilmu dengan banyak serta bisa memberkan suatu kenyamanan ketika

kyai sedang berceramah.

 

Page 93: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

h. Menurut guru, apakah kekurangan dan kelebihan kyai dalam berdakwah?

Yang saya tahu kekurangan kyai itu tidak mempunya stitus di dunia maya

jadi masyarakat pun kurang mengetahui serta melebihi di dalam berkomunikasi ke

publik itu yang beliau jaga.

Kalau kelebihanya kyai yaitu ketika berdakwah sangat luar biasa, dan

intonasi retorikanya sangat bagus sekali untuk di dengarkan dan ketika kyai

sedang berdakwah mudah di mengerti.

Mengetahui,

 

Page 94: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

ra

LAMPIRAN.LAMPIRA}''I

KH. MUHAMMAD AMIN NOER MA

 

Page 95: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

FOTO LEBARAN DIRUMAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER M.A

 

Page 96: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

PERESMIAN MUSOLAH CABA}IG AT.TAQWA OLEH KH.lvftlHAMMAD AMIN NOER M'A

DEWA}IGURU-GuRUBER,SILAHTURAHIVIIDIRUMAHKH.MUHAMMADAMINNOERM.A

 

Page 97: AKTIVITAS DAKWAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41578/1/AHMAD FAUZI-FDK.pdf · Penguji I Penguji 2 zal. LK. IVIA 0428 199303 r 402

DEWAN GURU.GURU BERSILAHTURAHMI DIRUMAH KH. MUHAMMAD AMIN NOER M.A