Upload
rio-mairsya
View
243
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
12345
Citation preview
KEAMANAN PANGAN (FOOD SAFETY)
AlmasyhuriPUSLITBANG GIZI DAN MAKANANBadan Penelitian dan Pengembangan KesehatanBogor, 19 Desember 2006
PENDAHULUANMASALAH KEAMANAN PANGAN SUDAH MERUPAKAN MASALAH GLOBAL, SEHINGGA MENDAPAT PERHATIAN UTAMA DALAM PENETAPAN KEBIJAKAN KESEHATAN MASYARAKAT.
LETUSAN PENYAKIT AKIBAT PANGAN(FOODBORNE DISEASE) DAN KEJADIAN-KEJADIAN PENCEMARAN PANGAN TERJADI TIDAK HANYA DI BERBAGAI NEGARA BERKEMBANG DIMANA HIGIENE DAN SANITASI BURUK, TETAPI JUGA DI NEGARA-NEGARA MAJU.
SATU DARI TIGA ORANG PENDUDUK DI NEGARA MAJU MENGALAMI KERACUNAN PANGAN SETIAP TAHUNNYA. BAHKAN DI EROPA, KERACUNAN PANGAN MERUPAKAN PENYEBAB KEMATIAN KEDUA TERBESAR SETELAH ISPA.
Di negara-negara berkembang diperkirakan > 1.5 milyar anak-anak balita menderita diare dan lebih dari 3 juta meninggal (WHO, 1999).
Meningkat kesadaran terhadap aspek keamanan pangan dan foodborne diseases
Kasus foodborne disease di Indonesia selama Caturwulan 1- tahun 2004.KeteranganMaret = kemarau/peralihan
BulanJumlah kasusJumlah KorbanJumlah yang meninggalJanuari6 604 2Februari2 150 2Maret18110933April11 345-Total37220837
KLB KERACUNAN PANGAN DI LINGKUNGAN DAN PANGAN PENYEBAB (Jan Des 2004)Jejaring Intelejen Pangan, Juli 2005
TempatKorban SakitMakanan OlahanMakanan JajananMakanan Jasa boga/ siap sajiLain-lainSDSLTPMISLTAPTLain-lain57515345132915312-2---4-----31-1-2-----1-Total106714471
Sumber dan Jenis Pangan Penyebab KeracunanPersenJejaring Intelejen Pangan, Juli 2005
MAKANAN DAPAT TERCEMAR
MENJADI TIDAK AMAN DIKONSUMSI
MikotoksinPatogenDioksin, PCBs
JENIS CEMARAN DALAM PANGAN : BAHAYA BIOLOGIS(1)
Tidak Disengaja (Unintentional Contamination)Praktek yang salah (Bad Practices)Ketidaktahuan (Lack of Knowledge)Ketidakpedulian (Ignorance) Disengaja (Intentional Contamination)Sabotase, BioterorismePencemaran bahan biologis dan kimia yang berbahaya ke dalam pangan dapat terjadi karena:
Harus dikendalikan oleh : produsen, importir, distributor, peritel pangan, dihindari oleh konsumen, diatur dan diawasi oleh pemerintah