38
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan. Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan yang kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga dapat menerima. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan keluarga dan tipe dan bentuk apasajakah dalam struktur keluarga? 2. Jelaskan fungsi, sistem, dan tumbuh kembang keluarga? 3. Bagaimanakah peran keperawatan kesehatan dalam keluarga? 1

Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

BAB I

PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga

adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima

asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan

anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-

sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan

anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau

signifikan.

Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan

memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan

sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan

yang kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan

kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga dapat

menerima.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan keluarga dan tipe dan bentuk apasajakah dalam

struktur keluarga?

2. Jelaskan fungsi, sistem, dan tumbuh kembang keluarga?

3. Bagaimanakah peran keperawatan kesehatan dalam keluarga?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian keluarga, baik secara umum maupun menurut pendapat para

ahli dan dapat mengetahui tipe dan bentuk dalam struktur keluarga.

2. Dapat menjelaskan fungsi, sistem, dan tumbuh kembang keluarga.

3. Mengetahui peran keperawatan kesehatan dalam keluarga.

1

Page 2: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

BAB II

KONSEP KELUARGA

A. PENGERTIAN

Keluarga merupakan komunitas terkecil dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam

keperawatan, keluarga merupakan salah satu sasaran asuhan keperawatan. Keluarga

memegang peranan penting dalam promosi kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit

pada anggota keluarganya. Nilai yang dianut keluarga dan latar belakang etnik/kultur yang

berasal dari nenek moyang akan mempengaruhi interpretasi keluarga terhadap suatu

penyakit. Masalah kesehatan dan adanya krisis perkembangan dalam suatu keluarga dapat

mempengaruhi anggota keluarga yang lain karena keluarga merupakan satu kesatuan (unit).

Beberapa ahli mengatakan keluarga merupakan sekumpulan orang dengan ikatan

perkawinan dan ahli lain mengungkapkan bahwa keluarga adalah dua individu atau lebih

yang hidup dalam satu rumah tangga.

1. Pengertian Keluarga Menurut Beberapa Ahli

Mari kita ulas bersama tentang konsep dari keluarga menurut beberapa ahli yaitu

sebagai berikut.

1. Duvall dan Logan ( 1986 ) : Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan

perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,

mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional,

serta sosial dari tiap anggota keluarga.

2. Bailon dan Maglaya ( 1978 ) : Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup

dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.

Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing

dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

3. Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) : Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat

yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di

suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

2

Page 3: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

4. Reisner (1980): Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau

lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak,

ibu, adik, kakak, kakek dan nenek.

5. Logan’s (1979): Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan sebuah kumpulan beberapa

komponen yang saling berinteraksi satu sama lain.

6. Gillis (1983): Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan

atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing

mempunyai arti sebagaimana unit individu.

7. Johnson’s (1992): Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai

hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus

menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan

mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang lainnya.

8. Lancester dan Stanhope (1992): Dua atau lebih individu yang berasal dari kelompok

keluarga yang sama atau yang berbeda dan saling menikutsertakan dalam kehidupan

yang terus menerus, biasanya bertempat tinggal dalam satu rumah, mempunyai ikatan

emosional dan adanya pembagian tugas antara satu dengan yang lainnya.

9. Jonasik and Green (1992): Keluarga adalah sebuah sistem yang saling tergantung,

yang mempunyai dua sifat (keanggotaan dalam keluarga dan berinteraksi dengan

anggota yang lainnya).

10. Bentler et. Al (1989): Keluarga adalah sebuah kelompok sosial yang unik yang

mempunyai kebersamaan seperti pertalian darah/ikatan keluarga, emosional,

memberikan perhatian/asuhan, tujuan orientasi kepentingan dan memberikan asuhan

untuk berkembang.

11. National Center for Statistic (1990): Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri

dari dua orang atau lebih yang berhubungan dengan kelahiran, perkawinan, atau

adopsi dan tinggal bersama dalam satu rumah.

12. Spradley dan Allender (1996): Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga

mempunyai ikatan emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan

tugas.

3

Page 4: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

13. BKKBN (1992): Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari

suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan

anaknya.

2. Istilah-istilah dalam Keluarga

a. Keluarga Sejahtera, yaitu keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang

sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa

kepada Tuhan, memiliki hubungan serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan

antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.

b. Keluarga Berencana, yaitu upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat

melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan

keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil,

bahagia dan sejahtera.

c. Kualitas keluarga, yaitu kondisi keluarga yang mencakup aspek pendidikan,

kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta

nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera.

d. Kemandirian keluarga, yaitu sikap mental dalam hal berupaya meningkatkan

kepedulian masyarakat dalam pembangunan, mendewasakan usia perkawinanan,

membina dan meningkatkan ketahanan keluarga, mengatur kelahiran dan

mengembangkan kualitas dan keejahteraan keluarga, berdasarkan kesadaran dan

tanggungjawab.

e. Ketahanan Keluarga, yaitu kondisi dinamik sebuah keluarga yang memiliki keuletan

dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-material dan psikis-mental

spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup

harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

f. NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera), yaitu suatu nilai yang sesuai

dengan nilai-nilai agama dan sosial budaya yang membudaya dalam diri pribadi,

4

Page 5: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

keluarga, dan masyarakat, yang berorientasi kepada kehidupan sejahtera dengan

jumlah anak ideal untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

3. Tahapan Keluarga Menurut Kantor Menteri Negara Kependudukan

Menurut Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN (1996), tahapan

keluarga sejahtera terdiri dari:

1. Prasejahtera, yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara

minimal atau belum seluruhnya terpenuhi seperti:spiritual, pangan, sandang, papan,

kesehatan dan KB

2. Sejahtera I, yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara

minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya seperti

kebutuhan akan pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi lingkungan

tempat tinggal, dan transportasi.

3. Sejahtera II, yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan

kebutuhan sosial psikologisnya tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan

pengembangan, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi

4. Sejahtera III, yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial

psikologis dan pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang

teratur bagi masyarakat atau kepedulian sosialnya belum terpenuhi seperti sumbangan

materi, dan berperan aktif dalam kegiatan masyarakat

5. Sejahtera III plus, yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial

psikologis dan pengembangan, dan telah dapat memberikan sumbangan yang teratur

dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan atau memiliki kepedulian sosial

yang tinggi.

4. Karakteristik Keluarga

5

Page 6: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

Dari beberapa pengertian tentang keluarga, maka dapat disimpulkan bahwa

karakteristik keluarga adalah:

a. Terdiri dari dua orang atau lebih yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan, adopsi

b. Biasanya anggota keluarga tinggal bersama atau jika terpisah tetap memperhatikan

satu sama lain

c. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran

sendiri-sendiri

d. Mempunyai tujuan (menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan

perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota)

5. Ciri-ciri Keluarga

a. Diikat dalam suatu tali perkawinan

b. Ada hubungan darah

c. Ada ikata batin

d. Ada tanggung jawab masing-masing anggota

e. Ada pengambilan keputusan

f. Kerjasama diantara anggota keluarga

g. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga

h. Tinggal dalam satu rumah

B. TIPE DAN BENTUK KELUARGA

Keluarga merupakan salah satu bagian dari bidang garap dunia keperawatan, oleh

karena itu supaya perawat bisa memberikan asuhan keperawatan dengan tepat, perawat

harus memahami tipe keluarga yang ada, yaitu sebagai berikut:

1. Tradisional

a. The Nuclear family (keluarga inti), yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan

anak

6

Page 7: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

b. The dyad family, yaitu keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang

hidup bersama dalam satu rumah.

c. Keluarga usila, yaitu keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan

anak yang sudah memisahkan diri.

d. The childless family, yaitu keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk

mendapatkan anak terlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar

karier/pendidikan yang terjadi pada wanita.

e. The extended family, yaitu keluarga yang terdiri dari dari tiga generasi yang hidup

bersama dalam satu rumah, seperti nuclear family disertai: paman, tante, orang tua

(kakek-nenek), keponakan

f. The single parent family, yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau

ibu) dengan anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan

ditinggalkan (menyalahi hokum pernikahan)

g. Commuter family, yaitu kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah

satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa

berkumpul pada anggota keluarga pad saat ”weekend”

h. Multigenerational family, yaitu keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok

umur yang tinggal bersama dalam satu rumah.

i. Kin-network family, yaitu beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau

saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama

(contoh: dapur, kamar mandi, televisi, telepon, dan lain-lain)

j. Blended family, yaitu duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan

membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.

7

Page 8: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

k. The single adult living alone/single adult family, yaitu keluarga yang terdiri dari

orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (perceraian atau

ditinggal mati)

2. Non-Tradisional

a. The unmarried teenage mother, yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama

ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah

b. The stepparent family, yaitu keluarga dengan orang tua tiri

c. Commune family, yaitu beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak

ada hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas

yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas

kelompok/membesarkan anak bersama.

d. The nonmarital heterosexsual cohabiting family, yaitu keluarga yang hidup

bersamaberganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan

e. Gay and lesbian families, yaitu seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup

bersama sebagaimana ”marital pathners”

f. Cohabitating couple, yaitu orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan

pernikahan karena beberapa alasan tertentu

g. Group-marriage family, yaitu beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat

rumah tangga bersama, yang saling merasa telah saling menikah satu dengan yang

lainnya, berbagi sesuatu termasuk sexsual dan membesarkan anak.

h. Group network family, yaitu keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai,

hidup berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah

tangga bersama, pelayanan, dan bertanggung jawab membesarkan anaknya

8

Page 9: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

i. Foster family, yaitu keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan

keluarga/saudara di dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu

mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.

j. Homeless family, yaitu keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan

yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi

dan atau problem kesehatan mental.

k. Gang, yaitu sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang

mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi

berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.

C. STRUKTUR DAN FUNGSI KELUARGA

1. Struktur Keluarga

Struktur dan fungsi merupakan hal yang berhubungan erat dan terus menerus

berinteraksi satu sama lain. Struktur didasarkan pada organisasi, yaitu perilaku anggota

keluarga dan pola hubungan dalam keluarga. Hubungan yang ada dapat bersifat

kompleks, misalnya seorang wanita bisa sebagai istri, sebagai ibu, sebagai menantu, dan

sebagainya yang semua itu mempunyai kebutuhan, peran dan harapan yang berbeda. Pola

hubungan itu akan membentuk kekuatan dan struktur peran dalam keluarga. Struktur

keluarga dapat diperluas dan dipersempit tergantung dari kemampuan dari keluarga

tersebut untuk merespon stressor yang ada dalam keluarga. Struktur keluarga yang sangat

kaku atau sangat fleksibel dapat mengganggu atau merusak fungsi keluarga.

Menurut Friedman (1988) struktur keluarga terdiri atas:

a. Pola dan Proses Komunikasi

Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa

disebabkan oleh beberapa faktor yang ada dalam komponen komunikasi seperti :

sender, chanel-media, massage, environtment dan reciever.

Komunikasi dalam keluarga yang berfungsi adalah:

9

Page 10: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

1) Karakteristik pengirim yang berfungsi

a. Yakin ketika menyampaikan pendapat

b. Jelas dan berkualitas

c. Meminta feedback

d. Menerima feedback

2) Pengirim yang tidak berfungsi

a. Lebih menonjolkan asumsi (perkiraan tanpa menggunakan dasar/data yang

obyektif)Ekspresi yang tidak jelas (contoh: marah yang tidak diikuti ekspresi

wajahnya)

b. Jugmental exspressions, yaitu ucapan yang memutuskan/menyatakan sesuatu

yang tidak didasari pertimbangan yang matang. Contoh ucapan salah benar,

baik/buruk, normal/tidak normal, misal: ”kamu ini bandel…”, ”kamu

harus…”

c. Tidak mampu mengemukakan kebutuhan

d. Komunikasi yang tidak sesuai

3) Karakteristik penerima yang berfungsi

a. Mendengar

b. Feedback (klarifikasi, menghubungkan dengan pengalaman)

c. Memvalidasi

4) Penerima yang tidak berfungsi

a. Tidak bisa mendengar dengan jelas/gagal mendengar

b. Diskualifikasi, contoh : ”iya dech…..tapi….

10

Page 11: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

c. Offensive (menyerang bersifat negatif)

d. Kurang mengeksplorasi (miskomunikasi)

e. Kurang memvalidasi

5) Pola komunikasi di dalam keluarga yang berfungsi

a. Menggunakan emosional : marah, tersinggung, sedih, gembira

b. Komunikasi terbuka dan jujur

c. Hirarki kekuatan dan peraturan keluarga

d. Konflik keluarga dan penyelesaiannya

6) Pola komunikasi di dalam keluarga yang tidak berfungsi

a. Fokus pembicaraan hanya pada sesorang (tertentu)

b. Semua menyetujui (total agreement) tanpa adanya diskusi

c. Kurang empati

d. Selalu mengulang isu dan pendapat sendiri

e. Tidak mampu memfokuskan pada satu isu

f. Komunikasi tertutup

g. Bersifat negative

h. Mengembangkan gosip

b. Struktur peran

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial

yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu

dalam masyarakat, misalnya status sebagai istri/suami atau anak.

11

Page 12: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

Perilaku peran

a. Peranan ayah : pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala

keluarga, sebaagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota

masyarakat dari lingkungannya.

b. Peranan ibu : mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-naknya,

pelindung dan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya serta

sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, serta bisa berperan sebagai

pencari nafkah tambahan dalam keluarga.

c. Peranan anak : melaksanakan peranan psiko sosial sesuai dengan tingkat

perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

c. Struktur kekuatan

Kekuatan merupakan kemampuan (potensial atau aktual) dari individu untuk

mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain ke arah

positif. Tipe struktur kekuatan yaitu:

1) Legitimate power/authority (hak untuk mengontrol, seperti orang tua terhadap

anak)

2) Referent power (seseorang yang ditiru)

3) Resource or expert power (pendapat ahli)

4) Reward power (pengaruh kekuatan karena adanya harapan yang akan diterima)

5) Coercive power (pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya)

6) Informational power (pengaruh yang dilalui melalui proses persuasi)

7) Affective power (pengaruh yang diberikan melalui manipulasi dengan cinta kasih

misalnya hubungan seksual)

Hasil dari kekuatan tersebut yang akan mendasari suatu proses dalam

pengambilan keputusan dalam keluarga seperti:

1) Konsensus

12

Page 13: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

2) Tawar menawar atau akomodasi

3) Kompromi atau de facto

4) Paksaan

d. Nilai-nilai keluarga

Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau

tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga

merupakan suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan

peraturan. Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan

sistem nilai dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat

dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

2. Fungsi Keluarga

Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga.

Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai

tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota keluarga,

penetapan tujuan, resolusi konflik, pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari

internal maupun eksternal.

Tujuan reproduksi, seksual, ekonomi dan pendidikan dalam keluarga memerlukan

dukungan secara psikologi antar anggota keluarga, apabila dukungan tersebut tidak

didapatkan maka akan menimbulkan konsekuensi emosional seperti marah, depresi dan

perilaku yang menyimpang.

Tujuan yang ada dalam keluarga akan lebih mudah dicapai apabila terjadi

komunikasi yang jelas dan secara langsung. Komunikasi tersebut akan mempermudah

menyelesaikan konflik dan pemecahan masalah.

Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) adalah:

a) Fungsi afektif dan koping, yaitu keluarga memberikan kenyamanan emosional

anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat

terjadi stress.

13

Page 14: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

b) Fungsi sosialisasi, yaitu keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai,

sikap, dan mekanisme koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk

dalam pemecahan masalah.

c) Fungsi reproduksi, yaitu keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak

dan meneruskan keturunan.

d) Fungsi ekonomi, yaitu keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya

dan kepentingan di masyarakat

e) Fungsi fisik, yaitu keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk

penyembuhan dari sakit.

Fungsi keluarga menurut Allender (1998):

a) Affection

1) Menciptakan suasana persaudaraan/menjaga perasaan

2) Mengembangkan kehidupan seksual dan kebutuhan seksual

3) Menambah anggota baru

4) Security and acceptance

5) Mempertahankan kebutuhan fisik

6) Menerima individu sebagai anggota

b) Identity and satisfaction

1) Mempertahankan motivasi

2) Mengembangkan peran dan self image

3) Mengidentifikasi tingkat sosial dan kepuasan aktivitas

4) Affiliation and companionship

5) Mengembangkan pola komunikasi

6) Mempertahankan hubungan yang harmonis

c) Socialization

1) Mengenal kultur (nilai dan perilaku)

2) Aturan/pedoman hubungan internal dan eksternal

3) Melepas anggota

d) Controls

14

Page 15: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

1) Mempertahankan kontrol sosial

2) Adanya pembagian kerja

3) Penempatan dan menggunakan sumber daya yang ada

Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992):

a) Fungsi keagamaan : memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga

yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan

bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain

setelah di dunia ini.

b) Fungsi sosial budaya : membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma

tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai

budaya keluarga.

c) Fungsi cinta kasih : memberikan kasih sayang dan rasa aman, memberikan

perhatian diantara anggota keluarga

d) Fungsi melindungi : melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik,

sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman

e) Fungsi reproduksi : meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak,

memelihara dan merawat anggota keluarga

f) Fungsi sosialisasi dan pendidikan : mendidik anak sesuai dengan tingkat

perkembangannya, menyekolahkan anak, bagaimana keluarga mempersiapkan anak

menjadi anggota masyarakat yang baik

g) Fungsi ekonomi : mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan

keluarga, menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang

h) Fungsi pembinaan lingkungan

3. Fungsi Keluarga yang Berhubungan dengan Struktur

a. Struktur egalisasi : masing-masing keluarga mempunyai hak yang sama dalam

menyampaikan pendapat (demokrasi)

b. Struktur yang hangat, menerima dan toleransi

15

Page 16: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

c. Struktur yang terbuka, dan anggota yang terbuka : mendorong kejujuran dan

kebenaran (honesty and authenticity)

d. Struktur yang kaku : suka melawan dan tergantung pada peraturan

e. Struktur yang bebas : tidak adanya aturan yang memaksakan (permisivenes)

f. Struktur yang kasar : abuse (menyiksa, kejam dan kasar)

g. Suasana emosi yang dingin (isolasi, sukar berteman)

h. Disorganisasi keluarga (disfungsi individu, stress emosional)

D. SISTEM KELURAGA

Keluarga dipandang sebagai system sosial terbuka yang ada dan berinteraksi dengan

sistem yang lebih besar (suprasistem) dari masyarakat (misal: politik, agama, sekolah dan

pemberian pelayanan kesehatan). System keluarga terdiri dari bagian yang saling

berhubungan (anggota keluarga) yang membentuk berbagai macam pola interaksi

(subsistem). Seperti pada seluruh sistem, sistem keluarga mempunyai dua tujuan baik

impisit maupun eksplisit, yang berbeda berdasarkan tahapan dalam siklus hidup keluarga,

nilai keluarga dan kepedulian individual anggota keluarga.

Karakteristik dari sistem keluarga (sistem terbuka) adalah :

1. Komponen: dalam suatu keluarga masing-masing anggota mempunyai sifat

interdependensi, interaktif dan mutual.

2. Batasan : dalam suatu keluarga pasti adanya batasan (filter) yang digunakan untuk

menyeleksi informasi yang masuk dan keluar. Batasan masing-masing keluarga akan

berbeda tergantung dari beberapa faktor seperti : sosial, budaya, ekonomi, dan

sebagainya.

3. Keberadaan : keluarga merupakan bagian dari sistem yang lebih luas yaitu masyarakat

4. Terbuka (batas yang permeable): dimana di dalam keluarga terjadi pertukaran antar

sistem

5. Mempunyai : masing-masing keluarga mempunyai organisasi/struktur yang akan

berpengaruh di dalam fungsi yang ada dari anggotanya.

E. TUMBUH KEMBANG KELUARGA

16

Page 17: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

Keluarga sebagaimana individu berubah dan berkembang setiap saat. Masing-masing

tahap perkembangan mempunyai tantangan, kebutuhan, sumber daya tersendiri, dan meliputi

tugas yang harus dipenuhi sebelum keluarga mencapai tahap yang selanjutnya.

Mc Goldrick dan Carter (1985) mengembangkan model tahap kehidupan keluarga

yang didasari oleh ekspansi, kontraksi, dan penyusunan kembali (realigment) dari hubungan

keluarga yang memberikan support terhadap masuk, keluar dan perkembangan anggota

keluarga. Model ini diberikan dengan menggunakan aspek emosional, transisi, perubahan

dan tugas yang diperlukan untuk perkembangan keluarga.

1. Tahap Perkembangan Keluarga Menurut Duval

1) Tahap pembentukan keluarga : Dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan dengan

membentuk rumah tangga

2) Tahap menjelang kelahiran anak : Tugas utama untuk mendapat kan keturunan

sebagai generasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga

yang merupakan saat-saat yang sangat dinantikan

3) Tahap menghadapi bayi : Keluarga mengasuh, mendidik dan memberikan kasih

sayang kepada anak, karena pada tahap ini kehidupan bayi sangat tergantung pada

kedua orangtuanya.

4) Tahap menghadapi anak prasekolah : Pada tahap ini anak mulai mengenal

kehidupan sosialnya, sudah mulai bergaul dengan teman sebayanya, tetapi sangat

rawan dengan masalah kesehatan. Anak sensitif terhadap pengaruh lingkungan dan

tugas keluarga adalah mulai menanamkan norma-norma kehidupan, norma-norma

agama, norma-norma sosial budaya.

5) Tahap menghadapi anak sekolah : Tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak,

mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya, membiasakan anak belajar

secara teratur, mengontrol tugas-tugas sekolah anak, dan meningkatkan pengetahuan

umum anak.

6) Tahap menghadapi anak remaja : Tahap ini paling rawan, karena pada tahap ini anak

akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya, oleh karena itu suri

tauladan dari kedua orangtua sangat diperlukan. Komunikasi dan saling pengertian

antara kedua orang tua dengan anak perlu dipelihara dan dikembangkan.

17

Page 18: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

7) Tahap melepas anak ke masyarakat : Melepas anak ke masyarakat dalam memulai

kehidupannya yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan

berumah tangga

8) Tahap berdua kembali : Setelah anak besar dan menempuh kehidupan keluarga

sendiri-sendiri, tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga akan

merasa sepi, dan bila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan

depresi dan stress.

9) Tahap masa tua : Tahap ini masuk ke tahap lansia, dan kedua orang tua

mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia fana ini.

2. Tahap Lingkaran Kehidupan Keluarga

Tahap lingkaran kehidupan keluarga merupakan proses emosional transisi

perubahan status keluarga yang dibutuhkan untuk perkembangan keluarga dengan anak

dewasa yang belum menikah yang menerima pemisahan dengan orang tua

a. Mengembangkan hubungan saudara yang intim

b. Pemisahan dengan keluarga

c. Mampu bekerja sendiri. Keluarga yang baru menikah Komitmen dengan sistem

baru

d. Membentuk sistem keluarga

e. Menyusun kembali hubungan dengan ekstended family dan teman-teman. Keluarga

dengan anak muda/anak yang masih kecil Menerima generasi baru dari anggota

yang ada dalam sistem

f. Mengambil peran orangtua

g. Menyusun kembali hubungan dengan ekstended family terhadap peran orangtua

dan kakek nenek

h. Menyediakan tempat untuk anaknya. Keluarga dengan anak remaja Meningkatkan

fleksibilitas keluarga dari ketergantunga anak

i. Perubahan hubungan orang tua-anak dari masuk remaja ke arah dewasa

j. Memfokuskan kembali pada masa mencari teman dekat dan karir

18

Page 19: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

k. Memulai perubahan perhatian untuk generasi yang lebih tua. Keluar dan pindahnya

anak-anak Menerima sistem yang keluar dan masukj dalam jumlah yang banyak ke

dalam kelurga

l. Membicarakan kembali sistem perkawinan sebagai keluarga dyad

m. Mengembangkan hubungan orang dewasa ke orang dewasa diantara anak-anak

yang sudah besar dengan orang tua

n. Menyesuaikan hubungan termasuk kepada menantu dan cucu

o. Menerima ketidakmampuan dan kematian dari orang tua (kakek/nenek). Keluarga

lansia Menerima perubahan dari peran generasi

p. Mempertahankan diri sendiri dan atau pasangan dalam fungsi dan minat dalam

menghadapi penurunan fisiologis, eksplorasi terhdap keluarga baru dan pilihan

peran sosial

q. Mendukung lebih banyak peran sentral untuk generasi pertengahan

r. Membuat ruang sistem untuk hal-hal yang bijaksana dan pengalaman pada saat

dewasa akhir, mendukung generasi yang lebih tua tanpa memberikan fungsi yang

berlebihan kepada mereka

s. Menerima kehilangan pasangan, sibling, dan teman sebaya dan mempersiapkan

untuk kematian diri sendiri, menerima dengan pandangan dan keutuhan.

3. Tahap Perkembangan Keluarga Menurut Spradley

1. Pasangan baru (keluarga baru)

a) Membina hubungan dan kepuasan bersama

b) Menetapkan tujuan bersama

c) Mengembangkan keakraban

d) Membina hubungan dengan kelaurga lain, teman, kelompok sosial

e) Diskusi tentang anak yang diharapkan

2. Child bearing (menanti kelahiran)

a) Persiapan untuk bayi

b) Role masing-masing dan tanggung jawab

c) Persiapan biaya

d) Adaptasi dengan pola hubungan seksual

19

Page 20: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

e) Pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua

3. Keluarga dengan anak pra-remaja

a) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan keluarga

b) Merencanakan kelahiran anak kemudian

c) Pembagian tanggung jawab dengan anggota keluarga

4. Keluarga dengan anak sekolah

a) Menyediakan aktivitas untuk anak

b) Biaya yang diperlukan semakin meningkat

c) Kerjasama dengan penyelenggara kerja

d) Memperhatikan kepuasan anggota kelaurga dan pasangan

e) Sistem komunikasi keluarga

5. Keluarga dengan anak remaja

a) Menyediakan fasilitas dengan kebutuhan yang berbeda

b) Menyertakan remaja untuk tanggung jawab dalam keluarga

c) Mencegah adanya gap komunikasi

d) Mempertahankan filosuf hidup dalam keluarga

6. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)

a) Penataan kembali fasilitas dan sumber-sumber

b) Penataan kembali tanggung jawab antar anak

c) Kembali suasana suami istri

d) Mempertahankan komunikasi terbuka

e) Meluasnya keluarga dengan pelepasan anak dan mendapatkan menantu

7. Keluarga dengan usia pertengahan

a) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan

b) Tanggung jawab semua tugas rumah tangga

c) Keakraban pasangan

d) Mempertahankan kontak dengan anak

e) Partisipasi aktivitas sosial

8. Keluarga dengan usia lanjut

a) Persiapan dan menghadapi masa pensiun

b) Kesadaran untuk saling merawat

20

Page 21: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

c) Persiapan suasana kesepian dan perpisahan

d) Pertahankan kontak dengan anak cucu

e) Menemukan arti hidup

f) Mempertahankan kontak dengan masyarakat

F. KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

Health care activities, health beliefs, and health values merupakan bagian yang

dipelajari dari sebuah keluarga. Sehat dan sakit merupakan bagian dari kehidupan,

perilaku individu menunjukkan sebagaimana anggota keluarga yang harus dipelajari.

Friedman (1992) mengidentifikasi dengan jelas kepentingan pelayanan

keperawatan yang terpusat pada keluarga (family-centered nursing care), yaitu:

a) Keluarga terdiri dari anggota yang saling ketergantungan satu sama lainnya

(interdependent) dan berpengaruh dengan yang lainnya. Jika salah satu sakit maka

anggota keluarga yang lain juga merupakan bagian yang sakit.

b) Adanya hubungan yang kuat diantara keluarga dengan status kesehatan anggotanya,

maka anggota keluarga sangat penting peranannya dalam setiap pelayanan

keperawatan

c) Tingkat kesehatan anggota keluarga sangat signifikant dengan aktivitas di dalam

promosi kesehatannya

d) Keadaan sakit pada salah satu anggota keluarga dapat sebagai indikasi problem yang

sama di dalam anggota yang lainnya.

Pada spesialisasi sekarang ini, pelayanan kesehatan, terutama pelayanan

pengobatan, pengawasan kesehatan keluarga dan koordinasi macam-macam pelayanan

kesehatan oleh tim kesehatan makin menjadi kewajiban perawat. Sehubungan dengan

adanya spesialisasi dan superspesialisasi dalam pengobatan, maka orientasi pelayanan

21

Page 22: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

kesehatan serta cara-cara penyampaian berubah dari orientasi rumah sakit ke masyarakat,

dari orientasi penyakit ke kesehatan dan dari orientasi pengobatan ke pencegahan dan

peningkatan kesehatan.

Perawatan kesehatan keluarga (Family Health Nursing) adalah tingkat perawatan

kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau

satu kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuannya dan melalui perawatan

sebagai sarannya. Dalam perawatan kesehatan masyarakat, yang menerima pelayanan

perawatan dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu: tingkat individu, tingkat family atau keluarga

dan tingkat community atau masyarakat.

a. Tingkat individu

Perawat memberi pelayanan perawatan kepada individu dengan kasus-kasus

tertentu, pasien dengan TBC, pasien dengan DM, ibu hamil dan sebagainya yang

mereka jumpai di poliklinik. Perawat melihat kasus ini sebagai individu dengan

memperhatikan atau tanpa memberi perhatian kepada keluarga atau masyarakat

dimana pasien ini adalah anggotanya. Individu yang menjadi sasaran perawatan dan

yang menjadi pusat perhatian adalah masalah kesehatan individu itu serta pemecahan

masalahnya. Keluarga pasien tidak mutlak diikutsertakan dalam pemecahan masalah.

b. Tingkat keluarga

Dalam tingkatan ini yang menjadi sasaran pelayanan adalah keluarga. Yang

dimaksud keluarga di sini adalah dua atau lebih dari dua individu yang bergabung

karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup

dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain di dalam peranannya masing-

masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Dalam tingkatan

ini, anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan akan dirawat sebagai

anggota keluarga. Yang menjadi pusat dari perawatan adalah keluarga. Maka perawat

akan menghadapi pasien yaitu keluarga dengan ibu hamil, keluarga dengan ayah

berpenyakit TBC, keluarga dengan anak retardasi mental, dan sebagainya.

22

Page 23: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

c. Tingkat masyarakat

Masyarakat adalah kumpulan dari keluarga-keluarga. Kata masyarakat

mengandung arti geografis dan sosio-budaya. Yang menjadi obyek dan subyek

perawatan adalah kelompok masyarakat pada daerah tertentu dengan permasalahan

kesehatan, misalnya masyarakat dengan kejadian demam berdarah atau cholera

1. Beban Kasus Keluarga

Beban kasus keluarga (family case load) adalah jumlah macam kasus dalam

keluarga yang dipelihara/dibina oleh seorang perawat dalam jangka waktu tertentu. Pada

umumnya keluarga yang ditangani oleh perawat adalah keluarga-keluarga yang

mempunyai masalah dan kebanyakan keluarga ini adalah keluarga dengan penghasilan

yang rendah. Hal ini akan dimengerti karena kebutuhan akan pelayanan dan bimbingan

perawatan lebih tinggi pada kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah,.

Dalam pemberian perawatan keluarga pengambilan keputusan tetap pada

keluarga. Perawat hanya membantu keluarga dalam mendapatkan keterangan dan

pandangan yang realistik terhadap masalah keunggulan dan kelemahan tiap tindakan yang

mereka hadapi. Sehingga semua penentuan kebijakan dan keputusan adalah hak,

kewajiban dan tanggung jawab keluarga, dimana perawat hanya memfasilitasinya.

2. Tugas Kesehatan Keluarga

Seperti individu, keluargapun mempunyai cara-cara tertentu untuk mengatasi

masalah kesehatan. Kegagalan dalam mengatasinya akan mengakibatkan penyakit atau

sakit terus menerus dan keberhasilan keluarga untuk berfungsi sebagai satu kesatuan akan

berkurang. Dalam perawatan kesehatan keluarga, kata-kata ”mengatasi dengan baik”,

diartikan sebagai kesanggupan keluarga untuk melaksanakan tugas pemeliharaan

kesehatannya sendiri.

Tugas kesehatan keluarga menurut Friedman adalah:

23

Page 24: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

a) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga. Ini ada

hubungannya dengan kesanggupan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan pada

setiap anggota keluarga.

b) Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat

c) Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, yang tidak dapat

membantu diri karena cacat atau usianya terlalu muda

d) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan untuk kesehatan dan

perkembangan kepribadian anggota keluarga

e) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga

kesehatan. Ini menunjukkan pemanfaatan dengan baik akan fasilitas-fasilitas kesehatan

3. Peran Perawat Keluarga

Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan pada

keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat

membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan

kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga. Peran

perawat dalam melakukan perawatan kesehatan keluarga adalah sebagai berikut:

a. Pendidik

b. Koordinator

c. Pelaksana

d. Pengawas kesehatan

e. Konsultan

f. Kolaborasi

g. Fasilitator

h. Penemu kasus

i. Modifikasi lingkungan.

24

Page 25: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

BAB III

PENUTUPA. SIMPULAN

Keluarga merupakan komunitas terkecil dalam kehidupan bermasyarakat.

Keluarga memegang peranan penting dalam promosi kesehatan dan pencegahan terhadap

penyakit pada anggota keluarganya. Beberapa ahli mengatakan keluarga merupakan

sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan dan ahli lain mengungkapkan bahwa

keluarga adalah dua individu atau lebih yang hidup dalam satu rumah tangga. Keluarga

merupakan salah satu bagian dari bidang garap dunia keperawatan, oleh karena itu supaya

perawat bisa memberikan asuhan keperawatan dengan tepat, perawat harus memahami

tipe keluarga yaitu tradisional dan non tradisional.

Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan

memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan

sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan

yang kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan

kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga dapat

menerima.

25

Page 26: Web viewSecara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas ... hubungan dengan ekstended family terhadap ... Perawat memberi pelayanan

B. SARAN

Sebaiknya perpustakaan universitas maupun perpustakaan fakultas atau jurusan

dapat melengkapi lebih banyak lagi buku-buku kesehatan, agar sumber daya manusia

setiap mahasiswa dapat terpenuhi dan mahasiswa dapat menemukan referensi yang lebih

banyak agar dapat menghasilkan makalah ataupun karya tulis yang lebih berkualitas dan

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

DAFTAR PUSTAKA

Bailon, S.G. dan Maglaya, A.S.1997. Family health Nursing: The Process. Philiphines: UP

College on Nursing Diliman

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan

Praktik. Jakarta: EGC

Shirley, M. H. H. 1996. Family Health Care Nursing : Theory, Practice, and Research.

Philadelphia : F. A Davis Company

http://yenibeth.wordpress.com/2008/06/15/konsep-keluarga/

http://www.rajawana.com/artikel/pendidikan-umum/391-konsep-keluarga.html

http://bared18.wordpress.com/2009/01/15/konsep-keluarga/

http://id.shvoong.com/books/1896185-konsep-keluarga/

26