Airway Management Pada Trauma

8/18/2019 Airway Management Pada Trauma

http://slidepdf.com/reader/full/airway-management-pada-trauma 1/37

AIRWAY MANAGEMENT

PADA TRAUMA

agu



PENDAHULUAN

TRAUMA :

- penyebab kematian utama usia 1-36 th

- 3 penyebab kematian setelah penyakit jantung dan

kanker(Edard!1""#$

%enyebab Trauma ma&ill'a)ial : ke)elakaanlalulintas!perkelahian*kekerasan!ke)elakaan kerja

Trauma pada daerah ma&ill'a)ial perlu perhatian khususkarena terdapat sistem penglihatan!pen)iuman!pendengaran! pernapasan dan pen)ernaan



%enatalaksanaan pasien trauma meliputipenilaian se)ara )epat dan terapi yang

mendukung kehidupan (lie supp'rt$

Tidak adekuatnya hantaran darah dan

'ksigenasi ke 'tak dan 'rgan +ital lainmerupakan pembunuh ter)epat,

Memastikan patensi jalan napas dan

'ksigenasi adekuat adalah pri'ritas utamapada pasien trauma



%asien )edera yang mengan)am jia diperlukan(Edard!1""#$

1, 'ntr'l jalan napas ., /entilasi adekuat

3, M'nit'ring U

0, alur 2/

#, Resusitasi )airan dan stabilisasi jantung 6, %emeriksaan lab

, %emeriksaan neur'l'gi

4, %asang kateter

", %emeriksaan R'ntgent 15, %isahkan dengan pasien )edera )er+i)al

11, %asang 7T



Initial asessment

%enilaian aal meliputi primary!se)'ndarydan tertier sur+ey %rimary sur+ey dilakukan dalam .-# menit

meliputi Airay! 8reathing! 9ir)ulati'n!

issability dan E&p'sure ika A89 terganggu harus dilakukan

resusitasi aal se)ara )epat,%ada k'ndisikritis resusitasi dan assesment dilakukansimultan dengan m'nit'ring!jalur 2/!resusitasi )airan dan dissability 'rgan



Tujuan se)'ndary sur+ey adalah

mengidentiikasi semua kelainan sistemik

dan menilai keberhasilan terapi



AIRWAY

%enilaian patensi jalan napas adalah pri'ritas!

pada pasien sadar dan k''perati penilaian

mudah dilakukan

%ada pasien dengan kesadaran terganggu:

- pembersihan jalan napas

- pemasangan penahan lidah

- +entilasi dengan mask



Airway Management

8erbagai alat dan keahlian penting untuk

management airay meliputi :

1,8asi) airay managent

; pemberian <. (partial atau RM$ ; bebaskan jalan napas dengan triple

manu+er

; pembersihan jalan napas dari bekuandarah! muntahan atau benda asing lain



., Airay management lanjut

; Bag-valve devices dengan sungkup

; Direct glottic visualization dan 'ral

intubati'n

; Alternati lain yakni nasal transiluminasi( atau lighted stylet $ dan intubating

laryngeal mask airay dan

'es'phag'tra)heal airay ( )'mbitube $



3, =urgi)al airay

; 9ri)'thir'ide)t'my ( 'pen atau per)utaneus

dengan dilat'r $

; Translaringeal jet insulati'n

; Tra)he'st'my



BASIC AIRWAY MANAGEMENT

Membuka jalan napas pada pasien trauma

- men)egah pergerakan +ertebra )er+i)al

untuk menghindari trauma pada medula

spinalis

- met'de paling aman : manu+er )hin lit dan

ja thrust ( hindari head tilt $



%enggunaan )'llar semi rigid adalah praktek

standar untuk imm'bilisasi kepala leher

<ral airay se)ara mekanik menggeser lidah

kedepan patensi pharings terjaga

Ukuran 'ral airay yang salah akan

memperburuk 'bstruksi



AIRWAY MANAGEMENTLANUT !N"N SURGICAL# %emberian <. dg a)e mask atau bag +al+e

mask +entilati'n! jika perlu dengan /T%

disertai )ri)'id pressure untuk men)egah

aspirasi dan insulasi lambung

2ntubasi diperlukan setelah inter+ensi dasar

respirasi belum adekuat



2ntubasi end'trakhea emergen)y! pada pasien

trauma dengan :

- 'bstruksi jalan napas

- hip'+entilasi

- hip'ksemia berat

- gangguan k'gniti berat (79=>4$

- )ardia) arrest

- hem'ragi) sh')k berat



2ntubasi end'trakeal emergen)y diperlukanpada trauma inhalasi yang

diikuti <bstruksi jalan napas 7angguan k'gniti berat ( 79= > 4 $ ?uka bakar ( @ 05 $ Baktu transp'rt yang lama Impending airway obstruksi ?uka bakar sedang C berat

?uka bakar 'r'pharyngeal sedang-berat ejas jalan napas sedang-berat yang terlihat

dengan end's)'py



2ntubasi tra)heal adalah g'ld standar untuk

mempertahankan jalan napas se)ara deiniti

tapi akan lebih sulit dilakukan pada pasientrauma

%re'ksigenasi inadekuat!2mm'bilisasi

cervical spine, +'mitus debris dan l')al

edema

%endekatan airay management yang

direk'mendasikan adalah yang dari aal

menerapkan semua pasien trauma sebagaipasien trauma )er+i)al



Rapid seDuen)e indu)ti'n adalah tehnik

emergen)y k'ntr'l jalan napas yang didesign

untuk memaksimumkan keberhasilan intubasiend'trakeal dengan mengurangi eek samping,

R=2 dengan agen induksi sedati+e ( thi'pental!ketamine! pr'p''l atau eth'midate $ diikuti

pemberian agen neur'muskuler bl'k aksi )epat

( su))inyl)h'line $





C"MBITUBE





LIGHT STYLET



SURGICAL AIRWAY

=urgi)al airay diperlukan saat inter+ensi

dasar dan intubasi tidak berhasil

dilakukan se)epatnya ( sebelum terjadi

hip'ksemia! hiperkarbia atau apnea $,

9ri)'thir'id't'my dan translaryngeal jet

+entilati'n aman dan apli)able



TRANSLARYNGEAL ET $ENTILATI"N



%ertimbangan tehnik ini jika jalan napasmengalami 'bstruksi t'tal dan tehnik lainmengalami kegagalan,

Tehnik ini dilakukan dengan menusukkanpada membran )ry)'thyr'id dengan jarum

)atter n'm'r 10 ( atau intr'du)er )entral line$ dan dihubungkan dengan 'ksigen tekanansedang ( #5 psi $,



Crico-thyroidotomy

Tehnik ini dilakukan dengan palpasi antara

pun)ak thyr'id dan pr'minen)e )ry)'id,

emudian membuat irisan kulit +ertikal!

dengan pisau dibuat lubang pada membran)ry)'thyr'id dan dengan pipa end'tra)heal

ukuran 6 mm lengkung yang sudah dip't'ng

dimasukkan kedalam lumen trakea



Tracheostomy

untuk penatalaksanaan jalan napas jangka

panjang dan se)ara ideal hendaknya

dilakukan dikamar 'perasi dengan

penerangan dan sterilitas 'ptimal,



Airway Management padasituasi khusus



Cervical Spine Fracture( CSF ) Tehnik pilihan intubasi emergen)y pada

pasien dengan p'tensial )edera cervical

spine adalah dire)t laryng's)'py dan 'ral

intubati'n dengan manual in-linestabilization! dengan peri'de pre-'ksigenasi!

induksi anestesi intra+ena! paralisis dan

cricoid pressure,



Cedera Laryngotracheal danruptura tracheoronchial Severe airway compromise akan perlu

intubasi! sampai emergen)y tra)he'st'my

airay harus diperiksa pada pasien sadar!

napas sp'ntan dengan br'nk's)'py dan ETdapat dimasukkan leat br'nk's)'py untuk

mengamankan jalan napas

tra)he'st'my harus dilakukan dibaahtempat )edera tra)heal ( =hearer! 1""3 $



Ma!illo"acial Trauma

%r'blem jalan napas terutama terjadi pada

raktur mandibula, 8ilateral raktur dapat

menyebabkan floating mandibula

2ntubasi 'ral dapat mengamankan patensi

jalan napas! ketamine d'sis analgetik( .5-5

mg$ intra+ena! menjaga t'nus 't't danmen)egah aspirasi selain dapat digunakan

mengatasi nyeri,



#esimpulan

asus trauma sering dijumpai dalam pratek

klinik,Trauma ma&ill'a)ial memerlukan

perhatian khusus terutama mempertahankan

jalan napas

Ahli anestesi'l'gi harus memiliki

kemampuan dan keahlian management jalannapas pada trauma,



Terima kasih











Documents

Airway Management Pada Trauma