AGRO MediA 7 Majalah 1 - PTPN VII · Seleksi dilakukan tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. “Sebanyak 45 siswa mengikuti ... PT Perkebunan Nusantara VII Pembina

No. 34/Mei 2017 Media Agro 7

1

No. 34/MEI 2017

Majalah

WAWANCARA

Puasa Pasti ada Buka

26WARtA WARtA

hikmah Isra Mikraj

PTPN VII Peringati lahirnya Pancasila

12 1810

No. 34/Juni 2017Media Agro 7

untuk Perusahaan Tangguh

Bila Isra Mikraj ini diibaratkan perusahaan

ini, dengan semangat jujur, tulus, dan ikhlas, kita bisa jadikan PTPN

VII menjadi perusahaan yang tangguh.

Hikmah Isra Mikraj

DAL AM rangka pengajian Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw dan pelaksanaan buka giling tahun 2017, segenap karyawan perusahaan PTPN VII merayakannya dengan penuh khidmat di ruang lantai I Kantor Direksi PTPN VII Bandar Lampung, Rabu (3/5/2017). Kegiatan Isra

Mikraj ini dihadiri Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono, Direktur Operasional Sukarnoto, serta para kepala bagian dan karyawan yang ada di Kantor Direksi.

Direktur Utama PTPN VII Andi W ib isono mengatakan mesk i pengajian dilaksanakan secara

Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono, didampingi Direktur Operasional Sukarnoto dan Ustaz DrsMahmudin Bunyamin, memberikan siraman rohani kepada para karyawan PTPN VII dalam rangka perayaan Isra Mikraj di Kantor Direksi.

WARTA

18


Rubrik18 UTAMA

Meski telah disahkan sebagai hari libur nasional, Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni diisi dengan upacara bendera oleh jajaran

PTPN VI I. Apel yang baru per tama kali dilakukan sejak diundangkan oleh Pemerintah ini dipimpin oleh Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono di halaman Kantor Direksi. Jajaran direksi dan seluruh karyawan Kandir mengikuti upacara ini.

Meskipun diguyur hujan gerimis, upacara tetap berlangsung hikmat. Kegiatan ini juga

diselenggarakan di seluruh Distrik dan Unit yang berada diwilayah kerja PTPN VII yang berada di 3 Provinsi Lampung, Sumsel, dan Bengkulu.

Saat membacakan Pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Andi Wibisono menyampaikan pesan dasar tentang takdir Bangsa Indonesia. Yakni, seluruh elemen masyarakat harus ingat dan menerima bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman.

“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas

PTPN VII Peringati Lahirnya Pancasila

Berbagai etnis, bahasa, adat

istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah

ke-bhineka tunggal ika-an.

24


SEBANYAK 18 siswa-siswi pelajar SMA /SMK se-Lampung siap meng i k u t i P r o g r am S i swa Mengenal Nusantara (SMN) tahun

2017 yang dilaksanakan PTPN VII dan Perusahaan Gas Negara. Setelah mengikuti seleksi selama tiga hari di Hotel Kurnia II,

Bandar Lampung, 23—26 Mei 2017, ke-18 siawa ini berhasil lolos seleksi.

Seleksi di lakukan t im dar i D inas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. “Sebanyak 45 siswa mengikuti tahapan seleksi yang dilaksanakan," ujar Kepala Bagian PKBL dan Umum PTPN VII

PROGRAM SMN

18 Siswa Lampung Siap Gali Kebudayaan

Sultan M.R.Menurutnya, dilaksankannya

p r og r am S M N in i un t uk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara melalui proses per tukaran informasi dan kebudayaan. Siswa-siswi yang berhasil lolos seleksi ini akan dikirim ke Provinsi Banten untuk belajar dan mengenalkan pariwisata yang ada di Banten.

"Kegiatan ini ketiga kalinya

Dilaksankannya program

SMN ini untuk menanamkan rasa bangga

sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan

Nusantara melalui proses pertukaran

informasi dan kebudayaan.

WARTA

AGROMediA

7

Antara Tantangan dan Harapan

Kompleks pabrik gula Bunga Mayang dilihat dengan foto udara (drone) tengah beroperasi pada awal Juni 2017.

FoTo: jhoN IwaN KurNIawaN

PG BuNGA MAyANG dAN CiNtA MANis

2

No. 34/Mei 2017Media Agro 7

PenerbitPT Perkebunan Nusantara VII

PembinaDireksi PT Perkebunan Nusantara VII

Pemimpin RedaksiYarnis Alisyahbana

Wakil Pemimpin RedaksiSofian Machmud

Sekretaris RedaksiAndi Firmansyah

Biro-BiroKantor Direksi: Marhaidi Effendi,

Wilayah Lampung: Agus Tobationo, Distrik Bungamayang:

Jhon Iwan Kurniawan, Distrik Sumatera Selatan: Muhammad Akhiruddin, Distrik Cinta Manis:

Abdul Hamid H.R., Distrik Bengkulu: Risky K. Mahfud

distribusiJa’far

Staf RedaksiSultan Mr.

Sasmika D.S.Willy Mulyawan

Bambang SutedjoAndrie NoviarEdi Agustar

Risang PradanaR. Uliati Sidabutar

NurjanahRatna Septiawati

Yuki Susanti

Alamat RedaksiKantor direksi PtPN Vii: Jalan Teuku

Umar No. 300, Kedaton, Bandar Lampung, telepon: (0721) 702233, Faksimile:

(0721) 702775, E-mail: [email protected] dan [email protected], twitter:

@ptpn, Facebook: tabloid karyawan

indeksAGROMediA

7

Harapan kepada Bunga Mayang

2sambut Musim Giling dengan Kebersamaan

8

BPPt-Pt suzuka densetsu

Kunjungan ke unit Bekri

12distrik Bengkulu

salurkan Bantuan

Kemitraan

21

PtPN Vii Raih indonesia Green

Award 2017

28

RALAt

Pada majalah Media Agro 7 edisi No. 33, tertulis Edisi No. 33/

Mei 2017, seharusnya Edisi No. 33/April 2017.

Dengan demikian kesalahan diperbaiki. Terimakasih.

REDAKSI


3

Tanggal 1 Juni 2017, ket ika p e m e r i n t a h m e r a s a p e r l u mengingatkan kembali kepada rakyatnya agar kembali kepada

nilai-nilai Pancasila. Selama 72 tahun hari yang ditandai sebagai Hari Lahir Pancasila itu diperingati, tetapi belum menjadi hari libur nasional. Mulai tahun ini, hari di mana satu gagasan besar berisi landasan hidup bagi rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara itu ditandai dengan tinta merah pada penanggalan.

Budaya pragmatis yang menggerus zaman ini memang menjadi kurang peka sejarah. Tak terkecuali dengan Hari Lahir Pancasila. Ketika hari itu tidak dibuat jeda, hampir semua warga bangsa melewati dengan biasa-biasa saja, tenang-tenang saja, bahkan tak peduli dengan maknanya.

Sebagai rakyat dan pekerja, saya sangat sepakat dengan keputusan pemerintah ini. Bukan karena hari itu menjadi hari libur –karena diisi dengan upacara bendera dan agenda peringatan–, tetapi karena dengan ini seluruh rakyat diingatkan. Sekali lagi, dunia yang sudah begitu pragmatis, setiap orang pasti akan bertanya mengapa tanggal 1 Juni tanggal merah. Dengan menetapkan menjadi hari libur nasional, setidaknya orang akan mengingat bahwa kita punya Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur.

Libur nasional Hari Lahir Pancasila bagi kalangan pekerja, mungkin banyak yang menandai sebagai bonus rehat. Namun, sesungguhnya, bonus itu lebih dari sekadar jeda tidak bekerja yang legal, tetapi penghargaan bangsa ini kepada dedikasi yang tinggi atas pengabdian tulus kepada setiap pekerjaan.

Bahwa setiap gerak kita dalam mencari rezek i yang hala l dengan menaat i hukum, penuh tanggung jawab, dan dengan kejujuran, sesungguhnya adalah pengamalan sila-sila dalam Pancasila.

Nilai itu tak mengenal batas teritori atau sekat profesi dan institusi. Bukan hanya dominasi pada pekerja yang mengabdi di instansi pemerintah atau alat negara, bahkan (maaf) pedagang asongan pun menjadi bagian itu.

Bagi insan-insan PTPN VII, Pancasila sesungguhnya adalah kita. Terlebih jika kita hubungkan pekerjaan ini sebagai ibadah, Pancasila adalah bagian yang tak terpisahkan dari setiap pengabdian kita kepada perusahaan.

Bukan apologis, sesungguhnya kita harus bersyukur menjadi bagian dari perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh negara ini. Betapa tidak, kita diberi peluang untuk mencari nafkah dengan cukup leluasa sembari mengemban amanah negara untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Kita dapat rezeki dari sini karena jerih payah mengelola aset bangsa agar menjadi maslahat bagi rakyat.

Luasnya lahan yang kita miliki di tiga provinsi adalah bagian dari tugas negara untuk membagi kesejahteraan kepada rakyat di sekitarnya. Betapa ribuan rakyat bisa hidup dengan simbiosis mutualisme karena ada aset dan aktivitas perusahaan di sana. Betapa hadirnya PTPN VII di pelosok tiga provinsi ini menjadi penembus keterbatasan antarwilayah.

Komoditas tebu dengan produk gula putih yang dihasilkan PTPN VII juga punya misi Pancasila yang tidak sederhana. Produk yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat ini punya fungsi stabilitas harga pasar. Jika harga stabil, maka tidak akan ada gejolak di masyarakat. Hal yang hampir sama juga dengan komoditas kelapa sawit yang kita usahakan dengan produk CPO, bahan baku utama minyak goreng.

Oleh karena itu, ketika kita memperingati Hari Lahir Pancasila, bagi insan PTPN VII adalah apresiasi bagi kita yang terus mengabdi dengan jujur, tulus, ikhlas.

Sangat tepat jika pemerintah membuat tagline dalam memperingati lahirnya Pancasila dengan “Pancasila Adalah Kita!”

Tentu saja, setiap perjuangan pasti ada hambatan, tantangan, bahkan kadang jalan buntu. Ketika perusahaan dalam kondisi instabil, kita harus maknai sebagai ujian atau badai yang sedang mengamuk karena cuaca buruk. Tak ada pilihan lain ketika seluruh potensi sudah kita kerahkan untuk lepas dari hantaman lisus itu kecuali bertahan sambil memperbaiki diri. Sebab, kita sedang berada di tengah samudera.

Meratapi perjalanan mengapa kita berangkat berlayar sudah bukan saatnya. Berdebat untuk mencari dan menghakimi siapa yang salah juga bukan solusi. Ia hanya akan memperbesar kerusakan kapal yang berakibat tenggelam.

Ber k h idmat un tuk men ja lankan tugas sesuai fungsi, kewenangan, dan kompetensinya dengan penuh tanggung jawab adalah opsi terbaik. Bekerja sama agar kapal utuh kembali, logistik tidak hilang, dan seluruh kru sehat kembali harus menjadi tujuan bersama sambil menunggu badai reda.

Kita harus yakin bahwa sinar terang untuk masa depan itu segera datang. Bukan berandai-andai, karena potensi dan prospek itu memang ada. Dan, itu adalah hasil karya kita.

Pancasila adalah kita. Apa yang kita kerjakan tidak ada yang sia-sia. Sebab, kita bukan sekadar mencari nafkah, tetapi mengabdi untuk negara, dan beribadah untuk keabadian akhirat . Selamat berpuasa. n

Andi WibisonoDirektur Utama PTPN VII

SINTESA

Pancasila Kita

4


AktuAl

Di tengah hamparan ribuan hektare tanaman tebu yang menghijau, asap mengepul dari cerobong Pabrik Gula

Bunga Mayang. Di pelataran pabrik yang luas, beberapa a lat berat melayani puluhan truk yang mengantre membongkar muatan. Batang-batang tebu i tu tergelar dan menunggu giliran masuk ke feed loader yang

akan mengantar ke berbagai peranti produksi untuk diperas dan diolah menjadi gula.

Aktivitas itu mulai terlihat sejak pertengahan Mei 2017 lalu di pabrik yang berada di Kabupaten Lampung Utara itu. Seiring mesin yang mulai bergerak, siklus produksi tahunan yang berlangsung sekitar 170 hari adalah musim panen. Bukan cuma

Dengan segala keterbatasan, PG Bunga Mayang dan

Cinta Manis mengejar target dengan menaikkan spirit

karyawan sehingga performa tetap terjaga. Hal itu karena

kesadaran untuk bangkit bersama.

Harapan kepada Dua Pabrik Gula

Iring-iringan karyawan mengenakan pakaian putih berbalut kain sarung (tradisi adat Lampung) konvoi menggunakan sepeda motor mengantar tebu manten usai acara buka giling, 11 Mei 2017.


5AktuAl

bagi perusahaan, tetapi menjadi denyut nadi perekonomian di seputaran wilayah yang berada di perbatasan Lampung Utara, Tulangbawang, dan Way Kanan itu.

Asap yang membubung ke udara itu menjadi gairah tersendiri bagi Usman (43). Warga Desa Negara Tulangbawang yang menaman tiga hektare tebu bermitra dengan PTPN VII itu membuat hatinya lega luar biasa. “Ya, senang lah, Pak. Soalnya, tahun lalu kurang sukses. Pabriknya rusak, jadi tebu milik kami kurang maksimal hasilnya,” kata dia, beberapa hari lalu.

Kelegaan Usman dan kawan-kawan cukup beralasan. Para petani tebu di seputaran pabrik yang mendapat pinjaman dana budi daya dari BNI itu menunggu dengan harap-harap cemas. “Kami berdoa pabrik lancar dan bisa membeli tebu kami dengan harga yang bagus. Alhamdulillah, tebu kami tahun ini lebih bagus dari sebelumnya. Produksinya bisa di atas

70 ton per hektare,” tambah Usman dan beberapa petani mitra lainnya.

PG Cinta ManisKondisi yang sama juga bergeliat di PG

Cinta Manis, Sumatera Selatan. Pabrik berkapasitas 5.500 TCD itu juga memulai giling pada awal Mei 2017.

Memasang target produksi 64.000 ton pada siklus tahun ini, seluruh kru pabrik dan tanaman bahu-membahu menguatkan posisi. GM Unit Cinta Manis Kusnadi mengaku optimistis bisa mencapai target meskipun ada beberapa kendala saat mulai produksi.

Kondisi ProduksiTidak sulit menemukan Syukur, General

Manajer Unit Bunga Mayang. Sejak perawatan mesin pengolah gula dan mempersiapkan semua infrastrukturnya, ia selalu berada di Posko Beringin setelah waktu salat isya. Di bawah rindangnya pohon beringin yang berada di pelataran pabrik itu, GM yang bolak-balik Bunga Mayang-Cinta Manis ini selalu menggelar diskusi teknis dengan staf dan pelaksana lain.

Selain di tempat itu, ia sulit ditemukan pastinya. Sebab, ia mobile di pabrik, kebun, rumah warga mitra, balai desa, kebun rakyat, rumah pekerja borong tebang, sopir truk, hingga kolam limbah. “Itu ruang kerjanya sudah seminggu ini nggak pernah ditempati,” kata Panji Budi Hudaya, Pjs. Askep SDM dan Umum Unit Bunga Mayang.

Ditemui di pabrik, Syukur sedang mengawasi pekerja yang mengondisikan bongkar tebu di halaman (cane yard). Kepada Media Agro7, ia menunjukkan tiga unit utama pabrik pengolahan tebu menjadi gula.

“Alhamdulillah, dengan kayakinan penuh dan optimisme yang tinggi, kami bisa operasikan pabrik dengan memaksimalkan seluruh potensi yang ada. Ada beberapa pihak yang sebelumnya pesimis karena kerusakan pada 2016 lalu belum diatasi menyeluruh, tetapi buktinya kita bisa,” kata dia.

Postur tubuhnya yang tinggi besar dan gaya bahasanya yang lugas tampaknya menjadi modal ia meyakinkan seluruh karyawan yang sempat pesimis. Namun, alumnus Agronomi UNS Solo itu berhasil

Bupati Ogan Ilir H.M. Ilyas Panji Alam (dua dari kiri) bersama Dirut PTPN VII Andi Wibisono dan Dirkom Ganefi menekan tombol menandai buka giling PG Cinta Manis, Kamis, 4 Mei 2017.

6


AktuAl

membangkitkan spirit semua pekerja dengan identifikasi rigid ke semua elemen teknis.

“Saya tidak ahli pada semua pekerjaan, tetapi saya tua di gula. Makanya saya minta penjelasan secara detail kepada seluruh bagian dan cek langsung. Ternyata, semua ada solusinya. Bisa diakali, tetapi bukan akal-akalan. Nyatanya, kita bisa,” kata dia.

Syukur menambahkan satu faktor yang menjadi spirit baru di Bunga Mayang adalah kesadaran untuk bangkit bersama. “Saya sampaikan langsung kepada karyawan, dari yang tertinggi sampai yang terbawah, bahwa tidak ada pilihan lain kecuali bangkit. Kalau menyerah berarti mati, tiji tibeh. Syukurnya, kami semua satu suara. Makanya, walaupun be lum ga j i an , k i t a t e t ap semangat bekerja. Itu karena ada harapan yang ditunggu. Saya juga sampaikan kepada istri-istri pekerja supaya sabar,” tambah dia.

S e c a r a t e k n i s , S y u k u r mengakui kinerja pabrik belum optimal. Ada satu unit, yakni power house yang masih bekerja di bawah kapasitas. Itu membuat kapasitas produksi terpasang 7.500 TCD (ton cane per day) belum bisa dicapai. “Setelah Lebaran, kami targetkan bisa terpenuhi. Itulah makanya kami tidak libur pada Lebaran karena memperbaik i power house. Kalau giling libur satu minggu,” tambah dia.

Prospek On Farm

Tentang prospek sebagai mana dijanjikan Syukur kepada karyawan, data dari bagian tanaman menujukkan optimistis. Manager Bagian Tanaman Unit Bunga Mayang Rossi

menyebut pihaknya mendapat dukungan moral dari para petani tebu rakyat. Rossi mengatakan, tebu yang dihasilkan tahun ini, baik tebu sendiri maupun tebu kemitraan (rakyat) menunjukkan indikator kandungan gula cukup menggembirakan. “Potensi untuk rendemen 8% itu ada,” kata dia di kantornya.

Pencapaian itu tak terlepas dari upaya memperbaiki seluruh unsur dalam setiap tahapan budi daya. “Kalau tebu sendiri, kita bisa kondisikan dengan teknologi dan dukungan infrastruktur. Varietas tebu kita cocok. Kita juga punya embung yang bisa untuk menyiram. Tetapi secara umum, kita bersyukur iklim juga mendukung,” kata dia.

Tantangan yang membuat Rossi harus

mengernyitkan dahi adalah antusiasme petani tebu rakyat yang “memaksa” menanam tebu. Sementara kapasitas giling pabrik Bunga Mayang kemungkinan belum bisa menampung. “Mungkin karena harga karet anjlok, singkong juga turun. Maka, gula masih sangat menarik,” kata dia.

Rossi mengkalkulasi, kondisi aktual, potensi pendapatan rakyat dari tebu dengan asumsi harga gula Rp10 ribu per kilo masih menghasilkan keuntungan bersih lebih dari Rp40 juta per hektare. “Ini sangat menarik, terlebih pembiayaannya didukung BNI. Kalau singkong, berapa?”

saya tidak ahli pada semua pekerjaan, tetapi saya tua di gula. ternyata, semua ada solusinya. Bisa diakali, tetapi bukan akal-akalan. Nyatanya, kita bisa!

Sejumlah truk pengangkut tebu rakyat kemitraan yang dikirim ke PG Bunga Mayang melakukan uji kandungan nira (rendemen) sementara di pos coresample. Dengan alat rapidliquidanalyzer, petani mendapat kepastian harga jual tebu.


7AktuAl

Kendala PabrikProgram revitalisasi dua pabrik gula

milik PTPN VII pada 2009 dengan menaikkan kapasitas terpasang memang d ip royek s i k an un tuk perkembangan saat ini. PG Bunga Mayang yang sebelumnya hanya 5.000 TCD ditingkatkan menjadi 7.700 TCD. Namun, perjalanan budi daya dan performa pabrik tidak selalu sesuai dengan kondisi dan proyeksi. Pada musim giling 2016, PG Bunga Mayang mengalami kerusakan cukup parah.

Aris Afandi, Askep Teknik yang mengemban tugas manajer pabrik mengakui kendala krusial sedang dihadapi PG Bunga Mayang. Ia mengatakan, secara ideal, sejumlah mesin seharusnya dilakukan pergantian suku cadang. Namun, karena kondisi perusahaan yang sedang kurang baik, komponen-komponen itu belum bisa diganti.

“ K ami me lakuk an u j i u l ang performa terhadap semua komponen. Karena kondis i keuangan yang

terkendala, hanya yang sangat urgen saja yang diganti. Alhamdulillah, semua masih bisa diatasi meskipun proses asemblingnya mepet sekali waktunya. Lebaran kita berhenti giling seminggu, tapi kami enggak libur. Kami ngerjain penggantian komponen power house yang tempo hari belum sempat karena partnya datang terlambat,” kata dia.

Meskipun menyatakan siap, Aris mengakui musim giling tahun ini belum bisa menjalankan mesin sesuai kapasitas terpasang 7.700 TCD. Namun, untuk melayani kemampuan bagian tanaman menyediakan bahan kau setiap hari, dia menyatakan siap. “Kalau power house sudah sehat, kita bisa melayani pasokan tebu. Bukan tidak bisa dinaikkan sesuai kapasitas terpasang, tetapi untuk kehati-hatian,” tambah dia.

Secara keseluruhan, per forma PG Bunga Mayang dan Cinta Manis dalam menjalani musim giling 2017 ini optimistis bisa memberi kontribusi signifikan untuk manajemen PTPN

VII. Di tengah lesunya komoditas k a r e t d a n s aw i t , b a i k h a r ga maupun produksi yang belum bisa panen maksimal pada tanaman pascareplanting, dua pabrik gula PTPN VII menjadi pertaruhan.

Syukur, GM Bunga Mayang yang pernah menangangi PG Cinta Manis pada 2014 mengakui tumpuan manajemen kepada komoditas gula sangat berar t i. Dalam hitungan kasarnya, omzet pada satu musim giling 2017 di dua pabrik ini bisa memperbaiki cash flow perusahaan cukup signifikan.

Namun, kondisi krisis yang dialami PTPN VII ini, kata Syukur, terlalu lambat jika mengandalkan kemampuan sendiri untuk bangkit. “Saya yakin bangkit, tetapi sebagai entitas bisnis modern, harus ada suntikan dana dari luar agar performanya bisa segera pulih. Tetapi, dengan membaiknya cash flow dan performa perusahaan, kepercayaan bank positif dan kita bisa normal dalam waktu dekat,” kata dia. (HUMAS PTPN VII/LB)

Hamparan tanaman tebu milik PTPN VII Unit Bunga Mayang yang siap panen.Iklim yang baik pada tahun 2017 membuat optimistis produksi mencapai target.

8


8

JALAN SEHAT BUMA

sambut Musim Giling dengan KebersamaanAcara jalan sehat ini dilaksanakan dalam

rangka menumbuhkan kebersamaan untuk Bunga Mayang Bangkit pada

musim giling tahun 2017.

HARI masih teramat pagi, 29 Apr i l 2017, tapi pelataran Kantor Distrik Bunga mayang sudah dipenuhi 2.450 orang

berpakaian spor t. Perempuan, laki-laki, tua, muda berbaur jadi satu dalam keceriaan untuk mengikuti jalan sehat.

Jalan sehat yang menempuh sepanjang 5 kilometer yang melintasi kebun tebu tak lantas mengurangi antusiasme peserta untuk mengikutinya. Peserta terdiri dari dari karyawan, batih, dan petani mitra yang masing-masing membawa anggota keluarga mereka.

Sebelum peserta jalan sehat dilepas, General Manager Distrik Bungamayang S y u k u r m e m b e r i k a n s a m b u t a n . Dia menyatakan bahwa acara jalan sehat ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kebersamaan untuk Bunga Mayang Bangkit pada musim giling tahun 2017. “Musim giling di Bunga Mayang dilaksanakan mulai tanggal 11 Mei 2017. Semoga pada musim giling ini berjalan lancar tanpa ada kendala berarti,” ujar Syukur.

WARtA


9

Usai memberikan sambutannya, Syukur bersiap melepas peserta jalan sehat. Usai diberi komando 3, 2, 1, Syukur mengangkat bendera tanda dilepasnya peserta untuk menyusuri kebun tebu. Rute jalan sehat dimulai dari Kantor Distrik, lalu mengelilingi kebu tebu sejauh 5 km, dan

kembali finis di Kantor Distrik. Ribuan orang menyemut, melintasi

jalan tanah selebar sekira 5 meter. Di sela perjalanan menuju finish, mereka

tampak asyik menikmati camilan yang dibagikan panitia. Suasana keceriaan sangat terasa dalam jalan sehat pagi itu. (HUMAS PTPN VII/LB)

JALAN SEHAT BUMA

sambut Musim Giling dengan KebersamaanMereka tampak asyik menikmati camilan yang dibagikan panitia. Suasana keceriaan sangat terasa dalam jalan sehat pagi itu.

Dengan penuh keceriaan, ribuan peserta mengikuti jalan sehat dalam rangka menyambut musim giling di Bunga Mayang yang menempuh jarak 5 km.

WARtA

10


Untuk Perusahaan Tangguh

Bila Isra Mikraj ini diibaratkan perusahaan

ini, dengan semangat jujur, tulus, dan ikhlas, kita bisa jadikan PTPN

VII menjadi perusahaan yang tangguh.

Hikmah isra Mikraj

DAL AM rangka pengajian Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw dan pelaksanaan buka giling tahun 2017, segenap karyawan perusahaan PTPN VII merayakannya dengan penuh khidmat di ruang lantai I Kantor Direksi PTPN VII Bandar Lampung, Rabu (3/5/2017). Kegiatan Isra

Mikraj ini dihadiri Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono, Direktur Operasional Sukarnoto, serta para kepala bagian dan karyawan yang ada di Kantor Direksi.

Direktur Utama PTPN VII Andi W ib isono mengatakan mesk i pengajian dilaksanakan secara

Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono, didampingi Direktur Operasional Sukarnoto dan Ustaz Drs Mahmudin Bunyamin memberikan siraman rohani kepada para karyawan PTPN VII dalam rangka perayaan Isra Mikraj di Kantor Direksi.

WARtA


11

sederhana, tidak mengurangi khidmat Isra Mikraj. Peristiwa Isra dan Mikraj, ujar Dirut, seharusnya dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk menjalankan salat lima waktu.

“Dalam peristiwa Isra Mikraj ini kita bisa ambil pelajaran, bagaimana perjuangan Rasulullah sangat berat dan bertekad melangkah ke depan. Bila Isra Mikraj ini diibaratkan perusahaan ini, dengan semangat jujur, tulus, dan ikhlas, kita bisa jadikan PTPN VII menjadi perusahaan yang tangguh.”

Dalam kesempatan ini, Andi Wibisono mengajak seluruh karyawan untuk berdoa bersama demi kesuksesan giling yang akan dimulai pada tanggal 4 Mei 2017 di Pabrik Gula Cinta Manis dan tanggal 11 Mei 2017 di PG Bunga Mayang. “Kita harus yakin akan kekuatan dan karunia Allah dalam membantu perbaikan kinerja kebun dan pabrik yang ada di PTPN VII,” ucapnya.

Sementara itu, Ustaz Drs Mahmudin Bunyamin dalam tausiahnya mengutarakan tentang hikmah Isra Mikraj. “Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dengan diiringi doa kepada Allah Swt,” katanya.

Isra Mikraj, lanjutnya, memberikan pelajaran kepada kedisiplinan untuk menjalankan ibadah salat lima waktu dan tepat waktu. Penerapan disiplin dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai karyawan di antaranya disiplin waktu kerja dan pulang serta menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

“Sesulit apa pun kita saat ini, jika menjalaninya dengan jujur, tulus, ikhlas, dan kerja keras bersama serta selalu berdoa, insya Allah akan dapat dilalui dengan baik. Dalam kehidupan ini, perlu adanya keseimbangan antara usaha dan doa,” pungkas Ustaz Mahmudin. (HUMAS PTPN VII/LB)

WARtA

12


RISET

BPPt-Pt suzuka densetsu Kunjungan ke unit Bekri

BALAI Pengkajian dan Penerapan Teknologi Balai Besar Pati (BPPT) bersama dengan PT Suzuka Densetsu dari Jepang

melakukan kunjungan ke Unit Bekri PTPN VII, Sabtu (20/5/2017). Kunjungan yang dipimpin Dr. Ir. Agus Eko Tjahjono didampingi Mr. Kisaburo Nanjo dan Sizata itu dalam rangka survei ke perkebunan sawit untuk melihat tanaman sawit usia tebang yang bisa dimanfaatkan menjadi energi biomassa.

Menurut Agus, BPPT saat ini sedang me lakukan r i se t pengembangan pemanfaatan pohon kelapa sawit usia tebang untuk produksi bahan bermanfaat. "Riset ini sebagai skala pilot project didanai oleh Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," katanya.

Jajaran Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Balai Besar Pati (BPPT) bersama dengan PT Suzuka Densetsu dari Jepang saat melakukan kunjungan ke Unit Bekri PTPN VII.

WARtA


13

Agus menjelaskan untuk menghasilkan pembangkit listrik biomassa atau bahan bakar boiler, batang pohon kelapa sawit diolah untuk menghasilkan pati atau gula tepung biomassa. Kegiatan riset ini sudah memasuki tahap akhir dan nanti kami akan memprentasikan hasil kerja ini di PTPN VII sebagai perusahaan pendukung dalam penyediaan batang pohon kelapa sawit.

Saat ini, tambah Agus, PT Suzuka Densetsu perusahaan dari Jepang berminat investasi menerapkan teknologi tersebut dan akan membuat pabrik percontohan di Indonesia. “Pabr ik percontohan in i d ibuat dapat berpindah-pindah per lima tahun menyesuaikan ketersediaan bahan baku kelapa sawit, dengan kapasitas 100—125 pohon per hari,” jelas Agus.

Sementara itu, Manajer Unit Bekri Dicky Tjahyono mengapresiasi kunjungan investor

dari Jepang. Di lapangan, rombongan diberikan penjelasan tentang bagaimana operasi pabrik mengolah tandan sawit hingga jadi CPO. Setelah pemaparan, rombongan melihat secara langsung pengolahan tandan buah segar menjadi CPO sekaligus turun ke kebun sawit tanaman tahun 1993 yang siap untuk di-replanting. (HUMAS PTPN VII/LB)

RISET

BPPt-Pt suzuka densetsu Kunjungan ke unit Bekri

Pabrik percontohan ini dibuat dapat berpindah-pindah per lima tahun menyesuaikan ketersediaan bahan baku.

WARtA

14


Rubrik14

Potong tumpeng di Puncak Hut iKi

PUNCAK peringatan HUT ke-17 Ikatan Keluarga Istri (IKI) PTPN VII yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua IKI Pusat Ny.

Euis Andi Wibisono didampingi Ny. Yayuk Sukarnoto berlangsung khidmat.

Acara HUT yang digelar di Gedung Pertemuan PTPN VII, Selasa (16/5/2017), itu mengambil tema Melalui HUT Ke-17 IKI PTPN VII, Kita Tingkatkan Rasa Syukur, Sikap Sederhana, Kepedulian Sosial, dan Keterampilan Budaya.

Ketua IKI Pusat Ny. Euis Andi Wibisono dalam sambutannya mengatakan IK I merupakan organisasi yang menghimpun dan membina istri karyawan PTPN VII, yang kegiatannya meliputi bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.

IKI, lanjut dia, bertujuan mewujudkan kesejahteraan anggota dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta menjalin kerja sama untuk kepedulian sosial serta turut melestarikan budaya bangsa. "Di usianya yang ke-17, diharapkan IKI dapat menjadi organisasi yang mandiri dan dewasa," kata Ny. Euis.

Ketua IKI Pusat Ny. Euis Andi Wibisono memotong tumpeng saat acara puncak peringatan HUT ke-17 Ikatan Keluarga Istri (IKI) PTPN VII.

WARtA


15

Lebih lanju t Ny. Euis mengatakan bidang budaya IKI ikut melestarikan dan membudayakan budaya bangsa. “Salah satunya melaksanakan kegiatan lomba membuat guling gantung. Kegiatan ini untuk meningkatkan kreativitas anggota IKI sehingga dapat melestarikan kebudayaan Lampung,” ucapnya.

Ny. Euis meminta kepada seluruh anggota IKI untuk turut mendoakan agar PTPN VII semakin maju dan jaya selalu sehingga dapat melewati masa-masa sulit seperti saat ini.

Dalam prosesi pemotongan tumpeng, Ny. Euis memberikan potongan tumpeng pertama kepada pinisepuh. Diiringi aplaus dari para peserta, sambil menerima piring tumpeng dari Ny. Euis, dari bibir pinisepuh tersebut terdengar haturan doa agar IKI terus menebar kebaikan dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Potongan tumpeng selanjutnya diberikan kepada jajaran utama PTPN VII yang antusias meramaikan acara tersebut. Usai potong tumpeng, dalam kesempatan itu IKI Pusat juga menyerahkan bantuan kepada purnakarya. Satu per satu Ketua IKI Pusat menyerahkan bantuan kepada para purnakaraya.

Gelar Lomba Sebelum acara puncak , I K I Pusat

menggelar lomba senam dan lomba membuat hiasan salai sabayan atau guling gantung ornamen pengantin Lampung. Keluar sebagai pemenang lomba senam juara I dari Unit Padang Ratu, urutan II dan III diraih oleh Unit Rejosari dan Unit Kedaton. Untuk lomba

membuat hiasan salai sabayan atau guling gantung ornamen pengantin Lampung, keluar sebagai juara I Unit Pematang Kiwah, juara II unit Rejosari, dan juara III Unit Kedaton.

Sementara kelompok Kandir I keluar sebagai juara harapan I, juara harapan II Unit Tulung Buyut, dan juara harapan III diraih Unit Way Lima.

Potong tumpeng di Puncak Hut iKiWARtA

16


SEBAGAI ungkapan kepedulian kepada sesama, dalam rangka merayakan HUT ke-17, Ikatan Keluarga Istri (IKI) PTPN VII beranjangsana ke Panti Jompo Tresna Werdha yang berlokasi di Natar, Lampung Selatan, untuk memberikan bantuan kepada para lansia penghuni panti tersebut.

Begitu tiba di lokasi, Wakil Ketua IKI PTPN VII Ny. Yayuk Sukarnoto yang memimpin rombongan IKI langsung disambut hangat oleh para penghuni panti di sebuah aula outdoor.

Dalam kesempatan itu, Ny. Yayuk Sukarnoto yang didampingi pengurus IKI Pusat mengucapkan banyak terima kasih kepada pengurus panti yang sudah memberi izin mengunjungi saudara-saudara yang ada di panti. “Kunjungan ini

merupakan ajang silaturahmi pengurus IKI PTPN VII kepada saudara-saudara yang ada di panti,” katanya.

Menurut Yayuk, kegiatan sosial ini sebagai bentuk kepedulian keluarga IKI PTPN VII kepada sesama. Ini merupakan salah satu program kerja di bidang sosial. Dia berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk penghuni panti meskipun nilainya tidak seberapa.

Di kesempatan yang sama, Kepala UPTD Dinas Sosial Provinsi Lampung Maman Supahman mengapresasi kedatangan pengurus IKI. “Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pengurus yang sudah peduli dengan penghuni panti ini,” ucap Maman.

Usai beramah tamah dengan pengurus panti, anggota IKI langsung menyambangi satu per satu para penghuni panti. Di sebuah

aula, jajaran IKI berkeliling membagikan sebuah bingkisan yang dikemas dalam paperbag kepada manula yang duduk rapi melingkar.

Dari aula, rombongan beranjak ke sudut-sudut panti. Di bawah sebuah pohon, para lansia laki-laki yang tampak asyik bercengkerama juga tak luput dari sambangan anggota IKI.

Rombongan IKI juga masuk menjenguk ke dalam kamar-kamar penghuni panti yang tak lagi kuat berjalan. Dari tempat tidurnya, para lansia tersebut tampak haru menerima bingkisan yang diberikan. Secara keseluruhan, bantuan yang diberikan kepada pihak panti berupa uang tunai, seprai, kain, handuk, serta tas bingkisan.

Di panti yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi Lampung itu hingga saat ini terdapat 85 penghuni, yang terdiri dari 19 orang wisma biasa, 55 orang mandiri, dan 28 orang tidak mandiri.

sambangi Panti Jompo

Wakil Ketua IKI PTPN VII Ny. Yayuk Sukarnoto memberikan bingkisan kepada para penghuni Panti Jompo Tresna Werdha, Natar, Lampung Selatan.

WARtA


17

Anjangsana ke panti jompo ini merupakan rangkaian HUT ke-17 IKI PTPN VII. Kegiatan lainnya berupa perpisahan TK binaan IK I pada 10 Mei 2017 dan kegiatan perlombaan yang dilaksanakan pada 11 Mei 2017. Untuk acara puncak, akan dilaksanakan pada Selasa (16/5/2017) mendatang.

iKi sumselIKATAN Keluarga Istri ( IK I ) Wilayah

Sumatera Selatan PTPN VII menggelar HUT ke-17 IKI dengan beberapa kegiatan, diantaranya menghelat festival kuliner khas Sumatera Selatan. Festival yang digelar di pelataran lapangan tenis lapangan Distrik Sumatera Selatan (DSSL) pada Sabtu, 13 Mei 2017, sekitar pukul 09.00, ini dihadiri langsung Wakil Ketua IKI Pusat PTPN VII Ibu Yayuk Sukarnoto beserta pengurus IKI Pusat PTPN VII lainnya. Kuliner yang disajikan adalah pempek kapal selam, pempek belah, tekwan, model, ragit, laksa, burgo, mi celor,dan pempek lenggang.

Suasana lapangan yang biasanya lengang siang itu dipenuhi oleh meja-meja peraga. Di atasnya, berbagai menu penganan khas suku Palembang sudah tertata rapi. Sambil membawa piring kecil, satu per satu jajaran IKI Pusat menyinggahi meja untuk menyicip

hasil olahan peserta festival. Setelah melakukan cicip-cicipseluruh kuliner, Yayuk Sukarnoto menyatakan semua makanan yang disajikan rasanya enak dan mempunyai ciri khas masing-masing.

”Oleh karena itu, kalau saya diminta

untuk memilih salah satu, sepertinya sulit, karena makanan ini tidak ada yang paling. Karena semuanya enak, sulit untuk menentukannya. Sebab, sudah andalan khas makanan Sumatera Selatan. Saya bangga ibu-ibu yang sudah menampilkan makanan ini berarti ibu-ibu mempunyai keahlian kusus dalam membuat kuliner

khas Sumsel,” kata Yayuk Sukarnoto.Lebih lanjut Wakil Ketua IKI Pusat PTPN

VII itu mengungkapkan keahlian ibu-ibu ini tidak hanya menjadi ahli membuat kuliner di lingkungan keluarga, tetapi sebaiknya keahlian ini bisa dikembangkan dengan sesuatu untuk meningkatkan ekonomi keluarga. ”Saya melihat di sini mempunyai macam keahlian. Kalau nanti bisa saling share pengetahuan, akan sangat bermanfaat sekali dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga,” katanya.

Pada kesempatan itu, Yayuk Sukarnoto menyampaikan rasa terimakasih kepada Ketua IKI Wilayah Sumsel Ela Budi Firman yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. ”Semoga kegiatan ini bisa lebih digalakkan lagi. Mungkin tidakhanya di makanan, tapi bisa di bagian lainnya. Kegiatan ulang tahun IKI yang arahnya kesederhanaan yang banyak melibatkan anggota sudah dilakukan disini. Ini adalah

keinginan Ibu Ketua IKI walaupun beliau tidak hadir. Ibu Ketua IKI berpesan agar dalam pelaksanaan HUT IKI di unit-unit tidak harus bermewah-mewah, tetapi kita melakukan kegiatan bahwa IKI itu ada dan kemudian memberikan manfaat bagi anggotanya. Dengan prinsip, bermanfaat dan cukup sederhanya,” ujarnya. (HUMAS

Wakil Ketua IKI PTPN VII Ny. Yayuk Sukarnoto beserta pengurus IKI Pusat mencicipi makanan dalam festival kuliner khas Sumatera Selatan.

WARtA

18


Rubrik18 utAMA

Meski telah disahkan sebagai hari libur nasional, Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni diisi dengan upacara bendera oleh jajaran

PTPN VI I. Apel yang baru per tama kali dilakukan sejak diundangkan oleh Pemerintah ini dipimpin oleh Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono di halaman Kantor Direksi. Jajaran direksi dan seluruh karyawan Kandir mengikuti upacara ini.

Meskipun diguyur hujan gerimis, upacara tetap berlangsung khidmat. Kegiatan ini juga diselenggarakan di seluruh Distrik dan Unit yang berada diwilayah kerja PTPN VII yang berada di 3 Provinsi Lampung, Sumsel, dan Bengkulu.

Saat membacakan Pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Andi Wibisono menyampaikan pesan dasar tentang takdir Bangsa Indonesia. Yakni, seluruh elemen masyarakat harus ingat dan menerima bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman.

“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah ke-Bhineka Tunggal Ika-an. Pada kesempatan itu Andi mengajak peran aktif seluruh karyawan untuk menjaga Pancasila,” kata Presiden seperti dikutip Andi Wibisono.

PtPN Vii Peringati Lahirnya Pancasila

Berbagai etnis, bahasa, adat

istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah

ke-bhineka tunggal ika-an.


19

Presiden mengingatkan bahwa tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. “Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan,” sambungnya.

Ia juga mengimbau seluruh insan PTPN VII untuk menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan. Yakni, dengan saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa, serta saling bahu-membahu, bergotong royong.

Selain itu dengan semangat peringatan Pancasila mari kita implementasikan dalam pelaksanaan pekerjaan di Perusahaan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan demi cita-cita bersama: “Perusahaan Sehat Karyawan Sejahatera.” (HUMAS/LB)

WARtA

20


utAMA

Pelaksanaan upacara

peringatan Hari lahir

Pancasila di beberapa unit

PtPN Vii.


21

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V I I Wilayah Distrik Bengkulu menyerahkan dana Program Kemitraan kepada mitra binaan

yang ada di wilayah Distrik Bengkulu.Hari itu (4/5/2017), General Manager

Distrik Bengkulu Agus Faroni memimpin langsung acara penyerahan bantuan. Sebuah ruang rapat di Kantor Distrik Bengkulu, sudah disiapkan untuk peserta mitra binaan. Meja disusun memanjang ke belakang.

Di depan peserta yang sudah duduk melingkar, Agus Faroni memberikan pengarahan terkait pemberian bantuan tersebut. Agus mengimbau agar para mitra binaan mampu selektif dan hati-hati dalam menggunakan uang tersebut,

sehingga bantuan akan terserap sesuai perun tukannya . Usa i member ikan pemaparan, General Manager menyerahkan bantuan tersebut kepada para mitra binaan.

“Penyerahan dana kemitraan sebagai kepedulian perusahaan berupa bantuan modal usaha untuk meningkatkan perekonomian usaha kecil dan menengah,” ujar GM Distrik Bengkulu Agus Faroni usai menyerahkan bantuan kemitraan.

Menurutnya, untuk saat ini jumpah mitrabinaan khusus Kantor Distrik Bengkulu

berjumlah 86 UKM. Hari ini disalurkan bantuan kemitraan senilai Rp107.500.000 untuk lima mitrabinaan.

“Total pinjaman yang telah disalurkan untuk 86 mitrabinaan di Kantor Distrik Bengkulu seni la i Rp845.750.000, sedangkan mitrabinaan untuk wilayah Distrik Bengkulu berjumlah 403 mitrabinaan dengan total pinjaman Rp4.221.750.000.” ujarnya.

Bantuan ini tentunya menjadi angin segar bagi mitra binaan untuk keberlangsungan usaha mereka. Raut senyum terpancar dari wajah mitra binaan PTPN VII saat menerima bantuan tersebut. Momen ini pun mereka abadikan dengan berfoto bersama dengan Agus Faroni di depan Kantor Ditrik. (HUMAS PTPN VII/LB)

PTPN VII PEDULI

Distrik Bengkulu Salurkan Bantuan Kemitraan

General Manager Distrik Bengkulu Agus Faroni berfoto bersama para mitra binaan PTPN VII usai acara penyerahan bantuan di Kantor Distrik bengkulu.

WARtA

22


dssL Miliki Mes setaraHotel Bintang Satu

WALAUPUN PTPN VII saat ini masih dibekap kesulitan finansial, bukan halangan bagi Distrik Sumatera S e l a t an ( D S S L ) me l a kuk an

kreativitas memanfaatkan aset-aset perusahaan secara optimal. Sejak dua bulan terakhir ini, DSSL memanfaatkan kantor mereka yang lama menjadi mes bertaraf hotel bintang satu yang saat ini memiliki empat kamar setara deluxe.

“Sebagaimana kebijakan Direksi agar kita memanfaatkan aset-aset perusahaan secara optimal, gedung kantor DSSL yang dulunya mes dan kemudian dijadikan kantor dan sekarang kembali dijadikan mes yang bertaraf hotel bintang satu,”

kata GMDSSL saat memberikan kata sambutan dihadapan Wakil Ketua IKI Pusat Yayuk Sukarnoto dan Ketua Wilayah IKI Sumsel Ela Budi Firman beserta pengurus IKI lainnya yang hadir saat itu di teras Mes DSSL, pada Sabtu, 13 Mei 2017.

Saat itu, Budi Firman sekilas menjelaskan secarah Mes DSSL ini bahwa beberapa tahun yang lalu DSSL mempunyai mes yang posisinya berada di belakang Perumahan DSSL. Mes ini kemudian terbakar hangus, sehingga otomatis sejak itu Distrik Sumatera Selatan (DSSL) yang sebelumnya bernama PTPN 23 kemudian menjadi Unit Banyuasin (UBS) tidak mempunyai mes.

”Jadi, sejak itu apa bila ada tamu yang berkunjung

Gedung kantor DSSL yang dulunya

mes dan kemudian

dijadikan kantor dan sekarang

kembali dijadikan mes yang bertaraf hotel bintang

satu.

Tata ruang Mes DSSL yang memanfaatkan kantor mereka yang lama menjadi mes bertaraf hotel bintang satu.

WARtA


23

ke DSSL, menginapnya di hotel yang menjadi langganan,” kata GM DSSL Budi Firman ketika menyampaikan sambutannya di hadapan Wakil Ketua IKI Pusat Yayuk Sukarnoto dan Ketua IKI Wilayah Sumsel beserta para anggota dan pengurus IKI lainnya di teras Mes DSSL, Sabtu, 13 Mei 2017.

Masih menurut Budi Firman, ketika dia mulai bertugas di DSSL pada September 2017, sebelum menempati rumah dinas, dia sempat beberapa hari menginap di hotel yang menjadi langganan DSSL. ”Waktu saya datang bertugas di sini, DSSL belum punya mes, sehingga saya menginap di hotel yang menjadi langganan DSSL. Sejalan dengan kebijakan direksi dalam rangka mengoptimalkan aset-aset perusahaan yang ada. Maka, kami mulailah mengalihfungsikan, bekas puskes dijadikan mes yang sekarang memiliki lima kamar yang AC-nya hanya ada di tiga kamar. Kamar mandinya pun hanya satu yang di dalam kamar,” kata GM DSSL itu.

Seiring perjalanan waktu, bertepatan

dengan HUT PTPN VII ke-17 pada 11 Maret 2017, DSSL resmi pindah ke kantor baru yang dulunya pernah menjadi Kantor PTPN X, gedung pertemuan, dan gudang teh. ”Jadi, sudah sekitar dua bulan lebih kami berkantor

di kantor yang baru. Dan, gedung kantor ini secara bertahap kami renovasi menjadi mes yang dulunya memang mes. Di mes yang setaraf hotel melati bintang dua atau tiga ini saat ini mempunyai empat kamar yang layaknya sekelas Hotel Amaris, Hotel Ibis, atau Hotel Pop, karena semua kamar dilengkapi kamar mandi di dalam dan juga ber-AC.”

“Dalam waktu dekat, kami lengkapi dengan televisi, pemanas air untuk buat kopi atau teh, dan kelengkapan lainnya.

Darurat dispensernya ada di luar kamar. Nantinya ada 10 kamar. Secara optimal bisa menjadi 16 kamar. Tapi, enam kamarnya akan kami jadikan tempat tinggal pekerja kita,” kata Budi Firman.

Bahkan, Budi Firman juga mempersilakan ibu-ibu IKI dari luar kota jika mau menginap. Terlebih, keluarga pasien yang berobat lalu terkendala tempat penginapan. ”Kemarin ada pasien dari Bengkulu nginep di sini sampai seminggu, karena sebagaimana kewajiban perusahaan bila ada pasien rujukan dan nginapnya di mes kami siapkan, termasuk makan-minumnya. Ya, kami kan tidak ada yang mau sakit. Hal ini di siapkan perusahaan paling tidak meringankan keluarga pasien,” katanya.

Dengan te lah adanya mes yang resepentatif ini, menurut GM DSSL, sudah tentu mengurangi biaya menginap di hotel yang cukup mahal. ”Jadi, tamu-tamu kita yang datang ke Palembang tidak perlu lagi menginap di hotel. Demikian juga seluruh Direksi kalau ke Palembang tidak lagi nginap di hotel, tapi di mes ini. Bapak dan ibu perlu ketahui Komisaris saja kalau ke Lampung menginap di mes.

”Sebab, Pak Andi dan Pak Karnoto dan juga Ibu Ganefi sudah sepakat kalau ke Palembang akan menginap di mes ini. Apalagi para manajer unit kalau ke Palembang tidak perlu lagi menginap di hotel, cukup di mes lebih murah. Kalau urusan dinas, digratiskan. Kalau urusan pribadi, tarifnya sangat murah,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua IKI Pusat Yayuk Sukarnoto sebelum meresmikan kembali Mes DSSL menyampaikan kata sambutan.

Dia mengatakan IKI PTPN VII merasa bangga karena DSSL telah memilik i mes yang bertaraf hotel bintang satu. ”Sebagaimana yang telah disampaikan Pak Budi Firman bahwa dengan memanfaatkan aset-aset perusahaan seoptimal mungkin berupa memfungsikan kembali mes yang dulunya dijadikan kantor. Maka, otomatis akan mengurangi biaya para pekerja PTPN VII yang datang ke Palembang dalam rangka dinas atau dalam rangka liburan bersama keluarga,” kata Yayuk yang kemudian menggunting pita yang melintang di pintu masuk utama Mes DSSL. (HUMAS PTPN VII/LB)

Dengan telah adanya mes yang resepentatif ini, menurut GM DSSL, sudah tentu mengurangi biaya menginap di hotel yang cukup mahal.

WARtA

24


SEBANYAK 18 siswa-siswi pelajar SMA /SMK se-Lampung siap meng i k u t i P r o g r am S i swa Mengenal Nusantara (SMN) tahun

2017 yang dilaksanakan PTPN VII dan Perusahaan Gas Negara. Setelah mengikuti seleksi selama tiga hari di Hotel Kurnia II,

Bandar Lampung, 23—26 Mei 2017, ke-18 siawa ini berhasil lolos seleksi.

Seleksi di lakukan t im dar i D inas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. “Sebanyak 45 siswa mengikuti tahapan seleksi yang dilaksanakan," ujar Kepala Bagian PKBL dan Umum PTPN VII

PROGRAM SMN

18 siswa Lampung Siap Gali Kebudayaan

Sultan M.R.Menurutnya, dilaksankannya

p r og r am S M N in i un t uk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara melalui proses per tukaran informasi dan kebudayaan. Siswa-siswi yang berhasil lolos seleksi ini akan dikirim ke Provinsi Banten untuk belajar dan mengenalkan pariwisata yang ada di Banten.

"Kegiatan ini ketiga kalinya

Dilaksankannya program

SMN ini untuk menanamkan rasa bangga

sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan

Nusantara melalui proses pertukaran

informasi dan kebudayaan.

WARtA


25utAMA

dilaksanakan PTPN VII. Sebelumnya 17 siswa terpilih dikirim untuk belajar di Sumatera Utara pada tahun 2015. Dan, pada 2016 sebanyak 20 orang siswa terpilih dikirim ke Papua untuk belajar di

sana," terang Sultan.Menurutnya, tim BUMN Lampung juga

akan menerima siswa perwakilan dari Banten untuk mempelajari Lampung dari segala sektor. Untuk menjalankan Program

Mengenal Nusantara tahun ini, PTPN VII bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara.

Ia menjelaskan melalui kegiatan ini Kementerian BUMN mendorong seluruh BUMN yang ada di Indonesia untuk memberikan kepedulian yang lebih kepada bangsa dalam kaitan pengimplementasian tanggung jawab sosial masyarakat melalui bidang pendidikan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Viona Katarina berharap kegiatan SMN tahun 2017 ini dapat menciptakan insan cerdas dan berdedikasi sebagai kader penerus dan pemimpin bangsa d i masa depan. "Program SMN ini sebagai upaya menggali dan mengembangkan potensi budaya yang berakar dari budaya daerah sebagai identitas bangsa dengan adat istiadat dan pesan moral pendidikan," katanya.

Harapannya, lanjut Viona, Program SMN ini tidak hanya sampai di sini, tetapi tetap berlanjut ditahun-tahun yang akan datang. (HUMAS PTPN VII/LB)

Sebanyak 18 siswa-siswi pelajar SMA/SMK se-Lampung siap mendengarkan pengarahan saat mengikuti pembekalan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2017 yang dilaksanakan PTPN VII dan Perusahaan Gas Negara.

26


WAWANCARA

Musim giling PG Bunga Mayang L a m p u n g U t a r a s u d a h dimulai pertengahan Mei lalu. Beberapa pihak ragu dengan

performa pabrik yang dibangun tahun 1984 itu karena belum ada perbaikan berarti dari trouble pada 2016 lalu.

Dalam kondisi seperti itu, Direksi PTPN VII mengirim general manager baru untuk mengomandani perbaikan terbatas, menjalankan musim giling 2017, dan mengoordinasi semua bagian. Pria itu adalah Syukur, alumnus Agronomi UNS Solo yang sejak tahun 1995 bergelut di industr i gula bersama PTPN V I I . Bagaimana dia menggerakkan semua potensi hingga seluruh proses produksi gula di PG Bunga Mayang hingga bisa beroperasi maksimal? Berikut petikan wawancara Media Agro 7 dengan Ir. Syukur di sela-sela inspeksinya di pabrik itu, awal Juni lalu.

Anda nekat buka giling dalam kondisi pabrik kurang fit. Apa argumentasinya?

Tidak fit? Itu tidak benar. Yang benar, pabrik ini fit, tetapi belum maksimal.

Banyak per t imbangan seh ingga giling harus dilaksanakan. Yang paling penting adalah, kami harus menguji performa semua komponen pabrik dengan pekerjaan yang sesungguhnya. Sebab, uji pemanasan atau steam test yang kami lakukan setelah dimaintain menunjukkan indikator sehat.

Anda terkesan coba-coba, padahal

risikonya panjang dan tidak murah. Ini bukan coba-coba, tetapi langsung

produksi. Dan untuk satu langkah produksi, semua indikator terukur secara seksama. Jadi, semua sudah diperhitungkan.

Apakah berjalan lancar?

Kalau disebut lancar, mungkin tidak seperti mesin baru. Ada kendala di sana-sini. Yang paling krusial ada di power house.

Tetapi dengan memulai giling ini, kendala sudah bisa kita deteksi lebih awal.

Apa sesungguhnya kendala itu?

Untuk diketahui, pabrik di Bunga Mayang ini mengalami trouble cukup signifikan pada 2016 lalu. Ada bagian-bagian penting dari mesin yang mesti d igant i . Namun, kondis i keuangan perusahaan sedang tidak memungkinkan untuk melakukan penggantian itu. Sebab, harganya lumayan mahal.

Namun, siklus budi daya gula ini bukan seperti tanaman semusim lainnya. Faktor alam dan ketepatan penanganan menjadi bahan perhitungan yang sangat rigid. Maka, tidak ada pilihan, dengan cara apapun, saat tanaman tebu mulai masak, pabrik harus beroperasi. Sementara, proses overhaul belum bisa dilakukan karena tidak ada dana.

Opsi yang paling mungkin adalah mesin direparasi dengan penggantian komponen yang sudah amat aus saja. Komponen yang masih bisa diakali, seperti dibubut atau rekayasa lainnya, kita pertahankan.

Hasilnya, Anda bisa lihat sendiri seperti hari ini. Pabrik bisa beroperasi dengan cukup lancar.

Anda yakin hasil ngakali ini bisa bertahan?

Harus saya akui, reparasi ini boleh dibilang ngakali, tetapi bukan akal-akalan. Semua komponen yang diperbaiki sudah dipertimbangkan oleh ahlinya dan dipesan bukan dibengkel emperan. Beberapa di antaranya kami repair di PT Pindad, Bandung. Jadi, saya yakin bisa beroperasi dengan baik.

Anda begitu yakin dengan langkah ini?

Ya, tentu. Orang bekerja itu harus yakin dan optimistis. Memang saya bukan ahli mesin, tetapi saya sudah 20 tahun lebih bekerja di pabrik gula. Dan untuk mengecek setiap detail mesin yang bermasalah, saya mengajak teknisi yang memegang mesin tersebut dan mengundang konsultan expert untuk menimbang opsi terbaik sesuai keadaan perusahaan.

Puasa Pasti ada BukaIr. Syukur

General Manager PTPN VII Unit Bunga Mayang

Saya gunakan istilah orang berpuasa itu pasti ada masa berbukanya. Dan kita semua yang pernah puasa pasti merasakan, betapa minuman atau makanan berbuka puasa itu, sesederhana apapun, rasanya luar biasa.


27WAWANCARA

Jad i , ana l i s i s te rhadap se t iap komponen yang diperbaik i bukan perkiraan saya sendiri. Semua ada ahlinya, semua ada bagiannya. Saya hanya penanggung jawab saja.

Oke, pabrik sudah jalan. seperti apa hasilnya?

Semua berjalan dengan baik. Hanya, kapasitas produksinya yang belum bisa sampai kepada target sesuai kapasitas terpasang.

Apakah ada kerugian akibat belum tercapainya kapsitas terpasang?

Tentu ada, tetapi perhitungannya tidak sepotong-sepotong, melainkan akumulasi sampai akhir musim giling. Ya, semua pasti ada risiko. Periode awal giling pasti ada yang kurang maksimal, tetapi lebih cepat diketahui, lebih cepat bisa diatasi.

dengan performa seperti sekarang, Anda masih yakin mencapai target?

Masih yakin. Sekali lagi, perhitungannya tidak segmented, tetapi akumulatif.

Berapa target produksi gula Bunga Mayang?

Kita target 95 ribu ton lebih. Itu dari musim giling selama 170 hari dengan 694 ribu ton tebu milik sendiri, 326 ribu ton tebu rakyat kemitraan, dan 227 ribu ton tebu bebas. Total tebunya ditarget 1,25 juta ton tebu.

Rendemennya berapa?

Alhamdulillah, tahun ini tebu kita cukup baik kuali tasnya, baik tebu sendiri maupun tebu kemitraan. Target yang dipasang rendemennya 7,51% akumulatif rata-rata dari semua tebu. Kami optimistis.

Kondisi perusahaan sedang kurang baik, bahkan hak-hak

karyawan masih ada yang belum terpenuhi. Bagaimana Anda memastikan karyawan tetap bekerja dengan maksimal?

Ya, mau bagaimana lagi kondisinya memang sedang begini. Mumpung ini sedang bulan puasa, saya gunakan istilah orang berpuasa itu pasti ada masa berbukanya. Dan kita semua yang pernah puasa pasti merasakan, betapa minuman atau makanan berbuka puasa itu, sesederhana apapun, rasanya luar biasa. Jadi, saya sadarkan semua teman-teman karyawan, petani mitra, dan semua yang terlibat dalam proses ini, pada saatnya kita akab berbuka, kita akan sejahtera bersama.

Pasti tidak mudah mengajak orang puasa versi perusahaan?

Begini, ya. Semua ustaz atau kiai bilang bahwa bekerja itu adalah ibadah. Jadi, kita semua harus yakin dan iman, bahwa ibadah itu ada pahalanya. Pahala langsung orang bekerja itu memang penghasilan atau gaji, tetapi ada pahala yang dicatat Allah karena berbuat untuk keluarga, termasuk untuk kemaslahatan masyarakat. Bayangkan kalau enggak ada gula.

Memang tidak mudah, tetapi nyatanya b isa . Yang saya lakukan ada lah menyampaikan kondisi perusahaan apa adanya kepada karyawan langsung, bahkan kepada istri/suami, bahkan anak-anaknya. Ini pent ing karena bapaknya bekerja untuk mereka.

Saya yakinkan bahwa masa depan itu masih ada pada perusahaan yang menjadi periuk penanak makan keluarga. Memang baru kata-kata, tetapi data prospek itu jelas.

Dan yang lebih penting lagi untuk men jaga mora l k a r yawan, ya i t u keteladanan pimpinan. Kalau pimpinan tidak bisa menjadi contoh dan tidak bisa dipercaya, apapun kebijakan kita, selesai di angan-angan. n

28


WARtA

KOMITMEN PTPN VII dalam menjalankan bisnis dengan memedul ikan l ingkungan mendapat apresiaasi

dari La Tofi School of CSR. PTPN VII menerima penghargaan lingkungan Indonesia Green A w a r d s 2 0 1 7 k a t a g o r i Penyelamatan Sumber Daya Air, program perawatan embung sebagai salah satu konservasi air di Pabrik Gula Bungamayang.

Penghargaan diserahkan Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Imam Hendargo, dalam ajang Indonesia Green Awards 2017, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Sekretaris Perusahaan PTPN Yarnis Alisyahbana mengatakan PTPN VII mendapatkan The Best IGA 2017 ini karena kinerja perusahaan dalam penyelamatan sumber daya a ir,

penghematan energi, pengembangan keanekaragaman hayati, pencegahan polusi, dan pengolahan sampah

terpadu.

I G A 2 017 merupak an peng -hargaan lingkungan tahunan yang

diselenggarakan La Tofi School of CSR Ke-8. Tahun ini mengusung tema perubahan pada setiap k a t a g o r i . I n i m e r u p a k a n

penghargaan lingkungan yang membangunkan kesadaran banyak

pihak dalam pelestarian lingkungan.Tahun ini, tambah Yarnis, IGA Award

melakukan penilaian sebanyak 170 program dari 31 perusahaan yang berskala nasional baik BUMN maupun swasta.

Dalam penilaian ada lima katagori yang ditunjukkan untuk perusahaan diantaranya penyelamatan sumber daya air, menghemat energi, dan penggunaan ergi baru dan terbarukan, mengembangkan keanekaragaman hayati, mempelopori pencegahan polusi, dan mengembangkan pengelolaan sampah terpadu. (HUMAS PTPN VII/LB)

PENGHARGAAN

PtPN Vii Raih Indonesia Green Award 2017

Komitmen PTPN VII Unit Bunga Mayang menjaga lingkungan dengan membuat embung untuk cadangan air memperoleh apresiasi. Salah satu embung di kebun Bunga Mayang.


29WARtA

UNTUK menjalin silaturahmi dan meningkatkan nilai ketakwaan karyawan, PTPN VII mengelar pengajian menjelang datangnya

bulan Ramadan. Pengajian dilaksanakan di ruang rapat lantai I Kantor Direksi, Rabu (24/5/2017).

Direktur Operasional PTPN VII Sukarnoto dalam sambutannya mengatakan pengajian yang dilaksanakan ini merupakan sarana tali silaturahmi bagi para karyawan dan untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah swt. Kegiatan ini merupakan salah satu syiar keagamaan agar para karyawan lebih meningkatkan keimanannya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh karyawan agar senantiasa berupaya meningkatkan pemahaman nilai-nilai ibadah puasa dan merefleksikannya pada kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjalankan tugas di kantor. “Nilai-nilai puasa dapat mendorong kita dalam bekerja menjadikan ibadah kepada Allah swt. Bila kita bekerja karena Allah swt, kita tidak melakukan penyimpangan,” katanya.

Menurutnya, karyawan yang mempunyai bekal iman tidak akan mudah tergiur untuk melakukan tindakan yang merugikan perusahaan. “Bila kita bekerja atas dasar motivasi ibadah, insya Allah prestasi dan

produktivitas akan tercapai.” Sementa ra i t u , U s t a zah D r. H j .

Romadani Sagala, M.Ag. dalam tausiahnya menguraikan keistimewaan ibadah puasa. Balasan pahala itu langsung berasal dari sisi Allah ‘Azza Wa Jalla. “Artinya, tidak ada yang mengetahui besarnya kadar balasan puasa kecuali Allah. Adapun ibadah-ibadah yang lain akan diberikan ganjaran sesuai dengan niat pelakunya, di mana satu kebaikan akan dibalas dengan 10 kali lipatnya hingga 700 kali lipat dan bahkan banyak sekali kelipatannya,” ujar Ustazah.

Berbeda halnya dengan puasa, maka puasa itu sesuatu yang rahasia. Rahasia antara hamba dengan Rabb-nya. Sebab, di dalam hatinya dia berniat dengan puasanya untuk mendekatkan diri kepada Allah swat.

Dan, hal ini adalah suatu perkara yang tidak diketahui secara persis kecuali oleh Allah.

“Puasa itu tidak bisa dilihat pada fisiknya; sama saja. Dia sama seperti orang lain. Dia juga berjalan, bergerak, sama dengan orang lain, sehingga tidak tampak puasa itu pada fisiknya. Hanya Allah-lah yang mengetahui bahwa dia memang sedang puasa,” katanya.

Ada beberapa golongan orang-ornag yang tidak diterima pahala puasanya, di antaranya bila seseorang tidak meminta maaf kepada kedua orang tuanya, bila suami istri tidak bertegur sapa, dan bila sesama saudara senasab tidak berteguran. Puasa dikatakan ibadah istimewa karena merupakan jihad yang paling besar. Ini dikarenakan melawan hawa nafsu. HUMAS PTPN VII/LB)

PENGAJIAN SONGSONG RAMADAN

Refleksikan Nilai Puasa dalam Bekerja

Menyambut Ramadan, PTPN VII mengelar pengajian untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan nilai ketakwaan karyawan.

30


Rubrik30 WARtA

Suasana Gedung Pertemuan PTPN VII, Rabu (10/5/2017), sedikit berbeda. Puluhan anak yang T K dengan

memakai berbagai pakaian adat menghiasi suasana gedung. Hari ini TK IKI Pusat PTPN VII menggelar acara pelepasan murid TK tahun ajaran 2016/2017.

Acara diawali dengan persembahan tari siger penguten dari anak-anak

TK. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dan penampilan drumben. Sebanyak 22 murid TK IKI Pusat dilepas untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SD.

Pada kesempatan itu, Ketua IKI Pusat yang diwakili Bidang Pendidikan Ny. Uli Hendra mengucapkan terima kasih kepada wali murid yang telah memercayakan putra-putrinya untuk dididik di Yayasan IKI.

Ia juga mengucapkan ter ima kasih kepada para guru yang telah mendid ik anak-anak sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat SD. "Semoga anak-anak kami kelak dapat meraih cita-cita dan membanggakan para orang tua," katanya. Suasana semakin meriah dengan pertunjukan atraksi tari tarian dari anak anak TK IKI. (HUMAS PTPN VII/LB)

tK iKi Pusat Gelar

Pelepasan Murid

Aksi salah satu siswa TK IKI Pusat PTPN VII saat acara pelepasan murid TK IKI tahun ajaran 2016/2017.


31Rubrik 31WARtA

Kementerian BUMN, melalui Biro Perencanaan, Sumber Daya Manusia, dan Organisasi menggelar pembinaan

dan pembekalan tentang pengelolaan informasi kedinasan dan naskah dinas di lingkungan Kementerian BUMN. Kegiatan ini digelar untuk menciptakan pemahaman yang sama mengenai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-08/MBU/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian BUMN.

Acara yang digelar selama setengah hari ini dibuka Kepala Biro Umum dan Humas Wahyu Wibowo. Menurutnya, keg ia t an in i da lam rangka un tuk mengoptimalkan kembali fungsi Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-08/MBU/2014 sesuai sifat dan peruntukannya.

Acara ini menghadirkan pembicara dari Kepala Biro Perencanaan, Sumber Daya Manusia, dan Organisasi Ony Suprihartono, Kepala Bagian Humas dan Protokol Teddy Poernama, dan Inspektur Kementerian BUMN Suprianto. Sebagai moderator Susi Meyrista Tarigan yang menjabat kepala

Bagian Administrasi dan Keuangan.Turut hadir seluruh aparatur sipil

negara Kementerian BUMN mulai dari pejabat pimpinan tinggi, fungsional, dan administrasi ser ta pegawai non-PNS Kementerian BUMN.

Te d d y P o e r n a m a m e n g a t a k a n pedoman pengelolaan informasi dan dokumentasi merupakan penjabaran atas amanat Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. “Pedoman pengelolaan informasi dan dokumentasi di lingkungan Kementerian BUMN dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap unit kerja dalam penyediaan, pengumpulan, pendokumentasian, dan pelayanan informasi yang diperlukan oleh publik,” ujar Teddy.

Kepala Biro Perencanaan, Sumber Daya Manusia, dan Organisasi Ony Suprihartono menjelaskan PER-08/MBU/2014 ini juga didukung oleh, “Sumber daya manusia yang berkuali tas dan ber integr i tas dan infrastruktur sistem dan teknologi informasi yang difasilitasi dengan aplikasi

tata naskah dinas elektronik (TNDE)/e-Office dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian BUMN, tentunya beserta seluruh aparatur sipil negara Kementerian BUMN yang memiliki tugas dan kewenangan yang sudah diatur dalam struktur organisasi Kementerian BUMN,” tutur Ony.

H a l s en ad a j u g a d i ung k a p k a n Suprianto. Dia mengingatkan selain PER-08/MBU/2014, ASN Kementerian BUMN juga berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. "Melalui kode etik aparatur Kementerian BUMN, setiap aparatur menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar seperti integritas, profesionalisme, produktivitas, dan inisiatif," ungkap Suprianto.

Dengan se lesa inya pe laksanaan pembinaan dan pembekalan ini, diharapkan dapat menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, menjaga iklim kerja yang kondusif, serta menciptakan dan memelihara kondisi kerja serta perilaku yang profesional. (HUMAS PTPN VII/LB)

Kemeterian BuMN Adakan Pembekalan Pengelolaan Informasi

Kementerian BUMN, melalui Biro Perencanaan, Sumber Daya Manusia, dan Organisasi menggelar pembinaan dan pembekalan tentang pengelolaan informasi kedinasan dan naskah dinas di lingkungan Kementerian BUMN.

32


Ir. Prihakso kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Purnakarya Perkebunan Republik Indonesia (P3RI ) Ranting Kantor

Direksi Per iode 2017—2020, pada Musyawarah Rant ing IV, di Gedung Pertemuan PTPN VII, Rabu (3/5/2017).

Menurut Prihakso, P3RI merupakan w a d a h p a r a p e n s i un / p u r n a k a r y a perkebunan sebagai organisasi pemersatu bagi keluarga pensiunan PTPN VII. “Untuk itu, mari kita wujudkan rasa solidaritas

yang kuat dan t idak mengorbankan kemandirian, sehingga para anggota P3RI mendapat keaejahteraan,” kata dia

Pada per iode 2013 —2017, P3R I Ranting Kandir telah melakukan program kerja yakni pembentukan Korwil Ranting P3RI dan pembentukan usaha baru dari pengurus berupa pembentukan usaha tur dan travel dengan modal Rp5 juta.

Selain itu, jelas Prihakso, Ranting P3RI Kantor Direksi juga telah berafiliasi dengan badan usaha yaitu usaha pinjam modal kerja yang berbentuk badan usaha koperasi seperti KSP Kopdit Sejahtera. "Kelompok usaha P3RI juga menginduk pada Kopkar Ruwai Jurai PTPN VI I," katanya.

Namun, tegas Prihakso, anggota P3RI

tidak hanya menerima kesejahteraan, te tap i harua ikut memper juangkan memajukan koperasi dengan gerakan berkoperasi.

Bidang usaha lain yang telah dibentuk di bidang ticketing, PPOB, dan usaha paket tur umrah yang dibina pengurus P3RI Ranting Kandir untuk mendapatkan keuntungan dan tambahan modal kas. "Dengan adanya usaha ini, semoga dapat dirasakan keuntungannya oleh anggota P3RI," katanya.

Hingga saat ini anggota P3RI Ranting Kantor Direksi berjumlah 412 orang. Tahun ini telah diusulkan kenaikan manfaat pensiun setiap tahun 5%—10% dan meningkatkan iuran anggota secara keseluruhan. (HUMAS PTPN VII/LB)

Prihakso Emban Jabatan Ketua P3Ri

Tahun ini telah diusulkan kenaikan manfaat pensiun setiap tahun 5%—10% dan meningkatkan iuran anggota secara keseluruhan.

Jajaran Persatuan Purnakarya Perkebunan Republik Indonesia (P3RI) Ranting Kantor Direksi berfoto bersama pada Musyawarah Ranting IV, di

Gedung Pertemuan PTPN VII.

WARtA


33

PTPN VII kembali menyelenggarakan agenda korporasi tahunan dalam rangka melaksanakan salah satu program turnaround strategy

yaitu di bidang pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Jumat (12/05/2017). Pelaksanaan assessment good corporate governance (GCG) untuk tahun buku 2016 dilakukan pihak BPKP Perwakilan Provinsi Lampung.

Opening meeting telah dilaksanakan Jumat (17/4/2017) dengan dibuka Kepala Bagian SPI Musyafak selaku ketua Tim Assessment GCG dan turut dihadiri Tim Counterpart dan Tim BPKP Perwakilan Provinsi Lampung yang dipimpin Rudiawan Noor Alamsyah.

Musyafak menjelaskan tahapan penilaian implementasi GCG dimula i dengan pengisian kuesioner oleh pemegang saham, Dewan Komisaris, manajer, dan karyawan, dilanjutkan dengan pemenuhan parameter disertai evidence dan wawancara kepada Direksi, Dewan Komisaris, dan pemegang saham.

Lebih lanjut Musyafak menerangkan assessment implementasi GCG tersebut

mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Mil ik Negara jo Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Ada l ima aspek pen i la ian pada assessment, yaitu aspek komitmen terhadap penerapan tata kelola berkelanjutan, aspek direksi, aspek Dewan Komisaris, aspek pemegang saham, dan yang terakhir aspek pengungkapan informasi dan transparansi.

Musyafak mengharapkan adanya kenaikan skor GCG dari tahun lalu. “Oleh karena itu, kami perlu dukungan dari semua bagian untuk dapat memenuhi evidence yang dibutuhkan,” tutupnya. (HUMAS PTPN VII/LB)

PTPN VII Gelar assessment GCGWARtA

34


Dalam rangka memperingati 109 tahun Kebangkitan Nasional tahun 2017, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

menggelar upacara bendera di halaman Kantor Kementerian BUMN, Senin (22/5). Bertindak sebagai pembina upacara Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro.

Upacara dilaksanakan pada pukul 07.00, diikuti para jabatan pimpinan tinggi, jabatan fungsional, jabatan administrasi Kementerian BUMN, dan pegawai di lingkungan Badan Ekonomi Kreatif serta tenant di lingkungan Kementerian BUMN. Tema Peringatan 109 Tahun Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei 2017 ada lah Pemerataan Pembangunan

Indonesia yang Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional.

Tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini adalah pesan yang tepat dan seyogianya tidak hanya tertanam di dalam

hati, tetapi juga segera diwujudkan melalui strategi, kebijakan, dan implementasi dalam pelayanan kita kepada masyarakat dan bangsa,” ujar Wahyu Kuncoro saat membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI.

Bertindak sebagai petugas pengibar bendera merah put ih ia lah D ias t r y Winanda Prawestr i, Anita Ronawat i Pasaribu, dan Annisa Pangestu Sahir yang mewakili dari Kedeputian Industri Agro dan Farmasi. Sementara i tu, Neneng Suryaningsih sebagai protokol, Rizki Kurnianto sebagai ajudan pembina upacara , R .M. W iratmoko sebaga i pemimpin upacara, Trudi Nainggolan sebagai pembaca teks Pancasila, untuk pembukaan UUD 1945 dan pembacaan doa dilaksanakan oleh Umar Fauzi. (HUMAS PTPN VII/LB)

Kementerian BUMN Gelar Upacara

HARI KEBANGKITAN NASIONAL

Suasana upacara peringatan Hati Kebangkitan Pancasila di Gedung Kementerian BUMN.

WARtA


35MotiVASi

Mengunjungi PTPN VII Unit Way Berulu sebagai bagian dari Tim Ad Hoc beberapa waktu lalu, saya apresiatif data yang

tersaji di atas meja boleh dibilang sama dengan fakta di lapangan. Namun, dalam hal ini, saya ingin fokus kepada satu tema tentang proses.

Saya tertarik kepada proses karena inilah simpul yang paling dinamis dalam terbentuknya suatu produk. Otak-atik di proses ini pula yang bisa mengubah struktur paling dominan. Sedangkan aspek yang lain lebih bersifat given.

Di Way Berulu yang membudi daya dan mengolah komoditas karet, saya melihat semua berjalan baik sesuai dengan standard operating procedure (SOP). Hasilnya juga standar. Dari proses pembibitan, perawataan, pemupukan, sadap yang hemat, perlakuan pascasadap, hingga kebersihan yang baik. Demikian pula di bagian pengolahan. Dari kebersihan, proses pengolahan, hingga pengemasan yang cukup baik.

Prestasi seperti itu bagi saya adalah wajar. Sebab, setiap orang akan menjadi sangat ahli di bidang yang ia tekuni pada saatnya. Yakni, ketika ia secara serius mempelajari teknik, menjalankan dengan penuh kemampuan, dan melatih diri secara kontinue. Dan itu yang terjadi di sini.

Kalau sudah demikian, apa lagi yang bisa di-endorse agar bisa lebih maksimal? Maka, jawaban saya atas pertanyaan ini adalah pada sikap. Kita mengenal dengan

istilah change paradise, yakni sikap yang menguatkan langkah bahwa hari ini harus lebih baik.

Untuk meningkatkan competency dalam mencapai sasaran, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi. Setiap individu harus membangun diri dengan menanamkan sikap change paradise yaitu hari ini harus lebih baik dari kemarin.

Ada beberapa s tep agar change paradise bisa terus dinamis. Pertama, tepat mengambil keputusan.

Terkadang, saat melaksanakan tugas karyawan dihadapkan pada pilihan yang sulit. Apa pun pilihannya, dia harus mengambil keputusan.

Saya ilustrasikan situasi di lampu merah. Saat berkendara,ada lampu lalu lintas warna merah yang menyala. Menurut ketentuan bila lampu merahmenyala harus berhenti. Sementara di sekitar lokasi pemberhentian ada perampok yang setiap saat siap beraksi. Di situ seorang pengendara harus menentukan keputusan yang tepat.

Demikian juga karyawan yang sedang bertugas. Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan. Menumbur aturan untuk penyelamatan atau berdiam diri menjadi korban.

Kadang kita sering bertanya dalam dir i mengapa banyak rumah ibadah tetapi kejahatan merajalela di mana mana?Jawabanya sederhana saja, yaitu moral.

Karak ter dan personal i t as dapat

terbentuk melalui suatu proses sehingga membutuhkan waktu. Sedangkan behavior dan attitude dapat membentuk moral yang baik. Perubahan bisa cepat atau lambat.

Selain itu jangan pernah mengatakan tidak bisa atau tidak mungkin. Karena kata-kata itu bukan untuk orang yang berprestasi. Jadikan landasan yang baik bahwa awal pertama menentukan masa depan.

Seperti kawan-kawan pekerja di Way Berulu, ketika seolah-olah kita sudah bekerja maksimal, lalu apa lagi untuk menaikkan produksi. Dalam hal ini, kita harus melirik sisi berbeda dari sekadar teknis. Dalam hal ini, kita bekerja sama dengan tanaman, salah satu makhluk Tuhan juga. Maka, beralihlah ke sisi ini. Yakni, bahwa sesama mahluk Tuhan harus saling menyayangi.

Saya yak in j ika set iap kar yawan d i l apangan khususnya penyadap memberlakukan tanaman karet dengan kasih sayang, berdoa, dengan kelembutan, maka akan tetap ada progress lebih baik.

Dengan niat yang baik dalam bekerja dan berprasangka baik terhadap pohon karet tentu pohon karet akan memberikan getah terbaiknya. Ini juga berlaku kepada sesama manusia, terutama pimpinan. Perlakuan yang baik terhadap karyawan, sangat menentukan produktivitasnya.

Anton s. saragihStaf Ahli PTPN III Holding

Change Paradise

Disarikan oleh Agus Tobationo saat Anton S. Saragih ke Way Berulu, 31 Maret 2017

36


Rubrik

Keluarga Besar PtPN ViiMengucapkan

Selamat menjalankan ibadah puasa 1438 H

Documents

AGRO MediA 7 Majalah 1 - PTPN VII · Seleksi dilakukan tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. “Sebanyak 45 siswa mengikuti ... PT Perkebunan Nusantara VII Pembina