32
Hukum Agraria “HAK ATAS TANAH” Oleh: Herlindah, SH, M.Kn

Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hukum Agraria“HAK ATAS TANAH”

Oleh:

Herlindah, SH, M.Kn

Page 2: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Tanah mempunyai kedudukan yang

amat penting bagi manusia, masyarakat

serta negara…

COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

2

Page 3: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

3

Begitu pentingnya peran tanah bagi individu, rakyat dan negara, maka tanah perlu

diatur dalam suatu peraturan perundang-undangan yang

dapat memberikan kepastian hukum baik dalam penetapan

hak ataupun dalam pencabutan hak atas tanah

Page 4: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Daftar Isi

1. Pengertian2. Hak Atas Tanah secara historis3. Hierarki Hak Atas Tanah dalam Hukum T

anah Nasional4. Pembagian Hak Atas Tanah Berdasarka

n sifatnya5. Hak Atas Tanah sebagai Lembaga Huku

m

4COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 5: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

1. Pengertian• “Hak” adalah “claim” atau tuntutan, dan suatu

kepentingan yang dilindungi oleh hukum.• Kepentingan pd hakekatnya mengandung

kekuasaan yg dijamin dan dilindungi oleh hukum.

• Dengan perlindungan hukum tersebut maka subjek hak dapat menuntut haknya terhadap setiap gangguan pihak lain termasuk negara.

• Hak untuk memiliki tanah atau dlm bahasa UUPA disebut “hak atas tanah”, pd hakekatnya mengandung kekuasaan atau kewenangan bagi pemegangnya, secara bersamaan dibebani kewajiban.

5COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 6: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

• Tanah adalah permukaan bumi (the surface of earth) ps.4 ayat (1) UUPA

• Jadi, Hak Atas Tanah (HAT) adalah hak atas permukaan bumi.

• Selanjutnya, ps.4 ayat (2) menyatakan bahwa hak-hak atas tanah tsb memberi wewenang untuk mempergunakan tanah yang bersangkutan, demikian pula tubuh, bumi dan air serta ruang yang ada di atasnya sekedar diperlukan untuk kepentingan yang langsung berhubungan dengan penggunaan tanah dgn batas UUPA dan per-UU lainnya.

COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

6

Page 7: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

2. HAT secara Historis

Sebelum UUPA1. Tanah-tanah

Hak Barat2. Tanah-tanah

Hak Indonesia

Hak Atas Tanah

Setelah UUPAYaitu HAT yang diatur di dalam UUPA*

* Akan m

enjadi titik poin pembahasan

7COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 8: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

HAT sebelum UUPA

1. Tanah-tanah Hak Barata. Hak Eigendom (HE)b. Hak Erfacht (HErf)c. Hak Opstal (HO)

2. Tanah-tanah Hak Indonesiaa. Tanah-tanah dengan Hak Adatb. Tanah-tanah dengan Hak ciptaan

Pemerintah HB

8COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 9: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Eigendom (HE)Adalah hak untuk dengan leluasa:

• menikmati kegunaan suatu benda, dan • untuk berbuat bebas terhadap benda yang

bersangkutan dengan kekuasaan yang sepenuhnya

• asal tidak bertentangan dengan UU dan Per-UUan lainnya yang ditetapkan oleh Penguasa yang berwenang dan tidak mengganggu hak-hak pihak lain; semuanya itu terkecuali pencabutan hak untuk kepentingan umum, dgn pemberian ganti kerugian yang layak menurut ketentuan per-UUan yg berlaku. (ps.570 BW)

9COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 10: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

….Eigendom (HE)HE dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:1. HE menurut ps.570 BW, (luasnya ≤10 bau)2. HE dengan hak-hak penguasa (luasnya >10 bau) yang

disebut dengan tanah partikelir* (particulaire landerijn), Tuan tanah mempunyai:

a. Hak dan kewajiban untuk mengangkat kepala desab. Hak memperkerjakan pddk laki-laki (rodi) untuk

sehari dalam seminggu dgn hanya diberi makanc. Hak untuk memungut cukai (sebagian dari dari hasil

panen)d. Hak atas sewa kebun, sewa tanah dan pajak atas

pemeliharaan ikan

* Telah dihapus dengan UU No.1 tahun 1958 ttg Penghapusan Tanah-tanah Pertikelir

10COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 11: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Erfacht (HErf)

• Hak kebendaan (zakelijk Recht) untuk mendapatkan kenikmatan sepenuhnya (volle genot hebben) dari benda tetap orang lain dengan syarat membayar pacht-sejumlah uang tunai atau hasil bumi-setiap tahun sebagai pengakuan terhadap milik orang lain. Ps.720 BW

11COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 12: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Opstal (HO)

• Hak kebendaan untuk mempunyai gedung-gedung, usaha atau tanaman di atas tanah orang lain. Ps.711 BW

• Bila berakhir, dan di atas tanah tersebut masih ada tanah dan bangunan, maka opstaler mendapat penggantian sesuai dengan nilainya sedangkan erfpachter tidak.

12COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 13: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Tanah-tanah hak Indonesia

Hak-hak atas tanah Adat

Hak-hak atas tanah ciptaan Pemerintah

Hindia Belanda

Hak menguasai dari desa

atas tanah (beschikking

srecht)

Hak-hak individual atas tanah (terkuat

dan turun menurun):

Perseorangan dan komunal

Hak Agrarisch Eigendom

(AE)

Landerijen Bezitrecht

(LB)

Hak-hak atas tanah ciptaan Pemerintah Swapraja

1. Grant Sultan

2. Grant Controleur

3. Grant Deli Maatschappij

4. Hak konsesi

13COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 14: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

3. Hierarki Hak Atas Tanah di Indonesia

a) Hak Bangsa (Pasal 1); b) Hak Menguasai dari Negara (Pasal 2 ayat (1)); c) Hak Ulayat (Pasal 2 ayat (4)); d) Hak-hak perorangan* (Pasal 16); terdiri dari :

a. Hak Milik, b. Hak Guna Usaha, c. Hak Guna Bangunan, d. Hak Pakai, e. Hak Sewa, f. Hak Membuka Tanah, g. Hak Memungut Hasil Hutan, h. Hak lain yang ditetapkan UU dan yang bersifat sementara

sesuai Pasal 53.

* Orang dan Badan Hukum14COPYRIGHTS BY HERLINDAH,

SH, M.KN

Page 15: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

a) Hak Bangsa (ps.1 UUPA)

• Seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah-air dari seluruh rakyat Indonesia yang bersatu sebagai bangsa Indonesia. Ayat (1)

• Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya dalam wilayah Republik Indonesia, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional ayat (2)

• Hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi, air serta ruang angkasa termaksud dalam ayat (2) pasal ini adalah hubungan yang bersifat abadi. ayat (3)

15COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 16: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

b) Hak Menguasai dari Negara(Ps.2 ayat (1))

• Atas dasar ketentuan dalam pasal 33 ayat (3) Undang-undang Dasar dan hal-hal sebagai yang dimaksud dalam pasal 1, bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya itu pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh Negara, sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat.

16COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 17: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

c) Hak Ulayat (Ps.2 ayat (4))

• pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada daerah-daerah Swatantra dan masyarakat-masyarakat hukum adat,

• sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional, menurut ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah.

17COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 18: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

4. Hak Atas Tanah berdasarkan Sifatnya

TETAP SEMENTARA

DITENTU-KAN

KEMUDIAN

18COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 19: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Atas Tanah bersifat “Tetap”– Hak Milik (ps. 20-27)– Hak Guna Usaha (ps.28-34)– Hak Guna Bangunan (ps.35-40)– Hak Pakai (ps.41-43)-maria S (sifatnya sementara)– Hak Sewa Bangunan (ps.44-45)– Hak Membuka Tanah dan Memungut Hasil (ps.46)– Hak Guna Air, Pemeliharaan dan Penangkapan

Ikan (ps.47)– Hak Guna Ruang Angkasa (ps.48)– Hak untuk Keagamaan dan Sosial (ps.49)

19COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 20: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Atas Tanah bersifat “Sementara”

– Hak Gadai– Hak Bagi Hasil Tanah Pertanian– Hak Sewa Tanah Pertanian– Hak Menumpang– Hak Tanggungan

Hak Atas Tanah bersifat “Ditentukan kemudian”

– Hak Pengelolaan

20COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 21: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

5. Hak Atas Tanah sebagai Lembaga

A. Hak Milik

B. Hak Guna Usaha

C. Hak Guna Bangunan

D. Hak Pakai

E. Hak pengelolaan

21COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 22: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

A. Hak Milik (ps.20-27 UUPA)• Sifat: hak turun-temurun,

terkuat dan terpenuh yg dapat dipunyai orang atas tanah.

• Subjek: Hanya WNI yang dapat mempunyai Hak Milik –hanya badan-badan hukum tertentu.*

• Objek: tanah negara, tanah ulayat ataupun tanah yang berupa hak milik adat.

• Terjadinya: krn hukum adat, penetapan pemerintah dan karena UU

*1.Bank-bank yg didirikan oleh negara

2.Perkumpulan-perkumpulan organisasi pertanian

3.Badan-badan keagamaan yg ditunjuk BPN (gereja HKBP, Gereja Roma Katolik, Gereja Pantekosta dan Perserikatan Muhammadiyah)

4.Badan-badan sosial yg ditunjuk BPN

22COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 23: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Milik (lanjutan)

• Peralihan Hak: oleh/dari WNA, boleh melalui

(1) perwarisan tanpa wasiat dan

(2) percampuran harta perkawinan dgn syarat dalam 1 tahun harus dialihkan, jika tidak akan hapus karena hukum

• Pembebanan hak lain: HGB, HP, HS, HT---- HGU tidak boleh, karena harus di atas tanah negara

• Hapusnya: -musnah -pencabutan hak -penyerahan sukarela -ditelantarkan -melanggar prinsip

nasionalitas

23COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 24: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Guna Usaha (ps.28-34)

• Sifat: hak untuk mengusahakan tanah yg dikuasai langsung oleh negara

a. Hanya di atas tanah negara

b. Digunakan untuk pertanian, perikanan dan peternakan.

c. Jangka waktu ttt

• Subjek: WNI dan badan hukum

• Objek: tanah negara (dengan catatan)

• Cara terjadinya: dengan permohonan=ketetapan Pemerintah

• Peralihan: dapat dengan perbuatan dan peristiwa hukum

• Jangka waktu: 25 th, untuk perusahaan 35 th dpt diperpanjang 25 th.

24COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 25: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

…..HGU

• Pembebanan: hak tanggungan• Hapusnya:

-jangka waktu berakhir-berhenti sebelum jangka waktu-dilepaskan sebelum jangka waktu-dicabut untuk kepentingan umum-ditelantarkan-tanahnya musnah-subjeknya tidak lagi memenuhi syarat HGU

25COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 26: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

HGB (ps.35-40)

• Sifat: hak untuk mendirikan dan bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri dgn jk.wkt paling lama 30 tahun.

• Subjek: WNI dan badan hukum Indonesia

• Objek: tanah negara, tanah hak pengelolaan dan tanah hak milik.

• Jangka waktu: 30 tahun dan dapat diperpanjang 20 tahun.

• Pembebanan: Hak Tanggungan

26COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 27: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

….HGB

• Cara terjadinya: (1) penetapan pemerintah (2) perjanjian otentik karena penetapan pemerintah dan antara pemilik tanah dgn pihak yg akan memperoleh HGB.

• Peralihannya: perbuatan dan peristiwa hukum

• Hapusnya:

-tanahnya musnah

-jk.wktu berakhir

-dilepaskan sukarela

-kepentingan umum

-diterlantarkan

27COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 28: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Pakai (ps. 41-43)

• Sifat: hak untuk menggunakan atau memungut hasil dari tanah orang lain, yaitu milik orang lain atau tanah negara, yg bukan perjanjian sewa-menyewa dan pula pengolahan tanah.

• Subjek: WNI, WNA, badan hukum (didirikan di Indonesia dan yang mempunyai perwakilan di indonesia), perwakilan negara asing dan organisasi internasional.

28COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 29: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

…Hak Pakai

• Objek: Tanah negara, tanah hak pengelolaan dan Hak milik.

• Jangka waktu: ada yang ditentukan (maks.25 th dan diperpanjang 20 th) dan tidak—tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu

• Cara terjadinya: (1)pemberian hak di atas tanah negara dan pemberian atas usul pemegang hak pengelolaan (2) pendirian/pembebanan hak baru di atas HM.

• Hapusnya: idem

29COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 30: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Hak Pengelolaan

• Sifat: pengertian HP, secara eksplisit tidak ada di UUPA tapi ada di dalam penjelasan. Hak ini mengacu kpd hak menguasai negara untuk memberikan hak penglolaan Ps.1 PP No.40 Tahun 1996 HP adalah ‘hak menguasai dari negara yg kewenangan dan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan pada pemegang haknya’.

• Subjek: orang atau badan penguasa (departemen, jawatan atau Daerah swatantra) untuk dipergunakan bagi pelaksanaan tugasnya masing-masing.

• Objek: tanah negara• Cara terjadinya: dengan

permohonan. Peraturan kaBPN No 9 th 99 ttg cara pemberian dan pembatalan HAT negara dan Hak Pengelolaan.

30COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 31: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

DAFTAR PUSTAKA1. Chomzah, Ali Achmad. Hukum Agraria

(Pertanahan Indonesia) Jilid 1, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2004

2. Gunanegara, Rakyat dan Negara dalam pengadaan tanah untuk pembangunan, PT.Tatanusa, Jakarta, 2008

3. Harsono, Boedi. Hukum Agraria di Indonesia, 1999

4. Sitorus, Oloan dan H.M. Zaki Sierrad. Hukum Agraria di Indonesia Konsep Dasar dan Imlplementasi, Mitra Kebijakan Tanah di Indonesia, 2006

31COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN

Page 32: Agraria-7-HAK-ATAS-TANAH-ganjil-2011

Thank You!

32COPYRIGHTS BY HERLINDAH, SH, M.KN