9
Aggañña Sutta – Kosmologi Buddhis January 26, 2010 in Sutta Demikian yang telah kami dengar : 1. Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berdiam di Savatthi, di Pubbarama milik Migaramata. Pada aktu itu Vasettha dan Bharadvaja sedang men!alani latihan kebhikkhuan di antara "ara Bhikkhu,  berkeinginan untuk men!adi bhikkhu. #emudian "ada malam hari itu, setelah bangkit dari samadhi$  %ya, Sang Bhagava keluar dari kamar &kuti' dan ber!alan ke sana ke mari &(ankammana' di alam terbuka di sebelah kamar. 2. )al ini dilihat *leh +asettha dan men(eritakannya ke"ada Bharadva!a, yang selan!utnya ia berkata : Sahabat Bharadva!a, marilah kita "ergi menemui Sang Bhagava- mudah$mudahan kita beruntung da"at mendengar uraian Dhamma dari Sang Bhagava. Baiklah, sahabat, !aab Bharadva!a menyetu!ui. Maka +asettha dan Bharadva!a "ergi menemui Sang Bhagava. Setelah dekat, mereka mengh*rmat Beliau dan ber!alan mengikuti di belakang Bhagava yang sedang ber!alan ke sana ke mari &(ankammana'. /. #emudian sang Bhagava berkata ke"ada +asettha: +asettha, engkau berasal dari keturunan dan keluarga brahmana, telah meninggalkan kehidu"an rumah tangga dan menem"uh hidu" tan"a rumah &anagarika' sebagai "erta"a &"abba!a'. "akah "ara brahmana tidak men(ela dan menghinamu a, demikianlah, Bhante- "ara brahmana menghina dan men(ela kami dengan berma(am$ma(am makian, e!ekan, serta kata$kata kasar yang tidak s*"an. Bhante, "ara brahmana itu berkata demikian: 3#asta brahmana adalah yang "aling baik4 5et a"i dalam hal ini, +a settha, dengan kata$kata a"a "ara brahmana itu men(ela dan menghinamu Bhante, "ara brahmana itu berkata demikian: )anya kaum brahmana yang mem"unyai kedudukan tinggi dalam masyarakat, yang lain berkedudukan rendah. )anya kaum brahmana yang bera!ah (erah, yang lain bera!ah gela". )anya kaum brahmana yang berasal dari keturunan murni, bukan mereka yang lain dari"ada kaum brahmana. )anya kaum brahmana yang meru"akan anak dari Brahma, lahir dari mulut brahma, keturunan brahma, di(i"takan *leh brahma, "earis Brahma. Sedangkan mengenai dirimu, engkau telah meninggalkan dera!ad yang terbaik, beralih ke g*l*ngan rendah, yaitu "erta"a gundul, badut yang kasar, mereka yang berkulit gela", keturunan yang lahir dari kaki Brahma. #eadaan se"erti itu tidak baik, keadaan se"erti itu tidak "antas. Dalam hal ini, bahasanya engkau yang telah meninggalkan kasta terh*rmat, harus bergaul, berkum"ul dengan kasta rendah, yaitu: dengan kaum "erta"a gundul, "erta"a  "alsu, mereka yang berkulit gela", kaum rendah, yang lahir dari kaki Brahma arga kami. Dengan kata$kata se"erti itu, Bhante, "ara brahmana itu men(ela dan menghina kami dengan makian, e!ekan serta kata$kata kasar yang tidak s*"an. 7. +a sett ha, sesungguhnya "ara brahma na itu telah melu"a kan masa lam"au a"abila mereka berkata se"ert i itu. Sebali knya, "ar a brahmani, ist ri "ar a brahmana itu dikenal subur , kel ihatan hamil, melahirkan dan meraat anak$anak. Dan masih !uga "ara brahmana yang lahir dari kandungan itu sendiri yang berkata baha : )anya kaum brahmana yang mem"unyai kedudukan tinggi dalam masyarakat, yang lain berkedudukan rendah. )anya kaum brahmana yang bera!ah (erah, yang lain bera!ah gela", )anya kaum brahmana yang berasal dari keturunan murni, bukan mereka yang lain dari"ada kaum brahmana. )anya kaum  brahmana yang meru"akan anak asli dari Brahma, lahir dari mulut Brahma, keturunan Brahma, di(i"takan *leh Brahma, "earis Brahma. Dengan (ara ini mereka telah membuat tiruan terhada" si8at Brahma &abbha(ikkhanti brahmanan'. "a yang mereka katakan itu b*h*ng, dan sungguh besar akibat  buruk yang akan mereka "er*leh.

Aggañña Sutta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

isdhisud

Citation preview

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 1/9

Aggañña Sutta – Kosmologi Buddhis

January 26, 2010 in Sutta 

Demikian yang telah kami dengar :

1. Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berdiam di Savatthi, di Pubbarama milik Migaramata. Pada

aktu itu Vasettha dan Bharadvaja sedang men!alani latihan kebhikkhuan di antara "ara Bhikkhu,

 berkeinginan untuk men!adi bhikkhu. #emudian "ada malam hari itu, setelah bangkit dari samadhi$ %ya, Sang Bhagava keluar dari kamar &kuti' dan ber!alan ke sana ke mari &(ankammana' di alam

terbuka di sebelah kamar.

2. )al ini dilihat *leh +asettha dan men(eritakannya ke"ada Bharadva!a, yang selan!utnya ia berkata :

Sahabat Bharadva!a, marilah kita "ergi menemui Sang Bhagava- mudah$mudahan kita beruntungda"at mendengar uraian Dhamma dari Sang Bhagava.

Baiklah, sahabat, !aab Bharadva!a menyetu!ui. Maka +asettha dan Bharadva!a "ergi menemui SangBhagava. Setelah dekat, mereka mengh*rmat Beliau dan ber!alan mengikuti di belakang Bhagava yangsedang ber!alan ke sana ke mari &(ankammana'.

/. #emudian sang Bhagava berkata ke"ada +asettha: +asettha, engkau berasal dari keturunan dan

keluarga brahmana, telah meninggalkan kehidu"an rumah tangga dan menem"uh hidu" tan"a rumah

&anagarika' sebagai "erta"a &"abba!a'."akah "ara brahmana tidak men(ela dan menghinamu

a, demikianlah, Bhante- "ara brahmana menghina dan men(ela kami dengan berma(am$ma(am

makian, e!ekan, serta kata$kata kasar yang tidak s*"an.

Bhante, "ara brahmana itu berkata demikian: 3#asta brahmana adalah yang "aling baik4

5eta"i dalam hal ini, +asettha, dengan kata$kata a"a "ara brahmana itu men(ela dan menghinamu

Bhante, "ara brahmana itu berkata demikian: )anya kaum brahmana yang mem"unyai kedudukantinggi dalam masyarakat, yang lain berkedudukan rendah. )anya kaum brahmana yang bera!ah (erah,

yang lain bera!ah gela". )anya kaum brahmana yang berasal dari keturunan murni, bukan mereka

yang lain dari"ada kaum brahmana. )anya kaum brahmana yang meru"akan anak dari Brahma, lahir dari mulut brahma, keturunan brahma, di(i"takan *leh brahma, "earis Brahma. Sedangkan mengenai

dirimu, engkau telah meninggalkan dera!ad yang terbaik, beralih ke g*l*ngan rendah, yaitu "erta"a

gundul, badut yang kasar,mereka yang berkulit gela", keturunan yang lahir dari kaki Brahma. #eadaan se"erti itu tidak baik,

keadaan se"erti itu tidak "antas. Dalam hal ini, bahasanya engkau yang telah meninggalkan kasta

terh*rmat, harus bergaul, berkum"ul dengan kasta rendah, yaitu: dengan kaum "erta"a gundul, "erta"a

 "alsu, mereka yang berkulit gela", kaum rendah, yang lahir dari kaki Brahma arga kami. Dengankata$kata se"erti itu, Bhante, "ara brahmana itu men(ela dan menghina kami dengan makian, e!ekan

serta kata$kata kasar yang tidak s*"an.

7. +asettha, sesungguhnya "ara brahmana itu telah melu"akan masa lam"au a"abila mereka berkata

se"erti itu. Sebaliknya, "ara brahmani, istri "ara brahmana itu dikenal subur, kelihatan hamil,melahirkan dan meraat anak$anak. Dan masih !uga "ara brahmana yang lahir dari kandungan itu

sendiri yang berkata baha :

)anya kaum brahmana yang mem"unyai kedudukan tinggi dalam masyarakat, yang lain berkedudukanrendah. )anya kaum brahmana yang bera!ah (erah, yang lain bera!ah gela", )anya kaum brahmana

yang berasal dari keturunan murni, bukan mereka yang lain dari"ada kaum brahmana. )anya kaum

 brahmana yang meru"akan anak asli dari Brahma, lahir dari mulut Brahma, keturunan Brahma,di(i"takan *leh Brahma, "earis Brahma. Dengan (ara ini mereka telah membuat tiruan terhada" si8at

Brahma &abbha(ikkhanti brahmanan'. "a yang mereka katakan itu b*h*ng, dan sungguh besar akibat

 buruk yang akan mereka "er*leh.

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 2/9

9. +asettha, terda"at em"at kasta : khattiya, brahmana, vessa dan sudda. Di sini dan di mana "un

terda"at kasta khattiya yang membunuh, men(uri, berinah, berb*h*ng, mem8itnah, berbi(ara kasar,

*m*ng k*s*ng, serakah, ke!am dan menganut "andangan$"andangan keliru &mi((ha ditthi'.

+asettha, demikianlah kita lihat baha si8at$si8at buruk dan yang di"andang demikian, yang ter(ela danyang di"andang demikian, yang tidak layak dilakukan dan yang di"andang demikian, yang tidak "atut

dilakukan *leh *rang yang terh*rmat dan yang di"andang demikian, si8at$si8at (elaka dan yang berakibat men(elakakan, yang tidak dian!urkan *leh "ara bi!aksana- terda"at "ula dalam diri se*rangkhattiya. Dan begitu "ula kita da"at mengatakan hal yang lama ke"ada kasta brahmana, vessa dan

sudda.

6. Juga di sini dan di mana "un terda"at kasta khattiya yang menahan diri dari membunuh, men(uri,

 berinah, berb*h*ng, mem8itnah, berbi(ara kasar, *m*ng k*s*ng serakah, ke!am atau menganut "andangan$"andangan keliru &mi((ha ditthi'.

+asettha, demikianlah kita lihat baha si8at$si8at baik dan yang di"andang demikian, yang ter"u!i dan

yang di"andang demikian, yang layak dilakukan dan yang di"andang demikian, yang "atut dilakukan

*leh *rang terh*rmat dan yang di"andang demikian, si8at$si8at yang berman8aat dan yang mem"unyaiakibat yang berman8aat, yang dian!urkan *leh "ara bi!aksana- terda"at "ula dalam diri se*rang kasta

khattiya. Dan begitu "ula kita da"at mengatakan hal yang sama ke"ada kasta brahmana, vessa dan

sudda.

;. +asettha, sekarang kita tahu baha si8at$si8at yang baik atau buruk, ter(ela atau ter"u!i *leh "ara bi!aksana, adalah dimiliki *leh keem"at kasta tersebut- dan "ara bi!aksana tidak mengakui "ernyataan$

 "ernyataan yang dikemukakan *leh "ara brahmana se"erti tersebut di atas. Menga"a demikian

#arena, +asettha, sia"a"un dari keem"at kasta ini men!adi se*rang bhikkhu, arahat, *rang yang telahmengalahkan n*da$n*da batin &!inasav*', telah menger!akan a"a yang harus diker!akan &katakaraniy*',

telah meletakkan beban &*hitabhar*', telah men(a"ai kebebasan &anu""attasadatth*', telah mematahkan

ikatan kelahiran, telah terbebas karena memiliki "engetahuan &sammadannavimutt*'- maka dialah yang

dinyatakan "aling baik di antara mereka, berdasarkan kebenaran &dhamma' dan tidak atas dasar yang bukan kebenaran &adhamma'. Sesungguhnya, +asettha, dhamma itu amat berman8aat bagi umat

manusia, baik dalam kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang akan datang.

<. +asettha, berikut ini adalah sebuah (*nt*h untuk mengerti menga"a Dhamma &#ebenaran' itu amat berman8aat bagi umat manusia, baik dalam kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang

akan datang :

=a!a Pasenadi #*sala menyadari baha Samana >*tama telah meninggalkan keturunan Sakya,

sedangkan Suku Sakya berada di baah kekuasaan =a!a Pasenadi #*sala. Suku Sakya memu!a danmengh*rmatinya, mereka bangkit dari tem"at duduk, beran!ali dan melayaninya. Sekarang, +asettha-

sama se"erti Suku Sakya yang melayani =a!a Pasenadi #*sala dengan h*rmat, demikian "ula (aranya

=a!a Pasenadi #*sala melayani Sang 5athagata. #arena =a!a Pasenadi #*sala ber"ikir : Bukankah

Samana >*tama sem"urna kelahirannya &Su!at*', sedangkan kelahiranku tidak sem"urna Samana>*tama itu "erkasa, sedangkan aku lemah. Samana >*tama itu sangat mengagumkan, sedangkan aku

tidak. Samana >*tama itu memiliki "engaruh yang besar, sedangkan aku hanya memiliki "engaruh

yang ke(il sa!a. Demikianlah, karena =a!a Pasenadi #*sala mengh*rmati Dhamma, menghargaiDhamma, mengindahkan Dhamma, su!ud "ada Dhamma, mengangga" su(i Dhamma, maka ia

memberikan h*rmat dan su!ud "ada Sang 5athagata, bangkit dari tem"at duduk, beran!ali dan melayani

Beliau dengan h*rmat. Dengan (*nt*h ini engkau da"at mengerti beta"a Dhamma itu amat berman8aat bagi umat manusia, baik dalam kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang akan datang.

?. +asettha, engkau semua yang berbeda keturunan, nama, suku dan keluarga- telah meninggalkan

kehidu"an rumah tangga- mungkin akan ditanya: Sia"akah engkau Maka engkau harus men!aab:

#ita adalah "ara "erta"a yang mengikuti Samana "utra Sakya.

+asettha, dia yang teguh keyakinannya ke"ada Sang 5athagata, berakar, manta" dan k*k*h, suatu

keyakinan yang tidak da"at dig*yahkan lagi *leh "ara "erta"a dan brahmana, mau"un *leh "ara dea,

mara dan Brahma atau sia"a "un sa!a dalam dunia ini, ia da"at berkata: ku adalah anak Sang

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 3/9

Bhagava, lahir dari mulut Sang Bhagava, lahir dari Dhamma &Dhamma!*', di(i"takan *leh Dhamma

&dhammanimmitta', "earis Dhamma &dhammadayak*'. Mengaga demikian #arena, +asettha, nama$

nama berikut ini adalah sesuai untuk Sang 5athagata: Dhammakay* &5ubuh Dhamma', Brahmakay*

&5ubuh Brahma', Dhammabhut* &"eru!udan Dhamma', Brahmabhut* &Peru!udan Brahma'.

10. +asettha, terda"at suatu saat, (e"at atau lambat, setelah suatu masa yang lama sekali, ketika dunia

ini han(ur. Dan bilamana hal ini ter!adi, umumnya mahluk$mahluk terlahir kembali di Abbassara&lam @ahaya'- di sana mereka hidu" dari (i"taan batin &man* maya', dili"uti kegiuran, memilikitubuh yang ber(ahaya, melayang$layang di angkasa, hidu" dalam kemegahan. Mereka hidu" se(ara

demikian dalam masa yang lama sekali.

+asettha, terda"at !uga suatu saat, (e"at atau lambat, setelah selang suatu masa yang lama sekali, ketika

dunia ini mulai terbentuk kembali. Dan ketika hal ini ter!adi, mahlukAmahluk yang mati di bhassara&lam @ahaya', biasanya terlahir kembali di sini sebagai manusia. Mereka hidu" dari (i"taan batin

&man* maya', dili"uti kegiuran, memiliki tubuh yang ber(ahaya, melayang$layang di angkasa, hidu"

dalam kemegahan. Mereka hidu" se(ara demikian dalam masa yang lama sekali.

11. Pada aktu itu semuanya terdiri dari air, gela" gulita. 5idak ada matahari atau bulan yang nam"ak,tidak ada bintang$bintang mau"un k*nstelasi$k*nstelasi yang kelihatan- siang mau"un malam belum

ada, bulan mau"un "ertengahan bulan belum ada, tahun$tahun mau"un musim$musim belum ada- laki$

laki mau"un anita belum ada. MahlukAmahluk hanya dikenal sebagai mahluk$mahluk sa!a.

+asettha, (e"at atau lambat setelah suatu masa yang lama sekali bagi mahluk$mahluk tersebut, tanahdengan sarinya mun(ul ke luar dari dalam air. Sama se"erti bentuk$bentuk buih &busa' di "ermukaan

nasi susu masak yang mendingin, demikianlah mun(ulnya tanah itu. 5anah itu memiliki arna, bau dan

rasa. Sama se"erti dadi susu atau mentega murni, demikianlah arnanya tanah itu- sama se"erti maduta*n murni, demikianlah manisnya tanah itu.

12. #emudian, +asettha, di antara mahluk mahluk yang memiliki "embaaan si8at serakah &l*la!atik*'

 berkata: a"akah ini dan men(i(i"i sari tanah itu dengan !arinya. Dengan men(i(i"inya, maka ia

dili"uti *leh sari itu, dan na8su keinginan masuk dalam dirinya. Dan mahluk$mahluk lainnya mengikuti(*nt*h "erbuatannya, men(i(i"i sari tanah itu dengan !ari !arinya. Dengan men(i(i"inya, maka mereka

dili"uti *leh sari itu, dan na8su keinginan masuk ke dalam diri mereka. Maka mahluk$mahluk itu mulai

makan sari tanah, meme(ahkan gum"alan$gum"alan sari tanah tersebut dengan tangan mereka. Dandengan melakukan hal ini, (ahaya tubuh mahluk$mahluk itu men!adi lenya". Dengan lenya"nya (ahaya

tubuh mereka, maka matahari, bulan, bintang$bintang dan k*nstelasi$k*nstelasi nam"ak. Demikian "ula

dengan siang dan malam, bulan dan "ertengahan bulan,

musim$musim dan tahun$tahun "un ter!adi. Demikianlah, +asettha, se!auh itu bumi terbentuk kembali.

1/. +asettha, selan!utnya mahluk$mahluk itu menikmati sari tanah, memakannya, hidu" dengannya,

dan berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali. Berdasarkan atas takaran yang mereka makan

itu, maka tubuh mereka men!adi "adat, dan teru!udlah berbagai ma(am bentuk tubuh. Sebagian

mahluk memiliki bentuk tubuh yang indah dan sebagian mahluk memiliki bentuk tubuh yang buruk.Dan karena keadaan ini, maka mereka yang memiliki bentuk tubuh indah memandang rendah mereka

yang memiliki bentuk tubuh buruk, dengan ber"ikir : #ita lebih indah dari"ada mereka, mereka lebih

 buruk dari"ada kita. Sementara mereka bangga akan keindahannya sehingga men!adi s*mb*ng dan(*ngkak, maka sari tanah itu"un lenya". Dengan lenya"nya sari tanah itu, mereka berkum"ul bersama$

sama dan merata"inya: Sayang, leatnyaC Sayang leatnyaC Demikian "ula sekarang ini, a"abila

*rang menikmati rasa enak, ia akan berkata: h leatnyaC h leatnyaC- yang sesungguhnya a"a yangmereka u(a"kan itu hanyalah mengikuti u(a"an masa lam"au, tan"a mereka mengetahui makna dari

kata$kata itu.

17. #emudian, +asettha, ketika sari tanah lenya" bagi mahluk mahluk itu, mun(ullah tumbuh$

tumbuhan dari tanah &BhumiA"a""atik*'. @ara tumbuhnya adalah se"erti tumbuhnya (endaan.5umbuhan ini memiliki arna, bau dan rasa- lama se"erti dadi susu atau mentega murni, demikianlah

arnanya tumbuhan itu- sama se"erti madu ta*n murni, demikianlah manisnya tumbuhan itu.

#emudian mahlukAmahluk itu mulai makan tumbuh$tumbuhan yang mun(ul dari tanah tersebut.Mereka

menikmati, menda"atkan makanan, hidu" dengan tumbuhan yang mun(ul dari tanah tersebut, dan hal

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 4/9

ini berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali. Berdasarkan atas takaran yang mereka nikmati

dan makan itu, maka tubuh mereka berkembang men!adi lebih "adat, dan "erbedaan bentuk tubuh

mereka nam"ak lebih !elas- sebagian nam"ak indah dan sebagian nam"ak buruk. Dan karena keadaan

ini, maka mereka yang memiliki bentuk tubuh indah memandang rendah mereka yang memiliki bentuk tubuh buruk, dengan ber"ikir: #ita lebih indah dari"ada mereka- mereka lebih buruk dari"ada kita.

Sementara mereka

 bangga akan keindahan dirinya sehingga men!adi s*mb*ng dan (*ngkak, maka tumbuhan yang mun(uldari tanah itu "un lenya". Selan!utnya tumbuhan men!alar &badalata' mun(ul dan (ara tumbuhnya

adalah se"erti bambu. 5umbuhan ini memiliki arna, bau dan rasa- sama se"erti dadi susu atau

mentega murni, demikianlah arnanya tumbuhan itu- lama se"erti madu ta*n murni, demikianlahmanisnya tumbuhan itu.

19. #emudian, +asettha, mahluk$mahluk itu mulai makan tumbuhan men!alar tersebut. Mereka

menikmati, menda"atkan makanan dan hidu" dengan tumbuhan men!alar tersebut, dan hal itu

 berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali. Berdasarkan atas takaran yang mereka nikmatidan makan itu, maka tubuh mereka tumbuh lebih "adat- dan "erbedaan bentuk tubuh mereka nam"ak 

lebih !elas- sebagian nam"ak indah dan sebagian nam"ak buruk. Dan karena keadaan ini- maka mereka

yang memiliki bentuk tubuh indah memandang rendah mereka yang memiliki bentuk tubuh buruk,dengan ber"ikir : #ita lebih indah dari"ada

mereka- mereka lebih buruk dari"ada kita. Sementara mereka bangga akan keindahan dirinya sehingga

men!adi s*mb*ng dan (*ngkak, maka tumbuhan men!alar itu "un lenya". Dengan lenya"nya tumbuhan

men!alar itu, mereka berkum"ul bersama$sama merata"inya : #asihanilah kita, milik kita hilangCDemikian "ula sekarang ini, bilamana *rang$*rang ditanya a"a yang menyusahkannya, mereka

men!aab : #asihanilah kitaC "a yang kita miliki telah hilang- yang sesungguhnya a"a yang mereka

u(a"kan itu hanyalah mengikuti u(a"an "ada masa lam"au, tan"a mengetahui makna dari"ada kata$kata itu.

16. #emudian, +asettha, ketika tumbuhan men!alar lenya" bagi mahluk$mahluk itu, mun(ullah

tumbuhan "adi &sali' yang masak dalam alam terbuka &akattha$"ak*', tan"a dedak dan sekam, harum,

dengan bulir$bulir yang bersih. Bilamana "ada s*re hari mereka mengum"ulkan dan membaanyauntuk makan malam, maka kees*kan "aginya "adi itu telah tumbuh den masak kembali. Bilamana "ada

 "agi hari mereka mengum"ulkan dan membaanya untuk makan siang- maka "ada s*re hari "adi

tersebut telah tumbuh dan masak kembali- demikian terus$menerus "adi itu mun(ul.

+asettha, selan!utnya mahluk$mahluk itu menikmati "adi &masak' dari alam terbuka, menda"atkanmakanan dan hidu" dengan tumbuhan "adi tersebut, dan hal ini berlangsung demikian dalam masa

yang lama sekali. Berdasarkan atas takaran yang mereka nikmati dan makan itu, maka tubuh mereka

tumbuh lebih "adat, dan "erbedaan bentuk tubuh mereka nam"ak lebih !elas. Bagi anita nam"ak !elaskeanitaannya &itthilinga' dan bagi laki$laki nam"ak !elas kelaki$lakiannya &"urisalinga'. #emudian

anita sangat mem"erhatikan tentang keadaan laki$laki, dan laki$laki "un sangat mem"erhatikan

tentang keadaan anita. #arena mereka saling mem"erhatikan keadaan diri satu sama lain terlalu banyak, maka timbullah na8su indria yang membakar tubuh mereka. Dan sebagai akibat adanya na8su

indria tersebut, mereka melakukan hubungan kelamin &methuna'.

+asettha, ketika mahluk$mahluk lain melihat mereka melakukan hubungan kelamin, maka sebagian

melem"ari dengan "asir, sebagian melem"ari dengan abu, sebagian melem"ari dengan k*t*ran sa"i,dengan berteriak: #urang a!arC #urang a!arCBagaimana sese*rang da"at berbuat demikian ke"ada

*rang lain Demikian "ula sekarang ini, a"abila se*rang laki$laki dari tem"at lain men!em"ut

mem"elai anita dan membaanya "ergi, *rang$*rang akan melem"ari mereka dengan "asir, abu atauk*t*ran sa"i- yang sesungguhnya a"a yang mereka lakukan itu hanyalah mengikuti bentukAbentuk 

masa lam"au, tan"a mengetahui makna dari"ada "erbuatan itu.

1;. +asettha, a"a yang "ada aktu itu di"andang tidak s*"an &adhamma sammata', sekarang di"andang

s*"an &dhamma$sammata'. Pada aktu itu, mahluk$mahluk yang melakukan hubungan kelamin tidak dii!inkan memasuki desa atau k*ta selama satu bulan "enuh atau dua bulan. Dan "ada aktu itu, *leh

karena mahluk (e"at sekali men(ela "erbuatan yang tidak s*"an tersebut maka mereka mulai membuat

rumah$rumah hanya untuk menyembunyikan "erbuatan tidak s*"an itu.

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 5/9

+asettha, kemudian timbullah "ikiran sema(am ini dalam diri sebagian mahluk yang beratak "emalas:

Menga"a aku harus melelahkan diriku dengan mengambil "adi "ada s*re hari untuk makan malam,

dan mengambil "adi "ada "agi hari untuk makan siang Bukankah sebaiknya aku mengambil "adi

yang (uku" untuk makan malam dan makan siang sekaligus Maka, setelah "ergi, ia mengum"ulkan "adi yang (uku" untuk dua kali makan.

#etika mahluk$mahluk lain datang ke"adanya dan berkata : Sahabat yang baik, marilah kita "ergimengum"ulkan "adi ia berkata : 5idak "erlu, sahabat yang baik- aku telah mengambil "adi untuk makan malam dan siang. Selan!utnya sebagian mahluk lain datang dan berkata ke"adanya : Sahabat

yang baik, marilah kita "ergi mengum"ulkan "adi- ia berkata: 5idak "erlu, sahabat yang baik, aku

telah mengambil "adi untuk dua hari. Demikianlah, dalam (ara yang sama mereka menyim"an "adi

yang (uku" untuk em"at hari dan selan!utnya untuk dela"an hari.

+asettha, se!ak itu mahluk$mahluk tersebut mulai makan "adi yang disim"an. Dedak mulai menutu"i

 butir$butir "adi yang dan butir$butir "adi dibungkus sekam. Padi yang telah dituai atau "*t*ngan$

 "*t*ngan batangnya tidak tumbuh kembali, sehingga ter!adi masa menunggu. Dan batang$batang "adi

mulai tumbuh serum"un.

1<. +asettha, kemudian mahluk$mahluk itu berkum"ul bersama dan merata" dengan berkata :

#ebiasaan buruk telah mun(ul di kalangan kita. Dahulu kita hidu" dari (i"taan batin &man* maya',

dili"uti kegiuran, memiliki tubuh yang ber(ahaya, melayang$layang di angkasa dan hidu" dalamkemegahan. #ita hidu" se(ara demikian dalam masa yang lama sekali.

@e"at atau lambat, setelah suatu masa yang lama sekali, mun(ullah bagi kita sari tanah dari dalam air,

yang memiliki arna, bau dan rasa. #ita mulai membuat sari tanah itu men!adi gum"alan dan

menikmatinya. Setelah kita berbuat demikian, maka (ahaya tubuh kita lenya". #etika (ahaya tersebutlenya", maka matahari, bulan, bintang$bintang dan k*nstelasi$k*nstelasi mulai nam"ak- siang dan

malam, bulan dan "ertengahan bulan, musim$musim dan tahun$tahun "un nam"ak. #ita menikmati sari

tanah tersebut, memakannya, hidu" dengannya, dan hal ini berlangsung demikian dalam masa yang

lama sekali. 5eta"i se!ak kelakuan buruk dan kebiasaan$kebiasaan tidak s*"an men!adi umum dikalangan kita, lalu mun(ullah tumbuh$tumbuhan dari tanah &bhumi"a""atik*', yang memiliki arna,

 bau dan rasa. #ita mulai menikmatinya, memakannya, hidu" dengannya, dan hal

ini berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali. 5eta"i se!ak kelakuan buruk dan kebiasaan$kebiasaan tidak s*"an men!adi umum di kalangan kita, maka tumbuhan yang mun(ul dari tanah itu

lenya". #etika tumbuhan yang mun(ul dari tanah itu telah lenya", lalu mun(ullah tumbuhan men!alar,

yang memiliki arna, bau dan rasa. #ita mulai menikmatinya, memakannya dan hidu" dengannya, danhal ini berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali. 5eta"i se!ak kelakuan buruk dan

kebiasaanAkebiasaan tidak s*"an men!adi umum di kalangan kita, maka tumbuhan men!alar itu lenya".

#etika tumbuhan men!alar telah lenya", lalu mun(ullah "adi yang masak di alam terbuka, tan"a dedak dan sekam- harum dengan butir$butir yang bersih. Bilamana setia" malam kita memetik dan

mengambilnya untuk makan siang, maka "ada s*re hari "adi tersebut telah tumbuh dan masak kembali,

demikian terus$menerus "adi itu mun(ul. #ita menikmati "adi ini, memakannya, hidu" dengannya- dan

hal ini berlangsung demikian dalam masa yang lama sekali. 5eta"i se!ak kelakuan buruk dan kebiasaan$kebiasaan tidak  

s*"an men!adi umum di kalangan kita, maka dedak telah menutu"i butir "adi yang bersih dan sekam

 !uga telah membungkus butir$butir "adi tersebut. Dan bilamana kita telah memetiknya, "adi itu tidak langsung tumbuh kembali, sehingga ter!adilah

masa menunggu, dan batang$batang "adi mulai tumbuh berum"un. #arena itu, sekarang ini marilah

kita membagi ladang$ladang "adi dengan membuat batas$batasnya.

Demikianlah mereka membagi ladang$ladang "adi dan membuat batas di sekeliling ladang bagianmereka masing$masing.

1?. #emudian, +asettha, sebagian mahluk yang memiliki "embaaan si8at serakah &l*la!atik*', yang

sedang men!aga ladang bagiannya sendiri, lalu men(uri "adi dari ladang *rang lain dan memakannya.

Mereka menangka" dan memegangnya erat$erat, dan berkata : Sahabat yang baik, sesungguhnyaengkau dalam hal ini telah berbuat !ahat. Seaktu sedang men!aga ladangmu sendiri, kau telah men(uri

milik *rang lain dan memakannya. Perhatikanlah baik$baik, !angan berbuat demikian lagi. ntuk 

kedua kalinya ia berbuat demikian dan !uga untuk ketiga kalinya. Dan kembali mereka menangka"nya

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 6/9

dan menasehatinya : Sebagian dari mereka memukulnya dengan tangan, sebagian melem"arinya

dengan b*ngkahan tanah dan sebagian memukulnya dengan t*ngkat.

+asettha, demikianlah aal mun(ulnya "erbuatan men(uri- dan "emeriksaan, keb*h*ngan dan

hukuman "un men!adi dikenal.

20. +asettha, kemudian mahluk$mahluk itu berkum"ul bersama dan merata" dengan berkata :Perbuatan$"erbuatan !ahat telah mun(ul di kalangan kita, "en(urian, "emeriksaan, keb*h*ngan dan

hukuman men!adi dikenal. Sebaiknya kita memilih salah sese*rang di antara kita untuk mengadili

mereka yang "atut diadili, memeriksa mereka yang "atut di"eriksa, dan mengu(ilkan mereka yangharus diku(ilkan. Dan untuk membalas !asanya, kita akan memberikan sebagian "adi kita ke"adanya.

+asettha, kemudian mereka memilih salah se*rang di antara mereka yang "aling ru"aan, "aling

disukai, "aling menyenangkan, "aling "andai, dengan berkata ke"adanya: Sahabat yang baik 

sebaiknya engkau mengadili *rang yang "atut diadili, memeriksa mereka yang "atut di"eriksa,mengu(ilkan mereka yang "atut diku(ilkan. Dan kita akan memberikan sebagian "adi milik kita

ke"adamu.

Ea menyetu!uinya dan berbuat demikian, dan mereka memberikan sebagian "adi milik mereka

ke"adanya.

21. +asettha, di"ilih *leh banyak *rang adalah a"a yang dimaksud dengan Maha Sammata- maka Maha

Sammata &Pilihan gung' meru"akan ungka"an "ertama yang mun(ul &bagi se*rang yang di"ilih *leh

 banyak *rang'. Penguasa ladang adalah a"a yang dimaksud dengan #hattiya- maka #hattiya

meru"akan ungka"an kedua yang mun(ul. Ea membuat senang *rang lain dengan Dhamma, &denganmelaksanakan "rinsi" kebenaran' adalah a"a yang dimaksud dengan =a!a- maka =a!a meru"akan

ungka"an ketiga yang mun(ul.

+asettha, demikianlah asal mula dari kel*m"*k masyarakat #hattiya ini, yang dikenal sesuai dengan "ernyataan "ermulaan "ada masa lam"au. sal mula mereka adalah dari kalangan *rang$*rang itu !uga,

dan bukan dari *rang$*rang lain- dari keinginan mereka sendiri dan bukan tidak diingini- dan hal itu

ter!adi sesuai dergan Dhamma &a"a yang seharusnya demikian', bukan ter!adi karena a"a yang bukan$

dhamma &adhamma'. Sesungguhnya, +asettha, dhamma itu amat berman8aat bagi umat manusia, baik dalam kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang akan datang.

22. +asettha, kemudian hal se"erti berikut ini mun(ul "ada diri *rang$*rang itu : Perbuatan$"erbuatan

 !ahat telah mun(ul di kalangan kita, sehingga "en(urian, "emerk*saan, keb*h*ngan, hukuman dan

 "engu(ilan men!adi dikenal. Sekarangmarilah kita menyingkirkan semua "erbuatan !ahat dan kebiasaan tidak s*"an. Dan mereka

melakukannya.

+asettha, mereka yang menyingkirkan &bahenti' "erbuatan$"erbuatan !ahat dan kebiasaan$kebiasaantidak s*"an adalah a"a yang disebut dengan kata brahmana- demikianlah 3brahmana4 meru"akan

ungka"an "ermulaan bagi mereka yang berbuat demikian. Mereka membuat "*nd*kA"*nd*k dari daun

&"annakuti' di hutan, dan bersamadhi di situ. Mereka hidu" tan"a "era"ian, tan"a asa", tidak 

mem"ergunakan alu dan lum"ang- mereka mengum"ulkan makanan "ada s*re hari untuk makanmalam dan "ada "agi hari untuk makan siang- mereka men(ari makanan dengan memasuki desa,

kam"ung dan k*ta. Setelah mem"er*leh makanan, mereka kembah lagi ke "*nd*k mereka dan

 bersamadhi.

#etika *rang$*rang melihat hal ini, mereka berkata: rang$*rang ini, setelah membuat "*nd*k$

 "*nd*k dari daun di hutan, lalu bersamadhi di situ. Mereka hidu" tan"a "era"ian, tan"a asa", tidak 

mem"ergunakan alu dan lum"ang- mereka mengum"ulkan makanan "ada s*re hari untuk makan

malam, dan mengum"ulkan makanan "ada "agi hari untuk makan siang- mereka men(ari makanandengan memasuki desa, kam"ung dan k*ta. Setelah mem"er*leh makanan mereka kembali ke "*nd*k$

 "*nd*k mereka dan bersamadhi.

+asettha, mereka yang bersamadhi &!hayanti' inilah yang dimaksud dengan Jhayaka atau "elaksana

samadhi- demikianlah kata !hayaka meru"akan ungka"an kedua yang mun(ul.

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 7/9

2/. +asettha, karena sebagian di antara mereka tidak tahan bersamadhi di "*nd*k$"*nd*k daun dalam

hutan, maka mereka keluar dan tinggal di "inggir$"inggir desa$desa, kam"ung$kam"ung dan k*ta$k*ta,

dan di sana mereka menulis buku &ganthe kar*nta'. Dan ketika *rang$*rang melihat hal ini, mereka

 berkata: rang$*rang ini, karena tidak tahan bersamadhi di "*nd*k$"*nd*k daun hutan, maka merekakeluar dan tinggal di "inggir desa$desa, kam"ung$kam"ung dan k*ta$k*ta, dan di sana mereka menulis

 buku. Mereka tidak bersamadhi &a!hayaka'.

+asettha, mereka yang tidak bersamadhi inilah yang dimaksud dengan !hayaka- demikianlah kataa!hayaka meru"akan ungka"an$ungka"an ketiga yang timbul. Pada aktu itu mereka di"andang yang

 "aling rendah, teta"i sekarang mereka mengangga" diri merekalah yang "aling tinggi.

+asettha, demikianlah asal mula dari kel*m"*k masyarakat brahmana ini, dikenal menurut "ernyataan

 "ermulaan "ada masa lam"au. sal mula mereka adalah dari kalangan *rang$*rang itu !uga bukan dari*rang$*rang lain- dari keinginan mereka sendiri, dan bukan tidak diingini, dan hal itu ter!adi sesuai

dengan Dhamma &a"a yang seharusnya memang demikian', bukan ter!adi karena a"a yang bukan

dhamma &adhamma'. Sesungguhnya, +asettha, dhamma itu amat berman8aat bagi umat manusia, baik 

dalam kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang akan datang.

27. Selan!utnya, +asettha, terda"at !uga sebagian *rang lain yang menem"uh hidu" berkeluarga dan

melakukan berbagai ma(am "erdagangan. Mereka yang menem"uh hidu" berkeluarga dan melakukan

 berbagai ma(am "erdagangan &vissa' inilah yang dimaksud dengan 3+essa4 &#aum Pedagang'.Demikianlah kata +essa ini di"ergunakan sebagai ungka"an bagi *rang$*rang tersebut.

+asettha, demikianlah asal mula dari kel*m"*k masyarakat vessa ini, yang dikenal sesuai dengan

 "ernyataan "ermulaan "ada masa lam"au. sal mula mereka adalah dari kalangan *rang$*rang itu !uga,

dan bukan dari *rang$*rang lain- dari keinginan mereka sendiri, bukan tidak diingini- dan hal itu ter!adisesuai dengan dhamma &a"a yang seharusnya demikian', bukan ter!adi karena a"a yang bukan dhamma

&adhamma'. Sesungguhnya, +asettha, dhamma itu amat berman8aat bagi umat manusia, baik dalam

kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang akan datang.

Selan!utnya +asettha, selebihnya dari *rang$*rang ini melakukan "eker!aan berburu. Mereka yanghidu" dari hasil berburu dan "erbuatan atau "eker!aan lain sema(amnya inilah yang dimaksudkan

dengan 3Sudda4. Demikianlah kata 3sudda- ini di"ergunakan sebagai ungka"an dari *rang$*rang

tersebut.

+asettha, demikianlah asal mula dari kel*m"*k masyarakat sudda ini, yang dikenal sesuai dengan "ernyataan "ermulaan "ada masa lam"au. sal mula mereka adalah dari kalangan *rang$*rang itu !uga,

dan bukan dari *rang$*rang lain- dari keinginan mereka sendiri, dan bukan tidak diingini- dan hal itu

ter!adi sesuai dengan dhamma &a"a yang seharusnya demikian', bukan ter!adi karena a"a yang bukandhamma &adhamma'. Sesungguhnya, +asettha dhamma itu amat berman8aat bagi umat manusia, baik 

dalam kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang akan datang.

29. Selan!utnya +asettha "ada suatu aktu, ketika terda"at bebera"a *rang khattiya memandang rendah

(ara hidu"nya sendiri, mereka meninggalkan kehidu"an rumah tangga dan menem"uh hidu" sebagai*rang tak berumah tangga, dengan berkata: ku ingin men!adi "erta"a.

Juga terda"at bebera"a *rang brahmana yang memandang rendah (ara hidu"nya sendiri, mereka

meninggalkan kehidu"an bermah tangga dan menem"uh kehidu"an sebagai *rang tak berumah tangga,

dengan berkata: ku ingin men!adi "erta"a.

Juga, terda"at bebera"a *rang vessa yang memandang rendah (ara hidu"nya sendiri, mereka

meninggalkan kehidu"an rumah tangga dan menem"uh hidu" sebagai *rang tak berumah tangga,

dengan berkata : ku ingin men!adi se*rang "erta"a.

Juga, terda"at bebera"a *rang sudda yang memandang rendah hidu"nya sendiri, mereka meninggalkan

kehidu"an berumah tangga dan menem"uh hidu" tak berumah tangga, dengan berkata : ku ingin

men!adi se*rang "erta"a.

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 8/9

+asettha, dari em"at kel*m"*k masyarakat ini mun(ullah kel*m"*l "erta"a. sal$usul mereka adalah

dari kalangan *rang$*rang itu !uga, dan bukan dari *rang$*rang lain- dari keinginan mereka sendiri, dan

 bukan tidak diingini- dan hal itu ter!adi sesuai dengan Dhamma &a"a yang seharusnya demikian', dan

 bukan ter!adi karena a"a yang bukan dhamma &adhamma'. Sesungguhnya, +asettha dhamma itu amat berman8aat bagi umat manusia, baik dalam kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang

akan datang.

26. +asettha, *rang khattiya yang menem"uh kehidu"an !ahat dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran-yang menganut "andangan$"andangan salah- maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan

 "erbuatan$"erbuatannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya, setelah mati, mereka terlahir kembali

dalam alam (elaka &a"aya', alam sengsara &duggati', alam siksaan &vini"ata', dan alam neraka &niraya'.

Juga, *rang brahmana yang menem"uh kehidu"an !ahat dalam "erbutan, "erkataan dan "ikiran- yangmenganut "andangan$"andangan salah - maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan

 "erbuatan$"erbuatannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya, mereka terlahir kembali dalam alam

(elaka &a"aya', alam sengsara &duggati', alam siksaan &vini"ata', alam neraka &niraya'.

Juga, *rang vessa yang menem"uh kehidu"an !ahat dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran- yangmenganut "andangan$"andangan salah- maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan

 "erbuatanA"erbuatannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya, setelah mati, mereka akan terlahir 

kembali dalam alam (elaka &a"aya', alam sengsara &duggati', alam siksaan &vini"ata', alam neraka&niraya'.

Juga, *rang sudda yang menem"uh kehidu"an salah dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran- menganut

 "andangan$"andangan salah- maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan

 "erbuatanA"erbuatannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya, setelah mati, mereka akan terlahir kembali dalam alam (elaka &a"aya', alam sengsara &duggati', alam siksaan &vini"ata', alam neraka

&niraya'.

2;. +asettha, *rang khattiya yang menem"uh kehidu"an ba!ik dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran,

yang menganut "andangan$"andangan benar- maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan "erbuatan$"erbuatannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya, setelah mati, mereka akan terlahir kembali

dalam alam bahagia &suggati', alam surga &sagga'.

Juga, *rang brahmana yang menem"uh kehidu"an ba!ik dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran, yang

menganut "andangan$"andangan benar- maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan "erbuatanA"erbuatannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya. Setelah mati, mereka akan terlahir 

kembali dalam alam bahagia, alam surga.

Juga, *rang vessa yang menem"uh kehidu"an ba!ik dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran, yang

menganut "andangan$"andangan benar- maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan "erbuatanA"erbuatannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya, setelah mati, mereka akan terlahir 

kembali dalam alam bahagia, alam surga.

Juga, *rang sudda yang menem"uh kehidu"an ba!ik dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran, yang

menganut "andangan$"andangan benar- maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan "erbuatan$"erbuatannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya, setelah mati, mereka akan terlahir kembali

dalam alam bahagia, alam surga.

2<. +asettha, *rang khattiya yang menem"uh kehidu"an ganda &dvaya kari', baik dan buruk dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran, yang menganut "andangan (am"uran &vimissaditthik*'- maka sebagai

akibat dari "andangan$"andangan dan "erbuatan$"erbuatan (am"urannya itu, "ada saat kehan(uran

tubuhnya, setelah mati, ia akan terlahir kembali dalam alam bahagia mau"un alam sengsara.

Juga, se*rang brahmana yang menem"uh kehidu"an ganda &dvaya kari', baik dan buruk dalam "erbuatan, "erkataan dan "ikiran - yang menganut "andangan (am"uran &vimissaditthik*'- maka

sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan "erbuatan$"erbuatan (am"urannya itu, "ada saat

kehan(uran tubuhnya, setelah mati, ia akan terlahir kembali dalam alam bahagia mau"un alam

sengsara.

7/17/2019 Aggañña Sutta

http://slidepdf.com/reader/full/agganna-sutta 9/9

Juga, se*rang vessa yang menem"uh kehidu"an ganda &dvaya kari', baik dan buruk dalam "erbuatan,

 "erkataan dan "ikiran- yang menganut "andangan (am"uran &vimmissaditthik*'- maka sebagai akibat

dari "andangan$"andangan dan "erbuatan$"erbuatan (am"urannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya,

setelah mati, ia terlahir kembali dalam alam bahagia mau"un alam sengsara.

Juga, se*rang sudda yang menem"uh kehidu"an ganda &dvaya kari ' baik dan buruk dalam "erbuatan,

 "erkataan dan "ikiran, yang menganut "andangan$"andangan (am"uran- maka sebagai akibat dari "andangan$"andangan dan "erbuatan$"erbuatan (am"urannya itu, "ada saat kehan(uran tubuhnya,setelah mati, ia akan terlahir kembali dalam alam bahagia mau"un alam sengsara.

2?. +asettha, se*rang khattiya yang hidu" dengan "erbuatan, "erkataan dan "ikiran terkendali, yang

telah mengembangkan tu!uh 8akt*r untuk men(a"ai "enerangan sem"urna, maka ia akan men(a"ai

 "emusnahan t*tal dari n*da$n*da batin &"arinibbanena$"arinibbati' dalam kehidu"an sekarang ini.

Juga, se*rang brahmana yang hidu" dengan "erbuatan, "erkataan dan "ikiran terkendali, yang telahmengembangkan tu!uh 8akt*r untuk men(a"ai "enerangan sem"urna &satta b*dhi"akkhiya dhamma',

maka ia akan men(a"ai "emusnahan t*tal dari n*daAn*da batin atau "arinibbana dalam kehidu"an

sekarang ini !uga.

Juga, se*rang vessa yang hidu" dengan "erbuatan, "erkataan dan "ikiran terkendali, yang telahmengembangkan tu!uh 8akt*r untuk men(a"ai "enerangan sem"urna &satta b*dhi"akkhiya dhamma',

maka ia akan men(a"ai "emusnahan t*tal dari n*daAn*da batin atau "arinibbana dalam kehidu"an

sekarang ini !uga.

Juga, se*rang sudda yang hidu" dengan "erbuatan, "erkataan dan "ikiran terkendali, yang telahmengembangkan tu!uh 8akt*r untuk men(a"ai "enerangan sem"urna &satta b*dhi"akkhiya dhamma',

maka ia akan men(a"ai "emusnahan t*tal dari n*daA$n*da batin atau "arinibbana dalam kehidu"an

sekarang ini !uga.

/0. +asettha, sia"a"un dari keem"at kel*m"*k masyarakat ini men!adi se*rang bhikkhu, arahat, *rang

yang telah mengalahkan n*da$n*da batin &!inasav*', telah menger!akan a"a yang harus diker!akan &kata

karaniy*', telah meletakkan beban

&*hitabhar*', telah men(a"ai kebebasan &anu""attasadatth*', telah mematahkan ikatan kelahiran&"arikakkhinabhavasanna!an*', telah terbebas karena memiliki "engetahuan &sammadannavimutt*'-

maka dialah yang dinyatakan "aling baik di antara mereka, berdasarkan kebenaran &dhamma' dan tidak 

atas dasar yang bukan dhamma &adhamma'. Sesungguhnya, +asettha, dhamma itu amat berman8aat bagi umat manusia, baik dalam kehidu"an sekarang ini mau"un dalam kehidu"an yang akan datang.

/1. +asettha, syair ini telah diu(a"kan *leh Sanam #umara, salah se*rang dari "ara dea Brahma :

#hattiya adalah yang terbaik di antara kum"ulan ini,

ang mem"ertahankan garis keturunannya5eta"i ia yang sem"urna "engetahuan serta tindak tanduknya

dalah yang terbaik di antara "ara dea dan manusia.

+asettha, syair ini telah diu(a"kan dengan baik dan bukannya diu(a"kan dengan tidak baik *leh

Brahma Sanam #umara, kata$kata yang baik bukan kata$kata yang buruk- "enuh arti dan bukan k*s*ngdari arti. +asettha begitu "ula aku menyatakan :

#hattiya adalah yang terbaik di antara kum"ulan ini

ang mem"ertahankan garis keturunannya

5eta"i ia yang sem"urna "engetahuan serta tindak tanduknyadalah yang terbaik di antara "ara dea dan manusia.

Demikianlah sabda Sang Bhagava. +asettha dan Bharadva!a merasa "uas dan bersuka (ita mendengar 

sabda Sang Bhagava itu.