Upload
adtya-djava-net
View
75
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
ADSUP KETENAGAAN PLB Penelitian : supervise berdasarkan tahapan penelitian atau tidak azelziian dengan cara,
menandatangani, mengumpulkan data, mengolah data menarik kesimpulan dan mengambil keputusan.
Penilaian : hasil penilaian dijadikan evaluasi untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan agar menemukan solusi yang tepat
Perbaikan : dalam supervise tidak boleh hanya menyalahkan tetapi harus memberikan sesuatu yang bersifat membangun sebagai upaya melakukan perbaikan
Pengembangan : perlu pengembangan untuk mendapat pengakuan dan penghargaan serta pengembangan lebih lanjut
Pengawasan ; untuk mencari masalah supervise dan membantu permasalahan dalam pendidikan
Dalam pengawasan harus terlebih dahulu menetapkan standart (mudah diukur) prestasi kerja Standart harus teramati (observable) dan terukur (measurable) Standar yang teramati dan terukur misalkan dalam absensi untuk mencapai keberhasilan
dalam prestasi kerja Mengukur prestasi kerja harus jelas dan adil bias melalui wawancara, observasi, ataupun
observasi kelas. Bagaimana menetapkan kinerja sesuai dengan standart yaitu dengan cara dibandingkan ada
kemungkinan 2 hasil perbandingan yaitu: tidak sesuai dengan yang sesuai Tidak sesuai negative dan tidak sesuai positif Best practices praktek terbaik yang bias dijadikan model sebagai hasilnya di peroleh dari
pengalaman dilapangan Mengambil tindakan korektif: jika hasil tidak sesuai maka harus dicari mana yang salah
sehingga bisa diperbaikidengan hasil yang berasal dari observasi Menggali data
- Wawancara - Observasi- Studi dokumen
Fungsi pengawasan1. Fungsi Eksplanasi : menjelaskan bagaimana kegiatan dilakukan2. Fungsi akuntansi : melakukan auditing terhadap sumber daya3. Fungsi pemeriksaan : menelaah kesesuaikan kerja nyata dengan rencana4. Fungsi kepatuhan: menilai sejauh mana taat terhadap peraturanLAN (lembaga Administrasi Negara) sebuah lembaga yang mengangkat dan menaikan pegawai.
Prinsip kerja pelaksanaan pegawasan1. Keistimewaan : menciptakan good Governnance2. Akuntabilitas : meminta pertanggungjawaban atas semuayang ditugaskan sesuai dengan
tanggung jawab dan penugasannya.3. Organisasi: pengawasan merupakan tugas manajerial dari setiap pimpinan organisasi
Organisasi memilikipimpinan agar bisa bertindak lebih lanjut4. Prinsip koordinasi: memperhatikan kerjasama yang baik antar komponen organisasi
sesuai dengan topeksi masing-masing5. Prinsip komunikasi: sarana hubungan antara pusat dan daerah, pimpinan dengan
bawahan dengan demikian harus memiliki hubungan yang harmonis agar komunikasi bisa berlanjut.
6. Prinsip pengendalian : sarana mengarahkan & membimbing secara administratif maupun memecahkan masalah dalam tercapinya efektifitas & efisiensi kerja.
7. Prinsip integritas: kepribadian pengawasan yang melaksanakan pengawasan dengan mentalitas yang baik ppenuh kejujuran, simpatik, tanggung jawab, cermat dan konsisten
8. Prinsip obyektifitas adalah melaksanakan denngan berdasarkan keahlian secara professional tidak terpengaruh secara subjektif oleh pihak-pihak yang berkepentingan
Harus dibandingkan ada atau tidaknya baik itu bukti observasi maupun dokumen
9. Prinsip funturistik adalah pengawasan harus dapat memprediksi kemungkinan betul apa yang akan didapat untuk menentukan masa depan sehingga menghindari penyimpangan atau kebocoran karena akan menjadi boomerang di masa depan.
10. Prinsip prefentif bila terjadi penyimpangan dsan kebocoran, pengawasan harus tegas denagan menyatakan sensi / hukuman sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
11. Prinsip edukatif (pendidikan) kesalahan / penyimpangan kebocoran yang dilakukan segera diperbaiki dan diberikan saran yang membangun kepercayaan diri agar tidak terulang kembali
12. Prinsip 3EL (ekonomis, Efisien, Efektif) pengawasan dilakukan dengan cara yang benar waktu yang tepat dan penuh perhitungan sehingga tujuan yang telah di tentukan dapat tercapai secara ekonomis, efisien dan efektif.Efektif : dilakukan dengan benarEfisien : dilakukan sesuai dengan pengunaan waktu
Manfaat pengawasanContoh: Guru tamatan SD, SMP, SMA mengajarnya sama saja, karena pada dasarnya guru jarang memperhatikan anak (pengawasan diharapkan menjadi sarana dalam mengurangi penyimpangan dan kebocoran)Enpat jenis pengawasan1. Pengawasan melekat: merupakan pengawasan yang dilakukan secara terus menerus
agar terlaksana secara efektif, efisien dan terhindar dari penyimpangan2. Pengawasan fungsional dilakukan oleh inspektorat Jendral Kemendikbud, Bawasda,
BPKP, BPK dll dalam mengawasi keuangan3. Pengawasan masyarakat misalkana adanya kotak pintar 5000 dalam memberikan
aspirasinya boleh juga melalui mediamasa atau wawancara.4. Pengawasan legislative dilakukan DPR yang mewakili dalam menyampaikan aspirasi
masyarakatatau oleh pihak-pihak pemerintah Pengawasan TK, SD, SDLB- Pengawasan rumpun mata pelajaran : pengawas memiliki ilmu IPS maka harus
mengawasi rumpun pelajaran IPS- Pengasah sekolah pendidikan luar biasa adanya spesialisasi misalkan ahli Tunagrahita
maka harus mengawasi anak tunagrahita. Pengawasan sekolah BK : memberikan bantuan dan penyuluhan dalam memecahkan masalah anak disekolah.