Upload
others
View
174
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
1
Oleh : SITI ROKHIMAH (150412601123)
XI Semester 1
MODUL SMK ADMINISTRASI HUMAS DAN
KEPROTOKOLAN KD 3.1 RUANG LINGKUP HUMAS
2
MODUL
Mata Pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan
KD 3.1 Ruang Lingkup Humas
TUGAS PROJEK
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengembangan Bahan Ajar ADP
Yang dibina oleh Bapak Drs. H. Mohammad Arief, M.Si.
Oleh :
SITI ROKHIMAH ( 150412601123)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN
APRIL 2017
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya, hingga penulis
dapat menyusun modul untuk Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen khususnya program Keahlian Administrasi
Perkantoran (APK).
Modul ini membahas tentang pengetahuan serta
keterampilan untuk siswa program keahlian Bisnis dan
Manajemen mengenai materi KD 3.1 Mendiskripsikan
Ruang Lingkup Humas. Modul ini berupa kompetensi kerja
yang sesuai Kompetensi Inti (KI), yang merupakan standar
ukuran keimanan (Ruhani), pengetahuan (knowledge)
ketrampilan (skill) dan etika (abilities) untuk bidang profesi
yang telah disepakati.
Tujuan penulis modul ini adalah untuk menunjang
proses pembelajaran bagi guru SMK/MAK Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen. Penyusunan modul ini telah
disesuaikan dengan Kurikulum 2013.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam meyelesaikan modul ini.
Penulis menyadari bahwa modul ini belum sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan.
Malang, Desember 2017
Penulis
4
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................. 1
Halaman Francis................................................................... 2
Kata Pengantar..................................................................... 3
Daftar Isi............................................................................... 4
Peta Kedudukan Modul........................................................ 5
Glosarium............................................................................. 6
I. Pendahuluan............................................................... 7
A. Deskripsi Modul........................................................ 7
B. Petunjuk Penggunaan Modul..................................... 7
C. KI/KD........................................................................ 8
D. Tujuan Akhir............................................................. 9
E. Materi Pembelajaran................................................. 9
II. Pembelajaran............................................................. 10
A. Rencana Belajar Peserta Didik.................................. 10
B. Kegiatan Belajar........................................................ 10
a) Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................ 10
b) Uraian Materi....................................................... 11
c) Rangkuman.......................................................... 44
d) Tugas.................................................................... 45
e) Tes Formatif......................................................... 46
f) Kunci Jawaban Formatif...................................... 48
g) Lembar Kerja....................................................... 49
III. Evaluasi..................................................................... 49
A. Kognitif Skill............................................................ 51
B. Psikomotorik Skill.................................................... 56
C. Afektif Skill.............................................................. 60
D. Kunci Jawaban......................................................... 61
E. Lampiran.................................................................. 64
IV. Penutup..................................................................... 68
Daftar Pustaka..................................................................... 69
5
PETA KEDUDUKAN MODUL
Modul Ruang Lingkup humas adalah salah satu
kopetensi dasar yang harus dikuasai dan sebagian dari
rangkaian pembelajaran dari kompetensi-kompetensi
lainnya. Dimana antara satu kompetensi inti dengan
kompetensi dasar terdapat keterkaitan. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada kedudukan modul sebagai berikut :
KD 3.1 Ruang Lingkup Humas
Definisi Humas
Peran Humas
Konsep Humas
Latar Belakang Humas
Tujuan Humas Sejarah Perkembangan
Humas
Karakteristik Humas
Tugas dan Fungsi Humas
Macam-macam Humas
6
GLOSARIUM
- Public Relation (Humas) adalah manajemen dari sikap
budi yang berencana dan berkesinambungan yang dengan
itu organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang
bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian,
simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya
atau mungkin ada hubungannya dengan jalan nilai
pendapat umum diantara mereka, yang dengan informasi
yang berenacana dan tersebar luas mencapai kerja sama
yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan
bersama yang lebih efisien
- Espert Preciber Communication adalah petugas PR
dianggap sebagai orang yang ahli.
- Problem Solving Process Facilitator adalah peranan
sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah.
- Communication Facilitator adalah peranan petugas
humas sebagai fasilitator komunikasi antara
perusahaan/organisasi dengan publik.
- Tehnician Communication adalah petugas humas
dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi.
7
1. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik pada program keahlian administrasi
perkantoran selain mengoah pertemuan rapat, membuat
surat menyurat, dan lain sebagainya. Peserta program
keahlian administrasi perkantoran juga harus mahir
mengenai kehumasan, dimana harus memiliki kemampuan
hubungan masyarakat yang baik. sehingga modul “Ruang
Lingkup Humas” sangat cocok untuk digunakan pedoman
dalam mengetahui lingkup humas.
B. Petunjuk Penggunaan Modul
Dalam mempelajari modul ini, perhatikan dan ikutilah
petunjuk-petunjuk beserta cara mempelajarinya agar
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang
ada pada petunjuk penggunaan modul ini.
1. Bagi Peserta Didik
a) Bacalah modul ini secara cermat dan teliti
b) Pergunakan bahan dan alat yang berkaitan dengan
modul ini untuk mempermudah pemahaman
kompetensi ini.
8
c) Tanyakan kepada guru apabila terdapat hal yang tidak
jelas
d) Kerjakan semua latihan secara sempurna.
2. Bagi Guru
a) Berilah penjelasan kepada peserta didik tentang
tatacara memahami modul dengan prinsip cara belajar
siswa aktif (Student Center) dan guru bertindak
sebagai fasilitator.
b) Selalu mengadakan pemantauan dan pengawasan
terhadap proses pembelajaran.
c) Apabila terdapat penggunaan bahan dan alat-alat,
maka peserta didik harus dilakukan pembimbingan.
d) Mencatat kemajuan prestasi peserta didik dari latihan
dan evaluasi yang telah diberikan untuk dijadikan
sebagai bahan umpan balik perbaikan proses
pembelajaran.
C. KI/KD
Kompetensi Inti : Memahami dan menerapkan
pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian
9
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Ruang Lingkup
humas
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini maka peserta didik
diharapkan mampu :
1) Memahami ruang lingkup humas
2) Mampu menerapkan kegiatan humas dengan baik
E. Materi Pembelajaran
Adapun materi pembelajaran yaitu :
1) Definisi Hubungan Masyarakat
2) Konsep Humas
3) Latar Belakang Konsep Humas
4) Karakteristik Humas
5) Sejarah Perkembangan Humas
6) Tujuan Humas
7) Tugas dan Fungsi Humas
8) Peran Humas
9) Macam-macam Humas
10
2. PEMBELAJARAN
ada kegiatan pembelajaran ini kita akan mempelajari
tentang ruang lingkup humas yang akan disajikan
dengan memaparkan beberapa materi yang terkait, yaitu
diantaranya tentang pengertian, konsep dan latar belakang,
karakteristik, sejarah,tujuan, tugas, peran, dan macam-
macam humas. Sehingga paparan tersebut dapat
menggambarkan ruang lingkup humas.
dapun kegiatan belajar adalah suatu proses
pembelajaran yang dilakukan untuk menghasilkan
suatu pencapaian pembelajaran yang di harapkan.
Terkait dengan pencapaian yang diharapkan, terdapat
tujuan kegiatan pembelajaran yaitu agar siswa :
1) Dapat memahami definisi hubungan masyarakat
P
A
11
2) Mampu mengerti konsep kehumasan
3) Mengerti latar belakang konsep humas
4) Mengetahui karakteristik humas
5) Mengetahui sejarah perkembangan humas
6) Memahami tujuan humas
7) Mengetahui tugas dan fungsi humas
8) Mengerti peran humas
9) Mengerti macam-macam humas
Adapun penjelasan yang disajikan dalam modul ini yaitu
sebagai berikut :
1. Definisi Humas Dan Definisi Public Relation
stilah “Public” dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan
sebagai “Publik”, yaitu sebagai salah satu kelompok
dalam masyarakat yang sifatnya heterogen. Dalam
masyarakat terdapat sekelompok orang yang homogeny.
Yang homogeny inilah yang dapat dikategorikan sebagai
“Publik”.
Pengertian publik seacara universal yaitu, sekelompok
orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama
terhadap sesuatu hal”. Selanjutnya pengertian publik ini
I
12
berkembang dan dapat dilihat dari berbagai klasifikasi, yang
antara lain:
1) Publik secara kuantitatif
Yang dimaksud dengan publik secara kuantitatif
adalah: ditandai dengan adanya jumlah orang-orang yang
terdapat dalam suatu kelompok tertentu, yakni terdiri dari
dua orang atai lebih yang semuanya memiliki minat yang
sama terhadap suatu hal.
2) Publik secara geografis
Yang dimaksud disini adalah jika di dalamnya
terdapat tanda adanya sejumlah orang yang berkumpul
bersama-sama di suatu tempat atau wilayah tertentu.
3) Publik secara psikologis
Secara psikologis yang dimaksud dengan publik
adalah jika di dalamnya ditandai dengan adanya sejumlah
orang yang sama-sama mempunyai minta dan perhatian
yang sama terhadap sesuatu hal tanpa ada sangkut paut
dengan tempat dimana mereka berada.
4) Publik secara sosiologis
Ditandai dengan adanya sejumlah orang yang
mempunyai keinginan yang sama, dasar yang sama, dan
13
berkehendak untuk memecahkan masalah social bersama-
sama.
Dengan demikian, istilah “Public” dalam kaitannya
dengan Public Relations yang diterjemahkan kedalam
Bahasa Indonesia adalah “Masyarakat” adalah tidak tepat,
karena perkataan “Masyarakat” dalam Bahasa Inggris
adalah “Society”, dimana secara ilmiah yang dimaksudkan
dengan masyarakat adalah didasarkan pada karakteristik
yang berbeda dengan karakteristik publik, yang antara lain:
Heterogen, Anonim, dan Large.
Sedangkan kata “Relation” (tanpa “s”) diterjemahkan
sebagai “hubungan”. Kaitannya dengan Public Relations,
dimana relations yang dimaksud menggunakan “s”, ini
berarti menunjukkan arti yang sifatnya “jamak”. Dengan
demikian terjemahan relations yang tepat seharusnya
“Hubungan-hubungan”.
Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa
Public Relations secara harfiah berarti: “Hubungan-
hubungan antar publik”. Ini berarti bahwa jika Public
Relations diterjemahkan dengan “Hubungan Masyarakat”
adalah kurang tepat, namun sampai saat ini masyarakat
sudah terlanjur mengenal istilah hubungan masyarakat
14
sebagai kata lain dari public relations dan sangat sulit untuk
diluruskan meskipun sudah ada usaha kearah itu.
Selanjutnya berikut ini beberapa definisi dari Public
Relations, yaitu sebagai berikut:
1) British Institute of Public Relations (IPR)
“Public relations practice is the planned and sustained
effort to establish and maintain goodwill and mutual
understanding between an organization and its publics”
Definisi menitikberatkan pada: kegiatan public relations
merupakan upaya yang terencana dan terorganisasi, serta
bersifat terus-menerus/berkelanjutan, kegiatan tersebut
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman timbal balik
antara organisasi dan khalayak-khalayaknya.
2) Guru PR Frank Jefkins
“Public relations consists off all forms of planned
communication, outwards and inwards, betwee an
organization and its publics for the purpose of achieving
specific objectives concerning mutual understanding.”
Definisi ini menyempurnakan IPR, di mana ditekankan
tujuan public relations bukan hanya mendapatkan
pemahaman timbal balik, lebih dari itu tujuannya adalah
untuk mencapai sasaran-sasaran yang spesifik.
15
3) Mexican Statement.
Kongres dunia Public Relations Associations di kota
Mexico pada tahun 1978 menyepakati pernyataan berikut ini
sebagai definisi public relations:
“Public relations practice is the art and social science of
analyzing trends, predicting their consequensces,
counselling organizations leaders, and implementing
planned programmes of action which will serve both the
organisations’s and public interest.”
2. Konsep Humas
enurut Efendy (1990) Humas dapat dibedakan ke
dalam dua pengertian yakni: “Sebagai teknik
komunikasi dan sebagai metode komunikasi: Humas sebagai
teknik komunikasi dimaksudkan bahwa humas dilakukan
sendiri oleh pimpinan organisasi. Sedangkan Humas sebagai
metode komunikasi dimaksudkan bahwa dilakukan secara
melembaga (Public relation of being), dimana wahana
humas ditekankan adalah berupa biro, bagian, seksi, urusan
bidang dan lain sebagainya. Dapat dikatakan bahwa Humas
baik sebagai teknik komunikasi maupun sebagai metode
komunikasi adalah suatu aktifitas yang menunjang
M
16
manajemen suatu lembaga untuk menggerakkan manusia-
manusia yang terlibat, menuju sasaran dan tujuan lembaga.
Seidel dalam Effendy (1990), memberikan definisi
Humas adalah proses kontinu dari usaha-usaha manajemen
untuk memperoleh good will (kemauan baik) dan pengertian
dari para pelanggannya, pegawainya, dan publik umumnya;
ke dalam menganlisa dan perbaikan terhadap diri sendiri,
keluar dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan.
The pitish Institut of public relations (Rahmandi,
1994) mendefinisikan Humas sebagai “Upaya sungguh-
sungguh, terencana dan berkesinambungan untuk
menciptakan dan membina saling pengertian antara
organisasi dan publiknya”.
Definisi yang telah disepakati oleh praktisi Humas se-
dunia, yang terhimpun dalam organisasi yang
bernama, “The Internasional Public Relations
Association” (IPRA), bersepakat merumuskan sebuah
definisi dengan harapan dapat diterima dan dipraktekkan
bersama berbunyi “Hubungan Msayarakat (Humas) adalah
manajemen dari sikap budi yang berencana dan
berkesinambungan yang dengan itu organisasi-organisasi
dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi
17
berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari
mereka yang ada kaitannya atau mungkin ada hubungannya
dengan jalan nilai pendapat umum diantara mereka, yang
dengan informasi yang berenacana dan tersebar luas
mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan
kepentingan bersama yang lebih efisien (Effendy, 1990).
Definisi di atas dinilai sebagai definisi yang lengkap, yang
menunjukkan ciri khas dan meliputi faktor-faktor yang
memang harus ada pada Humas.
3. Latar Belakang Konsep Humas
da dua konsep besar yang menjadi latar belakang
berkembangnya Public Relations, yakni dalam
tinjauan bisnis suatu perusahaan yang meliputi:
a. Konsep tradisional dari suatu bisnis
b. Konsep modern dari suatu bisnis
Kedua konsep tersebut, pada setiap konsepnya dapat
diklasifikasikan melalui bagan berikut ini:
Konsep Tradisional Dari
Suatu Bisnis
Konsep Moden Dari Suatu
Bisnis
Tertutup Terbuka
Terbatas Tersebar Luas
Eksternal Internal/Eksternal
A
18
- Konsep Tradisional Tertutup.
Dalam konsep tradisonal dari suatu bisnis yang sifatnya
tertutup, seseorang/perusahaan/lembaga/organisasi selalu
menutupi peristiwa yang menimpanya, jika peristiwa
tersebut dianggap sebagai peristiwa yang buruk atau yang
bersifat negative. Pada masa itu tidak terpikirkan bahwa hal
yang ditutup-tutpi cepat atau lambat akan terbongkar juga
dan akan diketahui oleh masyarakat luas.
Orang/perusahaan/lembaga kurang memperhitungkan proses
komunikasi yang timbul dalam masyarakat.
- Konsep Tradisional Terbatas.
Dalam konsep tradisonal dari suatu bisnis yang sifatnya
terbatas, ditandai dengan keterbatasan dalam hal
memasarkan produk atau jasa. Dalam hal ini
orang/perusahaan/lembaga jika membuka perusahaan,
walaupun diperhitungkan dengan pasarannya, tetapi hasil
produksinya hanya disesuaikan dengan kebutuhan
daerahnya saja.
- Konsep Tradisional Eksternal.
Public relations di masa ini konsepnya mengarah pada
kegiatan yang sifatnya ekstenal, atau dengan kata lain
19
orientasi kegiatan public relations adalah hanya untuk
masyarakat di luar organisasi/perusahaan saja.
- Konsep Modern Terbuka.
Dalam konsep modern dari suatu bisnis,
orang/perusahaan/lembaga pada umumnya sudah menyadari
pentingnya informasi yang diberikan kepada masyarakat
secara benar, jelas, terbuka, jujur dalam arti sesuai dengan
faktanya. Hal ini dimaksudkan agar public dapat mengetahui
secara jelas tentang kegiatan dan kejadian yang menimpa
seseorang/perusahaan/lembaga secara apa adanya.
- Konsep Modern Tersebar Luas.
Dalam konsep modern, orang/perusahaan/lembaga
membuka perusahaan diusahakan agar barang-barang yang
diproduksinya dipasarkan dengan memperhitungkan segala
sesuatu yang tidak saja dipasarkan di daerahnya saja tetapi
juga melakukan penyebaran pemasaran ke luar daerah. Jadi
diperhitungkan bagaimana agar barang dan jasa sebagai
sumber usahanya tersebut dapat tersebar luas sehingga
masyarakat yang tadinya tidak menganal akan mengenal.
- Konsep Modern Internal dan Eksternal.
Pada konsep modern, aplikasi public relations diarahkan
pada dua sasaran public yakni public internal dan eksternal.
20
Oleh karena itu, jika ada permasalahan yang berkaitan
dengan bawahan dimana semua ini menyangkut masalah
public internal, maka tugas PRO adalah harus dapat
mempertemukan kedua keinginan/motivasi/kebutuhan dari
setiap kelompok dimana kedua macam public tersebut tentu
saja mempunyai keinginan yang satu sama lain belum tentu
sama. Dengan kata lain, pada konsep ini, pr harus bisa
menjadi penghubung dari public internal dan eksternal.
4. Karakteristik Humas
da 4 (empat) ciri utama humas yang disebut sebagai
karakteristik humas, diantaranya yaitu:
1) Adanya Upaya Komunikasi yang Bersifat Dua Arah
Hakekat humas adalah komunkasi. Namun tidak semua
komunikasi dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi ciri
kehumasan adalah komunikasi dua arah yang
memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik.
2) Sifatnya yang Terencana
Sifat humas yang terencana mengandung pengertian bahwa
kerja/aktivitas humas merupakan kerja/aktivitas yang
berkesinambungan, memiliki metode terintegrasi dengan
bagian lain dan hasilnya tangible (nyata). Syarat terencana
dan berkesinambungan ini merupakan salah satu syarat yang
A
21
dinilai dalam kompetisi tertinggi program PR internasional,
yakni Golden World Award For Excellence in PR (GWA).
3) Berorientasi pada Organisasi/Lembaga
Dengan mencermati orientasi tersebut, maka syarat mutlak
dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap
visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga. Visi, misi, dan
budaya organisasi/lembaga inilah yang menjadi materi
utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas dan
mendukung tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan
marketing.
4) Sasarannya adalah Publik
Yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki
karakteristik kepentingan yang sama. Jadi sasaran humas
bukanlah perorangan, hal ini perlu disampaikan sebab masih
ada orang yang mengistilahkan PR sebagai personal
Relation.
5. Sejarah Perkembangan Humas
ilihat dari perkembangan sejarahnya, berkomunikasi
untuk mempengaruhi cara pandang dan perilaku
seseorang sudah dimulai sejak dahulu kala. Dari situs–situs
yang ditemukan oleh para arkeologis di Irak pada abad 18,
tampak bahwa usaha melakukan hal ini sudah ada. Pada
D
22
masa Yunani dan di abad pertengahan masa kejayaan
Romawi, ide mengenai “opini publik sudah muncul”. Hal ini
tampak pada slogan Vox Populi, Vox dei (the voice of the
people is the voice of God). Public Relations sudah mulai
digunakan berabad–abad lalu di Inggris. Hal ini ditunjukkan
dengan munculnya konsep memerlukan pihak ketiga sebagai
fasilitator komunikasi dan penyelaras antara pemerintah dan
rakyatnya.
Pada perkembangannya konsep Public Relations di
Amerika dimulai sekitar tahun 1900an yang dipelopori oleh
Ivy Lee dengan "The Declaration of Principles". Ivy Lee
dianggap sebagai "The father of Public Relations" karena
deklarasi asasnya itu, meskipun demikian sebetulnya konsep
Public Relations di Amerika sudah ada sejak tahun 1850
(Broom, 2000; 102).
Public Relations di Indonesia sendiri dimulai sejak
tahun 1950. Perkembangan hubungan masyarakat di
Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan
kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia
menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui
segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan
kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda. Berawal dari
23
pemikiran tersebut maka kegiatan kehumasan mulai
dilembagakan dengan menyandang nama hubungan
masyarakat karena kegiatan yang dilakukan lebih banyak
untuk ke luar organisasi (Onong, 1991; 12).
Pentingnya memahami sejarah perkembangan Public
Relations adalah untuk mengawali pemahaman terhadap
perkembangan PR di Indonesia. Jika dilihat dari sejarahnya
sebetulnya, PR di Indonesia dimulai sangat jauh dari yang
sudah dilakukan oleh pemikir-pemikir di Eropa atau
Amerika bahkan Australia. PR di Indonesia dimulai di tahun
1950an dengan konsep yang berbeda dengan konsep yang
dianut di negara lain. Berdasarkan pengamatan peneliti dan
juga seperti yang diungkapkan oleh Elizabeth Goenawan
Anantao dalam Public Relations In Asia an Anthology,
Public Relations di Indonesia belum terlalu pesat
perkembangannya (Ananto, 2004; 265).
Public Relations digunakan oleh pihak swasta di
Indonesia pertama kali oleh PERTAMINA, sebuah
perusahaan minyak. Public Relations di Indonesia memang
sudah banyak digunakan baik itu di pihak pemerintah
maupun swasta di berbagai sektor. Konsep Public Relations
dipahami dan digunakan oleh pihak–pihak tersebut dengan
24
berbagai macam pemahaman dan berbagai macam bentuk
implementasinya.
Dari hari ke hari PR di Indonesia mulai berkembang
seiring dengan perkembangan PR di dunia atau Asia.
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen PR
disebutkan bahwa Public Relations digunakan untuk
kepentingan usaha dalam bentuk seperti Olimpiade Korea
Selatan, Glassnot Perestroika, Kasus Lemak Babi 1988,
dll. Olimpiade yang diselenggarakan oleh tuan rumah Korea
Selatan di tahun 1988 menggunakan salah satu jasa
konsultan PR. Olimpiade adalah suatu event international
yang waktu ini masih sangat greget dimana seluruh
perhatian orang tertuju ke sana. Sebagai tuan rumah Korea
Selatan ingin bangkit menunjukkan eksitensi dirinya yang
memang salah satu keinginannya adalah membuka pasar di
dunia untuk memasarakan produk – produknya.
Glasnost dan Perestroika merupakan kampanye PR
dalam karya politik sebuah negara. Untuk mengubah
negaranya, Michael Gorbachev melontarkan konsep ini
untuk mengubah persepsi dunia tentang Uni Soviet dan
membuka bangsanya bagi dunia luar.
25
Kasus–kasus tersebut adalah kasus–kasus yang terjadi
hampir 20 tahun yang lalu. Sementara ini masih hangat di
tahun 2000an pada saat negara–negara di Asia terjadi krisis
SARS, Hongkong dan Singapura menangani khusus
pemulihan citra wisata negaranya dengan menyewa seorang
konsultan PR.
Dari kasus–kasus yang ada sebetulnya tampak bahwa
PR adalah sebuah fungsi komunikasi yang terencana, tetapi
memang kenyataannya masih banyak salah pandang
mengenai hal ini.
Perkembangan Humas di Dunia
Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai
sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang
dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906
berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di
Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia
diangkat menjadi The Father of Public Relations.
Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan
keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi
kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan
mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi
masyarakat.
26
Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah
sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku
primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau
persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap
pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat
magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat
tabu), dan kekuatan supranatural.
Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi
berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir
Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna
persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan
Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan
hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau
opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam
sejarah kemanusiaan.
Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi
Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan
dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode
perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi
mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi
perkembangan organisasinya.
Berikut gambaran kronologis PR di dunia:
27
- 1865-1900 : publik masih dianggap bodoh
- 1900-1918 : publik diberi informasi dan dilayani
- 1918-1945 : publik diberi pendidikan dan dihargai
- 1925 : di New York, PR sebagai pendidikan
tinggi resmi
- 1928 : di Belanda memasuki pendidikan tinggi
dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah
wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus
yang bermutu
- 1945-1968 : publik mulai terbuka dan banyak
mengetahui.
- 1968 : di Belanda mengalami perkembangan
pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan
kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke arah
bisnis.
- 1968-1979 : publik dikembangkan di berbagai bidang,
pendekatan tidak hanya satu aspek saja
- 1979-1990 : rofesional/internasional memasuki
globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas
- 1990-sekarang : perubahan mental, kualitas, pola pikir,
pola pandang, sikap dan pola perilaku secara
nasional/internasional. Membangun kerjasama secara
28
lokal, nasional, internasional. Saling belajar di bidang
politik, ekonomi, sosial budaya, iptek, sesuai dengan
kebutuhan era global/informasi.
6. Tujuan Humas
umas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka
sebenarnya tujuan humas dapat dianalogikan dengan
tujuan komunikasi, yaitu adanya penguatan dan perubahan
kognisi, afeksi dan perilaku komunikannya. Dengan
demikian, rumusan yang paling tepat mengenai tujuan
humas adalah sebagai berikut:
1) Terpelihara dan Terbentuknya Saling Pengertian (Aspek
Kognisi)
Yaitu membuat public dan organisasi/lembaga saling
mengenal. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan,
maupun budaya masing-masing. Dengan demikian aktivitas
kehumasan harusnya menunjukkan adanya usaha
komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti
tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informative saja.
2) Menjaga dan Membentuk Saling Percaya (Aspek Afektif)
Artinya lebih pada tujuan emosi, yakni pada sikap (afeksi)
saling percaya (mutual confidence). Untuk mencapai tujuan
saling percaya ini, prinsip-prisip komunikasi persuasif dapat
H
29
diterapkan. Sikap saling percaya keberadaannya masih
bersifat laten (tersembunyi), yakni ada pada keyakinan
seseorang (publik) akan “kebaikan/ketulusan” orang lain
(organisasi/lembaga akan “kebaikan/ketulusan publiknya.
3) Memelihara dan menciptakan kerja sama (Aspek
Psikomotoris)
Yaitu dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya
bantuan dan kerja sama nyata. Artinya, bantuan dan kerja
sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau
termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.
Mengacu dari ketiga tujuan di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa setelah pengetahuan/pikiran dibuka,
emosi atau kepercayaan disentuh maka selanjutnya perilaku
positif dapat diraih. Pada akhirnya, semua itu kembali pada
tujuan yang lebih besar yakni, terbentuknya citra/ image
yang fafourable tehadap organisasi/lembaga dimana humas
berada.
7. Tugas Dan Fungsi Humas
da tiga tugas humas dalam organisasi/lembaga yang
berhubungan erat dengan tujuan dan fingsi humas.
Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut:
A
30
1) Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi
kecenderungan perilaku publik, kemudian
direkomendasikan kepada manajemen untuk
merumuskan kebijakan organisasi/lembaga.
2) Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan
kepentingan publik. Kepentingan organisasi/lembaga
dapat jadi jauh berbeda dengan kepentinga publik dan
sebaliknya, namun dapat juga kepentingan ini jauh
berbeda bahkan dapat juga kepentingannya sama.
3) Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga,
khususnya yang berkaitan dengan publik. Tugas
mengevaluasi program manajemen ini mensyaratkan
kedudukan dan wewenang humas yang tinngi dan luas.
Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wawanang
untuk memberi nasehat apakah suatu program sebaiknya
di teruskan ataukah ditunda/dihentikah.
Sementara Astrid S. Susanto mengutip pendapat
Cutlip & Center menyatakan tugas PR perusahaan adalah
sebagi berikut:
1) Mendidik melalui kegiatan nonprofit suatu publik untuk
menggunakan barang/jas instansinya.
31
2) Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara
instansi dengan publik.
3) Meningkatkan penjualan barang/jasa.
4) Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan
dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.
5) Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan
masyarakat akan kebutuhan barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan.
6) Mencegah penggeseran penggunaan barang attau jasa
yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen.
Berbicara fungsi berarti berbicara masalah kegunaan
humas dalam mencapai tujuan organisasi/lembaga. Dibawah
ini terdapat beberapa fungsi-fungsi humas:
1) Fungsi utama humas
Fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh seorang
humas dalam organisasinya meliputi berbagai bidang dan
segi, dibawah ini terdapat beberapa fungsi humas yang
paling utama, yaitu: menumbuhkan dan mengembangkan
hubungan baik antara lembaga/organisasi engan publiknya,
baik publik intern maupun extern dalam rangka
menanamkan pengertian, menilai dan menentukan pendapat
umum yang berkaitan dengan organisasinya, memberi saran
32
kepada pemimpin tentang cara-cara mengendalikan
pendapat umum sebagaimana mestinya, menumbuhkan
motivasi dan partisipasi publik dalam rangka menciptakan
iklim pendapat publik yang menguntungkan organisasi
/lembaga, menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi
pendapat umum.
2) Fungsi humas menurut Djanalis Djanaid
Dalam buku Publi Relations: Teori dan Praktek yang
ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993) disebutkan dua fungsi
PR yaitu:
- Fungsi konstruktif
Fungsi ini mendorong humas membuat aktivitas ataupun
kegiatan-kegiatan yang terencana, berkesinambungan yang
cenderung bersifat proaktif. Termasuk disini humas
bertindak secara preventif (mencegah).
- Fungsi korektif
Artinya, apabila sebuah organisasi/lembaga terjadi masalah-
masalah (krisis) dengan public, maka humas harus berperan
dalam mengatasi terselesainya masalah tersebut. Fungsi ini
sama halnya dengan suatu penyakit, ketika orang sudah
dalam keadaan sakit, maka upaya salanjutnya adalah upaya
mengobati menuju kesembuhan. Karena mengobati adalah
33
salah satu upaya penyembuhan, maka dapat jadi upaya ini
gagal totol sehingga menyebabkan kematian. Pepatah
mengatakan, “mencegah lebih baik daripada mengobati.”
3) Fungsi humas menurut IPRA
Penelitian yang diadakan oleh International Public
Relations Association (IPRA) pada tahun 1981
menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas
masa kini meliputi 15 pokok yaitu:
- Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah
prilaku manusia.
- Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan akan
akibat-akibatnya bagi institusi.
- Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat
terhadap institusi serta memberi saran tindakan-tindakan
yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.
- Menciptakan dan membina komunikasi dua-arah
berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh.
- Mencegah konflik dan salah pengertian
- Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung
jawab sosial.
- Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung
jawab sosial.
34
- Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota,
pemasok dan konsumen
- Memperbaiki hubungan industrial
- Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap
kepentingan umum
- Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota
serta mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari
institusi.· Memasyarakatkan produk atau layanan
- Mengusahakan perolehan laba yang maksimal
- Menciptakan jadi diri institusi
- Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional
maupun ternasional
- Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi
4) Fungsi Humas menurut Canfield
Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations,
Principles and Problems mengemukakan tiga fungsi humas ,
yaitu:
- Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the
public’s interest)
- Memelihara komunikasi yang baik (Maintain good
communication)
35
- Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik (And
stress good morals and manners)
5) Fungsi humas menurut Edward L. Bernaus
Mengenai fungi humas Edward L. Bernaus seorang
pelopor humas di Amerika Serikat dalam bukunya Public
Relations (1952) terdapat tiga fungsi humas, yaitu:
- Memberikan informasi kepada masyarakat
- Mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan
perilaku mereka
- Melakukan usaha-usaha untuk menyatukan sikap dan
tindakan suatu lembaga atau organisasinya dengan
publiknya atau sebaliknya.
6) Fungsi Humas sebagai fungsi Manajemen
- Fungsi Intern (ke luar)
PR harus mampu mengusahakan tumbuhnya sikap dan
gambaran/citra masyarakat yang positif terhadap segala
tindakan atau kebijaksanaan organisasi/lembaga. Oleh
karena itu, setiap anggota organisasi harus mampu
memberikan image positif yang mewakili organisasinya dan
penghubung antara menejemen dan publiknya
- Fungsi Ekstern (ke dalam)
36
PR harus mampu mengenali/mengidentifikasikan hal-hal
yang dapat menimbulkan sikap/gambaran yang negatif
dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan/kebijakan
dijalankan. Memberi nasehat pada menejemen mengenai
semua perkembangan luar atau dalam, yang menyangkut
pengeruh hubungan perusahaan dengan publiknya.Membuat
penelitian dan penafsiran bagi kepentingan menejemen
mengenai sikap-sikap yang ada sekarang atau diperkirakan
sebelumnya pada public utama atas urusan perusahaan.
Bertindak untuk kepentingan menejemen dalam
merencanakan dan meleksanakan fungsi-fungsi umum
7) Fungsi humas menurut Philip Kesly
Fungsi humas menurut Philip Kesly seorang petugas
humas terkemuka dalam tulisannya “Managing the human
Climate”, bahwa setiap bidang atau kegiatan
humas mempunyai kaitan dengan bidang lainnya dan
petugas humas itu harus mengetahui bidang atau kegiatan
mana yang sesuai dengan program organisasinya.
Berdasarkan bidang-bidang yang dicakup kegiatan
humas diatas Philip Kesly menyimpulkan ungsi humas,
sebagai berikut:
37
- Humas adalah fungsi menejemen yang dibentuk untuk
mencapai tujuan organisasi.
- Membantu pelaksanaan program organisasi
- Memberi nasehat, petunjuk dan konsultasi dalam
pelaksanakan kegiatan organisasi
- Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan
keuangan dan kepegawaian
- Menumbuhkan kesadaran akan perlunya komunikasi
dalam menejemen
- Memberikan informasi secara terbuka dan akurat, untuk
menghilangkan keraguan terhadap sesuatu hal
- Menyampaikan informasi secara jujur tanpa menambah
atau mengurangi hakekat yang sesunggunya
- Berusaha untuk menarik perhatian publik Terhadap
organisasi maupun terhadap keluarnya.
8. Peran Humas
eranan humas dapat digolongkan menjadi 4 (empat)
peran, diantanya yaitu:
1) Expert Preciber Communication
Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. Dia
menasehati pimpinan perusahaan/ organisasi. Hubungan
mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.
P
38
2) Problem Solving Process Facilitator
Yakni peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan
masalah. Pada peranan ini petugas humas melibatkan diri
atau dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis). Dia
menjadi anggota tim, bahkan bila memungkinkan
menjadi leder dalam penanganan krisis manajemen.
3) Communication Facilitator
Peranan petugas humas sebagai fasilitator komunikasi antara
perusahaan/organisasi dengan publik. Baik dengan publik
exsternal maupun internal. Istilah yang paling umum adalah
sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan
perusahaan. Sebagai media atau penengah bila terjadi
miscommunication.
4) Tehnician Comunication
Di sini petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis
komunikasi. Dia melayani layanan di bidang teknis,
sementara kebijakan dan keputusan teknik komunikasi mana
yang akan digunakan bukan merupakan keputusan petugas
humas, melainkan keputusan manajemen dan petugas humas
yang melaksanakan.
Peranan yang paling sering dilakukan petugas humas
sangat tergantung dari beberapa hal, antara lain: system
39
budaya organisasi/perusahaannya, tersedianya sumber daya
manusia yang berkualitas, struktur organisasi/perusahaan
yang menentukan wewenang dan kebijakan humas, serta ciri
khas kehumasan sebuah organisasi/perusahaan. Sementara
peranan ideal menginginkan humas dapat terlibat hingga di
tingkat messo/manajerial.
9. Macam-Macam Humas
erikut ini adalah macam-macam hubungan
masyarakat (Public Relation) :
1) Humas Pemerintah
Humas pemerintah pada dasarnya tidak bersifat
politis. Bagian humas di institusi pemerintahan dibentuk
untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-
kebijakan mereka. Tugas pemerintah memang sangat berat,
sebab masyarakat yang dihadapi terdiri dari berbagai publik
dengan kepentingan yang sangat komplek pula. Hal ini
memang tidak lepas dari “karakteristik” yang meletak dalam
setiap program/kegiatan pemerintah, antara lain sebagai
berikut:
a) Program pemerintah ditunjuk untuk masyarakat luas.
Dengan berbagai latar belakang, karakter, ekonomi,
pendidikan (intelejensi) yang beragam.
B
40
b) Sering kali hasilnya abstrak, yang sulit dilihat dalam
waktu dekat, bahkan dalam jangka yang panjang
sekalipun, karena sifatnya yang integral dan
berkesinambungan.
c) Program pemerintah selalu mendapat controlling
/pengawasan dari berbagai kalangan terutama pers,
Lembaga Swadaya Masyarakat, dan sebagainya.
Kebanyakan humas pemerintah diarahkan untuk hubungan
dengan media, masalah umum, dokumentasi dan publikasi.
Sementara itu, kegiatan-kegiatan yang biasanya ditangani
oleh humas antara lain adalah konferensi pers, membuat
pers release, press clipping, pameran-pameran, penerbitan
media interen, mengorganisir pertemuan dengan
masyarakat, penerangan melalui berbagai media komunikasi
bagi masyarakat, mendokumentasi berbagai kegiatan
instansi, mengorganisir kunjungan-kunjungan para pejabat,
menerima keluhan masyarakat/publik.
2) Humas Industri dan Bisnis
Humas industri dan bisnis telah diterima oleh
perusahaan-perusahaan besar. Humas disana merupakan
fungsi menejemen yang turut menentukan suksesnya operasi
suatu perusahaan. Humas dalam industri dan bisnis
41
berkembang sering dengan masyarakat terhadapp
keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajement terutana
didalam industri dan bisnis.Kesadaran masyarakat tentang
pengaruh keputusan industri dan bisnis terhadap hal-hal
diatas dan masyarakat sebagai sasaranmarket industri dan
bisnis di sisi yang lain, menimbulkan kesadaran kalangan
industri dan bisnis untuk ikut memperhatikan danmelibatkan
peranan masyarakat terhadap keputusan mereka.
Masyarakat dapat digunakan oleh industri untuk
mempengaruhi legislative, pengesahan undang-undang
uatau peraturan, usaha-usaha lobi masyarakat, liputan pers,
komentar editorial, surat pembaca ataupun dalam usaha
pemberitahuan kepada cabang-cabang perusahaan. Beberapa
penerapan humas dalam industri dan bisnis meliputi
:hubungan dengan pelanggan dan peran humas
terhadap marketing yang pada akhirnya melahirkan
peraturan marketing PR (MPR), hubungan pemegang
saham, hubungan dengan karyawan, hubungan dengan pers,
bantuan untuk merekrut pegawai baru, hubungan dengan
komunitas, hubungan antar perusahaan/organisasi lain,
hubungan dengan pemerintahan (legeslatif dan eksekutif).
3) Humas Sosial
42
Banyak aktivitas humas yang menyangkut
kesejahteraan umum terpisah dari implikasi-implikasi
komersial yang biasa. Berikut ini beberapa praktik humas
dalam organisasi-orgganisasi sosial, latar belakang, dan
penerapan-penerapannya.
a) Humas Penegak Hukum
Termasuk dalam hal ini humas yang berada dalam
kepolisian. Penegak hukum perlu mendengarkan dan
tanggap terhadap kepentingan umum supaya mereka dapat
membantu masyarakat dengan baik.
b) Humas Organisasi Keagamaan
Organisasi-organisasi keagamaan sekarang mulai menyadari
pentingnya media masa untuk mencapai para jamaah dari
mempropagandakan doktrin-doktrin mereka.
4) Humas Profesi
Profesi kedokteran, profesi pengacara, profesi wartawan,
profesi artis dan sebagainya, juga tidak kalah dalam
menggunakan pendekatan humas untuk berkomunikasi
dengan masyarakat.
5) Humas Organisasi Sukarela
Ada banyak organisasi sukarela, puluhan, ratusan, bahkan
mungkin ribuan, dan kebanyakan mereka membutuhkan
43
dana terus menerus. Sehingga dapat dikatakan pencarian
dana merupakan tujuan pokok dari organisasi ini, dana ini
nantinya untuk membiayai kerja sosial, kesejahteraan
masyarakat, dan hal-hal lainnya. Menerbitkan majalah
internal, surat edaran, selebaran-selebaran, publikasi, kop
surat, dan sebagainya. Citra organisasi sosial sangat penting
bagi kesuksesan baik dalam menarik dana bantuan ataupun
menjamin kerjasama dari para pekerja sukarela. Disitulah
perlunya organisasi sukarela memerlukan nasehat ahli
humas dan menggunakan pendekatan kehumasan.
6) Humas Organisasi Internasional
Lahirnya humas internasional disebabkan oleh adanya
perubahan sangat cepat di dalam segala bidang, misalnya
perkembangan bidang pariwisata, bidang komunikasi,
transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan seperti
pertukaran dosen dan mahasiswa, timbulnya masalah
internasional, dalam bidang ekonomi, politik dan
sebagainya. Petugas humas akan di rekrut dari berbagai
negara untuk menghindari bias. Media yang biasa digunakan
adalah pers, film, konferensi,study group, dan sebagainya.
Jelas bahwa aktivitas humas tidak dapat dibatasi oleh
batasan-batasan Negara.
44
ubungan Msayarakat (Humas) adalah manajemen
dari sikap budi yang berencana dan
berkesinambungan yang dengan itu organisasi-organisasi
dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi
berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari
mereka yang ada kaitannya atau mungkin ada hubungannya
dengan jalan nilai pendapat umum diantara mereka, yang
dengan informasi yang berenacana dan tersebar luas
mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan
kepentingan bersama yang lebih efisien (Effendy, 1990).
Ada dua konsep besar yang menjadi latar belakang
berkembangnya Public Relations, yakni dalam tinjauan
bisnis suatu perusahaan yang meliputi: (1) konsep
tradisional dari suatu bisnis, (2) konsep modern dari suatu
bisnis. Sedangkan ada 4 (empat) ciri utama humas yang
disebut sebagai karakteristik humas, diantaranya yaitu: (1)
adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah, (2)
sifatnya yang terencana, (3) berorientasi pada
organisasi/lembaga, (4) sasarannya adalah publik.
H
45
Adapun tujuan humas : (1) terpelihara dan
terbentuknya saling pengertian (aspek kognisi), (2) menjaga
dan membentuk saling percaya (aspek afektif), (3)
memelihara dan menciptakan kerja sama (aspek
psikomotoris). sedangkan peran humas : (1) expert preciber
communication,(2) problem solving process facilitator, (3)
communication facilitator, (4) tehnician comunication. serta
macam-macam humas : (1) humas pemerintah ,(2) humas
industri dan bisnis,(3) humas sosial, (4) humas profesi, (5)
humas organisasi sukarela, (6) humas organisasi
internasional.
Terkait materi yang telah dipaparkan diatas, buatlah mind
map terkait materi Hubungan masyarakat (Public Relations),
agar materi dapat difahami dengan mudah. Buatlah dengan
bahasa yang komunikatif, serta kreatif
46
Untuk mengengecek pemahaman terkait dengan materi yang
telah di paparkan. Maka cocokkan pernyataan yang ada
hubungan dengan klasifikasi pernyataan yang tersedia.
Pernyataan Klasifikasi
Petugas PR dianggap sebagai orang yang
ahli
...
Publik mulai terbuka dan banyak
mengetahui.
...
Kegiatan-kegiatan yang biasanya ditangani
oleh humas antara lain adalah konferensi
pers, membuat pers release, press clipping,
pameran-pameran, penerbitan media
interen, mengorganisir pertemuan dengan
masyarakat,
...
Sekelompok orang yang mempunyai minat
dan perhatian yang sama terhadap sesuatu
hal
...
Publik masih dianggap bodoh ...
47
Kaitkan sesuai klasifikasi yang berhubungan.
Klasifikasi Keterangan
A 1865-1900
B Expert Preciber Communication
C Public secara universal
D Humas Pemerintah
E 1945-1968
48
Adapun kunci jawaban dari tes formatif di atas yaitu sebagai
berikut :
Pernyataan Klasifikasi
Petugas PR dianggap sebagai orang yang
ahli
B
Publik mulai terbuka dan banyak
mengetahui.
E
Kegiatan-kegiatan yang biasanya ditangani
oleh humas antara lain adalah konferensi
pers, membuat pers release, press clipping,
pameran-pameran, penerbitan media
interen, mengorganisir pertemuan dengan
masyarakat,
D
Sekelompok orang yang mempunyai minat
dan perhatian yang sama terhadap sesuatu
hal
C
Publik masih dianggap bodoh A
49
Petunjuk
Berkelompoklah dengan teman kalian yang terdiri dari 4-
5 anak tiap kelompok dengan cara berhitung acak.
Diskusikan materi ruang lingkup humas bersama
kelompok sesuai pendapat kelompok
Gunakan media sosial internet untuk bahan referensi
Buatlah kliping ruang lingkup humas
Persentasikan didepan kelas
Alat dan Bahan
Kertas A4
Klip
Pensil Warna
Langkah-langkah
1. Carilah materi ruang lingkup humas di media sosial,
ataupun buku untuk dijadikan bahan sumber informasi
pembuatan kliping.
2. Diskusikan materi yang sudah didapat bersama rekan
kelompok.
3. Buatlah skema kliping semenarik mungkin.
50
4. Berikan gambar-gambar yang menarik serta tempel pada
kertas, dan berikan tulisan-tulisan yang semenarik
mungkin.
5. Berikan study kasus yang berhubungan dengan materi
6. Analisislah study kasus tersebut berdasarkan pendapat
kelompokmu.
7. Jadikan kliping yang kreatif serta manfaatkan pensil
warna yang telah tersedia.
8. Gunakan bahasa yang mudah difahami.
9. Persentasikan hasil kliping kelompok ke depan kelas.
10. Berikan hasil karya terbaikmu.
51
3. EVALUASI
1. Koognitif Skill
A. Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang pada salah satu huruf a,b,c, d atau e
sebagai jawaban yang benar !
1. Fungsi manajemen yang (a) menilai sikap publik, (b)
mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau
organisasi demi kepentingan publik, serta (c)
merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan
untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan
dukungan dari publiknya” ini merupakan definisi humas
menurut … .
A. Scott M. Cutlip dan Allen H.Center
B. Scott M. Cutlip dan Allen H.Center
C. Guru PR Frank Jefkins
D. The British Institute of Public Relation
E. Cutlip, Center, dan Broom
2. Dibawah ini Apa saja konsep dasar humas, kecuali… .
A. Komunikasi
B. Manajemen
C. Publik
52
D. Organisasi
E. Kepemimpinan
3. Di bawah ini mana yang merupakan latar belakang
konsep humas … .
A. Komunikasi adanya upaya
B. Komunikasi yang bersifat dua arah
C. Tersebar luas sifatnya yang terencana
D. Organisasi
E. Kebutuhan
4. Berikut ini mana yang termasuk karakteristik humas… .
A. Komunikasi adanya upaya, komunikasi yang bersifat
dua, arah dan konsep modern, internal dan eksternal
B. Sasarannya adalah publik dan sifatnya yang
terencana
C. Organisasi dan berorientasi pada organisasi/lembaga
D. Organisasi dan sifatnya yang terencana
E. Sasarannya adalah publik dan organisasi
5. Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah
ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di
Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis, terjadi
pada tahun... .
A. 1900
53
B. 1945
C. 1925
D. 1928
E. 1968
6. Dari pernyataan dibawah ini mana yang bukan
merupakan tujuan sebuah humas perusahaan … .
A. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon
pegawai
B. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru
C. Untuk memastikan bahwasanya para politisi benar-
benar memahami
D. Kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang
positif, agar perusahaan yang bersangkutan
terhindar dari peraturan pemerintah
E. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan
sebagai sponsor dari suatu acara
7. Fungsi humas menurut IPRA adalah ….
A. Memberi saran kepada pemimpin tentang cara-cara
mengendalikan pendapat umum sebagaimana
mestinya
B. Mencegah konflik dan salah pengertian
C. Memperbaiki hubungan industrial
54
D. Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa
tanggung jawab sosial.
E. Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan
akan akibatnya bagi institusi.
8. Tugas humas menurut Astrid S. Susanto adalah,
kecuali….
A. Meningkatkan penjualan barang/jasa.
B. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham
antara instansi dengan publik.
C. Mencegah penggeseran penggunaan barang attau jasa
yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen.
D. Mengamati dan mempelajari keinginan-keinginan,
dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat
(learning about public desires and aspiration).
E. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan
masyarakat akan kebutuhan barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan.
9. Dibawah ini mana yang merupakan macam-macam
humas….
A. Humas kelembagaan
B. Pers
C. Humas masyarakat
55
D. Fotografi
E. Devisi humas
10. Pada tahun berapakah public masih dianggap bodoh ... .
A. 1865-1900
B. 1900-1910
C. 1910-1925
D. 1925-1930
E. 1930-1950
B. Soal Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat dan
tepat.
1) Exstern PR/Humas Agency adalah…..
2) Apa saja tujuan Organisasi humas tingkat internasional
terbentuk pada Mei 1955 dalam suatu pertemuan di
Stratfort-Upon-Avon,….
3) Sebutkan prilaku humas terhadap public dan media
masa…
4) Jelaskan pengertian dari Problem Solving Process
Facilitator... .
5) Jelaskan maksud dari Expert Preciber
Communication… .
56
2. Psikomotor Skill
Tugas Kelompok
1) Dari kelas Anda buatlah kelompok kecil, satu kelompok
terdiri dari 5 orang.
2) Lakukan survey ke organisasi yang terdapat humas di
dalamnya sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Guru
Anda.
3) Dari survey tersebut catatlah hal-hal yang termasuk tugas
dan wewenang serta tanggung jawab humas.
4) Buatlah laporan dari survey tersebut kemudian
diskusikan di kelas.
No Pernyataan Sikap Alasan
Setuju Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
1 Dalam
melaksanakan
pekerjaan
disebuah
organisasi
hendaknya
senantiasa
melaksanakan
tugas,
57
wewenang dan
tanggug jawab
humas
2 Apabila
terdapat
beberapa hal
yang dapat
mengganggu
pekerjaan
hendaknya
segera merubah
prosedur kerja
yang telah
ditetapkan
3 Dalam
menyusun
kegiatan humas
disesuaikan
dengan jenis
dan kebutuhan
organisasi.
4 Kegiatan
58
humas yang
relevan akan
berdampak
pada citra
perusahaan dan
efektifitas
dalam
menyelesaikan
masalah
5 Lingkungan
kantor sangat
rawan terhadap
terjadinya
konflik. Untuk
itu konflik
kantor
hendaknya
diselesaikan
berdadarkan
jenis konflik
yang terjadi.
Tentunya
59
dengan sikap
yang arif dan
bijaksana agar
tidak
berdampak
pada konflik
berikutnya
Chek List
Untuk bekal dalam melaksanakan survey pergunakanlah
daftar chek list dibawah ini :
No Kegiatan Catatan
1 Jenis tugas dan tanggung
jawab serta wewenang
humas
2 Kegiatan atau permasalahan
yang sudah diselesaikan
oleh humas
60
3. Afektif Skill
Kerjakan perintah soal dibawah ini dengan baik berdasarkan
pemahaman anda mengenai materi yang telah disampaikan
terkait dengan ruang lingkup humas !!
Lihatlah TV, Kemudian lihatlah salah satu acara di TV, dimana di
chanel tersebut ada aktor yang berperan sebagai seorang humas,
sebutkan dan jelaskan acara apa yang anda saksikan, kemudian
komentari aktor yang berperan sebagai seorang humas tersebut,
apakah telah sesuai dengan karakteristik yang harus dimiliki, cari
kelebihan serta kelemahannya !
61
KUNCI JAWABAN
A. Soal Pilihan Ganda
1. A
2. E
3. B
4. B
5. D
6. C
7. A
8. D
9. E
10. A
B. Soal Essay
1. sebuah lembaga/perusahaan independen yang
berbadan hukum dan bergerak dalam layanan
dibidang humas
2. a) Menyediakan jalur bagi pertukaran gagasan dan
pengalaman profesional antara mereka yang
berurusan dalam kegiatan humas mengenai
kepentingan internasional.
62
b) Mengadakansuatu rotasi apabila anggotanya
setiap saat memerlukan pemberitahuan dan
bimbingan.
c) Membantu mencapai kualitas tertinggi tentang
praktik kehumasan umumnya di seluruh negara
dan terutama di bidang internasional.
d) Meningkatkan praktik kehumasan di semua
bidang kegiatan di dunia dan memajukan nilai-
nilai dan pengaruhnya melalui promosi ilmu
pengetahuan.
e) Meninjau dan mencari jalan keluar terhadap
permasalahan yang mempengaruhi praktik
kehumasan yang biasa terjadi di berbagai negari
termasuk masalah-masalah seperti status profesi
sebagai kode etik profesi.
f) Menebitkan berbagai buleti, majalah atau
terbitan-terbitan lain, seperti “Who’s Who”
dibidang humas internasional.
g) Mengerjakan kegiatan-kegiatan lain yang
mungkin menguntungkan para anggotanya.
h) Keanggotaan IPRA terbuka bagi semua orang
yang bertanggung jawab penuh bagi rencana dan
63
pelaksanaan suatu bagian penting dan berkaitan
dengan semua kegiatan dari suatu badan hukum,
perusahaan,perserikatan, pemerintah atau
organisasi lain yang membina hubungan baik dan
produktif dengan publik atan khalayak ramai.
3. norma yang telah ditetapkan dan diterima oleh
kelompok profesi dan untuk mengarah atau
memberikan petunjuk kepada para anggotanya, yaitu
bagaimana “seharusnya” (das sollen) berbuat dan
sekaligus menjamin kualitas moral profesi yang
bersangkutan di mata masyarakat untuk memperoleh
tanggapan yang positif.
4. Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. Dia
menasehati pimpinan perusahaan/ organisasi.
Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan
dokter dan pasien.
5. Peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan
masalah.
64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Assesment (Lembar Penilaian)
1. Lembar Penilaian Kognitif
A. Pilihan Ganda
- Setiap benar nilainya adalah 10
- Maka jika nilai benar semua adalah 10 x 10 =
100
B. Essay
Skala penilaian essay adalah sebagai berikut :
- Dijawab lengkap = 20
- Kurang lengkap = 15
- Tidak lengkap = 10
- Tidak dijawab/ salah = 0
Total Skor Benar =
Total penilaian pada assesment koognitif :
Jumlah benar (Pilihan Ganda) + jumlah nilai (Essay ) : 2
A+B/2 = Total Skor Koognitif
65
2. Lembar Penilaian Psikomotorik
No Kriteria Penilaian Nilai Catatan
1 Signifikansi
Seberapa bear tingkat
kesesuaian atau
kebermaknaan yang
diberikan dengan topik
yang dibahas
2 Pemahaman
Seberapa baik tingkat
pemahaman siswa
terhadap hakikat
kehumasan
3 Argumentasi
Seberapa baik alasan
yang diberikan siswa
berdasarkan
permasalahan yang
dibicarakan
4 Responsifness
Seberapa besar
kesesuaian jawaban
66
yang diberikan siswa
pada pertanyaan yang
muncul
5 Kerja sama
kelompok
- Sejauh mana
kerjasama anggota
dalam penyajian.
- Bagaimana sikap
anggota merasa
bertanggung jawab
atas permasalahan
kelompok.
- Bagaimana
menghadapi
pendapat kelompok
lain.
Keterangan :
a. Setiap skor rubrik diberi skor dalam A-D
b. Nilai Skor
A= Sangat Memuaskan
B= Memuaskan
67
C= Menunjukkan Kemajuan
D= Mememrlukan Perbaikan
3. Lembar Penilaian Afektif
Untuk setiap perilaku berkarakter dibawah ini
nilailah brdasarkan skala berikut ii :
No Tugas Kinerja A B C D
1 Tanggung Jawab
2 Kesiapan
3 Keteladanan
4 Sopan Santun
5 Jujur
Keterangan :
A = Sangat memuaskan
B = Memuaskan
C = Menunjukkan Kemajuan
D = Memerlukan Perbaikan
68
4. PENUTUP
Kesimpulan
ubungan Msayarakat (Humas) adalah manajemen
dari sikap budi yang berencana dan
berkesinambungan yang dengan itu organisasi-organisasi
dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi
berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari
mereka yang ada kaitannya atau mungkin ada hubungannya
dengan jalan nilai pendapat umum diantara mereka, yang
dengan informasi yang berenacana dan tersebar luas
mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan
kepentingan bersama yang lebih efisien (Effendy, 1990).
Saran
umas adalah salah satu bagian penting bagi seorang
untuk terjun kedunia organisasi, masyarakat, dunia
kerja, dan bahkan humas harus dikuasai oleh semua orang
yang berperan langsung pada kehidupan bermasyarakat,
sehingga sangat penting untuk mempelajari humas sebagai
bahan untuk hidup bermasyarakat.
H
H
69
DAFTAR PUSTAKA
Anggota IKAPI.2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Fajriah, Ulfa Nur. 2014. Administrasi Humas. Malang : CV.
Alhsuaf Production.
70
71